You are on page 1of 12

JMH e-ISSN.

2715-9728
p-ISSN. 2715-8039
Jurnal Medika Hutama
Vol 02 No 02, Januari 2021
http://jurnalmedikahutama.com

Open Acces
TINGKAT KESADARAN PARA MAHASISWI REMAJA DARI BERBAGAI
PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA TERHADAP GEJALA KEPUTIHAN
NORMAL DAN ABNORMAL

Windy Wiga Regilta1, Alfina Sofianawati2


1,2
Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiyah Ponorogo

Corresponding Author: Windy Wiga Regita, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.


E-Mail: wigawindy@gmail.com

Received Desember 12, 2020; Accepted Desember 16, 2020; Online Published Januari 06, 2021

Abstract:
Vaginal discharge is still a matter that is quite worrying among young Indonesian women today. Many
adolescent women are not yet aware of the symptoms of vaginal discharge that arise physiologically or normally
with vaginal discharge that appears pathologically or abnormally. The lack of knowledge of young women
about vaginal discharge and sexual health then intimate organs causes many perceptions and anxiety. Vaginal
discharge is actually a common disease in every young woman. From various studies, victims of pathological or
abnormal vaginal discharge can be prevented in various ways. On the other hand, current teenage students are
mature enough to say that they are adolescents with different levels of stress and hormones. Teenage students in
Indonesia of course also know a lot about the symptoms of normal of abnormal vaginal discharge and how to
maintain vaginal hygiene. This study aims to determine the level of awareness of teenage students from various
Universities in Indonesia towards normal and abnormal vaginal discharge symptoms. This type of research
method uses qualitative methods with data collection techniques, namely a questionnaire given to 70
respondents from various Universities in Indonesia. Result are presented in the form of bar charts and pie charts
with information in tabular form. The conclusion in this study obtained data that there are still many teenage
students who are aware of normal or abnormal vaginal discharge symptoms, but there are also those who do not
realize that there are symptoms of normal or abnormal vaginal discharge with a high level of anxiety about
vaginal discharge.

Keywords: Vaginal discharge, Vaginal hygiene, Knowledge, Awareness, Teenage students

Abstrak:
Keputihan masih menjadi sebuah hal yang cukup mencemaskan di kalangan remaja wanita Indonesia hingga
saat ini. Banyak para remaja wanita yang belum bisa menyadari akan adanya gejala – gejala keputihan yang
timbul secara fisiologis atau normal dengan keputihan yang timbul secara patologis atau abnormal. Minimnya
pengetahuan para remaja wanita mengenai keputihan dan kesehatan seksual serta organ intimlah yang
menimbulkan banyaknya persepsi dan kecemasan. Keputihan sebenarnya adalah penyakit yang umum terjadi
pada setiap remaja wanita. Dari berbagai penelitian, korban dari keputihan patologis atau abnormal sudah
semakin meningkat setiap tahunnya. Tetapi banyak juga yang membuktikan bahwa keputihan abnormal itu bisa
dicegah dengan berbagai cara. Di sisi lain, mahasiswi remaja saat ini memiliki usia yang sudah cukup matang
bila dikatakan remaja dengan tingkat stres dan hormon yang berbeda – beda. Mahasiswi remaja di Indonesia
tentunya juga sudah mengetahui banyak mengenai gejala keputihan normal atau abnormal dan cara menjaga
kebersihan vagina. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui tingkat kesadaran para mahasiswi remaja dari
berbagai perguruan tinggi di Indonesia terhadap gejala keputihan normal dan abnormal. Jenis metode dari
penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya yaitu kuesioner yang
diberikan kepada 70 responden dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Hasil disajikan dalam bentuk
diagram batang dan diagram lingkaran dengan keterangan dalam bentuk tabel. Kesimpulan dalam penelitian ini
diperoleh data bahwa masih banyak mahasiswi remaja ada yang menyadari gejala keputihan normal atau
abnormal namun juga ada yang tidak menyadari adanya gejala keputihan normal atau abnormal dengan tingkat
kecemasan akan keputihan yang cukup tinggi.

