You are on page 1of 6

ANALISIS PERHITUNGAN PPH PASAL 21 TERHADAP GAJI PEGAWAI TETAP

PADA PUSKESMAS SAMBUTAN KECAMATAN SAMARINDA ILIR

Rahmad Shaleh1
1
Fakultas Ekonomi, Akuntansi
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia.
Rahmad_shaleh@yahoo.co.id

Abstract the calculated dependents . Similarly, a taxpayer who


has a husband / wife who both work but a different
The background of this research the law on place then the only taxpayers bear the marital status
cutting and collection of tax on income by the alone . Taxpayers who have the status of TK ( Not
taxpayer on income by individual taxpayers Married ) where section 21 income tax withheld by
according to the Regulation of the Minister of the employer in the can of Income Tax laws and the
Finance No.: 250/PMK.03/2008 of income tax reduction of income tax article 21 by the government
received by employees up to at minimum wage or ( including the non-taxable income based on the
minimum wage county / city declared invalid. This status of the taxpayer ) . Taxpayers who have K/1/0
resulted in excess deduction. marital status , where the income tax is calculated
The purpose of this study was to determine the from section 21 of article 21 income tax deduction of
income tax Article 21 of the District Health Center income tax payable by Article 21 by the government
Samarinda Ilir Welcome. ( including the non-taxable income ) based on marital
There are differences in the results of the status K/1/1 , where tax article 21 income is
analysis mentioned income tax calculation is based calculated using income tax article 21 income tax
on Article 21 by the regional minimum wage rates to payable decreased by article 21 by which the taxable
the Regulation of the Minister of Finance No.: income that the government has included marital
250/PMK.03/2008. status and 2 (two) people person . Thus the author
Each taxpayer should bear what has become proposed hypothesis is accepted .
dependent and if the taxpayer has more than 2 (two)
children , the third child and so are not included in
I. PENDAHULUAN tentang pajak penghasilan yang ditanggung
Salah satu unsur atau jenis pajak oleh pemerintah atas penghasilan pekerja
penghasilan adalah pajak penghasilan (PPh) dari pekerjaannya. Dengan dikeluarkannya
pasal 21 yang dipotong atas penghasilan keputusan tersebut maka Keputusan Menteri
kena pajak, yaitu penghasilan sehubungan Keuangan Republik Indonesia Nomor :
dengan pekerjaan, jasa atau kegiatan dengan 70/KMK.03/2003 tentang pajak penghasilan
nama atau dalam bentuk apapun yang yang diterima oleh pekerja sampai dengan
diterima atau diperoleh wajib pajak orang sebesar upah minimum propinsi atau upah
pribadi dalam negeri setelah dikurangi minimum kabupaten/kota dinyatakan tidak
dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak berlaku. Hal ini akan mengakibatkan
(PTKP). terjadinya kelebihan pemotongan Pajak
Ketentuan PPh pasal 21 undang- Penghasilan pasal 21` dimana pemotong
undang pajak penghasilan mengatur tentang pajak telah terlanjur menerapkan
pemotongan dan pemungutan pajak dalam perhitungan PPh Pasal 21 berdasarkan
tahun berjalan atas penghasilan yang Keputusan Menteri Keuangan Republik
diterima dan diperoleh oleh wajib pajak Indonesia Nomor : 70/KMK.03/2003.
orang pribadi dalam negeri sehubungan Puskesmas Sambutan yang
dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan. Pada beralamatkan di Jl. Sultan Sulaiman Pelita 6
tanggal 30 Oktober 2003 telah disahkan Sambutan Kec. Samarinda Ilir memiliki
Keputusan Menteri Keuangan Republik Pegawai sebanyak 26 orang berstatus
Indonesia Nomor : 486/KMK.03/2003 Pegawai Tetap atau Pegawai Negeri Sipil
291
(PNS) dan sebanyak 2 orang berstatus menurut peraturan-peraturan dengan tidak
Pegawai Honor dimana para pegawai dapat prestasi kembali, yang langsung dapat
memperoleh gaji/upah yang sesuai dengan ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk
beban,tugas dan tanggung jawabnya, dimana membiayai pengeluaran-pengeluaran umum
mempunyai kewajiban perpajakan yang berhubungan dengan tugas pemerintah.
harus disetorkan dan dilaporkan kepada Pengertian pajak penghasilan yang
Negara melalui bendaharawan setiap bulan dikemukakan oleh Muqodim (2001:85)
yaitu tanggal 10 bulan takwin berikutnya adalah : Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21
dan selambat-lambatnya 20 hari setelah merupakan bagian dari tata cara pembayaran
masa pajak berakhir, apabila terjadi pajak penghasilan dalam tahun berjalan
keterlambatan dalam menyetorkan dan (current payment) yang dilakukan melalui
melaporkan maka sesuai dengan ketentuan pihak ketiga atas penghasilan wajib pajak
pembayaran, akan terkena sanksi dalam negeri dari pekerjaan dan atau jasa
administrasi berupa menyetor bunga sebesar pribadi. Definisi pegawai tetap dalam
2 % sebulan apabila terlambat menyetor dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
denda sebesar Rp. 50.000,- apabila terlambat 252/PMK.03/2008 yaitu :
melapor. ³3HJDZDL 7HWDS DGDODK SHJDZDL \DQJ
Berdasarkan uraian di atas, maka menerima atau memperoleh penghasilan
penulis mencoba mengamati dan dalam jumlah tertentu secara teratur,
menguraikan tentang perhitungan termasuk anggota dewan komisaris dan
penyetoran dan pelaporan pajak penghasilan anggota dewan pengawas yang secara
(PPh) Pasal 21 terhadap gaji pegawai tetap teratur terus menerus ikut mengelola
pada Puskesmas Sambutan Kec. Samarinda kegiatan badan lembaga secara langsung,
Ilir dengan judul serta pegawai yang bekerja berdasarkan
³$QDOLVLV 3HUKLWXQJDQ 33K 3DVDO kontrak untuk suatu jangka waktu tertentu
21 Terhadap Gaji Pegawai Tetap Pada sepanjang pegawai yang bersangkutan
Puskesmas Sambutan Kecamatan bekerja penuh dalam pekerjaan WHUVHEXW´
Samarinda Ilir Kota Samarinda´
Berdasarkan dari latar belakang di atas, III. Metode Penelitian
maka dapat dirumuskan masalah sebagai Sesuai dengan maksud dan tujuan
berikut : ³ $SDNDK SHUKLWXQJDQ 3DMDN penulisan serta untuk menunjang
Penghasilan (PPh) Pasal 21 terhadap gaji pembahasan terhadap masalah yang
pegawai tetap pada Puskesmas Sambutan dikemukakan, maka perincian yang
Kec. Samarinda Ilir telah sesuai dengan diperlukan meliputi :
NHWHQWXDQ \DQJ EHUODNX´ 1. Gambaran Umum Kantor
Puskesmas Sambutan Samarinda, dan
II. DASAR TEORI struktur Organisasi Kantor Puskesmas
Berdasarkan judul yang diajukan pada Sambutan Samarinda.
penelitian ini, maka penulis mengajukan 2. Daftar Gaji Kantor Puskesmas Sambutan
variabel-variabel yang digunakan dalam Samarinda Pegawai tahun 2011.
penulisan ini berupa bahasan-bahasan Di dalam menganalisis dan
konsep, yaitu: melaksanakan pengujian hipotesis
Definisi dari pajak menurut Bohari sehubungan dengan permasalahan dalam
(2003:19), yaitu : Pajak adalah iuran pada penulisan penelitian ini, penulis
Negara (yang dapat dipaksakan) yang menggunakan peralatan dan pengujian
terutang oleh wajib pajak dan membayarnya

