You are on page 1of 7

Nilai Eigen

Muhammad Rizqy Hermawan1), Annisa Lathifah2), Ade Agung Harnawan3)


Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru, Indonesia

Email korespodensi : rizqyhermawan0102@gmail.com

ABSTRACT− A matrix is a set of numbers arranged rectangular according to rows and columns. In
mathematical matrices can be used to handle linear models, such as finding solutions to systems of
differential equations with sets of several differential equations that are converted into matrix form, so that
the matrix form can be changed into the form of eigenvalue equations or characteristic values with matrices
which is sized nn (square matrix). In this article the author will discuss about determining the eigenvalues
and eigenvectors of the tridiagonal matrix in the form of complexes α, β and b. Then, determine the
Eigenvalues and Eigenvectors of the Tridiagonal Matrix Before discussing the determination of the
eigenvalues and eigenvectors of the matrices in the equation. First the definition of eigenvector and
eigenvector is given first. Suppose that A is a matrix of size n x n (with real or complex elements), then the
nonzero vector x in Rn is called the eigenvector of A if Ax is a scalar multiple of x, that is, Ax = λx.
Eigenvalue is a characteristic value of a matrix of size n x n, while a vector is a nonzero column vector which
when multiplied by a matrix of size x x n will produce another vector that has a multiple value of the Eigen
vector itself. The definition applies to matrices with elements of real numbers and will experience a shift
when the elements are complex numbers. For each Eigenvalue there are different Eigen vector pairs, but not
all matrix equations have Eigenvalue and Eigenvector vectors. Eigenvalues and Eigenvectors are useful in
the matrix calculation process, where both can be applied in the fields of pure Mathematics and Applied
Mathematics such as linear transformations.
KEYWORD : Eigenvalues; Eigenvectors; Matrix ; Jacobian.

PENDAHULUAN memulai penelitiannya pada persamaan


Pada awal abad ke-19, Augustin Louis integral non-homogen dengan menggunakan
Cauchy telah membuat sebuah karya tulis di parameter dan kemudian menemukan istilah
mana dia membuktikan suatu teori mengenai eigen untuk mengacu kepada nilai Eigen dan
nilai Eigen yang dikaitkan dengan vektor Eigen.
transformasi linear. Karya tulis Cauchy juga Nilai Eigen adalah nilai karakteristik
berpengaruh terhadap perkembangan teori dari suatu matriks berukuran n x n, sementara
spektral pada awal tahun 1870. Terlebih dari vektor adalah vektor kolom bukan nol yang
itu, Cauchy merupakan penemu dari istilah bila dikalikan dengan suatu matriks
persamaan karakteristik. berukuran n x n akan menghasilkan vektor
Pada masa yang sama, Charles Strum lain yang memiliki nilai kelipatan dari vektor
mengembangkan ide Joseph Fourier dan pada Eigen itu sendiri. Definisi tersebut berlaku
akhirnya melengkapi teorema Cauchy di untuk matriks dengan elemen bilangan real
mana dia menemukan bahwa matriks simetris dan akan mengalami pergeseran ketika
dengan elemen bernilai real memiliki nilai elemen berupa bilangan kompleks. Untuk
Eigen yang bernilai real juga. Pada tahun setiap nilai Eigen ada pasangan vektor Eigen
1858, seorang ahli matematika Prancis yang berbeda, namun tidak semua persamaan
bernama Charles Hermite menunjukkan matriks memiliki nilai Eigen dan vektor
bahwa nilai Eigen dari matriks Hermitian Eigen. Nilai Eigen dan vektor Eigen berguna
adalah nyata dan dia juga menciptakan istilah dalam proses kalkulasi matriks, di mana
ortogonal. Di awal abad ke-20, David Hilbert keduanya dapat diterapkan dalam bidang

