You are on page 1of 12

PROSPEK PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF SEKTOR

PERIKLANAN (ADVERTISING) di KOTA PEKANBARU

Oleh:
Yalanti Situmorang
Pembimbing: Hainim Kadir dan Deny Setiawan

Economics, Faculty of Economics University Riau, Pekanbaru, Indonesia


e-mail:yalantisitumorang@yahoo.com

The Feasibility Of Industries Kreative Advertising Sector In Pekanbaru

ABSTRACT

Analysis of feasibility is required to see a picture of the feasible or not will


be run like a business. Research was conducted on the creative industry sector,
advertising in the city of Pekanbaru. The purpose of this Research was to
determine the prospects for the development of the creative industries sector
advertising in Pekanbaru. This Research uses primary data obtained directly from
the respondents creative industry sector advertising in Pekanbaru. Samples of
creative industry sector advertising used in this Research amounted to 32 units of
business or industry and secondary data obtained from the Department of
Industry and Trade of the City of Pekanbaru and Pekanbaru City Central of
Statistics. The feasibility Research business development was examined using the
financial aspects. Results of this Research showed that the creative industries
sector advertising in the city of Pekanbaru eligible to run and has very good
prospects. Four methods used for the calculation of investment feasibility analysis
tool with the results of the calculation as follows: NPV (Net Present Value) of Rp.
1706220.088. And business efficiency (B/C ratio Method) of 1.3048, of IRR
(Internal Rate of Return) methods obtained an interest rate of 43.66%. These
results indicate that the rate of return that is greater than the prescribed rate of
interest of 7.3%. While the method of Break Even Point (BEP) is reached at the
level of sales of 27.328 m2 or Rp 651,607,543.00.

Keywords: Analysis of feasibility, NPV, B / C ratio, IRR, and BEP

PENDAHULUAN dimana globalisasi di bidang media


dan hiburan akan mengubah karakter
Pergeseran orientasi ekonomi dan gaya hidup. Perilaku masyarakat
dunia telah terjadi, bertitik tolak Dari menjadi lebih kritis dan menjadi
Era Pertanian Menuju Era lebih peka terhadap rasa dan etika,
Industrialisasi, dan disusul oleh Era serta pasar akan semakin luas dan
Informasi yang disertai dengan mengglobal (Reniati,2013: 1).
banyaknya penemuan baru di bidang Fenomena lain yang muncul
teknologi informasi dan komunikasi. adalah kompetisi yang semakin
Era selanjutnya yang sekarang keras, sehingga setiap per-
muncul adalah Era Ekonomi Kreatif, usahaan/organisasi akan mencari cara

JOM Fekon, Vol. 2 No. 2 (Oktober) 2015 1


agar bisa menekan biaya semurah talenta individu yang memiliki
mungkin, melakukan strategi diferen- kemampuan meningkatakan taraf
siasi atau bahkan fokus untuk hidup dan penciptaan kesempatan
melayani segmen pasar tertentu. kerja melalui eksploitasi Hak Ke-
Seiring dengan waktu kebutuhan kayaan Intelektual (Reniati,2013: 2).
masayarakatpun semakin mengalami Pemerintah Provinsi Riau sendiri
peningkatan seperti sifat manusia tengah fokus menggarap ekonomi
yang tidak puas, pertambahan kreatif yang diakui sangat berpotensi
penduduk yang semakin meningkat, membuka lapangan kerja yang bisa
kemajuan ilmu teknologi dan memberikan sumbangan devisa bagi
informasi, perubahan taraf hidup negara. Menurut Kepala Balitbang
yang semakin meningkat, dan Riau, ekonomi kreatif dinilai akan
kebudayaan yang semakin maju menjadi salah satu upaya untuk
sehingga kebutuhan yang bervariasi mengatasi masalah kemiskinan di
dan beranekaragam membuat Riau. Potensi kekayaan seni budaya
perkembangan ekonomi kreatif di yang kuat menjadi pondasi
arus pembangunan ekonomi modern tumbuhnya industri kreatif di
ini harus membuat inovasi-inovasi Pekanbaru.
sehingga membuat perkembangan Salah satu industri kreatif yang
ekonomi kreatif semakin meningkat. saat ini sedang menyebar luas di
Indonesia juga menyadari bahwa Pekanbaru adalah periklanan yang
industri kreatif merupakan sumber artinya kegiatan kreatif yang
ekonomi baru yang wajib berkaitan dengan jasa periklanan
dikembangkan lebih lanjut di dalam meliputi proses kreasi, produksi dan
perekonomian nasional. Melihat distribusi dari iklan yang dihasilkan,
kontribusi yang positif dalam misalnya:; riset pasar, perencanaan
perekonomian, maka pada tahun iklan, iklan luar ruang, produksi
2006 Menteri Perdagangan Mari material iklan, kampanye relasi
Elka Pangestu membentuk program publik, promosi, tampilan iklan di
Indonesia Design Power yaitu suatu media cetak dan elektronik,
program pemerintah yang tujuannya pemasangan berbagai poster dan
menempatkan produk Indonesia gambar, penyebaran selebaran,
berstandar internasional dan pamphlet, edaran, brosur dan
memiliki karakteristik nasional yang reklame sejenis, distribusi dan
dapat bersaing dan diterima pasar delivery advertising materials atau
dunia. Industri kreatif di Indonesia samples serta sewaan kolom iklan.
bahkan mampu bertahan di tengah Berkembangnya jasa periklanan
ancaman krisis global. ini dapat dilihat dari semakin
Dalam konteks industri kreatif banyaknya jumlah usaha percetakan
ini, banyak definisi kita temukan. dan penerbitan di Kota Pekanbaru.
Namun, definisi industri kreatif yang Jasa percetakan dan penerbitan ini
saat ini banyak digunakan oleh pihak memudahkan para pengusaha-
yang berkecimpung dalam industri pengusaha di Kota Pekanbaru dalam
kreatif, adalah defenisi yang mempromosikan barang-barang atau
diintroduksi oleh UK DCMS Task jasa-jasa yang mereka jual.
force 1998, industri kreatif adalah Meningkatnya dinamika mas-
industri yang mengandalkan pada yarakat Pekanbaru dalam pe-
keaslian kreatifitas, keterampilan dan makaian jasa periklanan (advertising)
JOM Fekon, Vol. 2 No. 2 (Oktober) 2015 2
seperti baliho dan spanduk sebagai Return) dan BEP (Break Event
kebutuhan untuk mempromosikan Point).
suatu usaha mengakibatkan bisnis ini Berdasarkan uraian latar
semakin berkembang secara pesat belakang di atas, maka perumusan
dan persaingan yang semakin masalah yang dapat diambil dalam
ketat.Untuk membuat konsumen penelitian ini adalah : Bagaimana
semakin tertarik, iklan harus dibuat prospek pengembangan industri
menarik bahkan kadang dramatis. kreatif sektor periklanan
Tapi iklan tidak diterima oleh target (advertising) di Kota Pekanbaru?
tertentu (langsung). Iklan di- Sesuai dengan rumusan masalah
komunikasikan kepada khalayak luas maka tujuan penelitian ini adalah
(melalui media massa komunikasi untuk mengetahui prospek
iklan akan diterima oleh semua pengembangan industri kreatif
orang, semua usia, golongan, suku sektor periklanan (advertising) di
dan sebagainya). Kota Pekanbaru.
Tabel 1
Jumlah Industri Periklanan (Advertising) TELAAH PUSTAKA
Yang Memproduksi Baliho Dan Spanduk
Serta Jumlah Tenaga Kerja Yang Pengertian Industri
Terserap Tahun 2009-2013
Di Kota Pekanbaru
Industri adalah kegiatan
Tahun Unit Tenaga ekonomi yang mengelola bahan
Usaha Kerja mentah, bahan baku, barang setengah
(Unit) (Orang) jadi atau barang jadi menjadi barang
dengan nilai yang lebih tinggi untuk
2009 72 396
penggunaannya, termasuk rancang
2010 80 435
bangun dan perekayasaan industri.
2011 92 504
Industri terdiri dari kelompok
2012 99 554 industri hulu dan industri dasar,
2013 107 607 kelompok industri hilir atau aneka
Sumber:Disperindag Kota Pekanbaru ,2015
industri dan industri kecil (Winardi,
2002 : 181)
Dari tabel diatas dapat dijelaskan
Menurut Badan Pusat Statistik
bahwa jumlah industri periklanan
tahun 2010 industri mempunyai dua
yang memproduksi baliho dan
pengertian. Pengertian secara luas,
spanduk serta jumlah tenaga kerja
industri mencakup semua usaha dan
yang terserap pada periode tahun
kegiatan dibidang ekonomi bersifat
2009-2013 senantiasa mengalami
produktif. Dalam pengertian secara
peningkatan. Hal ini terjadi karena
sempit, industri hanyalah mencakup
industri ini memang sangat
industri pengolahan yaitu suatu
menguntungkan untuk dijalankan.
kegiatan ekonomi yang melakukan
Adapun batasan masalah dalam
kegiatan mengubah suatu barang
penelitian ini adalah dibatasi pada 2
dasar mekanis, kimia, atau dengan
jenis reklame yaitu iklan baliho dan
tangan sehingga menjadi barang
iklan spanduk serta analisis aspek
setengah jadi dan atau barang jadi,
kelayakan menggunakan aspek
kemudian barang yang kurang
finansial (keuangan) seperti: NPV
nilainya menjadi barang yang lebih
(Net Present Value), BCR (Benefit
nilainya dan sifatnya lebih kepada
Cost Ratio), IRR (Internal Rateof
pemakaian akhir.
JOM Fekon, Vol. 2 No. 2 (Oktober) 2015 3
Defenisi industri menurut berhubungan dengan produk fisik
undang-undang No 5 tahun 1984 maupun tidak.
tentang perindustrian pasal 1 dan 2, Sektor jasa dalam perekonomian
industri adalah kegiatan ekonomi berkembang dari tahun ke tahun dan
yang mengolah bahan mentah,bahan dalam perhitungan pendapatan
baku setengah jadi dan atau barang nasional yang termasuk sektor jasa
jadi dengan nilai yang lebih tinggi adalah sebagai berikut (Jhasfar,2005
untuk penggunaanya temasuk : 3) : Jasa perdagangan besar (grosir),
rancang bangun dan rekayasa eceran, restoran dan hotel.
industri. a. Jasa pengangkutan , pergudangan
Dari berbagai definisi yang telah dan komunikasi ( misalnya:kereta
dikemukakan sebelumnya maka api, angkutan darat, air, laut, agen
dapat ditarik kesimpulan bahwa perjalanan, telepon, radio, televisi
industri adalah kegiatan ekonomi dan jasa pos).
dalam mengolah atau memproses b. Jasa keuangan, asuransi, real
serta menghasilkan barang dan atau estate dan bisnis jasa lainnya
jasa dengan menggunakan sarana (seperti: perbankan, berbagai jenis
tertentu sehingga nilai guna (utility) asuransi, jasa hokum, jasa
dari barang tersebut meningkat. akuntansi, jasa arsitek, jasa kon-
sultan, iklan penelitian maupun
Industri Jasa pengembangan).
Saat ini perekonomian dituntut c. Jasa publik, sosial maupun jasa
untuk dapat menciptakan lapangan pribadi (misalnya : pendidikan,
kerja sendiri tanpa harus berlomba- kesehatan, rekreasi dan par-
lomba untuk mencari pekerjaan wisata, budaya, jasa laundry dan
karena kita mengetahui bahwa per- kebersihan, perusahaan leasing)
tumbuhan lapangan pekerjaan tidak d. Jasa pemerintahan (misalnya per-:
seimbang dengan pertumbuhan pen- tahanan, jalan (termasuk peng-
cari kerja, melihat fenomena ini kita angkutan), kesehatan, listrik,
dituntut untuk dapat berwirausaha. keamanan dan air bersih)
Salah satu caranya dengan membuka
jasa periklanan (advertising). Dengan Sedangkan menurut Fuad dkk (
demikian kita dapat menciptakan 2001 : 38 ) wirausaha adalah bidang
lapangan kerja bukan hanya bagi diri usaha atau perusahaan yang
sendiri tetapi juga bagi orang lain, dibangun oleh wiraswastawan
untuk itu peranan wirausaha sangat sebagai alternatif penyediaan
besar, baik itu pengusaha local, lapangan kerja minimal bagi pemilik
pendatang maupun asing dalam me- modal tersebut. Sedangkan yang
majukan perekonomian suatu dimaksud dengan kewirausahaan
Negara. (entrepreneurship) adalah kemauan
Jasa adalah setiap tindakan atau dan kemampuan seseorang untuk
perbuatan yang dapat ditawarkan beresiko dengan menginvestasikan
oleh suatu pihak kepada pihak lain, dan mempertaruhkan waktu untuk
yang pada dasarnya bersifat memulai suatu perusahaan dan
intangible ( tidak berwujud fisik) dan menjadikannya berhasil.
tidak menghasilkan kepemilikan Sebagai suatu wirausaha kreatif
sesuatu. Produksi jasa bisa usaha jasa periklanan atau dengan
kata lain usaha jasa mempromosikan
JOM Fekon, Vol. 2 No. 2 (Oktober) 2015 4
produk baik barang maupun jasa dari mencapai market share yang
suatu Perusahaan, PT,CV dan lain- diharapkan.
lain mampu memberikan terobosan d. Aspek teknis dan teknologi
akan lahirnya industri kreatif dalam Aspek teknis menganalisis
pembangunan ekonomi modern kesiapan teknis dan ketersediaan
dalam bidang jasa. keagamaan. teknologi yang dibutuhkan untuk
menjalankan bisnis.
Studi Kelayakan e. Aspek manajemen dan
Studi kelayakan bisnis sumber daya manusia
merupakan penelitian yang bertujuan Aspek manajemen dan sumber
