You are on page 1of 11

ANALISIS DASAR HUKUM BAHASA INDONESIA

SEBAGAI BAHASA NASIONAL


Neneng Wahyuni
Dosen STKIP Abdi Pendidikan Payakumbuh
Jln. Minangkabau, Kel. Sungai Durian, Kec. Lamposi, Kota Payakumbuh
e-mail: nenengwahyuni38@gmail.com

Abstract
This article was written to describe the legal analysis of the Indonesian language as a
national language. Indonesian is the language of unity, national language, and national language.
The Youth Pledge of the Indonesian Youth Congress on October 28, 1928 was a crystallization of
Indonesian nationalism. Indonesian as one of the contents of the youth oath plays an important role
for Indonesian nationalism. Indonesian language is a flourishing nationalism in our society that
inhabits thousands of islands in the archipelago with various ethnic groups and languages. The
language of an area is motivated by different socio-cultural and linguistic backgrounds. Based on
this, language will not hamper communication between regions and between cultures, because of
the national language or language to avoid misunderstanding with each other due to differences in
socio-cultural and linguistic backgrounds. Language as a National language, Indonesian is a
dynamic language along with the dynamics of community progress as a result of national
development. In order that Indonesian language is used is always good and right, we as speakers of
language are required to always be open and dynamic following the development of Indonesian. As
an effort to foster Indonesian language, the community must always be positive about Indonesian
and Indonesian. Fostering Indonesian language also fosters national nationalism because
Indonesian is the national identity of the Indonesian people.
Keyword: Language, Country Language, Legal Basis.

Abstrak
Artikel ini ditulis untuk mengambarkan analisis dasar hukum bahasa Indonesia sebagai
bahasa Nasional. Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan, bahasa Nasional, dan bahasa
Negara. Sumpah Pemuda hasil Kongres Pemuda Indonesia tanggal 28 Oktober 1928 merupakan
kristalisasi dari nasionalisme Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai salah satu isi sumpah pemuda
memegang peranan penting bagi nasionalisme Indonesia. Bahasa Indonesia yang merupakan
menumbuh suburkan nasionalisme dalam masyarakat kita yang mendiami beribu-ribu pulau di
nusantara ini dengan berbagai suku bangsa dan bahasa daerah. Bahasa suatu daerah dilatar
belakangi oleh sosial budaya dan latar belakang kebahasaan yang berbeda-beda. Berdasarkan hal
tersebut bahasa tidak akan menghambat komunikasi antar daerah dan antar budaya, karena adanya
bahasa persatuan atau bahasa nasional untuk menghindari kesalah pahaman satu dengan yang
lainnya akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa. Bahasa sebagai bahasa
Nasional, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang dinamis seiring dengan dinamika kemajuan
masyarakat sebagai dampak pembangunan nasional. Agar bahasa Indonesia yang digunakan selalu
baik dan benar maka kita sebagai penutur bahasa dituntut selalu terbuka dan dinamis mengikuti
perkembangan bahasa Indonesia. Sebagai upaya membina bahasa Indonesia masyarakat agar
selalu bersikap positif terhadap bahasa Indonesia dan berbahasa Indonesia. Membina bahasa
Indonesia berarti juga membina nasionalisme bangsa karena bahasa Indonesia merupakan identitas
Nasional bangsa Indonesia.
Kata Kunci: Bahasa, Bahasa Nasional, Dasar Hukum.


Naskah diterima: 16 Agustus 2018, direvisi: 27 Agustus 2018, disetujui untuk terbit: 23 September 2018

