You are on page 1of 16

Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya, Vol.

2 (1), 2020, (Januari-Juni)

ISSN Print : 2714-7762 ISSN Online : 2716-3539

Tersedia online di http://ecampus.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/istinarah/index

Kronologis Kisah Nabi Adam As dalam Tafsir Ibn Katsir


Bustamar *) Abstrak: Penelitian ini berdasarkan kisah Nabi Adam As yang
Institut Agama Islam Negeri berbagai fragmennya tersebar diberbagai surah dan ayat,
Batusangkar, Sumatera Barat, menurut Ibn Katsir dalam Tafsir al-Qur`anul Adzim. Tujuan
Indonesia dari pembahasan ini adalah mengetahui sekaligus menyusun
E-mail: kronologis narasi kisah Nabi Adam As dari proses awal
bustamarputra95@gmail.com penciptaannya hingga ia keluar dari surga. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan menggunakan
Fitri Yeni M Dalil konten analisis. Dari kajian terhadap tafsir Ibn Katsir,
Institut Agama Islam Negeri kronologis kisah Nabi Adam As terbagi tiga, yaitu pertama,
Batusangkar, Sumatera Barat, proses penciptaan Nabi Adam. Kedua kisah Adam As tinggal di
Indonesia surga dengan segala fasilitasnya. Ketiga, kisah Adam As dan
E-mail: istrinya dilarang mendekati pohon kuldi, yang kemudian aturan
fitriyenidalil@yahoo.com tersebut dilanggar oleh Adam As dan istrinya yang
mengakibatkan Adam As dan istrinya dikeluarkan dari surga.

Abstract: This research is based on the story of the Prophet


Adam As whose various fragments are scattered in various
surahs and verses, according to Ibn Kathir in Tafsir al-
Qur`anul Adzim. The purpose of this discussion is to know at
the same time compile a chronological narrative of the story of
the Prophet Adam As from the initial process of his creation
until he came out of heaven. The type of research used is library
research using content analysis. From the study of the
interpretation of Ibn Kathir, the chronology of the story of the
Prophet Adam As is divided into three, namely first, the process
of the creation of the Prophet Adam. The second story of Adam
As lived in heaven with all the amenities. Third, the story of
Adam As and his wife were prohibited from approaching the
*) Corresponding Author kuldi tree, which was then broken by Adam As and his wife
which resulted in Adam As and his wife being expelled from
heaven.

Kata Kunci: Kisah, Adam, Ibn Katsir, Kronologis

PENDAHULUAN membuktikan kemukjizatan al-Qur`an


Al-Qur`an merupakan objek yang dan membuktikan kebenaran
selalu menarik untuk dikaji dari semua nubuwwah Rasulullah Saw. (Rofiqoh
sisinya. Al-Qur`an memiliki berbagai & Ansori, 2017: 25)
aspek yang dapat dikaji baik secara Kisah-kisah tersebut memuat
universal maupun parsial termasuk beragam permasalahan yang bisa dikaji
yang berkaitan dengan kisah-kisah secara substansial dan diuji
yang dimuat dalam al-Qur`an. Kisah- kebenarannya berdasarkan fakta-fakta
kisah tersebut merupakan satu dari sejarah yang ditemukan. Kisah-kisah
sekian banyak aspek yang dalam al-Qur`an adalah sebenar-

60
Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020
benarnya kisah, karena kisah-kisah Al-Qur`an dalam memaparkan
tersebut pasti selalu sesuai dengan kisah tidak tersusun secara kronologis
kenyataan yang terjadi. Kisah-kisah sebagaimana buku sejarah. Sebagian
tersebut juga merupakan kisah-kisah kisah dalam suatu surah dan sebagian
terbaik, karena kisah-kisah tersebut dimuat dalam surah lainnya, terkadang
mengandung nilai sastra dan makna diungkapkan secara panjang lebar,
yang tinggi. Selain itu, kisah-kisah terkadang secara garis besarnya saja.
dalam al-Qur`an juga merupakan Misalnya kisah Nabi Adam As dalam
kisah-kisah yang paling besar al-Qur’an, yang dipaparkan tidak pada
manfaatnya. (Rofiqoh & Ansori, 2017: satu tempat/dalam satu surah saja,
26). Firman Allah; melainkan diberbagai ayat.hal tersebut
bebrda dengan kisah Nabi Yusuf As
yang terfokus pada satu surah saja.
Dalam al-Qur`an terdapat kisah
Nabi Adam As, yang diceritakan
berulang-ulang dalam berbagai surah
“Sesungguhnya pada kisah-kisah
mereka itu terdapat pengajaran bagi dan ayat, seperti dalam surah Al-
orang-orang yang mempunyai akal. Al- Baqarah [2]: 30-39, Ali-Imran [3]: 59,
Qur`an itu bukanlah cerita yang
dibuat-buat, akan tetapi membenarkan Al-A’raf [7]: 11-25. Al-Hijr [15]: 26-
(kitab-kitab) yang sebelumnya dan 44. Al-Isra` [17]: 61- 65. Al-Kahfi
menjelaskan segala sesuatu, dan
sebagai petunjuk dan rahmat bagi [18]: 50. Thaha [20]: 115-124. Shad
kaum yang beriman”. (QS. Yusuf (12): [38]: 71-85. Dalam Mu’jam al-
111)
Mufarras li al-Fazil Qur`an al-Karim,
Kisah-kisah dalam al-Qur`an kata-kata Adam terdapat dalam 9
bukanlah suatu cerita yang lengkap Surah, yang terdiri dari 25
yang meliput berbagai aspek peristiwa. ayat.(Nadim, 1945) Jika dilihat dari isi
Seringkali tidak terdapat penyebutan surah dan ayat yang mengandung kisah
tempat atau waktu kejadian, apalagi Nabi Adam As ada 8 Surah, yang
urutan ruang dan waktu. Sehingga terdiri dari 75 ayat. Dalam ayat tersebut
diperlukan penejelasan lebih lanjut, adakalanya membicarakan tentang
yang disebut dengan Tafsir al-Qur`an. penciptaan Nabi Adam, kehidupannya

