You are on page 1of 15

PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA ANTARA

SUPIR DAN PENGUSAHA JASA ANGKUTAN


PADA CV. ALEXSANDER TRAVEL

Oleh : Enra Alexsander Marpaung

Pembimbing 1 : Dr. Evi Deliana.Hz, S.H., LL.M


Pembimbing 2 : Ulfia Hasanah, SH.,M.Kn.
Alamat : Jalan kartama, gang nurkarmila ujung, Kel. Maharatu
Email : enra.fighter@gmail.com- Telepon : 08127531490

ABSTRACT
Civil Code, Article 1313 of the formulation of the Contract or the Agreement, Article 1338 all
agreements made by fulfilling the conditions prescribed by the Act are the Laws for those Who Make It.
Law Number 13 Year 2003 concerning Manpower, Article 51 Paragraph 1 agreement made in writing.
CV. Alexsander Travel has business in public transportation services, route Pekanbaru-Jambi PP. Its
work system is contained in a work agreement that has been blessed. The purpose of writing this thesis,
namely to know the implementation of existing work agreements on CV.Alexsander with driver.
This type of research is classified in the type of research of Sociological Law, namely research on the
effectiveness of the current law, the nature of this research is descriptive research that describes
systematically, facts and characteristics of the object studied appropriately. Research conducted at
CV.Alexsander travel intersection arengka 2 ring road Pekanbaru, while the population and sample
are all parties related to this research, whether it is businessmen, and workers / drivers. Sources of
data used are primary data and secondary data, data collection techniques used are interviews and
questionnaires.
From the results of research problems there are three main things that can be concluded that First, the
implementation of the work agreement on CV.Alexsander travel has not been fulfilled in its entirety.
Second, the obstacles in implementing the work agreement there are internal factors, related to the
performance of the driver is less than the maximum, as well as external factors related to the
proliferation of travel-dark travel that does not have route permission. Third Efforts that can be done
by each Party is to work maximally, to make achievements according to the contents of the employment
agreement, as well as support of the Department of Transportation related to conducting raid
operations on illegal transport and transportation that does not have route permission. Suggestion of
the writer, the parties who carry out the contents of the work agreement, do seriously or with legal
awareness, make achievements on the contents of the employment agreement, so that all try to
maximize, to minimize the barriers all parties must synergize in advancing the company, the effort that
can be done is by exercising their respective obligations in order to gain their respective rights as well.

Keywords: Implementation of work agreement, CV.Alexsander travel, driver

1
______________________________________________________
JOM Fakultas Hukum Volume V Nomor 2 Oktober 2018
I. PENDAHULUAN atau pemberi kerja yang memuat syarat-
A. Latar Belakang Masalah syarat kerja, hak, dan kewajiban para
Landasan konstitusional yang pihak”. Pasal 1 angka 15 Undang-Undang
mengatur tentang ketenagakerjaan Ketenagakerjaan juga dijelaskan bahwa “
disebutkan pada pembukaan dan batang Hubungan Kerja adalah hubungan antara
tubuh Undang-Undang Dasar 1945. pengusaha dengan pekerja/buruh
Pengaturan yang berkaitan dengan masalah berdasarkan perjanjian kerja, yang
ketenagakerjaan, diatur pada Pasal 27 ayat mempunyai unsur pekerjaan, upah dan
(2) Undang-Undang Dasar 1945, yang perintah”.4
menentukan bahwa “Tiap-tiap warga
Negara berhak atas pekerjaan dan Pasal 1313 KUH Perdata
penghidupan yang layak bagi memberikan rumusan tentang “Kontrak
1
kemanusiaan”. Pasal 1 Angka 2 Undang- atau Perjanjian” adalah “Suatu perbuatan
Undang Nomor 13 Tahun 2003 untuk dengan mana satu orang atau lebih
selanjutnya disebut dengan Undang- mengikatkan dirinya terhadap satu orang
Undang Ketenagakerjaan, memberikan atau lebih. The moral standard that
pengertian Tenaga Kerja yaitu “Setiap requires individuals to keep their promises
orang yang mampu melakukan pekerjaan certainly has had an important effect on
guna menghasilkan barang dan/atau jasa development of contract law.5 Standar
baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri moral yang menuntut tiap individu
maupun untuk masyarakat”. Sedangkan menepati janji mereka tentu memiliki
dalam Pasal 1 angka 3 pengertian pengaruh penting pada perkembangan
pekerja/buruh yaitu “Setiap orang yang hukum kontrak. ” Subekti memberikan
bekerja dengan menerima upah atau defenisi “Perjanjian” adalah suatu peristiwa
imbalan dalam bentuk lain”. di mana seseorang berjanji dengan seorang
lain atau dimana dua orang itu saling
Dalam Pasal 1 angka 5 juga berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal.6
dijelaskan bahwa pengusaha adalah: 2
Tenaga kerja tersebut mempunyai Asas Pacta sunt servanda,
hubungan kerja dengan pengusaha sebagai berhubungan dengan akibat dari perjanjian.
pemberi kerja, dengan suatu perjanjian Pasal 1338 KUH Perdata menyatakan
dimana pihak kesatu (pekerja), bahwa “Semua perjanjian yang dibuat
mengikatkan dirinya kepada pihak lain dengan memenuhi syarat-syarat yang
(pegusaha) untuk bekerja dan mendapatkan ditentukan oleh Undang-Undang
upah, dan pengusaha menyatakan mempunyai kekuatan sebagai Undang-
kesanggupannya untuk memperkerjakan Undang bagi mereka yang membuatnya”7.
pekerja dengan membayar upah.3 Dalam Setiap orang dapat mengadakan perjanjian,
Pasal 1 Angka 14 Undang-Undang asalkan memenuhi syarat yang ditetapkan
Ketenagakerjaan memberikan pengertian dalam Pasal 1320 KUH Perdata.
tentang Perjanjian Kerja yaitu “Perjanjian
antara pekerja/buruh dengan pengusaha 4
Ibid. Hlm. 36.
5
Westlaw, 2017, “Chapter 1 Contract Theory,
1
Djumaidi, Hukum Perburuhan-Perjanjian Kerja, Remedial Choices, and Relationships” Jurnal Modern
PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006, hlm.2 Law of Contract , 1:3 Contract as Moral Duty.
2 6
Penjelasan Undang-Undang Nomor 13 Tahun Agus Yudha Hernoko, Hukum Perjanjian Asas
2003 Tentang Ketenagakerjaan proporsioanalitas Dalam Kontrak Komersial, Kencana,
3
Zaeni Asyhadei, Hukum Kerja: Hukum jakarta, 2010, hlm. 15.
7
Ketenagakerjaan Bidang Hubungan Kerja, Ed. Revisi-2, Titik Triwulan Tutik, Pengantar Hukum Perdata
Rajawali Press, 2008, hlm. 52. Di Indonesia, Prestasi Pusaka, Jakarta, 2006, hlm. 249.
2
______________________________________________________
JOM Fakultas Hukum Volume V Nomor 2 Oktober 2018
Permasalahan yang kerap kali terjadi yang Undang-Undang Nomor 13 Tahun
berkaitan dengan perjanjian kerja yang 2003 tentang Ketenagakerjaan?
telah dibuat oleh supir (pekerja/buruh) 2. Apa saja faktor penghambat
dengan pihak CV. Alexsander (pengusaha) terpenuhinya hak dan kewajiban para
tidak terlaksana nya hak dan kewajiban pihak di CV. Alexsander ?
para pihak dengan baik, sehingga 3. Upaya apa saja yang dapat dilakukan,
perjanjian kerja yang telah disepakati para agar hak dan kewajibannya para
pihak hanya sekedar tulisan yang dibuat pihak dapat terpenuhi di CV.
dalam secarik kertas. Masalah yang terkait Alexsander ?
dengan perjanjian kerja mengenai hak dan C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
kewajiban pekerja/buruh dengan 1. Tujuan Penelitian
pengusaha di bidang ketenagakerjaan Adapun tujuan dari penelitian yang
banyak terjadi di perusahaan jasa angkutan hendak dicapai adalah sebagai berikut:
travel. Seperti contoh masalah yang terjadi a) Untuk mengetahui pelaksanaan hak
di CV. Alexsander, yang penulis dapatkan dan kewajiban para pihak atas
dari pekerja/buruh serta pengusaha, berikut perjanjian kerja pada CV. Alexsander
perjanjian kerjanya(terlampir). 8 menurut Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2003 tentang
Berdasarkan isi perjanjian kerja, Ketenagakerjaan.
masalah yang terjadi antara pekerja dan b) Untuk mengetahui faktor
pengusaha,diantaranya para pekerja tidak penghambat terpenuhinya hak dan
mendapatkan jaminan sosial tenaga kerja, kewajiban para pihak di CV.
serta para pihak melanggar ketentuan pada Alexsander.
Pasal 5, Pasal 6, Pasal 11, Pasal 16, maka c) Untuk mengetahui Upaya yang dapat
penulis tertarik untuk meneliti bagaimana dilakukan para pihak, agar hak dan
hak dan kewajiban pekerja/buruh serta kewajiban para pihak dapat terpenuhi
pengusaha, dapat terpenuhi hak dan di CV. Alexsander.
kewajibannya sesuai dengan apa yang 2. Kegunaaan Penelitian
tertulis dalam perjanjian kerja. Sehingga Adapun manfaat praktis yang
penulis tertarik untuk menuangkannya didapatkan dari penelitian ini adalah:
dalam suatu karya tulis ilmiah yang a. Sebagai salah satu syarat guna
berbentuk skripsi dengan judul memperoleh gelar sarjana
“Pelaksanaan Perjanjian Kerja Antara hukum(S-1) pada Fakultas Hukum
Supir Dan Pengusaha Jasa Angkutan Universitas Riau.
Pada CV. Alexsander Travel”. b. Untuk menambah khasanah ilmu
pengetahuan penulis, terutama
B. Rumusan Masalah
untuk mengembangkan ilmu
Berdasarkan uraian latar belakang
pengetahuan yang telah penulis
masalah tersebut, maka penulis
peroleh selama perkuliahan.
merumuskan beberapa masalah sebagai
c. Sebagai penambah wawasan dan
berikut:
pemahaman bagi pekerja/buruh
1. Bagaimana pelaksanaan hak dan
serta Perusahaan mengenai
kewajiban para pihak atas perjanjian
pentingnya pemenuhan hak dan
kerja pada CV. Alexsander menurut
kewajiban atas perjanjian kerja.

