You are on page 1of 11

PENGARUH ALIRAN KAS BEBAS DAN KEBIJAKAN

UTANG TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI

Fera Sriyunianti
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Padang

Abstract

This research aims to examine the effect of free cash flow and debt policy on the
investment decision. This study also examines the expected free cash flow agency
problem on investment decision.In so doing, this study conducted112 observations
from 2008 to 2011. The manufacturing firms which were listed in Bursa Efek Jakarta
since 2000wereselected as samples. Meanwhile, firms which did not have complete
financial statementwere excluded from sample selection. Similarly, firms which were
dealing with company takeover, acquisition and merger, were also excluded due to the
fact that these firms have different characteristics in their investment modes. Data
were obtained from yearlyIDX (Indonesia Stock Exchange) Fact Book.Further, the
hypotheses wereexamined through regression models and Chow Test.The results
show that there area positive insignifficant effect of last periodfree cash flow on
investment decision and negative insignifficant effect of current free cash flow on
investment decision. The results were also provide evidences to support the negative
signifficant effect of debt policy on investment decision but cannot provide evidence to
support the negative effect of debt policy on the use of free cash flow on investment
decision. However, the results show a positive signifficant effect of last free cash flow
on investment decision and a negative effect of debt policy on the use of free cash
flow on investment decision for the low investment opportunity firms.Therefore, this
study concludesthat there is no free cash flow agency problem on investment decision
for all firms.

Keywords: Investment decision, free cash flow, debt policy and the agency
problem of free cash flow

Pendahuluan bergantung pada kondisi keuangan


perusahaan. Perusahaan akan
Keputusan investasi merupakan salah melakukan investasi apabila nilai
satu keputusan manajerial yang penting sekarang dari aliran kasinvestasi
dalam kegiatan operasional melebihi nilaiinvestasi tersebut.
perusahaan.Myers, Brealey dan Walaupun demikian, beberapa peneliti
Marcus(2001) mendefinisikan telah mendokumentasikan hubungan
keputusan investasi sebagai keputusan positif keputusan investasi terhadap
untuk berinvestasi pada aktiva riil kondisi keuangan perusahaan
seperti peralatan, tanah, dan know- (misalnya, Fazzari, Hubbard dan
how.Perusahaan memutuskan Petersen 1988 dalam analisis Hubbard
berinvestasi apabila investasi tersebut 1998 dan Richardson 2006). Peneliti
dapat memberikan manfaat di masa menggunakan aliran kas perusahaan
datang (Seitz dan Ellison 1999). sebagai proksi kondisi keuangan
Berbagai literatur keuangan telah perusahaan. Hasil penelitian tersebut
mendokumentasikan pengaruh aliran mengindikasikan ke-tergantungan
kas terhadap keputusan investasi. keputusan investasi ter-hadap aliran
Menurut Modigliani dan Miller (1958), kas perusahaan.
keputusan investasi perusahaan tidak
Pengaruh aliran kas bebas dan kebijkan utang terhadap keputusan investasi

Ada beberapa faktor yang dapat tinggi. Perusahaan-perusahaan ini


menjelaskan hubungan antara perlu mela-kukan investasi sepanjang
keputusan investasi dengan aliran kas. kesempatan investasinya tinggi.
Salah satu faktor tersebut adalah Tingkat utang yang tinggi dinilai dapat
masalah keagenan aliran kas bebas mengurangi keter-sediaan sumber
antara manajer dan pemegang saham dana investasi dan ak-hirnya
(Jensen 1986; 1987). Aliran kas bebas menimbulkan underinvestment.
merupakan aliran kas yang harus Banyak penelitian terdahulu yang
dibayarkan kepada peme-gang saham. telah mendokumentasikan pengaruh a-
Walaupun demikian, mana-jer dapat liran kas bebas terhadap kebijakan
menginvestasikan kembali alir-an kas utang dan keputusan investasi sebagai
bebas tersebut dengan harapan dapat ma-salah keagenan (misalnya,
meningkatkan kinerja perusahaan. Richardson 2006, Pawlina dan
Penginvestasian kembali aliran kas be- Renneboog 2005 dan Tarjo 2005).
bas menimbulkan masalah keagenan Tujuan penelitian ini adalah menguji
apabila manajer cenderung menginves- pengaruh aliran kas bebas dan
tasikan aliran kas bebas daripada kebijakan utang terhadap keputusan
mem-bayarkannya kepada pemegang investasi. Variable kebijakan utang
saham. Manajer tetap melakukan digu-nakan untuk menjelaskan
investasi wa-laupun proyek tersebut kemungkinan adanya masalah
tidak memiliki nilai net present value keagenan aliran kas be-bas dalam
(NPV) yang positif lagi. Jika manajer keputusan investasi.Peneli-tian ini juga
melakukan investasi pada proyek yang menggunakan informasi la-poran arus
tidak memiliki NPV positif, maka kas untuk mengukur aliran kas bebas
keputusan investasi ini dinilai tidak perusahaan.Hal ini dilakukan karena
sesuai dengan kepentingan pemegang masih sedikit peneliti yang meng-
saham. Cleary (1999) menya-takan gunakan informasi laporan arus kas un-
bahwa kondisi ketidakpastian mengenai tuk mengukur aliran kas bebas.
prospek perusahaan juga dapat
digunakan untuk menjelaskan
hubungan antara keputusan investasi Review teori dan pengembang
dengan aliran kas. Ketidakpastian pada hipotesis
prospek perusahaan mempengaruhi Teori Keagenan
pe-nilaian pemegang saham mengenai Teori keagenan merupakan suatu teori
nilai perusahaan serta kebutuhan yang menjelaskan hubungan keagenan
pendanaan investasi. Pemegang antara principle dan agen serta
saham dapat me-lakukan undervalue masalah-masalah keagenan yang
nilai saham peru-sahaan, muncul dalam hubungan tersebut.Salah
meningkatkan pengendalian pa-sar dan satu hubungan keagenan dalam suatu
biaya modal. Kondisi ini me-motivasi perusahaan ada-lah hubungan antara
manajer perusahaan untuk menghindari manajer dan pe-megang saham.
pendanaan eksternal. Oleh karena itu, Manajer merupakan agen peme-
manajer akan cenderung menggunakan gang saham yang bertanggung jawab
sumber pendanaan inter-nal daripada untuk mengelola kekayaan pemegang
sumber pendanaan eks-ternal dalam saham di perusahaan.Mereka memiliki
melakukan investasi. wewenang mengambil keputusan yang
Masalah keagenan dapat dimini- seharusnya sesuai dengan kepentingan
malisir dengan menggunakan mekanis- pemegang saham. Walaupun demikian,
me pengendalian tertentu. Jensen Jensen dan Meckling (1976)
(1987) berpendapat bahwa utang dapat menyatakan bahwa hal tersebut tidak
mengu-rangi biaya keagenan aliran kas akan terjadi ketika manajer maupun
bebas dengan cara mengurangi pemegang sa-ham sama-sama
ketersediaan a-liran kas untuk berkepentingan untuk memaksimalkan
pengeluaran diskresi ma-najer. kesejahteraan masing-masing. Faktor
Walaupun demikian, mekanisme pemaksimalan kesejahte-raan ini akan
pengendalian dengan menggunakan u- memotivasi manajer untuk membuat
tang tidak dapat memberikan manfaat keputusan yang mengun-tungkan dari
pada perusahaan yang bertumbuh sisi manajer namun meru-gikan (costly)
78 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No. 2 Desember 2013 ISSN 1858-3687 hal 77-87
Pengaruh aliran kas bebas dan kebijkan utang terhadap keputusan investasi

