Professional Documents
Culture Documents
ID Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Berat Kurang Underweight Pada Balita Di Pe
ID Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Berat Kurang Underweight Pada Balita Di Pe
127
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 2, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
128
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 2, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
129
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 2, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
130
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 2, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Tabel 1. Hasil analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan underweight pada balita di
perkotaan dan perdesaan Indonesia berdasarkan data Rikesdas tahun 2013
lagi ternyata keadaan gizinya lebih rendah. Ibu anak dan ibu dapat terjadi karena faktor usia
yang memberikan MP-ASI ke balita usia < 6 ibu yang sudah tua. Jika pengasuhan anak
bulan, akan mempengaruhi kesehatan dan kurang baik dan balita sering mengalami
status gizi balita. kesakitan, maka hal tersebut akan
Balita dengan underweight lebih mempengaruhi terjadinya status gizi
banyak terjadi pada balita perempuan. Hasil underweight pada balita.
uji chi-square menunjukkan ada hubungan Hasil pengujian chi-square status
yang signifikan antara jenis kelamin balita pekerjaan responden dengan underweight
dengan underweight pada balita baik di kota pada balita menunjukkan bahwa, ada
maupun desa. hubungan signifikan antara status pekerjaan
Dalam penelitian ini underweight lebih responden dengan underweight pada balita di
banyak ditemukan pada ibu usia berisiko. Uji kota maupun desa Indonesia.
chi-square menghasilkan bahwa ada Balita underweight lebih banyak
hubungan usia ibu dengan underweight pada ditemukan pada ibu yang tidak bekerja.
balita di perkotaan maupun perdesaan Menurut peneliti, adanya ibu yang bekerja
Indonesia. maka dapat menambah pendapatan keluarga
Usia ibu berisiko yang tergolong masih sehingga mempengaruhi daya beli keluarga
muda cenderung lebih memperhatikan dalam memenuhi kebutuhan gizi anak,
kepentingannya sendiri, sehingga dalam sebaliknya ibu yang tidak bekerja dan
mengasuh anak dapat terganggu terutama pada mempunyai pendapatan terbatas kemungkinan
balita usia 2 tahun pertama kehidupannya. besar akan kurang dalam memenuhi
Sedangkan ibu yang tergolong usia tua (lebih kebutuhan zat gizi anak.
dari 35 tahun) ialah usia paling berisiko untuk Hasil uji chi-square menyatakan ada
ibu melahirkan, kesakitan bahkan kematian hubungan yang signifikan antara tingkat
132
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 2, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
133
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 2, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
134
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 2, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
135
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 2, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
1. Underweight
(berat-kurang) di Indonesia berjumlah
15.321 balita, terdiri 6.062 (17,2%) di
perkotaan dan perdesaan sebanyak 9.259
(21,4%).
2. Faktor-faktor yang berhubungan dengan
underweight pada balita, baik di perkotaan
maupun perdesaan adalah usia balita, jenis
kelamin balita, usia responden, status
pekerjaan, tingkat pendapatan, penyakit
ISPA balita, penyakit diare balita, penyakit
TB paru balita, kunjungan neonatal,
pemantauan penimbangan balita, dan
kepemilikkan KMS, status imunisasi,
pemberian ASI, dan usia pertama
pemberian MP-ASI.
3. Faktor yang tidak berhubungan dengan
underweight pada balita, baik di perkotaan
maupun perdesaan adalah tingkat
pendidikan Ibu.
136
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 2, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm