You are on page 1of 6

Pengembangan Produk Genteng Tanah Liat

Dengan INTEGRASI QFD DAN Value Engineering

Dyah Retno P
Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang
Jalan Raya Tlogomas 248 Malang
E-mail: retno@umm.ac.id

ABSTRACT
One of the construction material product that's have highly required in constructing a house is house roof that Is
roof tile. On of the producen that's produce its in big scale is in Wendit, a country side of Mangliawan. This product
as people known is calls as Wendit roof tilet.Wendit produce its roof tile in low quality and cost of its that people prefer
choose another roof tile product that have more level either in cost also quality. If this condition is continue without a will
to improve its quality, distribution and much more according to satisfy customer desire roof tile producen of Wendit in
country side of Mangliawan will close down. A side impact of its degradation is will decreasing the earnings of country
side society of Mangliawan and also they social economics in matter the loost of their only life-way to gain a money will
decreasing a level of life in social economic and also rise-up the number of unemployment. To answer this problematic
this research covered: identification requirement of customer and translating into characteristic of performance by using
QFD, developing alternative of design and also Value product for the alternative with Value Engineering. Attribute
wanted by customer to tile product for example model, strong, refinement, do not be bars , cool, tile size is not undersize,
is easy to attached, price. Satisfaction of customer to the attributes when measured with scale 5 is have good with score
above 3. By attention tile industry of Wendit exist in Worse luck, hence technical action and attribute which must be done
conducted by tile industry of Wendit is as according to priority shall be as follows: repair of model according to desire
of market, adjustment of size measure, printer appliance or of desk have to is made from good materials, have to pay
attention pressure at the time of printing, one who do printing process have to which is experienced to be, adapted for by
size measure of pres concrete, tile materials have to really solid, process combustion with heat which enough.

Key words: fuction, value, designer, customer

PENDAHULUAN dan menerjemahkan kebutuhan tersebut kedalam


Ketidakmampuan genteng wendit bersaing karakteristik performansi (Tjiptono dan Anatasya,
dengan industri genteng lainnya menyebabkan 2001). Sedangkan VE merupakan metode desain
genteng wendit terpuruk. Hal ini disebabkan yang effisien untuk mendapatkan alternatif dengan
karena kualitasnya kurang bagus sehingga biaya yang sekecil-kecilnya dengan memenuhi
konsumen lebih menyukai produk genteng dari performansi tertentu (Mile, 1972). Berdasarkan
daerah lain salah satunya genteng Tulungagung. keunggulan tersebut, maka integrasi kedua
Sehingga genteng wendit tersisihkan di kota sendiri metode akan didapatkan alternatif desain produk
dan tidak dapat diterima oleh konsumen sekitar yang memiliki Value tinggi. Value sebuah produk
Malang. Dengan kondisi tersebut maka pihak merupakan perbandingan performansi dan biaya
industri genteng dari daerah lain justru memasok (Dell Younker, 2003). Dengan mengintegrasikan
genteng ke Malang untuk memenuhi kebutuhan kedua metode tersebut maka performansi produk
warga Malang. Oleh karena itu, perlu dilakukan menjadi tinggi karena kebutuhan konsumen
usaha-usaha untuk menghasilkan produk genteng diidentifikasi dan dipenuhi dengan QFD, sedangkan
wendit yang berkualitas yang pada akhirnya biaya dapat ditekan seminimal mungkin dengan
mampu meningkatkan daya saing. Value Engineering.
Quality Fuction Deployment (QFD) merupakan Berdasarkan pemaparan di atas maka
metode desain yang sangat efisien dalam permasalahan yang akan diangkat dalam
mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan konsumen penelitian ini adalah mengembangkan produk