61
Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020
di Surga dan latar belakang Nabi Adam alur mundur dan ada juga yang
turun dari Surga. menggunakan alur bolak balik. Orang
Kisah Nabi Adam pada surah yang menggunakan tiga alur tersebut
tertentu urutannya tidak lengkap, surah memiliki keunggulan masing-masing.
al-Baqarah, sebagai surah kedua Kemudian dari pada itu agar al-Qur`an
berdasarkan tartib Utsmani, memiliki maknanya yang utuh maka
menjelaskan kisah Nabi Adam setelah perlu adanya rentetan atau urutan dari
Allah menciptakannya, dan tidak kisah itu sendiri. Dengan kata lain
pernah membicarakan bahwa Adam rentetan kisah Nabi Adam As mulai
diciptakan dari tanah. Hanya saja dari penciptaan hingga tahapan
menjelaskan pemberitaan Allah kepada selanjutnya.
Malaikat tentang akan diciptakan Pada penelitian ini penulis
makhluk baru sebagai khalifah di bumi, menggunakan Kitab Ibn Katsir sebagai
pengetahuan Adam melebihi sumber utama. Disebabkan kitab Tafsir
pengetahuan Malaikat, perintah sujud, Ibnu Katsir memiliki keistimewaan
pembangkangan iblis, suruhan Allah dalam beberapa aspek, seperti dalam
terhadap Adam bersama istrinya hal ketelitian sanadnya, kesederhanaan
tinggal di surga dan terakhir penurunan ungkapannya, dan kejelasan ide
Adam dari surga. Dalam surah al- pemikirannya. Di samping itu dalam
Baqarah tidak ada menjelaskan tentang penafsirannya Ibn Katsir lebih
penciptaan Hawa, tiba-tiba langsung mengedepankan penafsiran dengan al-
godaan iblis. Sedangkan mengenai Qur`an itu sendiri, jika itu tidak
penciptaan Nabi Adam tersebut ditemukan di ayat lain maka beranjak
dipaparkan dalam surah lain. pada Hadits, jika tidak ditemukan
Dengan demikian diperlukan dalam Hadits, maka didukung dengan
rentetan kisah yang lengkap, agar lebih pendapat Sahabat Nabi Saw, jika tidak
mudah dipahami. Walaupun ada yang ada pendapat Sahabat tentang hal yang
menyatakan kisah itu tidak harus demikian maka beralih pada tabi’in.
berurutan dari awal hingga akhir. Ada METODE
sebuah kisah itu menggunakan alur Penelitian ini merupakan
maju (linier), ada yang menggunakan penelitian kepustakaan atau library

62
Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020
research. Jenis penelitian yang sisi-Nya sebelum Allah Swt
digunakan adalah penelitian menciptakan mereka, sebagaimana
kepustakaan. Sebagai penelitian tafsir firman Allah, ‫“ وإذ قال ربك للملئكة‬yakni
tentang kisah nabi Adam As, teknik ingatlah wahai Muhammad, saat
pengumpulan dan analisis data ayat- Rabbmu berfirman kepada para
ayat al-Qur`an melalui term Adam, Malaikat, dan kabarkanlah hal ini
digunakan pendekatan tafsir tematik. kepada kaummu. Ibn Jarir
HASIL DAN PEMBAHASAN menyebutkan keterangan dari sebagian
Penciptaan Nabi Adam As pakar Bahasa arab, yaitu Abu Ubaidah

Pengkabaran Allah Tentang yang mengklaim bahwa kata ‫إذ‬


Penciptaan Khalifah /Makhluk Baru merupakan zaidah (tambahan).
di Bumi
QS. al-Baqarah/2: 30, Perkiraan kalimatnya ialah ‫وقال ربك‬.
Namun Ibn Jarir membantahnya. Al-
Qurthubi mengatakan, seluruh ahli
tafsir juga membantahnya, bahkan az-
Zajjaj sampai mengatakan “ini sebuah
kelancangan dari Abu Ubaidah”.
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman ‫ إنى جاعل فى األرض خليفة‬yakni, suatu
kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya
aku hendak menjadikan seorang kaum yang sebagian meneruskan kaum
khalifah di muka bumi." mereka sebelumnya, abad demi abad generasi
berkata: "Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu demi generasi, sebagaimana yang Allah
orang yang akan membuat kerusakan Swt firmankan, ‫وهو الذى جعلكم خلَئف‬
padanya dan menumpahkan darah,
Padahal Kami Senantiasa bertasbih ...‫( األرض‬QS. al-An’am: 165). Dia
dengan memuji Engkau dan Allah berfirman, ....‫ويجعلكم خلفاء األرض‬..
mensucikan Engkau?" Tuhan
berfirman: "Sesungguhnya aku (QS. an-Namal: 62) dan firman-Nya ‫ولو‬
mengetahui apa yang tidak kamu ‫( نشاء لجعلنا منكم مالئكة فى األرض يخلفون‬QS.
ketahui."
Ibn Katsir (2017: 518) az-Zukhruf: 60) dan firman-Nya, ‫فخلف‬

