You are on page 1of 15

STUDIO TARI DI PEKANBARU

MELALUI PENDEKATAN EKOLOGI ARSITEKTUR

Istiqomah1), Muhammad Rijal 2), Wahyu Hidayat 3)


1)
Mahasiswa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Riau
2) 3)
Dosen Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Riau
Kampus Binawidya Jl. HR. Soebrantas
KM 12.5 Pekanbaru Kode Pos 28293
email: istiqomah0193@gmail.com

ABSTRACT
The traditional dance has preserved and developed in Pekanbaru. Dance as art in
Pekanbaru is supported by students and artists, so that it can be developing until now. Dance studio
in pekanbaru presented to gather the dance community and as a place for the artists to practice.
Therefore, it needed a place that collected the art dance community and dance artist to practice in
large numbers. Dance studio was facilitated to all dance activities. The concept of modern building
that introduced and demonstrated the dance widely. Dance studio in pekanbaru used eco-
architecture themes in design paradigm. The ecology architecture implemented in landscape,
interior and building facade. Ecology architecture as approach in the design of the building was
produced the concept of eco movement that meant movement & ecology. There were three ways to
created room and motion pattern, the line, volume and level. Dance studio in pekanbaru has six
mass of buildings which located near to each other, to access all of the buildings, users can be used
the connecting bridge. The room at dance studio in pekanbaru had numerous openings luminance
space to give the effect of natural lighting and natural atmosphere into the building. There were
many open spaces and outdoor classes in dance studio area.

Keyword: Dance Studio, Eco Movement, Ecological Architecture

1. PENDAHULUAN mengumpulkan kamunitas tari dan juga


Pekanbaru sebagai ibukota dari Provinsi tempat berlatih bagi para seniman tari dalam
Riau memiliki potensi yang besar dalam jumlah besar.
bidang budaya dan pariwisata. Berbagai Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah
kesenian berkembang di Pekanbaru. Salah studio tari yang dapat mewadahi seluruh
satu kesenian yang menjadi daya tarik ialah kegiatan seni tari dengan konsep bangunan
seni tari. Seni tari dapat menjadi salah satu modern yang mempertunjukkan dan
objek pariwisata di Kota Pekanbaru memperkenalkan seni tari secara luas.
khususnya tari tradisional karena merupakan Perancangan Studio Tari di Pekanbaru
warisan budaya yang dapat dipertunjukkan menerapkan konsep Eco Movement yang
dan dapat menarik minat turis lokal maupun mempunyai arti gerakan & ekologi. Ekologi
mancanegara untuk datang, melihat, dan dan gerakan merupakan suatu pendekatan
berlatih seni tari tradisional di Pekanbaru. yang menarik untuk dipadukan dan diterapkan
Keberadaan seni tari harus dilestarikan pada bangunan serta kawasan studio tari.
dan dikembangkan khususnya tari tradisional. Perancangan studio tari dengan
Kesenian tari di Pekanbaru didukung oleh pendekatan arsitektur secara ekologi dapat
para pelajar, mahasiswa, dan seniman, memberikan dampak positif bagi suatu karya
sehingga dapat berkembang sampai saat ini. rancangan arsitektur, karena kegiatan seni
Mengikuti kelas tari menjadi sesuatu yang tidak luput dari kegiatan kretif dan edukatif
sangat digemari. Hal ini harus mendapat yang membutuhkan ide, pemikiran serta
perhatian khusus dalam menyediakan sarana pembelajaran yang menarik serta bermanfaat
edukasi bagi peminat-peminat tari. Selain itu, untuk disampaikan.
dibutuhkan sebuah tempat yang dapat

Jom FTEKNIK Volume 3 No. 1 Februari 2016 1


Konsep movement/gerakan yang 2. Menerapkan prinsip-prinsip ekologi
diterapkan pada perancangan studio tari arsitektur ke dalam perancangan studio
merupakan suatu makna yang ingin tari di Pekanbaru.
disampaikan sebagai bentuk atau simbol dari 3. Menyusun peletakkan ruang luar, ruang
seni tari, karena seni tari tidak lepas dari dalam dan massa pada studio tari.
adanya gerakan. Kreatifitas dan keindahan
dari sebuah tarian dapat dinilai dari gerakan 2. METODE PERANCANGAN
yang disampaikan oleh penari ke penonton. A. Paradigma
Hal ini yang menjadi dasar pemilihan konsep Pemanasan global yang terjadi akhir-
movement yang diterapkan pada perancangan akhir ini tidak hanya dapat dikurangi dengan
studio tari di Pekanaru. upaya penggunaan energi yang efisien saja,
Dengan demikian, diharapkan pemilihan tetapi harus ada upaya lain yang berpihak
konsep eco movement dapat menjadi sebuah pada penggunaan sumber daya alam secara
studio tari yang modern serta memiliki keseluruhan dengan menjaga
lingkungan yang alami. Studio tari di keberlangsungan sumber daya alam. Manusia
Pekanbaru ini akan memiliki banyak bukaan diharapkan dapat menjaga dan memelihara
di setiap sudut ruangan, dengan pencahayaan kelestarian alam, pada setiap kegiatannya
yang cukup serta memiliki taman dan kelas terutama yang berkaitan dengan sumber daya
tari terbuka disetiap bangunan. Adanya taman alam. Pada setiap rancangan kegiatan manusia
atau ruang terbuka hijau pada area bangunan termasuk rancangan bangunan diharapkan
ini diharapkan para seniman tari dengan juga berpihak pada keselarasan dengan alam,
komunitasnya dapat berkumpul dan berlatih melalui pemahaman terhadap alam.
di ruang terbuka dengan pemandangan Pemahaman terhadap alam dengan
bangunan studio tari yang indah yang menggunakan pendekatan ekologis
memberikan efek teduh kepada setiap orang diharapkan mampu menjaga keseimbangan
yang berada disekitar bangunan serta adanya alam.
suara air yang datang dari kolam air mancur Studio tari di Pekanbaru merupakan
sebagai point of view dari ruang terbuka sebuah tempat yang digunakan untuk kegiatan
menjadikan pengguna bangunan akan berkesenian khususnya dibidang seni tari.
merasakan dekat dengan alam yang dapat Jenis seni tari yang dapat dipelajari
membawa suasana yang baik bagi berdasarkan pola garapannya adalah tari
penggunanya. tradisional, tari kontemporer dan modern
Adapun permasalahan yang akan dance (Surya, 2010). Di dalam studio tari ini
dihadapi dalam perancangan studio tari ini, akan terjadi banyak aktivitas yang berkaitan
sebagai berikut: dengan tari dan ruang dengan berbagai
1. %DJDLPDQD PHQHUDSNDQ NRQVHS ³Eco fasilitas serta perlengkapan menari yang
0RYHPHQW´ ke dalam perancangan Studio dibutuhkan. Fasilitas di studio tari ini haruslah
Tari di Pekanbaru? memberikan kenyamanan bagi para
2. Bagaimana menerapkan prinsip-prinsip penggunanya. Kegiatan menari ini dapat
ekologi arsitektur ke dalam perancangan dilakukan didalam maupun di luar ruangan
studio tari di Pekanbaru? sehingga kondisi dalam dan luar ruangan
3. Bagaimana menyusun peletakkan ruang studio tari harus di rencanakan sebaik
luar, ruang dalam dan massa pada studio mungkin.
tari? Kegiatan yang dilakukan di studio tari ini
Berdasarkan dari permasalahan diatas, merupakan kegiatan yang banyak
tujuan dari penulisan skripsi ini adalah: mengeluarkan energi sehingga akan
1. 0HQHUDSNDQ NRQVHS ³(FR 0RYHPHQW´ ke menaikkan suhu tubuh. Oleh karena itu,
dalam perancangan Studio Tari di pengguna harus memperoleh kenyamanan dan
Pekanbaru. studio ini harus bisa membantu menurunkan
suhu tubuh ke keadaan semula ketika selesai
beraktivitas.

Jom FTEKNIK Volume 3 No. 1 Februari 2016 2


Dengan iklim Indonesia yang tropis Pemanfaatan panel surya untuk
penghawaan buatan sangat dibutuhkan. Jika menambah pasokan energi listrik
selalu menggunakan penghawaan buatan
B. Langkah-Langkah Perancangan
secara terus menerus dan dalam jumlah yang Langkah-langkah dalam melakukan
besar maka akan berujung pada berkurangnya perancangan adalah:
kualitas kehidupan dan lingkungan alam. 1. Konsep. Pada tahap langkah
Oleh sebab itu, Studio Tari di Pekanbaru perancangan, konsep merupakan hal yang
ini menggunakan tema Ekologi Arsitektur sangat penting karena konsep merupakan
dalam perancangan. Ekologi Arsitektur adalah dasar dari penerapan beberapa prinsip
pengembangan arsitektur yang dibuat dengan desain terhadap perancangan Studio Tari
menitikberatkan perencanaan bangunan di Pekanbaru. Konsep yang diambil
dengan memperhatikan aspek ekologi, adalah eco movement, yaitu penerapan
mempertimbangkan bangunan yang ekologi dan gerakan tari.
menunjang lingkungan setempat dan 2. Penzoningan. Penzoningan bertujuan
penyesuaian lokasi bangunan dengan tidak untuk membedakan fungsi dan kegiatan
merusak lingkungan (Kusumawati dkk, ruang,antara area privat, publik, semi
2015). publik, servis dan ruang luar. Hal ini
Tidak hanya dalam perancangan ruang dilakukan juga untuk mengetahui
dalam melainkan ruang luar pun juga akan perletakan area-area sesuai dengan
menerapkan prinsip-prinsip Ekologi kondisi tapaknya. Pada tahap
Arsitektur sehingga baik aktivitas yang penzoningan diberikan beberapa
dilakukan di luar maupun di dalam ruangan alternatif untuk mendapatkan
mampu memberikan kondisi nyaman bagi penzoningan yang sesuai.
penggunanya. Beberapa strategi perancangan 3. Tatanan Massa. Perancangan terhadap
studio tari menerapkan konsep ekologi tatanan massa pada Studio Tari ini sesuai
arsitektur menurut Frick (1998) diantaranya: dengan prinsip Ekologi Arsitektur dan
1. Perhatikan pada iklim setempat,yaitu konsep desain yang diangkat, yang
dengan cara penggunaan tumbuhan dan disesuaikan dengan fungsi ruang,
air sebagai pengatur iklim dengan lingkungan sekitar serta orientasi
memperbesar area penghijauan. bangunan.
2. Adanya orientasi terhadap matahari dan 4. Tatanan Ruang Luar. Tatanan ruang luar
angin. Bukaan yang besar dan lebar pada bertujuan untuk mengetahui perletakan-
sisi utara dan selatan untuk perletakan zona yang didapat pada
memaksimalkan masuknya udara dan penzoningan secara mendetail, mulai dari
mencegah pemanasan fasad. perletakan zona bangunan, zona sirkulasi,
3. Substitusi sumber energi yang tidak dapat zona parkir, zona servis dan area terbuka
diperabaharui. Minimalisasi penggunaan sehingga seluruh zona tersebut dapat
energi untuk alat pendingin, usaha berkesinambungan dengan konsep
memajukan pengunaan energi perancangan. Setelah mendapatkan zona-
surya.Penggunaan atap hijau (green roof) zona tersebut, sehingga didapatlah
untuk menurunkan suhu udara akibat sirkulasi untuk pengguna diantaranya
panas radiasi sinar matahariyan berasal sirkulasi pejalan kaki, sirkulasi kendaraan
dari dindin maupun tanah. pengunjung baik kendaraan roda dua
4. Pembentukan peredaran yang utuh maupun kendaraan roda empat, sirkulasi
diantara penyediaan dan kendaraan servis, serta ruang terbuka
pembuanganenergi, air dan perhatian hijau. Selain itu peletakkan vegetasi juga
pada perederaan air limbah perlu diperhatikan agar tidak menutupi
5. Penggunaan teknologi tepat guna yang bangunan dan menambah kenyamanan
manusiawi. Memaksimalkan penggunaan pengguna.
shading untuk meminimalisir panas 5. Bentukan Massa. Bentukan massa pada
matahari yang masuk ke dalam ruang. perancangan Studio Tari ini dibentuk

