SETTING

THE FUTURE
DIRECTION PT Saka Energi Indonesia 2019 Annual Report
Laporan Tahunan 2019 PT Saka Energi Indonesia

1
2
 SETTING
THE FUTURE
DIRECTION
2019 merupakan tahun penuh tantangan bagi SAKA. Kondisi ekonomi global
dan nasional yang melambat dibarengi penyelenggaraan pemilu serentak yang
meningkatkan gejolak politik dalam negeri terus menguji kinerja Perusahaan
sepanjang tahun buku. Meski demikian, SAKA tetap teguh memegang
komitmennya untuk menyediakan energi baik bagi masyarakat Indonesia.
Melalui penerapan langkah strategis Six-Point Plan, SAKA mengukuhkan
fondasi guna memicu sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam mencapai
target-target Perusahaan. Mulai dari perombakan manajemen, perbaikan kinerja
operasional, keuangan, hingga tata kelola, SAKA membuktikan bahwa setiap
langkah membawa Perusahaan semakin dekat menuju perwujudan visi menjadi
perusahaan independen terdepan di bidang eksplorasi dan produksi minyak
dan gas bumi di Indonesia.

2019 was a tumultuous year for SAKA. The sluggish global and national
economy coupled with the country’s raising political tension due to the
national election were some of the challenges faced by SAKA in the year.
However, SAKA strongly holds its commitment to providing good energy for
the Indonesian people. Through the implementation of the Six-Point Plan,
SAKA cemented its foundation to improve synergy among all stakeholders to
achieve the Company’s targets. The changes in management, improvement of
operational performance and governance were evidence that every step that
SAKA makes is a step closer towards its vision to be the leading independent
company in oil and gas exploration and production in Indonesia.

3
Asset
Fasken
CONTRACT Lease
LOCATION Webb County, South Texas
AREA 8,300 acres
STATUS Production
EXPIRATION When Production Ends

SILVERBOW
RESOURCES
OPERATING, LLC

United States

West
Bangkanai
CONTRACT PSC
LOCATION Central Kalimantan
AREA 5,462 km2
EXPIRATION May 2043
STATUS Exploration
OPHIR INDONESIA
WEST BANGKANAI
LIMITED
(OPERATOR)
70%
Muara Bakau
OPHIR INDONESIA OPHIR
(CENTRAL KALIMANTAN) INDONESIA
LIMITED (BANGKANAI)
LIMITED
11% (OPERATOR) CONTRACT PSC
OPHIR INDONESIA
(KERENDAN) LIMITED 54% LOCATION Makassar Strait
5% AREA 795 km2
PT SAKA
EXPIRATION Dec 2032
BANGKANAI STATUS Production
KLEMANTAN NEPTUNE ENERGY
MUARA BAKAU B.V.

Bangkanai
CONTRACT PSC
LOCATION Central Kalimantan
AREA 1,395 Km2
EXPIRATION Dec 2033

Muriah
STATUS Production

PSC
Ketapang
CONTRACT
LOCATION Java Sea

South Sesulu
AREA 2,823 km2
EXPIRATION May 2026
STATUS Production CONTRACT PSC
LOCATION East Java CONTRACT PSC
AREA 885 km2 LOCATION Kutei Basin
EXPIRATION June 2028 AREA 625 km2
STATUS Production EXPIRATION May 2039
PC MURIAH Ltd
(operator)
STATUS Exploration
PETRONAS CARIGALI
KETAPANG LTD
30%
PT SAKA ENERGI
SEPINGGAN
PC KETAPANG II LTD
(OPERATOR)
50%

Pekawai
CONTRACT Gross Split
LOCATION East Kalimantan
AREA 7776 km2
EXPIRATION May 2048

Pangkah
STATUS Exploration

CONTRACT PSC
LOCATION East Java
AREA 784 km2
EXPIRATION May 2046
STATUS Production
4
Flowchart
Buyer

Oil Storage
FPSO Crude Oil Sales
Oil Agreement
PGN Facility

Gas
Transportation
LPG Storage Agreement (GTA)

Natural Gas Sales

Offshore Gas Buyer Facility
Agreement
Production (GSA)
Gas
Onshore Processing
Facilities (OPF) LPG SPA
LPG
Buyer
Onshore
Production LNG SPA

LNG

Buyer

PT SAKA ENERGI
YAMDENA BARAT

Wokam II
CONTRACT PSC

West Yamdena LOCATION Arafura Sea

AREA 988,57 km2
EXPIRATION Dec 2040
CONTRACT Gross Split STATUS Exploration
LOCATION South Maluku
AREA 8.210 km2
EXPIRATION May 2049
STATUS Exploration

5
 PUSHING BOUNDARIES

6
7
 TABLE OF CONTENTS
DAFTAR ISI

Setting the Future 3 Profil SAKA Energi 29

Direction SAKA Energi Profile

Sejarah Singkat 31
Aset SAKA tahun 2019 4
Brief History
SAKA Assets in 2019
Tonggak Sejarah 32
Ikhtisar Keuangan 10
Milestones
Financial Highlights
Struktur Organisasi 34
Ikhtisar Operasional 13
Organizational Structure
Operational Highlights
Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Perusahaan 42
Peristiwa Penting 15
Vision, Mission, and Corporate Values
Significant Event
Profil Dewan Komisaris 45
Board of Commissioners Profile
Laporan kepada Pemegang 17
Profil Direksi 53
Saham
Board of Directors Profile

Management Report Karyawan Perusahaan 60

Employees of the Company

Laporan Komisaris Utama 18 Anak Perusahaan dan Asosiasi 61

Message from the President Commissioner Subsidiaries and Associated Entities

Laporan Direktur Utama 22 Komposisi Pemegang Saham dan 62

Message from the President Director Penyertaan Kepemilikan dalam Aset
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan 26 Shareholders Composition and Participating
Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan
Tahunan 2019 Intererest in Assets
PT SAKA Energi Indonesia
Penghargaan dan Sertifikasi 66
Statement of Members of The Board of Awards and Certifications
Commisioner and the Board of Directors
Regarding Responsibility for the 2018 Annual
Report of
PT SAKA Energi Indonesia

8
Analisis dan Pembahasan 73 Kesehatan, Keselamatan 127
Manajemen Kerja dan Lindungan
Management Discussion Lingkungan
and Analysis Health, Safety
and Environment
Tinjauan Operasi 74
Operational Review Kebijakan K3LL 128
Rencana Ke Depan 85 HSE Policy

Future Plan Penerapan Sistem Pengelolaan 128

Tinjauan Keuangan 86 K3LL
Financial Review HSE Management System Implementation

Laporan Posisi Keuangan 92 Kinerja K3LL Tahun 2019 130

Financial Statements HSE Performance 2019

Strategi Pemasaran 98 Penghargaan K3LL Tahun 2019 133

Marketing Strategies HSE Awards 2019

Sumber Daya Manusia 102

Human Resources Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan 129
Tata Kelola Perusahaan 107 Corporate Social
yang Baik Responsibility
Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial dan 136
Lingkungan Perusahaan
Penerapan Tata Kelola Perusahaan 108 Corporate Social and Environmental
Responsibility
yang Baik
Good Corporate Governance Implementation Penerapan Tanggung Jawab Sosial 138
Perusahaan
Uraian Rapat Umum Pemegang 109 Corporate Social Responsibility Implementation
Saham
Peta Jalan TJSP 2017—2020 139
Description of General Meeting of Shareholders
2017—2020 CSR Road Map
Uraian Dewan Komisaris 111
Pendanaan Tanggung Jawab Sosial 140
Description of Board of Commissioners Perusahaan 2019
Uraian Direksi 112 Funding of 2019 Corporate Social Responsibility

Description of Board of Directors Kegiatan Tanggung Jawab Sosial 2019 142

Komite di Bawah Dewan Komisaris 114 Corporate Social Responsibility Activities in 2019

Committees under the Board of Commissioners

Komite di Bawah Direksi 116 Istilah 145

Committees Under The Board of Directors Glossary
Manajemen Risiko 118
Risk Management
Laporan Keuangan 150
Perkara Penting 123 Financial Statements
Material Litigation

9
 IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
FINANCIAL HIGHLIGHTS

2019 2018 2017

(In million USD | Dalam juta USD) (Audited) (Audited) (Audited)

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF

LAIN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pendapatan Neto
374.35 584.77 472.86
Net Revenues
Beban Pokok Pendapatan
(328.60) (431.68) (443.79)
Cost of Revenues
Laba Bruto
45.75 153.09 29.07
Gross Profit
Beban Operasi
(12.34) (11.46) (10.77)
Operating Expenses
Laba Operasi
33.41 141.63 18.30
Operating Profit
Jumlah (Beban) Lainnya
(99.32) (58.45) (65.44)
Total Other Expenses
EBITDA
248.22 435.30 268.69
EBITDA
Laba / (Rugi) Sebelum Beban Pajak Penghasilan
(65.91) 83.18 (47.14)
Profit / (Loss) Before Income Tax Expense
Manfaat / (Beban) Pajak Penghasilan
(59.65) (67.01) (46.54)
Income Tax Benefit / (Expense)
Laba / (Rugi) Tahun Berjalan
(125.56) 16.17 (93.68)
Profit / (Loss) for the Year

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
Jumlah Aset Lancar
568.05 920.20 626.51
Total Current Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
1,735.53 1,685.49 2,050.64
Total Non-Current Assets
Jumlah Aset
2,303.58 2,605.69 2,667.15
Total Assets
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
253.87 164.42 200.65
Total Current Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
1,362.31 1,692.21 1,678.30
Total Non-Current Liabilities
Jumlah Ekuitas
687.40 812.06 798.20
Total Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
2,303.58 2,605.69 2,677.15
Total Liabilities and Equity

Ikhtisar Keuangan
10
Financial Highlights
 2019 2018 2017
(In million USD | Dalam juta USD) (Audited) (Audited) (Audited)

INVESTASI
INVESTMENT
Aset Eksplorasi dan Evaluasi
6.98 20.75 24.19
Exploration and Evaluation Assets
Aset Minyak dan Gas
136.77 108.57 138.63
Oil and Gas Properties
Aset Tetap
0.00 0.00 0.00
Fixed Assets

RASIO KEUANGAN
FINANCIAL RATIOS
Rasio Kas
0.91x 3.12x 1.26x
Cash Ratio
Rasio Lancar
2.24x 5.60x 3.12x
Current Ratio
Rasio Laba Usaha
8.92% 24.22% 3.87%
Operating Profit Ratio
Rasio Laba Bersih
(33.54)% 2.76% (19.81)%
Net Profit Ratio
Tingkat Pengembalian Aset
(5.45)% 0.62% (3.50)%
Return on Assets
Tingkat Pengembalian Ekuitas
(18.27)% 1.99% (11.74)%
Return on Equity
Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas
0.57x* 0.28x* 0.49x*
Debt to Equity Ratio
Rasio Total Liabilitas terhadap Aset
0.70x 0.69x 0.70x
Total Liabilities to Assets Ratio
Rasio EBITDA terhadap Beban Bunga Kas
EBITDA to Cash Interest Expense Ratio 2.50x 6.39x 3.80x

*Rasio kewajiban terhadap ekuitas bersih, kewajiban bersih tidak mencakup Pinjaman dari Pemegang Saham
Net debt to equity ratio, net debt excludes the Shareholder Loan.

Ikhtisar Keuangan
11
Financial Highlights
 Revenue Assets Equity
(in million USD) (in million USD) (in million USD)
Pendapatan Aset Ekuitas
Usaha (dalam juta USD) (dalam juta USD)
(dalam juta USD)
584.77
812.06
2,677.15
472.86
798.20
374.35
2,605.69
687.40

2.303,58

2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019

Cash Ratio Current Ratio Net Debt to Equity Ratio

(in million USD) (in million USD) (in million USD)
Rasio Kas Rasio Lancar Rasio Utang Bersih
(dalam juta USD) (dalam juta USD) terhadap Ekuitas
(dalam juta USD)
3.13x 5.61x

0.57x
1.26x 3.12x

0.91x 0.49x
2.24x

0.28x

2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019

Operating Profit Ratio EBITDA

(in million USD) (in million USD)
Rasio Laba Usaha EBITDA
(dalam juta USD) (dalam juta USD)

435.30
24.22%

268.69

248.22
8.92%

3.84%

2017 2018 2019 2017 2018 2019

Ikhtisar Keuangan
12
Financial Highlights
IKHTISAR OPERASIONAL
OPERATIONAL HIGHLIGHTS
Produksi *
Production
Gas (MMSCF)
Gas (MMSCF)

82.727
2019
80.751 Gas Production
Produksi Gas
60.206

60.206
MMSCF

2017 2018 2019

Oil (MMBBL)
Minyak (MMBBL)

4.95

3.84
2.16 2019

Oil Production
2017 2018 2019 Produksi Minyak

* Net production excluding in-field use gas and flare, based on FQR as reported
to SKK Migas 2.16 MMBBL

CADANGAN
RESERVE
Cadangan 1P (MMBOE)
Cadangan 2P (MMBOE)
1P Reserve (MMBOE)
2P Reserve (MMBOE)

131.40
112.90
95.91 98.63
74.97
58.86

2017 2018 2019 2017 2018 2019

13
14
PERISTIWA PENTING
SIGNIFICANT EVENTS
Kinerja K3LL tahun 2019
Sepanjang 2019, SAKA berhasil mempertahankan tujuan
K3LL “Tidak Ada Kematian”, “Tidak Ada Kecelakaan
Besar”, “Tidak Ada Ledakan Sumur”, dan “Tidak ada
Pencemaran Lingkungan”. Hal ini menunjukkan upaya
berkelanjutan Perusahaan untuk mencegah terjadinya
insiden berat selama kegiatan operasi dan eksplorasi di
wilayah operasi.
Cadangan
Pada tahun 2019 terdapat dua peristiwa penting yang
berpengaruh terhadap tingkat cadangan migas SAKA.
Adapun peristiwa tersebut adalah:
1. Disetujuinya perpanjangan kontrak Blok Pangkah
untuk jangka waktu 20 tahun berikutnya hingga tahun
2046.
2. Disetujuinya Plan Of Development (POD)
Tambakboyo.
Penerapan Teknologi Terkait Produksi
Pada tahun 2019, SAKA berhasil mengimplementasikan
teknologi Automation and Data Analytics Tool (SWORDS),
Exception Based Surveillance (EBS), Hydraulic Propant
dan Acid Fracturing, serta Premium Standalone Screen
Application.
Hasil dari penerapan teknologi tersebut telah memberikan
tambahan produksi 876 BOEPD dari 116 aktivitas well
intervention, 88 BOEFD dari 2 well workover dan 188
BOPD dari pemboran sumur UPA-16.
HSE Performance 2019
Throughout 2019, SAKA successfully achieved its
HSE objectives, which are "Zero Fatality", "Zero Major
Accident", "No Well Explosion", and "Zero Environmental
Pollution". This result demonstrates the Company's
relentless efforts in preventing serious incidents during
operational and exploration activities in the operational
area.
Reserve
Two important events affected SAKA’s oil and gas
reserves in 2019. They are:
1. The extension of the Pangkah Production Sharing
Contract Period until 2046.
2. The approval of Plan of Development of
Tambakboyo.
Implementation of Technology in Relation to
Production
In 2019, SAKA successfully implemented a number of
technologies, namely Automation and Data Analytics
Tool (SWORDS), Exception Based Surveillance (EBS),
Hydraulic Proppant, and Acid Fracturing, as well as
Premium Standalone Screen Application.
The implementation of these technologies has increased
production by 876 BOEPD from 116 well intervention
activities, 88 BOEFD from 2 well workovers and 188 from
UPA-16 well drilling.
Peristiwa Penting
Significant Event 15
15
16
MANAGEMENT
REPORT
17
 LAPORAN KOMISARIS UTAMA
MESSAGE FROM
THE PRESIDENT COMMISSIONER
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
"
2019 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi
SAKA. Kendati demikian, langkah SAKA untuk
terus berkontribusi menyediakan energi baik bagi
masyarakat Indonesia akan terus berjalan. Guna
mendukung langkah tersebut, sepanjang 2019,
Dewan Komisaris telah menjalankan tugasnya
melakukan pengawasan dan memberi nasihat
kepada Direksi dengan penuh pertimbangan dan
kehati-hatian.
Penilaian terhadap Kinerja Direksi
Dewan Komisaris menyadari bahwa iklim
perekonomian dunia mengalami perlambatan
sepanjang 2019. Sejumlah dinamika seperti
pertumbuhan investasi yang melambat dan
perdagangan dunia yang masih belum stabil
berdampak besar pada pergerakan ekonomi global.
Hal ini tecermin dari angka pertumbuhan ekonomi
global menurut Bank Dunia yang hanya sebesar
2,4% pada 2019, turun dari 3% pada 2018.
Harga minyak global pun mengalami penurunan
sebesar 10% ke level USD61 per barel di tahun
2019. Begitu juga di dalam negeri dengan harga
rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian
Crude Price/ICP) yang hanya mencapai USD62,37
per barel atau lebih rendah dari tahun sebelumnya
yang mencapai USD67,47 per barel. Kendati
demikian, rata-rata harga minyak sepanjang 2019
ini, baik di tataran global maupun dalam negeri,
membaik jika dibandingkan kondisi awal tahun.
Perbaikan harga minyak mentah menjelang
akhir tahun ini disebabkan oleh sejumlah faktor,
mulai dari pemangkasan produksi oleh sejumlah
negara produsen minyak, kesepakatan diskusi
perang dagang antara Amerika Serikat dan China,
kebijakan Federal Reserves (The Fed) Amerika
Serikat untuk tidak mengubah tingkat suku bunga,
hingga pelemahan nilai tukar Dolar terhadap Euro
dan Pound Sterling.
Di samping berbagai tantangan eksternal tersebut,
internal SAKA juga menghadapi sejumlah isu
yang memerlukan perhatian penuh dari jajaran
Direksi. Isu-isu tersebut antara lain penyelesaian
permasalahan pajak yang timbul dari transaksi
akuisisi sejumlah aset seperti Blok Pangkah,
potensi impairment (penurunan nilai aset)
pasca perpanjangan kontrak Blok Pangkah, dan
perbaikan struktur bisnis SAKA untuk memitigasi
potensi risiko di kemudian hari.
Laporan Komisaris Utama
18
Message from President Commissioner
BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT
2019 was a challenging year for SAKA.
Nevertheless, SAKA will push through in its
commitment to providing good energy to the
people of Indonesia. To that end, throughout 2019,
the Board of Commissioners has carried out its
supervisory and advisory duties to the Board of
Directors with considerately and prudently.
Performance Evaluation of the Board of
Directors
The Board of Commissioners is aware that the
world’s economy has slowed throughout 2019.
Several changes such as slowing investment
growth and unstable global trade had a major
impact on global economic growth. This is reflected
in the global economic growth rate of only 2.4%
"
in 2019, down from 3% in 2018 according to the
World Bank.
Global oil prices also declined by 10% to USD61
per barrel in 2019. Domestically, the average
Indonesian Crude Oil Price was only at USD62.37
per barrel or lower than the previous year at
USD67.47 barrel. Nevertheless, the average global
and domestic oil price in 2019 saw an improvement
compared to prices at the beginning of the year.
The improvement in crude oil prices towards the
end of the year was caused by a number of factors,
ranging from production cuts by a number of oil
producing countries, trade war resolution between
the United States and China, the United States
Federal Reserves (The Fed) policy not to change
interest rates, to the weakening of Dollar exchange
rate against Euro and Pound Sterling.
In addition to these external challenges, SAKA also
faced a number of internal issues that required
the full attention of the Board of Directors. These
issues include the resolution of tax problems arising
from the acquisition of a number of assets such
as the Pangkah Block, potential impairment after
the renewal of the Pangkah Block contract, and
the restructuring of SAKA’s business to mitigate
potential risks in the future.
Terlepas dari semua tantangan ini, Dewan
Komisaris menilai bahwa Direksi telah melakukan
tugasnya dengan sangat baik, konsisten, dan
inovatif. Hal ini terbukti dengan keberhasilan
SAKA mengantongi perpanjangan kontrak di
Blok Pangkah hingga 2046 dengan kepemilikan
100%. Selain itu, tahun ini Direksi juga fokus
menyelesaikan isu pajak serta merestrukturisasi
pinjaman antar anak usaha guna meningkatkan
kesehatan keuangan Perusahaan di masa depan.
Adapun terkait penurunan kinerja produksi yang
berdampak pada kinerja keuangan, Dewan
Komisaris menilai hal ini cukup wajar seiring
berakhirnya masa kontrak Blok Sanga-Sanga dan
South East Sumatera.
Di samping itu, Dewan Komisaris melihat Direksi
sangat responsif terhadap masukan-masukan yang
diberikan oleh Dewan Komisaris. Misalnya pada
kasus pengambilalihan hak partisipasi Petronas
di Blok Muriah, Dewan Komisaris memberikan
masukan yang direspons cepat oleh Direksi melalui
diskusi lebih lanjut dengan SKK Migas.
Pengawasan terhadap Implementasi Strategi
Sejak pertengahan 2019, Direksi telah
mencanangkan Six-Point Plan sebagai strategi
untuk mengatasi sejumlah isu dan tantangan
yang tengah dihadapi oleh Perusahaan. Six-Point
Plan tersebut terdiri dari manajemen informasi,
restrukturisasi pinjaman antar anak usaha PT
Perusahaan Gas Negara Tbk. serta afiliasinya,
penerapan prinsip kehati-hatian serta strategi yang
jelas dalam proses merger dan akuisisi, evaluasi
cadangan dan sistem pelaporan, penuntasan isu-
isu terkait pajak, dan penilaian serta pengambilan
keputusan yang tepat terkait aset-aset yang dimiliki
SAKA.
Dewan Komisaris menyadari bahwa implementasi
strategi Six-Point Plan membutuhkan waktu cukup
panjang untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Namun, Dewan Komisaris melihat Direksi telah
membuktikan komitmen mereka untuk menjalankan
strategi tersebut melalui perolehan perpanjangan
hak pengelolaan Blok Pangkah dalam waktu
singkat. Oleh karena itu, Dewan Komisaris menilai
strategi yang dilakukan oleh Direksi sudah tepat
dan telah dijalankan dengan konsisten.
Despite these challenges, the Board of
Commissioners considers that the Board of
Directors has performed its duties well, consistently,
and innovatively. This is proven by the success
of SAKA in getting a contract extension for the
Pangkah Block until 2046 with 100% ownership.
In addition, this year, the Board of Directors also
focused on tax issues resolution and intergroup
loan restructuring to improve the Company’s
financial health in the future. As for the decline in
production performance that impacted on financial
performance, the Board of Commissioners believes
that this was to be expected with the expiry of the
contract for Sanga-Sanga and South East Sumatra.
In addition, the Board of Commissioners is of
the opinion that the Board of Directors was
very responsive to the input of the Board of
Commissioners. For example, in regard to the
takeover of the Petronas' participating interest in
the Muriah Block, the Board of Commissioners
provided input that was quickly followed up by the
Board of Directors through further discussion with
the Special Task Force for Upstream Oil and Gas
Business Activities of the Republic of Indonesia.
Supervision over Strategy Implementation
Since mid-2019, the Board of Directors has
launched the Six-Point Plan strategy to
overcome a number of issues and challenges
faced by the Company. The Six-Point Plan
consists of information management, intergroup
loan restructuring among subsidiaries of PT
Perusahaan Gas Negara Tbk. and their affiliates,
implementation of the principle of prudence
and clear strategy in the merger and acquisition
process, evaluation of reserves and reporting
systems, settlement of tax related issues, and
assessment and proper decision making related to
assets owned by SAKA.
The Board of Commissioners is aware that it
will be a while until the expected results of the
Six-Point Plan can be seen. However, the Board
of Commissioners believes that the Board of
Directors’s commitment to implementing this
strategy has been proven by the successful
obtainment of the extension of its management
right to the Pangkah Block in a relatively short time.
Therefore, the Board of Commissioners considers
the strategies implemented by the Board of
Directors to be effective and consistent.
Laporan Komisaris Utama
19
Message from President Commissioner
 Frekuensi dan Cara Pemberian Nasihat
Dewan Komisaris dan Direksi SAKA selalu
melakukan rapat rutin minimal sekali dalam
sebulan. Dalam rapat ini, kedua belah pihak
membahas berbagai isu mulai dari kinerja
keuangan, investasi, serta isu-isu penting lainnya,
termasuk mencari jalan keluar bersama untuk
menyelesaikan isu-isu tersebut. Jika diperlukan,
baik Dewan Komisaris maupun Direksi bisa
"
mengusulkan penyelenggaraan rapat tambahan di
luar rapat rutin tersebut.
Dewan Komisaris juga mengapresiasi upaya
Direksi untuk selalu melibatkan berbagai pihak
terkait dalam membahas dan menyelesaikan
isu yang terjadi. Dengan demikian, pengambilan
keputusan untuk mengatasi masalah yang
terjadi bisa dilakukan lebih akurat dengan
mempertimbangkan berbagai faktor terkait.
Penerapan GCG
Dewan Komisaris melihat peningkatan penerapan
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Coprorate Governance/GCG) oleh SAKA.
Perbaikan tersebut tampak dari sisi komunikasi,
koordinasi, dan transparansi antara manajemen
Perusahaan dan Dewan Komisaris serta pemegang
saham.
Di samping itu, keberadaan sejumlah organ
penunjang Dewan Komisaris juga sudah dilengkapi
dan mulai aktif di 2019. Meskipun masih terbatas,
saat ini fungsi check and balance antara Dewan
Komisaris dan Direksi sudah berjalan, misalnya
dengan kehadiran Komite Risiko yang turut
mengawasi potensi risiko Perusahaan serta Komite
Audit yang mengawasi pengelolaan keuangan
Perusahaan. Atas upaya ini, Dewan Komisaris
percaya kinerja pengawasan dan pemberian
nasihat yang diamanatkan akan terus meningkat
demi menunjang pertumbuhan Perusahaan di
masa yang akan datang.
Prospek 2020
Didukung kebijakan pemerintah yang mendorong
investasi di sektor hulu migas dalam negeri,
Dewan Komisaris optimistis peluang usaha SAKA
di 2020 masih terbuka lebar. Di dalam negeri, ada
banyak blok migas yang berpotensi dikembangkan
oleh SAKA. Salah satunya adalah Blok Muriah.
Perolehan hak pengelolaan Blok Muriah oleh
SAKA diharapkan akan membuka peluang atas
penemuan lapangan-lapangan produksi migas lain
di sekitarnya.
Di samping itu, SAKA juga berhasil melakukan
akselerasi di sejumlah lapangan seperti Sidayu dan
West Pangkah yang diproyeksikan bisa on stream
pada akhir tahun 2020. Jika proyeksi ini berjalan
lancar sesuai rencana, kinerja SAKA secara
keseluruhan, baik dari sisi produksi gas maupun
minyak, tentu akan meningkat.
Laporan Komisaris Utama
20
Message from President Commissioner
Advisory Frequency and Mechanism
The Board of Commissioners and the Board of
Directors of SAKA hold regular meetings at least
once a month. Discussed in these meetings are
financial performance, investment, and other
important issues, including the solutions for these
issues. If needed, the Board of Commissioners
and the Board of Directors can propose additional
meetings outside the routine meetings.
The Board of Commissioners also appreciates
the Board of Directors’ efforts to involve all
stakeholders in discussing and resolving existing
problems. This allows for more accurate decision-
making in consideration of the relevant factors.
GCG Implementation
The Board of Commissioners sees an improvement
in SAKA’s implementation of the principles of
Good Corporate Governance (GCG). Among the
improved aspects are communication, coordination,
and transparency between the Company's
management and the Board of Commissioners and
shareholders.
"
In addition, a number of supporting organs for the
Board of Commissioners were established and
began activities in 2019. Though limited, check and
balance between the Board of Commissioners and
the Board of Directors is now in effect, particularly
with the establishment of the Risk Committee,
which helps monitor the Company’s potential
risks, and the Audit Committee, which oversees
the Company's financial management. With these
steps, the Board of Commissioners believes that
it will continue to improve its supervisory and
advisory performance for the Company's future
growth.
2020 Prospects
Supported by the government’s investment-friendly
policies in the domestic upstream oil and gas
sector, the Board of Commissioners is optimistic
that there are plenty of business opportunities
for SAKA in 2020. Many of the domestic oil and
gas blocks have yet to be developed by SAKA,
including the Muriah Block. The obtainment of
management right to the Muriah Block is expected
to open up opportunities for the discovery of other
oil and gas production fields in the surrounding
area.
Furthermore, SAKA has successfully accelerated
production in a number of blocks such as Sidayu
and West Pangkah, which are projected to be on
stream by the end of 2020. If this goes according to
plan, SAKA's overall performance, in terms of both
gas and oil production, will certainly improve.
Sebaliknya, Dewan Komisaris melihat proyek
SAKA di Amerika Serikat berpotensi terdampak
perkembangan global, seiring kelebihan suplai di
Negeri Paman Sam yang mengakibatkan harga gas
turun. Kendati demikian, Dewan Komisaris yakin
SAKA mampu mengelola kinerja produksi dengan
efisien sehingga arus investasi bisa dikendalikan
dan performa aset mampu dipertahankan.
Perubahan Susunan Dewan Komisaris
Pada 2019, pasca penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan yang berlangsung
pada 17 Mei 2019, terjadi beberapa kali perubahan
susunan Dewan Komisaris. Adapun susunan
Dewan Komisaris SAKA per 31 Desember 2019
sebagai berikut:
Komisaris Utama : Gigih Prakoso
Komisaris : Arie Nobelta Kaban
Komisaris : Susilo Siswoutomo
Komisaris : Mustafid Gunawan
Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih
kepada Dilo Seno Widagdo, Said Reza Pahlevy
dan Adhi Wibowo yang telah menunaikan tugas
dan tanggung jawabnya dengan baik sebagai
anggota Dewan Komisaris SAKA, masing-masing
untuk periode 1 Januari–17 Mei 2019, 17 Mei—1
Oktober 2019, dan 17 Mei—16 November 2019.
Semoga keberhasilan menyertai langkah ketiganya
di masa depan.
Penutup
Dewan Komisaris juga mengucapkan terima kasih
atas kerja sama Direksi dan seluruh pemangku
kepentingan serta segenap insan SAKA dalam
menjaga pertumbuhan usaha SAKA sepanjang
2019.
Dewan Komisaris berharap Direksi bisa terus
menjaga dan meningkatkan koordinasi dan
transparansi yang sudah berjalan baik saat
ini seraya terus memperhatikan risiko dan
menerapkan praktik-praktik terbaik dalam
menjalankan kegiatan usaha SAKA.
Jakarta, April 2020
Atas Nama Dewan Komisaris,
Gigih Prakoso
Komisaris Utama
In contrast, the Board of Commissioners sees that
global developments will potentially affect SAKA’s
project in the United States as gas prices in the
country fall due to oversupply. Nevertheless, the
Board of Commissioners believes that SAKA will be
able to manage production performance efficiently
to keep investment flows under control and asset
performance stable.
Changes in the Composition of the Board of
Commissioners
In 2019, following the Annual General Meeting of
Shareholders that took place on May 17, 2019,
several changes were made to the composition of
the Board of Commissioners. The composition of
SAKA’s Board of Commissioners per 31 December
2019 is as follows:
President Commissioner : Gigih Prakoso
Commissioner : Arie Nobelta Kaban
Commissioner : Susilo Siswoutomo
Commissioner : Mustafid Gunawan
The Board of Commissioners would like to thank
Dilo Seno Widagdo, Said Reza Pahlevy, and Adhi
Wibowo for fulfilling their duties and responsibilities
as members of SAKA’s Board of Commissioners,
for the periods of January 1–May 17, 2019, May
17–October 1, 2019, and May 17––November 16,
2019 respectively. The Board of Commissioners
would like to bid them farewell and wish them good
luck.
Closing
The Board of Commissioners is also grateful
for the cooperation of the Board of Directors,
all stakeholders, and all SAKA’s personnel in
maintaining SAKA's business growth throughout
2019.
The Board of Commissioners hopes that the Board
of Directors can continue to maintain and improve
the current strategy while continuing to monitor
risks and implement best practices in managing
SAKA’s operations.
Jakarta, April 2020
On behalf of the Board of Commissioners,
Gigih Prakoso
President Commissioner
Laporan Komisaris Utama
21
Message from President Commissioner
 LAPORAN DIREKTUR UTAMA
MESSAGE FROM
THE PRESIDENT DIRECTOR
Laporan ini dipublikasikan pada saat yang
sangat sulit. Hampir semua negara di seluruh
dunia sedang memerangi pandemi corona virus
(COVID-19). Kehidupan banyak orang terganggu
secara signifikan. Pasar Keuangan terganggu dan
industri minyak dan gas terguncang bukan hanya
disebabkan oleh serangan virus akan tetapi juga
turunnya permintaan dan turunnya harga minyak
dunia.
Di SAKA, prioritas utama kita adalah keselamatan
dan kesehatan karyawan. Oleh karena itu,
sebagian besar karyawan saat ini bekerja dari
rumah untuk beberapa waktu yang akan datang.
Namun demikian untuk kegiatan operasi, SAKA
sudah mempunyai business continuity untuk
memastikan SAKA masih dapat mengoperasikan
fasilitas yang berada di lepas pantai dan Fasilitas
Processing yang berada di darat (OPF) dengan
aman.
Kami sangat terkesan dengan karyawan dan
kontraktor Saka. Dalam situasi yang belum pernah
terjadi sebelumnya ini, mereka tahu persis hal-hal
yang harus dilakukan selama masa pandemic
Covid-19 ini.
Kondisi perekonomian dunia pada 2019 terus
melambat. Dalam data terbaru Bank Dunia yang
diterbitkan pada Januari 2020, pertumbuhan
ekonomi global turun menjadi 2,4% pada 2019
dari 3% pada 2018, yang disebabkan kondisi
perdagangan dunia yang tidak stabil serta
pertumbuhan investasi yang lemah. Bank Dunia
mencatat pertumbuhan perdagangan barang dan
jasa global terjun bebas dari 4% di 2018 menjadi
1,8% di 2019.
Sementara itu, Bank Dunia juga mencatat
rata-rata harga minyak global sepanjang 2019
mencapai USD61 per barel, turun sebesar 10%
bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Angka ini juga USD5 lebih rendah dari prediksi
yang dibuat sebelumnya. Meskipun mengalami
penurunan dibanding tahun sebelumnya, harga
rata-rata tersebut lebih baik jika dibandingkan
dengan kondisi pada awal tahun. Perbaikan harga
ini tercipta lantaran adanya pemangkasan produksi
oleh sejumlah negara anggota OPEC dan Non-
OPEC .
Kondisi serupa juga terjadi di dalam negeri .
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) mencatat rata-rata harga minyak mentah
Indonesia (ICP) pada September 2019 menyentuh
level USD60,84 per barel. ICP September 2019
naik USD3,57 per barel dari USD57,27 per barel
pada Agustus 2019.
Selama tahun 2019 secara rata-rata kondisi harga
minyak tersebut masih belum mengalami perbaikan
Laporan Direksi
22
Message From The President Director
This report is published in a difficult situation, the
world is working through extraordinarily difficult
times. Countries around the globe are battling the
coronavirus pandemic (COVID-19). People are
facing great disruptions in their lives. Financial
markets are disrupted and the oil and gas industry
is hit hard, not only by the virus but also declining
oil demand and prices.
At SAKA, our first priority will always remain the
safety and health of our people. With this in mind,
most of the employees are working from home
for the foreseeable fu­ture. However for operation
activities, SAKA has robust busi­ness continuity
plans in place to make sure SAKA can continue
to operate the offshore fa­cility and Onshore
Processing Facility (OPF) safely.
We have been deeply impressed with Saka's
"
employees and contractors. In this unprecedented
time, they somehow seem to know exactly the right
thing to do during this Covid- 19 pandemic.
Global economic conditions continued to slow
down in 2019. According to the latest World Bank’s
data published in January 2020, global economic
growth fell to 2.4% in 2019 from 3% in 2018, driven
by unstable global trade conditions and weak
investment growth. The World Bank recorded
growth in global trade in goods and services
plunging from 4% in 2018 to 1.8% in 2019.
Meanwhile, the World Bank also recorded an
average global oil price of USD61 per barrel in
2019, decreasing by 10% from the previous year.
This figure is also USD5 lower than previous
predictions. Despite decreasing from the previous
year, this average price was still an improvement
from the beginning of the year. Such improvement
was driven by production cuts by a number of
OPEC and Non-OPEC members.
Domestically, Indonesia saw the same trend. The
Ministry of Energy and Mineral Resources (MEMR)
noted that the average Indonesian Crude Oil Price
(ICP) in September 2019 was at USD60.84 per
barrel. ICP in September 2019 rose by USD3.57
per barrel from USD57.27 per barrel in August
2019.
Average oil prices in 2019 haven’t shown
dibandingkan tahun lalu. Akibatnya, kontribusi
sektor minyak dan gas terhadap pendapatan negara
sepanjang 2019 hanya mencapai Rp115,1 triliun dari
target Rp159,8 triliun. Capaian ini juga lebih rendah
dari realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
di subsektor migas tahun lalu yang mencapai Rp163,4
triliun.
Selain turunnya harga minyak, hal lain yang turut
menekan laju penerimaan dari subsektor ini adalah
belum pulihnya nilai tukar rupiah. Diasumsikan akan
mencapai Rp15.000/USD, kenyataannya rupiah
hanya menguat ke level Rp14.102/USD. Selain itu,
lifting (produksi siap jual) migas juga hanya mencapai
741.000 barel per hari sepanjang 2019, di bawah target
775.000 barel per hari dan realisasi 2018 sebesar
800.000 barel per hari. Kendati demikian, sektor
minyak dan gas masih tercatat sebagai penyumbang
pendapatan negara bukan pajak terbesar .
Di tengah berbagai tantangan tersebut, SAKA mampu
menjaga kinerja perusahaan. Manajemen baru yang
ditunjuk pada bulan Mei 2019 telah melakukan base
line assessment terhadap semua aspek perusahaan.
Hasilnya adalah sederet kebijakan strategis yang
terangkum dalam program Six-Point Plan mulai
diimplementasikan dan terbukti mampu menjadi sumber
kekuatan SAKA dalam menghadapi gejolak ekonomi
dan industri 2019. Tentunya, keberhasilan ini tidak
terlepas dari jerih payah setiap lini Perusahaan yang
diiringi dengan pengelolaan yang efisien.
Kinerja Perusahaan
Secara umum 2019 adalah tahun politik. Banyak pihak
menunggu kepastian hasil pemilu dan kelanjutan
kebijakan pemerintah untuk melaksanakan langkah-
langkah strategis. Kendati demikian, SAKA yang
memegang 100% Participating Interest (PI) dan
bertindak sebagai operator pada Blok Pangkah berhasil
mendapatkan perpanjangan kontrak untuk blok tersebut
hingga 2046.
SAKA pun telah menerapkan Six-Point Plans untuk
menjaga kepastian cadangan dan produksi, serta
meningkatkan kesehatan kinerja keuangan dan
operasional Perusahaan. Six-Point Plans tersebut
terdiri atas pengelolaan informasi, reorganisasi,
sinergi dengan PGN group dan cost management,
restrukturisasi hutang (intra-group loans) perusahaan
dengan anak perusahaan serta afiliasi, proses merger
dan akuisisi secara hati-hati dan dengan strategi
yang jelas, evaluasi cadangan dan sistem pelaporan,
penyelesaian semua isu terkait perpajakan, serta
keputusan dan penilaian yang tepat terhadap aset- aset
yang saat ini telah dimiliki.
Berkat penerapan Six-Point Plans, SAKA mampu
menjaga tingkat produksi di angka 34.376 BOEPD,
meski turun dari 49.613 BOEPD di 2018. penurunan
tersebut disebabkan oleh berakhirnya hak partisipasi
SAKA atas Blok Sanga-Sanga dan South East
Sumatera (SES). Dari sisi keuangan, SAKA fokus
menyelesaikan isu pajak serta merestrukturisasi
pinjaman (intra-group loans), khususnya terkait
masalah bunga pinjaman yang harus dibayarkan dan
akan menjadi beban di luar pokok pinjaman serta mulai
melakukan cost management (efisiensi).
improvements from the previous year’s. As a result,
the oil and gas sector only contributed Rp115.1
trillion to state revenues in 2019 from a target
of Rp159.8 trillion. This achievement was also
lower than last year’s realization of Non-Tax State
Revenue in the oil and gas subsector at Rp163.4
trillion.
Besides oil price drop, another factor to the
reduction of the revenue from this subsector
was the rupiah exchange rate. The Rupiah was
at Rp14,102/USD, below the assumed rate of
Rp15,000/USD. In addition, oil and gas lifting
(ready-to-sell production) only reached 741,000
barrels per day during 2019, below the target of
775,000 barrels per day and 2018 realization of
800,000 barrels per day. Nevertheless, the oil and
gas sector remained the biggest contributor to non-
tax state revenues.
Amid these challenges, SAKA was able to maintain
its performance. New Management which is
appointed in May 2019 conducted a baseline
assessment to all aspects of the company. As a
result , a series of strategic policies under the Six-
Point Plan program have started to be implemented
and successfully propped up SAKA amid the
economic and industrial turmoil in 2019. This
success was the result of the collective effort of all
departments in the Company along with an efficient
management.
Company Performance
In particular, 2019 was a political year. Many took
the wait-and-see approach in taking strategic
steps as they waited for the election result to see
where the government policies were headed.
Nevertheless, SAKA that holds 100% Participating
Interest and acts as the Pangkah Block’s operator
managed to get a Production Sharing Contract
extension in the block until 2046.
SAKA also implemented the Six-Point Plan to
maintain reserves and production level as well as
improve the Company's financial and operational
soundness. The Six-Point Plan consists of
Managing information, reorganization, Sinergy with
PGN Group and cost management, Restructuring
the Intra-Group Loans (IGL) between the company
and subsidiaries and affiliations, prudent M&A
Process based on a clear strategy, reserve
evaluation and reporting system, resolving all tax
issues, effective decision-making and assessment
concerning existing assets.
Thanks to the implementation of the Six-Point
Plan, SAKA was able to maintain production level
at 34,376 BOEPD, though still below production
of 49,613 BOEPD in 2018. This was due to the
termination of SAKA's participating interests in
the Sanga-Sanga and South East Sumatra (SES)
blocks. On the financial side, SAKA focused on tax
issues resolution and debt restructuring (intra-group
loans), specifically related to payable loan interests
that add to the loan principal and start to implement
cost management (efficiency).
Laporan Direksi
23
Message From The President Director
 Dengan keseluruhan upaya ini, SAKA mencatatkan
EBITDA sebesar USD248,22 juta, menurun sebesar
42,98% dari tahun sebelumnya yang mencapai
USD435,30 juta. Penurunan ini disebabkan oleh
berakhirnya produksi di Blok Sanga-Sanga dan SES pada
2018. Selain itu, pendapatan yang dibukukan SAKA pada
2019 adalah sebesar USD374,35 juta, menurun 35,98%
dari USD584,77 juta di tahun 2018. Sejumlah faktor
menjadi penyebab penurunan ini, antara lain:
• Berakhirnya kepemilikan hak partisipasi untuk Blok
Sanga-Sanga (Agustus 2018) dan SES (September
2018).
• Penurunan pendapatan dari Blok Muriah yang
diakibatkan oleh penghentian produksi pada
September 2019 seiring terjadinya penurunan
cadangan.
• Penurunan pendapatan Blok Pangkah terutama
dikarenakan tertundanya proyek West Pangkah dan
Sidayu.
• Penurunan pendapatan pada Blok Fasken yang
terutama disebabkan oleh pembatalan pengeboran
10 sumur produksi pada tahun 2019.
• Penurunan pendapatan pada Blok Muara Bakau
terutama dikarenakan terjadinya penurunan alami
cadangan yang ada.
Kemudian, kas dan setara kas Perusahaan per 2019
adalah sebesar USD231.14 juta menurun 54,95% dari
tahun sebelumnya sebesar USD513,04 juta.
Lebih lanjut, SAKA juga senantiasa memastikan bahwa
setiap kegiatan operasional diiringi dengan prosedur
keamanan dan keselamatan kerja yang memadai.
Sepanjang 2019, SAKA berhasil menerapkan prosedur ini
secara optimal dan mencatatkan zero lost time injury.
Prospek Usaha
Pada tahun yang akan datang, SAKA berkomitmen
untuk terus menjaga tingkat produksi saat ini tanpa
mengabaikan upaya eksplorasi demi menambah
cadangan produksi, termasuk dengan mengoptimalkan
kinerja Blok Pangkah yang merupakan tulang punggung
pertumbuhan SAKA. SAKA juga saat ini sedang dalam
proses untuk mendapatkan tambahan 80% kepemilikan
hak partisipasi milik PC Muriah Limited atas Blok Muriah.
Di samping itu, Perusahaan juga akan terus
mengupayakan perbaikan internal melalui program Six-
Point Plan yang diyakini akan berdampak positif pada
kelancaran operasional dan keuangan Perusahaan.
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, Pengembangan
Kompetensi Sumber Daya Manusia, dan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Perusahaan selalu berpegang pada prinsip-prinsip
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance/GCG) dalam menjalankan aktivitas usaha.
Perusahaan yakin bahwa penerapan tata kelola yang baik
akan membuahkan hasil yang baik pula. Komitmen untuk
menjalankan pengelolaan Perusahaan dengan baik ini
pun dituangkan SAKA dalam bentuk kepatuhan terhadap
regulasi-regulasi yang berlaku dengan berlandaskan
pada pedoman GCG serta Pedoman Perilaku dan Etika
Kerja yang telah disusun pada 2016. Di samping itu,
Laporan Direksi
24
Message From The President Director
These efforts allowed SAKA to record an EBITDA of
USD248.22 million, a decrease of 42.98% from the
previous year at USD435.30 million. This decrease
was due to the termination of production at the Sanga-
Sanga and SES Blocks in 2018. In addition, SAKA's
revenue in 2019 was at USD374.35 million, down
35.98% from USD584.77 million in 2018. A number of
factors contributed to this decline, including:
• The termination of SAKA Participating Interest for
the Sanga-Sanga Block (August 2018) and SES
(September 2018)
• The decline in revenue from the Muriah Block due
to the cessation of production in September 2019
in line with the decline in reserves.
•
• The decline in revenue from Pangkah Block,
which was mainly due to the postponement of the
West Pangkah and Sidayu projects.
• The decline in revenue from the Fasken Block,
which was mainly due to the cancellation of the
drilling of 10 production wells in 2019.
• The decline in revenue from the Muara Bakau
Block, which was mainly due to the natural
decline in existing reserves.
Meanwhile, the Company's cash and cash equivalents
by 2019 amounted to USD231,14 million, a decrease
of 54.95% from USD513.04 million in the previous
year.
Furthermore, SAKA also ensures that every
operational activity is carried out in accordance with
work safety and security procedures. Throughout
2019, SAKA implemented this procedure optimally and
recorded zero lost time injury.
Business Prospects
In the coming year, SAKA will continue to maintain its
current production level without ignoring exploration
efforts to increase production reserves, including
optimizing the performance of the Pangkah Block,
which is the backbone of SAKA's growth. SAKA is
also in the process of acquiring additional 80% of
Participating interest own by PC Muriah Limited in
Muriah Block.
In addition, the Company will also continue to strive
for internal improvements through the Six-Point Plan
program, which is believed to have a positive impact
on the Company's operations and finance.
Implementation of Corporate Governance, Human
Resource Development, and Corporate Social
Responsibility
The Company always adheres to the principles of
Good Corporate Governance (GCG) in its operations.
The Company believes that the implementation of
good corporate governance will also lead to good
results. This commitment is also manifested in its
compliance with applicable regulations based on the
GCG Charter and the Code of Conduct and Work
Ethics that were formulated in 2016. Furthermore,
penerapan GCG juga menjadi fondasi kuat bagi setiap
lini Perusahaan guna mencapai pertumbuhan yang
berkelanjutan.
Untuk menunjang implementasi GCG, penerapan Six-
Point Plan yang berisi rencana strategis Perusahaan
diharapkan mampu memicu sinergi seluruh pemangku
kepentingan dalam mencapai target-target Perusahaan
sekaligus sebagai instrumen untuk memperbaiki
kualitas sumber daya manusia di SAKA.
Saka telah melakukan baseline assessment terhadap
semua Leadership Team (LT) untuk mendapatkan
gambaran mengenai kompetensi, kapasitas dan
kepemimpinan serta pelatihan yang diperlukan untuk
menjadi seeorang pemimpin yang baik. Hasil baseline
assessment ini digunakan untuk menempatkan
seseorang dalam organisasi yang baru.
Melalui Six-Point Plan ini, setiap individu SAKA juga
berkesempatan mendapatkan penilaian kerja yang
independen dan mengembangkan diri secara adil dan
proporsional.
Selain itu, SAKA juga menaruh perhatian penuh
terhadap kesejahteraan masyarakat juga kelestarian
lingkungan di sekitar wilayah operasional. Hal ini
diwujudkan melalui pelaksanaan program-program
Corporate Social Responsibility (CSR) yang melibatkan
peran karyawan Perusahaan secara aktif.
Program-program CSR ini bukan hanya sekedar untuk
memenuhi ketentuan yang ada tetapi juga merupakan
wujud apresiasi dari SAKA serta jembatan bagi
Perusahaan untuk terus berhubungan baik dengan
masyarakat dan alam di sekitar wilayah kerja.
Penutup
Direksi mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya atas segala dukungan dan kepercayaan
yang telah diberikan oleh para pemegang saham dan
perusahaan induk. Direksi juga berterima kasih atas
bimbingan, arahan, kerja keras, dan dedikasi tiada
akhir dari Dewan Komisaris serta seluruh karyawan.
Direksi sangat yakin bahwa dengan dukungan dari
seluruh pihak serta semangat dan komitmen yang
terus menyala, SAKA bisa menjadi lebih baik dan
berbuat lebih banyak lagi untuk masyarakat, bangsa
dan negara, serta karyawan sebagai keluarga inti
SAKA, pada tahun-tahun mendatang.
Jakarta, April 2020
Atas Nama Direksi,
Direktur Utama
Nofriadi
the implementation of GCG serves as a strong
foundation for every part of the Company in the
pursuit of a sustainable growth.
To support GCG, the implementation of the
Company's strategic plan in the Six-Point Plan is
expected to synergize all stakeholders in working
towards Company's targets and serve as an
instrument in the improvement of SAKA’s human
resources quality.
A baseline assessment by third party has been
conducted to all of leadership teams (LT) to get
an overview of the competencies, capacities and
leadership as well as training needed forthem to
become a good leader. The results of the baseline
assessment are used to fill in the position in the
new organization.
Through this Six-Point Plan, each SAKA personnel
is assessed independently to give them the chance
for fair and proportionate self development.
In addition, SAKA also pays full attention to the
welfare of the community and environmental
sustainability around the operational area. This was
realized through the implementation of Corporate
Social Responsibility (CSR) programs that actively
involved the employees.
Far from merely fulfilling its social responsibilities,
these CSR programs are also a form of
appreciation from SAKA and a way for it to
maintain good relations with the community and
the environment around the work area.
Closing
The Board of Directors would like to thank the
shareholders and its parent company for their
support and trust. The Board of Directors is also
grateful for the endless guidance, direction,
hard work, and dedication of the Board of
Commissioners and all employees. The Board of
Directors is very confident that with the support
of all parties, a strong spirit, and commitment,
SAKA will continue to improve and do more for the
community, nation, state, and employees in the
coming years as part of SAKA’s core family.
Jakarta, April 2020
On behalf of the Board of Directors,
President Director
Nofriadi
Laporan Direksi
25
Message From The President Director
 SURAT
SURAT PERNYATAAN
PERNYATAANANGGOTA
ANGGOTADEWAN
DEWAN KOMISARIS
KOMISARIS DAN
DAN DIREKSI
DIREKSI TENTANG
TENTANG TANGGUNG
TANGGUNG JAWAB
JAWABATAS
ATAS
LAPORAN
LAPORAN TAHUNAN
TAHUNAN 2019
2019 PT
PT SAKA
SAKAENERGI
ENERGI INDONESIA
INDONESIA
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS
LAPORAN TAHUNAN 2019 PT SAKA ENERGI INDONESIA
STATEMENT
STATEMENT OF
OF THE
THE BOARD
BOARD OF
OF COMMISSIONERS
COMMISSIONERSAND AND THE
THE BOARD
BOARD OFOF DIRECTORS
DIRECTORS REGARDING
REGARDING
RESPONSIBILITY
RESPONSIBILITYFOR
FOR THE
THEANNUAL
ANNUALREPORT
REPORT 2019
2019
STATEMENT OFTHE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS REGARDING
RESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORT 2019

Kami
Kami yang
yang bertanda
bertanda tangan
tangan didi bawah
bawah ini
ini menyatakan
menyatakan bahwa
bahwa semua
semua informasi
informasi dalam
dalam Laporan
Laporan Tahunan
tahunan PT Saka
Energi
Energi Indonesia
Indonesia Tahun
Tahun 2019
2019 telah
telah dibuat
dibuat secara
secara lengkap
lengkap dan
dan bertanggung
bertanggung jawab
jawab penuh
penuh atas
atas kebenaran
kebenaran isi
isi Laporan
Laporan
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan tahunan PT Saka
Tahunan
Tahunan Perusahaan.
Perusahaan.
Energi Indonesia Tahun 2019 telah dibuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan
Tahunan Perusahaan.
Demikian
Demikian pernyataan
pernyataan ini
ini dibuat
dibuat dengan
dengan sebenarnya.
sebenarnya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We,
We, the
the undersigned,
undersigned, declare
declare that
that all
all information
information presented
presented inin the
the Annual
Annual Report
Report 2019
2019 of
of PT
PT Saka
Saka Energi
Energi Indonesia
Indonesia
has
has been
been disclosed
disclosed inin its
its entirety;
entirety; and
and we we are
are responsible
responsible for
for the
the accuracy
accuracy of
of the
the contents
contents of
of the
the Company’s
Company’s Annual
Annual
We, the undersigned, declare that all information presented in the Annual Report 2019 of PT Saka Energi Indonesia
Report.
Report.
has been disclosed in its entirety; and we are responsible for the accuracy of the contents of the Company’s Annual
Report.
This
This statement
statement isis duly
duly made
made truthfully.
truthfully.
This statement is duly made truthfully.

-DNDUWD$SULO

*LJLK3UDNRVR $ULH1REHOWD.DEDQ
.RPLVDULV8WDPD .RPLVDULV
3UHVLGHQW&RPPLVVLRQHU &RPPLVVLRQHU

0XVWDÀG*XQDZDQ 6XVLOR6LVZRXWRPR
.RPLVDULV .RPLVDULV
&RPPLVVLRQHU &RPPLVVLRQHU

Nofriadi Yunan Fajar Ariyanto

Direktur Utama Direktur
3UHVLGHQW'LUHFWRU Director

.KRVWDURVD$QGKLND-D\D
6XVPRQR6RHWULVQR Direktur
Direktur Director
Director

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2019 PT SAKA Energi Indonesia
6XUDW3HUQ\DWDDQ$QJJRWD'HZDQ.RPLVDULVGDQ'LUHNVL7HQWDQJ7DQJJXQJ-DZDE/DSRUDQ7DKXQDQ376$.$(QHUJL,QGRQHVLD
26
26
Statement
StatementofofMembers
MembersofofThe
TheBoard
BoardofofCommisioner
Commisionerand
andThe
TheBoard
Boardof
ofDirectors
DirectorsRegarding
RegardingResponsibility
ResponsibilityFor
ForThe
The2019
2019Annual
AnnualReport
Reportofof
6XUDW3HUQ\DWDDQ$QJJRWD'HZDQ.RPLVDULVGDQ'LUHNVL7HQWDQJ7DQJJXQJ-DZDE/DSRUDQ7DKXQDQ376$.$(QHUJL,QGRQHVLD
PT SAKA Energi Indonesia
26 376$.$(QHUJL,QGRQHVLD
Statement of Members of The Board of Commisioner and The Board of Directors Regarding Responsibility For The 2019 Annual Report of
 Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2019 PT SAKA Energi Indonesia
27
Statement of Members of The Board of Commisioner and The Board of Directors Regarding Responsibility For The 2019 Annual Report of
PT SAKA Energi Indonesia
28
SAKA ENERGI
PROFILE

29
30
SEJARAH SINGKAT
BRIEF HISTORY
Berdiri pada 27 Juni 2011, PT Saka Energi
Indonesia (SAKA) adalah entitas anak PT
Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), suatu
perusahaan nasional yang bergerak di bidang
distribusi dan transportasi gas bumi. PGN dan PT
PGAS Solution (entitas anak PGN lainnya) memiliki
masing-masing 99,997% dan 0,003% saham
SAKA.
Sesuai mandat Anggaran Dasar Perusahaan,
SAKA memiliki tugas untuk menjalankan usaha
dan investasi di bidang hulu minyak dan gas
yang meliputi kegiatan eksplorasi, eksploitasi,
pengembangan usaha di bidang minyak dan
gas bumi, gas metana batu bara (CBM), serta
sumber energi lainnya. Pendirian SAKA bertujuan
untuk memastikan pasokan gas jangka panjang
bagi PGN. Kini, SAKA mengelola 10 (sepuluh)
Production Sharing Contract (PSC) di Indonesia
dan 1 (satu) blok shale gas di Amerika Serikat
(AS). Dari seluruh blok yang dikelola, 5 (lima)
di antaranya dioperasikan oleh SAKA dengan
kepemilikan saham 100%. PSC tersebut adalah
Pangkah PSC, South Sesulu PSC, Wokam II PSC,
Pekawai PSC, dan West Yamdena PSC
Established on June 27, 2011, PT Saka Energi
Indonesia (SAKA) is a subsidiary of PT Perusahaan
Gas Negara Tbk (PGN), a national company
engaged in the distribution and transportation of
natural gas. PGN and PT PGAS Solution (other
subsidiary of PGN) hold 99.997% and 0.003% of
SAKA’s shares respectively.
Pursuant to the Company’s Articles of Association,
SAKA is mandated to conduct business and
investment in the upstream oil and gas industry,
including exploration, exploitation, and business
development of oil and gas, coalbed methane, as
well as other sources of energy. Initially established
to ensure the long supply of gas for PGN, SAKA
now manages a total of 10 (ten) Production Sharing
Contract (PSC) in Indonesia and one shale gas
block in the United States. Of all of the blocks
managed, 5 (five) are operated by SAKA with 100%
participating interest. These PSCs are Pangkah
PSC, South Sesulu PSC, Wokam II PSC, Pekawai
PSC, and West Yamdena PSC.
31
 TONGGAK SEJARAH
MILESTONES
SAKA mengakuisisi beberapa aset produktif. Langkah
ini kemudian mengukuhkan posisi SAKA sebagai
produsen minyak dan gas bumi di masa mendatang:
SAKA acquired several productive assets, a move that
confirmed SAKA’s position as an oil and natural gas
producer moving forward:

Maret 2013
SAKA mengakuisisi 20% hak partisipasi Ketapang PSC
SAKA acquired 20% of participating interest in
Ketapang PSC 2013
Juni 2013
SAKA mengakuisisi hak partisipasi KUFPEC Indonesia
(Pangkah) BV, yang merupakan pemegang 25% hak
partisipasi Pangkah PSC
SAKA acquired the participating interest of KUFPEC
Indonesia (Pangkah) BV, the holder of 25% participating
interest of Pangkah PSC

Juli 2013
SAKA mengakuisisi 30% hak partisipasi Bangkanai PSC
SAKA acquired 30% of participating interest in
Bangkanai PSC

2012 Awal 2012

SAKA mengidentifikasi sejumlah
aset yang berpotensi diakuisisi,
memulai negosiasi, kemudian
2011 menyelesaikan proses negosiasi
guna mengambil alih aset-aset
potensial.

SAKA identified several promising

assets for acquisition, and began and
completed the negotiation process
Juni 2011 for the takeover of potential assets.

PT Saka Energi Indonesia,

didirikan pada 27 Juni 2011 di
Jakarta, Indonesia.

PT Saka Energi Indonesia,

established on 27 June 2011 in
Jakarta, Indonesia.

32
 Mei 2018 Oktober 2019
SAKA menandatangani dua buah perjanjian
PSC dengan Satuan Kerja Khusus Pada 18 Oktober 2019, SAKA berhasil
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan mendapatkan perpanjangan kontrak
Gas Bumi (SKK Migas) masing-masing untuk pengelolaan Blok Pangkah dengan
wilayah kerja West Yamdena dan wilayah penandatanganan perpanjangan kontrak
kerja Pekawai. pengelolaan Blok Pangkah yang berlaku
In May, SAKA signed two PSCs with the efektif pada 8 Mei 2026 hingga jangka waktu
Special Task Force for Upstream Oil and Gas 20 tahun berikutnya, yaitu 2046, dan dengan
November 2016 Business Activities (SKK Migas) for West
Yamdena and Pekawai working areas.
penerapan skema bagi hasil (gross split).
On October 18, 2019, SAKA successfully
Melalui salah satu acquired a contract extension for the
entitas anaknya, SAKA management of the Pangkah Block with the
menandatangani Perjanjian signing of the extension of the Pangkah Block
Jual Beli dengan BP
(British Petroleum) untuk 2018 management, which will enter into effect on
May 8, 2026 and valid for the next 20 years
mengambil alih seluruh until 2046, under the gross split scheme.
hak partisipasi BP East
Kalimantan Ltd. (BPEK)
dan 50% hak partisipasi
2016
Unimar LLC yang secara
keseluruan memegang
37,81% hak partisipasi
2019
Sanga-Sanga PSC.
Through one of its
subsidiaries, SAKA signed
a Sale and Purchase
Agreement with BP (British
Petroleum) to take over the
entire participating interest
of BP East Kalimantan
Ltd. (BPEK) and 50%
participating interest of
Unimar LLC, which held
37.81% participating 2015
interest in Sanga-Sanga
PSC.

Januari 2014
SAKA mengakuisisi seluruh hak partisipasi Hess
(Indonesia-Pangkah) Ltd. dan Hess Pangkah
LLC. Kedua perusahaan tersebut memegang
75% hak partisipasi Pangkah PSC.
SAKA acquired the entire participating interest
of Hess (Indonesia-Pangkah) Ltd. And Hess
Pangkah LLC. The two companies held 75%
participating interest in Pangkah PSC.
Januari 2015
SAKA mengakuisisi 30% hak
partisipasi West Bangakanai PSC
SAKA acquired 30% participating
interest in West Bangkanai PSC.
April 2015
SAKA mengakuisisi 11,66% hak
partisipasi Muara Bakau PSC.

2014 Juli 2014 SAKA acquired 11.66% participating

interest in Muara Bakau PSC.

SAKA mengakuisisi hak partisipasi untuk blok

shale gas di lapangan Fasken di Texas, AS.
SAKA acquired participating interest in a shale
November 2015
gas block in the Fasken field, Texas, US.
Saka mengakuisisi 100% hak
partisipasi Wokam II PPSC.
Desember 2014 SAKA acquired 100% participating
SAKA mengakuisisi 8,91% hak partisipasi interest in Wokam II PSC.
Southeast Sumatra PSC, seluruh hak partisipasi
yang diterbitkan Sunny Ridge Offshore Ltd., dan
20% hak partisipasi Muriah PSC.
SAKA Acquired 8.91% participating interest in
Southeast Sumatra PSC, the entire participating
interest issued by Sunny Ridge Offshore Ltd., and
20% participating interest in Muriah PSC.
33
 STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATIONAL STRUCTURE
Per 31 Desember 2019
As of December 31, 2019

PRESIDENT
DIRECTOR
Nofriadi

Audit & Ethic

Compliance
Zulfi Hendry

HSSE Planning &

Strategic
Management
Estu Subagyo Dwi Paramita

Director of
Commerce and Director of
Business Development Operations

Susmono Soetrisno Khostarosa Andhika Jaya

Project Delivery SubSurface Commercial New Venture Exploration

Budi Setiyawan Rini Saputra Kemas Ihsan Haryo Hotma Yusuf

Madani Prioronowijoyo

SCM Operations OBO Stakeholder Facility

Relation Engineering
Patricia Dwi Putri
Agus Setiawan Tengku Iskandar Triwibowo
Panca Sakti
Machmud

Struktur Organisasi
34
Organational Structure
 Legal & Counsel Risk
Management

Andriasena Purwanto Nugroho

Director of
Finance and
Administration

Siti Yanti Mulyanti *

Production Operational Tax Corporate Corporate

Pangkah Finance Finance Accounting
V. Argo Rusdibyo Pike Rivai Ruli Wicaksono Purwanto Nugroho Erli Soemarliana

Drilling & Well IT & Data HR & GA Finance OBO

Intervention Management

Indan Handono Adrianto Nafis Agus Santoso Irfan Anwari

* Pada tanggal 28 Februari 2020 posisi ini dijabat oleh Yunan Fajar Ariyanto
* As of February 28, 2020, the position was held by Yunan Fajar Ariyanto Struktur Organisasi
35
Organational Structure
 PERSONEL UTAMA
KEY PERSONNEL

36
Ruli
Wicaksono
Tax

Andriasena
Legal & Councel

Pike Rivai
Operational Finance

Purwanto
Nugroho
Risk Management & Corporate Finance

Agus Setiawan
SCM

37
 Adrianto Nafis
IT & Data Management

Irfan Anwari
Finance OBO

Tengku Iskandar
Machmud
Stakeholder Relation

Erli Soemarliana
Corporate Accounting

38
Estu Subagyo
HSSE

Budi Setiyawan
Project Delivery

Kemas Ihsan
Madani
Commercial

Haryo
Prioronowijoyo
New Venture

Rini Saputra
Subsurface

39
 1. Western Exploration : Hotma Yusuf
2. IT & Data Management : Adrianto Nafis
3. Operated Asset (Pangkah) : Budi Setyawan
4. Subsurface : Rini Saputra
5. Strategic Operation Management : Dwi Paramita
6. New Venture & Eastern Exploration : Rovicky Dwi Pu-
trohari

Zulfi Hendry
Audit & Ethic Compliance

Patricia Dwi Putri P.S

Operation OBO

Hotma Yusuf
Exploration

Dwi Paramita
Planning & Strategic
Management

40
1. Western Exploration : Hotma Yusuf
2. IT & Data Management : Adrianto Nafis
3. Operated Asset (Pangkah) : Budi Setyawan
4. Subsurface : Rini Saputra
5. Strategic Operation Management : Dwi Paramita
6. New Venture & Eastern Exploration : Rovicky Dwi Pu-
trohari

Agus Santoso
HR & GA

V. Argo Rusdibyo
Production Pangkah

Indan Handono
Drilling & Well Intervention

Triwibowo
Facility Engineering

41
 Visi, Misi, dan Nilai-Nilai
Perusahaan
Vision, Mission, and
Corporate Value
Vision
Menjadi perusahaan eksplorasi,
produk minyak, dan gas independen
terdepan di Indonesia.
To be the leading independent oil
and gas exploration and production
company in Indonesia.
42
Mission
Memberikan nilai tambah kepada
stakeholders dengan:
• Portofolio aset yang seimbang.
• Sinergi dengan PGN Grup.
• Menjadi operator untuk aset-aset
minyak dan gas yang strategis (baik
konvensional maupun nonkonvensional.
To deliver value to its stakeholders through:
• A balanced portfolio of assets.
• Synergies with PGN's Group.
• Operatorship of strategic oil and gas
assets (both conventional and non-
conventional).
 Corporate
Values

Visi dan Misi didukung dengan nilai- In pursuit of its vision and mission, SAKA
nilai yang selalu dipegang teguh oleh holds to the following corporate culture and
Perusahaan, yakni: values:

• Berorientasi pada Hasil • Drive for Results

Berkomitmen untuk menjadi yang Committed to the best-in-class,
terbaik di kelasnya, bekerja dengan high work value for the benefit of
nilai yang tinggi untuk kepentingan stakeholders.
pemangku kepentingan.

• Pelayanan Memuaskan • Excellent Service

Memberikan pelayanan terbaik kepada Delivering best services to stakeholders.
para pemangku kepentingan.

• Etika • Ethics
Mempertahankan praktik bisnis yang Maintaining ethical business practices
etis di seluruh operasinya. throughout its operations.

• Profesionalisme • Professionalism
Terus meningkatkan kompetensi dan Continuously enhancing competencies
mengambil tanggung jawab atas and taking responsibilities and
tindakan dan keputusan. accountability for actions and decisions.

• Keselamatan • Safety
Selalu mengutamakan keselamatan, Always prioritizing safety, health and
kesehatan dan lingkungan di dalam dan environment on and outside the job.
di luar pekerjaan.

43
 Gigih Prakoso
Komisaris Utama
President Commissioner

44
Gigih Prakoso menjabat sebagai Komisaris Gigih Prakoso has been appointed as President

Utama SAKA sejak tanggal 22 Oktober 2019 Commissioner of SAKA since October 22, 2019,

menggantikan Arie Nobelta Kaban yang replacing Arie Nobelta Kaban who previously

sebelumnya merangkap sebagai Pemegang served as Acting President Commissioner and

Jabatan Sementara Komisaris Utama dan Commissioner of SAKA.

Komisaris SAKA.

Beliau adalah warga negara Indonesia yang lahir An Indonesian citizen born on July 30, 1964 in

pada 30 Juli 1964 di Kalianget (Sumenep). Setelah Kalianget (Sumenep). After obtaining a Bachelor

mendapat gelar Sarjana Teknik Agroindustri in Agroindustry Engineering and Management

dan Manajemen dari Institut Pertanian Bogor degree from Bogor Agricultural Institute in 1987,

pada 1987, beliau melanjutkan pendidikannya he continued his study and obtained Master in

dan memperoleh gelar Master in Business Business Administration degree from Saint Louis

Administration dari Saint Louis University, Amerika University, United States in 1992, Doctorate

Serikat (AS) pada 1992, Doktor Manajemen in Strategy Management from Gadjah Mada

Strategi dari Universitas Gadjah Mada pada 2006, University in 2006, and Ph.D from the University of

dan Ph.D dari University of Kentucky, Lexington, Kentucky, Lexington, Unites States.

AS.

Lebih dari separuh perjalanan karier, beliau He spent half of his career in the oil and gas

dedikasikan untuk sektor minyak dan gas. Selain sector. In addition to serving as the President

menjabat sebagai Komisaris Utama SAKA, beliau Commissioner of SAKA, he is also concurrently

juga ditugaskan sebagai Komisaris PT Pertamina serving a Commissioner of PT Pertamina Gas

Gas sejak Agustus 2018 dan Direktur Utama PT since August 2018 and President Director of PT

Perusahaan Gas Negara Tbk. Sebelumnya beliau Perusahaan Gas Negara Tbk. He previously

pernah menjabat sebagai Direktur Perencanaan served as Director of Investment Planning and

Investasi dan Manajemen Risiko PT Pertamina Risk Management of PT Pertamina (Persero) since

(Persero) sejak 15 Agustus 2017 serta Direktur August 15, 2017 and Director of Strategy and

Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN sejak 4 Business Development of PGN since May 4, 2017.

Mei 2017.

Profil Komisaris Utama

45
President Commissioners’ Profile
 Susilo Siswoutomo
Komisaris
Commissioner

46
Beliau adalah warga negara Indonesia yang An Indonesian citizen born on September 4,

lahir pada 4 September 1950 di Boyolali. Setelah 1950 in Boyolali. After graduating from Bandung

menamatkan studi Mechanical Engineering-Solar Technological Institute with a Bachelor in

Refrigeration di Institut Teknologi Bandung pada Mechanical Engineering-Solar Refrigeration study

1970, beliau meniti karier di Exxon Mobil selama in 1970, he worked for 33 years at Exxon Mobil.

33 tahun.

