You are on page 1of 15

MANAJEMEN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) BINA USAHA DESA

KEPENUHAN BARAT KECAMATAN KEPENUHAN KABUPATEN ROKAN HULU

Oleh :
Zul Asvi
(e-mail: Zulasbi95@gmail.com )
Pembimbing: Dadang Mashur, S.Sos, M.Si

Jurusan Ilmu Administrasi-Prodi Administrasi Publik-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau

Kampus Bina Widya Jln. H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru, Pekanbaru 28293
Telp/Fax. 0761-63277

ABSTRACT
The Government of the people of Indonesia have an obligation to explore, cultivate and
nurture these natural resources in order to achieve a fair and prosperous society in accordance
with the 1945 Constitution Article 33. In an effort to improve the welfare of society, the
Government through the agency for Community Empowerment and rural Development form
Agency financial Namely Village Owned Enterprises (BUMDes). BUMDes is a financial
institution which primary goal is to provide credit loans to people who need to run a business,
in addition BUMDes also can establish efforts to improve the local economy. The advantages
obtained in writing for the welfare of the members (equalization of capital) and the society
through the policy of the Village facilitated by the Provincial Government, the District
Government and Village Government. This study aims to determine the management of village
owned enterprises BUMDes and the factor that affect the management of village own
enterprises BUMDes Bina Usaha Kepenuhan Barat Kecamatan Kepenuhan Rokan Hulu
District.
Theoretical concept used by the researcher is the concept of management and
PrajudiAtmosudirdjo where using indicator Planning, Organizing, Directing, and control.
This research uses descriptive qualitative method, using the interview techniques, observation
and documentation.Informant of this research using of snowball sampling.
The result of this research is that management of Village Owned Enterprise (BUMDes)
of Kepenuhan Barat District of Kepenuhan of RokanHulu Regency has not run maximally
because seen from indicator of Management indicator that is planning, organizing, directing
and control have not run well and factors that Influence according to the researcher is the
participation of community and human resources.

Keywords: Management, Village Owned Enterprise (BUMDes)

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 1


PENDAHULUAN Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) dikelola oleh masyarakat dan
Latar Belakang Masalah pemerintahan Desa dalam upaya
Tujuan dilaksanakannya pembangunan memperkuat perekonomian Desa dan
nasional ialah mewujudkan masyarakat adil dibentuk berdasarkan kebutuhan dan
dan makmur yang merata material dan potensi Desa. Dan berdasarkan Peraturan
spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD Pemerintah No. 43 Tahun 2014 tentang
RI 1945 dalam wadah Negara Kesatuan 'HVD SDVDO D\DW \DLWX ³ %DGDQ 8VDKD
Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, Milik Desa atau BUMDes merupakan
berkedaulatan rakyat. Titik berat badan usaha yang seluruh atau sebagian
pembangunan diletakkan pada bidang besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui
ekonomi yang merupakan penggerak utama penyertaan secara langsung yang berasal
pembangunan seiring dengan kualitas dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna
sumber daya manusia dan didorong secara mengelola aset, jasa, pelayanan usaha
saling memperkuat, saling terkait dan lainnya untuk sebesar ± besarnya
terpadu dengan pembangunan bidang- kesejahteraan masyarakat Desa´. Dalam
bidang lainnya yang dilaksanakan selaras, rangka peningkatan kesejahteraan ekonomi
serasi dan seimbang guna keberhasilan masyarakat, Pemerintah Daerah
pembangunan dibidang ekonomi dalam memberikan bantuan sejumlah dana kepada
rangka meningkatkan kesejahteraan serta masyarakat Desa guna merangsang
mencapai tujuan dan sasaran pembangunan masyarakat untuk ikut serta aktif dalam
nasional. melaksanakan pembangunan. Namun
Bertitik tolak pada pembangunan dalam perguliran dana yang di berikan tidak
tersebut, maka pemerintah dan rakyat sesuai yang di harapkan yaitu penunggakan
Indonesia mempunyai kewajiban untuk dana bergulir setiap tahun meningkat.
menggali, mengolah dan membina Dapat dilihat dari tabel 1.4 berikut ini :
kekayaan alam tersebut guna mencapai Tabel 1.4 Tunggakan BUMDes Bina
masyarakat yang adil dan makmur sesuai Usaha dari tahun 2010 ± 2015
dengan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal No TAHUN JUMLAH
33. Bangsa Indonesia yang sebagian besar
penduduknya hidup di daerah pedesaan, 1 2010 Rp. 56.861.989
oleh karena itu titik sentral pembangunan
2 2011 Rp. 22.824.489
adalah daerah pedesaan. Arti penting
pembangunan pedesaan adalah bahwa 3 2012 Rp. 27.409.733
dengan menempatkan Desa sebagai sasaran
pembangunan, usaha untuk mengurangi 4 2013 Rp. 21.135.067
berbagai kesenjangan dapat diwujudkan 5 2014 Rp. 22.019.000
Dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, Pemerintah 6 2015 Rp. 32.821.250
melalui Badan Pemerdayaan Masyarakat
dan Pembangunan Desa membentuk suatu
badan keuangan yaitu Badan Usaha Milik ( sumber data : BUMDes Bina Usaha tahun
Desa (BUMDes) adalah suatu lembaga 2016 )
keuangan yang mana tujuannya utamanya Dari tabel diatas dapat dilihat
adalah untuk memberikan pinjaman kredit kurang nya kesadaran masyarakat untuk
kepada masyarakat yang membutuhkan membayar hutang ataupun gajinya yang
untuk menjalankan suatu usahanya, selain diterima tidak mencukupi untuk membayar
itu BUMDes juga bisa mendirikan usaha ± hutangnya sehingga terjadi kemacetan
usaha untuk meningkatkan ekonomi dalam pengembalian pinjaman /
masyarakat. penunggakan yang semakin besar pada