Jom FTEKNIK Volume 3 No. 1 Februari 2016 3


berdasarkan konsep desain yang C. Strategi Perancangan
direncanakan dipadu dengan pendekatan Strategi perancangan Studio Tari di
Ekologi Arsitektur hingga menghasilkan Pekanbaru adalah sebagai berikut:
suatu bentukan massa yang sesuai dengan 1. Konsep
konsep dan tema perancangan. Bentukan Konsep yang diterapkan pada studio tari
berdasarkan pada tatanan massa yang di Pekanbaru ini adalah eco movement.
telah ditentukan sebelumnya dan Eco movement merupakan suatu konsep
ditransformasikan sesuai dengan konsep yang melibatkan gerak sebagai unsur
dan tema perancangan. utama dalam menari dengan ekologi
6. Struktur. Setelah mendapatkan bentukan arsitektur sebagai suatu pendekatan untuk
massa maka sistem struktur menjawab kondisi lingkungan tempat site
menjadipertimbangan berikutnya. Sistem berada.
struktur yang akan digunakan dalam Untuk membentuk suatu gerakan, penari
perancangan Studio Tari berupa sistem harus berfokus pada pembentukan ruang
modular yang akan berpengaruh pada dan pola gerakan tari. Ada 3 cara untuk
penaataan ruang untuk mendapatkan menciptakan ruang dan pola tersebut,
efektifitas ruang terkait kegiatan yang yaitu melalui:
diakomodasi oleh ruang tersebut. a. Garis, Kesan yang ditimbulkan
7. Tatanan Ruang Dalam. Penyusunan setelah menggerakkan tubuh
ruang dalam di sesuaikan dengan fungsi b. Volume, jangkauan gerak yang
bangunanyaitu studio tari yang menjadi tergantung pada besar kecilnya ruang
dasar bentukan massa, dan bentuk yang digunakan seorang penari dan
struktur yang digunakan agar terciptanya merupakan isi dari sebuah ruang
sirkulasi ruang dalam yang nyaman bagi gerak
pengguna. c. Level, Berhubungan dengan tinggi
8. Utilitas. Konsep utilitas pada rendahnya penari saat melakukan
perancangan Studio Tari di Pekanbaruini gerakan dan sederhana atau
menggunakan sistem yang mengarah kompleksnya gerakan yang
pada penghematan energi terhadap dilakukan. Ketinggian maksimal
bangunan seperti menggunakan adalah saat melompat ke udara dan
penghawaan, pencahayaan alami, ketinggian minimal ketika rebah di
elektrikal, sanitasi hingga material yang lantai.
dapat didaur ulang dibeberapa bangunan 2. Penzoningan
9. Fasad Bangunan. Pembentukan fasad Proses selanjutnya yaitu menentukan
bangunan disesuaikan dengan konsep dan penzoningan. Penzoningan dibagi
tema yang diangkat. Prinsip Ekologi berdasarkan masing-masing fasilitas yang
Arsitektur diterapkan sesuai fungsi dan telah direncanakan. Penzoningan studio
kegiatan yang berlangsung di dalam tari di Pekanbaru dibagi menjadi 6 zona
maupun diluar ruangan. berdasarkan kedekatan fungsi masing-
10. Interior. Perancangan interior meliputi masing ruang dan aksebilitas dalam
konsep ruang, material dinding dan pencapaian, yaitu: zona parkir, zona
lantai, perletakan perabotan dan detail- utama studio tari, zona kelas tari, zona
detail yang ada pada ruangan. fasilitas pertunjukkan, zona fasilias
11. Hasil Desain. Hasil desain ini berisi pendukung, dan zona RTH (Ruang
semua yang dibutuhkan dalam Terbuka Hijau).
perancangan, dari proses penggambaran
denah hingga proses penggambaran
detail-detail yang diperlukan sesuai
konsep dan tema.

Jom FTEKNIK Volume 3 No. 1 Februari 2016 4


terjadi kepadatan pada penggunaan
jalan.
1) Sirkulasi Kendaraan
Sirkulasi kendaraan studio tari di
Pekanbaru dibedakan menjadi
sirkulasi motor, sirkulasi mobil
dan bus, serta sirkulasi
Gambar 1. Penzoningan kendaraan servis. Sirkulasi
kendaraan yang masuk akan
3. Tatanan Massa berbeda dengan sirkulasi
Tatanan Massa ditentukan lewat kendaraan keluar, dengan
pertimbangan penzoningan yang telah menggunakan konsep one way.
direncanakan dengan menerapkan konsep 2) Sirkulasi Pejalan Kaki
movement ke setiap fasilitas. Gerakan Untuk jalur pejalan kaki yang
yang terjadi pada fasilitas-fasilitas datang dari luar akan disiapkan
tersebut terdapat pada pergerakan halte pemberhentian angkutan
fasilitas utama studio tari ke fasilitas- umum dan di dalam kawasan
fasilitas lain yang berada di belakang studio tari akan disiapkan
studio tari utama tersebut. Setiap gerakan pedestrian untuk sirkulasi
yang terjadi memiliki kedinamisan dan pejalan kaki di dalam studio tari.
keseimbangan terhadap site. c. Ruang Terbuka
Pada bagian depan menghadap jalan Pola ruang terbuka pada lansekap
utama Yos Sudarso hanya terdapat 1 menggunakan konsep eco movement
massa tetapi bagian ini memiliki gubahan dengan menitikberatkan pada konsep
massa yang lebih besar dari bangunan- movement. Permainan pola lansekap
bangunan lainnya karena pada bagian akan terlihat dari gerakan tari zapin,
depan ini akan menjadi first view jika kita beberapa pola tari zapin akan
memasuki kawasan ini. terbentuk kedalam ruang terbuka
4. Tatanan Ruang Luar studio tari.
Penataan ruang luar disesuaikan dengan 5. Bentukan Massa
fungsi yang diwadahi dalam Bentuk massa pada bangunan studio tari
perancangan. Tatanan ruang luar pada ini mempertimbangkan konsep eco
Studio Tari di Pekanbaru ini harus movement dan pendekatan ekologi
mempertimbangkan: arsitektur. Perancangan bentukan massa
a. Pola Lansekap disesuaikan dengan fungsi bangunan
Lansekap pada kawasan studio tari serta penerapan eko arsitektur. Selain itu,
ini akan dibuat sesuai dengan pola adanya perbedaan ketinggian antar
massa-massa yang ada di studio tari. bangunan yang berfungsi untuk
Bentukan lansekap akan dibuat memberikan perbedaan anatara bangunan
berkelok-kelok karena untuk studio tari utama dengan bangunan-
memberikan kesan yang dinamis dan bangunan pendukung lainnya.
saling melengkapi antara bangunan 6. Struktur
dan tata lansekap studio karena Struktur bawah pada studio tari ini adalah
bentukan massa bangunan yang pondasi dan basement. Jenis pondasi
sederhana yang disesuaikan dengan yang digunakan adalah pondasi tiang
konsep eco movement yang ingin pancang karena struktur yang digunakan
ditampilkan. untuk menerima dan mentransfer beban
b. Sirkulasi Ruang Luar dari struktur yang lebih besar seperti
Penataan sirkulasi dibedakan antara gedung pertunjukkan.
jalur sirkulasi kendaraan dan Struktur yang dipilih adalah sistem
sirkulasi pejalan kaki, agar tidak struktur dengan pola grid dengan material