Keywords : Keputihan, Kebersihan vagina, Pengetahuan, Kesadaran, Mahasiswi remaja

686
PENDAHULUAN Republik Indonesia kasus keputihan
Keputihan adalah suatu gejala yang mendominasi kasus penyakit reproduksi
sangat sering dialami oleh sebagian besar sesksual di Indonesia. Sebanyak 75%
wanita terutama seorang remaja. wanita Indonesia pernah mengalami
Gangguan pada organ reproduksi di vagina keputihan minimal satu kali dalam
berupa keputihan ini termasuk salah satu hidupnya dengan 45% wanita diantaranya
hal yang cukup bermasalah bagi beberapa pernah mengalami keputihan dua kali atau
remaja wanita apabila tidak mendapatkan lebih (BKKBN, 2009).
perhatian yang khusus. Menurut WHO, Keputihan merupakan keluarnya
remaja adalah penduduk dalam rentang cairan selain darah dari liang vagina
usia 10 – 19 tahun, menurut Peraturan (Kusmiran, 2012). Keputihan fisiologis
Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun (normal) adalah keputihan yang tidak
2014, remaja adalah penduduk dalam berwarna atau jernih, tidak berbau, tidak
rentang usia 10 – 18 tahun dan menurut menyebabkan rasa gatal dan dipengaruhi
Badan Kependudukan dan Keluarga oleh hormon yang biasanya keluar pada
Berencana (BKKBN) rentang usia remaja saat menjelang dan sesudah haid, sekitar
adalah 10 – 24 tahun dan belum menikah. fase sekresi antara hari ke 10 – 16 siklus
Pada rentang usia remaja ini banyak menstruasi, selain itu bisa saja keluar saat
wanita Indonesia yang tidak tahu tentang terangsang, hamil, kelelahan, stress, dan
keputihan sehingga mereka menganggap mengkonsumsi obat – obatan hormonal
keputihan sebagai hal yang sudah biasa seperti pil keluarga berencana (KB).
dan sepele, di samping itu rasa malu ketika Sedangkan keputihan patologis (abnormal)
para wanita remaja mengalami keputihan adalah keputihan yang akan menimbulkan
kerap membuatnya enggan berkonsultasi rasa gatal serta rasa terbakar pada daerah
ke dokter. Padahal keputihan tidak bisa vagina, berbau, berwarna hijau, dan
dianggap sepele, karena akibat dari dipengaruhi oleh infeksi mikroorganisme
keputihan ini sangat fatal bila terlambat seperti jamur, parparasitan benda asing
ditangani, tidak hanya bisa mengakibatkan (Benson, 2009).
kemandulan dan hamil di luar kandungan. Berdasarkan berbagai penelitian
Keputihan juga bisa merupakan gejala yang telah dilakukan oleh berbagai peneliti
awal dari kanker leher Rahim (kanker Indonesia sebelumnya dapat diketahui
serviks) yang bisa berujung pada kematian salah satu penyebab keputihan adalah
kalau tidak dikonsultasikan pada petugas buruknya pengetahuan akan perilaku
kesehatan sejak dini (Sutarno, 2003). vaginal hygiene. Banyak wanita remaja
Di Indonesia sekitar 90% wanita Indonesia yang sudah memahami
mengalami keputihan karena Negara perbedaan tanda – tanda keputihan yang
Indonesia adalah negara yang beriklim bersifat fisiologis atau patogenik serta
tropis, sehingga jamur mudah tumbuh dan kapan harus pergi ke tenaga medis untuk
berkembang yang mengakibatkan memeriksanya, namun masih banyak dari
terjadinya keputihan pada wanita di perempuan Indonesia yang tidak
Indonesia (Badaryati, 2012). Berdasarkan memahami penyebab dan cara untuk
data SKRRI (2007) menunjukkan bahwa mencegah keputihan (Sumirah dan
wanita dengan rentang usia 15 – 24 tahun Widyasih, 2017). Sehingga dapat diartikan
mengalami keputihan sebanyak 31,8%. bahwa faktor pemicu keputihan pada
WHO menyatakan bahwa masalah beberapa wanita remaja di Indonesia ini
kesehatan reproduksi wanita yang buruk karena kurangnya edukasi akan kesehatan
telah bertambah mencapai 33% dari seksual dan kesehatan organ reproduksi
jumlah total beban penyakit yang sejak dini. Meskipun biasanya ada
menyerang pada wanita di seluruh dunia. pendidikan jasmani dan kesehatan atau
Dan menurut Departemen Kesehatan penjaskes itu dirasa kurang apabila

