You are on page 1of 11

RISET & JURNAL AKUNTANSI

Volume 4 Nomor 1 Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224


https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.173 p–ISSN : 2548-7507

Pengaruh Harga dan Kualitas Pelayanan


terhadap Keputusan Pembelian CV Obor
Pematangsiantar
Ambo Enre1 Debora Silvia Hutagalung2
Sekolah Tinggi Akuntansi dan Manajemen Indonesia Sekolah Tinggi Akuntansi dan Manajemen Indonesia
amboenre@gmail.com deborahutagalung9@gmail.com

Henri Abdiel Simbolon3 Marcella Theresia Ong4


Politeknik Bisnis Indonesia Sekolah Tinggi Akuntansi dan Manajemen Indonesia
henrysimbolon2015@gmail.com marcella.ong@gmail.com

Abstract
The development of the business world that is rapidly improving resulted in increasingly fierce
competition so that various ways are done by business people to maintain and develop competitive
advantage against their competitors. One of the business that also got affected by the intense
competition at the moment is the building materials business in CV. Obor Pematangsiantar. Fierce
competition requires the owner or manager of the CV. Obor Pematangsiantar to create a strategy
that is able to compete and has an advantage so that customers decide to buy CV. Obor
Pematangsiantar’s product. The purpose of this study was to determine the effect of price and
quality of service on purchasing decisions on the CV. Obor Pematangsiantar both partially and
simultaneously. The results showed that: (1) price has a positive effect on purchasing decisions,
this is evidenced by the value of tcount> ttable (11,669> 2,026) with a significance value of 0,000 (sig
≤ 0.05), (2) quality of service has a positive effect on decisions purchases with t count > ttable (21,414>
2,026) with a significance value of 0,000 (sig ≤ 0.05), (3) price and service quality have a positive
effect on purchasing decisions, this is evidenced by the value of F count> Ftable (441,681> 3, 25) with
a significance value of 0,000 (sig ≤ 0.05).

Keywords: Price, Service Quality and Purchasing Decisions

I. PENDAHULUAN untuk menciptakan strategi yang mampu


Perkembangan dunia bisnis yang bersaing dan memiliki keunggulan agar
semakin pesat mengakibatkan persaingan pelanggan memutuskan untuk membeli produk
semakin ketat sehingga berbagai cara CV. Obor Pematangsiantar dibanding dengan
dilakukan para pelaku bisnis untuk menjaga kompetitor lainnya.
dan mengembangkan keunggulan kompetitif Dalam prosesnya, keputusan pembelian
dengan pesaingnya. Salah satu bisnis usaha merupakan tindakan yang dilakukan pelanggan
yang juga merasakan ketatnya persaingan saat untuk membeli suatu produk. Pada dasarnya,
ini adalah bisnis bahan bangunan pada CV. pengambilan keputusan pembelian setiap
Obor Pematangsiantar. CV. Obor orang sama namun proses dalam pengambilan
Pematangsiantar adalah salah satu usaha yang keputusan pembelian pasti berbeda-beda.
bergerak di bidang penjualan bahan-bahan Adapun proses keputusan pembelian
bangunan, yang berlokasi di Jalan Diponegoro pelanggan melalui lima tahapan yaitu
No. 06 Pematangsiantar. Bahan bangunan yang pengenalan masalah, pencarian informasi,
dijual di CV. Obor Pematangsiantar memiliki evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan
jenis, merek dan ukuran yang berbeda. evaluasi pasca pembelian. Pada CV. Obor
Persaingan yang ketat menuntut pihak pemilik Pematangsiantar sebelum memutuskan untuk
atau pengelola CV. Obor Pematangsiantar membeli, biasanya pelanggan akan mengenali

322
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1 Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.173 p–ISSN : 2548-7507