Beliau menjabat sebagai Komisaris SAKA sejak He has been a Commissioner at SAKA since

17 Mei 2019. Sebelumnya, beliau juga pernah May 17, 2019. He previously served as President

menjabat sebagai Komisaris Utama SAKA pada Commissioner of SAKA in 2014––2019, Expert

2014—2019, Penasihat Ahli di Mobil Cepu Limited Advisor at Mobil Cepu Limited in November

pada November 2007—Maret 2010, Penasihat 2007––March 2010, Expert Advisor of the Deputy

Ahli Wakil Kepala BP Migas (sekarang SKK Migas) Head of BP Migas (now SKK Migas) in 2006,

pada 2006, Kepala Pengawasan dan Pengendalian Head of Supervision and Control of the Abadi

Proyek Pengembangan Lapangan Abadi, Blok Field Development Project, Masela Block in 2011,

Masela pada 2011, Wakil Menteri Kementerian Deputy Minister of the Indonesian Ministry of

Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Energy and Mineral Resources for the period of

periode 2013—2014, dan Komisaris PT Pertamina 2013––2014, and Commissioner of PT Pertamina

(Persero) pada 2014. (Persero) in 2014.

Profil Dewan Komisaris

47
Board Of Commissioners’ Profile
 Arie Nobelta Kaban
Komisaris
Commissioner

48
Pada tanggal 1 Oktober 2019, beliau ditunjuk On October 1, 2019, Arie Nobelta Kaban was

sebagai Pemegang Jabatan Sementara Komisaris appointed as Acting President Commissioner of

Utama merangkap sekaligus sebagai Komisaris SAKA, while also serving his current appointment

SAKA menggantikan Said Reza Pahlevy yang as Commissioner, replacing Said Reza Pahlevy.

menjabat sebelumnya. Pada tanggal 22 Oktober As of October 22, 2019, he is no longer Acting

2019, posisi sebagai Pemegang Jabatan President Commissioner of SAKA.

Sementara Komisaris Utama tidak lagi dijabat.

Beliau adalah warga negara Indonesia yang An Indonesian citizen born on January 7, 1975 in

lahir pada 7 Januari 1975 di Kutambaru. Beliau Kutambaru. He obtained his Bachelor in Accounting

memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 2002

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada tahun and Master of Science in Economics in 2008 from

2002 serta memperoleh gelar Magister Sains the same university.

Ekonomi pada 2008 di universitas yang sama.

Saat ini, selain menjabat sebagai Komisaris SAKA, In addition to serving as Commissioner of SAKA,

beliau juga menjabat sebagai Direktur Keuangan he is now concurrently serving as Director of

PT Perusahaan Gas Negara sejak Agustus Finance of PT Perusahaan Gas Negara since

2019 dan Komisaris Utama PT PGAS Solution August 2019 and President Commissioner of PT

sejak Oktober 2019. Sebelumnya, beliau pernah PGAS Solution since October 2019. He was the

menjabat sebagai Kepala Satuan Tugas Komisi Head of a Task Force of the Corruption Eradication

Pemberantasan Korupsi pada 2008—2019 dan Commission in 2008––2019 and Senior Auditor

Senior Auditor di Kantor Akuntan Publik Rasin at the Public Accountant Office Rasin Ichwan

Ichwan (member of Alliot International) pada (member of Alliot International) in 2004––2008.

2004—2008.

Profil Dewan Komisaris

49
Board Of Commissioners’ Profile
 Mustafid Gunawan
Komisaris
Commissioner

50
Beliau adalah warga negara Indonesia yang lahir An Indonesian citizen born on September 8,

pada 8 September 1965 di Yogyakarta. Beliau 1965 in Yogyakarta. He obtained his Bachelor

meraih gelar Sarjana Teknik Geologi Universitas in Geological Engineering from Pembangunan

Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta Nasional Veteran University Yogyakarta in 1991

pada 1991 dan berhasil menyelesaikan program and finished a graduate program in Public Planning

magisternya di Magister Perencanaan dan and Policy at University of Indonesia in 2007.

Kebijakan Publik Universitas Indonesia pada tahun

2007.

Sejak 16 November 2019, beliau menjabat sebagai Since November 16, 2019, he has been serving as

Komisaris SAKA. Sebelumnya beliau menjabat a Commissioner of SAKA. He previously served

sebagai Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak as Director of Upstream Oil and Gas Business

dan Gas Bumi pada 2018, Kepala Subdirektorat Development in 2018, Head of the Sub-directorate

Pengembangan Wilayah Kerja Minyak dan Gas for the Development of Conventional Oil and

Bumi Konvensional pada 2013—2018, Kepala Gas Working Areas in 2013––2018, Head of the

Subdirektorat Pengawasan Ekplorasi Minyak dan Sub-directorate for the Supervision of Oil and

Gas Bumi pada 2011—2013, Kepala Subbagian Gas Exploration in 2011––2013, Head of Sub-

Penyiapan Rencana dan Program pada 2011, division of Plans and Programs in 2011, Head of

Kepala Subbagian Penyiapan Rencana Kerja the Sub-division of Work Plan Preparation for the

Sekretariat Ditjen Migas pada 2006—2011. Secretariat of the Directorate General of Oil and

Gas in 2006––2011.

Profil Dewan Komisaris

51
Board Of Commissioners’ Profile
 Nofriadi
Direktur Utama
President Director

52
Beliau menjabat sebagai Direktur Utama SAKA Nofriadi was appointed as President Director of

berdasarkan keputusan RUPST SAKA tanggal 17 SAKA pursuant to the resolution of AGMS of SAKA

Mei 2019 menggantikan Tumbur Parlindungan. on May 17, 2019, replacing Tumbur Parlindungan.

Beliau merupakan warga negara Indonesia yang An Indonesian citizen born on November 15,

lahir pada 15 November 1964 di Batusangkar. 1964 in Batusangkar. He obtained his Bachelor

Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Perminyakan in Petroleum Engineering from Bandung

dari Institut Teknologi Bandung pada 1989 dan Technological Institute in 1989 and his Master in

gelar Magister Manajemen dari IPMI pada 2004. Management from IPMI Business School in 2004.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama PT Before his appointment as President Director of PT

Saka Energi Indonesia, beliau sempat mengemban Saka Energi Indonesia, he was Director of Project

tugas sebagai Direktur Project dan Pengembangan and Business Development at PT Bumi Hasta

Bisnis PT Bumi Hasta Mukti, sebuah perusahaan Mukti, an oil and gas company in the upstream

migas yang bergerak di sektor hulu, selama sector, during the 2014––2019 period.

periode 2014—2019.

Selain itu, beliau juga sempat menjabat sebagai He also served as Deputy VP CBM at BP Indonesia

Deputi VP CBM BP Indonesia pada 2009–2013 in 2009––2013 and Deputy VP of Tangguh Asset

serta Deputi VP Tangguh Asset Development BP Development at BP Indonesia in 2008––2009. A

Indonesia pada 2008—2009. Sejumlah jabatan number of positions he held at the company were

yang sempat diemban di perusahaan tersebut including Senior Manager, Vice President of Gas

antara lain sebagai Manajer Senior, Vice President and Commercial Marketing, Business Development

Pemasaran Gas dan Komersial, Penasihat Advisor, and Coal Bed Methane (CBM) Integration

Pengembangan Bisnis, dan Manajer Integrasi Coal Manager.

Bed Methane (CBM).

Profil Direktur Utama

53
Board Of President Director
 Yunan Fajar Ariyanto
Direktur Keuangan dan Administrasi
Director of Finance and Administration

54
Beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Yunan Fajar Ariyanto was appointed as Director of

Administrasi SAKA pada tanggal 28 Februari 2020 Finance and Administration of SAKA on February

menggantikan Siti Yanti Mulyanti yang menjabat 28, 2020, replacing Siti Yanti Mulyanti who

sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi SAKA previously served in the position since May 17,

sejak tanggal 17 Mei 2019. Adapun posisi Direktur 2019. Prior to that, Devi Pradnya Paramita served

Keuangan dan Administrasi SAKA sebelum tanggal as Director of Finance and Administration of SAKA.

17 Mei 2019 dijabat oleh Devi Pradnya Paramita.

Beliau adalah warga negara Indonesia yang An Indonesian citizen born on January 18, 1974

lahir pada 18 Januari 1974 di Jakarta. Beliau in Jakarta. He obtained his Bachelor Degree in

meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Economics from Universitas Indonesia in 1998 and

Indonesia pada tahun 1998 dan menyelesaikan finished his Master’s Degree in Accounting from

gelar Masternya dari Magister Akuntasi Universitas Universitas Indonesia in 2003.

Indonesia pada tahun 2003.

Sebelum bergabung sebagai Direktur Keuangan Prior to joining SAKA as Director of Finance

dan Administrasi SAKA, beliau menjabat sebagai and Administration, he was the Group Head of

Group Head, Corporate Finance PT Perusahaan Corporate Finance of PT Perusahaan Gas Negara

Gas Negara Tbk. Beliau bergabung dengan PGN Tbk, where he joined in 2004. He also previously

sejak 2004. Di samping itu, beliau juga pernah worked at P&O Nedlloyd Indonesia 2003—2004,

bekerja di P&O Nedlloyd Indonesia pada tahun Procter & Gamble Indonesia 1999—2001, and

2003—2004, Procter & Gamble Indonesia tahun Coats Indonesia 1998—1999.

1999—2001, dan Coats Indonesia tahun 1998—

1999.

Profil Direksi
55
Board Of Director Profile
 Susmono Soetrisno
Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis
Director of Commerce and Business Development

56
Beliau adalah warga negara Indonesia yang lahir An Indonesian citizen born on August 10, 1964 in

pada 10 Agustus 1964 di Jakarta. Beliau meraih Jakarta. He obtained his Bachelor’s Degree from

gelar Sarjana dari Universitas Trisakti pada 1988. Trisakti University in 1988.

Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Presiden He previously served as President Director at PT

Direktur di PT Perforindo Teknika Nusantara pada Perforindo Teknika Nusantara in 2000––2006,

periode 2000––2006, Advisor di Hunt Far East Advisor at Hunt Far East Venture Inc. in 2007––

Venture Inc. untuk periode 2007––2008, Direktur 2008, Director of Operations at PT Tesla Indonesia

Operasional di PT Tesla Indonesia pada 2008— in 2008—2013, and Advisor at PT Indika Energy

2013, dan Advisor di PT Indika Energy Tbk pada Tbk in 2013—2016.

2013—2016.

Profil Direksi
57
Board Of Director Profile
 Khostarosa Andhika Jaya
Direktur Operasi
Director of Operations

58
Beliau adalah warga negara Indonesia yang lahir An Indonesian citizen born on June 2, 1974 in

pada 2 Juni 1974 di Surabaya. Beliau meraih Surabaya. He obtained his Bachelor in Electrical

gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Engineering from Bandung Technological Institute

Bandung pada 1998. in 1998.

Sebelumnya, beliau merupakan karyawan internal He has been an employee of SAKA since 2014 with

SAKA sejak 2014 dengan posisi terakhir sebagai the last position of Operations Manager. Prior to

Manajer Operasi. Sebelum di SAKA, beliau pernah working for SAKA, he worked at Hess Indonesia in

bekerja di Hess Indonesia pada 2008—2014, 2008—2014, ConocoPhillips Indonesia in 2003—

ConocoPhillips Indonesia dari 2003—2008 dan BP 2008 and BP Indonesia in 2000—2003.

Indonesia dari 2000—2003.

Profil Direksi
59
Board Of Director Profile
 60
8
Commercial:

7
Project Delivery:

12
Drilling & Well Intervention:

10
Exploration:

13
Operational Finance:

6
Corporate Accounting:

Karyawan Perusahaan
5
Corporate Finance:

DEPARTEMEN
DEPARTMENT

5
Tax:

Employees Of The Company

3
Finance OBO:

3
Risk Management:

1
Finance & Administrati on:

8
New Venture:

1
Board of Directors (BOD) Office:

19
Health, Safety, Security, and Environment (HSSE):

16
HR & GA:

10
IT & Data Management:

8
Legal & Counsel:
Production – Pangkah:

106

11
Facility Engineering:

5
Operations OBO:

22
Supply Chain Management (SCM):

12
Stak eholders Relations:

4
Audit & Ethic Compl iances:

7
Planni ng Strategic Management:

19
Subsurface:

17
AGE
USIA

High
SMA
33

School
20<30
GENDER

82

40
EDUCATION
117
Female
Wanita /

Diploma
KARYAWAN PERUSAHAAN

30<40

S1
239

uate
196
TINGKAT PENDIDIKAN
131
Pria /
Male

40<50
EMPLOYEES OF THE COMPANY

S2
68
40

≥ 50

Undergrad- Graduate
ANAK PERUSAHAAN DAN ASOSIASI
SUBSIDIARIES AND ASSOCIATED ENTITIES
DAFTAR ANAK PERUSAHAAN PT SAKA ENERGI INDONESIA
LIST OF SUBSIDIARIES OF PT SAKA ENERGI INDONESIA
(Per 31 Desember 2019 / As of December 31, 2019)

Perusahaan Domisili Tanggal Pendirian/Pengambilalihan Kepemilikan pada PSC

Company Domicile Date of Establishment/Take Over PSC Ownership
Pemegang PI Southeast Sumatra PSC (8,9%) yang telah
24 September 2012 berakhir pada tahun 2018
PT Saka Energi Sumatera (SES) Indonesia
September 24, 2012 Holder of PI Southeast Sumatra PSC (8,9%) ended in
2018
17 Oktober 2012 Pemegang PI Ketapang PSC (20%)
PT Saka Ketapang Perdana (SKP) Indonesia
October 17, 2012 Holder of PI Ketapang PSC (20%)
7 Maret 2013 Pemegang PI South Sesulu PSC (100%)
PT Saka Indonesia Sesulu (SIS) Indonesia
March 7, 2013 Holder of PI South Sesulu PSC (100%)
11 Maret 2013 Pemegang PI Bangkanai PSC (30%)
PT Saka Bangkanai Kalimantan (SBK) Indonesia
March 11, 2013 Holder of PI Bangkanai PSC (30%)

Pemegang PI Pangkah PSC (25%) dan perusahaan induk

dari SIPL & SPLLC
Amsterdam, 3 Agustus 2007 (diakuisisi SAKA pada 21 Juni 2013)
Saka Indonesia Pangkah BV (SIPBV) Holder of PI Pangkah PSC (25%) and Parent Company of
Belanda August 3, 2007 (acquired by SAKA on June 21, 2013)
SIPL & SPLLC

Amsterdam, 24 Desember 2013 Perusahaan induk dari SEEP

Saka Energi Overseas Holdings BV (SEOH)
Belanda December 24, 2013 Parent Company of SEEP

Saka Energi Exploration Production BV Amsterdam, 24 Desember 2013 Perusahaan induk dari SEML
(SEEPBV) Belanda December 24, 2013 Parent Company of SEML
5 Juli 1995 (diakuisisi SAKA pada 10 Januari 2014) Pemegang PI Pangkah PSC (65%)
Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL) United Kingdom
July 5, 1995 (acquired by SAKA on January 10, 2014) Holder of PI Pangkah PSC (65%)

12 Juli 1995 (diakuisisi SAKA pada 10 Januari 2014) Pemegang PI Pangkah PSC (10%)
Saka Pangkah LLC (SPLLC) Cayman Island
July 12, 1995 (acquired by SAKA on January 10, 2014) Holder of PI Pangkah PSC (10%)

10 Februari 2014 Pemegang PI Muara Bakau PSC (11,666%)

PT Saka Energi Muara Bakau (SEMB) Indonesia
February 10, 2014 Holder of PI Muara Bakau PSC (11.666%)
20 Februari 2014 Perusahaan induk dari SEF
PT Saka Energi Internasional (SEInt) Indonesia
February 20, 2014 Parent Company of SEF
Texas, Amerika 25 April 2014
Saka Energi Fasken LLC (SEF) Fasken Shale Gas (36%)
Serikat April 25, 2014
12 Mei 2014 Pemegang PI West Bangkanai PSC (30%)
PT Saka Energi Bangkanai Barat (SEBB) Indonesia
May 12, 2014 Holder of PI West Bangkanai PSC (30%)
Kepemilikan minoritas pada perusahaan dengan status
18 Juli 2014
PT Saka Energi Investasi (SEInv) Indonesia PT
July 18, 2014
Minority Shareownership in the Public Company
15 Juli 2009 (diakuisisi SAKA pada
16 Desember 2014) Pemegang PI Muriah PSC (20%)
Saka Energi Muriah Limited (SEML) British Virgin Island
July 15, 2009 (acquired by SAKA on Holder of PI Muriah PSC (20%)
December 16, 2014)
1 April 2015 Pemegang PI Pekawai PSC (100%)
PT Saka Energi Sepinggan (SESp) Indonesia
April 1, 2015 Holder of PI Pekawai PSC (100%)
14 September 2015 Pemegang PI Wokam II PSC (100%)
PT Saka Energi Wokam (SEW) Indonesia
September 14, 2015 Holder of PI Wokam II (100%)
15 Juni 2016 Perusahaan induk dari SEEK & SESS
Saka Energi Asia PTE LTD (SEA) Singapura
June 15, 2016 Parent Company of SEEK & SESS
Singapura 15 Juni 2016 Perusahaan induk dari SESSL
Saka Energi East Kalimantan PTE LTD (SEEK)
June 15, 2016 Parent Company of SESSL
Singapura 15 Juni 2016 Pemegang Unimar LLC (50%)
Saka Energi Sanga Star PTE LTD (SESS)
June 15, 2016 Parent Company of Unimar LLC (50%)

8 September 2016
PT Saka Eksplorasi Timur (SET) Indonesia -
September 8, 2016

26 Agustus 2016
PT Saka Eksplorasi Baru (SEB) Indonesia -
August 26, 2016

18 November 1983 (sebagai Union Texas East

Saka Energi Sanga-Sanga Limited (SESSL)
Pemegang PI Sanga-Sanga (26,25%) yang telah berakhir
Kalimantan Limited yang berganti nama menjadi BP East
Bahama tahun 2018
Kalimantan) pada 15 Februari 2000 (diakuisisi SAKA
Holder of PI Sanga-Sanga (26.25%) ended in 2018
pada 17 November 2016)

21 Desember 2001 (diakuisisi SAKA pada 17 November

Delaware, Amerika 2016) Perusahaan induk dari 50% VICO & 50% VIC
Unimar LLC
Serikat December 21, 2001 (acquired by SAKA on November 17, Parent Company of 50% VICO & 50% VIC
2016)
Pemegang PI Sanga-Sanga (3,75%) yang telah berakhir
Delaware, Amerika 9 Februari 1990 (diakuisisi pada 17 November 2016)
Virginia Indonesia Co.LLC (VICO) tahun 2018
Serikat February 9, 1990 (acquired on November 17, 2016)
Holder of PI Sanga-Sanga (3.75%) ended in 2018

26 April 1997 (diakuisisi SAKA pada

Delaware, Amerika
Virginia Indonesia Co.LLC (VIC)
Serikat
PT Saka Eksplorasi Ventura (SEV) Indonesia
PT Saka Energi Yamdena Barat (SEYB) Indonesia
PT Saka Energi Investama Indonesia
Pemegang PI Sanga-Sanga (7,81%) yang telah berakhir
17 November 2016)
tahun 2018
April 26, 1997 (acquired by SAKA on
Holder of PI Sanga-Sanga (7.81%) ended in 2018
November 17, 2016)
14 Desember 2016
-
December 14, 2016
26 Mei 2017 Pemegang PI West Yamdena PSC (100%)
May 26, 2017 Holder of PI West Yamdena (100%)
9 November 2017
-
November 9, 2017

Bentang Energi Indonesia Ltd. Hong Kong 31 Januari 2018 -

Saka Energi International Ventures Ltd. Hong Kong 14 Februari 2018 -

PT Saka Energi Sepinggan Timur Indonesia 15 November 2019 -

61
 KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM DAN
PENYERTAAN KEPEMILIKAN DALAM ASET
SHAREHOLDERS COMPOSITION AND
PARTICIPATING INTEREST IN ASSETS

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

COMPOSITION OF SHAREHOLDERS

PGN
99.997 %
PGAS SOLUTION
PT SAKA ENERGI
INDONESIA 0.003 %

Komposisi Pemegang Saham dan Penyertaan Kepemilikan Dalam Aset

62
Shareholders Composition and Participating Interest In Assets
 PARTICIPATING INTEREST HOLDERS
PEMEGANG PENYERTAAN KEPEMILIKAN
OPERATOR
OPERATOR

PT SAKA INDONESIA
SAKA INDONESIA SESULU
PANGKAH BV SAKA
PANGKAH LLC 100%
25% 10%

PANGKAH SOUTH
PSC SESULU
PSC

SAKA INDONESIA
PANGKAH LIMITED
65%

WOKAM II PEKAWAI WEST

PSC PSC YAMDENA
PSC

PT SAKA ENERGI WOKAM PT SAKA ENERGI SEPINGGAN PT SAKA ENERGI YAMDENA BARAT
100% 100% 100%

NON OPERATORS
NON OPERATOR

FASKEN
SAKA ENERGI FASKEN LLC
36%
AREA
(Shale Gas) SilverBow Resource Operating LLC (Operator)

64%

Komposisi Pemegang Saham dan Penyertaan Kepemilikan Dalam Aset

63
Shareholders Composition and Participating Interest In Assets
 NON OPERATORS
NON OPERATOR

PT SAKA
KETAPANG
PERDANA
SAKA ENERGI
MURIAH LIMITED 20%
PC Muriah Ltd
20%
(Operator)
80%
MURIAH KETAPANG
PSC PSC
PETRONAS
(Operator)
80%

PT SAKA
ENERGI
PT SAKA BANGKANAI
BANGKANAI BARAT
OPHIR Indonesia KLEMANTAN
(Bangkanai) Limited 30%
(Operator) 30%
70%

OPHIR WEST
BANGKANAI (Operator)
BANGKANAI
PSC 70%
PSC

PT SAKA ENERGI
MUARA BAKAU
11.666%
ENGIE
33.334%

MUARA
BAKAU
PSC ENI
(operator)
55%

Komposisi Pemegang Saham dan Penyertaan Kepemilikan Dalam Aset

64
Shareholders Composition and Participating Interest In Assets
65
 AWARDS AND CERTIFICATIONS
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI
1. CDM Award 2019
Setiap tahun, SKK Migas melakukan Evaluasi Kinerja
Pengelolaan SDM di KKKS (CDM). Di 2019, SAKA
kembali menjadi peringkat pertama untuk kategori
P3. Pengumuman serta pemberian penghargaan
ini dilakukan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK
Migas) pada 12 September 2019. Penghargaan
ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen
kuat serta upaya berkelanjutan yang ditunjukkan
oleh Perusahaan dalam pengembangan karyawan
secara nasional serta kepatuhan sumber daya
manusia terhadap pedoman SKK Migas serta aturan
pemerintah terkait lainnya.
Penghargaan dan Sertifikasi
66
Awards and Certifications
1. CDM Award 2019
Every year, the Special Task Force for Upstream
Oil and Gas Business Activities (SKK Migas) holds
Career Development Montioring (CDM) at PSC
Contractor (KKKS). In 2019, SAKA again ranked
first in the P3 category. This announcement and
award were made by the Special Task Force
for Upstream Oil and Gas Business Activities
(SKK Migas) on September 12, 2019. This award
is a form of appreciation for SAKA’s strong
commitment and ongoing efforts shown by the
Company in developing its employees nationwide
and its compliance with the guidelines of SKK
Migas on Human Resources and other relevant
government regulations.
2. Patra Nirbhaya Karya Madya
Pada 19 September 2019, SAKA Indonesia Pangkah
Limited mendapatkan penghargaan Patra Nirbhaya
Karya Madya dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi
SAKA dalam menerapkan standar keselamatan kerja
sehingga mencapai 8.803.210 jam kerja tanpa kehilangan
hari kerja karena kecelakaan pada periode 1 Januari 2014
sampai 30 April 2019 berdasarkan Peraturan Menteri
Pertambangan dan Energi No. 516.K/38/M.PE/1989
3.PROPER Peringkat Biru
SAKA kembali berhasil mempertahankan peringkat biru
dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan
dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) yang diadakan
oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
untuk periode 2018—2019. Penghargaan ini diberikan
berdasarkan Keputusan Menteri LHK Nomor SK.1049/
MENLHK/SETJEN/PKL.4/12/2019 tentang Hasil Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup Tahun 2018—2019.
2. Patra Nirbhaya Karya Madya
On September 19, 2019, SAKA Indonesia Pangkah
Limited was awarded the Patra Nirbhaya Karya Madya
Award by the Directorate General of Oil and Gas of the
Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM). This
award is a token of appreciation for SAKA's dedication
in maintaining its occupational safety standard to
maintain 8,803,210 working hours without loss time
injury in the period of January 1, 2014 to April 30, 2019
based on the Regulation of the Minister of Mining and
Energy No. 516.K/ 38/M.PE/1989.
3.PROPER Blue Rating
SAKA succeeded in maintaining its blue rating in
the Performance Rating Program in Environmental
Management (PROPER) held by the Ministry of
Environment and Forestry for the period 2018—2019.
This rating is carried out based on the Decree of
the Minister of Environment and Forestry Number
SK.1049/MENLHK/SETJEN/PKL.4/12/2019 concerning
the Results of Performance Rating Program in
Environmental Management 2018—2019.
Penghargaan dan Sertifikasi
Awards and Certifications
67
 4. ANUGERAH BAPETEN 2019
Pada 24 Juli 2019, SAKA memperoleh Sertifikat
Anugerah Bapeten 2019 dari Badan Pengawas Tenaga
Nuklir (Bapeten). Sertifikat tersebut merupakan bentuk
apresiasi atas keselamatan dan keamanan nuklir
dalam kegiatan gauging.
5. Penghargaan Gubernur Jawa Timur
Pada 15 Juli 2019, SAKA mendapatkan piagam
penghargaan dari Gubernur Jawa Timur untuk Laporan
Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup 2019.
Piagam ini merupakan bentuk apresiasi atas pelaporan
dan pengelolaan lingkungan hidup SAKA yang telah
sesuai dengan peraturan pemerintah.
Penghargaan dan Sertifikasi
68
Awards and Certifications
4. AWARD OF BAPETEN 2019
On July 24, 2019, SAKA obtained the Bapeten Award
2019 from the Nuclear Energy Regulatory Agency
(Bapeten). The certificate is a form of appreciation for
nuclear safety and security in gauging activities.
5. East Java Governor Award
On July 15, 2019, SAKA received a certificate of
recognition from the Governor of East Java for
the submission of Environmental Management
Implementation Report 2019. The certificate serves as
an appreciation to SAKA for conducting reporting and
management of the environment in accordance with the
government regulations.
6. Piagam Penghargaan Bupati Gresik
Pada 6 Desember 2019, SAKA memperoleh piagam
penghargaan dari Bupati Gresik dalam Kompetisi
Pelestarian Lingkungan Gresik Bersih, Indah, Sejuk,
dan Asri (BISA). Penghargaan tersebut merupakan
apresiasi atas pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup SAKA yang sudah memenuhi kategori
baik.
6. Gresik Regent Award Charter
On December 6, 2019, SAKA received an award from
the Regent of Gresik for participation in Gresik’s Clean,
Beautiful, Cool, and Lovely Environmental Conservation
Competition. The award serves as an appreciation
for the implementation of environmental management
and monitoring by SAKA that already meets the good
category.
Penghargaan dan Sertifikasi
69
Awards and Certifications
70
71
72
MANAGEMENT
DISCUSSION
AND ANALYSIS

73
 TINJAUAN OPERASI
OPERATIONAL REVIEW
CADANGAN DAN PRODUKSI
Sampai akhir tahun 2019, total cadangan terbukti
dan terduga (2P) yang dimiliki SAKA adalah
sebesar 98.63 MMBOE sedangkan sumber
daya kontinjen (2C) yang dimiliki SAKA adalah
sebesar 17,2 MMBOE. Total cadangan terbukti
dan terduga (2P) dan sumber daya kontinjen (2C)
tersebut berasal dari 5 aset SAKA di Blok Pangkah,
Ketapang, Muara Bakau, Bangkanai, dan Fasken.
Sepanjang tahun 2019, beberapa kejadian penting
di bawah ini telah memberikan hasil positif untuk
SAKA:
• Perpanjangan Blok Pangkah telah disetujui.
Dengan demikian, pengelolaan blok tersebut
masih berlangsung hingga 2046.
• Proses persetujuan plan of development
(POD) Tambakboyo telah diserahkan kepada
SKK Migas pada akhir Desember 2019.
Dengan demikian, cadangan terbukti di Blok
Pangkah bertambah sebesar 9 MMBOE.
• SAKA telah melakukan sejumlah upaya
untuk meningkatkan dan mempertahankan
produksi di aset-aset yang tidak dioperasikan
oleh Perusahaan dengan cara menambah
sumur pengembangan, workover, dan
mengoptimalkan fasilitas produk
Hingga akhir tahun 2019, total produksi bersih
SAKA berdasarkan aset-aset yang dimiliki tercatat
sebesar 60.206 MMSCF untuk produksi gas dan
2,16 MMBBL untuk produksi minyak.
Tinjauan Operasi
74
Operational Review
RESERVES AND PRODUCTION
By the end of 2019, SAKA’s total proven and
probable reserves (2P) were at 98.63 MMBOE,
while its contingent resources (2C) were at 17.2
MMBOE. These numbers were taken from total
5 assets of SAKA at Pangkah, Ketapang, Muara
Bakau, Bangkanai, and Fasken Blok.
Throughout 2019, a number of significant events
contributed positively to the growth of SAKA’s
business, including:
• Pangkah Block contract extension has been
approved. Thus, SAKA’s management over the
block extends until 2046.
• The approval for plan of development (POD) of
Tambakboyo has been filed to SKK Migas by
the end of December 2019. Thus, total proven
reserves at Pangkah Block increased by 9
MMBOE.
• SAKA made several efforts to increase and
maintain production volumes at assets that
are not operated by the Company by adding
development wells and workover, as well as
optimizing production facilities.
By the end of 2019, SAKA’s total net gas production
from its assets is recorded at 60,206 MMSCF while
oil production is recorded at 2.16 MMBBL.
ASET-ASET YANG DIMILIKI OWNED ASSETS

Aset minyak dan gas yang dimiliiki SAKA saat ini
berjumlah 11 blok, yakni 6 aset produksi dan 5
aset eksplorasi. Dari seluruh aset tersebut, 1 blok
terletak di luar negeri (Amerika Serikat), sementara
10 blok lainnya tersebar di berbagai wilayah di
dalam negeri. Komposisi produksi minyak dan gas
SAKA pada tahun 2019 masing-masing sebesar
17% dan 83%.
SAKA currently owned 11 oil and gas assets, which
include 6 production assets and 5 exploration
assets. Out of those assets, 1 block is located
abroad (United States) and 10 blocks are located
across the country. SAKA’s total production in 2019
was 17% oil and 83% gas.

ASET PRODUKSI PRODUCTION ASSETS

DIOPERASIKAN OLEH SAKA OPERATED BY SAKA

Pangkah PSC

Tipe Kontrak PSC

Contract Type

Area (km²) 784

Masa Akhir Kontrak Mei 2046
End of Contract May 2046

Penyertaan Kepemilikan 100% melalui entitas anak, dengan rincian:

Ownership • Saka Indonesia Pangkah Limited (65% Operator)
• Saka Pangkah LLC (10%)
• Saka Indonesia Pangkah BV (25%)

100% through the subsidiaries, with the details:

• Saka Indonesia Pangkah Limited (65% Operator)
• Saka Pangkah LLC (10%)
• Saka Indonesia Pangkah BV (25%)

Status Produksi
Production

Tinjauan Operasi
75
Operational Review
 Kontrak Lapangan Ujung Pangkah resmi
ditandatangani pada tahun 1996. Di awal kontrak,
SAKA melakukan eksplorasi intensif di lapangan
yang terletak di lepas pantai bagian Jawa Timur,
tepatnya di sumur eksplorasi Ujung Pangkah-1
(UP-1). Hasilnya, dalam kurun waktu dua tahun
Perusahaan berhasil menemukan hidrokarbon.
Lalu, pada tahun 2004, pemerintah memberikan
lampu hijau bagi POD 1 Blok Pangkah untuk mulai
mengalirkan gas pada tahun 2007. Pada tahun
2006, pemerintah juga menyetujui revisi POD
Pangkah untuk proyek pengembangan minyak,
gas, dan LPG. Berdasarkan hasil revisi tersebut,
POD Pangkah berturut-turut mulai menghasilkan
minyak pada tahun 2008 dan LPG pada tahun
2009. Kemudian, pada tahun 2017 Blok Pangkah
memperoleh persetujuan POD untuk Lapangan
Sidayu, diikuti dengan persetujuan untuk Lapangan
West Pangkah pada tahun 2018. Perkembangan
terakhir, pada tahun 2019 Blok Pangkah berhasil
mendapatkan perpanjangan kontrak PSC selama
20 tahun hingga 2046. Di samping itu, pada tahun
2019 Blok Pangkah juga tengah berada dalam
fase persetujuan untuk POD berikutnya terkait
pengembangan Lapangan Tambakboyo.
Pangkah PSC hingga saat ini memiliki 34 sumur
produksi yang menghasilkan minyak, gas, dan
LPG. Dari seluruh sumur tersebut, 15 sumur
produksi yang sebagian besar menghasilkan gas
berada di Platform-A (WHP-A) sedangkan 19
sumur produksi dan 1 sumur water injection yang
sebagian besar adalah penghasil minyak berada
di Platform-B (WHP-B). Pengeboran sumur baru
dan perawatan sumur yang sedang beroperasi
adalah upaya yang terus dilakukan SAKA untuk
meningkatkan produksi. Sepanjang tahun 2019,
SAKA telah melakukan upaya peningkatan
melalui pengeboran 1 pengembangan (UPA-16), 2
pekerjaan sumur workover (UPA-15ST1 & UPB-
16), dan 116 well services.
Sepanjang tahun 2019, total produksi Lapangan
Ujung Pangkah adalah sebesar 2,8 MMBOE yang
terdiri atas 1,2 MMBOE minyak dan 1,6 MMBOE
gas.
TIDAK DIOPERASIKAN OLEH SAKA
Fasken (Shale Gas)
Tipe Kontrak
Lease Contract
Contract Type
Area 8300 acres
Masa Akhir Kontrak Berlaku sampai produksi berakhir
End of Contract Expires when production stops
SilverBow Resources Operating, LLC
Penyertaan Kepemilikan
(64% Operator)
Ownership
Saka Energi Fasken LLC (36%)
Produksi
Status
Production
Tinjauan Operasi
76
Operational Review
The production contract for Ujung Pangkah Field
was officially signed in 1996. From the beginning
of the contract, SAKA immediately conducted an
intensive exploration on the block that was located
at the eastern coast of Java, namely the Ujung
Pangkah-1 (UP-1) exploration well. Just within
two years, the Company discovered hydrocarbon
deposit. In 2004, the government granted approval
for POD 1 of Pangkah Block to start producing
gas by 2007. In 2006, the government approved
a revision on Pangkah POD contract to also
include oil, gas, and LPG development. Following
the revision, Pangkah POD has since begun
to continuously produce oil and LPG, starting
from 2008 and 2009 respectively. Later in 2017,
Pangkah Block also obtained POD approval for
Sidayu Block, followed by the approval of West
Pangkah POD in 2018. Latest update, Pangkah
Block managed to get an extension for PSC
contract in 2019, for 20 more years or until 2046.
In addition, as per 2019, Pangkah Block was also
in approval phase over next POD of Tambakboyo
Block.
Pangkah PSC currently operates 34 production
wells of oil, gas, and LPG. 15 production wells of
Pangkah PSC, which mostly produce gas, are in
Platform-A (WHP-A), while 19 production wells and
1 Water Injection Well, which mostly produce oil,
are in Plaltform-B (WHP-B). To further increase
production, SAKA conducts regular drilling of new
wells and maintenance of existing production
wells. Throughout 2019, SAKA carried out drilling
of 1 development well (UPA-16), 2 workover wells
(UPA-15ST1 & UPB-16), and maintenance of 116
wells.
Throughout 2019, total production volume of Ujung
Pangkah Block was 2.8 MMBOE, which consisted
of 1.2 MMBOE of oil and 1.6 MMBOE of gas.
NOT OPERATED BY SAKA
SAKA memiliki 36% penyertaan kepemilikan Blok
Fasken yang terletak di lahan Eagle Ford, Webb
County, South Texas, Amerika Serikat. Penyertaan
kepemilikan Blok Fasken ini dijalankan melalui
SAKA Energi Fasken LLC yang dibeli langsung
pada tanggal 15 Juli 2014 dari Swift Energy
yang merupakan operator Blok Fasken sebelum
diakuisisi oleh SilverBow.
SilverBow yang merupakan operator Fasken pada
tahun 2019 telah melakukan pengeboran 3 sumur
pengembangan beserta penyelesaiannya (Drilling
& Completion/D&C) di formasi Lower Eagle Ford
(LEF) dengan biaya pengeboran 33% lebih hemat
dari biaya pengeboran tahun 2018. Selain itu,
operator melakukan work over 4 sumur dengan
cumulative incremental production 633 MMCF,
lebih besar dari yang diperkirakan dalam AFE,
yakni 572 MMCF, dan memasang penambahan
kompresor tekanan rendah (LP compressor). Pada
tahun-tahun mendatang, operator akan melakukan
pengeboran di formasi Upper Eagleford (UEF)
guna mempertahankan tingkat produksi.
Blok Fasken memproduksi 10,0 MMBOE gas pada
tahun 2019 dan 3,6 MMBOE di antaranya adalah
milik SAKA.
Ketapang PSC
Tipe Kontrak
Contract Type
Area (km²)
Masa Akhir Kontrak
End of Contract
Penyertaan Kepemilikan
Ownership
Status
Kontrak Blok Ketapang ditandatangani pada
tahun 1998. Tiga tahun kemudian, kegiatan
eksplorasi blok yang terletak sekitar 35 km dari
utara Pulau Madura dan 100 km dari Surabaya ini
membuahkan penemuan di Lapangan Bukit Tua.
Setelah itu, fasilitas produksi di Lapangan Bukit Tua
pun dikembangkan dengan membangun 1 platform.
Minyak dan gas yang dihasilkan disalurkan menuju
Floating Production Storage and Offloading (FPSO)
melalui pipa bawah laut. Gas yang dihasilkan
dijual kepada Petrogas Jatim Utama (PJU) untuk
memenuhi kebutuhan pembangkit listrik di Jawa
Timur. Sementara itu, minyak yang dihasilkan
diekspor kepada pelanggan internasional.
Untuk melaksanakan komitmen POD 1, pada
Mei 2015 Blok Ketapang mulai aktif berproduksi
dengan 5 sumur produksi dari Lapangan Bukit
Tua. Kemudian, proses dilanjutkan dengan
disetujuinya POD 2 pada Mei 2017. Petronas
selaku operator Blok Ketapang juga telah
melakukan 2 pengeboran sumur pengembangan
pada tahun yang sama. Pada tahun 2018, Blok
Ketapang telah memperoleh persetujuan POD 3
untuk memproduksi gas dari formasi Kujung yang
mencakup antara lain pekerjaan deck extension
dan pengeboran 3 sumur baru. Pada tahun 2019,
Petronas telah menyelesaikan pekerjaan deck
extension.
SAKA has 36% participating interest in the Fasken
Block that is located in Eagle Ford, Webb County,
South Texas, United States of America. SAKA’s
participating interest in Fasken is through SAKA
Energi Fasken LLC, which was directly acquired by
the Company on July 15, 2014, from Swift Energy,
the former operator of Fasken Block before it was
acquired by SilverBow.
SilverBow, which is a Fasken operator in 2019,
has entered Drilling & Completion (D&C) in
3 development wells in the Lower Eagle Ford
(LEF) formation with 33% saving in drilling
costs compared to the 2018 drilling costs. The
operator also carried out workover on 4 wells with
cumulative incremental production of 633 MMCF,
more than the AFE projection of 572 MMCF, and
installed an additional low-pressure compressor
(LP compressor). In the coming years, the operator
will drill in the Upper Eagleford (UEF) formation to
maintain production level.
The Fasken Block produced a total of 10.0 MMBOE
of gas in 2019, 3.6 MMBOE of which belongs to
SAKA.
PSC
885
Juni 2048
June 2048
PC Ketapang II Ltd (80% Operator)
PT Saka Ketapang Perdana (20%)
Produksi
Production
The production contract for Ketapang Block was
signed in 1998. Three years later, exploration
activities at a location 35 kilometers away from
Madura and 100 kilometers away from Surabaya
led to a discovery in the Bukit Tua Field. Following
the discovery, the production facility in Bukit Tua
Field started to be developed starting from the
platform. Any production of oil and gas are then
distributed to the Floating Production Storage and
Offloading (FPSO) through underwater pipes.
Produced gas are sold to Petrogas Jatim Utama
(PJU) to supply power plants in East Java, while oil
is exported to international costumers.
In line with POD 1 commitment, Ketapang Block
began the operations of 5 production wells in Bukit
Tua Field in May 2015. This was followed by the
approval for POD 2 in May 2017. As the operator of
Ketapang Block, Petronas also conducted drilling
of 2 other development wells during the year. Next,
in 2018, the Ketapang Block obtained approval for
POD 3 to produce gas from the Kujung formation
which included deck extension work and drilling of
3 new wells. In 2019, Petronas completed the deck
extension work.
Tinjauan Operasi
77
Operational Review
 Total produksi Blok Ketapang sepanjang tahun
2019 adalah sebesar 6,1 MMBOE. Jumlah tersebut
meliputi 4,1 MMBOE minyak dan 2,0 MMBOE gas.
Jumlah yang diperoleh SAKA dari Blok Ketapang
adalah sebesar 1,2 MMBOE, yang terdiri atas 0,8
MMBOE minyak dan 0,4 MMBOE gas.
Muriah PSC
Tipe Kontrak
Contract Type
Area (km²)
Masa Akhir Kontrak
End of Contract
Penyertaan Kepemilikan
Ownership
Status
Blok Muriah mulai aktif berproduksi pada 25
Agustus 2015 melalui 6 sumur produksi dari
Lapangan Gas Kepodang. Demi meningkatkan
produksi gas di blok yang terletak 200 km dari
timur laut Kota Semarang tersebut, pada 30
Oktober 2016 dilakukan pengeboran terhadap 2
sumur KEJT-C3 dan KEJT C-4 untuk memproduksi
gas dari formasi Tawun Bawah-1 (LTA-1). Tak
lama berselang, pada Juni 2017, Petronas
selaku operator Blok Muriah menyatakan bahwa
Lapangan Gas Kepodang tengah berada dalam
kondisi kahar (force majeure) karena cadangan
yang ditemukan tidak sesuai dengan perkiraan.
Sejak menyatakan kondisi keadaan kahar,
Petronas mengimplementasikan prinsip operasi
“Run to End” untuk mengurangi biaya operasi dan
melakukan optimasi operasi dengan menurunkan
tekanan sehingga produksi sumur dapat
berlangsung sampai dengan 23 September 2019.
Selama 2019, Blok Muriah berhasil memproduksi
gas sebesar 1,4 MMBOE, dengan 0,3 MMBOE
merupakan bagian SAKA. Pada 23 September
2019, Blok Muriah menghentikan kegiatan
produksinya dengan alasan tidak lagi ekonomis
dari sisi biaya produksi.
Bangkanai PSC
Tipe Kontrak
Contract Type
Area (km²)
Masa Akhir Kontrak
End of Contract
Penyertaan Kepemilikan
Ownership
Status
Tinjauan Operasi
78
Operational Review
Throughout 2019, total production volume of the
Ketapang Block was at 6.1 MMBOE, including 4.1
MMBOE of oil and 2.0 MMBOE of gas. The amount
obtained by SAKA from the Ketapang Block was
1.2 MMBOE, which consisted of 0.8 MMSTB of oil
and 0.4 MMBOE of gas.
PSC
2,823
Mei 2021
May 2021
PC Muriah Ltd (80% Operator)
Saka Energi Muriah Ltd. (20%)
Produksi
Production
The Muriah Block began its production in August
25, 2015, from 6 production wells in the Kepondang
Gas Field. In order to increase gas production at
the block that is located 200 kilometers northeast
of Semarang, the Company also started to
conduct drilling of KEJT-C3 and KEJT C-4 wells
to produce gas from the Tawun Bawah-1 (LTA-1)
formation in October 30, 2016. Not long after, in
June 2017, Petronas as the operator of the Muriah
Block announced the state of force majeure of the
Kepodang Gas Field as the proven reserves was
below the estimated reserves.
Since declaring a force majeure, Petronas has
implemented the "Run to End" operational principle
to reduce operating costs and optimize operations
by reducing pressure to maintain well production
until September 23, 2019. Throughout 2019, the
Muriah Block produced 1.4 MMBOE of gas, 0.3
MMBOE of which is SAKA’s portion. On September
23, 2019, the Muriah Block ceased its production
activities on the grounds that it was no longer
economical in terms of production costs.
PSC
1,395
Desember 2033
December 2033
• OPHIR Indonesia (Bangkanai)
Limited (54% Operator)
• OPHIR Indonesia (Kerendan)
Limited (5%)
• OPHIR Indonesia (Central
Kalimantan) Limited (11%)
• PT SAKA Bangkanai Klemantan
(30%)
Produksi
Production
Blok Bangkanai yang terletak di Desa Kerendan,
Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Provinsi
Kalimantan Tengah, telah menjual produksi gas
dari Lapangan Kerendan pada bulan September
2016 untuk memenuhi kebutuhan Pembangkit
Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) 155 MW.
Sesuai dengan nilai kontrak, produksi gas
Lapangan Kerendan yang berasal dari 4 sumur
produksi akan meningkat hingga 20 MMMSCFD.
Selanjutnya, pada tahap pertama proyek 122 BFC
akan dijual sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Gas
(PJBG) yang telah disetujui pada 2011.
Untuk meningkatkan produksi di Blok Bangkanai,
pada 2019 OPHIR selaku operator blok melakukan
3 pekerjaan acid fracturing di lapangan Kerendan
(K-4, K-6, dan K-8) dengan hasil yang sangat baik.
Produksi dari sumur K-6 meningkat hampir 3 kali
lipat dari 2,3 MMSCFD menjadi 6,5 MMSCFD.
Sementara itu, produksi sumur K-8 meningkat
hampir 2 kali lipat dari 5,5 MMSCFD menjadi 10
MMSCFD.
Lapangan Kerendan menghasilkan 0,2 MMSTB
kondensat dan 1,1 MMBOE gas sepanjang 2019.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 0,05 MMSTB
kondensat dan 0,3 MMBOE gas merupakan milik
SAKA.
Muara Bakau PSC
Tipe Kontrak
Contract Type
Area (km²)
Masa Akhir Kontrak
End of Contract
Penyertaan Kepemilikan
Ownership
Status
Perusahaan pertama kali menemukan hidrokarbon
di Blok Muara Bakau yang terletak sejauh 80
km ke arah timur Balik papan dari lepas pantai
Kalimantan Timur ini pada tahun 2009 di Lapangan
Jangkrik. Kemudian, pada tahun 2011, ditemukan
lagi hidrokarbon di Lapangan Jangkrik Northeast.
Berturut-turut pada November 2011 dan Februari
2013, POD Lapangan Jangkrik dan Jangkrik
Northeast disetujui. Gas yang diproduksi dari
sumur-sumur subsea ini diproses di Floating
Production Unit (FPU), sebagian besar dialirkan
ke PT Badak LNG di Bontang dan diubah menjadi
LNG untuk keperluan ekspor dan domestik
dan sebagian lainnya disalurkan ke pelanggan
industri di Kalimantan Timur melalui PT Pertamina
(Persero).
Terhitung mulai Juni 2017, Blok Muara Bakau
memproduksi gas melalui 10 sumur produksi
dengan 7 sumur di Lapangan Jangkrik dan 3 sumur
di Lapangan Jangkrik Northeast. Sepanjang 2019,
Blok Muara Bakau telah melakukan studi model
velocity di area Konta, serta studi reservoir untuk
rencana pengeboran 2 sumur pengembangan
(JKK-12 dan JNE-9) dan 1 pekerjaan workover
In September 2016, the Bangkanai Block that is
located in Karendan village, Lahei sub-district,
North Barito regency, Central Kalimantan
province, sold its produced gas from Karendan
Field to supply a 155-MW Gas Engine Power
Plant (PLTMG). Based on the contract value,
gas production volume from 4 production wells in
Karendan Field is planned to increase up to 20
MMSCFD. Further, during the first phase of the
project, 122 BFC will also be sold in accordance
with the Gas Sales Agreement (GSA) approved in
2011.
To increase production in the Bangkanai Block,
throughout 2019, OPHIR as the site operator did
3 acid fracturing works in the Kerendan field (K-4,
K-6, and K-8) with very good results. Production
from K-6 wells almost tripled from 2.3 MMSCFD
to 6.5 MMSCFD. Meanwhile, the production of
K-8 wells almost doubled from 5.5 MMSCFD to 10
MMSCFD.
The Kerendan Field produced 0.2 MMSTB of
condensate and 1.1 MMBOE of gas. Of the total
production, 0.05 MMSTB of condensate and 0.3
MMBOE of gas are SAKA’s portion.
PSC
795
Desember 2032
December 2032
• ENI Muara Bakau B.V (55%,
Operator),
• Neptune Energy Muara Bakau B.V.
(sebelumnya ENGIE) (33,33%)
• PT Saka Energi Muara Bakau
(11,666%)
Produksi
Production
The Company first discovered hydrocarbon deposit
in the Muara Bakau Block, which is located 80
km eastern of Balikpapan, from the coast of East
Kalimantan in 2009, in particular at the Jangkrik
Field. Then, in 2011, another hydrocarbon deposit
was discovered at the Jangkrik Northeast Field.
In November 2011 and February 2013, POD for
Jangkrik and Northeast Jangkrik Fields had been
approved. Gas produced from these subsea wells
are processed at the Floating Production Unit
(FPU), most of them are channeled to PT Badak
LNG in Bontang and converted into LNG for export
and domestic use and the rest are channeled to
industrial customers in East Kalimantan through PT
Pertamina (Persero).
As of June 2017, the Muara Bakau Block started
its gas production from 10 production wells, which
include 7 wells in Jangkrik Field and 3 others
in Jangkrik Northeast Field. In 2019, the Muara
Bakau Block conducted velocity modelling at the
Konta area and a reservoir study in relation with
the drilling plan of 2 development wells (JKK-12
Tinjauan Operasi
79
Operational Review
 di sumur JNE-5. Sumur JKK-12 mulai
diproduksi pada awal Mei 2019, JNE-9 pada
pertengahan September 2019, dan JNE-5
diproduksikan kembali pada awal September
2019. Pengeboran 2 sumur baru dan 1 sumur
workover tersebut menghasilkan tambahan
produksi gas ± 120 MMSCFD.
Total gas dan kondensat yang diproduksi oleh
Blok Muara Bakau pada 2019 adalah sebesar
36,8 MMBOE, yang meliputi 35,9 MMBOE
gas dan 1,0 MMSTB kondensat. Dari total
produksi tersebut, sebanyak 4,3 MMBOE di
antaranya adalah bagian milik SAKA, yang
terdiri atas 4,2 MMBOE gas dan 0,1 MMSTB
kondensat.
ASET EKSPLORASI
DIOPERASIKAN OLEH SAKA
South Sesulu PSC
Tipe Kontrak
Contract Type
Area (km²)
Masa Akhir Kontrak
End of Contract
Penyertaan Kepemilikan
Ownership
Status
Kegiatan eksplorasi Blok South Sesulu yang
berada di Kalimantan Timur, tepatnya di lepas
pantai arah selatan Kutai Basin dengan kedalaman
laut 60 meter, menemukan gas sebesar 18
MMSCFD dari sumur pertamanya, yakni Wildcat
SIS A-1. Pemetaan seismic 3D menunjukkan
bahwa prospek South Sesulu cukup menjanjikan
dengan penghitungan sumber daya berisiko
sebanyak 911 BCF gas dari target Miocene
Interval dan prospek SIS-B. Kegiatan eksplorasi
pun terus berlanjut hingga pada April 2017
ditemukan suatu cadangan baru sebesar 157 BCF
melalui sumur eksplorasi SIS G-1. Sementara
pada sumur eksplorasi West SIS A-1, yang dibor
pada Agustus 2018, perolehan cadangan baru
mencapai 79 BCF dan 33 MMBO. Tahun ini adalah
periode terakhir pengoperasian sumur eksplorasi
West SIS A-1 setelah 10 tahun masa eksplorasi.
Selanjutnya, Perusahaan akan melakukan tahap
pengembangan lapangan pada sumur tersebut.
Untuk mempersiapkan pengembangan lapangan,
Perusahaan berupaya untuk memperoleh
perpanjangan waktu kontrak selama tiga tahun. Pada
tahun 2019, eksplorasi Blok South Sesulu difokuskan
pada pengajuan Penentuan Status Eksplorasi (PSE)
sebagai salah satu upaya untuk mendapatkan
Acknowledgement Letter (AL) dari SKK Migas.
Selain itu, program eksplorasi lanjutan kini tengah
dipersiapkan, khususnya untuk prospek sumur
eksplorasi SIS-B, yang berada di bagian barat laut
Lapangan South Sesulu.
Tinjauan Operasi
80
Operational Review
and JNE-9) and 1 workover well at JNE-5 well.
The JKK-12 well began production in early May
2019, JNE-9 in mid-September 2019, and JNE-5
resumed production in early September 2019.
The drilling of 2 new wells and 1 workover well
resulted in additional gas production of ± 120
MMSCFD.
Total gas and condensate produced by Muara
Bakau Block in 2019 was at 36.8 MMBOE, which
included 35.9 MMBOE of gas and 1.0 MMSTB of
condensate. Of the total production, 4.3 MMBOE
belonged to SAKA, which included 4.2 MMBOE
of gas and 0.1 MMSTB of condensate.
EXPLORATION ASSET
OPERATED BY SAKA
PSC
625.27
Mei 2039
May 2039
PT Saka Indonesia Sesulu (100%, Operator)
Eksplorasi
Exploration
The exploration activities in South Sesulu Block in
East Kalimantan, specifically at the southern part of
Kutai Basin with a depth of 60 meters, discovered a
total gas deposit of 18 MMSCFD in its first well, the
Wildcat SIS A-1. Results from 3D seismic mapping
show that South Sesulu is quite promising with risk
resources calculated at 911 BCF of gas from the
Miocene Interval target and the SIS-B prospect.
The activities continued until a new reserve found
in the SIS G-1 exploration well at 157 BCF in April
2017. Meanwhile in the West SIS A-1 exploration
well, which was drilled in August 2018, the
acquisition of new reserves reached 79 BCF and
33 MMBO. The year 2019 was the final year for
operation of West SIS A-1 exploration well in the 10
years of its exploration period. For the next phase,
the Company will enter the development of the well.
In preparing for field development phase, the
Company also tried to obtain a three-year extension on
the existing contract. Further, in 2019, the exploration
activities in South Sesulu Block were focused on
submitting Exploration Status Determination in the
effort to obtain an Acknowledgement Letter (AL) from
SKK Migas. The Company is currently preparing to
carry out advanced exploration activities, particularly
in relation to SIS-B exploration well prospect at the
northwest of the South Sesulu Field.
 Pekawai PSC
Tipe Kontrak
Contract Type
Area (km²)
Masa Akhir Kontrak
End of Contract
Penyertaan Kepemilikan
Ownership
Status
Blok Pekawai berlokasi di Kalimantan Timur dan
terdiri dari dua bagian, yakni bagian darat (onshore)
yang terletak di dekat Kota Balikpapan dan bagian
lepas pantai (offshore) yang berdampingan dengan
Blok South Sesulu. Sesuai kesepakatan yang
dimuat dalam kontrak, beberapa komitmen berikut
harus dijalankan oleh Perusahaan dalam tiga tahun
pertama masa eksplorasi, yaitu:
1. Studi EBA (Environmental Base Analysis);
2. Studi G&G “Purchase and Interpretation MC
3D Seismic Makassar”;
3. Studi G&G “Basin Modelling”;
4. Studi G&G “3D Pore Pressure &
Geomechanic”;
5. 1 Sumur Eksplorasi.
Pada 2018, SAKA mulai menjalankan keempat
studi di atas untuk menunjang kegiatan penentuan
prospect dan lead serta program sumur eksplorasi.
Wokam II PSC
Tipe Kontrak
Contract Type
Area (km²)
Masa Akhir Kontrak
End of Contract
Penyertaan Kepemilikan
Ownership
Status
Di Blok Wokam II yang terletak di selatan Papua
Barat, tepatnya di lepas pantai Laut Arafura, telah
ditemukan sejumlah lapangan minyak dan gas
komersial di lapisan berumur Jurassic-Cretaceous.
Lapangan tersebut meliputi Lapangan Abadi,
Tangguh, Kasuri, dan Oseil. Penemuan tersebut
menjadi peluang besar bagi Perusahaan untuk
terus melakukan eksplorasi minyak dan gas di
wilayah Indonesia Timur.
Gross Split
7.775,83
Mei 2048
May 2048
PT Saka Energi Sepinggan (100% Operator)
Eksplorasi
Exploration
The Pekawai Block is located in East Kalimantan
and divided into two areas, onshore near
Balikpapan and offshore next to the South Sesulu
Block. In accordance with the provisions of the
contract, several commitments must be fulfilled
by the Company during the first three years of
exploration, namely:
1. EBA (Environmental Base Analysis) Study;
2. G&G Study “Purchase and Interpretation MC 3D
Seismic Makassar";
3. G&G Study “Basin Modelling”;
4. G&G Study “3D Pore Pressure & Geomechanic”;
5. 1 Exploration Well.
In 2018, SAKA began conducting the four studies
above to support the determination of prospect and
lead as well as the exploration well program.
PSC
990.43
Desember 2040
December 2040
PT Saka Energi Wokam (100%, Operator)
Eksplorasi
Exploration
In the Wokam II Block that is located in the
southern part of West Papua, precisely off the
coast of the Arafura Sea, a number of commercial
oil and gas fields in the Jurassic-Cretaceous layer
have been discovered. These fields are including
Abadi, Tangguh, Kasuri, and Oseil Fields. Such
discoveries have become a major opportunity for
the Company to continue conducting oil and gas
exploration in the Eastern part of Indonesia.
Tinjauan Operasi
81
Operational Review
 Guna memperoleh gambaran kondisi di bawah
permukaan laut, SAKA telah melakukan dua studi
Geologi dan Geofisika di Blok Wokam II pada
tahun 2017, masing-masing berupa reprocessing
3D seismic PSTM/PSDM dan analisis potensi
batuan induk. Berdasarkan hasil studi dan
evaluasi data yang dimiliki (2D seismic dan data
sumur), lapisan berumur ¬Jurassic-Cretaceous di
area Wokam II mengandung potensi akumulatif
hidrokarbon.
Dua studi terkait Geologi dan Geofisika kembali
dilakukan oleh Perusahaan pada tahun 2018.
Masing-masing adalah penerapan 3D Seismic
Inversion Analysis dan 3D CSEM Data Inversion.
Berdasarkan studi tersebut, Perusahaan dapat
mematangkan prospek struktur Norian dan
menaikkan nilai Geological Chance of Success
(GCoS) dengan menunjukkan indikasi positif atas
keberadaan hidrokarbon di blok tersebut.
Pada 2019, rencana pengembangan Blok Wokam
II difokuskan untuk membuktikan sistem petroleum
berumur Pre-Tersier (Mesozoikum) di struktur
Norian dengan melakukan pengeboran sumur
eksplorasi Norian-1. Sumur tersebut terletak
di lepas pantai Papua bagian selatan, dengan
kedalaman laut berkisar pada 50—60 meter.
Pengeboran tersebut rencananya akan mencapai
kedalaman 16.500 kaki di bawah permukaan laut.
West Yamdena PSC
Tipe Kontrak
Contract Type
Area (km²)
Masa Akhir Kontrak
End of Contract
Penyertaan Kepemilikan
Ownership
Status
Blok West Yamdena, yang berlokasi di selatan
Provinsi Maluku, tepatnya di lepas pantai
Kepulauan Tanimbar, memperoleh persetujuan
POD dari pemerintah pada Mei 2018. Penemuan
lapangan minyak dan gas komersial Abadi di
lapisan berumur Jurassic di selatan Blok West
Yamdena telah membuka peluang baru bagi
Perusahaan untuk melanjutkan kegiatan eksplorasi
minyak dan gas.
SAKA telah melakukan studi JSA (Joint Study
Agreement) bersama Direktorat Jenderal
Minyak dan Gas Bumi di area West Yamdena
sejak tahun 2015. Dalam studi tersebut, SAKA
menggandeng LAPI ITB (Lembaga Afiliasi
Penelitian Indonesia, Institut Teknologi Bandung)
untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh.
Pada saat yang bersamaan, SAKA juga
melakukan akuisisi data Full Tensor Gradiometry
(Airborne-FTG) dengan Bell Geospace
sepanjang 4.258 km, serta membeli beberapa
lisensi data 2D seismic dari Patra Nusa Data
82
To gain an overview of the underwater conditions,
SAKA previously conducted two Geology and
Geophysics studies in the Wokam II Block in 2017,
each using 3D seismic PSTM/PSDM reprocessing
and potential parent rock analysis. Based on the
study and evaluation of the available data (2D
seismic and well data), the Jurassic-Cretaceous
layer in the Wokam II area has hydrocarbon
accumulations potential.
Two other Geology and Geophysics studies were
carried out by the Company in 2018, using 3D
Seismic Inversion Analysis and 3D CSEM Data
Inversion. These studies allowed the Company
to verify the prospect of the Norian structure and
increase its Geological Chance of Success (GCoS)
by indicating the availability of hydrocarbon in the
block.
In 2019, the development plan in the Wokam II
Block focused on verifying the existence of Pre-
Tertiary (Mesozoic) petroleum system in the Norian
structure, by drilling the Norian-1 exploration well.
The well is in particular located offshore of the
southern part of Papua, with a sea depth of 50—60
meters. The drilling was planned to reach 16,500
feet below sea level.
Gross Split
8.209,96
Mei 2048
May 2048
PT Saka Energi Yamdena Barat (100%,
Operator)
Eksplorasi
Exploration
The West Yamdena Block that is located in the
southern part of Maluku province, precisely off
the coast of Tanimbar Islands, obtained POD
approval from the government in May 2018. The
discovery of the Abadi commercial oil and gas field
in the Jurassic layer at the southern part of West
Yamdena Block has opened up new opportunities
for the Company to continue its oil and gas
exploration activities.
Since 2015, SAKA has been conducting a JSA
(Joint Study Agreement) study in the West
Yamdena area with the Directorate General of Oil
and Gas. In the study, SAKA also collaborated
with LAPI ITB (the Institute of Research and
Industrial Affiliation, Institut Teknologi Bandung)
to conduct a comprehensive evaluation. At the
same time, SAKA also acquired data on Full
Tensor Gradiometry (Airborne-FTG) that cover
4.258 km from Bell Geospace, and purchased
several licenses for 2D seismic data from Patra
(PND) sebagai data pendukung dalam proses
evaluasi West Yamdena. Pada kuartal I 2017,
studi JSA West Yamdena selesai dilaksanakan.
Selanjutnya, pada kuartal III 2017, Ditjen Migas
melelang blok ini dengan SAKA sebagai pemenang
tender.
SAKA melakukan penandatanganan kontrak Blok
West Yamdena pada Mei 2018 yang dilanjutkan
dengan penyusunan rencana persiapan tahun
2019, yang meliputi rencana studi EBA, studi G&G
berupa analisis data gravitasi, serta akuisisi dan
pemrosesan 2D seismic sepanjang 1.434 km.
Seluruh rangkaian pekerjaan dan studi tersebut
ditujukan untuk memenuhi komitmen yang
tercantum dalam kontrak Blok West Yamdena
sekaligus memastikan beberapa lead (potensi
cebakan) yang telah teridentifikasi selama periode
JSA.
TIDAK DIOPERASIKAN OLEH SAKA
West Bangkanai PSC
Tipe Kontrak
Contract Type
Area (km²)
Masa Akhir Kontrak
End of Contract
Penyertaan Kepemilikan
Ownership
Status
Blok West Bangkanai, yang terletak di daratan
Kalimantan Tengah, menunjukkan prospek yang
menjanjikan. OPHIR selaku operator pada tahun
2018 telah melakukan akuisisi 2D seismic di
Blok West Bangkanai dan studi evaluasi untuk
mematangkan prospek Artos dan Uang. Target dari
prospek Artos adalah batu pasir deltaik berumur
Miosen yang umumnya ditemukan di Cekungan
Kutai. Sementara itu, target dari prospek Uang
adalah batu gamping berumur Oligosen.
Keberadaan rembesan minyak di daerah sekitar
prospek Artos mengindikasikan adanya sistem
petroleum yang bekerja. Guna meminimalisasi
potensi risiko di kemudian hari, saat ini operator
tengah melakukan evaluasi lebih lanjut terkait
prospek Artos melalui studi Seepage Geochemistry
dan Basin Modeling. Sementara untuk prospek
Uang, OPHIR melakukan interpretasi 2D seismic
dan attribute seismic. Target batu gamping
diprospek Uang merupakan terusan dari batu
gamping yang berada di Lapangan Kerendan yang
saat ini sudah berproduksi.
Nusa Data (PND) to be used as supporting data in
the West Yamdena evaluation. In the first quarter
of 2017, the JSA Study for West Yamdena was
completed. Afterwards, in the third quarter of 2017,
the Directorate General of Oil and Gas organized
bidding for the block and announced SAKA as the
winner.
SAKA signed the West Yamdena Block contract
in May 2018, followed by the planning activities
for 2019, which included EBA study, G&G study
through gravity data analysis, and 2D seismic
acquisition and processing of 1,434 km area. These
efforts and studies were part of the commitment
stated in the contract for the West Yamdena Block,
as well as to verify several leads identified during
the JSA period.
NOT OPERATED BY SAKA
PSC
5,462
Mei 2043
May 2043
Ophir Indonesia West Bangkanai Limited
(70%, Operator)
PT Saka Energi Bangkanai Barat (30%)
Eksplorasi
Exploration
The West Bangkanai Block, located on the
mainland of Central Kalimantan, has promising
prospects. In that matter, OPHIR as the block
operator conducted 2D seismic data acquisition
on the West Bangkanai Block in 2018, as well
as an evaluation to verify the Artos and Uang
prospects. The target at Artos prospect was the
Miosen deltaic sandstone commonly found in
the Kutai Basin. Meanwhile, the target at Uang
prospect was the Oligocene limestone.
The permeability of the Artos prospect area
indicates an existing petroleum system. In
order to minimize potential future risks, the
block operator is currently further evaluating
the Artos prospect by employing the Seepage
Geochemistry and Basin Modeling studies. As
for the Uang prospect, OPHIR is conducting 2D
seismic interpretation and seismic attribute. The
limestone target at Uang prospects is part of
limestone that is located in Kerendan Field, which
is currently in production.
83
84
RENCANA KE DEPAN
FUTURE PLAN
Menurut Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional tahun 2020—2024,
tantangan pemenuhan kebutuhan energi
ke depan diperkirakan akan semakin berat.
Cadangan sumber energi fosil (nonterbarukan)
seperti minyak bumi, gas dan batu bara semakin
menipis, sementara pengembangan sumber
energi terbarukan masih belum signifikan untuk
mencukupi kebutuhan energi di masa mendatang.
Suplai energi domestik diperkirakan hanya mampu
memenuhi 75% permintaan energi nasional pada
tahun 2030 dan akan terus menurun hingga 28
persen 28% cadangan gas alam dan batu bara
di masa mendatang. Berkurangnya kemampuan
produksi energi domestik diperkirakan akan
memengaruhi keseimbangan antara suplai dan
kebutuhan energi di tingkat nasional di masa
yang akan datang. Untuk menutupi kekurangan
energi tersebut, porsi energi baru terbarukan harus
ditingkatkan melalui upaya penemuan sumber-
sumber baru.
SAKA sebagai entitas anak PGN yang bergerak
di bidang hulu migas mempunyai Rencana
Jangka Panjang 2020—2025 yang ditujukan untuk
memenuhi tantangan tersebut. Dengan dukungan
penuh induk perusahaan, SAKA mengakusisi,
mengeksplorasi, dan mengembangkan cadangan
gas alam utamanya dan minyak bumi. Rencana
Jangka Panjang difokuskan pada investasi
pengembangan organik dari aset-aset eksisting
dan pertumbuhan inorganik melalui akuisisi aset-
aset yang sedang berproduksi atau yang segera
berproduksi, termasuk peluang untuk meningkatkan
hak partisipasi aset-aset eksisting di mana SAKA
bukan merupakan operator. Pengembangan
inorganik ini diutamakan pada aset-aset yang dekat
dengan infrastruktur PGN.
Rencana pertumbuhan organik SAKA, termasuk
pengeboran eksplorasi, dilakukan sebagai upaya
penemuan sumber baru gas alam dan minyak
guna memenuhi komitmen kerja pasti kepada
pemerintah serta pengembangan cadangan migas
di wilayah kerja yang dioperasikan. Rencana ini
meliputi rencana eksplorasi pengeboran prospek
Calisto di wilayah kerja Muriah pada 2020 dan
wilayah kerja Pekawai pada 2021.
Ke depan, SAKA berkomitmen menyelesaikan
pengembangan Lapangan West Pangkah dan
Sidayu untuk mulai berproduksi di akhir tahun
2020. Lapangan Tambakboyo dengan POD yang
sudah disetujui oleh pemerintah juga akan segera
dikembangkan SAKA agar bisa mulai berproduksi
di 2024.
Melalui rencana tersebut, SAKA berharap dapat
terus berkembang dan berkontribusi terhadap
penyediaan energi Indonesia.
According to the National Medium-Term
Development Plan for 2020—2024, meeting future
energy needs is expected to become even more
challenging. Fossil energy sources (renewable)
such as oil, gas and coal are depleting, while
development of renewable energy sources is
currently insufficient to meet future energy needs.
Domestic energy supply is estimated to only be
able to meet 75% of national energy demand by
2030 and will continue to decline by 28% in 2045
as natural gas and coal reserves decline in the
future. The reduced domestic energy production
is expected to affect the balance between national
energy supply and demand in the future. To cover
the energy shortage, the portion of new renewable
energy must be increased through the efforts to find
new sources.
SAKA as a PGN subsidiary in the upstream oil and
gas sector has a 2020—2025 Long-Term Plan to
address these challenges. With the full support of
its parent company, SAKA acquires, explores, and
develops its main natural gas and oil reserves.
The Long-Term Plan is focused on investment in
organic development from existing assets and
inorganic growth through the acquisition of assets
that are or will soon be in production, including
opportunities to increase participating interest in
existing assets where SAKA is not an operator. This
inorganic development is prioritized for assets that
are close to PGN's infrastructure.
SAKA’s organic growth plan, including exploration
drilling, is a part of the effort to find new natural
oil and gas sources to meet its work commitment
to the government and to develop oil and gas
reserves in the operational areas. This plan
includes the plan for Calisto exploration drilling in
the Muriah working area in 2020 and the Pekawai
working area in 2021.
Moving forward, SAKA is committed to completing
the development of the West Pangkah and Sidayu
Fields to begin production at the end of 2020.
Development of the Tambakboyo Field of which
POD has been approved by SAKA will immediately
start so that production can start in 2024.
Through this plan, SAKA hopes to continue to grow
and contribute to Indonesian energy supply.
Rencana ke Depan
85
Future Plan
 TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL REVIEW
FLUKTUASI HARGA MINYAK OIL PRICE FLUCTUATION

Berdasarkan data internal yang dimiliki SAKA,
terjadi penurunan harga minyak sebesar USD4,42/
barel dari USD68,10/barel pada 2018 menjadi
USD63,69/barel pada 2019. Seiring dengan
penurunan harga minyak tersebut, realisasi
pendapatan SAKA menurun sebesar 35,81% dari
USD584,77 pada 2018 menjadi USD375,37 di
2019.
Based on SAKA’s internal data, oil prices declined
by USD4.42/barrel, from USD68.10/barrel in 2018
to USD63.69/barrel in 2019. Along with the decline
in oil prices, SAKA's actual income decreased by
35.81%, from USD584.77 in 2018 to USD375.37 in
2019.