menafsirkan ayat ini bahwa Allah Swt ‫( من بعدهم خلف‬QS. Maryam: 59). Dan

mengabarkan karunia-Nya kepada Bani dibaca secara syadz (aneh); ‫إنى جاعل فى‬

Adam dengan menyebut nama mereka ‫خليفة‬ ‫األرض‬ disebutkan oleh az-

di tengah para Malaikat yang berada di Zamaksyari dan lainnya serta

63
Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020
dinukilkan oleh al-Qurthubi dari Zaid ‫ تراب‬disini adalah asal mula
bin Ali. (Katsir, Jilid I, 2017: 519) kejadian Adam As yaitu diciptakan dari
Proses Penciptaan Nabi Adam As tanah, kemudian anak keturuananya
QS. Ali-Imran/3: 59
dari air yang hina. (Katsir, 2017: 112.
Jilid 7)
QS. al-Hijr/15: 26,
“Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa
di sisi Allah, adalah seperti
(penciptaan) Adam. Allah menciptakan
Adam dari tanah, kemudian Allah
berfirman kepadanya: "Jadilah" “Dan Sesungguhnya Kami telah
(seorang manusia), Maka jadilah menciptakan manusia (Adam) dari
Dia”. tanah liat kering (yang berasal) dari
Pada ayat ini Ibn Katsir tidak lumpur hitam yang diberi bentuk”.
Ibn abbas As, Mujahid dan
menjelaskan makna ‫ تراب‬secara detail,
Qatadah berkata: “Yang dimaksud
dari lafaz ayat Adam kejadian awalnya
dengan shalshal disini ialah tanah liat
memang dari ‫ تراب‬namun dalam
kering. Secara lahiriah ia seperti firman
penafsirannya ayat tersebut membahas
Allah Swt, ‫ار‬ ِ ‫صا ٍل ك إَالفَ َّخ‬َ ‫ص إل‬َ ‫سانَ مِ إن‬ ِ ‫َخ َلقَ إ‬
َ ‫اْل إن‬
tentang kisah Nabi Isa yang tidak
ٍ ‫ج مِ إن ن‬
)15( ‫َار‬ ِ ‫ان مِ إن َم‬
ٍ ‫ار‬ َّ ‫) َو َخلَقَ إال َج‬14( (QS.
memiliki bapak yang sama dengan
Ar-Rahman: 14-15). Pendapat dari
kejadian Nabi Adam As. Namun pada
Mujahid juga ‫ صلصٰ ل‬ialah tanah yang
surah al-Hajj/22: 5, Allah menjelaskan
berbau busuk. Namun penafsiran ayat
dengan ayat lain lebih utama.
Firman Allah ‫من حمٰ إ مسنون‬, yakni
tanah liat kering dari lumpur hitam
“Hai manusia, jika kamu dalam sedangkan ‫ مسنون‬artinya halus atau
keraguan tentang kebangkitan (dari
kubur), Maka (ketahuilah) licin. Karena inilah, diriwayatkan dari
Sesungguhnya Kami telah menjadikan Ibn Abbas bahwa ia berpendapat, ‘ia
kamu dari tanah, kemudian dari setetes
mani, kemudian dari segumpal darah, adalah tanah liat yang basah’. Juga
kemudian dari segumpal daging yang diriwayatkan dari Ibn Abbas, Mujahid
sempurna kejadiannya dan yang tidak
sempurna, agar Kami jelaskan kepada dan adh-Dhahak, ‘bahwa yang
kamu…” dimaksud ‫حمٰ إ مسنون‬, ialah tanah yang
berbau busuk. Ada pendapat yang lain

64
Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020
bahwa yang dimaksud dengan ‫حمٰ إ‬ ِ ‫( ك إَالفَ َّخ‬QS. ar-Rahman/55: 14). Iblis
‫ار‬
‫مسنون‬, disini ialah yang diberi bentuk. berkata, ’kamu diciptakan untuk suatu
(Ibn Katsir, jilid 6, hal.17-18). perkara’. Lalu ia masuk masuk ke
dalam mulutnya dan keluar dar
duburnya, ia berkata kepada Maliakat,
jangan takut terhadapnya, sesungguh
Rabb kalian tidak membutuhkan
“(ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman
kepada Malaikat: "Sesungguhnya aku sedangkan ia ini berongga. Bila aku
akan menciptakan manusia dari menguasainya, benar-benar aku akan
tanah". Maka apabila telah
Kusempurnakan kejadiannya dan menghancurkannya. (Katsir, Jilid I,
Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; 2017: 540)
Maka hendaklah kamu tersungkur
dengan bersujud kepadaNya" (QS. Manakala sudah tiba masanya
Shad/38: 71-72). Allah Swt meniupkan ruh padanya,
Allah menciptakannya dengan
Allah berfirman kepada Maliakat, ‘bila
tangan-Nya agar Iblis tidak
Aku meniupkan ruh-Ku padanya maka
menyombongkan diri darinya dan agar
bersujudlah kalian kepadanya’. Ketika
Dia berkata ‘kamu menyombongkan
Allah meniupkan ruh-Nya dan ruh itu
diri dari apa yang Aku ciptakan
langsung masuk melalui kepalanya
dengan tangan-Ku, padahal Aku
maka ia bersin. Malaikat berkata
sendiri tidak menyombongkan diri
kepadanya, ‘ucapkan Alhamdulillah’.
darinya’.
Ia pun mengucapkannya. Maka Allah
Allah menciptakannya sebagai
Swt berfirman, ‘semoga Rabbmu
manusia, ia berbentuk jasad dari tanah
merahmatimu’. Ketika ruh masuk ke
liat selama 40 hari sejak hari Jum’at,
sepasang matanya, ia melihat buah-
para Malaikat melewatinya, mereka
buahan di Surga. Ketika ruh masuk ke
terkejut karena melihatnya. Yang
dalam rongga perutnya, ia ingin makan,
paling terkejut dari mereka adalah
maka ia terburu-buru melompat
Iblis, ia melewatinya dan memukulnya,
menuju buah Surga sebelum ruh
hingga jasad itu mengeluarkan suara,
sampai di kedua kakinya. Hal itu ketika
seperti tanah bejana tanah liat yang
َ ‫( ُخلِقَ اْلنإسنُ مِ ن‬QS.
Allah berfirman ‫ع َج ٍل‬
berdenting, firman Allah, ‫ص إلصٰ ٍل‬
َ ‫مِ إن‬
al-Anbiya`/21: 37)