Jom FTEKNIK Volume 3 No. 1 Februari 2016 5


baja dan beton bertulang akan digunakan buatan. Sistem penghawaana alami
di semua massa dalam perancangan, dengan mengoptimalkan bukaan-
sedangkan untuk massa bangunan yang bukaan pada bangunan serta
menggunakan bentang lebar maka akan memanfaatkan arah angin untuk
menggunakan material baja profil dengan mendapatkan penghawaan lebih
sistem space truss. efektif. Sedangkan sistem
7. Tatanan Ruang Dalam penghawaan buatan adalah
Penyusunan denah disesuaikan dengan menggunakan pendingin ruang
kebutuhan ruang yang diperlukan untuk dengan sistem AC split.
memfasilitasi seluruh kegiatan pelatihan f. Sistem Pencegah Kebakaran
di Studio Tari sehingga dapat menjawab Sistem penanggulangan kebarakan
permasalahan keberkaitan antar ruang, pada studio tari ini menggunakan
ukuran ruangan dan sirkulasi dalam sistem water hydrant, sprinkler,
bangunan. smoke detector dan halon gas.
8. Utilitas Sedangkan sistem deteksi akan
a. Sistem Air Bersih dan Pemanfaatan adanya bahaya kebakaran
Air Hujan menggunakan fire alarm
Pada perancangan studio tari di 9. Fasad Bangunan
Pekanbaru ini menggunakan sistem Perancangan fasad yang digunakan
tangki atas atau down feed system, disesuaikan dengan konsep dan
dimana distribusi air dari bawah pendekatan yang digunakan. Banyaknya
dialirankan ke atas. Pada bukaan, adanya double skin facade, fasad
perancangan ini air hujan untuk yang membentuk bayangan menjadi
persedian air bersih dan bagian dari bagian-bagian penting dalam
kegiatan ramah lingkungan. Air perancangan dengan pendekatan ekologi
hujan ini ditampung lalu disaring Arsitektur..
kembali yang nantinya akan masuk 10. Interior
kedalam tangki air. Interior ruang studio tari mengikuti
b. Sistem Pembuangan Air Kotor dan standar ruang yang telah ditetapkan
Air Kotoran seperti penggunaan lantai dan dinding
Pada sistem air kotor dibedakan yang ditutupi oleh cermin dengan
menjadi 2 yaitu air kotor dan air sentuhan kayu dan batu alam,
kotoran. Air kotor tersebut adalah air memasukkan unsur alam dan natural pada
pembuangan dari shower, wudhu, ruangan di lengkapi dengan pencahayaan
westafel, pantry dan janitor. buatan dan alami yang cukup serta
c. Sistem Elektrikal penggunaan akustik yang tepat.
Sumber listrik pada kawasan studio Untuk kelas tari memiliki interior ruang
tari ini berasal dari PLN dan tenaga yang lebih atraktif dengan memunculkan
surya (panel surya). banyak warna, pencahayaan yang
d. Sistem Pencahayaan menarik serta ruang kelas yang aman dan
Sistem pencahayaan yang digunakan nyaman, serta memasukkan unsur alami.
adalah sistem pencahayan alami Pada ruang modern class dilengkapi
(matahari) dan sistem pencahayaan dengan ballet barres untuk kegiatan
buatan. Pencahayaa buatan latihan para siswa-siswa yang belajar.
digunakan untuk menerangi 11. Hasil Desain
bangunan pada malam hari dan jika Setelah melakukan proses seperti diatas
pencahayaan alami tidak dapat maka dihasilkanlah desain Studio Tari di
menerangi ruangan dengan jelas. Pekanbaru. hasil dari perancangan studio
e. Sistem Penghawaan tari berupa gambar-gambar kerja, detail-
Sistem penghawaan yang digunakan detail arsitektur, gambar sistem utilitas
adalah sistem penghawaan alami dan bangunan dan gambar 3d dan animasi.