75
genteng Wendit yang berkualitas, yang mampu kembali biaya-biaya yang diperlukan dan tingkat
memenuhi selera konsumen dan harganya relatif kepentingan kebutuhan konsumen.
murah dengan mengintegrasikan konsep Quality Tahapan yang dilakukan dalam proses Value
Function Deployment dan Value Engineering. Engineering. (1) Tahap informasi (information
phase). Tahap ini bertujuan untuk mengumpulkan
METODE sebanyak-banyaknya informasi dan pengetahuan
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tentang desain suatu produk seperti rancangan
beberapa prototype produk genteng dimana proses desain. Tahap Informasi berasal dari hasil
desain dilakukan dengan mengintegrasikan 2 rancangan QFD dengan menghasilkan alternative
metode desain, yaitu QFD dan Value Engineering. desain. (2) Tahap kreatif (creative phase). Tahap
Penelitian ini dilakukan dengan 2 tahap, yaitu ini bertujuan untuk mengembangkan sebanyak
Tahap QFD dan tahap VE. mungkin alternatif desain yang bisa memenuhi
Tahap QFD melakukan identifikasi kebutuhan- fungsinya. (3) Tahap analisis (judgment phase).
kebutuhan konsumen dan menerjemahkannya Tahap ini untuk menganalisis berbagai ide-ide
ke dalam karakteristik performansi. Pada tahap untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
ini akan dibuat House of Quality (HOQ) untuk kombinasi berbagai desain alternatif. Tahap ini
menentukan: Tingkat kepentingan dan kepuasan dilakukan untuk membantu dalam mendapatkan
dari tiap kebutuhan konsumen, Tingkat kepuasan desain alternatif yang paling sesuai. (4) Tahap
produk pesaing, Seberapa besar kemampuan pengembangan (development phase). Dari fase
performansi/respon teknis mampu memenuhi penilaian didapatkan suatu ide atau alternatif yang
kebutuhan-kebutuhan tersebut (prioritas respons terbaik dan alternatif tersebut dikembangkan pada
teknis). fase pengembangan. Hasil pengembangan disusun
Pada tahap Value Engginering menentukan menjadi laporan tertulis yang berisi rekomendasi
alternatif desain yang diperoleh pada tahap II. Jika bagi alternatif yang bersangkutan, dan selanjutnya
Value yang diperoleh lebih tinggi dibandingkan diadakan analisis terhadap biaya-biaya dari
Value produk awal maka dilanjutkan dengan alternatif yang terpilih, dilakukan perhitungan
pembuatan gambar desain dan prototype genteng. nilai, dan untung rugi dari tiap alternative desain.
Namun jika tidak, maka proses penelitian kembali (5) Tahap rekomendasi (recommendation phase).
lagi ketahap I dengan mempertimbangkan Pada tahap ini hasil dari serangkaian tahapan
tersebut dipresentasikan secara lengkap.

Creativity No
Evalu Yes
Information Function ation Implementation
Value Decision
Analysis Follow up
Circle