untuk memutuskan apakah sebuah daya manusia menganalisis tahap-
ide bisnis layak untuk dilaksanakan tahap pelaksanaan bisnis dan
atau tidak. Sebuah ide bisnis kesiapan tenaga kerja kasar maupun
dinyatakan layak untuk dilaksanakan tenaga kerja terampil yang
jika ide tersebut dapat mendatangkan diperlukan untuk menjalankan bisnis.
manfaat yang lebih besar bagi semua f. Aspek keungan
pihak (stake holder) dibandingkan Aspek keuangan menganalisis
dampak negatif yang ditimbulkan. besarnya biaya investasi dan modal
(Suliyanto,2010:3) kerja serta tingkat pengembalian
Untuk memperoleh investasi dan bisnis yang akan
kesimpulan yang kuat tentang dijalankan.
dijalankan atau tidaknya sebuah ide
bisnis, studi kelayakan bisnis yang Industri Kreatif
mendalam perlu dilakukan pada Menurut Departemen Per-
beberapa aspek kelayakan bisnis, dagangan RI industri kreatif adalah
yaitu: industri yang berasal dari
a. Aspek hukum pemanfaatan kreatifitas, ketrampilan
Aspek hukum menganalisis serta bakat individu untuk
kemampuan pelaku bisnis dalam menciptakan kesejahteraan serta
memenuhi ketentuan hukum dan lapangan pekerjaan dengan
perizinan yang diperlukan untuk menghasilkan dan memberdayakan
menjalankan bisnis di wilayah daya kreasi dan daya cipta individu
tertentu. tersebut. Menurut Simatupang
b. Aspek lingkungan (2007) industri kreatif adalah industri
Aspek lingkungan yang mengandalkan talenta,
menganalisis kesesuaian lingkungan keterampilan dan kreativitas yang
sekitar (baik lingkungan operasional, merupakan elemen dasar setiap
lingkungan dekat dan lingkungan individu. Unsur utama industri
jauh) dengan ide bisnis yang akan kreatif adalah kreativitas, keahlian,
dijalankan. Dalam aspek ini dampak dan talenta yang berpotensi
bisnis bagi lingkungan juga meningkatkan kesejahteraan melalui
dianalisis. penawaran kreasi intelektual.
c. Aspek pasar dan pemasaran Negara-negara membangun
Aspek pasar menganalisis ekonomi kreatif dengan cara masing-
potensi pasar, intensitas persaingan, masing sesuai dengan kemampuan
market share yang dapat dicapai, yang ada pada negara tersebut. Ada
serta menganalisis strategi pemasaran beberapa arah dari pengembangan
yang dapat digunakan untuk ekonomi kreatif ini, seperti
JOM Fekon, Vol. 2 No. 2 (Oktober) 2015 5
pengembangan yang lebih memikirkan untuk melakukan
menitikberatkan pada industrI sesuatu yang berbeda, tidak seperti
berbasis: yang dipikirkan dan dilakukan oleh
Seni dan budaya kebanyakan orang. Kreatif dan
MDI ( Media, Desain dan inovatif adalah suatu kemampuan
Iptek) untuk memindahkan sumber daya
yang kurang produktif menjadi
Inovasi sumber daya yang produktif sehingga
Pengertian Inovasi menurut memberikan nilai ekonomis, baik
UU No. 18 tahun 2002 adalah langsung maupun tidak langsung.
kegiatan penelitian, pengembangan, Seorang wirausahawan adalah orang
dan/atau perekayasaan yang yang mampu membawa perubahan
bertujuan mengembangkan pada lingkunganya.
penerapan praktis nilai dan konteks Disisi lain ia juga orang yang
ilmu pengetahuan yang baru, atau sanggup menerima perubahan yang
cara baru untuk menerapkan ilmu terjadi dan menyikapi perubahan
pengetahuan dan teknologi yang tersebut dengan positif. Ia juga
telah ada ke dalam produk atau berani mengambil resiko berhasil
proses produksi. ataupun gagal di setiap jalan yang ia
Menurut Avanti Vontana ambil. Wirausahawan mampu
dalam (Reniati,2013:24) inovasi bertahan pada kondisi perekonomian
adalah kesuksesan ekonomi dan yang sulit dan serba kalut. Karena
sosial berkat diperkenalkannya cara disaat semua resah, ia memiliki
baru atau kombinasi baru dari cara- kreasi dan inovasi untuk
cara lama dalam mentransformasi memindahkan sumber daya yang
input menjadi output yang kurang produktif menjadi sumber
menciptakan perubahan besar dalam daya yang produktif sehingga
hubungan antara nilai guna dan harga memberikan nilai ekonomis.
yang ditawarkan kepada konsumen
dan/atau pengguna, komunitas, Periklanan (Advertising)
sosietas dan lingkungan. Definisi periklanan menurut
Zuhal mengatakan bahwa beberapa sumber adalah sebagai
berdasarkan sejumlah survei ternyata berikut:
perusahan melakukan inovasi dengan 1. kegiatan kreatif yang berkaitan
tujuan antara lain: meningkatkan jasa periklanan (komunikasi satu
kulaitas, menciptakan pasar baru, arah dengan menggunakan
mengembangkan rentang produk, medium tertentu), yang meliputi
menurunkan upah buruh, proses kreasi, produksi dan
menigkatkan produksi, menurunkan distribusi dari iklan yang
penggunaan material, menurunkan dihasilkan, misalnya:
kerusakan lingkungan, menurunkan perencanaan komunikasi iklan,
konsumsi energi, mengganti produk iklan luar ruang, produksi
dan jasa. (Reniati,2013:25) material iklan, promosi,
