You are on page 1of 13

Marine Fisheries ISSN 2087-4235

Vol. 5, No. 1, Mei 2014


Hal: 13-25

KINERJA LPG PADA MOTOR BAKAR 6,5 HP SEBAGAI BAHAN BAKAR


ALTERNATIF PERAHU PENANGKAP IKAN

Performance of Liquefied Petroleum Gas for 6,5 HP Engine as an Alternative Fuel


in Small Motorized Fishing Boat

Oleh:

Bagus Baruno1*, Budhi H. Iskandar2, Mohammad Imron2, Wazir Mawardi2

Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia, Kementerian Kelautan dan Perikanan


1

2 Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor

* Korespondensi: bagus09@yahoo.com

Diterima: 16 Juli 2013; Disetujui: 4 November 2013

ABSTRACT
This research was to analyze the technical effect of LPG compared to the gasoline by
measuring the engine and exhaust temperature, to calculate the fuel saving (efficiency) for a single
trip by measuring the specific fuel consumption, and to explicate the cost benefit from the use of
LPG compared to the gasoline for fishing operation. During the experimental test, the engine speed
was maintained at idling conditions of 1600, 2000, and 2500rev/min. Technically, the engine and
exhaust temperature decrease when running on LPG. The use of LPG as an alternative fuel to
gasoline can save on fuel consumption up to 26,35% and LPG makes operational cost more
efficiently due to the lower value of FC than that of gasoline. For a single trip, the cost from LPG
specific fuel consumption (sfc) value resulted Rp 5.610 while the gasoline resulted higher value
which makes Rp 9.632. With the difference of Rp 4.022, LPG can save cost as much as 41,76%
where cost savings in fuel expenditure can be used to reimburse the purchasing cost of converter
kit for 41,5 months or 3,46 years.
Key words: efficiency, fuel consumption, Liquefied Peltroleum Gas (LPG), temperature

ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk menentukan secara teknis pengaruh penggunaan LPG
dibandingkan bensin premium pada motor bensin 6,5 HP, menghitung penghematan (efisiensi)
yang dapat dicapai dari penggunaan LPG dibandingkan bensin premium dalam satu kali operasi
penangkapan ikan dan menghitung keuntungan dari penggunaan LPG secara biaya dibandingkan
dengan bensin premium untuk kegiatan operasional penangkapan ikan. Selama uji coba motor
dioperasikan menggunakan bahan bakar bensin dan LPG secara bergantian dengan putaran 1600,
2000 dan 2500 rpm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan LPG secara teknis dapat
mereduksi suhu permukaan mesin, suhu gas buang dan konsumsi bahan bakar dibandingkan
motor yang dioperasikan menggunakan bensin premium. Selain itu rata-rata konsumsi bahan
bakar menjadi lebih hemat sebanyak 26,35% sehingga biaya operasional menjadi lebih efisien.
Dalam satu kali operasi penangkapan ikan didapat nilai spesific fuel consumption (sfc) LPG
sebesar Rp. 5.610 sedangkan nilai sfc bensin adalah sebesar Rp. 9.632. Dengan selisih sebanyak
Rp. 4.022 maka LPG bisa menghemat biaya sebanyak 41,76% dimana penghematan biaya
belanja bahan bakar dapat digunakan untuk mengembalikan biaya pembelian converter kit selama
41,5 bulan atau 3,46 tahun.
Kata kunci: efisiensi, konsumsi bahan bakar, Liquefied Petroleum Gas (LPG), suhu
14 Marine Fisheries 5 (1): 13-25, Mei 2014

