You are on page 1of 7

Nama : Surti Partiningsih

Nim : 2010101022
Prodi : S1 PENDIDIKAN PROFESI KEBIDANAN

Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas’aisyiyah Yogyakarta
Jurnal Konsep Kebidanan

PERKEMBANGAN PELAYANAN KEBIDANAN NASIONAL


DAN INTERNASIONAL
DEVELOPMENT OF NATIONAL AND INTERNATIONAL MIDWIVERY
EDUCATION

Abstrac:
The history of the development of midwifery services and education at any time has
developed either a progress or a setback. This development occurred both in Indonesia and
abroad. The history of midwifery begins at the beginning of life or the beginning of human
civilization. In the past, women with menstruation were considered dirty and disgusting so that
the way of giving birth seemed inhuman. No one recorded when labor began by the midwife.
Historically, women in the process of giving birth can be done alone or assisted by their
husbands. When humans no longer move around and form community groups, mothers who give
birth are looked after or assisted by a woman who is considered capable, namely a middle-aged
woman who has married and gave birth, through experiments and knowledge exchange she
develops her skills called dukun. There are records that show the actions of the midwife, there is
a statue of Mochicha (500 BC), Papyri and Tomb paintings in the Old Testament (Chamberlein,
1981), notes about Jewish midwives (Shipah and Puah) who dare to take risks to protect the
safety of baby boys. The Jews who were ordered to be killed by Pharaoh. The development of
national and international midwifery services and education is happening so fast. This shows that
the language of the development of midwifery services and education is an important thing to be
learned and understood by health workers, especially midwives who serve as teaching midwives
and midwives in services. One of the factors contributing to the continued development of
midwifery services and education is the high mortality and morbidity among pregnant and
childbirth women, especially in developing countries and in poor countries, which is around 25-
50%. Given the above, it is important for midwives to know the history of the development of
midwifery services and education because midwives as the foremost and main personnel in
maternal and infant health services in various service records are obliged to follow the
development of science and technology and increase their knowledge through formal or informal
education and midwives are entitled to opportunities to improve oneself both through education
and training as well as advancing career paths and appropriate positions.