Berikut rincian kinerja laporan keuangan The details of the Company’s consolidated financial
konsolidasian Perusahaan untuk tahun buku 2019: statements for financial year 2019 are as follows.

(In million USD | Dalam juta USD)

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Kompre-

hensif Lain Konsolidasian 2019 2018 Δ%
Consolidated Statement of Profit or Loss and (Audited) (Audited)
Other Comprehensive Income
Pendapatan Usaha
374.35 584.77 (35.98)
Revenues
Beban Pokok Pendapatan
(328.60) (431.68) (23.88)
Cost of Revenues
Laba Bruto
45.75 153.09 (70.11)
Gross Profit
Beban Operasi
(12.34) (11.46) 7.65
Operating Expense
Laba Operasi
33.41 141.63 (76.41)
Operating Profit
Jumlah Pendapatan / (Beban) Lainnya
(99.32) (58.45) 69.93
Total Other Income / (Expense)
EBITDA
248.22 435.30 (42.97)
EBITDA
Laba /(Rugi) Sebelum Pajak
(65.91) 83.18 (179.24)
Profit/ (Loss) Before Tax Benefit
Manfaat (Beban) Pajak
(59.65) (67.01) (10.98)
Total Tax Benefit (Expense)
Laba (Rugi) Bersih
(125.56) 16.17 (876.64)
Profit/ (Loss) For the Year

Tinjauan Keuangan
86
Financial Review
 PENDAPATAN NETO NET REVENUES

Di 2019, pendapatan neto Perusahaan mencapai
USD374,35 juta, mengalami penurunan sebesar
35,98% dibandingkan dengan 2018 sebesar
USD584,77 juta. Peningkatan penurunan tersebut
disebabkan oleh:
In 2019, the Company’s total net revenues
amounted to USD374.35 million. Compared to the
previous year of USD584.77 million, this figure
decreased by 35.98%. The increase in decline was
due to:

• Telah berakhirnya masa PSC untuk Blok
Sanga-Sanga (Agustus 2018) dan South East
Sumatera (September 2018).
• Penurunan pendapatan dari Blok Muriah
dikarenakan penurunan cadangan yang
membuat proses produksi dihentikan pada
bulan September 2019.
• Penurunan pendapatan Blok Pangkah
terutama dikarenakan penundaan proyek West
Pangkah dan Sidayu.
• Penurunan pendapatan pada Blok Fasken
terutama dikarenakan pembatalan pengeboran
10 sumur produksi pada 2019.
• Penurunan pendapatan pada Blok Muara
Bakau terutama dikarenakan penurunan alami
pada cadangan yang ada.
• The PSC expiration of Sanga-Sanga Block
(August 2018) and South East Sumatra Block
(September 2018).
• The decline in Muriah Block’s revenue due to
a halt in production in September 2019, in line
with the decline in block reserves.
• The decline in Pangkah Block’s revenue
mainly due to the postponement of West
Pangkah and Sidayu projects.
• The decline in Fasken Block’s revenue mainly
due to the cancellation of drilling plan for 10
production wells in 2019.
• The decline in Muara Bakau Block’s revenue
mainly due to the natural reserves depletion.

Tabel berikut menunjukkan pendapatan per blok. The following table shows the revenue generated
per block.

2019 (Audited) 2018 (Audited)

Pendapatan per Blok
Juta USD Kontribusi Juta USD Kontribusi Δ%
Revenue per Block
Million USD Contribution(%) Million USD Contribution(%)

Southeast Sumatra - - 29.99 5.13 (100.00)

Ketapang 67.25 18.01 78.69 13.46 (20.68)

Pangkah 103.93 27.83 151.26 25.87 (32.49)

Fasken 36.43 9.76 47.25 8.08 (20.32)

Bangkanai 10.63 2.85 9.78 1.67 8.67

Sanga-Sanga - - 46.42 7.94 (100.00)

Muriah 8.39 2.25 17.41 2.98 (55.83)

Muara Bakau 146.77 39.31 203.97 34.88 (24.57)

Total 373.40 100.00 584.77 100.00 -35.81

BEBAN POKOK PENDAPATAN COST OF REVENUE

Beban pokok pendapatan merupakan pengeluaran Cost of revenues is expenses that are related
yang terkait langsung dengan proses produksi, directly to the production process, namely:
yaitu:

• Biaya yang berkaitan dengan kegiatan
mengangkat minyak dan gas ke permukaan
dan ke titik pengumpul, treating, pengolahan,
dan penyimpanan di lapangan.
• Biaya penyusutan dan amortisasi atas properti
minyak dan gas.
• Biaya fasilitas pendukung yang dikeluarkan
dalam rangka menunjang kegiatan utama
seperti biaya transportasi dari penyimpanan
ke tempat pelanggan, unit layanan lapangan,
gudang, fasilitas camp. dan fasilitas lainnya.
• Costs associated with lifting oil and gas to the
surface and to the collecting points, as well as
treating, processing, and storing of oil and gas
in the field
• Depreciation and amortization of oil and gas
properties
• The costs of supporting facilities incurred
to support the main activities such as
transportation from storage to customers’
premises, field service units, warehousing,
camp facilities, and other facilities.

Tinjauan Keuangan
87
Financial Review
 Pada 2019, beban pokok pendapatan mencapai In 2019, the cost of revenue reached USD328.60
USD328,60 juta mengalami penurunan 23,88% dari million, a decrease of 23.88% from USD431.68
USD431,68 di 2018. Penurunan tersebut terutama million in 2018. The decrease was mainly due to:
disebabkan:

• Telah berakhirnya masa PSC untuk Blok
Sanga-Sanga (Agustus 2018) dan South East
Sumatera (September 2018).
• Penurunan pendapatan dari Blok Muriah
dikarenakan penurunan cadangan yang
membuat produksi dihentikan pada bulan
September 2019.
• The expiry of the PSC period for the Sanga-
Sanga Block (August 2018) and South East
Sumatra (September 2018).
• The decline in income from the Muriah Block
due to a decrease in reserves, which caused
production to stop in September 2019.

Tabel berikut memperlihatkan rincian beban pokok The following table shows the cost of revenue per
pendapatan per blok. block.The following table shows the cost of revenue
per block.

2019 (Audited) 2018 (Audited)

Beban Pokok Pendapatan
Juta USD Kontribusi Juta USD Kontribusi Δ%
Cost of Revenue
Million USD Contribution(%) Million USD Contribution(%)

Southeast Sumatra - - (25.77) 5.97 (100.00)

Ketapang (48.20) 14.67 (77.73) 18.01 (37.99)

Pangkah (127.67) 38.85 (118.70) 27.50 7.56

Fasken (37.21) 11.32 (36.83) 8.53 1.02

Bangkanai (11.55) 3.52 (8.95) 2.07 29.11

Sanga-Sanga - - (26.66) 6.18 (100.00)

Muriah (7.53) 2.29 (21.05) 4.88 (64.25)

Muara Bakau (96.44) 29.35 (7.79)

(115.99) 26.87

Total (328.60) 100.00 (431.68) -21.44

100.00

LABA BRUTO GROSS PROFIT

Di 2019, SAKA membukukan laba kotor sebesar In 2019, the Company’s recorded USD45.75 million
USD45,75 juta. Hasil tersebut mengalami gross profit, decreased by 70.11% from USD153.09
penurunan 70,11% dari USD153,09 juta di 2018. million in 2018. The decrease was mainly due to:
Menurunnya laba kotor terutama dikarenakan oleh:

• Telah berakhirnya masa PSC untuk Blok
Sanga-Sanga (Agustus 2018) dan South East
Sumatera (September 2018).
• Penurunan pendapatan dari Blok Muriah
dikarenakan penurunan cadangan yang
membuat proses produksi dihentikan pada
bulan September 2019.
• Penurunan pendapatan Blok Pangkah
terutama dikarenakan penundaan proyek West
Pangkah dan Sidayu.
• Penurunan pendapatan pada Blok Fasken
terutama dikarenakan pembatalan pengeboran
10 sumur produksi pada 2019.
• Penurunan pendapatan pada Blok Muara
Bakau terutama dikarenakan penurunan alami
pada cadangan yang ada.
• The PSC expiration of Sanga-Sanga Block
(August 2018) and South East Sumatra Block
(September 2018).
• The decline in Muriah Block’s revenue due to
a halt in production in September 2019, in line
with the decline in block reserves.
• The decline in Pangkah Block’s revenue
mainly due to the postponement of West
Pangkah and Sidayu projects.
• The decline in Fasken Block’s revenue mainly
due to the cancellation of drilling for 10
production wells in 2019.
• The decline in Muara Bakau Block’s revenue
mainly due to the natural reserves depletion.

Tinjauan Keuangan
88
Financial Review
 BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Di tengah peningkatan harga minyak dunia dan
kondisi perekonomian yang belum stabil, SAKA
masih mampu mempertahankan beban operasional
secara optimal di 2019 sebesar USD12,34 juta,
mengalami peningkatan sebesar 7,65% dari 2018
yang sebesar USD11,46 juta.
Amidst oil price hike and volatile economy,
the Company’s operating expenses in 2019
remained optimal, though general and
administrative expenses increased slightly by
7.65%, from USD11.46 million in 2018 to USD12.34
million in 2019.

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER EXPENSES

Beban lain-lain Perusahaan pada 2019 sebesar
USD99,32 juta meningkat 69,93% dari USD58,45
juta di 2018. Peningkatan tersebut terutama
disebabkan oleh:
• Penurunan beban keuangan dikarenakan
utang sindikasi berjangka waktu pendek telah
dilunasi pada 2019.
• Keuntungan atas nilai properti minyak dan gas
berkaitan dengan pembalikan atas penurunan
nilai periode sebelumnya pada Blok Pangkah.
• Terdapat pembukuan beban pajak pasal 4
(2) atas pengakusisian Blok Pangkah sesuai
keputusan Mahkamah Agung pada bulan
Oktober 2019.
The Company’s total other income in 2019 was
USD99.32 million increased by 69.93% from
USD58.45 million in 2018. The increase was mainly
due to:
• The decrease in financial expense due to the
repayment of short-term syndicated debt in
2019.
• The profit from the value of oil and gas
properties related to the reversal of the
decrease in the value of the previous period in
the Pangkah Block.
• Article 4 (2) tax expense for the acquisition
of the Pangkah Block in accordance with the
decision of the Supreme Court in October
2019.

Tabel berikut menunjukkan rincian pendapatan The following table shows other revenues
(beban) lain-lain. (expenses).

2018 (Audited) 2017 (Audited)

Pendapatan / (Beban) lain-lain
Juta USD Kontribusi Juta USD Kontribusi Δ%
Other Income / (Expenses) Million USD Contribution(%) Million USD Contribution(%)

Beban Keuangan
(63.78) 64.21 (68.13) 116.56 (6.38)
Finance Cost
Laba / (Rugi) Selisih Kurs
2.05 (2.06) (3.64) 6.23 (156.22)
Gain / (Loss) Foreign Exchange
Pendapatan Keuangan
10.93 (11.01) 8.35 (14.29) (30.90)
Finance Income
Penurunan Nilai Properti Minyak dan
Gas
62.74 (63.16) (26.22) 44.86 (339.25)
Provision for Impairment Losses on
Oil and Gas Properties
Bagian Laba / (Rugi) Entitas Anak dan
Asosiasi
- - (1.41) 2.41 (100.00)
Gain / (Loss) of Subsidiary and
Associate
Pendapatan / (Beban) Lain-lain
(111.26) 112.02 32.60 (55.77) (441.33)
Other Income / (Expenses)
Total
(99,32) 100.00 (58.45) 100.00 69.93

LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PROFIT (LOSS) BEFORE TAX BENEFIT
PAJAK (EXPENSE)

Peningkatan beban depresiasi dan beban lain-lain
mengakibatkan kerugian sebelum manfaat (beban)
pajak di 2019 sebesar USD59,65 juta, mengalami
penurunan 10,98% dari manfaat (beban) pajak
pada 2018 yang sebesar USD83,18 juta. Hal ini
terutama dikarenakan pembalikan atas nilai aset
Blok Pangkah.
The Company’s loss before tax benefit (expense)
in 2019 was at USD59,65 million or decreased
by 10.98% from USD83.18 million from total loss
before tax benefit (expense) in 2018. This is mainly
due to a reversal of the value of the Pangkah Block
assets.

Tinjauan Keuangan
89
Financial Review
 LABA (RUGI) YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KE
PERUSAHAAN INDUK
Di 2019, Perusahaan mencatatkan rugi bersih
sebesar USD125,56 juta, terutama dipengaruhi
oleh penurunan pendapatan dari blok yang
berproduksi dan 2 blok yang telah berhenti
berproduksi (Sanga-Sanga dan SES), selain
itu dampak dari pembukuan atas keputusan
Mahkamah Agung mengenai beban pajak PPH
pasal 4(2) atas pengakuisisian Blok Pangkah.
EBITDA
Berakhirnya produksi Blok Sanga-Sanga dan
SES pada 2018 memberikan dampak penurunan
pendapatan di 2019 yang mengakibatkan EBITDA
mengalami penurunan sebesar USD159,53 juta
atau 39,12% dari USD407,76 juta di 2018 menjadi
USD248,22 juta di 2019.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
ASET
Total aset yang dibukukan Perusahaan per
31 Desember 2019 mencapai USD2,30
milIar, menurun USD336,09 juta atau 12,73%
dibandingkan 2018 yang sebesar USD 2,63 miliar.
Hal ini terutama disebabkan penurunan nilai
properti dan gas akibat depresiasi tahunan.
Aset Lancar
Aset lancar pada 31 Desember 2019 sebesar
USD568,05 juta mengalami penurunan sebesar
38,27% dari USD920,20 juta di 2018. Penurunan
ini terutama disebabkan oleh:
• Penurunan pada kas dan setara kas sebesar
54,95% dari USD568,05 juta pada 2018
menjadi USD231,14 juta di 2019 terutama
dikarenakan pendapatan yang cenderung
mengalami penurunan dan pembayaran pajak
atas aset Blok Pangkah.
• Penurunan piutang lain-lain sebesar
42,53% dari USD148,42 juta pada 2018
menjadi USD82,06 juta pada 2019 terutama
dikarenakan pembayaran nilai tercatat piutang
atas Blok Muara Bakau.
.
Tinjauan Keuangan
90
Financial Review
PROFIT (LOSS) ATTRIBUTABLE TO THE
PARENT COMPANY
In 2019, the Company recorded a net loss of
USD125.56 million, mainly driven by a decrease in
income from the production block and 2 blocks that
have ceased production (Sanga-Sanga and SES)
in addition to the impact of bookkeeping concerning
the Supreme Court's decision regarding Income tax
expense Art. 4(2) for the acquisition of the Pangkah
Block.
EBITDA
Throughout 2019, the Company recorded a 39.12%
decrease in EBITDA, from USD407.76 million in
2018 to USD248.22 million. This decrease was due
to the end of production of the Sanga-Sanga and
SES Blocks in 2018.
FINANCIAL STATEMENTS
ASSETS
As of December 31, 2019, the Company recorded
total assets of USD2.30 billion. This figure
decreased by USD336.09 million or 12.73%
compared to 2018 of USD2.63 billion. This was
mainly due to a decrease in the value of properties
and gas due to annual depreciation.
Current Assets
The Company's current assets as of December 31,
2019 amounted to USD568.05 million, a decrease
of 38,27% from USD920.20 million in 2018. This
decrease was mainly due to:
• The decrease by 54.95% in cash and cash
equivalents from USD568.05 million in 2018 to
USD231.14 million in 2019. The decrease was
mainly due to the decrease in the Company’s
income due to tax payment of assets in
Pangkah Block.
• The decrease in other receivables by 42.53%,
from USD148.42 million in 2018 to USD82.06
million in 2019, was mainly due to the payment
of carrying cost of receivables on the Muara
Bakau Block.
 Tabel berikut menunjukkan rincian aset lancar. The following table shows the composition of
current assets.

2019 (Audited) 2018(Audited)

Aset Lancar
Juta USD Kontribusi Juta USD Kontribusi Δ%
Current Assets Million USD Contribution(%) Million USD Contribution(%)

Kas dan Setara Kas

231.14 40.69 513.04 55.75 (54.95)
Cash and Cash Equivalents
Kas yang Dibatasi Penggunaannya
Bagian Lancar 18.00 3.17 22.55 2.45 (20.19)
Restricted Cash - Current Portion
Piutang Usaha
29.66 5.22 80.65 8.76 (63.22)
Accounts Receivables
Piutang Lain-Lain
85.30 15.02 148.42 16.13 (42.53)
Other Receivables
Persediaan-Net
43.98 7.74 56.42 6.13 (22.05)
Inventories-Netto
Uang Muka
31.43 5.53 31.61 3.44 (0.55)
Advances
Beban Dibayar Di Muka
3.02 0.53 17.41 1.89 (82.65)
Prepaid Expenses
Uang Muka Cash Call
5.24 0.92 11.65 1.27 (55.02)
Cash Call Advances
Taksiran Tagihan Pajak
- - 38.46 4.18 100.00
Estimated Claims for Tax Refund
Investasi Jangka Pendek
120.28 21.17 - - 100.00
Short Term Investment
Jumlah Aset Lancar
568.05 100.00 920.20 100.00 (38.27)
Total Current Assets

Aset Tidak Lancar OTHER EXPENSES

Aset tidak lancar Perusahaan pada 31 Desember
2019 sebesar USD1,73 miliar, mengalami
peningkatan 0,93% dari USD1,71 miliar di 2018.
Kenaikan ini terutama berasal dari peningkatan
pada akun restricted cash bagian tidak lancar dari
USD55,42 juta pada 2018 menjadi USD76,57 juta
atau sebesar 38,16%.
As of December 31, 2019, the Company recorded
non-current assets of USD1.73 billion, increased by
0.93% from USD1.71 billion in 2018. This increase
was mainly due to an increase in restricted cash
portion of non-current accounts from USD55.42
million in 2018 to USD76.57 million or 38.16%..

Tinjauan Keuangan
91
Financial Review
 Tabel di bawah ini menunjukkan komposisi aset The table below shows the composition of non-
tidak lancar. current assets.

2019 (Audited) 2018 (Audited)

Aset Tidak Lancar
Juta USD Kontribusi Juta USD Kontribusi Δ%
Non-Current Assets Million USD Contribution(%) Million USD Contribution(%)

Kas yang Dibatasi Penggunaannya

Bagian Tidak Lancar 76.57 4.41 55.42 3,22 38.16
Restricted Cash - Non-Current Portion
Aset Tetap – Net
0.00 0.00 0.00 0.00 -
Fixed Asset – Neto
Aset Eksplorasi dan Evaluasi
104.50 6.02 97.53 5.67 7.15
Exploration and Evaluation Assets
Properti Minyak & Gas
1,395.82 80.43 1,411.13 82.07 (1.08)
Oil and Gas Properties
Aset Pajak Tangguhan
25.36 1.46 33.98 1.98 (25.36
Deferred Tax Assets
Investasi pada Ventura Bersama
0.48 0.03 0.48 0.03 (0.00)
Investment in Joint Venture
Piutang Lain-Lain Jangka Panjang
84.83 4.89 76.04 4.42 (11.57)
Other Long-Term Receivables
Estimasi Tagihan Pajak
47.96 2.76 44.89 2.61 6.83
Estimated Claims for Tax Refund
Goodwill
- - - - -
Goodwill
Jumlah Aset Tidak Lancar
1,735.53 100.00 1,685.49 100.00 0.93
Total Non-Current Assets

LIABILITAS LIABILITIES

Total liabilitas Perusahaan per 31 Desember 2019
sebesar USD1,61 miliar, menurun sebesar 9,89%
dari USD1,79 miliar di 2018. Penurunan tersebut
terutama disebabkan oleh pembayaran utang
sindikasi yang telah dibayarkan dan pembayaran
utang kepada pemegang saham.
As of December 31, 2019, the Company's total
liabilities were recorded at USD1.61 billion,
decreased by 9.89% from USD1.79 billion in 2018.
The decrease was mainly due to the syndicated
loan payment and debt payment to shareholders.

Liabilitas Lancar Current Liabilities

Liabilitas lancar per 31 Desember 2019 sebesar
USD253,86 juta, mengalami peningkatan sebesar
54,40% dari USD164,42 juta di 2018. Peningkatan
tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya
biaya yang masih harus dibayar.
As of December 31, 2019, the Company's current
liabilities were at USD253.86 million. This figure
increased by 54.40% from USD164.42 million in
2018. The increase was mainly due to the increase
in accrued liabilities.

Tinjauan Keuangan
92
Financial Review
 Tabel berikut menunjukkan komposisi liabilitas The following table shows the composition of
Lancar. current liabilities.

2019 (Audited) 2018 (Audited)

Liabilitas Lancar
Juta USD Kontribusi Juta USD Kontribusi Δ%
Current Liabilities Million USD Contribution(%) Million USD Contribution(%)

Utang Usaha
17.15 6.76 39.47 24.00 (56.54)
Trade Payable
Utang Pajak
2.63 1.04 5.67 3.45 (53.61)
Tax Payable
Liabilitas yang Masih Harus Dibayar
175.50 69.13 73.77 44.87 137.90
Accrued Liabilities
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka
Pendek
2.79 1.10 2.06 1.25 35.67
Short-Term Employee Benefit
Liabilities
Utang Lain-Lain
55.78 21.97 43.45 26.43 28.38
Other Payables
Pinjaman dari Pemegang Saham
- - - - -
Short Term Bank Loan
Jumlah Liabilitas Lancar
253.86 100.00 164.42 100.00 (54.40)
Total Current Liabilities

Liabilitas Tidak Lancar Non-current Liabilities

Liabilitas tidak lancar Perusahaan pada 31
Desember 2019 sebesar USD1,36 miliar,
mengalami penurunan sebesar 16,38% dari
USD1,62 miliar di 2018. Penurunan ini terutama
disebabkan oleh pembayaran utang sindikasi
sebesar USD125 juta dan pembayaran utang
kepada pemegang saham sebesar USD200 juta.
As of December 31, 2019, the Company's
non-current liabilities were at USD1.36 billion,
decreased by 16.38% from USD1.62 billion in
2018. This decrease was mainly due to syndicated
loan payment of USD125 million and loan payment
to shareholders of USD200 million.

Tabel berikut menunjukkan komposisi liabilitas tidak The following table shows the composition of total
lancar. non-current liabilities.

2019 (Audited) 2018 (Audited)

Liabilitas Tidak Lancar
Juta USD Kontribusi Juta USD Kontribusi Δ%
Non Current Liability Million USD Contribution(%) Million USD Contribution(%)

Liabilitas Pajak Tangguhan

223.19 16.38 172.13 10.56 29.66
Deferred Tax Liabilities
Pinjaman dari Pemegang Saham
438.35 32.18 638.35 39.17 (31.33)
Loan from Shareholder
Pinjaman Komersial
- - 123.73 7.59 (100.00)
Commercial Loan
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka
Panjang
5.39 0.40 5.97 0.39 (9.80)
Long-Term Employee Benefit
Liabilities
Liabilitas Pembongkaran Aset dan
Restorasi Area
74.56 5.47 69.16 4.24 7.81
Asset Abandonment and Site
Restoration Obligations
Utang Obligasi
620.83 45.57 619.87 38.04 0.15
Bonds Payable
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
1,362.31 100.00 1,629.21 100.00 (16.38)
Total Non-Current Liabilities

Tinjauan Keuangan
93
Financial Review
 EKUITAS EQUITY

Per 31 Desember 2019 total ekuitas Perusahaan
sebesar USD687,40 juta, menurun sebesar 15,35%
dari USD812,06 juta di 2018. Penurunan ini
berkaitan dengan rugi bersih yang terjadi di 2019.
As of December 31, 2019, the Company's total
equity decreased by 15.35% from USD812.06
million in 2018 to USD687.40 million in 2019. The
decrease was consistent with the decrease in net
loss in 2019.

Tabel berikut menunjukkan komposisi ekuitas. The following table shows the composition of
equity.

2019 (Audited) 2018 (Audited)

Ekuitas
Juta USD Kontribusi Juta USD Kontribusi Δ%
Equity Million USD Contribution(%) Million USD Contribution(%)

Modal Saham
1,062.54 130.85 1,062.54 130.85 -
Capital Stock
Cadangan Umum
0.02 0.00 0.02 0.00 -
Capital Stock
Komponen Ekuitas Lainnya
0.22 0.03 (0.67) (0.08) (134.99)
Other Component of Equity
Saldo Laba (Defisit)
(375.41) (46.23) (249.82) (30.77) 50.26
Retained Earnings (Deficit)
Kepentingan Non Pengendali
0.02 0.00 0.01 0.00 26.90
Non-Controlling Interest
Jumlah Ekuitas
687.39 84.65 812.06 101.74 (15.35)
Total Equity

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS

Tabel di bawah ini merupakan Rasio Keuangan The table below shows the Company’s Financial
Perusahaan per 31 Desember 2019. Ratios as of December 31, 2019.

Rasio Keuangan 2019 2018 Δ%

Financial Ratio (Audited) (Audited)
Rasio Kas
0.91x 3.12x (71.83)
Cash Ratio
Rasio Lancar
2.24x 5.60x (60.00)
Current Ratio
Rasio Laba Usaha
8.92% 24.22% (63.17)
Operating Profit Ratio
Rasio Laba Bersih
(33.54)% 2.76% (1,315.22)
Net Profit Ratio
Tingkat Pengembalian Aset
(5.45)% 0.62% (979.03)
Return on Asset
Tingkat Pengembalian Ekuitas
(18.27)% 1.99% (1,018.09)
Return on Equity
Rasio Utang Bersih terhadap Ekuitas
0.57x* 0.28x* 103.57
Net Debt to Equity Ratio
Rasio Total Liabilitas terhadap Aset
0.70x 0.69x 1.45
Total Liabilities to Total Assets Ratio
Rasio EBITDA terhadap Beban Bunga
2.50x 6.39x (60.88)
EBITDA to Interest Expense Ratio
*Rasio kewajiban terhadap ekuitas berdasarkan Perjanjian Amendemen dan Pernyataan Kembali tertanggal November 2017, kewajiban
bersih tidak mencakup pinjaman dari pemegang saham.
Net debt to equity ratio as per the Amendment and Restatement Agreement dated November 2017, net debt excludes the Shareholder Loan.

Tinjauan Keuangan
94
Financial Review
Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas dapat dipahami sebagai rasio
yang digunakan Perusahaan untuk mengukur
kemampuannya melunasi kewajiban-kewajiban
jangka pendek.
Rasio likuiditas Perusahaan di 2019 mengalami
penurunan sebesar 71.83% dari 3,12x di 2018
menjadi 0,91x. Rasio lancar Perusahaan juga
turut mengalami penurunan sebesar 60,00% dari
5,60x di 2018 menjadi 2,24x di 2019. Penurunan
tersebut dipengaruhi oleh pembayaran utang bank
dan utang kepada pemegang saham sehingga kas
dan setara kas menurun 54,95% jika dibandingkan
dengan 2018.
Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas dapat dipahami sebagai ukuran
yang digunakan Perusahaan untuk menunjukkan
besarnya beban utang yang ditanggung
dibandingkan dengan ekuitas yang dimiliki.
Rasio kewajiban terhadap ekuitas Perusahaan
di 2019 meningkat sebesar 103,57% dari 0,28x
di 2018 menjadi 0,57x di 2019. Peningkatan ini
berkaitan dengan pembayaran utang kepada bank
sebesar USD125 juta dan utang kepada pemegang
saham sebesar USD200 juta.
Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas dapat dipahami sebagai
rasio yang digunakan Perusahaan untuk menilai
kemampuannya dalam memperoleh keuntungan
dan mengukur efisiensi penggunaan aset.
Rasio profitabilitas Perusahaan pada tahun 2019
menurun dari 2,76% di 2018 menjadi sebesar
33,54%. Hal ini berkaitan dengan penurunan
pendapatan bersih sebesar 35,98% dan rugi yang
dicatat pada akhir buku 2019.
Rasio EBITDA terhadap Beban Bunga
Rasio EBITDA terhadap beban bunga digunakan
Perusahaan untuk mengukur kemampuannya
dalam melaksanakan kewajiban yang berkaitan
dengan pembayaran bunga.
Rasio EBITDA terhadap beban bunga Perusahaan
pada 2019 menurun 60,88% dari 6,39x di 2018
menjadi 2,50x. Penurunan ini terutama terkait
dengan penurunan pendapatan dari 2018
dikarenakan berakhirnya masa PSC untuk Blok
Sanga-Sanga dan SES pada 2018.
Liquidity Ratio
Liquidity ratio can be understood as a ratio used by
the Company to measure its ability to pay off short-
term obligations.
The Company’s liquidity ratio in 2019 decreased
by 71.83% from 3.12x in 2018 to 0.91x. The
current ratio also decreased by 60.00% from
5.60x in 2018 to 2.24x in 2019. The decrease
was due to repayment of bank debts and debts
to shareholders, which caused cash and cash
equivalents to decrease by 54.95% when
compared to 2018.
Solvency Ratio
Solvency ratio can be understood as a ratio
used by the Company to measure its total debt
compared to its equity.
The Company’s liabilities to equity ratio in 2019
increased by 103.57% from 0.28x in 2018 to 0.57x
in 2019. This increase was due to loan payment
to bank of USD125 million and loan payment to
shareholders of USD200 million.
Profitability Ratio
Profitability ratio can be understood as a ratio
used by the Company to measure the ability of
the Company to earn a profit and to measure its
efficiency in asset utilization.
The Company’s profitability ratio in 2019 decreased
from 2.76% in 2018 to 33.54%. This decrease
was due to a 35.98% decrease in net income and
losses recorded at the end of 2019 financial year.
EBITDA to Interest Expense Ratio
EBITDA to interest expense ratio is used by
the Company to measure its ability to carry out
obligations related to interest payments.
The Company’s EBITDA to the interest expense
ratio in 2019 decreased by 60.88% from 6.39x in
2018 to 2.50x. This decrease was related to the
decline in revenue from 2018 due to the expiry
of the PSC period for the Sanga-Sanga and SES
Blocks in 2018.
Tinjauan Keuangan
95
Financial Review
 STRUKTUR MODAL CAPITAL STRUCTURE

Pada tahun 2019, Perusahaan melakukan In 2019, the Company repaid its long-term debt
pelunasan utang jangka panjang sebesar USD125 in the amount of USD125 million and repaid its
juta dan pembayaran pinjaman dari pemegang shareholder loan in the amount of USD200 million.
saham sebesar USD200 juta.

Per 31 Desember 2019, struktur modal Perusahaan As of December 31, 2019, the Company's capital
adalah sebagai berikut: structure was as follows:

2019 (Audited) 2018 (Audited)

Struktur Modal
Juta USD Kontribusi Juta USD Kontribusi Δ%
Capital Structure Million USD Contribution(%) Million USD Contribution(%)

Pinjaman Jangka Panjang

438.35 25.10 762.08 34.74 (42.48)
Long-term Loans
Utang Obligasi
620.83 35.55 619.87 28.25 0.15
Bonds Payable
Jumlah Pinjaman
1,059.18 60.64 1,381.95 62.99 (23.36)
Total Loans
Ekuitas dari Entitas Induk
687.39 39.36 812.04 37.01 (15.35)
Equity from Parent Entity
Kepentingan Non Pengendali
0.02 0.00 0.01 0.00 26.91
Non-controlling Interest
Jumlah Ekuitas
687.40 39.36 812.05 37.01 (15.35)
Total Equity
Jumlah Struktur Modal
1,746.58 100.00 2,194.00 100.00 (20.39)
Total Capital Structure

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI CHANGES TO ACCOUNTING POLICY

Perusahaan tidak melakukan perubahan The Company did not make any significant
kebijakan akuntansi signifikan yang berpotensi changes to its accounting policy with potential
mempengaruhi penyajian laporan keuangan impacts on the presentation of its financial
sepanjang 2019. statements throughout 2019.

Tinjauan Keuangan
96
Financial Review
97
 STRATEGI PEMASARAN
MARKETING STATEGIES
SAKA memiliki banyak jenis produk, mulai dari gas
bumi, LPG, LNG, hingga minyak mentah. Dengan
demikian, SAKA perlu melakukan diversifikasi
strategi pemasaran untuk setiap produknya. Guna
mendorong pertumbuhan penjualan, Perusahaan
pun berkomitmen untuk selalu memenuhi
ketentuan yang ada dalam peraturan pemerintah
dan/atau standar perindustrian migas internasional
demi memastikan bahwa setiap produk yang
dihasilkan dan dipasarkan memiliki mutu tinggi.
GAS ALAM
SAKA terus berupaya memberikan yang terbaik
bagi para pelanggan, salah satunya dengan
senantiasa menawarkan harga jual gas alam yang
kompetitif, baik melalui pembuatan Perjanjian Jual
Beli Gas Bumi (PJBG) di bawah skema Production
Sharing Contact (PSC) maupun penetapan harga
jual yang mengacu pada nilai ekonomi sebuah
lapangan gas produksi.
Di sisi lain, Perusahaan juga menjamin konsistensi
pelayanan bagi para pelanggan yang terikat dalam
PJBG dengan selalu memastikan kontinuitas dan
stabilitas pasokan sesuai dengan jumlah yang
telah ditetapkan. Lebih jauh lagi, SAKA turut
mendukung program peningkatan produksi minyak
dan gas yang diusung pemerintah melalui strategi
penguatan operasi dan pengembangan lapangan
gas di Indonesia.
Salah satu wujud komitmen tersebut adalah
dimulainya pengaliran gas melalui pipa dari Blok
Muara Bakau ke industri pupuk dan petrokimia
dalam negeri, yang merupakan salah satu
pelanggan SAKA sejak Januari 2019. Dengan
demikian, aliran gas dari Blok Muara Bakau dapat
menggantikan aliran gas dari Blok Muriah yang
telah berhenti berproduksi sejak September 2019.
Sepanjang 2019, SAKA mencatatkan penjualan
gas sebesar 30,617 MMSCF.
Tabel berikut memperlihatkan kontrak penjualan
gas alam SAKA sepanjang 2019.
PSC/Blok Perjanjian
PSC/Block Agreement
Gas Sales
Pangkah
Agreement
Gas Sales
Fasken
Agreement
Gas Sales
Ketapang
Agreement
Gas Sales
Muriah
Agreement
Gas Sale and
Bangkanai Purchase
Agreement
Strategi Pemasaran
98
Marketing Strategies
SAKA offers a range of products, starting from
natural gas, LPG, LNG up to crude oil. In that
regards, there is a need for SAKA to diversify
its marketing strategies for each product. To
encourage sales growth, the Company also
commits to always comply with the provisions
specified in the government regulations and/
or international oil and gas industry standards to
ensure that every product produced and marketed
has high quality.
NATURAL GAS
SAKA continues to provide the best for its
customers, including by always offering a
competitive price for its natural gas product, either
through making a Natural Gas Sales Agreement
(GSA) under the Production Sharing Contact (PSC)
scheme as well as through introducing selling
prices that are consistent with the economic value
of a gas production field.
Further, the Company ensures the consistency
of its services to the GSA customers by always
ensuring a continuous and stable supply of product
in accordance with the agreement. Furthermore,
SAKA supports the government program in
increasing oil and gas production by strengthening
its operations and developing new gas fields in
Indonesia.
Such commitment is displayed including through
commencing gas distribution through the pipelines
that span from the Muara Bakau Block to a number
of destinations to support the domestic fertilizer and
petrochemical industry, which has become one of
SAKA’s focus industries since January 2019. Thus,
the gas distribution network from the Muara Bakau
Block can now replace the gas distribution from
the Muriah Block, which in particular has stopped
producing since September 2019. Throughout
2019, SAKA recorded total gas sales of 30.617
MMSCF.
The following table shows SAKA’s natural gas sales
contracts throughout 2019.
Jangka Waktu
Pembeli
Penjualan
Buyer
Selling Period
PLN 2011—2026
1. Kinder Morgan 2014—2024
Texas Pipeline
2. Aqua Duce 2015—2020
PJU 2016—2020
PLN 2015—2026
PLN 2016—2033
LIQUEFIED PETROLEUM GAS (LPG) LIQUEFIED PETROLEUM GAS (LPG)

SAKA memasarkan produk LPG-nya secara SAKA markets its LPG products directly to
langsung kepada Pertamina yang merupakan Pertamina, which functions as the domestic public
pelaksana kewajiban pelayanan publik (PSO) service obligation (PSO) distributor of LPG across
penyalur LPG domestik ke seluruh Indonesia. Indonesia.

SAKA fokus pada pemenuhan kualitas produk
dengan menerapkan operasi lifting secara efektif
dan efisien. Di samping kualitas, SAKA juga
senantiasa menjamin keberlanjutan pasokan agar
dapat tetap memenuhi permintaan. Pada tahun
2019, SAKA mencatatkan penjualan LPG sebesar
24.835 MT dari Blok Pangkah.
In distributing its product, SAKA focuses on meeting
the desired product quality by implementing
effective and efficient lifting activities. Moreover,
SAKA also continues to ensure the sustainability of
supply in order to keep up with demands. In 2019,
SAKA recorded 24,835 MT of LPG sales from Blok
Pangkah.

Tabel berikut menunjukkan kontrak penjualan LPG The following table shows SAKA LPG sales
SAKA sepanjang 2019. contracts throughout 2019.

Jangka Waktu
PSC/Blok Perjanjian Pembeli
Penjualan
PSC/Block Agreement Buyer
Selling Period
LPG Sales
PT Pertamina
Pangkah and Purchase 2019 – 2021
(Persero)
Agreement

LIQUEFIED NATURAL GAS (LNG) LIQUEFIED NATURAL GAS (LNG)

Pada 2019, SAKA berhasil memperoleh kembali
perjanjian ekspor LNG dengan trader yang memiliki
reputasi bagus seperti BP dan Eni S.p.A. Pada
2019, penjualan LNG SAKA yang berasal dari Blok
Muara Bakau mencapai 17,252BBTU.
In 2019, SAKA succeeded in obtaining new LNG
export agreements with reputed traders, namely
BP and Eni S.p.A. In 2019, SAKA’s total LNG sales
from the Muara Bakau Block reached 17,252BBTU.

Tabel berikut memperlihatkan kontrak penjualan The following table shows SAKA LNG sales
LNG SAKA sepanjang 2019. contracts throughout 2019.

Jangka Waktu
PSC/Blok Perjanjian Pembeli
Penjualan
PSC/Block Agreement Buyer
Selling Period
Domestic
LNG Sale PT Pertamina
Muara Bakau 2017—2024
and Purchase (Persero)
Agreement
LNG Sale
PT Pertamina
and Purchase 2017—2024
(Persero)
Agreement
LNG Sale
and Purchase Eni S.p.A. 2017—2027
Agreement

Strategi Pemasaran
99
Marketing Strategies
 MINYAK MENTAH DAN KONDENSAT CRUDE OIL AND CONDENSATE

Sepanjang 2019, SAKA menghasilkan total lifting Throughout 2019, SAKA recorded total lifting of
minyak mentah dan kondensat sebesar 1,76 juta 1.76 million barrels of crude oil and condensate
barel dari Blok Pangkah, Ketapang, Bangkanai, from Blok Pangkah, Ketapang, Bangkanai, and
dan Muara Bakau. Muara Bakau.

Dalam memasarkan produk minyak mentah
dan kondensat, SAKA menjunjung tinggi sikap
selektif dan hati-hati (prudent) agar Perusahaan
dapat menentukan harga dengan tepat dan
menyesuaikan kebutuhan pelanggan dengan
karakteristik masing-masing lapangan minyak. Hal
ini diwujudkan dengan memilih calon pelanggan
dengan reputasi dan latar belakang yang baik
melalui kajian intensif. Adapun penentuan harga
minyak mentah dan kondensat oleh Perusahaan
dilakukan berdasarkan Harga Acuan Minyak
Mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP)
bulanan yang ditetapkan oleh Ditjen Migas.
In marketing its crude oil and condensate products,
SAKA maintains a selective and prudent mindset
so the Company can determine the right price for
its products and adjust to the customer's needs
based on the characteristics of each oil field. This is
carried out by choosing prospective customers that
possess a good reputation and background through
an intensive review. In determining the price of
crude oil and condensate, the Company refers to
the monthly Indonesian Crude Price (ICP) set by
the Directorate General of Oil and Gas.

Berkat penerapan strategi ini, Perusahaan berhasil
memperoleh perjanjian penjualan dan pemasokan
dengan sejumlah pembeli bereputasi. Khusus untuk
minyak mentah, sepanjang 2019, SAKA menjual
sebagian besar produknya kepada Pertamina
sebagai bentuk sinergi dalam mendukung program
pemenuhan kebutuhan minyak mentah domestik
yang diusung pemerintah.
Through this strategy, the Company has
successfully obtained sales and supply agreements
with a number of reputable buyers. Specifically for
crude oil, throughout 2019, SAKA sold most of its
products to Pertamina in synergy to support the
government program to meet the domestic needs
of crude oil.

Tabel berikut menunjukkan kontrak penjualan The following table shows SAKA’s crude oil and
minyak mentah dan kondensat SAKA sepanjang condensate sales contracts throughout 2019.
2019.

Jangka Waktu
PSC/Blok Perjanjian Pembeli
Penjualan
PSC/Block Agreement Buyer
Selling Period
Pangkah
Crude Oil Sales on Annual
Pangkah Pertamina
Sales Purchase Basis
Agreement
Crude Oil
Sales on Annual
Ketapang Sales Purchase Pertamina
Basis
Agreement
Senipah
Condensate
Sales Purchase
Agreement
Eni Trading &
Muara Bakau Sales on Spot Basis
Shipping
SAKA
Condensate
Sales Purchase
Agreement
Perjanjian Jual
Beli Kondensat
Condensate
Bangkanai PT Kimia Yasa 2016 – 2021
Sales Purchase
Agreement

Strategi Pemasaran
100
Marketing Strategies
101
 SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
HUMAN RESOURCES (HR)
Penerapan manajemen sumber daya manusia
SAKA berlandaskan pada kerangka kerja yang
tertata rapi. Pola manajemen ini diharapkan dapat
menciptakan iklim kerja yang kondusif sehingga
dapat memicu peran aktif karyawan dalam
membangun kinerja Perusahaan sesuai visi yang
ditetapkan SAKA.
NILAI-NILAI PERUSAHAAN – DEEPS
Nilai-nilai perusahaan yang dijunjung oleh SAKA
dikenal sebagai DEEPS: Drive for Results,
Excellent Services, Ethics, Professionalism, and
Safety. DEEPS pertama kali diperkenalkan oleh
jajaran Direksi pada Juli 2014.
KEPATUHAN SDM
SAKA memahami sepenuhnya bahwa praktik-
praktik SDM harus mematuhi hukum dan peraturan
yang berlaku. Oleh karena itu, Perusahaan secara
intensif memastikan bahwa semua praktik SDM
bersifat transparan dan ditinjau secara berkala.
PELUANG YANG SAMA
SAKA menjunjung tinggi prinsip keadilan dalam
hal pengelolaan sumber daya manusia. Hal ini
diiringi dengan komitmen untuk memastikan bahwa
semua karyawan diperlakukan secara adil, baik
dalam tahap rekrutmen, pelatihan, pengembangan
karier, maupun remunerasi. SAKA senantiasa
berusaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif, sehingga mampu memotivasi seluruh
karyawan untuk menuangkan keterampilan dan
mengembangkan bakat yang mereka miliki.
PERENCANAAN DAN REKRUTMEN TENAGA
KERJA
SAKA turut memastikan bahwa setiap divisi
memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan bisnis
melalui perencanaan tenaga kerja selama 1—3
tahun. Melalui langkah ini, SAKA berharap setiap
divisi dapat menjalankan kegiatan bisnisnya sesuai
dengan visi serta misi Perusahaan.
Terkait rekrutmen tenaga kerja, Perusahaan
juga melakukan peninjauan yang ketat terhadap
para kandidat. SAKA menerapkan prinsip
kesetaraan dalam hal seleksi, yakni berdasarkan
pada kompetensi (keterampilan, pengetahuan,
dan perilaku). Semua karyawan baru juga
diwajibkan untuk menjalani proses orientasi guna
mengoptimalkan proses adaptasi di lingkungan
kerja yang baru. Selain itu, Perusahaan juga ikut
memastikan bahwa karyawan baru memahami visi
dan tujuan Perusahaan.
Sumber Daya Manusia
102
Human Resources
SAKA’s human resources management is based
on a structured framework. This management
framework is expected to create conducive
working atmosphere that can encourage active
participation from the employees to continue
driving SAKA's performance to achieve the
Company's vision
CORPORATE VALUES – DEEPS
SAKA’s corporate values are known as DEEPS:
Drive for Results, Excellent Services, Ethics,
Professionalism, and Safety. DEEPS was first
introduced by the Company’s Board of Directors in
July 2014.
HR COMPLIANCE
In carrying out its HR management practices,
SAKA fully understands that complying with the
prevailing laws and regulations becomes a top
priority. Therefore, the Company consistently
ensures transparency and periodic audit in every
HR practice.
EQUAL OPPORTUNITIES
SAKA upholds the principle of fairness in managing
its human resources. This is followed by the
commitment to ensuring that all employees are
treated equally throughout all stages of recruitment,
training, and career development, as well as
in terms of remuneration. The Company also
continues to create conducive working environment
to motivate all employees to optimize their skills
and develop their talent.
WORKFORCE PLANNING AND RECRUITMENT
Each internal division in SAKA is encouraged
to sharpen their competencies to achieve the
Company’s business objectives through workforce
planning for a period of 1—3 years. This strategy
is implemented in order for each division to carry
out its business activities in accordance with the
Company’s vision and mission.
During the recruitment process, the Company also
implements a rigorous assessment of candidates.
At each selection stage, SAKA implements the
principle of equality based on competencies (skills,
knowledge, and behavior). To further optimize their
adaptation to the new working environment, all
new employees are also required to undergo an
orientation process. The Company also ensures
that the new employees fully understand the
Company’s vision and objectives.
REMUNERASI
Dalam memformulasikan remunerasi karyawan,
SAKA dipandu oleh prinsip-prinsip kesetaraan
internal dan daya saing pasar. SAKA juga
menggunakan sistem levelling untuk menjaga
kesetaraan internal. Oleh karenanya, karyawan
menerima paket remunerasi yang kompetitif sesuai
dengan tingkatnya.
Untuk menarik dan mempertahankan tenaga
kerja terbaik, SAKA kerap memastikan bahwa
semua karyawan menerima paket remunerasi
yang kompetitif. Sebagai bagian dari upaya
benchmarking, SAKA pun secara berkala
berpartisipasi dalam survei terkait remunerasi
industri minyak dan gas. Hasil dari survei tersebut
kemudian digunakan sebagai referensi penetapan
paket remunerasi SAKA.
MANAJEMEN KINERJA
Pada awal tahun, Leadership Team SAKA
berkumpul untuk merumuskan target Perusahaan
menggunakan metode Balance Scorecard. Target
ini kemudian disebarkan ke seluruh karyawan
sebagai indikator keberhasilan manajemen kinerja
SAKA. Pada akhir tahun, manajemen SAKA akan
kembali meninjau target tersebut.
Melalui sistem manajemen kinerja, SAKA terus
menanamkan pemahaman bersama mengenai
tujuan Perusahaan (Balance Scorecard). Selain
itu, SAKA juga berupaya untuk memastikan
bahwa setiap karyawan dapat mengembangkan
kompetensi mereka sehingga dapat memberikan
kontribusi maksimal bagi pertumbuhan
Perusahaan. Target kinerja yang dirumuskan
bersama manajer dan karyawan adalah
kombinasi antara target pencapaian dengan
perilaku karyawan yang sesuai dengan nilai-nilai
Perusahaan.
MANAJEMEN KARIER, RENCANA SUKSESI,
DAN PENGEMBANGAN
SAKA percaya bahwa kompetensi karyawan
merupakan salah satu elemen penting dalam
memastikan tercapainya tujuan dan target bisnis
Perusahaan. Oleh karena itu, SAKA mendorong
karyawan dan manajer untuk melakukan
diskusi rutin tentang rencana pengembangan
setiap individu setiap tahunnya. Setelah itu,
penentuan program atau kegiatan terkait
pengembangan kompetensi karyawan disepakati
dan diimplementasikan, berupa penugasan
kerja, pengayaan pekerjaan, pelatihan formal,
pembinaan, dan pendampingan yang selaras
dengan tuntutan bisnis.
Selain itu, Perusahaan juga menawarkan peluang
karier terstruktur yang mengacu pada sistem
penilaian SAKA. Karyawan dapat meniti jalur
karier manajerial serta jalur karier teknis sesuai
kompetensi, minat, serta penilaian dari SAKA. Pada
2019, SAKA telah mengidentifikasi posisi-posisi
penting beserta kandidat penggantinya. Pemetaan
potensi juga sepenuhnya telah dilakukan bagi
seluruh karyawan untuk membantu Perusahaan
dalam menentukan kebutuhan kompetensi di masa
yang akan datang.
REMUNERATION
In formulating employee remuneration, SAKA is
guided by the principles of equality and market
competitiveness. SAKA also uses a levelling
system to maintain fairness internally. This makes
sure that all employees receive a competitive
remuneration package in accordance with their
level.
Further, to appreciate and retain best talents,
the Company gives a competitive remuneration
package to all employees. SAKA also regularly
participates in surveys on the prevailing
remuneration amount in the oil and gas industry as
a benchmark. The results of the survey are then
used as basis in determining SAKA’s remuneration
package.
PERFORMANCE MANAGEMENT
In the beginning of every year, the Company’s
management gathers to set out the Company’s
targets using the Balance Scorecard method.
These targets are then communicated to all
employees in order for them to have a relevant
understanding on success indicators of SAKA’s
performance management. At the end of the year,
the management will then review the targets.
Through its performance management system,
SAKA continues to foster a shared understanding
of the Company's goals (Balance Scorecard). In
addition, SAKA also strives to ensure that every
employee can develop their competencies so that
they can contribute to the Company's growth.
Performance targets formulated between managers
and the relevant employees combine performance
targets and employee behavior that is in line with
the Company values.
CAREER MANAGEMENT, SUCCESSION PLAN,
AND DEVELOPMENT
Employees’ competence becomes one of the key
elements in achieving the Company’s business
objectives and targets. For that reason, SAKA
encourage its employees and managers to conduct
regular discussions about the development plans
of each employee every year. Afterwards, related
programs or activities for employee competency
development will be agreed upon and implemented
through job assignments, job enrichment, formal
training, coaching, and mentoring that are in line
with business demands.
The Company also prepares a structured career
path for all employees based on SAKA’s grading
system. Thus, they can choose a managerial
career path or a technical career path depending
on their competencies, interest, and SAKA’s
assesments. In 2019, SAKA identified a number of
key positions and their successor candidates. The
mapping of all employees’ potential had also been
conducted to help the Company in determining
future competence requirements.
Sumber Daya Manusia
103
Human Resources
 KETERLIBATAN KARYAWAN
Keterlibatan secara aktif dari karyawan dapat
memberikan dampak yang positif bagi kinerja
SAKA. Maka dari itu, SAKA senantiasa melakukan
survei secara teratur untuk mengukur keterlibatan
karyawan. Selain itu, SAKA juga menentukan
langkah-langkah yang dapat diterapkan guna
memaksimalkan keterlibatan karyawan bagi
Perusahaan.
KOMPETENSI ONLINE DAN INDIVIDUAL
DEVELOPMENT PLAN (IDP)
Individual Development Plan (IDP) bertujuan untuk
mengelola kompetensi karyawan melalui penilaian
bersama supervisor, identifikasi kesenjangan,
dan perencanaan pengembangan berdasarkan
kesenjangan tersebut. Program IDP telah menjadi
program tahunan yang dimanfaatkan oleh HR
sebagai tolak ukur pengembangan karyawan.
Dimulai pada tahun 2018, HR telah menyediakan
sistem online yang dapat diakses melalui intranet
agar semua rencana pengembangan dapat
terdokumentasi dan termonitor dengan baik.
Sejak saat itu, seluruh karyawan SAKA diwajibkan
untuk mengikuti public training berdasarkan
kesenjangan kompetensi yang terkandung dalam
masing-masing IDP. Tidak hanya itu, karyawan
juga dapat memberikan saran secara aktif
dengan memilih atau bahkan mengajukan format
mentoring, penugasan, proyek, atau lainnya.
IDP diadakan setiap dua tahun sekali, dengan
harapan kompetensi karyawan dapat semakin
berkembang secara berkala. Selain itu, IDP juga
menjadi ajang pendokumentasian kegiatan internal
Perusahaan. Sebagai bentuk keberlanjutan,
SAKA akan terus melaksanakan program-program
pengembangan internal lainnya pada 2020.
Sumber Daya Manusia
104
Human Resources
EMPLOYEE ENGAGEMENT
An active participation by employees has brought
positive impacts on SAKA’s performance.
Therefore, SAKA regularly conducts surveys
to measure its employee engagement. SAKA
also establishes possible measures to optimize
employee engagement in the Company.
ONLINE COMPETENCE AND INDIVIDUAL
DEVELOPMENT PLAN (IDP)
Individual Development Plan (IDP) program
manage employee competencies, through
assessment with the supervisor, gap identification,
and development planning based on those gaps.
The IDP program is carried out annually by the HR
for benchmarking of employee development. Since
2018, HR has established an online system that
can be accessed through the Company’s intranet
so that all development plans can be properly
documented and monitored.
Since that moment, based on the competence gap
identified in their IDPs, all of SAKA’s employees
are required to attend a public training. Not only
that, employees can also provide suggestions
by selecting or even proposing the format of
mentoring, assignment, project, or others.
By holding IDP every two years, employee
competencies are expected to improve. In addition,
IDP becomes also a medium in documenting
the Company’s internal activities. To ensure the
continued development of employee competencies,
SAKA will carry out other internal development
programs in 2020.
PENGAKUAN PENGELOLAAN SDM SAKA
PADA INDUSTRI MIGAS
Setiap tahunnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK
Migas) turut menjadi tuan rumah atas Evaluasi
Manajemen Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM)
kontraktor minyak dan gas di Indonesia. Evaluasi
ini dilakukan sesuai dengan PTK No. 018 tentang
Manajemen Sumber Daya Manusia Kontraktor
Kontrak Kerja Sama (KKKS). Selain itu, evaluasi ini
juga diterapkan dalam rangka memenuhi tanggung
jawab KKKS untuk mengembangkan tenaga kerja
Indonesia dan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia.
Evaluasi Manajemen Kinerja SDM didasarkan
pada Manajemen Kinerja Sumber Daya Manusia
Referensi KKKS yang mencakup kegiatan dengan
delapan parameter Kerangka Kerja Manajemen
Sumber Daya Manusia: perencanaan & staf
kepegawaian, manajemen kinerja, manajemen
kompetensi, manajemen pemain kunci, manajemen
penghargaan, manajemen kepatuhan, hubungan
industri, dan manfaat medis.
Dalam delapan parameter ini, SKK Migas menilai
70 hingga 80 item dari masing-masing KKKS.
Pada setiap parameter, SKK Migas melakukan
evaluasi dengan memberikan skala 1—10 untuk
setiap kegiatan di KKKS. Dalam mengukur hasil
penilaian, SKK Migas membagi ukuran produksi
KKKS menjadi 4 kategori: P1 (Sangat besar), P2
(Besar), P3 (Sedang), dan P4 (Kecil), sedangkan
eksplorasi KKKS ke dalam 2 kategori: E1 (Sedang)
dan E2 (Kecil). Distribusi kategori ini didasarkan
pada anggaran tahunan, produksi minyak dan gas,
jumlah posisi, dan jumlah area kerja dari masing-
masing KKKS.
SAKA secara rutin berpartisipasi dalam kegiatan ini
melalui entitas anak mereka, yakni Saka Indonesia
Pangkah Limited (SIPL) yang saat ini berada
pada tahap produksi. Sejak 2016, SIPL berhasil
mencatatkan prestasi yang membanggakan.
Prestasi ini kemudian dilanjutkan pada 2017,
dengan perolehan peringkat kedua untuk KKKS
dengan produksi di bawah 50.000 kategori BOEPD.
Di 2018, SIPL mendapat peringkat pertama dalam
kategori P3 (Sedang), mengalahkan 56 KKKS
lainnya. Di 2019, SIPL kembali mendapat peringkat
pertama dalam kategori P3 (Sedang). Salah satu
keunggulan yang ditunjukkan oleh SAKA adalah
program suksesi yang diterapkan oleh Perusahaan.
RECOGNITION OF SAKA HR IN THE OIL AND
GAS INDUSTRY
The Special Task Force for Upstream Oil and
Gas Business Activities (SKK Migas) hosts the
Human Resources (HR) Performance Management
Evaluation every year for oil and gas contractors
in Indonesia. In accordance with Work Guidelines
(PTK) No. 018 on Human Resources Management
of Production Sharing Contract (KKKS) Contractor,
this evaluation also becomes a part of KKKS’
responsibility to develop Indonesian manpower and
improve the quality human resources.
HR Performance Management Evaluation is
based on the Human Resources Performance
Management References for KKKS, which
includes eight parameters of Human Resources
Management Framework: planning & staffing,
performance management, competencies
management, key players management, reward
management, compliance management, industrial
relations, and medical benefits.
There are 70 to 80 items for each of these eight
assessment parameters of KKKS. SKK Migas
evaluates each parameter using a 1—10 scale
for each of the KKKS’ activities. In calculating the
assessment results, SKK Migas divides KKKS’
production size into 4 categories: P1 (Very large),
P2 (Large), P3 (Medium), and P4 (Small), while
KKKS’ exploration is into 2 categories: E1 (Medium)
and E2 (Small). The categorization is based on the
annual budget, oil and gas production, number of
positions, and number of working areas of each
KKKS.
SAKA regularly participates in this activity through
its subsidiary Saka Indonesia Pangkah Limited
(SIPL), which has now entered the production
phase. Since 2016, SIPL has scored excellent
performance. In 2017, it placed second in the
category of KKKS with a production below 50.000
BOEPD. In 2018, SIPL was ranked first in the
P3 (Medium) category, ahead of 56 other PSC
Contractors. In 2019, SIPL was once again ranked
first in the P3 (Medium) category. One of the
advantages offered by SAKA is the succession
program implemented by the Company.
Sumber Daya Manusia
105
Human Resources
106
 GOOD
CORPORATE
GOVERNANCE

