Professional Documents
Culture Documents
Abstract
This study aimed to find out the use of open library digital library services in meeting the information needs of
Telkom University students. The study used the qualitative method with case study approach. Data collection
techniques were conducted through interviews with Telkom University students, observation, and literature study.
Study results showed that the initial stage was based on the motivation and goals arising from self-awareness and
the need to increase knowledge in completing tasks and scientific works (thesis/TA). Browsing began with
authentication using an SSO account (Igracias), and information retrieval began with using a simple search facility.
Students also used the internet to access various other sources with the Google search engine to further enrich the
required information. Then, At the formulation stage, students conducted brainstorming by learning and
understanding the problem-solving process related to the appropriate topic and discussing it with friends, lecturers,
or people who were considered understandable and could be invited to discuss related topics that were being
deepened. The collection stage was done by downloading the file and storing it in their laptop folder. At the
presentation stage, students would feel satisfied after getting the information so it is possible to do monitoring. The
presentation was performed in the form of writing a new document or as a complement in both the completion of
lecture assignments (proposal and paper) as well as the writing of scientific papers (thesis/TA).
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan layanan perpustakaan digital open library dalam
memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Telkom University. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui
wawancara pada mahasiswa Telkom University, observasi, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini
diketahui bahwa pada tahap permulaan didasari atas motivasi dan tujuan yang timbul atas kesadaran
diri dan kebutuhan untuk menambah pengetahuan dalam menyelesaikan tugas kuliah maupun karya
ilmiah (skripsi/TA). Penjelajahan diawali dengan autentikasi menggunakan akun SSO (Igracias), dan
pencarian informasi dimulai dengan menggunakan fasilitas pencarian sederhana. Mahasiswa pun
memanfaatkan internet untuk mengakses berbagai sumber lain dengan mesin pencari google untuk lebih
memperkaya informasi yang dibutuhkan. Selanjutnya pada tahap perumusan, mahasiswa melakukan
brainstorming dengan mempelajari dan memahami proses penyelesaian masalah terkait topik yang sesuai
dan mendiskusikannya kepada teman, dosen, atau orang yang dianggap paham dan bisa diajak diskusi
terkait topik yang sedang diperdalam. Tahap pengumpulan dilakukan dengan mengunduh file-file dan
menyimpannya di folder laptop mereka. Pada tahap penyajian mahasiswa Telkom University akan
merasa puas setelah mendapatkan informasi sehingga memungkinkan untuk melakukan monitoring.
Penyajian dilakukan dalam bentuk penulisan dokumen baru atau sebagai pelengkap baik dalam
penyelesaian tugas perkuliahan (proposal dan makalah) maupun penulisan karya ilmiah (skripsi/TA).
doi: https://doi.org/10.24198/jkip.v5i2.12856
© 2017 Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan. This is an open access article under the CC BY-SA license
Website: http://jurnal.unpad.ac.id/jkip
128 Fikri, et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 5, No. 2 (Desember 2017) 127-140
Persepsi Kegunaan Pengelolaan Arsip Digital Menggunakan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SKID)
Fikri, et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 5, No. 2 (Desember 2017) 127-140 129
Penggunaan layanan open library dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Telkom University
130 Fikri, et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 5, No. 2 (Desember 2017) 127-140
perpustakaan digital memiliki koleksi sebagai akibat tugas atau sekadar ingin
yang besar dan bertahan dari waktu ke tahu. Kekurangan ini perlu dipenuhi
waktu, koleksi yang terorganisasi dan dengan informasi baru yang sesuai dengan
dikelola dengan baik, memiliki banyak kebutuhannya. (Yusup, 2010)
format data, berisi objek dan bukan hanya Katz, Gurevitch, dan Haas dalam
perwakilan dari objek, dan (7) (Yusup, 2010) menyatakan bahwa
perpustakaan digital mencakup semua kebutuhan informasi terdiri dari lima
proses dan layanan yang ditawarkan oleh katergori, yaitu kebutuhan kognitif,
perpustakaan tradisional, meskipun kebutuhan afektif, kebutuhan integrasi
proses tersebut harus direvisi untuk personal (personal integrative needs),
mengakomodasi perbedaan antara media kebutuhan integrasi sosial (social integrative
digital dan media cetak. needs), kebutuhan berkhayal (escapist
Mahasiswa merupakan kaum needs). Sedangkan menurut Guha,
akademik yang selalu dihadapkan pada Kebutuhan informasi dapat dibagi
persoalan yang mendorongnya untuk menjadi 4 bagian yaitu kebutuhan
melakukan aktivitas pencarian informasi, informasi mutakhir (current need approach),
terutama informasi yang dapat menunjang kebutuhan informasi rutin (everyday need
perkuliahannya. Seperti yang approach), kebutuhan informasi mendalam
diungkapkan oleh Yusup (2010) bahwa (ezhaustive need approach), kebutuhan
“Masyarakat, pelajar, dan mahasiswa informasi sekilas (chatting up need
misalnya, sangat jelas akan kebutuhannya approach).