dari sisi pemegang saham. Oleh karena kriteria ini dapat mempengaruhi
itu, perbedaan kepentingan ini keberhasilan suatu keputusan
menyebabkan masalah keagenan an- investasi. Sebagai contoh, penelitian
tara manajer dan pemegang saham. Freund, Pre-zas dan Vasudevan (2003)
Menurut Jensen (1986), masalah dan Chen (2006) telah membuktikan
keagenan aliran kas bebas adalah rendahnya kinerja pada
masa-lah bagaimana memotivasi perusahaandiversifikasian daripada
manajer agar menggunakan kas pada perusahaanyang memiliki satu jenis
hal-hal selain menginvestasikannya usaha dan penurunan kinerja pada
pada proyek-proyek yang memiliki NPV perusahaanyang memiliki set kesem-
negatif atau kegiatan-kegiatan yang patan investasi yang rendah. Hasil pe-
tidak efisien. Penginvestasian pada nelitian ini membuktikan perlunya suatu
proyek-proyek yang memiliki NPV perhatian terhadap kriteria keputusan
negatif dapat mening-katkan kekayaan in-vestasi.
perusahaan namun me-ngurangi nilai Istilah aliran kas bebas pertama
perusahaan. Walaupun de-mikian, kali diperkenalkan oleh Jensen (1986).
pembayaran kas untuk peme-gang Jensen (1986) mendefinisikan aliran
saham mengurangi sumber kas bebas sebagai:
danamanajer dalam melaksanakan
berbagai kebijakannya. Oleh karena itu, …cash flow in excess of that
manajer cenderung untuk required to fund all projects that
menginvestasikan kem-bali aliran kas have positive net present values
bebas daripada memba-yarkannya when discounted at the relevant
cost of capital. Such free cash flow
kepada pemegang saham. must be paid out to shareholders if
Masalah keagenan aliran kas the firm is to be efficient and to
bebas dapat dikurangi dengan cara maximize value for shareholders.
melakukan mekanisme pengendalian
tertentu. Jen-sen (1986, 1987) Definisi ini mengindikasikan bahwa
mengajukan suatu teori aliran kas aliran kas bebas tidak akan digunakan
bebas yang memprediksikan mengenai untuk kegiatan lainnya kecuali
penggunaan aliran kas bebas, dibagikan kepa-da pemegang saham.
pengaruhnya serta mekanisme pengen- Walaupun demi-kian, pemegang saham
dalian untuk mengurangi biaya berkemungkinan besar menginginkan
keagenan aliran kas bebas. aliran kas bebas ter-sebut untuk
diinvestasikan kembali agar dapat
Keputusan Investasi, Aliran Kas meningkatkan kinerja atau nilai pa-sar
Bebas dan Kebijakan Utang perusahaan.
Investasi merupakan pengeluaran yang Penginvestasian kembali aliran
diharapkan dapat menghasilkan kas bebas bertentangan dengan
manfaat di masa datang (Seitz dan pendapat Modigliani dan Miller (1958).
Ellison 1999). Perusahaan dapat Menurut mereka, keputusan investasi
berinvestasi dalam bentuk perusahaan tidak akan tergantung pada
asetfinansial, berwujud maupun tidak kondisi ke-uangannya. Perusahaan
berwujud. Literatur keuangan men- melakukan in-vestasi apabila nilai
definisikan asetberwujud dan tidak ber- sekarang aliran kas yang akan diterima
wujud sebagai aktiva riil. Keputusan un- melebihi pembe-lanjaan modalnya.
tuk berinvestasi pada asetriil disebut Walaupun demikian, dalam suatu pasar
sebagai keputusan investasi (Myers et yang tidak sempurna (imperfect
al. 2001). market)(Hubbard 1998), kon-disi
Suatu keputusan investasi yang keuangan dapat relevan dengan ke-
baik memerlukan perencanaan yang putusan investasi. Asimetri informasi
baik. Ke-putusan investasi memerlukan an-tara manajer dan pemegang saham
beberapa kriteria, antara lain kriteria mengenai kualitas suatu proyek dan
pembuatan keputusan, waktu prospek perusahaan akan mempenga-
pelaksanaan, keputus-an penggantian ruhi kebijakan-kebijakan pendanaan
investasi, pilihan inves-tasi jangka ma-najer. Manajer berkemungkinan
pendek atau jangka panjang(Myers et besar cenderung untuk menggunakan
al. 2001). Perhatian pada kriteria-
Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No. 2 Desember 2013 ISSN 1858-3687 hal 77-87 79
Pengaruh aliran kas bebas dan kebijkan utang terhadap keputusan investasi