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 2


setiap tahunnya. Setiap tahun nya yang hendak dicapai dalam penelitian
mengalami turun naik dalam tunggakan ini, ini adalah :
pada tahun 2010 lah tunggakan terbesar b. Untuk mengetahui manajemen Badan
semasa pendirian BUMDes ini yaitu Usaha Milik Desa (BUMDes) Bina
sebesar Rp.56.861.989, mengalami Usaha di Desa Kepenuhan Barat
penurunan lagi pada tahun berikut nya yaitu Kecamatan Kepenuhan Kabupaten
Rp.22.824.489 dan mengalami kenaikan Rokan Hulu
lagi pada tahun berikut nya yaitu Rp. 2. manfaat penelitian
27.409.733 dan pada tahun berikutnya
mengalami penurunan kembali menjadi a. Kegunaan Penelitian
Rp.21.135.067 dan pada tahun berikut nya Adapun kegunaan penelitian ini
mengalami kenaikan lagi yaitu Rp. sebagai berikut :
22.019.000 dan pada tahun 2015 tunggakan a) Kegunaan teoritis, sebagai bahan
BUMDes ini kembali menunjukkan angka informasi dan sumbangan pemikiran
kenaikan dalam tunggakan masyarakat peneliti kepada pihak lain yang akan
yaitu sebesar Rp. 32.821.250. dapat meneliti dengan permasalahan yang
dikatakan kurang nya pendampingan atau sama terutama di program studi ilmu
sosialisai ke masyarakat tentang kegunaan administrasi negara
uang pinjaman yang mereka pinjam b) Kegunanaan secara praktis, sebagai
sehingga terkadang mereka menggunakan masukan bagi organisasi terkait dalam
uang nya bukan untuk usaha dan ini upaya untuk meningkatkan fungsi
membuat tunggakan ini menjadi besar dan Badan Usaha Milik Desa supaya tujuan
juga kurang nya partisipasi masyarakat organisasi ini dapat terlaksana dengan
dalam pengembalian pinjaman juga baik
menjadi salah satu faktornya. faktor
ekonomi yang membuat penulasan ini B. Konsep Teori
menajdi penghambat. 1. Manajemen
Berdasarkan pengamatan di Untuk mengkaji permasalahan dalam
lapangan adapun permasalahan yang penelitian ini, dimana konsep teoritis sangat
penulis lihat adalah penting sekali untuk dijabarkan dan konsep
1. Pada tahapan perencanaan, belum ada teoritis ini merupakan salah satu untuk
nya pengembangan bidang usaha selain dari mendukung penelitian yang di sesuaikan
simpan pinjam yang di rencanakan oleh dengan pembahasan. Teori ± teori yang di
BUMDes ini gunakan merupakan rangkaiaan penelitian
2. Pada pelaksanaan pengelola belum yang sebanding pada permasalahan untuk
mampu menarik minat masyarakat untuk memperoleh hasil yang baik. Sehingga
menyimpan uang nya di BUMDes ini penelitian ini di harapkan dapat
3. Kesadaran atau partisipasi masyarakat memberikan informasi penting dan juga
dalam melunaskan hutang pinjaman nya ke menjadi nilai tambah dengan adanya
BUMDes ini masih rendah. konsep ± konsep yang dianggap relevan.
4. Pada tahap pengawasan kurang nya
keterlibatan anggota pengawas dalam 1. Konsep Manajemen
mengawasi membuat kinerja pengawas Menurut Siswanto (2005:7)
kurang begitu baik. mengatakan manajemen adalah ilmu dan
seni untuk melakukan tindakan guna
A. Tujuan dan Manfaat Penelitian mencapai tujuan. Manajemen sebagai suatu
1. Tujuan Penelitian ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang di
a. Sesuai dengan permasalahan yang sistematiskan atau kesatuan pengetahuan
telah dipaparkan di atas, maka tujuan yang terorganisasi. Berdasarkan pendapat
para ahli tersebut dapat di simpulkan

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 3


manajemen adalah suatu ilmu dan seni yang proses dimana suatu kelompok secara kerja
dibutuhkan dalam proses kegiatan sama mengarahkan tindakan atau kerjanya
pencapaian tujuan dengan menggunakan untuk mencapai tujuan bersama. Proses
kegiatan orang lain.Dengan demikian tersebut mencakup teknik ± teknik yang
manajemen adalah proses kegiatan yang digunakan oleh para manajer untuk
harus dilakukan dalam suatu organisasi. mengkoordinasikan kegiatan atau aktivitas
Menurut H. Malayu SP Hasibuan orang ± orang lain menuju tercapainya
(2009:1) manajemen hanya merupakan alat tujuan bersama
± alat untuk mencapai tujuan yang Dari beberapa pendapat diatas dapat
diinginkan. Manajemen yang baik akan disimpulkan bahwa manajemen adalah
memudahkan mewujudkan tujuan suatu kegiatan dalam rangka pengelolaan
perusahaan, karyawan dan masyarakat. dan pendayagunaan sumber ± sumber yang
Dengan manajemen, daya guna dan hasil dimiliki baik sumber daya manusia maupun
guna unsur ± unsur manajemen akan dapat sumber daya selebihnya dengan
di tingkatkan. kepemimpinann yang baik dan terrencana
G.R Terry (2006:4) mendefinisikan melalui fungsi manajemen "POAC"agar
manajemen sebagai proses yang khas yang tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
terdiri dari tindakan-tindakan, perencanaan, Menurut Prajudi Atmosudirdjo
pengorganisasian, penggerakan dan dalam Manullang (2012 : 3) fungsi
pengawasan. yang dilakukan untuk manajemen meliputi :
menentukan sasaran-saran yang telah a. Perencanaan adalah penentuan
ditetapkan melalui pemanfaatan sumber serangkaiaan tindakan untuk mencapai
daya manusia serta sumber daya lainya suatu hasil yang di inginkan oleh karenanya
sedangkan menurut Fayol dalam Terry lebih tepat bila dirumuskan sebagai
(2006: 21), Manajemen dipandang sebagai penetapan tujuan, prosedur dan program
suatu hal yang terdiri dari pada fungsi ± dari suatu organisasi
fungsi. b. Organisasi adalah sebagai
Menurut Sondang P. Siagian (2001: keseluruhan aktivitas manajemen dalam
56) manajemen merupakan seni dan mengelompokkan orang ± orang serta
kemampuan memperoleh hasil dari penetapan tugas, wewenang, serta tanggung
kegiatan orang lain dalam rangka jawab masing ± masing dengan tujuan
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan terciptanya aktivitas ± aktivitas yang
sebelumnya.George R.Terry dalam Inu berdaya guna dan berhasil guna dalam
Kencana Syafiie (2004 : 101) menyatakan mencapai tujuan yang telah di tentukan
bahwa manajemen suatu proses khusus terlebih dahulu
yang terdiri dari perencanaan, c. Directing adalah fungsi manajemen
penggorganisasian, pelaksanaan, dan yang berhubungan dengan usaha
pengawasan yang dilakukan untuk memberikan bimbingan, saran, perintah ±
menentukan dan mencapai sasaran yang perintah atau instruksi kepada bawahan
telah dilakukan ditentukan melalui dalam melaksanakan tugas masing ±
pemanfaatan sumber lain. masing, agar tugas dapat dilaksanakan
John D. Millet dalam Inu Kencana dengan baik dan benar tertuju pada tujuan
Syafiie(2004 : 101) juga menyatakan yang telah di tetapkan.Pengawasan adalah
bahwa manajemen adalah proses fungsi manajemen yang berupa
kepemimpinan dan pemberian arah mengadakan penilaiaan, bila perlu
terhadap pekerjaan yang terorganisir dalam mengadakan koreksi sehingga apa yang di
kelompok formal untuk mencapai tujuan lakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan
yang dikehendaki. yang benar dengan maksud tercapainya
Massie dalam Arsyad (2003:1-2), tujuan yang telah di tetapkan semula.
menyatakan Manajemen adalah suatu Pengawasan yangberobjektivkan apapun