77
Jurnal Cendekia Hukum: Vol. 4, No 1, September 2018

PENDAHULUAN Jerman, bahasa Arab bahasa India, bahasa


Identitas nasional adalah ungkapan Tamil, bahasa Portugis, bahasa Parsi,
nilai budaya suatu masyarakat atau bahasa China, dan bahasa Inggris,
bangsa yang bersifat khas yang sedangkan dari bahasa daerah yaitu
membedakannya dengan bangsa lain. bahasa Minang, bahasa Sunda, bahasa
Identitas Nasional bukan sesuatu yang Jawa, bahasa Palembang, bahasa Bugis,
sudah selesai, tetapi terus berkembang bahasa Batak, bahasa Banjar, bahasa dari
secara kontekstual sesuai dengan Papua, bahasa dari Maluku, dan lain-lain.
perkembangan zaman. Unsur-unsur Perjuangan kemerdekaan Indonesia boleh
identitas nasional antara lain pola dikatakan sejajar dengan perjuangan
perilaku, simbol-simbol, alat-alat bahasa Indonesia dalam mencapai
perlengkapan, dan tujuan yang akan kedudukannya atau fungsinya sebagai
dicapai secara nasional, sedangkan unsur bahasa nasional (Alisjahbana, 1957: 72).
pembentuk identitas nasional meliputi Seharusnya peranan bahasa Indonesia
sejarah, kebudayaan, suku bangsa, agama, untuk membawa kita di daerah untuk
dan bahasa (Ubaedillah dan Rozak, 2008: dapat cepat turut bersemangat dalam
19-21). kehidupan nasional bangsa Indonesia.
Sudah dilihat buktinya peran bahasa
Sumpah Pemuda yang dihasilkan
Indonesia mampu mencairkan persatuan
Kongres Pemuda Indonesia tanggal 28
ethnik sebagai pemersatu dan
Oktober 1928 berisi tiga deklarasi tentang
membangkitkan nasionalisme.
nasionalisme Indonesia terkait dengan
kesatuan bangsa, kesatuan tanah air, dan Dilihat dari segi kepentingan
bahasa persatuan Indonesia. Antara berbahasa, seseorang atau pihak tertentu
bahasa Indonesia dengan rasa kebangsaan menggunakan bahasa dengan
Indonesia terdapat hubungan kejiwaan mengabaikan kebaikan dan kebenaran
yang saling menentukan (Muslich dan berbahasa. Misalnya, bahasa Indonesia
Oka, 2010: 72). Bahkan dapat dikatakan dipakai oleh sebagian masyarakat untuk
bahwa terdapat hubungan simbiosis antara menyukseskan kepentingan kelompok
bahasa Indonesia dan nasionalisme kita. tertentu sehingga bisa menimbulkan
kerawanan persatuan bangsa. Jika sikap
UUD 1945 bab 15 pasal 36
semacam itu berlanjut, bahasa Indonesia
menetapkan bahwa bahasa Indonesia
tidak lagi berfungsi sebagai bahasa
sebagai bahasa negara. Dalam
nasional. Akibatnya, bahasa Indonesia
perkembangannya, bahasa Indonesia
tidak lagi sebagai alat pemersatu, tetapi
menyerap kosakata dari berbagai bahasa,
sebagai alat pemecah belah bangsa.
baik dari bahasa asing maupun dari
bahasa daerah di Indonesia. Bahasa asing Abdul Chaer (2003: 54) menyatakan
yang diserap ke dalam pengembangan bahwa perubahan dalam bahasa ini dapat
bahasa Indonesia yaitu bahasa Sankerta, juga bukan terjadi berupa pengembangan
bahasa Jepang, bahasa Belanda, bahasa dan perluasan, melainkan berupa

78 - P-ISSN: 2355-4657. E-ISSN: 2580-1678


Neneng Wahyuni: Analisis Dasar Hukum Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional

kemunduran sejalan dengan perubahan hukum normatif, yaitu suatu jenis


yang dialami masyarakat bahasa yang penelitian hukum yang diperoleh dari
bersangkutan. Contohnya, bahasa daerah studi kepustakaan, dengan menganalisis
banyak ditinggalkan oleh para penuturnya suatu permasalahan hukum melalui
karena faktor sosial. Saat ini, bahasa peraturan perundang-undangan, literatur-
Indonesia memerlukan wadah yang literatur dan bahan-bahan referensi
mampu membentengi dan memperkuat lainnya yang berhubungan dengan
keberadaannya sebagai bahasa nasional Eksistensi dan Prospek Peraturan
dan bahasa persatuan. Untuk itu, peran Undang-Undang dalam Sistem Norma
undang-undang sebagai pengatur dan Hukum Negara Republik Indonesia.
dasar hukum bagi bahasa itu sendiri Penulis menggunakan pendekatan
sangat diperlukan demi kemajuan dalam perundang-undangan dalam penulisan
pengembangan dan pembinaan bahasa artikel ini karena penelitian ini hanya
pada pendidikan bahasa terutama bahasa menganalisis pasal-pasal saja dan
Indonesia. peraturan perundang-undangan.
Pendekatan perundang-undangan menurut
Sebagai lambang kebanggaan
Peter Mahmud Marzuki (2010: 93)
nasional bahasa Indonesia merupakan
Pendekatan undang-undang (statute
ungkapan perwujudan sikap kita terhadap
approach) dilakukan dengan menelaah
bahasa Indonesia dalam bentuk
semua undang-undang dan regulasi yang
menggunakan bahasa Indonesia yang baik
bersangkut paut dengan isu hukum yang
dan benar. Sikap positif atau negatif kita
sedang ditangani. Pendekatan perundang-
terhadap bahasa Indonesia tergambar pada
undangan adalah pendekatan dengan
perilaku kita dalam memakai dan
menggunakan legislasi dan regulasi.
memaknai berbahasa Indonesia. Keluhan
yang terjadi jika penggunaan bahasa Bahan hukum yang dipergunakan
Indonesia oleh masyarakat masih dalam penelitian ini ada 2 (dua) yaitu :
banyaknya ke kurang tepatan penggunaan a. Bahan hukum primer yaitu:
bahasa Indonesia tersebut, baik
masyarakat umum, aparatur pemerintah, Undang-Undang No. 24 Tahun 2009
pejabat negara, atau para elite, maka hal tentang tentang Bendera, Bahasa, dan
tersebut merupakan gambaran sikap dan Lambang Negara serta Lagu. Undang-
rasa kebanggaan atas bahasa Indonesia. undang tentang bahasa
Kepedulian, rasa memiliki dan rasa b. Bahan Hukum Sekunder yaitu:
bertangungjawab merupakan faktor
Literatur-literatur, jurnal hukum,
penentu atas sikap dan kebanggaan
hasil penelitian dan artikel-artikel hukum
terhadap bahasa Indonesia tersebut.
yang berkaitan dengan pokok
METODE PENELITAIAN permasalahan dalam penulisan ini.
Jenis penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penelitian

LPPM STIH Putri Maharaja Payakumbuh - 79


Jurnal Cendekia Hukum: Vol. 4, No 1, September 2018

HASIL DAN PEMBAHASAN bertanggung jawab terhadap bahasa


Seminar politik bahasa nasional yang Indonesia dan dalam berbahasa Indonesia
dilaksanakan oleh Pusat Pembinaan dan sudah dimiliki.
Pengembangan Bahasa pada bulan Bahasa Indonesia sebagai wahana
Februari 1975 dan kemudian dikukuhkan persatuan nasional, bahasa Indonesia
dalam Undang-Undang No. 24 Tahun tidak hanya sebagai lambang persatuan
2009, menetapkan fungsi bahasa nasional, tetapi bahasa Indonesia adalah
Indonesia dalam kedudukan sebagai darah persatuan nasional kita. Bahasa
bahasa nasional. Fungsi tersebut: (1) Indonesialah yang menjalin dan
sebagai lambang kebanggaan nasional, (2) menyatukan masyarakat yang mendiami
sebagai lambang identitas nasional, (3) beribu-ribu pulau di nusantara ini. Bahasa
sebagai bahasa persatuan nasional dari Indonesia yang menyatukan masyarakat
masyarakat yang berbeda-beda bahasa yang berbeda-beda bahasa dan budaya
daerah, dan (4) sebagai bahasa senasib sepenanggungan mulai zaman
perhubungan antarbahasa dan penjajahan, masa perjuangan
antarbudaya. kemerdekaan, sampai sekarang terjalin
Sebagai lambang kebanggaan karena bahasa Indonesia. Perhubungan
nasional bahasa Indonesia merupakan antarbudaya dan antardaerah yang
ungkapan perwujudan sikap kita terhadap berbeda-beda bahasa merupakan fungsi
bahasa Indonesia dalam bentuk bahasa. Bahasa-bahasa daerah dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik budaya-budaya daerah merupakan
dan benar. Sikap positif atau negatif kita kekayaan dan kekuatan nasional kita
terhadap bahasa Indonesia tergambar pada diperlukan perekat sebagai budaya
perilaku kita dalam memakai dan nasional, yaitu dengan bahasa Indonesia,
memaknai berbahasa Indonesia. Keluhan sehingga semua bentuk budaya nasional
yang terjadi jika penggunaan bahasa dari berbagai daerah bisa tampil dengan
Indonesia oleh masyarakat masih menggunakan bahasa Indonesia agar
banyaknya ke kurang tepatan penggunaan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat
bahasa Indonesia tersebut, baik Indonesia.
masyarakat umum, aparatur pemerintah, Pada pasal 36 dalam UUD 1945
pejabat negara, atau para elite, maka hal berbunyi, “Bahasa negara adalah bahasa
tersebut merupakan gambaran sikap dan Indonesia”. Kalimat itu menegaskan
rasa kebanggaan atas bahasa Indonesia. bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa
Kepedulian, rasa memiliki, dan rasa nasional memiliki kedudukan yang sangat
bertangungjawab merupakan faktor kuat, digunakan dalam urusan kenegaraan
penentu atas sikap dan kebanggaan dan urusan tata pemerintahan. Sebagai
terhadap bahasa Indonesia tersebut. bahasa nasional maupun bahasa negara,
Dengan demikian, dapat dikatakan usaha pelestarian, pembinaan, dan
kepedulian, rasa memiliki, dan rasa mengembangkan bahasa Indonesia

