You are on page 1of 8

Jurnal Indobiosains. Vol. 2 No.

1 Edisi Februari 2020


https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/biosains

PENGARUH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.)


TERHADAP KUALITAS YOGHURT

Fatmawati1, Fony Marcelia2 ,Yayah Badriyah3


1,2,3
Tadris Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon
Departemen Biologi, Faculty Science of Tarbiyah and College
Islamic Religious Institute of the Syekh Nurjati Cirebon
*e-mail: fatmawatisupandi@gmail.com

ABSTRACT

Microorganisms need energy sources that are needed from food ingredients. The aim is to
utilize the utilization of bacteria in making yogurt and Moringa extract. The research method
used is Collection of Research Data from Home. Yogurt is a product of milk fermentation
using Lactobacillus bulgaricus and Streptococcus thermophillus. The fermentation process in
yogurt has an important role in the formation of lactic acid. Lactobacillus plays a role in the
formation of yogurt, while Streptococcus thermophillus is prepared at the time the yogurt
tastes. Moringa leaf extract also contains yogurt protein levels this is because Moringa contains
high protein. The presentage of the addition of moringa leaf extract is known to make the pH
of yoghurt increase. This is caused by moringa leaf extract having a pH ranging from 5,8-6,0.
The percentage addition of moringa leaf extract is known to make calcium yoghurt levels
increase.The strength of the combination of Moringa and yogurt both contain high calcium,
protein, and minerals and are easily found in dairy preparations containing vegetables. The
addition of Moringa leaf extract will affect the aroma, taste, color, texture and nutritional
content of yoghurt products.

Keywords: Yoghurt, Moringa leaves, Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophillus.

ABSTRAK

Mikroorganisme membutuhkan sumber energi yang berasal dari bahan pangan. Tujuan untuk
mengidentifikasi Pemanfaatan bakteri pada pembuatan yoghurt dan penambahan ekstrak daun
kelor. Metode penelitian yang digunakan yaitu Research Data Gathering from Home. Yoghurt
adalah produk hasil fermentasi susu menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophillus. Proses fermentasi pada yoghurt mempunyai peran penting dalam
pembentukan asam laktat. Lactobacillus berperan dalam pembentukan aroma yoghurt,
sedangkan Streptococcus thermophillus berperan pada pembentukan cita rasa yoghurt. Ekstrak
daun kelor diketahui juga mempengaruhi kadar protein yoghurt hal ini karna kelor
mengandung protein yang tinggi. Presentase penambahan ekstrak daun kelor diketahui
membuat pH yoghurt semakin naik. Hal ini disebabkan karena ekstrak daun kelor mempuyai
pH berkisar antara 5,8-6,0. Presentase penambahan ekstrak daun kelor diketahui membuat
kadar kalsium yoghurt semakin meningkat. Kekuatan dari pengombinasian antara kelor dan
yoghurt adalah sama-sama mengandung kalsium, protein, serta mineral yang tinggi serta
sangat jarang diketemukan olahan susu yang dikombinasikan dengan sayuran. Penambahan
ekstrak daun kelor akan berpengaruh terhadap aroma, rasa, warna, tekstur dan kandungan gizi
produk yoghurt.

Kata Kunci: Yoghurt, Daun kelor, Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophillus.


21
E IISN: 2655-9137
Pengaruh Ekstrak Daun.., Fatmawati, Fony Marcelia, Yayah Badriah, Indobiosains,Volume.2, No.1,Februari 2020, 21-28