Inovatif secara tidak langsung kampanye relasi publik,
menjadi sifat pembeda antara tampilan iklan di media cetak
wirausahawan dengan orang biasa, (surat kabar, majalah) dan
maupun pengusaha. Seorang elektronik (televisi dan radio),
wirausahawan akan selalu pemasangan berbagai poster dan
JOM Fekon, Vol. 2 No. 2 (Oktober) 2015 6
gambar, penyebaran selebaran, konsumen, target audience, kesan
pamflet, edaran, brosur dan yang ingin dimunculkan, kualitas
reklame sejenis, distribusi dan produk, dan hal-hal lainnya
delivery advertising materials berkenaan dengan produk/jasa/ide
atau samples, serta penyewaan gagasan/dll yang ingin disampaikan
kolom untuk iklan. sehingga apa yang ingin disampaikan
2. segala bentuk pesan tentang dapat dikemas dan dikomunikasikan
suatu produk disampaikan secara optimal. Setelah brief dari
melalui suatu media, dibiayai pihak klien dilakukan, maka biro
oleh pemrakarsa yang dikenal, iklan akan memberikan masukan,
serta ditujukan kepada sebagian tanggapan & presentasi awal (re-
atau seluruh masyarakat. brief) kepada klien atas penjelasan
3. deskripsi atau presentasi dari yang telah disampaikan oleh klien
produk, ide ataupun organisasi disertai dengan gambaran umum
untuk membujuk individu untuk mengenai ide/konsep iklan yang akan
membeli, mendukung atau dibuat. Pada tahap pre-production
sepakat atas suatu hal. dilakukan diskusi secara intensif
serta keputusan mengenai tujuan
Berdasarkan definisi-definisi di yang ingin dicapai dengan
atas, maka subsektor industri pembuatan iklan. Pada tahap ini,
periklanan dapat didefinisikan akan diputuskan mengenai: story
sebagai industri jasa yang mengemas board, shooting board, casting tape,
bentuk komunikasi tentang suatu music demo, property & wardrobe
produk, jasa, ide, bentuk promosi, recommendation, photo/videos of
informasi: layanan masyarakat, recommended location, production
individu maupun organisasi yang quotation dan production schedule.
diminta oleh pemasang iklan 2. Production
(individu, organisasi Tahap ini akan dibagi menjadi
swasta/pemerintah) melalui media tiga tahap utama yaitu: produksi, post
tertentu (misal: televisi, radio, cetak, produksi & tahap akhir. Tahap
digital signage, internet) yang produksi merupakan tahap
bertujuan untuk mempengaruhi, pembuatan materi/ide/gagasan yang
membujuk target telah disepakati pada tahap
individu/masyarakat untuk membeli, sebelumnya. Jika materi akan
mendukung atau sepakat atas hal didistribusikan melalui media TV,
yang ingin dikomunikasikan. maka perlu dibuat iklan TV yang
Aktivitas utama pada industri biasanya dilakukan oleh rumah
periklanan ini adalah: produksi tertentu. Jika materi akan
1. Creative Idea Generation & didistribusikan melalui media cetak,
Pre production maka perlu dibuatkan desain
Pada tahap creative idea generation, grafisnya untuk kemudian dicetak
akan terjadi sirkulasi pertukaran oleh bagian penerbitan dan
informasi yang intensif antara klien percetakan. Tahap post production
dan biro iklan, dalam merumuskan merupakan tahap editing untuk
konsep iklan yang akan dibuat. Pada mengkompilasi seluruh materi yang
saat awal, klien akan memberikan ada. Dan akhirnya adalah tahap
brief kepada biro iklan, mengenai: finalisasi yang merupakan tahap
latar belakang, pemahaman tentang penyensoran materi dan memasukkan
JOM Fekon, Vol. 2 No. 2 (Oktober) 2015 7
produk (berupa iklan) ke dalam besar atau lebih dari 100 orang dapat
media optik tertentu, untuk kemudian diambil 10-15% atau 20-30% atau
didistribusikan ke media placement lebih. tergantung sedikit banyaknya
yang akan digunakan sebagai media dari: (1) Kemampuan peneliti dilihat
distribusi. dari waktu, tenaga dan dana, (2)
3. Placement Media Sempit luasnya wilayah pengamatan
Placement Media merupakan tahap dari setiap subyek, karena hal ini
distribusi iklan pada media tertentu menyangkut banyak sedikitnya dana,
misal: TV, radio, Majalah, surat (3) Besar kecilnya resiko yang
kabar, internet, musik, billboard, dsb. ditanggung oleh peneliti untuk
peneliti yang resikonya besar,
Hipotesa walaupun sebenarnya jika sampelnya
Hipotesa dapat diartikan sebagai besar hasilnya akan lebih baik.
jawaban sementara permasalahan Dalam penelitian ini peneliti
sampai terbukti melalui data yang mengambil sampel penelitian yaitu
terkumpul atau dengan kata lain 30% dari jumlah populasi, 30% dari
dugaan sebagai kemungkinan 107. Maka sampelnya adalah 32
pemecahan permasalahan yang ada industri periklanan (advertising) di
hanya dapat diterima sebagai Kota Pekanbaru.
kebenaran apabila teruji melalui Untuk memperoleh data yang
fakta-fakta. diperlukan dalam penelitian ini
Adapun hipotesa pada penelitian ini digunakan teknik Interview atau
bahwa industri kreatif sektor wawancara langsung dalam bentuk