terhadap informasi, terutama informasi Dalam model pencarian informasi,
yang berkaitan dengan akademik dan disebutkan bahwa informasi mempunyai
pendidikan. Informasi dalam hal ini tahapan yang berbeda namun memiliki
bermakna segala jenis data, fakta, ataupun kesamaan tertentu dalam hal perilaku
keterangan yang banyak berhubungan mencari informasi, hal ini dikemukan oleh
dengan tugas-tugas akademik pelajar yang Kuhlthau dalam (Yusup, 2010) dengan
bersangkutan sebagai orang yang sedang tahapan dimaksud yakni permulaan
melakukan proses kehidupannya, (inisiasi), seleksi (selection), penjelajahan
bersekolah (belajar).“ (exploration), penyajian (formulation),
Kebutuhan informasi timbul karena koleksi (collection), dan penyajian
adanya rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu (presentation).
seseorang timbul karena ia ingin selalu Ada beberapa penelitian terdahulu
berusaha menambah pengetahuannya. yang menggunakan konsep sama dengan
Setiap orang membutuhkan informasi penulis yakni kebutuhan informasi,
sebagai bagian dari tuntutan kehidupan, namun yang membedakan adalah sudut
penunjang kegiatan, dan sebagai pe- pandang permasalahan dari setiap
menuhan kebutuhannya. Rasa ingin tahu peneliti. Misalnya, Penelitian yang
seseorang timbul karena ia ingin selalu dilakukan Herni (2016) dengan judul
berusaha menambah pengetahuannya. Ke- penggunaan aplikasi single sign-on (SSO)
butuhan informasi merupakan suatu dalam memenuhi kebutuhan informasi
keadaan yang terjadi dalam struktur mahasiswa Fakultas Peternakan
koginisi seseorang yang dirasakan ada Universitas Padjadjaran fokus kepada
kekosongan informasi atau pengetahuan permulaan mendapatkan informasi.
Penggunaan layanan open library dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Telkom University
Fikri, et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 5, No. 2 (Desember 2017) 127-140 131
Dilatarbelakangi oleh motivasi dan tujuan, lainnya, baik itu dengan menggunakan
adanya rasa penasaran dan keinginan media berbasis teknologi komunikasi dan
untuk mendapatkan informasi mengenai informasi maupun dengan melakukan
fenomena dan isu-isu terbaru yang ada di forum diskusi bersama rekan sejawat
lingkungan kampus, proses seleksi dari dikampusnya. Proses pendalaman
informasi beasiswa ini berkaitan aspek informasi dilakukan melalui empat
rasional, (exploration) dilakukan dengan tahapan besar yaitu tahap permulaan
mengakses SSO di Fakultas Peternakan pencarian informasi, proses mengakses
Unpad dan membuka jaringan internet LINE@ BEM Fikom Unpad untuk
lalu http://students.unpad.ac.id. Setelah mendapatkan informasi, proses
itu Login Paus id, pada penyajian mereka pendalaman informasi dengan melakukan
melakukan klarifikasi informasi dengan pencarian kepada sumber rujukan lain,
cara membahasnya kedalam forum dan penggunaan informasi yang telah
diskusi, bertanya langsung kepada pihak mereka peroleh dari hasil pendalaman
yang bersangkutan, dan mengakses informasi. Penelitian ini menggunakan
sumber informasi lain, proses koleksi metode Kualitatif dengan tradisi
dilakukan dengan cara membagi Fenomenologi (Wawancara, observasi, dan
informasi, dengan cara komunikasi lisan dokumentasi).
atau melalui media sosial lainnya, dan Dalam penelitian ini, penulis fokus
menyimpan informasi (storing information) membahas mengenai bagaimana
di laptop. Hasil dari prosesnya, penggunaan layanan perpustakaan digital
menimbulkan rasa kepuasaan tersendiri openlibrary dalam memenuhi kebutuhan
pada diri mahasiswa Fakultas Peternakan informasi mahasiswa Telkom University.