Development

Presentation

Gambar 1. Tahapan proses desain produk dengan value engineering

76 Jurnal Teknik Industri, Vol. 10, No. 1, Februari 2009: 75–80


HASIL DAN PEMBAHASAN dimaksudkan agar konsumen genteng wendit
Atribut yang dipentingkan konsumen dalam merasa puas dengan produk genteng wendit
membeli genteng berdasarkan nilai dari importance seperti halnya yang diberikan oleh para pesaing
to customer sebagai berikut. atau bahkan melebihi kepuasan yang diberikan
Model, konsumen menginginkan model yang oleh para pesaing.
tidak monoton sehingga model genteng dapat Atribut genteng yang harus segera dipenuhi
bervariasi sesuai dengan selera konsumen atau (dianggap sangat penting oleh konsumen) pihak
keinginan model genteng yang dikehendaki, atribut genteng wendit adalah model, dingin, ukuran
ini cukup penting diperhatikan karena nilainya genteng tidak terlalu kecil, halus, presisi.
paling tinggi di antara atribut yang lainnya, yaitu Improvement ratio menunjukkan ukuran atau
sebesar 9.23. nilai yang perlu dilakukan pihak genteng Wendit
Dingin, atribut dingin ini mempunyai bobot dalam meningkatkan level performansinya.
sebesar 9,21 merupakan urutan kedua. genteng Nilai ini dihitung dengan membagi nilai goal
yang dingin memiliki pengertian bahwa dengan yang ditetapkan dengan tingkat kepuasan yang
genteng tersebut menyebabkan liat udara di dalam diberikan kepada pelanggan. Urutan 4 besar nilai
ruangan terasa sejuk sehingga pengguna merasa improvement ratio adalah pada atribut-atribut
nyaman. berikut: model, dingin, ukuran genteng tidak
Ukuran genteng tidak terlalu kecil, konsumen terlalu kecil, presisi. Dengan nilai improvement
menginginkan ukuran genteng yang seperti ratio terbesar adalah pada atribut model yang
ukuran pres beton tetapi bahan bakunya terbuat berarti bahwa pihak genteng wendit harus dapat
dari tanah liat. Ukuran genteng yang terlalu mengubah model genteng yang ada sekarang
kecil dapat mempengaruhi bentuk genteng dan sesuai dengan selera konsumen sehingga model
tidak memperindah atap rumah. Sehingga dalam genteng dapat mengikuti perkembangan zaman.
mendesain usulan genteng yang baru ukuran Sedangkan nilai improvement ratio terendah
disesuaikan dengan ukuran genteng pres beton. adalah pada atribut harga
Atribut ini sangat penting untuk diperhatikan Priorities technical responses merupakan tahap
karena bobot yang didapat sebesar 9,16 merupakan mencari urutan prioritas dari respons teknis.
urutan ketiga dari sembilan atribut. Prioritas ini dapat dicari dengan menghitung
Atribut halus merupakan atribut yang terlebih dahulu kontribusi relatif setiap respon
menduduki urutan keempat dari sembilan atribut teknis terhadap atribut, urutan 6 besar nilai
dengan bobot sebesar 8,84, genteng yang halus kontribusi respons teknis adalah: perbaikan model
dapat dipengaruhi oleh proses pembuatan genteng sesuai keinginan pasar, penyesuaian ukuran, alat
dalam hal ini dalam proses pengayaan pasir, apabila pencetak atau desk harus terbuat dari bahan yang
proses pengayaan kurang sempurna maka genteng bagus, memperhatikan tekanan pada saat mencetak,
yang dihasilkan kasar. orang yang mengerjakan proses pencetakan harus
Presisi merupakan atribut yang kelima dengan yang berpengalaman, disesuaikan dengan ukuran
bobot sebesar 8,77, konsumen menginginkan pres beton.
atribut yang presisi karena berhubungan dengan Atribut yang paling diinginkan oleh konsumen
mudahnya pemasangan genteng, semakin genteng mayoritas bisa dikatakan sudah diberikan secara
mudah dipasang maka akan semakin cepat proses baik oleh pihak industru genteng wendit. Hal ini
pemasangannya. terlihat dari skor kepuasan yang sudah berada di
Nilai goal ditentukan dengan membandingkan atas enam untuk atribut, harga , menahan beban,
nilai tingkat kepentingan pelanggan, tingkat halus, dan tidak mudah retak. Meskipun demikian,
kepuasan pelanggan dan pesaing. Penentuan goal perlu dilihat apakah empat pesaing genteng yang
ini bertujuan untuk meningkatkan performansi memberikan kepuasan yang lebih tinggi. Bila
kepuasan genteng wendit terhadap konsumen. demikian yang terjadi, maka atribut ini juga harus
Penentuan nilai goal yang diberikan oleh pihak ditingkatkan meskipun konsumen sebenarnya
genteng wendit adalah antara 3 hingga 5 hal ini sudah puas. Dengan demikian diharapkan industri