1
2 Nama praktikan penyusun artikel. NIM

Matematika murni dan Matematika terapan eigen itu sendiri. Definisi tersebut berlaku
seperti transformasi linear. Perhitungan nilai untuk matriks dengan elemen bilangan real
dan vektor Eigen tetap menggunakan dan akan mengalami pergeseran ketika
perhitungan matriks dasar, yaitu elemen berupa bilangan kompleks. Pada
penjumlahan matriks dan perkalian matriks. penulisan ini akan dibahas penentuan nilai
Perhitungan dimulai dengan mencari nilai eigen dan vector eigen dari matriks kompleks
Eigen, kemudian dengan nilai Eigen diperoleh bujur sangkar ajaib (3 x 3) dan (4 x 4) (Aryani
(dapat berjumlah lebih dari 1 nilai) akan & Maisyitah, 2015).
dihitung vektor Eigen untuk masing - masing Untuk mencari nilai eigen dari matriks
nilai yang memenuhi persamaan. A yang berukuran n n, maka kita perlu
Dalam Matriks ada yang dinamakan memperhatikan kembali definisi vektor eigen
matriks Fuzzy dan ini berkaitan juga bila dan nilai eigen, yaitu Ax = λx. Bentuk ini
diselesaikan untuk membahas nilai eigen. dapat kita tulis sebagai berikut :
Membahas nilai eigen matriks fuzzy dan Ax=λ I x
beberapa sifatnya melalui persamaan ( λ I − A) x=0
karakteristik, akan tetapi tidak menjelaskan ( A−λ I ) x=0 (1)
pendefinisian operasi pengurangannya. Supaya λ menjadi nilai eigen, maka harus ada
Mengingat bahwa himpunan matriks fuzzy penyelesaian yang tidak nol dari persamaan
persegi hanya merupakan suatu semi ring (1) ini. Menurut teorema dalam bahasan
yang dengan kata lain belum tentu terjamin sebelumnya, maka persamaan (1) akan
eksistensi invers penjumlahannya maka perlu mempunyai penyelesaian tak nol
dijelaskan pendefinisian operasi pengurangan (mempunyai penyelesaian non trivial) jika
pada saat membahas nilai eigen tersebut. Hal dan hanya jika :
ini perlu dilakukan karena pada saat Det ( A−λ I )=0 (2)
membahas mengenai persamaan karakteristik Persamaan det (λ I – A) = 0 dengan λ sebagai
akan melibatkan operasi pengurangan. variabel disebut persamaan karakteristik dari
Selanjutnya, karena himpunan matriks matriks A. Akar-akar atau skalar-skalar yang
permutasi fuzzy merupakan suatu semi memenuhi persamaan ini adalah nilai-nilai
lapangan dan operasi pengurangan telah eigen (nilai-nilai karakteristik) dari matriks A.
didefinikan dalam rangka untuk Det (λ I – A) ≡ f(λ) yaitu berupa polinom
memodifikasi invers penjumlahan, maka akan dalam λ yang dinamakan polinom
dapat dimungkinkan untuk melakukan karakteristik. Dari pemahaman definisi di
pembahasan mengenai nilai eigen dan sifat- atas, jelas bahwa jika A adalah matriks n n,
sifatnya pada matriks permutasi fuzzy maka persamaan karakteristik dari matriks A
melalui persamaan karakteristik(Wardayani & mempunyai derajat n dengan bentuk :
Suroto, 2016). Det
Banyak metode untuk menghitung ( A−λ I ) =f ( λ )=a0 + a1 x 1 +a2 x2 +…+ an−1 x n−1 +a n x n=¿
determinan matriks. Metode-metode tersebut 0 (3)
adalah metode Sarrus, metode Minor- Menurut teorema dasar aljabar kita dapatkan
Kofaktor, metode Chio, metode Eliminasi bahwa persamaan karakteristik tersebut
Gauss, metode Dekomposisi matriks dan mempunyai paling banyak n penyelesaian
metode Dogson. Determinan juga berperan yang berbeda (Ingat metode Horner dan
dalam mencari nilai eigen dan vektor eigen. persamaan pangkat tinggi). Jadi, suatu
Nilai eigen adalah nilai karakteristik dari matriks yang berukuran n n paling banyak
suatu matriks berukuran sementara mempunyai n-nilai eigen yang
vektor eigen adalah vektor kolom bukan nol berbeda(Ayres, 1982).
yang bila dikalikan dengan suatu matriks Setelah kita memahami bagaimana
berukuran akan menghasilkan vektor lain mencari nilai-nilai eigen hubungannya
yang memiliki nilai kelipatan dari vektor dengan persamaan karakteristik, maka
sekarang akan beralih ke masalah untuk persamaan. Terlebih dahulu diberikan definisi