masalah yang dihadapi yaitu tujuan untuk yang ada pada CV. Obor Pematangsiantar
membeli produk tersebut. Selanjutnya hanya memiliki dua cara pembayaran yaitu
pelanggan akan mencari informasi mengenai tunai dan kredit saja, serta belum tersedianya
kebutuhan yang diinginkan serta mencari layanan pembayaran melalui debet card atau
keberadaan CV. Obor Pematangsiantar. internet banking.
Selain itu pada dimensi evaluasi alternatif yaitu
pilihan akan bahan bangunan yang ditawarkan Faktor lain yang mempengaruhi
oleh CV. Obor Pematangsiantar yang berbeda- keputusan pembelian adalah kualitas
beda jenisnya sehingga pelanggan mempunyai pelayanan. Kualitas pelayanan pada CV. Obor
banyak pilihan akan kebutuhan dan Pematangsiantar dapat diukur dalam lima
keinginannya. Lalu pada dimensi keputusan dimensi yaitu kehandalan, jaminan, bukti fisik,
pembelian yaitu pelanggan menetapkan empati, dan daya tanggap. Implementasi
pilihannya membeli bahan bangunan sesuai kualitas pelayanan yang dilakukan oleh CV.
dengan kebutuhannya. Pada dimensi perilaku Obor Pematangsiantar dapat dilihat pada
setelah pembelian yaitu pelanggan yang dimensi kehandalan dimana karyawan CV.
kembali melakukan pembelian bahan Obor Pematangsiantar memberikan pelayanan
bangunan yang ditawarkan oleh CV. Obor sesuai dengan prosedur yang dijanjikan dengan
Pematangsiantar bahkan turut serta dalam menghindari kesalahan-kesalahan yang fatal.
melakukan penjualan bahan bangunan tersebut Kemudian pada dimensi jaminan dimana CV.
kepada masyarakat. Obor Pematangsiantar memberikan jaminan
Salah satu fenomena keputusan dalam hal keamanan bertransaksi maupun
pembelian pada CV. Obor Pematangsiantar privasi pelanggan. Selain itu pada dimensi
adalah lokasi perusahaan yang kurang strategis bukti fisik dimana CV. Obor Pematangsiantar
bagi pelanggan yang letak usahanya jauh dari menyediakan fasilitas ruangan yang nyaman
lokasi perusahaan. Dimana perlu adanya bagi pelanggannya. Lalu dimensi empati
peningkatan pelayanan mengenai informasi dimana karyawan CV. Obor Pematangsiantar
produk yang ditawarkan perusahaan kepada memiliki kemampuan komunikasi dan
pelanggan yang lokasi perusahaannya kurang memahami kebutuhan khusus pelanggan, dan
strategis. Selanjutnya evaluasi pasca pada dimensi daya tanggap dimana karyawan
pembelian, pelanggan merasakan kepuasan CV. Obor Pematangsiantar memiliki
secara finansial sehingga dilakukan pembelian kemampuan dalam menanggapi permintaan,
secara berulang-ulang. keluhan maupun saran yang diberikan
Salah satu faktor yang mempengaruhi pelanggan.
keputusan pembelian adalah harga. Harga yang Pada dimensi jaminan menurut
diberikan CV. Obor Pematangsiantar dapat pengamatan penulis kurang optimal, karena
diukur dalam tiga dimensi yaitu sering adanya produk rusak yang sudah
keterjangkauan harga, potongan harga dan cara diperbaiki tetapi masih mengalami kerusakan
pembayaran. Pada aspek keterjangkauan harga, kembali dalam waktu yang singkat, sehingga
dimana CV. Obor Pematangsiantar terkadang pelanggan merasakan pelayanan
memberikan penawaran harga yang cukup yang diberikan oleh CV. Obor Pematangsiantar
tinggi kepada pelanggan, sehingga tidak jarang masih kurang optimal. Pada dimensi empati,
pelanggan melakukan perbandingan harga yaitu kemampuan komunikasi karyawan yang
dengan penawaran yang diberikan CV. Obor masih kurang baik, dimana tidak jarang CV.
Pematangsiantar dan memutuskan untuk Obor Pematangsiantar menerima komplain
membeli di tempat lain. Potongan harga yang mengenai ketidaksesuaian produk yang
diberikan oleh CV. Obor Pematangsiantar diterima dengan apa yang sudah dibeli atau
masih belum memuaskan pelanggan dibayarkan. Hal ini terjadi karena adanya
dikarenakan pelanggan harus membeli produk kesalahan komunikasi antara pelanggan
dalam jumlah banyak agar bisa memperoleh dengan karyawan yang bertugas. Selain itu,
potongan harga. Sedangkan cara pembayaran dimensi daya tanggap juga kurang optimal, hal

323
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1 Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.173 p–ISSN : 2548-7507

ini dapat dilihat dari kurang tanggapnya bagian mempengaruhi pelanggan untuk membeli
teknisi ketika pelanggan mengklaim produk- produk atau jasa yang ditawarkan dipasar, oleh
produk rusak yang masih dalam masa garansi. karena itu bauran pemasaran (marketing mix)
dikatakan sebagai suatu perangkat yang akan
menunjukan tingkat keberhasilan pemasaran.
Bauran pemasaran (marketing mix) sendiri
meliputi kombinasi variabel-variabel yang
II. LANDASAN TEORITIS saling berhubungan satu sama lainnya yang
Manajemen Pemasaran mencakup empat (4) hal pokok dan dapat
Sebuah perusahaan akan menjadi dikontrol oleh perusahaan yang meliputi
sukses apabila di dalamnya terdapat produk (product), harga (price), tempat (place)
manajemen pemasaran yang baik. Manajemen dan promosi (promotion).
pemasaran pun menjadi pedoman dalam Bauran pemasaran menurut Kotler
menjalankan kelangsungan hidup perusahaan dan Armstrong (2014:76) adalah the set of
sejak dimulainya proses produksi hingga tactical marketing tools product, price, place
barang sampai pada konsumen. and promotion that the firm blends to produce
Pengertian manajemen pemasaran the response it wants in the target market.
menurut Kotler dan Keller (2016:27) adalah Sedangkan pengertian laìnnya dari Assauri
Marketing management as the art and (2013:75) bahwa bauran pemasaran adalah
science of choosing target amrkets and kombinasi variabel atau kegiatan yang
getting, keeping, and growing customers merupakan inti dari sistem pemasaran, yaitu
throught creating, delivering and variabel yang dapat dikendalikan oleh
communicating superior customer value. perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para
Sedangkan menurut Herry Achmad pembeli atau konsumen. Lalu Ratih Hurriyati
Buchary dan Djaslim Saladin (2013:10), (2015:30) mengemukakan bauran pemasaran
“Manajemen pemasaran adalah analisis, adalah sekumpulan alat pemasaran (marketing
perencanaan, penerapan dan pengendalian mix) yang dapat digunakan oleh perusahaan
program yang dirancang untuk menciptakan, untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam
membangun dan mempertahankan pertukaran pasar sasaran.
yang menguntungkan pasar sasaran dengan Berdasarkan beberapa definisi tersebut
maksud untuk mencapai tujuan-tujuan peneliti sampai pada pemahaman bahwa
organisasi.” bauran pemasaran (marketing mix) merupakan
Lalu pengertian lain yang dikemukakan suatu alat pemasaran yang dijadikan strategi
oleh Ben M. Enis dalam Buchari Alma dalam kegiatan perusahaan guna mencapai
(2014:130) menyatakan bahwa manajemen tujuan perusahaan yang optimal. Dalam
pemasaran adalah proses untuk meningkatkan bauran pemasaran terdapat alat-alat
efisiensi dan efektivitas dari kegiatan pemasaran yang diklasifikasikan menjadi
pemasaran yang dilakukan oleh individu atau empat (4) kelompok yang luas yang disebut
oleh perusahaan. 4P pemasaran, Kotler dan Armstrong
Danang Sunyoto (2015:191) (2014:76) mengklasifikasikan sebagai
mengemukakan bahwa manajemen pemasaran berikut:
adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasi  Product : Product means the goods and
kebutuhan dan keinginan konsumen yang harus services combination the company offers to
dipuaskan oleh kegiatan manusia lain yang the target market.
menghasilkan alat pemuas kebutuhan, yang  2. Price : Price is the amount of money
berupa barang maupun jasa. customers must past to obtain the
product.
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)  3. Place : Place includes company
Bauran pemasaran (marketing mix) activities that make the product available
mempunyai peranan yang sangat dalam to target consumer.

324
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1 Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.173 p–ISSN : 2548-7507

 Promotion : Promotion means activities Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh
that communicate the merits of the product Benyamin Molan (2013:183) sebagai berikut :
and persuade target customers to buy it. 1. Product Choice (Pilihan Produk)
Bauran pemasaran 4P tersebut untuk Konsumen dapat mengambil keputusan
produk barang dan untuk bauran pemasaran untuk membeli sebuah produk atau
jasa diperluas, yaitu : orang (people), bukti menggunakan uangnya untuk tujuan yang
fisik (physchal evidence) dan proses lain. Dalam hal ini perusahaan harus
(process) sehingga menjadi 7 unsur (7P), memusatkan perhatiannya kepada orang-
menurut Fandy Tjiptono (2014:38) orang yang berminat membeli sebuah
 Orang (People) : Semua pelaku yang produk serta alternatif yang mereka
memainkan peranan dalam penyajian pertimbangkan.
sehingga dapat mempengaruhi persepsi 2. Brand Choice (Pilihan Merek)
pelanggan. Konsumen harus mengambil keputusan
 Fisik (Physical evidence) : Suatu hal yang tentang merek mana yang akan dibeli.
secara nyata turut mempengaruhi Setiap merek memiliki perbedaan-
keputusan konsumen untuk membeli dan perbedaan tersendiri. Dalam hal ini
menggunakan produk atau jasa yang perusahaan harus mengetahui bagaimana
ditawarkan. konsumen memilih sebuah merek yang
 Proses (Process) : Semua Prosedur, terpercaya.
mekanisme dan aliran aktifitas digunakan 3. Dealer Choice (Pilihan Tempat Penyalur)
untuk menyampaikan pesan. Konsumen harus mengambil keputusan
Berdasarkan penjelasan tersebut mengenai tentang penyalur mana yang akan
bauran pemasaran, maka dapat disimpulkan dikunjungi. Setiap konsumen berbeda-
bahwa bauran pemasaran memiliki elemen beda dalam hal menentukan penyalur bisa
elemen yang sangat berpengaruh dalam dikarenakan faktor lokasi yang dekat,
penjualan karena elemen tersebut dapat harga yang murah, persediaan barang yang
mempengaruhi minat konsumen dalam lengkap, kenyamanan berbelanja, keluasan
melakukan keputusan pembelian. tempat dan lain sebagainya.
4. Purchase Amount (Jumlah Pembelian
Keputusan Pembelian Kuantitas)
Keputusan pembelian Menurut Buchari Konsumen dapat mengambil keputusan
Alma (2014:96), mengemukakan bahwa tentang seberapa banyak produk yang akan
keputusan pembelian adalah suatu keputusan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang
konsumen yang dipengaruhi oleh ekonomi dilakukan mungkin lebih dari satu jenis
keuangan, teknologi, politik, budaya, produk, produk. Dalam hal ini perusahaan harus
harga, lokasi, promosi, physical evidence, mempersiapkan banyaknya produk sesuai
people dan process, sehingga membentuk suatu dengan keinginan yang berbeda-beda dari
sikap pada konsumen untuk mengolah segala para pembeli.
informasi dan mengambil ke simpulan berupa 5. Purchase Timing (Waktu Pembelian)
response yang muncul produk apa yang akan Keputusan konsumen dalam pemilihan
dibeli. waktu pembelian bisa berbeda-beda,
Keputusan pembelian didefinisikan misalnya : ada yang membeli setiap hari,
oleh Kotler & Keller (2016:192):“In the satu minggu sekali, dua minggu sekali, tiga
evaluation stage, the consumer forms minggu sekali atau sebulan sekali dan lain-
preferences among the brands in the choice and lain.
may also form an intention to buy the most 6. Payment Method (Metode Pembayaran)
preferred brand” Sementara itu keputusan Konsumen dapat mengambil keputusan
konsumen untuk melakukan pembelian suatu tentang metode pembayaran yang akan
produk meliputi 6 sub keputusan, menurut dilakukan dalam pengambilan keputusan
konsumen menggunakan produk atau jasa.

