You are on page 1of 20

PENGARUH KEPEMILIKAN SAHAM INSTITUSI, KEPEMILIKAN

SAHAM PUBLIK, KEBIJAKAN DIVIDEN, STRUKTUR ASET,


DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG
PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2012-2014

Oleh :
Niken Anindhita
Pembimbing : Yuneita Anisma dan Rheny Afriana Hanif

Economics Faculty of Riau University, Pekanbaru, Indonesia


Email : nikenanin@yahoo.co.id

The Effect Of Institutions Share Ownership, Public Share Ownership,


Dividend Policy, Assets Structure, And Profitability On Debt Policy In
Manufacturing Companies of Indonesia Stock Exchange In 2012-2014

ABSTRACT

Purpose of this study was to examine the effect of Institutions Share


Ownership, Public Share Ownership, Dividend Policy, Assets Structure, And
Profitability On Debt Policy In Manufacturing Companies of Indonesia Stock
Exchange In 2012-2014. The population in this study is all manufacturing
companies engaged in in Indonesia Stock Exchange. The sampling technique is
purposive sampling, a sampling method with certain considerations. The data
used in this research is secondary data. Sources of data in this study are
company's financial reports such as Balance Sheet, Income Statement Year 2012-
2014. The analytical method used in this research is multiple regression analysis.
Based on the data collected and testing has been done on the problem by using
regression analysis method, it can be concluded: 1) There is no significant effect
of Institutional Share Ownership on Debt Policy. It means that changes in
Institutions Share Ownership do not lead to any significant change in the Debt
Policy. 2) There is no significant effect of Public Share Ownership on Debt
Policy. It means that changes in Public Share Ownership do not lead to any
significant change in the Debt Policy. 3) There is no significant effect of Dividend
Policy on Debt Policy. It means that changes in Dividend Policy do not lead to
any significant change in the Debt Policy. 4) Asset Structure has a significant
effect on Debt Policy. It means that the greater Assets structure, the greater the
Debt Policy. 5) Profitability has a significant effect on Debt Policy. It means that
the greater Profitability, the greater the Debt Policy.

Keywords: Institutions Shareholding, Public Shareholding, Dividend Policy,


Assets Structure, Profitability and Debt Policy

PENDAHULUAN hutang jangka pendek (permanen),


hutang jangka panjang, saham
Kebijakan hutang merupakan preferen dan saham biasa dan
bagian dari perimbangan jumlah perusahaan akan berusaha mencapai
JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 19
suatu tingkat struktur modal yang Menurut Brigham (2005:528),
optimal. Kebijakan hutang ini terkait kepemilikan institusional merupakan
dengan Pecking Order Theory yang kepemilikan investasi saham yang
menyatakan bahwa bila perusahaan dimiliki oleh institusi lain seperti:
membutuhkan dana maka prioritas perusahaan, dana pension, reksadana,
utama adalah menggunakan dana dll dalam jumlah yang besar. Moh’d,
internal yaitu laba ditahan, karena Perry dan Rimbey dalam Setyawati
adanya asimetri informasi, maka (2014) menemukan bahwa
pendanaan dari luar kurang diminati. kepemilikan saham oleh institusional
Bila dibutuhkan pendanaan eksternal mempunyai hubungan yang
prioritasnya adalah hutang, setelah itu signifikan dan negatif terhadap
ekuitas yang dikonversi, dan kebijakan hutang. Grier dan
penerbitan ekuitas baru (Arisanti Zychowics dalam Setyawati (2014)
dalam Tanjung, 2008). Teori ini tidak juga menyatakan bahwa kepemilikan
mengindikasikan target struktur saham oleh institusi dapat
modal. Kebutuhan struktur modal menggantikan peranan hutang dalam
ditentukan oleh kebutuhan investasi. memonitor manajemen perusahaan.
Disamping kebutuhan investasi, hal Dengan demikian, semakin besar
lain yang berkaitan adalah prosentase saham yang dimiliki oleh
pembayaran dividen. Pembayaran institusi akan menyebabkan usaha
dividen akan menyebabkan dana kas monitoring menjadi semakin efektif,
berkurang. Jika kas berkurang, maka karena dapat mengendalikan perilaku
perusahaan lebih menerbitkan oportunistik yang dilakukan oleh para
sekuritas baru. manajemen dan memaksa manajemen
Penelitian ini berfokus pada untuk mengurangi tingkat hutang
kebijakan hutang pada industri secara optimal, sehingga akan
manufaktur karena terdapat fenomena mengurangi agency cost.
dimana perbandingan hutang terhadap Penelitian terdahulu yang
ekuitas (Debt to Equity Ratio) pada membuktikan pengaruh kepemilikan
industry manufaktur berkembang saham institusional terhadap
secara berfluktuatif. Kebijakan hutang kebijakan hutang adalah Masdupi
merupakan keputusan penting yang (2005). Namun Wahidahwati (2002)
sangat berpengaruh terhadap menyatakan bahwa kepemilikan
kebijakan kondisi suatu perusahaan. saham institusional perusahaan tidak
Pada dasarnya kebijakan hutang akan berpengaruh terhadap kebijakan
menentukan nilai perusahaan. Hal ini hutang. Hal ini menimbulkan
berkaitan dengan pendanaan yang kesenjangan hasil penelitian.
diperoleh melalui hutang. Hutang Kepemilikan Publik menurut
dapat sangat membantu dalam Wijayanti (2009:20), adalah proporsi
mengatasi masalah pendanaan, akan atau jumlah kepemilian saham yang
tetapi perlu dipertimbangkan risiko dimiliki oleh publik atau masyarakat
akan terjadinya kebangkrutan pada umum yang tidak memiliki hubungan
penggunaan hutang dalam jumlah istimewa dengan perusahaan.
yang besar. Beberapa faktor yang Menurut Wicaksono (2002),
mempengaruhi kebijakan hutang menjelaskan bahwa perusahaan go
perusahaan antara lain kepemilikan public pasti memiliki pemegang
saham, kebijakan dividen, struktur saham dari kalangan publik.
aset, profitabilitas. Perusahaan mau melakukan go public

JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 29


karena membutuhkan dana untuk adalah Masdupi (2005). Namun
kegiatan operasi atau pendanaan Wahidahwati (2002) dan Taswan
lainnya. Namun, sebagai (2003) menyatakan bahwa kebijakan
konsekuensinya perusahaan harus dividen perusahaan tidak berpengaruh
merelakan sebagian kepemilikannya terhadap kebijakan hutang. Hal ini
kepada publik. Sedangkan menurut menimbulkan kesenjangan hasil
Setyawati (2014) menyatakan bahwa penelitian.
kepemilikan publik tidak berpengaruh Struktur aset menggambarkan
terhadap kebijakan hutang. Hal ini sebagian jumlah aset yang dapat
menimbulkan kesenjangan hasil dijadikan jaminan. Brigham dan
penelitian. Gapenski (2006: 190) menyatakan
Kebijakan Dividen menurut bahwa secara umum perusahaan yang
Martono dan Harjito (2007:253) memiliki jaminan terhadap hutang
merupakan keputusan apakah laha akan lebih mudah mendapatkan
yang diperoleh perusahaan pada akhir hutang daripada perusahaan yang
tahun akan dibagikan kepada tidak memiliki jaminan. Struktur aset
pemegang saham dalam bentuk merupakan salah satu variabel yang
dividen atau akan ditahan untuk mempengaruhi digunakannya
menambah modal guna pembiayaan kebijakan hutang atau tidak oleh
investasi dimasa yang akan datang.
perusahaan. Penelitian terdahulu yang
Rozeff dan Estrenbook dalam
membuktikan pengaruh Struktur Aset
Setyawati (2014) menyatakan bahwa
pembayaran dividen kepada terhadap kebijakan hutang adalah
pemegang saham akan mengurangi Wahidahwati (2002) dan Masdupi
sumber-sumber dana yang (2005). Namun Yuniarti (2013)
dikendalikan oleh manajer, karena menyatakan bahwa Struktur Aset
semakin tinggi dividen yang perusahaan tidak berpengaruh
dibayarkan kepada pemegang saham terhadap kebijakan hutang. Hal ini
maka free cash flow dalam menimbulkan kesenjangan hasil
perusahaan semakin kecil sehingga penelitian.
manajer harus memikirkan untuk Brigham dan Houston (2012:107)
memperoleh sumber dana dari luar menyatakan bahwa profitabilitas akan
yang bisa saja berupa hutang. Dengan menunjukkan efek dari likuiditas,
demikian akan mengurangi kekuasaan manajemen aktiva, dan utang pada
manajer terhadap pengendalian hasil operasi. Profitabilitas
terhadap perusahaan, karena dengan merupakan tingkat keuntungan bersih
adanya entitas lain yang memberikan yang mampu diraih oleh perusahaan
hutang kepada pihak perusahaan pada saat menjalankan operasionalnya.
maka entitas tersebut juga Myers dalam Setyawati (2014)
berkepentingan untuk melakukan
menyatakan bahwa manajer
pengawasan terhadap jalannya
perusahaan. Pembayaran dividen mempunyai pecking order didalam
menjadi bentuk monitoring capital menahan laba sebagai pilihan pertama,
market yang terjadi bagi perusahaan. diikuti pembiayaan dengan hutang,
Dalam penelitian ini yang dividen kemudian dengan equity. Dengan
didefinisikan sebagai pembayaran demikian hubungan yang ada antara
dividen oleh perusahaan. profitabilitas dengan kebijakan hutang
Penelitian terdahulu yang adalah bersifat negatif, dimana jika
membuktikan pengaruh kebijakan profitabilitas perusahaan meningkat
dividen terhadap kebijakan hutang maka tingkat hutang perusahaan akan

JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1391


menurun dan Kebijakan Untuk biaya
sebaliknya jika Hutang? 3) mengetahui keagenan.
rofitabilitas Apakah pengaruh Jensen dan
perusahaan kebijakan struktur aset Meckling
menurun maka dividen berpengaruh (1976)
hutang berpengaruh terhadap menyatakan
perusahaan terhadap Kebijakan bahwa dengan
akan Kebijakan Hutang. 5) hutang maka
meningkat. Hutang? 4) Untuk perusahaan
Hasil studi Apakah struktur mengetahui akan
Taswan (2003) aset pengaruh melakukan
menemukan berpengaruh profitabilitas pembayaran
bahwa terhadap berpengaruh periodik atas
profitabilitas Kebijakan terhadap bunga dan
perusahaan Hutang? 5) Kebijakan pokok
mempunyai Apakah Hutang. pinjaman.
hubungan profitabilitas Kebijakan
negatif dengan berpengaruh TELAAH hutang akan
kebijakan terhadap PUSTAKA memberikan
hutang. Namun Kebijakan dampak pada
Masdupi Hutang? Kebijakan pendisiplinan
(2005) bahwa Tujuan Hutang bagi manajer
profitabilitas penelitian ini Kebijakan untuk
perusahaan adalah: 1) hutang mengoptimalka
tidak Untuk termasuk n penggunaan
berpengaruh mengetahui kebijakan dana yang ada.
terhadap pengaruh pendanaan Karena hutang
kebijakan kepemilikan perusahaan yang cukup
hutang. Hal ini institusional yang bersumber besar akan
menimbulkan berpengaruh dari eksternal. menimbulkan
kesenjangan terhadap Kebijakan ini kesulitan
hasil Kebijakan memiliki keuangan dan
penelitian. Hutang. 2) dampak pada atau risiko
Rumusan Untuk konflik dan kebangkrutan.
masalah dalam mengetahui Perusahaan
penelitian ini pengaruh dinilai berisiko
adalah: 1) kepemilikan apabila
Apakah publik terhadap memiliki porsi
kepemilikan Kebijakan hutang yang
institusional Hutang. 3) besar dalam
berpengaruh Untuk struktur modal,
terhadap mengetahui namun
Kebijakan pengaruh sebaliknya
Hutang? 2) kebijakan apabila
Apakah dividen perusahaan
kepemilikan berpengaruh mengunakan
publik terhadap hutang yang
berpengaruh Kebijakan kecil atau tidak
terhadap Hutang. 4)
JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1392
sama sekali mengurangi menyatakan mengakibatkan
maka konflik antara bahwa manajemen
perusahaan manajemen pembayaran harus
dinilai tidak dan pemegang dividen adalah memikirkan
dapat saham. bagian dari cara untuk
memanfaatkan Konflik monitoring memperoleh
tambahan kepentingan aktivitas sumber dana
modal timbul karena perusahaan oleh yang relevan
pihak-pihak
eksternal yang principal dengan hutang.
yang terlibat
dapat terhadap pihak Dengan
dalam
meningkatkan perusahaan manajemen demikian akan
operasional mempunyai sebagai agent. mengurangi
perusahaan kepentingan Perusahaan kekuasaan
(Ozkan, yang berbeda- akan cenderung manajer.
2001). beda. untuk
Fatmariani membayar Struktur Aset
Struktur (2013:3) dividen yang Struktur
Kepemilikan menyatakan lebih besar jika aset
Struktur bahwa pemilik manajemen menggambarkan
kepemilikan atau yang memiliki sebagian jumlah
merupakan biasa dikenal proporsi saham aset yang dapat
suatu dengan yang lebih dijadikan
mekanisme sebutan rendah. Rozeff jaminan.
yang penting pemegang (1982) dalam Brigham dan
dalam saham Wahidahwati Gapenski (2006:
mempengaruh merupakan (2002) juga 190)
i penyedia dana menyatakan menyatakan
perusahaan. yang
Kepemilikan bahwa bahwa secara
dibutuhkan.
merupakan Oleh karena pembayaran umum
salah satu itu pemegang dividen kepada perusahaan
faktor internal saham pemegang yang memiliki
yang memiliki saham akan jaminan
menentukan kekuasaan di mengurangi terhadap hutang
kemajuan dalam sumber-sumber akan lebih
perusahaan. perusahaan. dana yang mudah
Menurut Resti dikendalikan mendapatkan
(2012:33) Kebijakan oleh hutang daripada
struktur Dividen manajemen. perusahaan
kepemilikan Jensen et Semakin tinggi yang tidak
merupakan al (1992) yang dividen yang memiliki
salah satu menyatakan dibayarkan jaminan. Teori
mekanisme bahwa kepada ini juga
untuk pemegang konsisten
pembayaran
saham maka dengan Atmaja
dividen muncul Sedangkan
free cash flow (2008: 56) yang
sebagai
dalam menyatakan
pengganti dalam
perusahaan bahwa
hutang didalam Wahidahwati
semakin kecil. perusahaan
struktur modal. (2002)
Hal ini yang memiliki
JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1393
aktiva yang laba dalam pendanaan, n
dapat dan kebijakan
hubungannya
digunakan dividen
dengan
sebagi agunan terhadap
penjualan, Kebijakan
hutang total aktiva
cenderung Hutang dengan
maupun modal kerangka
menggunakan sendiri.
hutang yang pemikiran Sumber: Data
Sedangkan sebagai
relatif besar. Menurut Olahan, 2016
berikut:
Harahap
Profitabilitas (2008:304), Hipotesis
G
Menurut menyatakan Penelitian
a
Sartono bahwa Berdasarka
m
(2010:122) profitabilitas n kerangka
b
menyatakan adalah pemikiran di
a
bahwa kemampuan atas dapat
r
profitabilitas perusahaan ditarik
ialah mendapatkan hipotesis yang
1
kemampuan laba melalui dapat diuji
.
perusahaan semua sebagai
M
memperoleh kemampuan o berikut:
Kepemilikan Institusional H1 : Keputusan
dan sumber d H1
yang ada e institus
seperti l Publik berpengaru
Kepemilikan h terhadap
kegiatan H2
penjualan, kas, Kebijakan
P
Hutang
jumlah e
H2 :
karyawan, n
Kepemilik
jumlah cabang e
an publik
dan l
berpengaru
sebagainya. i
h terhadap
t
Kebijakan
yang i Hutang
menggambark a
an H3 : Kebijakan Aset
perusahaan dividen berpengaruh
menghasilkan berpengaru terhadap
laba disebut h terhadap Kebijakan
juga operating Kebijakan Hutang
rasio. Hutang H5 :
Profitabilita
Dari Kebijakan Dividen Kebijakan Hutang
penjelasan
tersebut, maka H3
dapat dibuat Struktur Aset H4 H5
kaitan antara