107
 TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
YANG BAIK
Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Corporate Governance/GCG) merupakan
hal fundamental untuk menciptakan perusahaan
yang sehat, produktif, dan tepercaya. Oleh karena
itu, SAKA selalu berupaya untuk melakukan
peningkatan dan pemantauan atas penerapan
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang
Baik yang terdiri atas transparansi, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran
dalam setiap aktivitas bisnisnya.
Dalam menerapkan dan memantau penerapan
prinsip-prinsip tersebut, SAKA senantiasa
berpedoman pada sejumlah peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia, seperti
Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT),
Peraturan Perpajakan, Peraturan Menteri Negara
BUMN No. PER-9/MBU/2012 tanggal 6 Juli
2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Negara BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tanggal
1 Agustus 2011 tentang Penerapan GCG pada
Badan Usaha Milik Negara, serta Tata Kelola
Perusahaan PGN selaku entitas induk. Tak
hanya itu, SAKA juga senantiasa berupaya untuk
mematuhi setiap peraturan perundang-undangan
dan standar GCG yang berlaku di negara lain yang
menjadi lokasi entitas anak Perusahaan di luar
negeri.
Sejak 2014, SAKA telah menerapkan dua
pedoman, yakni Pedoman GCG dan Pedoman
Etika Usaha dan Etika Kerja sebagai bagian
dari pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik. Pedoman-pedoman ini berisi sejumlah
ketentuan terkait Etika Usaha, Etika Kerja, Disiplin
dan Sanksi, serta Pengaduan dan Pelaporan,
termasuk Whistleblowing System, yang merujuk
pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Tata Kelola Perusahaan
108
Corporate Governance
IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
A Good Corporate Governance (GCG)
implementation is fundamental to establishing a
healthy, productive, and trusted organization. To
that end, SAKA always strives to improve and
monitor the implementation of the principles of
Good Corporate Governance, namely transparency,
accountability, responsibility, independence, and
fairness, in each of its business activities.
In the implementation and monitoring activities,
SAKA ensures that the principles of GCG are
upheld in accordance with the prevailing laws and
regulations of the Republic of Indonesia. These
regulations include the Law on Limited Liability
Companies, tax regulations, the Decree of the
Minister of State Owned Enterprises No. PER-9/
MBU/2012 dated July 6, 2012 on the Amendment
to the Decree of the Minister of State Owned
Enterprises No. PER-01/MBU/2011 dated August
1, 2011 on the Implementation of GCG in State
Owned Enterprises, as well as the Good Corporate
Governance practices of PGN as the holding
company. SAKA also always strives to comply with
every law and regulation as well as GCG standards
that are applicable in the countries where overseas
subsidiaries are located.
Since 2014, SAKA has introduced two guidelines,
namely GCG Manual and Code of Conduct, as
part of the implementation of Good Corporate
Governance. These guidelines include a number of
provisions relating to Business Ethics, Work Ethics,
Discipline and Sanctions, and Grievances and
Reporting, as well as the Whistleblowing System,
which refers to Law No. 20 of 2001 concerning the
Eradication of Criminal Acts of Corruption.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Sesuai dengan Ketentuan Undang-Undang
Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar
Perusahaan, Perusahaan wajib melaksanakan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
sekali dalam setahun. Dalam RUPST tersebut,
Direksi menyampaikan laporan tahunan yang
berisi hasil pengelolaan Perusahaan di bawah
pengawasan Dewan Komisaris.
Di samping itu, SAKA juga melaksanakan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
RUPSLB sendiri dapat dilaksanakan setiap saat
dengan syarat memenuhi kuorum yang ditetapkan.
Hal ini merupakan wujud pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi kepada para
pemegang saham dalam menjalankan tugas dan
fungsinya mengawasi dan mengelola Perusahaan.
Selama tahun 2019, SAKA telah menggelar
satu kali RUPST pada 17 Mei 2019. Selain
itu, pemegang saham juga telah melakukan
pengambilan keputusan secara sirkuler sebanyak
18 kali.
Keputusan Pemegang Saham:
• 10 Januari 2019
Keputusan Pemegang Saham secara
Sirkuler PT Saka Energi Indonesia tentang
Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) Tahun 2019 dan
Pengesahan Key Performance Indicator (KPI)
Tahun 2019.
• 26 April 2019
Keputusan Pemegang Saham secara
Sirkuler PT Saka Energi Indonesia tentang
Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) Revisi Tahun 2019 dan
Pengesahan Key Performance Indicator (KPI)
Revisi Tahun 2019.
• 10 Juli 2019
Keputusan Pemegang Saham secara
Sirkuler PT Saka Energi Indonesia tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian
Perwakilan Perseroan sebagai Pengurus Anak
Perusahaan Perseroan.
• 5 Agustus 2019
Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler
PT Saka Energi Indonesia tentang Perubahan
Pengurus Perseroan.
• 21 Agustus 2019
Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler
PT Saka Energi Indonesia tentang Penetapan
Struktur Organisasi Perseroan.
• 16 September 2019
Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler
PT Saka Energi Indonesia tentang Perubahan
Pengurus Perseroan.
Pursuant to the Law on Limited Liability Companies
and the Company’s Articles of Association, the
Company shall organize an Annual General
Meeting of Shareholders (AGMS) once a year.
In the AGMS, the Board of Directors presents
their annual report that contains the results of
their management of the Company under the
supervision of the Board of Commissioners.
Besides AGMS, SAKA also organizes an
Extraordinary General Meeting of Shareholders
(EGMS), which may be held any time so long as
it meets the quorum requirement. This meeting
serves as a form of accountability of the Board of
Commissioners and the Board of Directors to the
shareholders related to their duties and functions in
the management of the Company.
During 2019, SAKA held once AGMS on May
17, 2019. In addition, the shareholders made 18
circular resolutions.
Shareholders’ Resolutions:
• January 10, 2019
Circular Resolution of the Shareholders of PT
Saka Energi Indonesia regarding Ratification
of the Corporate Work Plan and Budget
(RKAP) 2019 and Ratification of the Key
Performance Indicator (KPI) 2019
• April 26, 2019
Circular Resolution of the Shareholders of PT
Saka Energi Indonesia regarding Ratification
of the Revised Corporate Work Plan and
Budget (RKAP) 2019 and Ratification of the
Revised Key Performance Indicator (KPI)
2019.
• July 10, 2019
Circular Resolution of the Shareholders of
PT Saka Energi Indonesia concerning the
Appointment and Dismissal of the Company’s
Representative as part of the Management of
the Company's Subsidiary.
• August 5, 2019
Circular Resolution of the Shareholders of PT
Saka Energi Indonesia concerning Changes
in the Company’s Management Composition.
• August 21, 2019
Circular Resolution of the Shareholders
of PT Saka Energi Indonesia regarding
the Determination of the Company's
Organizational Structure.
• September 16, 2019
Circular Resolution of the Shareholders of PT
Saka Energi Indonesia concerning Changes
in the Company’s Management Composition.
Uraian Rapat Umum Pemegang Saham
109
General Meeting of Shareholders
 • 20 September 2019
Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler
PT Saka Energi Indonesia tentang Pelunasan
dan Pembebasan Tanggung Jawab Direksi
dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku
2018.
• 23 September 2019
Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler
PT Saka Energi Indonesia tentang Persetujuan
Perpanjangan atas Jangka Waktu Kontrak
Kerja Sama Wilayah Kerja Pangkah.
• 21 Oktober 2019
Keputusan Pemegang Saham secara
Sirkuler PT Saka Energi Indonesia tentang
Pengangkatan Komisaris Utama Perseroan.
• 6 November 2019
Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler
PT Saka Energi Indonesia tentang Perubahan
Susunan Dewan Komisaris Perseroan.
• 19 Desember 2019
Keputusan Pemegang Saham secara
Sirkuler PT Saka Energi Indonesia tentang
Pengesahan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan.
• 27 Desember 2019
Keputusan Pemegang Saham secara
Sirkuler PT Saka Energi Indonesia tentang
Pengesahan Perubahan Penggunaan
Anggaran Investasi Perseroan 2019.
• 30 Desember 2019
Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler
PT Saka Energi Indonesia tentang Ratifikasi
Perjanjian Pinjaman Intra – Group Loan antara
Perseroan dan Anak Perusahaan/Afiliasi
Perseroan Terkait Pangkah PSC.
• 30 Desember 2019
Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler
PT Saka Energi Indonesia tentang Ratifikasi
Perjanjian Pinjaman Intra – Group Loan antara
Perseroan dan PT Saka Energi Muara Bakau.
• 30 Desember 2019
Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler
PT Saka Energi indonesia tentang Ratifikasi
Perjanjian Pinjaman Intra – Group Loan antara
Perseroan dengan Anak perusahaan/Afiliasi
Perseroan (di luar Pangkah PSC).
• 30 Desember 2019
Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler
PT Saka Energi Indonesia tentang Ratifikasi
Perjanjian Pinjaman Intra – Group Loan antara
Perseroan dan Anak Perusahaan/Afiliasi
Perseroan (di Luar Muara Bakau PSC).
• 30 Desember 2019
Keputusan Pemegang Saham secara
Sirkuler PT Saka Energi Indonesia tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian
Perwakilan Perseroan sebagai Pengurus Anak
Perusahaan Perseroan.
• 30 Desember 2019
Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler
PT Saka Energi Indonesia tentang Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun
2020.
110
• September 20, 2019       
Circular Resolution of the Shareholders of PT
Saka Energi Indonesia concerning Discharge
and Release from Responsibilities of the
Company’s Board of Directors and Board of
Commissioners for Fiscal Year 2018.
• September 23, 2019
Circular Resolution of the Shareholders of PT
Saka Energi Indonesia concerning Approval
on the Extension of the Pangkah Production
Sharing Contract Period.
• October 21, 2019
Circular Resolution of the Shareholders of
PT Saka Energi Indonesia concerning the
Appointment of the Company's President
Commissioner.
• November 6, 2019
Circular Resolution of the Shareholders of PT
Saka Energi Indonesia concerning Changes
in the Composition of the Company's Board of
Commissioners.
• December 19, 2019
Circular Resolution of the Shareholders of PT
Saka Energi Indonesia concerning Ratification
of the Company's Long-Term Plan.
• December 27, 2019
Circular Resolution of the Shareholders of PT
Saka Energi Indonesia concerning Ratification
of Changes to the Use of the Company's
Investment Budget for 2019.
• December 30, 2019
Circular Resolution of the Shareholders of PT
Saka Energi Indonesia concerning Ratification
of the Intra-Group Loan Agreement between
the Company and its Subsidiary/Affiliated
Companies in relation to Pangkah PSC.
• December 30, 2019
Circular Resolution of the Shareholders of PT
Saka Energi Indonesia concerning Ratification
of the Intra-Group Loan Agreement between
the Company and PT Saka Energi Muara
Bakau.
• December 30, 2019
Circular Resolution of the Shareholders of PT
Saka Energi Indonesia concerning Ratification
of the Intra-Group Loan Agreement between
the Company and its Subsidiary/Affiliated
Companies (excluding Pangkah PSC).
• December 30, 2019
Circular Resolution of the Shareholders of PT
Saka Energi Indonesia concerning Ratification
of the Intra-Group Loan Agreement between
the Company and its Subsidiary/Affiliated
Companies (excluding Muara Bakau PSC).
• December 30, 2019
Circular Resolution of the Shareholders
of PT Saka Energi Indonesia concerning
Appointment and Dismissal of the Company’s
Representative as part of the Management of
the Company's Subsidiaries.
• December 30, 2019
Circular Resolution of the Shareholders of
PT Saka Energi Indonesia concerning the
Corporate Work Plan and Budget (RKAP) for
2020.
DEWAN KOMISARIS
THE BOARD OF COMMISSIONERS
Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Sehubungan dengan fungsi utamanya sebagai
pengawas kepengurusan Perusahaan dan pemberi
nasihat Direksi, Dewan Komisaris juga bertanggung
jawab mengawasi dan memastikan berjalannya
prinsip-prinsip GCG dalam setiap aktivitas bisnis
Perusahaan. Oleh karena itu, Dewan Komisaris
berhak mendapatkan informasi terkait setiap
keputusan dan tindakan yang dilakukan Direksi
dalam mengelola Perusahaan.
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
Dalam rangka memperoleh informasi penting
serta memberi nasihat kepada Direksi terkait
implementasi pengelolaan Perusahaan, Dewan
Komisaris berhak dan wajib melaksanakan
pertemuan rutin yang membahas rencana
kerja, kinerja, dan perkembangan yang dicapai
Perusahaan.
Terkait hal tersebut, Dewan Komisaris telah
melaksanakan Rapat Dewan Komisaris sebanyak
10 (sepuluh) kali dan menghasilkan keputusan
Dewan Komisaris secara sirkuler sebanyak 12 (dua
belas) putusan.
Remunerasi Dewan Komisaris
Besaran remunerasi anggota Dewan Komisaris
ditetapkan berdasarkan pasal 113 Undang-Undang
Perseroan Terbatas yang menyebutkan bahwa
ketentuan tentang besarnya gaji atau honorarium
dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris dan
Direksi ditetapkan oleh RUPS.
Pada tahun 2019, Dewan Komisaris menerima total
remunerasi sebesar Rp3.378.635.925 Besaran
remunerasi ini ditentukan oleh pemegang saham
utama, yakni PGN, dengan mempertimbangkan
tanggung jawab, keahlian, dan pengalaman
anggota Dewan Komisaris serta kinerja
Perusahaan.
Responsibilities of the Board of Commissioners
With regard to its main functions to supervise
the Company’s management and to provide
recommendations to the Board of Directors, the
Board of Commissioners is also responsible in
monitoring and ensuring the implementation of
GCG in all Company’s activities. Therefore, the
Board of Commissioners has the right to obtain all
information regarding any actions carried out by
the Board of Directors in the management of the
Company.
Execution of the Duties of the Board of
Commissioners
In order to obtain important information and to
provide recommendations to the Board of Directors
regarding the management of the Company, the
Board of Commissioners is entitled and obliged
to hold regular meetings to discuss the work plan,
performance, and progress of the Company.
Regarding this, the Board of Commissioners held
10 (ten) Board of Commissioners meetings and
made 12 (twelve) circular resolutions of the Board
of Commissioners.
Remuneration of the Board of Commissioners
The amount of remuneration for the members of
the Board of Commissioners is based on article
113 of the Law on Limited Liability Companies
which regulates that the amount of salary or
honorarium and benefits for members of the Board
of Commissioners and the Board of Directors are to
be determined by the GMS.
In 2019, the Board of Commissioners received
a total remuneration of Rp3,378,635,925.
The amount was determined by the major
shareholder, namely PGN, taking into account the
responsibilities, expertise, and experience of the
members of the Board of Commissioners and the
Company's performance.
Uraian Komisaris
111
The Board of Commissioners
 DIREKSI
THE BOARD OF DIRECTORS
Tanggung Jawab dan Wewenang Direksi
Pengangkatan dan pemberhentian Direksi
dilakukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang
Saham. Tiap-tiap Direktur bertanggung jawab
mengelola Perusahaan sehari-hari dan memiliki
kedudukan sejajar serta hak yang sama untuk
mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar
negeri.
Setiap Direktur juga berwenang untuk mengambil
keputusan dan wajib mempertanggungjawabkan
keputusan tersebut secara individu dan kolektif.
Secara garis besar Direksi telah memiliki tugas
tersendiri dan berkoordinasi dengan anggota
Direksi lain dalam pelaksanaan tugasnya.
Berikut merupakan tanggung jawab dan
wewenang masing-masing Direktur secara umum:
Direktur Utama
Direktur Utama bertanggung jawab
mengoordinasikan kegiatan Direksi terkait dengan
pengembangan dan pengoperasian Perusahaan.
Direktur Utama berwenang menentukan,
mengelola, dan memantau manajemen
Perusahaan.
Direktur Keuangan dan Administrasi
Direktur Keuangan dan Administrasi bertanggung
jawab untuk mengoordinasikan semua kegiatan
dan kebijakan terkait dengan keuangan dan
administrasi Perusahaan.
Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis
Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis
bertanggung jawab mengoordinasikan semua
kegiatan terkait pemasaran Perusahaan.
Direktur Operasi
Direktur Operasi bertanggung jawab untuk
mengoordinasikan semua kegiatan operasional
Perusahaan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
hingga pengawasan.
Uraian Direksi
112
The Board of Directors
Responsibilities and Authorities of the Board of
Directors
The Board of Directors is appointed and dismissed
by the General Meeting of Shareholders. Each
member of the Board of Directors is responsible
to manage the Company’s daily operations and
assumes an equal position and rights to represent
the Company in local and international settings.
Every member of the Board of Directors also has
the authority to make decisions, which are to be
individually and collectively accounted for.
Each member of the Board of Directors has a
specific duty and collaborates with other members
of the Board of Directors in the conduct thereof.
The following are the general responsibilities and
authorities of each Director:
President Director
The President Director is responsible for
coordinating all Board of Directors’ activities
related to the development and operations of the
Company. The President Director is authorized to
establish, manage, and monitor the management of
the Company.
Director of Finance and Administration
Director of Finance and Administration is
responsible for coordinating all activities and
policies related to the Company’s finance and
administration.
Director of Commerce and Business
Development
Director of Commerce and Business Development
is responsible for coordinating all activities related
to the Company's marketing.
Director of Operations
The Director of Operations is responsible for
coordinating all operational activities of the
Company, from planning, implementation, up to
supervision.
Pelaksanaan Tugas Direksi
Direksi telah mengadakan pertemuan secara
reguler dan ad-hoc sesuai kebutuhan. Terkait
hal tersebut, Direksi telah melaksanakan Rapat
Direksi sebanyak 31 (tiga puluh satu) kali dan
menghasilkan keputusan Direksi secara sirkuler
sebanyak 24 (dua puluh empat) putusan.
Remunerasi Direksi
Dalam menetapkan besaran remunerasi Direksi,
SAKA mengacu pada pasal 113 Undang-Undang
Perseroan Terbatas yang menyebutkan bahwa
ketentuan tentang besarnya gaji atau honorarium
dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris dan
Direksi ditetapkan oleh RUPS.
Pada tahun 2019, Direksi menerima total
remunerasi sebesar Rp16.495.995.990 yang
ditentukan oleh PGN selaku pemegang saham
dengan mempertimbangkan tanggung jawab,
keahlian, dan pengalaman anggota Direksi, serta
kinerja Perusahaan.
Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan
Komisaris, dan Pemegang Saham
Terdapat hubungan afiliasi antara anggota Dewan
Komisaris dan pemegang saham utama, di mana
dua anggota Dewan Komisaris SAKA, yaitu Gigih
Prakoso dan Arie Nobelta Kaban, masing-masing
merupakan Direktur Utama dan Direktur Keuangan
di PGN, selaku pemegang saham utama SAKA.
Execution of the Duties of the Board of
Directors
The Board of Directors holds regular meetings and
ad-hoc meetings as needed. The Board of Directors
held 31 (thirty one) Board of Directors meetings
and made 24 (twenty four) circular resolutions of
the Board of Directors.
Remuneration of the Board of Directors
In determining the amount of remuneration for
the Board of Directors, SAKA refers to article
113 of the Law on Limited Liability Companies
which regulates that the amount of salary or
honorarium and benefits for members of the Board
of Commissioners and the Board of Directors are to
be determined by the GMS.
In 2019, the Board of Directors received a total
remuneration of Rp16,495,995,990 that had
been determined by PGN as the shareholder, by
taking into account the responsibilities, expertise,
and experience of the members of the Board of
Directors and the Company's performance.
Affiliation between the Board of Directors, the
Board of Commissioners, and the Shareholders
SAKA recognizes affiliations between members
of the Board of Commissioners and the major
shareholder of the Company. Two members of the
Board of Commissioners of SAKA, Gigih Prakoso
and Arie Nobelta Kaban, are also the President
Director and Director of Finance at PGN, which is
the major shareholder of SAKA.
Uraian Direksi
113
The Board of Directors
 KOMITE DI BAWAH DEWAN
KOMISARIS
COMMITTEES UNDER THE
BOARD OF COMMISSIONERS
KOMITE AUDIT
Anggota dan Fungsi Komite Audit
SAKA membentuk Komite Audit pada 2013
dengan tujuan membantu Dewan Komisaris
dalam mengawasi kinerja Perusahaan serta
memastikan kredibilitas laporan keuangan dan
informasi keuangan lainnya. Adapun sejumlah hal
yang dilakukan Komite Audit dalam melaksanakan
tugasnya antara lain:
• Memonitor dan meninjau efektivitas fungsi
manajemen risiko dan kontrol internal;
• Merekomendasikan Akuntan Publik yang akan
mengaudit laporan keuangan Perusahaan
serta memantau jalannya pelaksanaan audit,
dan;
• Memastikan bahwa seluruh hukum dan
peraturan yang berlaku telah terpenuhi.
Pada 2015, Dewan Komisaris melakukan
perubahan yang tertuang dalam Keputusan Dewan
Komisaris No. 008400.KEP/D-KOM/SAKA/2019
tentang Perubahan Susunan Komite Audit. Dengan
demikian, saat ini komposisi Komite Audit SAKA
terdiri atas:
Ketua Komite Audit: Arie Nobelta Kaban
Anggota Komite Audit:
1. Mustafid Gunawan
2. Febri Kautsar.
Komite di Bawah Dewan Komisaris
114
Committees Under The Board of Commissioers
AUDIT COMMITTEE
Members and Functions of the Audit Committee
SAKA established the Audit Committee in 2013 with
the objective to assist the Board of Commissioners
in overseeing SAKA’s performance and ensuring
the credibility of financial statements and other
financial information provided by SAKA. The duties
of the committee are as follows:
• Monitoring and evaluating the effectiveness
of risk management and internal control
functions;
• Recommending a Public Accountant to audit
SAKA’s financial statements and monitoring
the audit activities;
• Ensuring that SAKA complies with all
prevailing laws and regulations.
In 2015, the Board of Commissioners made
changes in the composition of Audit Committee
as stipulated in the Decree of the Board of
Commissioners No. 008400.KEP/D-KOM/
SAKA/2019 concerning Changes in the
Composition of the Audit Committee. Thus, the
current composition of SAKA’s Audit Committee is
Chairman of Audit Committee: Arie Nobelta Kaban
Member Audit Committee:
1. Mustafid Gunawan
2. Febri Kautsar.
KOMITE MANAJEMEN RISIKO
Anggota dan Fungsi Komite Manajemen Risiko
Pada 2019, Dewan Komisaris mengeluarkan
Keputusan No. 007900.KEP/D-KOM/SAKA/2019
tertanggal 1 November 2019 tentang Pembentukan
Komite Manajemen Risiko Dewan Komisaris PT
Saka Energi Indonesia yang beranggotakan:
Ketua Komite Manajemen Risiko: Gigih Prakoso
Anggota Komite Manajemen Risiko:
1. Susilo Siswoutomo
2. Twedy Noviady Ginting
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen
Risiko dalam membantu Dewan Komisaris adalah
sebagai berikut:
a. Memantau efektivitas dan evaluasi sistem
manajemen risiko Perusahaan dan
memberikan rekomendasi penyempurnaan
implementasinya;
b. Memahami manajemen risiko Perusahaan
yang mencakup sistem manajemen risiko,
potensi risiko strategis, dan kebijakan
manajemen risiko;
c. Memantau potensi risiko yang dihadapi
Perusahaan dan implementasi mitigasinya;
d. Memantau kesesuaian kebijakan dan
pelaksanaan manajemen risiko Perusahaan;
e. Membantu melakukan penelaahan atas
informasi mengenai Perusahaan, serta
Rencana Jangka Panjang, Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan, laporan manajemen
dan informasi lainnya dari sudut pandang
manajemen risiko;
f. Melakukan penelaahan risiko atas ketaatan
Perusahaan terhadap peraturan perundang-
undangan yang berhubungan dengan kegiatan
Perusahaan;
g. Melakukan penelaahan risiko atas pengaduan
yang berkaitan dengan Perusahaan;
h. Melakukan klarifikasi hal-hal terkait risiko
Perusahaan yang memerlukan perhatian
Dewan Komisaris dan RUPS;
i. Menyampaikan laporan secara tertulis atas
setiap pelaksanaan tugas yang disertai
dengan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris;
j. Menjaga kerahasian dokumen, data, dan
informasi Perusahaan;
k. Membuat laporan triwulanan dan tahunan
kepada Dewan Komisaris.
Wewenang Komite Manajemen Risiko:
a. Mengakses catatan dan informasi Perusahaan
atas persetujuan Dewan Komisaris yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya
dengan tetap menjaga kerahasiaan catatan
dan informasi termaksud;
b. Dalam melaksanakan kewenangannya dapat
bekerja sama dengan fungsi manajemen risiko
Perusahaan dan unit kerja yang terkait.
RISK MANAGEMENT COMMITTEE
Members and Functions of the Risk
Management Committee
In 2019, the Board of Commissioners issued
Decision No. 007900.KEP/D-KOM/SAKA/2019
dated November 1, 2019 concerning the
Establishment of the Risk Management Committe
of the Board of Commissioners of PT Saka Energi
Indonesia, which consists of:
Chairman of the Risk Management Committee:
Gigih Prakoso
Members of the Risk Management Committee:
1. Susilo Siswoutomo
2. Twedy Noviady Ginting
The duties and responsibilities of the Risk
Management Committee in assisting the Board of
Commissioners are as follows:
a. Monitoring the effectiveness and evaluation of
the Company's risk management system and
providing recommendations for improvements;
b. Understanding the Company's risk
management, which includes risk
management systems, potential strategic risks,
and risk management policies;
c. Monitoring the potential risks faced by the
Company and the implementation of their
mitigation;
d. Monitoring the compliance of policies and
the implementation of the Company's risk
management;
e. Assisting with the review of information about
the Company, including its Long-Term Plan,
Work Plan and Budget, management reports
and other information from a risk management
perspective;
f. Assessing risks over the Company's
compliance with laws and regulations relating
to the Company's activities;
g. Assessing the risks over complaints relating to
the Company;
h. Clarifying matters related to the Company’s
risks that require the attention of the Board of
Commissioners and the GMS;
i. Submitting a written report on the
implementation of each task along
with recommendations to the Board of
Commissioners;
j. Maintaining confidentiality of the Company’s
documents, data and information;
k. Making quarterly and annual reports to the
Board of Commissioners.
The authorities of the Risk Management
Committee:
a. Accessing the Company’s records and
information with the approval of the Board of
Commissioners relating to the implementation
of their duties while maintaining the
confidentiality of the relevant records and
information;
b. Cooperating with the Company's risk
management function and related work units in
their authority.
Komite di Bawah Dewan Komisaris
115
Committees Under The Board of Commissioers
 KOMITE DI BAWAH DIREKSI
COMMITTEES UNDER THE
BOARD OF DIRECTORS
KOMITE ETIK
Anggota dan Fungsi Komite Etik
SAKA membentuk Komite Etik yang bertugas
di bawah pengawasan langsung Direksi untuk
mengawasi penyelenggaraan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik di lingkungan Perusahaan
dan entitas anak.
Terkait dengan tugasnya, komite ini bertanggung
jawab untuk menyelenggarakan sosialisasi secara
berkala, memastikan kepatuhan seluruh karyawan
terhadap Pedoman GCG dan Pedoman Etika
Usaha dan Etika Kerja Perusahaan, memantau
penerapan Pedoman Etika Usaha dan Etika Kerja
di lingkungan Perusahaan, menindaklanjuti laporan
pengaduan atas dugaan pelanggaran Etika Usaha
dan Etika Kerja, dan memberikan laporan secara
berkala kepada Direksi Perusahaan mengenai
penerapan Pedoman Etika Usaha dan Etika Kerja.
Saat ini, Komite Etik SAKA terdiri atas 5 (lima)
anggota yang mewakili fungsi pemeriksa internal,
fungsi legal, fungsi sumber daya manusia, dan
fungsi lainnya yang terkait. Anggota Komite Etik ini
ditunjuk oleh Direksi dan terakhir kali diubah pada
tahun 2019 dengan komposisi sebagai berikut:
Koordinator: Agus Santoso
Sekretaris: Zulfi Hendry
Anggota:
1. Dwi Paramita
2. Andriasena
3. Tis’an Sobichah
Komite di Bawah Dewan Direksi
116
Committees Under The Board of Directors
ETHIC COMMITTEE
Members and Functions of the Ethic Committee
SAKA established the Ethic Committee to supervise
the implementation of Good Corporate Governance
in the Company and its subsidiaries under direct
supervision of the Board of Directors.
Regarding its duties, the committee is responsible
to conduct periodical dissemination of information
to all employees, ensure all employees’ compliance
with the Company’s GCG Manual and Code of
Conduct, monitor the implementation of the Code
of Conduct in the Company’s environment, follow
up on any report on alleged violations to the Code
of Conduct, and provide periodical report to the
Board
 of Directors of the Company regarding the
implementation of the Code of Conduct.
Currently, the Ethic Committee consists of 5 (five)
members representing the internal audit, legal,
human resources, and other related functions.
Members of the Company’s Ethic Committee
are appointed by the Board of Directors and last
changed in 2019. The current composition is as
follows:
Coordinator: Agus Santoso
Secretary: Zulfi Hendry
Members:
1. Dwi Paramita
2. Andriasena
3. Tis’an Sobichah
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
PROFIL RISIKO SAKA
Perubahan harga, isu ekonomi global, regulasi,
ketidakpastian kondisi di bawah tanah, serta
kualitas minyak dan gas merupakan segelintir
contoh yang harus dipertimbangkan secara matang
dalam menjalankan bisnis di industri minyak dan
gas.
Tingginya risiko di sektor ini membuat SAKA harus
selalu bertindak dengan penuh pertimbangan
demi menjaga kelangsungan bisnis Perusahaan.
Oleh karena itu, SAKA selalu berusaha melakukan
pengelolaan risiko secara efektif dengan
memetakan dan mengantisipasi risiko yang
berpotensi muncul dalam setiap aktivitas bisnisnya,
mulai dari awal hingga akhir.
Untuk memantapkan pemetaan dan mitigasinya,
SAKA membagi kategori risiko berdasarkan
sejumlah kriteria seperti kriteria Teknis, Ekonomis,
Komersial, Operasi, Organisasi, dan Politis
(TECOOP). Adapun sejumlah risiko besar yang
perlu diperhatikan dan dikelola adalah sebagai
berikut:
1. Risiko Ekonomis meliputi Risiko dalam
Konstruksi dan Penyelesaian Proyek
a. Biaya Proyek
Besaran biaya yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu proyek menjadi pertimbangan
dasar dalam menentukan kelayakan proyek
tersebut.
b. Keterlambatan
Kontraktor bertanggung jawab atas kerugian yang
timbul akibat keterlambatan penyelesaian proyek.
Oleh karena itu, diperlukan definisi yang jelas
terkait tenggat penyelesaian suatu proyek.
c. Kinerja
SAKA perlu memastikan bahwa hasil pekerjaan
kontraktor telah memenuhi seluruh syarat saat
penyelesaian proyek yang otomatis membebaskan
kontraktor dari kewajiban akibat keterlambatan.
Untuk menilai suatu proyek telah ‘selesai’,
hasil-hasil pekerjaan kontraktor perlu melewati
serangkaian uji teknis dan demonstrasi kinerja
yang ketat.
2. Risiko Komersial
Pemberi pinjaman dan pemangku kepentingan
lainnya perlu melakukan perhitungan yang cermat
dan detail terkait arus pendapatan dan proyeksi
pendapatan untuk setiap proyek baru.
SAKA’S RISK PROFILE
Changes in price, global economic issues,
regulations, uncertain underground conditions,
and oil and gas quality are just a few examples
that must be carefully considered in conducting
business in the oil and gas industry.
Being in such a high-risk sector has caused
SAKA to act with due consideration to ensure the
continuity of the Company's business. Therefore,
SAKA always strives to manage its risks effectively
by mapping and anticipating risks that might
potentially arise in each of its business activities,
from the beginning to the end.
To strengthen its mapping and mitigation process,
SAKA has categoried its risks based on a number
of criteria such as the Technical, Economic,
Commercial, Operational, Organizational, and
Political (TECOOP) criteria. A number of major risks
that the Company needs to monitor and manage
are as follows:
1. Economic Risk including Project
Construction and Completion Risk
a. Project Cost
The total amount of costs needed to complete
a project becomes the basic consideration in
determining the feasibility of the project.
b. Delay
The contractor is liable for any loss arising from late
project completion. Therefore, there is a need to
clearly define the project completion deadline.
c. Performance
SAKA must ensure that the contractor's work
results upon the project completion have satisfied
all requirements, which automatically frees the
contractor from obligations due to delays. To
consider a project as 'finished', the contractor's
work results need to pass a series of rigorous
technical and performance tests.
2. Commercial Risk
Lenders and other related stakeholders must
do careful and detailed calculations on revenue
streams and revenue projections for each new
project.
Manajemen Resiko
117
Risk Management
 Penilaian risiko meliputi:
• Melakukan tinjauan profil permintaan produk;
• Mengkaji proyeksi permintaan dan informasi
terkait dengan perubahan harga;
• Memperhatikan prospek pertumbuhan;
• Bila harga ditentukan berdasarkan indeks,
proyeksi untuk pergerakan indeks mendatang
dan implikasinya terhadap biaya aktual dan
proyeksi harus dilakukan;
• Melakukan tinjauan konsumsi dan
penggunaan yang telah diproyeksi dengan
yang aktual; dan
• Mempertimbangkan dampak perubahan.
SAKA perlu memastikan bahwa setiap proyek baru
telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah,
termasuk pemerintah daerah. Di samping itu,
SAKA juga perlu memperhitungkan risiko lain
berupa perubahan peraturan, yang berpotensi
mengganggu perencanaan, pembangunan,
dan arus pendapatan proyek. Risiko ini sering
sulit dikelola, terutama di negara yang memiliki
struktur dan peraturan yang tidak stabil dan mudah
berubah.
SAKA melakukan asesmen risiko untuk meninjau
kewajaran sanksi gagal beroperasi dengan standar
yang diharapkan, struktur pembayaran finansial,
serta sanksi lain terkait pelanggaran
ketentuan proyek oleh Perusahaan. Struktur proyek
harus disusun dengan logis dan fleksibel, terutama
pada proyek jangka panjang yang kemungkinan
membutuhkan pengubahan mekanisme secara
intensif guna memastikan efisiensi.
3. Risiko Operasional
Setiap proyek diharuskan memiliki model, asumsi
finansial, dan profil risiko yang dilandasi oleh
proyeksi biaya operasi demi menjamin kelayakan
operasi. Sebagai contoh, peralatan utama sebuah
proyek pengeboran mengalami kerusakan, tetapi
masa garansinya sudah berakhir ketika proyek
tengah berjalan. Kondisi ini menimbulkan risiko
operasional bagi SAKA. Akibatnya, SAKA akan
dinilai gagal memenuhi standar kinerja dan
terancam dikenai penalti atau yang lebih fatal lagi
proyek dihentikan akibat default.
4. Risiko Politis dan Regulasi
SAKA harus siap menghadapi risiko politis yang
berpotensi muncul pada proyek Perusahaan yang
berlokasi di dalam dan luar negeri, hingga pada
tingkat tertentu. Ada kalanya, bayangan tentang
risiko politis di beberapa negara begitu besar
sehingga berpotensi untuk membatasi atau bahkan
menghambat pembiayaan proyek yang sebenarnya
tanpa risiko dan layak secara komersial.
Salah satu risiko utama yang teridentifikasi adalah
terkait kebijakan atau keputusan pemerintah untuk
melakukan pembatalan atau perubahan
ketentuan pada kontrak. Di samping itu, ada pula
potensi risiko berupa pemerintah setempat yang
tidak memenuhi kewajibannya, gagal menerapkan
peningkatan tarif sesuai kontrak,
serta pengambilalihan atau nasionalisasi pabrik/
aset oleh pemerintah.
Manajemen Resiko
118
Risk Management
Risk assessment includes:
• Reviewing product demand profile;
• Examining demand projection and information
on price changes;
• Paying attention to growth prospects;
• If the price is determined based on the index,
projections of future index movements and
their implications for actual and projected costs
should be made;
• Conduct reviews of consumption and use
based on actual projection; and
• Taking into consideration the impact of
changes.
SAKA must ensure that every new project has
received prior approval from the government,
including the local governments. In addition,
SAKA must take into account other risks, including
regulatory changes in that potentially interfere with
the project planning, development, and revenue
streams. These risks are difficult to manage,
especially in countries with unstable and
ever-changing legal and regulatory structures.
Through risk assessment, SAKA evaluates
the fairness of the sanction imposed for the failure
to operate according to the standards required, the
payment structure for financial penalties, and other
sanctions for any breach of project’s requirements
by the Company. The project structure must be
reasonable and flexible, especially in long-term
projects that require intensive mechanism
adjustments to ensure efficiency.
3. Operational Risk
Each project is required to have a model, financial
assumption, and risk profile based on projected
operating costs to ensure the feasibility of
operations, for example the main equipment of a
drilling project is damaged, but the warranty period
is already expired when the project still is running.
This condition could bring an operational risk for
SAKA. As consequence the Company can be seen
failing to meet the performance standards and may
face a penalty, or even worse, the project could be
terminated due to default.
4. Political and Regulatory Risk
SAKA must be prepared to manage any political
risks that potentially arise in the Company’s
project located domestic and abroad, up to a
certain degree. At times, the political risks in some
countries are so high that they may potentially
restrict or even interfere with the financing of the
project that should be risk free and commercially
viable.
One of the main identified risks is related to
government policies or decisions to cancel or
amend provisions of a contract. In addition, there
are also potential risks that the local government
fails to fulfill its obligations, fails to implement
increasing rate according to the contract, and takes
over or nationalize the factories/assets.
5. Risiko Lingkungan
SAKA memiliki kewajiban untuk melakukan
kajian uji tuntas lingkungan pada setiap kegiatan
operasional di lapangan agar sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku di wilayah
operasional serta ketentuan dari lembaga publik
terkait.
Kegiatan uji kepatuhan ini membutuhkan biaya
yang signifikan. Oleh karena itu, SAKA perlu
melakukan pengalokasian dana di antara SAKA
dan para pemangku kepentingan.
6. Risiko Sosial
Pembangunan infrastruktur hulu minyak dan gas
bumi pada umumnya membutuhkan lahan luas
dan bersinggungan dengan sejumlah sarana
dan prasarana umum yang menjadi kebutuhan
dasar masyarakat sekitar seperti air, listrik,
dan lain-lain. Akhirnya, timbul penolakan dari
kelompok kepentingan tertentu yang berpotensi
memperlambat implementasi dan meningkatkan
biaya operasional serta mengurangi kelayakan
kegiatan hulu migas tersebut.
7. Risiko Suku Bunga
Suku bunga dapat dipatok tetap, pada tingkat
variabel (biasanya tergantung tingkat suku bunga
pinjaman antarbank ditambah margin), atau
mengambang (dihitung berdasarkan tingkat bunga
deposito jangka pendek). Suku bunga tetap dapat
memudahkan perumusan profil pengembalian
terukur atau setidaknya lebih stabil. Lindung nilai
atau cara lain dapat digunakan untuk mengelola
risiko kenaikan tingkat suku bunga sedemikian
rupa.
Selain melakukan identifikasi terhadap risiko
yang dimiliki, SAKA juga mengutamakan
reformasi kebijakan Perusahaan, terutama terkait
peningkatan kepatuhan dan manajemen risiko.
5. Environmental Risk
SAKA has the obligation to conduct an
environmental due diligence study in every
operational activity conducted on land, as a
compliance with applicable laws and regulations
at the operational location and with provisions
required by related public institutions.
This due diligence test normally requires significant
costs. Therefore, fund allocations for SAKA and its
stakeholders are needed.
6. Social Risk
The development of upstream oil and gas
infrastructure in general requires an extensive area
of land and takes place near to a number of basic
public infrastructure facilities of the surrounding
community, such as water, electricity, and others.
This would result in disapproval from certain
stakeholder groups that could potentially slow down
the implementation and increase operational costs
as well as reducing the feasibility of the upstream
oil and gas activities.
7. Interest Rate Risk
Interests may be charged at a fixed rate, at variable
rates (usually based on the banks’ lending rate or
an inter-bank rate plus a margin) or at a floating
rate (calculated based on short-term deposits
interest). With a fixed rate, potential return is easier
to be projected, or at least more stable. Hedging or
other means can be used in such a way to manage
the risk of rising interest rates.
In addition to identifying its risks, SAKA also
prioritizes in reforming the Company's policies,
especially related to improving compliance and risk
management.
Manajemen Resiko
119
Risk Management
 MITIGASI RISIKO SAKA
1. Penyusunan Program Kepatuhan terkait
Strategi
Direksi dan manajemen menyiapkan standar
toleransi risiko bagi SAKA dan memastikan
terbangunnya program kepatuhan yang efektif.
Realisasinya di dalam kegiatan operasional
Perusahaan adalah dengan dokumentasi
pengendalian yang tepat dan prosedur
pemantauan pengelolaan risiko.
2. Penilaian Risiko Kepatuhan
Penilaian khusus risiko kepatuhan yang mengacu
pada kriteria yang telah ditetapkan merupakan
elemen mendasar dari program kepatuhan dan
etika yang efektif. Penilaian ini juga menjadi bagian
pokok dari manajemen risiko Perusahaan. Dalam
pelaksanaannya, penilaian risiko kepatuhan dapat
dilakukan sendiri-sendiri atau secara keseluruhan
melalui koordinasi proses manajemen risiko.
3. Akses dan Aliran Informasi
Anggota Dewan Komisaris, Direksi, serta
Manajemen Senior harus mendapatkan informasi
detail tentang semua risiko yang dihadapi oleh
Perusahaan secara berkala dan tepat waktu.
Informasi-informasi tersebut disusun dalam bentuk
laporan berisikan risiko yang teridentifikasi dan isu
kepatuhan dan kinerja. Jika perlu, informasi juga
dapat diperoleh dari sumber di luar Perusahaan.
4. Pemantauan terhadap Aspek Kepatuhan
Utama
Berdasarkan profil risiko dan operasional strategis
yang penting, Perusahaan melakukan audit internal
pada setiap aspek kepatuhan sebagai bagian dari
struktur manajemen kepatuhan yang komprehensif.
Audit-audit ini dapat membantu manajemen dan
Direksi menilai pelaksanaan tanggung jawabnya,
berkolaborasi dengan pemangku kepentingan
eksternal untuk mengatasi risiko, serta mengelola
risiko yang signifikan dengan efektif.
5. Peningkatan Fokus pada Uji Tuntas
Untuk dapat tumbuh secara internasional,
akuisisi menjadi salah satu opsi. Namun, opsi
ini juga memunculkan sejumlah risiko. Oleh
karena itu, untuk menekan potensi risiko tersebut
diperlukan penerapan uji tuntas efektif dengan cara
melakukan analisis laporan keuangan dan catatan
perusahaan target akuisisi.
Manajemen Resiko
120
Risk Management
SAKA’S RISK MITIGATION
1. Establishing Compliance Program on
Strategy
The Board of Directors and the management
have established SAKA’s risk tolerance profile
and ensured the establishment of an effective
compliance program. The actual implementations
of the program in the Company’s operations are
including proper control documentation and risk
management monitoring procedure.
2. Compliance Risk Assessment
A special assessment on the compliance risk that
is based on the established criteria becomes the
key to ensuring an effective compliance and ethics
implementation. This assessment also serves as an
important part of the Company’s risk management.
in its implementation, the compliance risk
assessment can be carried out individually under
the risk management process.
3. Information Access and Flow
Members of the Board of Commissioners, the
Board of Directors, and Senior Management
must have access to detailed information on all
of the risks faced by the Company regularly and
promptly. Such information are compiled in a
report that elaborates on the identified risks as
well as compliance and performance issues. Such
information can be obtained externally if necessary.
4. Monitoring of Key Compliance Aspects
Based on its risk profile and key strategic
operations, the Company conducts internal
audit on every compliance aspect as a part of a
comprehensive compliance management structure.
These audits can help the management and the
Board of Directors in reviewing their responsibilities,
collaborating with the external stakeholders to
manage risks, and effectively managing significant
risks.
5. Enhancing Focus on Due Diligence
In order to be able to grow internationally,
acquisitions can be an option. However, this option
also comes with a number of risks. To reduce any
potential risks, it is necessary to implement an
effective due diligence by analyzing the financial
statements and company records of the acquisition
target.
6. Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan
Direksi
Dewan Komisaris dan Direksi secara efektif
membangun kebijakan, proses, dan prosedur
yang diperlukan untuk menjalankan pengelolaan
Perusahaan, termasuk mengawasi rencana
strategis, mengatasi krisis manajemen, dan
menjalin komunikasi dengan pemegang saham.
Melalui komitmen tersebut, Perusahaan dapat
membangun fondasi yang kokoh menuju tata kelola
Perusahaan yang baik dan manajemen risiko yang
sehat. Dengan tata kelola yang baik, tentu potensi
Perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengelola
risiko-risiko yang signifikan juga akan semakin baik.
Hasilnya, Perusahaan dapat menjalankan kegiatan
operasinya secara efektif dan terus meningkatkan
nilai jangka panjang.
Seluruh rangkaian prosedur di atas tentu tidak
dapat dilakukan sendiri oleh anggota Dewan
Komisaris dan Direksi. Untuk itu, keduanya
menyusun pedoman bagi manajemen eksekutif
dan membentuk komite-komite untuk mengawasi
aspek-aspek penting dalam tanggung jawab tata
kelola. Komite-komite ini pada dasarnya memiliki
fungsi yang sama dengan komite audit danKomite
Audit dan Komite Kompensasi. Dewan Komisaris
dan Direksi juga membentuk Komite Risiko
dan Kepatuhan seiring meningkatnya perhatian
regulator dan risiko-risiko pasar yang dihadapi
Perusahaan.
6. Responsibilities of the Board of
Commissioners and the Board of Directors
The Board of Commissioners and the Board
of Directors effectively develop the policies,
processes, and procedures needed for the
management of the Company, including overseeing
strategic plans, overcoming management crises,
and establishing communication with shareholders.
Through this commitment, the Company can
build a solid foundation towards good corporate
governance and sound risk management. With
good governance, the Company's ability to identify
and manage significant risks will also improve. As
a result, the Company can carry out its operations
effectively and continuously to improve its long-
term value.
The aforementioned procedures cannot be carried
out by members of the Board of Commissioners
and the Board of Directors alone. For this reason,
both of the Boards have drawn up guidelines
for the executive management and established
committees to oversee the key aspects of
governance responsibilities. These committees
essentially have the same function as the Audit
Committee and the Compensation Committee. The
Board of Commissioners and the Board of Directors
have also established a Risk and Compliance
Committee in response to growing attention from
regulators and market risks faced by the Company.
Manajemen Resiko
121
Risk Management
122
PERKARA PENTING
MATERIAL LITIGATION
1. Putusan Pengadilan Pajak mengenai Perkara
Pajak Penghasilan (PPh) Final Pasal 4 Ayat
(2) atas Pengalihan Penyertaan Kepemilikan
Secara Tidak Langsung
a. BUT Saka Pangkah LLC
Pengadilan Pajak telah membuat putusan,
melalui Putusan Pengadilan Pajak No. PUT-
103543.25/2014/PP/M.XVIIIA Tahun 2019
diucapkan pada tanggal 1 Oktober 2019, untuk
mengabulkan seluruhnya banding SAKA, atas
permohonan banding SAKA (dalam hal ini BUT
Saka Pangkah LLC) terhadap terhadap Surat
Keputusan Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) No.
KEP-00081/KEB/WPJ.07/2016 tanggal 23 Februari
2016 tentang Keberatan Wajib Pajak atas Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) Pajak
Penghasilan (PPh) Final Pasal 4 ayat (2), yang
mana DJP berpendapat bahwa selain pengalihan
saham yang terjadi dari transaksi pengambilalihan
10% penyertaan kepemilikan secara tidak langsung
di Wilayah Kerja Pangkah melalui akuisisi saham
dari Hess NWE Holdings (“HNWEH”) kepada SAKA
pada tahun 2014, pengalihan piutang dianggap
juga menjadi objek PPh Final Pasal 4 ayat (2).
Dengan demikian, berdasarkan Putusan
Pengadilan Pajak SAKA (dalam hal ini BUT Saka
Pangkah LLC) yang telah memenuhi kewajiban
perpajakannya dengan membayar PPh Pasal 4
ayat (2) pada Januari 2014 untuk pengambilalihan
10% penyertaan kepemilikan secara tidak langsung
di Wilayah Kerja Pangkah, tidak terutang PPh
Pasal 4 ayat (2) atas transaksi pengalihan piutang.
b. BUT Saka Indonesia Pangkah Limited
Sehubungan dengan pengambilalihan 65%
penyertaan kepemilikan secara tidak langsung di
Wilayah Kerja Pangkah melalui akuisisi saham
Hess (Indonesia-Pangkah) Limited dari Hess Oil
and Gas Holdings Inc. (“HOGHI”) kepada SAKA
pada tahun 2014, DJP mengajukan permohonan
Peninjauan Kembali (“PK”) ke Mahkamah
Agung melalui Memori Peninjauan Kembali
No. S-8612/PJ.07/2018 tertanggal 7 Desember
2018 atas Putusan Pengadilan Pajak No. PUT-
103544.25/2014/PP/M.IB Tahun 2018 diucapkan
pada tanggal 5 September 2018, yang mana
Pengadilan Pajak memutuskan menerima banding
SAKA sehingga SAKA tidak terutang PPh Pasal 4
ayat (2) atas transaksi pengalihan piutang. SAKA
kemudian telah menanggapi PK tersebut melalui
Kontra Memori terhadap PK tertanggal 14 Januari
2019, yang sampai saat ini prosesnya sedang
berlangsung.
1. Tax Court Decision regarding Final Income
Tax (PPh) Article 4 Paragraph (2) on Indirect
Transfer of Participating Interest (PI)
a. BUT Saka Pangkah LLC
The Tax Court has issued a decision, through
Tax Court Decision No. PUT 103543.25/2014/
PP/M.XVIIIA of 2019 announced on October 1,
2019, to grant all SAKA appeal requests (hereby,
BUT SAKA Pangkah LLC) against Decision of
the Director General of Taxes ("DJP") No. KEP-
00081/KEB/WPJ.07/2016 dated February 23,
2016 concerning Taxpayer Objection to Letter of
Tax Underpayment (“SKPKB”) of Final Income Tax
(PPh) Article 4 paragraph (2), in which the DJP is
of the opinion that in addition to the transfer shares
arising from an acquisition transaction of 10%
indirect ownership in the Pangkah Working Area,
through the acquisition of shares from Hess NWE
Holdings ("HNWEH") to SAKA in 2014, the transfer
of receivables is also considered to be the object of
Final Income Tax Article 4 paragraph (2).
Therefore, based on the Tax Court Decision, SAKA
(hereby, BUT SAKA Pangkah LLC), which has
fulfilled its tax obligations regarding to PPh Article
4 paragraph (2) in January 2014 for the acquisition
of 10% indirect ownership in the Pangkah
Working Area, is not indebted with Income Tax
Article 4 paragraph (2) for the transfer of account
receivables.
b. BUT Saka Indonesia Pangkah Limited
In connection with the acquisition of 65% indirect
ownership in the Pangkah Working Area through
the acquisition of Hess (Indonesia-Pangkah)
Limited shares from Hess Oil and Gas Holdings
Inc. ("HOGHI") to SAKA in 2014, DJP submitted
a Judicial Review ("PK") to the Supreme Court
through Memory of Judicial Review No. S-8612/
PJ.07/2018 dated December 7, 2018 on the Tax
Court Decision No. PUT-103544.25/2014/PP/M.IB
of 2018 announced on September 5, 2018, in which
the Tax Court decided to accept SAKA’s appeal
so that SAKA is not indebted with Income Tax
Article 4 paragraph (2) for the transfer of account
receivables. SAKA has since then responded to
the Judicia Review through the Counter Memory of
PK dated January 14, 2019, which is currently still
underway.
Perkara Penting
123
Material Litigation
 c. BUT Saka Indonesia (Pangkah) BV
Sehubungan dengan pengambilalihan 25%
penyertaan kepemilikan secara tidak langsung di
Wilayah Kerja Pangkah melalui akuisisi saham
Kufpec (Indonesia–Pangkah) BV dari Kuwait
Foreign Petroleum Exploration Company K.S.C.
(Closed) (“KUFPEC”) kepada SAKA pada tahun
2013, DJP mengajukan permohonan PK ke
Mahkamah Agung melalui Memori Peninjauan
Kembali No. S-8611/PJ.07/2018 tertanggal 7
Desember 2018 atas Putusan Pengadilan Pajak
No. PUT-103544.25/2014/PP/M.IB Tahun 2018
diucapkan pada tanggal 5 September 2018, yang
mana Pengadilan Pajak memutuskan menerima
banding SAKA sehingga SAKA tidak terutang PPh
Pasal 4 ayat (2) atas transaksi pengalihan piutang.
SAKA kemudian telah menanggapi PK tersebut
melalui Kontra Memori terhadap PK tertanggal
14 Januari 2019, yang sampai saat ini prosesnya
sedang berlangsung.
2. Putusan Pengadilan Pajak mengenai Perkara
Pajak Penghasilan (PPh) Final Pasal 23/26
untuk Penghasilan Badan Usaha Tetap (BUT)
atas Pengalihan Penyertaan Kepemilikan
Secara Tidak Langsung
a. BUT Saka Pangkah LLC
Pengadilan Pajak telah membuat putusan,
melalui Putusan Pengadilan Pajak No. PUT-
112655.35/2014/PP/M.XVIIIA Tahun 2019
diucapkan pada tanggal 1 Oktober 2019 (dalam
hal ini BUT SAKA Pangkah LLC), untuk menolak
banding atas permohonan banding SAKA terhadap
Surat Keputusan DJP No. KEP-00168/KEB/
WPJ.07/2017 tanggal 13 Februari 2017 tentang
Keberatan Wajib Pajak atas SKPKB Pajak
Penghasilan (PPh) Final Pasal 23/26, yang mana
menurut DJP bahwa atas pengambilalihan 10%
penyertaan kepemilikan secara tidak langsung di
Wilayah Kerja Pangkah melalui akuisisi saham dari
HNWEH kepada SAKA pada tahun 2014, SAKA
(dalam hal ini BUT SAKA Pangkah LLC) dikenakan
PPh Pasal 26 (4) untuk penghasilan Badan Usaha
Tetap (BUT) yang diterima atas transaksi tersebut.
SAKA berpendapat berbeda bahwa penerima
penghasilan dalam transaksi pengalihan saham ini
seharusnya adalah HNWEH di England dan Wales
sebagai pihak penjual pada transaksi tersebut.
Atas putusan tersebut, SAKA telah menyampaikan
permohonan PK ke Mahkamah Agung pada
tanggal 18 Februari 2020.
Perkara Penting
124
Material Litigation
c. BUT Saka Indonesia (Pangkah) BV
In connection with the acquisition of 25% indirect
ownership in the Pangkah Working Area through
the acquisition of Kufpec (Indonesia-Pangkah)
BV shares from Kuwait Foreign Petroleum
Exploration Company K.S.C. (Closed) ("KUFPEC")
to SAKA in 2013, the DJP submitted a request for
Reconsideration to the Supreme Court through
the Memory of Judicial Review No. S-8611/
PJ.07/2018 dated December 7, 2018 on the Tax
Court Decision No. PUT-103544.25/2014/PP/M.IB
2018 pronounced on September 5, 2018, in which
the Tax Court decided to accept SAKA's appeal so
that SAKA is not indebted with Income Tax Article
4 paragraph (2) for the transfer of the receivables.
SAKA has then responded to the Reconsideration
through the Counter Memory of Reconsideration
dated 14 January 2019, which is currently still
underway.
2. Tax Court Decision regarding Final Income
Tax (PPh) Article 23/26 on Income of Permanent
Establishment (BUT) from Indirect Transfer of
Participating Interest
a. BUT Saka Pangkah LLC
The Tax Court has issued a decision, through Tax
Court Decision No. PUT-112655.35/2014/PP/M.
XVIIIA Tahun 2019 announced on October 1,
2019, to reject SAKA's appeal (in this case BUT
SAKA Pangkah LLC) against DJP’s Decision No.
KEP-00168/KEB/WPJ.07/2017 dated February 13,
2017 concerning Taxpayer Objection to Letter of
Tax Underpayment (“SKPKB”) of Income Tax Article
23/26, which according to the DJP that upon the
acquisition of 10% indirect participating interest in
the Pangkah Working Area, through the acquisition
of shares from HNWEH to SAKA in 2014, SAKA
(hereby, BUT SAKA Pangkah LLC) is subject
to Income Tax Article 26 (4) on Income of the
Permanent Establishment (BUT) generated from
the transaction. SAKA believes that the recipient of
income in this transfer share transaction should be
HNWEH in England and Wales as the seller of the
transaction.
Based on this decision, SAKA has submitted a
Judicial Review to the Supreme Court on February
18, 2020.
b. BUT Saka Indonesia Pangkah Limited
Mahkamah Agung telah membuat putusan, melalui
Putusan No. 4003/B/PK/Pjk/2019 tertanggal 28
Oktober 2019, yang menerima permohonan PK
yang diajukan DJP untuk membatalkan Putusan
Pengadilan Pajak No. PUT-112654.35/2014/PP/M.IB
Tahun 2018 diucapkan pada tanggal 28 November
2018, yang mana putusan Pengadilan Pajak
menerima banding SAKA (dalam hal ini BUT SAKA
Indonesia Pangkah Limited) untuk tidak dikenakan
PPh Pasal 23/26 untuk penghasilan Badan
Usaha Tetap (BUT) yang diterima atas transaksi
pengambilalihan 65% penyertaan kepemilikan secara
tidak langsung di Wilayah Kerja Pangkah melalui
akuisisi saham Hess (Indonesia-Pangkah) Limited
dari HOGHI kepada SAKA pada tahun 2014. SAKA
menerima salinan putusan PK ini pada tanggal 20
Januari 2020.
c. BUT Saka Indonesia (Pangkah) BV
Sehubungan dengan pengambilalihan 25%
penyertaan kepemilikan secara tidak langsung di
Wilayah Kerja Pangkah melalui akuisisi saham
Kufpec (Indonesia–Pangkah) BV dari KUFPEC
kepada SAKA pada tahun 2013, DJP mengajukan
permohonan PK ke Mahkamah Agung melalui
Memori Peninjauan Kembali No. S-1042/PJ.07/2019
tertanggal 27 Februari 2019 atas Putusan Pengadilan
Pajak No. PUT-112656.35/2013/PP/M.IB Tahun 2018
diucapkan pada tanggal 28 November 2018, yang
mana Pengadilan Pajak memutuskan menerima
banding SAKA sehingga SAKA tidak terutang PPh
Pasal 23/26 atas penghasilan Bentuk Usaha Tetap
(BUT) untuk transaksi tersebut. SAKA kemudian
telah menanggapi PK tersebut melalui Kontra Memori
terhadap PK tertanggal 10 April 2019, yang sampai
saat ini prosesnya sedang berlangsung.
d. BUT Saka Energi Muriah Limited
SAKA telah mengajukan banding ke Pengadilan
Pajak tanggal 29 Oktober 2018, atas Surat
Keputusan DJP No. KEP-02363/KEB/WPJ.07/2018
tanggal 1 Agustus 2018 tentang Keberatan Wajib
Pajak atas SKPKB Pajak Penghasilan (PPh)
Pasal 23/26 untuk transaksi pengambilalihan 20%
penyertaan kepemilikan secara tidak langsung di
Wilayah Kerja Muriah melalui akuisisi saham Sunny
Ridge Offshore Limited (sekarang SAKA Energi
Muriah Limited (“BUT SROL”)) dari Sunny Ridge
Offshore M Limited (“SROM”) kepada SAKA pada
tahun 2014. DJP beranggapan bahwa PPh Pasal 26
ayat (4) dikenakan kepada BUT yang dialihkan yaitu
BUT SROL, yang saat ini telah dimiliki oleh SAKA.
SAKA berpendapat penerima penghasilan dalam
transaksi pengalihan saham ini adalah SROM yang
berdomisili di British Virgin Island (BVI) dan bukan
BUT SROL sebagai perusahaan yang (sahamnya)
ditransaksikan (target company). Sampai saat ini
Pengadilan Pajak belum membuat putusan atas
permohonan banding SAKA.
b. BUT Saka Indonesia Pangkah Limited
The Supreme Court has issued a decision,
through Decision No. 4003/B/PK/Pjk/2019 dated
28 October 2019, which received a request for
Judicial Review submitted by the DJP to cancel
Tax Court Decision No. PUT-112654.35/2014/
PP/M.IB of 2018 announced on November 28,
2018, in which the Tax Court Decision accepted
SAKA’s appeal (hereby, SAKA Indonesia Pangkah
Limited) for not being subject to Income Tax Article
23/26 on Income of the Permanent Establishment
(BUT) received over the acquisition transaction of
65% indirect participating interest in the Pangkah
Working Area, through the acquisition of Hess
(Indonesia-Pangkah) Limited shares from HOGHI
to SAKA in 2014. SAKA received a copy of this
Judicial Review decision on January 20, 2020.
c. BUT Saka Indonesia (Pangkah) BV
In connection with the acquisition of 25% indirect
participating interest in Pangkah Working Area
through the acquisition of Kufpec (Indonesia-
Pangkah) BV shares from KUFPEC to SAKA
in 2013, the DJPT filed a request for Judicial
Review to the Supreme Court through Memory
of Judicial Review No. S-1042/PJ.07/2019 dated
February 27, 2019 on Tax Court Decision No.
PUT-112656.35/2013/PP/M.IB of 2018 announced
on November 28, 2018, in which the Tax Court
decided to accept SAKA's appeal so that SAKA is
not subject to Article 23/26 Income Tax on Income
of the Permanent Establishment (BUT) due to
the transaction. SAKA has then responded to the
Judicia Review through the Counter Memory of
Judicial Review dated April 10, 2019, which is
currently still underway.
d. BUT Saka Energi Muriah Limited
SAKA filed an appeal to the Tax Court on October
29, 2018, against DJP’s Decision No. KEP-
02363/KEB/WPJ.07/2018 dated August 1, 2018
concerning Taxpayer Objection to Letter of Tax
Underpayment (“SKPKB”) of Income Tax Article
23/26 for the acquisition transaction of 20% indirect
participating interest in Muriah Working Area
through the acquisition of Sunny shares Ridge
Offshore Limited (now SAKA Energi Muriah Limited
("BUT SROL")) from Sunny Ridge Offshore M
Limited ("SROM") to SAKA in 2014. DJP considers
that Income Tax Article 26 paragraph (4) is subject
to the BUT being transferred, namely BUT SROL,
which is currently owned by SAKA. SAKA is of the
opinion that the recipient of income in this transfer
share transaction is SROM that is domiciled in the
British Virgin Island (BVI) and not BUT SROL as
a company that (whose shares) are traded (target
company). Until now the Tax Court has not made a
decision on the appeal by SAKA.
Perkara Penting
125
Material Litigation
126
 HEALTH
SAFETY &
ENVIRONMENT

127
 KEBIJAKAN K3LL
HSE POLICY
Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari etika
kerja Perusahaan, SAKA berkomitmen untuk
senantiasa menerapkan standar dan praktik
Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lindungan
Lingkungan (K3LL) dalam seluruh kegiatan
operasional. Oleh karena itu, SAKA mewajibkan
masing-masing pimpinan dari setiap jenjang
organisasi untuk memimpin penerapan standar dan
prosedur K3LL.
Tujuan SAKA terkait K3LL adalah sebagai berikut:
• Nihil kecelakaan
• Nihil cedera pada manusia
• Nihil kerusakan lingkungan
• Nihil kerusakan pada aset Perusahaan
PENERAPAN SISTEM
PENGELOLAAN K3LL
IMPLEMENTATION OF HSE
MANAGEMENT SYSTEM
Untuk meningkatkan kinerja bisnis, Perusahaan
mengimplementasikan sistem pengelolaan K3LL
yang efektif, efisien, dan dapat diandalkan.
Tak hanya mendukung kinerja bisnis, K3LL
juga memainkan peran penting dalam menjaga
reputasi serta menekan dampak risiko operasional
Perusahaan. Sistem pengelolaan K3LL
diimplementasikan untuk memastikan bahwa
Perusahaan senantiasa memenuhi kewajibannya
dalam menjamin kesehatan dan keselamatan kerja
serta perlindungan lingkungan sesuai dengan
kebijakan dan perencanaan yang ditetapkan
Perusahaan melalui penerapan prinsip-prinsip
Plan-Do-Check-Act/Adjust (PDCA).
Kebijakan K3LL
128
HSE Policy
Inseparable to establishing the Company’s
work ethics, SAKA is committed to consistently
implement Health, Safety, and Environment (HSE)
Protection through various standards and practices
across all operations. In this matter, SAKA also
requires active participation from all leaders across
the organization to guide the implementation of
HSE standards and procedures.
The objectives of SAKA in relation to HSE are as
follows:
• No accidents
• No harm to people
• No damage to the environment
• No damage to company assets
In order to drive business performance, the
Company implemented an effective, efficient, and
reliable HSE management system. Not only to
support business performance, HSE also plays
an important role in maintaining the Company’s
reputation as well as mitigating the Company’s
operational risks. HSE management system is
implemented to ensure that the Company always
fulfills its obligation to guarantee occupational
health and safety and environmental protection
according to the established policies and plans by
the Company, especially through Plan-Do-Check-
Act/Adjust (PDCA) approach.
Penerapan Kesehatan Kerja dan Higiene
Industri
Tujuan utama SAKA melaksanakan program
Kesehatan Kerja dan Higiene Industri adalah
untuk melindungi kesehatan karyawan dan orang-
orang di sekitar area operasi. Guna mencapai
kinerja kesehatan yang optimal dalam kegiatan
operasinya, Perusahaan melakukan Penilaian
Risiko Kesehatan (Health Risk Assessment)
melalui tahap-tahap identifikasi, evaluasi, dan
pengendalian potensi eksposur di lingkungan kerja.
Penerapan Keselamatan Kerja
Pada tahun 2019, sejumlah kegiatan operasi
berisiko tinggi menjadi tantangan keselamatan
kerja tersendiri bagi SAKA. Kegiatan tersebut
antara lain kegiatan pengeboran di Blok Pangkah,
kegiatan preventive maintenance shut down di
darat dan lepas pantai, well intervention campaign,
serta kegiatan-kegiatan berisiko lainnya yang
membutuhkan perhatian penuh dari seluruh fungsi
dalam setiap jenjang organisasi.
Melihat kondisi di lapangan yang melibatkan
banyak personel dengan tingkat pengetahuan
dan pengalaman serta jadwal kerja yang berbeda,
Perusahaan berkomitmen untuk tetap konsisten
menjalankan program-program K3LL di setiap
wilayah operasi. Program-program tersebut
dilakukan untuk memastikan tercapainya kinerja
yang optimal dan menjamin aktivitas Perusahaan
berjalan dengan aman dan lancar.
Penerapan Perlindungan Lingkungan
SAKA selalu melakukan pemantauan dan
pengumpulan data lingkungan secara berkala,
baik pada kegiatan operasional yang dilakukan
di darat maupun lepas pantai. Hal itu dilakukan
untuk mengkaji kepatuhan Perusahaan terhadap
peraturan lingkungan dan mencegah pencemaran
lingkungan. Lebih jauh, langkah ini juga membantu
Perusahaan untuk memperoleh umpan balik yang
berguna demi perbaikan secara berkesinambungan
di masa yang akan datang.
Kegiatan lepas pantai SAKA dilaksanakan oleh
entitas anak Perusahaan, yakni Saka Indonesia
Pangkah Limited (SIPL). Dalam menjalankan
kegiatan usaha, SIPL yang wilayah operasinya
berada di dekat lingkungan alam yang sensitif,
yakni zona penangkapan ikan dan pesisir Ujung
Pangkah, menghadapi berbagai tantangan. Oleh
karena itu, sebelum dan saat kegiatan operasi
berlangsung, SIPL harus memastikan bahwa
seluruh prosedur perlindungan lingkungan telah
dipatuhi dengan penuh tanggung jawab. Dengan
demikian, potensi dampak negatif yang ditimbulkan
dari kegiatan usaha SIPL terhadap lingkungan dan
masyarakat setempat bisa diminimalisasi.
Perusahaan melakukan kajian mendalam terhadap
potensi dampak lingkungan yang ditimbulkan
dari kegiatan usaha SIPL melalui studi Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Berdasarkan hasil studi tersebut, Perusahaan
kemudian menentukan fokus utama program
perlindungan lingkungan sesuai peraturan
lingkungan terkait pengelolaan emisi gas buang
dengan pembakaran, pengelolaan sampah,
pencegahan kebocoran dan tumpahan minyak.
Implementation of Occupational Health and
Industry Hygiene
The main objective of SAKA’s Occupational Health
and Industrial Hygiene program is to protect the
health of workers and the people around the
operational areas. In the pursuit of optimum health
performance in its operations, the Company
conducts Health Risk Assessment through
identification, evaluation, and control of potential
exposure in the workplaces.
Implementation of Occupational Safety
In 2019, a number of high-risk operational activities
brought various challenges to the Company’s
safety. These activities include drilling activities at
Blok Pangkah, preventive maintenance shut down
activities on land and offshore, well intervention
campaign, and other risky activities that require the
full attention from all functions at every level of the
organization.
Recognizing the actual conditions in the field that
involve participation from many personnel with
different levels of knowledge, experience and work
schedules, the Company is committed to remain
consistent in carrying out HSE programs at each
operating area. The programs are carried out to
ensure optimal performance and to guarantee
the safe and smooth execution of the Company's
activities.
Implementation of Environmental Protection
SAKA monitors and collects its environmental data
regularly, both in onshore and offshore operations.
This is done as part of the Company's assessment
on its compliance with environmental regulations
and its effort to prevent environmental pollution.
Further, this initiative also helps the Company
in obtaining useful feedback for continuous
improvements in the future.
SAKA's offshore activities are carried out by its
subsidiary, namely Saka Indonesia Pangkah
Limited (SIPL). In carrying out business activities,
SIPL faces various challenges due to its operational
area that is near to sensitive environments, namely
Ujung Pangkah fishing zones and coastal areas.
Therefore, prior to and during operational activities,
SIPL must ensure that all environmental protection
procedures have been implemented responsibly.
Thus, any potential negative impacts on the
environment and local communities arising from
SIPL business activities can be minimized.
The Company had previously conducted an
in-depth study on the potential environmental
impacts arising from the business activities of
SIPL through an Environmental Impact Analysis
(AMDAL). Based on the results of the study, the
Company then determined the main focus of its
environmental protection programs, in accordance
with the applicable environmental regulations on
the management of exhaust gas emissions, waste
management, and prevention of oil leakage and oil
spills.
129
 KINERJA K3LL TAHUN 2019
HSE PERFORMANCE 2019
Kinerja Kesehatan Kerja Occupational Health Performance

Dibandingkan capaian tahun 2018, statistik kinerja Compared to 2018, SAKA occupational health
kesehatan kerja SAKA pada tahun 2019 mengalami performance in 2019 showed an increase, with
peningkatan, dengan rincian sebagai berikut: details as follows:

Kinerja K3LL Tahun 2019

130
HSE Performances 2019
Kinerja Keselamatan Kerja
Sepanjang 2019, SAKA berhasil mempertahankan
tujuan K3LL “Tidak Ada Kematian”, “Tidak Ada
Kecelakaan Besar”, “Tidak Ada Ledakan Sumur”,
dan “Tidak ada Pencemaran Lingkungan”. Hal ini
menunjukkan upaya berkelanjutan Perusahaan
untuk mencegah terjadinya insiden berat selama
kegiatan operasi dan eksplorasi di wilayah operasi.
Occupational Safety Performance
Throughout 2019, SAKA successfully achieved its
HSE objectives, which are "Zero Fatality", "Zero
Major Accident", "No Well Explosion", and "Zero
Environmental Pollution". This result demonstrates
the Company's relentless efforts in preventing
serious incidents during operational and exploration
activities in the operational area.
Kinerja K3LL Tahun 2019
131
HSE Performances 2019
 Kinerja Lindungan Lingkungan
Secara umum, kinerja lingkungan di tahun 2019
telah memenuhi target dan mengalami peningkatan
signifikan dibandingkan tahun 2018. Salah satu
contohnya adalah instalasi pengolahan air limbah
terproduksi di Onshore Processing Facility (OPF)
yang mampu menurunkan beban pencemaran
minyak dan lemak ke lingkungan sebesar 14,2
ton. Contoh lain adalah pengurangan penggunaan
air bawah tanah di OPF sebesar 10.184 m3.
Di samping itu, SAKA juga berhasil melakukan
pengurangan pembakaran gas suar bakar (flaring)
sebesar 9,7 MMSCF seraya menjaga kegiatan
operasi tetap berjalan normal.
Meski demikian, emisi gas rumah kaca yang
berasal dari kegiatan operasi SAKA mengalami
kenaikan sebesar 7,2 kTon CO2e dari tahun 2018
yang disebabkan oleh peningkatan pemakaian
bahan bakar untuk kegiatan operasi dan proyek.
Selain itu, SAKA juga mencatat peningkatan
timbulan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan
Beracun) sebesar 19 ton yang disebabkan oleh
kegiatan pemeliharaan dan perawatan fasilitas
selama tahun 2019.
SAKA senantiasa berkomitmen melestarikan
lingkungan hidup dan melakukan perbaikan
perlindungan lingkungan secara berkelanjutan
seraya patuh terhadap peraturan perundangan
yang berlaku. Hal ini dibuktikan dengan perolehan
berbagai penghargaan di bidang lingkungan yang
diterima oleh SIPL.
Kinerja K3LL Tahun 2019
132
HSE Performances 2019
Environmental Protection Performance
Overall, SAKA’s environmental performance in
2019 had met its targets and achieved a significant
improvement compared to 2018, such as in the
installation of wastewater treatment plant at the
Onshore Processing Facility (OPF) that is capable
to reduce the level of oil and grease pollution by
14.2 tons. Another example is the reduction in the
consumption of ground water at OPF by 10,184 m3.
During the year, SAKA also succeeded in reducing
flare gas by 9.7 MMSCF while maintaining normal
operations.
Yet, greenhouse gas emissions from SAKA
operations increased by 7.2 kTon CO2e, compared
to 2018, due to an increase in fuel consumption
for operational and project-related activities. In
addition, SAKA recorded an increase in Hazardous
and Toxic Waste volume by 19 tons due to the
facility maintenance activities in 2019.
SAKA is always committed to preserving the
environment and continuously improving its
environmental protection programs in compliance
with applicable laws and regulations. The
commitment has been proven by various
environmental awards received by SIPL.
PENGHARGAAN K3LL TAHUN 2019
HSE AWARDS 2019
Sepanjang tahun 2019, SAKA meraih berbagai
penghargaan atas usahanya menjunjung tinggi
penerapan K3LL. Berikut rincian penghargaan yang
diperoleh SAKA pada tahun 2019:
1. Penghargaan Patra Nirbhaya Karya MADYA
dari Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral;
2. Proper Peringkat Biru dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
3. Penghargaan atas Laporan Pelaksanaan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2019
dari Gubernur Jawa Timur;
4. Penghargaan atas Laporan Pelaksanaan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2019
dari Bupati Gresik;
5. Anugerah BAPETEN 2019 dalam bidang
Keselamatan dan Keamanan Nuklir pada
kegiatan gauging.
Throughout 2019, SAKA received various awards
and recognitions for its HSE implementation efforts.
Awards and recognitions received by SAKA in 2019
are including:
1. Patra Nirbhaya Karya MADYA Award from the
Ministry of Energy and Mineral Resources;
2. Proper Peringkat Biru from the Ministry of
Environment and Forestry;
3. Certificate of Recognition for Environmental
Management Implementation Report 2019
from the Governor of East Java;
4. Certificate of Recognition for Environmental
Management Implementation Report 2019
from the Regent of Gresik;
5. BAPETEN Safety and Security Award 2019
for Nuclear Safety and Security in gauging
activities.
Penghargaan K3LL Tahun 2019
133
HSE Award 2019
134
CORPORATE
SOCIAL
RESPONSIBILITY

135
 TANGGUNG JAWAB SOSIAL
DAN LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL AND
ENVIRONMENTAL
RESPONSIBILITY
SAKA menyadari bahwa kegiatan usahanya
yang bergerak di bidang minyak dan gas memiliki
dampak signifikan terhadap kondisi lingkungan
sekitar. Oleh karena itu, dalam menjalankan
kegiatan usahanya, Perusahaan senantiasa
berupaya maksimal untuk memperhatikan
kondisi kesehatan sosial dan lingkungan dengan
berpedoman pada 17 Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan atau Sustainable Development
Goals (SDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) dan telah diratifikasi oleh
Pemerintah Indonesia. Secara umum, rangkaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tersebut
berfokus pada isu lingkungan, sosial, dan ekonomi.
SAKA mewujudkan komitmennya terhadap
SDGs melalui penerapan sejumlah program
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP)
yang bertujuan untuk memberikan kontribusi
positif bagi kesejahteraan masyarakat dan
kelestarian lingkungan sekitar. Lebih lanjut, SAKA
juga menitikberatkan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan ke arah Pembangunan Berkelanjutan
seiring dengan pengadopsian standar ISO 26000
oleh Perusahaan.
Sementara itu, dalam pelaksanaan program
TJSP terkait pengembangan masyarakat, SAKA
berpegang teguh pada sejumlah peraturan, seperti
Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, pasal 1 ayat 3 dan pasal 74;
Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan
Terbatas; dan Undang-undang No. 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
Di sisi lain, sebagai Kontraktor Kontrak Kerja
Sama (KKKS) untuk Pemerintah Indonesia, SAKA
juga berpegang teguh pada Analisis Dampak
Lingkungan (AMDAL), PTK 017 SKK Migas tentang
Pedoman Program Pengembangan Masyarakat,
dan Pedoman Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Saka Energi Indonesia No. 001900.PO/SAKA.
GOV/UTM/I/2015.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
136
Corporate Social and Environmental Responsibility
SAKA realizes that its business activities in the oil
and gas sector may have significant impacts on the
environment. To that end, in every business activity,
the Company seeks to always make the optimum
effort to maintain the social and environmental
conditions at their best, with reference to the 17
Sustainable Development Goals (SDGs) which
were established by the United Nations (UN) and
have been ratified by the Indonesian Government.
In particular, Sustainable Development Goals
collectively strive to address environmental, social
and economic issues.
SAKA’s commitment to the achievement of SDGs
is realized through the implementation of Corporate
Social Responsibility (CSR) programs that aim
to contribute positively to the wellbeing of the
community and to the environmental preservation
efforts. SAKA further emphasizes its Corporate
Social Responsibility programs to align with
the achievement of Sustainable Development,
consistent with the adoption of ISO 26000
standards by the Company.
In the implementation of CSR programs on
community development, SAKA adheres to a
number of laws and regulations, namely Law
No. 40 of 2007 on Limited Liability Company,
article 1 paragraph 3 and article 74; Government
Regulation No. 47 of 2012 on Corporate Social
and Environmental Responsibility of Limited
Liability Companies; and Law No. 32 of 2009 on
Environmental Protection and Management.
Further, as a Production Sharing Contract (KKKS)
Contractor to the Indonesian Government, SAKA
strictly complies with the Environmental Impact
Assessment (EIA), PTK 017 of the Special Task
Force for Upstream Oil and Gas Business Activities
(SKK Migas) on Community Development Program
Guidelines and the Corporate Social Responsibility
Guidelines of PT Saka Energi Indonesia No.
001900.PO/SAKA.GOV/UTM/I/2015.
SAKA bekerja sama dengan segenap mitra
usaha dan pemangku kepentingan, khususnya
terkait ketersediaan data dan informasi, untuk
memastikan program TJSP yang diselenggarakan
oleh Perusahaan tepat sasaran, relevan, efektif,
dan efisien. Data dan informasi tersebut meliputi
kebutuhan dan isu strategis di bidang sosial,
ekonomi, kesehatan dan lingkungan, serta agenda
pembangunan daerah di wilayah operasi bisnis
SAKA. Melalui upaya tersebut, Perusahaan
berharap program TJSP yang dijalankan bisa
memberikan kontribusi positif dan pada gilirannya
semakin mempererat hubungan baik yang sudah
terjalin selama ini. Selain merujuk pada komitmen
AMDAL, SAKA pun melakukan pemetaan sosial,
penilaian kebutuhan sosial, penyusunan peta
jalan program, penilaian dampak, dan pemetaan
pemangku kepentingan.
Berdasarkan nilai-nilai Perusahaan yang tertuang
dalam DEEPS, SAKA memastikan pelaksanaan
TJSP melalui strategi sebagai berikut:
• Memberdayakan masyarakat untuk
mengembangkan kapasitas kelompok
penerima manfaat;
• Melibatkan pemangku kepentingan
melalui keikutsertaan masyarakat untuk
memastikan program sejalan dengan agenda
pembangunan daerah;
• Menerapkan program berorientasi hasil yang
berdampak positif terhadap masyarakat;
• Melaksanakan kegiatan TJSP secara etis dan
profesional;
• Mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan
lingkungan dalam setiap aktivitas TJSP; dan
• Meningkatkan keterlibatan karyawan dalam
kegiatan-kegiatan TJSP.
SAKA also maintains a close cooperation with all
business partners and stakeholders, specifically in
ensuring the availability of data and information,
to achieve accurate, relevant, effective and
efficient implementation of CSR programs by
the Company. These data and information cover
strategic needs and issues concerning the social,
economic, health and environmental aspects,
as well as the development agenda of regions
around SAKA’s operational area. Through these
efforts, the Company expects to generate positive
contributions, which in the end can help strengthen
any existing relationships. In addition to adhering
to the EIA, SAKA periodically conducts social
mapping, community need assessment, program
roadmap development, impact assessments, and
stakeholder mapping.
With reference to the Company’s values, i.e.
DEEPS, SAKA ensures the implementation of
its CSR programs according to the following
strategies:
• Empowering the community to further develop
the capacity of beneficiary groups;
• Engaging stakeholders through community
participation to ensure that the implemented
CSR programs are in line with the regional
development planning;
• Implementing result-oriented programs that
are positively impactful to the community;
• Implementing CSR programs ethically and
professionally;
• Prioritizing safety, health, and environmental
aspects in each CSR program; and
• Strengthening employee engagement in CSR
activities.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
137
Corporate Social and Environmental Responsibility
 PENERAPAN TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY IMPLEMENTATION
Untuk memastikan agar program yang dijalankan
bermanfaat bagi kepentingan masyarakat dan
pemangku kepentingan terkait, rangkaian program
TJSP SAKA difokuskan pada sejumlah kegiatan
berikut:
a. Pemberdayaan ekonomi, yaitu menciptakan
mata pencaharian yang berkelanjutan bagi
masyarakat melalui penciptaan rantai nilai
usaha serta penciptaan kewirausahaan sosial
bagi masyarakat dalam mencapai keadilan
sosial.
b. Pendidikan, yaitu pengembangan dan
peningkatan akses terhadap pendidikan formal
dan informal yang berkualitas;
c. Kesehatan, yaitu pengembangan dan
peningkatan akses terhadap layanan
kesehatan yang berkualitas; dan
d. Lingkungan, yaitu menjaga kelestarian hayati
lingkungan pesisir pantai dan pelestarian
ekosistem laut.
Di samping itu, SAKA juga bekerja sama dengan
pemerintah daerah dan masyarakat setempat
dalam menyusun program TJSP yang dirumuskan
ke dalam peta jalan program TJSP. Kerja sama
ini bertujuan agar setiap program TJSP SAKA
bisa terus bersinergi dan sejalan dengan rencana
pembangunan daerah.
Penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
138
Corporate Social Responsibility Implementation
To ensure that any implemented programs by the
Company can bring real benefits to the community
and related stakeholders, SAKA’s CSR programs
are focused on the following activities:
a. Economic empowerment, which includes
establishing sustainable livelihood for the
community through value chain creation
as well as through development of social
entrepreneurship in the community to achieve
social justice.
b. Education, which includes the development
and improvement of access to quality formal
and informal education;
c. Health, which includes the development
and improvement of access to better health
services; and
d. Environment, which includes the preservation
of coastal environment and the conservation of
marine ecosystem.
SAKA also collaborates with local government
bodies and the community in the planning of its
CSR programs, which have now been formulated
in a CSR Roadmap. Through this collaboration,
each of SAKA’s CSR program is expected to
further synergize and align with local development
programs.
PETA JALAN TJSP 2017—2020
2017—2020 CSR ROAD MAP

Peta Jalan TJSP 2017—2020

139
2017—2020 CSR Road Map
 PENDANAAN TANGGUNG
JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
2019
FUNDING OF 2019 CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY
Pendanaan TJSP SAKA pada 2019 sebesar
USD566.863 dengan rincian USD109.887 untuk
sektor kesehatan; USD253.211 untuk sektor
pendidikan; USD96.397 untuk sektor lingkungan;
USD89.868 untuk sektor ekonomi; dan USD17.500
untuk bencana alam. Seluruh dana tersebut
disalurkan ke dua blok yang dikelola oleh SAKA
selaku operator, yaitu Pangkah dan South Sesulu.
Program TJSP di Blok Pangkah menjangkau tujuh
desa yang tersebar di Kecamatan Ujungpangkah
dan Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa
Timur. Sementara di Blok Sesulu, program TJSP
SAKA menjangkau dua desa di Kecamatan Waru,
Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan
Timur.
Alokasi Pembiayaan 2019
Aspek
Aspects
Kesehatan/Health
Pendidikan/Education
Lingkungan/Environment
Ekonomi/Economy
Bencana Alam/Natural Disaster
Pendanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 2019
140
Funding of 2019 Corporate Social Responsibility
In 2019, SAKA allocated a total of USD566,863
to fund all of its CSR programs. From this fund,
USD109,887 was allocated for programs under
health sector; USD253,211 for education sector;
USD96,397 for environment sector; USD89,868
for economic sector; and USD17,500 for natural
disaster. This fund was in particular used to
support programs held at two blocks under SAKA
operations, namely Pangkah and South Sesulu.
Throughout the year, CSR programs in the
Pangkah Block reached a total of seven villages
in Ujungpangkah and Manyar Sub-districts, Gresik
Regency, East Java. Whereas in the Sesulu Block,
SAKA’s CSR programs reached two villages in
Waru Sub-district, North Penajam Paser Regency,
East Kalimantan.
2019 Fund Allocation
Persentase
Percentage
19%
45%
17%
16%
3%
Hingga akhir Desember 2019, total realisasi
Tanggung Jawab Sosial SAKA adalah sebesar
86%. Realisasi pada sektor lingkungan mencapai
95% dengan fokus pada kegiatan Pengembangan
Ekowisata Mangrove dan Program Penyehatan
Sanitasi Komunitas melalui Pengembangan
Kampung Berseri. Sementara itu, pencapaian
sektor kesehatan sebesar 91%, dengan berfokus
pada kegiatan Pengembangan Kesehatan
Komunitas (Air Bersih dan Drainase).
By the end of December 2019, total realized
amount of SAKA’s Corporate Social Responsibility
funding was at 86%. Total realized funding in the
environment sector reached 95% with focuses
on Mangrove Ecotourism Development and
Community Sanitation Improvement Program
through the Development of Kampung Berseri.
Whereas, total realized funding in the health
sector achieved 91% with focus on Community
Health Development (Clean Water and Drainage)
activities.

