You are on page 1of 7

TUGAS INDIVIDU

GEOLOGI MIGAS 2021


Perhatian:
• Kerjakan tugas/ujian ini di rumah dan usahakan menjawab dengan baik, dengan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Bahasa memberikan kontribusi nilai 20%.
• Usahakan banyak menampilkan gambar dan graafik
• Jawaban harus dikumpulkan pada hari Rabu, 31 Maret 2021, paling lambat pukul 9.30 WIB
di ELDIRU

1. The following geochemical data have been obtained from an exploration well (CC-1) situated
in a basin whose depositional environment is generally terrestrial to lacustrine. Would you please
evaluate the data. Your interpretation should be directed to explain about source richness,
maturity, type of kerogen, and origin of the organic matter. Could you recognise the occurrence
of “outside” migration (hydrocarbon migrated outside of the formation) and “inside” migration
(hydrocarbon migrated into the formation)? Could you determine which formation be categorised
as potential, effective, and possible source rocks?

Depth TOC S1 S2 S3 Tmax Ro Formation


(m) (%) (oC) (%)

2000 2.36 0.15 2.95 1.27 425 0.51 A


2050 2.76 0.21 4.36 1.38 427 0.52 A
2100 2.31 0.29 3.23 1.16 429 0.55 A
2150 4.42 0.39 6.01 1.90 430 0.58 A

2200 2.64 0.15 2.59 1.80 432 0.59 B


2250 3.54 0.22 3.96 2.23 434 0.61 B
2300 2.76 0.36 3.70 2.07 434 0.62 B

2350 2.21 0.75 9.28 1.02 436 0.51 C


2400 2.03 0.91 10.23 0.71 438 0.48 C
2450 2.67 0.96 14.23 1.28 437 0.49 C
2500 3.43 1.25 20.92 1.41 439 0.44 C

2550 1.02 4.35 0.92 0.36 456 0.98 D


2600 0.75 4.56 0.75 0.26 459 0.98 D
2650 0.96 4.76 0.73 0.27 461 1.04 D
2700 1.11 3.21 0.83 0.33 460 1.06 D

2. An explorasionist found an oil seepage. He collected the oil sample and analysed its stable
carbon isotope. The result indicates values of -25.5‰ for saturate fraction and -26.7‰ for
aromatic fraction. Could the explorationist determine roughly the depositional environment of
the crude oil’s source rock? If so, please give an explanation.
Nama : Maulidiah
NIM : H1C018006
Tugas Geologi Migas Evaluasi Batuan Induk

1. The following geochemical data have been obtained from an exploration well (CC-1)
situated in a basin whose depositional environment is generally terrestrial to lacustrine.
Would you please evaluate the data. Your interpretation should be directed to explain about
source richness, maturity, type of kerogen, and origin of the organic matter. Could you
recognise the occurrence of “outside” migration (hydrocarbon migrated outside of the
formation) and “inside” migration (hydrocarbon migrated into the formation)? Could you
determine which formation be categorised as potential, effective, and possible source
rocks?

Depth TOC
Formation S1 S2 S3 Tmax Ro S2/S3 OI HI S1+S2 OPI
(m) (%)
A 2000 2,36 0,15 2,95 1,27 425 0,51 0,00299 53,8136 125 3,1 0,04839
A 2050 2,76 0,21 4,36 1,38 427 0,52 0,00323 50 157,971 4,57 0,04595
A 2100 2,31 0,29 3,23 1,16 429 0,55 0,0027 50,2165 139,827 3,52 0,08239
A 2150 4,42 0,39 6,01 1,9 430 0,58 0,00442 42,9864 135,973 6,4 0,06094
B 2200 2,64 0,15 2,59 1,8 432 0,59 0,00417 68,1818 98,1061 2,74 0,05474
B 2250 3,54 0,22 3,96 2,23 434 0,61 0,00514 62,9944 111,864 4,18 0,05263
B 2300 2,76 0,36 3,7 2,07 434 0,62 0,00477 75 134,058 4,06 0,08867
C 2350 2,21 0,75 9,28 1,02 436 0,51 0,00234 46,1538 419,91 10,03 0,07478
C 2400 2,03 0,91 10,2 0,71 438 0,48 0,00162 34,9754 503,941 11,14 0,08169
C 2450 2,67 0,96 14,2 1,28 437 0,49 0,00293 47,9401 532,959 15,19 0,0632
C 2500 3,43 1,25 20,9 1,41 439 0,44 0,00321 41,1079 609,913 22,17 0,05638
D 2550 1,02 4,35 0,92 0,36 456 0,98 0,00079 35,2941 90,1961 5,27 0,82543
D 2600 0,75 4,56 0,75 0,26 459 0,98 0,00057 34,6667 100 5,31 0,85876
D 2650 0,96 4,76 0,73 0,27 461 1,04 0,00059 28,125 76,0417 5,49 0,86703
D 2700 1,11 3,21 0,83 0,33 460 1,06 0,00072 29,7297 74,7748 4,04 0,79455