PENDAHULUAN seperti mobil, sepeda motor dan kendaraan air


seperti kapal perikanan tradisional yang telah
Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan menggunakan motor bakar bensin atau diesel
komoditi utama bagi nelayan yang memiliki karena kandungan energi LPG yang setara
perahu bermotor untuk menjalankan usaha BBM dan memiliki angka oktan 120.
penangkapan ikan. BBM bersubsidi saat ini
menjadi permasalahan yang membebani biaya Penelitian mengenai aplikasi LPG untuk
operasional usaha penangkapan ikan, terlebih kapal penangkap ikan diperlukan untuk
bagi nelayan yang menggunakan perahu ber- mendukung implementasi Peraturan Presiden
motor tempel dengan kapasitas 6,5 HP. Hal ini nomor 5 tahun 2006. Lingkup penelitian
disebabkan karena sebagian besar dari total meliputi telaahan dari segi teknis dan biaya.
biaya operasional yang harus dibelanjakan ada- Telaahan dari segi teknis dilakukan dengan
lah untuk belanja bahan bakar. Dampak dari membandingkan kinerja LPG dan bensin pada
semakin bergantungnya nelayan terhadap BBM motor yang digunakan. Perbandingan tersebut
diikuti pula dengan melambungnya harga BBM. meliputi: suhu motor, suhu gas buang dan
Akibatnya, terjadi inefisiensi biaya operasional konsumsi bahan bakar. Telaahan dari segi
bagi nelayan tradisional yang menggunakan biaya meliputi perbandingan konsumsi biaya
perahu ikan bermotor dan di waktu yang operasional dan belanja converter kit. Hal ini
bersamaan pula, tekanan pada nelayan untuk diperlukan agar dapat menjadi pertimbangan
tidak menaikkan harga ikan akan semakin bagi para nelayan untuk menggunakan LPG
membebani biaya operasional penangkapan sebagai bahan bakar alternatif.
ikan. Tujuan penelitian ini adalah memban-
Motorisasi kapal ikan dari yang sebelum- dingkan secara teknis antara penggunaan LPG
nya menggunakan tenaga layar dan dayung dengan bensin premium pada motor bensin 6,5
menjadi motor bakar sebagai tenaga penggerak HP, menghitung penghematan (efisiensi) yang
utamanya membawa dampak efisiensi terhadap dapat dicapai dari penggunaan LPG dibanding-
waktu, tenaga dan jangkauan daerah penang- kan bensin premium dalam satu kali operasi
kapan ikan. Dengan semakin meningkatnya penangkapan ikan dan mengungkap keun-
jumlah kapal ikan bermotor, ketergantungan tungan dari penggunaan LPG secara biaya
terhadap bahan bakar mutlak diperlukan oleh dibandingkan dengan bensin premium untuk
nelayan. kegiatan operasional penangkapan ikan.
Upaya pemerintah untuk mengurangi Pustaka mengenai penggunaan LPG
penggunaan energi primer yaitu BBM bersubsi- sebagai bahan bakar alternatif pada perahu
di dituangkan dalam Peraturan Presiden Re- penangkap ikan kecil belum ditemukan. Bebe-
publik Indonesia nomor 5 tahun 2006 tentang rapa hasil penelitian tersebut lebih banyak difo-
kebijakan energi Nasional untuk mengembang- kuskan untuk motor bakar otomotif (Lee et al.
kan sumber energi alternatif sebagai pengganti 2002, Mustafa dan Briggs 2008, Saraf et al.
bahan bakar minyak. Kebijakan tersebut mene- 2009). Choi et al. (2002) mengamati kinerja
kankan pada usaha pemberdayaan sumber- LPG pada motor bensin satu silinder. Adapun
sumber energi yang ada secara strategis Pundkar et al. (2012) membuktikan bahwa
dengan harapan pendapatan nelayan dapat penggunaan LPG akan mereduksi penggunaan
ditingkatkan dengan mengurangi biaya belanja bahan bakar pada motor yang kemudian diper-
bahan bakar atau beralih ke bahan bakar yang kuat oleh Mamidi dan Suryawnshi (2012) bah-
lebih murah dari BBM bersubsidi. Salah satu wa motor bensin satu silinder yang berbahan
upaya untuk mengurangi biaya belanja bahan bakar LPG sebagai bahan bakar alternatif
bakar nelayan adalah dengan mengaplikasikan mampu menghasilkan nilai spesific fuel
liquefied petroleum gas (LPG) pada motor consumption (sfc) ekonomi yang lebih kecil
penggerak kapal perikanan. dibandingkan saat menggunakan bensin. Ke-
enam publikasi ini dijadikan sebagai bahan
LPG merupakan salah satu bahan bakar masukan dalam melakukan pembahasan hasil
fosil atau bahan bakar yang tidak dapat penelitian ini.
diperbaharui, berasal dari minyak bumi yang
dicairkan dan merupakan salah satu bahan
bakar yang berpotensi untuk menggantikan
METODE
atau mengurangi penggunaan BBM sebagai
bahan bakar motor penggerak kapal perikanan Penelitian ini menggunakan metoda
seperti yang telah dinyatakan oleh beberapa percobaan. Kegiatannya dibagi dalam dua ta-
studi tentang bahan bakar gas bahwa LPG hap. Pada tahap pertama dilakukan uji labora-
dapat digunakan pada motor kendaraan darat torium yang berlangsung pada bulan November
Baruno et al. – LPG sebagai Sebagai Bahan Bakar Alternatif Perahu Penangkap Ikan 15

2012-Januari 2013 di Balai Besar Penelitian tachometer/RPM (Revolutions Per Minute), ter-
Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang. Adapun mometer, dan box converter kit.
tahap kedua berupa uji coba lapang di perairan
Gelas ukur digunakan untuk mengukur
Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah, antara
volume bensin premium yang dikonsumsi oleh
Bulan Januari-Februari 2013.
motor dengan cara menghubungkan selang
bensin dari gelas ukur ke karburator. Kapasitas
Pemasangan Converter Kit gelas ukur ini adalah 250 cc dan pengukuran
bahan bakar yang habis dicatat setiap pengu-
Converter kit merupakan suatu alat yang rangan 50 cc di putaran mesin dan waktu ter-
digunakan untuk mengkonversi bahan bakar tentu. Pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali
dari bensin premium ke gas LPG pada suatu ulangan.
mesin. Proses kerjanya dimulai dari regulator
tekanan tinggi yang terpasang pada tabung Stopwatch digunakan untuk mengukur
LPG mengalirkan gas ke LPG evaporator. LPG waktu konsumsi bensin premium dan LPG.
evaporator ini bertindak sebagai Low Pressure Pengukuran waktu konsumsi bahan bakar ben-
Regulator. Fungsinya adalah sebagai alat sin premium dilakukan sebanyak tiga kali
penstabil tekanan dan pengatur jumlah debit ulangan. Adapun pada LPG hanya dilakukan
gas yang selanjutnya melewati control valve. satu kali ulangan.
Control valve adalah sebuah katup pada kon-
Timbangan adalah alat yang digunakan
verter kit yang berfungsi untuk mengatur jumlah untuk menimbang massa suatu benda atau zat.
aliran gas yang masuk ke mixer, atau disebut
Pada penelitian ini timbangan yang digunakan
juga dengan katup utama (main valve). Kom-
adalah timbangan per atau jarum model gan-
ponen yang menghubungkan konverter kit tung kapasitas 50 kg untuk mengukur massa
dengan mesin adalah mixer yang terpasang pa-
yang habis dikonsumsi oleh motor dari tabung
da saluran masuk karburator yang berfungsi LPG. Massa yang diukur adalah pengurangan
untuk mencampur udara dan gas LPG sebelum setiap 200 gram pada uji laboratorium sedang-
masuk ke karburator. kan pada uji lapang dihitung selisih massa
tabung gas sebelum dan setelah digunakan
Uji Laboratorium Motor Bensin dalam satu kali trip.
Uji coba motor menggunakan motor Tachometer adalah instrumen untuk
bakar bensin stasioner 4 langkah yang diguna- mengukur kecepatan dari poros berputar yang
kan sebagai alat utama ujicoba. Motor ini akan digerakkan oleh motor. Tachometer yang digu-
diuji suhu gas buang, suhu permukaan motor, nakan pada penelitian ini adalah tipe digital
konsumsi bahan bakar yang menggunakan dimana hasil pengukuran langsung disajikan
bahan bakar bensin dan gas LPG. Pengo- dalam bentuk angka sehingga mempermudah
perasian motor saat uji laboratorium dilakukan pembacaan rpm. RPM yang ditentukan pada
dengan meletakkan mesin pada engine frame. penelitian skala lab ini adalah 1600, 2000, 2200
Kegunaan engine frame ini adalah untuk meng- dan 2500 rpm sedangkan saat uji coba lapang
hubungkan motor ke gearbox yang kemudian adalah 1600, 2000 dan 2500 rpm.
terhubung ke load cell dynamometer untuk Termometer adalah alat untuk mengukur
dilakukan uji coba pembebanan saat menggu- suhu. Pada penelitian ini termometer digunakan
nakan bensin premium dan LPG. Rangka yang untuk mengukur suhu permukaan mesin dan
digunakan dalam penelitian ini terbuat dari besi gas buang dari knalpot. Untuk memudahkan
yang terlebih dahulu dirancang dan difabrikasi pengambilan data suhu, maka digunakan jenis
di workshop BBPPI seperti yang ditampilkan termometer non kontak atau termometer infra-
dalam Gambar 1. merah, sehingga dapat mengukur suhu tanpa
Media yang digunakan saat motor diuji kontak fisik antara termometer dengan obyek.
dengan dynamometer untuk simulasi beban Suhu permukaan mesin diukur dengan cara
adalah water brake based, yaitu uji beban ge- menembakkan inframerah ke rumah silinder
sek dengan media air. Besar beban yang dibe- mesin sedangkan suhu gas buang diukur pada
rikan pada motor saat beroperasi adalah sebe- ujung pipa knalpot. Pengukuran suhu permu-
sar 1,8 Nm pada putaran 1600 RPM, 3,6 Nm kaan motor dan gas buang dilakukan sebanyak
pada putaran 2000 RPM, 4,8 Nm pada putaran tiga kali ulangan.
2200 RPM dan 7,2 Nm pada putaran 2500 Box converter kit digunakan sebagai
RPM. wadah penyimpanan tabung LPG 3 kilogram
Alat-alat yang digunakan selama peneliti- dan converter kit.
an, baik ketika uji laboratorium maupun lapang, Analisis data yang digunakan dalam
diantaranya gelas ukur, stopwatch, timbangan, penelitian terbagi atas 2 jenis, yaitu secara des-
16 Marine Fisheries 5 (1): 13-25, Mei 2014

