DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2014
Oleh : Niken Anindhita Pembimbing : Yuneita Anisma dan Rheny Afriana Hanif
Economics Faculty of Riau University, Pekanbaru, Indonesia
Email : nikenanin@yahoo.co.id
The Effect Of Institutions Share Ownership, Public Share Ownership,
Dividend Policy, Assets Structure, And Profitability On Debt Policy In Manufacturing Companies of Indonesia Stock Exchange In 2012-2014
ABSTRACT
Purpose of this study was to examine the effect of Institutions Share
Ownership, Public Share Ownership, Dividend Policy, Assets Structure, And Profitability On Debt Policy In Manufacturing Companies of Indonesia Stock Exchange In 2012-2014. The population in this study is all manufacturing companies engaged in in Indonesia Stock Exchange. The sampling technique is purposive sampling, a sampling method with certain considerations. The data used in this research is secondary data. Sources of data in this study are company's financial reports such as Balance Sheet, Income Statement Year 2012- 2014. The analytical method used in this research is multiple regression analysis. Based on the data collected and testing has been done on the problem by using regression analysis method, it can be concluded: 1) There is no significant effect of Institutional Share Ownership on Debt Policy. It means that changes in Institutions Share Ownership do not lead to any significant change in the Debt Policy. 2) There is no significant effect of Public Share Ownership on Debt Policy. It means that changes in Public Share Ownership do not lead to any significant change in the Debt Policy. 3) There is no significant effect of Dividend Policy on Debt Policy. It means that changes in Dividend Policy do not lead to any significant change in the Debt Policy. 4) Asset Structure has a significant effect on Debt Policy. It means that the greater Assets structure, the greater the Debt Policy. 5) Profitability has a significant effect on Debt Policy. It means that the greater Profitability, the greater the Debt Policy.
Keywords: Institutions Shareholding, Public Shareholding, Dividend Policy,
Assets Structure, Profitability and Debt Policy
PENDAHULUAN hutang jangka pendek (permanen),
hutang jangka panjang, saham Kebijakan hutang merupakan preferen dan saham biasa dan bagian dari perimbangan jumlah perusahaan akan berusaha mencapai JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 19 suatu tingkat struktur modal yang Menurut Brigham (2005:528), optimal. Kebijakan hutang ini terkait kepemilikan institusional merupakan dengan Pecking Order Theory yang kepemilikan investasi saham yang menyatakan bahwa bila perusahaan dimiliki oleh institusi lain seperti: membutuhkan dana maka prioritas perusahaan, dana pension, reksadana, utama adalah menggunakan dana dll dalam jumlah yang besar. Moh’d, internal yaitu laba ditahan, karena Perry dan Rimbey dalam Setyawati adanya asimetri informasi, maka (2014) menemukan bahwa pendanaan dari luar kurang diminati. kepemilikan saham oleh institusional Bila dibutuhkan pendanaan eksternal mempunyai hubungan yang prioritasnya adalah hutang, setelah itu signifikan dan negatif terhadap ekuitas yang dikonversi, dan kebijakan hutang. Grier dan penerbitan ekuitas baru (Arisanti Zychowics dalam Setyawati (2014) dalam Tanjung, 2008). Teori ini tidak juga menyatakan bahwa kepemilikan mengindikasikan target struktur saham oleh institusi dapat modal. Kebutuhan struktur modal menggantikan peranan hutang dalam ditentukan oleh kebutuhan investasi. memonitor manajemen perusahaan. Disamping kebutuhan investasi, hal Dengan demikian, semakin besar lain yang berkaitan adalah prosentase saham yang dimiliki oleh pembayaran dividen. Pembayaran institusi akan menyebabkan usaha dividen akan menyebabkan dana kas monitoring menjadi semakin efektif, berkurang. Jika kas berkurang, maka karena dapat mengendalikan perilaku perusahaan lebih menerbitkan oportunistik yang dilakukan oleh para sekuritas baru. manajemen dan memaksa manajemen Penelitian ini berfokus pada untuk mengurangi tingkat hutang kebijakan hutang pada industri secara optimal, sehingga akan manufaktur karena terdapat fenomena mengurangi agency cost. dimana perbandingan hutang terhadap Penelitian terdahulu yang ekuitas (Debt to Equity Ratio) pada membuktikan pengaruh kepemilikan industry manufaktur berkembang saham institusional terhadap secara berfluktuatif. Kebijakan hutang kebijakan hutang adalah Masdupi merupakan keputusan penting yang (2005). Namun Wahidahwati (2002) sangat berpengaruh terhadap menyatakan bahwa kepemilikan kebijakan kondisi suatu perusahaan. saham institusional perusahaan tidak Pada dasarnya kebijakan hutang akan berpengaruh terhadap kebijakan menentukan nilai perusahaan. Hal ini hutang. Hal ini menimbulkan berkaitan dengan pendanaan yang kesenjangan hasil penelitian. diperoleh melalui hutang. Hutang Kepemilikan Publik menurut dapat sangat membantu dalam Wijayanti (2009:20), adalah proporsi mengatasi masalah pendanaan, akan atau jumlah kepemilian saham yang tetapi perlu dipertimbangkan risiko dimiliki oleh publik atau masyarakat akan terjadinya kebangkrutan pada umum yang tidak memiliki hubungan penggunaan hutang dalam jumlah istimewa dengan perusahaan. yang besar. Beberapa faktor yang Menurut Wicaksono (2002), mempengaruhi kebijakan hutang menjelaskan bahwa perusahaan go perusahaan antara lain kepemilikan public pasti memiliki pemegang saham, kebijakan dividen, struktur saham dari kalangan publik. aset, profitabilitas. Perusahaan mau melakukan go public
JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 29
karena membutuhkan dana untuk adalah Masdupi (2005). Namun kegiatan operasi atau pendanaan Wahidahwati (2002) dan Taswan lainnya. Namun, sebagai (2003) menyatakan bahwa kebijakan konsekuensinya perusahaan harus dividen perusahaan tidak berpengaruh merelakan sebagian kepemilikannya terhadap kebijakan hutang. Hal ini kepada publik. Sedangkan menurut menimbulkan kesenjangan hasil Setyawati (2014) menyatakan bahwa penelitian. kepemilikan publik tidak berpengaruh Struktur aset menggambarkan terhadap kebijakan hutang. Hal ini sebagian jumlah aset yang dapat menimbulkan kesenjangan hasil dijadikan jaminan. Brigham dan penelitian. Gapenski (2006: 190) menyatakan Kebijakan Dividen menurut bahwa secara umum perusahaan yang Martono dan Harjito (2007:253) memiliki jaminan terhadap hutang merupakan keputusan apakah laha akan lebih mudah mendapatkan yang diperoleh perusahaan pada akhir hutang daripada perusahaan yang tahun akan dibagikan kepada tidak memiliki jaminan. Struktur aset pemegang saham dalam bentuk merupakan salah satu variabel yang dividen atau akan ditahan untuk mempengaruhi digunakannya menambah modal guna pembiayaan kebijakan hutang atau tidak oleh investasi dimasa yang akan datang. perusahaan. Penelitian terdahulu yang Rozeff dan Estrenbook dalam membuktikan pengaruh Struktur Aset Setyawati (2014) menyatakan bahwa pembayaran dividen kepada terhadap kebijakan hutang adalah pemegang saham akan mengurangi Wahidahwati (2002) dan Masdupi sumber-sumber dana yang (2005). Namun Yuniarti (2013) dikendalikan oleh manajer, karena menyatakan bahwa Struktur Aset semakin tinggi dividen yang perusahaan tidak berpengaruh dibayarkan kepada pemegang saham terhadap kebijakan hutang. Hal ini maka free cash flow dalam menimbulkan kesenjangan hasil perusahaan semakin kecil sehingga penelitian. manajer harus memikirkan untuk Brigham dan Houston (2012:107) memperoleh sumber dana dari luar menyatakan bahwa profitabilitas akan yang bisa saja berupa hutang. Dengan menunjukkan efek dari likuiditas, demikian akan mengurangi kekuasaan manajemen aktiva, dan utang pada manajer terhadap pengendalian hasil operasi. Profitabilitas terhadap perusahaan, karena dengan merupakan tingkat keuntungan bersih adanya entitas lain yang memberikan yang mampu diraih oleh perusahaan hutang kepada pihak perusahaan pada saat menjalankan operasionalnya. maka entitas tersebut juga Myers dalam Setyawati (2014) berkepentingan untuk melakukan menyatakan bahwa manajer pengawasan terhadap jalannya perusahaan. Pembayaran dividen mempunyai pecking order didalam menjadi bentuk monitoring capital menahan laba sebagai pilihan pertama, market yang terjadi bagi perusahaan. diikuti pembiayaan dengan hutang, Dalam penelitian ini yang dividen kemudian dengan equity. Dengan didefinisikan sebagai pembayaran demikian hubungan yang ada antara dividen oleh perusahaan. profitabilitas dengan kebijakan hutang Penelitian terdahulu yang adalah bersifat negatif, dimana jika membuktikan pengaruh kebijakan profitabilitas perusahaan meningkat dividen terhadap kebijakan hutang maka tingkat hutang perusahaan akan
JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1391
menurun dan Kebijakan Untuk biaya sebaliknya jika Hutang? 3) mengetahui keagenan. rofitabilitas Apakah pengaruh Jensen dan perusahaan kebijakan struktur aset Meckling menurun maka dividen berpengaruh (1976) hutang berpengaruh terhadap menyatakan perusahaan terhadap Kebijakan bahwa dengan akan Kebijakan Hutang. 5) hutang maka meningkat. Hutang? 4) Untuk perusahaan Hasil studi Apakah struktur mengetahui akan Taswan (2003) aset pengaruh melakukan menemukan berpengaruh profitabilitas pembayaran bahwa terhadap berpengaruh periodik atas profitabilitas Kebijakan terhadap bunga dan perusahaan Hutang? 5) Kebijakan pokok mempunyai Apakah Hutang. pinjaman. hubungan profitabilitas Kebijakan negatif dengan berpengaruh TELAAH hutang akan kebijakan terhadap PUSTAKA memberikan hutang. Namun Kebijakan dampak pada Masdupi Hutang? Kebijakan pendisiplinan (2005) bahwa Tujuan Hutang bagi manajer profitabilitas penelitian ini Kebijakan untuk perusahaan adalah: 1) hutang mengoptimalka tidak Untuk termasuk n penggunaan berpengaruh mengetahui kebijakan dana yang ada. terhadap pengaruh pendanaan Karena hutang kebijakan kepemilikan perusahaan yang cukup hutang. Hal ini institusional yang bersumber besar akan menimbulkan berpengaruh dari eksternal. menimbulkan kesenjangan terhadap Kebijakan ini kesulitan hasil Kebijakan memiliki keuangan dan penelitian. Hutang. 