You are on page 1of 9

Jurnal Kebidanan Flora Vol.

12 (2) Juni 2019


e-ISSN:2089-4252

KASUS HIPERTENSI PADA IBU HAMIL DI RSUD DR. PIRNGADI


MEDAN TAHUN 2019

Enni Yusriani*
Surel : enniyusriani75@gmail.com
Tisnilawati*
Surel : niyar140503@gmail.com

*Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indah Medan, Sumatera Utara, Indonesia

Abstract: Hypertension is a medical disorder that most often affects pregnancy. In


Indonesia, from 8,341 cases (1.51%) of pregnant women aged 15-54 years, the prevalence
of hypertension in pregnant women was 1,062 cases (12.7%). The purpose of this study
was to determine the Case Description of Hypertension in Pregnant Women at Dr. Pirngadi
Medan in 2017-2018. This research is descriptive in nature using secondary data from the
Medical Record of Dr. Pirngadi Medan. The population of this study were all pregnant
women suffering from hypertension in Dr. Pirngadi Medan in 2017-2018 there were 67
cases. Data analysis continued by discussing the results of research with existing theory
and literature study. From the results of this study, it was found that 67 mothers who
suffered from Hypertension in Pregnancy at Dr. Pirngadi Medan 2017-2018. With the
highest number of hypertension patients based on the classification is Chronic
Hypertension, namely 24 people (35.8%), based on age, both Chronic Hypertension,
Gestational Hypertension, Mild Preeclampsia and Severe Preeclampsia are 36 people aged
20-35 years (53%), based on The most parity was multigrafida, namely 31 people (46.2%),
based on previous medical history, namely the history of hypertension, which mostly
occurred in chronic hypertension patients, namely 24 people (35.8%). Meanwhile, for the
signs and most cases of hypertension in pregnancy, increased blood pressure was 67 people
(100%) and nephedipine administration was 67 people (100%). Based on this study, it can
be concluded that the case description of Hypertension in Pregnant Women based on
classification, risk factors, signs and treatment is recommended to the hospital to complete
recording and reporting on patients in the Medical Record.
Keywords: Hypertension in Pregnant Women

Abstrak : Hipertensi merupakan gangguan medis yang paling sering


mempengaruhi kehamilan. Di Indonesia dari 8.341 kasus (1,51%) ibu hamil usia 15-54
tahun prevelensi hipertensi pada ibu hamil sebesar 1.062 kasus (12,7%). Adapun tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Kasus Hipertensi pada Ibu Hamil di
RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2017-2018.Penelitian ini bersipat Deskriptif dengan
menggunakan data sekunder dari Medical Record RSUD Dr. Pirngadi Medan. Populasi
dari penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang menderita Hipertensi di RSUD Dr.
Pirngadi Medan Tahun 2017-2018 sebanyak 67 kasus. Analisa data dilanjutkan dengan
membahas hasil penelitian dengan Teori dan studi pustaka yang ada. Dari hasil penelitian
ini ditemukan sebanyak 67 ibu yang menderita penyakit Hipertensi Dalam Kehamilan di
RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2017-2018. Dengan jumlah penderita Hipertensi
Berdasarkan klasifikasi terbanyak adalah Hipertensi Kronis yaitu 24 orang (35,8%),
berdasarkan usia baik dari Hipertensi Kronis, Hipertensi Gestasional, Preeklampsi Ringan
dan Preeklampsi Berat adalah umur 20-35 tahun sebanyak 36 orang (53%), berdasarkan
paritas yang paling banyak adalah Multigrafida yaitu 31 orang (46,2%), berdasarkan
riwayat penyakit terdahulu yaitu riwayat penyakit hipertensi banyak terjadi pada pasien
Hipertensi Kronis yaitu 24 orang (35,8%). Sementara itu untuk tanda- tanda dan
Jurnal Kebidanan Flora Vol. 12 (2) Juni 2019
e-ISSN:2089-4252

penanganan terbanyak dari kasus hipertensi dalam kehamilan adalah tekanan darah
meningkat yaitu 67 orang (100%) dan pemberian nefedipin yaitu 67 orang (100%).
Berdasarkan penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa gambaran kasus Hipertensi
Pada Ibu Hamil berdasarkan klasifikasi, faktor risiko, tanda-tanda dan penaganan
disarankan kepada Rumah Sakit untuk melengkapi pencatatan dan pelaporan pada pasien
di Rekam Medis.
Kata Kunci : Hipertensi Pada Ibu Hamil