Jom FTEKNIK Volume 3 No. 1 Februari 2016 6


D. Bagan Alur 1. Zona Parkir
Zona parkir berisi semua kendaraan
bermotor seperti kendaraan roda dua,
kendaraan roda empat dan bus. Zona
parkir di bagi atas 2 bagian yaitu, parkir
pengunjung dan parkir pengelola.
2. Zona Utama Studio Tari
Zona utama studio tari berisi fasilitas
studio tari, recording room dan hingga
tempat penyewaan kostum dan properti.
Zona utama ini diletakkan dibagian depan
tengah karena merupakan bangunan
utama dan agar mudah dijangkau oleh
bangunan-bangunan lainnya di kawasan
studio tari ini
3. Zona Kelas Tari
Zona kelas tari berisi kelas-kelas tari
Gambar 2. Penzoningan yang berfungsi sebagai tempat belajar
menari.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Zona Gedung Pertunjukkan
A. Konsep Desain Zona ini merupakan tempat pementasan
Konsep yang diterapkan pada studio tari indoor menari.
di Pekanbaru ini adalah eco movement. Eco 5. Zona Pendukung
movement merupakan gabungan dua kata Zona ini berisi restaurant, coffee shop
yang ingin disatukan dalam perancangan dan mini market sebagai tempat
studio tari ini. Eco Movement adalah suatu berkumpul, bersantai di kawasan studio
konsep yang melibatkan gerak sebagai unsur tari. Zona pendukung ditelakkan di
utama dalam menari dengan ekologi arsitektur bagian tengah kawasam agar dapat
sebagai suatu pendekatan untuk menjawab dijangkau oleh seluruh bangunan yang
kondisi lingkungan tempat kita berada. ada di kawasan studio tari di Pekanaru
Untuk membentuk suatu gerakan, penari ini.
harus berfokus pada pembentukan ruang dan 6. Ruang Terbuka
pola gerakan tari. Ada 3 cara untuk Fungsi yang termasuk pada zona ruang
menciptakan ruang dan pola tersebut, yaitu terbuka diantaranya area hijau berupa
melalui garis, volume dan level. taman-taman yang terletak di setiap zona
Untuk menciptakan 3 hal tersebut, bangunan, pedestrian, kolam, ruang
perancangan studio tari ini akan mengangkat latihan outdoor dan ruang terbuka bagian
satu jenis tarian sebagai pedoman penciptakan tengah kawasan terdapat amphiteatre
ruang dan pola tersebut, tarian yang menjadi sebagai tempat pertunjukkan outdoor
pedoman itu adalah tari zapin Riau. C. Tatanan Massa
Konsep tatanan massa dibuat berdasarkan
penerapan eco dan movement. Penerapan
konsep movement pada tatanan massa adalah
adanya permainan level dan volume. level
pada tatanan massa terlihat pada tinggi
Gambar 3. Pola Gerak Tari Zapin Riau rendahnya massa, dari level massa yang
B. Penzoningan terendah yaitu 1 lantai hingga level tertinggi
Penzoningan dibagi berdasarkan fungsi yaitu 4 lantai. Hal ini juga bertujuan untuk
fasilitas-fasilitas studio tari di Pekanbaru, memudahkan sirkulasi angin yang melewati
sehingga didapatlah penzoningan sebagai bangunan, sehingga setiap bangunan dapat
berikut: merasakan angin didalam bangunannya dan

Jom FTEKNIK Volume 3 No. 1 Februari 2016 7


penggunaan penghawaan buatan dapat Sudarso. Sirkulasi kendaraan yang
dikurangi. masuk akan berbeda dengan sirkulasi
Selain itu, penerepan konsep movement kendaraan keluar, dengan
lainnya adalah adanya volume setiap massa menggunakan konsep one way.
yang berbeda-beda. Massa utama memiliki Sirkulasi kendaraan bermotor
volume yang paling besar dibandingkan pengunjung hanya bisa diakses
dengan massa lainnya sedangkan massa dibagian depan bangunan utama saja
fasilitas pendukung yang terkecil. Penentuan sedangkan sirkulasi servis dapat
volume massa disesuaikan dengan fungsi mengakses hingga area belakang
masing-masing fasilitas yang direncanakan. kawasan. Hal ini bertujuan untuk
D. Tatanan Ruang Luar mengurangi polusi udara di kawasan
Studio tari di Pekanbaru akan studio tari. Sehingga area terbuka
menerapkan konsep eco movement pada tidak tercemar oleh asap dan
tatanan ruang luarnya. kebisingan kendaraan. Konsep ini
1. Pola Lansekap merupakan salah satu penerapan eco
Lansekap pada kawasan studio tari ini pada tatanan ruang luar.
dibuat sesuai dengan pola tatanan massa b. Pejalan Kaki
yang ada di studio tari. Tatanan lansekap Sirkulasi untuk pejalan kaki dapat
cenderung rumit karena ingin diakses melalui jalur masuk utama
memberikan kesan yang dinamis dan studio tari. Di pintu masuk utama
saling melengkapi antara bangunan, dan studio tari telah disiapkan tempat
juga dikarenakan bentukan massa studio pemberhentian kendaraan umum,
tari yang sederhana menjadi dari sinilah para pengguna jalan
pertimbangan rencana tatanan ruang luar dapat mengakses kedalam bangunan
tersebut. melalui pedestrian-pedestrian yang
Konsep yang dihadirkan untuk pola telah disiapkan. Selain itu, akses
lansekap ini tetap berpedoman pada eco didalam kawasan studio tari hanya
movement. Movement disini adalah diperuntunkan untuk pejalan kaki
gerakan yang ditransformasikan dari pola saja.
gerakan tari zapin Riau. 3. Ruang Terbuka
Selain itu, konsep dapat dilihat dari pola Terdapat beberapa zona ruang terbuka
lansekap bagian kiri dan kanan yaitu
mempunya pola yang hampir sama dan a. Vegetasi
menunjukkan keseimbangan. Ini 1) Pengarah
disesuaikan dengan menari, apabila tidak Pengarah ini terdapat pada jalur
terjadi keseimbangan seorang penari bisa sirkulasi kendaraan utama masuk,
gagal menyampaikan gerakkannya untuk dan keluar, serta sebagai pengarah
dipertunjukkan ke pononton sama halnya sirkulasi lainnya pada sekitar site.
dengan tatanan ruang luar, ini bermaksud 2) Peneduh
untuk menarik minat pengunjung yang Vegetasi peneduh banyak terdapat
datang ke studio tari. pada area ruang terbuka dan
2. Sirkulasi Ruang Luar outdoor class. Pada area ini
Penataan sirkulasi dibedakan antara jalur terdapat banyak pengunjung
sirkulasi kendaraan dan sirkulasi pejalan sehingga dibutuhkan vegetasi
kaki, agar tidak terjadi kepadatan pada peneduh untuk penghalang panas
penggunaan jalan. sinar matahari.
a. Sirkulasi Kendaraan 3) Estetika
Sirkulasi kendaraan terbagi atas Vegetasi estetika memiliki fungsi
sirkulasi kendaraan pengunjung dan sebagai menambah suasana indah
kendaraan servis, dimana akses pada tapak.
masuk kendaraan berada di jalan Yos 4) Penyaring