aliran kas bebas daripada sumber bahwa pengaruh ne-gatif tersebut bisa
pendanaan eksternal. jadi disebabkan masa resesi yang
Beberapa peneliti telah membuk- dihadapi Inggris selama tahun 1988-
tikan pengaruh aliran kas bebas 1993.
terhadap keputusan investasi. Fazzari, Dechow, Richardson dan Sloan
Hubbard dan Petersen (1988) telah (2007) menguji pengaruh komponen
membuktikan pengaruh positif aliran kas dari aliran kas bebas sekarang
kas bebas ter-hadap keputusan terhadap investasi masa datang.
investasi. Pengaruh positif ini lebih Mereka menduga bahwa jika
besar terjadi pada pe-rusahaan yang perusahaan akan berinvestasi di masa
memiliki tekanan secara keuangan datang, maka perusahaan akan
1
(financially constraint firm) . Cleary meningkatkan kasnya di masa
(1999) merespon penelitian Fazzari, sekarang. Hasil pengujian mereka telah
Hubbard dan Petersen (1988) dengan membuk-tikan pengaruh positif
cara membagi perusahaan menurut komponen kas ter-sebut terhadap
indeks tekanan secara ke-uangannya investasi masa datang.
(ZFC). Penelitiannya membe-rikan hasil Hasil penelitian-penelitian tersebut
yang berbeda dengan hasil penelitian memberikan beberapa dugaan.
Fazzari, Hubbard dan Petersen Pertama, berdasarkan hasil penelitian
(1988).Cleary menemukan Dechow, Richardson dan Sloan (2007),
pengaruhpositif aliran kas terhadap aliran kas bebas tahun lalu memiliki
keputusan investasi lebih besar terjadi hubungan posi-tif dengan keputusan
pada perusahaan yang tidak investasi tahun se-karang. Artinya,
mengalami tekanan secara keuangan. apabila terdapat masa-lah keagenan,
Hasil pene-litiannya juga perusahaan yang meng-hasilkan aliran
mengindikasikan tidak adanya kas bebas besar saat ini akan
pengaruh tekanan keuangan terhadap menginvestasikan kembali aliran kas
keputusan investasi. bebas tersebut di masa datang.
Pawlina dan Renneboog (2005)
menguji pengaruh aliran kas terhadap H1 a: Aliran kas bebas tahun
keputusan investasi tanpa membagi lalu memiliki pengaruh
sampel penelitiannya menurut tekanan positif terhadap
keuangannya. Mereka membuktikan keputusan inves-tasi
hasil yang sama dengan penelitian sekarang
Fazzari, Hubbard dan Petersen (1988)
dan Cleary (1999). Pawlina dan Kedua, berdasarkan penelitian Richard-
Renneboog memberikan bukti secara son (2006), perusahaan yang memiliki
statistik mengenai pengaruh positif aliran kas bebas terbukti melakukan
aliran kas terhadap keputusan investasi overinvestment, yaitu investasi secara
perusahaan-perusahaan di Inggris. berlebihan setelah melakukan investasi
Walaupun demikian, hasil penelitian sebelumnya. Hal ini membuktikan ada-
me-reka tidak sama dengan hasil nya masalah keagenan dalam
penelitian Goergen dan Renneboog pengguna-an aliran kas bebas. Manajer
(2001). Goergen dan Renneboog melaksana-kan proyek tidak hanya
(2001) me-nemukan bahwa aliran kas disebabkan ke-inginan untuk
bebas tahun lalu memiliki pengaruh mempegaruhi nilai pasar perusahaan
negatif terhadap keputusan investasi (McConnel dan Muscarella 1985 dan
sekarang. Mereka berpendapat bahwa Chen 2006) atau dorongan kompensasi
pengaruh negatif tersebut manajer (Larcker 1983 dan Rajgopal
mengindikasikan tidak adanya dan Shevlin 2002) tetapi juga
overinvestment ketika perusahaan disebabkan adanya aliran kas bebas
meng-hasilkan aliran kas yang tinggi perusahaan (Jensen 1986).Apabila in-
atau un-derinvestment ketika vestasi yang dilakukan didasari dengan
perusahaan meng-hasilkan aliran kas masalah keagenan aliran kas, maka se-
yang rendah. Peneliti juga berpendapat harusnya ada hubungan positif antara
keputusan investasi tahun sekarang de-
1 ngan aliran kas bebas tahun sekarang.
Tekanan secara keuangan diukur dengan
menggunakan proksi penurunan dividen
80 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No. 2 Desember 2013 ISSN 1858-3687 hal 77-87
Pengaruh aliran kas bebas dan kebijkan utang terhadap keputusan investasi