Rencana Realisasi
(dalam USD)
Planning Realization (in USD)

Sektor Persentase (%)

Cost Recovery Cost Recovery
Sector Percentage (%)

Kesehatan
109,887 99,887.68 91%
Health
Pendidikan
253,211 216,389.46 85%
Education
Lingkungan
96,397 91,727 95%
Environment
Ekonomi
89,868 75,717 84%
Economy
Bencana Alam
17,500 4,935 28%
Natural Disaster
Total
566,863 488,636.14 86%
Total

Pendanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 2019

141
Funding of 2019 Corporate Social Responsibility
 KEGIATAN TANGGUNG
JAWAB SOSIAL 2019
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY ACTIVITIES
IN 2019
Lingkungan
Di samping untuk melestarikan dan memanfaatkan
kekayaan hayati yang terletak di wilayah pesisir,
program TJSP SAKA di sektor lingkungan juga
merupakan upaya Perusahaan dalam menjawab
isu-isu lingkungan terkait pemanasan global.
Secara garis besar, program ekowisata yang
menjadi fokus SAKA terbagi ke dalam dua bagian,
yaitu pengembangan ekowisata dan pendampingan
pembangunan infrastruktur. Pengembangan
ekowisata dilaksanakan di tiga desa, yaitu
Pangkahwetan, Pangkahkulon, dan Banyuurip.
Sementara itu, pendampingan pembangunan
infrastruktur hanya dilaksanakan di Pangkahkulon
melalui Rukun Nelayan.
Dalam menjalankan program pengembangan
ekowisata di Desa Pangkahwetan dan Desa
Banyuurip, SAKA melibatkan partisipasi lembaga
terkait sesuai dengan konsep pemerintah, yakni
Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). Melalui
penerapan model tata kelola ekowisata ELOK
(Ekologis, Lestari, Optimal, Keberlanjutan),
Perusahaan menilai program ini telah berjalan
sesuai harapan. Keikutsertaan pemangku
kepentingan juga turut berkontribusi nyata terhadap
keberhasilan program ini. Sebagai contoh,
sejumlah universitas dari luar Ujungpangkah
bersedia membantu secara swadaya dalam
program pengembangan ekowisata. Ke depan,
Perusahaan akan fokus pada peningkatan
kapasitas Pokdarwis sehingga masing-masing
desa bisa terus berinovasi guna mengembangkan
potensi ekowisata di wilayahnya.
Sebaliknya, program pengembangan ekowisata
di Desa Pangkahkulon cenderung lambat karena
belum banyak pihak terlibat. Program yang sudah
berjalan hanya perahu wisata khusus untuk rukun
nelayan. Ke depan, melalui diskusi antara SAKA
dan Perkumpulan untuk Peningkatan Usaha Kecil
(PUPUK), Kepala Desa, Kelompok Masyarakat
Pengawas (Pokmaswas), dan Karang Taruna,
SAKA akan terus menggali program-program
ekowisata bersifat multistakeholder. Sementara itu,
untuk menjaga kelancaran program yang sedang
berjalan, SAKA dan PUPUK akan melakukan
pengawasan terhadap dinamika stakeholder di
lapangan.
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial 2019
142
Corporate Social Responsibility Activity in 2019
Environment
In addition to ensuring the preservation and
cultivation of coastal biodiversity, SAKA’s CSR
programs in the enviroment sector are part
of the Company’s effort to respond to various
environmental issues related to global warming.
In that matter, SAKA puts its focus on ecotourism
programs, which are classified into two categories,
i.e. development of ecotourism and assistance on
infrastructure development. Programs to develop
ecotourism have been implemented in three
villages, namely Pangkahwetan, Pangkahkulon,
and Banyuurip, whereas infrastructure
development assistance has been provided only
in Pangkahkulon area through the local Fisher
Organization.
Specifically in carrying out ecotourism development
programs in Pangkahwetan and Banyuurip
Villages, SAKA encourages participations from
related organizations, in accordance with the
government’s Pokdarwis (Tourism Awareness
Group) concept. Thanks to the implementation of
ELOK (Ecological, Conservation Oriented, Optimal,
Sustainable) ecotourism governance model,
the Company sees that the program has met
expectations. Participations from the stakeholders
in particular have contributed significantly to the
success of this program. For example, a number
of universities from outside Ujungpangkah
are willing to show independent support in the
ecotourism development programs. Going forward,
the Company will focus on capacity building of
Pokdarwis to boost continuous innovation to
improve ecotourism potential in their respective
regions.
In contrast, ecotourism development program
in Pangkahkulon Village has been running
relatively slow due to a lack of participation from
related parties. The only program that has been
implemented is the special tourist boat for the fisher
organization. Going forward, from discussions
between SAKA, Association for Advancement
of Small Business (PUPUK), Village Chief,
Supervisory Community Group (Pokmaswas) and
Youth Organization, SAKA will continue exploring
potential multi-stakeholder ecotourism programs.
Meanwhile, SAKA and PUPUK will monitor the
stakeholders dynamics to ensure the continuous
running of the program.
Pendidikan
SAKA berkomitmen penuh menyediakan akses
pendidikan yang berkualitas demi pengembangan
masyarakat di wilayah operasi. Komitmen
ini diwujudkan melalui pemberian beasiswa
pendidikan di Politeknik Energi dan Mineral (PEM)
bagi putra-putri daerah yang berprestasi. Selain
untuk menjaga hubungan harmonis dengan
masyarakat sekitar, program ini juga merupakan
bagian dari upaya SAKA untuk mencetak sumber
daya manusia kompeten di industri migas.
Kesehatan
Langkah nyata SAKA di sektor kesehatan terwujud
melalui program pengadaan sarana air bersih,
pengelolaan air minum berbasis komunitas,
penataan dan perbaikan sistem drainase secara
terpadu, serta pengelolaan sampah berbasis
rumah tangga di dua kecamatan, yakni Kecamatan
Manyar dan Kecamatan Ujungpangkah.
Bekerja sama dengan Himpunan Penduduk
Pemakai Air Minum (HIPPAM) dan Tim Sanitasi
Desa (TSD), Perusahaan juga menjalankan
program penyediaan fasilitas air bersih dan
sanitasi lingkungan berbasis komunitas di
Kabupaten Gresik melalui entitas anak, yakni
Saka Indonesia Pangkah Ltd., (SIPL). Untuk
menyosialisasikan gerakan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM), SIPL melibatkan masyarakat
secara langsung, mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan, hingga pengelolaan.
Kontribusi SAKA juga tertuang melalui komitmen
SIPL untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan
HIPPAM agar dapat mengelola program secara
mandiri, terutama yang menyangkut pola
pengembangan dan pengelolaan sumber daya
alam dan sumber daya manusia. Dengan demikian,
tingkat kesejahteraan dan kesehatan masyarakat
dapat terus meningkat secara berkelanjutan.
Ekonomi
Pada sektor ekonomi, SAKA fokus
mengembangkan alternatif unit usaha ekonomi
produktif dan merevitalisasi tata kelola
unit usaha tersebut, salah satunya melalui
pengembangan jaringan unit-unit usaha ekonomi
produktif. Perusahaan meyakini bahwa melalui
pengembangan mata pencaharian berkelanjutan
dan pembangunan kapasitas wirausaha
perempuan dan pemuda, taraf hidup masyarakat
akan meningkat secara berkesinambungan.
Education
SAKA is fully committed to providing access
to quality education as part of community
development in its operational areas. This
commitment is realized through the provision of
educational scholarships for top students in the
regions to study at Politeknik Energi dan Mineral
(PEM). In addition to helping maintain harmonious
relationships with the surrounding community, this
program is a part of SAKA's efforts to produce
competent human resources in the oil and gas
industry.
Health
SAKA shows its commitment to the health sector
through programs to provide access to clean water
and to implement community-based drinking water
management system, integrated structuring and
improving of the drainage system, and household-
based waste management in two Sub-districts,
namely Manyar and Ujungpangkah Sub-districts.
In collaboration with Himpunan Penduduk Pemakai
Air Minum (HIPPAM) and Tim Sanitasi Desa (TSD),
the Company also organizes clean water facilities
procurement and community-based environmental
sanitation program in Gresik Regency through its
subsidiary, Saka Indonesia Pangkah Ltd., (SIPL).
To promote Community-Led Total Sanitation
(Sanitasi Total Berbasis Masyarakat or STBM)
movement, SIPL directly engages the community
starting from the planning, execution, up to
maintenance stages.
SAKA’s contribution is further seen from SIPL’s
commitment to continuous institutional capacity
increase of HIPPAM to manage the program
independently, especially in relation to the
development and management of natural and
human resources. As a result, the community’s
wellbeing and health can continue to improve in a
sustainable manner.
Economy
In the economic sector, SAKA focuses on
developing alternative productive economic
business units and revitalizing the governance of
these units, one of which is through expanding the
network of these units. The Company believes that
through development of sustainable livelihoods
and capacity building of women and young
entrepreneurs, the community living standard will
improve sustainably.
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial 2019
143
Corporate Social Responsibility Activity in 2019
144
GLOSSARY

145
 Singkatan
AGMS
Annual General Meeting of Shareholder Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST)
EPI
Environmental Impact Analysis Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Article of Association AoA Anggaran Dasar

Barrel BBL Barel

Billion British Thermal Unit per Day BBTUD Miliar Unit Termal Inggris per hari

Billion Cubic Feet BCF Miliar Kubik Kaki

Board of Commissioner BoC Dewan Komisaris

Board of Director BoD Direksi
Barrel Oil Per Day BOPD Barel Minyak per hari
Crude Oil Sales and Purchase Agreement COSPA Perjanjian Jual Beli Minyak Mentah
CSR
Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(TJSP)
Depreciation, Depletion and Amortization DD&A Penyusutan, Deplesi dan Amortisasi
Debt to Equity Ratio DER Rasio Utang t erhadap Modal

Domestic Market Obligations DMO Kewajiban Pasar Domestik

Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and
EBITDA Laba Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi
Amortization
EGMS
Extraordinary General Meeting of Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB)
Exploration & Production E&P Eksplorasi & Produksi
Kapal Produksi, Penyimpanan dan
FPSO
Pembongkaran Lepas Pantai
FSO Kapal Penyimpanan dan Pembongkaran Lepas Pantai
First Tranche Petroleum FTP First Tranche Petroleum
Good Corporate Governance GCG Tata Kelola Perusahaan yang Baik
GSA
Gas Sales Agreement Perjanjian Jual Beli Gas
(PJBG)
Gas Transportation Agreement GTA Perjanjian Transportasi Gas
HR
Human Resources Sumber Daya Manusia
(SDM)
HSE
Health, Safety and Environment Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan
(K3L)
Indonesian Crude Price ICP Harga Minyak Mentah Indonesia
IDX
Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia
(BEI)
The Republic of Indonesia RI/Indonesia Republik Indonesia
Indonesian Generally Accepted Accounting Principles Indonesian GAAP Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
LNG Gas Alam yang Dicairkan
LPG Gas Minyak Bumi yang Dicairkan
Thousand Barrel Oil Equivalent MBOE Ribu Barel Setara Minyak
Thousand Barrel of Oil Per Day MBOPD Ribu Barel Setara Minyak per Hari

133
146
 Oil and Gas Terms
Delineation Well or Appraisal Well Well drilled in a newly discovered to obtain information on reservoir boundaries.
Volumes of recoverable hydrocarbons that are excluded from the reserve category due to some technical, market or
Contingent Resources
economic contingency.
A geographic area which is determined by the production sharing contract to which an operator and its partners
Contract Area
, development and production operations.
Reserves based on the company participation rights before being reduced by the government portions as the reserves
Gross Reserves
owner accordance with the applicable contract.
Reserves based on the company participation rights after being reduced by the government portions as the reserves
Net Reserves
owner accordance with the applicable contract.
Total reserves according to the geological analysis and technical data that expected to be commercialized with
Proven Reserves (1P)
own reservoir.
Proven and Probable Reserves
A Proven and Probable oil and gas reserve based on the geological analysis and technic data.
(2P)
Development Well Means a well that is drilled to exploit the hydrocarbon accumul

Dry Well or Dry Hole

to justify completion as an oil or gas well.
The company gross production after being reduced by the government portions accordance with the production sharing
Net Production
agreements.
Gross Production Total production oil and gas from each block owns by the company multiplied by the participation interest in the block.
Designed well to test the seismic interpretation validity to prove hydrocarbons reserve, even though it's still in the
Wildcat
undrilled formation.

Istilah Minyak dan Gas

Sumur pertama yang akan dibor setelah ditemukannya minyak dan gas bumi dengan tujuan untuk mendapatkan informasi
Sumur Kajian
mengenai batas-batas reservoir.

Cadangan Contingent Volume hidrokarbon yang tidak termasuk kategori cadangan, karena masalah teknis, pasar, atau kemungkinan ekonomis.

serta mitranya untuk menyediakan pembiayaan dan

Contract Area
keahlian teknis dalam melakukan kegiatan operasi eksplorasi, pengembangan dan produksi.
Cadangan yang berasal dari hak partisipasi efektif milik Perseroan sebelum dikurangi bagian yang dibayarkan kepada
Cadangan Kotor
Pemerintah sebagai pemilik cadangan sesuai perjanjian kontrak yang berlaku.
Cadangan yang berasal dari hak partisipasi efektif milik Perseroan, setelah dikurangi bagian yang dibayarkan kepada
Cadangan Bersih
Pemerintah sebagai pemilik cadangan sesuai perjanjian kontrak yang berlaku.
Jumlah cadangan menurut analisis geologis dan data teknis yang diperkirakan memiliki kepastian untuk dapat ditemukan
Cadangan Terbukti (1P)
secara komersial, sesuai dengan tanggal yang ditentukan, reservoir yang diketahui.
Cadangan Terbukti dan Belum Cadangan terbukti ditambah dengan cadangan belum terbukti berdasarkan perkiraan analisis geologis dan data teknis
Terbukti (2P) yang menunjukkan kemungkinan besar cadangan ditemukan.
Sumur Pengembangan Berarti sumur yang dibor untuk mengeksploitasi akumulasi hidrokarbon yang didapat dari sumur kajian.
Kegiatan eksplorasi, pengembangan ataupun sumur kajian yang ditemukan namun tidak mampu menghasilkan minyak
Sumur Kering/Kosong
atau gas dalam jumlah yang cukup, sehingga tidak dapat dikatakan sebagai sumur migas.
Bagian Perseroan dari produksi kotor setelah dikurangi bagian yang dibayarkan kepada Pemerintah sesuai dengan
Produksi Bersih
perjanjian pembagian produksi yang relevan.
Jumlah produksi minyak dan gas dari setiap blok milik Perseroan yang dikalikan dengan hak partisipasi efektif di blok
Produksi Kotor
tersebut.
Sumur yang dirancang untuk menguji keabsahan interpretasi seismik dan membuktikan adanya hidrokarbon dalam formasi
Sumur Wildcat
belum dibor.

135
147
 Singkatan
Million British Thermal Unit MMBTU Juta Unit Termal Inggris
Million Barrel of Oil Equivalent MMBOE Juta Barel Setara Minyak
Thousand Barrel of Oil Equivalent per Day MBOEPD Ribu Barel Setara Minyak per Hari
Million Cubic Feet MMCF Juta Kubik Kaki
Metric Tons per Day MTD Metrik Ton per Hari
Metric Tons MT Metrik Ton
PT Pertamina (Persero) Pertamina PT Pertamina (Persero)
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGN PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PLN PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Natural Gas Power Plant PLTG Pembangkit Listrik Tenaga Gas
SFAS
Statements of Financial Accounting Standard Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK)
Production Sharing Contract PSC Kontrak Kerja Sama
Return on Assets RoA Tingkat Pengembalian Aset
Return on Equity RoE Tingkat Pengembalian Ekuitas
Indonesian’s Currency Rupiah Rp Rupiah Indonesia
Special Task Force for Upstream Oil and Gas Business Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu
SKKMigas
Activities Minyak dan Gas Bumi
SPA
Sales and Purchase Agreement Perjanjian Jual Beli
(PJB)
Trilion British Thermal Unit TBTU Trilion British Thermal Unit
United States of America USA Amerika Serikat
United States Dollars USD Dollar Amerika Serikat
West Texas Intermediate WTI West Texas Intermediate

134
148
 FINANCIAL
STATEMENTS
PT SAKA ENERGI INDONESIA
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2019/
31 DECEMBER 2019
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/1 Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF

KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2019 AS AT 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, (Expressed in US Dollars,
kecuali nilai nominal dan data saham) except for par value and share data)

Catatan/
Notes 2019 2018

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 4a 231,136,404 513,040,500 Cash and cash equivalents
Kas yang dibatasi penggunaannya - Restricted cash -
bagian lancar 4b 18,000,000 22,552,159 current portion
Investasi jangka pendek 5 120,275,440 - Short-term investment
Piutang usaha 6 29,660,929 80,646,936 Trade receivables
Piutang lain-lain 7 85,297,349 148,419,946 Other receivables
Persediaan 8 43,983,740 56,423,769 Inventories
Aset lancar lainnya 9 31,431,896 31,605,177 Other current assets
Beban dibayar dimuka 10 3,021,150 17,408,752 Prepaid expenses
Uang muka cash call 11 5,240,082 11,649,885 Cash call advances
Taksiran tagihan pajak 17a - 38,457,052 Estimated claims for tax refund

Jumlah Aset Lancar 568,046,990 920,204,176 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Kas yang dibatasi penggunaannya - Restricted cash -
bagian tidak lancar 4b 76,572,454 55,424,633 non-current portion
Piutang lain-lain jangka panjang 12 84,834,045 76,037,474 Other long-term receivables
Aset tetap 20 20 Fixed assets
Aset eksplorasi Exploration and
dan evaluasi 13 104,502,748 97,525,013 evaluation assets
Properti minyak dan gas 14a 1,395,818,495 1,411,127,049 Oil and gas properties
Investasi pada ventura bersama 15 482,074 482,074 Investment in joint ventures
Taksiran tagihan pajak 17a 47,955,677 10,908,140 Estimated claims for tax refund
Aset pajak tangguhan 17e 25,363,945 33,981,047 Deferred tax assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 1,735,529,458 1,685,485,450 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 2,303,576,448 2,605,689,626 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian an integral part of the consolidated financial statements taken as a
secara keseluruhan. whole.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/2 Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF

KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2019 AS AT 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, (Expressed in US Dollars,
kecuali nilai nominal dan data saham) except for par value and share data)

Catatan/
Notes 2019 2018

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha 16 17,155,308 39,468,728 Trade payables
Utang pajak 17b Taxes payable
- Pajak penghasilan badan - 4,279,621 Corporate income taxes -
- Pajak lain-lain 2,630,928 1,391,505 Other taxes -
Utang lain-lain dan Other payables and
pendapatan diterima di muka 18 55,782,164 43,451,577 unearned revenues
Liabilitas yang masih harus dibayar 19 175,504,867 73,772,259 Accrued liabilities
Liabilitas imbalan kerja Short-term employee benefit
jangka pendek 20 2,793,655 2,059,216 liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 253,866,922 164,422,906 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITES

Liabilitas pajak tangguhan 17e 223,191,141 172,131,424 Deferred tax liabilities
Liabilitas imbalan kerja Long-term employee
jangka panjang 20 5,387,859 5,973,061 benefit liabilities
Pinjaman dari pemegang saham 21 438,350,000 638,350,000 Loan from shareholder
Pinjaman bank jangka panjang 22 - 123,727,643 Long-term bank loan
Utang obligasi 23 620,829,596 619,870,009 Bonds payable
Liabilitas pembongkaran aset dan Asset abandonment and
restorasi area 24 74,562,763 69,159,047 site restoration obligations

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1,362,321,359 1,629,211,184 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 1,616,188,281 1,793,634,090 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik Equity attributable to owners
entitas induk of the parent
Modal dasar - 11.800.000.000 Authorised - 11,800,000,000
saham; ditempatkan dan disetor shares; issued and
penuh 11.777.994.980 saham fully paid 11,777,994,980
dengan nilai nominal shares at a par value of
Rp1.000 per lembar saham 25 1,062,537,411 1,062,537,411 Rp1,000 per share
Saldo laba/ Retained earnings/
(akumulasi kerugian) (accumulated losses)
- Dicadangkan 27 17,308 17,308 Appropriated -
- Tidak dicadangkan (375,405,174) (249,838,766) Unappropriated -
Komponen ekuitas lainnya 221,482 (673,924) Other components of equity

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to

kepada pemilik entitas induk 687,371,027 812,042,029 owners of the parent entity

Kepentingan nonpengendali 26 17,140 13,507 Non-controlling interest

JUMLAH EKUITAS 687,388,167 812,055,536 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND

EKUITAS 2,303,576,448 2,605,689,626 EQUITY

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian an integral part of the consolidated financial statements taken as a
secara keseluruhan. whole.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 2/1 Schedule

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS) (Expressed in US Dollars)

Catatan/
Notes 2019 2018

PENDAPATAN 28 374,352,469 584,766,866 REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN 29 (328,600,549) (431,675,136) COST OF REVENUES

LABA BRUTO 45,751,920 153,091,730 GROSS PROFIT

General and administrative

Beban umum dan administrasi 30 (12,341,105) (11,464,478) expenses
Beban keuangan 31 (63,776,430) (68,125,520) Finance costs
Pembalikan/(rugi) Reversal impairment/
penurunan nilai (impairment) of
properti minyak dan gas 14b 62,735,624 (26,221,962) oil and gas properties
Pendapatan keuangan 32 10,934,370 8,353,167 Finance income
Keuntungan/(kerugian) Gain/(loss) on foreign
selisih kurs, neto 2,047,440 (3,641,917) exchange, net
Bagian atas laba bersih Share of net profit of
ventura bersama 15 - 5,667,552 joint venture
Penghapusan nilai investasi Written-off joint ventures
pada ventura bersama 15 - (7,078,009) investment
Provisi atas sengketa pajak 17f (127,720,367) - Provision for tax dispute
Pendapatan lain-lain, bersih 33 16,457,753 32,596,487 Other income, net

(RUGI)/LABA SEBELUM (LOSS)/PROFIT BEFORE

BEBAN PAJAK PENGHASILAN (65,910,795) 83,177,050 INCOME TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 17c INCOME TAX EXPENSE

Kini (59,707) (16,534,301) Current
Tangguhan (59,592,273) (50,475,300) Deferred

Beban pajak penghasilan (59,651,980) (67,009,601) Income tax expense

(RUGI)/LABA (LOSS)/PROFIT
TAHUN BERJALAN (125,562,775) 16,167,449 FOR THE YEAR

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian an integral part of the consolidated financial statements taken as a
secara keseluruhan. whole.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 2/2 Schedule

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS) (Expressed in US Dollars)

Catatan/
Notes 2019 2018

PENGHASILAN/ OTHER COMPREHENSIVE

(RUGI) KOMPREHENSIF LAIN INCOME/(LOSS)

Pos yang tidak akan Item that will not be

direklasifikasi reclassified
ke laba rugi to profit or loss
Pengukuran kembali Remeasurement of defined
program imbalan pasti, benefit program,
setelah pajak 20 (472,882) (2,314,137) net of tax

Pos yang akan Item that will be

direklasifikasi reclassified
ke laba rugi to profit or loss
Perubahan nilai wajar investasi Changes in fair value of short-
jangka pendek, term investment,
setelah pajak 5 1,368,288 - net of tax

JUMLAH (RUGI)/PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF (LOSS)/INCOME
TAHUN BERJALAN (124,667,369) 13,853,312 FOR THE YEAR

(RUGI)/LABA (LOSS)/PROFIT
YANG DAPAT FOR THE YEAR
DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk (125,566,408) 16,168,445 Owners of the parent
Kepentingan nonpengendali 26 3,633 (996) Non-controlling interest

(125,562,775) 16,167,449

JUMLAH (RUGI)/PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF TAHUN (LOSS)/INCOME
BERJALAN YANG DAPAT FOR THE YEAR
DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk (124,671,002) 13,854,308 Owners of the parent
Kepentingan nonpengendali 26 3,633 (996) Non-controlling interest

(124,667,369) 13,853,312

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian an integral part of the consolidated financial statements taken as a
secara keseluruhan. whole.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 3 Schedule

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS) (Expressed in US Dollars)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/

Equity attributable to owners of the parent
Pengukuran
kembali
liabilitas Perubahan
imbalan nilai wajar
pascakerja, investasi
Modal saham setelah pajak/ jangka pendek
ditempatkan Saldo laba/ Remeasurement setelah pajak/
dan disetor (Akumulasi kerugian)/Retained of post- Changes in
penuh/ earnings/(Accumulated losses) employment fair value of Kepentingan
Issued and Tidak benefit short-term nonpengendali/
fully paid Dicadangkan/ dicadangkan/ obligations, investments, Jumlah/ Non-controlling Jumlah ekuitas/
capital stock Appropriated Unappropriated net of tax net of tax Total interest Total equity

Saldo 1 Januari 2018 1,062,537,411 17,308 (266,007,211) 1,640,213 - 798,187,721 14,503 798,202,224 Balance as at 1 January 2018

Laba tahun berjalan - - 16,168,445 - - 16,168,445 (996) 16,167,449 Profit for the year
Rugi komprehensif Comprehensive loss
tahun berjalan - - - (2,314,137) - (2,314,137) - (2,314,137) for the year

Balance as at
Saldo 31 Desember 2018 1,062,537,411 17,308 (249,838,766) (673,924) - 812,042,029 13,507 812,055,536 31 December 2018

Laba tahun berjalan - - (125,566,408) - - (125,566,408) 3,633 (125,562,775) Profit for the year
Laba komprehensif Comprehensive income
tahun berjalan - - - (472,882) 1,368,288 895,406 - 895,406 for the year

Balance as at
Saldo 31 Desember 2019 1,062,537,411 17,308 (375,405,174) (1,146,806) 1,368,288 687,371,027 17,140 687,388,167 31 December 2019

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 4 Schedule

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS) (Expressed in US Dollars)

2019 2018

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 440,376,532 591,191,200 Receipts from customers
Penerimaan dari penghasilan bunga 8,725,131 3,543,342 Receipts from interest income
Penerimaan dari pengembalian pajak 39,574,792 13,607,337 Receipts from claim for tax refund
Pembayaran sengketa pajak (36,921,153) (7,128,160) Payments for tax dispute
Pembayaran kepada pemasok, karyawan, Payments to suppliers, employees,
dan aktivitas operasi lainnya (125,291,862) (174,426,968) and other operating activities
Pembayaran pajak penghasilan (59,707) (18,725,526) Payments for income taxes
Pembayaran beban keuangan (57,430,165) (63,539,723) Payments of finance costs
Penempatan pada kas yang dibatasi
penggunaannya (10,190,365) (5,860,261) Placement of restricted cash

Kas neto yang diperoleh dari Net cash generated from

aktivitas operasi 258,783,203 338,661,241 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Pengembalian piutang carry 95,449,854 134,436,911 Repayment of carry receivables
Pengembalian modal Capital repayment from
dari ventura bersama - 8,500,000 a joint venture
Penerimaan dari Receipts from
pelepasan blok - 7,004,672 relinquishment of block
(Penempatan)/pencairan pada kas (Placement)/withdrawal
yang dibatasi penggunaannya of business acquisition
yang terkait akuisisi bisnis (6,405,297) 4,199,841 related restricted cash
Penambahan aset eksplorasi Additions of exploration
dan evaluasi (6,977,735) (20,745,213) and evaluation assets
Penambahan investasi jangka pendek (203,500,000) - Additions of short-term investment
Penerimaan dari Proceeds from
investasi jangka pendek 39,400,000 - short-term investment
Penambahan aset minyak dan gas (134,438,480) (113,181,974) Additions of oil and gas properties

Kas neto yang (digunakan untuk)/ Net cash (used in)/

diperoleh dari aktivitas investasi (216,471,658) 20,214,237 provided from investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
(Pembayaran)/penerimaan (Payment)/proceeds from
utang sindikasi (125,000,000) 100,000,000 syndicated loan
Pembayaran pinjaman dari Repayment of loan
pemegang saham (200,000,000) (200,000,000) from shareholder

Kas neto yang digunakan untuk Net cash used in

aktivitas pendanaan (325,000,000) (100,000,000) financing activities

(PENURUNAN)/ NET (DECREASE)/

KENAIKAN KAS INCREASE IN CASH
DAN SETARA KAS (282,688,455) 258,875,478 AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS AWAL TAHUN 513,040,500 253,780,801 AT THE BEGINNING OF YEAR

Pengaruh perubahan neto kurs Net effects of foreign exchange

kas dan setara kas 784,359 384,221 from cash and cash equivalents

KAS DAN SETARA CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS AKHIR TAHUN 231,136,404 513,040,500 AT THE END OF YEAR

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian form an integral part of the consolidated financial statements
secara keseluruhan. taken as a whole.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/1 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
didirikan berdasarkan Akta No. 124, tanggal 27
Juni 2011 oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H. yang
mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU-
42488.AH.01.01 tahun 2011 tanggal 22 Agustus
2011 dan diumumkan dalam Lembaran Berita
Negara Republik Indonesia No. 89 tanggal 6
November 2012.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan
Akta Notaris Pratiwi Handayani, S.H., M.Kn. No.
21 tanggal 20 Desember 2017, yang mengatur,
antara lain, kegiatan usaha utama Perusahaan.
Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-
0027097.AH.01.02 tahun 2017 tanggal 21
Desember 2017.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan, Perusahaan bertujuan untuk
melaksanakan usaha dan investasi di industri
minyak dan gas, yang meliputi kegiatan
eksplorasi, eksploitasi, pengembangan usaha-
usaha di bidang minyak dan gas, panas bumi,
gas metana batubara (coal bed methane
dapat menjalankan usaha dalam bidang
perdagangan, ekspor, impor, interinsuler dan
lokal, jasa konsultasi manajemen dan kegiatan
usaha penunjang lainnya yang mendukung
kegiatan usaha utama. Saat ini, Perusahaan
dan entitas anak (bersama-sama disebut
hanya bergerak dalam bidang
eksplorasi dan produksi minyak dan gas.
Perusahaan memulai operasi komersialnya
pada tahun 2013. Kantor pusat Perusahaan
beralamat di The Energy, Lantai 11-12,
Sudirman Central Business District (SCBD) Lot
11 A, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta
Selatan, 12190.
Entitas induk langsung Perusahaan adalah PT
dan
pemegang saham utama adalah PT Pertamina
(Persero), badan usaha milik negara.
b. Penyelesaian laporan keuangan
konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian ini telah
disusun dan disetujui untuk diterbitkan oleh
Direksi Perusahaan pada tanggal 18 Maret
2020.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,
persentase kepemilikan Perusahaan, baik
secara langsung maupun tidak langsung dan
jumlah aset entitas anak adalah sebagai
berikut:
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
1. GENERAL
a. stablishment
PT Saka Energi Indonesia ( the
was established based on Deed No. 124,
dated 27 June 2011 by Notary Fathiah Helmi,
S.H. which was approved by the Minister of
Laws and Human Rights of the Republic of
Indonesia in Decision Letter No. AHU-
42488.AH.01.01 year 2011 dated 22 August
2011 and published in the State of Gazette of
the Republic of Indonesia No. 89 dated 6
November 2012.
been amended several times, most recently
by Notarial Deed No. 21 dated 20 December
2017 by Pratiwi Handayani, S.H., M.Kn.
concerning, among other things, the
were approved by the Minister of Laws and
Human Rights of the Republic of Indonesia in
Decision Letter No. AHU-0027097.AH.01.02
year 2017 dated 21 December 2017.
operate and invest in the oil and gas industry,
which includes exploration and exploitation,
development in the oil and gas business,
other energy. The Company also can conduct
business in the field of trade, export, import,
interinsulaire and local, management
consulting services and other business
activities that support its main business
activities. Currently, the Company and its
subsidiarie
only engaged in the exploration
and production of oil and gas.
The Company started its commercial
operations in 2013.
office is at The Energy, 11th-12th floor,
Sudirman Central Business District (SCBD)
Lot 11 A, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53,
Jakarta Selatan, 12190.
The immediate parent entity is PT
and the ultimate parent is PT Pertamina
(Persero), a state-owned enterprise.
b. Completion of the consolidated financial
statements
The accompanying consolidated financial
statements were prepared and authorised for
issuance Board of
Directors on 18 March 2020.
As at 31 December 2019 and 2018, the
percentage of ownership of the Company,
either directly or indirectly, and the total
assets of the subsidiaries are as follows:
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/2 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Entitas anak c. Subsidiaries

Entitas anak, kegiatan usaha, Tahun usaha Jumlah aset dalam

kedudukan dan tanggal komersial jutaan Dolar AS sebelum
pendirian/ dimulai/Year jurnal eliminasi/Total assets
Subsidiary, business Persentase kepemilikan/ commercial in millions of US Dollars before
activities, domicile and date Percentage of ownership operations elimination entries
of establishment 2019 2018 started 2019 2018

Dimiliki langsung oleh Perusahaan/

Held directly by the Company
PT Saka Energi Sumatera ( SES )
Eksplorasi dan produksi minyak dan gas/
Exploration and production of oil and gas
Indonesia,
24 September/September 2012 99.95% 99.95% 2014 4 24

PT Saka Ketapang Perdana ( SKP )

Eksplorasi dan produksi minyak dan gas/
Exploration and production of oil and gas
Indonesia,
17 Oktober/October 2012 99.98% 99.98% 2015 127 172

PT Saka Bangkanai Klemantan ( SBK )

Eksplorasi dan produksi minyak dan gas/
Exploration and production of oil and gas
Indonesia,
11 Maret/March 2013 99.50% 99.50% 2016 129 137

PT Saka Energi Internasional ( SI )

Eksplorasi minyak dan gas/
Exploration of oil and gas
Indonesia,
2) 2)
20 Februari/February 2014 99.99% 99.99% 2014

PT Saka Indonesia Sesulu ( SIS )

Eksplorasi minyak dan gas/
Exploration of oil and gas
Indonesia,
1)
7 Maret/March 2013 99.50% 99.50% 106 106

Saka I
Eksplorasi dan produksi minyak dan gas/
Exploration and production of oil and gas
Belanda/Netherlands,
3 Agustus/August 2007 100.00% 100.00% 2007 309 319

PT Saka Energi Bangkanai Barat ( SEBB )

Eksplorasi minyak dan gas/
Exploration of oil and gas
Indonesia,
3)
12 Mei/May 2014 100.00% 100.00% 9 7

PT Saka Energi Investasi

Eksplorasi minyak dan gas/
Exploration of oil and gas
Indonesia,
3) 2) 2)
18 Juli/July 2014 99.99% 99.99%

PT Saka Energi Muara Bakau

Eksplorasi dan produksi minyak dan gas/
Exploration and production of oil and gas
Indonesia,
10 Februari/February 2014 100.00% 100.00% 2017 625 731

Saka
Eksplorasi minyak dan gas/
Exploration of oil and gas
Belanda/Netherlands,
3) 2) 2)
24 Desember/December 2013 100.00% 100.00%

Eksplorasi minyak dan gas/

Exploration of oil and gas
Indonesia,
3) 2) 2)
14 September/September 2015 100.00% 100.00%

Dimiliki melalui SIPBV/

Held through SIPBV
Saka Indonesia Pangkah Limited ( SIPL )
Eksplorasi dan produksi minyak dan gas/
Exploration and production of oil and gas
Inggris/England,
5 Juli/July 1995 100.00% 100.00% 2007 514 610

Saka Pangkah LLC ( SP )

Eksplorasi dan produksi minyak dan gas/
Exploration and production of oil and gas
Kepulauan Cayman/Cayman Islands,
12 Juli/July 1995 100.00% 100.00% 2007 109 83
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/3 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Entitas anak (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

Entitas anak, kegiatan usaha, Tahun usaha Jumlah aset dalam
kedudukan dan tanggal komersial jutaan Dolar AS sebelum
pendirian/ dimulai/Year jurnal eliminasi/Total assets
Subsidiary, business Persentase kepemilikan/ commercial in millions of US Dollars before
activities, domicile and date Percentage of ownership operations elimination entries
of establishment 2019 2018 started 2019 2018

Dimiliki melalui SI/

Held through SI

Saka Energi Asia Pte. Ltd

Eksplorasi minyak dan gas/
Exploration of oil and gas
Singapura/Singapore,
15 Juni/June 2016 100.00% 100.00% 2016 288 194

Saka Energy Fasken LLC ( Fasken )

Eksplorasi dan produksi minyak dan gas/
Exploration and production of oil and gas
Texas, AS/Texas, USA,
25 April/April 2014 100.00% 100.00% 2014 251 251

PT Saka Energi Sepinggan

Eksplorasi minyak dan gas/
Exploration of oil and gas
Indonesia,
3) 2) 2)
1 April/April 2015 100.00% 100.00%

PT Saka Eksplorasi Ventura

Eksplorasi minyak dan gas/
Exploration of oil and gas
Indonesia,
3)
15 Desember/December 2016 100.00% 100.00% 2 2

PT Saka Eksplorasi Baru

Eksplorasi minyak dan gas/
Exploration of oil and gas
Indonesia,
3)
30 Agustus/August 2016 100.00% 100.00% 1 1

PT Saka Eksplorasi Timur

Eksplorasi minyak dan gas/
Exploration of oil and gas
Indonesia,
3) 2)
15 September/September 2016 100.00% 100.00% 2

PT Saka
Eksplorasi minyak dan gas/
Exploration of oil and gas
Indonesia,
3) 2) 2)
26 Mei/May 2017 100.00% 100.00%

PT Saka Energi Investama

Eksplorasi minyak dan gas/
Exploration of oil and gas
Indonesia,
3) 2) 2)
9 November/November 2017 100.00% 100.00%

Eksplorasi minyak dan gas/

Exploration of oil and gas
Singapura/Singapore,
5) 3)
28 Desember/December 2017 100.00% - -

PT Saka Energi Sepinggan Timur

Eksplorasi minyak dan gas/
Exploration of oil and gas
Indonesia,
6) 3) 2)
15 November/November 2019 100.00% -

Dimiliki melalui SEOH/

Held through SEOH

Saka Energi Exploration Production, B.V.

( SEEPBV )
Eksplorasi minyak dan gas/
Exploration of oil and gas
Belanda/Netherlands,
24 Desember/December 2013 100.00% 100.00% 2015 41 41
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/4 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Entitas anak (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

Entitas anak, kegiatan usaha, Tahun usaha Jumlah aset dalam
kedudukan dan tanggal komersial jutaan Dolar AS sebelum
pendirian/ dimulai/Year jurnal eliminasi/Total assets
Subsidiary, business Persentase kepemilikan/ commercial in millions of US Dollars before
activities, domicile and date Percentage of ownership operations elimination entries
of establishment 2019 2018 started 2019 2018

Dimiliki melalui SEEPBV/

Held through SEEPBV
Saka Energi Muriah Limited ( SEML )
Eksplorasi dan produksi minyak dan gas/
Exploration and production of oil and gas
Kepulauan Virgin Britania Raya/
British Virgin Islands,
15 Juli/July 2009 100.00% 100.00% 2015 26 41

Dimiliki melalui SEA/

Held through SEA

Saka Energi East Kalimantan Pte. Ltd.

Eksplorasi minyak dan gas/
Exploration of oil and gas
Singapura/Singapore,
15 Juni/June 2016 100.00% 100.00% 2016 87 81

Saka Energi Sanga Star Pte. Ltd.

Eksplorasi minyak dan gas/
Exploration of oil and gas
Singapura/Singapore,
15 Juni/June 2016 100.00% 100.00% 2016 38 38

Dimiliki melalui SEEK/

Held through SEEK

Saka Energi Sanga-Sanga Limited ( SESSL )

Eksplorasi dan produksi minyak dan gas/
Exploration and production of oil and gas
Persemakmuran Bahama/
Commonwealth of The Bahamas,
18 November/November 1983 100.00% 100.00% 1983 44 83

Dimiliki melalui SEINVS/Held through SEINVS

Saka Energi International Ventures Ltd
Perdagangan minyak dan gas/
Trading of oil and gas
Hong Kong,
14 Februari/February 2018 100.00% 100.00% 2018 177 18

d. Ventura bersama d. Joint Ventures

Ventura bersama, Tahun usaha
kedudukan dan tanggal komersial
pendirian/ dimulai/Year
Joint venture, Persentase kepemilikan/ commercial
domicile and date Percentage of ownership operations Aktivitas usaha/
of establishment 2019 2018 started Business activities

Dimiliki melalui SESS/Held through SESS

Delaware, AS/Delaware, USA, Eksplorasi dan produksi minyak dan gas/

4)
21 Desember/December 2001 50.00% 2001 Exploration and production of oil and gas

Dimiliki melalui SEINVS/Held through SEINVS

Bentang Energi Indonesia Ltd
Hong Kong, Perdagangan minyak dan gas/Trading of
31 Januari/January 2018 25.00% 25.00% 2018 oil and gas

1) Dalam tahap eksplorasi atau pengembangan/In exploration or in development stages

2) Jumlah aset di bawah AS$1.000.000/Total assets are below US$1,000,000
3) Belum beroperasi komersial/Commercial operations not yet started
4) Nilai investasi telah dihapuskan pada tahun 2018/Investment had been written off in 2018
5) Perusahaan tidak lagi terdafatar di Accounting and Corporate Regulatory Authority/The Company is no longer listed in Accounting and Corporate Regulatory Authority.
6) Didirikan tahun 2019/Established in 2019
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/5 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Ventura bersama (lanjutan) d. Joint Ventures (continued)

Grup mempunyai hak kepemilikan atas blok The Group had participating interests in the
minyak dan gas bumi pada tanggal 31 following oil and gas blocks as at 31
Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut: December 2019 and 2018:

Hak kepemilikan (%)/Participating interest (%)

Wilayah Kerja/Working Area Negara/Country 2019 2018

Blok/Block Bangkanai Indonesia 30% 30%

Blok/Block Ujung Pangkah Indonesia 100% 100%
Blok/Block Ketapang Indonesia 20% 20%
Blok/Block South Sesulu Indonesia 100% 100%
Blok/Block Fasken Amerika Serikat/ 36% 36%
United States of
America
Blok/Block Muriah Indonesia 20% 20%
Blok/Block Bangkanai Barat Indonesia 30% 30%
Blok/Block Muara Bakau Indonesia 11.67% 11.67%
Blok/Block Wokam II Indonesia 100% 100%
Blok/Block Pekawai Indonesia 100% 100%
Blok/Block Yamdena Barat Indonesia 100% 100%

Pada 18 Oktober 2019, Grup mendapatkan
amandemen dan pernyataan kembali atas
Production Sharing Contract PSC Pangkah
yang berlaku efektif sejak 8 Mei 2026 hingga 20
tahun mendatang. Amandemen dan pernyataan
kembali atas PSC Pangkah merubah konsep
cost recovery menjadi konsep gross split dan
juga merubah tarif pajak dari 44% menjadi 40%.
Dalam konsep gross split, Grup berhak
menerima 55% (minyak mentah) dan 60% (gas)
bagian dari pendapatan kotor. Grup telah
membayar bonus tanda tangan sebesar
AS$6.000.000 kepada Pemerintah Republik
Indonesia pada 17 Oktober 2019 dan mencatat
bonus tanda tangan tersebut sebagai bagian
dari properti minyak dan gas.
On 18 October 2019, the Group has obtained
the amended and restated Pangkah
effective from 8 May 2026 for a period of 20
years. The amended and restated Pangkah
PSC changed the PSC from the cost recovery
concept to the gross split concept and also
changed the tax rate from 44% to 40%. Under
the gross split concept, the Group is entitled
to receive 55% (crude oil) and 60% (gas)
share of gross revenue. The Group has paid
a signature bonus of US$6,000,000 to the
Government of the Republic of Indonesia on
17 October 2019 and recorded the signature
bonus as part of oil and gas properties.

Sehubungan dengan amandemen dan In relation with the amendment and

pernyataan kembali atas PSC Pangkah
tersebut, manajemen melakukan kajian
terhadap aset yang ada, termasuk estimasi
cadangan minyak dan gas. Sebagai akibatnya,
manajemen mencatat penurunan liabilitas
pembongkaran aset dan restorasi area (Catatan
24), pemulihan rugi penurunan nilai aset minyak
dan gas (Catatan 14b) di akhir tahun 2019, dan
merubah tingkat depresiasi, deplesi dan
amortisasi yang disebabkan oleh perubahan
estimasi cadangan minyak dan gas untuk
dipulihkan selama masa PSC.
restatement of the Pangkah PSC,
management performed an assessment on
existing assets, including estimated reserves
of oil and gas. As a result, management has
recorded a decrease in asset abandonment
and site restoration obligations (Note 24),
reversal of impairment of oil and gas
properties (Note 14b) at the end of 2019 and
changed the depreciation, depletion and
amortisation rate due to the change in the
estimated oil and gas reserves to be
recovered over the life of the PSC.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/6 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan e. Board of Commissioners, Board of
Directors, and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi The Boards of Commissioners and Directors
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 as at 31 December 2019 were as follows:
adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Gigih Prakoso President Commissioner
Komisaris Arie Nobelta Kaban Commissioners
Mustafid Gunawan
Susilo Siswoutomo

Direksi Board of Directors

Direktur Utama Nofriadi President Director
Direktur Keuangan dan Administrasi Siti Yanti Mulyanti Finance and Administration Director
Direktur Komersial Susmono Soetrisno Commercial Director
Direktur Operasi Khostarosa Andhika Jaya Operation Director

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi The Boards of Commissioners and Directors
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 as at 31 December 2018 were as follows:
adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Susilo Siswoutomo President Commissioner
Komisaris Said Reza Pahlevy Commissioners
Dilo Seno Widagdo

Direksi Board of Directors

Direktur Utama Tumbur H. Parlindungan President Director
Direktur Devi Pradnya Paramita Director

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,
jumlah karyawan tetap Grup masing-masing
adalah 311 orang dan 304 orang (tidak diaudit).
Jumlah karyawan PT PGN yang diperbantukan
kepada Grup masing-masing pada tanggal
31 Desember 2019 dan 2018 adalah 5 orang
dan 3 orang (tidak diaudit).
As of 31 December 2019 and 2018, the
number of permanent employees of the
Group was 311 people and 304 people,
respectively (unaudited). The number of
seconded to the Group
was 5 people and 3 people as of 31
December 2019 and 2018 (unaudited),
respectively.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar penyajian laporan keuangan a. Basis of preparation of the consolidated
konsolidasian financial statements
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah The consolidated financial
disusun sesuai dengan Standar Akuntansi statements have been prepared in
accordance with Indonesian Financial
mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Indonesian FRS
dan Interpretasi Standar which comprise the Statements of Financial
Akuntansi Keuangan and
Interpretations of Financial Accounting

Laporan keuangan konsolidasian ini disusun
berdasarkan konsep harga perolehan, yang
dimodifikasi oleh revaluasi aset keuangan
tersedia untuk dijual, aset dan liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi, serta menggunakan dasar akrual
kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
These consolidated financial statements have
been prepared under the historical cost
convention, as modified by the revaluation of
available-for-sale financial assets, financial
assets and liabilities at fair value through
profit or loss, and using the accrual basis
except for the consolidated statement of cash
flows.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/7 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasian (lanjutan)
Laporan arus kas konsolidasian disusun
menggunakan metode langsung dan arus kas
dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan
arus kas konsolidasian, kas dan setara kas
mencakup kas kecil, kas pada bank dan
deposito berjangka.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
yang sesuai dengan SAK di Indonesia
mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi
penting tertentu. Penyusunan laporan keuangan
konsolidasian juga mengharuskan manajemen
untuk menggunakan pertimbangannya dalam
proses penerapan kebijakan akuntansi Grup.
Area-area yang memerlukan tingkat
pertimbangan atau kompleksitas yang tinggi,
atau area dimana asumsi dan estimasi
merupakan hal yang signifikan dalam laporan
keuangan konsolidasian, diungkapkan dalam
Catatan 3.
Akun-akun yang disertakan dalam laporan
keuangan konsolidasian setiap entitas anggota
Grup diukur menggunakan mata uang dari
lingkungan ekonomi utama dimana entitas
tersebut beroperasi (mata uang fungsional).
Laporan keuangan konsolidasian disajikan
dalam Dolar
yang merupakan mata uang fungsional
dari setiap entitas yang tergabung dalam Grup
dan mata uang penyajian Grup.
Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan
akuntansi telah diterapkan secara konsisten
dengan laporan keuangan konsolidasian untuk
tahun yang berakhir 31 Desember 2018 yang
telah sesuai dengan SAK di Indonesia.
Perubahan pada PSAK dan ISAK
Penerapan standar dan interpretasi baru atau
revisi yang berlaku efektif 1 Januari 2019
berikut ini, tidak memberikan dampak material
pada laporan keuangan konsolidasian:
- Amandemen PSAK No. 22: Kombinasi
Bisnis
Amandemen ini mengklarifikasi bahwa
memperoleh kendali atas bisnis yang
merupakan operasi bersama, adalah
kombinasi bisnis yang dicapai secara
bertahap. Pengakuisisi harus mengukur
kembali kepentingan yang sebelumnya
dimiliki dalam operasi bersama pada nilai
wajar pada tanggal akuisisi.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)
The consolidated statement of cash flows has
been prepared using the direct method, by
classifying cash flows on the basis of
operating, investing and financing activities.
For the purpose of the consolidated statement
of cash flows, cash and cash equivalents
include cash on hand, cash in banks and time
deposits.
The preparation of consolidated financial
statements in conformity with Indonesian FRS
requires the use of certain critical accounting
estimates. It also requires management to
exercise its judgment in the process of
areas involving a higher degree of judgment
or complexity, or areas where assumptions
and estimates are significant to the
consolidated financial statements, are
discussed in Note 3.
Items included in the consolidated financial
statements entities are
measured using the currency of the primary
economic environment in which the relevant
entity operates (the functional currency). The
consolidated financial statements are
presented in
functional currency
of each entity within the Group and the
presentation currency.
Except as described below, the accounting
policies applied are consistent with the
consolidated financial statements for the year
ended 31 December 2018 which conform to
the Indonesian FRS.
Changes to SFAS and IFAS
The adoption of the following new and
revised standards and interpretations
effective from 1 January 2019 resulted in an
immaterial impact on the consolidated
financial statements:
- Amendment SFAS No. 22: Business
Combination
The amendment clarifies that obtaining
control of a business that is a joint
operation is a business combination
achieved in stages. The acquirer should re-
measure its previously held interest in the
joint operation at fair value at the
acquisition date.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/8 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasian (lanjutan)
Perubahan pada PSAK dan ISAK (lanjutan)
- Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja
tentang Amandemen, Kurtailmen, atau
Penyelesaian Program
Amandemen PSAK ini mensyaratkan entitas
untuk menggunakan asumsi terbaru dalam
menentukan biaya jasa dan bunga bersih
untuk periode setelah amandemen,
kurtailmen, atau penyelesaian program.
Amandemen ini juga mensyaratkan entitas
untuk mengakui pada laba atau rugi sebagai
bagian dari biaya jasa masa lalu, atau
keuntungan atau kerugian penyelesaian,
setiap pengurangan surplus, walaupun
surplus itu sebelumnya tidak diakui karena
dampak dari batas atas aset.
- Amandemen PSAK No. 26: Biaya Pinjaman
Amandemen ini mengklarifikasi bahwa jika
suatu pinjaman tertentu tetap ada setelah
aset kualifikasi terkait siap untuk digunakan
atau dijual, pinjaman tersebut akan menjadi
bagian dari pinjaman umum. Amandemen
ini diterapkan secara prospektif untuk biaya
pinjaman yang timbul ketika atau setelah
tanggal efektif.
- PSAK No. 46: Pajak Penghasilan
Amandemen ini mengklarifikasi bahwa
konsekuensi pajak penghasilan dari dividen
atas instrumen keuangan yang
diklasifikasikan sebagai ekuitas harus diakui
sesuai dengan transaksi atau peristiwa
masa lalu yang menghasilkan laba yang
diatribusikan yang diakui. Ketentuan ini
berlaku untuk semua konsekuensi pajak
penghasilan dari dividen.
- Amandemen PSAK No. 66: Pengendalian
Bersama
Amandemen ini mengklarifikasi bahwa pihak
yang memperoleh pengendalian bersama
atas bisnis yang merupakan operasi
bersama tidak boleh mengukur kembali
kepentingan yang sebelumnya dimiliki
dalam operasi bersama.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)
Changes to SFAS and IFAS (continued)
- Amendment SFAS No. 24: Employee
Benefits regarding Plan Amendment,
Curtailment, or Settlement
The amendment to this SFAS requires
entities to use updated assumptions to
determine current service cost and net
interest for the remainder of the period
after a plan amendment, curtailment, or
settlement. It also requires an entity to
recognise in profit or loss as part of past
service cost, or a gain or loss on
settlement, any reduction in a surplus,
even if that surplus was not previously
recognised because of the impact of the
asset ceiling.
- Amendment SFAS No. 26: Borrowing
Costs
The amendment clarifies that if a specific
borrowing remains outstanding after the
related qualifying asset is ready for its
intended use or sale, it becomes part of
general borrowings. This amendment is
applied prospectively for borrowing costs
incurred on or after the effective date.
- SFAS No. 46: Income Taxes
The amendment clarifies that the income
tax consequences of dividends on financial
instruments classified as equity should be
recognised according to where the past
transactions or events that generated
distributable profits were recognised.
These requirements apply to all income tax
consequences of dividends.
- Amendment SFAS No. 66: Joint
Arrangements
The amendment clarifies that the party
obtaining joint control of a business that is
a joint operation should not re-measure its
previously held interest in the joint
operation.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/9 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasian (lanjutan)
Perubahan pada PSAK dan ISAK (lanjutan)
- ISAK No. 33: Transaksi Valuta Asing dan
Imbalan di Muka
Amendemen ini mengklarifikasi
penggunaan tanggal transaksi dalam
menentukan nilai tukar yang akan
digunakan untuk penentuan awal atas
aset, biaya atau pendapatan ketika entitas
menerima atau membayar uang muka
dalam mata uang asing.
- ISAK No. 34: Ketidakpastian dalam
Perlakuan Pajak Penghasilan
ISAK No. 34 merupakan interpretasi atas
PSAK No. 46: Pajak Penghasilan yang
mengklarifikasi dan memberikan panduan
dalam merefleksikan ketidakpastian
perlakuan pajak penghasilan dalam
laporan keuangan.
Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah
diterbitkan namun belum berlaku efektif untuk
tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2019
adalah sebagai berikut:
- Amandemen PSAK No. 15: Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
tentang Kepentingan Jangka Panjang pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
Amandemen PSAK ini mengklarifikasi
bahwa Perusahaan memperhitungkan
kepentingan jangka panjang pada entitas
asosiasi dan ventura bersama dimana
metode ekuitas tidak diterapkan melainkan
menggunakan PSAK No. 71.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)
Changes to SFAS and IFAS (continued)
- IFAS No. 33: Foreign Currency
Transactions and Advance
Consideration
This interpretation clarifies the use of
transaction date in determining the
exchange rate to be used for initial
recognition of asset, expense or income
when the entity receives or pays
advance consideration in a foreign
currency.
- IFAS No. 34: Uncertainty Over Income
Tax Treatments
IFAS No. 34 is an interpretation of SFAS
No. 46: Income Tax which clarifies and
provides guidance in reflecting the
uncertainties of income tax treatment in
the financial statements.
New standards, amendments and
interpretations issued but not yet effective
for the financial year beginning 1 January
2019 are as follows:
- Amendment SFAS No. 15: Investment in
Associates and Joint Ventures, Long-
Term Interests in Associates and Joint
Ventures
The amendment of this SFAS clarifies
that where companies account for long-
term interests in an associate or joint
venture where the equity method is not
applied, they should apply SFAS No. 71.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/10 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasian (lanjutan)
Perubahan pada PSAK dan ISAK (lanjutan)
- Amendemen PSAK No. 62: Kontrak
Asuransi - Menerapkan PSAK No. 71:
Instrumen Keuangan dengan PSAK No. 62:
Kontrak Asuransi
Amandemen ini merupakan revisi
konsekuensial karena penerbitan PSAK
No. 71. Standar yang diubah ini
memberikan panduan bagi entitas yang
menerbitkan kontrak asuransi (terutama
perusahaan asuransi) mengenai
bagaimana menerapkan PSAK No. 71.
Ada dua pendekatan yang dapat dipilih
oleh entitas pelaporan, yaitu pendekatan
deferral dan pendekatan overlay.
- PSAK No. 71: Instrumen Keuangan
Standar baru ini memberikan persyaratan
baru pada klasifikasi dan pengukuran aset
dan liabilitas keuangan. Standar ini juga
mencakup model kerugian kredit yang
diharapkan, menggantikan model
penurunan nilai yang digunakan saat ini
serta persyaratan baru untuk akuntansi
lindung nilai. Amandemen konsekuensial
terhadap standar lain, termasuk PSAK No.
55: Instrumen Keuangan dibuat.
Sementara ini Grup belum selesai
melakukan kajian yang terperinci atas
klasifikasi dan pengukuran dari aset
keuangan, instrumen ekuitas yang
sekarang diklasifikasi sebagai aset
keuangan yang tersedia untuk dijual
dianggap memenuhi persyaratan untuk
diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lainnya dan
dengan begitu tidak ada perubahan
perlakuan akuntansi untuk aset-aset
tersebut.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)
Changes to SFAS and IFAS (continued)
- Amendment SFAS No. 62: Insurance
Contracts - Applying SFAS No. 71:
Financial Instruments with SFAS No. 62:
Insurance Contracts
This amendment is a consequential
revision due to the issuance of SFAS No.
71. The amended standard provides
guidance for issuance of insurance
contracts (especially by insurance
companies) on how to implement SFAS
No. 71. There are two approaches that
can be chosen by a reporting entity,
namely the deferral and overlay
approaches.
- SFAS No. 71: Financial Instruments
This new standard provides new
requirements on the classification and
measurement of financial assets and
liabilities. It also includes an expected
credit losses model that replaces the
incurred loss impairment model used
currently and also new requirements for
hedge accounting. Consequential
amendments to other standards, including
SFAS No. 55: Financial Instruments are
made.
While the Group has yet to undertake a
detailed assessment of the classification
and measurement of financial assets,
equity instruments currently classified as
available-for-sale financial assets would
appear to satisfy the conditions for
classification as at fair value through other
comprehensive income and hence there
will be no change to the accounting
treatment for these assets.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/11 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasian (lanjutan)
Perubahan pada PSAK dan ISAK (lanjutan)
- PSAK No. 71: Instrumen Keuangan
(lanjutan)
Tidak ada dampak material terhadap
perlakuan akuntansi untuk liabilitas
keuangan Grup karena Grup hanya
memiliki satu klasifikasi liabilitas keuangan
yaitu liabilitas dicatat sebesar harga
perolehan diamortisasi. Peraturan
penghentian pengakuan telah dipindahkan
dari PSAK No. 55: Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran dan tidak
mengalami perubahan.
Peraturan akuntansi lindung nilai yang
baru akan menyelaraskan akuntansi untuk
instrumen lindung nilai lebih dekat lagi
dengan praktik manajemen risiko Grup.
Secara umum, akan lebih banyak lagi
hubungan lindung nilai yang dapat
memenuhi syarat untuk akuntansi lindung
nilai, karena standar memperkenalkan
pendekatan yang lebih berbasis prinsip.
Grup tidak memiliki instrumen lindung nilai
sehingga Grup tidak mengharapkan
dampak signifikan atas akuntansi untuk
aktivitas lindung nilai.
Model penurunan nilai yang baru
mensyaratkan pengakuan atas provisi
penurunan nilai berdasarkan kerugian
kredit espektasian daripada hanya
kerugian kredit seperti kasus dalam PSAK
No. 55. Hal ini berlaku untuk aset
keuangan diklasifikasi dalam biaya
amortisasi, instrumen utang diukur pada
nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lainnya, kontrak aset dalam
PSAK No. 72: Pendapatan dari Kontrak
dengan Pelanggan, piutang sewa,
komitmen pinjaman dan kontrak garansi
keuangan tertentu. Saat ini Grup belum
melakukan tinjauan mendalam bagaimana
provisi penurunan nilainya akan terkena
dampak dari model baru ini, dimana
dampaknya dapat mengakibatkan
pengakuan atas kerugian kredit lebih
cepat.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)
Changes to SFAS and IFAS (continued)
- SFAS No. 71: Financial Instruments
(continued)
There will be no material impact on the
as the Group only has one financial
liabilities classification, that is financial
liabilities at amortised cost. The
derecognition rules have been transferred
from SFAS No. 55: Financial Instruments:
Recognition and Measurement and have
not been changed.
The new hedge accounting rules will align
the accounting for hedging instruments
management practices. As a general rule,
more hedge relationships might be
eligible for hedge accounting, as the
standard introduces a more principles-
based approach. The Group does not
have hedging instruments, hence the
Group does not expect a significant
impact on the accounting for its hedging
relationships.
The new impairment model requires the
recognition of impairment provisions
based on expected credit losses rather
than only incurred credit losses as is the
case under SFAS No. 55. It applies to
financial assets classified at amortised
cost, debt instruments measured at fair
value through other comprehensive
income, contract assets under SFAS No.
72: Revenue from Contracts with
Customers, lease receivables, loan
commitments and certain financial
guarantee contracts. While the Group has
not yet undertaken a detailed assessment
of how its impairment provisions would be
affected by the new model, it may result in
an earlier recognition of credit losses.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/12 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(lanjutan) (continued)

a. Dasar penyajian laporan keuangan a. Basis of preparation of the consolidated

konsolidasian (lanjutan) financial statements (continued)

Perubahan pada PSAK dan ISAK (lanjutan) Changes to SFAS and IFAS (continued)

- PSAK No. 71: Instrumen Keuangan - SFAS No. 71: Financial Instruments
(lanjutan) (continued)

Standar baru juga memperluas The new standard also introduces

persyaratan pengungkapan dan expanded disclosure requirements and
perubahan penyajian. Hal ini diharapkan changes in presentation. These are
mengubah sifat dan batasan dari expected to change the nature and extent
pengungkapan Grup tentang instrumen
keuangan terutama pada tahun penerapan financial instruments, particularly in the
standar baru. year of adoption of the new standard.

- Amandemen PSAK No. 71: Instrumen - Amendment to SFAS No. 71: Financial
Keuangan - Fitur Percepatan Pelunasan Instruments - Prepayment Features with
dengan Kompensasi Negatif Negative Compensation

Amandemen ini mengatur tentang fitur This amendment deals with prepayment
percepatan pelunasan dengan features with negative compensation and
kompensasi negatif, memungkinkan allows entities to measure particular
entitas untuk mengatur aset keuangan financial assets which are called negative
yang disebut pembayaran kompensasi compensation payments at amortised
negatif pada biaya diamortisasi atau pada cost or at fair value through other
nilai wajar melalui pendapatan comprehensive income if specific
komprehensif lainnya jika memenuhi conditions are met instead of at fair value
syarat tertentu dan bukan pada nilai wajar through profit or loss.
melalui laba rugi.

- PSAK No. 72: Pendapatan dari Kontrak - SFAS No. 72: Revenue from Contract
dengan Pelanggan with Customers

PSAK ini akan menggantikan standar berikut: This SFAS will replace the following
standards:
- PSAK No. 23: Pendapatan; - SFAS No. 23: Revenue;
- PSAK No. 34: Kontrak Konstruksi; - SFAS No. 34: Construction Contracts;
- ISAK No. 10: Program Loyalitas - IFAS No. 10: Customer Loyalty
Pelanggan; Programmes;
- PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas - SFAS No. 44: Accounting for Real
Pengembangan Real Estat. Estate Development.