mencari vektor eigen. Menurut definisi tentang nilai eigen dan vektor eigen.
terdahulu bahwa vektor eigen dari matriks A Misalkan A adalah matriks berukuran n x n
yang bersesuaian dengan nilai eigen λ adalah ( dengan elemen-elemen real atau kompleks),
vektor x yang tidak nol dan haruslah maka vektor tak nol x di dalam R n dinamakan
memenuhi Ax = λ x. Dengan kata lain, secara vektor eigen dari A jika Ax adalah kelipatan
ekuivalen tentunya vektor eigen yang skalar dari x, yakni, Ax = λx. Untuk suatu
bersesuaian dengan nilai eigen λ adalah skalar λ ( real atau kompleks ). Maka λ
vektor yang tak nol dalam ruang penyelesaian dinamakan nilai eigen atau nilai karakteristik
(λ I – A) x = 0. Ruang penyelesaian ini kit dari A dan x dikatakan vektor eigen yang
anamakan sebagau ruang eigen (eigen space) bersesuaian dengan λ. Selanjutnya akan
dari matriks A yang bersesuaian dengan nilai dibahas nilai eigen dan vektor eigen dari
eigen. Ruang penyelesaian dari sistem matriks tridiagonal yang mana untuk kasus α
persamaan linear (λ I – A) x = 0 atau (A - λ I) x = β = 0 matriks An (σ) dan polinomial
= 0 dinamakan ruang eigen dari matriks A karakteristiknya ∆n(σ) dinotasikan berturut-
yang berukuran n x n. Jika A matriks m n, turut dengan An0 (σ) dan ∆n0(σ)(Sari, Sri &
maka vektor x yang tidak nol di Rn disebut Asli, 2015).
vektor eigen (eigen vector) dari A jika Ax Dengan Tujuan dari praktikum ini
adalah kelipatan skalar dari x, yaitu Ax = λ x adalah agar dapat menjelaskan strategi dan
untuk suatu skalar λ. Skalar λ dinamakan konsep dasar dari perhitungan nilai eigen,
nilai eigen (eigen value) dari A. Persamaan dan dapat mengimplementasikan metode
det (λ I – A) = 0 dengan λ sebagai variabel perhitungan nilai eigen dalam program
disebut persamaan karakteristik dari matriks terkait kasus-kasus sederhana.
A. Akar-akar atau skalar-skalar yang
memenuhi persamaan ini adalah nilai-nilai METODE PENELITIAN
eigen (nilai-nilai karakteristik) dari matriks A. Praktikum ini dilaksanakan pada Senin,
Det(λ I – A) ≡ f(λ) yaitu berupa polinom tanggal 13 Maret 2020, pada pukul 08.00
dalam λ yang dinamakan polinom WITA sampai selesai. Yang bertempat di
karakteristik(Anton, 1987). Laboratorium Fisika Komputasi. Fakultas
Matriks adalah himpunan bilangan- Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
bilangan yang disusun secara empat persegi Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
panjang menurut baris dan kolom. Dalam Pada praktikum ini dilaksanakan tugas
matematika matriks dapat digunakan untuk eksperimen dengan menggunakan codeblcok,
menangani model-model linear, seperti dan Wxmaxima sebagai pembanding hasil
mencari penyelesaian sistem persamaan dari perhitungan. Eksperimen yang dilakukan
diferensi dengan himpunan-himpunan dari yaitu menghitung nilai eigen dan vektor
beberapa persamaan diferensi yang diubah ke eigennya dari beberapa matriks dibawah ini.
dalam bentuk matriks, sehingga bentuk Dengan menggunakan Komputasi pada
matriks tersebut dapat diubah ke dalam listing, dan membandingkannya dengan
bentuk persamaan nilai eigen atau nilai WxMaxima. Dalam hal ini, yang pertama
karakteristik dengan matriks yang berukuran dilakukan adlah memasukkan listing program
n n (matriks bujur sangkar). Pada artikel ini dalam aplikasi codeblock dan wxmaxima,
penulis akan membahas tentang menentukan listing ini telah tertera di dalam modul
nilai eigen dan vektor eigen dari matriks praktikum yang terdapat pada lampiran. Ada
tridiagonal yang berbentuk kompleks α, β 3 buah matriks yang akan di uji dimana dua
dan b. Kemudia, menentukan Nilai Eigen dan matriks ordo 3 dan satu matriks ordo 4.
Vektor Eigen dari Matriks Tridiagonal Dalam WxMaxima dibandingkan hasil yang
Sebelum mendiskusikan penentuan nilai diapat pada codeblock. Yaitu nilai vektor dan
eigen dan vektor eigen dari matrik pada nilai eigennya. Program yang digunakan