8
Wawancara dengan Supir serta Pengusaha CV. Sedangkan manfaat teoritis yang
Alexsander , Hari Minggu 22 Mei 2016, Bertempat di didapatkan dari hasil penelitian ini adalah:
Kantor CV. Alexsander travel, Pekanbaru.
3
______________________________________________________
JOM Fakultas Hukum Volume V Nomor 2 Oktober 2018
a. Dalam bidang akademik untuk a) Syarat materil :12
mengembangkan ilmu hukum secara 1) Adanya kesepakatan kedua belah
umum, dan ilmu hukum perdata pihak,
secara khususnya terutama dalam hal 2) Kecakapan untuk melakukan
akibat hukum perjanjian kerja perbuatan hukum,
berdasarkan Undang-Undang 3) Adanya objek, dan
Ketenagakerjaan. 4) Adanya kausa yang halal.
b. Menambah referensi perpustakaan b) Syarat formil, Perjanjian kerja yang
dan sumbangan penulis terhadap dibuat secara tertulis sekurang-
almamater Universitas Riau kurangnya memuat :13
khususnya Fakultas Hukum serta 1) Nama, alamat perusahaan dan jenis
seluruh pembaca. perusahaan;
c. Diharapkan memberikan sumbangan 2) Nama, jenis kelamin,umur, dan
pemikiran dalam memperkaya alamat pekerja/buruh;
konsep-konsep atas pelaksanaan 3) Jabatan atau jenis pekerjaan;
perjanjian kerja. 4) Tempat pekerjaan ;
D. Kerangka Teoritis 5) Besarnya upah dan cara
1. Teori Perjanjian Kerja pembayarannya ;
a) Pengertian Perjanjian Kerja 6) Syarat-syarat kerja yang memuat
Perjanjian kerja merupakan hak dan kewajiban pengusaha dan
perjanjian antara pekerja/buruh dengan pekerja/buruh ;
pengusaha atau pemberi kerja yang 7) Memulai dan jangka waktu
memuat syarat-syarat kerja atau hak dan berlakunya perjanjian kerja ;
kewajiban para pihak.9 Menurut Wiwiho 8) Tempat dan tanggal perjanjian kerja
Soedjono, Perjanjian kerja adalah dibuat; dan
hubungan hukum antara seseorang yang 9) Tanda tangan para pihak dalam
bertindak sebagai pekerja/buruh dengan perjanjian kerja.
seseorang yang bertindak sebagai Perjanjian kerja dibuat sekurang-
pengusaha/majikan, atau perjanjian orang- kurangnya dalam dua rangkap yang
perorangan pada satu pihak dengan pihak masing-masing mempunyai kekuatan
lain sebagai pengusaha untuk hukum yang sama dan diberikan pada
melaksanakan suatu pekerjaan sebagai masing-masing pihak. Perjanjian kerja
pengusaha untuk melakasanakan pekerjaan yang telah ditandatangani tidak boleh
dengan mendapat upah.10 Unsur-unsur ditarik kembali dan/atau kecuali atas
dalam perjanjian kerja antara lain adalah:11 persetujuan para pihak. Ketentuan ini
1. Ada pekerjaan sejalan dengan Pasal 1338 KUH Perdata
2. Ada upah yang menetapkan bahwa segala perjanjian
3. Ada perintah yang dibuat secara sah berlaku sebagai
4. Waktu tertentu. Undang-Undang bagi mereka yang
membuatnya.
Syarat sahnya perjanjian kerja, yaitu: 2. Teori Perlindungan Hukum
Persoalan ketenagakerjaan adalah
salah satu hal penting dalam menjalankan
9
Pasal 1 Angka 14 Undang-Undang Republik
12
Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Salim Hs, Hukum Kontrak, Teori dan Teknik
Ketenagakerjaan . Penyusunan Kontrak, Sinar Grafika, Jakarta, 2003, hlm.
10
Khairani Lubis, Op.Cit , hlm. 38. 33.
11 13
Ibid , hlm. 39. Khairani Lubis, Op.Cit , hlm. 40.
4
______________________________________________________
JOM Fakultas Hukum Volume V Nomor 2 Oktober 2018
perusahaan dan banyak menimbulkan tindakan-tindakan pemerintah maupun
masalah baik terhadap perusahaan itu lembaga-lembaga lain termasuk warga
sendiri (intern) maupun bagi pembangunan masyarakat harus berdasarkan hukum.
(ekstern), terutama sejak berakhirnya orde Dalam hubungan ini, Drs. Thomas suyatno
baru dimana hak-hak buruh atau tenaga berpendapat bahwa manusia adalah Homo
kerja untuk mengemukakan pendapat Economicus yaitu setiap manusia selalu
makin dihormati. Eksistensi tenaga kerja berusaha untuk memenuhi kebutuhannya.
15
berkaitan langsung dengan eksistensi
perusahaan. Jadi antara perusahaan dengan Apabila tidak ada ketentuan yang
tenaga kerja terdapat hubungan simbiosis mengatur hal tersebut maka akan terjadi
mutualis, karena itu penting dijamin ketidak adanya keseimbangan dalam
terpeliharanya hubungan yang harmonis masyarakat dan pertentangan antara satu
antara perusahaan dengan tenaga kerjanya. dengan yang lainnya. Dengan kepribadian
Sebagaimana diakui didalam tiap-tiap manusia yang ingin
konsiderans menimbang dari Undang- kepentingannya di dahulukan, tanpa
Undang Ketenagakerjaan, tenaga kerja memperhatikan kepentingan-kepentingan
mempunyai peranan dan kedudukan yang orang lain. Apabila kejadian tersebut
sangat penting sebagai pelaku terjadi secara terus menerus dan tidak ada
pembangunan sekaligus sebagai tujuan batasan, maka yang posisi nya lemah akan
pembangunan (huruf b), dan oleh karena selalu tertindas atau setidak-tidaknya akan
itu perlu pembangunan ketenagakerjaan menimbulkan pertentangan.
untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Dengan demikian hukum adalah
dan peran sertanya dalam pembangunan, ketentuan tata tertib yang berlaku dalam
serta peningkatan perlindungan tenaga masyarakat, yang mana mengatur hal-hal
kerja dan keluarganya sesuai dengan terkait diatas, dimana hukum dapat
harkat dan martabat kemanusiaan (huruf dipaksakan dan bertujuan mendapatkan
c). keadilan. Keadilan dapat diartikan tidak
Perlindungan tenaga kerja bertujuan berat sebelah, dimana tiap-tiap manusia
untuk menjamin hak-hak dasar mendapatkan bagian yang sama rata,
pekerja/buruh dan menjamin kesamaan dengan demikian keadilan dapat