65
Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020
Pengetahuan Adam As Melebihi tentang nama-nama segalaga sesuatu
Pengetahuan Malaikat
sementara untuk Malaikat tidak. Ini
QS. al-Baqarah/2: 31-33, berlangsung setelah para Malaikat
sujud kepada Adam As. Allah
mendahulukan ayat ini karena ada
hubungan antara ayat ini dengan
ketidaktahuan Malaikat tentang hikmah
diciptakannya khalifah manakala
mereka menanyakan hal itu kepada
Allah Swt, maka Allah Swt
mengabarkan kepada mereka bahwa
“Dan Dia mengajarkan kepada Adam Dia mengetahui apa yang tidak mereka
Nama-nama (benda-benda) ketahui. Untuk itu selanjutnya Allah
seluruhnya, kemudian
mengemukakannya kepada Para Swt menyebutkan ayat ini setelah itu
Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah untuk menjelaskan kemuliaan Adam
kepada-Ku nama benda-benda itu jika
kamu mamang benar orang-orang As karena Allah Swt telah memberinya
yang benar!" Mereka menjawab: kelebihan daripada mereka dalam hal
"Maha suci Engkau, tidak ada yang
Kami ketahui selain dari apa yang ilmu. Allah Swt berfirman ‫علّم آدم األسمآء‬
telah Engkau ajarkan kepada kami; ‫كلها‬. (Katsir, Jilid I, 2017: 530)
Sesungguhnya Engkaulah yang Maha
mengetahui lagi Maha Bijaksana." As-Suddi mengatakan, dari orang
Allah berfirman: "Hai Adam, yang menyampaikan hadits kepadanya
beritahukanlah kepada mereka Nama-
nama benda ini." Maka setelah dari Ibn Abbas tentang ayat ‫علّم آدم‬
diberitahukannya kepada mereka ‫األسمآء كلها‬, ia berkata: Dia menunjukkan
Nama-nama benda itu, Allah
berfirman: "Bukankah sudah Ku kepadanya nama-nama anaknya, satu
katakan kepadamu, bahwa persatu dan nama-nama hewan,
Sesungguhnya aku mengetahui rahasia
langit dan bumi dan mengetahui apa dikatakan kepadanya, ‘ini keledai, ini
yang kamu lahirkan dan apa yang unta, ini kuda.
kamu sembunyikan?
Dalam ayat ini Allah Swt Adh-Dahk mengatakan dari Ibn
menyebutkan kemuliaan Adam As atas Abbas ia berkata ‫علّم آدم األسمآء كلها‬, yaitu
para Malaikat. Karena Allah Swt secara nama-nama benda yang diketahui oleh
khusus mengajarkan ilmu khusus manusia, hewan, langit, bumi, daratan,

66
Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020
lautan, unta, keledai dan nama-nama tidak menciptakan makhluk melainkan
makhluk lainnya. Ibn Abi Hatim dan kalian lebih tahu darinya, maka dari itu
Ibn Jarir meriwayatkan dari hadits beritahukan kepadaku tentang nama-
‘Asyim bin Kulaib, dari Sa’id bin nama benda tersebut jika kalian
Ma’bad, dari Ibn Abbas, ia berkata: ‫علّم‬ memang benar.
‫كلها‬ ‫األسمآء‬ ‫آدم‬, Dia mengajarkan Adh-Dhahak mengatakan dari Ibn
kepadanya nama piring besar dan Abbas ‫إن كنتم صدقين‬. Yakni, jika kalian
periuk. Ia berkata, ‘Ya, sampai-sampai benar-benar tahu untuk apa Aku
kentut pun ia ajarkan’. (Katsir, Jilid I, menciptakan seorang khlifah di muka
2017: 530) Bumi. As-Suddi meriwayatkan dari
As-Suddi dalam tafsirnya Abu Malik dan Abu Shaleh dari Ibn
mengatakan dari Abu Malik, dari Abu Abbas dan dari Murrah dan dari Ibn
Shaleh dari Ibn Abbas dan dari Murrah, Mas’ud dan beberapa orang sahabat, ‫إن‬
Ibn Mas’ud dan beberapa orang ‫كنتم صدقين‬. Bahwa Bani Adam berbuat
sahabat tentang firman Allah Swt, ‫وعلم‬ kerusakan di Bumi dan Menumpahkan
‫ ءادم األسماء كلها‬yakni, kemudian para darah.
makhluk disodorkan kepada para Ibn Jarir berkata, “pendapat yang
malaikat. Ibn Juraij mengatakan dari paling mendekati kebenaran dalam hal
Mujahid tentang ayat ‫ض ُه إم‬ َ ‫ث ُ َّم‬. Yakni,
َ ‫ع َر‬ ini ialah takwil Ibn Abbas dan mereka
benda-benda yang punya nama itu yang sependapat dengannya. Makna
disodorkan kepada para Malaikat. dari ayat itu ialah bahwa Allah Swt
(Katsir, Jilid I, 2017: 532) berfirman ‘beritahukanlah kepada-Ku
Ibn Jarir mengatakan, dari al- nama dari benda-benda yang Aku
Hasan dan Qatadah, keduanya berkata, sodorkan kepada kalian wahai para
“Allah mengajarkan kepadanya nama- Malaikat yang berkata, ’apakah Engkau
nama segala sesuatu, Dia menyebutkan menjadikan makhluk di bumi orang
segala sesuatu dengan nama-namanya yang akan membuat kerusakan
dan umat demi umat ditampakkan padanya dan menumpahkan darah dari
kepadanya’. Dengan sanad ini dari al- selain kami atau sebagian dari kami,
Hasan dan Qatadah tentang firman sementara selama ini kami bertasbih
Allah ‫إن كنتم صدقين‬. Sesungguhnya Aku dengan memuji-Mu dan mensucikan-