325
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1 Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.173 p–ISSN : 2548-7507

Saat ini keputusan pembelian dipengaruhi kuesioner tentang harga, kualitas pelayanan,
oleh tidak hanya aspek budaya, dan keputusan pembelian.
lingkungan, dan keluarga, keputusan
pembelian juga dipengaruhi oleh teknologi Adapun sumber data yang digunakan dalam
yang digunakan dalam transaksi pembelian penelitian ini adalah:
sehingga memudahkan konsumen untuk 1. Data Primer
melakukan transaksi baik di dalam maupun Data primer adalah data yang diperoleh
di luar rumah. langsung dari perusahaan. Data primer
diperoleh dari hasil wawancara dan penyebaran
kuesioner kepada pelanggan CV Obor
III. METODOLOGI PENELITIAN Pematangsiantar.
Desain penelitian yang digunakan adalah:
1. Penelitian Kepustakaan (Library 2. Data Sekunder
Research) Data sekunder adalah data yang diperoleh dari
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pihak lain, yaitu informasi mengenai data-data
dengan menggunakan data sekunder yang terkait harga dan kualitas pelayanan terhadap
berwujud teori dan lain-lain. Dalam metode ini, keputusan pembelian. Sumber data sekunder
penelitian dilakukan langsung dengan cara adalah bukti-bukti tulisan serta dokumentasi.
mencari informasi melalui internet, catatan
kuliah dan referensi lainnya yang berhubungan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan kualitas pelayanan, harga, dan Berikut diuraikan produk yang dihasilkan oleh
keputusan pembelian pelanggan. CV Obor Pematangsiantar adalah sebagai
berikut:
2. Penelitian Lapangan (Field Research) No. Nama Produk Keterangan
Penelitian yang dilakukan dengan cara 1 Semen Padang Isi 50 kg dan 40 kg
melakukan peninjauan langsung ke lokasi 2 Semen Holcim Isi 40 kg
penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan cara 3 Shower Isi 1 set
mendapatkan data langsung dari wawancara 4 Cat Paragon Isi 25 kg, 5 kg, dan 1 kg
terhadap pimpinan, karyawan dan pelanggan 5 Cat Paragon Isi 28 kg, 3,5 kg, dan 1
CV Obor Pematangsiantar. Premium kg
6 Cat Durashield Isi 28 kg, 3,5 kg, dan 1
Adapun jenis data yang digunakan dalam kg
penelitian ini adalah: 7 Cat Kayu dan Isi 1 kg
1. Data Kualitatif Besi Polibest
Data kualitatif, yaitu data yang diperlukan 8 Cat Nippon Paint Isi 28 kg, 3,5 kg, dan 1
untuk menganalisa masalah dalam penelitian kg
berupa data-data, tidak dinyatakan dalam 9 Cat Vinilex Isi 25 kg, 5 kg, dan 1 kg
angka. Data kualitatif yang digunakan dalam
10 Cat Genteng Isi 4 kg
penelitian ini yaitu sejarah perusahaan, struktur Semua Merek
organisasi, tugas dan tanggung jawab
11 Cat Jotun Isi 28 kg, 3,5 kg, dan 1
karyawan yang terdapat pada CV Obor
kg
Pematangsiantar.
12 Cat Kayu dan Isi 1 kg
Besi Jotun
2. Data Kuantitatif
13 Cat Dulux Isi 28 kg, dan 3,5 kg
Data kuantitatif, yaitu data penelitian yang
berupa angka-angka atau data kualitatif yang 14 Cat Kayu dan Isi 1 kg
diangkakan (scoring). Yang digolongkan Besi Dulux
sebagai data kuantitatif dalam penelitian ini 15 Cat Dana Paint Isi 28 kg, 5 kg, dan 1 kg
berupa data yang diperoleh dari pengisian 16 Cat Kayu dan Isi 1 kg
Besi Dana Paint
17 Granit 60/60 Isi 4 keping

326
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1 Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.173 p–ISSN : 2548-7507