292
hipotesis yang di ajukan dengan ketentuan yang membawahi Desa Sei Kapih, Desa
sebagai berikut: Pulau Atas, dan pada tahun 1994 Desa
Alat Analisis Makroman dan Sindang Sari secara
1. Peraturan Undang-Undang Perpajakan resmi masuk wilayah kota Samarinda
Republik Indonesia Nomor 36 Tahun sehingga semakin bertambahnya tahun
2008 tentang tarif pajak bagi wajib pajak Puskesmas ini bertambah dengan jumlah
orang pribadi dalam negeri adalah pegawai pada saat itu 7 orang Pegawai
sebagai berikut: Tetap yang dipimpin oleh seorang
Lapisan Penghasilan Kena Pajak Dokter Umum Tarif Pajak
Rani Damai Hati.
- Sampai dengan Rp. 50.000.000,- Dilihat dari5% segi Pendidikan
- Di atas Rp. 50.000.000,- s.d Rp. Masyarakat yang tinggal diwilayah kerja
250.000.000,- 15% Puskesmas Sambutan sebagian besar
- Di atas Rp. 250.000.000,- s.d Rp. tahap pendidikannya hanya sampai
500.000.000,- 25% sekolah pendidikan menengah, Sosial
- Di atas Rp. 500.000.000,- Ekonomi, Mata 30% Pencaharian Penduduk
2. Peratura terbanyak adalah wiraswasta. Ini dilihat
n Menteri Keuangan RI Nomor : dari adanya perusahaan-perusahaan yang
250/PMK.03/2008 ada yang mana pekerja yang didapat dari
Rumus Perhitungan pada Peraturan masyarakat sekitar perusahaan tersebut.
Menteri Keuangan RI Nomor : Masyarakat yang tinggal didaerah
250/PMK.03/2008: Sambutan, Sindang Sari dan Makroman
sebagian kecil ada yang bertani.
IV. HASIL PENELITIAN Komunikasi Daerah, Mayoritas
A. Gambaran Umum penduduk diwilayah kerja Puskesmas
Pada tahun 1986 berdirinya Sambutan beragam-ragam suku, jadi
PUSBAN (Puskesmas Pembantu) di sebagian besar komunikasi yang
wilayah Kutai Desa Sambutan Kec. digunakan bahasa Indonesia. Agama,
Anggana dengan 1 (satu) orang tenaga Mayoritas Islam.
kerja perawat. Tahun 1989 Desa Seiring perkembangan waktu pada
Sambutan, Desa Pulau Atas resmi masuk tahun 1995 bertambah banyaknya
ke wilayah kota Samarinda, sehingga penduduk dan berdirinya perumahan-
Desa Sambutan dan Desa Pulau Atas perumahan diwilayah Sambutan pada
mendirikan Puskesmas yang disebut akhirnya wilayah kerja Puskesmas Sei
dengan Puskesmas Sambutan sehingga Kapih berdiri sendiri, sehingga saat ini
Puskesmas Sambutan ini di bawah Puskesmas tinggal membawahi 4
naungan Puskesmas Sidomulyo yang (empat) wilayah saja, sejak berdirinya
mempunyai batas wilayah pada bagian Puskesmas Sambutan tahun 1989 sampai
Utara, Kel. Sungai Pinang Dalam. tahun 2008 Puskesmas ini sangat kurang
Selatan, Kel. Sel Kapih. Barat, Kel. mendapat perhatian dari Pemkot
Selili/ Kel. Sei Dama/ Kel. Sidodamai. Samarinda, karena jarak dan wilayah
Timur, Sei Meriam, Kab. Kutai yang jauh dari perkotaan sehingga
Kartanegara. Dan Puskesmas ini kurang begitu banyak yang mengetahui
mempunyai batas wilayah kerja yaitu keberadaan Puskesmas tersebut, seiring
mencakup Desa Pulau Atas, Sei Kapih. berjalannya waktu pada tahun 2011
Pada tahun 1990 Puskesmas ini berdiri Puskesmas Sambutan mulai banyak yang
secara resmi sebagai Pukesmas Induk mengetahui keberadaan Puskesmas