3
4 Nama praktikan penyusun artikel. NIM

adalah mencari nilai eigen terbesar, dan adalah 0. Didapatkan vektor eigen dalam
dengan metode jacobian. Lalu bentuk kolom adalah :
membandingkan dengan wxmaxima. 0 1 0
HASIL DAN PEMBAHASAN 1 0 1
Dalam perhitungan pertama, yaitu pada 0 0 0
matriks A yang memiliki ordo 3 :
2 2 −1 Dan dalam imaginer adalah :
−5 9 −3 0 0 0
−4 4 1 0 0 0
Dari matriks di atas dengan menggunakan 0 0 0
program pertama,untuk mendapatkan Nilai Lalu, hasil ini dibandingkan dengan
Eigen terbesar dan vektor eigennya. Dengan WxMaxima, didapatkan :
nilai awal vektor eigennya adalah [ 11 1 ] dan - Nilai Eigennya
akurasi yang dimasukkan sebesar 0,00001.
[[(−0.8660254037844386%i−0.5)( 1.828275852433815%
Didapatkan nilai untuk nilai eigen
terbesarnya adalah 3 dan vector eigennya
adalah [ 0,7778−1−0,7778 ] . Kemudian Vektor eigennya adalah :
Kemudian pada Program kedua, metode
Jacobi didapatkan nilai eigennya adalah ¿
[12 9] untuk bagian real, dan untuk bagian
imaginernya adalah [11 1] dengan error kode
19 %i 133 1
19 ( −12 − √ 3%i
2 ) 5
adalah 0. Kemudian untuk Vektor eigen
bagian real didapatkan :
( 3
+
54 () √32%i + −12 )+ 9 19 %i + 133
3
+ , 1
3
0 1 0
1 0 1
23 2

( 23
3
2
54 ) 3

0 0 0
Untuk imaginernya : 19 %i 133 13 19 5
0 0 0
0 0 0
( 3
2 32
+
54
+
9 ) (
19%i 133
3
2
+
54 )
1
3
+ ¿ , [1,1,1]¿ ,
3

0 0 0 23
Hasil ini kemudian dibandingkan dengan ¿
nilai yang didapat pada WxMaxima untuk 1 2
5 3 3 1 3 1
nilai eigen adalah [ [ 4,5,3 ] , [ 1,1,1 ] ] . Kemudian
vektor eigennya adalah
3 ( 2 ) (
3
−19 2 19 3 %i+133 + 19 3 %i+133 2 ) (2 3
3
3 2
%i−7 2 3
228
[[[4,5,3 ],[1,1,1]], [[[1,1,0]],[[ 1,2,1]] ,[[0,1,2]]]] ¿
.
Pada perhitungan kedua, yaitu pada 2
1 1 3 2 2
matriks B yang juga berordo 3 : − 52 ( 3
√ 3 %i+ 2 )(19 3 %i+133 ) +(−19 2 3 √ 3 %i−19 2 3 )(19
3 2
3

