Professional Documents
Culture Documents
JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 109 - 118 Volume 1, Nomor 1, April 2016
ABSTRACT
Working capital is an important element for any company because without
sufficient working capital, operational activities of a company can not be held. Along with
the rapid growing of business recently, as well as the intensive increasing competition,
obtaining an adequate working capital has become a major factor to be considered. The
amount of working capital required by each company is not the same and can not be
determined by any standard. Lack of working capital will continually hamper business
activities and thus companies productivity will not run well, otherwise the excess of
working capital will lead to unproductive funds which will cause in a loosing gain or
profits. This study used an object of PT.Timah (Persero) Tbk. for year of 2009-2012
observed data. It was using analyzing technique of raising and using of working capital. It
showed that in the year 2009-2010 the use of the net working capital had excess of Rp 769
323, In the year 2010-2011 had excess of Rp. 323.320. Otherwise, in 2001-2012 the
company's net working capital showed deficit of Rp.192.870. From the results of this
analysis, it can be concluded that the net working capital of the company was not
effectively managed in the year of 2009 to 2012. The decreasing in net working capital was
due to the inceasing of non-current assets purchased by long-term debt and owner’s equity.
Decreasing in net working capital will lead to a shortage in the company's operating
expenditure. We recommend that the company must protect against the crisis of working
capital and it must pay all obligations in a timely manner in order to increase the net
working capital. The company should avoid experiencing a shortage of working capital
since the availability of working capital is a vital instrumental to assist any companies in
financing all daily operational activities. In addition the company's goals can be achieved
and good progress can be maintained by keeping an adequate and proper level of working
capital.
PENDAHULUAN
kerja (dana) akan mengikuti dimensi
Perkembangan dunia usaha sekarang ini
global disebut era persaingan modern
terus menerus mengalami perubahan yang
yang berkembang antara negara di dunia.
sangat cepat. Proses perubahan yang
Dalam aktivitas perdagangan pada era
menentukan pemenuhan kebutuhan modal
109
JEA17
JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 109 - 118 Volume 1, Nomor 1, April 2016
persaingan global ini, peluang dan masalah yang dibahas adalah aspek
ancaman harus menjadi serius. finansial. Kesinambungan atau kelan-
caran aktivitas perusahaan memerlukan
Mencermati bahwa banyak peru-
pembenahan aspek likuiditas dan aktivitas
sahaan mengalami kelemahan pada aspek
operasional. Sedangkan untuk memper-
finansial, maka perusahaan perlu melaku-
oleh keuntungan yang berarti harus
kan pembenahan lebih dini. Pembebanan
memperhatikan aspek profitabilitas. Hal
aspek finansial itu yang dapat dilakukan
ini di satu pihak dan profitabilitas di
melalui konsolidasi internal, peningkatan
pihak lain sering timbul pertentangan.
efisiensi, rasionalisasi, dan rekstrukturi-
Dalam hal ini terjadi kadang-kadang
sasi yang merupakan langkah yang stra-
disebabkan keinginan perusahaan
tegis agar perusahaan tetap dapat lang-
mengejar keuntungan yang tinggi, sehing-
geng. Langkah-langkah strategis bagi
ga potensi likuiditasnya agak diabaikan.
perusahaan di Indonesia telah menjadi
kenyataan untuk menghadapi era globa- Mengelola secara efektif dan
lisasi. efisien yang melalui pengendalian
analisis pada sumber dan penggunaan
Upaya pemulihan kepercayaan
modal kerja, dengan laporan-laporan
dan meningkatkan laju pertumbuhan
melalui penggunaan keuangan yang
ekonomi kita diperlukan strategis atau
direncanakan, mengawasi, mengarahkan,
cara dalam melaksanakan pembangunan.