Jom FTEKNIK Volume 3 No. 1 Februari 2016 8


Vegetasi penyaring digunakan Pada bagian tengah dance studio terdapat
sebagai mengurangi polusi dan void yang memisahkan lantai 1 dan lantai
kebisingan yang masuk ke 2. Adanya void bertujuan untuk
kawasan studio tari. mendapatkan pencahayaan dan
5) Vegetasi Penutup Tanah penghawaan alami kedalam bangunan,
Vegetasi penutup tanah (ground sehingga mengurangi pemakain listrik
cover) yang digunakan adala sebagai salah satu cara memecahkan
rumput gajah mini yang masalah pada pemakaian energi listrik
diletakkan diseluruh area hijau. yang berlebihan. Selain itu, massa dance
b. Amphiteatre dan Outdoor Class studio ini cukup besar.
Amphiteatre digunakan sebagai 2. Gedung Kelas Tari (Dance Class)
sarana pertunjukkan karya seni tari Dalam perancangan dance class
yang bersifat outdoor. Outdoor class diharapkan ruangan studio tidak memiliki
digunakan sebagai tempat belajar tari penghalang atau hambatan seperti
yang berada di area terbuka yang struktur dukungan (kolom). Sehingga
dapat digunakan oleh semua orang untuk mendapatkan ruangan seperti yang
(umum), ruang kelas terbuka ini ada diinginkan bentukan paling tepat yang
dikarenakan para seniman tidak bisa dibuat adalah sebuah bentuk persegi
selalu mencari inspirasi atau belajar karena dapat membuat grid sesuai
seni hanya didalam ruangan saja tapi ruangan yang dibutuhkan serta tidak ada
dapat juga dilakukan di luar ruangan. ruang mati (ruang yang tidak terpakai).
c. Jembatan Penghubung Selain itu, pada bagian tengah dari massa
Jembatan ini merupakan penghubung ini ada sebuah void yang memisahkan
dari bangunan utama ke bangunan- antara lantai 1 hingga ke lantai 4 (green
bangunan lain yang ada di kawasan roof). Perancangan void ini bertujuan
studio tari. Dari jembatan ini untuk mendapatkan pencahayaan dan
pengunjung bisa menikmati view penghawaan alami kedalam bangunan,
lansekap secara luas terutama ke arah sehingga mengurangi pemakain listrik
taman, amphitetre maupun ke sebagai salah satu cara memecahkan
bangunan-bangunan yang ada di masalah pada pemaikaian energi listrik
kawasan secara jelas dan juga yang berlebihan.
merupakan penghubung ke green 3. Gedung Pertunjukkan (Dance Theatre)
roof yang ada di atas gedung Dance theatre berisi sebuah ruang
pertujukkan. pertunjukkan yang dilengkapi dengan
E. Bentukan Massa area backstage yang lengkap. Bentukan
Pada perancangan studio tari ini terdiri massa dance theatre ini adalah persegi
dari 6 buah massa. Berikut adalah bentuk panjang karena ruangan pertunjukkan
massa tiap bangunan: diharapkan tidak memiliki penghalang
1. Gedung Utama Studio Tari (Dance atau hambatan untuk melakukan kegiatan
Studio) acara agar tidak menghalangi penonton
Dance studio menjadi bangunan utama yang ingin melihat pertunjukkan.
dari studio tari di Pekanbaru. Massa Pemilihan bentuk seperti ini
dance studio dibuat berbeda dari massa- memudahkan dalam perancangan sebuah
massa yang ada di studio tari. Bentuknya geduung pertunjukkan.
yang bulat dan memanjang secara 4. Fasilitas Pendukung (Food & Baverage)
horizontal disesuaikan dengan tatanan Massa fasilitas pendukung ini berbentuk
ruang luar. Dance studio terletak huruf U yang bertujuan untuk
dibagian depan sehingga massa ini akan memberikan pencahayaan dan
menjadi ikon untuk studio tari d penghawaan alami secara maksimal
Pekanbaru. kedalam bangunan. Selain iu, bangunan
ini diapit oleh beberapa bangunan lain

Jom FTEKNIK Volume 3 No. 1 Februari 2016 9


sehingga perlu banyak sirkulasi yang
disiapkan untuk menuju bangunan ini.
Fungsi lain dari bentuk U ini adalah
dibagian tengahnya terdapat ruang makan
outdoor. Pandangan dari area ini adalah
bangunan utama dance studio,
amphiteatre, taman dan kolam air mancur
sehingga apabila pengunjung berada
diarea ini dapat merasakan kesejukan, Gambar 4. Denah Lantai Basement
kenyamanan dan keindahan pada saat
berada disini.
5. Guest House A & Guest House B
(Penginapan)
Guest house studio tari ini terbagi
menjadi 2 yaitu guest house prria (A) dan
guest house wanita (B). Bentuk massanya
sangat sederhana yaitu persegi panjang
karena disesuaikan dengan tatanan ruang
luar dan juga kebutuhan ruang yang
disiapkan.
F. Struktur Gambar 5. Denah Lantai 1
1. Struktur Pondasi
Bangunan yang ada pada studio tari ini
memiliki jumlah empat lantai, Oleh
karena itu, jenis pondasi yang digunakan
adalah pondasi tiang pancang.
Penggunaan pondasi tiang pancang dapat
menahan beban dan struktur yang lebih
besar karena di studio tari ini banyak
melakukan aktivitas yang menggerakkan
dan menghentakkan tubuh. Gambar 6. Denah Lantai 2
2. Struktur Kolom dan Balok
Struktur utama pada studio tari ini adalah Lantai basement merupakan area parkir
dengan menggunakan sistem struktur kendaraan roda dua dan roda empat. Di
rangka kaku (rigid frame) atau yang biasa lantai ini terdapat taman yang berfungsi
sidebut sistem rangka beton bertulang sebagai pemberi pencahayaan dan
karena inti dari struktur ini adalah penghawaan alami serta sebagai estetika.
kakunya sambungan-sambungan Lantai satu adalah area pengelola dan
betonnya. servis untuk gedung utama studio tari. Di
3. Struktur Atap lantai 2 berisi studio-studio tari yang
Struktur atap yang digunakan pada studio berukuran small, medium dan large.
tari ini adalah plat beton dan rangka atap Sirkulasi di lantai 2 cukup luas terdapat 2
baja ringan pada seluruh bangunan buah void. Fungsi void bagian selatan
kecuali pada gedung pertunjukan adalah mengatur pergerakan udara,
menggunakan struktur atap space truss sedangkan void utara berfungsi untuk
dengan bentang maksimal bangunan memasukkan pencahayaan alami kedalam
yakni 33 m. bangunan untuk mengurangi
pengurangan pemakaian energi.
G. Tatanan Ruang Dalam
1. Gedung Utama Studio Tari (Dance
Studio)

Jom FTEKNIK Volume 3 No. 1 Februari 2016 10


2. Gedung Kelas Tari (Dance Class) 3. Gedung Pertunjukkan (Dance Theatre)

Gambar 10. Denah Lantai 1


Gambar 7. Denah Lantai 1

Gambar 11. Denah Lantai 2

Fasilitas lain yang ada di gedung


Gambar 8. Denah Lantai 2
pertunjukkan adalah ticketing area, snack
bar serta toilet yag dapat didatangi
pengujung sedangkan untuk area
backstage hanya dapat diakses oleh para
seniman yang akan tampil serta pengelola
dari gedung pertunjukkan ini.
Di lantai dua juga terdapat panel surya
garden. Untuk pengunjung yang ingin
melihat panel surya garden ini bisa
mengakses dari luar bangunan yaitu dari
jembatan penghubung dan melihat dari
green roof gedung pertunjukkan ini.