H1 b: Aliran kas bebas seka- investasi perusahaan. Kedua, apabila


rang memiliki pengaruh kebijakan utang memiliki peran dalam
positif terhadap mekanisme pengendalian, maka
keputus-an investasi kebijakan utang akan berpengaruh
sekarang nega-tif terhadap keputusan investasi.
Karena manajer tidak akan membuat
Jensen (1986, 1987) mengajukan keputusan investasi yang berdampak
suatu ide bahwa utang memiliki penurunan nilai perusahaan apabila
manfaat sebagai mekanisme memiliki tingkat utang yang tinggi.
pengendalian untuk masalah keagenan Apabila terdapat ma-salah keagenan
antara manajer dan pemegang saham. dalam aliran kas bebas perusahaan,
Ide Jensen (1987) dinyatakan sebagai dugaan kedua akan terjadi yang
berikut: dinyatakan dalam hipotesis berikut.
Debt creation, without retention of
the proceeds of the issue, enables H2: Utang memiliki
managers effectively to bond their pengaruh negatif
promise to pay out future cash terhadap kepu-tusan
flows… Thus, debt reduces the
agency costs of free cash flow by
investasi sekarang
reducing the cash flow available for
spending at the discretion of Ketiga, semakin tinggi tingkat u-
managers. tang maka akan semakin rendah peng-
Pendapat Jensen (1987) tersebut gunaan aliran kas bebas untuk kepu-
meng-indikasikan bahwa manfaat utang tusan investasi, baik aliran kas bebas
dalam masalah keagenan lebih masa lalu maupun aliran kas bebas se-
difokuskan pada masalah keagenan karang. Dugaan tersebut dinyatakan
aliran kas bebas. Be-berapa perjanjian dalam hipotesis alternatifsebagai
utang akan membatasi pengeluaran berikut:
diskresioner manajer. Oleh karena itu, H3 a: Interaksi antara tingkat
utang akan mengurangi ma-salah utang dan aliran kas
keagenan aliran kas bebas antara be-bas tahun lalu
manajer dan pemegang saham. memiliki pengaruh
Di Indonesia, Wahidahwati(2002) negatif terha-dap
dan Tarjotelah membuktikan pengaruh keputusan investasi
negatif kepemilikan manajerial terhadap sekarang
kebijakan utang. Temuan ini mengindi-
kasikan bahwa utang dapat digunakan H3b: Interaksi antara tingkat
sebagai substitusi peranmekanisme utang dan aliran kas
pengendalian kepemilikan manajerial. be-bas sekarang
Tarjo (2005) lebih lanjut membuktikan memiliki pengaruh
pengaruh positif aliran kas bebas terha- negatif terha-dap
dap kebijakan utang perusahaan. Pe- keputusan investasi
nelitian yang dilakukan oleh Utami dan sekarang
Inanga (2011) juga terbukti mendukung
temuan Tarjo (2005) dimana aliran kas
bebas berpengaruh secara positif
terhadap leverage perusahaan. Metodologi
Temuan ini mengindikasikan Data dan Pemilihan Sampel
penggunaan kebi-jakan utang sebagai Penelitian ini menggunakan informasi
mekanisme pengen-dalian masalah keuangan seperti laporan posisi ke-
keagenan aliran kas be-bas pada uangan dan laporan arus kas dan
perusahaan-perusahaan manu-faktur harga penutupan saham bulanan
Indonesia. selama 3 tahun (2008-2011). Data
Beberapa hasil penelitian tersebut diperoleh dari database IDX
tersebut memberikan beberapa Fact Book tahunan.Sampel penelitian
dugaan.Pertama, apabila utang terdiri dari perusahaan manufaktur
digunakan sebagai salah satu sumber menurut IDX Fact Book. Perusahaan
dana berinvestasi, maka keberadaan manufaktur di-gunakan sebagai sampel
utang akan mendorong ke-putusan disebabkan dua alasan.Pertama,
Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No. 2 Desember 2013 ISSN 1858-3687 hal 77-87 81
Pengaruh aliran kas bebas dan kebijkan utang terhadap keputusan investasi

