Dampak Corona terhadap Industry Food and Baverage dan Solusi yang ditawarkan

agar Bisnis Tetap Berjalan

N.Lulu Farida I.S (1205101800220)

ABSTRACT

Writing this paper aims to determine the impact of corona on the food and beverge industry

and solutions that can be done so that the industry continues to run as it should. As for the

background of this paper because at the end of the 19th plague has paralyzed some industrial

activities, especially in the food and beverge industry. This certainly becomes an alarming

condition and is a threat to the country's economy. in addition, there are many company

employees who have to get laid off because the company is not able to pay the salaries of its

employees because the income is not in accordance with expenses. Even some industries

went bankrupt and had to close due to the condition of the 19th plague.

The covid 19 outbreak caused the community to reduce activities outside the home, thereby

reducing the number of customers visiting outlets and making purchases. The food and

beverge industry is one of the industries most affected by this corona virus, therefore it is

necessary to have a strategy or action to minimize losses that can be experienced by the

company so that it can balance between expenses and income so that it does not experience

losses. Therefore it is necessary to hold actions that can reduce losses caused by this outbreak

so that the company can continue to run its company and stabilize expenses and income.

The things that can be done by the F&B industry to overcome this is the first by managing

business strategies and promoting social media as optimal as possible, the second is more

focused on online delivery orders because at this time more customers order from home than

come to the place directly. The third is by regulating the company's operational expenditure

funds in the future so that there is no surge in funding expenditures compared with his

income, it must be regulated as early as possible. And there are many more things that the

company can do to keep the company going in the midst of this 19th council epidemic.

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3623058

 ABSTRACT

Penulisan paper ini bertujuan untuk mengetahui dampat corona terhadap industri food and

beverge serta solusi solusi yang dapat dilakukan agar industri tetap berjalan sesuai dengan

semestinya . Adapun yang menjadi latar belakang penulisan paper ini karena pada akhir akhir

ini wabah covid 19 telah melumpuhkan sebagian kegiatan industri terutama pada industry

food and beverge. Hal ini tentu menjadi suatu kondisi yang memprihatinkan dan merupakan

sebuah ancaman bagi perekonomian negera ini. selain itu banyak pula karyawan karyawan

perusahaan yang harus mendapatkan PHK karena perusahaan sudah tidak memap membayar

gaji karyawan nya dikarenakan pendapatan tidak sesuai dengan pengeluaran. Bahkan

beberapa industry mengalami kebangkrutan dan mengharuskan tutup dikarenakan kondisi

wabah covid 19 ini.

Wabah covid 19 ini menyebabkan masyarakat mengurangi aktivitas diluar rumah sehingga

menyebabkan berkurangnya nya jumlah pelanggan yang berkunjung ke gerai dan melakukan

pembelian. Industry food and beverge adalah salah satu industry yang paling terkena dampak

dari virus corona ini, maka dari itu perlu adanya sebuah strategy atau tindakan untuk

meminimalisir kerugian yang dapat dialami oleh perusahaan sehingga dapat

menyeimbangkan antara pengeluaran dan pendapatan sehingga tidak mengalami kerugian.

Maka dari itu perlu diadakan nya tindakan tindakan yang dapat mengurangi kerugian yang

diakibatkan oleh wabah ini sehingga perusahaan dapat tetap menjalankan perusahaan nya dan

menstabilkan pengeluaran dan pendapatan.

Adapun hal hal yang dapat dilakukan oleh industry F&B untuk mengatasi hal tersebut yaitu

yang pertama dengan cara mengatur strategi bisnis dan melakukan promosi disosial media

dengan seoptimal mungkin, yang kedua lebih memfokus kan terhadap order online delivery

karena pada saat ini pelanggan lebih banyak memesan dari rumah dibandingkan datang

ketempat secara langsung. Yang ketiga yaitu dengan mengatur dana pengeluaran operasional

perusahaan kedepannya agar tidak terjadi nya lonjakan pengeluaran dana dibandingkan

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3623058

dengan pendapatanya maka harus diatur sedini mungkin. Dan masil banyak lagi hal hal yang

dapat dilakukan perusahaan agar perusahaan nya tetap berjalan ditengah wabah pendemi

covid 19 ini .

Keywords : COVID19 , Industry , Food And Beverage

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3623058

 Akhir – akhir ini Indonesia sedang menghadapi suatu kondisi wabah yang

dinamakan virus corona atau virus covid 19. Menurut penjelasan dari situs WHO (World

Healt Organization) virus corona merupakan suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan

penyakit pada manusia atau hewan. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan

infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti

Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome

(SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19. Virus

corona atau covid 19 ini merupakan virus terbaru dan merupakan penyakit yang tidak

diketahui sebelum terjadi wabah di Wuhan Tiongkok pada Desember 2019 dan masuk ke

negara Indonesia pada bulan maret 2020. Berdasarkan data yang didapat di halaman situs

web covid19.go.id hingga saat ini di Indonesia sendiri telah terdapat sebanyak kurang lebih

3.293 orang yang dinyatakan positif terpapat virus ini.