Unpad. Adanya rasa puas akan hasil dari Mengingat beragamnya inovasi
informasi yang didapat dari SSO, maka penyajian informasi serta fasilitas
terdapat kemungkinan bagi mahasiswa kemudahan akses yang disediakan,
Fakultas Peternakan Universitas peneliti merasa tertarik pada tema yang
Padjadjaran untuk mengakses kembali diangkat terkait penggunaan layanan
SSO Fakultas Peternakan Unpad di perpustakaan digital open library.
kemudian hari. Penelitian ini Penggunaan disini ditujukan lebih kepada
menggunakan metode Kualitatif civitas akademika yang tak lain
pendekatan studi kasus (wawancara, merupakan mahasiswa Telkom University.
observasi, dan dokumentasi). Maka dari itu sesuai realita dilapangan,
Berbeda halnya dengan penelitian timbul pertanyaan terkait yakni
yang dilakukan oleh Permana (2016) bagaimana penggunaan layanan
mengenai proses pendalaman informasi perpustakaan digital open library dalam
berbasis informasi awal dari LINE @BEM memenuhi kebutuhan informasi
fikom unpad oleh mahasiswa yang mahasiswa Telkom University.
memiliki hasil penelitian bahwa semua
informan melakukan pendalaman atas METODE PENELITIAN
informasi yang mereka peroleh dari LINE Metode yang digunakan dalam
@BEM Fakultas Ilmu Komunikasi penelitian ini adalah metode kualitatif
Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) dengan pendekatan studi kasus. Studi
kepada berbagai sumber informasi kasus merupakan suatu inkuiri empiris
Penggunaan layanan open library dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Telkom University
132 Fikri, et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 5, No. 2 (Desember 2017) 127-140
yang menyelidiki fenomena di dalam jawaban dari form penelitian yang telah
konteks kehidupan nyata, bilamana disebarkan. Untuk data awal peneliti
batas-batas fenomena dan konteks tidak menetapkan informan sejumlah 10
tampak dengan tugas dan dimana multi orang, akan tetapi peneliti tidak terpaku
sumber bukti dimanfaatkan (Yin, 2008). kepada 10 orang tersebut, melainkan
Dalam hal ini penulis melakukan dari penemuan data lapangan yang
penyelidikan mengenai fenomena telah menunjukkan titik jenuh maka
dalam penggunaan layanan peneliti mengakhiri sesi penelitian dan
perpustakaan digital open library dalam wawancara.
memenuhi kebutuhan informasi Dalam penelitian ini penulis
mahasiswa Telkom University. menggunakan dua sumber data yaitu
Subjek penelitian adalah sebagai sumber data primer dan sumber data
informan, yang artinya orang pada latar sekunder. Data primer, yaitu data yang
penelitian yang dimanfatkan untuk dikumpulkan langsung oleh peneliti
memberikan informasi tentang situasi dari sumber utamanya, misalnya
dan kondisi latar penelitian atau mahasiswa Telkom University dan staf
dengan kata lain subjek penelitian perpustakaan open library Telkom
adalah orang orang yang diamati University. Sedangkan data sekunder
sebagai sasaran penelitian (Moleong, yaitu data yang langsung dikumpulkan
2004). oleh peneliti sebagai penunjang dari
Adapun yang menjadi subyek sumber pertama, misalnya data yang
dalam penelitian ini adalah Mahasiswa didapat dari perpustakaan tersebut
Telkom University. Subjek disini dipilih ataupun data yang berkaitan dengan
sebagai informan yang memberikan penelitian ini.
informasi dilapangan mengenai situasi Teknik pengumpulan data yang
dan kondisi yang terjadi. Peneliti digunakan peneliti untuk mendapatkan
menggunakan tekhnik sampling untuk data-data yang diperlukan adalah (1)
menentukan informan yang Observasi. Peneliti memperoleh
diwawancarai secara purposive sampling, informasi melalui pengamatan secara
yang merupakan tekhnik pengambilan langsung terhadap siatuasi dan kondisi
sampel sumber data dengan di lapangan untuk mengetahui
pertimbangan tertentu. Pertimbangan gambaran data mengenai proses
tertentu yang dimaksud dalam pencarian informasi yang dilakukan
penelitian ini yaitu mahasiswa Telkom oleh mahasiswa Telkom University.