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 4


terdiri dari fase sebagai berikut : semakin banyak (Sugiyono,2013:97).
menetapkan standar, mengadakan penilaian Sehingga jumlah informan itu tidak bisa di
( eavaluasi), mengadakan tindakan ketahui sebelum melakukan penelitian ini
perbaikan. selesai, jumlah informan akan di ketahui
setelah penelitian ini selesai dilakukan.
METODE PENELITIAN Informan susulan di peroleh dari key
1. Jenis penelitian informan setelah penelitian dilakukan
Dalam penelitian ini penulis adalah setiap unsur yang terlibat dalam
menggunakan jenis penelitian deskriptif BUMDes Bina Usaha Desa Kepenuhan
kualitiatif. Dimana deskriptif kualitatif ini Barat.
dapat di artikan sebagai metode yang 4. Teknik Pengumpulan Data
menggambar atau melukiskan keadaan Penelitian ini merupakan penelitian
subyek atau obyek penelitian baik lapangan atau Field Research yaitu
seseorang, lembaga, masyarakat dan penelitian langsung kepada sumber yang
sebagainya yaitu berupa kata kata tertulis diteliti.Dalam menghimpun data ± data
atau lisan dari orang ±orang dan perilaku yang di butuhkan, ada beberapa teknik yang
yang dapat diamati untuk mendapatkan data di pergunakan pada penelitian ini yaitu :
yang actual dari informan 1. Observasi
2. Lokasi penelitian Merupakan cara menghimpun
Penelitian ini dilakukan pada Desa bahan dan keterangan yang di lakukan
Kepenuhan Barat Kecamatan Kepenuhan dengan mengadakan pengamatan dan
Kabupaten Rokan Hulu bagian Badan pencatatan secara sistemastis terhadap
Usaha Milik Desa (BUMDes). Adapun fenomena ± fenomena yang di jadikan
alasan pemilihan lokasi penelitian ini objek pengamatan. Faraouk dan Djaali
didasarkan pada pertimbangan bahwa ada (2005:29), pengamatan ini di lakukan
fenomena dan kondisi objektif di Desa Kepenuhan Barat Kecamatan
permasalahan yang telah di kemukakan Kepenuhan Kabupaten Rokan hulu
pada latar belakang penelitian ini. 2. Interview atau Wawancara
3. Informan Penelitan Teknik ini dilakukan dengan
Informan yaitu orang ± orang yang cara tanya jawab secara langsung
diamati dan memberikan data dan informasi kepada informan yang berhubungan
serta mengetahui dan mengerti masalah dengan penelitian untuk memperoleh
yang sedang di teliti. Fakta yang di informasi langsung dari sumbernya.
butuhkan meliputi kata ± kata dan tindakan Riduwan (2012 :4). Wawancara ini
informan dalam memberikan data dan dilakukan bila ingin mengetahui hal ±
informasi. hal responden yang lebih mendalam.
Dalam menentukan dan Bertujuan untuk mendapatkan
mendapatkan informasi peneliti informasi yang ada hubungan nya
menggunakan metode cara snowball dengan penelitian.
sampling,yaitu teknik penentuan sampel 3. Dokumentasi
yang mula ± mula jumlah nya kecil, Dokumentasi merupakan
kemudian membesar. Dalam penentuan catatan penting yang sudah berlalu.
sampel, pertama ± tama di pilih satu atau Dokumentasi bisa berbentuk tulisan,
dua orang, tetapi karena dengan dua orang gambar atau karya ± karya monumental
ini belum merasa lengkap terhadap data dari seseorang.
yang di berikan, maka peneliti mencari 5. Jenis dan Sumber Data
orang lain yang di pandang lebih tahu dan Pada penelitian ini menggunakan
dapat melengkapi data yang di berikan oleh jenis data primer dan data sekunder yang di
dua orang sebelumnya. Begitu anggap peneliti mampu untuk mendukung
seterusnya,sehingga jumlah sampel penelitian ini.

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 5


a. Data Primer HASIL PENELITIAN DAN
Data yang di peroleh dari key PEMBAHASAN
informan penelitian, berupa kata ± kata
dan tindakan yang berhubungan A. Manajemen Badan Usaha Milik
dengan persepsi atau opini mengenai Desa ( BUMDes ) Bina Usaha di
Manajemen BUMDes Bina Usaha Desa Kepenuhan Barat Kecamatan
Desa Kepenuhan Barat Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu
Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu. Pada bab ini, penulis akan
b. Data Sekunder mengemukakan hasil penelitian mengenai
Data yang di peroleh untuk bagaimana Manajemen Badan Usaha Milik
melengkapi data primer yang di dapat Desa (BUMDes) Bina Usaha di Desa
seperti laporan ± laporan, dokumen ± Kepenuhan Barat Kabupaten Rokan Hulu
dokumen, peraturan ± peraturan, hasil dan apa saja faktor ± faktor yang
penelitian terdahulu, buku ± buku yang mempengaruhi manajemen Badan Usaha
mendukung dalam penelitian ini serta Milik Desa (BUMDes) tersebut.
data ± data yang dianggap perlu dan Sebagaimana yang telah di jelaskan pada
relevan dalam penelitian ini. masalah penelitian dalam latar belakang
6. Analisa Data masalah, bahwa penting nya suatu
Dalam penelitian ini, analisis data manajemen untuk sukses nya organisasi
menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang dijalani dan bisa melaksakanan sesuai
yaitu data yang di peroleh akan di bahas dengan tujuan awal yng ingin di capai oleh
secara menyeluruh berdasarkan kenyataan suatu organisasi tersebut, dalam hal ini
yang terjadi di tempat penelitian di pelaksanaan manajemen pada Badan Usaha
laksanakan kemudian di bandingkan Milik Desa (BUMDes) ini belum begitu
dengan konsep ± konsep maupun teori ± berjalan sebagaimana yang seharusnya baik
teori yang mendukung pembahasan itu masalah teknis ataupun non teknis.
terhadap permasalahan dalam penelitian ini Selanjutnya penulis akan menjelaskan
dan kemudian mengambil kesimpulan yang masing ± masing indikator tersebut menurut
berlaku umum. Untuk meningkatkan jawaban hasil wawancara dari informan
tingkat kepercayaan terhadap penelitian ini yang telah dilakukan. Untuk mengetahui
dalam penelitian ini penulis melakukan tanggapan informan tersebut terhadap
teknik trianggulasi. indikator ± indakot diatas penulis akan
Teknik Triangulasi adalah teknik menguraikan indikator ± indikator tersbut
pemeriksaan keabasahan data yang dengan lebuh jelas seperti yang tercantum
memanfaatkan sesuatu yang lain, diluar berikut ini
data itu untuk keperluan pengecekan atau
1. Perencanaan
sebagai pembanding terhadap data itu.
Perencanan adalah proses
Penulis mengambil teknik trianggulasi
penentuan serangkaiaan tindakan untuk
dengan sumber yang berarti
mencapai suatu hasil yang di inginkan dan
membandingkan dan mengecek baik
juga proses mendefinisikan tujuan
derajat kepercayaan suatu informasi yang di
organisasi, membuat strategi untuk
peroleh waktu dan alat yang berbeda.
mencapai tujuan itu dan mengembangkan
Trianggulasi secara umum merupakan
rencana aktivitas kerja organisasi.
kegiatan check, re-check dan crosscheck
Perencanaan merupakan proses terpenting
antara materi atau data dengan observasi
dari semua fungsi manajemen karena
penelitian di lapangan yang selanjutnya
perencanaan maka fungsi yang lainnya
hasil obsevasi ini dilakukan crosscheck
tidak akan dapat berjalan. Perencanaan
melalui persepsi pribadi.
dalam sebuah organisasi sangat di butuhkan
karena dengan adanya perencanaan maka
sebuah organisasi bisa berjalan dengan

