You are on page 1of 6

LITERATURE REVIEW

HASIL PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU PADA PELAKSANAAN


STRATEGI DIRECTLY OBSERVED TREATMENT SHORT COURSE

Okkasa Obadiah S1,Thomson P. Nadapdap2, Christina Ruslany3

ABSTRACT

Background : Tuberculosis (TB) is reported to be a global health problem. WHO 2019


data shows Indonesia is currently in third place. As a TB control, Indonesia has
implemented the DOTS strategy since 1995. Based on the annual report of North
Sumatra Health Profile 2017 It is known that the proportion of the TB treatment rate
or Success Rate (SR) at the provincial level in 2017 was 91.31%, a slight decrease
compared to 2016 where the percentage was 92.19%. The percentage of TB cure in
2017 of 82.40% also decreased compared to 2016, which was 85.52%. The purpose of
this study was to ascertain whether there was a correlation between implementation of
the directly observed treatment short course strategy and results of pulmonary
tuberculosis treatment.

Methods: The research method used was a Literature Review, using secondary data.
Data were collected using documentation techniques with inclusion criteria for the
publication date of the last 5 years, the language used in Indonesian or English, with
the research subject of patients with a diagnosis of pulmonary tuberculosis, and full
text publication starting from 23 July to 8 August with a journal search location in
PubMed. and Google Schoolar by entering keywords (pulmonary tuberculosis, DOTS,
treatment results) or performing searches based on advance search with the addition
of the AND/OR notation, researchers conducted a search on a search engine by typing
the word "((Pulmonary Tuberculosis) AND (DOTS) AND ( Treatment Success)) ".

Results: The research journals used were 9 journals that had been identified and met
the inclusion and exclusion criteria.

Conclusion: From a literature study on the relationship between the implementation


of the Diretcly Observed Treatment Shortcourse strategy that has been carried out,
several journals have found that there is a significant relationship between the
implementation of the DOTS strategy and the results of pulmonary TB treatment,
namely commitment by officers, microscopic sputum examination, the role of PMO,
and availability of OAT. with the results of pulmonary TB treatment, while recording
and reporting of TB patients with the results of TB treatment, there was no significant
relationship.