Gambar 1 Posisi motor di engine frame

kriptif komparatif dan statistik. Cara pertama ekonomi dengan mengetahui harga bahan
dilakukan untuk melihat pengaruh penggunaan bakar yang dijual di pasaran yaitu bensin
LPG terhadap suhu motor, suhu gas buang dan premium Rp. 4.500 tiap 1000cc atau 0,723 kg
konsumsi bahan bakar. Adapun cara kedua dan LPG 3 kg dengan harga Rp. 14.000 atau
untuk membandingkan biaya yang dikeluarkan Rp. 4.250 tiap 1,724 lsp (liter setara premium)
apabila motor beroperasi dengan bensin dan atau 1 kg.
LPG.
Specific fuel consumption (sfc) atau
konsumsi bahan bakar secara ekonomi dalam
Konsumsi Bahan Bakar penelitian ini adalah untuk menghitung
perkalian antara berat bahan bakar (kg) yang
Konsumsi bahan bakar menurut Suyanto dikonsumsi dengan harga bahan bakar tiap kg
(1989), adalah ukuran banyak sedikitnya bahan (Rp/kg) yang kemudian dibagi dengan lamanya
bakar yang digunakan suatu mesin untuk waktu konsumsi (t) dengan rumus sebagai
diubah menjadi kalor. Kualitas bahan bakar berikut :
yang ada di dalam silinder akan mempengaruhi
jumlah bahan bakar yang dikonsumsi oleh sfc ekonomi = mbbxh arg a ( BBMatauBBG ) (Rp/jam) .. (2)
motor dan Fuel Consumption (FC) merupakan t
parameter yang biasa digunakan pada sistem Keterangan:
motor pembakaran dalam untuk menggambar- sfc ekonom = Konsumsi bahan bakar secara ekonomi
kan pemakaian bahan bakar. FC didefinisikan (Rp/jam)
sebagai jumlah yang dihasilkan konsumsi ba- mbb = Berat bahan bakar yang dikonsumsi (kg)
Harga bb = - Harga bensin premium (Rp 4.500, tiap 1
han bakar per satuan waktu (cc/menit). Nilai FC liter atau 0,723kg)
yang rendah mengindikasikan pemakaian ba- - Harga LPG (berdasarkan Permen ESDM
han bakar yang irit. Oleh sebab itu, nilai FC No. 28/2008 Rp 4.250 tiap 1,724 lsp (liter
yang rendah sangat diinginkan untuk mencapai setara premium) atau 1 kg)
t = Waktu yang dibutuhkan untuk menghabis-
efisiensi bahan bakar. FC dapat di hitung kan bahan bakar (jam)
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Hasil dari uji motor menunjukkan bahwa
V seluruh data yang diperoleh ternyata menyebar
FC = .......................................... (1) normal. Oleh karena itu, uji statisik rancangan
t
acak lengkap (RAL) digunakan dalam mengo-
Keterangan: lah data penelitian. Rumus yang digunakan
FC = Konsumsi bahan bakar (cc/menit)
V = Volume (cc)
mengacu pada Stell and Torrie (1993):
t = waktu (menit)
Yijk = µ + τi + δij + εijk ......................... (3)
Konsumsi Bahan Bakar Secara Ekonomi Keterangan:
Yijk = Pengamatan perlakuan ke–i, ulangan ke–j dan
Tingkat pemakaian bahan bakar dalam anak contoh ke–k;
suatu motor baik itu boros atau irit akan µ = Rataan tengah populasi;
ditentukan oleh banyaknya bahan bakar yang τi = Perlakuan ke–i;
δij = Pengaruh ulangan ke–j, perlakuan ke–i;
dikonsumsi. Banyaknya bahan bakar yang εijk = Galat anak contoh;
dikonsumsi didapat dari perhitungan FC i = 1,2,3,...dst ; dan
sebelumnya. Nilai FC kemudian dihitung secara j = 1,2,3…dst.
Baruno et al. – LPG sebagai Sebagai Bahan Bakar Alternatif Perahu Penangkap Ikan 17