293
tersebut direnovasi total, pegawai dan (Tidak Kawin), K/1/0, K/1/1, K/1/2 , (Kawin
yang ada dipuskesmas tersebut mulai mempunyai anak 1 sampai 2). Pajak
bertambah menjadi 28 orang Pegawai penghasilan yang dikenakan pemotongan
Tetap dan 2 orang Pegawai Honorer. pajak penghasilan Pasal 21 adalah
penghasilan yang diterima atau diperoleh
V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN secara teratur berupa gaji pegawai,
Untuk mengetahui kebenaran Hipotesis tunjangan-tunjangan, uang pensiun bulanan,
yang telah diajukan pada pembahasan upah, honorarium, hadiah dan penghasilan-
sebelumnya, maka akan dilakukan penghasilan teratur lainnya dengan bentuk
perhitungan pajak penghasilan terhadap gaji nama apapun.
pegawai pada Puskesmas Sambutan Kec. Sesuai dengan prosedur dan tata cara
Samarinda dengan hanya menganalisis 10 perhitungan pajak yang berlaku menurut
orang pegawai sesuai dengan sampel yang Undang-undang No. 36 Tahun 2008 dan
ditentukan terdiri dari 1 orang pegawai Peraturan Mentri Keuangan Nomor :
golongan IV/B, 2 orang pegawai golongan 250/PMK.03/2008, maka perhitungan pajak
III/D, 3 orang pegawai golongan III/C dan 4 penghasilan pasal 21 dilakukan perhitungan
orang golongan III/A, yang statusnya sesuai sebagai berikut :
dengan kondisi wajib pajak, yaitu : TK

Tabel 5. 11 :
PERBANDINGAN PERHITUNGAN PPH PASAL 21 PADA BULAN DESEMBER 2011
PPh. Pasal 21 Menurut Analisis Total
Status
No. Nama Yang dipotong PPh. Pasal 21 Yang Selisih
Perkawinan
(Rp) Dipotong (Rp) (Rp)