PENDAHULUAN adalah salah satu bentuk dari olahan Susu


Upaya deservikasi produk olahan fermentasi yang sekaligus menjadi solusi
akhir-akhir ini semakin berkembang pesat bagi penderita alergi susu sapi dan
seiring bertambahnya pengetahuan membantu agar susu mempunyai masa
masyarakat, terutama olahan kelor dan simpan yang lebih lama, Maitimu (2012).
susu yang mempunyai segudang manfaat Kelor (Moringa oleifera)
untuk kesehatan. Daun kelor mempunyai merupakan tanaman yang mudah dijumpai
kandungan nutrisi yang sangat kompleks di lingkungan sekitar dan tumbuh di
dan bagus untuk tubuh. Susu merupakan daerah Jawa, Sunda, Bali, Lampung,
bahan pangan yang tersusun atas berbagai Flores, Madura dan Sulawesi. Kelor
nilai gizi dengan proporsi seimbang, memiliki nutrisi yang tinggi karena
Maitimu (2012). Akhir-akhir ini penderita daunnya mengandung vitamin A yang
alergi terhadap susu sapi kian meningkat, setara dengan 10 kali vitamin A pada
dengan adanya gejala tersebut bukan wortel, setara dengan 17 kalsium yang
berarti penderita tidak dapat menikmati terdapat pada susu, setara dengan 15 kali
kalsium dan nutrisi dari susu. Susu sapi kalsium pada pisang, serta setara dengan 9
sebagai bahan dasar pembuatan yoghurt kali protein yang terdapat pada yoghurt
memiliki komposisi nutrisi (untuk setiap dan setara 25 kali zat besi pada bayam
100 ml), antara lain: Vitamin A 158 I.U, Jonni (2008). Kelor memiliki kandungan
Vitamin D 2,0 I.U, Vitamin B6 0,036 mcg, nutrisi dan senyawa yang penting bagi
Kalori 69 Kkal, Protein 3,3 gram, Lemak tubuh, daun kelor juga mengandung zat
3,7 gram, Laktosa 4,8 gram, Kalsium 125 fitokimia seperti tannin, steroid,
mg, Kasein 2,8 gram, Besi 0,10 mg, triterpenoid, flavonoid, saponin,
Mineral 0,72 gram, Prasetyo (2010). antrakuinon dan alkaloid. Senyawa
Banyak mikroba berbahaya yang tersebut mempunyai kemampuan sebagai
dapat menimbulkan penyakit, tetapi tidak obat antibiotik, antiiflamasi, detoksifikasi
sedikit yang sangat bermanfaat bagi dan antibakteri, Mardiana (2013).
kehidupan manusia. Salah satu Yoghurt mempunyai nilai gizi yang
manfaatnya adalah dalam pengembangan lebih tinggi dari pada susu segar sebagai
bioteknologi pangan yaitu fermentasi. bahan dasar dalam pembuatan yoghurt,
Fermentasi adalah kegiatan mikroba pada terutama karena meningkatnya total
bahan pangan sehingga dihasilkan produk padatan sehingga kandungan zat-zat gizi
makanan atau minuman sesuai kehendak. lainnya juga meningkat. Selain itu,
Mikroba yang umumnya berperan dalam yoghurt sesuai bagi penderita lactose
proses fermentasi yaitu bakteri, khamir intolerance atau yang tidak toleran
dan kapang. Proses fermentasi yaitu terhadap laktose.
perubahan kimia dalam bahan pangan Yoghurt adalah produk hasil
yang disebabkan oleh enzim-enzim yang fermentasi susu menggunakan bakteri
dihasilkan oleh mikroorganisme atau telah Lactobacillus bulgaricus dan
ada dalam bahan pangan itu sendiri Streptococcus thermophillus. Proses
(Buckle, 1998). fermentasi pada yoghurt mempunyai
Sangat disayangkan bila sebagian peran penting dalam pembentukan asam
kecil masyarakat yang alergi terhadap laktat. Lactobacillus berperan dalam
susu jadi tidak bisa mengkonsumsi pembentukan aroma yoghurt, sedangkan
minuman bergizi tinggi tersebut, maka Streptococcus thermophillus berperan
perlu diadakan suatu produk di mana pada pembentukan cita rasa yoghurt.
masyarakat dapat menikmati manfaat dari Sesuai Standar Nasional Indonesia tahun
susu salah satunya menggunakan 2009, yoghurt memiliki kandungan kadar
fermentasi berupa yoghurt. Yoghurt lemak minimal 3,0%, protein minimal
22
E IISN: 2655-9137
Pengaruh Ekstrak Daun.., Fatmawati, Fony Marcelia, Yayah Badriah, Indobiosains,Volume.2, No.1,Februari 2020, 21-28

2,7% dan keasaman 0,5-2,0% (Wardhan, dengan starter diinkubasi dalam inkubator
et al., 2015). (suhu 45oC) selama 4-6 jam. Setelah
Kekuatan dari pengombinasian diinkubasi, yoghurt diaduk dan dan
antara kelor dan yoghurt adalah sama- dikemas dalam wadah sesuai ukuran yang
sama mengandung kalsium, protein, serta diinginkan. Menurut Rahman et al.
mineral yang tinggi serta sangat jarang (1992), yoghurt adalah produk di mana
diketemukan olahan susu yang pada waktu inkubasi atau fermentasi susu
dikombinasikan dengan sayuran. ditempatkan dalam kemasan kecil
Penambahan ekstrak daun kelor akan sehingga karakteristik koagulumnya tidak
berpengaruh terhadap aroma, rasa, warna, berubah, sedangkan untuk stirred yoghurt,
tekstur dan kandungan gizi produk fermentasi susu dilakukan pada tangki
yoghurt kelor sehingga perlu dikaji atau wadah yang besar dan setelah
presentase penambahan ekstrak daun diinkubasi barulah produk dikemas dalam
kelor dan lama fermeentasi yang paling kemasan kecil sehingga memungkinkan
tepat sehingga memiliki kualitas fisiko koagulumnya rusak atau pecah sebelum
kimia dan organoleptik yang baik. Tujuan pendinginan dan pengemasan selesai.
untuk mengetahui Pengaruh ekstrak daun
kelor (Moringa oleifera L.) terhadap B. Peran bakteri
kualitas yoghurt. Lactobacillus bulgaricus salah satu
dari beberapa bakteri yang digunakan
BAHAN DAN METODE untuk memproduksi yoghurt. Pertama di
identifikasi tahun 1905 oleh doctor asal
Metode penelitian yang digunakan Bulgarian bernama Stamen Grogorov.
yaitu Research Data Gathering from Secara morfologis Lactobacillus
Home, dimana data diperoleh melalui bulgaricus termasuk gram positif, bakteri
koran yang relevan dan update, website ini merupakan bakteri non motil dan tidak
artikel atau jurnal, dan data dikumpulkan berbentuk. Bakteri ini mempunyai
secara kualitatif. kebutuhan nutrisi yang komplek,
termasuk di dalamnya ketersediaan untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN memfermentasi beberapa jenis gula
termasuk laktosa. Bakteri ini juga
A. Proses pembuatan yoghurt merupakan bakteri tahan asam, yang tahan
terhadap pH rendah (sekitar 5,4-4,6) agar
Berdasarkan proses pembuatan tumbuh efektif (Prasetyo, 2010).
yoghurt dimana Susu dipanaskan di atas Streptococcus thermophillus bersel bulat,
kompor sampai mencapai suhu 90oC soliter atau berantai, tak bergerak, tak
sambil diaduk-aduk dan dipertahankan berspora, fakultatif aerob, gram positif,
suhunya selama 10 menit, kemudian pH optimum 6,8 dan suhu optimum 40-
didinginkan sampai suhu 43 oC. Inokulasi 500C. Bakteri tersebut tahan pada
starter (Biakan L. bulgaricus dan S. keasaman 0,85-0,89%. Lactobacillus
thermophilus) dengan perbandingan 1:1 bulgaricus berbentuk batang, soliter atau
dilakukan pada suhu 43-45oC sebanyak berantai, tak berspora, mikro aerophil
2,5-3% dari volume susu, diaduk merata sampai anaerob, gram positif, pH
kemudian disaring. Untuk jenis set optimum 6 dan suhu optimum 400-500C.
yoghurt, susu yang telah diinokulasi Bakteri tersebut dapat memproduksi asam
dengan starter dimasukkan ke dalam laktat sampai 1,2-1,5. Dua
gelas-gelas plastik yang telah direndam mikroorganisme Lactobacillus bulgaricus
dalam air panas, sedangkan untuk stirred dan Streptococcus thermophillus tumbuh
yoghurt, susu yang telah diinokulasi bersama- sama secara simbiosis adalah

23
E IISN: 2655-9137
Pengaruh Ekstrak Daun.., Fatmawati, Fony Marcelia, Yayah Badriah, Indobiosains,Volume.2, No.1,Februari 2020, 21-28

yang bertanggung jawab selama mengandung gizi dan protein tinggi.


fermentasi asam laktat dalam pembuatan Secara tradisional, daun kelor dimasak
yoghurt. Dalam hal simbiosis sebagai sayuran bening seperti bayam dan
Lactobacillus bulgaricus dapat katuk. Selain digunakan sebagai sayuran,
menghasilkan glisin dan histidin sebagai daunnya bisa dikeringkan dan ditumbuk
hasil dari pemecahan protein yang dapat menjadi bubuk yang digunakan dalam sup
menstimulasi pertumbuhan Streptococcus dan saus.
thermophillus. Daun kelor sangat kaya akan
nutrisi, diantaranya kalsium, besi,
C. Daun kelor protein, vitamin A, vitamin B dan vitamin
Kelor adalah jenis tanaman monokotil C (Misra, 2014). Daun kelor adalah
dari familia Moringaceae. Bagian-bagian bagian yang banyak mengandung
tanaman kelor banyak dimanfaatkan. manfaat. Secara umum dapat dikonsumsi
Batang kayunya tegak dan mempunyai karena mengandung gizi dan protein
akar yang kuat. Daunnya berbentuk bulat tinggi. Secara tradisional, daun kelor
telur dengan ukuran kecil-kecil tersusun dimasak sebagai sayuran bening seperti
majemuk dalam satu tangkai. Daun kelor bayam dan katuk. Selain digunakan
dapat dipanen setelah tanaman tumbuh 1,5 sebagai sayuran, daunnya bisa
hingga 2 meter, yang biasanya memakan dikeringkan dan ditumbuk menjadi bubuk
waktu 3 sampai 6 bulan. Bunga kelor yang digunakan dalam sup dan saus.
merupakan tanaman yang berumur Pengolahan daun kelor kering sebagai
panjang dan berbunga sepanjang tahun. bahan teh kelor, baik teh seduh maupun
Bunga kelor ada yang berwarna putih dan teh celup dan tepung atau ekstrak daun
putih kekuning-kuningan. Umumnya di kelor yang digunakan untuk pengisi
Indonesia bunga kelor berwarna putih kapsul, tablet kelor, juga campuran
kekuning-kuningan. Buah kelor berbentuk nutrisi pada bahan makanan olahan
panjang dan segitiga dengan panjang seperti Daun kelor sangat kaya akan
sekitar 20-60 cm, berwarna hijau ketika nutrisi, diantaranya kalsium, besi,
masih muda dan berubah menjadi coklat protein, vitamin A, vitamin B dan vitamin
ketika tua (Tilong, 2012). C (Misra, 2014).
Daun kelor merupakan salah satu
bagian dari tanaman yang telah banyak D. Pengaruh Penambahan Ekstrak
diteliti kandungan gizi dan kegunaanya. Daun Kelor Pada Yoghurt
Daun kelor sangat kaya akan nutrisi, Mikroorganisme membutuhkan
diantaranya kalsium, besi, protein, sumber energi yang berasal dari bahan
vitamin A, vitamin B dan vitamin C.Selain pangan. Bahan baku energi yang paling
itu, daun kelor juga kaya akan asam banyak digunakan untuk pertumbuhan
askorbat, asam amino, sterol, glukosida mikroorganisme adalah glukosa. Dalam
isoquarsetin, karoten, ramentin, penelitian ini, pada saat pasteurisasi atau
kaemperol dan kaemferitin. Hasil analisis pemanasan susu, ditambahkan juga gula.
nutrisi yang dilakukan oleh Singh et al., Gula di samping sebagai sumber rasa
2012 menunjukkan adanya kandungan (manis) juga merupakan sumber energi
senyawa-senyawa berikut: 6,7 mg protein, yang baik untuk mikroorganisme.
1,7 mg lemak, 13,4 mg karbohidrat, 0,9 Semakin besar jumlah gula yang
mg serat dan 2,3% bahan mineral: 440 mg ditambahkan maka substrat yang tersedia
kalsium, 70 mg fosfor, dan besi 7,0 bagi mikroorganisme semakin banyak dan
mg/100 g daun. Daun kelor adalah bagian pertumbuhannya semakin tinggi dan
yang banyak mengandung manfaat. cepat, sehingga aktivitas mendegradasi
Secara umum dapat dikonsumsi karena laktosa dan bahan organik lainnya

24
E IISN: 2655-9137
Pengaruh Ekstrak Daun.., Fatmawati, Fony Marcelia, Yayah Badriah, Indobiosains,Volume.2, No.1,Februari 2020, 21-28

menjadi asam organik semakin tinggi dan fermentasi susu dan prosentase
pada saat fermentasi bakteri dapat penambahan ekstrak daun kelor (Moringa
bertumbuh dengan baik dan optimal. oleifera. L) berpengaruh sangat nyata
a. Kadar Protein terhadap Nilai pH yoghurt kelor.
Berdasarkan hasil analisis kadar kombinasi perlakuan terbaik lama
protein yoghur ekstrak daun kelor fermentasi dan prosentase penambahan
(Moringa Oleifera.L) diperoleh rata-rata ekstrak daun kelor terdapat pada
kadar protein 5,02% sampai 6,53%. perlakuan L2P1 (fermentasi selama 48
Analisis ragam menunjukan bahwa jam dan penamhan ekstrak daun kelor
kombinasi perlakuan lama fermentasi susu 3%). Prosentase penambahan ekstrak
dan prosentase penambaha ekstrak daun daun kelor diketahui membuat pH yoghurt
kelor (Moringa Oleifera.L) berpengaruh semakin naik. Hal ini dimungkinkan karna
tidak nyata terhadap kadar protein yoghurt ekstrak daun kelor mempuyai pH yang
kelor, kombinasi perlakuan terbaik lama mengarah pada netral seperti peryataan
fermentasi dan prosentase penambahan yulianti (2008) pH kelor berkisar antara
ekstrak daun kelor terdapat pada 5,8-6,0.
perlakuan L2P3 (fermentasi selama 48 b. Kadar Kalsium
jam dan penambahan ekstrak daun kelor Berdasarkan hasil analisis yoghur
7%). Lama fermentasi berpengaruh ekstrak daun kelor (Moringa oleifera. L)
terhadap kadar protein yoghurt. Seperti diperoleh rata-rata kadar kalsium
pendapat Suprihana (2012) semakin lama 133,81% sampai 146,64%. Analisis ragam
fermentasi mengakibatkan kadar protein menunjukan bahwa kombinasi perlakuan
semakin meningkat, karena semakin lama lama fermentasi susu dan prosentase
fermentasi bakteri asam laktat yang penambaha ekstrak daun kelor (Moringa
tumbuh semakin banyak, sehingga oleifera. L) tidak berpengaruh nyata
kandungan protein meningkat. terhadap kadar kalsium yoghurt kelor.
Wardhani (2015) menyatakan Kombinasi perlakuan terbaik lama
semakin lama fermentasi maka akan fermentasi dan prosentase penambahan
meningkartkan kadar asam laktat, lemak, ekstrak daun kelor terdapat pada
protein dan viskositas. Prosentase perlakuan L2P3 (fermentasi selama 48
penambahan ekstrak daun kelor diketahui jam dan penambahan ekstrak daun kelor
juga mempengaruhi kadar protein yoghurt sebesar 7%). Menurut Widodo (2012)
hal ini karna kelor mengandung protein lama fermentasi juga membuat beberapa
yang tinggi. Seperti pernyataan Joni MS Kandungan mineral pada yoghurt
dalam Zakariya (2012) protein daun kelor meningkat, khususnya kalsium, fosfor,
setara dengan 9 kali protein yang terdapat dan kalium. Presentase penambahan
pada yoghurt. Fungli dalam yulianti ekstrak daun kelor diketahui membuat
(2008) menyatakan potensi yang kadar kalsium yoghurt semakin
terkandung dalam daun kelor diantaranya meningkat, hal ini disebabkan kandunga
tinggi protein, betakarotin, vitamin C, kalsium kelor sangat tinggi, Seperti
mineral, terutama zat besi dan kalsium, pernyataan Joni Ms dalam Rudianto
kandungan protein daun kelor setara (2013), Amzu (2014) Dalam 100 gram
dengan dua kali protein yang terdapat daun kelor setara dengan 4 kali kalsium
dalam susu. dalam susu. Dan pernyataan fungli dalam
Berdasarkan hasil analisis nilai pH yulianti (2008) potensi yang terkandung
yoghurt ekstrak daun kelor (Moringa dalam daun kelor diantaranya tinggi
oleifera. L) diperoleh rata-rata 4,343 protein, betakarotin, vitamin C, mineral,
sampai 4,627. Analisis ragam menunjukan terutama zat besi dan kalsium.
bahwa kombinasi perlakuan lama

25
E IISN: 2655-9137
Pengaruh Ekstrak Daun.., Fatmawati, Fony Marcelia, Yayah Badriah, Indobiosains,Volume.2, No.1,Februari 2020, 21-28

E. Manfaat yoghurt sebuah sterol yang tidak dapat diserap


Beberapa manfaat yoghurt dalam oleh usus. Dengan demikian coprostanol
dalam Rusmiati (2008) yang ditimbulkan dan sisa kolesterol akan dikeluarkan
oleh bakteri asam laktat dalam yoghurt bersama dengan tinja. Senyawa asam
yaitu : orotat dalam yoghurt akan bersaing
1. Mengatasi Laktosa Intoleran dengan kolesterol dari makanan untuk
Laktosa intoleran adalah suatu pembentukan kolesterol dalam hati
kondisi dimana usus tidak dapat mencerna sehingga produksi kolesterol tetap normal.
dan menyerap laktosa secara sempurna. 4. Mencegah Kanker
Hal ini terjadi karena terbatasnya enzim Senyawa yang terkandung dalam
laktase pada saluran pencernaan yang yoghurt akan memacu sistem pertahanan
berfungsi dalam memecah laktosa. tubuh, seperti interferon dan sel NK
Adanya luka karena virus atau gangguan (natural killer cell) yang akan melawan
saluran pencernaan pada lapisan usus tumor dan kanker. Selain itu, unsur
terutama pada sel-sel penghasil enzim probiotik dalam yoghurt akan menekan
laktase akan menyebabkan produksi pertumbuhan dan aktivitas mikroba usus
enzim lactase sangat terbatas. Tanda atau halus yang memproduksi senyawa racun
gejala seseorang mengalami laktosa atau asam lemak berantai pendek. Yoghurt
intoleran setelah minum susu adalah diare, juga akan mengikat dan memindahkan
mual, muntah, dan gejala sakit perut senyawa karsinogen, memproduksi
lainnya. Bakteri asam laktat dalam senyawa antimutagenik yang akan
yoghurt dapat menguraikan laktosa susu menghambat munculnya kanker, dan
menjadi monosakarida yaitu glukosa dan memproduksi senyawa butirat yang akan
galaktosa, sehingga susu mudah dicerna menstimulasi penghancuran sel abnormal
dan diserap tubuh. Selama proses yang berpotensi menjadi sel kanker.
pembuatan yoghurt diperkirakan terdapat 5. Mengatasi Infeksi Jamur dan Bakteri
30% laktosa susu yang diurai menjadi Bakteri asam laktat dalam yoghurt
glukosa dan galaktosa. akan menghasilkan suatu senyawa
2. Menyeimbangkan Sistem Pencernaan antimikroba yang disebut bakteriosin,
Bakteri dalam yoghurt akan yang akan melawan infeksi mikroba
menjaga keseimbangan flora normal usus, patogen dalam tubuh, seperti infeksi
sehingga dapat memperbaiki dan karena jamur Candida albicans dan
menyempurnakan fungsi pencernaan. bakteri Helicobacter pylori. Berdasarkan
Selain itu, yoghurt juga memiliki daya penelitian yang telah dilakukan, diketahui
antibiotika yang dapat menghindarkan bahwa yoghurt bekerja secara sinergis jika
pembusukan dini dalam usus halus. digunakan bersama dengan antibiotik
3. Menurunkan Kadar Kolesterol biasa.
Bakteri asam laktat dalam yoghurt
dapat menghasilkan sejumlah asam KESIMPULAN
organic seperti asam propionat, dan asam Presentase penambahan ekstrak daun
orotat yang berperan dalam penurunan kelor mempengaruhi kadar protein
kadar kolesterol. Asam propionate akan yoghurt, karena kelor mengandung
menghambat sintesis kolesterol dalam hati protein yang tinggi. Presentase
dengan cara menekan aktivitas enzim 3- penambahan ekstrak daun kelor membuat
hidroksi-3-metil glutaril CoA reduktase pH yoghurt semakin naik. Hal ini
sebagai salah satu pemicu sintesis dimungkinkan karena ekstrak daun kelor
kolesterol. Kemudian kolesterol dalam mempuyai pH yang mengarah pada netral,
tubuh akan diubah oleh bakteri asam laktat pH kelor berkisar antara 5,8-6,0.
dalam yoghurt menjadi coprostanol, Presentase penambahan ekstrak daun

26
E IISN: 2655-9137
Pengaruh Ekstrak Daun.., Fatmawati, Fony Marcelia, Yayah Badriah, Indobiosains,Volume.2, No.1,Februari 2020, 21-28

kelor juga membuat kadar kalsium Mardiana, L., (2013). Daun Ajaib
yoghurt semakin meningkat, hal ini Tumpas Penyakit, Penebar
disebabkan kandunga kalsium kelor Swadaya, Jakarta, pp, 47- 71.
sangat tinggi, dalam 100 gram daun kelor
setara dengan 4 kali kalsium dalam susu. Misra, S.,dan Misra, M, K., (2014)
Nutritional Evaluation Of Some
UCAPAN TERIMA KASIH Leafy Vegetable Used by The
Tribal and Rural People Of South
Puji dan syukur senantiasa penulis Odisha India, Journal Of Natural
panjatkan kehadirat Allah SWT. Kami Product and Plant Resources, 4,
Penulis mengucapkan terimakasih Kepada 23-28.
Ibu Muhimatul Umami S.Si., M.Si. selaku
Prasetyo, H., (2010). Pengaruh
Dosen Mata Kuliah Mikrobiologi yang
Penggunaan Starter Yoghurt pada
telah membimbing. Penuh harap semoga
Level Tertentu terhadap
Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
Karakteristik Yoghurt yang
penulis maupun pembaca. Mohon maaf
Dihasilkan. Skripsi. Fakultas
apabila ada kesalahan baik dalam
pertanian, Universitas Sebelas
penyusunan maupun penyantuman
Maret : Surakarta.
sumber informasi terkait, tetapi sungguh
tulisan ini telah dibuat dengan sebaik-
baiknya. Rahman, A., S. Fardiaz, W.P. Rahayu,
Suliantari, dan C.C. Suprihana.
DAFTAR PUSTAKA (2012). Pengaruh Lama
Penundaan dan Suhu Inkubasi
terhadap Sifat Fisik dan Kimia
Amzu, E, (2014). Kampung Konservasi
Yoghurt dari Susu Sapi
Kelor: Upaya Mendukung
Kadaluarsa. Jurnal AGRIKA, 6 (1),
Gerakan Nasional Sadar Gizi dan
94-102.
Mengatasi Malmnutrisi di
Indonesia. Jurnal Risalah
Rusmiati. (2008). “Penyuluhan
kebijakan pertanian dan
Pentingnya Konsumsi Yoghurt
lingkungan, 1(2),86-91.
dan Metode Pembuatannya
Buckle, K.A., R.A. Edward, G.H. Fleet, Dengan Cara Sederhana dalam
dan M. Wooton. (1987). Ilmu Rangka Peningkatan Derajat
Pangan. Diterjemahkan oleh H. Kesehatan Dan Ekonomi
Purnomo dan Adiono. Univesitas Masyarakat Di Kelurahan
Indonesia : Jakarta. Sukaluyu Kota Bandung”.
Laporan Akhir Kegiatan
Jonni, MS., (2008). Cegah Malnutrisi Pengabdian Kepada
dengan Kelor. Kanisius : Masyarakat.Universitas
Yogyakarta. Padjadjaran.

Maitimu,C,V, Anang,M, legowo, & Suprihana. (2012). Pengaruh Lama


Ahman N al-baarri., (2012). Penundaan dan Suhu Inkubasi
Parameter Keasaman Susu Terhadap Sifat Fisik dan Kimia
Pasteurisasi dengan Penambahan Yoghurt dari Susu Sapi
Ekstrak Daun Aileru (wrightia Kadaluarsa. Jurna Agrika, 6 (1),
caligria). Jurnal Aplikasi 94-102
Teknologi Pangan,1(1): 07-11.

27
E IISN: 2655-9137
Pengaruh Ekstrak Daun.., Fatmawati, Fony Marcelia, Yayah Badriah, Indobiosains,Volume.2, No.1,Februari 2020, 21-28

Tilong, AD., (2012), Ternyata, Kelor Yulianti, R., (2008) Pembuatan


Pencegah Diabetes.Diva press : Minuman Jeli Daun Kelor
Yogyakarta. (Moringa Oleifera Lamk)
sebagai Vitamin C dan ß-
Wardhani, D.H, Maharani, D, C & Karoten, Skripsi. Fakultas
prasetyo E, A. (2015). Kajian Pertanian Institut Pertanian :
Pengaruh cara Pembuatan Susu Bogor.
Fermentasi terhadap
Karakteristik Yoghurt Jagung Zakaria, Tamrin, A, Sirajudin dan
Manis. Jurnal Momentum, 11 Hartono, R., (2012).
(1), 7-12. Penambahan Tepung Daun Kelor
pada Menu Makanan Sehari-hari
Widodo, W., (2002). Bioteknologi dalam Upaya Penanggulangan
Fementasi Susu, Pusat Gizi Kurang pada Anak Balita.
Pengembangan Bioteknologi. Jurnal Media Gizi Pangan,
Universitas Muhamadiyah : 13(1), 41-47.
Malang.

28
E IISN: 2655-9137

You might also like