687
digunakan sebagai wadah para wanita Penelitian kualitatif adalah penelitian
remaja untuk memperoleh edukasi dengan menggunakan pendekatan
mengenai vaginal hygiene dan kesehatan kualitatif yang ditujukan untuk memahami
seksual. Di Negara Inggris dilakukan fenomena – fenomena atau kejadian dari
penelitian mengenai kerja sama antara sudut atau perspektif partisipan. Partisipan
mahaiswa kedokteran dengan kurikulum adalah orang – orang yang diajak
pendidikan kesehatan seksual pada berwawancara, diobservasi, diminta
Sekolah Menengah Pertama. Dan secara memberikan data, pendapat, pemikiran dan
mengejutkan didapati bahwa sebelum persepsinya (Nana Syaodih Sukmadinata,
mengikuti kegiatan relawan untuk 2010). Teknik pengumpulan data yang
mengajar pelajaran kesehatan seksual digunakan yaitu kuesioner (questionnaire)
banyak mahasiswa kedokteran yang merupakan suatu teknik atau cara
memiliki pengetahuan seksual yang tidak pengumpulan data secara tidak langsung
berbeda jauh dengan masyarakat umum. (peneliti tidak langsung bertanya-jawab
Namun, setelah mengikuti kegiatan dengan responden). Instrumen atau alat
relawan tersebut tingkat pengetahuan pengumpulan datanya juga disebut angket
kesehatan seksual baik untuk mahasiswa berisi sejumlah pertanyaan yang harus
kedokteran maupun siswa Sekolah dijawab atau direspon oleh responden
Menengah Pertama meningkat drastis (Nana Syaodih Sukmadinata, 2010).
(Bretelle et al, 2014). Dengan partisipan atau responden yang
Akan tetapi, walaupun dengan peneliti ambil yakni sebanyak 70
jumlah kasus yang cukup tinggi, keputihan mahasiswi remaja dari berbagai perguruan
yang terjadi di Indonesia merupakan salah tinggi dalam bentuk
satu jenis penyakit kesehatan seksual yang Universitas/Institut/Politeknik di Indonesia
gejala normal atau abnormalnya cenderung yang diharapkan memiliki tingkat
kurang disadari oleh beberapa wanita kesadaran lebih tinggi mengenai gejala
remaja. Pengetahuan remaja sangat keputihan normal dan abnormal.
berpengaruh dengan kejadian keputihan, Dengan pengajuan pertanyaan
pengetahuan remaja terhadap pencegahan kuesioner sebagai berikut:
keputihan dengan mengetahui kondisi dan 1. Apakah anda sering mengalami
perubahan tubuh saat keputihan sehingga keputihan?
tidak akan terjadi keputihan abnormal serta 2. Biasanya anda mengalami keputihan
salah pengertian yang menimbulkan setiap apa?
kecemasan terhadap kondisi tersebut 3. Apakah anda merasakan sesuatu yang
(Tanuwidjaya, 2002). mengganggu aktivitas disekitar vagina
Oleh karena itu, perlu diketahui saat keputihan?
sadar tidaknya para wanita remaja 4. Apakah anda merasakan cemas
bahwasanya dirinya sedang mengalami berlebih saat mengetahui ada lendir
keputihan normal atau abnormal, terutama keputihan di vagina?
dikalangan mahasiswi dengan usia remaja 5. Apakah anda biasanya menyadari
yang matang dan memiliki tingkat stres bahwa sedang mengalami keputihan?
lebih tinggi. Sehingga pada kesempatan 6. Apakah anda mencium aroma tidak
kali ini peneliti tertarik untuk melakukan sedap/amis/anyir saat keputihan?
penelitian tentang “tingkat kesadaran 7. Apakah anda merasakan vagina terasa
mahasiswi remaja dari berbagai perguruan gatal/terbakar saat keputihan?
tinggi di Indonesia terhadap gejala 8. Apakah anda sampai merasakan sakit
keputihan normal dan abnormal”. waktu buang air kecil saat keputihan?
9. Berwarna apa biasanya lendir
METODE keputihan anda?
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif.