University yang telah mengakses dan Dengan melakukan observasi dan
menggunakan layanan open library ini pengamatan, peneliti dapat melihat dan
minimal 3 kali dalam seminggu. mencatat perilaku dan kejadian sesuai
Dalam menentukan informan, dengan yang terjadi dilapangan.
peneliti menyebarkan form penelitian Kegiatan observasi juga dapat
untuk 40 orang di perpustakaan open memungkinkan peneliti untuk dapat
library Telkom University pada 2 melihat fenomena sebagaimana yang
Februari 2017. Setelah itu peneliti dilihat oleh subjek penelitian dan
menentukan beberapa orang yang akan merasakan apa yang dirasakan oleh
dijadikan informan sesuai dengan subjek penelitian. (2) Wawancara. Pada
Penggunaan layanan open library dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Telkom University
Fikri, et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 5, No. 2 (Desember 2017) 127-140 133
Penggunaan layanan open library dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Telkom University
134 Fikri, et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 5, No. 2 (Desember 2017) 127-140
Penggunaan layanan open library dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Telkom University
Fikri, et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 5, No. 2 (Desember 2017) 127-140 135
sumber referensi yang dibutuhkan seperti informasi sesuai dengan minat dan topik
mencari buku, penelitian terdahulu yang sedang mereka butuhkan. Dalam
(skripsi) yang tersedia dalam bentuk penelitian ini hampir seluruh tahap dilalui
flippingbook, memudahkan dalam aspek seleksi. Proses dalam memilih
pencarian letak buku, serta dapat informasi dilakukan dengan cara
digunakan untuk pemesanan ruang mengidentifikasi topik yang sedang
diskusi, cek plagiat, dan segala informasi dibutuhkan, serta melakukan seleksi
yang sedang dibutuhkan. Motivasi dan dengan cara membaca abstrak dan judul
tujuan tersebut berkembang karena terlebih dahulu. Dalam mengakses
adanya kesadaran dari dalam diri terkait layanan Perpustakaan digital open library,
kebutuhan terhadap informasi seperti media yang digunakan cukup beragam
mendapatkan sumber referensi dalam akan tetapi mayoritas mengungkapkan
menyelesaikan tugas perkuliahan mau- lebih menyukai menggunakan laptop
pun tugas akhir. Sedangkan motif yang pribadi karena tampilannya yang lebih
timbul terkadang berasal dari diri sendiri lengkap dan nyaman sedangkan lokasi
maupun dari orang lain seperti karena akses dapat dilakukan dimana saja, baik
dorongan dari teman atau dosen. Sondang itu dirumah, kampus, perpustakaan,
P Siagian dalam buku Teori Motivasi dan maupun diluar Telkom University. Hal ini
Aplikasinya menjelaskan bahwa ada 3 menjadi bagian dari salah satu kelebihan
komponen utama dalam motivasi, yaitu yang didapat oleh pengguna khususnya
adanya kebutuhan, dorongan dan tujuan. mahasiswa Telkom University dalam hal
(Khadijah, Rejeki, Anwar, & Sukaesih kemudahan akses yang mana digital
2016). Motif informan mengakses layanan library dapat diakses dimanapun dan
Perpustakaan digital open library karena bersifat satu pintu akses.
adanya dorongan dari diri terkait Tahap Penjelajahan dilakukan
kebutuhan, kesadaran, dan keinginan dalam bentuk browsing atau perilaku
untuk memenuhi kebutuhan informasi akses dengan cara masuk ke link
serta pengetahuannya baik dalam dalam Perpustakaan digital open library dan log in
menyelesaikan tugas perkuliahan dengan menggunakan akun SSO atau
maupun skripsi. Adanya motif yang Igracias. Pencarian dilakukan dengan me-
timbul tentunya disertai dengan tujuan masukkan kata kunci berdasarkan subjek
tertentu. Tujuan mereka adalah untuk atau topik yang dicari pada kolom
menambah pengetahuan dan wawasan, search/pencarian sederhana dengan
menambah referensi, dan menunjang menggunakan laptop pribadi, handphone,
perkuliahan baik itu tugas perkuliahan atau personal computer perpustakaan.
