You are on page 1of 10

JEA17

JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 109 - 118 Volume 1, Nomor 1, April 2016

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA


UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN
PADA PT.TIMAH (persero) Tbk
(PENGAMATAN DI BEI PERIODE TAHUN 2009-2012)

Tony Setyo Prayogo1 dan Achmad Maqsudi2


1
Alumni Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
2
Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
maqsudi@untag-sby.ac.id2

ABSTRACT
Working capital is an important element for any company because without
sufficient working capital, operational activities of a company can not be held. Along with
the rapid growing of business recently, as well as the intensive increasing competition,
obtaining an adequate working capital has become a major factor to be considered. The
amount of working capital required by each company is not the same and can not be
determined by any standard. Lack of working capital will continually hamper business
activities and thus companies productivity will not run well, otherwise the excess of
working capital will lead to unproductive funds which will cause in a loosing gain or
profits. This study used an object of PT.Timah (Persero) Tbk. for year of 2009-2012
observed data. It was using analyzing technique of raising and using of working capital. It
showed that in the year 2009-2010 the use of the net working capital had excess of Rp 769
323, In the year 2010-2011 had excess of Rp. 323.320. Otherwise, in 2001-2012 the
company's net working capital showed deficit of Rp.192.870. From the results of this
analysis, it can be concluded that the net working capital of the company was not
effectively managed in the year of 2009 to 2012. The decreasing in net working capital was
due to the inceasing of non-current assets purchased by long-term debt and owner’s equity.
Decreasing in net working capital will lead to a shortage in the company's operating
expenditure. We recommend that the company must protect against the crisis of working
capital and it must pay all obligations in a timely manner in order to increase the net
working capital. The company should avoid experiencing a shortage of working capital
since the availability of working capital is a vital instrumental to assist any companies in
financing all daily operational activities. In addition the company's goals can be achieved
and good progress can be maintained by keeping an adequate and proper level of working
capital.

Keywords: Working Capital, Financial Performance

PENDAHULUAN
kerja (dana) akan mengikuti dimensi
Perkembangan dunia usaha sekarang ini
global disebut era persaingan modern
terus menerus mengalami perubahan yang
yang berkembang antara negara di dunia.
sangat cepat. Proses perubahan yang
Dalam aktivitas perdagangan pada era
menentukan pemenuhan kebutuhan modal

109
JEA17
JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 109 - 118 Volume 1, Nomor 1, April 2016

persaingan global ini, peluang dan masalah yang dibahas adalah aspek
ancaman harus menjadi serius. finansial. Kesinambungan atau kelan-
caran aktivitas perusahaan memerlukan
Mencermati bahwa banyak peru-
pembenahan aspek likuiditas dan aktivitas
sahaan mengalami kelemahan pada aspek
operasional. Sedangkan untuk memper-
finansial, maka perusahaan perlu melaku-
oleh keuntungan yang berarti harus
kan pembenahan lebih dini. Pembebanan
memperhatikan aspek profitabilitas. Hal
aspek finansial itu yang dapat dilakukan
ini di satu pihak dan profitabilitas di
melalui konsolidasi internal, peningkatan
pihak lain sering timbul pertentangan.
efisiensi, rasionalisasi, dan rekstrukturi-
Dalam hal ini terjadi kadang-kadang
sasi yang merupakan langkah yang stra-
disebabkan keinginan perusahaan
tegis agar perusahaan tetap dapat lang-
mengejar keuntungan yang tinggi, sehing-
geng. Langkah-langkah strategis bagi
ga potensi likuiditasnya agak diabaikan.
perusahaan di Indonesia telah menjadi
kenyataan untuk menghadapi era globa- Mengelola secara efektif dan
lisasi. efisien yang melalui pengendalian
analisis pada sumber dan penggunaan
Upaya pemulihan kepercayaan
modal kerja, dengan laporan-laporan
dan meningkatkan laju pertumbuhan
melalui penggunaan keuangan yang
ekonomi kita diperlukan strategis atau
direncanakan, mengawasi, mengarahkan,
cara dalam melaksanakan pembangunan.
mengevaluasi dan mengkoordinasikan
Berhasil tidaknya strategi tersebut banyak
aktvitas dari berbagai fungsi, satuan
tergantung dari partisipasi seluruh lapisan
operasional. Analisis perencanaan kebu-
masyarakat, dalam arti bahwa dukungan
tuhan modal kerja mengenai aktivitas
dan bantuan mereka dalam pembangunan
perusahaan merupakan bagian dari renca-
sangat menentukan laju pertumbuhan
na yang diintegrasikan dengan baik untuk
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di
memelihara adanya efisiensi. Penggunaan
masa yang akan datang. Pemanfaatan
struktur organisasi memungkinkan untuk
peluang yang diperlukan suatu pengelo-
melakukan arus sumber dana dan penggu-
laan manajemen perusahaan adalah kerja-
naan modal kerja dengan rencana dan
sama antara sub sistem masing-masing
tindakan yang ditetapkan lebih dahulu
yang terdapat dalam perusahaan. Sub
pengablikasian efektif dari penggunaan
sistem yang erat hubungannya dengan
110
JEA17
JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 109 - 118 Volume 1, Nomor 1, April 2016