a. Source Richness (Kekayaan Induk)


Menurut Waples (1985), parameter kekayaan batuan induk dapat dilihat dari
nilai TOC yang terdapat pada setiap formasi. Dari nilai TOC tersebut, dapat
diketahui implikasi batuan induk yang sesuai dengan nilai besarannya. Seperti pada
tabel diatas, formasi A, B, C memiliki nilai TOC rata-rata >2%, yang dapat
diimplikasikan bahwa pada formasi A,B,C termasuk dalam possibility of good to
excellent source capacity atau kemungkinan kapasitas sumber yang baik hingga
sangat baik karena nilainya terlalu tinggi. Lalu pada formasi D, memiliki nilai TOC
rata-rata 0,5-1% dan 1-2%, yang dapat diimplikasikan bahwa pada formasi D
termasuk dalam possibility of slight source capacity atau kemungkinan kapasitas
sumber yang sedikit dan possibility of modest source capacity atau kemungkinan
kapasitas sumber yang cukup.
Menurut Peters (1986), parameter kekayaan batuan induk juga dilihat dari nilai
TOC yang terdapat pada setiap formasi. Dari nilai TOC tersebut, dapat diketahui
kategori batuan induk yang sesuai dengan nilai besarannya. Seperti pada tabel
diatas, formasi A, B, C memiliki nilai TOC rata-rata >2, yang dapat diimplikasikan
bahwa pada formasi A,B,C termasuk dalam kategori very good atau sangat baik.
Lalu pada formasi D, memiliki nilai TOC rata-rata 0,5-1% dan 1-2%, yang dapat
diimplikasikan bahwa pada formasi D termasuk dalam kategori fair-good atau
sedang-baik.
Lalu menurut Peters and Cassa (1994), untuk menghasilkan minyak bumi juga
ini dilihat dari nilai TOCnya dari tiap formasi. Adapun seperti pada tabel diatas,
formasi A, memiliki nilai TOC rata-rata 2-4 dan >4, yang dapat dikategorikan bahwa
pada formasi A termasuk dalam kategori very good dan excellent atau sangat-sangat
baik untuk menghasilkan minyak bumi. Lalu pada formasi B dan C, memiliki nilai
TOC rata-rata 2-4%, yang dapat dikategorikan bahwa pada formasi B dan C
termasuk dalam kategori very good atau sangat baik. Lalu pada formasi D, memiliki
nilai TOC rata-rata 0,5-1% dan 1-2%, yang dapat dikategorikan bahwa pada formasi
D termasuk dalam kategori fair-good atau sedang-baik.
b. Tipe Kerogen
Menurut Peters and Cassa (1994), jenis atau tipe kerogen untuk menghasilkan
produk (gas/minyak bumi) dapat dilihat dari nilai HI dari tiap formasi. Adapun
seperti pada tabel diatas, formasi A dan B, memiliki nilai H1 rata-rata 50-200, yang
dapat dikategorikan bahwa pada formasi A dan B termasuk dalam kategori jenis
kerogen tipe III yang menghasilkan Gas. Lalu pada formasi C, memiliki nilai HI
rata-rata 300->600, yang dapat dikategorikan bahwa pada formasi B termasuk dalam
kategori jenis kerogen tipe I dan tipe II yang menghasilkan Minyak Bumi (Oil). Lalu
pada formasi D, memiliki nilai HI rata-rata 50-200, yang dapat dikategorikan bahwa
pada formasi D termasuk dalam kategori jenis kerogen tipe III yang menghasilkan
Gas.
Dapat dilihat pada grafik dibawah, pada Formasi A,B, dan D memiliki range
nilai HI pada 50-200 yang termasuk pada kerogen tipe III. Lalu pada Formasi C
memiliki range nilai HI pada 300->600 yang termasuk dalam kerogen tipe I.
Tipe Kerogen
700