maupun tugas akhir, lalu menggunakan Adapun cara untuk mengakses layanan
layanan digital open library juga perpustakaan digital open library ini dapat
dikarenakan subjek keilmuan dan dilakukan dengan mudah. Pengguna
pengetahuannya sesuai. hanya cukup melakukan proses otentikasi
Tahap selanjutnya adalah sekali saja untuk mendapatkan izin full
pemilihan (seleksi). Dalam akses terhadap layanan yang ada di
penggunaannya, mahasiswa Telkom perpustakaan digital open library. Strategi
University akan me-lakukan seleksi penelusuran yang dilakukan berdasarkan
informasi, artinya mereka akan memilih dua katagori yaitu penelurusan secara
Penggunaan layanan open library dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Telkom University
136 Fikri, et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 5, No. 2 (Desember 2017) 127-140
mandiri dan meminta bantuan orang lain paham seperti teman, senior, atau dosen.
(pustakawan/staff perpustakaan). Pada Dalam melakukan penelusurannya
tahap ini mahasiswa Telkom University mahasiswa Telkom University akan
akan melakukan penelusuran pada menyimpan informasi yang didapat
berbagai sumber informasi lain, dengan cara mengunggah file tersebut
mahasiswa Telkom University pun akan dalam bentuk pdf dan menyimpannya di
memanfaatkan internet atau mengakses folder laptop mereka. Setelah melakukan
google untuk mencari e-book, e-journal, proses-proses diatas atas dan mencari ke
serta mengunjungi website tertentu dan berbagai sumber informasi lainnya, maka
Perpustakaan digital perguruan tinggi akan timbul rasa kepuasaan tersendiri
lain. Hal ini dilakukan semata-mata untuk pada diri mahasiswa Telkom University.
dapat memperkaya informasi dan Rasa puas tersebut timbul karena
referensi yang didapat. Pada tahap ini, mahasiswa Telkom University
mahasiswa Telkom University mengalami memperoleh manfaat dari informasi yang
beberapa hambatan, dimana mayoritas didapat, yaitu memenuhi kebutuhan
hambatan yang dialami adalah jaringan informasi mereka terkait topik yang
koneksi internet dan kesulitan dalam sedang mereka butuhkan, baik untuk
penelusuran pada rak koleksi. Selanjutnya sekedar menambah pengetahuan,
dalam tahap penjelajahan (exploration) melengkapi tugas perkuliahan maupun
mahasiswa Telkom University cenderung menyelesaikan tugas akhir atau skripsi.
mengakses google termasuk google cendekia Informasi yang didapat disajikan dalam
untuk menelusuri sumber lain dalam bentuk penulisan ulang di dokumen baru
mencari informasi yang sedang (karya tulis, tugas akademik, tugas
dibutuhkan, baik berupa jurnal, paper, akhir/skripsi/proposal) dan terkadang
artikel, atau bahkan e-book. Sumber mahasiswa Telkom University melakukan
informasi yang digunakan pun beragam paraprashing dalam proses penyajian atas
seperti dari google dengan kriteria adanya informasi yang didapat. Secara umum,
issn, sumber yang umum digunakan penggunaan layanan perpustakaan digital
mahasiswa, dan rekomendasi dari dosen. dapat memenuhi kebutuhan kognitif,
Tak hanya itu mereka juga meng- integrasi personal dan integrasi sosial
ungkapkan sering mengakses dan mahasiswa Telkom University sedangkan
mengunjungi website perpustakaan online secara khusus penggunaan layanan
perguruan tinggi lainnya. perpustakaan digital open library dapat
Dalam tahap perumusan, memenuhi kebutuhan informasi rutin,
mahasiswa Telkom University akan mutakhir, mendalam dan sekilas.