80 - P-ISSN: 2355-4657. E-ISSN: 2580-1678


Neneng Wahyuni: Analisis Dasar Hukum Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional

menjadi tanggung jawab setiap warga Pidato resmi belum bisa


negara Indonesia. Oleh karena itu, menggunakan bahasa Indonesia
pengembangan bahasa Indonesia yang sepenuhnya karena pidato resmi
baik dan benar seyogianya mendapat digunakan di dalam dan di luar negeri.
perhatian dan penanganan sungguh- Bahasa Indonesia belum menjadi suatu
sungguh. bahasa internasional maka pidato resmi
menggunakan bahasa yang bisa
Bahasa Indonesia sebagai bahasa
dimengerti masyarakat internasional dan
Nasional dan bahasa Negara berdasarkan
untuk menghindari kesalahan dalam
Undang-Undang Nomor 24 tahun 2009
berkomunikasi dalam skala internasional.
yang khusus tentang bahasa termuat dalam
pasal 26 sampai 45 dengan uraian dan Pasal 29
analisis berikut ini : (1) Bahasa Indonesia wajib digunakan
Pasal 26 sebagai bahasa pengantar dalam
pendidikan nasional.
Bahasa Indonesia wajib
(2) Bahasa pengantar sebagaimana
digunakan dalam peraturan
dimaksud pada ayat (1) dapat
perundang undangan.
menggunakan bahasa asing untuk
Peraturan perundang-undangan telah tujuan yang mendukung kemampuan
menggunakan bahasa Indonesia. Adapun berbahasa asing peserta didik.
penggunaan bahasa Indonesia dalam (3) Penggunaan Bahasa Indonesia
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
peraturan perundang-undangan masih ada tidak berlaku untuk satuan
yang belum baku karena karena bahasa pendidikan asing atau satuan
Peraturan perundang-undangan pendidikan khusus yang mendidik
merupakan terjemahan dari bahasa warga negara asing.
Belanda. Pada saat ini peraturan
penggunaan bahasa Indonesia sebagai
Pasal 27 pengantar pendidikan sudah dilaksanakan
Bahasa Indonesia wajib digunakan oleh semua pengajar. Pada pasal ini juga
dalam dokumen resmi negara. dituntut dalam pendidikan untuk
menggunakan bahasa khusus seperti
Penggunaan bahasa Indonesia pada menggunakan bahasa daerah untuk
dokumen resmi negara telah melestarikan kebudayaan Inonesia yang
menggunakan bahasa Indonesia dengan kaya bahasa ini. Sekarang sudah
baik dan benar sesuai dengan ketentuan terlaksana walaupun pelaksanaannya
belum sempurna.
EYD.
Pasal 28 Pasal 30
Bahasa Indonesia wajib Bahasa Indonesia wajib digunakan
digunakan dalam pidato resmi dalam pelayanan administrasi
Presiden, Wakil Presiden, dan publik di instansi pemerintahan.
pejabat negara yang lain yang Pada saat ini pelayan publik sudah
disampaikan di dalam atau di luar menggunakan bahasa Indonesia yang
negeri.
baik dan benar. Bahasa Indonesia ini