PENDAHULUAN dalam kehamilan, infeksi, partus


Komplikasi kehamilan merupa- lama/macet, dan abortus. Kematian ibu di
kan masalah kesehatan yang sering terjadi Indonesi masih didominasi dengan tiga
selama kehamilan dan persalinan. penyebab kematian utama yaitu
Masalah kesehatan ibu bisa saja terjadi pendarahan, hipertensi dalam kehamilan,
sebelum kehamilan yang pada akhirnya dan infeksi. Namun profersinya telah
berdampak pada masa kehamilan. berubah, dimana pendarahan dan infeksi
Komplikasi ini dapat berdampak pada cenderung mengalami penurunan
kesehatan ibu, kesehatan bayi ketika sedangkan hipertensi dalam kehamilan
dilahirkan ataupun keduannya. Sementara proporsinya semakin meningkat, dimana
itu persentase komplikasi selama lebih dari 25% kematian ibu di Indonesia
kehamilan bervariasi menurut jumlah pada tahun 2013 disebabkan oleh
kunjungan pemeriksaan kehamilan ibu hipertensi dalam kehamilan (Kepmenkes
hamil yang tidak memeriksakan RI, 2016).
kehamilannya cenderung lebih kecil Penyebab langsung kematian ibu
melaporkan bahwa mereka tidak selama tahun 2010-2013 yaitu pendarahan
mengalami komplikasi selama kehamilan sebasar 30,3%, adapun penyebab tidak
dibandingkan dengan ibu yang langsung dari meningkatnya angka
memperoleh pelayanan pemeriksaan kematian ibu di Indonesia adalah penyakit
kehamilan rutin baik itu 1-3 kali maupun hipertensi pada kehamilan 27,1% dan
empat kali atau lebih kunjungan penyebab lain-lain 40,8%. Yang dimaksut
pemeriksaan kehamilan (masing-masing dengan penyebab lain-lain adalah
82%, 90% dan 87%) (SDKI,2012). penyakit jantung, kanker, ginjal, TBC atau
Hipertensi merupakan tekanan penyakit lain yang diderita ibu. Selain itu,
darah diatas batas normal, hipertensi penyumbang kematian ibu terendah
termasuk dalam masalah global yang adalah partus lama atau partus macet
melanda dunia. Hipertensi merupakan (Profil Kesehatan Indonesia, 2015).
gangguan medis yang paling sering Di Indonesia dari 8.341 kasus
mempengaruhi kehamilan, terjadi pada (1,51%) ibu hamil usia 15-54 tahun
12% kehamilan dan menyebabkan 18% prevelensi hipertensi pada ibu hamil
kematian ibu di Amerika Serikat. sebesar 1.062 kasus (12,7%). Dari 1062
Beberapa penelitian melaporkan bahwa kasus ibu hamil dengan hipertensi,
hipertensi dalam kehamilan (HDK) terkait ditemukan 125 kasus (11,8%) yang
dengan 11-47% kasus ensefalopati pernah didiagnosis menderita hipertensi
hipertensi dan 8-50% pendarahan otak oleh petugas kesehatan. Hipertensi di 32
selama kehamilan sampai 6 minggu provinsi di Indonesia persentase ibu hamil
pertama setelah persalinan. (Krisnadi dkk, dengan hipertensi terbanyak terdapat di
2012). Provinsi Sumatra Selatan (18,0%),
Lima penyebab kematian ibu sedangkan persentase terendah ditemukan
terbesar yaitu pendarahan, hipertensi di Provinsi Papua Barat (4,9%) dan yang
Jurnal Kebidanan Flora Vol. 12 (2) Juni 2019
e-ISSN:2089-4252