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 6


baik. Perencanaan yang telah di lakukan Dalam proses berorganisasi harus
oleh Badan Usaha Milik Desa sebagai dasar ada prosedur yang jelas baik itu dalam
awal untuk mencapai tujuan yang ingin di menjalankan program nya atau pun
capai. Kemampuan dalam melakukan prosedur yang lainnya yang bersangkutan
sebuah perencanaan pada awalnya tidak dengan organisasi tersebut agar organisasi
terlepas dari pengetahuan dan keahlian tersebut mempunyai aturan didalam
pengelola BUMDes itu sendiri tujuan dan melaksanakan program. Berdasarkan hasil
sasaran yang ingin di peroleh, sebab wawancara yang penulis lakukan untuk
perencaaan pada awal akan memberikan mendapatkan informasi dan data mengenai
kontribusi sangat penting untuk mencapai prosedur dalam Badan Usaha Milik Desa
tujuan dari berdiri nya suatu organisasi ini, maka dapat dilihat dari hasil wawancara
tersbut. Adapun indikator ± indator berikut ini :
perencanaan adalah sebagai berikut :
a. Penetapan Tujuan ³ Kalau untuk prosedurnya kita sudah ada,
Dalam penetapan tujuan yang ingin prosedur kita saat ini yaitu prosedur dalam
di capai oleh Badan Usaha Milik Desa Bina melakukan peminjaman pada BUMDes ini,
Usaha ini adalah terciptanya masyakat yang setiap masyarakat yang ingin meminjam
sejahtera dan terhindar masyarakat dari pada BUMDes ini harus mengikuti
para rentenir yang menjerat ekonomi lanngkah ± langkah prosedur yang telah
masyarakat menengah kebawah dan kami tetapkan. Namun karena kita disini
memacu masyarakat supaya mau sebagai badan usaha oleh sebab itu kami
berwirausaha. selaku pengurus BUMDes selalu
Berdasarkan hasil wawancara yang memberikan keringanan dan toleransi
penulis lakukan untuk mendapatkan kepada masyarakat di Desa ini dalam
informasi dan data mengenai penetapan melakukan peminjaman, seperti misalnya
tujuan, maka dapat dilihat dari hasil kalau ada masyarakat yang mau meminjam
wawancara sebagai berikut ini : tetapi masih belum cukup lengkap syarat
³Tujuan dari Badan Usaha Milik Desa itu yang telah kami tetapkan kami akan
sendiri yaitu memberikan kemudahan untuk memberikan keringanan dengan tetap
masyarakat Desa Kepenuhan Barat untuk mencairkan pinjaman dengan catatan
berwirausahadan mendirikan usaha baik syarat yang belum lengkap harus di
itu kecil menengah kebawah maupun CV lengkapi secepatnya, tetapi kalau syarat
ataupun PERSERO dengan dana yang kita yang tidak dipenuhi itu anggunan maka
miliki dan juga tujuan lainnya mengurangi kami dari pihak BUMDes tidak akan
kemiskinan di Desa ini dan menghindari mencairkan dana pinjaman tersebut ³
masyarakat dari prakter ± prakter rentenir (Hasil Wawancara dengan Direktur
yang menjerat masyarakat nantinya, itulah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bina
tujuan dari BUMDes kami ini ´ Hasil Usaha 15 Juni 2017 )
Wawancara dengan Direktur Badan Dari hasil wawancara diatas dapat
Usaha Milik Desa (BUMDes) Bina Usaha diketahui bahwa prosedur dalam
15 Juni 2017 ) peminjaman pada Badan Usaha Milik Desa
Dari hasil wawacara diatas dapat
tersebut telah ada.
diketahui bahwa dalam tujuan Badan Usaha
c. Program
Milik Desa ini yaitu agar bisa membantu
Didalam organisasi yang baik harus
masyarakat secara keseluruhan agar
mempunyai program yang baik pula
mampu berwirausaha dan membuka usaha,
sehingga output nya bisa di rasakan oleh
ini merupakan cita cita dari BUMDes ini
masyarakat tentu nya, program ± program
agar semua masyarakat Desa Kepenuhan
tersebut harus lah sesuai dengan keadaan
Barat bisa hidup lebih baik.
masyarakat, harus sesuai dengan keadaan
b. Prosedur lingkungan sekitarnya sehingga program

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 7


yang dibuat nantinya tidak akan berjalan sia penempatan tugas yang diharapkan
± sia. Berdasarkan hasil wawancara penulis pekerjaan akan dapat terselesaikan dengan
untuk mendapatkan informasi dan data efektif dan tidak adanya tumpang tindih, hal
mengenai program yang ada pada Badan ini karena pekerjaan dibagi sesuai dengan
Usaha Milik Desa ini, maka dapat dilihat tugas dan funsinya masing ± masing.
dari hasil wawancara berikut ini : Pengorganisasian yang baik merupakan
³ Kalau untuk program kita saat ini yaitu integritas dari hal ± hal yang mempengaruhi
baru ada simpan pinjam atau dulu lebih keberhasilan suatu organisasi untuk
dikenal dengan UED ± SP pada BUMDes mencapai tujuannya. Berikut ini indikator ±
ini, itupun hanya pinjaman saja yang indikator pengorganisasian adalah sebagai
berjalan sebab kurang nya minat berikut ini :
masyarakat dalam menyimpan membuat a. Penempatan Tugas dan Fungsi
proses simpanan kita tidak berjalan baik, Pembagian kerja atau tugas harus
tapi kalo untuk proses peminjaman kami sesuai dengan kemampuan dan keahlian
rasa sudah berjalan dengan baik pada dari masing ± masing individu, sehingga
BUMDes in, masyarakat cukup antusias pembagian pekerjaan dapat berjalan secara
dalam proses peminjaman dan juga kalau efesien dan efektif. Dalam Badan Usaha
untuk kedepannya kami telah merencakan Milik Desa (BUMDes) sudah dilakukan
program usaha -usaha yang baru selain penempatan tugas dan fungsi yang sesuai
simpan pinjam dan segera secepatnya akan dengan bidang keahliannya masing ±
kami lakukan program tersebut ³ Hasil masing sehingga para pegawai sudah
Wawancara dengan Direktur Badan mengetahui tugas dan peran nya masing ±
Usaha Milik Desa (BUMDes) Bina Usaha masing sehingga tidak terjadi tumpang
15 Juni 2017 ) tindih didalam pekerjaannya.
Dari hasil wawancara diatas, dapat Berdasarkan wawancara yang
diketahui bahwa program dari Badan Usaha penulis lakukan untuk mendapatkan
Milik Desa ini masih seputaran simpan ± informasi dan data mengenai penempatan
pinjam saja, . belum ada nya program ± tugas dan fungsi yang di lakukan oleh
program lain selain simpan pinjam, hal ini Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), maka
yang membuat belum begitu lancar nya dapat dilihat dari hasil wawancara berikut
proses perkembangan BUMDes ini dan ini :
belum mampu memaksimalkan potensi ³Untuk sekarang ini seluruh staff dan
yang ada untuk membuat program ± pengelola kami rasa sudah tepat dan cocok
program usaha yang baru dan ini tentunya pada posisi nya, mengapa demikian sebab
akan menghambat dari perkembangan dari mereka bekerja disini sudah lebih dari 7
Badan Usaha Milik Desa ini. tahun, karena kalau tidak sesuai pada
2. Pengorganisasian poisisi nya maka pekerjaan yang mereka
Organisasi merupakan suatu lakukan akan berantakan tentunya dan
kegiatan dalam menentukan, tidak baik juga untuk kelangsungan
mengelompokkan dan pengaturan berbagai BUMDes ini tentunya ³ (Hasil Wawancara
kegiatan yang dianggap untuk mencapai dengan Direktur Badan Usaha Milik
tujuan. Penugasan orang ± orang dalam Desa (BUMDes) Bina Usaha 15 Juni 2017
kegiatan ini dengan menerapkan faktor )
lingkungan fisik yang sesuai dan Dari hasil wawancara diatas dapat
menunjukkan hubungan kewenangan yang diketahui bahwa penetapan tugas dan
di limpahkan terhadap setiap individu yang fungsi pada Badan Usaha Milik Desa ini
ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan sudah jelas sesuai setiap anggota sudah
tersebut. mengetahui dan mengerti akan tugas nya
Dalam suatu pengorganisasian masing masing.
dibutuhkan adanya pembagian kerja, b. Penetapan Wewenang