688
HASIL

Gambar 1. Diagram batang persentase jumlah mahasiswi yang mengisi dari


perguruan tinggi di Indonesia

Tabel 1. Jumlah mahasiswi dari perguruan tinggi di Indonesia yang mengisi menurut diagram
batang persentase
Perguruan Tinggi Jumlah Mahasiswi
IAIN Ponorogo 6
Institut Teknologi Bandung 1
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 1
Universitas Muhammadiyah Surakarta 1
Polkes Kemenkes Surabaya 2
Polkes Kemenkes Malang 4
Politeknik Negeri Madiun 1
Politeknik Penerbangan Surabaya 1
Universitas Negeri Surabaya 1
Universitas Muhammadiyah Ponorogo 40
Universitas PGRI Madiun 5
UPN Veteran Jatim 1
Universitas Trunojoyo Madura 1
Universitas Negeri Brawijaya 1
Universitas Negeri Jember 1
Universitas Merdeka Madiun 1
Universitas Terbuka Surabaya 1
Universitas Negeri Malang 1

Gambar 2. Diagram batang persentase prodi dari setiap mahasiswi

689
Gambar 3. Diagram batang persentase fakultas dari setiap mahasiswi

Gambar 4. Diagram lingkaran persentase pertanyaan 1

Tabel 2. Jumlah mahasiswi dari hasil persentase pertanyaan 1


Keterangan Persentase Jumlah
Ya 61,4% 43
Tidak 38,6% 27

Gambar 5. Diagram lingkaran persentase pertanyaan 2

Tabel 3. Jumlah mahasiswi dari hasil persentase pertanyaan 2


Keterangan Persentase Jumlah
Setiap bulan sebelum 67,1% 47
menstruasi
Setiap bulan sesudah 24,3% 17
menstruasi
Setiap hari 8,6% 6

690
Gambar 6. Diagram lingkaran persentase pertanyaan 3

Tabel 4. Jumlah mahasiswi dari hasil persentase pertanyaan 3


Keterangan Persentase Jumlah
Ya 40% 28
Tidak 60% 42

Gambar 7. Diagram lingkaran persentase pertanyaan 4

Tabel 5. Jumlah mahasiswi dari hasil persentase pertanyaan 4


Keterangan Persentase Jumlah
Ya 31,4% 32
Tidak 68,6% 48

Gambar 8. Diagram lingkaran persentase pertanyaan 5

691
Tabel 6. Jumlah mahasiswi dari hasil persentase pertanyaan 5
Keterangan Persentase Jumlah
Ya 90% 63
Tidak 10% 7

Gambar 9. Diagram lingkaran persentase pertanyaan 6

Tabel 7. Jumlah mahasiswi dari hasil persentase pertanyaan 6


Keterangan Persentase Jumlah
Ya 48,6% 34
Tidak 51,4% 36

Gambar 10. Diagram lingkaran persentase pertanyaan 7

Tabel 8. Jumlah mahasiswi dari hasil persentase pertanyaan 7


Keterangan Persentase Jumlah
Ya 30% 21
Tidak 70% 49

Gambar 11. Diagram lingkaran persentase pertanyaan 8

692
Tabel 9. Jumlah mahasiswi dari hasil persentase pertanyaan 8
Keterangan Persentase Jumlah
Ya 100% 70
Tidak 0% 0

Gambar 12. Diagram lingkaran persentase pertanyaan 9

Tabel 10. Jumlah mahasiswi dari hasil persentase pertanyaan 9


Keterangan Persentase Jumlah
Bening/putih susu jernih 92,9% 65
Putih 1,4% 1
kekuningan/kehijauan
Abu – abu hinggan 5,7% 4
kemerahan