periklanan (advertising) memiliki pertanyaan yang diajukan secara
prospek yang bagus untuk lisan kepada instansi dan dinas
dikembangkan di Kota Pekanbaru.. ,Questioner yaitu pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara
METODE PENELITIAN membuat daftar pertanyaan,
kemudian diajukan kepada responden
Populasi merupakan wilayah dengan maksud untuk memudahkan
generalisasi yang terdiri atas interview. Observasi yaitu
objek/subjek yang mempunyai pengumpulan data yang dilakukan
kualitas dan karakteristik tertentu dengaan Cara mengadakan
yang ditetapkan oleh peneliti untuk pengamatan secara langsung objek
dipelajari dan kemudian ditarik penelitian dengan tujuan mencari
kesimpulannya. (Sugiyono, 2007:61) informasi untuk mengetahui
Populasi dalam penelitian ini adalah kebenaran data yang diperoleh.
seluruh perusahaan industri
periklanan (advertising) yang ada di
Kota Pekanbaru yang jumlahnya 107 HASIL DAN PEMBAHASAN
unit. Modal awal yang dikeluarkan
Sampel adalah sebagian atau oleh pengusaha industri kreatif sektor
wakil dari populasi yang akan diteliti periklanan (advertising) di Kota
(Arikunto, 2010:109). Pengambilan Pekanbaru rata-rata adalah
sampel untuk penelitian menurut Rp.706.360.795, yaitu:
(Arikunto, 2010:112), jika subjeknya 1.Biaya Pembelian mesin
kurang dari 100 orang sebaiknya
diambil semuanya, jika subjeknya
JOM Fekon, Vol. 2 No. 2 (Oktober) 2015 8
Biaya yang diperlukan untuk pendapatan bersih yang diperoleh
membeli mesin dan peralatan adalah pengusaha setelah dikurangi biaya
rata-rata sebesar Rp 210.906.250 produksi, serta pengeluaran (Total
2.Biaya bangunan yang dipakai oleh Cost) adalah biaya rutin yaitu biaya
industri kreatif sektor periklanan tetap ditambah biaya variabel yang
(advertising) di Kota Pekanbaru rata- dikeluarkan oleh pengusaha untuk
rata sebesar Rp.495.454.545 keperluan proses produksi.
Biaya operasional industri
kreatif sektor periklanan Tabel 2
(advertising) di Kota Pekanbaru Total Benefit dan Total Biaya
setiap bulannya rata-rata adalah
sebesar Rp. 54.300.060,00 Biaya
operasional tersebut meliputi :
1)Biaya penggunan bahan baku
Biaya bahan baku rata-rata
adalah sebesar Rp.21.140.625,00
perbulannya.
2)Gaji Tenaga kerja
Biaya yang dikeluarkan oleh
pengusaha industri kreatif sektor
periklanan (advertising) rata-rata Sumber: Data Olahan ,2015
perbulannya Rp10.542.875,00
dengan rata-rata tenaga kerja NPV = ∑PVTB – ∑PVTC
berjumlah 6 orang = 7.303.312.129 – 5.597.092.041
3)Biaya sewa bangunan = 1.706.220.088 > 0 layak
Biaya yang dikeluarkan untuk
sewa bangunan adalah rata-rata Dari perhitungan NPV ini
Rp1.382.143,00 perbulan. diperoleh hasil Net Present Value
4)Biaya listrik usaha industri kreatif sektor
Biaya yang dikeluarkan periklanan (advertising) sebesar Rp.
pengusaha industri kreatif sektor 1.706.220.088 atau Rp.
periklanan (advertising) untuk biaya 1.706.220.088 > 0 (lebih besar dari
listrik adalah rata-rata 0). Berdasarkan kriteria pertama,
Rp1.371.875,00 sebulannya. berarti industri kreatif sektor
5)Biaya penyusutan periklanan (advertising) layak untuk
Biaya yang dikeluarkan untuk dijadikan suatu usaha.
penyusustan yaitu rata-rata perbulan
Rp18.578.362,00 b. Benefit Cost Ratio (B/C)
6)Biaya lain-lain Benefit Cost Ratio merupakan
Biaya lain-lain yang dikeluarkan perbandingan antara present value
adalah rata-rata Rp1.284.180,00 benefit dengan present value cost.
perbulan. B/C Ratio =
7.303.312.129/5.597.092.041
a. Net Present Value (NPV) o = 1,3048 > 1 Layak
NPV adalah selisih antara PVTB
(Present Value Total Benefit) dengan Hasil yang diperoleh dari
PVTC (Present Value Total Cost). perhitungan Benefit Cost Ratio
Keuntungan (Total Benefit) adalah adalah sebesar 1,3048 atau 1,3048 >
JOM Fekon, Vol. 2 No. 2 (Oktober) 2015 9
1 (lebih besar dari 1). Hal ini berarti iklan Baliho dan Spanduk adalah
industri kreatif sektor periklanan sebagai berikut:
(advertising) di Kota Pekanbaru BEP Unit
layak untuk dijalankan. TC = TR
. FC + VC = P X Q
Tabel 3 222.940.341 + 428.660.371 = 23.844
Internal Rate Return XQ
651.600.711 = 23.844 Q
Q = 27.328 M2
Berdasarkan hasil di atas
diketahui bahwa titik Break Even
Point usaha industri kreatif sektor
periklanan advertising) dalam
memproduksi iklan baliho dan
spanduk berada pada titik 27.328 M2.
Artinya jika penjualan dilakukan
sebanyak 27.328 M2/tahun maka
produksi spanduk dan baliho berada
Sumber: Data Olahan ,2015 pada titik impas atau Break Even
Point. Oleh karena itu guna
Nilai cost of capital yang
mendapatkan keuntungan atau profit
digunakan adalah 7,3% berdasarkan
maka produksi spanduk dan baliho
nilai discount rate yang digunakan
harus mampu menjual lebih dari
dalam analisis kriteria. IRR yaitu:
27.328 M2 Per tahunnya .