keuangan tersebut harus sepenuhnya ke penting bagi manajer untuk mengukur


dalam rencana-rencana perusahaan untuk kinerja keuangan pada perusahaan.
memberikan suatu tingkat pengendalian Dengan analisis sumber dan penggunaan
biaya-biaya operasional meliputi catatan modal kerja, akan dapat diketahui
yang menetapkan pelaporan keuangan bagaimana perusahaan mengelola atau
yang memuat pertanggung jawaban yang menggunakan modal kerja yang dimiliki-
benar-benar efektif. nya sebaik-baiknya sehingga perusahaan
perusahaan dapat menjalankan kegiatan
Salah satu aspek finansial perusa-
operasi sehari-hari tanpa gangguan.
haan yang perlu mendapat perhatian
khusus direncanakan seefektif mungkin Modal Kerja dalam pembahasan
oleh manajemen adalah rencana kebutu- ini dimaksudkan adalah merupakan inves-
han sumber dan penggunaan modal kerja. tasi jangka pendek dalam perusahaan
Karena modal kerja itu sangat seperti investasi pada piutang, persediaan,
berpengaruh terhadap kegiatan perusa- kas begitu pula perolehan sumber pembe-
haan, maka modal kerja dipandang perlu lanjaan jangka pendek seperti trade credit
dikelola sumber dan penggunaannya agar dan kredit dari lembaga perkereditan.
kesinambungan kegiatan perusahaan Setiap perusahaan tentunya mem-
tercapai, untuk keperluan itu, perusahaan butuhkan modal kerja didalam membiayai
perlu memiliki perhatian yang cukup kegiatan operasional perusahaan sehari-
dibidang manajemen modal kerja. hari. Dengan adanya modal kerja yang
Untuk memenuhi pangsa pasar cukup bagi perusahaan tidak akan meng-
sangat dibutuhkan perencanaan modal alami kesulitan, yang mungkin timbul
kerja eksternal dalam meladeni order karena adanya krisis keuangan perusa-
lokal dan order interlokal. Karena perusa- haan. Sebaliknya dengan kekurangan
haan ini bekerja sesuai dengan order, dana atau modal kerja ini adalah merupa-
maka aktivitas secara kontinue dapat kan sebab utama dari kegagalan dari
menerima seluruh order (langganan) yang suatu perusahaan karena bila terjadi keku-
dapat mengembangkan kegiatan perusa- rangan modal dapat mengakibatkan ter-
haan. Oleh karena itu, analisis sumber ganggunya kegiatan operasi perusahaan.
dan penggunaan modal kerja merupakan Masalah modal dalam suatu perusahaan
alat analisis keuangan yang sangat merupakan masalah yang tidak akan
111
JEA17
JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 109 - 118 Volume 1, Nomor 1, April 2016