Keywords : pulmonary tuberculosis, DOTS, succes rate


Prof.Dr.dr.Thomson P.Nadapdap, MS.Epid1, Dr.dr.Christina J.R.E.L.Tobing, Sp.PD,FINASIM 2,
Okkasa Obadiah S3
1
Faculty of Medicine, University Methodist Medan
2
Departement of Public Health, Faculty of Medicine, University Methodist Medan
3
Departement of Internal Medicine, Faculty of Medicine, University Methodist Medan
PENDAHULUAN pengobatan TB atau Success Rate (SR) di
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit tingkat provinsi tahun 2017 adalah
menular yang sampai saat ini masih 91,31% sedikit menurun dibandingkan
menjadi masalah kesehatan masyarakat dengan tahun 2016 yang persentasenya
global, penyakit ini ditimbulkan oleh 92,19%. Persentase kesembuhan TB
suatu bakteri Mycobacterium tahun 2017 sebesar 82,40% juga
tuberculosis (M.tb). 1 mengalami penurunan dibandingkan
dengan tahun 2016 yaitu sebesar
Data WHO Global TB Report
85,52%.4,5
2015 diketahui setidaknya dari 9,6 juta
Upaya pencegahan dan
kasus TB baru pada tahun 2014 terdapat
pemberantasan TB Paru dilakukan
58% penderita TB berasal dari daerah dengan strategi Directly Observed
Asia Tenggara dan Pasifik Barat. Lima Treatment Short-course (DOTS) yang
negara yang memiliki lebih dari separuh telah dilaksanakan secara nasional sejak
kasus TB (54%) di dunia yakni China, tahun 2000 yang terdiri atas lima
India, Indonesia, Nigeria, dan Pakistan.2 komponen menurut Kemenkes yakni
Data WHO menunjukkan komitmen politis dari pemerintah,
Indonesia berada di urutan ketiga setelah diagnosis TB melalui pemeriksaan
India dan China artinya TB masih dahak secara mikroskopis, pengobatan
menjadi salah satu masalah terbesar bagi TB dengan paduan Obat Anti
kesehatan masyarakat. Data WHO Tuberkulosis (OAT) yang diawasi
Global TB Report pada tahun 2019 langsung oleh satu Pengawas Minum
dilaporkan terdapat 845.000 masyarakat Obat (PMO) terlatih untuk tiap pasien
yang menderita penyakit TB dengan selama tahap pengobatan,
angka keberhasilan pengobatan 85% kesinambungan persediaan OAT dengan
sedangkan penderita TB yang resisten adanya persediaan obat secara teratur,
terhadap pengobatan TB sebanyak menyeluruh dan tepat waktu, dan
24.000/845.000. Jumlah masyarakat pencatatan dan pelaporan secara baku.6
yang menderita penyakit TB pada tahun Menurut penelitian yang
2019 mengalami peningkatan dimana dilakukan oleh Fikrotul Ulya pada dari
pada tahun 2018 dilaporkan hanya 36 sampel per kelompok menunjukkan
842.000 masyarakat yang menderita bahwa Success Rate di puskesmas
penyakit TB dengan angka keberhasilan 86,1%, RS dengan DOTS sebesar 77,78
pengobatan 86% sedangkan penderita % sedangkan yang non-DOTS sebesar
TB yang mengalami resisten terhadap 63,89 %.7
pengobatan TB sebanyak Hasil pengobatan yang tidak
3
23.000/842.000. maksimal atau sering kali gagal
Berdasarkan Profil Kesehatan dikarenakan pengobatan yang terputus
Sumatera Utara tahun 2017 diketahui atau pengobatan tidak dilakukan sesuai
bahwa persentase angka keberhasilan dengan standar DOTS yang telah
ditetapkan, akibatnya dapat terjadi Tuberculosis) AND (DOTS) AND
kekambuhan penyakit serta (Treatment Success))".
kemungkinan kuman TB mengalami
resistensi sekunder terhadap OAT.8 HASIL
Menurut penelitian yang dilakukan Hasil pencarian literatur disajikan
oleh Santika (2014) menjelaskan bahwa dalam algoritma pencarian. Sebanyak
terdapat hubungan antara tingkat 916 publikasi diidentifikasi dari PubMed
kesembuhan dengan metode pengobatan dan Google Schoolar. Terdapat 476
yang digunakan. Pengobatan dengan publikasi di ekslusi karena bukan
metode DOTS (komitmen politik yang publikasi 5 tahun terakhir, 231 publikasi
baik, pelaksanaan pemeriksaan dahak di ekslusi karena metode penelitiannya
secara mikroskopis, keberadaan PMO, deskriptif, 23 publikasi di ekslusi karena
ketersediaan OAT yang sesuai dengan artikel ganda dan 177 publikasi di ekslusi
standar, serta pencatatan dan pelaporan karena tidak relevan. Selanjutnya
dilaksanakan) menghasilkan didapatkan 9 penelitian yang memenuhi
kesembuhan lebih tinggi dibandingkan kriteria inklusi dan eksklusi.
pengobatan metode non-DOTS.9
PEMBAHASAN