Break Event Point dalam


Rupiah
BEP (Rp) = 27.328 X 23.844

IRR = 42,3% + 5% x 0,273 = 651.607.543


IRR = 43,66% Berdasarkan hasil di atas
IRR = 43,66 > 7,3 % Layak diketahui bahwa titik Break Even
Point usaha industri kreatif sektor
Dari perhitungan diperoleh hasil periklanan (advertising) dalam
IRR yaitu 43,66,80 % > 7,3% (lebih memproduksi iklan Baliho dan
tinggi dari tingkat Suku Bunga Spanduk berada pada titik Rp
Deposito Rupiah Per 3 Bulan yang 651.607.543,00. Artinya jika
digunakan yaitu sebesar 7,3%). penjualan dilakukan sebesar Rp
Dengan demikian industri kreatif 651.607.543,00 maka produksi iklan
sektor periklanan (advertising) di Baliho dan Spanduk berada pada titik
kota Pekanbaru layak untuk impas atau Break Even Point. Oleh
dijalankan. karena itu guna mendapatkan
d. Analisis Break Even Point keuntungan atau profit maka industri
(BEP) kreatif sektor periklanan
Break Even Point pada usaha (advertising) harus mampu menjual
industri kreatif sektor periklanan iklan baliho dan spanduk lebih dari
advertising) dalam memproduksi Rp 651.607.543,00 per tahun