perusahaan ma-nufaktur merupakan No. SE-29/PJ.42/1998 tanggal 17


perusahaan yang investasinya September 1998 me-ngenai revaluasi
sebagian besar dalam ben-tuk aktiva asettetap, beberapa perusahaan telah
tetap.Kedua, penelitian ter-dahulu telah mengganti nilai asettetapnya sesuai
menggunakan perusahaan manufaktur dengan nilai revalu-asinya. Adanya
dan non-finansial, asuransi dan real revaluasi asettetap akan menimbulkan
estate sebagai sampel pene- bias terhadap pengukuran keputusan
litian.Bentuk investasi perusahaan ter- investasi. Oleh karena itu, pengukuran
gantung pada jenis usaha perusahaan. keputusan investasi dila-kukan sebagai
Jadi apabila pengujian pada berikut:
perusahaan manufaktur ini konsisten
Investasit = ∆nilai buku aktiva tetap +
dengan peneli-tian sebelumnya maka depresiasit – revaluasit
hasil penelitian sebelumnya tersebut
dapat digenerali-sasikan pada seluruh Investasit=keputusan investasi periode t
perusahaan non-finansial, asuransi,
dan real estate. Peru-sahaan yang Aliran kas bebas didefinisikan
menjadi sample penelitian harus me-nurut definisi Jensen
terdaftar di Bursa Efek Jakarta sejak (1986).Penelitian sebelumnya telah
sebelum tahun 2008dan melapor-kan menggunakan laporan laba rugi untuk
laporan keuangannya secara konsis- mengukur aliran kas be-bas (mis,
ten selama tahun 2008-2011. Perusa- EBITDA).Pengukuran tersebut memiliki
2
haan-perusahaan yang melakukan beberapa kelemahan .Oleh ka-rena itu,
take-over,akuisisi dan merger pengukuran aliran kas bebas
dikeluarkan da-ri sampel penelitian menggunakan pengukuran menurut Su-
karena bentuk inves-tasinya berbeda bramanyam et al.(2003) sebagai
dengan investasi menu-rut definisi berikut:
keputusan investasi.
AKBt = Aliran kas operasit – pengeluaran kas
Analisis empiris dilakukan bersih untuk aktiva
dalam dua tahap. Tahap pertama tetapt
menguji pengaruh variabel aliran kas AKBt=aliran kas bebas periode t
bebas, ke-bijakan utang dan set
kesempatan in-vestasi terhadap Variabel keputusan investasi dan aliran
variabel keputusan in-vestasi. Dalam kas bebas dideflasikan dengan nilai ak-
tahap ini, variabel kebi-jakan utang tiva tetap awal tahun.
digunakan sebagai moderasi dalam Leverage digunakan sebagai
hubungan antara aliran kas bebas dan prok-si untuk kebijakan utang
keputusan investasi. Tahap kedua dikarenakan le-verage mencerminkan
adalah sampel penelitian dibagi risiko dan fungsi pengendalian untuk
menjadi dua menurut besaran keputusan investasi.Hipotesis pertama
kesempatan inves-tasinya.Setiap sub- hingga ketiga diuji se-cara pooled
sampel dilakukan pengujian pengaruh dengan model regresi berikut:
variabel aliran kas bebas dan kebijakan Invt = a + b1 AKB(t-1) + b2 AKBt +
utang terhadap va-riabel keputusan b3Debtt + b4 (AKB(t-1)*Debtt) +
b5 (AKB(t-1)*Debtt) + b6 Q(t-1) +
investasi. b7 Growth (t-1) + e

Definisi Operasional dan Hasil


Pengukuran Deskripsi Umum Sampel
Keputusan investasi didefinisikan me- Sampel penelitian ini terdiri dari 112 ob-
nurut definisi Myers et al.(2001). Per- servasi dari tahun 2008-2011. Tabel 4.1
ubahan nilai aktiva tetap digunakanse- menyajikan deskripsi umum sampel:
bagai proksi untuk keputusan investasi.
Pengukuran keputusan investasi meng-
ikuti pengukuran yang digunakan oleh
Pawlina dan Renneboog (2005) dengan
melakukan satu penyesuaian. Menurut
SK Menteri Keuangan No. 2
384/KMK/04/1998 tanggal 14 Agustus Salah satu kelemahan EBITDA adalah masih
adanya beberapa transaksi yang bersifat non kas
1998 dan Surat Edaran Jendral Pajak
(akrual)
82 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No. 2 Desember 2013 ISSN 1858-3687 hal 77-87
Pengaruh aliran kas bebas dan kebijkan utang terhadap keputusan investasi

Tabel 1
Descriptive Statistics
Tabel 2
Std.
N Mean
Deviation Uji Regresi Seluruh Data
1. Seluruh perusahaan
Investasi 112 0.239 0.125
Debt t 112 0.922 0.708
AKB t 112 0.437 0.266
AKB t-1 112 0.434 0.268
Q t-1 112 -0.555 1.193
Growth t-1 112 1.075 0.133
AKB t * Debt 112 -1.156 1.712
AKB t-1 * Debt 112 -1.250 1.904