67
Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020
Mu?, bila kalian memang orang-orang Mu kepada siapa yang Engkau
yang benar dalam apa yang kalian kehendaki serta penolakan-Mu
katakana, bahwa bila Aku menciptakan terhadap siapa yang Engkau kehendaki,
khalifah-Ku di Bumi selain kalian Engkau memilki hikmah di balik
maka anak-anaknya akan mendurhakai- semua itu dan keadilan yang sempurna.
Ku, berbuat kerusakan dan (Katsir, Jilid I, 2017: 533)
menumpahkan darah, dan bila Aku Perintah Sujud Kepada Nabi Adam As
menjadikan kalian di Bumi maka QS. al-Baqarah/2: 34,
kalian akan menaati-Ku, mengikuti
perintah-Ku dengan mengagungkan
dan mensucikan-Ku. Bila terhadap “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman
kepada Para Malaikat: "Sujudlah
nama-nama apa yang Aku bentangkan
kamu kepada Adam, "Maka sujudlah
kepada kalian saja kalian tidak tahu mereka kecuali Iblis; ia enggan dan
takabur dan adalah ia Termasuk
padahal kalian menyaksikan mereka,
golongan orang-orang yang kafir”.
maka apalagi terhadap perkara yang
Ini adalah kemuliaan besar dari
tidak ada perkara-perkara yang akan
Allah Swt untuk Adam As yang Dia
terjadi tentu kalian lebuh tidak tahu
karuniakan kepada anak cucunya.
lagi”. (Katsir, Jilid I, 2017: 533)
Allah Swt mengabarkan bahwa Dia
Firman Allah Swt, ‫قالوا سبحٰ نك ال علم‬
memerintahkan para Malaikat untuk
ۤ . Ini adalah
‫لنا إالّ ما علّمتنا إنّك العليم الحكيم‬
sujud kepada Adam As. Banyak juga
pensucian dari Malaikat untuk Allah
hadits yang menunjukkan hal itu, di
Swt, bahwa seseorang tidak mungkin
antaranya hadits syafa’at yang sudah
mengetahui sebagian ilmu-Nya kecuali
disebutkan, serta hadist Musa As,
bila Dia kehendaki dan tidak mungkin
‘Wahai Rabbku perlihatkan kepadaku
mereka mengetahui sesuatu kecuali
Adam yang telah mengeluarkan kami
yang Allah Swt ajarkan kepada
dan dirinya dari Surga’. Ketika Musa
mereka. Oleh karena itu mereka
bertemu Adam, ia berkata, ’kamu
ۤ ‫قالوا سبحٰ نك ال علم‬
berkata ‫لنا إالّ ما علّمتنا إ ّنك‬
Adam yang telah ciptakan dengan
‫العليم الحكيم‬. Yakni, Maha Mengetahui
tangan-Nya, Allah tiupkan ruh-Nya ke
segala sesuatu, Maha Bijaksana pada
penciptaan, perintah dan pengajaran-

68
Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020
dalam dirinya dan Allah perinthakan mereka. Oleh karena itu ia masuk
Maliakat untuk bersujud kepadanya’. dalam perintah Allah Swt tersebut dan
dicela kerena menyalahi perintah
Allah. Karenanya Muhammad bin
Ishaq mengatakan dari Khallad, dari
“Maka bersujudlah para Malaikat itu
semuanya bersama-sama. Kecuali Atha’ dari Thawus, dari Ibn Abbas, ia
iblis. ia enggan ikut besama-sama
berkata, ’Iblis sebelum bermaksiat
(malaikat) yang sujud itu. (QS. al-
Hijr/15: 30-31) termasuk golongan Malaikat, namanya
Ibils menolak seraya adalah ‘Azazil, ia termasuk penduduk
menyombongka diri dan ia termasuk bumi, tergolong Malaikat yang paling
golongan yang kafir. Allah Swt giat dan paling banyak ilmunya hingga
berfirman kepadanya, ’apa yang hal itu membuatnya takabur. Ia bersal
menghalangimu untuk bersujud kepada dari sebuah daerah bernama Jin.
apa yang Aku ciptakan dengan kedua Riwayat senada dari Khallad, dari
tangan-Ku saat Aku perintahkan Atha’ dari Thawus atau Mujahid dari
kepadamu?’ Iblis menjawab, ’aku lebih Ibn Abbas atau selainnya.(Katsir, jilid
baik darinya, aku tidak akan sujud I, 2017: 542)
kepada apa yang Engkau ciptakan dari Ibn Jarir, dari al-Hasan, ia berkata,
tanah. Allah berfirman; ’Iblis bukan dari malaikat sekejap pun.
Ia adalah asal Jin sebagaimana Adam
asal manusia’. Ini sanad shahih dari al-
hasan. Ucapan yang sama dikatakan
“Allah berfirman: "Turunlah kamu dari
surga itu; karena kamu sepatutnya oleh Abdurrahman bin Zaid bin Aslam.
menyombongkan diri di dalamnya, Syahr bin Hausyab berkata, ’iblis
Maka keluarlah, Sesungguhnya kamu
Termasuk orang-orang yang hina". termasuk Jin yang diusir para Malaikat.

Ketika Allah Swt memerintahkan Ia ditahan oleh beberapa Malaikat lalu

para Malaikat untuk bersujud kepada dibawa ke langit. Diriwayatkan oleh

Adam, perintah itu mencakup Iblis, Ibn Jarir.

karena ia sekalipun bukan dari Qatadah berkata tentang firman


ٰ
Allah Swt, ‫للملئكة اسجدوا ألدم‬ ‫وإذ قلنا‬.
golongan Malikat, tapi ia menyerupai
mereka dan menyerupai perbuatan Ketaatan itu untuk Allah. Adapun

69
Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020
sujud itu, maka dengannya Allah itu dan dikeluarkan dari Keadaan
semula dan Kami berfirman:
memuliakan Adam dengan
"Turunlah kamu! sebagian kamu
memerintahkan para Malaikat untuk menjadi musuh bagi yang lain, dan
bagi kamu ada tempat kediaman di
sujud kepadanya. (Katsir, Jilid I, 2017:
bumi, dan kesenangan hidup sampai
543) waktu yang ditentukan."
Allah berfirman dalam rangka
Qatadah berkata tentang firman
mengabarkan bentuk penghargaan-Nya
Allah, ‫فسجدوا ّإال إبليس أبى واستكبر وكان من‬
ٰ Musuh Allah – Iblis - dengki kepada Adam setelah Dia
‫الكفرين‬.
memerintahkan para Malaikat untuk
kepada Adam atas kemuliaan yang
sujud kepadanya, maka mereka sujud
Allah berikan kepadanya, ia berkata,
kecuali Iblis. Allah mengizinkan Adam
‘aku dari api sedangkan ia dari tanah’.
untuk masuk Surga dan tinggal disana
maka awal dosa mereka adalah
sesukanya, makan darinya sesukanya,
kesombongan, musuh Allah ini
“yang banyak lagi baik” yakni, dengan
menyombongkan diri sehingga ia
tenang, lapang dan baik. (Katsir, Jilid I,
menolak untuk sujud kepada Adam.
2017: 547)
(Katsir, jilid, 2017: 543)
Al-Hafiz Abuh Bakar bin
Kehidupan Nabi Adam As di Surga
Mardawaih meriwayatkan dari hadits
QS. al-Baqarah/2: 35-36
Muhaamad bin Isa ad-Damaghani, dari
Abu Zar, ia berkata, “aku berkata,
‘Wahai Rasulullah, apakah menurutmu
Adam itu seorang Nabi?’ Beliau
menjawab, Ya. Ia seorang Nabi dan
Rasul yang Allah ajak berbicara
mendahului siapapun, Dia berfirman
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, ‫اسكن أنت وزوجك الجنّة‬.”
diamilah oleh kamu dan isterimu surga
Ada perbedaan pendapat mengenai
ini, dan makanlah makanan-
makanannya yang banyak lagi baik letak Surga yang ditempati oleh Adam,
dimana saja yang kamu sukai, dan
apakah terletak di langit atau di bumi?
janganlah kamu dekati pohon ini, yang
menyebabkan kamu Termasuk orang- Kebanyakan ulama berpendapat yang
orang yang zalim. Lalu keduanya
pertama. Sementara al-Qurthubi
digelincirkan oleh syaitan dari surga

70
Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020
menyebutkan pendapat dari Mu’tazilah menikahkan Adam dengannya, Dia
dan Qadariyah, bahwa surga tersebut menjadikan hati Adam merasa tenang
ada di bumi. Konteks ayat tersebut kepadanya, lalu Allah berfirman;
menunjukkan bahwa Hawa diciptakan
sebelum Adam masuk ke dalam Surga
dan hal ini dikatakan dengan jelas oleh
Muhammad bin Ishaq, ia berkata,
Dan Kami berfirman: "Hai Adam,
”Setelah menyalahkan Iblis, Dia diamilah oleh kamu dan isterimu surga
menghadap kepada Adam dan ini, dan makanlah makanan-
makanannya yang banyak lagi baik
sebelumnya Dia sudah ajarkan seluruh dimana saja yang kamu sukai, dan
nama-nama. (Katsir, Jilid I, 2017: 548) janganlah kamu dekati pohon ini, yang
menyebabkan kamu Termasuk orang-
Kemudian Adam dibuat orang yang zalim.
mengantuk sebagaimana disampaikan Adapun firman-Nya ‫وال تقربا هذه‬

oleh Ahli Kitab dari kalangan Ahli ‫الشجرة‬, maka itu adalah ujian dari Allah

Taurat dan Ahli Ilmi lainnya. Dari Ibn untuk Adam. Para Ulama berselisih

Abbas dan lainnya, kemudian Allah pendapat tentang apa pohon tersbut.

mengambil salah satu tulang rusuk As-Suddi mengatakan dari seorang

Adam sebelah kiri dan menutup yang menyampaikan kepadanya dari

tempatnya dengan daging. Saat itu Ibn Abbas, ’pohon yang dilarang untuk

Adam sedang tidur. Adam belum di makan Adam adalah anggur. Hal

bangun hingga Allah menciptakan senada juga dikemukakan oleh Sa’id

istrinya, Hawa. Dari tulang rusuknya. bin Jubair, as-Suddi, asy-Sya’bi, Ja’dah

Allah menciptakannya dalam bentuk bin Hubairah dan Muhammad bin Qais.

seorang wanita agar Adam menjadi As-Suddi dalam sebuah riwayat yang

tenang kepadanya. Ketika Adam disebutkannya juga mengatakan, dari

bangun dari tidur, ia melihat Hawa di Abu Malik dan Abu Shaleh, dari Ibn

sampingnya, maka ia berkata, Abbas, dari Murrah, dari Ibn Mas’ud

sebagaimana yang mereka katakan dan beberapa orang sahabat, ‫وال تقربا هذه‬

Allah lebih tahu, ’daging, darah dan ‫الشجرة‬, yakni, pohon anggur, namun

ruhku’. Maka Adam merasa tenang kaum Yahudi mengklaim pohon yang

kepadanya, manakala Allah

71
Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020
dimaksud adalah pohon gandum. Mujahid, ‫وال تقربا هذه الشجرة‬, yaitu pohon
(Katsir, Jilid I, 2017: 549) tin. Qatadah dan Ibn Juraij juga berkata
Ibn Jarir berkata, seorang laki-laki demikian.
dari bani Tamim menuturkan Abu Ja’far ar-Razi berkata, dari ar-
kepadaku, bahwa Ibn Abbas pernah Rabi’ bin Anas, dari Abu al-Aliyah,
menulis surat kepada Abu al-Jalad ’barang siapa yang memakan pohon
untuk menanyakan perihal pohon yang tersebut maka ia akan buang kotoran,
dimakan Adam dan pohon tempat padahal seharusnya di Surga tidak ada
Adam bertaubat. Maka Abu al-Jalad kotoran’. Abdurrazaq berkata, Umar
membalas suratnya, ’kamu bertanya bin Abdirrahman bin Muhrib
kepadaku tentang pohon yang dimakan menuturkan kepada kami, ia berkata,
Adam, adalah pohon gandum. aku mendengar Wahb bin Munabbih
Sedangkan pohon tempat Adam berkata, ‘Allah menyuruh Adam dan
bertaubat adalah pohon zaitun’. Hasan istrinya tinggal di Surga dan
al-Bashri, Wahb bin Muanbbih, melarangnya memakan (buah) dari
Athiyyah al-‘Aufi, Abu Malik, sebuah pohon. Pohon tersebut
Muharib bin Ditsar dan Abdurrahman mempunyai dahan yang bercabang satu
bin Abi Laila juga menafsirkan sama lain. Pohon tersebut juga
demikian. (Katsir, Jilid I, 2017: 549) memiliki buah yang dimakan oleh para
Muhammad bin Ishaq Malaikat karena mereka kekal di
meriwayatkan dari beberapa orang dalamnya. Itulah pohon yang Allah
Yaman, dari Wahb bin Munabbih, ia larang Adam dan istrinya untuk
berkata, ’pohon yang dimaksud adalah memakannya. (Katsir, Jilid I, 2017:
pohon gandum. Akan tetapi satu biji 550)
pohon gandum di Surga besarnya Keluarnya Nabi Adam dari Surga
seperti paha sapi, rasanya lebih lembut Godaan Syaitan Terhadap Adam As
dari keju dan lebih manis daripada dan Istrinya (Hawa) Hingga
Memakan Buah Terlarang
madu’. Sufyan ats-Tsauri berkata, dari
Husain dari Abu Malik, ‫وال تقربا هذه‬
‫الشجرة‬, maksudnya adalah pohon
kurma. Ibn Jarir mengatakan dari

72
Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020
“Kemudian syaitan membisikkan menerima taubatnya. Sesungguhnya
pikiran jahat kepadanya, dengan Allah Maha Penerima taubat lagi
berkata: "Hai Adam, maukah saya Maha Penyayang.
tunjukkan kepada kamu pohon khuldi Ada yang berkata, bahwa kalimat
dan kerajaan yang tidak akan
dalam ayat ini ditafsirkan oleh firman
binasa?"(QS. Thaha/20: 120).
Allah, ‫َل إم تَ إغف إِر لَنَا‬ ‫سنَا َو ِإ إن‬ َ ُ‫ظ َل إمنَا أ َ إنف‬
َ ‫قَ َاال َربَّنَا‬
‫س َم ُه َم ۤا‬
َ ‫ َوقَا‬yakni bersumpah keduanya )23( َ‫مِ نَ إالخَاس ِِرين‬ ‫( َوت إَر َح إمنَا لَ َن ُكون ََّن‬QS. al-
dengan nama Allah ‫إنّى لكما لمن النّٰصحين‬,
A’raf/7: 23). Ini diriwayatkan dari
sesungguh aku berada disini lebih
Mujahid, Sa’id bin Jubair, Abu al-
dahulu dari kalian berdua, dan aku
Aliyah, ar-Rabi’ bin Anas, al-Hasan,
lebih mengetahui tempat ini. Iblis
Qatadah, Muhammad bin Ka’ab al-
bersumpah kepada keduanya mengenai
Qurazhi, Khalid bin Ma’dan, Atha’ al-
hal itu dengan nama Allah, sehingga
Khurasani dan Abdurraman bin Zaid
keduanya tertipu. Dan terkadang
bin Aslam. Abu Ishaq as-Sabi’I
seseorang bias tertipu jika disebut
berkata, dari seorang laki-laki, dari
nama Allah. Qatadah berpendapat
Bani Tamim, ia berkata, ‘aku datang
mengenai ayat ini bahwa Iblis
menemui Ibn Abbas dan bertanya
bersumpah dengan nama Allah,
kepadanya, kalimat apakah yang Adam
‘sesungguhnya aku diciptakan sebelum
terima dari Rabbnya? Ibn Abbas
kalian, aku lebih mengetahui daripada
menjawab, Adam diajari ilmu
kalian, maka ikutilah aku, niscaya aku
mengenai ibadah haji.
akan membimbing kalian’. Sebagian
Sufyan ats-Tsauri berkata, dari
ahli ilmu berkata, ‘barang siapa yang
Ubaid bin Umair, ia berkata, ’Adam
menipu kami dengan menyebut nama
berkata, Wahai Rabb, kesalahan yang
Allah, kami akan tertipu’. (Katsir, Jilid
telah aku lakukan, apakah termasuk
IV, 2017: 457)
salah sesuatu yang telah Engkau
Adam dan Istrinya Mohon Ampunan
tuliskan sebelum Engkau
Kepada Allah
QS. al-Baqarah/2: 37, menciptakankuatau sesuatu yang aku
buat sendiri dari diriku? Allah
menjawab, sesuatu yang telah aku tulis