600

500

400 Formasi A
HI

300 Formasi B
Formasi C
200
Formasi D
100

0
0 20 40 60 80
OI

c. Maturity (Kematangan)

Tmax vs HI
700

600

500

400 Formasi A
HI

300 Formasi B
Formasi C
200
Formasi D
100

0
420 430 440 450 460 470
Tmax

Menurut Peters and Cassa (1994), tingkat kematangan (mature) dapat dilihat
dari nilai Tmax dari tiap formasi. Adapun seperti pada tabel dan grafik diatas, pada
formasi A, memiliki nilai Tmax rata-rata <435, yang dapat dikategorikan bahwa
pada formasi A termasuk dalam tingkat kematangan Immature atau Belum Matang.
Lalu pada formasi B dan C, memiliki nilai Tmax rata-rata 435-445, yang dapat
dikategorikan bahwa pada formasi B dan C termasuk dalam tingkat kematangan
Early Mature atau Matang Sedikit/Awal. Lalu pada formasi D, memiliki nilai Tmax
rata-rata 450-470, yang dapat dikategorikan bahwa pada formasi D termasuk dalam
tingkat kematangan Late Mature atau Matang Akhir.
Grafik hubungan Nilai Kedalaman dengan Nilai Rho.

Formasi A Formasi C
2200 2550
2150 2500

Kedalaman
Kedalaman

2100 2450
2050 2400
2000 2350
1950 2300
0,5 0,52 0,54 0,56 0,58 0,6 0,42 0,44 0,46 0,48 0,5 0,52
Rho Rho

Formasi B Formasi D
2350 2750
2700
Kedalaman

Kedalaman
2300
2650
2250
2600
2200 2550
2150 2500
0,58 0,59 0,6 0,61 0,62 0,63 0,96 0,98 1 1,02 1,04 1,06 1,08
Rho Rho

d. Souce Rock Analisis

TOC vs S1 + S2
25

20
Good

15
S1 + S2

Formasi A
Formasi B
10
Formasi C
Formasi D
5
Fair
Not Source
0
Source

0 Fair 1 Good 2 3 Very Good 4 5


Not

TOC (%)
TOC vs HI
700

600

OIL
500

400 Formasi A
HI

300 Formasi B
OIL AND GAS Formasi C
200
Formasi D
GAS

100

0
Source

0 Fair 1 Good 2 3 Very Good 4 5


Not

TOC (%)

Tmax vs HI
700

600
OIL

500

400 Formasi A
HI

300 Formasi B
OIL AND GAS Formasi C
200
Formasi D
100
GAS

0
420 425 430 435 440 445 450 455 460 465 Gas
Immature Oil and Gas
Tmax

e. Migrasi
Berdasarkan data yang terdapat pada tabel, pada formasi A, B, C migrasi yang
terjadi yaitu dari minyak atau gas yang berada pada source rock menuju ke
reservoir. Dan pada formasi D, migrasi yang terjadi yaitu minyak atau gas yang
berada pada source rock termigrasi keluar dari reservoir.
f. Jenis Batuan Induk
Berdasarkan hasil dari analisis tipe kerogennya, formasi-formasi yang terdata
ini masuk kedalam jenis Batuan Induk Efektif atau Effective Source Rock. Yaitu
setiap batuan sedimen yang telah membentuk dan mengeluarkan hidrokarbon.
2. An explorasionist found an oil seepage. He collected the oil sample and analysed its
stable carbon isotope. The result indicates values of -25.5‰ for saturate fraction and -
26.7‰ for aromatic fraction. Could the explorationist determine roughly the
depositional environment of the crude oil’s source rock? If so, please give an
explanation.

Berdasarkan hasil dari plottingan pada grafik diatas, fraksi dengan nilai
tersebut diendapkan di lingkungan marine (laut).

You might also like