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 8


Dalam organisasi yang baik sangat Milik Desa (BUMDes), maka dapat dilihat
dibutukan wewenang atau hak untuk dari hasil wawancara berikut ini :
melakukan suatu pekerjaan agar ³ Tanggung jawab yang ada di BUMDes ini
tercapainya suatu tujuan yang ingin di capai yaitu bahwa dalam organisasi BUMDes ini
oleh organisasi tersebut. Penetepan mempunyai Struktur organsasi yang
wewenang juga membuat staff atau pun didalamnya memuat tanggung jawab
pegawai bisa melaksanakan tugasnya masing ± masing dalam melaksanakan
dengan baik tanpa ada nya intimidasi dari tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
internal organisasi maupun dari external atau pun beban yang telah diberikan
organisasi. kepadanya, hal itu telah di tetapkan dalam
³ .ami selalu memberikan wewenang ADART, Peraturan Desa maupun dalam
penuh pada setiap anggota untuk bekerja Peraturan Bupati ³ (Hasil Wawanara
dan apabila ada staff yang lain yang ingi dengan Direktur Badan Usaha Milik
membantu rekannya dalam bekerja kami Desa (BUMDes) Bina Usaha 15 Juni 2017
pun persilahkan akan tetapi harus )
menyelesaikan pekerjaannya terlebiih Dari wawancara diatas, dapat
dahulu baru boleh membantu rekannya diketahui bahwa didalam organisasi Badan
tersebut sehingga apa yang menjadi tujuan Usaha Milik Desa ini sudah mempunyai
%80'HV LQL ELVD WHUFDSDL ³(Hasil tanggung jawab masing ± masing dari
Wawancara dengan Direktur Badan setiap anggotanya. bentuk tanggung jawab
Usaha Milik Desa (BUMDes) Bina Usaha mereka sudah jelas dan mereka laksanakan
15 Juni 2017 ) pada setiap bulan nya memberikan hasil
Dari hasil wawancara dapat kinerjanya kepada atasan atau pimpinan
diketahui bahwa staff yang telah bekerja nya sebagai pertanggung jawaban sehingga
pada BUMDes ini telah sesuai dengan tidak terjadi penumpukan didalam
keahlian nya masing ± masing sehingga pelaporan.
diharapkan tidak ada lagi kesalahan yang c. Directing
terjadi.dan bisa mewujudkan tujuan dari Directing adalah fungsi manajemen
Badan Usaha Milik Desa ini. Setiap yang berhubungan dengan usaha
wewenang yang diberikan pada setiap memberikan bimbingan, saran, perintah ±
anggota mereka sudah mengetahui dan perintah atau intruksi kepada bawahan
mengerti akan tugasnya masing ± masing, dalam melaksanakan tugas masing ±
pengorganisasian dilakukan agar setiap masing , agar tugas tersebut dapat
pegawai yang diberikan wewenang tahu dilakukan dengan baik dan benar tertuju
akan tugas dan tanggung jawabnya msing ± pada tujuan yang telah ditetapkan oleh
masing sehingga tujuan dari BUMDes ini organisasi. Manajemen berfungsi bukan
bisa tercapai secara maksimal saja agar pegawai melaksanakan atau tidak
c. Tanggung Jawab melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat
Tanggung jawab yang dimaksud pula befungsi mengkoordinasikan kegiatan
disini adalah agar staff atapun pegawai barbagai unsur agar dapat berjalan secara
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) efesien dan efektif tertuju pada tujuannya.
mempunyai tanggung jawab dalam a. Bimbingan
melaksanakan tugas yang telah yang Bimbingan adalah suatu proses
diamanahkan kepadanya sehingga tujuan pemberian bantuan kepada individu
organisasi dapat terlaksana dengan sebaik maupun kelompok agar bisa memahami diri
mungkin dan pekerjaannya sehingga sanggup
Berdasarkan wawancara yang mengerahkan seluruh kemampuannya dan
penulis lakukan untuk mendapatkan dapat bertindak sesuai dengan ketentuan
informasi dan data mengenai tanggung yang ada didalam organisasi tersebut.
jawab yang di lakukan oleh Badan Usaha Bimbingan yang dimaksud disini adalah