mencoba me-mahami rumusan dan cara Tahap selanjutnya adalah
penyelesaian masalahnya sesuai dengan Pengumpu-lan (koleksi). Tahap ini
teori, selain itu dalam rangka merupakan tahap dimana informan mulai
memperdalam pemaha-mannya terkait melakukan koleksi atau tindakan
informasi yang didapat, mahasiswa mengumpulkan informasi yang
Telkom University akan membahasnya diperolehnya. Informan menyatakan
kedalam forum diskusi (brainstorming) bahwa informasi yang mereka dapatkan
dan bertanya langsung kepada pihak disimpan dengan cara di download dan
yang dianggap lebih mengerti dan lebih disimpan dalam laptop pribadinya,
Penggunaan layanan open library dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Telkom University
Fikri, et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 5, No. 2 (Desember 2017) 127-140 137
Penggunaan layanan open library dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Telkom University
138 Fikri, et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 5, No. 2 (Desember 2017) 127-140
kan informasi yang menunjang per- dari staff perpustakaan. Becoming informed
kuliahannya sesuai dengan subjek bidang berkaitan tentang alur informasi yang
yang digelutinya, dalam hal ini dapat terjadi setelah dilakukan pencarian
terlihat dengan penggunaan koleksi koleksi. Setelah melakukan pencarian
sumber referensi dan informasi yang informasi, mahasiswa Telkom University
disediakan oleh perpustakaan open mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
library), kebutuhan informasi mendalam Demand merupakan kebutuhan akan
(penelusuran dan pemanfaatan karya pelayanan perputakaan yang dapat
ilmiah atau penelitian terdahulu (skripsi memuaskan anggota perpustakaan.
online) guna menambah pengetahuannya Dalam hal ini mahasiswa Telkom
dan untuk menyelesaikan tugas akhir. University memiliki kebutuhan yang
Seperti penggunaan e-journal, review berbeda satu sama lain tetapi staff
penelitian terdahulu (skripsi online), dan perpustakaan selalu dapat memnuhi
kebutuhan informasi sekilas mahasiswa kebutuhan tersebut. Tahapan terakhir
Telkom University (membaca sumber adalah allocation merupakan bagian dari
literatur yang ada hanya sebatas untuk manajemen layanan perpustakaan. Staff
mencari tahu tanpa menggunakan perpustakaan Telkom University mencoba
informasi tersebut, misalnya dengan membuat pengaturan dan capaian yang
membaca abstrak. Dalam penggunaan akan dituju oleh perpustakaan dalam hal
fasilitas, kebutuhan disini dapat termasuk memenuhi kebutuhan informasi
dalam melihat informasi ketersediaan mahasiswa Telkom University.
koleksi, informasi denda keterlambatan, Perpustakaan digital Telkom
informasi bibliografi dan informasi letak University menyatukan berbagai fitur
koleksi atau buku di perpustakaan). seperti e-learning, pencarian data katalog
Buckland (1999) dalam bukunya (OPAC), informasi berupa fitur
yang berjudul Library Services in Theory berita/event/seminar yang berkaitan
and Contex menyatakan teori pelayanan dengan perpustakaan, e-proceeding,
perpustakaan berisi proses pelayanan display koleksi terbaru, ulasan terhadap
perpustakaan yang terdiri dari pertanyaan koleksi, sirkulasi seperti fitur pemesanan
(inquiry), pencarian (retrieval), penerimaan buku, fitur perpanjangan peminjaman
informasi (becoming informed), permintaan buku (mengontrol peminjaman secara
(demand) dan alokasi (allocation) mandiri), navigasi yang memungkinkan
(Rukmana, 2015). Inquiry adalah pengguna terhubung ke link media sosial
pertanyaan yang diajukan anggota yang dimiliki oleh perpustakaan open
perpustakaan dalam pencarian koleksi. library Telkom University, dan ask librarian
Dalam hal ini, mahasiswa Telkom yang menginformasikan pengguna den-
University dapat meminta bantuan staff gan mudah menghubungi petugas untuk
perpustakaan jika memiliki kesulitan berbagai keperluan. Disamping itu,
dalam memnuhi kebutuhannya. Proses layanan ini menyediakan koleksi digital
selanjutnya adalah retrieval yaitu bahasa tugas akhir yakni akses skripsi online yang
pertanyaan yang diajukan dalam tersedia dalam bentuk flipping book, akses
pencarian. Mahasiswa Telkom University ke e-journal, e-book, e-magazine, e-proceeding,
melakukan pencarian informasi melalui upload karya ilmiah atau tugas akhir
bantuan search engine ataupun bantuan secara mandiri, reservation ruang diskusi,
Penggunaan layanan open library dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Telkom University
Fikri, et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 5, No. 2 (Desember 2017) 127-140 139
informasi mengenai iThenticate atau tools dalam rangka sosialisasi fasilitas yang
cek plagiat. Layanan tersebut juga dimiliki maupun program literasi
merupakan wadah untuk berbagi penge- informasi, misalnya strategi dalam
tahuan dengan cara memberi ulasan atau penelusuran informasi hingga pe-
komentar terhadap karya karya yang di manfaatan e-resources yang dilanggan oleh
upload dalam bentuk flippingbook di website open library Telkom University.
