Professional Documents
Culture Documents
Abstract
This research aims to determine the competitive advantage strategy analysis of Kopia
Karanji Gorontalo. The research methode use is a qualitative method. The data analysis
technique of this research is identifyng the external and internal factors, EFAS and IFAS
Matrix Anaysis, SPACE Matrix Analysis, TOWS Matrix Analysis. The Finding reveals
that from the external side Kopia Karanji Gorontalo is in a good category with the total
of value is 2.4747 which means (kopia karanji industry) in terms of competitive
advantage strategy, it has been utilizing the existing opportunities to minimize the
threats. The total score of opportunities is higher than the total score of treatment (y>0)
with the difference score between treathment-opportunity for 1.2602. Meanwhile, form
the internal side, the industry of kopia karanji Gorontalo also in good category with the
total of value is 3.2332 which means (kopia karanji indsutry) in terms of competitive
advantage strategy, it has been optimizing to utilize the strenght to decrease the
weakness. The total score of strenght is higher than the total score of weakness (x>0)
with difference score between strenght-weakness is 0.6068. Furthermore based on the
SPACE matrix analysis, kopia karanji industry is in quadrant 1 position (aggressive
strategy) by applyng strategy of market penetration, market development, product
development, and concentric diversification.
Keyword: Competitive Advantage; Analysis TOWS
Pemerintah
Matriks TOWS Analisis strategi
Provinsi dan
daya saing kerajinan kopia karanji
Kabupaten
Gorontalo di Desa Pulubala Kecamatan
(perizinan)
Pulubala Kabupaten Gorontalo
4. Bahan baku
Ancaman (T) Peluang (O)
yang
1. Sumber daya 1. Modal usaha diperoleh
pengrajin yang yang terbatas secara gratis/
cukup banyak 2. Minimnya Cuma-Cuma
2. Kualitas produk bahan baku 5. Akses
Eksternal yang baik 3. Lokasi permodalan
3. Kapasitas kerajinan terbuka luas
Produksi yang (industri) dan mudah di
cukup banyak jauh dari akses
4. Harga produk Bahan baku 6. Memiliki
kompetitif 4. Kurangnya pelanggan/
5. Sumber daya perhatian Pasar yang luas
pengrajin yang PEMDA
Internal terlatih dan (Modal
Kekuatan (S) Strategi T-S Strategi O-S
terampil Usaha &
6. Produk inovatif Pelatihan) 1. Adanya Menerapkan Pengembangan
dan dibuat sesuai 5. Kurangnya persaingan dari sistem usaha kualitas dan
selera konsumen/ pemahaman industri lain yang kreatif dan kuantitas
pasar manajemen yang sejenis inovatif produk
usaha (bahan baku (S1,S2,S5,S6,T1,T3 (S1,S2,S3,S4,S5,
(Pemasaran, rotan & Lidi) ) S6,O1,O2,O4)
promosi, 2. Bahan baku Memperluas
keuangan yang pangsa pasar
dan lain-lain) digunakan (S1,S2,S3,S4,S5,
6. Tidak semakin langka S6,O1,O2,O3,O4
memiliki izin 3. Promo pesaing ,O5,O6)
usaha lebih kreatif
dan inovatif
1. Terbukanya Memanfaatkan Mengandalka Sumber: Hasil wawancara dan observasi diolah. 2019
peluang sumber daya n manajemen
kerjasama industri yang yang efisien Pembahasan
dengan pihak ada(W1,W2) (Keuangan Berikut adalah startegi yang harus
lain Menfaatkan dan diterapkan oleh industri kopia karanji
2. Produk kecanggihan pemasaran)( Gorontalo di Desa Pulubala Kecamatan
kerajinan teknologi(W5,T1, W1,W4,W5, Pulubala yang berada pada posisi
yang mulai T3) O2,O5,O6) kuadran agresif.
dikenal di Mengadakan 1. Market Penetration
tingkat izin usaha
Market penetration atau penetrasi
Nasional (W4,W6,O1,O
pasar adalah strategi yang diberikan
10
sistem usaha yang kreatif dan (industri) jauh dari bahan baku; d).
inovatif (S1,S2,S5,S6,T1,T3). Kurangnya perhatian PEMDA
4. Strategi OS (Opportunity-Strenght) (modal usaha dan pelatihan); e).
Strategi ini memanfaatkan peluang Kurangnya pemahaman manajemen
ekstetanl industri kopia karanji usaha (pemasaran, promosi,
untuk dijadikan kekuatan yang ada keuangan dan lain-lan); f). Tidak
di dalam industri. Adapun startegi memiliki izin usaha.
alternatif yang perlu diterapkan 4. Kekuatan (Strenght): a). Sumber
industri kopia karanji adalah daya pengrajin yang cukup banyak;
pengembangan kualitas dan b). Kualitas produk yang baik; c).
kuantitas produk Kapasitas Produksi yang cukup
(S1,S2,S3,S4,S5,S6,O1,O2,O4) dan juga banyak; d). Harga produk
memperluas pangsa pasar kompetitif; e). Sumber daya
(S1,S2,S3,S4,S5,S6,O1,O2,O3,O4,O5,O6). pengrajin yang terlatih dan terampil;
f). Produk inovatif dan dibuat sesuai
PENUTUP selera konsumen/ pasar.