tidak ditemukan kehamilan adalah di penanganan yang sesuai, antara lain


Provinsi Sulawesi Tengah (Riskesdes, penggunaan partograf untuk memantau
2007). perkembangan persalinan, dan
Persentase ibu hamil dengan pelaksanaan menejemen aktif kala III
hipertensi pada umur <18 tahun >35 tahun (MAK III) untuk mencegah pendarahan
(kelompok umur resiko tinggi terjadinya pasca-salin; 3) tenaga kesehatan mampu
eklamsia) sebesar 24,3%, lebih tinggi melakukan identifikasi dini komplikasi;
dibandingkan dengan kelompok umur 18- 4) apabila komplikasi terjadi, tenaga
35 tahun (9,8%). Apabila kelompok umur kesehatan dapat memberikan pertolongan
resiko tinggi ini dibagi lagi maka ibu pertama dan melakukan tindakan
hamil dengan hipertensi pada umur >35 stabilisasi pasien sebelum melakukan
tahun (36,6%) jauh lebih tinggi rujukan; 5) proses rujukan efektif; 6)
dibandingkan dengan umur <18 tahun pelayanan di RS yang cepat dan tepat
(3,7%). Selain itu persentase ibu hamil guna (Profil Kesehatan Indonesia, 2015).
dengan hipertensi juga lebih tinggi Menurut penelitian Istiana dkk
didaerah pedesaan yaitu (15,0%). Dari tahun 2017 di Puskesmas Kedungmundu
tingkat pendidikan responden dimulai dari Kota Semarang ibu yang mengalami
yang tidak pernah sekolah 3,5% sampai hipertensi pada kehamilan ada 22 kasus,
tamat perguruan tinggi hanya 0,08% dan yang menunjukan bahwa kejadian
sebagian besar responden memiliki hipertensi pada ibu hamil lebih banyak
tingkat pendidikan rendah 66,5%. pada kelompok umur <20 atau >35 tahun
Hipertensi lebih banyak ditemukan pada sebanyak 13 responden (59,1%)
ibu hamil yang berpendidikan rendah dibandingkan dengan kelompok umur 20-
(14,5%). Adapun dari 63,3% responden 35 tahun sebanyak 9 responden (40,9%),
yang tidak bekerja (termasuk ibu rumah berdasarkan pendidikan ibu hamil
tangga), buruh/tani 16,5%, pegawai menunjukan bahwa kejadian hipertensi
15,2%. Persentase ibu hamil dengan lebih banyak terjadi pada pendidikan ≥9
hipertensi terbesar pada buruh/tani tahun sebanyak 12 responden (54,4%)
(16,8%) sedangkan pada ibu hamil yang dibandingkan dengan pendidikan ≤9
tidak bekerja dan pegawai hampir sama tahun sebanyak 10 responden (45,5%),
(Riskesdes, 2007). berdasarkan pekerjaan menunjukan
Pada tingkat nasional capaian bahwa kejadian hipertensi pada ibu hamil
indikator penanganan kompikasi lebih banyak terjadi dengan kelompok
kebidanan sebesar 79,13%. Provinsi Jawa bekerja sebanyak 19 responden (86,4%)
Tengah memiliki persentase tertinggi, dibandingkan kelompok ibu tidak bekerja
diikuti oleh Kalimantan Selatan dan Jawa sebanyak 3 responden (13,6%),
Timur. Sedangkan cakupan terendah berdasarkan gravida menunjukan bahwa
terdapat di Provinsi Papua sebesar kejadian hipertensi pada ibu hamil lebih
12,75%, diikuti oleh Papua Barat sebesar banyak terjadi dengan kelompok
18,33% dan Sumatra Utara sebesar primigravida sebanyak 16 responden
30,86% (Profil Kesehatan Indonesia, (72,7%) dibandingkan dengan kelompok
2015). multigravida sebanyak 6 responden
Sebesar 20% dari kehamilan (27,3%).
diprediksi akan mengalami komplikasi. Angka kejadian hipertensi pada
Komplikasi yang tidak tertangani dapat ibu hamil di Sumatra Utara lebih tinggi
menyebabkan kematian, namun demikian dibandingkan dengan tujuh provinsi di
sebagian besar komplikasi dapat dicegah Sumatra lainnya dimana angka kejadian
dan ditangani bila : 1) ibu segera mencari hipertensi pada ibu hamil di Sumaatra
pertolongan ketenaga kesehatan; 2) tenaga Utara adalah 68 kasus, sementara itu itu di
kesehatan melakukan prosedur Nangroe Aceh Darusalam 65 kasus,
Jurnal Kebidanan Flora Vol. 12 (2) Juni 2019
e-ISSN:2089-4252