kesempatan serta perlakuan tanpa menghindari timbulnya suatu sengketa atau
diskriminasi atas dasar apapun dengan pertentangan maupun pengaduan.
tetap memperhatikan perkembangan Jadi keadilan adalah ukuran yang kita
kemajuan dunia usaha. Perlindungan pakai dalam memberikan perlakuan
tenaga kerja meliputi perlindungan atas terhadap objek diluar dari kita, yakni
segala tenaga kerja, baik yang berkaitan sesama manusia, dengan demikian
dengan perkembangan fisik, yang keadilan yang diharapkan terjadi antara
berkaitan dengan perkembangan psikis pengusaha dan para pekerja, yang mana
maupun yang bersifat ekonomis si tenaga segala hak dan kewajiban pengusaha harus
kerja dan keluarganya. 14 terpenuhi secara penuh, begitu juga
3. Teori Keadilan sebaliknya, hak dan kewajiban para
Negara Kesatuan Republik Indonesia pekerja, harus juga terpenuhi secara penuh
merupakan negara hukum yang mana agar tidak terjadi perselisihan. Dengan
adanya keadilan di dalam suatu hubungan
14
Janus Sidabalok, Hukum Perusahaan Serta
15
Analisis Terhadap Pengaturan Peran Perusahaan Dalam Hasanudin Rahman, Kebijakan Perbankan Yang
Pembangunan Ekonomi Nasional di Indonesia, Nuansa Berwawasan Lingkungan. PT. Citra Aditya Bakti ,
aulia, Bandung, 2012, hlm . 195-198). Bandung, 2000, hlm 19
5
______________________________________________________
JOM Fakultas Hukum Volume V Nomor 2 Oktober 2018
kerja, maka perjanjian kerja dapat pemilik perusahaan CV. Alexsander travel
dilaksanakan dengan baik dan benar oleh dan pekerja/buruh.
pengusaha serta para pekerja. b) Sampel
E. Metode Penulisan
1. Jenis dan Sifat penelitian Sedangkan yang dimaksud dengan sampel
Dalam melakukan penelitian, penulis adalah himpunan bagian dari populasi yang
menggunakan metode dengan cara survei, dapat mewakili keseluruhan objek penelitian
yaitu penelitian dengan menggunakan alat untuk mempermudah dalam melakukan
pengumpul data berupa kuisioner dan penelitian. Metode penelitian yang akan penulis
wawancara kepada responden di lokasi lakukan dalam melakukan sampel dari populasi
penelitian. Penelitian ini di golongkan yang akan diteliti menggunakan metode
dalam jenis penelitian hukum sosiologis, pengambilan sensus yaitu menetapkan sampel
Yang sering menjadi topik didalam berdasarkan jumlah populasi yang ada. Metode
penelitian sosiologis adalah masalah ini sering digunakan apabila jumlah
efektivitas aturan hukum, kepatuhan populasinya sedikit.
terhadap aturan hukum, peranan lembaga 4. Sumber Data
atau institusi hukum dalam penegakan a) Data primer
hukum, implementasi aturan hukum, Data primer adalah data yang penulis
pengaruh aturan hukum terhadap masalah dapatkan atau peroleh secara langsung dari
sosial tertentu atau sebaliknya, pengaruh observasi yang dilakukan oleh penulis di
masalah sosial tertentu terhadap aturan perusahaan jasa angkutan Umum CV.
hukum. Dalam penelitian semacam itu Alexsander Travel, serta pekerja supir dan
hukum ditempatkan sebagai variabel agen travel yang ada di CV. Alexsander
terikat dan faktor-faktor non hukum yang travel.
memengaruhi hukum dipandang sebagai b) Data sekunder
variabel bebas.16Masalah yang diteliti oleh Data sekunder adalah data yang mana
penulis berkaitan dengan masalah bahan-bahannya memilki hubungan erat
efektivitas aturan hukum dan kepatuhan dengan data primer, atau data yang sudah
terhadap aturan hukum. ada sebelumnya, misal data jadi/buku,
2. Lokasi penelitian Peraturan-peraturan Ketenagakerjaan,
Lokasi penelitian dilakukan di CV. hasil-hasil penelitian, pendapat para ahli
Alexsander travel, yang beralamat di hukum, serta rancangan Peraturan
Jalan. Simp.Tabek Gadang, Arengka 2 Perundang-undangan yang ada hubungan
(Ring road), Pekanbaru, Riau. erat dengan masalah yang akan dibahas
3. Populasi dan sampel dalam skripsi ini. Dalam skripsi ini, bahan
a) Populasi hukum sekunder yang penulis gunakan
Populasi adalah wilayah generalisasi antara lain:
yang terdiri atas subjek atau objek yang 1) Kitab Undang-Undang Hukum
mempunyai kualitas dan karakteristik Perdata;
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti 2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun
untuk dipelajari.17 Adapun yang menjadi 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
populasi dalam penelitian ini adalah 5. Teknik Pengumpulan Data
a) Kuisioner
16
Kuisioner merupakan metode
Suratman & Phillips Dillah, Metode Penelitian pengumpulan data dengan cara membuat
Hukum, Alfabeta, Bandung, 2012, hlm. 88.
17
Bambang Dwiloka dan Rati Riana, Tekhnik
daftar-daftar pertanyaan yang memiliki
Menulis Karya Ilmiah, Rineka Cipta, Jakarta, 2005, korelasi serta hubungan yang berkaitan
hlm. 47. dengan masalah yang akan diteliti oleh
6
______________________________________________________
JOM Fakultas Hukum Volume V Nomor 2 Oktober 2018
penulis. Dalam penelitian ini, penulis II. HASIL PENELITIAN DAN
memberikan kuisioner kepada supir dan PEMBAHASAN
agen perusahaan Jasa angkutan CV. A. Pelaksanaan Perjanjian Kerja Antara
Alexsander Travel. Supir dan Pengusaha Jasa Angkutan
b) Wawancara Pada CV. Alexsander Travel
Wawancara merupakan teknik
pengumpulan data dengan cara tanya Pasal 1313 KUH Perdata
jawab secara langsung dengan responden, memberikan rumusan tentang
dalam hal ini penulis melakukan ”kontrak/perjanjian adalah suatu perbuatan
wawancara dengan pemilik jasa angkutan dengan mana satu orang atau lebih