Sebagai hasilnya, PSAK ini akan menjadi
satu standar untuk pengakuan pendapatan.
Standar ini akan berdampak pada perubahan
kebijakan pengakuan pendapatan Grup,
namun, tidak diharapkan akan berdampak
material pada laporan keuangan Grup.
As a result, this SFAS will become the
single standard for revenue recognition. The
standard may result in changes to the
Group's revenue recognition policies,
however, it is not expected that it will have a
material impact on the Group's financial
statements.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/13 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasian (lanjutan)
Perubahan pada PSAK dan ISAK (lanjutan)
- PSAK No. 73: Sewa
PSAK No. 73 disahkan di September 2017.
Hal ini akan berdampak pada hampir
seluruh sewa yang diakui di laporan posisi
keuangan, karena perbedaan antara sewa
operasi dan pembiayaan dihapuskan.
Dalam standar yang baru, sebuah aset
(hak guna atas barang yang disewakan)
dan liabilitas keuangan untuk membayar
sewa diakui. Pengecualian hanya terdapat
pada sewa jangka pendek dan bernilai
rendah.
Perlakuan akuntansi untuk pesewa tidak
akan berbeda secara signifikan.
Standar akan berdampak utama kepada
perlakuan akuntansi Grup atas sewa
operasi. Pada tanggal pelaporan, Grup
memiliki komitmen sewa operasi yang tidak
dapat dibatalkan (lihat Catatan 39). Namun,
Grup belum menentukan sejauh mana
komitmen tersebut akan berdampak
kepada pengakuan asset dan liabilitas
untuk pembayaran di masa depan dan
bagaimana hal ini akan berdampak kepada
laba dan klasifikasi arus kas Grup.
Beberapa komitmen dapat dicakup oleh
pengecualian untuk sewa jangka pendek
dan yang bernilai rendah dan beberapa
komitmen dapat berhubungan dengan
pengaturan yang tidak memenuhi syarat
sewa dalam PSAK 73.
- Amendemen PSAK No. 1: Penyajian
Laporan Keuangan
Amandemen ini memperbolehkan entitas
untuk menggunakan deskripsi untuk
laporan keuangan selain dari yang
tercantum dalam PSAK No. 1.
- PSAK No. 112: Akuntansi Wakaf
PSAK ini mengatur tentang perlakuan
akuntansi atas transaksi wakaf dari
pemberi wakaf yang berbentuk badan
hukum ke penerima wakaf perseorangan
dan penerima wakaf yang berbentuk badan
hukum.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)
Changes to SFAS and IFAS (continued)
- SFAS No. 73: Leases
SFAS No. 73 was issued in September
2017. It will result in almost all leases
being recognised in the statement of
financial position, as the distinction
between operating and finance leases is
removed. Under the new standard, an
asset (the right to use the leased item)
and a financial liability to pay rentals are
recognised. The only exceptions are
short-term and low-value leases.
The accounting for lessors will not
change significantly.
The standard will affect primarily the
leases. As at the reporting date, the
Group has non-cancellable operating
lease commitments (see Note 39).
However, the Group has not yet
determined to what extent these
commitments will result in the
recognition of an asset and a liability for
future payments and how this will affect
cash flows.
Some of the commitments may be
covered by the exception for short-term
and low-value leases and some
commitments may relate to
arrangements that will not qualify as
leases under SFAS 73.
- Amendment to SFAS No. 1:
Presentation of Financial Statements
The amendment allows entities to use
descriptions for the statements other
than those used in SFAS No. 1.
- SFAS No. 112: Accounting for
Endowments
This SFAS regulates the accounting
treatment for endowments from a
corporate donor to individual and
corporate recipients.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/14 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasian (lanjutan)
Perubahan pada PSAK dan ISAK (lanjutan)
- ISAK No. 35: Penyajian Laporan Keuangan
Entitas Berorientasi Nonlaba
ISAK ini memberikan ilustrasi mengenai
contoh pelaporan keuangan untuk entitas
nirlaba.
- Penyesuaian Tahunan 2019 terhadap
PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan
Penyesuaian ini mengklarifikasi beberapa
kata dalam standar agar sesuai dengan
PSAK No. 1.
- Amandemen PSAK No. 1: Penyajian
Laporan Keuangan dan PSAK No. 25:
Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Kesalahan.
Penyajian tahunan ini mengklarifikasi
beberapa kalimat dan definisi material
dalam rangka menyelaraskan dengan
definisi yang digunakan dalam kerangka
konseptual dan beberapa PSAK yang
relevan.
Standar baru, amandemen, penyesuaian
tahunan dan interpretasi di atas berlaku efektif
mulai 1 Januari 2020, kecuali PSAK No. 112
yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2021.
Penerapan dini atas standar-standar tersebut
diperkenankan kecuali untuk ISAK No. 35,
Amandemen PSAK No. 1 dan PSAK No. 1,
sementara penerapan dini atas PSAK No. 73
diperkenankan jika telah menerapkan dini
PSAK No. 72.
Pada saat penerbitan laporan keuangan
konsolidasian ini, manajemen sedang
mempelajari dampak yang mungkin timbul dari
penerapan standar baru dan revisi tersebut
serta pengaruhnya pada laporan keuangan
konsolidasian Grup.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)
Changes to SFAS and IFAS (continued)
- IFAS No. 35: Presentation of Financial
Statements of Non-profit Oriented
Entities
This interpretation provides an illustrative
example of financial reporting by a non-
profit oriented entity.
- Annual Improvements 2019 SFAS No. 1:
Presentation of Financial Statements
This improvement clarifies some wording
in the standard to align with the intention
in SFAS 1.
- Amendment to SFAS No. 1: Presentation
of Financial Statements and SFAS No.
25: Accounting Policies, Changes in
Accounting Estimates and Errors
The amendment clarifies several wording
and material definitions in order to align
with the definitions used in the
conceptual framework and some relevant
SFAS.
The above new standards, amendments,
annual improvements and interpretations are
effective beginning 1 January 2020, except
for SFAS No. 112 which is effective from 1
January 2021.
Early adoption of the above standards is
permitted except for IFAS No. 35,
Amendment to SFAS No. 1 and SFAS No. 1,
while early adoption of SFAS No. 73 is
permitted only upon the early adoption of
SFAS No. 72.
As at the authorisation date of these
consolidated financial statements,
management is still evaluating the potential
impact of these new and revised standards
to the consolidated financial statements of
the Group.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/15 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi
i. Entitas anak
Entitas anak adalah seluruh entitas
(termasuk entitas terstruktur) dimana Grup
memiliki pengendalian. Grup mengendalikan
entitas lain ketika Grup terekspos atas, atau
memiliki hak untuk, pengembalian yang
bervariasi dari keterlibatannya dengan
entitas dan memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi pengembalian tersebut
melalui kekuasaannya atas entitas tersebut.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh
sejak tanggal dimana pengendalian
dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak
dikonsolidasikan lagi sejak tanggal dimana
Grup kehilangan pengendalian.
Grup menerapkan metode akuisisi untuk
mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang
dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak
adalah sebesar nilai wajar aset yang
dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap
pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya
dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan
oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk
nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul
dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih
dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada
awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal
akuisisi.
Grup mengakui kepentingan nonpengendali
pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai
wajar atau sebesar bagian proporsional
kepentingan nonpengendali atas aset neto
pihak yang diakuisisi. Kepentingan
nonpengendali disajikan di ekuitas dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian,
terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
b. Principles of consolidation
i. Subsidiaries
Subsidiaries are all entities (including
structured entities) over which the Group
has control. The Group controls an entity
when the Group is exposed to, or has
rights to, variable returns from its
involvement with the entity and has the
ability to affect those returns through its
power over the entity. Subsidiaries are
fully consolidated from the date on which
control is transferred to the Group. They
are deconsolidated from the date on
which that control ceases.
The Group applies the acquisition
method to account for business
combinations. The consideration
transferred for the acquisition of a
subsidiary is the fair value of the assets
transferred, the liabilities incurred to the
former owners of the acquiree and the
equity interests issued by the Group. The
consideration transferred includes the fair
value of any asset or liability resulting
from a contingent consideration
arrangement. Identifiable assets acquired
and liabilities and contingent liabilities
assumed in a business combination are
measured initially at their fair values at
the acquisition date.
The Group recognises any non-
controlling interest in the acquiree either
at fair value or at the non-controlling
A non-controlling
interest is reported as equity in the
consolidated statement of financial
position, separate from the equity of the
parent entity.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/16 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
i. Entitas anak (lanjutan)
Biaya yang terkait dengan akuisisi
dibebankan pada saat terjadinya.
Jika kombinasi bisnis diperoleh secara
bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi
dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya
dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak
yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar
tanggal akuisisi melalui laba rugi.
Imbalan kontinjensi yang masih harus
dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai
wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan
selanjutnya atas nilai wajar imbalan
kontinjensi yang diakui sebagai aset atau
liabilitas, diakui sesuai dengan PSAK No. 55
(Revisi 2014): Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran dalam laba
rugi. Imbalan kontinjensi yang
diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur
kembali dan penyelesaian selanjutnya
diperhitungkan dalam ekuitas.
Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah
setiap kepentingan nonpengendali pada
pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal
akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya
dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak
diakuisisi atas nilai wajar aset bersih
teridentifikasi yang diperoleh dicatat sebagai
goodwill. Jika jumlah imbalan yang
dialihkan, kepentingan nonpengendali yang
diakui, dan kepentingan yang sebelumnya
dimiliki pengakuisisi lebih rendah dari nilai
wajar aset bersih entitas anak yang
diakuisisi dalam kasus pembelian dengan
diskon, selisihnya diakui dalam laba rugi.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
b. Principles of consolidation (continued)
i. Subsidiaries (continued)
Acquisition-related costs are expensed
as incurred.
If the business combination is achieved
in stages, at the acquisition date fair
equity interest in the acquiree is
remeasured to fair value at the
acquisition date through profit or loss.
Any contingent consideration to be
transferred by the Group is recognised at
fair value at the acquisition date.
Subsequent changes to the fair value of
the contingent consideration that are
deemed to be an asset or liability are
recognised in accordance with SFAS No.
55 (Revised 2014): Financial
Instruments: Recognition and
Measurement in profit or loss.
Contingent consideration that is
classified as equity is not remeasured,
and its subsequent settlement is
accounted for within equity.
The excess of the consideration
transferred, the amount of any non-
controlling interest in the acquiree and
the acquisition-date fair value of any
previously held interest in the acquire
over the fair value of the identifiable net
assets acquired is recorded as goodwill.
If the total of the consideration
transferred, non-controlling interest
recognised and previously held interest
measured is less than the fair value of
the net assets of the subsidiary acquired
in the case of a bargain purchase, the
difference is recognised directly in profit
or loss.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/17 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
i. Entitas anak (lanjutan)
Transaksi, saldo dan keuntungan antar
entitas dalam Grup yang belum direalisasi
telah dieliminasi. Kerugian yang belum
direalisasi juga dieliminasi. Jika diperlukan,
nilai yang dilaporkan oleh entitas anak telah
diubah untuk menyesuaikan dengan
kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh
Grup.
ii. Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan
pengendalian
Transaksi dengan kepentingan
nonpengendali yang tidak mengakibatkan
hilangnya pengendalian merupakan
transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar
imbalan yang dibayar dan bagian yang
diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas
anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau
kerugian pelepasan kepada kepentingan
nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
iii. Pelepasan entitas anak
Ketika Grup tidak lagi memiliki
pengendalian, kepentingan yang masih
tersisa atas entitas diukur kembali
berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan
nilai tercatat diakui dalam laba rugi. Nilai
tercatat awal adalah sebesar nilai wajar
untuk kepentingan pengukuran kembali
kepentingan yang tersisa sebagai entitas
asosiasi, ventura bersama atau aset
keuangan. Di samping itu, jumlah yang
sebelumnya diakui pada pendapatan
komprehensif lain sehubungan dengan
entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup
telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal
ini dapat berarti bahwa jumlah yang
sebelumnya diakui pada penghasilan
komprehensif lain direklasifikasi laba rugi.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
b. Principles of consolidation (continued)
i. Subsidiaries (continued)
Intercompany transactions, balances
and unrealised gains on transactions
between companies within the Group
are eliminated. Unrealised losses are
also eliminated. When necessary,
amounts reported by subsidiaries have
accounting policies.
ii. Changes in ownership interests in
subsidiaries without change of
control
Transactions with non-controlling
interests that do not result in loss of
control are accounted for as equity
transactions. The difference between the
fair value of any consideration paid and
the relevant share acquired of the
carrying value of net assets of the
subsidiary is recorded in equity. Gains or
losses on disposals of non-controlling
interests are also recorded in equity.
iii. Disposal of subsidiaries
When the Group ceases to have control,
any retained interest in the entity is
remeasured to its fair value at the date
when the control is lost, with the change
in the carrying amount recognised in
profit or loss. The initial carrying amount
is the fair value for the remeasurement
purposes of the retained interest as an
associate, joint venture or financial
asset. In addition, any amounts
previously recognised in other
comprehensive income in respect of that
entity are accounted for as if the Group
had directly disposed of the related
assets or liabilities. This means amounts
previously recognised in other
comprehensive income might be
reclassified to profit or loss.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/18 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(lanjutan) (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

iv. Pengaturan bersama iv. Joint arrangements

Menurut PSAK No. 66, pengaturan bersama
diklasifikasikan sebagai operasi bersama
atau ventura bersama bergantung pada hak
dan kewajiban kontraktual para investor.
Pada tanggal pelaporan, Grup memiliki
operasi bersama dan ventura bersama.
Under SFAS No. 66, investments in joint
arrangements are classified as either
joint operations or joint ventures
depending on the contractual rights and
obligations of each investor. At the
reporting date, the Group has joint
operations and joint ventures.

(1) Operasi bersama (1) Joint operations

Operasi bersama adalah salah satu A joint operation is a type of joint

jenis pengaturan bersama dimana para arrangement whereby the parties
pihak yang memiliki pengendalian that own joint control of the
bersama dalam sebuah pengaturan arrangement have rights to the
memiliki hak atas aset, kewajiban atas assets and obligations for the
liabilitas, terkait dengan pengaturan liabilities relating to the
tersebut. arrangement.

Grup memiliki kepemilikan dalam The Group has interests in several

operasi bersama dimana Grup joint operation whereby the Group is
termasuk salah satu pihak yang included as a party which has joint
memiliki pengendalian bersama control of a joint operation (joint
(operator bersama), atau pihak yang operator), or as party that
berpartisipasi tidak memiliki participates in, but does not have
pengendalian bersama atas operasi joint control of, a joint operation.
bersama tersebut.

Sehubungan dengan kepentingannya In relation to its interests in joint

dalam operasi bersama, Grup operations, the Group recognises
mengakui: its:

1) Aset, mencakup bagiannya atas 1) Assets, including its share of

setiap aset yang dimiliki bersama; any assets held jointly;
2) Liabilitas, mencakup bagiannya 2) Liabilities, including its share of
atas liabilitas yang terjadi bersama; any liabilities incurred jointly;
3) Pendapatan dari penjualan 3) Revenue from the sale of its
bagiannya atas output yang share of the output arising from
dihasilkan dari operasi bersama; the joint operation;
4) Bagiannya atas pendapatan dari 4) Share of the revenue from the
penjualan output oleh operasi sale of the output by the joint
bersama; operation;
5) Beban, mencakup bagiannya atas 5) Expenses, including its share
setiap beban yang terjadi secara of any expenses incurred
bersama-sama. jointly.

Ketika Grup melakukan transaksi When the Group enters into a

dengan operasi bersama, dimana Grup transaction with a joint operation in
merupakan salah satu operator which it is a joint operator, the
bersama, maka Grup mengakui Group recognises gains and losses
keuntungan dan kerugian yang resulting from such transaction only
dihasilkan dari transaksi tersebut hanya for the portion
sebatas kepentingan para pihak lain interests in the joint operation.
dalam operasi bersama tersebut.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/19 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
iv. Pengaturan bersama (lanjutan)
(2) Ventura bersama
Ventura bersama dicatat menggunakan
metode ekuitas. Dalam metode ekuitas,
kepentingan dalam ventura bersama
diakui pada biaya perolehan dan
disesuaikan selanjutnya untuk mengakui
bagian Grup atas laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain pasca
perolehan. Ketika bagian grup atas rugi
dalam ventura bersama-sama dengan
atau melebihi kepentingannya dalam
ventura bersama (dimana termasuk
kepentingan jangka panjang, dalam
substansinya membentuk bagian dari
investasi bersih Grup dalam ventura
bersama), Grup tidak mengakui
kerugian selanjutnya, kecuali telah
menjadi kewajiban atau telah melakukan
pembayaran atas nama ventura
bersama.
Keuntungan yang belum terealisasi atas
transaksi antara Grup dan ventura
bersama dieliminasi sebesar
kepentingan Grup dalam ventura
bersama. Kerugian yang belum
terealisasi juga dieliminasi kecuali
transaksi tersebut memberikan bukti
adanya penurunan nilai aset yang
dialihkan. Kebijakan akuntansi ventura
bersama telah diubah jika diperlukan
untuk memastikan konsistensi dari
kebijakan yang diterapkan oleh Grup.
c. Penjabaran mata uang asing
i. Mata uang fungsional dan penyajian
Masing-masing entitas dalam Grup
mempertimbangkan indikator utama dan
indikator lainnya dalam menentukan mata
uang fungsionalnya. Perusahaan
menentukan mata uang fungsionalnya dan
mata uang Grup adalah Dolar AS dan
memutuskan mata uang penyajian laporan
keuangan konsolidasian menggunakan
Dolar AS.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
b. Principles of consolidation (continued)
iv. Joint arrangements (continued)
(2) Joint ventures
Joint ventures are accounted for using
the equity method. Under the equity
method, interests in joint ventures are
initially recognised at cost and
adjusted thereafter to recognise the
-acquisition
profits or losses and movements in
other comprehensive income. When
venture equals or exceeds its
interests in the joint venture (which
includes any long-term interests that,
net investment in the joint venture),
the Group does not recognise further
losses, unless it has incurred
obligations or made payments on
behalf of the joint venture.
Unrealised gains on transactions
between the Group and its joint
ventures are eliminated for the portion
ventures. Unrealised losses are also
eliminated unless the transaction
provides evidence of an impairment of
the asset transferred. Accounting
policies of the joint ventures have
been changed where necessary to
ensure consistency with the policies
adopted by the Group.
c. Foreign currency translation
i. Functional and presentation currency
Each entity within the Group considers
the primary indicators and other
indicators in determining its functional
currency. The Company has determined
that its functional currency is the US
Dollar and decided that the presentation
currency for the consolidated financial
statements is the US Dollar.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/20 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
ii. Transaksi dan saldo
Transaksi dalam mata uang asing dicatat
dalam mata uang fungsional berdasarkan
nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi
dilakukan. Pada tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing
disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang
berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau
rugi kurs yang timbul dikreditkan atau
dibebankan pada laba rugi tahun berjalan,
kecuali untuk selisih kurs yang dapat
diatribusikan ke aset tertentu dikapitalisasi
ke aset dalam pembangunan dan
pemasangan.
Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai
berikut:
2019
1 Dolar AS/Rupiah 13,901
1 Dolar AS/SGD 1.35
1 Dolar AS/EUR 0.89
d. Aset keuangan
1.1 Klasifikasi
Grup mengklasifikasikan aset keuangan
dalam kategori sebagai berikut: (i) diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii)
pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii)
tersedia untuk dijual dan (iv) dimiliki hingga
jatuh tempo. Klasifikasi ini tergantung pada
tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh.
Grup menentukan klasifikasi aset keuangan
tersebut pada saat pengakuan awal. Pada
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Grup
hanya mempunyai aset keuangan yang
dikategorikan sebagai (i) pinjaman yang
diberikan dan piutang dan (ii) tersedia untuk
dijual.
(i) Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan nonderivatif
dengan pembayaran yang tetap atau
dapat ditentukan dan tidak mempunyai
kuotasi harga di pasar aktif. Pinjaman
yang diberikan dan piutang dimasukkan
sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh
temponya melebihi 12 bulan setelah
akhir periode pelaporan maka pinjaman
yang diberikan dan piutang ini
dimasukkan sebagai aset tidak lancar.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
c. Foreign currency translation (continued)
ii. Transaction and balances
Transactions involving foreign
currencies are recorded in the functional
currency at the rates of exchange
prevailing at the time the transactions
are made. At the consolidated
statement of financial position date,
monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are
adjusted to reflect the prevailing
exchange rates at such date and the
resulting gains or losses are credited or
charged to current year profit or loss,
except for foreign exchange differentials
that can be attributed to qualifying
assets which are capitalised to
properties under construction and
installation.
The exchange rates used were as
follows:
2018
14,481 1 US Dollar/Rupiah
1.37 1 US Dollar/SGD
0.87 1 US Dollar/EUR
d. Financial assets
1.1 Classification
The Group classifies its financial assets
into the categories of: (i) financial assets
at fair value through profit or loss, (ii)
loans and receivables, (iii) available for-
sale financial assets and (iv) held to
maturity. The classification depends on
the purpose for which the financial assets
are acquired. The Group determines the
classification of its financial assets at
initial recognition. As at 31 December
2019 and 2018, the Group only had
financial assets classified as (i) loans and
receivables and (ii) available-for-sale.
(i) Loans and receivables
Loans and receivables are non-
derivative financial assets with fixed
or determinable payments that are
not quoted in an active market. They
are included in current assets, except
for those with maturities greater than
12 months after the end of the
reporting period which are classified
as non-current assets.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/21 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
d. Aset keuangan (lanjutan)
1.1 Klasifikasi (lanjutan)
(i) Pinjaman yang diberikan dan piutang
(lanjutan)
Aset keuangan Grup yang dikategorikan
sebagai pinjaman yang diberikan dan
piutang terdiri dari kas dan setara kas,
piutang usaha, piutang lain-lain dan
piutang lain-lain jangka panjang pada
laporan posisi keuangan.
(ii) Aset keuangan tersedia untuk dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual
adalah instrumen non-derivatif yang
ditentukan pada kategori ini atau tidak
diklasifikasikan pada kategori yang lain.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
dimasukkan sebagai aset tidak lancar
kecuali investasinya jatuh tempo atau
manajemen bermaksud melepasnya
dalam kurun waktu 12 bulan setelah
akhir periode pelaporan.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan
2018, aset keuangan tersedia untuk
dijual yang dimiliki Grup adalah reksa
dana dan disajikan sebagai investasi
jangka pendek di dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian.
1.2 Pengakuan dan pengukuran
Pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat
sebesar biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
e. Instrumen keuangan disalinghapus
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan
pada laporan posisi keuangan ketika terdapat
hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan
salinghapus atas jumlah yang telah diakui
tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan
secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Financial assets (continued)
1.1 Classification (continued)
(i) Loans and receivables (continued)
categorised as loans and receivables
comprise cash and cash equivalents,
trade receivables, other receivables
and other long-term receivables in the
statement of the financial position.
(ii) Available-for-sale assets
Available-for-sale financial assets are
non-derivative instruments that are
either designated in this category or
not classified in any of the other
categories. They are included in non-
current assets unless the investment
matures or management intends to
dispose of it within 12 months of the
end of the reporting period.
At 31 December 2019 and 2018, the
only available-for-sale
financial asset is the mutual fund
presented as short-term investment in
the consolidated statement of
financial position.
1.2 Recognition and measurement
Loans and receivables are carried at
amortised cost using the effective interest
method.
e. Offsetting financial instruments
Financial assets and liabilities are offset and
the net amount is reported in the statement of
financial position when there is a legally
enforceable right to offset the recognised
amounts and there is an intention to settle on a
net basis, or realise the asset and settle the
liability simultaneously.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/22 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
f. Penurunan nilai aset keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup
menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan telah
mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau
kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan
kerugian penurunan nilai terjadi hanya jika
terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai
merupakan akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset
istiwa kerugian
tersebut memiliki dampak pada estimasi arus kas
masa datang atas aset keuangan atau kelompok
aset keuangan yang dapat diestimasi secara
andal.
Aset dicatat sebesar harga perolehan
diamortisasi. Untuk kategori pinjaman yang
diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur
sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai
kini dari estimasi arus kas masa datang
diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa
depan yang belum terjadi) yang didiskonto
menggunakan suku bunga efektif awal dari aset
tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah
kerugian diakui pada laba rugi. Jika pinjaman
yang diberikan memiliki tingkat bunga
mengambang, tingkat diskonto yang digunakan
untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah
tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan
dalam kontrak. Untuk alasan praktis, Grup dapat
mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai
wajar instrumen dengan menggunakan harga
pasar yang dapat diobservasi.
Jika, pada periode selanjutnya, jumlah
penurunan nilai berkurang dan penurunan
tersebut dapat dihubungkan secara objektif
dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan
nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat
kredit debitur), pemulihan atas jumlah penurunan
nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada
laba rugi.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
f. Impairment of financial assets
At the end of each reporting period, the Group
assesses whether there is objective evidence
that a financial asset or group of financial
assets is impaired. A financial asset or a group
of financial assets is impaired and impairment
losses are incurred only if there is objective
evidence of impairment as a result of one or
more events that occurred after the initial
that the loss event (or events) has an impact
on the estimated future cash flow of the
financial asset or group of financial assets that
can be reliably estimated.
Assets are carried at amortised cost. For the
loans and receivables category, the amount of
the loss is measured as the difference between
value of estimated future cash flows (excluding
future credit losses that have not been
original effective interest rate. The carrying
amount of the asset is reduced and the amount
of the loss is recognised in profit or loss. If a
loan has a floating interest rate, the discount
rate for measuring any impairment loss is the
current effective interest rate determined under
the contract. As a practical expedient, the
Group may measure impairment on the basis
observable market price.
If, in a subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event occurring
after the impairment was recognised (such as
the reversal of the previously recognised
impairment loss is recognised in profit or loss.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/23 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
g. Kas dan setara kas
Pada laporan arus kas, kas dan setara kas
mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu
bisa dicairkan dan investasi jangka pendek
lainnya dengan yang jatuh tempo dalam waktu
tiga bulan atau kurang.
h. Transaksi dengan pihak berelasi
Grup mempunyai transaksi dengan pihak
berelasi sebagaimana didefinisikan pada PSAK
No. 7 (Revisi 2010).
Pemegang saham utama Perusahaan adalah
PT Pertamina (Persero), sebuah entitas yang
sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik
Indonesia. Maka, saldo dan transaksi yang
material antara Grup dengan Pemerintah
Negara Republik Indonesia dan entitas berelasi
dengan Pemerintah diungkapkan dalam catatan
atas laporan keuangan konsolidasian yang
relevan. Grup memilih untuk mengungkapkan
transaksi dengan entitas berelasi dengan
Pemerintah dengan menggunakan
pengecualian dari persyaratan pengungkapan
pihak berelasi.
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan
berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh
kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama
dengan transaksi lain yang dilakukan dengan
pihak-pihak yang tidak berelasi.
Lihat Catatan 34 untuk rincian transaksi dan
saldo pihak berelasi.
i. Piutang usaha dan piutang lain-lain
Piutang usaha adalah jumlah tagihan dari
pelanggan untuk barang atau jasa yang dijual
atau diberikan dalam transaksi bisnis pada
umumnya. Jika pembayaran piutang diharapkan
selesai dalam satu tahun atau kurang, piutang
tersebut dikelompokkan sebagai aset lancar.
Jika tidak, piutang tersebut disajikan sebagai
aset tidak lancar.
Piutang lain-lain dari pihak berelasi merupakan
saldo piutang terkait dengan pinjaman yang
diberikan kepada pihak berelasi Grup.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
g. Cash and cash equivalents
In the statement of cash flows, cash and cash
equivalents include cash in hand, deposits held
at call with banks, and other short-term highly-
liquid investments with original maturities of
three months or less.
h. Transactions with related parties
The Group has transactions with related
parties as defined in SFAS No. 7 (Revised
2010).
ultimate parent entity is PT
Pertamina (Persero), an entity owned by the
Government of Republic of Indonesia.
Therefore, significant transactions and
balances of the Group with the Government
of the Republic of Indonesia and
Government-related entities are disclosed in
the relevant notes to the consolidated
financial statements. The Group elected to
disclose the transactions with Government-
related entities, using the exemption from
general related party disclosure
requirements.
Transactions with related parties are based
on terms agreed by the parties, which may
not be the same as those of the transactions
between unrelated parties.
Refer to Note 34 for details of related parties
transactions and balances.
i. Trade and other receivables
Trade receivables are amounts due from
customers for goods and services sold or
provided in the ordinary course of business. If
collection is expected in one year or less,
they are classified as current assets. If not,
they are presented as non-current assets.
Other receivables from related parties are
receivables related to loans given to related
parties of the Group.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/24 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
i. Piutang usaha dan piutang lain-lain (lanjutan)
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada
awalnya diakui sebesar nilai wajar dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan
signifikan, dan dikurangi provisi atas penurunan
nilai.
Kolektibilitas piutang usaha dan piutang lain-lain
ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui
tidak tertagih, dihapuskan dengan secara
langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun
penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang
objektif bahwa Grup tidak dapat menagih
seluruh nilai terutang sesuai dengan
persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan
signifikan yang dialami debitur, kemungkinan
debitur dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan dan gagal bayar atau
menunggak pembayaran merupakan indikator
yang dianggap dapat menunjukkan adanya
penurunan nilai piutang. Jumlah penurunan nilai
piutang adalah sebesar selisih antara nilai
tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas
masa depan pada tingkat suku bunga efektif
awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka
pendek tidak didiskontokan apabila efek
diskonto tidak material.
Jumlah kerugian penurunan nilai dibebankan
pada laba rugi dan disajikan dalam cadangan
kerugian penurunan nilai. Ketika piutang usaha
dan piutang lain-lain, yang rugi penurunan
nilainya telah diakui, tidak dapat ditagih pada
periode selanjutnya, maka piutang tersebut
dihapusbukukan dengan mengurangi akun
penyisihan. Jumlah yang selanjutnya dapat
ditagih kembali atas piutang yang sebelumnya
telah dihapusbukukan, diakui pada
Pendapatan/(beban) lain-
j. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi neto. Biaya bahan baku dan
perlengkapan, termasuk suku cadang,
pemeliharaan dan alat pengeboran yang
digunakan untuk operasi dinilai dengan biaya
rata-rata tertimbang. Minyak mentah dan gas
bumi yang diproduksi dan tidak dijual tidak
dicatat sebagai persediaan karena hak atas
minyak tidak berpindah ke Kontraktor sampai
minyak diangkat atau dimuat ke kapal atau gas
ditransfer ke dalam pipa. Penyisihan persediaan
usang dilakukan atas dasar hasil penelaahan
secara periodik terhadap kondisi persediaan.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
i. Trade and other receivables (continued)
Trade and other receivables are recognised
initially at fair value and subsequently
measured at amortised cost using the
effective interest method, if the impact of
discounting is significant, and less any
provision for impairment.
The collectibility of trade and other
receivables is reviewed on an ongoing basis.
Receivables which are known to be
uncollectible are written off by reducing the
carrying amount directly. An allowance
account is used when there is objective
evidence that the Group will not be able to
collect all amounts due according to the
original terms of the receivables. Significant
financial difficulties of the debtor, probability
that the debtor will enter bankruptcy or
financial reorganisation, and default or
delinquency in payments are considered
indicators that the trade receivable is
impaired. The amount of the impairment
allowance is the difference between the
value of estimated future cash flow,
discounted at the original effective interest
rate. Cash flow relating to short-term
receivables is not discounted if the effect of
discounting is immaterial.
The amount of the impairment loss is charged
to profit or loss within the allowance for
impairment losses. When a trade or other
receivable for which an impairment allowance
had been recognised becomes uncollectible
in a subsequent period, it is written off against
the allowance account. Subsequent
recoveries of amounts previously written off
income/(expenses)
in profit or loss.
j. Inventories
Inventories are stated at the lower of cost or
net realisable value. The cost of materials
and supplies, which include spare parts,
consumables, and maintenance and drilling
tools used for ongoing operations is valued at
the weighted average. Crude oil and natural
gas produced and not sold is not recorded as
inventory because the title does not pass to
the Contractor until the oil is lifted or off-
loaded into the crude tankers or the gas is
transferred into pipelines. Allowance for
inventory obsolescence is provided based on
periodic review of the condition of the
inventories.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/25 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
k. Aset tetap
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk
biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya
tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria
pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi
yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu
diakui ke dalam jumlah nilai tercatat aset tetap
sebagai suatu penggantian jika memenuhi
kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan
dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan diakui dalam laba rugi pada saat
terjadinya.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus selama umur manfaat aset
tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Tahun/Years
Peralatan kantor
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan
dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan
dalam laba rugi pada periode aset tersebut
dihentikan pengakuannya.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur
manfaat dan metode penyusutan diperiksa, dan
jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan
secara prospektif.
l. Aset eksplorasi dan evaluasi
Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan
bahwa beban eksplorasi dan evaluasi termasuk
biaya geologi dan geofisika, biaya pengeboran
sumur eksplorasi termasuk biaya pengeboran
sumur tes stratigrafi tahap eksplorasi dan biaya
lainnya yang terkait untuk mengevaluasi
kelayakan teknis dan komersialitas dari minyak
dan gas yang diekstraksi dikapitalisasi dan
konsolidasian.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
k. Fixed assets
Fixed assets are stated at cost less
accumulated depreciation and impairment
losses. If the recognition criteria are met, the
acquisition cost will include the cost of
replacing part of the fixed assets when that
cost is incurred. Likewise, when a major
inspection is performed, its cost is recognised
in the carrying amount of the fixed assets as a
replacement if the recognition criteria are
satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria
are recognised in profit or loss as incurred.
Depreciation is computed using the straight-
line method over the estimated useful lives of
the assets, as follows:
4-8 Office equipment
A fixed asset is derecognised upon disposal
or when no future economic benefits are
expected from its use or disposal. Any gain or
loss arising on derecognition of the asset
(calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount of
the asset) is included in profit or loss in the
period the asset is derecognised.
At each financial year end, the
residual values, useful lives and methods of
depreciation are reviewed and adjusted
prospectively, if appropriate.
l. Exploration and evaluation assets
The Group adopted SFAS No. 64, "Activity of
Exploration and Evaluation of Mineral
Resources", which allows exploration and
evaluation expenditures, including geological
and geophysical costs, costs of drilling
exploratory wells, including stratigraphic test
well drilling costs of exploration stage and
other costs related to evaluating the technical
feasibility and commerciality of the extracted
oil and gas, to be capitalised and presented
separately as "Exploration and Evaluation
of
financial position.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/26 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
l. Aset eksplorasi dan evaluasi (lanjutan)
Biaya eksplorasi dan evaluasi pada suatu area
of interest dibebankan pada laba rugi pada saat
terjadinya, kecuali biaya tersebut dapat
ditangguhkan pembebanannya, dengan basis
area of interest, apabila izin untuk melakukan
eksplorasi di area of interest tersebut masih
berlaku dan memenuhi salah satu ketentuan
berikut ini:
- Kegiatan eksplorasi dan evaluasi pada
tanggal laporan keuangan konsolidasian
dalam area of interest tersebut belum
mencapai tahap yang memungkinkan
penentuan adanya cadangan terbukti yang
secara ekonomis dapat diperoleh, serta
kegiatan yang aktif dan signifikan dalam
atau berhubungan dengan area of interest
tersebut masih berlanjut; atau
- Biaya-biaya tersebut diharapkan dapat
diperoleh kembali melalui keberhasilan
pengembangan dan eksploitasi area of
interest atau melalui penjualan area of
interest.
Aset eksplorasi dan evaluasi yang ditangguhkan
terdiri dari biaya-biaya yang terjadi setelah ijin
ekplorasi diperoleh dan sebelum dimulainya
pengembangan area of interest antara lain
mencakup akumulasi biaya yang terkait dengan
penyelidikan umum, administrasi dan perizinan,
dan geologi dan geofisika.
Aset eksplorasi dan evaluasi dinilai untuk
penurunannya pada saat terdapat bukti dan
keadaan yang menunjukkan bahwa nilai tercatat
aset tersebut mungkin melebihi jumlah yang
dapat dipulihkan. Aset eksplorasi dan evaluasi
direklasifikasi ke properti minyak dan gas pada
saat kelayakan teknis dan komersialitas dari
minyak dan gas yang diekstraksi tersebut dapat
dibuktikan.
Pemulihan aset eksplorasi dan evaluasi
tergantung pada keberhasilan pengembangan
dan eksploitasi komersial daerah
pengembangan (area of interest) tersebut. Aset
eksplorasi dan evaluasi diuji untuk penurunan
nilai bila fakta dan kondisi mengindikasikan
bahwa jumlah tercatatnya mungkin melebihi
jumlah terpulihkannya. Dalam keadaan tersebut,
maka Grup akan mengukur, menyajikan dan
mengungkapkan rugi penurunan nilai terkait
sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2014),
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
l. Exploration and evaluation assets
(continued)
Costs of exploration and evaluation in an area
of interest are charged to profit or loss as
incurred, unless these costs can be deferred,
on an area of interest basis, if the permit to
carry out exploration activities in the area of
interest is current and meets one of the
following conditions:
- Exploration and evaluation activities as
of the date of the consolidated financial
statements have not yet reached a stage
which permits a reasonable assessment
of whether economically recoverable
reserves exist, and active and significant
activities in the related area of interest
are still ongoing; or
- These costs are expected to be
recouped through successful
development and exploitation of the area
of interest or, alternatively, through its
sale.
Exploration and evaluation assets include
costs incurred after obtaining the exploration
licence and prior to commencement of
development of the area of interest and
includes accumulated costs associated with
general investigation, administration and
licensing, and geological and geophysical
expenditures.
Exploration and evaluation assets are
assessed for impairment when evidence and
circumstances indicate that the carrying
amount of the asset may exceed its
recoverable amount. Exploration and
evaluation assets are reclassified to oil and
gas properties at the time the technical
feasibility and commerciality of the extraction
of the oil and gas can be proved.
The recoverability of exploration and
evaluation assets depends on the successful
development and commercial exploitation in
such area (area of interest). Exploration and
evaluation assets are tested for impairment if
certain facts and circumstances indicate that
the carrying amount of the assets may
exceed the recoverable value. In such
conditions, the Group will measure, present
and disclose the impairment loss as required
under SFAS No. 48 (Revised 2014),
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/27 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(lanjutan) (continued)
m. Aset minyak dan gas bumi m. Oil and gas properties
1. Aset pengembangan 1. Development assets
Biaya-biaya pengeboran sumur dalam The costs of drilling development wells,
pengembangan termasuk biaya including the costs of drilling unsuccessful
pengeboran sumur pengembangan yang development wells and development-type
tidak menghasilkan dan sumur stratigraphic wells, are capitalised as part
pengembangan stratigrafi dikapitalisasi of development well assets under
sebagai bagian dari aset dalam construction until drilling is completed.
penyelesaian sumur pengembangan hingga When the development well is completed
proses pengeboran selesai. Pada saat on a specific field, it is transferred to
pengembangan sumur telah selesai pada production wells.
lapangan tertentu, maka sumur tersebut
akan ditransfer sebagai sumur produksi.
Biaya-biaya sumur ekplorasi dan sumur The costs of successful exploration wells
pengembangan yang menghasilkan (sumur and development wells (production wells)
produksi) dideplesikan dengan are depleted using a unit-of-production
menggunakan metode unit produksi method on the basis of proved and
berdasarkan cadangan terbukti (proved) probable reserves from the date of
dan probable sejak dimulainya produksi commercial production of the respective
komersialnya dari masing-masing field.
lapangan.
2. Aset produksi 2. Production assets
Aset produksi merupakan agregasi aset Production assets are aggregated into
eksplorasi dan evaluasi, pengeluaran exploration and evaluation assets,
pengembangan (termasuk pembayaran development expenditures associated
untuk memperoleh participating interests) with the producing wells and production
yang berhubungan dengan sumur facilities (including payments to acquire
berproduksi dan fasilitias produksi. Aset participating interests) associated with the
produksi dideplesikan menggunakan producing wells. Production assets are
metode unit produksi berdasarkan depleted using a unit-of-production
cadangan terbukti (proved) dan probable. method on the basis of proved and
probable reserves.
n. Penurunan nilai aset nonkeuangan n. Impairment of non-financial assets
Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak Assets that have an indefinite useful life - for
terbatas - misalnya goodwill atau aset tak example, goodwill or intangible assets not
berwujud yang belum siap untuk digunakan - ready for use - are not subject to amortisation
tidak diamortisasi namun diuji penurunan but are tested annually for impairment, or
nilainya setiap tahun, atau lebih sering apabila more frequently if events or changes in
terdapat peristiwa atau perubahan pada kondisi circumstances indicate that they might be
yang mengindikasikan kemungkinan penurunan impaired. Assets subject to amortisation are
nilai. Aset yang diamortisasi diuji ketika terdapat reviewed for impairment whenever events or
indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak changes in circumstances indicate that the
dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika carrying amount may not be recoverable. An
nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. impairment loss is recognised for the amount
g amount exceeds
its recoverable amount.
Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi The recoverable amount is the higher of an
antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk
menjual dan nilai pakai aset. Dalam in use. For the purposes of assessing
menentukan penurunan nilai, aset impairment, assets are grouped at the lowest
dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah levels for which there are separately
di mana terdapat arus kas yang dapat identifiable cash flow (cash-generating units
diidentifikasi (unit penghasil kas ). Aset ). Non-financial assets other than
nonkeuangan selain goodwill yang mengalami goodwill that suffer impairment are reviewed
penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan for possible reversal of the impairment at
untuk menentukan apakah terdapat each reporting date.
kemungkinan pemulihan penurunan nilai.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/28 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
n. Penurunan nilai aset nonkeuangan (lanjutan)
Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset
selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika,
terdapat perubahan estimasi yang digunakan
dalam menentukan jumlah terpulihkan aset
sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali.
Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui
segera dalam laba rugi, kecuali aset yang
disajikan pada jumlah revaluasian sesuai
dengan PSAK lain. Pembalikan tersebut tidak
boleh mengakibatkan nilai tercatat aset melebihi
biaya perolehan disusutkan sebelum adanya
pengakuan penurunan nilai pada tanggal
pembalikan dilakukan. Rugi penurunan nilai
yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik
kembali.
o. Utang usaha
Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar
barang atau jasa yang diperoleh dari pemasok
dalam kegiatan usaha normal. Utang usaha
diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek
apabila pembayaran jatuh tempo dalam waktu
satu tahun atau kurang. Jika tidak, utang usaha
tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka
panjang.
Utang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar
dan kemudian diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
p. Utang lain-lain dan pendapatan diterima di
muka
Utang lain-lain adalah utang yang timbul
sehubungan dengan operasi di PSC dimana Grup
turut berpartisipasi tetapi bukan operator dari blok-
blok tersebut. Pendapatan diterima di muka
merupakan kewajiban entitas anak untuk
mengirimkan hasil produksi minyak dan gas bumi
kepada pelanggan karena pelanggan telah
membayar di muka. Utang lain-lain dan
pendapatan diterima di muka diklasifikasikan
sebagai liabilitas jangka pendek apabila
pembayaran jatuh tempo dalam waktu satu tahun
atau kurang. Jika tidak, utang lain-lain dan
pendapatan diterima di muka tersebut disajikan
sebagai liabilitas jangka panjang.
Utang lain-lain pada awalnya diakui pada nilai
wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
n. Impairment of non-financial assets
(continued)
Reversal of impairment losses on assets
other than goodwill is recognised if, and only
if, there has been a change in the estimates
amount since the last impairment test was
carried out. Reversal of impairment losses will
be immediately recognised in profit or loss,
except for assets measured using the
revaluation model as required by other SFAS.
The reversal should not result in the carrying
amount of an asset exceeding what the
depreciated cost would have been had the
impairment not been recognised at the date
on which the impairment was reversed.
Impairment losses relating to goodwill are not
reversed.
o. Trade payables
Trade payables are obligations to pay for goods
or services from suppliers. Trade payables are
classified as short-term liabilities if payment is
due within one year or less. If not, they are
presented as long-term liabilities.
Trade payables are recognised initially at fair
value and subsequently measured at amortised
cost using the effective interest method.
p. Other payables and unearned revenues
Other payables are payables arising from PSC
operations where the Group is a non-operating
partner in these blocks. Unearned revenues
obligations to deliver oil
and natural gas to customers because they
have been paid in advance. Other payables
and unearned revenues are classified as short-
term liabilities if payments are due within one
year or less. If not, they are presented as long-
term liabilities.
Other payables are recognised initially at fair
value and subsequently measured at amortised
cost using the effective interest method.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/29 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
q. Pinjaman
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui
sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-
biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya,
pinjaman diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi; selisih antara penerimaan
(dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan
dicatat pada laba rugi selama periode pinjaman
dengan menggunakan metode bunga efektif.
Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas
pinjaman diakui sebagai biaya transaksi
pinjaman sepanjang besar kemungkinan
sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik.
Dalam hal ini, biaya memperoleh pinjaman
ditangguhkan sampai penarikan pinjaman
terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa
besar kemungkinan sebagian atau seluruh
fasilitas akan ditarik, biaya memperoleh
pinjaman dikapitalisasi sebagai pembayaran di
muka untuk jasa likuiditas dan di amortisasi
selama periode fasilitas yang terkait.
Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi
aset kualifikasian, dikapitalisasi selama periode
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
konstruksi aset dan mempersiapkannya sampai
dapat digunakan sesuai tujuan yang
dimaksudkan atau untuk dijual. Biaya pinjaman
lainnya dibebankan pada laba rugi.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas
jangka pendek kecuali Grup memiliki hak tanpa
syarat untuk menunda pembayaran liabilitas
selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal
pelaporan.
r. Provisi
Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini
(baik bersifat hukum maupun bersifat
konstruktif) akibat peristiwa masa lalu, besar
kemungkinannya penyelesaian kewajiban
tersebut mengakibatkan arus keluar sumber
daya yang mengandung manfaat ekonomi dan
estimasi yang andal mengenai jumlah
kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi
terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber
daya untuk menyelesaikan kewajiban
kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi
dibatalkan.
Penyelesaian program terjadi ketika entitas
melakukan transaksi yang menghapuskan
semua kewajiban hukum atau konstruktif untuk
sebagian atau seluruh imbalan dalam program
imbalan pasti.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
q. Borrowings
Borrowings are recognised initially at fair
value, net of transaction costs incurred.
Borrowings are subsequently carried at
amortised cost; any difference between the
proceeds (net of transaction costs) and the
redemption value is recognised in profit or
loss over the period of the borrowings using
the effective interest method.
Fees paid on the establishment of loan
facilities are recognised as transaction costs
of the loan to the extent that it is probable that
some or all of the facility will be drawndown.
In this case, the fee is deferred until the
drawdown occurs. To the extent that there is
no evidence that it is probable that some or all
of the facility will be drawn down, the fee is
capitalised as a pre-payment for liquidity
services and amortised over the period of the
facility to which it relates.
Borrowing costs incurred for the construction
of any qualifying asset are capitalised during
the period of time that is required to complete
and prepare the asset for its intended use or
sale. Other borrowing costs are expensed in
profit or loss.
Borrowings are classified as current liabilities
unless the Group has an unconditional right
to defer the settlement of the liability for at
least 12 months after the reporting date.
r. Provisions
Provisions are recognised when the Group
has a present obligation (legal and
constructive) as a result of a past event, it is
probable that an outflow of resources
embodying economic benefits will be required
to settle the obligation and a reliable estimate
can be made of the amount of the obligation.
Provisions shall be reviewed at the end of
each reporting and adjusted to reflect the
current best estimate. If it is no longer
probable that an outflow of resources
embodying economic benefits will be required
to settle the obligation, the provision shall be
reversed.
A settlement occurs when an entity enters
into a transaction that eliminates all further
legal or constructive obligation for part or all
of the benefits provided under a defined
benefit plan.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/30 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
s. Imbalan kerja
i. Imbalan kerja jangka pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada
saat terutang kepada karyawan.
ii. Imbalan pensiun dan imbalan pascakerja
lainnya
Grup memberikan imbalan manfaat pasti
sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama
dibanding dengan imbalan berdasarkan
Undang-Undang Ketenagakerjaan No.
13/2003 (UU No. 13/2003). Karena UU No.
13/2003 atau PKB menentukan rumus
tertentu untuk menghitung jumlah minimal
imbalan pensiun, pada dasarnya program
pensiun berdasarkan UU No. 13/2003 atau
PKB adalah program pensiun imbalan pasti.
Liabilitas imbalan pensiun merupakan nilai
kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal
neraca dikurangi dengan nilai wajar aset
program. Kewajiban imbalan pasti dihitung
sekali setahun oleh aktuaris independen
dengan menggunakan metode projected unit
credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti
ditentukan dengan mendiskontokan estimasi
arus kas keluar masa depan dengan
menggunakan tingkat bunga obligasi
pemerintah (dengan pertimbangan saat ini
tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat
berkualitas tinggi) dalam mata uang Rupiah
sesuai dengan mata uang di mana imbalan
tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki
jangka waktu yang kurang lebih sama
dengan waktu jatuh tempo liabilitas imbalan
pensiun yang bersangkutan.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang
timbul dari penyesuaian dan perubahan
dalam asumsi-asumsi aktuarial dibebankan
atau dikreditkan ke ekuitas pada pos
pendapatan komprehensif lain pada periode
terjadinya.
Perubahan nilai kini atas kewajiban imbalan
pasti yang timbul dari amandemen rencana
atau pembatasan langsung diakui dalam
laporan laba rugi sebagai biaya jasa lalu.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
s. Employee benefits
i. Short-term employee benefits
Short-term employee benefits are
recognised when they are accrued to the
employees.
ii. Pension benefits and other post
employment benefits
The Group provides defined benefits in
accordance with the Collective Labor
those required under Labor Law No.
13/2003 (Law No. 13/2003). Since Law
No. 13/2003 and the CLA set the formula
for determining the minimum amount of
benefits, in substance pension plans under
the Law No. 13/2003 or the CLA represent
defined benefit plans.
The pension benefit obligation is the
present value of the defined benefit
obligation at the balance sheet date less
the fair value of plan assets. The defined
benefit obligation is calculated annually by
independent actuaries using the projected
unit credit method. The present value of
the defined benefit obligation is determined
by discounting the estimated future cash
outflows using interest rates of
government bonds (considering currently
there is no deep market for high quality
corporate bonds) that are denominated in
Rupiah in which the benefits will be paid
and that have terms to maturity
approximating the terms to the related
pension obligation.
Actuarial gains and losses arising from
experience adjustments and changes in
actuarial assumptions are charged or
credited to equity in other comprehensive
income in the period in which they arise.
Changes in the present value of the
defined benefit obligation resulting from
plan amendments or curtailments are
recognised immediately in a profit or loss
as past service costs.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/31 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
s. Imbalan kerja (lanjutan)
iii. Program imbalan iuran pasti
Grup mempunyai program asuransi pensiun
untuk seluruh karyawan tetap yang
memenuhi syarat. Pembayaran premi awal
sekaligus dan premi periodik ditentukan
berdasarkan perhitungan secara periodik
yang disetujui oleh Grup dan Dana Pensiun
Lembaga Keuangan. Selisih antara premi
pertanggungan dengan kontribusi karyawan
ditanggung oleh Grup.
t. Liabilitas pembongkaran aset dan restorasi
area
Grup mengakui liabilitas pembongkaran dan
restorasi area atas fasilitas produksi minyak dan
gas bumi, sumur, pipa dan aset-aset yang
terkait sesuai dengan persyaratan dalam PSC
atau sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Estimasi awal biaya pembongkaran minyak dan
gas bumi dan restorasi area aset diakui sebagai
komponen biaya perolehan, yang
disusutkan/dideplesikan dengan menggunakan
metode satuan unit produksi.
Pada umumnya, aktivitas pembongkaran dan
restorasi area fasilitas produksi minyak dan gas,
sumur, pipa saluran dan aset terkait terjadi
pada beberapa tahun di masa yang akan
datang. Provisi atas liabilitas pembongkaran,
dan restorasi area di masa yang akan
datang adalah berupa estimasi terbaik pada
tanggal pelaporan keuangan atas nilai kini dari
pengeluaran di masa yang akan datang untuk
melaksanakan liabilitas pembongkaran dan
restorasi area tersebut, sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku pada tanggal
pelaporan. Perkiraan liabilitas pembongkaran
dan restorasi area di masa yang akan datang
tersebut melibatkan estimasi manajemen
mengenai saat aktivitas tersebut akan
dilakukan, sejauh mana aktivitas tersebut harus
dilakukan, dan juga teknologi yang akan
digunakan di masa depan.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
s. Employee benefits (continued)
iii. Defined contribution benefit program
The Group has a retirement insurance
plan covering all of its qualified permanent
employees. One-time initial retirement
premium and periodic premium payments
are based on periodic calculations agreed
between the Group and the Financial
Institution Pension Fund. The difference
between the premium and employee
contributions is covered by the Group.
t. Asset abandonment and site restoration
obligation
The Group recognises its obligations for
future dismantlement and site restoration of
oil and gas production facilities, wells,
pipelines and related assets in accordance
with the provisions in the PSC or in line with
applicable regulations.
The initial estimated costs for dismantlement
and site restoration of oil and gas properties
are recognised as part of the acquisition
costs of the assets and are subsequently
depreciated/depleted using the unit-of-
production method.
In most instances, the dismantlement and
site restoration activities of oil and gas
production facilities, wells, pipelines and
related assets will occur many years into the
future. The provision for future dismantlement
of assets and site restoration obligations
is the best estimate of the present
value of the future expenditure required to
undertake the dismantlement and site
restoration at the reporting date, based on
current legal requirements. The estimate of
the obligation for future dismantlement and
site restoration, therefore, requires
management to make judgments regarding
the timing of removal and transfer, the extent
of restoration activities required and future
removal and restoration technologies.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/32 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
t. Liabilitas pembongkaran aset dan restorasi
area (lanjutan)
Perubahan dalam pengukuran kewajiban
pembongkaran yang timbul dari perubahan
estimasi waktu atau jumlah pengeluaran
sumber daya ekonomis (contohnya: arus kas)
yang diperlukan untuk menyelesaikan
kewajiban tersebut, atau perubahan dalam
tingkat diskonto, akan ditambahkan pada atau
dikurangkan dari, harga perolehan aset yang
bersangkutan pada tahun berjalan. Jumlah
yang dikurangkan dari harga perolehan aset
tidak boleh melebihi jumlah tercatatnya. Jika
penurunan dalam liabilitas melebihi nilai tercatat
aset, kelebihan tersebut segera diakui dalam
laba rugi. Jika penyesuaian tersebut
menghasilkan penambahan pada harga
perolehan aset, Grup akan mempertimbangkan
apakah hal ini mengindikasikan bahwa nilai
tercatat aset yang baru mungkin tidak bisa
dipulihkan secara penuh. Jika terdapat indikasi
tersebut, Grup akan melakukan pengujian
penurunan nilai terhadap aset tersebut dengan
melakukan estimasi atas nilai yang dapat
dipulihkan dan akan memperhitungkan setiap
kerugian dari penurunan nilai yang terjadi.
Estimasi tersebut diperiksa setiap tahun dan
disesuaikan bila diperlukan. Penyesuaian
dicerminkan dalam nilai kini atas provisi liabilitas
pembongkaran dan restorasi area pada tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian, dimana
juga dilakukan penyesuaian dengan jumlah
yang sama atas nilai buku aset yang
bersangkutan.
Pembalikan dari efek diskonto dalam
penghitungan provisi diakui sebagai beban
keuangan pada laba rugi.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
t. Asset abandonment and site restoration
obligation (continued)
The changes in the measurement of
decommissioning obligations that result from
changes in the estimated timing or amount of
the outflow of resources embodying
economic benefits (e.g. cash flow) required to
settle the obligations, or a change in the
discount rate, will be added to or deducted
from the cost of the related asset in the
current year. The amount deducted from the
cost of the asset should not exceed its
carrying amount. If a decrease in the liability
exceeds the carrying amount of the asset, the
excess is recognised immediately in profit or
loss. If the adjustment results in an addition to
the cost of an asset, the Group will consider
whether this is an indication that the new
carrying amount of the asset may not be fully
recoverable. If there is any such indication,
the Group will test the asset for impairment
by estimating its recoverable amount and will
account for any impairment losses incurred.
Such estimates are reviewed on a annual
basis and adjusted each year as required.
Adjustments are reflected in the present
value of the provision for the obligation for
dismantlement and site restoration at the
consolidated statement of financial position
date with a corresponding change in the book
value of the associated asset.
The unwinding of the effect of discounting the
provision is recognised as a finance cost in
profit or loss.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/33 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
u. Perpajakan
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak
tangguhan. Pajak diakui dalam laba rugi,
kecuali jika pajak tersebut terkait dengan
transaksi atau kejadian yang diakui di
pendapatan komprehensif lain atau langsung
diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut
masing-masing diakui dalam pendapatan
komprehensif lain atau ekuitas.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan
peraturan perpajakan yang berlaku pada
tanggal pelaporan keuangan, di negara di mana
Perusahaan dan entitas anak beroperasi dan
menghasilkan pendapatan kena pajak.
Manajemen secara periodik mengevaluasi
posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan
Tahunan sehubungan dengan situasi di mana
aturan pajak yang berlaku membutuhkan
interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan
provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan
akan dibayar kepada otoritas pajak.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan
menggunakan metode balance sheet liability
untuk semua perbedaan temporer antara dasar
pengenaan pajak atas aset dan liabilitas
dengan nilai tercatatnya pada laporan
keuangan konsolidasian. Namun, liabilitas pajak
penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal
dari pengakuan awal goodwill atau pada saat
pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbul
dari transaksi selain kombinasi bisnis yang
pada saat transaksi tersebut tidak
mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba
rugi kena pajak. Pajak penghasilan tangguhan
ditentukan dengan menggunakan tarif pajak
yang telah berlaku atau secara substantif telah
berlaku pada akhir periode pelaporan dan
diharapkan diterapkan ketika aset pajak
penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas
pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
u. Taxation
The tax expense comprises current and
deferred tax. Tax is recognised in profit or
loss, except to the extent that it relates to
items recognised in other comprehensive
income or directly in equity. In this case, the
tax is also recognised in other
comprehensive income or directly in equity,
respectively.
The current income tax charge is calculated
on the basis of the tax laws enacted at the
reporting date in the countries where the
Company and its subsidiaries operate and
generate taxable income. Management
periodically evaluates positions taken in
annual tax returns with respect to situations
in which applicable tax regulations are
subject to interpretation. It establishes
provisions where appropriate on the basis of
amounts expected to be paid to the tax
authorities.
Deferred income tax is recognised, using the
balance sheet liability method, on temporary
differences arising between the tax bases of
assets and liabilities and their carrying
amounts in the consolidated financial
statements. However, deferred tax liabilities
are not recognised if they arise from the
initial recognition of goodwill and deferred
income tax is not accounted for if it arises
from initial recognition of an asset or liability
in a transaction other than a business
combination that at the time of the
transaction affects neither accounting nor
taxable profit or loss. Deferred income tax is
determined using tax rates that have been
enacted or substantially enacted as at the
reporting period and are expected to apply
when the related deferred income tax asset
is realised or the deferred income tax liability
is settled.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/34 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
u. Perpajakan (lanjutan)
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya
jika besar kemungkinan jumlah penghasilan
kena pajak di masa depan akan memadai untuk
dikompensasi dengan perbedaan temporer
yang masih dapat dimanfaatkan.
Atas perbedaan temporer dalam investasi pada
entitas anak dibentuk pajak penghasilan
tangguhan, kecuali untuk liabilitas pajak
penghasilan tangguhan dimana saat
pembalikan perbedaan temporer dikendalikan
oleh Grup dan sangat mungkin perbedaan
temporer tersebut tidak akan dibalik di masa
mendatang.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan
dapat saling hapus apabila terdapat hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas
pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak
penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas
perpajakan yang sama, baik atas entitas kena
pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya
niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo
tersebut secara neto.
Kekurangan pembayaran pajak penghasilan
pajak k
dalam laba rugi. Grup juga menyajikan
bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari
pajak k
Entitas anak yang terlibat dalam kegiatan
eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi di
Indonesia dikenai tarif pajak penghasilan badan
sebesar 44% sampai 48% sebagaimana
ditentukan oleh PSC yang berlaku, dan di luar
Indonesia dikenai tarif pajak penghasilan badan
sebesar 35%.
v. Pendapatan dan beban
Pendapatan Grup berasal dari penjualan
minyak mentah, gas bumi, Liquefied Petroleum
Gas dan Liquefied Natural Gas
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
u. Taxation (continued)
Deferred income tax assets are recognised
only to the extent that it is probable that
future taxable profit will be available against
which the temporary differences can be
utilised.
Deferred income tax is provided on
temporary differences arising on investments
in subsidiaries, except for deferred income
tax liability where the timing of the reversal of
the temporary difference is controlled by the
Group and it is probable that the temporary
difference will not be reversed in the
foreseeable future.
Deferred income tax assets and liabilities are
offset when there is a legally enforceable
right to offset current tax assets against
current tax liabilities and when the deferred
income tax assets and liabilities relate to
income taxes levied by the same taxation
authority on the same taxable entities where
there is an intention to settle the balances on
a net basis.
The underpayment of
income tax is
tax expense
profit or loss. The Group also presents
interest/penalties
tax expense
The subsidiaries involved in oil and gas
exploration and production in Indonesia are
subject to income tax at rates of 44% to 48%
as determined by the applicable PSC, and
outside Indonesia are subject to income tax
at a rate of 35%.
v. Revenue and expense
Revenues of the Group are earned from the
sale of crude oil, natural gas, Liquefied
Petroleum Gas
G
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/35 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
v. Pendapatan dan beban (lanjutan)
Pendapatan dari produksi minyak mentah, gas
bumi, LPG dan LNG (bersama-sama disebut
sebagai hidrokarbon) diakui berdasarkan
metode provisional entitlements pada saat
lifting. Perbedaan lifting aktual hidrokarbon
menghasilkan piutang ketika entitlements final
melebihi lifting (posisi underlifting) dan
menghasilkan hutang ketika lifting hidrokarbon
melebihi entitlements final (posisi overlifting).
Volume underlifting dan overlifting dinilai
berdasarkan harga rata-rata tertimbang tahunan
Minyak Mentah Indonesia (untuk minyak
mentah) dan harga yang ditetapkan dalam
Perjanjian Jual Beli Gas yang bersangkutan
(untuk gas bumi, LPG dan LNG).
Beban diakui pada saat terjadinya dengan
menggunakan metode akrual.
w. Segmen operasi
Sebuah segmen operasi adalah sebuah
komponen dari entitas yang:
a. Terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana
memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban (termasuk pendapatan dan beban
terkait dengan transaksi dengan komponen
lain dari entitas yang sama);
b. Hasil operasinya dikaji ulang secara
reguler oleh pengambil keputusan
operasional untuk membuat keputusan
tentang sumber daya yang dialokasikan
pada segmen tersebut dan menilai
kinerjanya; dan
c. Tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan.
Grup hanya memiliki satu segmen operasi.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
v. Revenue and expense (continued)
Revenues from the production of crude oil,
natural gas, LPG and LNG (together referred
to as hydrocarbons) are recognised on the
basis of the provisional entitlement method at
the point of lifting. Differences between the
actual liftings of hydrocarbons result in a
receivable when final entitlements exceed the
liftings (underlifting position) and in a payable
when liftings exceed final entitlements
(overlifting position). Underlifting and
overlifting volumes are valued based on the
annual weighted average Indonesia Crude
Price (for crude oil) and the prices as
determined in the respective Sale and
Purchase Contracts (for natural gas, LPG
and LNG).
Expenses are recognised as incurred on an
accrual basis.
w. Operating segments
An operating segment is a component of an
entity:
a. That engages in business activities from
which it may earn revenues and incur
expenses (including revenue and
expenses related to transactions
between different components within the
same entity);
b. Whose operating results are regularly
decision-maker to make decisions about
resources to be allocated to the
segment and to assess its performance;
and
c. For which discrete financial information
is available.
The Group only has one operating segment.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/36 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,

AKUNTANSI SIGNIFIKAN ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi
berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor
lain, termasuk ekspektasi peristiwa masa depan
yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada.
Estimates and judgments are continually
evaluated and are based on historical experience
and other factors, including expectations of future
events that are believed to be reasonable under
the circumstances.

Grup membuat estimasi dan asumsi mengenai
masa depan. Estimasi akuntansi yang dihasilkan,
menurut definisi, akan jarang sekali sama dengan
hasil aktualnya. Estimasi dan asumsi yang secara
signifikan berisiko menyebabkan penyesuaian
material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas
selama 12 bulan ke depan dipaparkan di bawah ini.
The Group makes estimates and assumptions
concerning the future. The resulting accounting
estimates will, by definition, seldom equal the
related actual results. The estimates and
assumptions that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
12 months are addressed below.

a. Pengaturan bersama a. Joint arrangements

Pertimbangan diperlukan untuk menentukan Judgment is required to determine when the

kapan Grup memiliki pengendalian bersama
terhadap sebuah pengaturan, yang memerlukan
penilaian dari aktivitas yang relevan dan apabila
keputusan sehubungan dengan aktivitas
tersebut mengharuskan persetujuan dengan
suara bulat.
Group has joint control over an arrangement,
which requires an assessment of the relevant
activities and when the decisions in relation to
those activities require unanimous consent.

Grup menetapkan bahwa aktivitas relevan bagi The Group has determined that the relevant
Grup untuk pengaturan bersama adalah activities for its joint arrangements are those
aktivitas yang berhubungan dengan keputusan relating to the financial, operating and capital
keuangan, operasional dan modal dari decisions of the arrangement. The
pengaturan tersebut. Pertimbangan- considerations made in determining joint
pertimbangan yang dibuat dalam menentukan control are similar to those necessary to
pengendalian bersama adalah sama dengan determine control over subsidiaries, as set
penentuan pengendalian atas entitas anak, out in Note 2b.
sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan
2b.

Pertimbangan juga diperlukan untuk Judgment is also required to classify a joint

menentukan klasifikasi suatu pengaturan arrangement. Classifying the arrangement
bersama. Pengklasifikasian tersebut requires the Group to assess its rights and
mengharuskan Grup menilai hak dan obligations arising from the arrangement.
kewajibannya yang timbul dari pengaturan Specifically, the Group considers:
bersama. Secara khusus, Grup
mempertimbangkan:
Apakah pengaturan bersama dibentuk Whether the joint arrangement is
melalui entitas terpisah. structured through a separate entity.
Ketika pengaturan bersama dibentuk When the arrangement is structured
melalui kendaraan terpisah, Grup juga through a separate vehicle, the Group
mempertimbangkan hak dan kewajiban also considers the rights and obligations
para pihak yang timbul dari: arising from:
- Bentuk hukum dari entitas terpisah - The legal form of the separate entity
- Persyaratan pengaturan kontraktual - The terms of the contractual
arrangement
- Fakta dan keadaan lainnya, jika - Other relevant facts and
relevan. circumstances.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/37 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
a. Pengaturan bersama (lanjutan)
Penilaian tersebut sering memerlukan
pertimbangan yang signifikan. Kesimpulan
yang berbeda baik atas kesimpulan mengenai
pengendalian bersama dan apakah suatu
pengaturan adalah sebuah operasi bersama
atau ventura bersama, dapat secara material
mempengaruhi perlakuan akuntansinya.
b. Ketidakpastian eksposur perpajakan
Berdasarkan peraturan perpajakan yang
berlaku saat ini, manajemen
mempertimbangkan apakah jumlah yang
tercatat pada akun taksiran tagihan pajak dapat
dipulihkan dan direstitusi oleh Kantor Pajak.
Lebih lanjut, manajemen mempertimbangkan
liabilitas yang mungkin timbul dari hasil
pemeriksaan pajak yang masih diajukan
keberatannya di Kantor Pajak, dalam proses
banding di Pengadilan Pajak maupun proses
peninjauan kembali di Mahkamah Agung.
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan
badan maupun pajak lainnya atas transaksi
tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan
interpretasi dari peraturan perpajakan yang
kompleks dan jumlah dan waktu dari
penghasilan kena pajak di masa depan. Grup
membuat analisis untuk semua posisi pajak
terkait dengan pajak penghasilan untuk
menentukan jika liabilitas pajak untuk pajak
yang belum diakui harus diakui. Seperti
dijelaskan dalam Catatan 17f, Grup melakukan
estimasi ketidakpastian eksposur perpajakan
yang material atas sengketa pajak pengalihan
participating interest tidak langsung di blok
Pangkah terkait PPh Pasal 26 (4) dan 4(2).
Manajemen Grup dibantu oleh ahli pihak ketiga
dalam menyiapkan analisa pajak yang
komprehensif untuk mempertahankan posisi
pajak Grup. Jangka waktu penyelesaian atas
sengketa pajak ini tidak dapat diestimasi saat
ini karena tergantung proses penyelesaian di
Mahkamah Agung.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
a. Joint arrangements (continued)
This assessment often requires significant
judgment. A different conclusion about both
joint control and whether the arrangement is
a joint operation or a joint venture may
materially impact the accounting treatment.
b. Uncertain tax exposures
Based on the tax regulations currently
enacted, management assessed whether the
amounts recorded under estimated claims for
tax refund are recoverable and refundable by
the Tax Office. Further, the management also
assessed the possible liabilities that may
arise from the tax assessments under
objection with the Tax Office, appeal process
in the Tax Court and judicial review by the
Supreme Court.
Significant judgement is involved in
determining the provision for corporate
income tax and other taxes on certain
transactions. Uncertainties exist with respect
to the interpretation of complex tax
regulations and the amount and timing of
future taxable income. The Group makes an
analysis of all tax positions related to income
taxes to determine if a tax liability for
unrecognised tax should be recognised. As
disclosed in Note 17f, the Group has made
material estimations in relation to uncertain
tax exposures related to tax disputes on the
indirect transfer of participating interest in
Pangkah block related to withholding tax
management is assisted by third party
experts in preparing a comprehensive tax
analysis to defend the
The settlement period of these tax disputes
can not currently be estimated as it depends
on the settlement process at the Supreme
Court.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/38 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
c. Aset eksplorasi dan evaluasi
Kebijakan akuntansi Grup untuk biaya
eksplorasi dan evaluasi mengakibatkan biaya
tertentu dikapitalisasi untuk sebuah area of
interest yang dianggap dapat dipulihkan oleh
eksploitasi di masa depan atau penjualan atau
dimana kegiatan tersebut belum mencapai
tahap tertentu yang memungkinkan dilakukan
penilaian yang wajar atas keberadaan
cadangan. Kebijakan ini mengharuskan
manajemen untuk membuat estimasi dan
asumsi tertentu atas peristiwa dan keadaan di
masa depan, khususnya apakah operasi
eksploitasi dapat dilaksanakan secara
ekonomis.
Setiap perkiraan dan asumsi tersebut dapat
berubah seiring tersedianya informasi baru.
Jika, setelah dilakukan kapitalisasi atas biaya
berdasarkan kebijakan ini, suatu pertimbangan
dibuat bahwa pemulihan biaya dianggap tidak
dimungkinkan, biaya yang telah dikapitalisasi
tersebut akan dibebankan ke dalam laba rugi.
Kegiatan pengembangan dimulai setelah
dilakukan pengesahan proyek oleh tingkat
manajemen yang berwenang. Pertimbangan
diterapkan oleh manajemen dalam menentukan
kelayakan suatu proyek secara ekonomis.
Dalam melakukan pertimbangan ini,
manajemen perlu membuat estimasi dan
asumsi tertentu yang serupa dengan
kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi yang
dijelaskan di atas.
d. Pajak penghasilan
Pertimbangan dan asumsi dibutuhkan dalam
menentukan penyisihan modal dan
pengurangan beban tertentu selama estimasi
provisi pajak penghasilan untuk setiap
perusahaan dalam Grup. Banyaknya transaksi
dan perhitungan yang dapat menyebabkan
ketidakpastian di dalam penentuan kewajiban
pajak. Apabila terdapat perbedaan perhitungan
pajak dengan jumlah yang telah dicatat,
perbedaan tersebut akan berdampak pada
pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam
periode di mana penentuan pajak tersebut
dibuat.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
c. Exploration and evaluation assets
and evaluation expenditure results in certain
items of expenditure being capitalised for an
area of interest where it is considered likely
to be recoverable through future exploitation
or sale or where the activities have not yet
reached a stage which permits a reasonable
assessment of the existence of reserves.
This policy requires management to make
certain estimates and assumptions as to
future events and circumstances, in
particular whether an economically viable
extraction operation can be established.
Any such estimates and assumptions may
change as new information becomes
available. If, after having capitalised the
expenditure under the policy, a judgment is
made that recovery of the expenditure is
unlikely, the relevant capitalised amount will
be written off to profit or loss.
Development activities commence after a
project is sanctioned by the appropriate level
of management. Judgment is applied by
management in determining when a project is
economically viable. In exercising this
judgment, management is required to make
certain estimates and assumptions similar to
those described above for the capitalisation
of exploration and evaluation expenditure.
d. Income taxes
Judgments and assumptions are required in
determining capital allowances and the
deductibility of certain expenses during the
estimation of the provision for income taxes
for the Group. There are many transactions
and calculations for which the ultimate tax
determination is uncertain during the ordinary
course of business. Where the final tax
outcome of these matters is different from the
amounts that were initially recorded, these
differences will have an impact on the income
tax and deferred income tax provision in the
period in which the determination is made.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/39 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
d. Pajak penghasilan (lanjutan)
Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul
dari rugi fiskal, provisi, dan perbedaan temporer
lainnya, diakui hanya apabila dianggap lebih
mungkin daripada tidak bahwa mereka dapat
diterima kembali, dimana hal ini tergantung
pada kecukupan pembentukan laba kena pajak
di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena
pajak di masa depan bergantung pada estimasi
manajemen untuk arus kas di masa depan. Hal
ini bergantung pada estimasi volume penjualan
barang, harga, biaya operasi, belanja modal,
dan transaksi manajemen lainnya di masa
depan.
e. Liabilitas pembongkaran aset dan restorasi
area
Grup mengakui provisi untuk liabilitas
pembongkaran aset dan restorasi area terkait
dengan sumur minyak dan gas, fasilitas dan
infrastruktur. Dalam menentukan nilai provisi,
asumsi, periode dan estimasi yang diperlukan
adalah tingkat diskonto dan biaya yang
diharapkan untuk membongkar dan
memindahkan semua peralatan dari daerah
pengeboran dan restorasi area.
f. Estimasi cadangan minyak dan gas bumi
Nilai tercatat untuk deplesi, penyusutan dan
untuk amortisasi beserta pemulihan nilai
tercatat properti minyak dan gas, yang
digunakan untuk memproduksi minyak dan gas
tergantung pada estimasi cadangan minyak
dan gas. Faktor utama yang mempengaruhi
estimasi tersebut adalah penilaian teknis atas
kuantitas produksi cadangan minyak dan gas
yang ada dan kendala ekonomis seperti
ketersediaan pasar komersial atas produksi
minyak dan gas bumi maupun asumsi yang
terkait dengan antisipasi harga komoditas dan
biaya pengembangan dan produksi cadangan
tersebut.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
d. Income taxes (continued)
Deferred tax assets, including those arising
from unrecouped tax losses, provisions and
other temporary differences, are recognised
only where it is considered more likely than
not that they will be recovered, which is
dependent on the generation of sufficient
future taxable profits. Assumptions about the
generation of future taxable profits depends
on m
flows. These depend on estimates of future
sales volumes, prices, operating costs, capital
expenditure, and other future transactions.
e. Asset abandonment and site restoration
obligations
The Group has recognised a provision for
asset abandonment and site restoration
obligations associated with its oil and gas
wells, facilities and infrastructures. In
determining the amount of provision,
assumptions, timing and estimates are
required in relation to discount rates and the
expected cost to dismantle and remove all the
structures from the site and restore the site.
f. Oil and gas reserve estimates
The amounts recorded for depletion,
depreciation and amortisation as well as the
recovery of the carrying value of oil and gas
properties involving production of oil and gas
reserves depends on estimated reserves of oil
and gas. The primary factors affecting these
estimates are technical engineering
assessments of producible quantities of oil
and gas reserves in place and economic
constraints such as the availability of
commercial markets for oil and gas production
as well as assumptions related to anticipated
commodity prices and the costs of
development and production of the reserves.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/40 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
f. Estimasi cadangan minyak dan gas bumi
(lanjutan)
Asumsi ekonomi yang digunakan untuk
memperkirakan cadangan berubah dari waktu
ke waktu dan data geologi bertambah selama
masa operasi, oleh karena itu perkiraan
cadangan dapat berubah dari waktu ke waktu.
Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat
mempengaruhi kinerja dan posisi keuangan
Grup dalam berbagai cara, diantaranya:
1. Nilai tercatat aset dapat terpengaruh
akibat perubahan estimasi arus kas masa
depan.
2. Penyusutan dan amortisasi yang
dibebankan ke dalam laba rugi dapat
berubah apabila beban-beban tersebut
ditentukan berdasarkan unit produksi, atau
jika masa manfaat ekonomi umur aset
berubah.
3. Penyisihan untuk aktivitas purna-operasi,
restorasi lokasi aset, dan hal-hal yang
berkaitan dengan lingkungan dapat
berubah apabila terjadi perubahan dalam
perkiraan cadangan yang mempengaruhi
ekspektasi tentang waktu atau biaya
kegiatan ini.
4. Nilai tercatat aset/liabilitas pajak
tangguhan dapat berubah karena
perubahan estimasi pemulihan manfaat
pajak.
Grup menggunakan ahli pihak ketiga dalam
memperkirakan cadangan minyak dan gas
untuk blok Pangkah, sementara estimasi
cadangan minyak dan gas untuk blok-blok lain
dilakukan oleh geologis internal yang memiliki
kompetensi dan kualifikasi terkait.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
f. Oil and gas reserve estimates (continued)
The economic assumptions used to estimate
reserves change from period to period, and
additional geological data are generated
during the course of operations, therefore
estimates of reserves may change from
period to period. Changes in reported
performance and financial position in a
number of ways, including:
1. Asset carrying values may be affected
due to changes in estimated future cash
flows.
2. Depreciation and amortisation charged to
profit or loss may change where such
charges are determined on the basis of
units of production, or where the useful
economic lives of assets change.
3. Decommissioning, site restoration and
environmental provisions may change
where changes in estimated reserves
affect expectations about the timing or
cost of these activities.
4. The carrying value of deferred tax
assets/liabilities may change due to
changes in estimates of the likely
recovery of the tax benefits.
The Group engaged a third-party expert to
estimate the oil and gas reserves for the
Pangkah block, while the oil and gas reserves
estimate for other blocks were performed by
internal geologists who have the necessary
competency and qualifications.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/41 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Penurunan nilai aset nonkeuangan
Sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup,
setiap aset atau unit penghasil kas dievaluasi
pada setiap periode pelaporan untuk
menentukan ada tidaknya indikasi penurunan
nilai aset. Jika terdapat indikasi tersebut, akan
dilakukan perkiraan atas nilai aset yang dapat
terpulihkan dan kerugian akibat penurunan nilai
akan diakui sebesar selisih antara nilai tercatat
aset dengan nilai yang dapat dipulihkan dari
aset tersebut. Jumlah nilai yang dapat
dipulihkan kembali dari sebuah aset atau
kelompok aset penghasil kas diukur
berdasarkan nilai yang lebih tinggi antara nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai
pakai aset.
Aset yang memiliki masa manfaat yang
terbatas, seperti goodwill atau aset tak
berwujud yang belum siap untuk digunakan,
tidak diamortisasi dan diuji setiap tahun untuk
penurunan nilai.
Properti minyak dan gas yang telah
menemukan cadangan terbukti dan aset tetap,
ditelaah untuk penurunan nilai ketika kejadian
dan perubahan keadaan mengindikasikan
bahwa nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan.
Jika terdapat indikasi tersebut, nilai terpulihkan
aset akan diestimasi.
Penentuan nilai wajar dan nilai pakai untuk
properti minyak dan gas yang telah
menemukan cadangan terbukti dan aset tetap
mensyaratkan manajemen untuk membuat
estimasi dan asumsi atas produksi yang
diharapkan dan volume penjualan, tingkat
diskonto (WACC), harga komoditas
(mempertimbangkan harga saat ini dan masa
lalu, tren harga dan faktor-faktor terkait), biaya
tolling, cadangan atas properti minyak dan gas
manfaat pipa, biaya operasi, biaya
pembongkaran dan restorasi serta belanja
modal di masa depan.
Estimasi dan asumsi ini terpapar risiko dan
ketidakpastian, sehingga ada kemungkinan
perubahan situasi dapat mengubah proyeksi
ini, yang dapat mempengaruhi nilai terpulihkan
aset. Dalam keadaan seperti itu, sebagian atau
seluruh nilai tecatat aset mungkin akan
mengalami penurunan nilai lebih lanjut atau
terjadi pengurangan rugi penurunan nilai yang
dampaknya akan dicatat dalam laba rugi.
Lihat Catatan 14b untuk penurunan nilai
properti minyak dan gas.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
g. Impairment of non-financial assets
policy, each asset or cash generating unit is
evaluated each reporting period to determine
whether there are any indications of
impairment. If any such indications exist, a
formal estimate of the recoverable amount is
performed and an impairment loss will be
recognised to the extent of the recoverable
amount. The recoverable amount of an asset
or cash generating unit of a group of assets is
measured at the higher of fair value less costs
to sell and value in use.
Assets that have indefinite useful lives for
example, goodwill or intangible assets not
ready to use, are not subject to amortization
and are tested annually for impairment.
Proven oil and gas properties and fixed
assets are reviewed for impairment losses
whenever events or changes in circumtances
indicate that the carrying amount may not be
recoverable. If any such indication exists, the
The determination of fair value and value in
use for proven oil and gas properties and
fixed assets requires management to make
estimates and assumptions about expected
production and sales volumes, discount rate
(WACC), commodity prices (considering
current and historical prices, price trends and
related factors), tolling fees, reserves for oil
and gas
costs, decommissioning and site restoration
cost, and future capital expenditure.
These estimates and assumptions are subject
to risk and uncertainty; hence there is a
possibility that changes in circumstances will
alter these projections, which may impact the
recoverable amount of the assets. In such
circumstances, some or all of the carrying
value of the assets may be further impaired,
or the impairment charge reduced, with the
impact recorded in profit or loss.
See Note 14b for the impairment of oil and
gas properties.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/42 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
h. Imbalan kerja
Nilai kini kewajiban pensiun dan imbalan jangka
panjang lainnya tergantung pada sejumlah
faktor yang ditentukan berdasarkan basis dari
aktuaria dengan menggunakan sejumlah
asumsi. Asumsi yang digunakan dalam
menentukan beban/(pendapatan) bersih untuk
pensiun termasuk tingkat diskonto, kenaikan
gaji di masa depan, perubahan remunerasi
masa depan, tingkat pengurangan karyawan,
tingkat harapan hidup dan periode sisa yang
diharapkan dari masa aktif karyawan. Setiap
perubahan dalam asumsi-asumsi ini akan
berdampak pada nilai tercatat atas kewajiban
pensiun dan imbalan jangka panjang lainnya.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai
pada setiap akhir tahun. Tingkat suku bunga
inilah yang digunakan untuk menentukan nilai
kini dari estimasi arus kas keluar masa depan
yang akan dibutuhkan untuk memenuhi
kewajiban pensiun dan imbalan jangka panjang
lainnya. Dalam menentukan tingkat diskonto
yang sesuai, Grup menggunakan tingkat suku
bunga obligasi pemerintah (dengan
pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif
untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam
mata uang yang sama dengan mata uang
imbalan yang akan dibayarkan dan memiliki
waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama
dengan waktu jatuh tempo kewajiban pensiun
dan imbalan jangka panjang lainnya yang
bersangkutan.
Untuk kenaikan gaji masa depan, Grup
mengumpulkan data historis mengenai
perubahan gaji dasar pekerja dan
menyesuaikannya dengan perencanaan bisnis
masa depan.
Asumsi kunci lainnya untuk kewajiban pensiun
dan imbalan jangka panjang lainnya didasarkan
sebagian pada kondisi pasar saat ini.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
h. Employee benefits
The present value of the pension and other
long-term benefit obligations depends on a
number of factors that are determined on an
actuarial basis using a number of
assumptions. The assumptions used in
determining the net expense/(income) for
pensions include the discount rate, future
salary increase, future remuneration changes,
employee attrition rates, life expectancy and
expected remaining periods of employee
service. Any changes in these assumptions
will have an impact on the carrying amount of
the pension obligation.
The Group determines the appropriate
discount rate at the end of each year. This is
the interest rate that should be used to
determine the present value of estimated
future cash outflows expected to be required
to settle the pension obligation. In determining
the appropriate discount rate, the Group
considers the interest rates of government
bonds (considering there is no deep market
for high-quality corporate bonds) that are
denominated in the currency in which the
benefits will be paid and that have terms to
maturity approximating the terms of the
related pension obligation.
For the rate of future salary increases, the
Group collects all historical data relating to
changes in base salaries and adjusts it for
future business plans.
Other key assumptions for pension obligations
and other long-term benefits are based in part
on current market conditions.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/43 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS DAN KAS YANG 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS AND
DIBATASI PENGGUNAANNYA RESTRICTED CASH

a. Kas dan setara kas a. Cash and cash equivalents

2019 2018

Kas kecil 707 2,022 Cash on hand

Kas pada bank Cash in banks

Rekening Rupiah: Rupiah accounts:
Entitas berelasi
dengan Pemerintah Government-related entities
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
1,478,297 954,448
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
575,881 7,889,204