Asumsi yang dibutuhkan untuk analisis ini Suhu gas buang merupakan dampak dari
adalah 1) aditif, homogen, bebas, dan normal; pembakaran yang terjadi di dalam rumah silin-
2) τi bersifat tetap; dan 3) εijk ~ N (0,  2 ). der, yaitu ketika mesin bekerja menggunakan
Adapun hipotesis yang diuji melalui analisis ini LPG sebagai bahan bakar, akan mengakibat-
adalah: kan mesin bekerja dengan pembakaran miskin
(lean combustion). Choi et al. (2002) dan Lee et
Ho: τ1 = τ2 = τ3 = ……. = τ5 = 0; dan
al. (2005) dalam penelitian yang berbeda me-
Ho: τ1 = τ2 = τ3 = ……. = τ5 ≠ 0.
ngemukakan pendapat yang sama bahwa pem-
Hasil yang diperoleh adalah bila FhitFtab, maka bakaran yang sempurna mengakibatkan durasi
tolak Ho. Sementara bila Fhit<Ftab, maka gagal pembakaran di dalam rumah silinder berkurang,
tolak Ho. hal ini dikarenakan pembakaran yang terjadi di
dalam rumah silinder lebih homogen dan lebih
mudah terbakar dibandingkan bensin yang
HASIL DAN PEMBAHASAN tidak homogen dan harus melewati proses
Pengaruh Bahan Bakar LPG terhadap pengabutan terlebih dahulu. Proses ini dika-
Penurunan Suhu Motor Dan Gas Buang renakan gas LPG yang tercampur dengan
udara akan lebih cepat terbakar (0,46m/s) di-
Pengukuran suhu motor dan gas buang bandingkan bensin yang belum sepenuhnya
dilakukan saat motor Yamaha 6,5 HP berope- menguap setelah melewati proses pembakaran
rasi dengan menggunakan bahan bakar bensin (0,42m/s). Ketika campuran udara-LPG ber-
premium dan LPG pada kondisi idle di RPM campur, proporsi campuran udara menjadi ku-
1600, 2000, 2200 dan 2500. Selama mesin rus (lean) yaitu kondisi campuran bahan bakar
beroperasi, suhu motor diukur dengan meng- dan udara dimana perbandingan stokiometrik
gunakan termometer non kontak (inframerah). yaitu satu bagian bahan bakar dan 15 bagian
Hasil yang didapat diterangkan oleh Tabel 2, 3, untuk campuran udara, selanjutnya udara pa-
4 dan 5 dan dilukiskan oleh Gambar 2 dan 3 di- nas hasil pembakaran yang cepat dan sem-
mana suhu motor dan gas buang akan mening- purna tersebut akan mengakibatkan suhu
kat bersamaan dengan bertambahnya putaran mesin dan gas buang menjadi lebih rendah dari
mesin. pada reaksi pembakaran yang menggunakan
Berdasarkan hasil yang diperoleh, rata- bensin premium.
rata suhu permukaan mesin dari 1600-2500
rpm yang menggunakan bensin premium ada- Rendahnya suhu mesin dan gas buang
o
lah sebesar 119,67 C, dan saat menggunakan tentunya memberi keuntungan terhadap mesin
LPG rata-rata suhunya turun menjadi sebesar kapal yang digunakan oleh nelayan. Beberapa
o
91,67 C. Mustafa (2008) menjelaskan bahwa keuntungan tersebut menurut Saraf et al.
rendahnya suhu mesin yang menggunakan (2009) dalam penelitiannya yang menggunakan
LPG sebagai bahan bakar dikarenakan oleh motor bensin satu silinder ketika menggunakan
gas LPG yang memiliki kandungan oktan LPG adalah, emisi gas buang lebih rendah,
sebesar 112, sedangkan bensin premium di kondisi mesin tetap terjaga dan masa pema-
Indonesia umumnya memiliki nilai oktan 85-90. kaian lebih panjang. Akibat kondisi mesin yang
Selain itu LPG memiliki kalor laten yang tinggi terjaga dengan baik maka jangka waktu over-
sehingga ketika proses pembakaran di dalam haul mesin lebih panjang dimana perawatan
ruang silinder berlangsung, LPG akan mudah mesin berkala bisa lebih lama dari yang
terbakar secara sempurna dan kompresi yang dianjurkan oleh buku petunjuk perawatan mesin
dihasilkan dari pembakaran gas LPG tidak se- yang digunakan, sehingga dengan masa pakai
tinggi bensin, akibatnya suhu mesin yang dan jangka waktu perawatan yang panjang
dihasilkan dari langkah kerja mesin tidak sepa- tersebut akan berdampak pada hematnya biaya
nas proses pembakaran bensin premium. perawatan mesin bagi nelayan.

o
Tabel 2 Suhu permukaan mesin ( C) yang menggunakan premium dan LPG pada putaran mesin
1600, 2000, 2200, dan 2500
RPM pengamatan
1600 rpm 2000 rpm 2200 rpm 2500 rpm

Perlakuan Premium LPG Premium LPG Premium LPG Premium LPG


105 85 116 88 123 93 130 98
108 86 118 90 125 95 133 96
105 90 116 87 126 95 131 97
18 Marine Fisheries 5 (1): 13-25, Mei 2014

o
Tabel 3 Suhu gas buang ( C) yang menggunakan bensin premium dan LPG pada putaran mesin
1600, 2000, 2200, dan 2500
RPM pengamatan
1600 rpm 2000 rpm 2200 rpm 2500 rpm
Perlakuan Premium LPG Premium LPG Premium LPG Premium LPG
124 102 148 106 157 106 167 112
126 103 148 106 155 108 169 109
126 101 145 108 154 105 169 110

o
Tabel 4 Selisih suhu permukaan mesin ( C) yang menggunakan premium dan LPG pada putaran
mesin 1600, 2000, 2200, dan 2500
Selisih suhu mesin
Perlakuan
1600 rpm 2000 rpm 2200 rpm 2500 rpm
20 oC * 28 oC * 30 oC * 32 oC *
o o o
Premium vs LPG 22 C * 29 C * 30 C * 37 oC *
o o o
15 C * 30 C * 31 C * 34 oC *
Keterangan : Tanda (*) menunjukkan berbeda nyata pada uji-t 0,05

o
Tabel 5 Selisih suhu gas buang ( C) yang menggunakan bensin premium dan LPG pada putaran
mesin 1600, 2000, 2200, dan 2500
Selisih suhu gas buang
Perlakuan
1600 rpm 2000 rpm 2200 rpm 2500 rpm
22 oC * 42 oC * 51 oC * 55 oC *
o o o
Premium vs LPG 23 C * 42 C * 47 C * 60 oC *
o o o
25 C * 37 C * 49 C * 59 oC *
Keterangan : Tanda (*) menunjukkan berbeda nyata pada uji-t 0,05