Selama tahun 2008 hingga tahun


2011, rata-rata investasi perusahaan
se-besar 0,239. Artinya pembelian
aktiva te-tap oleh perusahaan rata-rata
terjadi ha-nya sebesar 23.9% dari Hipotesis kedua terbukti secara
tahun sebelum-nya. Rata-rata tingkat signifikan pada level 0.047 dimana kon-
investasi perusa-haan selama tiga disi utang mempengaruhi keputusan in-
tahun dapat dikatakan cukup rendah. vestasi perusahaan sebesar -0.048.
Rata-rata nilai aliran kas bebas Wa-laupun besaran pengaruhnya
perusahaan cukup besar yaitu se-kitar rendah, na-mun hal ini membuktikan
43% dari nilai aktiva tetap awal ta-hun. bahwa kondisi utang perusahaan
Nilai aliran kas bebas yang dimiliki memang digunakan sebagai
pada tahun sekarang tidak ada perbe- mekanisme pengendalian dalam
daan yang besar dengan nilai aliran kas keputusan investasi perusahaan. Hasil
bebas tahun sebelumnya. Perbedaan ini mendukung temuan Tarjo (2005)
yang tidak begitu besar pada nilai aliran dan Utami dan Inanga (2011) dimana
kas bebas perusahaan jika perusahaan memperbesar tingkat
mengindikasikan kurangnya utang-nya akibat peningkatan aliran kas
penggunaan aliran kas bebas dalam bebas tentu akan mengurangi tingkat
keputusan investasi perusahaan. investa-sinya.
Sampel penelitian secara rata-rata juga Walaupun demikian, pada uji
memiliki kesempatan investasi yang hipotesis ketiga (3a dan 3b) tidak
ren-dah yaitu sebesar -0,555 dan terbukti secara signifikan bahwa tingkat
kesempat-an bertumbuh yang besar utang da-pat digunakan sebagai
yaitu 1,075. Tingkat utang perusahaan variabel moderasi dalam penggunaan
rata-rata tinggi yaitu sebesar 0,922. aliran kas bebas perusahaan untuk
keputusan investasi. Hasil ini
Hasil Regresi mengindikasikan bahwa tingkat utang
Hasil uji model regresi I untuk seluruh tidak digunakan sebagai meka-nisme
sampel dapat dilihat pada Tabel 2. pengendalian untuk masalah ke-
Pada variabel AKB(t-1) memiliki arah agenan aliran kas bebas. Selain tingkat
positif na-mun tidak terbukti signifikan utang, keputusan investasi perusahaan
mempenga-ruhi keputusan investasi juga dipengaruhi oleh kesempatan
perusahaan. Be-gitu juga dengan inves-tasi dan kesempatan bertumbuh
variabel AKB(t), walau memiliki arah yaitu masing-masing 0.058 dan 0.203.
negatif namun tidak signi-fikan Artinya perusahaan masih
mempengaruhi keputusan investa-si. mempertimbangkan kesempatan
Hasil ini tidak berhasil membuktikan investasi dan kesempatan
hipotesis 1a dan 1b bahwa keputusan bertumbuhnya dalam membuat
in-vestasi perusahaan dipengaruhi oleh keputus-an investasi daripada kondisi
kondisi aliran kas bebasnya dan tidak aliran kas bebasnya.
ada indikasi masalah keagenan dalam Pengujian lebih lanjut dilakukan
penggunaan aliran kas bebas perusa- dengan cara membagi sampel menjadi
haan. Hasil pengujian ini tidak berhasil 2 kelompok berdasarkan kesempatan
mendukung temuan Georgen dan in-vestasinya. Tujuannya adalah untuk
Renneboog (2001) maupun Pawlina me-ngetahui secara jelas pengaruh
dan Renneboog (2005). aliran kas bebas, tingkat utang dan
penga-ruhnya terhadap penggunaan
Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No. 2 Desember 2013 ISSN 1858-3687 hal 77-87 83
Pengaruh aliran kas bebas dan kebijkan utang terhadap keputusan investasi

aliran kas bebas untuk investasi. Tabel 4


Masing-masing kelompok diuji dengan Uji Regresi
model regresi di atas. Kesempatan Investasi Rendah

Tabel 3
Uji Regresi
Kesempatan Investasi Tinggi

Variabel tingkat utang ternyata


juga tidak terbukti secara signifikan
mem-pengaruhi keputusan investasi.
Walau-pun pada pengujian data secara
keselu-ruhan tingkat utang terbukti
Berdasarkan Tabel 3, kondisi
mempenga-ruhi keputusan investasi,
alir-an kas bebas tahun sebelumnya
namun ketika data dibagi menjadi 2
dan ta-hun sekarang tidak terbukti kelompok menurut kesempatan
secara sig-nifikan berpengaruh investasinya, masing-ma-sing
terhadap keputusan investasi pada
kelompok tidak menunjukkan penga-
perusahaan yang memiliki kesempatan
ruh tingkat utang pada keputusan
investasi tinggi. Tingkat u-tang juga
inves-tasi.
tidak terbukti secara signifikan Variabel moderasi tahun lalu
mempengaruhi dan memoderasi peng- (AKBt-1*Debtt) terbukti memiliki
gunaan aliran kas bebas dalam
pengaruh negatif terhadap keputusan
membuat keputusan investasi. Hanya
investasi (-0.645). Dengan adanya
variabel ke-sempatan investasi yang
utang, mengu-rangi penggunaan aliran
terbukti secara signifikan
kas bebas tahun sekarang untuk
mempengaruhi keputusan in-vestasi berinvestasi di tahun de-pan. Hal ini
dengan besaran hanya 1.7%. Hasil ini menunjukkan adanya masa-lah
menunjukkan bahwa pada perusahaan
keagenan aliran kas bebas pada
dengan kesempatan inves-tasi yang
perusahaan yang memiliki kesempatan
tinggi memang tidak memiliki masalah
investasi rendah. Pengujian ini menun-
keagenan dalam penggunaan aliran
jukkan hasil yang berbeda jika diban-
kas bebas untuk investasi. dingkan dengan pengujian data secara
Sebaliknya, pada Tabel 4, peru- keseluruhan (Tabel 2). Dapat dikatakan
sahaan dengan kesempatan investasi
bahwa hipotesis 3a terbukti dengan ca-
yang rendah, variabel AKB t-1 terbukti
tatan bahwa pengaruh tingkat utang
secara signifikan mempengaruhi kepu-
ter-hadap penggunaan aliran kas bebas
tusan investasi namun tidak pada varia- ha-nya terjadi pada perusahaan yang
bel AKB t. Artinya, perusahaan yang me-miliki kesempatan investasi rendah.
me-miliki kesempatan investasi rendah
Perusahaan dengan kesempatan
akan menggunakan aliran kas
investasi rendah juga terbukti lebih
bebasnya tahun ini untuk berinvestasi
mem-perhatikan kesempatan
di tahun depan. Meskipun demikian,
bertumbuhnya daripada kesempatan
investasi tersebut ti-dak dilakukan investasinya da-lam keputusan
secara berlebihan (over-investment).
investasinya. Artinya, se-panjang masih
Hal itu ditunjukkan dengan arah
ada kesempatan untuk memperbesar
pengaruh variabel AKB t yang ne-gatif
aset perusahaan maka in-vestasi akan
dan tidak signifikan.
terus dilakukan walaupun saat itu
kesempatan investasinya sema-kin
rendah. Hasil ini mempertegas ada-nya
masalah keagenan dalam peng-gunaan
aliran kas bebas dalam keputus-an