CV. Alexsander Travel, dan supir serta mengikatkan dirinya dengan satu orang
agen , yang mana para pihak yang diteliti atau lebih . Pasal 1 Angka 14 UUK
dalam penelitian ini. memberikan pengertian tentang Perjanjian
c) Kajian Kepustakaan Kerja yaitu “Perjanjian antara
Yaitu serangkaian kegiatan yang pekerja/buruh dengan pengusaha atau
dilakukan penulis dengan maksud untuk pemberi kerja yang memuat syarat-syarat
memperoleh data sekunder dengan cara kerja, hak dan kewajiban para pihak”.
membaca, mencatat, dan mengutip dari
1. Perjanjian kerja Antara Supir dan
berbagai literatur, buku-buku, media massa
Pengusaha Jasa Angkutan
dan informasi lain yang ada hubungannya
Isi perjanjian kerja berisi hal-hal
dengan penelitian yang dilakukan.
yang diperjanjikan oleh kedua belah pihak
6. Analisis Data dan isi perjanjian merupakan jantungnya
Dalam penelitian ini analisis yang
perjanjian karena memuat kewajiban-
dilakukan adalah analisi kualitatif yaitu
kewajiban serta hak-hak seorang buruh
data yang didasarkan uraian kalimat atau
maupun majikan. Pada Pasal 51 ayat (1)
data tidak dianalisis dengan menggunakan
UUK menyebutkan bahwa perjanjian kerja
statistik atau matematika ataupun
dapat dibuat secara tertulis dan lisan. Pasal
sejenisnya, yaitu apa yang dinyatakan
54 ayat (1) UUK juga menjelaskan bahwa
responden secara tertulis atau lisan dan
perjanjian kerja secara tertulis, sekurang-
perilaku nyata yang diteliti dan dipelajari
kurangnya memuat:
sebagai suatu yang utuh.18 Dari hasil
a. Nama, alamat perusahaan dan jenis
analisis data tersebut dapat dilanjutkan
usaha;
dengan menarik kesimpulan secara
b. Nama, jenis kelamin, umur, dan
deduktif, yaitu cara berpikir yang menarik
alamat pekerja buruh;
suatu kesimpulan dari suatu pernyataan
c. Jabatan atau jenis pekerjaan;
yang bersifat umum menjadi pernyataan
d. Tempat pekerjaan;
yang bersifat khusus. Dimana dalam
e. Besarnya upah dan cara
mendapatkan suatu kesimpulan yang juga
pembayarannya;
merupakan fakta dimana kedua fakta
f. Syarat-syarat kerja yang memuat hak
tersebut dijembatani oleh teori-teori.19
dan kewajiban pengusaha dan
pekerja/buruh
g. Mulai dan jangka waktu berlakunya
perjanjian kerja;
h. Tempat dan tanggal perjanjian kerja
18
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, dibuat; dan
Universitas Indonesia Press, Jakarta, 1990, hlm. 32. i. Tanda tangan para pihak dalam
19
Aslim Rasyad, Metode Ilmiah, Persiapan Bagi
Peneliti, UNRI Press, Pekanbaru, 2005, hlm. 2. perjanjian kerja.
7
______________________________________________________
JOM Fakultas Hukum Volume V Nomor 2 Oktober 2018
2. Perjanjian Kerja Antara Supir dan a. Agen travel
Pengusaha Jasa Angkutan Pada CV. Dalam hal ini agen travel,memiliki
Alexsander travel tugas untuk mendapatkan
Perjanjian kerja antara supir dan penumpang/dengan kata lain, agen travel
pengusaha jasa angkutan seharusnya yang bertugas mengisi penuh atau tidaknya
diaksanakan oleh masing-masing pihak jumlah penumpang. Bagi para supir
yang bekerja di lingkungan CV.Alexsander mengeluhkan kurang maksimalnya kinerja
travel. Berdasarkan hasil wawancara dari agen travel, sehingga menyebabkan
dengan para pekerja dan pengusaha, beberapa hak dan kewajiban dari supir
penulis mendapatkan bahwa pada menjadi tidak terlaksana dengan baik.22
CV.Alexsander travel memiliki sebuah b. Supir
perjanjian kerja(terlampir) yang memuat Sedangkan dalam hal ini, pengusaha
hak dan tanggung jawab para pihak dalam CV.Alexsander mengeluhkan kurangnya
menjalankan kemitraannya, serta dibubuhi kesadaran supir untuk membantu agen
tanda tangan di atas materai. 20 Bagi para travel dalam mengisi jumlah penumpang,
pihak, supir maupun pengusaha CV. sehingga semua urusan penumpang,
Alexsander travel mengakui memiliki surat menjadi terbebankan pada agen travel
perjanjian kerja. Surat perjanjian kerja itu saja.23
menjadi dasar dalam melakukan kemitraan Serta lemahnya pengawasan dari
hubungan kerja para pekerja dan agent travel terhadap para supir
pengusaha. Berdasarkan hasil wawancara mengakibatkan kinerja dari para supir
dengan supir CV.Alexsander travel kurang maksimal. Pihak agent travel juga
menyatakan bahwa surat perjanjian mengakui hal tersebut yang mana
kerja(terlampir) tersebut telah disepakati menyatakan bahwa pihaknya tidak ada
oleh kedua belah pihak yaitu pihak melakukan pengawasan, dengan kata lain
pekerja/supir dengan pihak fungsi dari masing-masing pekerja tidak
pengusaha/CV.Alexsander travel.21 terlaksana dengan sebagaimana mestinya.
B. Faktor penghambat terpenuhinya hak Ditambah lagi pihak agent travel juga
dan kewajiban para pihak di CV. mengakui kurang melakukan sosialisasi
Alexsander terhadap penumpang atas memperkenalkan
Didalam menjalankan perusahaan jasa angkutan CV. Alexsander travel,
kerap kali pekerja/supir dan sehingga mengakibatkan kurang nya minat
pengusaha/CV.Alexsander travel tidak calon penumpang untuk melakukan
dapat memenuhi hak dan kewajiban dari perjalanan bersama CV. Alexsander.
masing-masing pihak dikarenakan c. Tidak adanya penegasan sanksi
berbagai macam hal, adapun hal tersebut Pihak perusahaan CV.Alexsander
antara lain: travel juga dalam hal ini kurang tegas
1. Faktor Internal dalam menegakkan aturan tata tertib yang
Faktor internal ini merupakan faktor ada di CV.Alexsander, oleh karena itu para
yang berasal dari CV.Alexsander travel, pekerja/supir serta agent tidak
antara lain seperti: mendapatkan sanksi yang tegas, apabila