METODE Berdasarkan sembilan artikel


Metode penelitian yang digunakan penelitian atau jurnal penelitian yang
adalah Literature Review, dengan sudah diterbitkan dapat dijelaskan
menggunakan data sekunder. Data sebagai berikut :
dikumpulkan menggunakan teknik
dokumentasi dengan kriteria inklusi Hubungan Komitmen oleh Petugas
tanggal publikasi 5 tahun terakhir, Dengan Hasil Pengobatan TB Paru
bahasa yang digunakan bahasa indonesia Pelaksanaan komitmen oleh
atau bahasa inggris, dengan subjek petugas merupakan pemenuhan sikap
penelitian pasien dengan diagnosis TB dari petugas yang menjadikan TB
paru, dan publikasi full text dimulai dari sebagai prioritas penting dalam program
tanggal 23 Juli sampai 8 Agustus dengan kesehatan yang kemudian diwujudkan
lokasi pencarian jurnal di PubMed dan menjadi kegiatan nyata di masyarakat.
Google Schoolar dengan cara Berdasarkan penelitian yang dilakukan
memasukkan kata kunci (tuberkulosis oleh Nurmadya (2015) didapatkan hasil
paru, DOTS, hasil pengobatan) atau uji statistik dengan Chi-Square p=0,000
melakukan penelusuran berdasarkan maka didapatkan hubungan yang
advance search dengan penambahan bermakna antara komitmen oleh petugas
notasi AND/OR peneliti melakukan dengan hasil pengobatan TB Paru.10,11
pencarian pada mesin pencarian dengan
mengetik kata "((Pulmonary Hubungan Pemeriksaan Dahak
dengan Hasil Pengobatan TB Paru
Pelaksanaan pemeriksaan dahak yang sama juga diperoleh oleh
merupakan metode yang paling efektif Khairunnisa (2019) didapatkan p = 0,00
dalam menemukan kasus TB paru yang menggunakan uji statistik regresi ganda
berfungsi untuk mendeteksi dari mulai dan Panggayuh (2019) mendapatkan p =
awal, tindak lanjutan dan menetapkan 0,00 menggunakan uji statistik Chi
pengobatannya.10 Square hasil uji statistik tersebut
menunjukkan bahwa terdapat hubungan
Hasil penelitian yang dilakukan PMO dengan hasil pengobatan TB.12,15
oleh Nurmadya (2015) menjelaskan
bahwa terdapat hubungan antara Berbeda dari keempat penelitian
pemeriksaan dahak dengan hasil di atas Nurmadya (2015) pada
pengobatan TB paru dengan hasil uji penelitiannya menunjukkan tidak
statistik bivariat menggunakan Chi- terdapat hubungan PMO dengan hasil
Square didapatkan nilai p=0,005 (p < pengobatan TB hal tersebut dapat dilihat
0,05), berbeda dengan hasil penelitian dari hasil uji statistik Chi Square
Panggayuh (2019) didapatkan nilai didapatkan nilai p=0,185. Perbedaan ini
p=0,593 yang menunjukan bahwa dapat terjadi disebabkan oleh perbedaan
pemeriksaan dahak tidak berhubungan waktu, tempat, populasi penelitian,
dengan hasil pengobatan TB paru. tingkat kepatuhan dan pengetahuan
Perbedaan ini terjadi disebabkan oleh pasien untuk teratur mengonsumsi
perbedaan waktu, tempat, populasi obat.11,17
penelitian, cara pengambilan dan jumlah
dari sampel penelitian.11,12 Hubungan Ketersediaan OAT dengan
Hasil Pengobatan TB Paru
Hubungan Pengawas Minum Obat
(PMO) dengan Hasil Pengobatan TB Ketersediaan OAT merupakan
Paru jaminan ketersediaan obat secara teratur,
Penelitian yang dilakukan oleh menyeluruh, dan tepat waktu.1 Pada
Doki (2019) menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan oleh
terdapat hubungan PMO dengan hasil Nurmadya (2015) didapatkan hubungan
pengobatan TB paru yang dibuktikan yang bermakna antara ketersediaan OAT
dengan hasil uji statistik menggunakan dengan hasil pengobatan TB paru yang
Fisher’s Exact Test menunjukkan nilai dapat dilihat dari hasil uji statistik
p=0,03 yang sejalan dengan penelitian dengan Chi Square didapatkan p-
Fandinata (2019) yang mendapatkan value=0,002 sejalan dengan penelitian
hasil p= 0,013 dan uji statistik korelasi Asrifuddin (2018) juga dalam
pearson diperoleh R 0,388 yang penelitiannya membuktikan bahwa
menunjukkan bahwa hubungan PMO terdapat hubungan antara suplai obat
dengan hasil pengobatan TB paru dengan hasil pengobatan TB paru
tergolong lemah karena koefisien dimana hasil uji statistik dengan Chi
korelasi R < 0,4.13,14 Hasil penelitian Square didapatkan nilai p=0,00.11,16
Hubungan Pencatatan dan Pelaporan 4. Terdapat hubungan ketersediaan
TB dengan Hasil Pengobatan TB OAT dengan hasil pengobatan TB
Pada penelitian yang dilakukan paru
oleh Nurmadya (2015) pada 44 5. Tidak terdapat hubungan antara
responden dijelaskan bahwa tidak pencatatan dan pelaporan TB dengan
terdapat hubungan yang bermakna hasil pengobatan TB paru.
antara pencatatan dan pelaporan TB