open library.
DAFTAR PUSTAKA
SIMPULAN Herni. (2016). Penggunaan aplikasi single
Dari hasil penelitian dapat Sign-on dalam memenuhi kebutuhan
disimpulkan bahwa keseluruhan maha- informasi mahasiswa Fakultas Peternakan
Universitas Padjadjaran. (Skripsi).
siswa Telkom University melalui enam
Universitas Padjadjaran, Sumedang.
tahapan proses pencarian informasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
penggunaa layanan Perpustakaan digital (2017). Retrieved February 12, 2017,
open library. Tahapan tersebut adalah from https://kbbi.web.id/guna
permulaan, penjelajahan, perumusan dan Khadijah, U. L. S, Rejeki, D. S., Anwar, R.
pengumpulan, penyajian dan pemilihan. K & Sukaesih. (2016). Literasi
Penulis menemukan bahwa dalam informasi dalam menumbuhkan
motivasi berwirausaha bagi para ibu
prosesnya satu aspek dengan yang
rumah tangga di kelurahan Nagasari
lainnya saling berkaitan dan melengkapi, kabupaten Karawang Barat. Jurnal
sehingga tahapan pencarian informasi Kajian Informasi & Perpustakaan, 4(2),
dapat berubah urutannya sesuai di 149–160.
lapangan. Urutan didalamnya dapat Moleong, L. J. (2004). Metode kualitatif.
berubah dan saling melengkapi dimana Bandung: Remaja Rosdakarya.
Permana, A.N. (2016). Proses pendalaman
aspek yang paling menonjol adalah
informasi berbasis informasi awal dari
seleksi. Hampir pada setiap tahap yang LINE @BEM Fikom Unpad oleh
ada, mahasiswa melakukan tindakan mahasiswa. (Skripsi). Universitas
seleksi didalamnya. Padjadjaran, Sumedang.
Layanan perpustakaan digital open Rukmana, E. N, Yusup, P. M. & Damayani,
library sebagai fasilitas di perpustakaan N. A. (2015). Kegiatan pelayanan
yang berfungsi sebagai media perpustakaan di Perpustakaan Batu
Api (studi kasus mengenai proses
penelusuran informasi dan mempermu-
pelayanan perpustakaan dan jenis
dah transaksi di perpustakaan Telkom pelayanan di Perpustakaan Batu Api).
University. Saran dari peneliti ada baiknya Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan,
jika tampilan dan fungsinya lebih di- 3(2), 235-252.
optimalkan lagi. Selain itu dalam rangka https://doi.org/http://dx.doi.org/10
mengoptimalkan penggunaan perpus- .24198/jkip.v3i2.10000
Sasongko, D & Hartanto, R. (2015).
takaan digital, akan lebih baik lagi bila
Evaluasi perpustakaan digital
pihak perpustakaan lebih sering dalam
perguruan tinggi berdasarkan
melakukan kegiatan sosialisasi kepada karakteristik perpustakaan digital. In
pemustaka atau pengguna khususnya Prosiding SNST Fakultas Teknik.
kepada civitas akademika. Sosiaslisasi Semarang. Retrieved from
dapat dilakukan dalam bentuk https://publikasiilmiah.unwahas.ac.i
pelaksanaan pendidikan pemakai, baik d/index.php/PROSIDING_SNST_FT
Penggunaan layanan open library dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Telkom University
140 Fikri, et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 5, No. 2 (Desember 2017) 127-140
Penggunaan layanan open library dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Telkom University