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 9


agar pegawai atau staff Badan Usaha Milik dibahas. saran dikemukakan agar terjadi
Desa (BUMDes) terarah didalam perbaikan atau peningkatan dari keadaan
melaksanakan tugas nya maka dibutuhkan semula, saran yang dimaksud kan disini
bimbingan dan motivasi yang bersifat adalah atasan memberikan saran kepada
membangun sehingga membawa organisasi bawahan dalam melakukan tugas dan
tersebut bisa mencapai tujuannya. fungsinya sehingga staff atau bawahan bisa
Berdasarkan wawancara yang bekerja lebih giat lag seperti hasil kutipan
penulis lakukan untuk mendapatkan wawancara berikut ini :
informasi dan data mengenai penempatan ³Untuk saran, kami tidak melakukan saran
tugas dan fungsi yang di lakukan oleh kepada bawahan didalam BUMDes ini
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), maka akan tetapi kami selalu memberikan
dapat dilihat dari hasil wawancara berikut motivasi kepada bawahan maupun ke diri
ini pimpinan sendiri agar bekerja lebih giat
³ Kalau untuk bimbingan nya didalam dan keras agar tercapainya tujuan dari
Badan Usaha Milik Desa ini kami tidak BUMDes tersebut, itulah bentuk motivai
menamakannya sebagai bimbingan karena yang kami lakukan di dalam BUMDes ini.
yang bekerja didalam BUMDes ini sudah ³ (Hasil Wawancara dengan Direktur
pekerja yang bisa dibilang cukup ahli dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bina
berpengalaman jadi kami tidak Usaha 15 Juni 2017 )
menamakannya tapi sharing atau pun Dari hasil wawancara diatas, dapat
berdiskusi didalam rapat kerja jadi apa diketahui bahwa didalam Badan Usaha
yang menjadi kelemahan bisa kita Milik desa ini, tidak ada penyampaiaan
memperbaikinya bersama ± sama dan rapat saran kepada bawahan. Hal ini juga
kerja ini kami lakukan satu kali dalam dipertegas oleh Pegawai, melalui
enam bulan mengapa demikian karena kan wawancara berikut ini :
masa kerja kami adalah satu tahun dan ³ Saran yang dilakukan pada BUMDes ini
setelah 1 tahun dilaksanakan rapat akhir merupakan berbentuk motivasi kerja
tahun ( RAT ) jadi selama 6 bulan kebawah terhadap para staff dan pegawai nya, kami
tersebut apa yang menjadi kelemahan dan memberikan motivasi agar para staff dan
kekurangan kita perbaiki bersama - samai pegawai lebih giat lagi dalam
agar tidak terjadi lagi dalam 6 bulan pekerjaannya tersebut, dan motivasi ini
kedepannyaa pula ³ (Hasil Wawancara bukan untuk bawahan saja melainkan untuk
dengan Direktur Badan Usaha Milik keseluruhan dari pengelola Badan Usaha
Desa (BUMDes) Bina Usaha 15 Juni 2017 Milik Desa ini, mulai dari bawahan sampai
) ke atasan sekalipun ´ ( Hasil Wawancara
Dari wawancara diatas, dapat dengan Pegawai Badan Usaha Milik
diketahui bahwa didalam Badan Usaha Desa (BUMDes) Bina Usaha 16 Juni 2017
Milik Desa ini setiap staff ataupun pegawai )
selalu berdiskusi dan sharing didalam Dari hasil wawancara diatas, dapat
melaksanakan tugas mereka hal ini agar diketahui bahwa organisai ini tidak
meminimalisir terjadi nya kesalahan di melakukan saran kepada bawahannya
lapangan maupun di kantor tersebut. melainkan bentuk saran yang dilakukan
b. Saran oleh Badan Usaha Milik Desa ini
Saran adalah pendapat atau usulan merupakan motivasi kerja agar para
yang dikemukakan untuk dipertimbangkan. bawahan maupun atasan lebih giat lagi
Saran juga merupakan sobuah solusi yang dalam menyelesaikan pekerjjaan yang
ditujukan untuk menyelesaikan menjadi tanggung jawabnya dan pihak
permaslahan yang sedang terjadi yang pengelola selalu memberikan motivasi
bersifat membangun, mendidik, secara kepada rekan kerja atau bawahan nya untuk
objektiv dan sesuai dengan topik yang

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 10


selalu bekerja dengan giat agar tujuan yang kepada bawahannya apabila tidak tertuang
diinginkan BUMDes bisa tercapai. dalam program kerja yang telah tersedia,
c. Perintah sebab apabila yang telah tertuang dalam
Tujuan utama dalam pemberian program kerja setiap anggota atau staff
perintah oleh atasan kepada bawahan ialah telah mengerti akan tugasnya masing ±
untuk memberikan kegiatan bawahan, agar masing.
kegiatan masing ± masing bawahan yang 4. Pengawasan
beraneka ragam itu terkoordinasi pada satu Pengawasan dapat diartikan sebagai
arah, yaitu yang menjadi tujuan Badan suatu proses untuk menerapkan pekerjaan
Usaha Milik Desa (BUMDes) tersebut, apa yang telah dilaksanakan, menilainya
Berdasarkan wawancara yang penulis dan bila perlu mengoreksi dengan maksud
lakukan untuk mendapatkan informasi dan supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai
data mengenai perintah dari atasan ke dengan rencana semula. Pengawasan
bawahan yang di lakukan oleh Badan sebagai proses penentuan, apa yang harus di
Usaha Milik Desa (BUMDes), maka dapat capai yaitu standar, apa yang harus
dilihat dari hasil wawancara berikut ini dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai
³Dalam BUMDes kalau bentuk pelaksanaan dan apa perlu melakukan
perintahnya itu melaui proses yang dari perbaikan sehingga pelaksanaan sesuai
Direktur memberikan kepada Kepala Unit dengan rencana. Dalam hal ini proses
dan Baru lah ke staff yang berada di pengawasan ada tiga tahap yaitu
bawahnya dan juga pimpinan langsung menetapkan standar, melakukan penilaiaan
memberikan perintah kepada staff pun kami dan mengadakan tindakan perbaikan.
lakukan sehingga tidak ada jarak antara Adapaun indikator ± indikator
pimpinan dan bawahan dan alan lebih pengawasan adalah sebagai berikut :
terarah dalam melaksanakan tugasnya a. Menetapkan Alat Ukur
didalam bekerja. Dan untuk perintah Dalam melakukan pengawasan
sendiri itu jarang kami lakukan sebab para maka harus ada standar yang harus di
anggota sudah mengerti dan tahu akan tetapkan sehingga dapat menilai apa yang
tugas dan fungsi nya masing ± masing jadi terjadi dilapangan. Stndar ini sebagai
tidak perlu diperintahkan lagi. ³(Hasil ketentuan yang harus berlaku dan harus
Wawancara dengan Direktur Badan diikuti, sebab ketentuan dari standar yang
Usaha Milik Desa (BUMDes) Bina Usaha ada akan di lakukan penilain oleh pihak
15 Juni 2017 ) pengawasan dan hasil pengawasan tersebut
Pernyataan yang sama di sampaikan kita akan mengetahui tindakan mana yang
oleh Pegawai Badan Usaha Milik Desa ini. salah sehingga akan di lakukan perbaikan,
melalui wawancara berikut ini : berdasarkan wawancara yang penulis
³Bentuk perintah yang diberikan oleh lakukan untuk mendapatkan informasi
pimpinan yaitu melalui bertahap yaitu tentang manajemen Badan Usaha Milik
mulai dari Kepala Unit Usaha dan barulah Desa (BUMDes), maka dapat dilihat
Kepala Unit Usaha menyampaikan kepada sebagai berikut ini :
staff dibawahnya dan juga langsung ³ Untuk standar dalam pengawasan di
disampai kepada seluruh staff dengan cara Badan Usaha Milik Desa ini kami sebagai
dikumpulkan bersama, karena kita pun pihak pengawas dalam melakukan
tidak terlalu banyak didalam organisasi pengawasan berpanduan pada Peraturan
LQL ´ ³(Hasil Wawancara dengan Bupati nomor 64 tahun 2014 yang didalam
Pegawai Badan Usaha Milik Desa nya telah memuat pengawasan di dalam
(BUMDes) Bina Usaha 15 Juni 2017 ) BUMDes ini, kami melakukan pengawasan
Dari hasil wawancara diatas, dapat 3 bulan sekali terhadap BUMDes ini dan
diketahui bahwa didalam Badan Usaha itu kami lakukan rutin setiap bulannya dan
Milik Desa ini selalu memberi kan perintah kami melakukan ini bersama ± sama