Retno: Pengembangan Produk Genteng Tanah Liat 77


genteng wendit lebih baik dibanding keempat Tabel 1. Rekomendasi Final untuk Tingkat Kepentingan
pesaingnya. Ternyata para pesaing genteng A, Atribut
B,C,D lebih baik skornya di atas skor genteng Atribut Keterangan
wendit dalam atribut, model, ukuran genteng,
Model Sangat penting sekali
presisi, harga, dingin, tidak mudah retak, halus. Kepresisian Sangat penting sekali
Berdasar benchmarking ini maka rekomendasi Ukuran tidak terlalu kecil sangat penting sekali
Mudah dipasang sangat penting
final untuk tingkat kepentingan atribut dapat
Tidak mudah retak penting
dilihat pada Tabel 1. Halus penting
Model genteng didapat dari hasil analisis QFD
disitu menunjukkan bahwa konsumen mengiginkan
perbaikan pada desain genteng dari tanah liat agar 5 genteng cor 2; alternatif 6 genteng cor 3 seperti
penjualan meningkat, maka pada proses selanjutnya pada Gambar 2–7.
peneliti menekankan pada keinginan konsumen Dalam melakukan analisis dan desain
tersebut. Diagram FAST adalah alat untuk peningkatan genteng, perlu melibatkan sebanyak
menjabarkan lebih lanjut keinginan konsumen mungkin fungsi dari desain genteng tersebut,
berdasarkan fungsinya sehingga pengembangan sehingga mendapatkan suatu desain genteng yang
tidak salah sasaran Kazan, G. (2006). Yang berkualitas. Pemilihan desain terbaik berdasarkan
akhirnya didapatkan tiga fungsi pada level pertama, pada estimasi biaya terendah dari alternatif desain.
memperindah atap, kenyamanan ruangan dan Nilai ini dinyatakan sebagai perbandingan rasio
menahan beban. Fungsi level kedua memiliki arti antarperformansi yang diberikan oleh genteng dan
penjabaran lebih detail dari fungsi level pertama, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengadakan
yaitu bertujuan untuk lebih menspesifikkan fungsi-fungsi yang diberikan oleh desain genteng.
keinginan konsumen. Pada fungsi memperindah Besarnya performansi didapatkan berdasarkan
atap terpilih genteng dengan model dan bahan tanah hasil pengolahan data oleh masing-masing elemen
liat 1, cor 1, cor 2. Fungsi kenyamanan ruangan sistem untuk tiap alternatif desain, sedangkan biaya
terpilih genteng tanah liat 1, tanah liat 2, tanah liat yang dipergunakan adalah biaya yang dikeluarkan
3. Sedangkan untuk fungsi menahan beban adalah untuk proses produksi. Value adalah sebuah nilai
genteng tanah liat 1, cor 1, cor 2, cor 3. dari produk yang didasarkan pada fungsi dan biaya
Perhitungan bobot fungsi dimaksudkan untuk yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk,
mengetahui fungsi yang paling utama untuk sehingga produk tersebut memiliki ukuran pangsa
dikembangkan. Berdasarkan perhitungan bobot pasar tersendiri, artinya pasar bisa memilih jenis
fungsi di atas dapat dianalisis bahwa masing produk sesuai yang diinginkan dengan harga yang
masing fungsi memiliki nilai eigen vectornya yang terjangkau. Jika dilihat pada enam hasil value yang
memiliki arti nilai eigen vector tertinggi merupakan berbeda, masing masing memiliki arti tersendiri.
fungsi paling utama yang harus dikembangkan. Jika nilai value tinggi maka dapat diartikan bahwa
Performansi genteng menunjukkan bahwa harga genteng tersebut murah karena dengan
genteng tersebut telah memiliki kriteria dan rumus yang sama dan performansi serta angka
fungsi-fungsi yang diinginkan konsumen dan konversi rupiah yang sama, sehingga desain yang
produsen dapat memenuhinya, ini sama dengan akan dipilih untuk diproduksi adalah genteng yang
bobot fungsi, nilai terbesar adalah yang terbaik. memiliki nilai value yang tinggi.
Tetapi bukan berarti itu yang diproduksi, masih Alternatif 3 Genteng tanah liat (desain baru
tergantung pada biaya yang terendah dengan sesuai keinginan konsumen) memiliki Value
harapan bisa diproduksi besar-besaran dan 25,49 yang berarti bahwa genteng tersebut telah
produsen mendapatkan keuntungan yang besar. memenuhi fungsi-fungsi pada level 1, yaitu
6 alternatif desain sebagai berikut: alternatif 1 memperindah atap, menciptakan kenyamanan
genteng tanah liat karang pilang; alternatif 2 ruangan, serta kemampuan menahan beban dan
genteng tanah liat layur; alternatif 3 genteng tanah terpenuhi pula fungsi pada level ke dua, yaitu
liat desain baru; alternatif 4 genteng cor 1; alternatif permukaan pasang yang rata, presisi, padat,

