FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BATUSANGKAR 2021 1. Biologi merupakan bagian dari sains atau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang mempelajari makhluk hidup dan lingkungannya. Pembelajaran Biologi sangat penting karena berkaitan langsung dengan peserta didik sebagai makhluk hidup (manusia). August 2018Biosfer Jurnal Tadris Biologi 9(1):13 DOI: 10.24042/biosf.v9i1.2874 2. Education is a process to develop the human mindset to solve problems found in everyday life. The current era is called the industrial revolution 4.0 period, which requires thinking skills such as critical thinking and problem-solving skills in everyday life. Problem-solving skills and critical thinking skills must be integrated into every learning because it is important for self-existence in everyday life (Lamb, 2017; Schooner et al., 2017; Muhlisin et al., 2018). BIOSFER : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol1No1(2016): Jurnal Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi 3. Pelajaran biologi termasuk salah satu pembelajaran yang bersifat dinamis, karena kajian teori yang dikembangkannya mengacu pada fenomena-fenomena di masyarakat. Olehkarena itu, untuk mempermudah siswa dalam memahami pelajaran biologi siswa dituntut untuk terus belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:18).Dimyati dan Mujiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka. Cipta 4. The development of problem-solving skills can be integrated or can be implemented in the learning process. The learning process that can develop problem-solving is problem-based learning because the learning process focuses on understanding the problem and providing alternative solutions to the problems that occur. The integrated problem-solving skills in education can improve learning outcomes and problem-solving skills (Phungsuk et al., 2017). The steps of the learning process that integrates problem-solving skills consist of 1) identifying the problem; 2) defining the problem; 3) providing solutions; 4) organizing problem information; 5) allocating resources to solve problems; 6) observing progress; and 7) evaluating the solution to be accurate (Widiasih et al., 2018) Muhlisin, A., Siswanto, S., Singgih, S., Dewantari, N., & Mohtar, L. E. (2020). Integration PBL with RMS: Improving problem solving skills on environmental education. Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi, 13(2), 155-166. https://doi.org/10.21009/biosferjpb.v13n2.155-166 5. Biologi adalah pendirian atau kecenderungan pola tindakan terhadap suatu stimulus tertentu yang selalu berorientasi pada ilmu pengetahuan dan metode ilmiah (Baharuddin, 1982).Susilawati, K., Adnyana,P.B., & Swasta, I.B.J. 2014. Pengaruh Model Siklus Belajar 7E Terhadap Pemahaman Konsep Biologi dan Sikap Ilmiah Siswa. 6. Pembelajaran biologi pada materi Keanekaragaman Hayati salah satunya dapat dilakukan dengan mengamati jenis-jenis tanaman obat yang ada di lingkungan sekitar. Tanaman obat merupakan jenis tanaman yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Jenis tanaman obat ini sangat banyak, ada yang berhabitus pohon, semak, herba, dan epifit.Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi 3(1): 49-58 (Mei 2019) e-ISSN 2598-9669 7. Menurut Ghufron dan Risnawati (2010) kepercayaan diri dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu konsep diri, harga diri, pengalaman dan pendidikan.Pengembangan percaya diri dapat dipelajari dengan melihat berbagai faktor penting dalam mempercepat tumbuh dan berkembangnya percaya diri. Beberapa faktor tersebut adalah: Penampilan/Style, Gaya bertutur kata/Speaking, Gaya bertingkah laku/Bodylanguage, Benar orang/Righ Man, Benar tempat/Righ Place dan Benar waktu/Right Time (Yudiantoro, 2006). 8.