LPPM STIH Putri Maharaja Payakumbuh - 81


Jurnal Cendekia Hukum: Vol. 4, No 1, September 2018

menjadi sebagai salah satu untuk kita ketahui bahwa bahasa bersifat
memberikan kepuasan masyarakat sistematis, namun bahasa tetap bisa
terhadap publik. digunakan secara kreatif dan inovatif.
Bagaimana seseorang akan menggunakan
Jika dalam pelayanan publik tidak
menggunakan bahasa Indonesia, maka bahasa akan bergantung pada siapa
dapat mengakibatkan bahasa Indonesia penuturnya. Bagaimana penutur bahasa
kehilangan kedudukannya. Pada saat memandang diri mereka sendiri dan jati
sekarang mulai tampak adanya indikasi ke diri apa yang akan mereka sampaikan hal
arah bahasa yang kebarat-baratan. ini juga berhubungan dengan karakter
Dimulai dengan adanya kecenderungan seseorang.
penamaan setiap perusahaan, reklame, Pasal 32
tempat hiburan, tempat perbelanjaan, (1) Bahasa Indonesia wajib digunakan
film, gedung, dan masih banyak lagi dalam forum yang bersifat nasional
atau forum yang bersifat
dalam bahasa asing.
internasional di Indonesia.
Pasal 31 (2) Bahasa Indonesia dapat digunakan
(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam forum yang bersifat
internasional di luar negeri.
dalam nota kesepahaman atau
perjanjian yang melibatkan lembaga
Penggunaan bahasa Indonesia sudah
negara, instansi pemerintah
Republik Indonesia, lembaga swasta terlaksana di dalam forum yang bersifat
Indonesia atau perseorangan warga nasional maupun internasional di
negara Indonesia. Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia
(2) Nota kesepahaman atau perjanjian
sebagaimana dimaksud pada ayat belum sepenuhnya terlaksana dalam
(1) yang melibatkan pihak asing forum internasional di luar negeri karena
ditulis juga dalam bahasa nasional penggunaan bahasa Indonesia di campur
pihak asing tersebut dan/atau dengan bahasa asing demi menyamakan
bahasa Inggris.
persepsi.
Perjanjian yang dilakukan di
Indonesia telah menggunakan bahasa Pasal 33
Indonesia yang baik, akan tetapi (1) Bahasa Indonesia wajib digunakan
dalam komunikasi resmi di
perjanjian yang dibuat di luar negeri maka lingkungan kerja pemerintah dan
Indonesia menghargai penggunaan bahasa swasta.
yang ada di negara tersebut. (2) Pegawai di lingkungan kerja
lembaga pemerintah dan swasta
Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
pimpinan dalam suatu pemerintahan yang belum mampu berbahasa
memengaruhi penggunaan bahasa pada Indonesia wajib mengikuti atau
diikutsertakan dalam pembelajaran
bawahannya. Bahasa yang digunakan untuk meraih kemampuan berbahasa
seseorang menunjukkan pandangan Indonesia.
mereka tentang jati dirinya dan orang Pada lingkungan kerja baik
akan menilai tentang jati dirinya. Seperti pemerintah maupun swasta pegawai

82 - P-ISSN: 2355-4657. E-ISSN: 2580-1678


Neneng Wahyuni: Analisis Dasar Hukum Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional

belum efektif menggunakan bahasa (2) Nama geografi sebagaimana


Indonesia terutama di daerah-daerah dimaksud pada ayat (1) hanya
memiliki 1 (satu) nama resmi.
pedesaan.
(3) Bahasa Indonesia wajib
Pasal 34 digunakan untuk nama
Bahasa Indonesia wajib bangunan atau gedung, jalan,
digunakan dalam laporan setiap apartemen atau permukiman,
perkantoran, kompleks
lembaga atau perseorangan kepada
instansi pemerintahan. perdagangan, merek dagang,
lembaga usaha, lembaga
Pada setiap laporan lembaga kepada pendidikan, organisasi yang
instansi pemerintah sudah menggunakan didirikan atau dimiliki oleh
bahasa Indonesia. warga negara Indonesia atau badan
hukum Indonesia.
Pasal 35 (4) (4) Penamaan sebagaimana dimaksud
(1) Bahasa Indonesia wajib pada ayat (1) dan ayat (3) dapat
digunakan dalam penulisan karya menggunakan bahasa daerah atau
ilmiah dan publikasi karya ilmiah di bahasa asing apabila memiliki
Indonesia. nilai sejarah, budaya, adat
(2) Penulisan dan publikasi istiadat, dan/atau keagamaan.
sebagaimana dimaksud pada ayat Pada pasal ini pernyataan pasalnya
(1) untuk tujuan atau bidang kajian belum jelas apakah hal-hal yang
khusus dapat menggunakan bahasa
daerah atau bahasa asing. disebutkan tersebut yang dimiliki
Indonesia atau semua yang berada di
Pada pasal ini sudah jelas bahwa
Indonesia maka harus ada penjelas
karya ilmiah dan publikasi ilmiah sudah
tambahan mengenai hal tersebut.
menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar sesuai EBI. Karya-karya ilmiah Pasal 37
di perguruan tinggi (baik buku rujukan, (1) Bahasa Indonesia wajib
karya akhir mahasiswa, skripsi, tesis, digunakan dalam informasi
tentang produk barang atau jasa
disertasi, dan hasil atau laporan produksi dalam negeri atau luar
penelitian) yang ditulis dengan negeri yang beredar di Indonesia.
menggunakan bahasa Indonesia, (2) Informasi sebagaimana dimaksud
menunjukkan bahwa bahasa Indonesia pada ayat (1) dapat dilengkapi
dengan bahasa daerah atau
telah mampu sebagai alat penyampaian bahasa asing sesuai dengan
iptek, dan sekaligus menepis anggapan keperluan.
bahwa bahasa Indonesia belum mampu Produk-produk maupun jasa yang
mewadahi konsep-konsep iptek. Untuk beredar di Indonesia sudah menggunakan
tujuan atau bidang kajian khusus sudah bahasa Indonesia. Dengan penggunaan
menggunakan bahasa daerah atau bahasa bahasa Indonesia tersebut akan sangat
asing. membantu masyarakat Indonesia dalam
Pasal 36 mengenali produk dan jasa yang ada.
(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan
dalam nama geografi di Indonesia.

LPPM STIH Putri Maharaja Payakumbuh - 83


Jurnal Cendekia Hukum: Vol. 4, No 1, September 2018

Pasal 38 Pasal 41
(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan (1) Pemerintah wajib mengembangkan,
dalam rambu umum, penunjuk jalan, membina, dan melindungi bahasa
fasilitas umum, spanduk, dan alat dan sastra Indonesia agar tetap
informasi lain yang merupakan memenuhi kedudukan dan fungsinya
pelayanan umum. dalam kehidupan bermasyarakat,
(2) Penggunaan Bahasa Indonesia berbangsa, dan bernegara sesuai
sebagaimana dimaksud pada ayat dengan perkembangan zaman.
(1) dapat disertai bahasa daerah (2) Pengembangan, pembinaan, dan
dan/atau bahasa asing. pelindungan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan secara
Pada pasal ini sudah sesuai dengan
bertahap, sistematis, dan
aplikasinya. berkelanjutan oleh lembaga
Pasal 39 kebahasaan.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai
(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan pengembangan, pembinaan, dan
dalam informasi melalui media pelindungan sebagaimana dimaksud
massa. pada ayat (1) diatur dalam
(2) Media massa sebagaimana dimaksud Peraturan Pemerintah.
pada ayat (1) dapat menggunakan
bahasa daerah atau bahasa asing Dengan adanya pusat pengembangan
yang mempunyai tujuan khusus atau bahasa maka peran pemerintah saat ini
sasaran khusus. sangatlah sesuai dengan bunyi pasal di
Penyampaian informasi melalui atas.
media massa telah menggunakan bahasa
Pasal 42
Indonesia tetapi belum menyeluruh karena
(1) Pemerintah daerah wajib
masih ada penyampaian melalui media mengembangkan, membina, dan
massa menggunakan bahasa asing. melindungi bahasa dan sastra
Beberapa media cetak dan media daerah agar tetap memenuhi
kedudukan dan fungsinya dalam
elektronik diketahui bahwa beberapa artis
kehidupan bermasyarakat sesuai
dan masyarakat kelas atas lainnya dalam dengan perkembangan zaman dan
mendidik, mengajari, menanamkan dan agar tetap menjadi bagian dari
menggunakan bahasa asing (Inggris) kekayaan budaya Indonesia.
(2) Pengembangan, pembinaan, dan
kepada anaknya sejak pertama kali belajar
pelindungan sebagaimana dimaksud
berbicara. Dengan alasan agar kelak pada ayat (1) dilakukan secara
memudahkan anaknya dalam menguasai bertahap, sistematis, dan
bahasa asing ketika berhadapan dengan berkelanjutan oleh pemerintah daerah
di bawah koordinasi lembaga
era global yang dituntut memiliki
kebahasaan.
keahlian berbahasa asing dengan baik. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai
Pasal 40 pengembangan, pembinaan, dan
pelindungan sebagaimana
Ketentuan lebih lanjut mengenai dimaksud pada ayat (1) diatur dalam
penggunaan bahasa Indonesia Peraturan Pemerintah.
sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 26 sampai dengan Pasal 39
diatur dalam Peraturan Presiden.