18 Keramik 50/50 Isi 5 keping (kualitas pelayanan) terendah (minimum)


19 Keramik 40/40 Isi 8 keping adalah 45 dan nilai X2 (kualitas pelayanan)
20 Keramik 30/30 Isi 11 keping tertinggi (maximum) adalah 75. Rata-rata
21 Keramik 25/20 Isi 20 keping (mean) nilai dari 40 responden untuk X2
22 Keramik 20/20 Isi 25 keping (kualitas pelayanan) adalah 53,25 dengan
23 Pipa Rucika Isi 1 kotak standar deviasi sebesar 5,917. Dan nilai Y
24 Seng Isi 11 paret dan 9 paret (keputusan pembelian) terendah (minimum)
25 Paku Isi 1 kotak adalah 40 dan nilai Y (keputusan pembelian)
tertinggi (maximum) adalah 75. Rata-rata
Dari tabel 4.1 di atas, dapat diketahu (mean) nilai dari 40 responden untuk Y
bahwa nama produk semen padang yang (keputusan pembelian) adalah 50,18 dengan
berada di CV Obor Pematangsiantar dengan isi standar deviasi sebesar 6,931.
50 kg dan 40 kg, produk semen holcin dengan Uji Validitas
isi 40 kg yang sesuai dengan kebutuhan Teknik untuk mengukur validitas kuesioner
pelanggan. Produk shower dengan isi 1 set, adalah dengan menghitung korelasi antar data
produk cat dengan merek paragon, vinilex dan pada masing-masing pernyataan dengan skor
dana paint mempunyai isi 25 kg, 5 kg, dan 1 kg total. Item instrumen dianggap valid jika lebih
serta produk cat paragon premium, durashield, besar dari 0,3 atau bisa juga
nippon paint, jotun, dan dulux mempunyai isi membandingkannya dengan rkritis. Jika
28 kg, 3,5 kg, dan 1 kg yang sesuai dengan rhitung > rkritis maka valid. Adapun hasil uji
keinginan pelanggan. Produk cat kayu dan besi validitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada
dengan merek polibest, jotun, dulux dan dana tabel berikut:
Butir
paint mempunyai isi 1 kg. Produk cat genteng Variab
Dimensi Instru
rhitu rkri Ketera
dengan semua merek mempunyai isi 4 kg. el ng tis ngan
men
Produk granit dengan ukuran 60/60 X1.1 0,7 0, Valid
mempunyai isi 4 keping, keramik dengan 44 3
Keterjangk
ukuran 50/50, 40/40, 30/30, 25/20, dan 20/20 X1.2 0,5 0, Valid
auan
92 3
masing-masing mempunyai isi 5 keping, 8 Harga
X1.3 0,6 0, Valid
keping, 11 keping, 20 keping, 25 keping 43 3
tergantung ukuran yang disesuaikan dengan X1.4 0,7 0, Valid
kebutuhan pelanggan. Kemudian produk pipa 72 3
rucika mempunyai isi 1 kotak, produk seng Harga Potongan X1.5 0,6 0, Valid
(X1) Harga 23 3
dengan isi 11 paret dan 9 paret perlembarnya X1.6 0,5 0, Valid
dan produk paku dengan isi 1 kotak. 56 3
X1.7 0,4 0, Valid
Adapun hasil deskripsi responden dalam Cara
45 3
penelitian ini adalah sebagai berikut: X1.8 0,6 0, Valid
Pembayara
38 3
n
X1.9 0,6 0, Valid
56 3
X2.1 0,7 0, Valid
Kehandala 30 3
n X2.2 0,6 0, Valid
Berdasarkan hasil deskripsi responden pada (Reliability 42 3
Kualit )
tabel di atas menunjukkan jumlah responden X2.3 0,6 0, Valid
as
(N) ada 40 orang. Dari 40 responden ini, nilai 04 3
Pelaya
X2.4 0,4 0, Valid
X1 (harga) terendah (minimum) adalah 32 dan nan
40 3
nilai X1 (harga) tertinggi (maximum) adalah (X2) Jaminan
X2.5 0,4 0, Valid
(Assurance
45. Rata-rata (mean) nilai dari 40 responden )
80 3
untuk X1 (harga) adalah 37,63 dengan standar X2.6 0,5 0, Valid
deviasi sebesar 3,379. Sedangkan nilai X2 19 3

327
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1 Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.173 p–ISSN : 2548-7507