mengevaluasi dan mengkoordinasikan
Berhasil tidaknya strategi tersebut banyak
aktvitas dari berbagai fungsi, satuan
tergantung dari partisipasi seluruh lapisan
operasional. Analisis perencanaan kebu-
masyarakat, dalam arti bahwa dukungan
tuhan modal kerja mengenai aktivitas
dan bantuan mereka dalam pembangunan
perusahaan merupakan bagian dari renca-
sangat menentukan laju pertumbuhan
na yang diintegrasikan dengan baik untuk
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di
memelihara adanya efisiensi. Penggunaan
masa yang akan datang. Pemanfaatan
struktur organisasi memungkinkan untuk
peluang yang diperlukan suatu pengelo-
melakukan arus sumber dana dan penggu-
laan manajemen perusahaan adalah kerja-
naan modal kerja dengan rencana dan
sama antara sub sistem masing-masing
tindakan yang ditetapkan lebih dahulu
yang terdapat dalam perusahaan. Sub
pengablikasian efektif dari penggunaan
sistem yang erat hubungannya dengan
110
JEA17
JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 109 - 118 Volume 1, Nomor 1, April 2016
ataupun keadaan lain yang mempengaruhi rating (tingkatan kredit) akan semakin
perusahaan. baik dan jaminan bagi kreditur jangka
pendek semakin besar.
Modal kerja varibel terdiri dari :
Penggunaan modal kerja akan menye-
a. Modal kerja musiman, merupakan
babkan perubahan bentuk maupun
sejumlah dana yang dibutuhkan untuk
penurunan jumlah aktiva lancar yang
mengantisipasi apabila ada fluktuasi
dimiliki perusahaan, namun tidak selalu
kegiatan perusahaan
penggunaan aktiva lancar diikuti dengan
b. Modal kerja siklis, adalah modal kerja
perubahan dan penurunan total modal
yang jumlah kebutuhannya dipengaruhi
kerja.
oleh fluktuasi kongjungtur
Penggunaan modal kerja yang meng-
c. Modal kerja darurat, modal kerja ini
akibatkan turunnya modal kerja menurut
jumlah kebutuhannya dipengaruhi oleh
Agnes Sawir (2005:141) adalah sebagai
keadaan-keadaan yang terjadi diluar
berikut :
kemampuan perusahaan. Menurut
1. Berkurangnya modal sendiri karena
Munawir (2004: 120-121), pada dasarnya
kerugian maupun pengambilan privasi
sumber modal kerja itu sendiri terdiri dari
oleh pemilik perusahaan.
dua bagian pokok, yaitu :
2. Pembayaran hutang-hutang jangka
a. Bagian yang tetap atau bagian yang
panjang.
permanen, yaitu jumlah minimum yang
harus tersedia agar perusahaan dapat 3. Adanya penambahan atau pembelian
berjalan dengan lancar tanpa kesulitan aktiva tetap.
finansialnya. Fungsi modal kerja menurut Manullang
b. Jumlah modal kerja yang bervariasi (2005:15) adalah sebagai berikut:
yang jumlahnya tergantung pada aktivitas 1. Melindungi perusahaan dari akibat
musiman dan kebutuhan diluar aktivitas buruk berupa turunnya nilai aktiva lancar,
biasa. Kebutuhan modal kerja permanen misalnya adanya kerugian karena debitur
sebaiknya ditanggung oleh pemilik tidak membayar hutang, turunnya nilai
perusahaan, Semakin besar jumlah modal persediaan karena harganya merosot.
kerja yang dibiayai atau berasal dari
investasi pemilik perusahaan maka credit
113
JEA17
JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 109 - 118 Volume 1, Nomor 1, April 2016
jangka pendek (net working capital) yaitu Jenis penelitian ini menggunakan studi
jumlah aktiva lancar yang berasal dari kasus, yaitu studi yang mempelajari
114
JEA17
JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 109 - 118 Volume 1, Nomor 1, April 2016
115
JEA17
JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 109 - 118 Volume 1, Nomor 1, April 2016
akan berdampak pada kualitas barang kelebihan modal kerja bersih sebesar Rp
tersebut. 769.323. Pada tahun 2010-2011 perusa-
haan juga mengalami kelebihan modal
Untuk kebutuhan modal kerja
kerja bersih mencapai Rp 323.320.
bersih dilihat dari tingkat kinerja
Sedangkan pada tahun 2011-2012 perusa-
keuangan bahwa masih juga belum
haan mengalami kekurangan modal kerja
efisien dari tahun ke tahun menunjukkan
bersih sebesar Rp 192.870. Dari hasil
bahwa kinerja keuangan mengalami
analisa modal kerja diketahui bahwa
kekurangan modal kerja bersih, seharus-
modal kerja selama empat tahun meng-
nya mengalami peningkatan agar kinerja
alami penurunan modal kerja bersih ini
keuangan perusahaan tersebut lebih
akan berdampak pada perusahaan.