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 11


fasilitator Kabupaten Rokan Hulu untuk Berdasarkan hasil wawancara
Kecamatan Kepenuhan dalam melakukn diatas, dapat disimpulkan bahwa apabila
pengawasan ³ (Hasil Wawancara dengan terjadi penyimpangan ± penyimpangan di
Pengawas Badan Usaha Milik Desa dala Badan Usaha Milik Desa ini maka
(BUMDes) Bina Usaha 17 Juni 2017 ) dilakukan tindakan perbaikan agar
Dari hasil wawancara diatas, dapat kesalahan itu tidak terjadi lagi.
diketahui bahwa standar yang dilakukan melakukan tindakan Faktor ± Faktor
oleh Badan Pengawasan pada Badan Usaha Yang Mempengaruhi Manajemen
Milik Desa ini yaitu berpanduan pada Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes)
peraturan yang telah ada Bina Usaha Desa Kepenuhan Barat
b. Mengadakan Tindakan Perbaikan Kecamatan Kepenuhan Kabupaten
Ini merupakan fase terakhir dalam Rokan Hulu
proses pengawasan yang harus Dari hasil penelitian yang dilakukan
dilaksanakan, sebab dalam fase sangat tentang Manajemen Badan Usaha Milik
menetukan arah penyimpangan yang telah Desa ( BUMDes ) Bina Usaha Desa
di lakukan, apakah di biarkan atau Kepenuhan Barat Kecamatan Kepenuhan
dilakukan perubahan sehingga tidak terjadi Kabupaten Rokan Hulu, ditemukan
lagi kesalahan yang sama beberapa faktor ± faktor yang
Untuk dapat melaksanakan mempengaruhi Manajemen Badan Usaha
tindakan perbaikan, maka pertama ± tama Milik Desa ini, adapun faktor ± faktor nya
haruslah dianalisis apa yang menyebabkan adalah sebagai berikut :
terjadinya penyimpangan tersebut, harus
diketahui lebih dahulu terjadinya 1. Partisipasi Masyarakat
penyimpangan tersebut, apabila pimpinan Didalam melaksakana suatu
telah dapat menetapkan dengan pasti sebab program atau pun suatu badan usaha sangat
terjadi nya penyimpangan barulah diambil dibutuhkan pasrtisipasi masyarakat
tindakan perbaikan. berdasarkan didalam nya agar semua program yang
wawancara yang penulis lakukan untuk telah di rencakan oleh suatu organisasi bisa
mendapatkan informasi tentang manajemen berjalan sebagaimana mestinya, selain
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), maka partisipsi kondisi masyarakat juga sangat
dapat dilihat sebagai berikut ini : berpengaruh didalam keberhasilan program
³Dimana pun organisasinya penyimpangan yang telah di rencanakan. Dalam hal ini
itu pasti ada terjadi, namun bagaimana kita rendah nya partisipasi masyarakat didalam
meminimalisir dari penyimpangan keikutsertaan masyarakat yang telah di
tersebut. Kami selalu melakukan teguran rencanakan oleh BUMDes ini dan juga
kalau terjadi penyimpangan didalam partisipasi masyarakat di dalam membayar
organisasi BUMDes ini, contoh nya hutang mereka ke BUMDes ini.
didalam pengawasan 3 bulan sekali berdasarkan wawancara yang penulis
tersebut kami langsung melakukan lakukan untuk mendapatkan informasi
pemeriksaan absen dan apabila terjadi tentang manajemen Badan Usaha Milik
ketidak disiplinan pegawai tanpa alasan Desa (BUMDes), maka dapat dilihat
yang jelas kami langsung melakukan surat sebagai berikut ini :
peringatan kepada yang bersangkutan agar ³ )aktor nya ya kurang partisipasi
kesalahan yang sama tidak dilakukan lagi, masyarakat dan kurang nya kesadaran dari
itu merupakan salah satu contoh masyarakat didalam membayar hutang
pengawasan kepada pegawai yang kami mereka ke BUMDes ini, padahal itu adalah
lakukan ³ (Hasil Wawancara dengan kewajiban mereka untuk membayar
Pengawas Badan Usaha Milik Desa angsuran ke BUMDes ini karena mereka
(BUMDes) Bina Usaha 17 Juni 2017 ) meminjam di BUMDes ini, jadi karena
kurangnya kesadaran masyarakat tersebut

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 12


membuat tunggakan didalam BUMDes ini sumber daya manusia yang memadai akan
dan imbas nya apabila tunggakan begitu dapat mewujudkan keberhasilan dari suatu
besar maka pencairan tidak bisa kami kegiatan yang telah direncanakan.
lakukan sebanyak nomor antrian yang telah A. KESIMPULAN
di ambil oleh masyarakat tersebut, dan Berdasarkan hasil penelitian yang
bahkan kami pun sudah pernah mendatangi dilakukan oleh peneliti pada uraiaan bab ±
rumah warga yang meminjam ini untuk bab sebelum nya, mengenai Manajemen
menagih angsuran nya tetapi terkadang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bina
mereka mempunyai beberapa alasan Usaha di Desa Kepenuhan Barat
sehingga kami pun tidak bisa memaksanya Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan
unWXN PHPED\DU DQJVXUDQQ\D ³(Hasil Hulu, maka diperolehlah kesimpulan dari
Wawancara dengan Direktur Badan indikator ± indakot peneliti gunakan untuk
Usaha Milik Desa (BUMDes) Bina Usaha melihat bagaimana Manajemen Badan
15 Juni 2017 ) Usaha Milik Desa Bina Usaha di Desa
Dari hasil wawancara diatas, dapat Kepenuhan Barat Kecamatan Kepenuhan
diketahui bahwa kurangnya partisipasi Kabupaten Rokan Hulu sebagai berikut :
masyarakat dalam hal membayar 1. Manajemen Badan Usaha Milik Desa
angsurannya terhadap BUMDes yang (BUMDes) Bina Usaha di Desa
membuat terhambatnya perkembangan dari Kepenuhan Barat Kecamatan
BUMDes ini dan juga tujuan yang ingin Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu
dicapai pun tidak akan berjalan sempurna berdasarkan indikator ± indikator yang
tentunya. Partisipasi masyarakat sangat dipakai yaitu perencanaan,
berarti sekali didalam pelaksanaan dari pengorganisasian, directing dan
BUMDes ini, hal ini dikarenakan program pengawasan dan dari hasil penelitian
± program yang akan di buat nantinya oleh bahwa masih belum maksimal nya
BUMDes ini selalu berhubungan dengan manajemen didalam Badan Usaha
masyarakat Milik Desa ini, masih adanya fungsi
2. Sumber Daya Manusia fungsi manaejemen ini yang belum
Sumber daya manusia merupakan dilaksanakan secara maksimal seperti
seluruh potensi diri atau kemampuan yang pada tahapan perencanaan, pada saat
miliki oleh manusia serta karakteristik, ini belum adanya perencanaan program
sosial, ekonomi yang dapat dimanfaatkan bidang usaha baru yang di laksanakan
untuk keperluan pembangunan dengan oleh BUMDes ini selain dari simpan ±
segala petensi meliputi kualitas dan pinjam, simpan pinjam merupakan
kuantitas. Sumber daya manusia program dari UED-SP dan diharapkan
merupakan faktor ± faktor yang sangat tentunya agar pengelola mampu
penting dalam pelaksanaan suatu kegiatan. membuat usaha ± usaha baru pada
Meski perintah ± perintah pelaksanaan BUMDes ini. Pada tahap pelaksanaan,
kegiatan telah diteruskan dengan cermat, belum mampunya pihak pengelola
jelas, konsisten namun jika dalam menarik minat masyarakat
prosesnya terjadi kekurangan sumber daya berpartisipasi aktiv didalam
manusia yang diperlukan, maka menyimpan atau menabung uang
pelaksanaan program tersebut akan kurang mereka pada Badan Usaha Milik Desa
efektif. ini. pengorganisasian pada Badan
Sumber daya manusia merupakan Usaha Milik Desa ini sudah berjalan
salah satu faktor yang mempengaruhi baik namun pegawai BUMDes
Manajemen Badan Usaha Milik Desa, sekarang ini hanya berfokus pada unit
tanpa adanya sumber daya manusia yang usaha simpan saja dan tidak melakukan
terampil memiliki kompotensi yang handal usaha lainnya yang seharusnya mereka
dibidang nya dengan didukung jumlah tidak hanya fokus kepada simpan