berakhir seiring dengan kelangsungan ditanamkan dalam aktiva lancar atau


hidup perusahaan itu sendiri, karena aktiva jangka pendek, seperti kas, bank,
modal tersebut bagi perusahaan menyang- surat berharga, piutang, persediaan, dan
kut berbagai aspek. Pendapat dari aktiva lancar lainnya, biasanya modal
berbagai ahli ekonomi yang memberikan kerja yang digunakan untuk beberapa kali
batasan atau pengertian modal ini, tetapi kegiatan dalam satu periode.
dari beberapa pendapat-pendapat tersebut Menurut Taylor Sutrisno (2007:41),
masih belum ditemukan suatu kesatuan modal kerja bisa dikelompokkan kedalam
pendapat antara para ahli ekonomi dua jenis sebagai berikut :
tersebut.
1. Modal kerja permanen, adalah modal
kerja yang selalu menjalankan kegiatan-
Tinjauan Pustaka nya untuk memenuhi kebutuhan konsu-
men. Modal kerja permanen dibagi
Berikut ini dikemukakan beberapa
menjadi dua
pengertian modal oleh beberapa ahli:
macam yakni :
Menurut Munawir (2004:29) pengertian
modal kerja adalah sebagai berikut: a. Modal kerja primer, adalah modal kerja
“Modal adalah merupakan hak atau minimal yang harus ada dalam perusa-
bagian yang dimiliki oleh pemilik perusa- haan untuk menjamin agar perusahaan
haan yang ditunjukkan pos modal (modal tetap bisa beroperasi.
saham) surplus dan laba yang ditahan b. Modal kerja normal, adalah modal
kelebihan aktiva perusahaan terhadap kerja yang harus ada agar perusahaan bisa
seluruh hutang-hutangnya”. beroperasi dengan tingkat produksi
Pengertian modal menurut Kasmir normal. Produksi normal merupakan
(2010:210), adalah sebagai berikut: kemampuan perusahaan untuk menghasil-
Modal kerja diidentifikasikan sebagai kan barang sebesar kapasitas normal
modal yang digunakan untuk membiayai perusahaan
operasional perusahaan sehari-hari, teru- 2. Modal kerja variabel, adalah modal
tama yang memiliki jangka waktu kerja yang jumlahnya berubah-ubah
pendek. Atau dengan kata lain modal sesuai dengan perubahan kegiatan
kerja merupakan investasi yang
112
JEA17
JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 109 - 118 Volume 1, Nomor 1, April 2016

ataupun keadaan lain yang mempengaruhi rating (tingkatan kredit) akan semakin
perusahaan. baik dan jaminan bagi kreditur jangka
pendek semakin besar.
Modal kerja varibel terdiri dari :
Penggunaan modal kerja akan menye-
a. Modal kerja musiman, merupakan
babkan perubahan bentuk maupun
sejumlah dana yang dibutuhkan untuk
penurunan jumlah aktiva lancar yang
mengantisipasi apabila ada fluktuasi
dimiliki perusahaan, namun tidak selalu
kegiatan perusahaan
penggunaan aktiva lancar diikuti dengan
b. Modal kerja siklis, adalah modal kerja
perubahan dan penurunan total modal
yang jumlah kebutuhannya dipengaruhi
kerja.
oleh fluktuasi kongjungtur
Penggunaan modal kerja yang meng-
c. Modal kerja darurat, modal kerja ini
akibatkan turunnya modal kerja menurut
jumlah kebutuhannya dipengaruhi oleh
Agnes Sawir (2005:141) adalah sebagai
keadaan-keadaan yang terjadi diluar
berikut :
kemampuan perusahaan. Menurut
1. Berkurangnya modal sendiri karena
Munawir (2004: 120-121), pada dasarnya
kerugian maupun pengambilan privasi
sumber modal kerja itu sendiri terdiri dari
oleh pemilik perusahaan.
dua bagian pokok, yaitu :
2. Pembayaran hutang-hutang jangka
a. Bagian yang tetap atau bagian yang
panjang.
permanen, yaitu jumlah minimum yang
harus tersedia agar perusahaan dapat 3. Adanya penambahan atau pembelian
berjalan dengan lancar tanpa kesulitan aktiva tetap.
finansialnya. Fungsi modal kerja menurut Manullang
b. Jumlah modal kerja yang bervariasi (2005:15) adalah sebagai berikut:
yang jumlahnya tergantung pada aktivitas 1. Melindungi perusahaan dari akibat
musiman dan kebutuhan diluar aktivitas buruk berupa turunnya nilai aktiva lancar,
biasa. Kebutuhan modal kerja permanen misalnya adanya kerugian karena debitur
sebaiknya ditanggung oleh pemilik tidak membayar hutang, turunnya nilai
perusahaan, Semakin besar jumlah modal persediaan karena harganya merosot.
kerja yang dibiayai atau berasal dari
investasi pemilik perusahaan maka credit
113
JEA17
JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 109 - 118 Volume 1, Nomor 1, April 2016