Sumatra Selatan 47 kasus, Riau 34 kasus, Pada keadaan urgen, tekanan diastolik 110
Jambi 32 kasus, Lampung 26 kasus dan mmHg dapat dipakai sebagai dasar
yang paling kecil angka kejadian diagnosis, dengan jarak waktu
hipeertensi dari tujuh profinsi diatas pengukuran <4 jam.
adalah provinsi Bengkulu yaitu 16 kasus 1. Jika hipertensi terjadi pada kehamilan
(Riskesdes, 2007). >20 minggu, pada persalinan atau
dalam 28 jam sesudah persalinan,
KAJIAN TEORITIS diagnosisnya adalah hipertensi dalam
Hipertensi pada ibu hamil adalah kehamilan.
tekanan darah yang lebih tinggi dari 2. Jika hipertensi terjadi pada kehamilan
140/90 mmHg yang disebabkan karena <20 minggu, diagnosisnya adalah
kehamilan itu sendiri, memiliki potensi hipertensi kronik.
yang menyebabkan gangguan serius pada
kehamilan (Rukiyah, 2014). Pemeriksaan
Hipertensi pada ibu hamil adalah Pemeriksaan yang dilakukan untuk
tekanan darah sekurang-kurangnya 140 mengetahui hipertensi pada ibu hamil
mmHg sistolik atau 90 mmHg diastolik adalah sebagai berikut :
pada dua kali pemeriksaan berjarak 4-6 1. Lakukan pemeriksaan tekana darah
jam pada wanita yang sebelumnya rutin saat ibu memeriksakan
normotensi (Moegni, 2013). kehamilannya
Penyakit hipertensi yang dapat 2. Lakukan pemeriksaan urine
mepersulit kehamilan diklasifikasikan 3. Pantau pertumbuhan dan kondisi
menjadi empat jenis menurut (Moegni, janin
2013) yaitu : 4. Beritahu ibu dan keluarga tanda dan
1. Hipertensi Kronik bahaya preeklampsia dan eklampsia.
Hipertensi kronik adalah hipertensi (Moegni,2013)
tanpa proteinuria yang timbul dari
sebelum kehamilan dan menetap
setelah persalinan. HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Hipertensi Gestasional Dari hasil penelitian yang telah dilakukan
Hipertensi gestasional adalah peneliti tentang Gambaran Kasus
hipertensi tanpa proteinuria yang Hipertensi pada Ibu Hamil di RSUD Dr.
timbul setelah kehamilan 20 minggu Pirngadi Medan tahun 2017-2018, maka
dan menghilang setelah persalinan. peneliti memperoleh hasil sebagai berikut
3. Preeklampsia :
Preeklampsia adalah hipertensi yang Tabel 1. Distribusi Frekwensi Gambaran
timbul setelah 20 minggu kehamilan Kasus Hipertensi Pada Ibu Hamil
Berdasarkan Klasifikasi di RSUD Dr.
disertai dengan proteinuria
Pirngadi Medan tahun 2017-2018
4. Eklampsia
Eklampsia adalah preeklampsia yang No. Klasifikasi Fre- Persen
disertai dengan kejang-kejang kuen- tase
dan/atau koma. si (%)
1. Hipertensi 24 35,8 %
Diagnosis Kronis
Tekanan diastolik merupakan 2. Hipertensi 16 23,8 %
indikator untuk prognosis pada Gestasional
penanganan hipertensi dalam kehamilan. 3. Preeklampsi
Jika tekanan diastolik ≥90 mmHg pada a. Preeklampsi 14 20,8 %
dua pemeriksaan berjarak 4 jam atau ringan
lebih, diagnosisnya adalah hipertensi. b. Preeklampsi 13 19,4 %
berat
Jurnal Kebidanan Flora Vol. 12 (2) Juni 2019
e-ISSN:2089-4252