20 22
Wawancara dengan Supir serta Pengusaha CV. Wawancara dengan Supir serta Pengusaha CV.
Alexsander , Hari Minggu 22 Mei 2016, Bertempat di Alexsander , Hari Minggu 22 Mei 2016, Bertempat di
Kantor CV. Alexsander travel, Pekanbaru. Kantor CV. Alexsander travel, Pekanbaru
21 23
Wawancara dengan Supir serta Pengusaha CV. Wawancara dengan Supir serta Pengusaha CV.
Alexsander , Hari Minggu 22 Mei 2016, Bertempat di Alexsander , Hari Minggu 22 Mei 2016, Bertempat di
Kantor CV. Alexsander travel, Pekanbaru. Kantor CV. Alexsander travel, Pekanbaru
8
______________________________________________________
JOM Fakultas Hukum Volume V Nomor 2 Oktober 2018
mereka melakukan perbuatan yang pengecekan serta perawatan terhadap
melanggar aturan tata tertib yang ada. Hal seluruh armada bus CV.Alexsander travel,
tersebut dibenarkan oleh Pimpinan dan diharapkan kecermatan dari para supir
CV.Alexsander travel yang mana dalam menjaga kondisi bus selalu dalam
mengakui bahwa kurang memberikan keadaan optimal, tanpa adanya kerusakan
sanksi yang tegas kepada para pekerja, yang mengakibatkan pekerjaan menjadi
diakibatkan banyak nya pekerjaan lain tidak maksimal.
yang di kerjakan oleh pimpinan C. Upaya yang dapat dilakukan Para Pihak,
CV.Alexsander , sehingga CV.Alexsander Agar Pelaksanaan Perjanjian Kerja di
sedikit kurang di perhatikan.24 CV. Alexsander Travel Dapat Terpenuhi.
Padahal didalam perjanjian kerja Tujuan diadakan nya hukum adalah
serta aturan tata tertib yang ada pada untuk mengatur pergaulan hidup secara
CV.Alexsander, jelas apabila ada damai. Perdamaian diantara manusia
pelanggaran akan dilakukan peringatan, dipertahankan oleh hukum dengan
dan apa bila pelanggaran nya berulang, melindungi kepentingan-kepentingan
maka pimpinan CV.Alexsander travel manusia. Oleh karenanya hukum bertindak
dapat memberhentikan pekerja tersebut. sebagai perantara untuk mempertahankan
d. Kurangnya kesadaran CV.Alexsander perdamaian. Hukum hanya dapat mencapai
travel dan para pekerja dalam tujuan jika hukum tersebut adil, artinya
melaksanakan isi dari perjanjian terdapat keseimbangan antara kepentingan-
kerja kepentingan yang dilindungi, dimana
Kurang nya kesadaran dari setiap orang memperoleh sebanyak
pengusaha serta para pekerja yang tidak mungkin yang menjadi bagiannya. 25
mengindahkan isi dari perjanjian kerja Dengan demikian hukum adalah
merupakan suatu hal utama yang menjadi ketentuan tata tertib yang berlaku dalam
kendala di perusahaan jasa angkutan CV. masyarakat, yang mana mengatur hal-hal
Alexsander travel, sehingga kinerja dari terkait diatas, dimana hukum dapat
masing-masing pihak tidak bekerja secara dipaksakan dan bertujuan mendapatkan
maksimal. keadilan. Keadilan dapat diartikan tidak
2. Faktor Eksternal berat sebelah, dimana tiap-tiap manusia
Faktor eksternal merupakan faktor mendapatkan bagian yang sama rata,
penghambat yang berasal dari luar dengan demikian keadilan dapat
perusahaan CV.Alexsander travel. Pihak menghindari timbulnya suatu sengketa atau
supir dan pengusaha sepakat bahwa yang pertentangan maupun pengaduan.
menjadi penghambat ialah kerusakan Bidang hukum pada umumnya
armada bus, yang membuat perjalanan keadilan dipandang sebagai tujuan harus
trayek menjadi terganggu serta juga dicapai dalam hubungan-hubungan hukum
menjadi ketidaknyamanan terhadap antara perseorangan dengan perseorangan,
penumpang apabila terjadi kerusakan saat perseorangan dengan pemerintah dan
sedang berada di perjalanan, hal ini pula antara negara-negara berdaulat.
yang seharusnya menjadi acuan pihak Perlindungan tenaga kerja bertujuan
pengusaha dalam mengembangkan untuk menjamin hak-hak dasar
perusahaan, dengan melakukan rutin
25
Umu Hilmy, 2010, “ Pelanggaran dan
24
Wawancara dengan Supir serta Pengusaha CV. Perlindungan Hukum Tenaga Kerja Perempuan Di
Alexsander , Hari Minggu 22 Mei 2016, Bertempat di Kabupaten Malang” Jurnal Ilmu Hukum, Fakultas
Kantor CV. Alexsander travel, Pekanbaru Hukum Universitas Brawijaya, vol. 3, Nomor 3, Oktober
2011, hlm.3
9
______________________________________________________
JOM Fakultas Hukum Volume V Nomor 2 Oktober 2018
pekerja/buruh dan menjamin kesamaan tegas terhadap kesalahan yang dilakukan oleh
kesempatan serta perlakuan tanpa para pekerjanya, sesuai dengan yang ada pada
diskriminasi atas dasar apapun dengan tata tertib kerja, agar memberikan kedisiplinan
tetap memperhatikan perkembangan bagi pekerja yang ada di CV. Alexsander.
kemajuan dunia usaha. Perlindungan d. Memperhatikan kesejahteraan pekerja
yang ada di CV. Alexsander.
tenaga kerja meliputi perlindungan atas
Terkait hal ini pelaku usaha
segala tenaga kerja, baik yang berkaitan CV.Alexsander travel melakukan tindakan
dengan perkembangan fisik, yang pendekatan terhadap pekerjanya, sehingga
berkaitan dengan perkembangan psikis pekerja merasa di perhatikan oleh pelaku
maupun yang bersifat ekonomis si tenaga usaha.
kerja dan keluarganya. e. Memberikan bonus kepada pekerja yang
Upaya yang dapat dilakukan oleh di anggap paling bagus kinerjanya
masing-masing pihak agar dapat kepada perusahaan.
terlaksananya perjanjian kerja dengan baik Terkait hal ini pelaku usaha
ialah para pihak baik itu supir,agen travel, CV.Alexsander travel melakukan pemberian
penjual tiket dan pengusaha bonus kepada setiap pekerja yang gigih dalam
bekerja dan pekerja yang selalu berusaha
CV.Alexsander travel bekerja secara
memberikan yang terbaik untuk perusahaan.
maksimal dan optimal serta f. Memberikan inovasi-inovasi yang
mengedepankan kejujuran, maksudnya menjadikan CV. Alexsander berbeda
ialah, semua pihak bahu-membahu dengan perusahaan jasa angkutan
bertujuan yang utama untuk memajukan lainnya.
perusahaan CV.Alexsander travel, agen Terkait hal ini pelaku usaha
memaksimalkan kinerja nya dalam CV.Alexsander travel mencari inovasi-inovasi
pemasaran dan mencari penumpang agar yang baru, sehingga perusahaan memiliki daya
dapat memilih CV. Alexsander travel tarik tersendiri dan memiliki ciri khas yang
sebagai transportasi pilihan yang berbeda dengan jasa angkutan lainnya,
digunakan oleh masyarakat. sehingga menimbulkan ketertarikan
masyarakat terhadap CV.Alexsander travel.