2. Memungkinkan perusahaan untuk pinjaman jangka panjang maupun dari


melunasi kewajiban-kewajiban jangka para pemilik perusahaan.
pendeknya tepat waktu. 3. Konsep fungsional adalah menitik
3. Memungkinkan perusahaan untuk beratkan fungsi dana yang dimiliki dalam
dapat membeli barang dengan tunai rangka menghasilkan pendapatan (laba)
sehingga mendapatkan potongan harga. dari usaha pokok perusahaan.Terjadinya
modal kerja yang segera dapat diper-
4. Menjamin perusahaan memiliki “Credit
gunakan dalam operasi bergantung pada
Standing” yaitu penilaian pihak ketiga,
sifat dari aktiva lancar yang dimiliki.
misalnya penilaian bank dan para kreditur
Tetapi modal kerja harus cukup jumlah-
akan kelayakan perusahaan untuk mem-
nya dalam arti harus mampu membiayai
peroleh kredit. Perusahaan juga dapat
pengeluaran-pengeluaran atau operasi
mengatasi peristiwa yang tidak terduga
perusahaan sehari-hari, karena dengan
sebelumnya seperti adanya kebakaran,
modal kerja yang cukup akan mengun-
pencurian dan sebagainya.
tungkan bagi perusahaan, disamping
Menurut Munawir (2004:114) ada tiga
memungkinkan bagi perusahaan untuk
macam konsep modal kerja yang biasa
beroperasi secara ekonomis atau efisien
digunakan untuk analisis, yaitu:
dan perusahaan tidak mengalami kesuli-
1. Konsep kuantitatif adalah menitik tan keuangan.
beratkan pada kuantum yang diperlukan
Besarnya modal kerja baik yang bersifat
untuk mencukupi kebutuhan perusahaan
permanen maupun variabel perlu ditentu-
dalam membiayai operasinya yang ber-
kan dengan baik agar efektif dan efisien.
sifat rutin, atau menunjukan jumlah dana
Penggunaan modal kerja yang tidak
(fund) yang tersedia untuk tujuan operasi
direncanakan dengan baik mengakibatkan
jangka pendek.
modal kerja yang ada tidak digunakan
2. Konsep kualitatif adalah menitik sesuai dengan kebijakan yang ada.
beratkan pada kualitas modal kerja dalam
konsep ini pengertian modal kerja adalah
kelebihan aktiva lancar terhadap utang Metode Penelitian

jangka pendek (net working capital) yaitu Jenis penelitian ini menggunakan studi
jumlah aktiva lancar yang berasal dari kasus, yaitu studi yang mempelajari
114
JEA17
JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 109 - 118 Volume 1, Nomor 1, April 2016

reaksi pasar terhadap nilai tambah Menghitung kenaikkan atau penurunan


ekonomi suatu perusahaan. Analisa modal kerja tahunan
sumber dan penggunaan modal kerja
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Modal kerja adalah merupakan keselu-
Didalam melakukan analisa sumber dan
ruhan dari aktiva lancar. Analisa sumber
penggunaan modal kerja dilakukan
dan penggunaan modal kerja adalah
dengan cara: (a) Menyajikan neraca kon-
analisa yang digunakan untuk mengetahui
solidasi dari tahun yang diteliti. (b)
bagaimana PT.Timah (persero) Tbk.
Menghitung perubahan neraca. (c) Meng-
Mengelola atau menggunakan modal
hitung kenaikkan atau penurunan modal
kerja yang dimilikinya, dari mana sumber
kerja. (d) Menghitung sumber dan peng-
modal tersebut dan bagaimana penggu-
gunaan modal kerja
naan modal kerja tersebut. Agar tujuan
penelitian dapat tercapai, maka data-data Tabel 1. Kebutuhan Modal Kerja
Bersih PT.TIMAH (Persero) Tbk.
yang diperoleh tersebut diolah dan
dianalisa dengan menggunakan metode
analisis , yaitu:

1. Melakukan perbandingan neraca


konsolidasi dan melakukan analisa
Dari kebutuhan modal kerja
sumber dan penggunaan modal kerja. (a)
perusahaan selama empat tahun menun-
Analisis ini dilakukan dengan cara
jukkan bahwa modal kerja bersih perusa-
memperbandingkan neraca pada dua saat
haan masih belum efektif dari tahun 2009
tertentu dengan tujuan untuk menunjuk-
sampai 2012 mengalami penurunan
kan perubahan-perubahan yang terjadi
modal kerja bersih ini disebabkan oleh
dalam pos-pos elemen modal kerja,
aktiva tidak lancar naik dan dibeli atas
sehingga dapat diketahui perubahan yang
utang jangka panjang dan modal naik,
terjadi dalam sektor non current (aktiva
apabila untuk tahun berikutnya perusa-
tetap, hutang jangka panjang dan modal).
haan masih juga mengalami penurunan
(b) Menghitung perubahan modal kerja
modal kerja bersih akan mengakibatkan
tiap tahun yang diteliti. (c) Menghitung
perusahaan mengalami kekurangan dalam
sumber dan penggunaan modal kerja (d)
pembelanjaan operasi perusahaan yang

115
JEA17
JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 109 - 118 Volume 1, Nomor 1, April 2016

akan berdampak pada kualitas barang kelebihan modal kerja bersih sebesar Rp
tersebut. 769.323. Pada tahun 2010-2011 perusa-
haan juga mengalami kelebihan modal
Untuk kebutuhan modal kerja
kerja bersih mencapai Rp 323.320.
bersih dilihat dari tingkat kinerja
Sedangkan pada tahun 2011-2012 perusa-
keuangan bahwa masih juga belum
haan mengalami kekurangan modal kerja
efisien dari tahun ke tahun menunjukkan
bersih sebesar Rp 192.870. Dari hasil
bahwa kinerja keuangan mengalami
analisa modal kerja diketahui bahwa
kekurangan modal kerja bersih, seharus-
modal kerja selama empat tahun meng-
nya mengalami peningkatan agar kinerja
alami penurunan modal kerja bersih ini
keuangan perusahaan tersebut lebih
akan berdampak pada perusahaan.
efisien, apabila kinerja keuangan bisa
tercukupi akan berdampak baik bagi Hal ini disebabkan oleh aktiva
perusahaan dan perusahaan juga akan tidak lancar naik dan dibeli atas utang
mengalami kemajuan yang baik. jangka panjang dan modal naik, apabila
untuk tahun berikutnya perusahaan masih
Begitu juga dengan modal kerja
juga mengalami penurunan modal kerja
bersih perusahaan sangat bermanfaat
bersih akan berdampak pada kemajuan
untuk kinerja keuangan agar dapat
perusahaan.
mengetahui seberapa besar modal kerja
yang dibutuhkan dalam operasi perusa- Apabila hal ini tidak segera teratasi maka
haan dari tahun ketahun untuk menge- akan mengakibatkan, perusahaan meng-
tahui apakah modal kerja perusahaan alami kekurangan modal kerja bersih
tersebut sudah tercukupi atau belum, apa- secara terus menerus dalam pembelanjaan
bila modal kerja sudah tercukupi maka operasi perusahaan yang akan berdampak
perusahaan akan mengalami kemajuan pada kualitas barang dan kemajuan
begitu juga sebaliknya apabila perusahaan perusa- haan.
mengalami kekurangan modal kerja akan Sebaiknya perusahaan harus
menghambat kemajuan perusahaan. melindungi terhadap krisis modal kerja
Hasil analisa sumber dan peng- dan juga perusahaan harus membayar
gunaan modal kerja bahwa pada tahun semua kewajiban tepat pada waktunya
2009-2010 perusahaan mengalami agar dapat meningkatkan modal kerja