140
y = 0,0282 + 60,012
130 R² = 0,9961 130

120 123
116
110
Suhu oC

105
100 98
93
90 85
y = 0,0147x + 60,421
88
R² = 0,9474
80

70

60
1500 1700 1900 2100 2300 2500 2700
Putaran mesin
Putaran mesin (RPM)
(RPM)

Gambar 2 Interaksi pengaruh antara putaran mesin (RPM) dengan bensi premium ( ) dan LPG
( ) terhadap suhu motor

Konsumsi Bahan Bakar (Fuel Consump- um dan uji lapang ditampilkan dalam Gambar
tion/FC) 4 dan 5.
Pengujian konsumsi bahan bakar (FC) Konsumsi bahan bakar bensin di labora-
adalah untuk membandingkan berapa ba- torium dan lapang
nyak volume bensin premium dan LPG yang
dikonsumsi oleh motor bensin berkekuatan Hasil uji konsumsi bahan bakar bensin
6,5 HP di setiap putaran mesinnya. Hubu- premium dari pengujian laboratorium dan
ngan pengaruh antara variabel putaran me- lapang dilukiskan oleh Gambar 4. Dalam
sin dan FC yang dilakukan saat uji laboratori- gambar tersebut diterangkan bahwa semakin
Baruno et al. – LPG sebagai Sebagai Bahan Bakar Alternatif Perahu Penangkap Ikan 19

Suhu Gas Buang


180
167
170
157
160
148 y = 0.0482x + 49.012
150 R² = 0.9789
140
Suhu ºC

130
124
120
106 106 112
110 102
100
y = 0.0104x + 84.901
R² = 0.9083
90

80
1500 1700 1900 2100 2300 2500 2700
Putaran mesin (RPM)

Gambar 3 Interaksi pengaruh antara putaran mesin (RPM) dengan bensin premium ( ) dan LPG
( ) terhadap suhu gas buang

tinggi putaran motor maka nilai konsumsi ba- jukkan adanya perbedaan rata-rata FC sebe-
han bakar (FC) bensin premium atau LPG lum dan sesudah menggunakan gas LPG
akan semakin meningkat. Motor yang dirope- dimana rata-rata FC sebesar 7,07 cc/menit
rasikan dengan bensin premium dengan menunjukkan selisih FC yang signifikan, yaitu
putaran mesin 2000 rpm ketika uji labora- dari rata-rata 16,82 cc/menit saat menguna-
torium menghabiskan bensin sebanyak 15,7 kan bensin premium dan rata-rata sesudah
cc/menit dan memiliki nilai koefisien deter- menggunakan LPG rata-rata FC turun menja-
minasi sebesar 0,9134 atau pengaruh ke- di sebesar 9,75 cc/menit. Dengan kata lain
naikan putaran mesin terhadap FC bensin nilai efisiensi FC setelah menggunakan LPG
premium adalah sebesar 91,34%, sisanya adalah signifikan.
sebesar 8,66% dipengaruhi oleh faktor lain
Kondisi turunnya FC setelah menggu-
diluar model regresi. Adapun konsumsi
nakan LPG berkorelasi sebesar 0,825.
bensin premium di putaran 2000 rpm dari uji
Artinya ada hubungan yang signifikan karena
lapang adalah sebesar 9,86 cc/menit. Nilai
nilai probabilitas/sig sebesar 0,000 < 0,05,
koefisien determinasi dari uji lapang adalah
sehingga kesimpulan dalam uji coba ini per-
sebesar 98,41% dan sisanya sebesar 1,59%
lakuan penggunaan LPG sebagai bahan ba-
dipengaruhi oleh faktor lain diluar model
kar berpengaruh terhadap penurunan FC.
regresi.
Penurunan konsumsi bahan bakar pada
penggunaan gas LPG menurut Ki Hyung Lee
Konsumsi LPG di laboratorium dan
et al. (2005) dikarenakan ketika gas LPG
lapang
mengalir ke ruang bakar sudah berada dalam
Hasil uji konsumsi LPG ketika uji labo- fase gas, sehingga volume bahan bakar yang
ratorium dan lapang dilukiskan oleh Gambar bercampur dengan udara dan terbakar di
5. Hasil uji FC laboratorium menyatakan, mo- ruang bakar menjadi lebih sedikit daripada
tor yang menggunakan bahan bakar LPG bensin yang masih memiliki bentuk fluida.
pada putaran mesin 2000 rpm menghabiskan
10 cc/menit dan memiliki nilai koefisien deter- Perbandingan FC bensin dan LPG uji
minasi sebesar 0,9883 atau pengaruh kena- coba lapang
ikan putaran mesin terhadap FC bensin pre-
mium adalah sebesar 98,83%, dan sisanya Ketika uji coba lapang dilakukan,
sebesar 1,17% dipengaruhi oleh faktor lain putaran mesin yang dioperasikan pada uji co-
diluar model regresi. Sedangkan konsumsi ba ini disesuaikan berdasarkan service
LPG di putaran 2000 rpm dari uji lapang ada- speed nelayan saat melakukan operasi pe-
lah sebesar 8,59 cc/menit. Nilai koefisien de- nangkapan, yaitu 1600, 2000 dan 2500 rpm
terminasi dari uji lapang adalah 1. seperti yang ditampilkan Gambar 5. Hasilnya,
FC yang mengunakan LPG lebih irit daripada
Tabel 6 adalah nilai FC ketika mesin motor yang berbahan bakar bensin premium
dioperasikan dengan bensin premium dan dimana rata-rata FC LPG adalah 8,54 cc/
LPG secara bergantian di laboratorium. Hasil menit sedangkan FC premium adalah 10,79
selisih FC yang ditampilkan Tabel 7 menun-
20 Marine Fisheries 5 (1): 13-25, Mei 2014