Kesimpulan 5. Grand Strategy yang dapat
Berdasarkan hasil analisis digunakan adalah kuadran agresif.
eksternal, diketahui faktor-fakor Di mana strategi yang dapat
ancaman, peluang, kelemahan dan diterapkan adalah market penetration,
kekuatan dalam strategi daya saing market development, product
kopia karanji Gorontalo di Desa development serta concentric
Pulubala Kecamatan Pulubala diversification.
Kabupaten Gorontalo, yaitu: Perumusan strategi melalui
1. Ancaman (Treath): a). Adanya matriks TOWS diperoleh alternatif
persaingan dari industri lain yang sebagai berikut: a). Memanfaatkan
sejenis (bahan baku rotan dan lidi); sumber daya industri yang ada dan
b). Bahan baku yang digunakan memanfaatkan kecanggihan teknologi;
semakin langkah; c). Promo pesaing b). Mengandalkan manajemen yang
lebih kreatif dan inovatif. efisien (keuangan dan pemasaran) dan
2. Peluang (Opportunities): a). mengadakan izin usaha; c).
Terbukanya peluang kerja sama Menerapkan sistem usaha yang kreatif
dengan pihak lain; b). Produk dan inovatif; d). pengembangan
kerajinan yang mulai dikenal di kualitas dan kuantitas produk dan
tingkat nasioanal; c). Dukungan memperluas pangsa pasar.
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Saran
(perizinan); d).Bahan baku yang Saran yang dapat disampaikan
diperoleh secara gratis atau cuma- dalam rangka mengembangkan usaha
Cuma; e). Akses permodalan kopia karanji Gorontalo khususnya
terbuka luas dan mudah diakses; f). pada startegi daya saing (competitive
Memiliki pelanggan/pasar yang luas. advantage):
3. Kelemahan (Weakness): a). Modal 1. Sebagai bentuk untuk
usaha yang terbatas; b). Minimnya mempertahankan roda usaha
bahan baku; c). Lokasi kerajinan kerajinan kopia karanji maka
12
13
Pono, Maat. 2008. Pengaruh Dinamika Wheelen, Thomas dan Hunger, David.
Lingkungan, Strategi Bersaing, dan 2004. Strategic Management Anda
Strategi Operasi Terhadap Kinerja Business Policy. Ninth Edition.
Perusahaan (Studi pada Industri Pearson Prentice Hall, Inc.
manufaktur di Sulawesi Selatan). Yunus, Hadi Sabari. 2010. Metodologi
Disertasi Fakultas Ekonomi Pasca Penelitian Wilayah Kontemporer.
Sarjana. Universitas Brawijaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Malang. Wikipedia. 2019.
Porter, Michael E. Competitive https://id.wikipedia.org/wiki/Goro
Advantage. 1993. Tim Binarupa ntalo (Diakses Tahun 2019)
Aksara (penterjemah).1996.
Straetgi Bersaing, Strategi
Menganalisis Industri dan Pesaing.
Penerbit Erlangga. Jakarta.
Pramiyanti, Alila. 2008. Studi Kelayakan
Bisnis Untuk UKM. Medpress.
Yogyakarta.
Rangkuti Freddy, 1997, Teknik
Membedah Kasus Bisnis,cetakan
keempat belas 2006, Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta
Rangkuti, Freddy. 2005. Analisis SWOT
Teknik Membedah Kasus Bisnis.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Rangkuti Freddy, 2009, Strategi Promosi
Yang Kreatif, edisi pertama, cet.
1th, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta
Suseno, Djoko. 2009. Pengaruh Strategi
Keunggulan Bersaing, Sumber
Daya Perusahaan dan
Implementasi Strategi Generik
Terhadap Kinerja Usaha Dengan
Lingkungan Operasi Sebagai
Variabel Moderating. Disertasi
Fakultas Ekonomi Pasca Sarjana.
Universitas Brawijaya. Malang.
Tripomo, Tedjo dan Udan. 2005.
Management Strategic. Rekayasa
sains. Bandung.
Umar, Husein. 2008. Strategic
Management In Action. PT.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
14