78 Jurnal Teknik Industri, Vol. 10, No. 1, Februari 2009: 75–80


Gambar 2. Alternatif 1 genteng tanah liat karang Gambar 5. Alternatif 4 genteng cor 1
pilang

Gambar 3. Alternatif 2 genteng tanah liat layur Gambar 6. Alternatif 5 genteng cor 2

Gambar 4. Alternatif 3 genteng tanah liat desain Gambar 7. Alternatif 6 genteng cor 3
baru

Retno: Pengembangan Produk Genteng Tanah Liat 79


kondisi ruangan yang dingin, tidak bocor, tidak Dell.Younker, 2003, Value Engineering Analysis and
menimbulkan suara, tidak keropos, tidak mudah Methodology, Marcel Dekker, Inc.
retak, ketebalan cukup, berat cukup. Gargione, Luiz Antônio, 1999. Using Quality Function
Deployment (QFD) in the Design Phase of an
Apartment Construction Project, Proceeding
SIMPULAN IGLC-7, 26–28 July 1999, University of California,
Atribut yang paling diinginkan oleh konsumen Berkeley, CA, USA.
terhadap produk genteng meliputi model, dingin, Kazan, G., 2006. Inovasi dan Seni pada Value
ukuran genteg tidak terlalu kecil, halus dan presisi. Engineering untuk Pengolahan Konstruksi, Jurnal
Di antara atribut yang diinginkan oleh konsumen Sosioteknologi.
Mile, L.D., 1972. Technique of Value Analysis and
pengguna genteng dengan nilai kepentingannya
Engineering. New York: McGraw-Hill Book
lebih besar adalah model. Berdasarkan hasil
Company.
pemilihan desain dengan menggunakan value Park, R., 1999. Value Engineering a Plan for Invention,
engineering berdasarkan nilai dari sebuah desain St. Lucie Press, Boca Raton London New York
yang paling besar adalah desain 3 dengan nilai Washington, D.C
25,49. Radcliffe, 2004. Integrating Sustainability Aspects
into the Earky Stages of the Value Engineering
DAFTAR PUSTAKA Methodologhy. Thesis.
Tjiptono, F., dan Anastasia, D., 2001. Total Quality
Besterfield, D.H., dkk, 1999. Total Quality Management,
Manajement. Yogyakarta: Andi Offset.
Prentice Hall.
Zimmerman, Z.W., Hart, G.D., 1988. Value Engineering
Cohen, L., 1995. Quality Function Deployment: How to
A practical Approach for Owners, Designers
Make QFD Work for You. Massachuset: Addision
Contractors, CBS.
Wesley Publishing Company.

80 Jurnal Teknik Industri, Vol. 10, No. 1, Februari 2009: 75–80

You might also like