Jumlah 67 100 % terbanyak yaitu hipertensi kronis


sebanyak 24 orang (35,8%) sedangkan
Berdasarkan tabel 1 di atas yang paling sedikit adalah preeklampsi
diperoleh hasil bahwa kasus hipertensi berat yaitu 13 orang (19,4%).
pada ibu hamil berdasarkan klasifikasi

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Gambaran Kasus Hipertensi Pada Ibu Hamil


Berdasarkan Faktor Risiko di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2017-2018

No Jenis Kategori Frekuensi Persentase (%)


Umur
1. Hipertensi Kronis a. <20 tahun - -
b. 20-35 tahun 10 41,6 %
c. >35 tahun 14 58,3 %
Jumlah 24 100 %
Paritas
a. Primipara 4 16,6 %
b. Multipara 12 50 %
c. Grandemultipara 8 33,3 %
Jumlah 24 100 %
Riwayat Penyakit
Terdahulu
a. Hipertensi 24 100 %
Jumlah 24 100 %

No Jenis Kategori Frekuensi Persentase (%)


Umur
2. Hipertensi a. <20 tahun - -
Gestasional
b. 20-35 tahun 9 56,25 %
c. >35 tahun 7 43,75 %
Jumlah 16 100 %
Paritas
a. Primipara 3 18,75 %
b. Multipara 9 56,25 %
c. Grandemultipara 4 25 %
Jumlah 16 100 %
Riwayat Penyakit
Terdahulu
a. Hipertensi - -
b. Lain-lain - -

(18,75%). Berdasarkan riwayat penyakit


Pada Hipertensi Gestasional, terdahulu yaitu riwayat penyakit
paling banyak pada usia 20-35 tahun yaitu hipertensi banyak terjadi pada pasien
9 orang (56,25%), sedangkan yang paling Hipertensi Kronis sementara itu untuk
sedikit adalah usia >35 tahun yaitu 7 pasien dengan Hipertensi Gestasional
orang (43,75%). Berdasarkan paritas yang tidak memiliki riwayat penyakit
terbanyak adalah Multipara yaitu 9 orang hipertensi.
(56,25%), sedangkan yang paling sedikit Berdasarkan faktor resiko pada
adalah Primipara yaitu 3 orang Preeklampsi Ringan, paling banyak usia
20-35 tahun yaitu 8 orang (57,1%),
Jurnal Kebidanan Flora Vol. 12 (2) Juni 2019
e-ISSN:2089-4252

sedangkan yang paling sedikit adalah usia adalah usia 20-35 tahun yaitu 9 orang
>35 tahun yaitu 6 orang (42,8%). (69,2%), sedangkan yang paling sedikit
Berdasarkan paritas yang terbanyak adalah usia >35 tahun yaitu 4 orang
adalah Multipara yaitu 6 orang (42,8%), (30,7%). Berdasarkan paritas yang
sedangkan yang paling sedikit adalah terbanyak adalah Grandemultipara yaitu 7
Grandemultipara yaitu 3 orang (21,4%). orang (53,8%), sedangkan yang paling
Berdasarkan riwayat penyakit terdahulu sedikit adalah Primipara yaitu 2 orang
yaitu riwayat penyakit hipertensi banyak (15,3%). Berdasarkan riwayat penyakit
terjadi pada pasien Hipertensi Kronis terdahulu yaitu riwayat penyakit
sementara itu untuk pasien dengan hipertensi banyak terjadi pada pasien
Preeklampsi Ringan tidak memiliki Hipertensi Kronis sementara itu untuk
riwayat penyakit hipertensi. pasien dengan Preeklampsi Berat tidak
Berdasarkan faktor resiko umur memiliki riwayat penyakit hipertensi.
pada Preeklampsi Berat, paling banyak

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Gambaran Kasus Hipertensi Pada Ibu Hamil


Berdasarkan Tanda-tanda di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2017-2018

No Tanda-Tanda Hipertensi Kronis Frekuensi Persentase (%)