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 13


pinjam saja. Pada tahapan pengawasan 1. Diharapkan kepada pengelola Badan
belum maksimal nya kinerja pengawas Usaha Milik Desa ini agar mampu
pada Badan Usaha Milik Desa ini, hal membuat program ± program usaha
ini disebabkan karena pengawasan lain nya dengan memaksimalkan
hanya dilakukan oleh ketua Badan potensi desa yang tersedia saat
Pemberdayaan Desa (BPD) dan sekarang ini, diharapkan pengelola
Pendamping Kecamatan saja, dan mampu merangkul dan menarik minat
apabila manajemen yang baik belum masyarakat untuk ikut aktiv dalam
mampu di terapkan didalam suatu menabung pada BUMDes ini dan
organisai maka akan menghambat Pemerintah dan pengelola BUMDes
suatu organisasi didalam mencapai harus memberikan pelatihan dan
tujuan yang telah ditetapkan pembinaan kepada masyarakat yang
2. Faktor ± faktor yang mempengaruhi meminjamkan dana, selain itu
dalam hal Manajemen Badan Usaha pengelola harus turun kelapangan
Milik Desa ( BUMDes ) ini adalah untuk meninjau langsung dana yang
terdapat pada partisipasi masyarakat dipinjam kan oleh masyarakat apakah
dan juga sumber daya manusia, ini sesuai dengan yang di ajukan di
merupakan faktor ± faktor yang proposal peminjaman.
mempengaruhi apakah suatu kegiatan 2. Agar terlaksananya Manajemen Badan
itu berjalan secara optimal atau tidak. Usaha Milik Desa ini secara optimal,
Sumber daya manusia yang handal tentunya perlu ditingkatkan lagi
akan mengahasilkan kemajuan Sumber Daya Manusia yang handal
tentunya bagi organisasi yang didalamnya dan juga partisipasi
dipimpinnya, dan keikutsertaan masyarakat aktiv didalamnya agar
masyarakat atau partisipasi masyarkat suatu program yang telah direncanakan
juga sangat di butuhkan didalam itu bisa berjalan sebagaiman
organisasi BUMDes ini, hal ini seharusnya. diharapkan masyarakat
dikarena kan organisasi BUMDes ini dapat bekerja sama dalam membangun
merupakan organisasi yang bertujuan BUMDes ini dan tidak memiliki sifat
untuk memberdayakan masyarakat tidak percaya atau krisis kepercayaan
agar dapat meningkatkan taraf terhadap para pengelola BUMDes ini,
ekonomi dari masyarakat tersebut, dengan adanya kesadaran dan
namun dalam hasil di lapangan kepedulian masyarakat akan
masyarakat kurang antusias didalam membantu menciptakan kegiatan /
berpartisiapasi dalam BUMDes ini, program yang lebih bermanfaat dan
sehingga ada beberapa program yang berkualitas sehingga BUMDes bisa
dibuat tidak berjalan. berkembang dan aktif.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang DAFTAR PUSTAKA
diperoleh dari hasil penelitian diatas, maka $DQ .RPDULDK 6DWRUL 'MDP¶DQ
peneliti memberi saran yang daoat Metode Penelitian Kualitatif.
dijadikan masukan dan bahan Alfabeta : Bandung
pertimbangan bagi Badan Usaha Milik Arsyad, Azhar. 2003. Pokok ± pokok
Desa (BUMDes) khusus nya pada Manajemen Pengetahuan Praktis
BUMDes Desa Kepenuhan Barat Bagi Pimpinan dan Eksekutif.
Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Pustaka Pelajar : Yogyakarta
Hulu agar dapat berjalan secara maksimal. Badrudin,2015. Dasar ± Dasar
Adapun saran dari peneliti adalah sebagai Manajemen. Alfabeta : Bandung
berikut : Brantas.2009. Dasar ± dasar Manajemen
Dasar. Alfabeta : Bandung

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 14


Faraouk dan Djaali. 2005. Metode SUMBER SUMBER LAINNYA
Penelitian Sosial. PTIK Press & Undang ± undang nomor 6 Tahun 2014
Restu Agung : Jakarta tentang Pemerintahan Desa
Hasibuan, Melayu, 2004. Manajemen Peraturan pemerintah Nomor 43 Tahun
Dasar, pengertian dan masalah. . 2014 tentang Desa
Bumi Aksara : Jakarta Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 64
Kasim, Iskandar. 2005. Manajemen tentang Petunjuk Pelaksanaan
Perubahan. Alfabeta : Bandung Badan Usaha Milik Desa
Manullang,2012. Dasar ± Dasar
Manajemen.UGM : Yogyakarta KARYA ILMIAH
Marnis. 2008. Pengantar manajemen. Unri Maya sulastri, (2014). Efektivitas Fungsi
Press : Pekanbaru Badan Usaha Milik Desa (
Maleong, Lexi J. 2004, Metode Penelitian BUMDes ) Rempak Jaya Desa
Kualitatif Edisi Revisi, PT Remaja Rempak Kecamatan Sabak Auh
Rosdakarya : Bandung Kabupaten Siak. Administrasi
Nawawi, H. 2009. Manajemen Strategi Negara. Universitas Riau. Skripsi
Organisasi Non ±Propit bidang Singgih Tri Adtmojo, (2015 ). Peran Badan
Pemerintahan. UGM : Yogyakarta Usaha Milik Desa (BUMDes)
Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian. Dalam Pemberdayaan Masyarakat
Alfabeta : Bandung Desa ( studi kasus pada Badan
Siswanto. HB.Dr.2007. Pengantar Usaha Milik Desa (BUMDes) di
Manajemen, Bumi Aksara : Jakarta Desa Temurejo Kecamatan
Sugyono. 2013. Metode Penelitian Bangurejo Kabupaten Banyuwangi
Administrasi. Alfabeta : Bandung ) ilmu Kesejahteraan Sosial.
Syafiie, Inu Kencana, 2004, Manajemen Universitas Jember : Skripsi
Pemerintahan. Perca : Jakarta Lily Sarvini, (2016). Pelaksanaan fungsi
Terry G.R. 2006. Asas ± Asas Manajemen. manajemen dalam program
PT. Renika Cipta.: Jakarta. pembangunan rumah sederhana
Wiludjeng, Sri. 2007. Pengantar layak huni di Kecamatan Bagan
Manajemen. Graha Ilmu : Sinembah Kabupaten Rokan Hilir :
Yogyakarta Skripsi
Yahya, Yohanes, 2006, Pengantar Ahmad Fawahid, (2016). Manajemen
Manajemen, Pustaka Belajar: Perkotaan ( Studi Kasus Penataan
Yogyakarta Drainase di Kota Pekanbaru ) :
Skripsi

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 15

You might also like