efisien, apabila kinerja keuangan bisa
tercukupi akan berdampak baik bagi Hal ini disebabkan oleh aktiva
perusahaan dan perusahaan juga akan tidak lancar naik dan dibeli atas utang
mengalami kemajuan yang baik. jangka panjang dan modal naik, apabila
untuk tahun berikutnya perusahaan masih
Begitu juga dengan modal kerja
juga mengalami penurunan modal kerja
bersih perusahaan sangat bermanfaat
bersih akan berdampak pada kemajuan
untuk kinerja keuangan agar dapat
perusahaan.
mengetahui seberapa besar modal kerja
yang dibutuhkan dalam operasi perusa- Apabila hal ini tidak segera teratasi maka
haan dari tahun ketahun untuk menge- akan mengakibatkan, perusahaan meng-
tahui apakah modal kerja perusahaan alami kekurangan modal kerja bersih
tersebut sudah tercukupi atau belum, apa- secara terus menerus dalam pembelanjaan
bila modal kerja sudah tercukupi maka operasi perusahaan yang akan berdampak
perusahaan akan mengalami kemajuan pada kualitas barang dan kemajuan
begitu juga sebaliknya apabila perusahaan perusa- haan.
mengalami kekurangan modal kerja akan Sebaiknya perusahaan harus
menghambat kemajuan perusahaan. melindungi terhadap krisis modal kerja
Hasil analisa sumber dan peng- dan juga perusahaan harus membayar
gunaan modal kerja bahwa pada tahun semua kewajiban tepat pada waktunya
2009-2010 perusahaan mengalami agar dapat meningkatkan modal kerja
116
JEA17
JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 109 - 118 Volume 1, Nomor 1, April 2016
bersih agar pembelanjaan operasi perusa- disebabkan oleh aktiva tidak lancar
haan tidak mengalami kekurangan modal naik dan dibeli atas utang jangka
kerja bahwa tersedianya modal kerja panjang dan modal naik, perusahaan
dalam suatu perusahaan sangatlah ber- mengalami penurunan modal kerja
peran untuk membantu perusahaan dalam bersih akan mengakibatkan perusahaan
membiayai semua aktivitas-aktivitas mengalami kekurangan dalam pembe-
operasionalnya sehari-hari sehingga lanjaan operasi perusahaan.
tujuan perusahaan pun dapat tercapai dan
apabila modal kerja tercukupi maka
Saran
perusahaan akan mengalami kemajuan
yang baik. 1. Sebaiknnya perusahaan memperhi-
tungkan penggunaan modal kerja
untuk setiap tahunnya. Agar dapat
Kesimpulan diketahui modal kerja perusahaan
1. Hasil analisa sumber dan penggunaan mengalami penurunan atau kenaikkan,
modal kerja dapat disimpilkan bahwa apabila modal kerja perusahaan
pada tahun 2009-2010 perusahaan mengalami penurunan maka perusa-
mengalami kelebihan modal kerja haan harus melakukan tindakan agar
bersih sebesar Rp 769.323. Pada tahun modal kerja perusahaan tidak meng-
2010-2011 perusahaan juga meng- alami penurunan modal kerja. Hal ini
alami kelebihan modal kerja bersih didasarkan pada kesimpulan bahwa
mencapai Rp 323.320. Sedangkan modal kerja bersih perusahaan selama
pada tahun 2011-2012 perusahaan empat tahun mengalami penurunan.
mengalami kekurangan modal kerja 2. Seharusnya perusahaan melindungi
bersih sebesar Rp 192.870 terhadap krisis modal kerja dan peru-
2. Dari kebutuhan modal kerja perusa- sahaan harus membayar semua kewaji-
haan selama empat tahun menunjuk- ban tepat pada waktunya agar dapat
kan bahwa modal kerja bersih meningkatkan modal kerja bersih agar
perusahaan masih belum efektif dari pembelanjaan operasi perusahaan tidak
tahun 2009 sampai 2012 mengalami mengalami kekurangan modal kerja
penurunan modal kerja bersih ini bahwa tersedianya modal kerja dalam
117
JEA17
JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 109 - 118 Volume 1, Nomor 1, April 2016
118