keputusan
Profitabilitas
investasi,
keputusan H4 : Struktur s
JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1394
2012-2014 menggunakan kepemilikan
berpengaru 3. Perusahaan modal yang saham
h terhadap manufaktur berasal dari perusahaan
Kebijakan harus hutang. Rasio oleh
Hutang membagikan ini dihitung perusahaan
dividen pada dengan rumus: atau lembaga
Tahun 2012- (Sawir, lain. Rumus
METODE 2014. 2008:13) kepemilikan
PENELITIAN Populasi DR = Total institusional
Populasi penelitian ini Hutang adalah (Murni
penelitian ini adalah 144 Total dan Andriana,
adalah perusahaan, Asset 2007: 20):
perusahaan namun Menurut IO =Total
manufaktur berdasarkan Soesetio (2008: saham
yang terdaftar kriteria tersebut 386) institusio
dalam Bursa di atas hanya kepemilikan nal x
Efek Indonesia ada 23 institusional 100%
(BEI). Dalam perusahaan (IO) adalah Total
penelitian ini, yang memenuhi saham
sampel kriteria. beredar
ditentukan Jenis data Kepemilika
dengan yang digunakan n Publik
menggunakan adalah data menurut
metode sekunder. Wijayanti
purposive Teknik (2009:20),
sampling. Pengumpulan adalah proporsi
Metode Data dari atau jumlah
sampling dokumentasi kepemilian
tersebut dan studi saham yang
membatasi pustaka. dimiliki oleh
pemilihan Definisi publik atau
sampel operasional masyarakat
berdasarkan variabel dalam umum yang
kriteria: penelitian ini tidak memiliki
1. Perusahaan terdiri dari dua hubungan
manufaktur jenis variabel istimewa
yang listing yaitu: dengan
di Bursa Kebijakan perusahaan.
Efek hutang Rumus
Indonesia perusahaan kepemilikan
Tahun merupakan publik adalah
2012-2014 tindakan (Wijayanti,
2. Perusahaan manajemen 2009:20):
manufaktur perusahaan PO = Total
yang tidak yang akan saha
mengalami mendanai m
kerugian operasional publi
selama perusahaan k x
Tahun dengan
JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1395
100 = indepen- den Model dalam
% Aset tetap terhadap penelitian ini
Tota T variabel adalah:
l o dependen.
saha t Y = α + β1X1+ Stru
m a β2X2 + β3X3+ ktur
bere l β4X4 + Aset
dar β X5 =
Menurut a 5 Profitabilitas
Susanto s X
(2011: 199) e 5 Dalam
kebijakan t + penelitian ini
dividen (DIV) Menurut e digunakan alat
adalah bagian Sutrisno K bantu computer
yang (2009:222), e program SPSS
dibagikan oleh “Profitabilitas t
e 16.0. Untuk
perusahaan adalah hasil mendapatkan
kepada dari r
a hasil yang
masing- kebijaksanaan akurat, maka
n
masing yang diambil g sebelum
pemegang oleh a melakukan
saham. Rumus manajemen. n analisis regresi
kebijakan Rumus : berganda,
dividen adalah profitabilitas Y =Kebijakan terlebih dahulu
(Wahidahwati, adalah H dilakukan uji
2002: 6): (Sutrisno, u asumsi klasik.
DIV = Dividen 2009:222): ta
Laba ROA = EBIT x n HASIL
Setelah 100% g
Pajak Total a =Konstanta PENELITIAN
Menurut Aktiva b =Koefisien
Yeniatie dan Metode regresi DAN
Destriana analisis yang X1 = PEMBAHASA
(2010: 11) digunakan Kepemilik N
struktur aset dalam an
(AST) adalah penelitian ini Institusion Hasil Uji
komposisi adalah analisis al X2 = Statistik
jumlah aktiva regresi Kepemilik Deskriptif
tetap yang berganda. an Publik Analisis
dimiliki oleh Metode X3 deskriptif
perusahaan. analisis = dilakukan untuk
Rumus dilakukan Keb memberikan
struktur aset menggunakan ijak gambaran pada
adalah data kuantitatif an variabel-
(Wahidahwati untuk Div variabel yang
, 2002: 6): memperhitung iden digunakan
A kan pengaruh X4 dalam
S variabel- = penelitian.
variabel
JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1396
Berdasarka maksimum
Tabel n Tabel 2, sebesar Hasil Uji
2 Kepemilikan 138,16. Rata- Normalitas
Analisis Saham rata Kebijakan Hasil
Statistik
Variabel N Min Institusi
Max Mean
Std.
(X1) Dividen yakni pengujian ini
Deviation
Deskriptif
Kebijakan Hutang 69 .08 memiliki
1.21 .4030 nilai.20035
43,7564 dapat dilihat
Kepemilikan 69 22.48
minimum 19.18646
98.24 72.0151 dengan pada tabel
Saham Institusi
Kepemilikan 69 1.76 sebesar
49.91 25.3687 22,48
15.99534
Standar berikut ini :
Saham Publik
dan nilai Deviation
Kebijakan Dividen 69 .07 138.16 43.7564
maksimum
30.91127 sebesar T
Struktur Aset 69 .0006 .92 .3820 .20037
sebesar 30,91127. a
Profitabilitas 69 .76 71.51 16.076298,24.
13.92731
Valid N (listwise) 69 Rata-rata Berdasarka b
Kepemilikan n Tabel 2, e
Saham Struktur Aset l
Institusi yakni memiliki nilai
Sumber : Data 3
72,0151 minimum
dengan sebesar 0,0006 H
Olahan, a
Standar dan nilai
Deviation maksimum s
2016 i
sebesar sebesar 0,92.
19,18646. Rata-rata l
Berdasark
Berdasarka Struktur Aset
yakni 0,3820 U
an Tabel 2, n Tabel 2,
dengan j
Kepemilikan
Standar i
dapat Saham Publik
memiliki nilai Deviation
dilihat bahwa N
minimum sebesar
Kebijakan o
sebesar 1,76 0,20037.
Hutang (Y) r
dan nilai Berdasarka
memiliki nilai m
maksimum n Tabel 2,
minimum a
sebesar 49,91. Profitabilitas
sebesar 0,08 l
Rata-rata memiliki nilai
dan nilai i
Kepemilikan minimum
maksimum t
Saham Publik sebesar 0,76
sebesar 1,21. a
yakni 25,3687 dan nilai
Rata-rata s
dengan maksimum
Kebijakan
Standar sebesar 71,51. Unstandard
Hutang yakni Residua
Deviation Rata-rata N
0,4030 dengan
sebesar Profitabilitas Normal Mean .00
Standar Parametersa,,b Std. Deviation .165
15,99534. yakni 16,0762
Deviation Most Extreme Absolute
Berdasarka dengan Differences
sebesar Positive
n Tabel 2, Standar Negative
0,20035.
Kebijakan Deviation Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Dividen sebesar
13,92731. Sumber : Data
memiliki nilai
Olahan, 2016
minimum
sebesar 0,07 Tabel diatas hasil pengujian
dan nilai menjelaskan Kolmogorov-

JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1397


Smirnov, Sumber : Data Dari Tabel 5
karena nilai Olahan, 2016 di atas dapat
Asymp. Sig terlihat nilai
0,714 > 0,05 Durbin-Watson
maka dapat sebesar 1,656.
disimpulkan Nilai durbin
bahwa data Sumber : Data Watson berada
variabel Olahan, 2016 diantara - 2 dan
penelitian ini +2 (-2 < 1.656
Dari hasil
telah < +2). Hasil
tersebut
terdistribusi yang diperoleh
menunjukkan
secara normal, sesuai dengan
bahwa semua
sehingga kriteria Durbin
nilai VIF dari
variabel- Watson tes,
variabel bebas
variabel sehingga dapat
memiliki nilai
tersebut telah disimpulkan
yang lebih kecil
memenuhi bahwa tidak
dari 10. Hasil
persyaratan ada
pengujian
untuk regresi autokorelasi.
model regresi
linier berganda.
tersebut
menunjukkan Hasil Uji
Hasil Heterokedastisi
tidak adanya
Uji tas
gejala
Asu Berikut ini
multikolinier
msi hasil uji
dalam model
Klasi heteroskedastis
regresi. Hal ini
k itas:
berarti bahwa
Hasil
semua variabel
Uji G
bebas tersebut
Mult a
layak
ikoli m
digunakan
neari b
sebagai
tas a
prediktor.
Hasil r
pengujian
Hasil Uji
model regresi 3
Autokorelasi
diperoleh nilai-
Hasil
nilai VIF untuk G
pengujian
masing-masing r
autokorelasi
variabel ini a
dapat dlihat
dapat dilihat f
pada tabel
dari tabel i
berikut ini :
berikut: k
Tabel 4 Tabel 5
S
Hasil Uji Hasil Uji
c
Multikolinerineri
Model Autokorelasi
Collinearity Statistics
Durbin-Watson
a
tas
Model 1 Tolerance1.656 VIF
t
1 Kepemilikan Saham .231 4.337
Institusi t
Kepemilikan Saham Publik .240 4.1722017 1398
JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari)
Kebijakan Dividen .829 1.206
Struktur Aset .948 1.055
Profitabilitas .818 1.223
e 0 pada sumbu variabel bahwa
r Y. Hal ini Profitabilit setiap
p menunjukkan as sebesar terjadi
l tidak terdapat 0,527 yang kenaikan 1
o heteroskedastis berarti satuan
t itas dalam
model regresi Kebijakan Profitabilitas
yang Hutang = )
digunakan. 0,256 - diasumsikan
0,087 konstan,
Hasil Uji Kepemilik maka
an Saham
Analisis variabel
Institusi +
Regresi 0,131 dependen
Linier Kepemilik yaitu
Berganda an Saham Kebijakan
Sumber : Data
Hasil Publik - Hutang
Olahan, 2016
pengujian 0,196 bernilai
Gambar
model regresi Kebijakan sebesar
uji scatterplot Dividen +
secara parsial 0,256.
diatas 0,273
menjelaskan diperoleh 2. Koefisien
sebagai berikut Struktur variabel
bahwa data Aset +
tersebar baik ini: Kepemilikan
0,527
berada di atas Tabel 6 Saham
Profitabili
maupun di Hasil Uji Regresi tas Institusi
bawah angka Linier Berganda Unstandardized sebesar
1. Dari model Coefficients Standardized Coefficients
di atas -0,087
5. Koefisien
Unstandardized Standardized Std.
Erro berarti
Coefficients Coefficients
Model diketahui setiap
variabel B Beta
Std.
konstanta r kenaikan
Model B Struktur
Erro Beta
r Aset
1 (Constant)
sebesar
.256 Kepemilikan
.219
Kepemilikan Saham
0,256.
.000 Saham -.087
.002
Struktur Aset . sebesar
.107 .273 Institusi
273
Besaran Institusi .131
0,273 Kepemilikan Saham .002 .003
Sumber : Data Publik
konstanta sebesar 1
menunjukk
Olahan, 2016 Kebijakan Dividen
ini -.001 satuan
.001 akan
-.196
an bahwa
Persamaan menunjukka menyebabka
setiap
diatas n bahwa npenurunan
terjadi
dijelaskan sebagai jika Kebijakan
kenaikan
berikut: variabel- Hutang
Struktur
variabel sebesar
Aset
independen 0,087satuan.
sebesar 1
(Kepemilik 3. Koefisien
satuan
an Saham variabel
maka
Institusi, Kepemilikan
Kebijakan
Kepemilika Saham
Hutang
n Saham Publik
akan naik
Publik, sebesar
sebesar
Kebijakan 0,131
0,273
Dividen, artinya jika
satuan.
Struktur Kepemilikan
6. Koefisien
Aset dan Saham
JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1399
Publik Profitabilit 1 (Constant) signifikansi
Kepemilikan Saham
mengalami as akan Institusi
variabel
kenaikan menyebab Kepemilikan Saham Publik
Kepemilikan
sebesar 1 kan Kebijakan Dividen Saham Institusi
satuan, Kebijakan Struktur Aset adalah sebesar
maka Hutang Profitabilitas 0,691 > 0,05.
Kebijakan meningkat Sumber : Data Karena nilai
Hutang sebesar Olahan, 2016 thitung < ttabel
akan 0,527 dan Sig > 0,05,
meningkat satuan. Hasil Uji maka Hipotesis
sebesar Hipotesis 1 ditolak
0,131 Hasil Uji Pengaruh artinya
satuan. Hipotesis Kepemilikan Kepemilikan
4. Koefisien Hasil Saham Saham Institusi
variabel pengujian Institusi tidak
Kebijakan signifikansi terhadap berpengaruh
Dividen variabel bebas Kebijakan signifikan
sebesar secara parsial Hutang terhadap
-0,196 adalah sebagai Dari Tabel Kebijakan
menunjukk berikut: 7 Hutang.
an bahwa menunjukkan Berdasarka
setiap T bahwa nilai n data statistik
terjadi a thitung = rata- rata
kenaikan b kepemilikan
0,400 < ttabel
Kebijakan e institusional
= 1.99384.
Dividen l cukup besar
Dari hasil uji 72,0151%,
sebesar 1 hipotesis juga
satuan 7 namun
didapatkan
maka sayangnya
nilai
Kebijakan H
Hutang a pihak prinsipal hal ini, seorang
akan turun s tidak terlibat prinsipal tidak
sebesar i secara aktif berwenang
0,196 l dalam kegiatan dalam
satuan. operasional pengambilan
U perusahaan keputusan
j (Hanafi, 2004). penggunaan
i Keputusan dana
hutang menjadi operasional
H kewenangan perusahaan
i dari pihak berupa hutang.
p manajerial Hal ini yang
o dalam memungkinkan
t memutuskan terjadinya
e penggunaan penolakan
s dana untuk hipotesis.
i operasional Hipotesis
s perusahaan. pertama yang
Model Sehingga dalam menyatakan
JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1400
bahwa Saham Institusi bunga, namun
Kepemilikan adalah sebesar demikian
Saham Institusi 0,540 > 0,05. dalam iklim
berpengaruh Karena nilai bisnis yang
terhadap thitung < ttabel