116
JEA17
JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 109 - 118 Volume 1, Nomor 1, April 2016

bersih agar pembelanjaan operasi perusa- disebabkan oleh aktiva tidak lancar
haan tidak mengalami kekurangan modal naik dan dibeli atas utang jangka
kerja bahwa tersedianya modal kerja panjang dan modal naik, perusahaan
dalam suatu perusahaan sangatlah ber- mengalami penurunan modal kerja
peran untuk membantu perusahaan dalam bersih akan mengakibatkan perusahaan
membiayai semua aktivitas-aktivitas mengalami kekurangan dalam pembe-
operasionalnya sehari-hari sehingga lanjaan operasi perusahaan.
tujuan perusahaan pun dapat tercapai dan
apabila modal kerja tercukupi maka
Saran
perusahaan akan mengalami kemajuan
yang baik. 1. Sebaiknnya perusahaan memperhi-
tungkan penggunaan modal kerja
untuk setiap tahunnya. Agar dapat
Kesimpulan diketahui modal kerja perusahaan
1. Hasil analisa sumber dan penggunaan mengalami penurunan atau kenaikkan,
modal kerja dapat disimpilkan bahwa apabila modal kerja perusahaan
pada tahun 2009-2010 perusahaan mengalami penurunan maka perusa-
mengalami kelebihan modal kerja haan harus melakukan tindakan agar
bersih sebesar Rp 769.323. Pada tahun modal kerja perusahaan tidak meng-
2010-2011 perusahaan juga meng- alami penurunan modal kerja. Hal ini
alami kelebihan modal kerja bersih didasarkan pada kesimpulan bahwa
mencapai Rp 323.320. Sedangkan modal kerja bersih perusahaan selama
pada tahun 2011-2012 perusahaan empat tahun mengalami penurunan.
mengalami kekurangan modal kerja 2. Seharusnya perusahaan melindungi
bersih sebesar Rp 192.870 terhadap krisis modal kerja dan peru-
2. Dari kebutuhan modal kerja perusa- sahaan harus membayar semua kewaji-
haan selama empat tahun menunjuk- ban tepat pada waktunya agar dapat
kan bahwa modal kerja bersih meningkatkan modal kerja bersih agar
perusahaan masih belum efektif dari pembelanjaan operasi perusahaan tidak
tahun 2009 sampai 2012 mengalami mengalami kekurangan modal kerja
penurunan modal kerja bersih ini bahwa tersedianya modal kerja dalam

117
JEA17
JURNAL EKONOMI AKUNTANSI, Hal 109 - 118 Volume 1, Nomor 1, April 2016

suatu perusahaan sangatlah berperan Munawir, S. 2004. Analisis laporan


Keuangan, Edisi keempat. Cetakan
untuk membantu perusahaan dalam
Ketiga Belas. Yogyakarta. Liberty.
membiayai semua aktivitas-aktivitas Muslich, Mohammad. 2003. Manajemen
operasionalnya sehari-hari. Keuangan Modern, Cetakan Ketiga.
Bumi Aksara. Jakarta.

Daftar Pustaka Nurhasani, 2005, Analisa Sumber dan


Penggunaan Modal Kerja Untuk
Djarwanto. 2004. Pokok-Pokok Analisa Mengukur Tingkat Rentabilitas
Laporan Keuangan, Edisi Kedua, Pada PT.Indofood Sukses Makmur
Cetakan Pertama, Yogyakarta. Tbk, Universitas 17 Agustus 1945,
Surabaya, 2005
Farid, Dj, 2003, Analisa Laporan
Keuangan, Edisi Kelima, Ghalia Riyanto,B, 2004, Dasar-Dasar
Indonesia, Jakarta. Pembelanjaan Perusahan, Edisi
Kedua, Yayasan Penerbit
Harjito,Agus dan Martono, 2005,
Universitas Gajah Mada.
Manajemen Keuangan, Ekonosia,
Yogyakarta Sawir, Agnes, 2005, Analisis Kinerja
keuangan dan perencanaan
Jumingan, 2006, Analisa Laporan
keuangan perusahaan. Cetakan
Keuangan, PT.Bumi Aksara:
kelima. PT. Gramedia Pustaka
Jakarta
Utama. Jakarta.
Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen
Sundjaja, Ridwan S, dan Barlian, 2003.
Keuangan, Cetakan Pertama.
Manajemen Keuangan 1 Edisi ke-5,
Penerbit Kencana. Jakarta.
Literata Lintas Media, Jakarta.
Manullang, M, 2005, Pengantar
Sutrisno. 2007. Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan, Edisi Satu,
Teori, Konsep dan Aplikasi,
Penerbit Andi, Yogyakarta.
Cetakan Kelima. Ekonosia.
Mulyadi, 2001, Akuntansi Biaya, Yogyakarta.
Penentuan Harga Pokok, Edisi
Diperbaharui, Cetakan Kedua, Bina
Aksara, Jakarta.
Mulyadi, 2007, Sistem Perencanaan dan
Pengendalian Manajemen, Salemba
Empat, Jakarta.
Munawir, S, 2003, Analisa Laporan
Keuangan, Edisi Kedua, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Munawir. 2004. Analisis Laporan
Keuangan, Edisi Kelima, Penerbit
Liberty. Yogyakarta.

118

You might also like