1. Upaya yang dapat dilakukan pihak
Dengan demikian pihak pengusaha
CV. Alexsander travel
dalam hal ini CV. Alexsander diharapkan
a. Menjaga kondisi sarana prasarana
armada bus tetap baik. dapat melaksanakan segala bentuk yang
Terkait hal ini pelaku usaha menjadi kewajiban dan tanggung jawab
CV.Alexsander travel melakukan perhatian pelaku usaha terhadap para pekerjanya.
serta perawatan terhadap kelengkapan armada
bus, agar tetap aman selama digunakan 2. Upaya yang dapat dilakukan
beroperasi. pekerja/supir
b. Menciptakan kondisi yang nyaman di a. Memberikan pelayanan yang terbaik
kantor CV. Alexsander. kepada penumpang.
Terkait hal ini pelaku usaha Dalam hal ini pekerja/supir melakukan
CV.Alexsander travel melakukan sikap ramah pelayanan yang terbaik kepada penumpang,
tamah terhadap segala pekerja yang bekerja di dengan bersifat keramah-tamahan, sehingga
CV.Alexsander travel, sehingga menimbulkan penumpang merasa nyaman atas pelayanan
rasa nyaman terhadap para pekerja sekaligus yang diberikan.
terhadap para penumpang. b. Bekerja secara tepat waktu dan selalu
c. Memberikan sanksi yang tegas, apabila berhati-hati.
pekerja melakukan pelanggaran tata Terkait hal ini pekerja/supir melakukan
tertib yang telah ada di CV. Alexsander tindakan disiplin dalam bekerja, bekerja tepat
Terkait hal ini pelaku usaha CV. waktu, dan selalu mengutamakan keselamatan
Alexsander travel memberikan sanksi yang
10
______________________________________________________
JOM Fakultas Hukum Volume V Nomor 2 Oktober 2018
saat berkendara sehingga penumpang dapat Sehingga apabila masing-masing pihak dapat
pelayanan yang memuaskan. melaksanakan kewajiban yang ada pada isi
c. Menjadikan penumpang sebagai prioritas perjanjian kerja, akan menimbulkan
utama saat melakukan pekerjaan keseimbangan atau dalam kata lain terciptanya
Terkait hal ini pekerja/supir menjadikan suatu keadilan didalam perusahaan
penumpang sebagai prioritas utama dan CV.Alexsander travel, dimana tiap-tiap pihak
pekerja selalu berusaha agar penumpang tidak mendapatkan bagian nya masing-masing,
kecewa terhadap pelayanan yang pekerja/supir dengan demikian akan menhindari suatu
berikan. sengketa atau pertentangan maupun pengaduan
d. Berusaha memenuhi setoran yang telah satu sama lainnya, serta dapat juga menjadi
ditetapkan dalam perjanjian kerja pedoman bagi perusahan-perusahaan lainnya ,
Terkait hal ini pekerja/supir diharapkan agar mencapai suatu kesejahteraan di dalam
dapat memenuhi tiap setoran kepada pelaku lingkungan masyarakat.
usaha CV. Alexsander travel sesuai dengan isi Demikian keadilan yang diharapkan
perjanjian kerja yang telah disepakati bersama. terjadi antara pengusaha CV.Alexsander travel
e. Mentaati tata tertib yang ada pada CV. dengan pekerja/supir, yang mana segala hak
Alexsander Travel. dan kewajiban pengusaha terpenuhi secara
Terkait hal ini pekerja/supir diahruskan penuh, begitu juga sebaliknya, hak dan
menjaga dan mentaati segala peraturan dan tata kewajiban pekerja/supir terpenuhi secara
tertib yang ada di CV.Alexsander travel, penuh, dengan adanya keadilan di dalam suatu
sehingga setiap pekerja dapat bekerja secara hubungan kerja, maka perjanjian kerja dapat
maksimal untuk kemanjuan perusahaan. dilaksanakan dengan baik dan benar oleh
Sedangkan pihak pekerja terkait hal ini pengusaha serta para pekerja.
supir juga diharapkan dapat melaksanakan 3. Upaya yang dilakukan Dinas
segala kewajiban dengan sebaik-baiknya, Perhubungan
sesuai pekerjaan yang tertuang dalam isi a. Memberikan pelayanan yang optimal
perjanjian kerja, sehingga para pihak dapat bagi setiap jasa angkutan saat berada di
mendapatkan hak yang sepantasnya di terminal.
dapatkan. Terkait hal ini dinas perhubungan
Menurut analisa penulis yang terjadi memberikan pelayanan prima terhadap segala
antara CV.Alexsander dan para pekerja serta jasa angkutan yang mengurus perizinan surat
supir ialah kurangnya kesadaran hukum, untuk jalan dalam beroperasi nya armada bus pada
melaksanakan kewajiban yang tertera pada isi seluruh jasa angkutan terdaftar yang memiliki
perjanjian kerja, dalam hal pembuatan surat izin trayek.
perjanjian kerja di CV.Alexsander travel, b. Melakukan razia terhadap angkutan
sudah memenuhi segala unsur dalam membuat gelap yang tidak memiliki izin trayek,
perjanjian kerja, diantaranya ada pekerjaan, dan juga melakukan penjaringan
upah, perintah, dan waktu tertentu. terhadap angkutan yang menggunakan
Perjanjian yang ada pada CV.Alexsander plat hitam saat beroperasi.
travel juga memenuhi syarat materil dan formil Terkait hal ini dinas perhubungan
dalam membuat sebuah perjanjian kerja, diharapkan dapat melakukan rutin kegiatan
sehingga perjanjian kerja yang menurut Pasal razia terhadap angkutan gelap yang tidak
1338 KUH Perdata yang menetapkan bahwa memiliki izin trayek dan angkutan yang ber
segala perjanjian yang dibuat secara sah plat hitam, sehingga para penumpang lebih
berlaku sebagai Undang-Undang bagi mereka memilih jasa angkutan yang memiliki izin
yang membuatnya, Hal ini disebut juga dengan trayek, dan secara hukum memiliki legalitas.
Asas Pacta Sun Servanda. c. Rutin melakukan pengecekan laik
Oleh karena itu sudah seharusnya pihak kendaraan kepada setiap perusahaan jasa
pengusaha CV.Alexsander travel dan pihak angkutan.
pekerja/supir melaksanakan isi dari perjanjian Terkait hal diatas dinas perhubungan
kerja yang telah dibuat, karena sudah menjadi diharapkan lebih ketat melakukan pengecekan
Undang-Undang bagi masing-masing pihak.
11
______________________________________________________
JOM Fakultas Hukum Volume V Nomor 2 Oktober 2018
ke laikan kendaraan bermotor terhadap segala 4) Perlindungan tentang upah,
jenis jasa angkutan saat angkutan melakukan kesejahteraan dan jaminan sosial
KIR. tenaga kerja.
Dinas perhubungan merupakan dinas Jika dikaitkan dengan point diatas
daerah yang menyelenggarakan sebagian perusahaan CV.Alexsander travel, tidak
urusan pemerintah dan pelayanan umum di
memperhatikan atau tidak melakukan
bidang perhubungan. Selanjutnya unsur
perintah, UUK tidak pernah secara eksplisit kewajiban nya pada poin ke 4,