X2.7 0,7 0, Valid Cronbach’s Alpha if Item Deleted > dari nilai
30 3 Cronbach’s Alpha sebesar 0,70. Adapun hasil
Bukti Fisik X2.8 0,4 0, Valid
(Tangible) 98 3
uji reliabilitas dalam penelitian ini dapat dilihat
X2.9 0,5 0, Valid dalam tabel berikut:
53 3
X2.10 0,6 0, Valid Vari Dimensi Butir Cronba
Cron
28 3 abel Instru ch’s
bach
men Alpha Keterang
Empati X2.11 0,7 0, Valid ’s
if Item an
(Empathy) 03 3 Delete
Alph
X2.12 0,4 0, Valid a
d
76 3 Keterjang X1.1 0,765 0,70 Reliabel
X2.13 0,6 0, Valid kauan X1.2 0,788 0,70 Reliabel
Daya 42 3 Harga X1.3 0,781 0,70 Reliabel
Tanggap X2.14 0,4 0, Valid Harg X1.4 0,761 0,70 Reliabel
Potongan
(Responsiv 80 3 a X1.5 0,787 0,70 Reliabel
Harga
eness) X2.15 0,5 0, Valid (X1) X1.6 0,801 0,70 Reliabel
19 3 Cara X1.7 0,810 0,70 Reliabel
Pembaya X1.8 0,781 0,70 Reliabel
Y.1 0,5 0, Valid ran X1.9 0,779 0,70 Reliabel
38 3 Kehandal X2.1 0,837 0,70 Reliabel
Pengenalan Y.2 0,7 0, Valid an X2.2 0,842 0,70 Reliabel
Masalah 61 3 (Reliabili X2.3 0,845 0,70 Reliabel
Y.3 0,5 0, Valid ty)
09 3 Jaminan X2.4 0,856 0,70 Reliabel
Y.4 0,6 0, Valid (Assuran X2.5 0,851 0,70 Reliabel
03 3 Kual ce) X2.6 0,849 0,70 Reliabel
itas Bukti X2.7 0,837 0,70 Reliabel
Pencarian Y.5 0,7 0, Valid
Pela Fisik X2.8 0,852 0,70 Reliabel
Informasi 09 3 yana (Tangible X2.9 0,848 0,70 Reliabel
Y.6 0,6 0, Valid n )
50 3 (X2) Empati X2.10 0,843 0,70 Reliabel
Y.7 0,5 0, Valid (Empathy X2.11 0,839 0,70 Reliabel
Keput
53 3 ) X2.12 0,854 0,70 Reliabel
usan Daya X2.13 0,842 0,70 Reliabel
Evaluasi Y.8 0,7 0, Valid
Pembe Tanggap X2.14 0,851 0,70 Reliabel
Alternatif 63 3
lian (Responsi X2.15 0,849 0,70 Reliabel
Y.9 0,6 0, Valid
(Y) veness)
31 3
Pengenal Y.1 0,893 0,70 Reliabel
Y.10 0,6 0, Valid an Y.2 0,884 0,70 Reliabel
29 3 Masalah Y.3 0,895 0,70 Reliabel
Keputusan Y.11 0,7 0, Valid Y.4 0,894 0,70 Reliabel
Pembelian 89 3 Pencarian
Y.5 0,886 0,70 Reliabel
Informasi
Y.12 0,4 0, Valid Y.6 0,889 0,70 Reliabel
Kep
45 3 Y.7 0,893 0,70 Reliabel
utusa Evaluasi
Y.13 0,6 0, Valid n Y.8 0,884 0,70 Reliabel
Alternatif
82 3 Pem Y.9 0,890 0,70 Reliabel
Evaluasi belia Keputusa Y.10 0,890 0,70 Reliabel
Y.14 0,5 0, Valid
Pasca n (Y) n Y.11 0,882 0,70 Reliabel
45 3 Pembelia
Pembelian Y.12 0,898 0,70 Reliabel
Y.15 0,7 0, Valid n
95 3 Evaluasi Y.13 0,888 0,70 Reliabel
Pasca Y.14 0,893 0,70 Reliabel
Pembelia Y.15 0,883 0,70 Reliabel
Uji Reliabilitas n
Uji reliabilitas adalah metode pengujian yang
digunakan untuk menetapkan apakah Uji Normalitas
instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat Uji normalitas dilakukan untuk memeriksa
digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh apakah populasi berdistribusi normal atau
responden yang sama akan menghasilkan data tidak. Berikut ini merupakan tabel One-Sample
yang konsisten. reliabilitas instrumen Kolmogorov-Smirnov:
mencirikan tingkat konsistensi. Nilai koefisien
reliabilitas dikatakan reliabel jika nilai

328
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1 Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.173 p–ISSN : 2548-7507

besarnya kontribusi variabel bebas terhadap


variabel terikat.

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel


di atas, diperoleh nilai R = 0,980, yang artinya
terdapat hubungan yang sangat kuat dan positif
antara harga dan kualitas pelayanan terhadap
keputusan pembelian pada CV Obor
Pematangsiantar. Kemudian diperoleh nilai
Berdasarkan tabel diatas, hasil uji normalitas koefisien determinasi (R Square) = 0,960
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test di atas artinya tinggi rendahnya keputusan pembelian
dapat dilihat nilai Asymp. Sig (2-tailed) pada (Y) sebesar 96,0% dapat dipengaruhi oleh
Unstandardized Residual sebesar 0,140 lebih faktor harga (X1) dan kualitas pelayanan (X2),
besar dari α 0,05. Dengan demikian, dapat sedangkan sisanya 4,0% dipengaruhi oleh
dinyatakan bahwa distribusi data dari masing- faktor lain seperti promosi, lokasi dan lain
masing data variabel berdistribusi normal. sebagainya yang tidak dibahas dalam
penelitian ini.
Analisis Pengujian Hipotesis
Regresi Linier Berganda Uji Parsial (Uji t)
Regresi linier berganda dilakukan untuk Pengujian ini dilakukan secara parsial yaitu
menganalisa pengaruh variabel X1 (harga) dan dilakukan untuk menentukan diterima atau
variabel X2 (kualitas pelayanan) terhadap ditolaknya hipotesis, pengujian hipotesis
variabel Y (keputusan pembelian) pada CV dilakukan untuk menguji apakah variabel harga
Obor Pematangsiantar. hasil analisis regresi dan kualitas pelayanan yang diuji berpengaruh
linier berganda dibawah ini: terhadap keputusan pembelian. Jika thitung >
ttabel atau signifikasi ≤ 0,05, maka H0 ditolak