1 1 2 228
( 2 1 1
1 1 3 ) ¿
4 10 3 2 2 2 3
Dari program pertama diapatkan nilai eigen (2 3 √ 3 %i+ 2 3 )(19 3 2 %i+133) 3 +(19 2 3 −19 2 3 √ 3 %i)(19 3 2 %i+
terbesar dengan nilai awal dan akurasi 228
perhitungannya sama dengan matriks A
adalah 4,5070 dan vektor eigennya adalah Pada Matriks terahkhir yaitu matiks C
[0,77810,7289 1]. Kemudian dengan program yang memiliki ordo 4 :
B didapatkan di bagian real = 1 13, lalu dalam 1 1 12
imaginernya adalah1 11 1 error kodenya 2 1 11
3 2 12 1 1 3
2
2 2
−( 5 2 √ 3 %i+ 2 )(19 3 %i+133 ) +(−19 2 √ 3 %i−19 2 )(1
3
3 3 2 3 3
2 1 14
Dari nilai atas juga dilakukan perhituungan 228
menggunakan program A dan B, kemudian ¿
4 10 3 2 2 2 3
membandingkan dengan WxMaxima.
(2 3 √ 3 %i+ 2 3 )(19 3 2 %i+133) 3 +(19 2 3 −19 2 3 √ 3 %i)(19 3 2 %
Pada program A nilai eigen terbesarnya
228
adakah 6,6345, lalu vektor eigennya adalah
Dari ketiga metode yang digunakan, penari
[0,6070 0,5478 0,8726 1]. Kemudian pada
nilai eigen dan vektor eigen dilihat bahwa
Program B dengan Metode Jacobi, didapatkan
sedikit lebih sulit dalam penggunaan Program
nilai eigennya adalah 1 1 1 4, dan dalam
dengan menggunakan program a dan juga
imaginernya adalah 1 1 1 1, dengan error
program b dibanding dengan Wxmaxima.
adalah 0, pada vektor eigen didapatkan :
Dimana tingkat ketelitian masih lebih
0 0 10
mumpuni untuk Wxmaxima, juga
1 0 00
0 1 00 memasukkan deklarasi atau nilai yang
0 0 01 dinginkan lebih memudahkan dalam
Kemudian untuk vektor eigennya adalah Wxmaxima dbandingkan dengan program
0 0 00 dalam Code Block.
0 0 00
0 0 00 KESIMPULAN
0 0 00 Kesimpulan yang idapatkan dari
Hasil kedua program ini dibandingkan praktikum ini adalah :
dengan Wxmaxima, didapati nilai eigennya : 1. Konsep dasar dan strategi dalam
menyelesaikan nilai eigen dapat
¿ diselesaikan dengan metode pangkat
−1 √ 3%i
19 %i 133 13 √3 %i −1
19
2

2 ( 5 ) dan metode Jacobian

)( ) 2. Implementasi kasus yang dilaksanakan


( 3
2 32
+
54 2
+
2
+
9
19 %i 133 3
3
+
(54
1
+ ,
3
)
adalah pada matriks dengan ordo 3 x 3
dan matriks ordo 4 x 4, untuk mencari
23 2 nilai eigen terbesar, juga vektor
19%i 133 13 19 5 eigennya,
( 3
+ ) + + ¿ ,[1,1,1]¿
54 19 %i 133 13 3
23 2
9( 3
+ )
2
54 DAFTAR PUSTAKA
23 Ayres, F. (1982). Theory and Problems of
Lalu untuk Vektor eigennya adalah : ¿ Matrice.
−1 √ 3%i
1
19 %i 133 3 √3 %i −1
19
2
−( 2 5 ) Singapore: Schaum’s Outline, Mc-Graw

( 3
2 32
+
54 2
+
)(
2
+
9
)19 %i 133 3 3
(3
+
54
1
+ ,

)
Hill Book Company.
Anton, H. (1987). Elementary Linear Algebra,
5th Edition. New York: John Wiley &
23 2 Sons.
19 %i 133 13 19 5 Aryani, F. and Maisyitah, R.A.D., 2015. Nilai
( 3
2 32
+
54
+
9 3
2
) (
19%i 133 3 3
+
54
1
+ ¿ , [1,1,1]¿ ,

)
Eigen Dan Vektor Eigen Dari Matriks
Kompleks Bujursangkar Ajaib. Jurnal
23 Sains Matematika dan Statistika, 1 (2), 10-
¿
5 3
1
3
2
1 3
16.
1
3 ( 2 ) (
3
−19 2 19 3 %i+133 + 19 3 %i+133 2 )(
3
Sari,2N.
2 3 3 2 %i−7 )
3 M., Sri, G., & Asli, S.(2015).
−152
¿ ¿ , Nilai Eigen Dan Vektor
Menentukan
228
¿ Eigen Dari Matriks Tridiagonal. JOM
FMIPA, 2(1), 194-204.

5
6 Nama praktikan penyusun artikel. NIM

Wardayani, A., & Suroto. (2016). Nilai Eigen


Matriks Permutasi Fuzzy Berordo 2×2
dan 3×3. Jurnal Matematika Integratif,
12(2), 99-106.

LAMPIRAN
Hasil Compile
a. Program A
- Matriks A

- Matriks B

- Matriks B

- Matriks C

- Matriks C

b.Program B
- Matriks A

c. WxMaxima
- Matriks A
- Matriks B

- Matriks C

You might also like