84 - P-ISSN: 2355-4657. E-ISSN: 2580-1678


Neneng Wahyuni: Analisis Dasar Hukum Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional

Peranan pemerintah dalam Pada pasal ini sudah dilaksanakan


menyelaraskan penggunaan bahasa yaitu meningkatkan fungsi bahasa
Indonesia dan bahasa daerah dalam Indonesia menjadi bahasa internasional
masyarakat saat ini telah dilakukan. Salah secara bertahap, sistematis, dan
satu contohnya adalah program kota berkelanjutan.
bandung yaitu dimana dalam program Pasal 45
tersebut pada hari rabu untuk Lembaga kebahasaan sebagaimana
menggunakan bahasa sunda dalam dimaksud dalam Pasal 41 ayat (2),
kesehariannya. Pasal 42 ayat (2), dan Pasal 44
ayat (2) dibentuk sesuai ketentuan
Pasal 43 peraturan perundang-undangan
(1) Pemerintah dapat memfasilitasi dan bertanggung jawab kepada
warga negara Indonesia yang ingin Menteri.
memiliki kompetensi berbahasa
SIMPULAN
asing dalam rangka peningkatan
daya saing bangsa. Undang-undang No. 24 Tahun 2009
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang
fasilitasi untuk meningkatkan Negara serta Lagu. Undang-undang
kompetensi berbahasa asing
sebagaimana dimaksud pada ayat tentang bahasa telah terlaksana walaupun
(1) diatur dalam Peraturan belum sempurna. Sebagai lambang
Pemerintah. kebanggaan nasional bahasa Indonesia
Pada pasal ini sudah terlaksana dengan telah mengungungkapkan dari berbagai
baik. Pemerintah sudah memfasilitasi bagi segi perwujudan terhadap bahasa
warga negara Indonesia yang berkeinginan Indonesia dalam bentuk menggunakan
untuk memiliki kompetensi berbahasa asing bahasa Indonesia yang baik dan benar.
dalam rangka peningkatan daya saing Kepedulian, merasa memiliki, dan rasa
bangsa. bertanggung jawab terhadap bahasa
Pasal 44 Indonesia dan dalam berbahasa Indonesia
(1) Pemerintah meningkatkan fungsi sudah dimiliki.
Bahasa Indonesia menjadi Peran undang-undang nomor 24
bahasa internasional secara
tahun 2009 tentang bahasa terhadap
bertahap, sistematis, dan
berkelanjutan. penggunaan bahasa Indonesia diantaranya
(2) Peningkatan fungsi Bahasa sebagai dasar hukum penggunaan bahasa
Indonesia menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, peran undang-
internasional sebagaimana
undang tersebut dapat memberikan
dimaksud pada ayat (1) dikoordinasi
oleh lembaga kebahasaan. penguat di dalam masyarakat bahasa
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Indonesia di tengah pengaruh global yang
peningkatan fungsi Bahasa masuk ke dalam masyarakat bahasa
Indonesia menjadi bahasa
Indonesia di Indonesia. Masyarakat
internasional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur Indonesia sudah menanamkan fungsi
dalam Peraturan Pemerintah. bahasa Indonesia yang sesuai dengan UU