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel


di atas, diperoleh model persamaan regresi
sebagai berikut: Y = -28.673 + 0,844X1 + Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel
0,884X2, artinya ada pengaruh yang positif di atas, diperoleh nilai thitung pada variabel X1
antara harga (X1) dan kualitas pelayanan (X2) (harga) sebesar 11,669 > ttabel dengan df = n –
terhadap keputusan pembelian (Y) pada CV k - 1 (40 – 2 – 1 = 37) sebesar 2,026 atau
Obor Pematangsiantar. dengan taraf signifikan 0,000 ≤ α 0,05, maka
H0 ditolak, artinya harga berpengaruh positif
Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien dan signifikan terhadap keputusan pembelian
Determinasi pada CV Obor Pematangsiantar. Kemudian
Untuk mengetahui seberapa besar hubungan nilai thitung pada variabel X2 (kualitas
antara variabel bebas yaitu harga dan kualitas pelayanan) sebesar 21,414 > ttabel dengan df =
pelayanan terhadap variabel terikat yaitu n – k - 1 (40 – 2 – 1 = 37) sebesar 2,026 atau
keputusan pembelian, maka diperlukan dengan taraf signifikan 0,000 ≤ α 0,05, maka
koefisien korelasi. Sedangkan koefisien H0 ditolak, artinya kualitas pelayanan
determinasi bertujuan untuk mengetahui berpengaruh positif dan signifikan terhadap

329
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1 Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.173 p–ISSN : 2548-7507

keputusan pembelian pada CV Obor ada pengaruh yang positif antara harga
Pematangsiantar. (X1) dan kualitas pelayanan (X2) terhadap
keputusan pembelian (Y) pada CV Obor
Uji Simutan (Uji F) Pematangsiantar.
Pengujian ini dilakukan secara simultan yaitu 5. Hasil uji korelasi diperoleh nilai R = 0,980,
dilakukan untuk menentukan diterima atau yang artinya terdapat hubungan yang
ditolaknya hipotesis, pengujian hipotesis sangat kuat dan positif antara harga dan
dilakukan untuk menguji apakah variabel harga kualitas pelayanan terhadap keputusan
dan kualitas pelayanan yang diuji berpengaruh pembelian pada CV Obor
terhadap keputusan pembelian. Jika Fhitung > Pematangsiantar. Kemudian diperoleh
Ftabel atau signifikasi ≤ 0,05, maka H0 ditolak. nilai koefisien determinasi (R Square) =
0,960 artinya tinggi rendahnya keputusan
pembelian (Y) sebesar 96,0% dapat
dipengaruhi oleh faktor harga (X1) dan
kualitas pelayanan (X2), sedangkan
sisanya 4,0% dipengaruhi oleh faktor lain
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel seperti promosi, lokasi dan lain
di atas, diperoleh nilai Fhitung sebesar 441,681 sebagainya.
> Ftabel dengan (0,05 ; 2 vs 37) sebesar 3,25 6. Hasil uji hipotesis secara parsial (uji t)
atau dengan taraf siginifikan 0,000 ≤ α 0,05 diperoleh nilai thitung pada variabel X1
maka H0 ditolak, artinya harga dan kualitas (harga) sebesar 11,669 > ttabel dengan df
pelayanan berpengaruh positif dan signifikan = n – k - 1 (40 – 2 – 1 = 37) sebesar 2,026
terhadap keputusan pembelian pada CV Obor atau dengan taraf signifikan 0,000 ≤ α 0,05,
Pematangsiantar maka H0 ditolak, artinya harga
berpengaruh positif dan signifikan
V. KESIMPULAN terhadap keputusan pembelian pada CV
Dari hasil pengolahan data yang telah Obor Pematangsiantar. Kemudian nilai
dilakukan, maka penulis menarik kesimpulan thitung pada variabel X2 (kualitas
sebagai berikut: pelayanan) sebesar 21,414 > ttabel dengan
1. Hasil uji validitas diketahui bahwa nilai df = n – k - 1 (40 – 2 – 1 = 37) sebesar 2,026
rhitung dari semua instrumen lebih besar atau dengan taraf signifikan 0,000 ≤ α 0,05,
daripada rkritis maka dapat disimpulkan maka H0 ditolak, artinya kualitas
bahwa semua instrumen dari variabel pelayanan berpengaruh positif dan
dalam penelitian ini adalah valid. signifikan terhadap keputusan pembelian
2. Hasil uji reliabilitas diketahui bahwa pada CV Obor Pematangsiantar.
semua instrumen Cronbach’s Alpha if Item 7. Hasil uji hipotesis secara simultan (uji F)
Deleted lebih besar dari 0,70. Hal ini diperoleh nilai Fhitung sebesar 441,681 >
berarti instrumen dalam penelitian ini Ftabel dengan (0,05 ; 2 vs 37) sebesar 3,25
adalah reliabel. atau dengan taraf siginifikan 0,000 ≤ α 0,05
3. Hasil uji normalitas dengan metode One- maka H0 ditolak, artinya harga dan kualitas
Sample Kolmogorov-Smirnov Test pelayanan berpengaruh positif dan
diperoleh nilai Asymp. Sig (2-tailed) pada signifikan terhadap keputusan pembelian
Unstandardized Residual sebesar 0,140 pada CV Obor Pematangsiantar.
lebih besar dari α 0,05. Dengan demikian,
dapat dinyatakan bahwa distribusi data dari REFERENSI
masing-masing data variabel berdistribusi Alma, Buchari. 2014 .Manajemen Pemasaran
normal. dan Pemasaran Jasa. Bandung:
4. Hasil uji regresi linier berganda diperoleh Alfabeta
model persamaan regresi sebagai berikut:
Y = -28.673 + 0,844X1 + 0,884X2, artinya