PEMBAHASAN dari 70 responden mahasiswi didapatkan


Keputihan adalah kondisi ketika sebanyak 61,4% (43) remaja sering
lendir atau cairan keluar dari vagina. mengalami keputihan dan 38,6% (27)
Keputihan merupakan cairan alami tubuh tidak mengalami keputihan.
untuk menjaga kebersihan dan kelembapan Selain itu, waktu keluarnya
organ kewanitaan. Ketika seorang remaja keputihan pada setiap remaja wanita juga
wanita mengalami keputihan, cairan yang berbeda – beda tergantung pada kategori
diproduksi kelenjar vagina dan leher rahim keputihan normal atau abnormal.
akan keluar membawa sel mati dan Berdasarkan data mahasiswi paling sering
bakteri, sehingga vagina tetap terlindung mengalami keputihan pada waktu setiap
dari infeksi. Terjadinya keputihan pada bulan sebelum menstruasi sebanyak 67,1%
setiap remaja wanita itu berbeda – beda, (47), keputihan yang terjadi saat setiap
mulai dari jumlah cairan yang keluar bulan sesudah menstruasi sebanyak 24,3%
hingga warna dan tekstur cairan. (17) dan keputihan yang terjadi setiap hari
Keputihan bisa dikategorikan fisiologis hanya 8,6% (6). Sehingga dari jumlah data
(normal) dan patologis (abnormal) tersebut dapat diperoleh pengetahuan
berdasarkan gejala atau ciri – ciri tertentu. beberapa ciri – ciri untuk keputihan
Banyak sekali remaja wanita belum bisa normal terjadi setidaknya 6 bulan sebelum
membedakan antara normal atau seorang remaja wanita mengalami
abnormal-nya keputihan, padahal menstruasi pertama kalinya, setiap bulan
berdasarkan data yang peneliti peroleh dari sebelum dan sesudah menstruasi, serta saat
hasil kuesioner yang diberikan kepada para sedang ovulasi. Kondisi ini dipengaruhi
mahasiswi remaja dari berbagai perguruan oleh perubahan hormon di dalam tubuh.
tinggi di Indonesia terdapat 90% (63) Sementara itu, keputihan yang tergolong
mahasiswi menyadari mengalami abnormal paling umum disebabkan oleh
keputihan dan terdapat 10% (7) belum vulvovaginitis, infeksi karena jamur atau
menyadari bahwa mereka sedang bakteri (bakteri Candida albicans,
mengalami keputihan. Berdasarkan data Vaginosis bacterial (VB), gonore

693
(Neisseria gonorrhoeae), chlamydia 7. Vulva atau vagina berwarna
(Chlamydia trachomatis)), atau parasit kemerahan karena terjadi iritasi.
trikomoniasis (parasit Trichomonas 8. Terjadinya pendarahan yang
vaginalis). Selain infeksi, keputihan yang muncul di luar mesntruasi secara
abnormal juga dapat menjadi tanda dari tiba – tiba atau saat setiap
kanker rahim atau leher rahim. Terkadang berhubungan seks.
keputihan abnormal juga dapat membuat Berdasarkan data kuesioner diatas
wanita merasakan nyeri panggul dan perih terdapat 40% (28) mahasiswi
ketika buang air kecil (anyang – merasakan sesuatu
anyangan). serta mengganggu aktivitas di sekitar
Selain beberapa gejala diatas, lebih vagina saat keputihan dan 60% (42)
spesifikasinya inilah beberapa gejala atau mahasiswi remaja tidak merasa terganggu
ciri – ciri umum dari keputihan yang aktivitasnya saat mengalami keputihan.
fisiologis (normal): Jika gejala keputihan semakin
1. Tidak berbau kuat, amis, anyir atau mengganggu, segera berkonsultasilah ke
busuk. dokter untuk meminta obat sesuai dengan
2. Berwarna bening atau putih telur penyebabnya. Keputihan akibat infeksi
mentah. dapat diobati dengan pemberian obat anti
3. Bertekstur lengket dan licin, bisa jamur ataupun anti bakteri yang dioleskan
kental atau encer. pada vagina atau beberapa obat yang
4. Muncul cukup banyak dengan dikonsumsi tetapi dalam dosis dan anjuran
tekstur licin dan basah. dokter. Keputihan yang disebabkan reaksi
5. Keluar setiap bulan biasanya alergi atau iritasi dapat dilakukan dengan
sebelum dan sesudah menstruasi, di menghindari penyebab timbulnya
hari – hari siklus haid, selama keputihan tersebut. Seperti cobalah untuk
ovulasi. mengganti sabun, detergen, merek
6. Tidak menimbulkan rasa gatal atau pembalut atau benda lain yang sekiranya
nyeri pada vagina. adalah pemicunya. Pemberian obat oles
7. Biasanya akan berubah warna dari juga dapat membantu gejala yang
bening ke putih pekat atau sedikit mengganggu. Mengonsumsi makanan
kecoklatan. Keputihan seperti ini yang baik untuk kesehatan vagina, seperti
biasanya menandakan bahwa tubuh yoghurt yang mengandung bakteri baik
wanita sudah mendekati waktu dimana disebutkan dapat membantu
menstruasi. mengurangi infeksi penyebab keputihan.
Sedangkan untuk gejala atau ciri – Namun, studi klinis menunjukkan bahwa
ciri umum keputihan patologis mengatasi keputihan akibat infeski bakteri
(abnormal) pada patogen penyebab vaginosis dengan
wanita remaja yaitu: menggunakan pembersih kewanitaan yang
1. Cairan keputihan berbau tidak mengandung Pavidone iodine secara
sedap, anyir, amis, busuk yang supositoria (dimasukkan ke dalam vagina)
cukup menyengat. ternyata lebih efektif jika dibandingkan
2. Warnanya bervariasi mulai dari dengan mengonsumsi kapsul yang
putih, kekuningan, kehijauan, abu – mengandung bakteri Lactobacillus.
abu, hingga kemerahan karena Setelah dua minggu penggunaan
bercampur darah. pembersih kewanitaan yang mengandung
3. Teksturnya biasanya menggumpal. Pavidone iodine, tampak penurunan
4. Biasanya sekali keluar jumlahnya bakteri patogen dan peningkatan bakteri
lebih banyak dari keputihan pada baik pada vagina. Sementara itu, konsumsi
biasanya. kapsul yang mengandung Lactobacillus
5. Vagina terasa gatal dan seperti efektif membasmi bakteri patogen pada
terbakar. minggu pertama dan menurun pada
6. Terasa nyeri pada panggul dan minggu kedua. Kesimpulan studi klinis ini
sakit saat buang air kecil. menunjukkan jika pengobatan antispetik
Pavidone iodine tergolong efektif untuk