Gambar 9. Denah Lantai 3 4. Fasilitas Pendukung (Food & Baverage)

Semua pengelolaan bangunan dan kelas


tari diatur di ruang pengelola dan servis
di lantai 1. Di bagian tengah dari
bangunan terdapat void yang berguna
sebagai pemberi pencahayaan dan
penghawaan secara alami kedalam
bangunan. Pada bagian void terdapat
taman dan pepohonan sebagai penyejuk
bangunan. Pada lantai 2 berisi ruang-
ruang kelas tradisional dari kelas anak- Gambar 12. Denah Lantai 1
anak hingga kelas dewasa. Sedangkan
pada lantai 3 berisi ruang-ruang kelas Denah fasilitas pendukung ini berbentuk
modern huruf U disebabkan dari penyesuaian

Jom FTEKNIK Volume 3 No. 1 Februari 2016 11


terhadap tatanan massa yang ada
disekitarnya. Setiap sisi dari bangunan ini
terdapat bangunan kecuali bagian
belakang. Oleh karena itu, bangunan ini
harus dapa diakses dari segala. Untuk
memaksimalkan pencahayaan dan
penghawaan secara alami denah
bangunan yang seperti ini akan lebih Gambar 15. Skema Sistem Air
maksimal. Bersih dan Pemanfaatan Air Hujan
Pada perancangan studio tari di
5. Guest House A & Guest House B
Pekanbaru ini menggunakan sistem
(Penginapan)
down feed system, dimana distribusi
air dari bawah dialirankan ke atas.

Gambar 16. Skema Sistem


Pemanfaatan Air Hujan

Pada skema diatas dijelaskan


Gambar 13. Denah Lantai 1 (Guest mengenai tangki penampungan air
House A) hujan yang dimanfaatkan untuk
irigasi tanaman. Cara kerjanya
adalah air yang jatuh dari atap
bangunan akan dialirakan ke
penampungan air hujan yang berada
dibawah. Selanjutnya di area
penampungan terdapat pompa untuk
menarik air ke atas untuk digunakan
menyiram tanaman.
b. Sistem Pembuangan Air Kotor dan
Air Kotoran
Gambar 14. Denah Lantai 1 (Guest
House B)

Guest house di studio tari ini terbagi 2


yaitu guest house untuk pria dan guest
house untuk wanita. Setiap guest house
terdiri dari 7 buah kamar dengan
kapasitas setiap kamarnya adalah 2 orang Gambar 17. Skema Sistem
dilengkapi dengan kamar mandi di dalam Pembuangan Air Kotor, Air Kotoran
kamar serta terdapat pantry di setiap & Air Lemak Dapur
guest housenya.
Pada sistem pembuangan dibedakan
H. Utilitas menjadi 3 yaitu air kotor, air kotoran
1. Sistem Sanitasi dan air limbah dapur. Air kotor
a. Sistem Air Bersih dan Pemanfaatan tersebut adalah air pembuangan dari
Air Hujan shower, wudhu, westafel, pantry dan
janitor. Sistem pembuangan limbah

Jom FTEKNIK Volume 3 No. 1 Februari 2016 12


lemak hampir sama dengan sistem digunakan double skin facase untuk
pembuangan limbah kotoran. mengurangi panas matahari yang masuk
c. Sistem Elektrikal tanpa mengurangi pencahayaan alaminya
Sumber listrik pada kawasan studio karena dance studio ini langsung
tari ini berasal dari PLN dan tenaga berhadapat dengan arah timur dan barat
surya (panel surya). Pemanfaatan yang memiliki intensitas radiasi matahari
panel surya tidak digunakan pada yang cukup besar.
seluruh ruangan, hanya ruang-ruang 2. Gedung Kelas Tari (Dance Class)
tertentu saja yang dapat Fasad pada kelas tari ini menggunakan
memanfaatkan tenaga panel surya ini double skin facade, tetapi bangunan tidak
karena keterbatasan sumber energi tertutup semua oleh double skin ini.
yang dapat diterima oleh panel surya Adanya celah-celah yang terbuka dari
tersebut. Penggunaan surya panel double skin ini. Bertujuan agar udara
digunakan pada bangunan gedung masih dapat masuk kedalam bangunan
pertunjukkan dan fasilitas dan juga untuk memberikan efek
pendukung. bayangan dari hasil kisi-kisi fasad ini.
Material lain yang digunakan pada dance
class ini adalah kaca, fungsi dari kaca ini
adalah meberikan nilai estetika untuk
memunculkan kesan mewah dan megah.
Selain itu, bagian dalam dari dinding
kaca berupa void yang berguna untuk
Gambar 18. Sistem Elektrikal memasukkan cahaya kedalam bangunan
untuk mengurangi pemakaian energi
I. Fasad Bangunan listrik berlebih dan pada bagian dalamnya
Pada perancangan studio tari ini terdapat lobby tempat pertama kali
penerapan fasad berdasarkan konsep yang pengunjung masuk setelah melewati teras
diterapkan yaitu eco movement. di dance class. Dinding kaca yang ada
Pengaplikasiannya berupa penggunaan pada bangunan ini menghadap ke timur
pendekatan secara ekologi dan gerakan dari laut sehingga panas matahari tidak
tari zapin Riau akan digunakan pada langsung ke dalam bangunan.
perancangan fasad bangunan ini. 3. Gedung Pertunjukkan (Dance Theatre)
1. Gedung Utama Studio Tari (Dance Fasad gedung pertunjukkan dibuat seperti
Studio) sederhana tetapi tetap memunculkan
Fasad pada studio tari dibuat berbeda, kesan elegen. Ornamen pada fasad
adanya permainan ornamen di bangunan bangunan mengambil konsep gerakan tari
ini bukan tanpa alasan. Pada lantai 1 zapin dari pola dasarnya yang zigzag
fasad bangunan dibuat secara 3D, tetapi diatur secara acak. Dengan bagian
maksudnya adalah adanya fasad yang dalam yang sederhana akan
menonjol keluar dari dinding yang memunculkan kesan dinamis pada
berbentuk segitiga, ini bertujuan untuk bangunan.
menghalang panas matahari yang masuk Penggunaan material kaca pada hampir di
kedalam bangunan dan yang didapat dari seluruh dinding fasad depan tidak
bentukan dindng ini adalah pantulan membuat pengunjung merasa tidak
cahaya saja sedangkan panas akan nyaman karena dinding kaca ini memiliki
terhalang oleh dinding yang mengarah kemerengan kedalam hingga 15ƒ
keluar itu. sehingga matahari tidak akan lanngsung
Sedangkan pada lantai 2 mengunakan masuk kedalam bangunan tetapi akan
double skin facade karena semakin ketas membentuk bayangan saja.
maka panas matahari akan semakin
terasa. Oleh karena itu, pada lantai 2