menentukan bentuk perintah yang dimaksud, pekerja/supir tidak mendapatkan jaminan
perintah merupakan manifestasi dari hubungan sosial tenaga kerja, peruhaan hanya
yang tidak seimbang, hubungan antara berpegang pada asuransi Jasa raharja,
pengusaha dengan pekerja/buruh adalah apabila terjadinya kecelakaan pada saat
hubungan yang dilakukan antara atasan dan bekerja. Sedangkan bila dikaitkan dengan
bawahan sehingga bersifat subordinasi( teori keadilan, yang mana keadilan itu
hubungan yang bersifat vertikal yaitu atas dan merupakan suatu ukuran yang dipakai
bawah).26 dalam memberikan perlakuan terhadap
CV.Alexsander mempunyai motto suatu objek diluar kita, yakni sesama
“kepuasan anda adalah prioritas kami” , manusia, dengan demikian diharapkan
semua pihak juga harus mentaati tata tertib terjadinya segala pemenuhan hak dan
yang ada pada perusahaan dengan kewajiban oleh pengusaha dan
memberikan penegasan sanksi kepada pekerja/buruh, agar dikemudian hari tidak
pihak yang melanggar aturan yang telah terjadi perselisihan, sementara yang terjadi
disepakati. Dengan demikian perusahaan pada CV.Alexsander travel, masing-
CV.Alexsander akan berjalan dengan baik, masing pihak kurang dalam pelaksanaan
maju serta para pekerja mendapatkan hak dan kewajiban, sehingga menimbulkan
kesejahteraan. ketidakseimbangan hak serta kewajiban,
Jika dikaitkan dengan teori yang menimbulkan rasa ketidak adilan dari
perlindungan hukum, perlindungan hukum salah satu pihak yang melaksanakan
ini penting untuk menjamin agar hak-hak perjanjian kerja.
manusia sebagai subjek hukum tidak III. PENUTUP
dilanggar atau dirugikan oleh pihak-pihak
lainnya, perlindungan hukum menurut A. Kesimpulan
UUK, meliputi: 1. Pelaksanaan perjanjian kerja antara supir
1) Perlindungan atas hak-hak dasar dan pengusaha jasa angkutan pada
pekerja/buruh untuk berunding CV.Alexsander travel belum dilaksanakan
dengan pengusaha; secara utuh. Perjanjian kerja pada
2) Perlindungan keselamatan dan CV.Alexsander travel telah memenuhi
kesehatan kerja syarat materil dan juga formil juga
3) Perlindungan khusus bagi terpenuhi. Beberapa isi dari perjanjian
pekerja/buruh perempuan, anak, dan kerja yang tidak terlaksana : Tata tertib
penyandang cacat; dan kerja tidak terlaksana sepenuhnya, Waktu
dan jam kerja yang sering berubah, Tidak
terpenuhinya setoran oleh supir, Perusahaan
kurang memerhatikan fasilitas sarana dan
26 prasarana. Tidak terpenuhinya hak
Susilo Andi Darma, 2017, “Kedudukan Hubungan
Kerja: Berdasarkan Sudut Pandang Ilmu Kaidah Hukum mendapatkan jaminan sosial tenaga kerja.
Ketenagakerjaan Dan Sifat Hukum Publik dan Privat” 2. Hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan
Jurnal Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas perjanjian kerja oleh para pihak di
Gadjah Mada, Yogyakarta, vol 29, Nomor 2 juni, hlm.7
12
______________________________________________________
JOM Fakultas Hukum Volume V Nomor 2 Oktober 2018
CV.Alexsander travel terbagi menjadi pemberian sanksi yang tegas kepada
beberapa bagian, diantaranya: Faktor pelanggar aturan tata tertib kerja.
internal yaitu kurang maksimal nya kinerja 2. Untuk meminimalisir hambatan pelaksanaan
dari agen yang mengumpulkan penumpang, perjanjian kerja, seharusnya semua pihak
supir tidak memberikan pelayanan terbaik, yang ada dalam CV.Alexsander travel
faktor eksternal keruskan armada bus dan mengupayakan segala hak dan kewajiban
adanya travel gelap yang tidak memiliki nya terlaksana dengan baik, karena
izin trayek, serta adanya angkutan dengan peruntukkan nya untuk kebaikan semua
menggunakan plat hitam saat beroperasi. pihak juga oleh karena itu tidak adanya
3. Upaya yang dapat dilakukan oleh masing- saling menyalahkan kinerja, dan tunduk serta
masing pihak yang bekerja pada CV. taat pada aturan perjanjian yang telah
Alexsander diantaranya, upaya oleh disepakati secara bersama-sama dalam
pengusaha CV. Alexsander: menjaga sarana memajukan perusahaan CV.Alexsander
prasarana armada bus tetap baik; travel.
menciptakan kondisi yang nyaman saat 3. Upaya yang dapat dilakukan oleh masing-
dikantor, melakukan sanksi yang tegas masing pihak ialah dengan melaksanakan
kepada pekerja yang melanggar tata tertib hak seta kewajiban masing-masing pihak
kerja; memperhatikan kesejahteraan yang tercantum di dalam isi perjanjian kerja,
pekerja; memberikan bonus kepada pekerja tanpa menuntut hak kepentingan secara
yang melakukan pekerjaannya dengan baik; pribadi dengan mengabaikan kewajiban yang
memberikan inovasi-inovasi baru untuk ada, dengan demikian pihak pengusaha,
memajukan perusahaan, upaya yang menjalankan tugasnya sebagai
dilakukan oleh supir: memberikan majikan/pemberi kerja yang melengkapi
pelayanan terbaik kepada penumpang; segala keperluan dalam menjalankan
bekerja tepat waktu dan berhati-hati; perusahaan, dan pekerja/supir melaksanakan
penumpang sebagai prioritas utama; kewajiban nya sebaik mungkin, dengan
memenuhi setoran; mentaati tata tertib, demikian akan tercipta kesejahteraan.
sedangkan upaya dinas perhubungan:
pelayanan optimal kepada seluruh jasa DAFTAR PUSTAKA
angkutan; melakukan razia angkutan gelap; A. Buku
rutin dalam hal pengecekan ke laikan Abdullah, Rozali, 2001. Perkembangan
kendaraan pada setiap jasa angkutan. HAM dan Keberadaan
B . Saran Peradilan HAM di Indonesia,
1. Para pihak yang bekerja pada Ghalia Indonesia, Bojongkerta.
CV.Alexsander travel yang telah membuat Asyhadei, Zaeni, 2008. Hukum Kerja:
perjanjian kerja agar dapat melaksanakan Hukum Ketenagakerjaan
hak dan kewajiban yang telah disepakati Bidang Hubungan Kerja, Ed.
dalam perjanjian kerja, dan juga semua pihak Revisi-2, Rajawali Press,
seharusnya dapat bekerja secara optimal dan Jakarta.
memaksimalkan kinerja masing-masing, Djamali, R Abdoel, 2010. Pengantar
serta mengedepan kan sebuah kejujuran Hukum Indonesia, PT
dalam berkerja dan mengutamakan Rajagrafindo Persada, Jakarta.
kepentingan perusahaan, sehingga setiap Djumaidi, 2006. Hukum Perburuhan-
supir dan pengusaha dapat menjalankan hak Perjanjian Kerja, PT.Raja
dan kewajiban nya secara baik, dan juga para Grafindo Persada, Jakarta.
pihak seharusnya sepakat ditegakkannya