2) dampak pada atau risiko Rumusan Untuk konflik dan kebangkrutan. masalah dalam mengetahui Perusahaan penelitian ini pengaruh dinilai berisiko adalah: 1) kepemilikan apabila Apakah publik terhadap memiliki porsi kepemilikan Kebijakan hutang yang institusional Hutang. 3) besar dalam berpengaruh Untuk struktur modal, terhadap mengetahui namun Kebijakan pengaruh sebaliknya Hutang? 2) kebijakan apabila Apakah dividen perusahaan kepemilikan berpengaruh mengunakan publik terhadap hutang yang berpengaruh Kebijakan kecil atau tidak terhadap Hutang. 4) JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1392 sama sekali mengurangi menyatakan mengakibatkan maka konflik antara bahwa manajemen perusahaan manajemen pembayaran harus dinilai tidak dan pemegang dividen adalah memikirkan dapat saham. bagian dari cara untuk memanfaatkan Konflik monitoring memperoleh tambahan kepentingan aktivitas sumber dana modal timbul karena perusahaan oleh yang relevan pihak-pihak eksternal yang principal dengan hutang. yang terlibat dapat terhadap pihak Dengan dalam meningkatkan perusahaan manajemen demikian akan operasional mempunyai sebagai agent. mengurangi perusahaan kepentingan Perusahaan kekuasaan (Ozkan, yang berbeda- akan cenderung manajer. 2001). beda. untuk Fatmariani membayar Struktur Aset Struktur (2013:3) dividen yang Struktur Kepemilikan menyatakan lebih besar jika aset Struktur bahwa pemilik manajemen menggambarkan kepemilikan atau yang memiliki sebagian jumlah merupakan biasa dikenal proporsi saham aset yang dapat suatu dengan yang lebih dijadikan mekanisme sebutan rendah. Rozeff jaminan. yang penting pemegang (1982) dalam Brigham dan dalam saham Wahidahwati Gapenski (2006: mempengaruh merupakan (2002) juga 190) i penyedia dana menyatakan menyatakan perusahaan. yang Kepemilikan bahwa bahwa secara dibutuhkan. merupakan Oleh karena pembayaran umum salah satu itu pemegang dividen kepada perusahaan faktor internal saham pemegang yang memiliki yang memiliki saham akan jaminan menentukan kekuasaan di mengurangi terhadap hutang kemajuan dalam sumber-sumber akan lebih perusahaan. perusahaan. dana yang mudah Menurut Resti dikendalikan mendapatkan (2012:33) Kebijakan oleh hutang daripada struktur Dividen manajemen. perusahaan kepemilikan Jensen et Semakin tinggi yang tidak merupakan al (1992) yang dividen yang memiliki salah satu menyatakan dibayarkan jaminan. Teori mekanisme bahwa kepada ini juga untuk pemegang konsisten pembayaran saham maka dengan Atmaja dividen muncul Sedangkan free cash flow (2008: 56) yang sebagai dalam menyatakan pengganti dalam perusahaan bahwa hutang didalam Wahidahwati semakin kecil. perusahaan struktur modal. (2002) Hal ini yang memiliki JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1393 aktiva yang laba dalam pendanaan, n dapat dan kebijakan hubungannya digunakan dividen dengan sebagi agunan terhadap penjualan, Kebijakan hutang total aktiva cenderung Hutang dengan maupun modal kerangka menggunakan sendiri. hutang yang pemikiran Sumber: Data Sedangkan sebagai relatif besar. Menurut Olahan, 2016 berikut: Harahap Profitabilitas (2008:304), Hipotesis G Menurut menyatakan Penelitian a Sartono bahwa Berdasarka m (2010:122) profitabilitas n kerangka b menyatakan adalah pemikiran di a bahwa kemampuan atas dapat r profitabilitas perusahaan ditarik ialah mendapatkan hipotesis yang 1 kemampuan laba melalui dapat diuji . perusahaan semua sebagai M memperoleh kemampuan o berikut: Kepemilikan Institusional H1 : Keputusan dan sumber d H1 yang ada e institus seperti l Publik berpengaru Kepemilikan h terhadap kegiatan H2 penjualan, kas, Kebijakan P Hutang jumlah e H2 : karyawan, n Kepemilik jumlah cabang e an publik dan l berpengaru sebagainya. i h terhadap t Kebijakan yang i Hutang menggambark a an H3 : Kebijakan Aset perusahaan dividen berpengaruh menghasilkan berpengaru terhadap laba disebut h terhadap Kebijakan juga operating Kebijakan Hutang rasio. Hutang H5 : Profitabilita Dari Kebijakan Dividen Kebijakan Hutang penjelasan tersebut, maka H3 dapat dibuat Struktur Aset H4 H5 kaitan antara keputusan Profitabilitas investasi, keputusan H4 : Struktur s JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1394 2012-2014 menggunakan kepemilikan berpengaru 3. Perusahaan modal yang saham h terhadap manufaktur berasal dari perusahaan Kebijakan harus hutang. Rasio oleh Hutang membagikan ini dihitung perusahaan dividen pada dengan rumus: atau lembaga Tahun 2012- (Sawir, lain. Rumus METODE 2014. 