694
meningkatkan bakteri baik pada organ agar bisa membedakannya. Mahasiswi
intim dan tidak diperlukan tambahan yang merasakan rasa gatal/terbakar di
konsumsi kapsul yang mengandung vagina saat keputihan sebanyak 30% (21)
Lactobacillus. Peneliti meberikan dan 70% (49) tidak mengalami gejala
rekomendasi penggunaan pembersih tersebut. Dan sebanyak 100% (70)
kewanitaan yang mengandung Pavidone mahasiswi remaja tidak mengalami
iodine untuk mengobati infeksi vagina kesakitan setiap buang air kecil disaat
(akibat bakteri dan jamur), mencegah sedang keputihan.
infeksi rahim (Intrauterine), dan Jadi bisa dilhat dari data bahwa
mengembalikan keberadaan flora normal masih terdapat gejala keputihan abnormal
vagina. Jika keputihan terus berlarut – yang dialami mahasiwi remaja tetapi
larut dan sangat mengganggu maka jangan mereka tidak menyadari akan gejala yang
malu untuk konsultasikan dengan dokter. menyebabkan keputihan abnormal
Informasikan mengenai gejala yang tersebut. Terdapat beberapa cara
dialami beserta warna cairan, tekstur dan perawatan vagina atau vaginal hygiene
seberapa banyak keputihan yang keluar agar keputihan yang timbul adalah
agar memperoleh pengobatan yang tepat. keputihan normal bukan keputihan yang
Berdasarkan penjelasan yang sudah menimbulkan penyakit atau abnormal
dipaparkan diatas pada bagian ciri – ciri yaitu sebagai berikut:
terdapat mahasiswi remaja yang sampai 1. Menjaga kebersihan area disekitar
mencium aroma tidak sedap/amis/anyir vagina.
saat keputihan sebanyak 48,6% (34) dan 2. Rutin untuk mengganti celana
sisanya sebanyak 51,4% (36) tidak dalam setidaknya 2x sehari setiap
mencium aroma tidak sedap/amis/anyir setelah mandi.
atau bisa dikatan tidak berbau saat 3. Menggunakan kondom yang aman
keputihan. Dapat disimpulkan bahwa saat seks.
mahasiswi disini banyak yang belum 4. Mengonsumsi makanan atau
mengerti dan memahami ciri – ciri minuman yang mengandung
keputihan normal dan abnormal. Meskipun yoghurt.
mereka mengalami gejala keputihan 5. Jangan mengenakan celana atau
abnormal seperti mencium aroma tidak rok yang ketat atau yang sekiranya
sedap pada lendir keputihan pasti para membuat vagina terasa tidak
mahasiswi ini hanya dipendam sendiri nyaman.
karena malu untuk mengakui dan 6. Rutin memeriksakan kesehatan
konsultasi. Perilaku para remaja seperti organ reproduksi ke dokter.
inilah yang sebenarnya merugikan diri 7. Jangan malu bertanya dan
sendiri kedepannya apabila tidak segera berkonsultasi apabila dirasa
ditangai. Kebanyakan lendir keputihan mengalami gejala keputihan yang
mahasiswi remaja berwarna bening/putih tidak biasa.
susu dengan dibuktikan lebih tingginya 8. Rajin mengganti pembalut saat
angka persentase yaitu sebanyak 92,9% sedang menstruasi dan gunakan
(65) dan sebagiannya berwarna putih merek yang benar – benar anda
kekuningan/kehijauan sebanyak 1,4% (1) cocok sehingga tidak timbul alergi.
kemudian sebanyak 5,7% (4) berwarna 9. Konsumsi makanan yang sehat dan
abu – abu hingga kemerahan. Sebanyak bergizi.
31,4% (32) mahasiswi remaja menurut 10. Menggunakan sabun kebersihan
data mengalami cemas berlebihan saat organ intim yang benar – benar
mengetahui ada lendir keputihan di vagina cocok bagi anda tetapi jangan
dan terdapat 68,6% (48) tidak mengalami terlalu sering karena bisa
kecemasan. Hal yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bakteri baik pada
mengatasi rasa kecemasan berlebih seperti vagina.
itu bisa dengan lebih mencari tahu dan
benar – benar memahami setiap ciri – ciri
umum keputihan normal dan abnormal