Rekening Dolar AS: US Dollar accounts:

Entitas berelasi
dengan Pemerintah Government-related entities
BNI 7,870,992 89,254,496 BNI
Bank Mandiri 6,269,526 49,034,569 Bank Mandiri
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 83,242 1,655,607 (Persero) Tbk

Pihak ketiga Third parties

JP Morgan Chase, Texas 42,043,456 16,130,495 JP Morgan Chase, Texas
Citibank Indonesia 32,082,049 31,730,200 Citibank Indonesia
Sumitomo Mitsui Banking Sumitomo Mitsui Banking
Corporation Singapore 17,938,989 86,357,069 Corporation Singapore
Citibank N.A. Singapore 10,169,702 8,268,457 Citibank N.A. Singapore
PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank Sumitomo Mitsui
Corporation Indonesia I 7,209,311 7,286,189 Corporation Indonesia
I 304,987 20,384 P I
Citibank Netherlands 17,356 18,013 Citibank Netherlands
DBS Singapore 14,879 15,175 DBS Singapore

126,058,667 298,614,306
Setara kas - Deposito berjangka yang Cash equivalents - Unrestricted
tidak dibatasi penggunaannya time deposits
Rekening Rupiah: Rupiah accounts:
Entitas berelasi
dengan Pemerintah Government-related entities
BNI 19,926,624 1,518,572 BNI
Bank Mandiri 7,769,225 - Bank Mandiri

Pihak ketiga Third party

Industrial and Commercial Industrial and Commercial
21,581,181 6,905,600

Rekening Dolar AS: US Dollar accounts:

Entitas berelasi
dengan Pemerintah Government-related entities
BNI 46,300,000 75,000,000 BNI
BRI 7,500,000 98,000,000 BRI
Bank Mandiri 2,000,000 13,000,000 Bank Mandiri

Pihak ketiga Third party

ICBC - 20,000,000 ICBC

105,077,030 214,424,172

Jumlah 231,136,404 513,040,500 Total

Tingkat bunga deposito berjangka adalah The interest rates of time deposits were as
sebagai berikut: follows:
2019 2018

Rekening Rupiah 6.00%-7.75% 6.50%-7.75% Rupiah accounts

Rekening Dolar AS 0.50%-3.00% 0.25%-3.00% US Dollar accounts
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/44 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS DAN KAS YANG 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS AND
DIBATASI PENGGUNAANNYA (lanjutan) RESTRICTED CASH (continued)
b. Kas yang dibatasi penggunaannya b. Restricted cash

2019 2018
Bagian lancar Current portion

Rekening Dolar AS: US Dollar accounts:

Pihak ketiga Third parties
PT BNP Paribas 18,000,000 18,000,000 PT BNP Paribas
SMBCI - 4,552,159 SMBCI

Jumlah 18,000,000 22,552,159 Total

Bagian tidak lancar Non-current portion

Rekening Dolar AS: US Dollar accounts:

Entitas berelasi
dengan Pemerintah Government-related entities
Bank Mandiri 66,729,881 51,921,983 Bank Mandiri
BNI 5,290,414 3,502,650 BNI

Pihak ketiga Third party

SMBCI 4,552,159 - SMBCI

Jumlah 76,572,454 55,424,633 Total

Kas yang dibatasi penggunaannya yang
ditempatkan pada pihak ketiga merupakan
dana yang dialokasikan dan/atau penempatan
bank garansi oleh SEI terkait dengan akuisisi
participating interest pada Blok Sanga-sanga.
Restricted cash placed with third parties
represents funds allocated and/or placement of
bank guarantee by SEI in relation to the
acquisition of participating interest in Sanga-
sanga Block.

PSC Sanga-sanga telah berakhir pada tanggal
8 Agustus 2018 dan tidak mendapatkan
perpanjangan dari Pemerintah Indonesia.
Sampai diterbitkannya laporan keuangan
konsolidasian ini, proses pelepasan atas aset
dan liabilitas yang timbul dari PSC Sanga-
sanga telah diselesaikan oleh Satuan Kerja
Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi SKK Migas , namun
pengembalian atas saldo biaya investasi yang
belum dikembalikan belum diterima oleh Grup.
Grup sedang melakukan penyelesaian untuk
memperoleh kembali kas yang dibatasi
penggunaannya dan jaminan bank. Manajemen
beranggapan bahwa pelepasan PSC Sanga-
sanga tidak akan memiliki dampak merugikan
yang material terhadap posisi keuangan dan
arus kas Grup.
Sanga-sanga PSC expired on 8 August 2018
and was not extended by the Government of
Indonesia. Up to the issuance of these
consolidated financial statements, the
relinquishment of assets and liabilities arising
from Sanga-sanga PSC has been completed by
the Special Task Force for Upstream Oil and
Gas Business Activities of the Republic of
unrecovered investment costs have not yet been
received by the Group. The Group is in the
process of releasing the restricted cash and bank
guarantee. Management believes that the
relinquishment of Sanga-sanga PSC will not
financial position and cash flows.

Pada tanggal 31 Desember 2019, kas yang
dibatasi penggunaannya dalam bentuk rekening
bersama dengan SKK Migas yang ditempatkan
pada entitas berelasi dengan Pemerintah
merupakan penempatan bank garansi oleh
Grup terkait firm commitment pada PSC
Pekawai, PSC Yamdena Barat, dan PSC
Pangkah.
At 31 December 2019, restricted cash placed in
the form of joint accounts with SKK Migas with
Government-related entities represents the
placement of bank guarantee by the Group in
relation to firm commitment in Pekawai, West
Yamdena and Pangkah PSCs.

Rekening bersama dengan SKK Migas Joint accounts with SKK Migas represent bank
merupakan rekening yang ditempatkan di Bank accounts placed in Bank Mandiri and BNI
Mandiri dan BNI (entitas berelasi dengan (Government-related entities) for the funding of
Pemerintah) untuk mendanai liabilitas asset abandonment and site restoration
pembongkaran aset dan restorasi area obligations relating to upstream oil and gas
sehubungan dengan operasi hulu minyak dan operations.
gas.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/45 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

5. INVESTASI JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENT

Investasi jangka pendek merupakan investasi pada Short-term investment represents investment in
reksadana yang dikategorikan sebagai aset mutual funds which are categorised as available-
keuangan tersedia untuk dijual. Berikut adalah for-sale financial assets. The movement of the
mutasi aset keuangan Grup yang tersedia untuk available-for-sale financial assets of the Group
dijual: was as follows:
2019 2018
Saldo awal - - Beginning balance
- Penambahan 203,500,000 - Addition -
- Pelepasan (85,838,120) - Disposal -
- Revaluasi atas aset keuangan Revaluation of available-for-sale -
tersedia untuk dijual 1,824,384 - financial assets
- Keuntungan neto yang
ditransfer ke ekuitas 789,176 - Net gains transferred to equity -
Saldo akhir 120,275,440 - Ending balance
Aset keuangan tersedia untuk dijual terdiri dari Available-for-sale financial assets consist of
reksadana yang ditempatkan di lembaga keuangan mutual funds placed in the following financial
sebagai berikut: entity:

2019 2018
Red Arc Global Investments (Ireland) 120,275,440 - Red Arc Global Investments (Ireland)
Jumlah 120,275,440 - Total
Aset keuangan di atas belum ada yang jatuh tempo None of these financial assets are either overdue
atau mengalami penurunan nilai. Eksposur or impaired. The maximum exposure to credit risk
maksimum atas risiko kredit pada tanggal pelaporan at the reporting date is the carrying value of the
adalah sebesar nilai tercatat reksadana mutual funds classified as available-for-sale.
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

2019 2018
Pihak berelasi 16,389,261 17,085,933 Related parties
Pihak ketiga 13,271,668 63,561,003 Third parties
Jumlah 29,660,929 80,646,936 Total
Piutang usaha tidak dikenakan bunga dan pada Trade receivables are non-interest bearing and
umumnya berjangka waktu 30 hari. generally due for collection in 30 days.

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of these trade receivables is
as follows:
2019 2018
Belum jatuh tempo 26,382,633 73,356,298 Not yet due
1 - 2 bulan 3,278,296 7,290,638 1 - 2 months
Jumlah 29,660,929 80,646,936 Total
Manajemen Grup berpendapat bahwa seluruh saldo
piutang dapat ditagih, sehingga tidak diperlukan of the receivables are collectible, hence no
cadangan kerugian penurunan nilai. allowance for impairment loss has been provided.
Nilai tercatat dari piutang usaha sama dengan nilai Trade receivables carrying values are the same
wajarnya. their fair value.
Lihat Catatan 34 untuk rincian transaksi dengan Refer to Note 34 for details of related party
pihak berelasi. transactions.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/46 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES

2019 2018

Piutang dari Receivables from

Red Arc Global Investments (Ireland) 46,438,120 - Red Arc Global Investments (Ireland)
Bagian lancar piutang lain-lain Short-term portion of other
jangka panjang (Catatan 12) 29,133,575 140,379,483 long-term receivables (Note 12)
Piutang dari pihak ketiga 9,401,652 7,704,829 Receivables from third parties
Lain - lain 324,002 335,634 Others

Jumlah 85,297,349 148,419,946 Total

Piutang dari Red Arc Global Investments (Ireland)
merupakan nilai atas redemption investasi jangka
pendek yang terjadi pada 23 Desember 2019,
namun penerimaan kas baru diterima oleh Grup
pada tanggal 1 Januari 2020.
Receivables from Red Arc Global Investments
(Ireland) represents balance of the short-term
investment redemption which occurred on 23
December 2019, however the cash settlement
was received by the Group on 1 January 2020.

Piutang dari pihak ketiga merupakan piutang yang Receivables from third parties represent the
timbul sehubungan dengan operasi di PSC dimana receivables arising from PSC operations where
Grup adalah partner bukan operator dari blok-blok the Group is a non-operating partner of these
tersebut. blocks.

Manajemen Grup berpendapat bahwa seluruh saldo of the opinion that all
piutang dapat ditagih, sehingga tidak diperlukan of the receivables are collectible, hence no
cadangan kerugian penurunan nilai. allowance for impairment loss has been provided.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
2019 2018

Suku cadang,
perlengkapan sumur dan lainnya 44,138,222 56,734,430 Spare parts, well supplies and others
Provisi persediaan usang (154,482) (310,661) Provision for inventory obsolescence

Jumlah 43,983,740 56,423,769 Total

Perubahan provisi persediaan usang adalah Changes in the provision for inventory
sebagai berikut: obsolescence are as follows:
2019 2018

Saldo awal (310,661) (240,883) Beginning balance

Mutasi tahun berjalan 156,179 (69,778) Movement for the year

Saldo akhir (154,482) (310,661) Ending balance

Suku cadang, perlengkapan sumur dan lainnya Spare parts, well supplies and others represent
terdiri dari persediaan yang berhubungan dengan inventories which are related to exploration and
eksplorasi dan produksi minyak dan gas. the production of oil and gas.

Berdasarkan hasil penelaahan pada tanggal Based on review at the reporting dates,
pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa management believes that the above provision is
provisi di atas cukup untuk menutupi kemungkinan adequate to cover possible losses from decline in
kerugian dari penurunan nilai pasar persediaan. the market values of inventories.

9. ASET LANCAR LAINNYA 9. OTHER CURRENT ASSETS

2019 2018
Refundable security deposits 30,000,000 30,000,000 Refundable security deposits
Uang muka dari aktivitas Advances from
minyak dan gas 1,285,400 1,345,574 oil and gas activities
Lain-lain 146,496 259,603 Others
Jumlah 31,431,896 31,605,177 Total
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/47 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

9. ASET LANCAR LAINNYA (lanjutan) 9. OTHER CURRENT ASSETS (continued)

Uang muka dari aktivitas minyak dan gas Advances from oil and gas activities represent the
merupakan bagian Grup pada uang muka yang
timbul dari kerjasama operasi untuk kegiatan operations in oil and gas exploration and
eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi. production activities.

Refundable security deposits merupakan Refundable security deposits represent payment to

pembayaran kepada pemilik lama BPEK dan
Unimar terkait akuisisi Blok Sanga-sanga. PSC
Sanga-sanga telah berakhir pada tanggal 8
Agustus 2018 dan tidak mendapatkan
perpanjangan dari Pemerintah Indonesia sehingga
Grup berhak untuk menarik kembali refundable
security deposits ini. Sampai diterbitkannya laporan
keuangan konsolidasian tahunan ini, proses
pelepasan atas aset dan liabilitas yang timbul dari
PSC Sanga-sanga telah diselesaikan oleh SKK
Migas, namun pengembalian atas saldo biaya
investasi yang belum dikembalikan belum diterima
oleh Grup. Grup sedang melakukan penyelesaian
untuk memperoleh kembali refundable security
deposits tersebut.
the former owners of BPEK and Unimar related to
the acquisition of Sanga-sanga Block. Sanga-sanga
PSC expired on 8 August 2018 and was not
extended by the Government of Indonesia hence
the Group is entitled to withdraw the refundable
security deposits. Up to the issuance of these
annual consolidated financial statements, the
relinquishment of assets and liabilities arising from
Sanga-sanga PSC has been completed by SKK
Migas, however the unrecovered investment costs
has not yet been received by the Group. The Group
is in process of releasing the refundable security
deposits.

Manajemen berpendapat bahwa seluruh uang Management is of the opinion that all such
muka tersebut dapat dipulihkan. advances can be recovered.

10. BEBAN DIBAYAR DIMUKA 10. PREPAID EXPENSES

2019 2018

Beban dibayar dimuka Prepaid expenses

dari aktivitas minyak dan gas 3,021,150 15,574,019 from oil and gas activities
Biaya transaksi pinjaman sindikasi - 1,834,733 Transaction costs of the syndication loan

Jumlah 3,021,150 17,408,752 Total

Beban dibayar dimuka dari aktivitas minyak dan
gas merupakan bagian Grup pada beban dibayar
dimuka yang timbul dari kerjasama operasi untuk
kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas
bumi.
Prepaid expenses from oil and gas activities
prepaid expenses
arising from joint operations of oil and gas
exploration and production activities.

11. UANG MUKA CASH CALL 11. CASH CALL ADVANCES

2019 2018

Ophir Indonesia (Bangkanai Barat) Ltd 3,611,577 3,886,375 Ophir Indonesia (West Bangkanai) Ltd
Petronas Carigali Muriah Ltd 927,044 1,894,140 Petronas Carigali Muriah Ltd
Ophir Indonesia (Bangkanai) Ltd 701,461 1,615,123 Ophir Indonesia (Bangkanai) Ltd
Petronas Carigali Ketapang II Ltd - 4,254,247 Petronas Carigali Ketapang II Ltd

Jumlah 5,240,082 11,649,885 Total

Uang muka cash call merupakan pembayaran cash Cash call advance is a payment of cash call related
call yang berkaitan dengan kontrak kerjasama to oil and natural gas joint operations.
operasi minyak dan gas bumi.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/48 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

12. PIUTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG 12. OTHER LONG-TERM RECEIVABLES

2019 2018

Reimbursable Value Added Tax

yang dapat ditagihkan 62,695,642 68,312,698
Piutang carry dari Ophir Indonesia Carry receivables from Ophir
(Bangkanai) Ltd. (dahulu Salamander Indonesia (Bangkanai) Ltd. (formerly
Energy (Bangkanai) Ltd.) 35,600,000 35,600,000 Salamander Energy (Bangkanai) Ltd.)
Piutang carry dari Neptune Energy Carry receivables from Neptune
Muara Bakau B.V. (dahulu Energy Muara Bakau B.V. (formerly
GDF SUEZ Exploration Ind. BV) 11,559,795 107,009,649 GDF SUEZ Exploration Ind. BV)
Piutang dari KUFPEC 7,771,788 7,771,788 Receivable from KUFPEC

117,627,225 218,694,135

Penyesuaian nilai wajar (3,659,605) (2,277,178) Fair value adjustment

Dikurangi: Less:
Bagian lancar piutang lain-lain Short-term portion of other
jangka panjang (Catatan 7) (29,133,575) (140,379,483) long-term receivables (Note 7)

Saldo akhir 84,834,045 76,037,474 Ending balance

Pergerakan penyesuaian nilai wajar adalah sebagai Movements in the fair value adjustment were as
berikut: follows:

2019 2018

Saldo awal (2,277,178) (7,087,007) Beginning balance

Penambahan (Catatan 31) (2,802,490) - Addition (Note 31)
Amortisasi (Catatan 32) 1,420,063 4,809,829 Amortisation (Note 32)

Saldo akhir (3,659,605) (2,277,178) Ending balance

Pada tanggal 12 Februari 2014, SEMB, entitas
anak, mengakuisisi 11,67% participating interest di
Muara Bakau PSC dengan Neptune Energy Muara
Bakau B.V. Berdasarkan Carry Agreement, Muara
Bakau PSC tertanggal 12 Februari 2014, SEMB
memberikan pinjaman carried cost senilai
AS$250.000.000 kepada Neptune Energy Muara
Bakau B.V. atas biaya pengembangan sumur
Jangkrik. Muara Bakau PSC telah mulai
berproduksi sejak bulan Juni 2017. Saldo piutang
carry ini pada tanggal 31 December 2019 adalah
sebesar AS$11.559.795. Nilai wajar dari piutang ini
adalah sebesar AS$11.531.741 dan diperkirakan
akan lunas di tahun 2020.
On 12 February 2014, SEMB, a subsidiary,
acquired 11.67% participating interest in Muara
Bakau PSC from Neptune Energy Muara Bakau
B.V. Based on the Carry Agreement of Muara
Bakau PSC dated 12 February 2014, SEMB
provided a loan amounting to US$250,000,000 for
carried cost to Neptune Energy Muara Bakau B.V.
for Jangkrik well development. Muara Bakau PSC
commenced production since June 2017. The
balance of this carry receivable at 31 December
2019 is US$11,559,795. The fair value of this
receivable is amounting to US$11,531,741 and is
estimated to be fully repaid in 2020.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/49 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
12. PIUTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG
(lanjutan)
Berdasarkan perjanjian Farm Out Bangkanai PSC
tanggal 11 Maret 2013, SBK, entitas anak,
melakukan pembayaran carry kepada Ophir
Indonesia (Bangkanai) Limited atas biaya
pengembangan sebesar AS$30.000.000, biaya
pengeboran di sumur Kerendan-1 Barat sebesar
AS$5.600.000, dan biaya pengeboran sumur
eksplorasi berikutnya sebesar AS$1.500.000 di
blok tersebut. SBK dapat memulihkan biaya
pengembangan dan pengeboran tersebut di tahun
2019, dengan nilai maksimum sebesar jumlah
tersebut di atas. Pada tanggal 31 Desember 2019,
biaya pengembangan dan pengeboran yang akan
dipulihkan adalah sebesar AS$34.422.133 yang
merupakan nilai wajar dari piutang ini dan
diperkirakan akan dilunasi selama 3 tahun sampai
tahun 2022.
Piutang dari Kuwait Foreign Petroleum Exploration
Company K.S.C. ( KUFPEC ) merupakan
kewajiban pajak yang terutang di SIPBV yang akan
ditanggung oleh KUFPEC sesuai dengan
Perjanjian Jual Beli KUFPEC Indonesia Pangkah
B.V. antara SEI dengan KUFPEC tertanggal 24
April 2013. Piutang ini akan dibayar ketika
Pangkah mencapai equity to be split (ETS) yang
diperkirakan di tahun 2022.
Seluruh nilai piutang lain-lain jangka panjang
merupakan piutang yang belum jatuh tempo pada
tanggal 31 Desember 2019. 47% (2018: 69%) dari
piutang lain-lain jangka panjang merupakan
piutang dengan pihak-pihak yang telah memiliki
hubungan bisnis dengan Grup dan belum pernah
mengalami gagal bayar ataupun wanprestasi dari
hubungan bisnis dengan Grup. Sisa saldo adalah
PPN yang dapat ditagihkan ke SKK Migas pada
saat Grup telah menghasilkan profit oil atau profit
gas di masing-masing PSC-nya.
Nilai wajar piutang lain-lain jangka panjang pada
tanggal 31 Desember 2019 dihitung dengan
menggunakan metode arus kas terdiskonto.
Perhitungan nilai wajar ini diklasifikasikan sebagai
tingkat tiga dalam hirarki nilai wajar.
Manajemen Grup berpendapat bahwa saldo
seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga
tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan
nilai.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
12. OTHER LONG-TERM RECEIVABLES (continued)
Based on Farm Out Agreement of Bangkanai PSC
dated 11 March 2013, SBK, a subsidiary, paid a
carry to Ophir Indonesia (Bangkanai) Limited
amounting to US$30,000,000 for development
costs, US$5,600,000 for drilling costs in West
Kerendan-1 Well and US$1,500,000 for further
exploration drilling costs in the block. SBK can
recover the development and drilling costs in 2022,
up to a maximum of the above amounts. As at 31
December 2019 the development and drilling costs
which will be recovered amounted to
US$34,422,133, which represents fair value of this
receivable and is estimated to be repaid for 3 years
up to 2022.
Receivables from Kuwait Foreign Petroleum
Exploration Company K.S.C. ( KUFPEC ) represent
the tax obligation of SIPBV which will be borne by
KUFPEC based on the Sale and Purchase
Agreement of KUFPEC Indonesia Pangkah B.V.
between SEI with KUFPEC dated 24 April 2013.
This receivable will be settled when Pangkah
achieves equity to be split (ETS) which is expected
in 2022.
The amounts of all other long-term receivables are
not yet due as at 31 December 2019. 47% (2018:
69%) of other long-term receivables represent
receivables from parties that already have business
relations with the Group and have never
experienced default and/or breach of business
relations with the Group. The remaining balance is
VAT reimbursable from SKK Migas when the Group
generates profit oil or profit gas from its respective
PSCs.
The fair value of other long-term receivables as at
31 December 2019 was calculated using the
discounted cash flow method. This fair value
measurement is within level three of the fair value
hierarchy.
The management believes that all of the
receivables are collectible. Hence, no allowance for
impairment losses has been provided.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/50 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

13. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI 13. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS

Pergerakan aset eksplorasi dan evaluasi adalah Movements of exploration and evaluation assets
sebagai berikut: were as follows:
2019
Saldo awal/ Penambahan/ Saldo akhir/
Beginning balance Additions Ending balance

Blok/Lokasi Block/Location
- Sesulu, Sesulu, -
Kalimantan Timur 89,691,907 5,124,218 94,816,125 East Kalimantan
- Bangkanai Barat, West Bangkanai, -
Kalimantan Tengah 3,576,950 1,696,351 5,273,301 Central Kalimantan
- Wokam II, Wokam II, -
Papua Barat 3,134,457 126,846 3,261,303 West Papua
- Pekawai, Pekawai, -
Kalimantan Timur 503,410 26,277 529,687 East Kalimantan
- Yamdena Barat, West Yamdena, -
Maluku 618,289 4,043 622,332 Maluku

97,525,013 6,977,735 104,502,748

2018
Saldo awal/ Penambahan/ Saldo akhir/
Beginning balance Additions Ending balance

Blok/Lokasi Block/Location
- Sesulu, Sesulu, -
Kalimantan Timur 73,557,863 16,134,044 89,691,907 East Kalimantan
- Bangkanai Barat, West Bangkanai, -
Kalimantan Tengah 2,596,510 980,440 3,576,950 Central Kalimantan
- Wokam II, Wokam II, -
Papua Barat 625,427 2,509,030 3,134,457 West Papua
- Pekawai, Pekawai, -
Kalimantan Timur - 503,410 503,410 East Kalimantan
- Yamdena Barat, West Yamdena, -
Maluku - 618,289 618,289 Maluku

76,779,800 20,745,213 97,525,013

 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/51 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

14. PROPERTI MINYAK DAN GAS 14. OIL AND GAS PROPERTIES
a. Properti minyak dan gas a. Oil and gas properties

Pergerakan properti minyak dan gas adalah Movements in oil and gas properties were as
sebagai berikut: follows:
2019
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending
balance Additions Deductions balance

Harga perolehan Cost

- Ketapang, Jawa Timur 271,219,514 18,404,856 (164,478) 289,459,892 Ketapang, East Java -
- Bangkanai, Bangkanai, -
Kalimantan Tengah 94,789,024 755,367 - 95,544,391 Central Kalimantan
- Pangkah, Jawa Timur 1,091,135,116 71,341,410 (10,873,689) 1,151,602,837 Pangkah, East Java -
- Fasken, Texas 336,112,025 10,078,753 - 346,190,778 Fasken, Texas -
- Muriah, Jawa Tengah 118,446,050 407,547 (190,491) 118,663,106 Muriah, Central Java -
- Sanga-Sanga, Sanga-Sanga, -
Kalimantan Timur 36,398,797 - - 36,398,797 East Kalimantan
- Muara Bakau, Muara Bakau, -
Kalimantan 556,924,758 47,009,694 - 603,934,452 Kalimantan

2,505,025,284 147,997,627 (11,228,658) 2,641,794,253

Akumulasi Accumulated
penyusutan, depreciation,
deplesi depletion
dan amortisasi and amortisation
- Ketapang, Jawa Timur (157,184,081) (20,848,984) - (178,033,065) Ketapang, East Java -
- Bangkanai, Bangkanai, -
Kalimantan Tengah (8,717,044) (5,701,661) - (14,418,705) Central Kalimantan
- Pangkah, Jawa Timur (447,049,468) (66,121,755) - (513,171,223) Pangkah, East Java -
- Fasken, Texas (108,976,504) (32,981,438) - (141,957,942) Fasken, Texas -
- Muriah, Jawa Tengah (66,097,737) (4,340,301) - (70,438,038) Muriah, Central Java -
- Sanga-Sanga, Sanga-Sanga, -
Kalimantan Timur (36,398,797) - - (36,398,797) East Kalimantan
- Muara Bakau, Muara Bakau, -
Kalimantan (104,397,387) (84,819,008) - (189,216,395) Kalimantan

(928,821,018) (214,813,147) - (1,143,634,165)

Akumulasi Accumulated
penurunan nilai impairment
- Ketapang, Jawa Timur (15,000,478) - - (15,000,478) Ketapang, East Java -
- Pangkah, Jawa Timur (113,847,443) (44,184,273) 106,919,897 (51,111,819) Pangkah, East Java -
- Muriah, Jawa Tengah (36,229,296) - - (36,229,296) Muriah, Central Java -

(165,077,217) (44,184,273) 106,919,897 (102,341,593)

Nilai buku bersih 1,411,127,049 1,395,818,495 Net book value

 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/52 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

14. PROPERTI MINYAK DAN GAS (lanjutan) 14. OIL AND GAS PROPERTIES (continued)
a. Properti minyak dan gas (lanjutan) a. Oil and gas properties (continued)

2018
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending
balance Additions Deductions balance

Harga perolehan Cost

- Ketapang, Jawa Timur 265,196,468 6,023,046 - 271,219,514 Ketapang, East Java -
- Bangkanai, Bangkanai, -
Kalimantan Tengah 93,082,842 1,706,182 - 94,789,024 Central Kalimantan
- Pangkah, Jawa Timur 1,041,182,036 49,953,080 - 1,091,135,116 Pangkah, East Java -
- Fasken, Texas 303,640,625 32,471,400 - 336,112,025 Fasken, Texas -
- Muriah, Jawa Tengah 118,554,285 - (108,235) 118,446,050 Muriah, Central Java -
- South East Sumatera, South East Sumatera, -
Sumatera 57,799,206 - (57,799,206) - Sumatera
- Sanga-Sanga, Sanga-Sanga, -
Kalimantan Timur 37,200,602 - (801,805) 36,398,797 East Kalimantan
- Muara Bakau, Muara Bakau, -
Kalimantan 537,335,157 19,589,601 - 556,924,758 Kalimantan

2,453,991,221 109,743,309 (58,709,246) 2,505,025,284

Akumulasi Accumulated
penyusutan, depreciation,
deplesi depletion
dan amortisasi and amortisation
- Ketapang, Jawa Timur (103,649,287) (53,534,794) - (157,184,081) Ketapang, East Java -
- Bangkanai, Bangkanai, -
Kalimantan Tengah (3,823,652) (4,893,392) - (8,717,044) Central Kalimantan
- Pangkah, Jawa Timur (380,971,873) (66,077,595) - (447,049,468) Pangkah, East Java -
- Fasken, Texas (76,565,242) (32,411,262) - (108,976,504) Fasken, Texas -
- Muriah, Jawa Tengah (50,537,911) (15,559,826) - (66,097,737) Muriah, Central Java -
- South East Sumatera, South East Sumatera, -
Sumatera (26,451,970) (5,573,092) 32,025,062 - Sumatera
- Sanga-Sanga, Sanga-Sanga, -
Kalimantan Timur (25,751,866) (10,646,931) - (36,398,797) East Kalimantan
- Muara Bakau, Muara Bakau, -
Kalimantan (26,965,951) (77,431,436) - (104,397,387) Kalimantan

(694,717,752) (266,128,328) 32,025,062 (928,821,018)

Akumulasi Accumulated
penurunan nilai impairment
- Ketapang, Jawa Timur (15,000,478) - - (15,000,478) Ketapang, East Java -
- Pangkah, Jawa Timur (87,625,481) (26,221,962) - (113,847,443) Pangkah, East Java -
- Muriah, Jawa Tengah (36,229,296) - - (36,229,296) Muriah, Central Java -
- South East Sumatera, South East Sumatera, -
Sumatera (25,506,396) - 25,506,396 - Sumatera

(164,361,651) (26,221,962) 25,506,396 (165,077,217)

Nilai buku bersih 1,594,911,818 1,411,127,049 Net book value

Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir Depreciation expense for the year ended
pada 31 Desember 2019 dan 2018 31 December 2019 and 2018 was allocated to
dialokasikan ke beban pokok pendapatan cost of revenues (Note 29) amounting to
(Catatan 29) masing-masing sebesar US$214,813,147 and US$266,128,328,
AS$214.813.147 dan AS$266.128.328. respectively.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/53 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
14. PROPERTI MINYAK DAN GAS (lanjutan)
a. Properti minyak dan gas (lanjutan)
Selama tahun 2019 dan 2018 terdapat
penyesuaian biaya pembongkaran masing-
masing sebesar AS$17.060.406 (bertambah)
dan AS$4.616.453 (berkurang) akibat
perubahan estimasi proyeksi biaya yang
dicatat sebagai penambahan/(pengurangan)
dari harga perolehan properti minyak dan gas
(Catatan 24).
Pada tanggal 31 Desember 2019, seluruh
sumur, perlengkapan dan fasilitas terkait
diasuransikan dengan nilai pertanggungan
sebesar AS$1.433.927.883.
PSC Sanga-sanga, dimana SESSL memiliki
participating interest, telah berakhir pada
tanggal 8 Agustus 2018 dan dikembalikan
kepada Pemerintah Republik Indonesia. PSC
memiliki participating interest, telah berakhir
pada tanggal 6 September 2018 dan
dikembalikan kepada Pemerintah Republik
Indonesia. Seluruh properti minyak dan gas
PSC Sanga-sanga dan PSC SES telah
disusutkan penuh.
Pada 14 Desember 2018, SES telah
menerima pembayaran atas modal kerja dan
biaya investasi dari SKK Migas sebesar
AS$7.004.672. Atas proses pengembalian
blok ini Grup mencatat rugi atas pengembalian
blok sebesar AS$2.921.201.
Berdasarkan surat SKK Migas pada tanggal
13 Agustus 2018, SESSL akan menerima
pembayaran atas modal kerja dan biaya
investasi sebesar AS$29.374.200 yang akan
diverifikasi lebih lanjut oleh Pertamina. Jumlah
ini telah diperlakukan sebagai aset kontinjensi
dan belum dicatat sebagai piutang dalam
laporan keuangan ini sambil menunggu
verifikasi Pertamina.
Pada saat penerbitan laporan keuangan
konsolidasian, proses pelepasan atas aset dan
liabilitas yang timbul dari PSC Sanga-sanga
telah diselesaikan oleh SKK Migas, namun
pengembalian atas saldo biaya investasi yang
belum dikembalikan belum diterima oleh Grup.
Manajemen berpendapat bahwa pelepasan
PSC Sanga-Sanga tidak akan memiliki
dampak merugikan material terhadap posisi
keuangan dan arus kas Grup karena sesuai
dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber
Day
kontraktor baru wajib mengembalikan biaya
investasi yang belum dikembalikan
(unrecovered cost) kepada kontraktor lama.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
14. OIL AND GAS PROPERTIES (continued)
a. Oil and gas properties (continued)
During 2019 and 2018, there were adjustments
to dismantling costs of US$17,060,406
(addition) and US$4,616,453 (reduction)
respectively, due to the change in estimation of
the projected cost which was recorded as part
of addition/(deduction) to the cost of oil and
gas properties (Note 24).
As of 31 December 2019, all wells and related
equipment and facilities were insured for an
amount of US$1,433,927,883.
The Sanga-sanga PSC, in which SESSL owns
a participating interest, expired on 8 August
2018 and was returned to the Government of
the Republic of Indonesia. South East
participating interest, expired on 6 September
2018 and was returned to the Government of
the Republic of Indonesia. All oil and gas
properties related to the Sanga-sanga and
SES PSCs had been fully depreciated.
On 14 December 2018, SES received a
payment for working capital and cost of
investment from SKK Migas amounting to
US$7,004,672 upon the relinquishment
process. The Group recorded a loss from
relinquishment of the block amounting to
US$2,921,201.
Based on a letter from SKK Migas dated 13
August 2018, SESSL will receive a payment
for working capital and cost of investment
amounting to US$29,374,200 which will be
further verified by Pertamina. This amount has
been treated as a contingent asset and has not
been recorded as receivable in these financial
As at the date of issuance of these
consolidated financial statements of the Group,
the relinquishment of assets and liabilities
arising from Sanga-sanga PSC has been
completed by SKK Migas, however the
unrecovered investment costs have not yet
been received by the Group. Management
believes that the relinquishment of the Sanga-
sanga PSC will not have a material adverse
cash flows because pursuant to Minister of
Regulation No. 47/2017, the new contractor is
required to repay the existing contractor for
unrecovered investment costs.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/54 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
14. PROPERTI MINYAK DAN GAS (lanjutan)
b. Uji penurunan nilai atas properti minyak
dan gas
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai
properti minyak dan gas adalah sebagai
berikut:
2019
Saldo awal 165,077,217
Penambahan tahun berjalan 44,184,273
Pembalikan penurunan nilai (106,919,897)
Pelepasan blok - (25,506,396)
Saldo akhir 102,341,593
Di pertengahan tahun 2019, Grup mencatat
penurunan nilai atas blok Pangkah sebesar
AS$44.184.273 yang disebabkan oleh
perubahan rencana manajemen terkait
pertimbangan teknis dan komersial yang
menyebabkan turunnya profil produksi di 2019
dan seterusnya.
Di akhir tahun 2019, Grup membalik provisi
penurunan nilai atas properti minyak dan gas di
blok Pangkah sebesar AS$106.919.897.
Pembalikan penurunan nilai ini disajikan pada
Pembalikan penurunan nilai atas properti
minyak dan gas di blok Pangkah dilakukan atas
penilaian manajemen dimana Grup dapat
memulihkan unrecovered cost sebagai hasil
dari penandatanganan amandemen dan
peninjauan kembali PSC Pangkah pada 18
Oktober 2019 yang memperpanjang periode
PSC hingga 2046.
Di tahun 2018, Grup mencatat provisi
penurunan nilai atas blok Pangkah sebesar
AS$26.221.962. Kerugian atas penurunan nilai
properti minyak dan gas di blok Pangkah
terutama disebabkan oleh penurunan harga
minyak.
Pengujian penurunan nilai atas properti minyak
dan gas dilakukan ketika terdapat suatu indikasi
bahwa nilai tercatat properti minyak dan gas
tersebut mengalami penurunan. Dalam hal ini,
manajemen Grup menentukan hak kepemilikan
pada masing-masing blok sebagai satu UPK.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
14. OIL AND GAS PROPERTIES (continued)
b. Impairment test on oil and gas properties
Movements in the allowance for impairment
losses on oil and gas properties were as
follows:
2018
164,361,651 Beginning balance
26,221,962 Additions during the year
- Reversal of impairment
Relinquishment of block
165,077,217 Ending balance
In mid 2019, the Group recorded an
impairment in the carrying value of Pangkah
block amounting to US$44,184,273 mainly due
to change in management plans in response to
technical and commercial considerations which
decreased the production profile from 2019
onwards.
At the end of 2019, the Group recognised a
reversal in impairment of oil and gas properties
in Pangkah block amounting to
US$106,919,897. This reversal is presented as
in profit and loss. The reversal of impairment
losses in Pangkah block was made based on
be able to recover all unrecovered costs as a
result of the signing of the amended and
restated Pangkah PSC on 18 October 2019
which extends the PSC period up to 2046.
In 2018, the Group recorded impairment in
Pangkah block amounting to US$26,221,962.
Loss on impairment on oil and gas properties
in Pangkah block was mainly due to decrease
in oil price.
An impairment test on oil and gas properties is
performed when there is an indication that the
carrying value of oil and gas properties may be
impaired. For this purpose, management of the
Group has determined the participating
interests in the respective blocks as the
relevant CGUs.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/55 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

14. PROPERTI MINYAK DAN GAS (lanjutan) 14. OIL AND GAS PROPERTIES (continued)
b. Uji penurunan nilai atas properti minyak dan b. Impairment test on oil and gas
gas (lanjutan) properties (continued)
Nilai terpulihkan UPK dinilai dengan The recoverable amount of the CGUs is
menggunakan proyeksi arus kas berdasarkan determined using cash flow projections based
pendapatan yang akan diterima dari kegiatan on revenue expected to be generated from oil
produksi minyak dan gas dengan periode and gas production with projection periods up
proyeksi hingga akhir masa PSC atau konsesi to the PSC or concession expiration date and
dengan metode value-in-use (blok Muriah dan using value-in-use (Muriah and Bangkanai
Bangkanai) dan fair value less cost to sell (blok blocks) and fair value less cost to sell methods
Ketapang, Pangkah, Muara Bakau dan Fasken) (Ketapang, Pangkah, Muara Bakau and
di akhir tahun 2019. Rencana produksi pada Fasken blocks) in 2019. The production plans
proyeksi arus kas ini tidak melampaui cadangan used in the cash flow projections also do not
minyak dan gas atau akhir masa PSC atau exceed oil and gas reserves or the end of the
konsesi. PSC or concession period.
Perhitungan arus kas diskonto yang meliputi A discounted cash flow calculation involves
proyeksi arus kas di masa depan dan projecting cash flows and discounting them
mendiskontokannya menjadi nilai kini. Proses back to present value. The discounting process
pendiskontoan menggunakan tingkat uses a rate of return that is commensurate with
pengembalian yang sesuai dengan risiko terkait the risk associated with the business or asset
dengan bisnis atau aset dan nilai waktu uang. and the time value of money.
Manajemen menentukan asumsi utama Management determined the key assumptions
berdasarkan kombinasi pengalaman masa lalu based on a combination of past experience and
dan sumber eksternal. external sources.
Asumsi utama yang digunakan dan nilai The key assumptions used and the resulting
terpulihkan pada 31 Desember 2019 dan 2018 recoverable amounts as at 31 December 2019
adalah sebagai berikut: and 2018 were as follows:
2019 2018
Harga minyak: Oil prices:
2020 US$61.70 US$71.30 2020
2021 US$62.10 US$69.60 2021
2022 US$64.70 US$70.00 2022
2023 US$65.00 US$71.60 2023
2024 US$66.40 US$71.60 2023
2025 US$67.90 US$71.60 2023
> 2025 US$67.90 Selanjutnya bertambah > 2023
AS$1,7 - AS$1,9 per
tahun/Subsequently
increases by US$1.7
- US$1.9 per annum

Harga gas Sesuai kontrak penjualan/ Sesuai kontrak penjualan/ Gas prices
Based on sales agreement Based on sales agreement
Tingkat diskonto Discount rate
Blok Pangkah 8.00% 7.89% Pangkah Block
Blok Ketapang 8.00% 7.89% Ketapang Block
Blok Muara Bakau 8.00% 7.89% Muara Bakau Block
Blok Fasken 7.05% - 1) Fasken Block
Blok Muriah 10.00% - 1) Muriah Block
Blok Bangkanai 8.00% - 1) Muriah Block

Periode arus kas Cashflows period

Blok Pangkah Sampai/Until 2046 Sampai/Until 2026 Pangkah Block
Blok Ketapang Sampai/Until 2028 Sampai/Until 2028 Ketapang Block
Blok Muara Bakau Sampai/Until 2032 Sampai/Until 2032 Muara Bakau Block
Blok Fasken Sampai/Until 2040 - 1) Fasken Block
Blok Muriah Sampai/Until 2021 - 1) Muriah Block
Blok Bangkanai Sampai/Until 2033 - 1) Bangkanai Block
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/56 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

14. PROPERTI MINYAK DAN GAS (lanjutan) 14. OIL AND GAS PROPERTIES (continued)

b. Uji penurunan nilai atas properti minyak dan b. Impairment test on oil and gas properties
gas (lanjutan) (continued)

2019 2018
Nilai terpulihkan Recoverable amount
Blok Pangkah US$500,000,0002) US$530,219,6683) Pangkah Block
Blok Ketapang US$96,996,2032) US$126,180,9082) Ketapang Block
Blok Muara Bakau US$382,326,3502) US$578,719,9633) Muara Bakau Block
Blok Fasken US$213,807,4922) - 1) Fasken Block
Blok Muriah US$12,500,0003) - 1) Muriah Block
Blok Bangkanai US$88,586,1653) - 1) Bangkanai Block
Keterangan: Remarks:
1) Pada tanggal 31 Desember 2018, tidak ada indikasi penurunan nilai 1) As at 31 December 2018, there were no impairment indicators for
untuk Blok Fasken, Muriah, dan Bangkanai. Fasken, Muriah and Bangkanai Blocks.
2) Metode fair value less cost to sell. 2) Fair value less cost to sell method.
3) Metode value-in-use. 3) Value-in-use method.

Asumsi lain yang digunakan oleh manajemen
adalah lifting, beban operasi, dan belanja modal.
Lifting tahunan dan beban operasi dan modal
diproyeksikan berdasarkan rencana bisnis
manajemen yang telah disetujui secara formal
dengan mempertimbangkan kondisi saat ini dan
ekspektasi masa depan.
Other assumptions used by management are
lifting, operating expenditures, and capital
expenditures. The projected annual lifting and
operating and capital expenditures are based
on a formally approved management business
plans and consider the current conditions and
future expectations.

Di bulan Maret 2020, terjadi penurunan harga
minyak dunia yang signifikan. Saat ini manajemen
Grup sedang menganalisa dampak penurunan
harga minyak tersebut terhadap bisnis eksplorasi
dan produksi minyak dan gas yang dijalankan oleh
Grup serta dampaknya terhadap nilai tercatat
properti minyak dan gas. Grup juga sedang
menganalisa apakah penurunan harga minyak
berdampak jangka panjang atau hanya berdampak
jangka pendek saja.
In March 2020, there was a significant decline of
world oil prices
currently analysing the impact of the decline in oil
prices on the oil and gas exploration and
production business conducted by the Group
and its impact on the carrying value of the oil and
gas properties. The Group is also analysing
whether the decline of oil prices has a long-term
impact or only a short-term impact.

Sensitivitas nilai terpulihkan terhadap perubahan Sensitivity of the recoverable amount to changes
asumsi utama atas blok-blok yang memiliki in the key assumptions for blocks which have
penurunan nilai atau pembalikan penurunan nilai impairment or reversal impairment was as
adalah sebagai berikut: follows:

Dampak terhadap
nilai terpulihkan/
Perubahan asumsi/ Impact on recoverable
Change in assumptions amount

31 Desember 2019 31 December 2019

Tingkat diskonto kenaikan/increase by 1% turun/decrease by US$42 juta/million Discount rate
penurunan/decrease by 1% naik/increase by US$45 juta/million
Harga minyak kenaikan/increase by 10% naik/increase by US$30 juta/million Oil prices
penurunan/decrease by 10% turun/decrease by US$33 juta/million

31 Desember 2018 31 December 2018

Tingkat diskonto kenaikan/increase by 1% turun/decrease by US$23 juta/million Discount rate
penurunan/decrease by 1% naik/increase by US$21 juta/million
Harga minyak kenaikan/increase by 10% naik/increase by US$17 juta/million Oil prices
penurunan/decrease by 10% turun/decrease by US$68 juta/million
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/57 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

15. INVESTASI PADA VENTURA BERSAMA 15. INVESTMENT IN JOINT VENTURES

2019 2018

Pada awal tahun 482,074 10,392,506 At beginning of the year

Saham akuisisi - 25 Acquisition of share
Pengembalian modal - (8,500,000) Capital repayment
Bagian laba/(rugi) tahun berjalan Share of profit/(loss) for current year
- Laba pada periode berjalan - 7,324,347 Profit during the period -
- Amortisasi kenaikan nilai wajar - (1,656,795) Amortisation of fair value uplift -
- Penghapusan investasi - (7,078,009) Written-off investment -

Pada akhir tahun 482,074 482,074 At the end of the year

Investasi pada ventura bersama yang dimiliki Grup Investment in joint ventures owned by the Group
adalah sebagai berikut: is as follows:
Persentase
kepemilikan/
Nama entitas/ Kedudukan usaha/ Percentage of Sifat hubungan/ Metode pengukuran/
Name of entity Domicile ownership Nature of relationship Measurement method
1)
Unimar Delaware, AS/ 50.00% Ekuitas/Equity
Delaware, USA
2)
BEIL Hong Kong/ Hong Kong 25.00% Ekuitas/Equity

Catatan:
1)
Unimar bergerak dibidang eksplorasi dan produksi minyak dan
gas. Unimar sebelumnya memiliki 11,25% kepemilikan efektif di
Blok Sanga-Sanga sebelum PSC blok tersebut berakhir pada
tanggal 8 Agustus 2018. Nilai investasi pada Unimar telah
dihapuskan pada tahun 2018.
2)
BEIL memiliki fungsi sebagai entitas untuk mengejar peluang
perdagangan minyak dan LNG internasional, serta memperkuat
portofolio gas PGN dengan memiliki pasokan gas yang optimal
dari LNG luar negeri.
Note:
1)
Unimar engaged in the exploration and production of oil and
gas. Unimar effectively had 11.25% interest in the Sanga-
Sanga Block prior to the PSC expiration of the block on 8
August 2018. Investment in Unimar had been written off in
2018.
2)
BEIL functions as an entity to pursue the opportunity of
international oil and LNG trading, as well as reinforcing
PGN gas portfolio by having an optimal gas supply from
overseas LNG.

a. Unimar a. Unimar
2018

Pada awal tahun 10,392,506 At the beginning of the year

Pengembalian modal (8,500,000) Capital repayment
Bagian laba/(rugi) tahun berjalan Share of profit/(loss) for current year
- Amortisasi kenaikan nilai wajar (1,656,795) Amortisation of fair value uplift -
- Laba pada tahun berjalan 6,842,298 Profit during the year -
- Penghapusan investasi (7,078,009) Written-off investment -

Pada akhir tahun - At the end of the year

Berikut ini merupakan ringkasan informasi Set out below is the summarised financial
keuangan dari Unimar yang dicatat dengan information of Unimar which is accounted for
menggunakan metode ekuitas. using the equity method.
2018

Laporan posisi keuangan Statement of financial position

Kas dan setara kas 7,546,655 Cash and cash equivalents
Aset lancar lainnya 22,364,982 Other current assets
Aset tidak lancar lainnya 3,828,628 Other non-current assets
Liabilitas keuangan jangka pendek (15,983,093) Short-term financial liabilities
Liabilitas jangka pendek lainnya (270,617) Other short-term liabilities
Liabilitias jangka panjang lainnya (3,330,536) Other long-term liabilities

Aset bersih 14,156,019 Net assets

 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/58 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

15. INVESTASI PADA VENTURA BERSAMA (lanjutan) 15. INVESTMENT IN JOINT VENTURES (continued)

a. Unimar (lanjutan) a. Unimar (continued)

2018
Laporan laba rugi Statement of profit or loss
Pendapatan 43,681,557 Revenue
Beban pokok pendapatan (20,554,091) Cost of revenue
Beban umum dan administrasi (361,166) General and administrative expense
Beban lain-lain (1,550) Others expense
Laba sebelum
pajak penghasilan 22,764,750 Profit before income taxes
Beban pajak penghasilan (9,080,154) Income tax expense
Laba tahun berjalan 13,684,596 Profit for the year

Pengembalian modal (17,000,000) Capital repayment

Informasi diatas menunjukkan jumlah yang The information above reflects the amounts
disajikan dalam laporan keuangan ventura presented in the financial statements of the joint
bersama (dan bukan bagian kepemilikan Grup). venture (and not the
amounts).

Rekonsiliasi aset bersih atas nilai tercatat

investasi Grup di Unimar adalah sebagai berikut: investment in Unimar is as follows:

2018

Kepentingan pada
ventura bersama (50%) 7,078,009 Interest in joint venture (50%)
Penghapusan investasi (7,078,009) Written-off investment

Pada akhir tahun - At the end of the year

b. BEIL b. BEIL

2019 2018

Pada awal tahun 482,074 - At the beginning of the year

Penyertaan modal - 25 Acquisition of share
Bagian laba tahun berjalan - 482,049 Share of profit for the year

Pada akhir tahun 482,074 482,074 At the end of the year

Berikut ini merupakan ringkasan informasi Set out below is the summarised financial
keuangan dari BEIL yang dicatat dengan information for BEIL which is accounted for using
menggunakan metode ekuitas. the equity method.

2019 2018

Laporan posisi keuangan Statement of financial position

Kas dan setara kas 1,392,453 1,815,263 Cash and cash equivalents
Aset lancar lainnya 423,454 115,823 Other current assets
Aset tidak lancar lainnya 112,388 100 Other non-current assets
Liabilitas keuangan jangka pendek - (1,749) Short-term financial liabilities
Liabilitas jangka pendek lainnya - (1,142) Other short-term liabilities

Aset bersih 1,928,295 1,928,295 Net assets

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019, For the year ended 31 December 2019, BEIL did
BEIL tidak memiliki aktivitas operasi. not have operating activities.

Semua investasi pada ventura bersama adalah All investments in joint ventures are private entitites
entitas privat dan tidak terdapat harga pasar with no quoted price available.
yang dikutip yang tersedia.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/59 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

16. UTANG USAHA 16. TRADE PAYABLES

2019 2018

Pihak ketiga 17,155,308 39,468,728 Third parties

Akun ini merupakan bagian Grup pada utang Thi in trade

usaha yang timbul dari kerjasama operasi untuk payables arising from joint operations of oil and
kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas gas exploration and production activities.
bumi.

17. PERPAJAKAN 17. TAXATION

a. Taksiran tagihan pajak a. Estimated claims for tax refund

2019 2018

Bagian lancar Current portion

Pajak penghasilan pasal 4(2) Income tax article 4(2)
Tahun 2014 - 38,457,052 Year 2014

Jumlah - 38,457,052 Total

Bagian tidak lancar Non-current portion

Pajak penghasilan pasal 4(2) Income tax article 4(2)
Tahun 2014 2,709 4,326,548 Year 2014
Pajak penghasilan badan Corporate income taxes
Tahun 2013 3,773,089 3,773,089 Year 2013
Tahun 2015 1,689,746 - Year 2015
Pajak penghasilan pasal 26(4) 42,026,868 2,342,530 Income tax article 26(4)
Pajak lain-lain 463,265 465,973 Other taxes

Jumlah 47,955,677 10,908,140 Total

Lihat Catatan 17f untuk pembahasan terkait See Note 17f for discussion of claims for tax
taksiran tagihan pajak. refund.

b. Utang pajak b. Taxes payable

2019 2018

Pajak penghasilan badan - 4,279,621 Corporate income taxes

Pajak lain-lain Other taxes

PPN 330,340 503,537 VAT
Pasal 23 2,283,623 860,452 Article 23
Pasal 21 16,965 27,516 Article 21

2,630,928 1,391,505

Jumlah 2,630,928 5,671,126 Total

 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/60 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense

Rincian atas beban pajak penghasilan Grup Details of the income tax expense of the Group
terdiri dari: are as follows:

2019 2018

Kini Current
- Perusahaan - - The Company -
- Entitas anak (59,707) (16,534,301) Subsidiaries -

(59,707) (16,534,301)

Tangguhan Deferred
- Perusahaan - - The Company -
- Entitas anak (59,592,273) (50,475,300) Subsidiaries -

(59,592,273) (50,475,300)

Jumlah beban
pajak penghasilan (59,651,980) (67,009,601) Total income tax expense

Pajak atas laba Grup sebelum pajak berbeda
dari nilai teoritis yang mungkin muncul
apabila menggunakan rata-rata tertimbang
tarif pajak terhadap laba pada entitas
konsolidasian dalam jumlah sebagai berikut:
The tax on the profit before tax differs
from the theoretical amount that would arise
using the weighted average tax rate applicable
to profits on the consolidated entities as
follows:

2019 2018

(Rugi)/laba konsolidasian Consolidated (loss)/profit before

sebelum beban pajak penghasilan (65,910,795) 83,177,050 income tax expense

Pajak dihitung dengan Tax calculated

tarif pajak yang berlaku 27,682,534 (34,934,361) at applicable tax rate

Dampak pajak penghasilan pada: Income tax effect from:

- Penghasilan tidak kena pajak 3,664,554 1,488,205 Income not subject to tax -
- Bagian laba bersih dari Share in net profit -
ventura bersama - 3,076,226 from a joint venture
- Penghapusan nilai investasi Written-off joint ventures -
pada ventura bersama - (2,972,764) investement
- Beban yang tidak
dapat dikurangkan (76,234,012) (20,830,879) Non-deductible expenses -
- Perubahan pajak tangguhan Changes in -
yang tidak diakui (14,765,056) (12,836,028) unrecognised deferred tax

Beban pajak penghasilan Consolidated income tax

konsolidasian (59,651,980) (67,009,601) expense

Jumlah teoritis beban pajak penghasilan The theoretical amount of income tax expense
dihitung menggunakan rata-rata tertimbang is calculated using the weighted average tax
tarif pajak yang berlaku atas masing-masing rate applicable to entities being consolidated to
entitas yang dikonsolidasi ke dalam Grup. the Group.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/61 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued)

Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum beban The reconciliation between profit/(loss) before
pajak penghasilan dan estimasi rugi kena income tax expense and estimated fiscal loss
pajak Perusahaan adalah sebagai berikut: of the Company were as follows:

2019 2018

(Rugi)/laba konsolidasian sebelum Consolidated (loss)/profit before

beban pajak penghasilan (65,910,795) 83,177,050 income tax expense
Dikurangi: Deducted by:
Rugi sebelum pajak Loss before tax
entitas anak (53,735,169) (72,248,346) of subsidiaries
Penyesuaian konsolidasian Consolidation adjustments
dan penurunan nilai 60,585,742 (63,387,894) and impairment

Rugi sebelum beban Loss before income tax expense

pajak penghasilan Perusahaan (59,060,222) (52,459,190) of the Company

Koreksi fiskal Fiscal corrections

Representasi dan jamuan 403,993 399,849 Representation and entertainment
Gaji dan kesejahteraan karyawan 485,175 219,051 Salaries and other employee benefits
Beban konsultan dan jasa lain 149,423 1,985,410 Consultant and other services expenses
Beban dan denda pajak 89,312 16,768 Tax expenses and penalties
Imbalan kerja karyawan 1,534,932 312,639 Employee benefits
Penghasilan bunga yang telah Interest income subject
dikenakan pajak final (2,430,389) (1,800,158) to final income tax

Estimasi rugi fiskal Perusahaan (58,827,776) (51,325,631) Estimated fiscal loss of the Company

d. Pajak kini d. Current tax

SIPBV, SIPL dan SPLLC, SKP, SEMB, dan
SBK melakukan kegiatan eksplorasi dan
produksi minyak dan gas bumi di blok
Pangkah, Ketapang, Muara Bakau, dan
Bangkanai. Entitas-entitas ini dikenakan tarif
pajak penghasilan badan sebesar 44%. PSC
dari blok-blok ini ditandatangani pada 1996,
1998, 1991, dan 2005.
SIPBV, SIPL and SPLLC, SKP, SEMB, and
SBK are involved in oil and gas exploration
and production in Pangkah, Ketapang, Muara
Bakau, and Bangkanai blocks. These entities
are subject to income tax at a rate of 44%.
ere signed in 1996,
1998, 1991 and 2005.

SEML melakukan kegiatan eksplorasi dan SEML is involved in oil and gas exploration
produksi minyak dan gas bumi di blok Muriah. and production in Muriah block. These entities
Entitas ini dikenakan tarif pajak penghasilan are subject to income tax at a rate of 48%.
badan sebesar 48%.

Fasken terlibat kegiatan eksplorasi dan Fasken is involved in Fasken Property shale
produksi shale gas di Fasken Property, Texas, gas exploration and production in Texas,
Amerika Serikat dan dikenakan tarif pajak United States which is subject to income tax at
penghasilan badan sebesar 35%. a rate of 35%.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/62 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

e. Pajak tangguhan e. Deferred tax
Pengaruh pajak atas beda temporer yang The tax effects of significant temporary
signifikan antara pelaporan komersial dan differences between commercial and tax
pajak adalah sebagai berikut: reporting are as follows:
(Dibebankan)/ (Dibebankan)/
dikreditkan dikreditkan
pada laporan pada komponen
laba rugi/ ekuitas lainnya/
(Charged)/ (Charged)/
1 Januari/ credited to credited to other 31 Desember/
January statements of comprehensive December
2019 profit or loss income 2019
SEI dan entitas anak SEI and subsidiaries
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Akumulasi rugi pajak yang
belum dikompensasi 46,217,898 9,934,333 - 56,152,231 Tax loss carry forward
ARO 2,078,221 5,287,040 - 7,365,261 ARO
Properti minyak dan gas (4,829,287) (5,075,881) - (9,905,168) Oil and gas properties
Aset pajak tangguhan Unrecognised
yang tidak diakui (9,485,785) (18,762,594) - (28,248,379) deferred tax assets
Aset pajak tangguhan 33,981,047 (8,617,102) - 25,363,945 Deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Imbalan kerja dan jangka Employee benefit liabilities
panjang lainnya 1,654,408 346,938 371,550 2,372,896 and other long-term benefits
ARO 4,154,351 (6,168,205) - (2,013,854) ARO
Akumulasi rugi pajak yang
belum dikompensasi 267,796,936 (18,105,361) - 249,691,575 Tax loss carry forward
First tranche petroleum (122,754,695) (10,122,856) - (132,877,551) First tranche petroleum
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan persediaan 136,690 (68,718) - 67,972 inventory obsolence
Penyesuaian
nilai wajar investasi Fair value adjustment of
jangka pendek - - (456,096) (456,096) short-term investment
Properti minyak dan gas (323,119,114) (16,856,969) - (339,976,083) Oil and gas properties
Liabilitas pajak tangguhan (172,131,424) (50,975,171) (84,546) (223,191,141) Deferred tax liabilities
Beban pajak tangguhan Consolidated deferred tax
konsolidasian (59,592,273) (84,546) expense
(Dibebankan)/ (Dibebankan)/
dikreditkan dikreditkan
pada laporan pada komponen
laba rugi/ ekuitas lainnya/
(Charged)/ (Charged)/
1 Januari/ credited to credited to other 31 Desember/
January statements of comprehensive December
2018 profit or loss income 2018
SEI dan entitas anak SEI and subsidiaries
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Akumulasi rugi pajak yang
belum dikompensasi 65,057,080 (18,839,182) - 46,217,898 Tax loss carry forward
ARO 3,201,653 (1,123,432) - 2,078,221 ARO
Properti minyak dan gas (34,939,166) 30,109,879 - (4,829,287) Oil and gas properties
Aset pajak tangguhan Unrecognised
yang tidak diakui - (9,485,785) - (9,485,785) deferred tax assets
Aset pajak tangguhan 33,319,567 661,480 - 33,981,047 Deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Imbalan kerja dan jangka Employee benefit liabilities
panjang lainnya 903,552 750,856 - 1,654,408 and other long-term benefits
ARO 6,627,863 (2,473,512) - 4,154,351 ARO
Akumulasi rugi pajak yang
belum dikompensasi 318,310,712 (50,513,776) - 267,796,936 Tax loss carry forward
First tranche petroleum (100,869,423) (21,885,272) - (122,754,695) First tranche petroleum
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan persediaan 105,988 30,702 - 136,690 inventory obsolence
Properti minyak dan gas (346,073,336) 22,954,222 - (323,119,114) Oil and gas properties
Liabilitas pajak tangguhan (120,994,644) (51,136,780) - (172,131,424) Deferred tax liabilities
Beban pajak tangguhan Consolidated deferred tax
konsolidasian (50,475,300) - expense
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/63 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

e. Pajak tangguhan (lanjutan) e. Deferred tax (continued)

Rugi fiskal Perusahaan dapat
dikompensasikan dengan laba fiskal pada
masa lima tahun mendatang sejak kerugian
fiskal terjadi. Perusahaan tidak mengakui aset
pajak tangguhan atas rugi fiskal, karena
Perusahaan memperkirakan bahwa akumulasi
kerugian fiskal tidak dapat dikompensasikan
dengan laba fiskalnya di masa mendatang.
The fiscal losses of the Company can be
utilised against the taxable income for a period
of five years subsequent to the year the fiscal
loss was incurred. The Company has not
recognised a deferred tax asset for tax losses,
as it believes that it is not probable the
Company be
sufficient to utilise its accumulated fiscal losses
before expiry.

Grup mengakui liabilitas pajak tangguhan atas The Group recognised deferred tax liabilities on
first tranche petroleum ("FTP") pada 2019 dan first tranche petroleum ("FTP") on
2018 masing-masing sebesar 31 December 2019 and 2018 amounting to
AS$132.877.551 dan AS$122.754.695. Utang US$132,877,551 and US$122,754,695,
pajak FTP terutang saat akumulasi FTP respectively. FTP tax payables are due when
melebihi akumulasi unrecovered cost. accumulated FTP exceeds accumulated
unrecovered cost.