cc/menit atau persentase penghematan yang Evaluasi Efisiensi Bahan Bakar Secara
didapat setelah menggunakan LPG adalah Ekonomi
sebesar 26,35%.
Evaluasi efisiensi bahan bakar dilaku-
Data hasil penelitian menunjukkan kan untuk menganalisa seberapa mengun-
bahwa nilai FC akan semakin meningkat sei- tungkannya konsumsi bahan bakar secara
ring dengan bertambahnya putaran mesin ekonomi yang menggunakan premium dan
dan beban yang diberikan. Hal ini dikarena- LPG. Dari data yang telah didapat baik skala
kan peningkatan beban dan putaran mesin laboratorium dan lapang maka Gambar 5
mengakibatkan motor mengalami siklus pem- melukiskan konsumsi bahan bakar spesifik
bakaran yang semakin cepat dan tinggi se- secara ekonomi, yaitu perhitungan antara be-
hingga campuran bahan bakar dan udara rat bahan bakar (kg) yang dikonsumsi
yang dibutuhkan akan semakin kaya (rich dengan harga bahan bakar tiap kilogram
mixture) dan semakin borosnya bahan bakar (Rp/kg) yang kemudian dibagi dengan lama-
yang digunakan. Adanya nilai FC LPG yang nya waktu konsumsi bahan bakar oleh me-
lebih kecil dari bensin premium dapat disim- sin.
pulkan bahwa LPG bisa digunakan sebagai Gambaran tentang perbandingan bia-
bahan bakar alternatif atau substitusi untuk ya konsumsi bahan bakar dapat memudah-
perahu bermotor khususnya perahu ikan ber- kan dalam memperkirakan banyaknya biaya
motor dengan kapasitas 6,5 HP. yang habis oleh motor ketika dioperasikan

25
23.7
y = 0.0114x - 7.705
20 R² = 0.9134
. 19.2
FC(cc/menit)

15 15.7
14.84
11.8
10 9.6 9.86 y = 0.0097x - 9.1009
R² = 0.9841
7.07
5

0
1400 1600 1800 2000 2200 2400 2600
Putaran mesin (RPM)

Gambar 4 Hasil uji konsumsi bensin premium di laboratorium ( ) dan lapang ( ) pada putaran
mesin 1600, 2000, dan 2500

FC LPG
15
14
13
y = 0.0089x - 8.0055
R² = 0.9883 10 12
FC (cc/menit)

11
y = 0.0089x - 9.3947
9 8.59 R² = 1
7
6
5 5.01

3
1400 1600 1800 2000 2200 2400 2600
Putaran mesin (RPM)

Gambar 5 Hasil uji konsumsi LPG di laboratorium ( ) dan lapang ( ) pada putaran mesin 1600,
2000, dan 2500
Baruno et al. – LPG sebagai Sebagai Bahan Bakar Alternatif Perahu Penangkap Ikan 21

Tabel 6 Nilai FC (cc/menit) mesin saat menggunakan bensin premium dan LPG pada putaran
mesin 1600, 2000, 2200, dan 2500
RPM pengamatan
1600 rpm 2000 rpm 2200 rpm 2500 rpm
Perlakuan Premium LPG Premium LPG Premium LPG Premium LPG
9,6 15,7 16,1 20
11,8 6,27 16 9,32 22,9 10,45 19,2 14,38
9,7 15,6 21,5 23,7

Tabel 7 Selisih FC (cc/menit) mesin yang menggunakan bensin premium dan LPG pada putaran
mesin 1600, 2000, 2200, dan 2500
Selisih FC
Perlakuan
1600 rpm 2000 rpm 2200 rpm 2500 rpm
3,33* 6,47* 5,65* 6*
Premium vs LPG 5,53* 6,77* 12,45* 5,2*
3,43* 6,37* 11,05* 9,7*
Keterangan : Tanda (*) menunjukkan berbeda nyata pada uji-t 0,05

25

20

y = 0,0107x - 11,09
R² = 0,9941 15.82
FC (cc/menit)

15

12.03
9.86
10
8.59 y = 0,0078x - 7,2294
6.25 R² = 0,9943

5 5.01

0
1500 1700 1900 2100 2300 2500 2700
Putaran mesin (RPM)

Gambar 5 Perbandingan konsumsi bahan bakar yang menggunakan bensin premium ( ) dan
LPG ( ) pada putaran mesin 1600, 2000 dan 2500 rpm

Tabel 8 Nilai FC (cc/menit) mesin saat menggunakan premium dan LPG pada putaran mesin
1600, 2000 dan 2500
RPM pengamatan
1600 rpm 2000 rpm 2500 rpm
Perlakuan Premium LPG Premium LPG Premium LPG
6,25 9,86 15,82
7,07 9,92 14,84
6,79 5,01 9,94 8,59 15,97 12,03
7,14 10,99 15,87
6,73 9,86 14,84

Tabel 9 Selisih FC (cc/menit) mesin yang menggunakan premium dan LPG pada putaran mesin
1600, 2000 dan 2500
Perlakuan Selisih FC
1600 rpm 2000 rpm 2500 rpm
1,24* 1,27* 3,79*
2,06* 1,33* 2,81*
Premium vs LPG 1,78* 1,35* 3,94*
2,13* 2,40* 3,84*
1,72* 1,27* 2,81*
Keterangan : Tanda (*) menunjukkan berbeda nyata pada uji-t 0,05
22 Marine Fisheries 5 (1): 13-25, Mei 2014