Abstrac:
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan setiap waktu mengalami
perkembangan baik suatu kemajuan atau justru kemunduran. Perkembangan ini terjadi baik di
Indonesia maupun di luar negeri. Sejarah kebidanan dimulai sejak awal kehidupan atau awal
peradaban manusia. Zaman dahulu persalinan dan perempuan menstruasi dianggap kotor dan
menjijikan sehingga cara persalinan terkesan tidak manusiawi. Tidak ada yang mencatat kapan
dimulainya persalinan dilakukan oleh bidan. Dalam sejarah, perempuan dalam proses melahirkan
dapat dilakukan sendiri atau dibantu oleh suami mereka. Ketika manusia tidak lagi berpindah-
pindah dan membentuk kelompok masyarakat, para ibu melahirkan dijaga atau ditolong oleh
seorang perempuan yang diangga mampu yaitu seorang perempuan setengah baya yang telah
menikah dan melahirkan, melalui percobaan dan tukar pengetahuan dia mengembangkan
keahliannya yang disebut dukun bayi. Terdapat catatan yang menunjukan tindakan yang
dilakukan bidan, terdapat ada patung Mochicha (500 SM), lukisan Papyri dan Tomb dalam Old
Testament (Chamberlein, 1981), catatan tentang bidan Yahudi (Shipah dan Puah) yang berani
mengambil risiko membel keselamatan bayi laki-laki Bangsa Yahudi yang diperintahkan utuk
dibunuh oleh Firaun. Perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan nasional maupun
internasional terjadi begitu cepat. Hal ini menunjukkan bahasa perkembangan pelayanan dan
pendidikan kebidanan merupakan hal yang penting untuk dipelajaridan dipahami oleh petugas
kesehatan khususnya bidan yang bertugas sebagai bidan pendidik maupun bidan di pelayanan.
Salah satu faktor yang meyebabkan terus berkembangnya pelayanan dan pendidikan kebidanan
adalah masih tingginya mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin, khususnya di
negara berkembang dan di negara miskin yaitu sekitar 25-50%. Mengingat hal diatas, maka
penting bagi bidan untuk mengetahui sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan
kebidanan karena bidan sebagai tenaga terdepan dan utama dalam pelayanan kesehatan ibu dan
bayi diberbagai catatan pelayanan wajib mengikuti perkembangan IPTEK dan menambah ilmu
pengetahuannya melalui pendidikan formal atau informal dan bidan berhak atas kesempatan
untuk meningkatkan diri baik melalui pendidikan maupun pelatihan serta meningkatkan jenjang
karir dan jabatan yang sesuai.
Pendahuluan menunjukkan bahwa perkembangan
pelayanan dan pendidikan kebidanan
Profesi kebidanan adalah salah satu
merupakan hal yang penting untuk dipelajari
profesi yang sudah diakui di Dunia dan dipahami oleh petugas kesehatan
Internasional sebagai profesi yang paling khususnya bidan yang bertugas sebagai
dekat dengan perempuan selama siklus bidan pendidik maupun bidan di pelayanan.
kehidupannya. Sebagai salah satu profesi
dalam bidang kesehatan bidan memiliki Salah satu faktor yang menyebabkan
kewenangan untuk memberikan kebidanan terus berkembangnya pelayanan dan
pendidikan kebidanan adalah masih
yaitu kesehatan reproduksi kepada
tingginya mortalitas dan morbiditas pada
perempuan, remaja putri, calon pengantin,
wanita hamil dan bersalin, khususnya di
ibu hamil, bersalin, nifas, masa interval,
negara berkembang dan di negara miskin
klimakterium dan menopause, bayi baru yaitu sekitar 25-50%.
lahir , anak balita dan prasekolah. Selain
itu bidan juga berwenang untuk Mengingat hal diatas, maka penting bagi
memberikan keluarga berencana dan bidan untuk mengetahui sejarah
kesehatan masyarakat. perkembangan pelayanan dan pendidikan
kebidanan karena bidan sebagai tenaga
Perkembangan pendidikan
terdepan dan utama dalam pelayanan
kebidanaan nasional dan internasional
kesehatan ibu dan bayi diberbagai catatan
terjadi begitu cepat. Hal ini menunjukan
pelayanan wajib mengikuti perkembangan
bahwa perkembangan pendidikan IPTEK dan menambah ilmu pengetahuannya
merupakan hal yang penting untuk melalui pendidikan formal atau non formal
dipelajari dan dipahami oleh petugas dan bidan berhak atas kesempatan untuk
kesehatan khususnya bidan yang bertugas meningkatkan diri baik melalui pendidikan
sebagai bidan pendidik maupun bidan maupun pelatihan serta meningkatkan
pelayanan. jenjang karir dan jabatan yang sesuai.
Mengingat hal diatas, maka penting
bagi bidan untuk mengetahui sejarah
perkembangan pendidikan kebidanan        Perkembangan pelayanan dan
nasional dan internasional karena bidan pendidikan kebidanan nasional maupun
sebagai tenaga terdepan dan utama dalam internasional terjadi begitu cepat. Hal ini
kesehatan ibu dan bayi diberbagai catatan menunjukkan bahwa perkembangan
yang wajib mengikuti perkembangan ilmu pelayanan dan pendidikan kebidanan