1. Tekanan darah meningkat ≥140/80 24 100 %
mmHg
2. Proteinuria (-) 24 100 %
3. Pusing 10 41,6 %
4. Riwayat Hipertensi 24 100 %

No Tanda-Tanda Hepertensi Gestasional Frekuensi Persentase (%)


1. Tekanan darah meningkat ≥140/90 16 100 %
mmHg
2. Proteinuria (-) 16 100 %
3. Pusing 8 50 %
4. Mual muntah 10 62,5%

No Tanda-Tanda Preeklampsi Ringan Frekuensi Persentase (%)


1. Tekanan darah meningkat ≥140/90 14 100 %
mmHg
2. Proteinuria +1-2 14 100 %
3. Pusing 8 57,1 %
4. Mual muntah 12 85,7 %
5. Pucat 8 57,1 %

No Tanda-Tanda Preeklampsi Berat Frekuensi Persentase (%)


1. Tekanan darah meningkat ≥160/100 13 100 %
mmHg
2. Proteinuria ≥+3 13 100 %
3. Pusing 10 76,9 %
4. Mual muntah 6 46,1 %
5. Pucat 13 100 %
Jurnal Kebidanan Flora Vol. 12 (2) Juni 2019
e-ISSN:2089-4252

Berdasarkan tabel 3 di atas No Penanganan Frekuen Persen


diperoleh hasil bahwa kasus Hipertensi Hipertensi si tase
Kronis pada ibu hamil berdasarkan tanda- Gestasional (%)
tanda banyak terjadi dengan tanda 1. Nefedipin 16 100 %
Tekanan Darah Meningkat ≥140/80 2. Asamefenam 8 50 %
mmHg, Proteinuria (-), dan Riwayat
at
Hipertensi yaitu 24 orang (100%),
sementara itu untuk tanda yang paling 3. Vit. B.Comp 16 100 %
sedikit adalah Pusing yaitu 10 orang 4. Antasida 10 62,5 %
(41,6%).
Pada Hipertensi Gestasional No Penanganan Frekuen Persen
berdasarkan tanda-tanda banyak terjadi Preeklampsi si tase
dengan tanda Tekanan Darah Meningkat Ringan (%)
≥140/90 mmHg dan Proteinuria (-), yaitu 1. Nefedipin 14 100 %
16 orang (100%), sementara itu untuk 2. Asamefenam 8 57,1 %
tanda yang paling sedikit adalah Pusing
at
yaitu 8 orang (50%).
Untuk Preeklampsi Ringan pada 3. Vit. B.Comp 14 100 %
ibu hamil berdasarkan tanda-tanda banyak 4. Antasida 12 85,7 %
terjadi dengan tanda Tekanan Darah 5. MgSO4 40% 14 100 %
Meningkat ≥140/90 mmHg dan
Proteinuria +1-2, yaitu 14 orang (100%), No Penanganan Frekuen Persen
sementara itu untuk tanda yang paling Preeklampsi si tase
sedikit adalah Pusing dan Pucat yaitu 8 Berat
orang (57,1%). 1. Nefedipin 13 100 %
Kasus Preeklampsi Berat pada ibu
2. Asamefenam 10 76,9 %
hamil berdasarkan tanda-tanda banyak
at
terjadi dengan tanda Tekanan Darah
Meningkat ≥160/100 mmHg, Proteinuria 3. Vit. B.Comp 13 100 %
≥+3 dan Pucat, yaitu 13 orang (100%), 4. Antasida 6 46,1 %
sementara itu untuk tanda yang paling 5. MgSO4 40% 13 100 %
sedikit adalah Mual muntah yaitu 6 orang 6. Infus RL 13 100 %
(46,1%).
Berdasarkan tabel 4 di atas
Tabel 4. Distribusi Frekuensi
diperoleh hasil bahwa kasus hipertensi
Gambaran Kasus Hipertensi Pada Ibu
pada ibu hamil di RSUD Dr. Pirngadi
Hamil BerdasarkanPenanganan Di Medan tahun 2017-2018, berdasarkan
RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun penangananya pada Hipertensi Kronis
2017-2018 paling banyak diberikan Nefedipin dan
Vit. B Comp sebanyak 24 orang (100%),
No Penanganan Frekue Persen sementara itu paling sedikit diberikan
Hipertensi nsi tase Asamefenamat yaitu sebanyak 10 orang
Kronis (%) (41,6%).
1. Nefedipin 24 100 % Berdasarkan penangananya untuk
2. Asamefenam 10 41,6 % kasus Hipertensi Gestasional paling
at banyak diberikan Nefedipin dan Vit. B
Comp sebanyak 16 orang (100%),
3. Vit. B.Comp 24 100 %
sementara itu paling sedikit diberikan
Asamefenamat yaitu sebanyak 8 orang
(50%).
Jurnal Kebidanan Flora Vol. 12 (2) Juni 2019
e-ISSN:2089-4252