Faktor harga bahan bakar bensin dan LPG memberi keuntungan yang signifikan bagi ne-
secara ekonomi juga dapat menjadi pertim- layan. Selisih Rp 1.000 antara harga bensin
bangan agar nelayan dapat memilih bahan premium dan LPG 3 kilogram dapat menghe-
bakar yang akan digunakan ketika mengo- mat biaya belanja bahan bakar sebesar
perasikan kapal dari fishing base ke fishing 6,67%. Jika nelayan menggunakan bahan
ground. bakar LPG untuk satu kali trip maka estimasi
biaya operasional yang dapat dihemat adalah
Secara biaya, penggunaan LPG lebih
41,76% yang setara dengan Rp 4.022 atau +
ekonomis dibandingkan premium. Nilai sfc
0,86 kg LPG.
ekonomi didapat dari perhitungan FC sebe-
lumnya yang kemudian dihitung harga dari
massa bahan bakar yang habis dikonsumsi Pertimbangan Investasi Converter Kit
oleh mesin. Seperti yang ditampilkan Gam- Bagi Nelayan
bar 5.1 a dan b yang menggambarkan
pengaruh putaran mesin terhadap sfc ekono- Ada beberapa aspek penting yang
mi dimana sfc premium dan LPG akan cen- harus diperhatikan untuk mengambil suatu
derung meningkat sejalan dengan kenaikan keputusan dalam mengaplikasikan suatu tek-
putaran mesin. nologi baru bagi pelaku usaha dalam hal ini
nelayan yang akan mengaplikasikan tekno-
Adapun dari sfc ekonomi uji laborato- logi converter kit guna menghemat kebu-
rium dan lapang seperti yang ditampilkan tuhan biaya belanja bahan bakar di kegiatan
Gambar 5 a dan b menunjukkan konsumsi operasi penangkapan ikan sehari-harinya.
biaya bahan bakar LPG memiliki nilai yang Aspek-aspek tersebut berupa harga mesin
lebih kecil daripada bensin premium, sehing- yang akan digunakan, dan harga bahan ba-
ga penggunaan LPG sebagai bahan bakar kar yang digunakan. Bagaimanapun juga
secara nyata lebih ekonomis daripada bensin perhitungan dasar dalam berinvestasi harus
premium dimana harga bahan bakar LPG diperhatikan agar pelaku usaha khusunya
ukuran 3 kg yang banyak beredar harganya nelayan dapat mempertimbangkan kembali
lebih murah daripada bensin premium dan apakah converter kit layak dibeli atau tidak.
banyak digunakan oleh masyarakat untuk ke- Beberapa hal yang harus dipertim-
perluan memasak di rumah tangga. bangkan untuk berinvestasi suatu teknologi
Hasil penelitian yang sama pernah adalah harga barang yang akan dibeli, biaya
dilakukan oleh Mamidi dan Suryawnshi pemasangan, perkiraan pendapatan bersih
(2012) bahwa motor bensin satu silinder yang hilang ketika sedang melakukan pema-
yang berbahan bakar LPG sebagai bahan sangan alat dan biaya satu kali perawatan
bakar alternatif mampu menghasilkan nilai mesin. Estimasi penghematan bahan bakar
sfc ekonomi yang lebih kecil dibandingkan didapat dari total biaya yang dikeluarkan keti-
saat menggunakan bensin dan dari hasil uji ka motor beroperasi menggunakan LPG se-
lapang membuktikan dengan menggunakan bagai bahan bakarnya dan seluruh variabel
LPG 3 kg atau setara 5,1724 liter LPG seha- tersebut dihitung seperti yang ditampilkan
rga Rp 14.000 bisa digunakan untuk operasi Tabel 11.
selama 5 jam. Sedangkan dengan bensin Menurut Hollin dan Windh (1984),
premium 3 liter seharga Rp 13.500 hanya apabila nelayan menginvestasikan uangnya
dapat digunakan selama 2 jam. untuk suatu teknologi, maka cara menghitung
Dengan adanya selisih 3 jam ini, maka jangka waktu kembalinya modal (payback
operasi penangkapan yang menggunakan periode/PP) yang mungkin dicapai adalah
bahan bakar LPG memiliki keuntungan waktu dengan menghitung total biaya pembelian
selama 2 jam. Sehingga nelayan mampu un- converter kit kemudian dikalikan selama 12
tuk beroperasi lebih lama lagi dalam mencari bulan dan dibagi dengan jumlah biaya peng-
hasil tangkapan yang lebih banyak dan jika hematan bahan bakar maka hasil yang
diasumsikan dalam satu hari nelayan cukup didapat adalah 41,5 bulan atau 3,46 tahun
beroperasi selama 2 jam, maka akan meng- untuk kembali modal.
hemat kebutuhan konsumsi bahan bakar un- Penyebab lamanya PP dari pembelian
tuk operasi penangkapan selanjutnya. Ada- converter kit dikarenakan rendahnya peneri-
pun perbandingan kebutuhan biaya operasio- maan bersih per harinya yang sebesar Rp.
nal antara mesin kapal yang menggunakan 16.000 karena hasil tangkapan yang didapat
bensin premium dan LPG ditampilkan dalam bukanlah jenis ikan yang bernilai ekonomi
Tabel 10. tinggi dan produktivitasnya rendah, sehingga
Besarnya selisih biaya operasional pemasangan converter kit bagi pemilik kapal
antara bensin premium dan LPG tentunya yang penerimaan sehari-harinya rendah di-
Baruno et al. – LPG sebagai Sebagai Bahan Bakar Alternatif Perahu Penangkap Ikan 23

khawatirkan akan sangat memberatkan seca- program penggunaan alternatif seperti LPG
ra ekonomi dan berdampak terhadap pengu- sebagai bahan bakar alternatif pada perahu
rangan penerimaan pemilik kapal. penangkap ikan bermotor kecil mulai diterap-
kan. Dengan adanya subsidi dari pemerintah,
Melihat kondisi tersebut, pemerintah diharapkan dapat meringankan beban yang
sebaiknya berperan memberikan subsidi ke- harus ditanggung oleh nelayan yang pengha-
pada nelayan berpenghasilan rendah apabila silannya rendah.