Secara tidak langsung virus ini memberikan dampak terhadap negara Indonesia

terutama terhadap perekonomian negara Indonesia. Akibat adanya virus ini tidak sedikit

perusahaan yang sudah memberlakukan system WFH (Work Form Home) untuk tidak

melakukan interaksi fisik secara langsung agar membantu mengurangi penyebaran virus

covid 19 yang gampang sekali menular dan tidak terkendali ini.

Dengan diberlakukan nya WFH ini dipercaya dapat memberikan benefit yang baik bagi

perusahaan maupun bagi karyawan terutama segmen karyawan millennial yang menginginkan

fleksibilitas-fleksibilitas dan dianggap merupakan solusi paling optimal ditengah pendemi virus

corona ini. Bahkan sebelum terjadinya wabah virus corona covid 19 , sudah banyak perusahaan

yang mempraktikan system work form home ini terutama pada

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3623058

perusahaan start up karena mendukung terjadinya cara kerja secara kolaboratif untuk

menghasikan lebih banyak hal positif. Jadi bukanlah hal yang sulit bagi perusahaan

perusahaan yang sudah mempraktikan work form home ini jika harus melakukan system

ini dalam menjalankan dan memantau perkembangan perusahaan pada situasi sekarang ini.

Bahkan pada zaman sekarang ini banyak sekali platform yang mendukung system kerja

secara online atau work form home seperti banyak nya aplikasi untuk mengadakan rapat

online dengan berbagai pilihan fitur yang mendukung dan mempermudah penggunanya.

Akan tetapi system kerja work form home ini dirasa kurang cocok atau kurang tepat bagi

sebagian industry terutama industry yang bergerak dibidang pelayanan jasa. Banyak

perusahaan perusahaan penyedia jasa mengeluh akan adanya wabah pendemi ini.

Berdasarkan hasil survey pada perusahaan jasa, sepuluh dari tujuh belas kota yang ada di

Indonesia sendiri hasilnya memperlihatkan penurunan penghasilan harian yang signifikan.

Lima kota dengan penurunan pendapatan harian paling signifikan adalah Bandung, Batam,

Jakarta Timur, Depok, dan Bekasi.

Menurut hasil survey internal Moka, bahwa industri Food & Baverge merupakan

industry yang sangat terdampak. Hal ini terbukti berdasarkan hasil observasi di tujuh belas

kota, industri Food & Beverage pada tiga belas kota mengalami penurunan pendapatan

harian yang signifikan. Menurut hasil survei bidang internal Moka, ditemukan bahwa

industry food & Beverage merupakan industri yang sangat terdampak. Surabaya dan Bali

merupakan kota yang penurunan pendapatan paling signifikan setiap harinya dibandingkan

dengan kota lain dengan masing-masing penurunan sebesar 26 % untuk Surabaya dan 18 %

untuk Bali.

Adapun Food & Beverage di daerah Jabodetabek juga mengalami penurunan

pendapatan yang cukup signifikan, meskipun tidak seperti Surabaya dan Bali. Wilayah

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3623058

yang terkena dampak di daerah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tanggerang, Bekasi) yang

paling signifikan yaitu terjadi di Tanggerang, Jakarta Timur , Jakarta Barat, dan Depok.

Anjuran dari pemerintah agar tidak keluar rumah guna memperlambat laju penyebaran

Covid-19, membuat masyarakat tinggal lebih banyak di rumah, dan mengubah perilaku

masyarakat sehingga pada pembelian makanan yang dibawa pulang atau take-away food

meningkat sebesar 7 persen di bulan Januari hingga Februari 2020.

Selain terjadi penurunan dibidang industry F&B industry lain yang terkena

dampak nya adalah pada industry jasa dan ritel. Bahkan diberbagai industry yang

terletak di zona merah persebaran virus corona banyak industry yang memberhenikan

karyawannya atau PHK dikarenakan menurunnya income terhadap perusahaan sehingga

mengharuskan perusahaan memberhentikan sebagian karyawannya. Hal ini tentu

menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan bagi para pemilik perusahaan maupun bagi

para karyawan.

Maka dari itu perlu adanya sebuah solusi yang harus dilakukan oleh pihak pengelola

perusahaan dalam menghadapi jalannya perusaahaan dalam situasi wabah pendemi ini.

Industry Food and Beverage adalah industry yang paling besar terkena dampak virus

corona ini berdasarkan hasil survey internal Moka. Maka dari itu perlu diadakannya langkah

atau solusi kongkrit agar dapat menghindari terjadi nya penurunan income atau bahkan

terjadi nya kebngkrutan pada perusahaan. Hal yang paling utama dilakukan oleh industry

F&B adalah dengan cara menganalisis strategi bisnis yang akan dilakukan misalnya dengan

memplajari target pasar yang akan dicapai pada saat terjadi nya wabah ini dan mempelajari

berbagai promosi yang tepat dan menguntungkan perusahaan disaat situasi seperti ini.