84 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No. 2 Desember 2013 ISSN 1858-3687 hal 77-87
Pengaruh aliran kas bebas dan kebijkan utang terhadap keputusan investasi

investasi terutama pada perusahaan dengan pengujian secara kese-luruhan.


dengan kesempatan investasi rendah. Secara statistik terbukti bahwa aliran
Perbedaan hasil uji regresi pada kas bebas tahun lalu berpengaruh
keseluruhan perusahaan maupun ma- secara positif terhadap keputusan
sing-masing kelompok perusahaan inves-tasi dan tingkat utang yang
dapat diketahui dengan cara dimiliki me-ngurangi penggunaan aliran
melakukan uji Chow Test. Apakah kas bebas untuk investasi pada
memang terdapat perbedaan secara perusahaan-peru-sahaan dengan
struktural pada ma-sing-masing kesempatan investasi yang rendah.
kelompok. Berdasarkan ha-sil Chow Penelitian ini menghasilkan bukti
Test (Tabel 5), nilai Fhitung lebih kecil yang berbeda dengan hasil penelitian
daripada Ftabel ( -47.506 > -3.09) yang Goergen dan Renneboog (2001) dan
artinya terdapat perbedaan secara Pawlina dan Rennebog (2005) namun
signifikan antara kelompok perusahaan sama dengan hasil penelitianGoergen
dengan kesempatan investasi tinggi dan Renneboog (2001) ketika
dan rendah. Hasil ini sesuai dengan pengujian dilakukan pada perusahaan
hasil re-gresi kedua kelompok dengan kesempatan investasi rendah.
perusahaan di atas dimana variabel Penelitian ini juga mendukung
AKB tahun seka-rang dan tahun lalu penelitian Tarjo (2005) dan Utami dan
memiliki pengaruh yang berbeda pada Inanga (2011) mengenai peranan
kedua kelompok pe-rusahaan kebijakan utang sebagai pengendali
tersebut.Begitu juga halnya dengan penggunaan aliran kas bebas dalam
tingkat utang serta pengaruhnya keputusan investasi, khususnya pada
terhadap penggunaan aliran kas bebas perusahaan dengan kesempatan
dalam keputusan investasi pada investasi rendah.
masing-masing kelompok perusahaan.

Tabel 5
Hasil Chow Test Referensi

Barth,M.E., Cram,D.P., dan


RSStinggi 0.102 Nelson,K.K. (2001).Accruals and
RSSrendah 92.944 the predicttion of future cash flows.
Accounting Review,76(1), 27-58.
RSSur 93.046
RSSr 0.957 Borokhovich, K. A., dan Brunarski, K.
Fhitung -47.506 R. (2005). Dividend, corporate
monitors and agency costs.
Ftabel -3.09 Financial Review, 40(1), 37-65.

Brailsford, Timothy J., dan Daniel Yeoh.


Kesimpulan (2004). Agency problems and
capital expenditure
Penelitian ini tidak dapat membuktikan announcements. Jour-nal of
adanya masalah keagenan aliran kas Business, 77(2), 223-256.
be-bas dalam keputusan investasi, baik
ter-kait dengan penggunaan aliran kas Chen, S. (2006). The economic impact
be-bas maupun peranan monitoring of corporate capital expenditures:
tingkat utang dalam penggunaan aliran Focused firms versus diversified
kas be-bas untuk investasi. Penelitian firms. Journal of Financial and
ini hanya berhasil membuktikan Quantitative Analysis, 41(2),341-
pengaruh negatif tingkat utang 355.
terhadap keputusan inves-tasi. Namun
ketika pengujian dilakukan lebih lanjut Cleary,S.(1999).The relationship bet-
dengan membagi sampel ke dalam 2 ween firm investment and financial
kelompok berdasarkan kesem-patan status.Journal of Finance,54(2),
investasinya, tampak perbedaan hasil 673-692.
Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No. 2 Desember 2013 ISSN 1858-3687 hal 77-87 85
Pengaruh aliran kas bebas dan kebijkan utang terhadap keputusan investasi

Dechow, P. M., Richardson, S. A.,dan Jensen, M. C., dan Meckling, W. H.


Sloan, R. G.(2007). The (1976). Theory of the firm:
persistence and pricing of the cash Managerial behavior, agency costs
component of earnings.Journal of and ownership structure. Journal
Accounting Research, 46(3), 537- of Financial Economics, 3(4),305-
566. 360.