tidak menentu
Kebijakan dan Sig > 0,05, manfaat dari
Hutang ditolak. maka Hipotesis penggunaan
Hasil yang 2 utang bisa lebih
sama ditolak kecil dari biaya
dikemukan artinya bunga yang
oleh Masdupi Kepemilikan ditimbulkan.
(2005) dimana Saham Demikian juga
hasil Publik dengan
penelitiannya tidak penggunaan
menunjukkan berpengaruh ekuitas, modal
bahwa ekuitas akan
keberadaan signifikan menguntungka
Kepemilikan terhadap
n apabila
Saham Institusi Kebijakan
pemegang
tidak Hutang.
saham
berpengaruh Tidak
memiliki
terhadap adanya
tuntutan yang
tindakan pengaruh
tidak terlalu
Kebijakan kebijakan utang
tinggi akan
Hutang. dengan nilai
tingkat
perusahaan
pengembalian
Pengaruh mengindikasika
investasi.
n bahwa biaya
Hipotesis
Kepemilikan utang maupun
kedua pada
Saham biaya ekuitas
penelitian ini
Publik adalah relatif
menyatakan
terhadap ekuivalen dan
bahwa tidak
Kebijakan masing-masing
terdapat
Hutang Dari memiliki
pengaruh
Tabel keunggulan dan
Kepemilikan
7 kelemahan.
Saham Publik
Penggunaan
terhadap
menunjukkan modal utang
Kebijakan
bahwa nilai akan
Hutang. Hasil
thitung = 0,617 menguntungkan
yang sama
< ttabel = apabila iklim
dikemukan
1.99384. Dari bisnis baik
oleh
hasil uji sehingga
Wicaksono
hipotesis juga manfaat dari
(2002) hasil
didapatkan penggunaan
penelitiannya
nilai utang akan
menunjukkan
signifikansi lebih besar
bahwa
variabel dibandingkan
keberadaan
Kepemilikan dengan biaya
JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1401
Kepemilikan Kebijakan modal adalah sebesar
Saham Publik Hutang. pemegang 0,013 < 0,05.
tidak Hal ini saham untuk Karena nilai
berpengaruh menunjukkan kegiatan thitung > ttabel
terhadap bahwa dividen pendanaan dan Sig < 0,05,
tindakan tidak relevan perusahaan. maka Hipotesis
Kebijakan dengan Hipotesis 4 diterima
Hutang. kebijakan ketiga pada artinya Struktur
hutang, karena penelitian ini Aset
Pengaruh dividen lebih menyatakan berpengaruh
Kebijakan baik bahwa signifikan
Dividen digunakan Kebijakan terhadap
terhadap untuk Dividen tidak Kebijakan
Kebijakan keputusan berpengaruh Hutang.
Hutang investasi terhadap Menurut
Dari daripada Kebijakan Riyanto (2013:
Tabel 7 keputusan Hutang. Hasil 298),
menunjukkan pendanaan, ini mendukung kebanyakan
bahwa nilai sehingga penelitianyang perusahaan
thitung = manajemen dilakukan oleh industri dimana
1,714 < ttabel dalam Masdupi (2005) sebagian besar
= 1.99384. meningkatkan yang dari modalnya
Dari hasil uji dividen, membuktikan tertanam dalam
hipotesis juga keputusan bahwa aktiva tetap
didapatkan tersebut hanya Kebijakan akan
nilai akan dilakukan Dividen tidak mengutamakan
signifikansi bila mereka berpengaruh pemen
variabel yakin bahwa terhadap kebutuhan
Kepemilikan dividen dalam Kebijakan modalnya dari
Saham keadaan stabil Hutang. modal
Institusi di masa yang permanen, yaitu
adalah sebesar akan datang. Pengaruh modal sendiri,
0,055 > 0,05. Hal ini Struktur Aset sedangkan
Karena nilai bertentangan terhadap modal asing
thitung < dengan teori Kebijakan sifatnya sebagai
ttabel dan Sig struktur modal Hutang pelengkap. Hal
> 0,05, maka yang Dari Tabel ini dapat
Hipotesis 3 dikemukakan 7 menunjukkan dihubungkan
ditolak artinya oleh Weston bahwa nilai dengan adanya
Kebijakan dan Copeland thitung = 2,551 aturan struktur
Dividen tidak (1995) yang > ttabel = finansial
berpengaruh menyatakan 1.99384. Dari konservatif
signifikan bahwa struktur hasil uji yang horisontal
terhadap modal hipotesis juga yang
adalah terdiri dari didapatkan nilai menyatakan
kombinasi hutang jangka signifikansi bahwa besarnya
pembiayaan panjang, saham variabel modal sendiri
permanen yang preferen, dan Kepemilikan hendaknya
Saham Institusi paling sedikit
JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1402
dapat menutup bahwa struktur didapatkan menyatakan
jumlah aktiva aset nilai bahwa manajer
tetap plus mempunyai signifikansi mempunyai
aktiva lain pengaruh variabel pecking order
yang sifatnya Kepemilikan didalam
terhadap
permanen. Dan Saham menahan laba
struktur
perusahaan Institusi adalah sebagai pilihan
modal.
yang sebagian sebesar 0,000 pertama,
Hipotesis
besar dari < 0,05. Karena diikuti
keempat pada
aktivanya nilai thitung > pembiayaan
penelitian ini
sendiri dari ttabel dan Sig dengan hutang,
menyatakan
aktiva lancar bahwa < 0,05, maka kemudian
akan Struktur Aset Hipotesis 5 dengan equity.
mengutamakan berpengaruh diterima Dengan
terhadap artinya demikian
kebutuhan Kebijakan Profitabilitas hubungan yang
dananya berpengaruh ada antara
Hutang. Hasil
dengan hutang signifikan profitabilitas
ini sejalan
jangka pendek. terhadap dengan
dengan
Jadi dapat Kebijakan kebijakan
penelitian
dikatakan Hutang. hutang adalah
yang
Variabel bersifat negatif,
dilakukan oleh
Wahidahwati dimana jika
menggambark profitabilitas
(2002) dan
an pendapatan perusahaan
Masdupi
yang dimiliki meningkat
(2005) yang
perusahaan maka tingkat
menemukan
untuk hutang
bahwa
membiayai perusahaan
Struktur Aset
investasi. akan menurun
berpengaruh
Profitabilitas dan sebaliknya
terhadap
menunjukkan jika
Kebijakan
kemampuan rofitabilitas
Hutang.
dari modal perusahaan
yang menurun maka
Pengaruh
diinvestasikan hutang
Profitabilitas
dalam perusahaan
terhadap
keseluruhan akan
Kebijakan
aktiva untuk meningkat.
Hutang
menghasilkan Hipotesis
Dari Tabel
keuntungan kelima yang
7
bagi investor. diajukan dalam
menunjukkan
Myers dalam penelitian ini
bahwa nilai
Setyawati menyatakan
thitung =
(2014)
4,574 > ttabel
= 1.99384. bahwa berpengaruh
Dari hasil uji Profitabilitas positif terhadap
hipotesis juga (Profitabilitas) Kebijakan

JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1403


Hutang. Hasil persamaan ini pengujian Hutang di
ini adalah sebesar hipotesis Perusahaan
memperkuat 0,261 atau menemukan Manufaktur
penelitian yang 26,1% . Hal ini bahwa tidak di Bursa
dilakukan oleh menunjukkan terdapat Efek
Taswan (2003) bahwa besar pengaruh Indonesia.
yang pengaruh Kepemilika 2) Hasil
menemukan variabel n Saham pengujian
bahwa Kepemilikan Institusi hipotesis
Profitabilitas Saham Institusi, terhadap menemuka
berpengaruh Kepemilikan Kebijakan n bahwa
positif terhadap Saham Publik, tidak
Kebijakan Kebijakan terdapat
Hutang. Dividen, pengaruh
Struktur Aset Kepemilika
Koefisien dan n Saham
Determinasi Profitabilitas Publik
( R2) terhadap terhadap
Berikut ini Kebijakan Kebijakan
merupakan Hutang yang Hutang di
hasil pengujian dapat Perusahaan
koefisien diterangkan Manufaktur
determinasi : oleh model di Bursa
persamaan ini Efek
Tabel 8 adalah sebesar Indonesia.
Hasil Uji 26,1% dan 3) Hasil
Koefisien sisanya 73,9% pengujian
Determina dipengaruhi hipotesis
si oleh faktor- menemuka
Model R R Square
faktor lain yang n bahwa
tidak termasuk tidak
1 . ke dalam terdapat
561a persamaan pengaruh
Sumber : Data regresi. Kebijakan
Olahan, 2016 Dividen
SIMPULAN terhadap
Dari hasil Kebijakan
perhitungan DAN SARAN
Hutang di
diperoleh hasil Perusahaan
Simpulan
besarnya Manufaktur
Berdasarkan
pengaruh di Bursa
hasil analisis
variabel Efek
data dan
independen Indonesia.
pembahasan,
terhadap 4) Hasil
dapat diambil
variabel pengujian
kesimpulan
dependen yang hipotesis
sebagai
dapat menemuka
berikut :
diterangkan n bahwa
1) Hasil
oleh model
JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1404
terdapat kan DAFTAR Akuntansi
pengaruh variabel PUSTAKA Indonesia
Struktur lainnya Vol, 8, No 6,
Aset seperti: Atmaja, Lukas Hal 65-81
terhadap dewan Setia. 2008.
Teori dan Fatmariani.
Kebijakan direksi,
Praktik 2013.
Hutang di jumlah
Manajemen Pengaruh
Perusahaa komisaris,
Keuangan. Struktur
n kepemilika
Yogyakarta: Kepemilikan,
Manufaktu n
Andi Offset. Debt
r di Bursa manajerial.
Covenant
Efek 2) Bagi Brigham, dan Growth
Indonesia. peneliti Eugene F., Opportunitie
5) Hasil berikutnya Gapenski, s Terhadap
pengujian diharapkan Louis C and Konservatis
hipotesis tidak Ehrhardt, me
menemuka hanya Michael C. Akuntansi
n bahwa mengguna 2006. pada
terdapat kan Financial Perusahaan
pengaruh periode Managemen Manufaktur
Profitabilit selama 3 t: Theory yang
as tahun, tapi and Terdaftar di
terhadap bisa Practice. BEI. Skripsi.
Kebijakan memanjan Ninth Program
Hutang di gkan Edition. Studi
Perusahaa periode New York: Akuntansi
n menjadi 5 The Dryden Fakultas
Manufaktu tahun Press. Ekonomi
r di Bursa penelitian.
dan Houston, Universitas
Efek 3) Bagi
Joel Negeri
Indonesia. peneliti
F. 2012. Padang
berikutnya
Saran diharapkan Dasar-dasar Febriantina,
Berdasarka tidak Manajemen Istiqomah
n kesimpulan hanya Keuangan. Dyah. 2010.
dan mengguna Buku 1. Analisis
keterbatasan kan Edisi 11. Pengaruh
penelitian, manufaktu Jakarta: Profitabilitas
maka saran r saja, tapi Salemba ,
yang dapat juga Empat. Solvabilitas,
diberikan mengguna Darmawati, Likuiditas
adalah: kan objek dkk. 2005. dan
1) Bagi lainnya “Hubungan Kepemilikan
peneliti seperti Corporate Publik
berikutnya perbankan Governance Terhadap
diharapka atau real dan Kinerja Keterlambat
n estate dan Perusahaan an Publik
mengguna property. ”. Jurnal Laporan
Riset Keuangan.
JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1405
Skripsi. penagwasa Nasional Akuntansi
Surakarta: n masalah Akuntansi dan Bisnis.
Ekonomi agensi di IV. Vol.
Universitas Indonesia. 7. No. 1.
Masdupi, Erni.
Sebelas JAAI,Vol Februari. hlm.
2005.
Maret. 10, No. 2, 15-24
Analisis
Hanafi, Desember Dampak Mustikasari,
Mamduh M. 2006 Struktur Greta Ita.
2010. Jensen, Kepemilika 2010.
Manajemen Michael C., n Pada Pengaruh
Keuangan. and Kebijakan Mekanisme
Yogyakarta: Meckling, Hutang Good
BPFE. William H. Dalam Corporate
1976. Mengontrol Governance
Harahap, S. S.,
Theory of Konflik Terhadap
2008, Teori
The Firm : Keagenan. Peringkat
Akuntansi
Managerial Jurnal Obligasi
Edisi
Behavior, Ekonomi Dan Yield
Revisi,
Agency dan Bisnis, Obligasi
Rajawali
Cost, and Vol. 20. No. (Studi
Press,
Ownership 1. Hlm 57- Empiris
Jakarta.
Structure. 69. Perusahaan
Harjito, Agus Yang
Journal of Murni, Sri dan
dan Terdaftar di
Finance Andriana.
Nurfauziah. Bursa
Economics. 2007.
2006. Vol. 3. Pengaruh
Hubungan Efek
Hlm. 305- Insider
Kebijakan 360. Ownership,
Hutang, Indonesia).
Marwata. 2001. Institutional
Insider Skripsi.Sura
Hubungan Investor,
Ownership karta:
Antara Dividend
dan Universitas
Karakeristik Payments
Kebijakan Sebelas
Perusahaan dan Firm
Dividen Maret
dan Growth
dalam
Kualitas Terhadap Ozkan, Aydin.
mekanisme
Ungkapan. Kebijakan 2001.
Sukarela Hutang Determinan
Dalam Perusahaan ts of Capital
Laporan (Studi Structure
Tahunan Kasus pada And
Perusahaan Perusahaan Adjusment
Publik di Manufaktur to Long run
Indonesia. yang Forget:
Makalah Terdaftar di Evidence
dipresentasi Bursa Efek From UK.
kan dalam Jakarta). Company
Simposium Jurnal Panel Data.

JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1406


Journal of Yogyakarta: Institusional, Sutrisno, Edi.
Bussiness BPFE. Kebijakan 2009.
Finance and Dividen, Manajemen
Sawir, Agnes.
Accounting Ukuran Sumber
2008.
28(1) dan Perusahaan, Daya
Analisis
(2), January Struktur Manusia
Kinerja
/ March Aset dan Edisi
Keuangan
Resti, 2012, Profitabilitas pertama.
dan
Analisis Terhadap Jakarta:
Perencanaa
Faktor- Kebijakan Kencana
n Keuangan.
Faktor yang Hutang. Prenada
Jakarta: Pt
Jurnal Media
Gramedia
Mempengar Keuangan Group.
Pustaka
uhi dan
Utama. Tanjung,
Konservatis Perbankan.
Setyawati. Vol. 12. No. Abdul
me Hafiz. 2008.
2014. 3.
Akuntansi Akuntansi
Analisis September.
(Studi pada Pemerintah
Pengaruh hlm. 384-
Perusahaan an Daerah
Struktur 398
Manufaktur Konsep dan
Kepemilikan
yang Susanto, Yulius Aplikasi.
, Dividen,
Terdaftar di Kurnia. Bandung:
Struktur
Bursa Efek 2011. Alfabeta.
Aset Dan
Indonesia Kepemilikan
Profitabilitas Taswan. 2003.
Tahun Saham,
Terhadap Analisis
2008-2010), Kebijakan
Kebijakan Integrasi
Skripsi, Dividen,
Hutang Strategi
Universitas Karakteristik
Perusahaan Dilik dan
Hasanuddin, Perusahaan,
(Studi Kebijakan
Makassar Risiko
Empiris Dividen
Riyanto, Sistematik,
Pada terhadap
Bambang. Set Peluang
Perusahaan Nilai
2013. Investasi dan
Manufaktur Perusahaan
Dasar- Kebijakan
yang dan Faktor-
dasar Hutang.
Terdaftar di Faktor Yang
Pembelanja Jurnal
Bursa Efek Mempengar
an Bisnis dan
Indonesia uhinya.
Perusahaan. Akuntansi.
Tahun 2010- Jurnal
Yogyakarta: Vol.
2012). Bisnis dan
Penerbit 13. No. 3.
Skripsi Ekonomi.
GPFE. Desember.
Universitas September.
hlm. 195-
Sartono, Agus. Diponegoro. P:17-28.
210
2010. Soesetio, Yuli. Wahidahwati.
Manajemen 2008. 2002.
Keuangan Kepemilikan Pengaruh
Teori dan Manajerial Kepemilika
Aplikasi. dan n
JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1407
Managerial Nilai Perusahaan Manajerial,
dan Perusahaan Non Dividen,
Kepemilika yang Telah Keuangan Profitabilita
n Go Public yang s Dan
Institusiona dan Terdaftar di Struktur Aset
l pada Tercatat di Bursa Efek Terhadap
Kebijakan Bursa Efek Indonesia. Kebijakan
Hutang Jakarta. Jurnal Hutang.
Perusahaan Tesis. Bisnis dan Accounting
: Sebuah Program Akuntansi. Analysis
Perspektif Studi Vol. Journal 2 (4)
Theory Magister 12. No. 1. (2013)
Agency. Manajemen April. hlm.
Jurnal 1-16
Riset Diponegoro
Yuniarti,
Akuntansi Semarang
Ahadiyah
Indonesia.
Wijayanti, Muslida
Vol. 5. No.
Ngestiana. Dewi. 2013.
1. Januari.
2009. Pengaruh
hlm. 1-16
Penagruh Kepemilika
Weston, J. Profitabilita n
Fred., dan s, Umur
Thomas, E. Perusahaan,
Copeland. Ukuran
2010. Perusahaan
Manajeme dan
n Kepemilika
Keuangan. n Publik
Edisi terhadap
Kedelapan. Ketepatan
Jakarta: waktu
Erlangga. pelaporan
keuangan.
Wicaksono,
Surakarta:
Adhi Anjar
Universitas
2002.
Sebelas
Pengaruh
Maret.
Struktur
Kepemilika Yeniatie dan
n Nicken
Manajerial Destriana.
dan Publik, 2010.
Ukuran Faktor-
Perusahaan Faktor yang
, Ebit/Sales Mempengar
dan Total uhi
Hutang/Tot Kebijakan
al Aset Hutang
Terhadap pada
JOM Fekon Vol. 1 No. 2 (Februari) 2017 1408

You might also like