Bahkan pada saat kondisi seperti ini orang orang menjadi lebih sering melihat dan

menggunakan social media sebagai pengisi waktu luang mereka ketika berada dirumah saja

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3623058

maka dari itu hal ini bisa dijadikan sebuah pekuang untuk perusahaan agar dapat

mempromosikan produk mereka dengan baik dan seoptimal mungkin.

Hal yang kedua yaitu industry F&B mulai berfokus pada order online food delivery

dikarenakan pada situasi sekarang ini orang – orang dianjurkan untuk tidak keluar dan

beraktifitas diluar rumah untuk menghindari tetertular nya virus covid 19 ini. Maka dari itu

perusahaan harus mulai mengoptimalkan pada online food delivery seperti melakukan

persiapan dalam penyajian agar tidak terlalu membuat pelanggan atau driver online yang

mengantar menunggu terlalu lama agar pelanggan yang memesan merasa puas terhadap

pelayanan yang kita berikan. Selain itu perusahaan juga harus mulai mengoptimalkan pada

aplikasi penyedia jasa penjualan makanan online seperti Gofood dan Grabfood dengan

cara memberikan penjelasan menu yang detail dan menarik sehingga pelanggan merasa

tertarik unruk membeli.

Hal ketiga yang dianjurkan untuk dilakukan oleh perusahaan pada situasi sekarang

ini yaitu dengan mengatur shif karyawan agar karyawan juga bisa memiliki waktu dirumah

lebih banyak agar seimbang antara bekerja dengan berdiam diri dirumah seperti yng

dianjurkan oleh pemerintah.

Selanjutnya hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan ditengah merebaknya wabah ini

yaitu dengan cara mengatur pengeluaran dana dengan sebaik mungkin dan

memperhitungkan biaya operasional kedepannya selama wabah pendemi ini agar tidak

terjadinya pelonjakan pengeluaran sehingga menyebabkan kerugian pada perusahaan. Itu lah

hal hal yang dapat dilakukan oleh pihak industri agar bisnis mereka tetap berjalan ditengah

wabah pendemi ini. Masih banyak lagi hal yang dapat dilakukan agar perusahan dapat

berjalan jika diteliti lebih lnajut.

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3623058

 Maka dapat disimpulkan bahwa dengan adanya wabah virus covid 19 ini memberikan

dampak yang sangat signifikan terhadap beberapa jenis industry di Indonesia terutama pada

industry penyedia layanan jasa. Industry F & B adalah industry yang paling terkena dampak

dari wabah pendemi virus covid 19 ini walaupun jika melihat presentase penurunan penghasilan

harian terbesar industry ritel mengalami penurunan yang terbesar yakni menurun sebesar 32%

berdasarkan hasil survey oleh internal Moka. Adapun hal yang dapat dilakukan oleh industry

F&B untuk mengatasi kondisi tersebut yaitu yang pertama dengan cara mengatur strategi bisnis

dan melakukan promosi disosial media dengan seoptimal mungkin, yang kedua lebih

memfokus kan terhadap order online delivery karena pada saat ini pelanggan lebih banyak

memesan dari rumah dibandingkan datang ketempat secara langsung. Yang ketiga yaitu

dengan mengatur dana pengeluaran operasional perusahaan kedepannya agar tidak terjadi

nya lonjakan pengeluaran dana dibandingkan dengan pendapatanya maka harus diatur

sedini mungkin. Dan masil banyak lagi strategi yang dapat dilakukan perusahaan agar

perusahaan nya tetap berjalan ditengah wabah pendemi covid 19 ini .

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3623058

 Referensi

19, G. t. (2020, april 9). Data penyebaran . Retrieved april 9, 2020, from covid 19:

covid.go.id

Moka. (2020). Industri Food & Beverage Terkena Dampak Paling Signifikan Akibat

Virus Corona, sedang Pendapatan Harian Industri Ritel Terjun Bebas. Retrieved

APRIL 7, 2020, from Moka Pos : https://blog.mokapos.com/industri-fb-terkena-

dampak-paling-signifikan-akibat-virus-corona

Septina. (2020). Strategi Penjualan yang Efektif saat Pandemi Covid-19. A jurnal by Mekari ,

1.

WHO. (2020). Pertanyaan dan jawaban terhadap coronavirus. Retrieved April 7, 2020, from

World Healt Organization: https://www.who.int/indonesia/news/novel-

coronavirus/qa-for-public

Ozili, p. a. (2020). Spillover of covid 19 : Impact on the global economy.

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3623058

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3623058