2008:13) kepemilikan PENELITIAN Populasi DR = Total institusional Populasi penelitian ini Hutang adalah (Murni penelitian ini adalah 144 Total dan Andriana, adalah perusahaan, Asset 2007: 20): perusahaan namun Menurut IO =Total manufaktur berdasarkan Soesetio (2008: saham yang terdaftar kriteria tersebut 386) institusio dalam Bursa di atas hanya kepemilikan nal x Efek Indonesia ada 23 institusional 100% (BEI). Dalam perusahaan (IO) adalah Total penelitian ini, yang memenuhi saham sampel kriteria. beredar ditentukan Jenis data Kepemilika dengan yang digunakan n Publik menggunakan adalah data menurut metode sekunder. Wijayanti purposive Teknik (2009:20), sampling. Pengumpulan adalah proporsi Metode Data dari atau jumlah sampling dokumentasi kepemilian tersebut dan studi saham yang membatasi pustaka. dimiliki oleh pemilihan Definisi publik atau sampel operasional masyarakat berdasarkan variabel dalam umum yang kriteria: penelitian ini tidak memiliki 1. Perusahaan terdiri dari dua hubungan manufaktur jenis variabel istimewa yang listing yaitu: dengan di Bursa Kebijakan perusahaan. Efek hutang Rumus Indonesia perusahaan kepemilikan Tahun merupakan publik adalah 2012-2014 tindakan (Wijayanti, 2. Perusahaan manajemen 2009:20): manufaktur perusahaan PO = Total yang tidak yang akan saha mengalami mendanai m kerugian operasional publi selama perusahaan k x Tahun dengan JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1395 100 = indepen- den Model dalam % Aset tetap terhadap penelitian ini Tota T variabel adalah: l o dependen. saha t Y = α + β1X1+ Stru m a β2X2 + β3X3+ ktur bere l β4X4 + Aset dar β X5 = Menurut a 5 Profitabilitas Susanto s X (2011: 199) e 5 Dalam kebijakan t + penelitian ini dividen (DIV) Menurut e digunakan alat adalah bagian Sutrisno K bantu computer yang (2009:222), e program SPSS dibagikan oleh “Profitabilitas t e 16.0. Untuk perusahaan adalah hasil mendapatkan kepada dari r a hasil yang masing- kebijaksanaan akurat, maka n masing yang diambil g sebelum pemegang oleh a melakukan saham. Rumus manajemen. n analisis regresi kebijakan Rumus : berganda, dividen adalah profitabilitas Y =Kebijakan terlebih dahulu (Wahidahwati, adalah H dilakukan uji 2002: 6): (Sutrisno, u asumsi klasik. DIV = Dividen 2009:222): ta Laba ROA = EBIT x n HASIL Setelah 100% g Pajak Total a =Konstanta PENELITIAN Menurut Aktiva b =Koefisien Yeniatie dan Metode regresi DAN Destriana analisis yang X1 = PEMBAHASA (2010: 11) digunakan Kepemilik N struktur aset dalam an (AST) adalah penelitian ini Institusion Hasil Uji komposisi adalah analisis al X2 = Statistik jumlah aktiva regresi Kepemilik Deskriptif tetap yang berganda. an Publik Analisis dimiliki oleh Metode X3 deskriptif perusahaan. analisis = dilakukan untuk Rumus dilakukan Keb memberikan struktur aset menggunakan ijak gambaran pada adalah data kuantitatif an variabel- (Wahidahwati untuk Div variabel yang , 2002: 6): memperhitung iden digunakan A kan pengaruh X4 dalam S variabel- = penelitian. variabel JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1396 Berdasarka maksimum Tabel n Tabel 2, sebesar Hasil Uji 2 Kepemilikan 138,16. Rata- Normalitas Analisis Saham rata Kebijakan Hasil Statistik Variabel N Min Institusi Max Mean Std. (X1) Dividen yakni pengujian ini Deviation Deskriptif Kebijakan Hutang 69 .08 memiliki 1.21 .4030 nilai.20035 43,7564 dapat dilihat Kepemilikan 69 22.48 minimum 19.18646 98.24 72.0151 dengan pada tabel Saham Institusi Kepemilikan 69 1.76 sebesar 49.91 25.3687 22,48 15.99534 Standar berikut ini : Saham Publik dan nilai Deviation Kebijakan Dividen 69 .07 138.16 43.7564 maksimum 30.91127 sebesar T Struktur Aset 69 .0006 .92 .3820 .20037 sebesar 30,91127. a Profitabilitas 69 .76 71.51 16.076298,24. 13.92731 Valid N (listwise) 69 Rata-rata Berdasarka b Kepemilikan n Tabel 2, e Saham Struktur Aset l Institusi yakni memiliki nilai Sumber : Data 3 72,0151 minimum dengan sebesar 0,0006 H Olahan, a Standar dan nilai Deviation maksimum s 2016 i sebesar sebesar 0,92. 19,18646. Rata-rata l Berdasark Berdasarka Struktur Aset yakni 0,3820 U an Tabel 2, n Tabel 2, dengan j Kepemilikan Standar i dapat Saham Publik memiliki nilai Deviation dilihat bahwa N minimum sebesar Kebijakan o sebesar 1,76 0,20037. Hutang (Y) r dan nilai Berdasarka memiliki nilai m maksimum n Tabel 2, minimum a sebesar 49,91. Profitabilitas sebesar 0,08 l Rata-rata memiliki nilai dan nilai i Kepemilikan minimum maksimum t Saham Publik sebesar 0,76 sebesar 1,21. a yakni 25,3687 dan nilai Rata-rata s dengan maksimum Kebijakan Standar sebesar 71,51. Unstandard Hutang yakni Residua Deviation Rata-rata N 0,4030 dengan sebesar Profitabilitas Normal Mean .00 Standar Parametersa,,b Std. Deviation .165 15,99534. yakni 16,0762 Deviation Most Extreme Absolute Berdasarka dengan Differences sebesar Positive n Tabel 2, Standar Negative 0,20035. Kebijakan Deviation Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Dividen sebesar 13,92731. Sumber : Data memiliki nilai Olahan, 2016 minimum sebesar 0,07 Tabel diatas hasil pengujian dan nilai menjelaskan Kolmogorov-
JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1397