Berdasarkan penangananya pada dengan Hipertensi Gestasional,


kasus Preeklampsi Ringan paling banyak Preeklampsi Ringan dan Preeklampsi
diberikan Nefedipin, Vit. B Comp dan Berat tidak memiliki riwayat penyakit
MgSO4 40% sebanyak 14 orang (100%), hipertensi.
sementara itu paling sedikit diberikan 3. Gambaran kasus hipertensi pada ibu
Asamefenamat yaitu sebanyak 8 orang hamil di RSUD Dr. Pirngadi Medan
(57,1%). berdasarkan tanda-tanda pada
Berdasarkan penangananya pada Hipertensi Kronis paling banyak
kasus Preeklampsi Berat paling banyak adalah Tekanan Darah Meningkat
diberikan Nefedipin, Vit. B Comp, ≥140/80 mmHg, Proteinuria (-), dan
MgSO4 40% dan Infus RL sebanyak 13 memiliki Riwayat Hipertensi yaitu
orang (100%), sementara itu paling sedikit sebanyak 24 orang (100%), pada
diberikan Antasida yaitu sebanyak 6 Hipertensi Gestasional paling banyak
orang (46,1%). adalah Tekanan Darah Meningkat
≥140/90 mmHg, Proteinuria (-) yaitu
KESIMPULAN sebanyak 16 orang (100%), pada
Setelah dilakukan penelitian Preeklampsi Ringan paling banyak
mengenai ``Gambaran Kasus Hipertensi adalah Tekanan Darah Meningkat
Pada Ibu Hamil Di RSUD Dr. Pirngadi ≥140/90 mmHg, Proteinuria +1-2
Medan Tahun 2017-2018`` maka dapat yaitu sebanyak 14 orang (100%) dan
diambil kesimpulan bahwa : pada Preeklampsi Berat paling
1. Gambaran kasus Hipertensi pada Ibu banyak adalah Tekanan Darah
Hamil berdasarkan klasifikasi di Meningkat ≥160/100 mmHg,
RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun Proteinuria ≥+3, pucat yaitu 13 orang
2017-2018 banyak terjadi pada (100%).
Hipertensi Kronis yaitu sebanyak 24 4. Gambaran kasus hipertensi pada ibu
orang (35,8%). hamil di RSUD Dr. Pirngadi Medan
2. Gambaran kasus hipertensi pada Ibu berdasarkan penanganan pada
Hamil berdasarkan faktor resiko umur Hipertensi Kronis paling banyak
di RSUD Dr. Pirngadi Medan pada diberikan Nefedipin dan Vit. B Comp
Hipertensi Kronis adalah usia >35 yaitu 24 orang (100%), Hipertensi
tahun yaitu 14 orang (58,3%), Gestasional paling banyak diberikan
Hipertensi Gestasional usia 20-35 Nefedipin dan Vit. B Comp yaitu 16
tahun yaitu 9 orang (56,25%), orang (100%), pada Preeklampsi
Preeklampsi Ringan usia 20-35 tahun Ringan paling banyak diberikan
yaitu 8 orang (57,1%) dan Nefedipi, Vit. B Comp dan MgSO4
Preeklampsi Berat usia 20-35 tahun 40% yaitu 14 orang (100%) dan untuk
yaitu 9 orang (69,2%). Berdasarkan Preeklampsi Berat paling banyak
paritas dari Hipertensi Kronis diberikan Nefedipin, Vit. B Comp,
terbanyak adalah multipara yaitu 12 MgSO4 dan Infus RL yaitu 13 orang
orang (50%), Hipertensi Gestasional (100%).
multipara 9 orang (56,25%),
Preeklampsi Ringan multipara yaitu 6
SARAN
orang (42,8%) dan Preeklampsi Berat
grandemultipara yaitu 7 orang (53,8). Adapun saran yang diberikan
Berdasarkan riwayat penyakit dalam upaya menurunkan anka kejadian
terdahulu yaitu riwayat penyakit kasus Hipertensi pada Ibu Hamil adalah
hipertensi banyak terjadi pada pasien Sebagai berikut :
Hipertensi Kronis yaitu 24 orang 1. Bagi RSUD Dr. Pirngadi Medan
Diharapkan kepada pihak RSUD
(35,8%) sementara itu untuk pasien
Dr.Pirngadi Medan untuk melengkapi
Jurnal Kebidanan Flora Vol. 12 (2) Juni 2019
e-ISSN:2089-4252