“Kemudian Adam menerima beberapa atasmu sebelum Aku menciptakanmu,


kalimat dari Tuhannya, Maka Allah Adam berkata, sebagaimana Engkau

73
Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020
telah menulisnya atasku maka rahasia kitab-Nya. (Katsir, jilid I, 2017:
ampunilah aku’. Itulah firman Allah 558)
‫فتلق ۤادم من ربّه كلمٰ ت فتاب عليه‬.
ّ (Katsir, jilid Allah berfirman dalam rangka
I, 2017: 554) mengabarkan tentang perintah-Nya
Keluarnya Adam Bersama Istrinya kepada Adam, istrinya dan Iblis hingga
dari Surga Dia menurunkan mereka dari Surga.
QS. al-Baqarah/2: 38, Maksud anak keturunan Adam yaitu
Allah akan menurunkan kitab-kitab dan
mengutus Nabi-Nabi serta Rasul-Rasul,
sebagaimana yang dikatakan oleh Abu
al-Aliyah, al-Huda (petunjuk) adalah
para Nabi, para Rasul, ayat-ayat dan
Kami berfirman: "Turunlah kamu keterangan. Muqatil bin Hayyan
semuanya dari surga itu! kemudian
jika datang petunjuk-Ku kepadamu, berkata, al-Huda adalah Muhammad.
Maka barang siapa yang mengikuti Al-Hasan berkata, al-Huda adalah al-
petunjuk-Ku, niscaya tidak ada
kekhawatiran atas mereka, dan tidak Qur`an. Kedua pendapat ini sama-sama
(pula) mereka bersedih hati". Adapun shahih dan pendapat Abu al-Aliyah
orang-orang yang kafir dan
mendustakan ayat-ayat Kami, mereka lebih umum.
itu penghuni neraka; mereka kekal di ‫فَ َم إن تَبِ َع هُدَاى‬, yakni barang siapa
dalamnya.
Penurunan yang kedua ini yang mengikuti kitab-kitab yang Aku

disebutkan karena berkaitan dengan turunkan dan Rasul-Rasul yang Aku

yang sedisebutkan sesudahnya, yaitu utus. ‫علَ إي ِهم‬ ٌ ‫“ فَالَخ إَو‬Niscaya tidak ada
َ ‫ف‬

adanya makna yang berbeda. Sebagian kekhawatiran atas mereka”. Yakni

dari mereka berkata, ia adalah dalam perkara akhirat yang mereka

pengulangan yang berfungsi sebagai hadapi. ‫“ َوالَهُم يَحإ زَ نون‬dan tidak pula

penegasan, seperti perkataan, mereka bersedih hati”.

“berdirilah, berdirilah”. Yang lain KESIMPULAN

berkata penurunan pertama dari Surga Ibn Katsir dalam Tafsir al-Qur`an

ke langit paling bawah. Penurunan al-Adzim, memang tidak

kedua dari langit paling bawah ke menyampaikan kisah Nabi Adam

bumi. Wallahu a’lam tentang rahasia- secara kronolgis melainkan penulis

74
Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020
yang menyusun ayat dan surah REFERENSI
kemudian penafsirannya dari tafsir Ibn Katsir, A. al-F. I. I. bin U. bin. 2017.
Katsir. Dalam al-Qur`an Allah juga Tafsir al-Qur`an al-Adzim
Jilid 1, 4, 6, 7, 8. (A. dkk
menyampaikan kisah Nabi Adam tidak
Hidayat, Ed.) (3rd ed.). Solo:
secara runtut dalam sebuah surah Insan Kamil.
melainkan terletak dan tersebar di Nadim, M. 1945. Al-Mu’jam Al-
Mufarras Li Alfazil Qur`an
berbagai surah dan ayat sehingga ada
Al-Karim. Mesir: Darul
pengulangan pada aneka surah. Namun Qutb.
pengulangan tersebut tidak sepenuhnya Rofiqoh, A., & Ansori, I. H. 2017.
Kisah-Kisah (Qasas) dalam
sama, melainkan pengulangan itu untuk
Al-Qur`an Perspektif I’jaz.
menguatkan yang sebelumnya. QOF, 1, 25–37.
Oleh karena itu, dengan Al-Farmawi, A. A.-H. 2002. Metode
memperhatikan logika yang ditangkap Tafsir Maudhu’i. Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
dan dari deskripsi tafsir Ibn Katsir Maliki. 2018. Tafsir Ibn Katsir :
sendiri ditambah dengan penjelasannya Metode dan Bentuk
pada buku Qashash al-Anbiya` maka Penafsirannya. El-Umdah
(Jurnal Ilmu Al-Qur`an Dan
dapat penulis simpulkan bahwa
Tafsir), 1(1), 74–86.
kronologis kisah Nabi Adam As dalam Najib, M. 2015. Kisah Nabi Adam As
al-Qur`an menurutnya adalah Pertama, dalam al-Qur`an
(Pendekatan Tafsir Tematik).
penciptaan Nabi Adam. Kedua, kisah
AL-ITQAN, 1, 105–125.
Adam As tinggal di surga dengan Parhani, A. 2012. Adam As dalam
segala fasilitasnya. Ketiga, kisah Adam Perspektif Hadits (Suatu
Kajian Tematik Terhadap
As dan istrinya dilarang mendekati
Hadits Adam Abu al-
pohon kuldi. Menurut Ibn Katsir Basyar). Sulesana, 6, 71–72.
keluarnya `Adam As dari surga ini Zed, M. 2004. Metode Penelitian
dalam dua tahap pertama tahap turun Kepustakaan. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
ke langit dunia dan kedua tahap turun
ke bumi.

75
Istinarah, Volume 2 Nomor 1, Januari-Juni 2020

You might also like