Smirnov, Sumber : Data Dari Tabel 5 karena nilai Olahan, 2016 di atas dapat Asymp. Sig terlihat nilai 0,714 > 0,05 Durbin-Watson maka dapat sebesar 1,656. disimpulkan Nilai durbin bahwa data Sumber : Data Watson berada variabel Olahan, 2016 diantara - 2 dan penelitian ini +2 (-2 < 1.656 Dari hasil telah < +2). Hasil tersebut terdistribusi yang diperoleh menunjukkan secara normal, sesuai dengan bahwa semua sehingga kriteria Durbin nilai VIF dari variabel- Watson tes, variabel bebas variabel sehingga dapat memiliki nilai tersebut telah disimpulkan yang lebih kecil memenuhi bahwa tidak dari 10. Hasil persyaratan ada pengujian untuk regresi autokorelasi. model regresi linier berganda. tersebut menunjukkan Hasil Uji Hasil Heterokedastisi tidak adanya Uji tas gejala Asu Berikut ini multikolinier msi hasil uji dalam model Klasi heteroskedastis regresi. Hal ini k itas: berarti bahwa Hasil semua variabel Uji G bebas tersebut Mult a layak ikoli m digunakan neari b sebagai tas a prediktor. Hasil r pengujian Hasil Uji model regresi 3 Autokorelasi diperoleh nilai- Hasil nilai VIF untuk G pengujian masing-masing r autokorelasi variabel ini a dapat dlihat dapat dilihat f pada tabel dari tabel i berikut ini : berikut: k Tabel 4 Tabel 5 S Hasil Uji Hasil Uji c Multikolinerineri Model Autokorelasi Collinearity Statistics Durbin-Watson a tas Model 1 Tolerance1.656 VIF t 1 Kepemilikan Saham .231 4.337 Institusi t Kepemilikan Saham Publik .240 4.1722017 1398 JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) Kebijakan Dividen .829 1.206 Struktur Aset .948 1.055 Profitabilitas .818 1.223 e 0 pada sumbu variabel bahwa r Y. Hal ini Profitabilit setiap p menunjukkan as sebesar terjadi l tidak terdapat 0,527 yang kenaikan 1 o heteroskedastis berarti satuan t itas dalam model regresi Kebijakan Profitabilitas yang Hutang = ) digunakan. 0,256 - diasumsikan 0,087 konstan, Hasil Uji Kepemilik maka an Saham Analisis variabel Institusi + Regresi 0,131 dependen Linier Kepemilik yaitu Berganda an Saham Kebijakan Sumber : Data Hasil Publik - Hutang Olahan, 2016 pengujian 0,196 bernilai Gambar model regresi Kebijakan sebesar uji scatterplot Dividen + secara parsial 0,256. diatas 0,273 menjelaskan diperoleh 2. Koefisien sebagai berikut Struktur variabel bahwa data Aset + tersebar baik ini: Kepemilikan 0,527 berada di atas Tabel 6 Saham Profitabili maupun di Hasil Uji Regresi tas Institusi bawah angka Linier Berganda Unstandardized sebesar 1. Dari model Coefficients Standardized Coefficients di atas -0,087 5. Koefisien Unstandardized Standardized Std. Erro berarti Coefficients Coefficients Model diketahui setiap variabel B Beta Std. konstanta r kenaikan Model B Struktur Erro Beta r Aset 1 (Constant) sebesar .256 Kepemilikan .219 Kepemilikan Saham 0,256. .000 Saham -.087 .002 Struktur Aset . sebesar .107 .273 Institusi 273 Besaran Institusi .131 0,273 Kepemilikan Saham .002 .003 Sumber : Data Publik konstanta sebesar 1 menunjukk Olahan, 2016 Kebijakan Dividen ini -.001 satuan .001 akan -.196 an bahwa Persamaan menunjukka menyebabka setiap diatas n bahwa npenurunan terjadi dijelaskan sebagai jika Kebijakan kenaikan berikut: variabel- Hutang Struktur variabel sebesar Aset independen 0,087satuan. sebesar 1 (Kepemilik 3. Koefisien satuan an Saham variabel maka Institusi, Kepemilikan Kebijakan Kepemilika Saham Hutang n Saham Publik akan naik Publik, sebesar sebesar Kebijakan 0,131 0,273 Dividen, artinya jika satuan. Struktur Kepemilikan 6. Koefisien Aset dan Saham JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1399 Publik Profitabilit 1 (Constant) signifikansi Kepemilikan Saham mengalami as akan Institusi variabel kenaikan menyebab Kepemilikan Saham Publik Kepemilikan sebesar 1 kan Kebijakan Dividen Saham Institusi satuan, Kebijakan Struktur Aset adalah sebesar maka Hutang Profitabilitas 0,691 > 0,05. Kebijakan meningkat Sumber : Data Karena nilai Hutang sebesar Olahan, 2016 thitung < ttabel akan 0,527 dan Sig > 0,05, meningkat satuan. Hasil Uji maka Hipotesis sebesar Hipotesis 1 ditolak 0,131 Hasil Uji Pengaruh artinya satuan. Hipotesis Kepemilikan Kepemilikan 4. Koefisien Hasil Saham Saham Institusi variabel pengujian Institusi tidak Kebijakan signifikansi terhadap berpengaruh Dividen variabel bebas Kebijakan signifikan sebesar secara parsial Hutang terhadap -0,196 adalah sebagai Dari Tabel Kebijakan menunjukk berikut: 7 Hutang. an bahwa menunjukkan Berdasarka setiap T bahwa nilai n data statistik terjadi a thitung = rata- rata kenaikan b kepemilikan 0,400 < ttabel Kebijakan e institusional = 1.99384. Dividen l cukup besar Dari hasil uji 72,0151%, sebesar 1 hipotesis juga satuan 7 namun didapatkan maka sayangnya nilai Kebijakan H Hutang a pihak prinsipal hal ini, seorang akan turun s tidak terlibat prinsipal tidak sebesar i secara aktif berwenang 0,196 l dalam kegiatan dalam satuan. operasional pengambilan U perusahaan keputusan j (Hanafi, 2004). penggunaan i Keputusan dana hutang menjadi operasional H kewenangan perusahaan i dari pihak berupa hutang. p manajerial Hal ini yang o dalam memungkinkan t memutuskan terjadinya e penggunaan penolakan s dana untuk hipotesis. i operasional Hipotesis s perusahaan. pertama yang Model Sehingga dalam menyatakan JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1400 bahwa Saham Institusi bunga, namun Kepemilikan adalah sebesar demikian Saham Institusi 0,540 > 0,05. dalam iklim berpengaruh Karena nilai bisnis yang terhadap thitung < ttabel tidak menentu Kebijakan dan Sig > 0,05, manfaat dari Hutang ditolak. maka Hipotesis penggunaan Hasil yang 2 utang bisa lebih sama ditolak kecil dari biaya dikemukan artinya bunga yang oleh Masdupi Kepemilikan ditimbulkan. (2005) dimana Saham Demikian juga hasil Publik dengan penelitiannya tidak penggunaan menunjukkan berpengaruh ekuitas, modal bahwa ekuitas akan keberadaan