1. Dr. H. Slamet S. K1 77.876,- 72.665,- 5.211,-

2. Rosdiana Shitie TK 52.070,- 35.559,- 16.511,-

3. Nortiana K2 52.112,- 45.807,- 6.305,-

4. Suningsih, Amd. Kep K1 69.463,- 64.760,- 4.703,-

5. Ahmad T. Amd. Kep K1 71.468,- 66.765,- 4.703,-

6. Drg. Retno G. Munte K1 71.904,- 66.024,- 5.880,-

7. Widia Tata K1 69.663,- 64.758,- 4.905,-

8. Dr. Saut Monang S. K1 60.701,- 53.771,- 6.930,-

9. Sujiah, Amd. Kep. K1 49.709,- 43.944,- 5.765,-

10. Rusiah D. Amd. Keb TK 36.467,- 29.563,- 6.904,-

Jumlah 611.433,- 543.616,- 67.817,-

Sumber : Diolah dari hasil Penelitian


294
Berdasarkan tabel di atas, perhitungan pajak hipotesis yang diajukan diterima dengan
penghasilan (PPh) Pasal 21 pada bulan alasan sebagai berikut :
Desember 2011 dapat diketahui bahwa pajak 1. Dari perhitungan Pajak
penghasilan yang disetor ke kas Negara oleh Penghasilan (PPh) Pasal 21 yang
Puskesmas Sambutan Kec. Samarinda Ilir dilaksanakan oleh Puskesmas
sebesar Rp. 611.433,- sedangkan Sambutan Kec. Samarinda Ilir
perhitungan menurut analisis, pajak dengan yang penulis lakukan
penghasilan yang harus disetor sebesar Rp. berbeda dan tidak sesuai dengan
543.616,- sehingga terjadi selisih atau Undang-Undang Nomor 36 Tahun
perbedaan yang disebabkan oleh beberapa 2008 tentang Pajak Penghasilan dan
hal terdiri dari: Peraturan Menteri Keuangan RI
1. Dasar perhitungan hasil penelitian Nomor : 250/PMK.03/2008.
menggunakan Peraturan Menteri 2. Menurut perhitungan Puskesmas
Keuangan RI Nomor : Sambutan Kec. Samarinda Ilir Pajak
250/PMK.03/2008. penghasilan yang ditanggung oleh
2. Perhitungan PPh Pasal 21 pada pemerintah menggunakan UMP
Puskesmas Sambutan Kec. Samarinda (Upah Minimum Provinsi),
Ilir atas dasar besarnya iuran wajib sedangkan menurut analisis dan
pajak, diperoleh dari 10% x (Gaji Pokok pembahasan menggunakan Peraturan
Tunjangan Isteri/Suami + Anak) Menteri Keuangan Nomor
3. Analisis telah memperhitungkan 250/PMK.03/2008 Pasal 1 Ayat 2,
UMR (Upah Minimum Regional) dimana pajak penghasilan yang
4. Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 ditanggung oleh pemerintah sampai
yang ditanggung pemerintah berbeda dengan Rp. 1.000.000,- hal ini yang
dengan hasil penelitian. menyebabkan perbedaan Pajak
Dengan demikian berdasarkan pada hasil Penghasilan (PPh) Pasal 21 yang
analisis dan pembahasan, maka dapat harus dipotong
disimpulkan bahwa perhitungan pajak 3. Perbedaan lainnya disebabkan
penghasilan (PPh) Pasal 21 yang dilakukan pemotongan Pajak Penghasilan
oleh Puskesmas Sambutan Kec. Samarinda (PPh) Pasal 21 disebabkan perbedaan
Ilir belum sesuai dengan peraturan pajak gaji pokok, tunjangan-tunjangan, dan
penghasilan menurut Peraturan Menteri status perkawinan dari masing-
Keuangan Nomor : 250/PMK.03/2008 maka masing wajib pajak yang
hipotesis yang penulis ajukan diterima. bersangkutan.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN B. Saran-Saran


A. Kesimpulan 1. Dalam mengetahui Perhitungan Pajak
Berdasarkan pada hasil analisis (PPh) Pasal 21 dipergunakan
dan pembahasan tentang perhitungan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 : 250/PMK.03/2008.
menurut Peraturan Menteri Keuangan 2. Mengikuti perubahan peraturan
RI, Nomor : 250/PMK.03/2008 pada perundang-undangan pajak.
Puskesmas Sambutan Kecamatan 3. Mengetahui perbedaan pemotongan
Samarinda Ilir, maka penulis dapat pajak penghasilan pasal 21 masing-
menyimpulkan suatu kesimpulan bahwa masing wajib pajak seperti gaji

295
pokok, tunjangan-tunjangan, dan status perkawinan.

[2] Muqodim, Perpajakan, Buku Dua, edisi


DAFTAR PUSTAKA
ke 2 (Revisi), VII Press, Yogyakarta,
[1] Bohari H, Pengantar Hukum Pajak, PT.
2001
Raja Grafindo Persada, Jakarta,

2003.

296

You might also like