13
______________________________________________________
JOM Fakultas Hukum Volume V Nomor 2 Oktober 2018
Dwiloka, Bambang dan Rati Riana, 2005. Perusahaan Dalam
Tekhnik Menulis Karya Ilmiah, Pembangunan Ekonomi
Rineka Cipta, Jakarta. Nasional di Indonesia, Nuansa
Hernoko, Agus Yudha, 2010. Hukum aulia, Bandung.
Perjanjian Asas Soekanto, Soerjono, 1990. Pengantar
proporsioanalitas Dalam Penelitian Hukum, Universitas
Kontrak Komersial, Kencana, Indonesia Press, Jakarta.
Jakarta.
Husni, Lalu, 2010. Hukum Suratman & Phillips Dillah, Metode
Ketenagakerjaan Indonesia, Penelitian Hukum, Alfabeta,
Ed.Revisi, Rajawali Press, Bandung, 2012
Jakarta. Tutik, Titik Triwulan, 2006. Pengantar
Hs, Salim, 2003 Hukum Kontrak, Teori Hukum Perdata Di Indonesia,
dan Teknik Penyusunan Prestasi Pusaka, Jakarta.
Kontrak, Sinar Grafika,
Jakarta. Waluyo, Bambang, 2002, Penelitian
Martokusumo, Sudikno, 1999. Mengenal Hukum Dalam Praktek, Sinar
Hukum Suatu Pengantar, Grafika, Jakarta.
Liberty, Yogyakarta.
B. Jurnal/Kamus/Makalah
Nasution, Harun dan Bachtiar Efendi, Dodi Haryono, 2010, “Tinjauan Yuridis
1987. Hak Asasi Manusia, Terhadap Perlindungan Hak-
Pustaka Firdaus, Jakarta. Hak Pekerja Dalam UU No.2
Tahun 2004 Tentang
Prints, Darwan, 1994. Hukum Penyelesaian Perselisihan
Ketenagakerjaan Indonesia, Hubungan Industrial” Jurnal
Citra Aditya Bakti, Bandung. ilmu hukum , Fakultas Hukum
Universitas Riau, Edisi I, No. 1
Prodjodikoro, Wirjono, 1983. Asas-Asas Agustus.
Hukum Perdata, Sumur Susilo Andi Darma, 2017, “Kedudukan
Bandung, Bandung. Hubungan Kerja: Berdasarkan
Sudut Pandang Ilmu Kaidah
Rasyad, Aslim, 2005. Metode Ilmiah, Hukum Ketenagakerjaan Dan
Persiapan Bagi Peneliti, UNRI Sifat Hukum Publik dan Privat”
Press, Pekanbaru. Jurnal Ilmu Hukum, Fakultas
Hukum, Universitas Gadjah
R. Subekti, 2002, Hukum Perjanjian, Mada, Yogyakarta, vol 29,
Intermasa, Jakarta. Nomor 2 juni, hlm.7
Umu Hilmy, 2010, “ Pelanggaran dan
Setiardjo, Gunawan, 1993. Hak-Hak Asasi Perlindungan Hukum Tenaga
Manusia Berdasarkan Ideologi Kerja Perempuan Di Kabupaten
Pancasila, Kanisius, Malang” Jurnal Ilmu Hukum,
Yogyakarta. Fakultas Hukum Universitas
Brawijaya, vol. 3, Nomor 3,
Sidabalok, Janus, 2012. Hukum Oktober 2011, hlm.3
Perusahaan Serta Analisis Westlaw, 2017, “Chapter 1 Contract
Terhadap Pengaturan Peran Theory, Remedial Choices, and

14
______________________________________________________
JOM Fakultas Hukum Volume V Nomor 2 Oktober 2018
Relationships” Jurnal
Modern Law of Contract , 1:3
Contract as Moral Duty.
Westlaw,2017, “Chapter 1 Contract
Theory, Remedial Choices, and
Relationships” Jurnal Modern
Law of Contract , 1:1 Influence
and Basis of Contract Law.
Westlaw,2017, “Compensation” Jurnal
Modern Law of Contract,
301.314 Establishing the
amount of award
Westlaw,2017, “Enterprise Responsibility
For Personal Injury Foreword
(1991)” March 15, 1991, The
American Law Institute.
Westlaw,2017, “Minnesota Rules, part
2740.0100” Defenitions,
Minnesota Rules

C. Peraturan Perundang-Undangan
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan,
Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor
39, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia
Nomor 4279.

15
______________________________________________________
JOM Fakultas Hukum Volume V Nomor 2 Oktober 2018

You might also like