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo As of 31 December 2019, the balance of

liabilitas pajak tangguhan blok Pangkah Pangkah Block deferred tax liabilities was
sebesar AS$121.907.010. Berdasarkan US$121,907,010. Based on management's
proyeksi arus kas manajemen atas blok cash flow projections of the Pangkah block, the
Pangkah, sebagian besar porsi liabilitas pajak majority portion of the deferred tax liabilities
tangguhan akan terealisasi sebelum konsep will be realised before the gross split concept
gross split berlaku efektif di tahun 2026 yang takes effect in 2026, which changes the tax
merubah tarif pajak dari 44% menjadi 40%. rate from 44% to 40%. There will be portion of
Terkait sisa porsi liabilitas pajak tangguhan deferred tax liabilities which mainly related to
yang berkaitan dengan properti minyak dan the oil and gas properties that may be realised
gas yang kemungkinan akan terealisasi after 2026, management has not adjusted the
setelah tahun 2026, manajemen tidak deferred tax balance (due to changes in tax
melakukan penyesuaian saldo pajak rates) with the consideration that there is an
tangguhan (akibat perubahan tarif pajak) element of uncertainty in the future.
dengan alasan adanya unsur ketidakpastian di
masa mendatang.

f. Surat ketetapan pajak f. Tax assesment letters

Grup melalui entitas anak menerima beberapa The Group through its subsidiaries has
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar received several underpayment tax

Republik Indonesia - Direktorat Jenderal Pajak Ministry of Finance of the Republic of

Indonesia - Directorate General of Taxation

Jumlah
Periode yang disengketakan
Beban Surat surat termasuk sanksi
pajak Tahun yang diterima/ (dalam AS$)/
terkait/ pajak/ diterima/ Period Disputed amount
Perusahaan/ Related Fiscal Letter letter including Status/
Company tax expense year received received penalty (in US$) Status

SIPBV PPh Pasal 26 (4)/ 2013 SKPKB 18 Nov/Nov 2015 35,282,679 Peninjauan kontra
Income tax Article 26 (4) memori/Contra memory
reconsideration 2)

SIPBV PPh Pasal 4 (2)/ 2013 SKPKB 27 Agt/Aug 2014 14,613,620 1) Peninjauan kontra
Income tax Article 4 (2) memori/Contra memory
reconsideration 2)

SIPL PPh Pasal 26 (4)/ 2014 Putusan 20 Jan/Jan 2020 127,720,367 Kalah di Mahkamah
Income tax Article 26 (4) Mahkamah Agung/Unfavourable
Agung/ Decision at
Supreme Supreme Court
Court
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/64 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

f. Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assesment letters (continued)
Jumlah
Periode yang disengketakan
Beban Surat surat termasuk sanksi
pajak Tahun yang diterima/ (dalam AS$)/
terkait/ pajak/ diterima/ Period Disputed amount
Perusahaan/ Related Fiscal Letter letter including Status/
Company tax expense year received received penalty (in US$) Status

SIPL PPh Pasal 4 (2)/ 2014 SKPKB 3 Des/Dec 2014 40,061,619 1) Peninjauan kontra
Income tax Article 4 (2) memori/Contra memory
reconsideration 2)

SPLLC PPh Pasal 26 (4)/ 2014 SKPKB 18 Nov/Nov 2015 19,842,169 Peninjauan Kembali/
Income tax Article 26 (4) Reconsideration
request

SPLLC PPh Pasal 4 (2)/ 2014 SKPKB 3 Des/Dec 2014 4,507,067 1) Peninjauan kontra
Income tax Article 4 (2) memori/Contra memory
reconsideration 2)

SEML PPh Pasal 26 (4)/ 2014 SKPKB 14 Mei/May 2017 3,895,444 1) Banding/Appeal
Income tax Article 26 (4)

SEI Pajak penghasilan/ 2013 SKPKB 6 Des/Dec 2018 3,930,516 1) Keberatan ditolak/
Corporate income tax Objection rejected

SEI Pajak lainnya/ 2014 SKPKB 28 Des/Dec 2018 451,536 1) Keberatan/Objection

Various taxes

SEI Pajak penghasilan/ 2015 SKPKB 6 Agt/Aug 2019 1,689,746 Keberatan/Objection

Corporate income tax

SESSL PPh Pasal 26 (4)/ 2016 SKPKB 19 Des/Dec 2018 2,342,530 Keberatan/Objection
Income tax Article 26 (4)

SIPBV PPh Pasal 4 (2)/ 2018 SKPKB3) 6 Jan/Jan 2020 8,155,313 1) Pengajuan Keberatan/
Income tax Article 4 (2) Objection Submission

SIPL PPh Pasal 4 (2)/ 2018 SKPKB3) 20 Des/Dec 2019 20,905,167 1) Pengajuan Keberatan/
Income tax Article 4 (2) Objection Submission

SPLLC PPh Pasal 4 (2)/ 2018 SKPKB3) 10 Jan/Jan 2020 3,262,125 1) Pengajuan Keberatan/
Income tax Article 4 (2) Objection Submission

SEML PPh Pasal 4 (2)/ 2018 SKPKB3) 10 Jan/Jan 2020 1,515,059 1) Pengajuan Keberatan/
Income tax Article 4 (2) Objection Submission

SESSL PPh Pasal 4 (2)/ 2018 SKPKB3) 6 Jan/Jan 2020 411,237 1) Pengajuan Keberatan/
Income tax Article 4 (2) Objection Submission

SEMB PPh Pasal 4 (2)/ 2018 SKPKB3) 20 Des/Dec 2019 27,208,289 1) Pengajuan Keberatan/
Income tax Article 4 (2) Objection Submission

SBK PPh Pasal 4 (2)/ 2018 SKPKB3) 6 Jan/Jan 2020 4,922,876 1) Pengajuan Keberatan/
Income tax Article 4 (2) Objection Submission

SEBB PPh Pasal 4 (2)/ 2018 SKPKB3) 7 Jan/Jan 2020 124,716 1) Pengajuan Keberatan/
Income tax Article 4 (2) Objection Submission

SES PPh Pasal 4 (2)/ 2018 SKPKB3) 7 Jan/Jan 2020 241,490 1) Pengajuan Keberatan/
Income tax Article 4 (2) Objection Submission

SEW PPh Pasal 4 (2)/ 2018 SKPKB3) 7 Jan/Jan 2020 37,763 1) Pengajuan Keberatan/
Income tax Article 4 (2) Objection Submission

SIS PPh Pasal 4 (2)/ 2018 SKPKB3) 7 Jan/Jan 2020 2,947,482 1) Pengajuan Keberatan/
Income tax Article 4 (2) Objection Submission

SKP PPh Pasal 4 (2)/ 2018 SKPKB3) 6 Jan/Jan 2020 7,671,915 1) Pengajuan Keberatan/
Income tax Article 4 (2) Objection Submission
` Keterangan: Remarks:
1) 1)
Mata uang asli dalam Rupiah Original currency in Rupiah
2) 2)
Grup telah memenangkan sengketa pajak berdasarkan putusan The Group obtained favourable decisions on these tax disputes
Pengadilan Pajak dan saat ini sedang dalam proses pengajuan based on Tax Court Decisions and currently awaiting the process of
Peninjauan Kembali oleh Kantor Pajak. Judicial Review filed by the Tax Office.
3) 3)
SKPKB terkait PPh Pasal 4 (2) atas pengalihan Participating Tax Underpayment Assessment Letter related to Income Tax Article
Interest tidak langsung dari Negara Republik Indonesia ke 4 (2) for the transfer of indirect Participating Interest from the
Pertamina terkait dengan pindahnya saham PGN dari Negara Republic of Indonesia to Pertamina with respect to the transfer of the
Republik Indonesia ke Pertamina. PGN shares from the Republic of Indonesia to Pertamina.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/65 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
f. Surat ketetapan pajak (lanjutan)
Pada 13 September 2018, Grup telah
memenangkan sengketa pajak atas SIPL dan
SIPBV terkait PPh Pasal 4 (2) di Pengadilan
Pajak. DJP telah mengajukan permohonan
peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung
dan Grup telah mengajukan kontra memori
terhadap permohonan tersebut. Atas
keputusan tersebut, Grup telah membalik
provisinya dan mencatat pendapatan lain-lain
sebesar AS$37.613.333 di akhir tahun 2018
(Catatan 33).
Pada 5 September 2018, Grup telah
memenangkan sengketa pajak atas SIPL dan
SIPBV terkait PPh Pasal 26 (4) di Pengadilan
Pajak. DJP telah mengajukan permohonan
peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung
dan Grup telah mengajukan kontra memori
terhadap permohonan tersebut.
Pada 17 Oktober 2019, Grup telah
memenangkan sengketa pajak atas SPLLC
terkait PPh Pasal 4 (2) di Pengadilan Pajak.
DJP telah mengajukan permohonan
peninjauan kembali kepada Mahkamah
Agung. Grup telah mengajukan kontra memori
terhadap permohonan tersebut, namun
dikarenakan putusan terakhir memenangkan
Grup, Grup telah membalik provisinya dan
mencatat pendapatan lain-lain sebesar
AS$4.205.321 di akhir tahun 2019 (Catatan
33).
Pada tanggal 17 Oktober 2019, Grup telah
kalah dalam sengketa pajak atas SPLLC
terkait PPh Pasal 26 (4) di Pengadilan Pajak.
Grup telah mengajukan permohonan
peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung
dan mencatat taksiran tagihan pajak sebesar
AS$39.684.338 (termasuk 100% penalti) di
laporan posisi keuangan 31 Desember 2019.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
17. TAXATION (continued)
f. Tax assesment letters (continued)
On 13 September 2018, the Group obtained
favourable decisions of SIPL and SIPBV
income tax article 4 (2) disputes at the Tax
Court. DGT has submitted judicial review
request to Supreme Court and the Group has
submitted contra memory on the judicial review
request. As a result of the above decision, the
Group has reversed its provision and
recognised other income of US$37,613,333 at
the end of 2018 (Note 33).
On 5 September 2018, the Group obtained
favourable decisions of SIPL and SIPBV
Branch Profit Tax 26 (4) disputes at the Tax
Court. DGT has submitted judicial review
request to Supreme Court and the Group has
submitted contra memory on the judicial
review.
On 17 October 2019, the Group received a
favourable decision on the SPLLC income tax
article 4 (2) dispute at the Tax Court. The DGT
has submitted a judicial review request to the
Supreme Court. The Group has submitted a
contra memory on the judicial review, however,
as the latest decision was in favour of the
Group, the Group has reversed its provision
and recognised other income of US$4,205,321
at the end of 2019 (Note 33).
On 17 October 2019, the Group received an
unfavourable decision on the SPLLC income
tax article 26 (4) dispute at the Tax Court. The
Group has submitted a judicial review request
to the Supreme Court and recorded estimated
claims for tax refund amounting to
US$39,684,338 (including 100% penalty) in
the statement of financial position as at 31
December 2019.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/66 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
f. Surat ketetapan pajak (lanjutan)
Pada tanggal 20 Januari 2020, manajemen
menerima Putusan Mahkamah Agung No.
4003/B/PK/Pjk/2019 tanggal 28 Oktober 2019
tentang sengketa PPh Pasal 26 (4) SIPL yang
tidak memenangkan Grup. Manajemen telah
mencatat provisi untuk jumlah pokok sengketa
pajak sebesar AS$127.720.367. Untuk penalti
terkait sengketa PPh Pasal 26 (4) SIPL,
manajemen tidak mencatat provisi pada
tanggal 31 December 2019 dikarenakan
manajemen percaya bahwa penalti tidak perlu
dikenakan disebabkan SIPL telah
memenangkan sengketa ini di Pengadilan
Pajak. Sampai dengan tanggal penerbitan
laporan keuangan ini, manajemen belum
menerima Surat Perintah Pelaksanaan
Putusan Peninjauan Kembali atas jumlah yang
disengketakan tersebut dan Surat Tagihan
Pajak terkait penalti dari DJP.
Terhadap putusan Mahkamah Agung tersebut,
pada akhir tahun 2019 Grup mengajukan
upaya hukum di London Court of International
-
ketentuan yang terdapat dalam Perjanjian Jual
Beli terkait dengan akuisisi blok Pangkah.
SIPBV dan SPLLC juga terlibat dalam
sengketa pajak serupa atas PPh Pasal 26(4).
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan
keuangan ini, Mahkamah Agung belum
mengeluarkan keputusan atas proses
peninjauan kembali untuk kedua entitas ini.
Manajemen tidak mencatat provisi atas
sengketa pajak ini karena manajemen
berpendapat kemungkinan lebih besar
daripada tidak terjadi bahwa posisi pajak Grup
dapat dipertahankan di Mahkamah Agung.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
17. TAXATION (continued)
f. Tax assesment letters (continued)
On 20 January 2020, management received
Supreme Court Decision No.
4003/B/PK/Pjk/2019 dated 28 October 2019
regarding SIPL Income Tax Article 26 (4)
dispute which is unfavourable for the Group.
Management has recorded a provision for the
principal amount of this tax dispute amounting
to US$127,720,367. For penalty related to the
SIPL Income Tax Article 26 (4) dispute,
management has not recorded any provision
as of 31 December 2019 because
management believes that the penalty should
not be imposed since SIPL had obtained a
favourable decision at the Tax Court. As of the
issuance date of these financial statements,
management has not received the
Implementation of Judicial Review Letter on
the disputed amount and the Tax Collection
Letter on the penalty from the DGT.
decision, at the end of 2019 the Group was
pursuing legal action in London Court of
in the Sales and Purchase Agreement of
Pangkah block acquisition.
SIPBV and SPLLC are also involved in similar
tax disputes regarding Income Tax Article
26(4). As of the issuance date of these
financial statements, the Supreme Court has
not rendered its judicial review decision for
these entities. Management has not recorded
any provision for these tax disputes because
management believes it is more likely than not
the Supreme Court.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/67 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
f. Surat ketetapan pajak (lanjutan)
Manajemen menerima SKPKB terkait PPh
Pasal 4 (2) sejumlah Rp1.075.985.100.107
(setara dengan AS$77.403.431) dari DJP
yang menganggap telah terjadi pengalihan
Participating Interest tidak langsung dari
Negara Republik Indonesia ke Pertamina
terkait dengan pindahnya saham PGN dari
Negara Republik Indonesia ke Pertamina. DJP
berkeyakinan bahwa berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 79 tahun 2010 transaksi
tersebut termasuk dalam pengalihan
Participating Interest secara tidak langsung
dalam operasi minyak dan gas atas blok-blok
yang dimiliki Grup. Manajemen berkeyakinan
bahwa SKPKB tersebut tidak memiliki dasar
yang kuat. Manajemen akan mengajukan
keberatan atas semua SKPKB ini dan tidak
mencatat provisi karena manajemen
berpendapat kemungkinan lebih besar
daripada tidak terjadi bahwa posisi pajak Grup
dapat dipertahankan dalam sengketa ini
kedepannya.
Manajemen berkeyakinan bahwa resolusi dari
sengketa pajak yang masih berlangsung tidak
akan memberikan dampak merugikan yang
signifikan terhadap posisi keuangan dan arus
kas Grup.
18. UTANG LAIN-LAIN DAN PENDAPATAN
DITERIMA DI MUKA
2019
Utang cash call 22,680,376
Pendapatan diterima di muka 22,003,505
Utang lain-lain kepada pihak ketiga 10,596,606
Lain-lain 501,677
Jumlah 55,782,164
Pada 31 Desember 2019, pendapatan diterima di
muka merupakan pendapatan diterima di muka
untuk penjualan LNG milik SEMB, penjualan
minyak bumi milik SEIVL dan take-or-pay milik
SBK. Utang lain-lain adalah utang yang timbul
untuk membayar sehubungan dengan operasi di
PSC dimana Grup adalah partner bukan operator
dari blok-blok tersebut. Utang cash call merupakan
utang kepada operator yang berkaitan dengan
kegiatan operasional di blok Fasken, Muara Bakau,
dan Ketapang.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
17. TAXATION (continued)
f. Tax assesment letters (continued)
Management received Tax Underpayment
Assessment Letter related to Income Tax
Article 4 (2) amounted to Rp1,075,985,100,107
(equivalent to US$77,403,431) from the DGT
who is of the view that a transfer of indirect
Participating Interest from the Republic of
Indonesia to Pertamina has occurred as part of
the transfer of shares in PGN from the
Republic of Indonesia to Pertamina. The DGT
believes that based on Government Regulation
(GR) No. 79 year 2010, the transaction is
categorised as an indirect transfer of
Participating Interest in the oil and gas
operation blocks owned by the Group.
Management believes that the Tax
Underpayment Assessment Letter is without
merit. Management will submit objections to all
these Tax Underpayment Assessment Letters
and has not recorded any provision because
management believes it is more likely than not
that the
in this dispute in the future.
Management is of the opinion that the
resolution of the ongoing tax disputes will not
financial position and cash flows.
18. OTHER PAYABLES AND UNEARNED
REVENUES
2018
21,672,985 Cash call payables
6,965,449 Unearned revenues
14,337,852 Other payables to third parties
475,291 Others
43,451,577 Total
At 31 December 2019, unearned revenues
represent unearned revenues from LNG sales from
SEMB, crude oil sales from SEIVL and take-or-pay
from SBK. Other payables are payables arising
from PSC operations where the Group is a non-
operating partner of these blocks. Cash call
payables represent payables to operators related to
operational activities in Fasken, Muara Bakau and
Ketapang blocks.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/68 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

19. LIABILITAS YANG MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED LIABILITIES

2019 2018

Provisi sengketa pajak 127,720,367 4,205,321 Provision for tax disputes

Akrual dari aktivitas minyak dan gas 38,917,838 56,966,326 Accrual from oil and gas activities
Bunga utang obligasi 5,098,958 5,098,958 Interest of bonds payable
Bunga pinjaman dari pemegang saham 3,656,139 6,793,890 Accrued interest on shareholder loan
Bunga pinjaman bank - 229,723 Interest on bank loans
Lain-lain 111,565 478,041 Others

Jumlah 175,504,867 73,772,259 Total

Akrual dari aktivitas minyak dan gas merupakan Accrual from oil and gas activities represents
liabilitas yang berkaitan dengan aktivitas eksplorasi liabilities relating to oil and gas exploration and
dan produksi minyak dan gas. production activities.

Lihat Catatan 17f untuk pembahasan terkait provisi See Note 17f for discussion of provision for tax
sengketa pajak. disputes.

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA 20. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES

2019 2018

Bonus kinerja karyawan 2,788,568 1,792,499 Employee performance bonuses

Kewajiban imbalan pensiun karyawan 5,392,946 6,239,778 Employee pension benefits obligation

Total liabilitas imbalan kerja 8,181,514 8,032,277 Total employee benefit liabilities

Dikurangi: Less:
Bagian jangka pendek Short-term portion of
liabilitas imbalan kerja (2,793,655) (2,059,216) employee benefit liabilities

Bagian jangka panjang Long-term portion of

liabilitas imbalan kerja 5,387,859 5,973,061 employee benefit liabilities

Grup mencatat liabilitas imbalan kerja jangka
panjang kepada karyawan sesuai dengan
Perjanjian Kerja Bersama atau Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU No. 13/2003),
mana yang lebih tinggi. Imbalan tersebut tidak
didanai.
The Group recorded long-term employee benefit
liabilities to its employees in accordance with the
CLA or the Labour Law No. 13/2003 (Law No.
13/2003), whichever is higher. The benefits are
unfunded.

Perhitungan atas estimasi imbalan kerja pada
tanggal dan 31 Desember 2019 dan 2018 dihitung
oleh PT Mercer Indonesia, aktuaris independen.
Laporan aktuari terakhir tertanggal 3 Februari 2020
dan 18 Januari 2019.
The estimated liabilities for employee benefits at
31 December 2019 and 2018 were calculated by
PT Mercer Indonesia, an independent actuary. The
latest actuary reports were dated 3 February 2020
and 18 January 2019.

2019 2018

Tingkat bunga aktuaria 7.50% per tahun/ 8.50% per tahun/ Actuarial discount rate
per annum per annum
Tingkat mortalitas TMI 2011 TMI 2011 Mortality rate
Kenaikan gaji dan upah 5.00% per tahun/ 5.00% per tahun/ Wages and salaries increase
per annum per annum
Umur pensiun 58 tahun/years 58 tahun/years Retirement age
Tingkat cacat 10% dari tingkat 10% dari tingkat Disability rate
kematian/mortality rate kematian/mortality rate

Jumlah yang diakui pada laba rugi adalah sebagai Amounts recognised in profit or loss are as follows:
berikut:
2019 2018

Biaya jasa kini 1,514,057 1,156,120 Current service cost

Biaya bunga 372,527 211,183 Interest cost
Efek selisih kurs 101,666 44,807 Exchange rate effect

1,988,250 1,412,110
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/69 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 20. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)

Pengukuran kembali kewajiban imbalan kerja Remeasurements of employee benefit obligations

yang diakui sebagai penghasilan komprehensif recognised as other comprehensive income are as
lainnya adalah sebagai berikut: follows:

2019 2018

Imbalan pascakerja (844,432) (2,314,137) Post-employment benefit

Mutasi kewajiban selama tahun berjalan adalah Movement of employee benefits obligation during the
sebagai berikut: year is as follows:

2019 2018

Saldo awal tahun 6,239,778 4,600,581 Beginning balance

Biaya jasa kini 1,514,057 1,156,120 Current service cost
Biaya bunga 372,527 211,183 Interest cost
Pengukuran kembali: Remeasurement:
- Rugi aktuaria yang timbul Loss from change in -
dari perubahan asumsi aktuaria 956,880 2,058,440 actuarial assumption
- (Keuntungan)/kerugian penyesuaian (Gain)/loss from experience -
atas pengalaman (112,448) 255,697 adjustment
Pembayaran manfaat (3,679,514) (2,087,050) Payment of benefits
Efek selisih kurs 101,666 44,807 Exchange rate effect

Saldo akhir 5,392,946 6,239,778 Ending balance

Sensitivitas liabilitas pensiun secara keseluruhan Sensitivity of the overall pension liability to
terhadap perubahan asumsi tingkat diskonto dan changes in the discount rate and salary increase
tingkat pertumbuhan gaji adalah sebagai berikut: rate assumptions were as follows:

Dampak terhadap
liabilitas secara
keseluruhan/
Perubahan asumsi/ Impact on overall
Change in assumptions liability

31 Desember 2019 31 December 2019

Tingkat diskonto kenaikan/increase by 1% turun/decrease to US$1.1 juta/million Discount rate
penurunan/decrease by 1% naik/increase to US$1.3 juta/million
Tingkat pertumbuhan gaji kenaikan/increase by 1% naik/increase to US$0.9 juta/million Salary increase rate
penurunan/decrease by 1% turun/decrease to US$1.1 juta/million

31 Desember 2018 31 December 2018

Tingkat diskonto kenaikan/increase by 1% turun/decrease to US$0.7 juta/million Discount rate
penurunan/decrease by 1% naik/increase to US$0.8 juta/million
Tingkat pertumbuhan gaji kenaikan/increase by 1% naik/increase to US$0.9 juta/million Salary increase rate
penurunan/decrease by 1% turun/decrease to US$0.8 juta/million

Analisis sensitivitas didasarkan pada perubahan
atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya
dianggap konstan. Dalam praktiknya, hal ini jarang
terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin
saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas
kewajiban imbalan pascakerja atas asumsi
aktuarial utama, metode yang sama (perhitungan
nilai kini kewajiban imbalan pascakerja) telah
diterapkan seperti dalam penghitungan kewajiban
pensiun yang diakui dalam laporan posisi
keuangan.
The sensitivity analysis is based on a change in an
assumption while holding all other assumptions
constant. In practice, this is unlikely to occur, and
changes in some of the assumptions may be
correlated. When calculating the sensitivity of the
post-employment benefit obligation to significant
actuarial assumptions, the same method (present
value of the post-employment benefit obligation)
has been applied as when calculating the pension
liability recognised within the statement of financial
position.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/70 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 20. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)

Manajemen Grup berpendapat bahwa program The management of the Group believes that the
jaminan hari tua cukup untuk menutupi semua retirements benefits programme adequately covers
imbalan yang diatur dalam UU No. 13/2003. the benefits to be provided based on Law No.
13/2003.

Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari imbalan The expected maturity analysis of undiscounted
pascakerja dan imbalan jangka panjang lainnya post-employment benefit and other long-term
yang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut: benefits are as follows:

Kurang dari 1 sampai Lebih dari

1 tahun/ 5 tahun/ 5 tahun/
Less than Between 1 - More than
1 year 5 years 5 years

Imbalan pascakerja 197,270 3,072,500 10,852,331 Post-employment benefit

Rata-rata tertimbang durasi kewajiban untuk The weighted average duration of the post-
manfaat imbalan pascakerja dan imbalan jangka employement benefits and other long-term benefits
panjang lainnya adalah delapan tahun. is eight years.

21. PINJAMAN DARI PEMEGANG SAHAM 21. LOAN FROM SHAREHOLDER

2019 2018

PT PGN PT PGN
Bagian jangka panjang 438,350,000 638,350,000 Long-term portion

Pada 15 Februari 2019, Perusahaan membayar On 15 February 2019, the Company repaid
pinjaman pemegang saham sebesar US$200,000,000 of the loan from shareholder.
AS$200.000.000.

Seluruh pinjaman diatas memiliki tingkat bunga All of the above loans bear interest at a rate of
LIBOR tiga bulan + 2% per tahun dan jatuh tempo three months LIBOR + 2% per annum and will be
pada tanggal 31 Desember 2022. due on 31 December 2022.

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 22. LONG-TERM BANK LOAN

2019 2018

Pinjaman sindikasi - 125,000,000 Syndication loan

Dikurangi: Less:
Biaya transaksi (1,584,500) (1,334,267) Transaction costs
Amortisasi biaya transaksi 1,584,500 61,910 Amortised transaction costs

Pinjaman bank jangka panjang - 123,727,643 Long-term bank loan

Grup memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi
senilai AS$250.000.000. Perjanjian ini akan
berakhir pada bulan Desember 2020 dengan
tingkat bunga sebesar LIBOR ditambah 1,43%
untuk porsi onshore dan LIBOR ditambah 1,28%
untuk porsi offshore.
The Group obtained a syndicated loan facility
amounting US$250,000,000. This loan was due in
December 2020 and bore interest of LIBOR plus
1.43% for the onshore portion and LIBOR plus
1.28% for the offshore portion.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/71 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
Fasilitas ini diberikan oleh beberapa bank sebagai
berikut:
- Citigroup Global Markets Singapore Pte. Ltd
- DBS Bank Ltd
- PT Bank DBS Indonesia (juga bertindak
sebagai agen)
- Sumitomo Mitsui Banking Corporation,
Singapore Branch
- HSBC, cabang Singapura
- Mizuho Bank Ltd
- PT Bank Mizuho Indonesia
- BNP Paribas.
Pada tanggal 1 Agustus 2018, Grup telah
melakukan penarikan terhadap fasilitas pinjaman
sebesar AS$100.000.000. Pada tanggal 24
September 2019, telah dilakukan pelunasan atas
seluruh pinjaman bank oleh Perusahaan.
23. UTANG OBLIGASI
2019
Nilai nominal 625,000,000
Biaya penerbitan (6,731,010)
Amortisasi biaya penerbitan 2,560,606
620,829,596
Pada tanggal 26 April 2017, Grup menerbitkan
AS$625.000.000 Senior Unsecured Fixed Rate
Notes, yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Mei
2024, dengan harga penerbitan sebesar 100%.
Wali amanat atas obligasi ini adalah Citicorp
International Limited. Obligasi ini dikenakan bunga
sebesar 4,45% per tahun yang terhutang setengah
tahunan setiap tanggal 5 Mei dan 5 November,
dimulai pada tanggal 5 November 2017. Obligasi
ini dicatatkan pada Singapore Exchange Securities
Trading Limited.
Dana dari obligasi diterima pada tanggal 5 Mei
2017 dan dipergunakan untuk melunasi pinjaman
sindikasi, mendanai aktifitas investasi, aktivitas
akuisisi, penambahan modal kerja dan keperluan
umum lainnya.
Services, Standard & Poor (S&P) dan Fitch
Rating, peringkat dari obligasi tersebut masing-
masing adalah Ba2, BB dan BB+ pada tanggal 31
Desember 2019.
Grup tidak diharuskan melakukan pembentukan
dana (sinking fund) untuk pelunasan utang obligasi
ini.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. LONG-TERM BANK LOAN (continued)
The facility was provided by the following banks:
- Citigroup Global Markets Singapore Pte. Ltd
- DBS Bank Ltd
- PT Bank DBS Indonesia (also acting as Agent)
- Sumitomo Mitsui Banking Corporation,
Singapore Branch
- HSBC, Singapore Branch
- Mizuho Bank Ltd
- PT Bank Mizuho Indonesia
- BNP Paribas.
On 1 August 2018, the Group drew down
US$100,000,000 of this loan facility. On 24
September 2019, the bank loan was fully repaid by
the Company.
23. BONDS PAYABLE
2018
625,000,000 Nominal value
(6,731,010) Issuance cost
1,601,019 Amortisation of issuance cost
619,870,009
On 26 April 2017, the Group issued
US$625,000,000 Senior Unsecured Fixed Rate
Notes, which will be due on 5 May 2024, with an
issue price of 100%. The trustee of these bonds is
Citicorp International Limited. These bonds bear
interest of 4.45% per annum payable semi-annually
on 5 May and 5 November, starting on 5 November
2017. These bonds were listed on the Singapore
Exchange Securities Trading Limited.
The bonds proceeds were received on 5 May 2017
and were used to refinance syndicated loan,
finance capital expenditures, acquisition activities,
working capital requirement and other general
corporate purposes.
Service, Standard & Poor (S&P) and Fitch Rating,
the bonds were rated Ba2, BB and BB+,
respectively, at 31 December 2019.
The Group is not required to make sinking fund
payments with respect to these bonds.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/72 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

23. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 23. BONDS PAYABLE (continued)

Nilai wajar dari utang obligasi pada tanggal The fair value of the bonds payable as at
31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing 31 December 2019 and 2018 were
adalah AS$631.793.750 dan AS$574.906.250. US$631,793,750 and US$574,906,250,
Nilai wajar ini dihitung menggunakan harga respectively. The fair value is calculated using the
penawaran dan merupakan level 1 pada hirarki bid price which is within level 1 of the fair value
nilai wajar. hierarchy.

24. LIABILITAS PEMBONGKARAN ASET DAN 24. ASSET ABANDONMENT AND SITE
RESTORASI AREA RESTORATION OBLIGATIONS

Mutasi liabilitas pembongkaran aset dan restorasi The movements in asset abandonment and site
area adalah sebagai berikut: restoration obligations are as follows:

2019 2018

Saldo awal 69,159,047 71,183,141 Beginning balance

Penambahan tahun berjalan 22,360,610 - Addition during the year
Beban akresi 3,073,227 2,592,359 Accretion expense
Penyesuaian karena perubahan estimasi (20,030,121) (4,616,453) Adjustment due to change in estimates

Saldo akhir, neto 74,562,763 69,159,047 Ending balance, net

Estimasi terkini untuk kewajiban pembongkaran
aset dan restorasi area dilakukan oleh pihak
manajemen. Manajemen berkeyakinan bahwa
akumulasi penyisihan telah cukup untuk menutup
semua liabilitas yang timbul dari kegiatan restorasi
area dan pembongkaran aset.
The current estimates for asset abandonment and
site restoration obligations were calculated by
management. Management believes that the
accumulated provision is sufficient to meet the
environmental obligations resulting from site
restoration and asset abandonment.

Pada tahun 2019, terdapat penambahan liabilitas In 2019, there were additions of asset
pembongkaran aset dan restorasi area dari blok abandonment and site restoration obligations from
Ketapang dan Muara Bakau. Ketapang and Muara Bakau blocks.

Pada tahun 2019, Grup mengubah estimasi masa
pembongkaran aset dan restorasi area dari tahun
2026 menjadi antara tahun 2033 dan 2046. Hal ini
dikarenakan, pada 18 Oktober 2019, Grup
mendapatkan amandemen dan pernyataan
kembali atas PSC blok Pangkah yang berlaku
efektif sejak 8 Mei 2026 hingga 20 tahun
mendatang. Walaupun demikian, hasil aktual
mungkin berbeda dari estimasi Grup.
In 2019, the Group changed the estimated period
of asset abandonment and site restoration from
2026 to between 2033 and 2046. This is because,
on 18 October 2019, the Group obtained the
amendment and reinstatement of Pangkah PSC
block which effective starting from 8 May 2026 for
the next period of 20 years. Nevertheless, actual
results may differ from the Group s estimate.

25. EKUITAS 25. EQUITY

Pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 December

31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai 2019 and 2018 were as follows:
berikut:

Lembar saham/
Numbers of AS$/
shares US$ %

PT PGN 11,777,614,980 1,062,492,921 99.9 PT PGN

PT PGAS Solution 380,000 44,490 0.01 PT PGAS Solution

11,777,994,980 1,062,537,411 100

 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/73 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

26. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 26. NON-CONTROLLING INTEREST

Mutasi kepentingan nonpengendali adalah sebagai The movements of non-controlling interest were as
berikut: follows:
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Ending
balance Bagian atas balance
1 Januari/ laba/(rugi) neto/ 31 Desember/
January Share in December
2019 net profit/(loss) 2019

SES (4,983) 18 (4,965) SES

SKP 18,498 3,616 22,114 SKP
SI (8) (1) (9) SI

13,507 3,633 17,140

Saldo awal/ Saldo akhir/

Beginning Ending
balance Bagian atas balance
1 Januari/ rugi neto/ 31 Desember/
January Share in December
2018 net loss 2018

SES (4,501) (482) (4,983) SES

SKP 18,996 (498) 18,498 SKP
SI 8 (16) (8) SI

14,503 (996) 13,507

27. PENCADANGAN SALDO LABA DAN 27. APPROPRIATIONS OF RETAINED EARNINGS

PEMBAGIAN LABA AND DISTRIBUTIONS OF INCOME

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan Perusahaan tanggal 30 April
2012, para pemegang saham menyetujui laba
bersih Grup tahun 2011 sebesar Rp167.369.247
(setara dengan AS$17.308) dijadikan cadangan
umum Grup.
2012, the shareholders approved that the net
income of Group for the year 2011 amounting to
Rp167,369,247 (equivalent to US$17,308) would
be set aside as a general reserve of the Group.

Sesuai dengan Undang-Undang Perseroan In accordance with Indonesian Limited Company

Terbatas No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulan
Agustus 2007, setiap perusahaan diharuskan untuk
membentuk cadangan minimum 20% dari modal
yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Tidak
ada batasan waktu untuk membentuk cadangan
tersebut.
Law No. 40/2007 introduced in August 2007, it
requires companies to set up a reserve amounting
paid-up capital. There is no time limit on the
establishment of the reserve.

28. PENDAPATAN 28. REVENUES

Jumlah ini merupakan hasil penjualan minyak These amounts represent revenue from crude oil,
mentah, gas bumi, LNG dan LPG dengan rincian natural gas, LNG and LPG with the following
sebagai berikut: details:

2019 2018

LNG 147,395,905 195,709,367 LNG

Minyak mentah 121,255,925 207,441,499 Crude oil
Gas bumi 95,436,544 163,542,756 Natural gas
LPG 10,264,095 18,073,244 LPG

Jumlah 374,352,469 584,766,866 Total

 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/74 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

28. PENDAPATAN (lanjutan) 28. REVENUES (continued)

Pendapatan dari pelanggan yang melebihi 10% Revenues from customers in excess of 10% of the
dari jumlah pendapatan konsolidasian adalah total consolidated revenues are revenue from
pendapatan dari Citigroups Global Ltd, PT Citigroups Global Ltd, PT Pertamina (Persero)
Pertamina (Persero) (pihak berelasi), ENI S.P.A, (related party), ENI S.P.A and PT Perusahaan
dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Listrik Negara (Persero) (related party)
(pihak berelasi) masing-masing sebesar amounting to US$114,269,265 (31%),
AS$114.269.265 (31%), AS$83.018.004 (22%), US$83,018,004 (22%), US$62,867,399 (17%) and
AS$62.867.399 (17%) dan AS$43.477.523 (12%) US$43,477,523 (12%), respectively, for the year
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 ended 31 December 2019.
Desember 2019.

Pendapatan dari pelanggan yang melebihi 10%
dari jumlah pendapatan neto konsolidasian adalah
pendapatan dari Citigroups Global Ltd, PT
Pertamina (Persero) (pihak berelasi), dan PT PLN
(Persero) (pihak berelasi) masing-masing sebesar
AS$163.924.140 (28%), AS$128.317.312 (22%)
dan AS$91.029.905 (16%) untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.
Revenues from customers in excess of 10% of the
total consolidated net revenues are revenue from
Citigroups Global Ltd, PT Pertamina (Persero)
(related party) and PT PLN (Persero) (related party)
amounting to US$163,924,140 (28%),
US$128,317,312 (22%) and US$91,029,905 (16%),
respectively, for the year ended 31 December
2018.

29. BEBAN POKOK PENDAPATAN 29. COST OF REVENUES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2019 2018

Beban penyusutan, deplesi, dan Depreciation, depletion and

amortisasi (Catatan 14) 214,813,147 266,128,328 amortisation expenses (Note 14)
Beban produksi dan lifting 113,787,402 165,546,808 Production and lifting costs

Jumlah 328,600,549 431,675,136 Total

30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2019 2018

Gaji dan kesejahteraan karyawan 6,071,694 2,676,955 Salaries and employee benefits
Jasa profesional 5,564,642 7,961,464 Professional fees
Lain-lain 704,769 826,059 Others

Jumlah 12,341,105 11,464,478 Total

31. BEBAN KEUANGAN 31. FINANCE COSTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2019 2018

Beban bunga utang obligasi 30,593,750 31,057,292 Interest expenses on bonds payable
Beban bunga pinjaman Interest expenses on loan
kepada pemegang saham 19,751,212 31,012,265 from shareholder
Amortisasi biaya transaksi 3,838,022 1,241,025 Amortised transaction cost
Beban bunga pinjaman bank 3,717,729 2,222,579 Interest expenses on bank loan
Beban akresi 3,073,227 2,592,359 Accretion expense
Penyesuaian nilai wajar piutang Fair value adjustment of
lain-lain jangka panjang (Catatan 12) 2,802,490 - long-term receivables (Note 12)

Jumlah 63,776,430 68,125,520 Total

 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/75 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

32. PENDAPATAN KEUANGAN 32. FINANCE INCOME

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2019 2018

Bunga bank 8,725,131 3,543,338 Bank interest

Amortisasi penyesuaian Amortisation of
nilai wajar (Catatan 12) 1,420,063 4,809,829 fair value adjustment (Note 12)
Keuntungan sudah terealisasi Realised gain from
dari investasi jangka pendek 789,176 - short-term investment

Jumlah 10,934,370 8,353,167 Total

33. PENDAPATAN/(BEBAN) LAIN-LAIN 33. OTHER INCOME/(EXPENSES)

Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2019 2018

Laba atas perubahan Gain on changes in

provisi atas liabilitas pembongkaran provision for asset retirement
aset dan restorasi area 14,729,917 - and site restoration obligations
Pembalikan provisi atas kasus pajak 4,205,321 37,613,333 Reversal of provision for a tax dispute
Pendapatan lainnya 1,263,306 - Other income
Rugi atas pengembalian blok SES - (2,921,201) Loss due to relinquishment of SES block
Beban lain-lain (3,740,791) (2,095,645) Other expenses

Jumlah 16,457,753 32,596,487 Total

34. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN 34. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS
PIHAK-PIHAK BERELASI WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan
transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak
berelasi. Entitas yang bersangkutan diakui sebagai
pihak berelasi dari Grup berkaitan dengan
persamaan kepemilikan dan manajemen.
In the normal course of business, the Group enters
into trade and financial transactions with related
parties. The concerned entities are considered
related parties of the Group in view of their
common ownership and management.

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang The details of the nature of relationships and types
signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah of significant transactions with related parties are
sebagai berikut: as follows:
Sifat hubungan dengan pihak
Pihak-pihak yang berelasi/ berelasi/ Transaksi/
Related party Relationship with the related party Transactions
PT Pertamina (Persero) Pemegang saham utama/Ultimate Pelanggan/Customer
parent

PT PGN Entitas induk/Parent entity Pinjaman dari pemegang saham/Loan

from shareholder
Bank Mandiri Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Penempatan giro, deposito, dan kas
Government related entity yang dibatasi penggunaannya/
Placement of current accounts, time
deposits, and restricted cash
BNI Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Penempatan giro, deposito, dan kas
Government related entity yang dibatasi penggunaannya/
Placement of current accounts, time
deposits, and restricted cash
BRI Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Penempatan giro dan deposito/
Government related entity Placement of current accounts and time
deposits

PLN Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Pelanggan/Customer

Government related entity
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/76 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

34. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN
PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pihak-pihak yang berelasi/
Related party
34. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS
WITH RELATED PARTIES (continued)
Sifat hubungan dengan pihak
berelasi/ Transaksi/
Relationship with the related party Transactions

PT Petrogas Jatim Utama Entitas anak dari BUMN yang Pelanggan/Customer

dikendalikan Pemerintah/Subsidiaries
of State- SOE
controlled by the Government

PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Entitas anak dari BUMN yang Pelanggan/Customer

Kaltim Daya Mandiri, PT Kaltim dikendalikan Pemerintah/Subsidiaries
Metanol Industri of SOEs controlled by the Government

PD Kelistrikan & Sumber Daya Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Pelanggan/Customer

Energi Government related entity

PT Bontang Migas & Energi Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Pelanggan/Customer

Government related entity

Saldo-saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi
adalah sebagai berikut:
Kas dan setara kas dan kas yang dibatasi
penggunaannya (Catatan 4)
Pada 2019 dan 2018, kas dan setara kas dan kas
yang dibatasi penggunaannya yang ditempatkan
pada entitas yang berelasi dengan Pemerintah
masing-masing sebesar 7,46% dan 16,07% dari
jumlah aset konsolidasian.
Piutang usaha (Catatan 6)
2019
Significant balances with related parties are as
follows:
Cash and cash equivalents and restricted cash
(Note 4)
In 2019 and 2018, the balances of cash and cash
equivalents and restricted cash placed in
Government-related entities comprised 7.51% and
16.07%, respectively, of the total consolidated
assets.
Trade receivables (Note 6)
2018

PT Pertamina (Persero) 12,167,237 6,169,785 PT Pertamina (Persero)

PLN 2,222,586 4,935,451 PLN
PT Petrogas Jatim Utama 1,225,254 2,405,301 PT Petrogas Jatim Utama
PT Pupuk Kalimantan Timur 774,184 3,575,396 PT Pupuk Kalimantan Timur

16,389,261 17,085,933

Persentase dari jumlah Percentage to total consolidated

aset konsolidasian 0.71% 0.66% assets

Liabilitas yang masih harus dibayar (Catatan 19) Accrued liabilities (Note 19)
2019 2018
PT PGN 3,656,139 6,793,890 PT PGN

Persentase dari jumlah Percentage to total consolidated

liabilitas konsolidasian 0.23% 0.38% liabilities
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/77 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
34. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN
PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pendapatan (Catatan 28)
2019
PT Pertamina (Persero) 83,018,004
PLN 43,477,523
PT Petrogas Jatim Utama 14,407,699
PT Pupuk Kalimantan Timur 8,980,973
PT Kaltim Metanol Industri 3,756,902
PD Kelistrikan & Sumber Daya Energi 932,065
PT Kaltim Daya Mandiri 669,498
PT Bontang Migas & Energi 65,056
155,307,720
Persentase dari jumlah
pendapatan konsolidasian 41.49%
Pinjaman dari pemegang saham (Catatan 21)
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, saldo
pinjaman dari PT PGN sebesar 27,12% dan 35,59%
dari jumlah liabilitas konsolidasian.
Kompensasi manajemen kunci
Grup memberikan imbalan jangka pendek kepada
Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebesar
Rp19.874.631.915 atau setara dengan
AS$1.429.727 untuk tahun yang berakhir pada 31
Desember 2019 dan Rp8.267.040.483 atau setara
dengan AS$570.889 untuk tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2018. Tidak terdapat imbalan
lainnya selain yang disebutkan diatas.
35. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING
PSC, dimana Grup memiliki participating interest,
memiliki komitmen untuk menyerahkan gas bumi
sebesar 249.321.350 MMBTU (pada level PSC)
antara tahun 2020 sampai 2035 dengan kisaran
harga, sesuai dengan kontrak, antara AS$2,38 -
AS$6,75/MMBTU dengan eskalasi harga antara
3,0% - 8,6% per tahun/MMBTU.
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN
Liabilitas keuangan utama Grup adalah berupa
utang dan pinjaman. Tujuan utama dari utang dan
pinjaman ini adalah untuk membiayai perolehan dan
pengembangan portofolio aset Grup. Grup tidak
melakukan transaksi derivatif. Grup memiliki kas
dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain,
piutang lain-lain jangka panjang, utang usaha, utang
lain-lain dan liabilitas yang masih harus dibayar
yang timbul dari kegiatan usahanya, pinjaman bank
dan pinjaman dari pemegang saham.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
34. SIGNIFICANT BALANCES AND RANSACTIONS
WITH RELATED PARTIES (continued)
Revenues (Note 28)
2018
128,317,312 PT Pertamina (Persero)
91,029,905 PLN
14,641,367 PT Petrogas Jatim Utama
10,625,145 PT Pupuk Kalimantan Timur
- PT Kaltim Metanol Industri
- PD Kelistrikan & Sumber Daya Energi
- PT Kaltim Daya Mandiri
- PT Bontang Migas & Energi
244,613,729
Percentage of total consolidated
41.83% revenues
Loan from shareholder (Note 21)
As at 31 December 2019 and 2018, the balances
of loans from PT PGN comprised 27.12% and
35.59%, respectively, of the total consolidated
liabilities.
Key management compensation
The Group granted short-term benefits to the
Board of Commissioners and Directors amounting
to Rp19,874,631,915 or equivalent to
US$1,429,727 for the year ended 31 December
2019 and Rp8,267,040,483 or equivalent to
US$570,889 for the year ended 31 December
2018. There are no other benefits aside from what
is stated above.
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS
The PSCs, where the Group owns participating
interests, have commitments to deliver natural gas
of 249,321,350 MMBTU (at PSC level) between
2020 to 2035 with a contract price ranging
between US$2.38 - US$6.75/MMBTU and an
escalation price ranging between 3.0% - 8.6% per
annum/MMBTU.
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
loans and borrowings is to finance the acquisitions
and developments of
portfolio. It does not enter into derivative
transactions. The Group has cash and cash
equivalents, trade and other receivables, other
long-term receivables, trade and other payables
and accrued liabilities that arise directly from its
operations, bank loan and loan from shareholder.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/78 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
a. Risiko kredit
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan
yang timbul jika pelanggan Grup gagal
memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada
Grup. Risiko kredit terutama berasal dari
piutang usaha yang diberikan kepada
pelanggan dari penjualan minyak dan gas bumi.
Grup menerapkan berbagai kebijakan dan
praktik untuk memitigasi risiko kredit. Kebijakan
umum Grup untuk meminimalisasi risiko kredit
yang mungkin muncul adalah sebagai berikut:
- Meminta jaminan dalam bentuk Standby
Letter of Credit;
- Memilih pelanggan yang memiliki kondisi
keuangan yang kuat dan reputasi yang baik;
- Menerima pelanggan baru dan penjualan
disetujui oleh pihak yang berwenang sesuai
dengan delegasi kekuasaan Grup.
Piutang usaha yang tidak memiliki jaminan
dalam bentuk Standby Letter of Credit berkaitan
dengan penjualan domestik kepada pihak
berelasi dan pihak ketiga yang memiliki risiko
gagal bayar yang rendah.
Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul
dari kas dan setara kas dan kas yang dibatasi
penggunaannya, risiko kredit yang dihadapi
Grup timbul karena wanprestasi dari
counterparty. Grup memiliki kebijakan untuk
tidak menempatkan investasi pada instrumen
yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya
menempatkan investasinya pada bank-bank
dan counterparties dengan peringkat kredit
yang tinggi.
Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai
tercatat sebagaimana ditunjukkan pada Catatan
4, 5, 6, 7, 9 (refundable security deposits) dan
12.
b. Risiko likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Grup tidak
bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh
tempo. Grup melakukan evaluasi dan
pengawasan yang ketat atas arus kas masuk
(cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk
memastikan tersedianya dana untuk memenuhi
kebutuhan pembayaran kewajiban yang jatuh
tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk
pelunasan kewajiban jangka pendek maupun
jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari
pelunasan piutang dari pelanggan yang
memiliki jangka waktu kredit satu bulan.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
a. Credit risk
Credit risk is the risk of suffering financial loss
contractual obligations to the Group. Credit
risk arises mainly from trade receivables from
the sale of oil and gas to customers.
The Group implements a range of policies
and practices to mitigate the credit risk. The
nimise the
potential credit risk which may arise are as
follows:
- Taking of deposits in form of Standby
Letter of Credit;
- Selecting customers with a strong
financial condition and good reputation;
- Acceptance of new customers and sales
being approved by authorised personnel
authority policy.
Trade receivables which do not have deposits
in the form of a Standby Letter of Credit are
related to domestic sales to related parties
and third parties which have low default risk.
With respect to credit risk arising from cash
and cash equivalents and restricted cash, the
s exposure to credit risk arises from
default of the counterparty. The Group has a
policy not to place investments in instruments
that have a high credit risk and only puts the
investments in banks and counterparties with
high credit ratings.
The maximum exposure equal to the carrying
amount is disclosed in Note 4, 5, 6, 7, 9
(refundable security deposits) and 12.
b. Liquidity risk
Liquidity risk is the risk that the Group is
unable to meet its obligations when they fall
due. The Group evaluates and monitors cash-
in flow and cash-out flow to ensure the
availability of funds to settle the due
obligations. In general, funds needed to settle
the current and long-term liabilities are
obtained from settlement of trade receivables
from the customer with a one month credit
term.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/79 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
b. Risiko likuiditas (lanjutan) b. Liquidity risk (continued)
Tabel dibawah merupakan profil liabilitas The table below summarises the maturity
keuangan Grup berdasarkan arus kas profile of the Group
kontraktual yang tidak terdiskonto: on contractual undiscounted payments:
2019
Sewaktu- Dalam
waktu dan waktu 1
dalam tahun
waktu 1 sampai
tahun/ dengan Lebih dari
On demand 5 tahun/ 5 tahun/
and Within 1 to More than Jumlah/
within 1 year 5 years 5 years Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang usaha 17,155,380 - - 17,155,380 Trade payables
Utang lain-lain 33,778,659 - - 33,778,659 Other payables
Liabilitas yang masih
harus dibayar 47,784,500 - - 47,784,500 Accrued liabilities
Pinjaman dari
pemegang saham 1) 17,851,880 456,306,482 - 474,158,362 Loan from shareholder 1)
Utang obligasi 1) 27,812,500 717,708,333 - 745,520,833 Bonds payable 1)

2018
Sewaktu- Dalam
waktu dan waktu 1
dalam tahun
waktu 1 sampai
tahun/ dengan Lebih dari
On demand 5 tahun/ 5 tahun/
and Within 1 to More than Jumlah/
within 1 year 5 years 5 years Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang usaha 39,468,728 - - 39,468,728 Trade payables
Utang lain-lain 36,486,128 - - 36,486,128 Other payables
Liabilitas yang masih
harus dibayar 69,566,938 - - 69,566,938 Accrued liabilities
Pinjaman bank 1) 4,594,475 131,322,508 - 135,916,983 Bank loan 1)
Pinjaman dari
pemegang saham 1) 28,093,314 666,557,398 - 694,650,712 Loan from shareholder 1)
Utang obligasi 1) 27,812,500 111,250,000 634,270,833 773,333,333 Bonds payable 1)
1) 1)
Jumlah yang disertakan pada tabel merupakan arus kas kontraktual The amounts included in the table are the contractual
yang tidak didiskontokan, termasuk pembayaran bunga dan pokok undiscounted cash flows, including interest and principal
pinjaman. Akibatnya, jumlah tersebut tidak akan sesuai dengan payment. As a result these amounts will not reconcile to the
jumlah yang disajikan pada laporan posisi keuangan. amounts disclosed on the statement of financial position.

c. Risiko pasar c. Market risk

Grup memiliki eksposur terhadap risiko pasar, The Group is exposed to market risk, in
yaitu risiko suku bunga dan risiko mata uang particular interest rate risk and foreign
asing. currency risk.

Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko Cash flow interest rate risk is the risk that the
dimana arus kas masa depan dari suatu future cash flows of a financial instrument will
instrumen keuangan berfluktuasi karena fluctuate because of changes in market
perubahan suku bunga pasar. interest rates.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/80 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
c. Risiko pasar (lanjutan) c. Market risk (continued)
(i) Risiko tingkat bunga (i) Interest rate risk
Grup memiliki pinjaman jangka panjang -term loan is charged
dengan bunga mengambang. Grup with floating interest rates. The Group
memonitor secara ketat pergerakan suku strictly monitors the market interest rate
bunga di pasar dan apabila suku bunga fluctuation and if the interest rate
mengalami kenaikan yang signifikan maka significantly increases, they may
Perusahaan akan mengusahakan renegotiate the interest rate with the
negosiasi suku bunga tersebut dengan creditors.
para kreditur.
Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat Borrowings issued at variable rates
bunga variabel mengekspos Grup terhadap expose the Group to cash flow interest
risiko suku bunga arus kas. rate risk.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan The table below summarises
pinjaman Grup dengan tingkat bunga borrowings with floating interest.
variabel.
2019
Lebih dari Lebih dari
1 bulan sampai 3 bulan sampai Lebih dari
dengan 3 bulan/ dengan 1 tahun/ 1 tahun/
Over 1 months Over 3 months Over
up to 3 months up to 1 year 1 year

Pinjaman dari
pemegang saham - - 438,350,000 Loan from shareholder

Jumlah - - 438,350,000 Total

2018
Lebih dari Lebih dari
1 bulan sampai 3 bulan sampai Lebih dari
dengan 3 bulan/ dengan 1 tahun/ 1 tahun/
Over 1 months Over 3 months Over
up to 3 months up to 1 year 1 year

Pinjaman dari
pemegang saham - - 638,350,000 Loan from shareholder
Pinjaman bank - - 123,727,643 Bank loan

Jumlah - - 762,077,643 Total

Analisis sensitivitas untuk risiko suku bunga Sensitivity analysis for interest rate risk
Pada tanggal 31 Desember 2019, jika As of 31 December 2019, had the
tingkat suku bunga pinjaman interest rate of the loans been 50 basis
meningkat/menurun sebesar 50 basis poin points higher/lower with all other
dengan semua variabel konstan, rugi variables held constant, loss before
sebelum beban pajak untuk tahun yang income tax expense for the year then
berakhir pada tanggal tersebut lebih ended would have been US$4,053,439
tinggi/rendah sebesar AS$4.053.439 higher/lower mainly as a result of
terutama sebagai akibat higher/lower interest expense on loans
kenaikan/penurunan beban bunga atas with floating interest rates.
pinjaman dengan tingkat bunga
mengambang.
(ii) Risiko mata uang asing (ii) Foreign exchange risk
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah Foreign exchange rate risk is the risk that
risiko dimana nilai wajar atau arus kas the fair value or future cash flows of a
masa datang dari suatu instrumen financial instrument will fluctuate
keuangan akan berfluktuasi akibat because of changes in foreign exchange
perubahan nilai tukar mata uang asing.
Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar exchange rate fluctuations results
terutama berasal dari kas dan setara kas, primarily from cash and cash
utang usaha, liabilitas yang masih harus equivalents, trade payables, accrued
dibayar dan taksiran tagihan pajak dalam liabilities and estimated claims for tax
mata uang Rupiah. refunds which are denominated in
Rupiah.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/81 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
c. Risiko pasar (lanjutan)
(ii) Risiko mata uang asing (lanjutan)
Apabila terjadi penurunan/penguatan nilai
tukar mata uang AS$ terhadap nilai tukar
mata uang asing, maka utang dalam mata
uang asing akan meningkat/berkurang
dalam mata uang AS$. Manajemen tidak
melakukan lindung nilai atas risiko mata
uang asing ini.
Berikut ini adalah analisis sensitivitas efek
perubahan kurs mata uang asing terhadap
rugi sebelum pajak dengan semua variabel
lain dianggap tetap:
Perubahan asumsi/
Change in assumptions
31 Desember 2019
Rupiah Indonesia kenaikan/increase by 0.90%
penurunan/decrease by 0.90%
(iii) Risiko harga
Grup mempunyai investasi yang tersedia
untuk dijual yang nilai wajarnya sangat
terpengaruh dengan risiko harga pasar.
Grup mengelola risiko ini dengan
mendiversifikasikan ke beberapa investasi.
Direksi melakukan reviu dan menyetujui
setiap keputusan investasi jangka pendek.
Selain investasi yang tersedia untuk dijual
pada nilai wajar, per tanggal 31 Desember
2019, Grup tidak memiliki aset keuangan
atau liabilitas keuangan yang rentan
terhadap risiko harga.
Meskipun demikian, fluktuasi harga minyak
dan gas bumi akan secara signifikan
mempengaruhi pendapatan Grup secara
keseluruhan. Komoditas seperti minyak
mentah, kondensat dan gas bumi memiliki
eksposur terhadap risiko harga. Grup dapat
menggunakan kontrak forward atau put
option untuk mengurangi keseluruhan
eksposur yang mungkin timbul terhadap
produksi di masa depan yang berkaitan
dengan fluktuasi harga komoditas.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
c. Market risk (continued)
(ii) Foreign exchange risk (continued)
If there is a weakening/strengthening of
the US$ exchange rate, payables in
foreign exchange rate will
increase/decrease in US$ terms.
Management did not hedge this foreign
exchange rate.
The sensitivity analysis of the reasonably
possible fluctuation of the foreign
exchange rates to loss before tax with all
other variables held constant is as
follows:
Dampak terhadap
aset dan liabilitas moneter
secara keseluruhan/
Impact on overall monetary
assets and liabilities
31 December 2019
turun/decrease to US$465,305 Indonesian Rupiah
naik/increase to US$474,705
(iii) Price risk
The Group has investment in available-
for-sale, for which the fair value of these
investments is affected by the market
price risk. The Group manages this risk
through diversification the investments.
Directors review and approve all short-
term investments decision.
Besides investment in available-for-sale,
as at 31 December 2019, the Group did
not have any financial assets or financial
liabilities that are exposed to price risks.
Nevertheless, fluctuation in oil and
natural gas prices can significantly affect
Commodities such as crude oil,
condensate and natural gas are exposed
to a price risk. The Group may use
forward or put option contracts to
mitigate its overall exposure in relation to
fluctuations in commodity prices for
production in the future.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/82 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)

d. Manajemen modal d. Capital management

Grup bertujuan mencapai struktur modal yang
optimal untuk memenuhi tujuan usaha,
diantaranya dengan mempertahankan rasio
modal yang sehat dan maksimalisasi nilai
pemegang saham.
The Group aims to achieve an optimal capital
structure in pursuit of their business
objectives, which includes maintaining
healthy capital ratios and maximising
shareholder value.

Grup mengelola struktur permodalan dan
melakukan penyesuaian, berdasarkan
perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara
dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup
dapat menyesuaikan pembayaran dividen
kepada pemegang saham, imbalan modal
kepada pemegang saham atau menerbitkan
saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan,
kebijakan maupun proses untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.
The Group manages its capital structure and
makes adjustments to it, in light of changes in
economic conditions. To maintain or adjust
the capital structure, the Group may adjust
the dividend payment to shareholders, return
capital to shareholders or issue new shares.
No changes were made in the objectives,
policies or processes during the year ended
31 December 2019.

37. INSTRUMEN KEUANGAN 37. FINANCIAL INSTRUMENTS

Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas,

investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang
lain-lain, piutang lain-lain jangka panjang dan kas
yang dibatasi penggunaannya yang timbul dari
kegiatan usahanya. Liabilitas keuangan Grup
meliputi utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang
masih harus dibayar, pinjaman dari pemegang
saham, pinjaman bank jangka panjang dan utang
obligasi yang tujuan utamanya untuk pembiayaan
kegiatan usaha.
cash equivalents, short-term investments, trade
receivables, other receivables, other long-term
receivables, and restricted cash which arises from
their business operations. Their financial liabilities
include trade payables, other payables, accrued
liabilities, loan from shareholder, long-term bank
loan and bonds payable in which the main
purpose of which is to finance the business
operations.

Seluruh nilai tercatat instrumen keuangan mendekati The carrying values of all financial instruments
nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut. approximate their respective fair values.

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang The following are the methods and assumptions
digunakan manajemen dalam mengestimasi nilai used by management to estimate the fair value of
wajar dari setiap golongan instrumen keuangan
Grup:
Pinjaman dan
Jumlah/ piutang/Loans
Total and receivables

31 Desember/December 2019

Aset keuangan/Financial assets

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents 231,136,404 231,136,404
Investasi jangka pendek/Short-term investment 120,275,440 120,275,440
Piutang usaha/Trade receivables 29,660,929 29,660,929
Piutang lain-lain/Other receivables 85,297,349 85,297,349
Refundable security deposits 30,000,000 30,000,000
Piutang lain-lain jangka panjang/Other long-term receivables 84,834,045 84,834,045
Kas yang dibatasi penggunaannya/Restricted cash 94,572,454 94,572,454

Total aset keuangan/Total financial assets 675,776,621 675,776,621

 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/83 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

37. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Liabilitas
keuangan lainnya/
Jumlah/ Other financial
Total liabilities

31 Desember/December 2019

Liabilitas keuangan/Financial liabilities

Utang usaha/Trade payables 17,155,308 17,155,308
Utang lain-lain/Other payables 33,778,659 33,778,659
Liabilitas yang masih harus dibayar/Accrued liabilities 47,784,500 47,784,500
Pinjaman dari pemegang saham/Loan from shareholder 438,350,000 438,350,000
Utang obligasi/Bonds payable 620,829,596 620,829,596

Total liabilitas keuangan/Total financial liabilities 1,157,898,063 1,157,898,063

Pinjaman dan
Jumlah/ piutang/Loans
Total and receivables

31 Desember/December 2018

Aset keuangan/Financial assets

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents 513,040,500 513,040,500
Piutang usaha/Trade receivables 80,646,936 80,646,936
Piutang lain-lain/Other receivables 148,419,946 148,419,946
Refundable security deposits 30,000,000 30,000,000
Piutang lain-lain jangka panjang/Other long-term receivables 76,037,474 76,037,474
Kas yang dibatasi penggunaannya/Restricted cash 77,976,792 77,976,792

Total aset keuangan/Total financial assets 926,121,648 926,121,648

Liabilitas
keuangan lainnya/
Jumlah/ Other financial
Total liabilities

Liabilitas keuangan/Financial liabilities

Utang usaha/Trade payables 39,468,728 39,468,728
Utang lain-lain/Other payables 36,486,128 36,486,128
Liabilitas yang masih harus dibayar/Accrued liabilities 69,566,938 69,566,938
Pinjaman dari pemegang saham/Loan from shareholder 638,350,000 638,350,000
Pinjaman bank jangka panjang/Long-term bank loan 123,727,643 123,727,643
Utang obligasi/Bonds payable 619,870,009 619,870,009

Total liabilitas keuangan/Total financial liabilities 1,527,469,446 1,527,469,446

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk The following methods and assumptions were
mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok used to estimate the fair value of each class of
instrumen keuangan yang praktis untuk financial instruments for which it is practicable to
memperkirakan nilai tersebut: estimate such value:
a. Kas dan setara kas, kas yang dibatasi a. Cash and cash equivalents, restricted
penggunaannya, piutang usaha dan piutang cash, trade receivables and other
lain-lain receivables
Nilai tercatat seluruh aset keuangan di atas All of the above financial assets carrying
telah mendekati nilai wajar aset keuangan value approximate the fair value of the
tersebut. financial assets.
b. Investasi jangka pendek b. Short-term investment
Aset keuangan di atas diukur pada harga The above financial assets are measured at
kuotasian yang dipublikasikan dalam pasar published quoted market price in active
aktif. market.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/84 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
37. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
c. Refundable security deposits
Refundable security deposits akan jatuh tempo
dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat
tersebut telah mencerminkan nilai wajar.
d. Piutang lain-lain jangka panjang
Piutang lain-lain jangka panjang diestimasi
dengan mendiskonkan arus kas masa depan
menggunakan suku bunga yang berlaku untuk
instrumen dengan persyaratan, risiko dan jatuh
tempo yang serupa.
e. Utang usaha, utang lain-lain dan pendapatan
diterima di muka dan liabilitas yang masih
harus dibayar
Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan
liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo
dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat
liabilitas keuangan tersebut telah
mencerminkan nilai wajar.
f. Pinjaman dari pemegang saham
Pinjaman dari pemegang saham merupakan
utang yang dikenakan suku bunga pasar
mengambang sehingga nilai tercatat liabilitas
keuangan tersebut kurang lebih telah
mencerminkan nilai wajarnya.
g. Pinjaman bank jangka panjang dan utang
obligasi
Pinjaman bank jangka panjang merupakan
pinjaman yang memiliki suku bunga
mengambang yang disesuaikan dengan
pergerakan suku bunga pasar sehingga jumlah
terutang pinjaman bank jangka panjang
tersebut mendekati nilai wajar.
Nilai wajar dari utang obligasi pada tanggal
31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing
adalah AS$631.793.750 dan AS$574.906.250.
Nilai wajar ini dihitung menggunakan harga
penawaran dan merupakan level 1 pada hirarki
nilai wajar.
h. Hirarki nilai wajar
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
diestimasi untuk keperluan pengakuan dan
pengukuran atau untuk keperluan
pengungkapan.
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
37. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
c. Refundable security deposits
Refundable security deposits are due within
12 months, thus the carrying values
approximates their fair value.
d. Other long-term receivables
Other long-term receivables are estimated by
discounting future cash flows using rates
currently available for instruments with similar
terms, credit risks and remaining maturities.
e. Trade payables, other payables and
unearned revenues and accrued liabilities
All of the above financial liabilities are due
within 12 months, thus the carrying values of
the financial liabilities approximate their fair
value.
f. Loan from shareholder
Loan from shareholder is a liability with
floating market interest rates, thus the
carrying values of the financial liabilities
approximate their fair value.
g. Long-term bank loan and bonds payable
Long-term bank loan is a liability with floating
interest rates which are adjusted with the
movement of market interest rates, thus the
carrying value of long-term bank loan
approximate their fair values.
The fair value of the bonds payable as at
31 December 2019 and 2018 were
US$631,793,750 and US$574,906,250,
respectively. The fair value is calculated
using the bid price which is within level 1 of
the fair value hierarchy.
h. Fair value hierarchy
The fair value of financial assets and liabilities
must be estimated for recognition and
measurement or for disclosure purposes.
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/85 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
37. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
h. Hirarki nilai wajar (lanjutan)
Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu
aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas
diselesaikan antara pihak yang memahami dan
berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.
Grup menganalisa aset keuangan yang dimiliki
yang diukur pada nilai wajar. Perbedaan pada
setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan
sebagai berikut:
- Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari pasar
yang aktif untuk aset dan liabilitas yang
identik (Tingkat 1);
- Input selain harga yang dikutip dari pasar
yang disertakan pada Tingkat 1 yang dapat
diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik
secara langsung (yaitu sebagai sebuah
harga) atau secara tidak langsung (yaitu
sebagai turunan dari harga) (Tingkat 2);
- Input untuk aset atau liabilitas yang tidak
didasarkan pada data pasar yang dapat
diobservasi (informasi yang tidak dapat
diobservasi) (Tingkat 3).
Piutang lain-lain jangka panjang senilai
AS$45.953.875 yang dimiliki Grup diestimasi
dengan mendiskonkan arus kas masa depan
dengan menggunakan suku bunga yang
berlaku. Pengungkapan nilai wajar piutang lain-
lain jangka panjang dihitung dengan
menggunakan tingkat 3.
Investasi jangka pendek senilai
AS$120.275.440 yang dimiliki Grup dinilai
dengan harga dikutip (tidak disesuaikan) dari
pasar yang aktif untuk aset dan liabilitias yang
identik. Pengungkapan nilai wajar investasi
jangka pendek dihitung dengan menggunakan
tingkat 1.
38. INFORMASI SEGMEN
Informasi pendapatan menurut lokasi geografis
adalah sebagai berikut:
2019
Domestik 336,801,146
Ekspor 37,551,323
Jumlah 374,352,469
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2019
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
37. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
h. Fair value hierarchy (continued)
Fair value is the amount for which an asset
could be exchanged or a liability settled
between knowledgeable and willing parties in
The Group analyses its financial assets which
are measured at fair value. The different
levels of valuation methods have been
defined as follows:
- Quoted prices (unadjusted) in active
markets for identical assets or liabilities
(Level 1);
- Inputs other than quoted prices included
within Level 1 that are observable for the
asset or liability, either directly (that is, as
prices) or indirectly (that is, derived from
prices) (Level 2);
- Inputs for the assets or liability that are
not based on observable market data
(that is, unobservable input) (Level 3).
-term receivables of
US$45,953,875 are estimated by discounting
future cash flows using rates currently
available. The fair value disclosure of other
long-term receivables is calculated using level
3 inputs.
-term investments of
US$120,275,440 are valuated using quoted
prices (unadjusted) in active markets for
identical assets or liabilities. The fair value
disclosure of short-term investment is
calculated using level 1 inputs.
38. SEGMENT INFORMATION
Revenues information based on geographical
area is as follows:
2018
502,737,292 Domestic
82,029,574 Export
584,766,866 Total
 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/86 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

39. IKATAN 39. COMMITMENTS

Komitmen sewa operasi - Grup sebagai pihak yang Operating lease commitments Group as a lessee
menyewa

Jumlah pembayaran sewa minimum di masa depan The future aggregate minimum lease payments
dalam perjanjian sewa operasi yang tidak dapat under non-cancellable operating leases are as
dibatalkan adalah sebagai berikut: follows:

2019 2018

Tidak lebih dari 1 tahun 1,890,984 1,890,984 No later than 1 year

Lebih dari 1 tahun namun Later than 1 year and
kurang dari 5 tahun 1,119,533 2,239,066 no later than 5 years
Lebih dari 5 tahun - - Later than 5 years

Jumlah 3,010,517 4,130,050 Total

40. REKONSILIASI LIABILITAS YANG TIMBUL DARI 40. RECONCILIATION OF LIABILITIES FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Perubahan nonkas/Non-cash changes
Amortisasi
biaya
Dampak penerbitan
perubahan Alokasi biaya dan diskonto/
kurs/ transaksi/ Amortisation
Foreign Allocated of issuance 31 Desember/
31 Desember/ Arus kas/ exchange transaction cost and December
December 2018 Cash flows impact cost discount 2019

Pinjaman dari
pemegang Loan from
saham 638,350,000 (200,000,000) - - - 438,350,000 shareholder
Pinjaman bank
jangka Long-term
panjang 123,727,643 (125,000,000) - (250,233) 1,522,590 - bank loan
Utang obligasi 619,870,009 - - - 959,587 620,829,596 Bonds payable

1,381,947,652 (325,000,000) - (250,233) 2,482,177 1,059,179,596

Perubahan nonkas/Non-cash changes

Amortisasi
biaya
Dampak penerbitan
perubahan Alokasi biaya dan diskonto/
kurs/ transaksi/ Amortisation
Foreign Allocated of issuance 31 Desember/
31 Desember/ Arus kas/ exchange transaction cost and December
December 2017 Cash flows impact cost discount 2018

Pinjaman dari
pemegang Loan from
saham 838,350,000 (200,000,000) - - - 638,350,000 shareholder
Pinjaman bank
jangka Long-term
panjang 24,683,101 100,000,000 - (1,017,368) 61,910 123,727,643 bank loan
Utang obligasi 618,913,946 - - - 956,063 619,870,009 Bonds payable

1,481,947,047 (100,000,000) - (1,017,368) 1,017,973 1,381,947,652

 PT SAKA ENERGI INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/87 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED

KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

41. TRANSAKSI NON KAS 41. NON-CASH TRANSACTIONS

2019 2018

Penambahan aset minyak dan gas

yang berasal dari penyesuaian
biaya pembongkaran
Pengurangan aset minyak dan gas
yang berasal dari penyesuaian
biaya pembongkaran
Addition of oil and gas properties
22,360,610 - from adjustments of dismantling costs
Deduction of oil and gas properties
(5,300,204) (4,616,453) from adjustments of dismantling costs

42. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 42. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Berdasarkan Akta Notaris Pratiwi Handayani, S.H., Based on Notarial Deed No. 01 dated 6 March
M.Kn. No. 01 tanggal 6 Maret 2020, susunan Dewan 2020 by Pratiwi Handayani, S.H., M.Kn., the new
Direksi Perusahaan terbaru adalah sebagai berikut: follows:

Direksi Board of Directors

Direktur Utama Nofriadi President Director
Direktur Keuangan dan Administrasi Yunan Fajar Ariyanto Finance and Administration Director
Direktur Komersial Susmono Soetrisno Commercial Director
Direktur Operasi Khostarosa Andhika Jaya Operation Director
The Energy 11th—12th Floors
SCBD Lot 11A
Jl. Jend. Sudirman Kav 52—53
Jakarta 12190, Indonesia

Telp : +6221 2995 1000

Fax : +6221 2995 1001

www.sakaenergi.com