JOM Fekon, Vol. 2 No. 2 (Oktober) 2015 10


SIMPULAN DAN SARAN Saran
Dalam mengembangkan
Simpulan industri kreatif sektor periklanan
Berdasarkan hasil penelitian (advertising) di Kota Pekanbaru
yang telah dikemukakan dapat penulis mempunyai beberapa saran
disimpulkan bahwa : yang bisa menjadi acuan baik bagi
1. Dari hasil perhitungan analisis pemerintah maupun bagi pengusaha
kelayakan finansial industri industri kreatif sektor periklanan
kreatif sektor periklanan (advertising).
(advertising) di Kota pekanbaru 1. Untuk meningkatkan penerimaan
merupakan usaha yang layak usaha advertising yang
untuk dikembangkan. Hal ini di dilaksanakan di kota pekanbaru
lihat dari hasil perhitungan nilai pengusaha industri kreatif sektor
Net present Value (NPV), Benefit periklanan (advertising) di kota
Cost Ratio (B/C), Internal Rate of Pekanbaru diharapkan agar dalam
Return (IRR) dan Break Event melakukan proses kegiatan
Point (BEP) produksi menggunaakan paralatan
2. Didapat nilai NPV industri kreatif serta bahan baku yang baik agar
sektor periklanan (advertising) kualitas tetap terjamin.
Rp. 1.706.220.088 > 0 sehingga 2. Instansi pemerintah atau pihak
menurut kriteria NPV layak untuk yang terkait diharapkan dapat
dikembangkan. Nilai B/C memberikan motivasi dalam
diperoleh 1,3048 > 1 berarti pengembangan industri kreatif
industri kreatif sektor periklanan sektor periklanan (advertising).
(advertising) layak untuk Serta motivasi dalam peminjaman
dijalankan. Dan nilai IRR modal agar usaha yang telah
diperoleh sebesar 45,80% > 7,3% dijalankan dapat lebih
atau besar dari tingkat suku bunga berkembang dengan baik.
yang digunakan yaitu 7,3% , maka 3. Untuk pengembangan usaha
industri kreatif sektor periklanan dimasa yang akan datang, maka
(advertising) sangat layak untuk disarankan kepada pemilik usaha
dijalankan di Kota Pekanbaru. untuk menggunakan peralatan
3. Diketahui bahwa titik Break Even yang lebih baik lagi seperti mesin
Point usaha industri kreatif sektor digital printing dan komputer/PC.
periklanan (advertising) dalam Selain itu juga diharapkan kepada
memproduksi iklan baliho dan pemilik usaha untuk melakukan
spanduk berada pada titik 27.328 kerjasama dengan lembaga
M2 dengan BEP rupiah yaitu : Rp keuangan sehingga pemilik
651.607.543,00 industri kreatif sektor periklanan
4. Industri kreatif sektor periklanan (advertising) bisa memiliki
(advertising) di Kota Pekanbaru kecukupan modal untuk
mempunyai prospek yang bagus mengembangkan usahanya.
untuk dikembangkan dan
memperoleh keuntungan yang DAFTAR PUSTAKA
tinggi bagi pengusaha.
Arikunto, Suharsini, 2010. Prosedur
Penelitian Suatu

JOM Fekon, Vol. 2 No. 2 (Oktober) 2015 11


Pendekatan Praktik, PT
Rineka Cipata, Jakarta

Dinas Perindustrian dan Perdagangan


Kota Pekanbaru, 2014 .
Pengolahan data,
Pekanbaru

Fuad, M dkk.2004. Pengantar Bisnis.


PT Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta

Jasfar, farida. 2005. Manajemen jasa.


Ghalia indonesia

Jhingan. 2004. Ekonomi


Pembangunan Dan
Perencanaan. PT Grafindo
Perkasa. Jakarta
Kementerian Perindustrian. 2008.
Laporan Perkembangan
Kemajuan Program Kerja
Kementerian
Perindustrian Tahun 2004-
2012. Jakarta

Kuncoro, Mudrajad. 2007.


Ekonomika Industri
Indonesia. CV. Andi
Offset. Yogyakarta.

Reniati. 2013. Kreatifitas Organisasi


dan Inovasi Bisnis.
Alfabeta. Bandung

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian


Bisnis. Alfabeta. Bandung
.
Suliyanto. 2010. Studi kelayakan
bisnis. Andi. Yogyakarta
Winardi. 2002. Pemotivasian Dalam
Manajemen. PT Raja
Grafindo Persada.Jakarta

JOM Fekon, Vol. 2 No. 2 (Oktober) 2015 12

You might also like