6000

a)
5000 4930
4785
Biaya per jam (Rp/jam)

4281
4000

3254 3254
3000 2988

2439
2000 1953
1908
1220
1000
1400 1600 1800 2000 2200 2400 2600
3000 Putaran mesin (RPM)
Biaya per jam (Rp/jam)

2500
b) 2338
2125
2000
1870

1500 1545
1371
935
1000
924

500
1400 1600 1800 2000 2200 2400 2600
Putaran mesin
Putaran mesin(RPM)
(RPM)
Gambar 5 Konsumsi ekonomi bahan bakar bensin premium (a) dan LPG (b) pada uji laboratorium
( ) dan lapang ( )

Tabel 10 Perbandingan biaya operasional antara mesin yang menggunakan bensin premium dan
LPG dengan service speed 2000 RPM

Premium LPG
Selisih Efisiensi (%)
( + 3 liter) ( + 3 kg)

Harga bahan bakar per


Rp 4.500* Rp 4.250** Rp 250 5,56
liter/LSP

Lama Konsumsi 2 jam 5 jam 3 jam 60

Belanja bahan bakar 1x trip Rp 15.000 Rp 14.000 Rp 1.000 6,67

Sfc ekonomi (selama 1 hari Rp 9.632 Rp 5.610 Rp 4.022


kerja)
Sfc ekonomi (selama 5 hari Rp 72.240 Rp 42.075 Rp 30.165
kerja)
41,76
Sfc ekonomi (selama 1 Rp 288.960 Rp 168.300 Rp 120.660
bulan)
Sfc ekonomi (selama 1 Rp 3.467.520 Rp 2.019.600 Rp 1.447.920
tahun)

* Harga Premium berdasarkan Permen ESDM no. 1/2009 Rp 4.500 untuk setiap 1 liter premium
** Harga LPG berdasarkan Permen ESDM no. 28/2008 Rp 4.250 untuk setiap 1,724 LSP (liter setara premium) atau 1 kg
LPG
24 Marine Fisheries 5 (1): 13-25, Mei 2014

Tabel 11 Estimasi perhitungan payback periode investasi converter kit

Keterangan Biaya
Harga satu paket converter kit LPG Rp. 6.400.000
Biaya pemasangan Rp. 350.000
Tabung LPG 3kg Rp. 180.000
Pendapatan yang hilang saat pemasangan converter kit (1 hari) Rp. 16.000
Biaya satu kali perawatan mesin Rp. 35.000

Total biaya yang harus dikeluarkan Rp. 6.981.000


Estimasi konsumsi bensin premium per tahun (144 liter) Rp. 3.467.520
Persentase harapan penghematan bahan bakar (41,76%) Rp. 2.019.600
Payback periode (PP) 41,5 bulan

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA
Penggunaan LPG sebagai bahan Choi GH, Kim JH, Homeyer C. 2002. Effects
bakar secara teknis dapat mereduksi suhu of Different LPG Fuel Systems on
permukaan mesin, suhu gas buang dan Performances of Variable Compre-
konsumsi bahan bakar dibandingkan motor ssion Ratio Single Cylinder Engine.
yang beroperasi menggunakan bensin premi- ICEF. 519:369-375.
um. Dari segi penghematan konsumsi bahan
Hollin D, Windh S. 1984. Cutting Fuel Cost:
bakar, maka penggunaan LPG sebagai ba-
Alternatives for commercial fishermen.
han bakar alternatif terhadap bensin premium
Texas: A&M University Sea Grant
dapat menghemat konsumsi bahan bakar
College Program.
sebesar 26,35%. Sehingga LPG dapat men-
jadikan biaya operasional lebih efisien seba- Lee KH, Chang SL, Jean DR, Gyung MC.
nyak 41,76%. 2005. Analysis of Combustion and
Flame Propagation Characteristics of
LPG and Gasoline Fuels by Laser
Saran Deflection Method. KSME International
Diperlukan penelitian lanjutan dengan Journal. 16(7): 935-941.
converter kit rancangan lain yang sekiranya
Mamidi T, Suryawnshi JG. 2012. Investiga-
dimasa depan harganya lebih terjangkau tions on S.I. Engine Using Liquefied
untuk nelayan yang tingkat pendapatannya Petroleum Gas (LPG) As an Alterna-
rendah. tive Fuel. International Journal of
Manfaat dari penggunaan LPG seba- Engineering Research and Applica-
gai bahan bakar dapat dirasakan nelayan tions (IJERA). 2(1): 362-367.
berpenghasilan rendah apabila pemerintah Mustafa KF, Briggs HWG. 2008. Effects of
ikut berperan dalam memberikan subsidi Variation In Liquefied Petroleum Gas
agar beban payback periode dari pembelian (LPG) Proportions In Spark Inition
converter kit menjadi lebih kecil. Engine Emissions. International Confe-
Pemerintah sebaiknya menerapkan rence on Environment.
kebijakan subsidi guna membantu para nela- Pundkar AH, Lawankar SM, Deshmukh S.
yan berpenghasilan rendah apabila program 2012. Performance And Emissions of
penggunaan bahan bakar alternatif seperti LPG Fueled Internal Combustion
LPG untuk perahu penangkap ikan bermotor Engine: A Review. International
kecil mulai diterapkan. Journal of Scientific & Engineering
Research Volume 3.

UCAPAN TERIMA KASIH Saraf RR, Thipse SS, Saxena PK. 2009.
Comparative Emission Analysis of
Penulis mengucapkan terima kasih Gasoline/LPG Automotive Bifuel
kepada Balai Besar Penelitian Penangkapan Engine. International Journal of Civil
Ikan (BBPPI) Semarang yang telah memban- and Environmental Engineering.
tu penulis dari penyediaan fasilitas hingga Volume 1.
pengumpulan data di lapang.
Baruno et al. – LPG sebagai Sebagai Bahan Bakar Alternatif Perahu Penangkap Ikan 25

Stell RGD, Torrie JH. 1993. Prinsip dan Pro- Suyanto W. 1989. Teori Motor Premium.
sedur Statistika (Pendekatan Bio- Jakarta: DEPDIKBUD.
metrik). Penerjemah B Sumantri. Ja-
karta: Gramedia Pustaka Utama.

You might also like