dengan hasil pengobatan TB paru hal DAFTAR PUSTAKA
tersebut dilihat dari hasil uji statistik 1. Prameswari ,A. The Evaluation of
menggunakkan Chi Square dimana nilai Directly Observed Treatment Short-
p = 0,184.11 Berdasarkan penelitian yang Course (DOTS) Implementation for
dilakukan oleh Nurmadya (2015) TB in Hospital X. J Medicoeticolegal
peneliti mengambil kesimpulan bahwa dan Manajemen Rumah Sakit.
tidak terdapat hubungan pencatatan dan 2018;7(2):93–101.
pelaporan TB dengan hasil pengobatan 2. World Health Organization. Global
TB paru hal tersebut juga dijelaskan oleh Tuberculosis 2019 [cited 2020 Jan
peneliti lain yang menjelaskan bahwa 18]. p. 476. Available from:
pencatatan dan pelaporan TB merupakan https://www.who.int/tb/publications/
sistematika berisi gambaran untuk global_report/tb19_Report
evaluasi kemajuan pasien dan catatan 3. World Health Organization. Country
mengenai hasil pengobatan. Sistem ini Profiles 2019 [cited 2020 Jan 19]. p.
terdiri dari catatan semua pasien yang 189–249. Available from:
diperiksa sputumnya, kartu pengobatan https://www.who.int/tb/publications/
pasien yang merinci penggunaan obat global_report/tb19
dan pemeriksaan sputum lanjutan.1,17 4. Dinas Kesehatan Kota Medan. Profil
Kesehatan Kota Medan [cited 2020
KESIMPULAN Jan 19]. Profil Kesehatan Sumatra
Dari studi literatur mengenai hubungan Utara. 2016;51. Available from:
pelaksanaan strategi Diretcly Observed http://dinkes.pemkomedan.go.id/hal
Treatment Shortcourse yang sudah -profil-dinas-kesehatan.html
dilakukan ditemukan beberapa jurnal 5. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera
yang menilai : Utara. Profil Kesehatan Sumut 2017
1. Terdapat hubungan antara [cited 2020 Jan 18]. 2017. Available
pelaksanaan komitmen oleh petugas from:https://www.kemkes.go.id/reso
dengan hasil pengobatan TB paru urces/PROFILKESPROVINSI2017/
2. Terdapat hubungan pemeriksaan 02.pdf
dahak secara mikroskopik dengan 6. RI KK. Pedoman nasional
hasil pengobatan TB paru pengendalian tuberkulosis [cited
3. Terdapat hubungan peran PMO 2020 Jan 20]. 2016. Avaiable from:
dengan hasil pengobatan TB paru http://hukor.kemkes.go.id /
Penanggulangan_Tuberkolosis. 2019;1(1):28–38.
7. Ulya F, Thabrany H. Efektivitas 13. Doki. Faktor - Faktor yang
Biaya Strategi DOTS Program Mempengaruhi Keberhasilan
Tuberkulosis antara Puskesmas dan Pengobatan TB Paru di Poliklinik
Rumah Sakit Swasta Kota Depok. Paru RSUD Dr. Doris Sylvannus
Jurnal Ekonomi Kesehatan Palangka Raya Periode Triwulan I. J
Indonesia. 2019;3(1):109–17. Kedokteran. 2019;792–8.
8. Devi C, Magdalena A. Faktor-faktor 14. Septi Fandinata S, Darmawan R.
yang mempengaruhi terjadinya Multi Hubungan Antara Peran Pengawas
Drug Resistance Tuberkulosis ( Menelan Obat (PMO) dengan
MDR-TB ). J Biomedika. Keberhasilan Pengobatan
2018;1(1):65–74. Tuberkulosis Paru Kategori I.
9. Santika Putri, Galenisa Falinda, and Journal Syifa Sciences and Clinical
Barmawi Hisyam. Hubungan Research. 2019;1(2):70–9.
Tingkat Kesembuhan Tuberkulosis 15. Khairunnisa T, Siagian M, Ginting
Paru Dewasa Dengan Pengobatan R. Faktor - Faktor Yang
Metode Dots Dan Non Dots Di Mempengaruhi Kesembuhan Pasien
Rumah Sakit Haji Abdoel Madjid Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja
Batoe Kabupaten Batanghari Puskesmas Kabupaten Langkat
Provinsi Jambi Tahun 2011.JKII. Tahun 2018. J Kesehatan
2014, pp. 85-94. Masyarakat dan Lingkungan.
10. Depkes RI. Pengenalan ISTC & 2018;4002:9–17.
DOTS [cited 2020 Jan 21]. 2014; 16. Asrifuddin A. Keberhasilan
Avaiable from: http:// kemkes.go.id Pengobatan TB Paru (Treatment
/2018/05/Pengenalan_ISTC_dan_D Succes Rate) Di Puskesmas
OTS_2. Ranotana Weru Kota Manado.
11. Nurmadya, Medison I, Bachtiar H. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Hubungan Pelaksanaan Strategi 2018;7(1):69–76.
Directly Observed Treatment Short 17. Suarni E, Rosita Y, Irawanda V.
Course dengan Hasil Pengobatan Implementasi Terapi DOTS
Tuberkulosis Paru Puskesmas (Directly Observed Treatment Short-
Padang Pasir Kota Padang 2011- Course) pada TB Paru di RS
2013. Jurnal Kesehatan Andalas. Muhammadiyah Palembang. Syifa’
2015;4(1):207–11. Med J Kedokteran dan Kesehatan.
12. Panggayuh, Pascahana L, Winarno, 2019;3(2):128.
M E, Tama, Tika D. Faktor Yang
Berhubungan dengan Keberhasilan
Pengobatan Tuberkulosis Paru di
Rumah Sakit Umum Karsa Husada
Batu. Sport Sience Health Journal.

You might also like