695
KESIMPULAN kegiatan seperti seminar, sosialisasi,
Setelah dilakukan analisis edukasi sebuah organisasi mahasiswa
penelitian dengan kuesioner yang telah mengenai kesehatan organ intim.
disebar, masih banyak ditemukan Diharapkan para mahasiswi di Indonesia
mahasiswi remaja di berbagai perguruan juga bisa membuat sebuah forum
tinggi di Indonesia ada yang bisa gabungan untuk memanfaatkan media
menyadari dan ada yang tidak bisa sosial sebagai media edukasi yang bisa
menyadari gejala – gejala keputihan dengan mudah di akses dari seluruh
normal dan abnormal pada dirinya sendiri, wilayah di Indonesia. Karena bisa dilihat
bahkan banyak yang merasa cemas dengan di zaman sekarang semuanya serba
adanya keputihan namun sangat besar canggih dan banyak para remaja yang aktif
kemungkinan bahwa mahasiswi yang menggunakan media sosial sebagai sumber
mengalami kecemasan dan gejala tambahan pengetahuan mereka.
keputihan abnormal tersebut memilih
untuk memendamnya sendiri karena DAFTAR PUSTAKA
merasa malu untuk berkonsultasi ke teman Andini, W. C. (2020, November 20).
atau dokter. Biasanya bagi mahasiswi Ditinjau oleh: dr. Tania Savitri -
remaja yang aktif bermain sosial media Dokter Umum. Pilihan Cara
mereka akan cenderung mencari tahu Ampuh Mengatasi Keputihan,
sendiri pengetahuan tentang keputihan Lewat Perawatan Alami Dan Obat
yang sedang mereka alami dari sumber Dokter. Retrieved Desember 3,
internet. Memang sebenarnya keputihan 2020, from
adalah hal yang wajar terjadi pada setiap https://hellosehat.com/wanita/peny
remaja wanita tergantung akan tingkat akit-wanita/cara-mengatasi-
hormonnya masing - masing, namun perlu menghilangkan-keputihan/#gref
diperhatikan bahwa tingkat pengetahuan
mengenai gejala – gejala keputihan Andini, W. C. (2020, Mei 11). Keputihan.
fisiologis (normal) dan keputihan patologis Retrieved November 27, 2020,
(abnormal) dikalangan para mahasiswi from
remaja itu sangat penting. Selain itu, https://hellosehat.com/wanita/peny
kesadaran dari diri sendiri untuk menjaga akit-wanita/leukorrhea-k (Ns.
kebersihan dan kesehatan organ intim Winna Kurni Sari. AZ.,
vagina vagina hygiene itu juga sangat 2019)eputihan/#gref
penting sehingga bisa mengantisipasi Ayu, N. S. (2018). BAB 1
terjadinya infeksi jamur dan bakteri pada PENDAHULUAN A. Latar
vagina yang bisa menimbulkan penyakit Belakang Kesehatan Reproduksi.
keputihan abnormal. Retrieved November 19, 2020,
from http://respository.poltekkes-
SARAN denpasar.ac.id/1072/2/BAB%201.p
Untuk menambah pengetahuan df
setiap mahasiswi remaja mengenai betapa
pentingnya membedakan antara keputihan Azmi, N. (2019, Agustus 8). Ditinjau oleh:
normal dan abnormal serta bagaimana cara dr. Yusra Firdaus - Dokter Umum.
merawat kesehatan organ intim, perlu Normalnya, Seberapa Lama Dan
diadakannya sebuah acara atau kegiatan Sering Keputihan Seharusnya
edukasi sosialisasi dan penyuluhan. Berlangsung? Retrieved Desember
Dimana kegiatan edukasi ini dikhususkan 1, 2020, from
bagi para mahasiswi remaja di Indonesia https://hellosehat.com/wanita/keput
sehingga bisa mengetahui lebih dalam dan ihan-yang-normal/#gref
bisa menerapkan vaginal hygiene Deissy Marcelien Nanlessy, E. H. (2013).
dikehidupannya sehari – hari. Kegiatan Hubungan Antara Pengetahuan
edukasi ini bisa diadakan atau dilakukan Dan Perilaku Remaja Puteri Dalam
baik di dalam perkuliahan maupun di luar Menjaga Kebersihan Alat Genitalia
perkuliahan seperti dari acara atau