dan teknologi melalui pendidikan formal merupakan hal yang penting untuk dipelajari
dan dipahami oleh petugas kesehatan
atau non formal.
khususnya bidan yang bertugas sebagai
Perkembangan pelayanan dan
bidan pendidik maupun bidan di pelayanan
pendidikan kebidanan nasional maupun
internasional terjadi begitu cepat. Hal ini
       Salah satu faktor yang menyebabkan
terus berkembangnya pelayanan dan 2) Layanan kolaborasi yaitu layanan yang
pendidikan kebidanan adalah masih dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim
tingginya mortalitas dan morbiditas pada secara bersama-sama dengan profesi lain
wanita hamil dan bersalin, khususnya di dalam rangka pemberian pelayanan
negara berkembang dan di negara miskin kesehatan.
yaitu sekitar 25-50%. Mengingat hal diatas,
3) Layanan kebidanan rujukan yaitu
maka penting bagi bidan untuk mengetahui
merupakan pengalihan tanggung jawab
sejarah perkembangan pelayanan dan
layanan oleh bidan kepada system layanan
pendidikan kebidanan karena bidan sebagai
yang lebih tinggi atau yang lebih kompeten
tenaga terdepan dan utama dalam pelayanan
ataupun pengambil alihan tanggung jawab
kesehatan ibu dan bayi diberbagai catatan
layanan/menerima rujukan dari penolong
pelayanan wajib mengikuti perkembangan
persalinan lainnya seperti rujukan.
IPTEK dan menambah ilmu pengetahuannya
melalui pendidikan formal atau non formal
       Pada zaman pemerintahan Hindia
dan bidan berhak atas kesempatan untuk
Belanda, angka kematian ibu dan anak
meningkatkan diri baik melalui pendidikan
sangat tinggi. Tenaga penolong persalinan
maupun pelatihan serta meningkatkan
adalah dukun. Pada tahun 1807 (zaman
jenjang karir dan jabatan yang sesuai
Gubernur Jenderal Hendrik William
Deandels) para dukun dilatih dalam
       Perkembangan pendidikan dan pertolongan persalinan, tetapi keadaan ini
pelayanan kebidanan di Indonesia tidak tidak berlangsung lama karena tidak adanya
terbatas dari masa penjajahan Belanda, era pelatih kebidanan.
kemerdekaan, politik/kebijakan pemerintah
dalam pelayanan dan pendidikan tenaga        Adapun pelayanan kebidanan hanya
kesehatan, kebutuhan masyarakat serta diperuntukkan bagi orang-orang Belanda
kemajuan ilmu dan teknologi. yang ada di Indonesia. Tahun 1849 di buka
pendidikan Dokter Jawa di Batavia (Di
Rumah Sakit Militer Belanda sekarang
       Pelayanan kebidanan adalah seluruh
RSPAD Gatot Subroto). Saat itu ilmu
tugas yang menjadi tanggung jawab praktik
kebidanan belum merupakan pelajaran, baru
profesi bidan dalam system pelayanan
tahun 1889 oleh Straat, Obstetrikus Austria
kesehatan yang bertujuan untuk
dan Masland, Ilmu kebidanan diberikan
meningkatkan kesehatan kaum perempuan
sukarela. Seiring dengan dibukanya
khususnya ibu dan anak. Layanan kebidanan
pendidikan dokter tersebut, pada tahun 1851,
yang tepat akan meningkatkan keamanan
dibuka pendidikan bidan bagi wanita
dan kesejahteraan ibu dan bayinya. Layanan
pribumi di Batavia oleh seorang dokter
kebidanan/oleh bidan dapat dibedakan
militer Belanda (dr. W. Bosch). Mulai saat
meliputi :
itu pelayanan kesehatan ibu dan anak
dilakukan oleh dukun dan bidan.
Pada tahun 1952 mulai diadakan pelatihan
1) Layanan kebidanan primer yaitu layanan bidan secara formal agar dapat
yang diberikan sepenuhnya atas tanggung meningkatkan kualitas pertolongan
jawab bidan. persalinan. Perubahan pengetahuan dan
keterampilan tentang pelayanan kesehatan
ibu dan anak secara menyeluruh di        Hal tersebut di atas adalah pelayanan
masyarakat dilakukan melalui kursus yang diberikan oleh bidan di desa.
tambahan yang dikenal dengan istilah Pelayanan yang diberikan berorientasi pada
Kursus Tambahan Bidan (KTB) pada tahun kesehatan masyarakat berbeda halnya
1953 di Yogyakarta yang akhirnya dengan bidan yang bekerja di rumah sakit,
dilakukan pula dikota-kota besar lain di dimana pelayanan yang diberikan
nusantara. berorientasi pada individu. Bidan di rumah
sakit memberikan pelayanan poliklinik
Seiring dengan pelatihan tersebut
antenatal, gangguan kesehatan reproduksi di
didirikanlah Balai Kesehatan Ibu dan Anak
poliklinik keluarga berencana, senam hamil,
(BKIA).
pendidikan perinatal, kamar bersalin, kamar
operasi kebidanan, ruang nifas dan ruang
       Dari BKIA inilah yang akhirnya
perinatal.
menjadi suatu pelayanan terintegrasi kepada
masyarakat yang dinamakan Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) pada
Hasil dan Pembahasan
tahun 1957. Puskesmas memberikan
pelayanan berorientasi pada wilayah kerja. Perkembangan pendidikan kebidanan
Bidan yang bertugas di Puskesmas berfungsi bertujuan untuk menghasilkan bidan yang
dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu profesional. Pendidikan kebidanan di
dan anak termasuk pelayanan keluarga perguruan tinggi di indonesiasudah ada sejak
berencana. 1996 dan semakin berkembang pada tahun
2008 hingga tahun 2012,pendidikan
       Mulai tahun 1990 pelayanan kebidanan kebidanan terdapat di berbagai perguruan
diberikan secara merata dan dekat dengan tinggi kesehatan antar lain: Akademi
masyarakat. Kebijakan ini melalui Instruksi Kebidanan(AKBID),Sekolah Tinggi Ilmu
Presiden secara lisan pada Sidang Kabinet Kesehatan (STIKES),Politeknik
Tahun 1992 tentang perlunya mendidik Kesehatan(poltekkes),Program Studi(prodi)
bidan untuk penempatan bidan di desa. Ilmu Kebidanan di beberapa
universitas.Pada tahun 1996,jenjang
       Adapun tugas pokok bidan di desa pendidikan kebidanan terendah pertama kali
adalah sebagai pelaksana kesehatan KIA, di buka di perguruan tinggi Indonesia yakni
khususnya dalam pelayanan kesehatan ibu diploma III kebidanan.Pendidikan kebidanan
hamil, bersalin dan nifas serta pelayanan juga tersedia pada jenjang diploma IV yang
kesehatan bayi baru lahir, termasuk. di sebut sebagai bidan pendidik,seorang
Pembinaan dukun bayi. Dalam bidan pendidik yang berkualitas bagi
melaksanakan tugas pokoknya bidan di desa mahasiswa Diploma III kebidanan dan juga
melaksanakan kunjungan rumah pada ibu sekaligus profesi sebagai bidan.Pada tahun
dan anak yang memerlukannya, mengadakan 2008 hingga 2013,perkembangan
pembinaan pada Posyandu di wilayah pendidikan bidan semakin signifikan yakni
kerjanya serta mengembangkan Pondok di bukanya program S1 dan S2 di beberapa
Bersalin sesuai dengan kebutuhan perguruan tinggi negeri,pendidikan
masyarakat setempat.
kebidanan mulai bersaing secara profesional asuhan kebidanan melalui pendidikan
dengan pendidikan kesehatan lainnyaseperti berjenjang dan berkelanjutan sampai
pendidikan kedokteran,ilmu keperawatan ketingkat master.   
dan farmasi yang telah lebih dulu memiliki
    Upaya pengembangan kemampuan bidan
program studi pada jenjang S1, S2 dan
dalam mengaplikasikan pengetahuan dan
spesialis 1 dan 2 hingga doctoral. Uniknya
keterampilan klinik melalui metode
program studi magister kebidananS2 lebih
pembelajaran teori dan praktek klinik serta
dulu di buka dibandingkan program studi
tugas mandiri yang dipadukan dengan
sarjana kebidanan kebidanan S1 hal ini
penelitian dapat ikut serta dalam
utnuk segera memenuhi tuntutan bahwa
pengembangan pendidikan bagi bidan yang
seseorang dosen di perguruan tinggi minimal
belum melanjutkan pendidikan serta
berpendidikan S2. Program studi magister
membantu pemerintah dalam menyusun
kebidanan pertama kali di buka pada tahun
kebijakan yang berkaitan dngan pelayanan
2006 di universitas padjajaran kemudian
kesehatan maternal dan nonatal.
menyusul di beberapa perguruan tinggi
negeri lainnya anataralain universitas  
brawijaya(2011),universitas andalas (2011)
dan universitas hasanudin(2012) sedangkan Saran
program studi sarjana kebidanan pertama                Karena mengingat perkembangan
kali di buka pada tahun 2018 di universitas pendidikan kebidanan saat ini, kami
airlangga kemudian menyusul dibuka menyarankan agar setiap orang lebih
beberapa perguruan tinggi lainnya antara memahami sejarah perkembangan kebidanan
lain universitas brawijaya (2009) dan tidak hanya di Australia, Amerika, Selandia
universitas andalas(2013). Beberapa mata Baru, Kanada , Belanda dan Inggris saja
kuliah yang di pelajari dalam pendidikan melainkan di negara lainnya juga. Dengan
kebidanan antara lain: konsep dan pelayanan itu, kita akan dapat membandingkan dan
kebidanan,asuhan kebidanan pada dapat mengetahui hal positif dan negatif dari
ibu,asuhan kebidanan pada anak,praktik perbedaan tersebut.
kebidanan,anatomi dan fisiologi,dasar-dasar
obstetric dan ginekologi,ilmu gizi,keluarga
berencana,penata pelaksanaan
kegawatdaruratan,komunikasi dan
konseling,patologidan kesehatanreproduksi.
 Kesimpulan
               Dari uraian diatas , maka dapat
diambil kesimpulan bahwa sejarah
perkembangan di Internasional khususnya
pada pendidikan kebidanan mengalami
perkembangan yang sangat pesat.
Perkembangan pendidikan di Internasional
bertujuan untuk meningkatkan
profesionalisme bidan dalam memberikan
Daftar Pustaka perkembangan-dan-pelayanan-
kebidanan/amp/
http://makalahperkembanganpelayana
nkebidanan.blogspot.com/2016/09/ma https://www.academia.edu/35041771/PERK
kalah-perkembangan-pelayanan.html? EMBANGAN_PELAYANAN_KEBIDAN
m=1 AN_DI_DUNIA_INTERNASIONAL

https://anaztasyams.wordpress.com/20
15/01/08/makalah-sejarah-
http://nindiaayulorenza.blogspot.com/2012/1
0/sejarah-perkembangan-pendidikan.html

You might also like