Jom FTEKNIK Volume 3 No. 1 Februari 2016 13


4. Fasilitas Penginapan (Guest House A & Arsitektur, maka dapat diambil kesimpulan
B) sebagai berikut:
Guest house studio tari merupakan 1. Dalam perancangan studio tari ini,
fasilitas penginapan sementara bagi para konsep yang digunakan adalah Eco
seniman tari. Karena fungsinya sebagai Movement yang berhubungan dengan
sarana tempat tinggal maka guest house gerakan tari serta prinsip ekologi
ini dibuat semi publik dengan kata lain arsitektur. Konsep ini diterapkan pada
tidak terbuka untuk umum karena yang tatanan lansekap, tatanan massa dan fasad
dibutuhkan adalah privasi. Sehingga bangunan Studio Tari di Pekanbaru.
fasad bangunan dibuat dengan material 2. Untuk menghasilkan sebuah rancangan
dinding beton dan diselingi dengan kaca studio tari di Pekanbaru perancangan
agar tidak gelap dan mendapat dilakukan dengan menggunakan konsep
pencahayaan pada siang harinya. eco movement dengan menerapkan
Guest house ini menghadap ke arah barat prinsip ekologi untuk merespon
laut yang memiliki intensitas panas perancangan studio tari, yaitu:
matahari yang cukup besar sehingga a. Bangunan terdiri dari beberapa
perancangan fasad juga dibuat sama massa untuk mendapatkan sirkulasi
dengan studio tari yaitu dinding 3D. udara yag baik.
Sehingga panas matahari tidak langsung b. Merancang studio tari dengan
masuk ke bangunan tetapi akan memaksimalkan bukaan yang besar
dipantulkan oleh dinding ini. dan lebar pada sisi utara dan selatan
untuk memasukkan udara kedalam
J. Interior bangunan.
Pada umumnya interior ruang studio tari c. Overhang yang lebar untuk
memiliki kesamaan yang membedakan antar mengendalikan sudut jatuh sinar
ruangnya adalah ukurannya saja. Untuk matahari.
fasilitas secara keseluruhan ruang studio tari d. Penggunaan double skin facade
sama. Penggunaan dinding yang dilapisi untuk mengurangi panas matahari
cermin, material lantai yang tidak licin serta yang masuk tanpa mengurangi
beberapa fasilitas yang dibutuhkan dalam pencahayaan alaminya.
menari sudah ada dalam setiap ruang studio e. Memaksimalkan penggunaan
tari. shading untuk minimalisir potensi
Kenyamanan menjadi faktor utama dalam kelembapan dalam ruang.
menjaga hubungan antara bangunan dan f. Merancang ruang terbuka yang dapat
penggguna bangunan. Pemilihan warna-warna mengoptimalkan masuknya udara
dinding yang cerah dan color full membuat segar kedalam bangunan.
para seiman bisa mendapatkan ide serta 3. Penyusunan dan pengolahan ruang luar,
pemikiran yang kreatif dalam bidang tari ruang dalam dan massa studio tari
karena akan membangun mood yang baik disesuaikan dengan fungsi kegiatan yang
bagi pengguna bangunan tersebut. dilakukan di studio tari sehingga
didapatlah penataan dan penyusunan
4. KESIMPULAN DAN SARAN ruang luar, ruang dalam serta massa-
A. Kesimpulan massa dengan menggunakan konsep eco
Studio tari di Pekanbaru merupakan suatu movement tersebut.
tempat dimana para seniman tari bekerja dan 1. Saran
berlatih yang diungkapan melalui gerak-gerak Berdasarkan hasil dari perancangan
tubuh secara berirama, menimbulkan studio tari ini, maka penulis dapat
keindahan yang diringi dengan bunyi- mengutarakan saran yaitu perlunya
bunyian, menghasilkan kesinambungan mempelajari tentang penerapan konsep
terhadap gerakan untuk dipertunjukkan. ekologi arsitektur pada daerah tropis
Dari hasil perancangan Studio Tari di khususnya di Pekanbaru.
Pekanbaru Melalui Pendekatan Ekologi
Jom FTEKNIK Volume 3 No. 1 Februari 2016 14
DAFTAR PUSTAKA
Frick, H., & Suskiyanto, F.X.B. (1998).
Dasar-dasar Eko-arsitektur. Yogyakarta:
Kanisius.
Kusumawati, C.M., Moniaga, I.L., &
Karongkong, H.H. (2015). Hotel Resort
di Danau Sentani Kabupaten Jayapura
³(NRORJL 6HEDJDL 3HQGHNDWDQ 'HVDLQ´.
Jurnal Arsitektur, 4, 211-217..
Surya, M. 2010. Gedung Pelatihan Dan
Pertunjukan Seni Musik Dan Tari.
Skripsi Sarjana, Fakultas Teknik,
Universitas Sumatera Utara, Medan.

Jom FTEKNIK Volume 3 No. 1 Februari 2016 15

You might also like