330
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1 Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.173 p–ISSN : 2548-7507

Assauri, Sofjan. 2013. Manajemen Pemasaran.


Jakarta: Rajawali Pers Kotler, Philip dan Kevin Lane
Keller.2016.Marketing Management
Aziz, Anton Mulyono dan Maya Irjayanti. 15th Edition. New Jersey: Pearson
2014. Manajemen. Bandung: Mardika Prectice Hall, Inc
Group
Lupiyoadi, Rambat.2013.Manajemen
Buchary, Herry Achmad dan Djaslim Pemasaran Jasa Berbasis Kompetensi
Saladin.2013. Manajemen pemasaran (Edisi 3).Jakarta: Salemba Empat.
(Ringkasan praktis, teori, aplikasi &
tanya jawab). Bandung: Lindakarya Nasution, M. N.2015.Manajemen Mutu
Terpadu.Bogor: Ghalia Indonesia
Fahmi, Irham.2014. Manajemen: teori, kasus,
dan solusi.Bandung: Alfabeta Pasolong, Herbani.2011.Teori Administrasi
Publik. Bandung: Alfabeta
Ghozali, Imam.2016.Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program Peter, J Paul dan Jerry C. Olson.2013.Perilaku
SPSS.Semarang: Universitas Konsumen dan Strategi Pemasaran
Diponegoro Edisi kesembilan Jilid 1.Terjemahan
oleh Diah Tantri Dwiandani.Jakarta:
Griffin, Ricky W.2013.Manajemen Jilid 2.Alih Erlangga
bahasa: Gina Gania.Jakarta: Erlangga
[20] Ramli, Samsul.2013.Bacaan Wajib
Handoko, Hani.2014.Manajemen Edisi 2. Para Praktisi Pengadaan Barang/Jasa
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta Pemerintah.Jakarta: Visi Media

Hasan, Ali.2013.Marketing dan Kasus-Kasus Sanusi, Abdurrahman. 2015. Manajemen


Pilihan.Yogyakarta: CAPS (Center For Strategi Pemasaran.Bandung: CV
Academic Publishing Service) Pustaka Setia

Hasibuan, Malayu S.P.2016.Manajemen Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif,


Sumber Daya Manusia Edisi Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Revisi.Jakarta: PT Bumi Aksara Alfabeta, CV

Hurriyati, Ratih.2015.Bauran Pemasaran dan Sulastiyono, Agus.2011.Manajemen


Loyalita Konsumen.Bandung: Alfabeta Penyelenggaraan Hotel: Manajemen
Hotel. Bandung: Alfabeta
Kotler, Philip dan Gary
Armstrong.2013.Prinsip-prinsip Sunyoto, Danang.2015.Manajemen dan
Pemasaran, Edisi ke-12.Jakarta: Pengembangan Sumber Daya Manusia
Erlangga (Cetakan Pertama).Yogyakarta: CAPS
(Center for Academic Publishing
Kotler, Philip dan Gary Service).
Armstrong.2014.Principles of
Marketing 15th Edition. New Jersey: Suparyanto, Rosad. 2015.Manajemen
Pearson Prectice Hall, Inc Pemasaran.Bogor: In Media

Kotler, Philip dan Kevin Lane Surjadi.2012.P engembangan Kinerja


Keller.2013.Manajemen Pemasaran, Pelayanan Publik. Bandung: Refika
Jilid 2, Edisi 13.Erlangga Aditama

331
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1 Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.173 p–ISSN : 2548-7507

Tjiptono, Fandy.2014.Pemasaran Jasa (Prinsip,


Penerapan, Penelitian).Yogyakarta:
Andi

Tjiptono, Fandy dan Gregorius


Chandra.2016.Service, Quality &
Satisfaction.Yogyakarta: Andi

Yamit, Zulian. 2010. Manajemen Kualitas


Produk & Jasa.Yogyakarta: Ekonisia

332

You might also like