signifikan menguntungka Kepemilikan terhadap n apabila Saham Institusi Kebijakan pemegang tidak Hutang. saham berpengaruh Tidak memiliki terhadap adanya tuntutan yang tindakan pengaruh tidak terlalu Kebijakan kebijakan utang tinggi akan Hutang. dengan nilai tingkat perusahaan pengembalian Pengaruh mengindikasika investasi. n bahwa biaya Hipotesis Kepemilikan utang maupun kedua pada Saham biaya ekuitas penelitian ini Publik adalah relatif menyatakan terhadap ekuivalen dan bahwa tidak Kebijakan masing-masing terdapat Hutang Dari memiliki pengaruh Tabel keunggulan dan Kepemilikan 7 kelemahan. Saham Publik Penggunaan terhadap menunjukkan modal utang Kebijakan bahwa nilai akan Hutang. Hasil thitung = 0,617 menguntungkan yang sama < ttabel = apabila iklim dikemukan 1.99384. Dari bisnis baik oleh hasil uji sehingga Wicaksono hipotesis juga manfaat dari (2002) hasil didapatkan penggunaan penelitiannya nilai utang akan menunjukkan signifikansi lebih besar bahwa variabel dibandingkan keberadaan Kepemilikan dengan biaya JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1401 Kepemilikan Kebijakan modal adalah sebesar Saham Publik Hutang. pemegang 0,013 < 0,05. tidak Hal ini saham untuk Karena nilai berpengaruh menunjukkan kegiatan thitung > ttabel terhadap bahwa dividen pendanaan dan Sig < 0,05, tindakan tidak relevan perusahaan. maka Hipotesis Kebijakan dengan Hipotesis 4 diterima Hutang. kebijakan ketiga pada artinya Struktur hutang, karena penelitian ini Aset Pengaruh dividen lebih menyatakan berpengaruh Kebijakan baik bahwa signifikan Dividen digunakan Kebijakan terhadap terhadap untuk Dividen tidak Kebijakan Kebijakan keputusan berpengaruh Hutang. Hutang investasi terhadap Menurut Dari daripada Kebijakan Riyanto (2013: Tabel 7 keputusan Hutang. Hasil 298), menunjukkan pendanaan, ini mendukung kebanyakan bahwa nilai sehingga penelitianyang perusahaan thitung = manajemen dilakukan oleh industri dimana 1,714 < ttabel dalam Masdupi (2005) sebagian besar = 1.99384. meningkatkan yang dari modalnya Dari hasil uji dividen, membuktikan tertanam dalam hipotesis juga keputusan bahwa aktiva tetap didapatkan tersebut hanya Kebijakan akan nilai akan dilakukan Dividen tidak mengutamakan signifikansi bila mereka berpengaruh pemen variabel yakin bahwa terhadap kebutuhan Kepemilikan dividen dalam Kebijakan modalnya dari Saham keadaan stabil Hutang. modal Institusi di masa yang permanen, yaitu adalah sebesar akan datang. Pengaruh modal sendiri, 0,055 > 0,05. Hal ini Struktur Aset sedangkan Karena nilai bertentangan terhadap modal asing thitung < dengan teori Kebijakan sifatnya sebagai ttabel dan Sig struktur modal Hutang pelengkap. Hal > 0,05, maka yang Dari Tabel ini dapat Hipotesis 3 dikemukakan 7 menunjukkan dihubungkan ditolak artinya oleh Weston bahwa nilai dengan adanya Kebijakan dan Copeland thitung = 2,551 aturan struktur Dividen tidak (1995) yang > ttabel = finansial berpengaruh menyatakan 1.99384. Dari konservatif signifikan bahwa struktur hasil uji yang horisontal terhadap modal hipotesis juga yang adalah terdiri dari didapatkan nilai menyatakan kombinasi hutang jangka signifikansi bahwa besarnya pembiayaan panjang, saham variabel modal sendiri permanen yang preferen, dan Kepemilikan hendaknya Saham Institusi paling sedikit JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1402 dapat menutup bahwa struktur didapatkan menyatakan jumlah aktiva aset nilai bahwa manajer tetap plus mempunyai signifikansi mempunyai aktiva lain pengaruh variabel pecking order yang sifatnya Kepemilikan didalam terhadap permanen. Dan Saham menahan laba struktur perusahaan Institusi adalah sebagai pilihan modal. yang sebagian sebesar 0,000 pertama, Hipotesis besar dari < 0,05. Karena diikuti keempat pada aktivanya nilai thitung > pembiayaan penelitian ini sendiri dari ttabel dan Sig dengan hutang, menyatakan aktiva lancar bahwa < 0,05, maka kemudian akan Struktur Aset Hipotesis 5 dengan equity. mengutamakan berpengaruh diterima Dengan terhadap artinya demikian kebutuhan Kebijakan Profitabilitas hubungan yang dananya berpengaruh ada antara Hutang. Hasil dengan hutang signifikan profitabilitas ini sejalan jangka pendek. terhadap dengan dengan Jadi dapat Kebijakan kebijakan penelitian dikatakan Hutang. hutang adalah yang Variabel bersifat negatif, dilakukan oleh Wahidahwati dimana jika menggambark profitabilitas (2002) dan an pendapatan perusahaan Masdupi yang dimiliki meningkat (2005) yang perusahaan maka tingkat menemukan untuk hutang bahwa membiayai perusahaan Struktur Aset investasi. akan menurun berpengaruh Profitabilitas dan sebaliknya terhadap menunjukkan jika Kebijakan kemampuan rofitabilitas Hutang. dari modal perusahaan yang menurun maka Pengaruh diinvestasikan hutang Profitabilitas dalam perusahaan terhadap keseluruhan akan Kebijakan aktiva untuk meningkat. Hutang menghasilkan Hipotesis Dari Tabel keuntungan kelima yang 7 bagi investor. diajukan dalam menunjukkan Myers dalam penelitian ini bahwa nilai Setyawati menyatakan thitung = (2014) 4,574 > ttabel = 1.99384. bahwa berpengaruh Dari hasil uji Profitabilitas positif terhadap hipotesis juga (Profitabilitas) Kebijakan
JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1403
Hutang. Hasil persamaan ini pengujian Hutang di ini adalah sebesar hipotesis Perusahaan memperkuat 0,261 atau menemukan Manufaktur penelitian yang 26,1% . Hal ini bahwa tidak di Bursa dilakukan oleh menunjukkan terdapat Efek Taswan (2003) bahwa besar pengaruh Indonesia. yang pengaruh Kepemilika 2) Hasil menemukan variabel n Saham pengujian bahwa Kepemilikan Institusi hipotesis Profitabilitas Saham Institusi, terhadap menemuka berpengaruh Kepemilikan Kebijakan n bahwa positif terhadap Saham Publik, tidak Kebijakan Kebijakan terdapat Hutang. Dividen, pengaruh Struktur Aset Kepemilika Koefisien dan n Saham Determinasi Profitabilitas Publik ( R2) terhadap terhadap Berikut ini Kebijakan Kebijakan merupakan Hutang yang Hutang di hasil pengujian dapat Perusahaan koefisien diterangkan Manufaktur determinasi : oleh model di Bursa persamaan ini Efek Tabel 8 adalah sebesar Indonesia. Hasil Uji 26,1% dan 3) Hasil Koefisien sisanya 73,9% pengujian Determina dipengaruhi hipotesis si oleh faktor- menemuka Model R R Square faktor lain yang n bahwa tidak termasuk tidak 1 . ke dalam terdapat 561a persamaan pengaruh Sumber : Data regresi. Kebijakan Olahan, 2016 Dividen SIMPULAN terhadap Dari hasil Kebijakan perhitungan DAN SARAN Hutang di diperoleh hasil Perusahaan Simpulan besarnya Manufaktur Berdasarkan pengaruh di Bursa hasil analisis variabel Efek data dan independen Indonesia. pembahasan, terhadap 4) Hasil dapat diambil variabel pengujian kesimpulan dependen yang hipotesis sebagai dapat menemuka berikut : diterangkan n bahwa 1) Hasil oleh model JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1404 terdapat kan DAFTAR Akuntansi pengaruh variabel PUSTAKA Indonesia Struktur lainnya Vol, 8, No 6, Aset seperti: Atmaja, Lukas Hal 65-81 terhadap dewan Setia. 2008. Teori dan Fatmariani. Kebijakan direksi, Praktik 2013. Hutang di jumlah Manajemen Pengaruh Perusahaa komisaris, Keuangan. Struktur n kepemilika Yogyakarta: Kepemilikan, Manufaktu n Andi Offset. Debt r di Bursa manajerial. Covenant Efek 2) Bagi Brigham, dan Growth Indonesia. peneliti Eugene F., Opportunitie 5) Hasil berikutnya Gapenski, s Terhadap pengujian diharapkan Louis C and Konservatis hipotesis tidak Ehrhardt, me menemuka hanya Michael C. Akuntansi n bahwa mengguna 2006. pada terdapat kan Financial Perusahaan pengaruh periode Managemen Manufaktur Profitabilit selama 3 t: Theory yang as tahun, tapi and Terdaftar di terhadap bisa Practice. BEI. Skripsi. Kebijakan memanjan Ninth Program Hutang di gkan Edition. Studi Perusahaa periode New York: Akuntansi n menjadi 5 The Dryden Fakultas Manufaktu tahun Press. Ekonomi r di Bursa penelitian. dan Houston, Universitas Efek 3) Bagi Joel Negeri Indonesia. peneliti F. 2012. Padang berikutnya Saran diharapkan Dasar-dasar Febriantina, Berdasarka tidak Manajemen Istiqomah n kesimpulan hanya Keuangan. Dyah. 2010. dan mengguna Buku 1. Analisis keterbatasan kan Edisi 11. Pengaruh penelitian, manufaktu Jakarta: Profitabilitas maka saran r saja, tapi Salemba , yang dapat juga Empat. Solvabilitas, diberikan mengguna Darmawati, Likuiditas adalah: kan objek dkk. 2005. dan 1) Bagi lainnya “Hubungan Kepemilikan peneliti seperti Corporate Publik berikutnya perbankan Governance Terhadap diharapka atau real dan Kinerja Keterlambat n estate dan Perusahaan an Publik mengguna property. ”. Jurnal Laporan Riset Keuangan. JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1405 Skripsi. penagwasa Nasional Akuntansi Surakarta: n masalah Akuntansi dan Bisnis. Ekonomi agensi di IV. Vol. Universitas Indonesia. 7. No. 1. Masdupi, Erni. Sebelas JAAI,Vol Februari. hlm. 2005. Maret. 10, No. 2, 15-24 Analisis Hanafi, Desember Dampak Mustikasari, Mamduh M. 2006 Struktur Greta Ita. 2010. Jensen, Kepemilika 2010. Manajemen Michael C., n Pada Pengaruh Keuangan. and Kebijakan Mekanisme Yogyakarta: Meckling, Hutang Good BPFE. William H. Dalam Corporate 1976. Mengontrol Governance Harahap, S. S., Theory of Konflik Terhadap 2008, Teori The Firm : Keagenan. Peringkat Akuntansi Managerial Jurnal Obligasi Edisi Behavior, Ekonomi Dan Yield Revisi, Agency dan Bisnis, Obligasi Rajawali Cost, and Vol. 20. No. (Studi Press, Ownership 1. Hlm 57- Empiris Jakarta. Structure. 69. Perusahaan Harjito, Agus Yang Journal of Murni, Sri dan dan Terdaftar di Finance Andriana. Nurfauziah. Bursa Economics. 2007. 2006. Vol. 3. Pengaruh Hubungan Efek Hlm. 305- Insider Kebijakan 360. Ownership, Hutang, Indonesia). Marwata. 2001. Institutional Insider Skripsi.Sura Hubungan Investor, Ownership karta: Antara Dividend dan Universitas Karakeristik Payments Kebijakan Sebelas Perusahaan dan Firm Dividen Maret dan Growth dalam Kualitas Terhadap Ozkan, Aydin. mekanisme Ungkapan. Kebijakan 2001. Sukarela Hutang Determinan Dalam Perusahaan ts of Capital Laporan (Studi Structure Tahunan Kasus pada And Perusahaan Perusahaan Adjusment Publik di Manufaktur to Long run Indonesia. yang Forget: Makalah Terdaftar di Evidence dipresentasi Bursa Efek From UK. kan dalam Jakarta). Company Simposium Jurnal Panel Data.
JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1406
Journal of Yogyakarta: Institusional, Sutrisno, Edi. Bussiness BPFE. Kebijakan 2009. Finance and Dividen, Manajemen Sawir, Agnes. Accounting Ukuran Sumber 2008. 28(1) dan Perusahaan, Daya Analisis (2), January Struktur Manusia Kinerja / March Aset dan Edisi Keuangan Resti, 2012, Profitabilitas pertama. dan Analisis Terhadap Jakarta: Perencanaa Faktor- Kebijakan Kencana n Keuangan. Faktor yang Hutang. Prenada Jakarta: Pt Jurnal Media Gramedia Mempengar Keuangan Group. Pustaka uhi dan Utama. Tanjung, Konservatis Perbankan. Setyawati. Vol. 12. No. Abdul me Hafiz. 2008. 2014. 3. Akuntansi Akuntansi Analisis September. (Studi pada Pemerintah Pengaruh hlm. 384- Perusahaan an Daerah Struktur 398 Manufaktur Konsep dan Kepemilikan yang Susanto, Yulius Aplikasi. , Dividen, Terdaftar di Kurnia. Bandung: Struktur Bursa Efek 2011. Alfabeta. Aset Dan Indonesia Kepemilikan Profitabilitas Taswan. 2003. Tahun Saham, Terhadap Analisis 2008-2010), Kebijakan Kebijakan Integrasi Skripsi, Dividen, Hutang Strategi Universitas Karakteristik Perusahaan Dilik dan Hasanuddin, Perusahaan, (Studi Kebijakan Makassar Risiko Empiris Dividen Riyanto, Sistematik, Pada terhadap Bambang. Set Peluang Perusahaan Nilai 2013. Investasi dan Manufaktur Perusahaan Dasar- Kebijakan yang dan Faktor- dasar Hutang. Terdaftar di Faktor Yang Pembelanja Jurnal Bursa Efek Mempengar an Bisnis dan Indonesia uhinya. Perusahaan. Akuntansi. Tahun 2010- Jurnal Yogyakarta: Vol. 2012). Bisnis dan Penerbit 13. No. 3. Skripsi Ekonomi. GPFE. Desember. Universitas September. hlm. 195- Sartono, Agus. Diponegoro. P:17-28. 210 2010. Soesetio, Yuli. Wahidahwati. Manajemen 2008. 2002. Keuangan Kepemilikan Pengaruh Teori dan Manajerial Kepemilika Aplikasi. dan n JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1407 Managerial Nilai Perusahaan Manajerial, dan Perusahaan Non Dividen, Kepemilika yang Telah Keuangan Profitabilita n Go Public yang s Dan Institusiona dan Terdaftar di Struktur Aset l pada Tercatat di Bursa Efek Terhadap Kebijakan Bursa Efek Indonesia. Kebijakan Hutang Jakarta. Jurnal Hutang. Perusahaan Tesis. Bisnis dan Accounting : Sebuah Program Akuntansi. Analysis Perspektif Studi Vol. Journal 2 (4) Theory Magister 12. No. 1. (2013) Agency. Manajemen April. hlm. Jurnal 1-16 Riset Diponegoro Yuniarti, Akuntansi Semarang Ahadiyah Indonesia. Wijayanti, Muslida Vol. 5. No. Ngestiana. Dewi. 2013. 1. Januari. 2009. Pengaruh hlm. 1-16 Penagruh Kepemilika Weston, J. Profitabilita n Fred., dan s, Umur Thomas, E. Perusahaan, Copeland. Ukuran 2010. Perusahaan Manajeme dan n Kepemilika Keuangan. n Publik Edisi terhadap Kedelapan. Ketepatan Jakarta: waktu Erlangga. pelaporan keuangan. Wicaksono, Surakarta: Adhi Anjar Universitas 2002. Sebelas Pengaruh Maret. Struktur Kepemilika Yeniatie dan n Nicken Manajerial Destriana. dan Publik, 2010. Ukuran Faktor- Perusahaan Faktor yang , Ebit/Sales Mempengar dan Total uhi Hutang/Tot Kebijakan al Aset Hutang Terhadap pada JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1408