pencatatan dan pelaporan pada pasien Hamil dengan Hipertensi.


di Rekam Medis. Bantul
2. Bagi Institusi Pendidikan Pratiwi, Meydia Arantika dan Fatimah.
Diharapkan karya tulis ilmiah ini 2019. Patologi Kehamilan
dapat berguna sebagai bahan bacaan Memahami Berbagai Penyakit
dan menambah informasi bagi dan Komplikasi Kehamilan.
mahasiswa untuk memperluas Yogyakarta: Pustaka Baru Press
pengetahuan khususnya tentang Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Buku
Hipertensi pada Ibu Hamil Panduan Praktis Pelayanan
3. Bagi Peneliti Selanjutnya. Kesehatan Maternal dan
Diharpkan bagi peneliti selanjutnya Neonatal. Jakarta: Yayasan
untuk dapat mengembangkan Bina Pustaka Sarwono
penelitian tentang kasus Hipertensi Prawirohardjo
pada Ibu Hamil dengan metode yang Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Buku
lebih baik. Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan
DAFTAR PUSTAKA Neonatal. Jakarta: Yayasan
Istiana. 2017. Faktor Risiko Yang Bina Pustaka Sarwono
Mempengaruhi Kejadian Prawirohardjo
Hipertensi Pada Ibu Hamil Rasuna. 2014. Info datin pusat data dan
Diwilayah Kerja Puskesmas informasi,
Kedungmundu. Semarang http://www.depkes.go.id/resources/downl
Kepmenkes. 2016. Profil Kesehatan oad/pusdatin/infodatin/infodati
Indonesia 2015, n-ibu.pdf, (diakses 11 mei 2019)
http://www.depkes. Riskesdes.2008.Riset Kesehatan
go.id/resources/download/pusdati Dasar,
n/profil-kesehatan- https://www.k4health.org/sit
indonesia/profil-kesehatan- es/default/files/laporanNasio
Indonesia-2015.pdf, (diakses 2 nal%20Riskesdas%202007.p
juni 2019) df, (diakses 2 juni 2019)
Krisnadi, Sofie Rifayani. Dkk. 2012.
Rukiyah, Yeyeh Ai dan Yulianti Lia.
Obstetri Emergensi. Jakarta:
Sagung Seto
2014. Asuhan Kebidanan
Katsiki N, Godosis D. Dkk. 2010. Patologi 4. Jakarta: Trans
Hypertension in Pregnancy, Info Media
Classification,
Diagnosis and Treatment Medical Jurnal.
Aristotle: Univercity of
Thessaloniki
Moegni, M Endy dan Ocviyanti Dwiana.
2013. Pelayanan Kesehatan Ibu
Di Fasilitas Kesehatan Dasar
dan Rujukan. Jakarta: UNFPA
Mustafa R et al, Sudiat M. Dkk. 2012.
Hindawi Publishing
Corporation Journal Of
Pregnancy. USA: State
University of New York
Nugraheny, Esti dan Prabandani Khlaudi
Wuri. 2014. Karaakteristik Ibu

You might also like