696
Dengan Kejadian Keputihan Di Kabupaten Aceh Utara Tahun
SMA Negeri 2 Pineleng. E-journal 2012. Jurnal Kesehatan
Keperawatan (e-Kp), 1(1). Masyarakat. Retrieved Desember
Retrieved Desember 1, 2020, from 2, 2020, from
https://www.ejournal.unsrat.ac.id/i https://www.ejournal.uii.ac.id/jurna
ndex.php/jkp/article/view/2175 l/RITA_PURNAMA_SARI-ygo-
jurnal..pdf
Des Spence, C. M. (2007). Vaginal
Discharge. Clinical Review BMJ Sukmadinata. (2010). Metode Penelitian
2007;334:4-5. Retrieved Pendidikan. Bandung: PT Remaja
November 22, 2020 Rosdakarya.
Hellen Febriyanti, W. S. (2018). Widyastuti. (2009). Kesehatan
Pengetahuan Vulva Hygiene Dan Reproduksi. Yogyakarta:
Kejadian Keputihan Pada Remaja Fitramaya.
Putri. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu
Kesehatan, 3(2), 191-197. Willy, d. T. (2019, Februari 25).
Retrieved Desember 2, 2020, from Keputihan. Retrieved Desember 1,
https://aisyah.journalpress.id/index. 2020, from
php/jika/article/download/YYH/pd https://alodokter.com/keputihan
f Yasmin, M. (2019, Juni 25). Analisis
Helmy Ilmiawati, K. (2016, Juli 1). Tingkat Pengetahuan Vaginal
Pengetahuan Personal Hygiene Hygiene Dalam Mencegah
Remaja Putri Pada Kasus Keputihan Pada Mahasiswi
Keputihan. Jurnal Biometrika dan Kedokteran.
Kependudukan, 5, 43-51. Retrieved doi:10.31227/osf.io/gc2np
November 19, 2020, from https://e-
journal.unair.ac.id/JBK/article/dow
nload/5794/3705
Mitchell, H. (2004). Vaginal Discharge-
causes, diagnosis, and treatment.
Clinical Review BMJ
2004;328:1306-8. Retrieved
November 27, 2020
Novalita Oriza, R. Y. (2018, September).
Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kejadian Keputihan Pada Remaja
Putri Di SMA Darussalam Medan.
Jurnal Bidan Komunitas, 1(3),
142-151. Retrieved November 20,
2020, from
https://ejournal.helvetia.ac.id/index
.php/jbk/article/viewFile/3954/137
Ns. Winna Kurni Sari. AZ., S. M. (2019,
Mei 23). Identifikasi Faktor
Penyebab Keputihan Pada Remaja
Putri. Scienta Journal, 8(1), 263-
269. doi:10.35141/scj.v8i1.470
Sari, R. P. (2012). Hubungan Pengetahuan
Dan Prilaku Remaja Putri Dengan
Kejadian Keputihan Di Kelas XII
SMA Negeri 1 Senuddon

697

You might also like