LPPM STIH Putri Maharaja Payakumbuh - 85


Jurnal Cendekia Hukum: Vol. 4, No 1, September 2018

No. 24 tahun 2009 dalam kehidupan DAFTAR PUSTAKA


sehari-hari terutama pada kegiatan formal Chaer, Abdul, 2003, Linguistik Umum.
walaupun belum seutuhnya. Cetakan Kedua, Rineka Cipta,
Sampai saat ini bahasa Indonesia Jakarta.
masih menjadi bahasa nasional bangsa. Alisjahbana, Sutan Takdir, 1992, Peranan
Penggunaan bahasa Indonesia sebagai Bahasa Indonesia dalam
bahasa nasional bangsa dan negara belum Modernisasi Kebudayaan
pernah menjadi sumber permasalahan Indonesia. Dalam Bambang
Kaswanti Purwo, PELLBA 5,
oleh bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia
Lembaga Bahasa Unika Atma Jaya,
tetap dapat menempatkan dirinya sebagai
Jakarta.
sarana komunikasi yang efektif,
berdampingan dan bersama-sama dengan Alwi, Hasan, dkk., (Ed), 2000, Bahasa
bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia Menjelang Tahun 2000,
Pusat Pembinaan dan
Indonesia. Hal ini yang menjadikan
Pengembangan Bahasa, Depdikbud
bahasa Indonesia sebagai sarana
RI. Arifin, Jakarta
pertahanan bangsa dari ancaman
disintegrasi. E. Zainal dan Tasai, S. Amran, 2008,
Cermat Berbahasa Indonesia untuk
Dengan penerapan Undang-undang PT, Penerbit Akademika Pressindo,
ini, kerja sama dan komitmen yang kuat Jakarta.
dari pada pemangku kepentingan di
Collins, James T, 2009, Bahasa Sanskerta
negeri ini, maka bahasa Indonesia sebagai dan Bahasa Melayu, Kepustakaan
nasionalisme bangsa menjadi lebih kuat Populer, Jakarta.
dan lebih berwibawa. Dan akhirnya,
Gramedia, Pusat Pembinaan dan
dengan penuh percaya diri menetapkan
Pengembangan Bahasa, dan Ecole
syarat bagi para tenaga kerja asing yang Francaise d’Extreme-Orient.
akan masuk ke Indonesia untuk
Departemen Pendidikan Nasional, 2009,
menguasai bahasa Indonesia yang
Undang-Undang Nomor 24 Tahun
ditandai dengan kelulusan UKBI. Dengan
2009 Tentang Pengaturan Bahasa,
demikian, menetapkan bahasa resmi yang
Depdiknas, Jakarta.
dipakai dalam percakapan antar bangsa di
Soejono, 2003, Metode Penelitian
dalam wilayah negeri Indonesia sendiri
Hukum, Rineka Cipta, Cetakan
adalah bahasa Indonesia, bukan Bahasa
Kedua, Jakarta.
Inggris.
Muslich, Masnur dan Oka, I Gusti
Ngurah, 2010, Perencanaan Bahasa
pada Era Globalisasi, Bumi
Aksara, Jakarta.

86 - P-ISSN: 2355-4657. E-ISSN: 2580-1678


Neneng Wahyuni: Analisis Dasar Hukum Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional

Peter Mahmud Marzuki, 2010, Penelitian Demokratisasi, Hak Asasi Manusia,


Hukum, Kencana, Jakarta. dan Masyarakat Madani, ICCE
UIN Syarif Hidayatullah dan
Ubaedillah, A. dan Abdul Rozak. 2008.
Prenada Media Group, Jakarta.
Pendidikan Kewargaan,

LPPM STIH Putri Maharaja Payakumbuh - 87

You might also like