Fitrijanti, T., dan Hartono, J.(2002). Set Jensen, M. C. (1986). Agency costs of
Kesempatan Investasi: Konstruksi free cash flow, corporate finance,
Proksi dan Analisis Hubungannya and takeovers.American Economic
dengan Kebijakan Pendanaan dan Review,76(2).
Dividen. Jurnal Riset Akuntansi In-
donesia, 5(1). Jensen, M. C. (1987). The free cash
flow theory of takeovers: A
Freund,S.,Prezas,A.P.,dan Vasudevan, financial perspective on mergers
G.K. (2003).Operating and acqui-sitions and the
performance and free cash flow of economy. Pro-ceedings of a
asset buyers.Financial Conference spon-sored by Federal
Management, 32(4), 87-106 Reserve Bank of Boston, 102-143.

Griner, E. H., dan Gordon, L. A. (1995). Kallapur, S.,dan Trombley, M. A.


Internal cash flow, insider owner- (1999).The association between
ship, and capital expenditures: A investment opportunity set proxies
test of the pecking order and and realized growth. Journal of
managerial hypotheses. Journal of Business Finance & Accounting,
Business Finance & Accounting, 26(3), 505-519.
22(2), 179-199.
Kallapur, Sanjay. (2001). The
Goergen, M., Renneboog, L. investment opportunity set:
(2001).Investment policy, internal determinants, con-sequences and
financing and ownership measurement. Ma-nagerial
concentration in the UK.Journal of Finance,27(3), 3-10.
Corporate Finance, 7(4).
Larcker, David F. (1983).The
Gujarati, D. N. (2003).Basic association between performance
Econometrics: International plan adoption and corporate
Edition. McGRAW – Hill. capital investment. Journal of
Accounting and Eco-nomics, 5(1),
Hair, Joseph E. JR., Rolph E. 3-30.
Anderson., Ronald L. Tatham dan
William C. Black. (1998). McConnell, J. J., dan Muscarella, C. J.
Multivariate data analysis.Fifth (1985). Corporate capital expen-
Edition.Prentice Hall. diture decisions and the market va-
lue of the firm.Journal of Financial
Hamidi, Mashuri. (2001). Internal Cash Economics, 14(3), 399-422.
Flow, Insider Ownership,
Investment Opportunity, dan McNichols, M. F., Stubben, S. R.(2008).
Capital Expen-diture: Suatu Does earnings management affect
Pengujian terhadap Hipotesis firms’ investment decisions?.
Pecking Order dan Mana-jerial. Accounting Review, 83(6), 1571-
Tesis S2. Universitas Gadjah 1603.
Mada.
Mills, J., Bible, L., dan Mason, R.
Hubbard, R. G. (1998).Capital-market (2002). Defining free cash flow.The
imperfections and investment.Jour- CPA Journal.
nal of Economic Literature,36(1),
193-225. Modigliani, F., Miller, M. H. (1958). The
cost of capital, corporation finance
86 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No. 2 Desember 2013 ISSN 1858-3687 hal 77-87
Pengaruh aliran kas bebas dan kebijkan utang terhadap keputusan investasi

and the theory of investment. pada perubahan harga saham.


American Economic Review, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,
48(3), 261-297. 4(1).

Myers, S. C. (1977).Determinants of Subramanyam, K.R., Wild, J. J., dan


corporate borrowing.Journal of Halsey, R. F. (2003).Financial
Financial Economics,5(2), 147- statement analysis.McGraw-
175. Hill.International Edition.

Myers, S. C., Brealey, R. A.,dan Tarjo. (2005). Analisa free cash flow
Marcus, A. J. (2001). Fundamental dan kepemilikan manajerial
of corporate finance.McGraw-Hill terhadap kebijakan utang pada
Irwin.Third Edition. perusahaan publik di Indonesia.
Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,
Pawlina, G., and Renneboog, L. 8(1).
(2005).Is investment-cash flow
sensitivity caused by the agency Utami, S. R., dan Inanga, E. L. (2011).
coasts or asymmetric information? Agency costs of free cash flow,
Evidence from the UK. Discussion dividend policy, and leverage of
Paper.Tilburg University, Januari. firms in Indonesia. European
Journal of Economics, Finance
Rajgopal, S., dan Shevlin, T. and Adminstrative Sciences, 33, 7-
(2002).Empirical evidence on the 24.
relation between stock option
compensation and risk Wahidahwati. (2002). Pengaruh kepe-
taking.Journal of Accounting and milikan manajerial dan kepemilikan
Economics, 33(2), 145-171. institusional pada kebijakan hutang
perusahaan: Sebuah perspektif
Richardson, S. (2006). Over-investment theory agency.Jurnal Riset
of free cash flow.Review Akuntansi Indonesia,5(1).
Accounting Studies, 11, 159-189.

Sartono, Agus. (2002). Pengaruh aliran


kas internal dan kepemilikan ma-
najer dalam perusahaan terhadap
pembelanjaan modal: Managerial
hypotheses atau pecking order
hypotheses. Bunga Rampai:
Kajian Teori Keuangan.

Seitz, Neil.,dan Ellison,Mitch. (1999).


capital budgeting and long-term
financing decisions. Harcount
Brace Collage Publishers.Third
Edition.

Smith, C. W. Jr., dan Watts, R. L.


(1992). The investment opportunity
set and corporate financing,
dividend, and compensation
policies. Journal of Financial
Economics,32, 263-292.

Subekti, Imam.,dan Kusuma, Indra


Wijaya. (2001). Asosiasi antara set
kesempatan investasi dengan
kebi-jakan pendanaan dan dividen
pe-rusahaan, serta implikasinya
Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No. 2 Desember 2013 ISSN 1858-3687 hal 77-87 87

You might also like