You are on page 1of 11

Jurnal Anestesiologi Indonesia

PENELITIAN
Pengaruh Lidokain Intravena Terhadap Kadar Superoxide Dismutase I (SOD1) Dan
Gambaran Histopatologi Jantung Kelinci Pada Myocardial Ischemic Reperfusion Injury
Model

Effect of Intravenous Lidocaine on Superoxide Dismutase 1 (SODl) Level and


Rabbit's Myocardial Histopathology on Myocardial Ischemic Reperfusion Injury
Model

Haris Lutfi*, Widya Istanto N*, Moh. Sofyan H*

* RS Keluarga Sehat, Margorejo, Pati


**Bagian Anestesi dan Terapi Intensif FK Universitas Diponegoro/ RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Korespondensi/Correspondence: hrsautad@yahoo.com

ABSTRACT
Background : Ischemic reperfusion injury (IRI) is the tissue damage caused by the
return of blood supply to the tissue after a period of ischemia or lack of oxygen. One
treatment option to prevent tissue injury is to enhance the natural antioxidants that are
inside the cell such as superoxide dismutase (SOD).
Aim : Proving the effect of intravenous lidocaine on levels of superoxide dismutase 1
(SODl) and the description of a rabbit's myocardial histopathology on myocardial
ischemic reperfusion injury models.
Methods : This research includes laboratoiy experimental design with post-test only
controlled group. This study uses 16 local male rabbits, aged 1-2 years and weigh 1,5-
2,5 kg. The study used two groups: control group (KK) consisting of 8 rabbits were
given treatment of myocardial ischemic reperfusion injury, Treatment group (KP)
comprises 8 rabbits get treatment of myocardial ischemic reperfusion injury and given
2% lidocaine i.v at a dose of 1.5 mg/kg/h continuously from the beginning to the end of
the procedure. SODl levels checked using the ELISA method while histopathological
tissue examined using a microscope and then the result is calculated usittg linear
regression equation.
Results : SODl levels p value = 0.009. for p <0.05 it can be concluded there is a
significant difference between control and treatment groups. For a description of
histopathology p value = 0.323, because p> 0.05 it can be concluded there is no
significant difference between control and treatment groups. Conclusion: There are
significant differences in the levels of SODl heart rabbit myocardial ischemic
reperfusion injury given lidocaine compared to rabbits which did not receive
lidocaine. As for the description of histopathology are no significant differences in

Volume VIII,VIII,
Volume Nomor 1, Tahun
Nomor 20162016
1, Tahun 11
Terakreditasi DIKTI dengan masa berlaku 3 Juli 2014 - 2 Juli 2019
Dasar SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 212/P/2014
Jurnal Anestesiologi Indonesia

myocardial ischemic reperfusion injury of rabbits given lidocaine compared to rabbits


which did not receive lidocaine.
Keywords : Ischemic reperfusion injury (IRI), Lidocaine, Superoxide dismutase 1
(SODl)

ABSTRAK
Latar Belakang: Ischemic reperfusion injury (IRI) adalah kerusakan jaringan yang
disebabkan oleh kembalinya pasokan darah ke jaringan setelah periode iskemia atau
kekurangan oksigen. Salah satu pilihan terapi untuk mencegah cedera jaringan adalah
dengan meningkatkan antioksidan alami yang berada di dalam sel seperti superoxide
dismutase (SOD).
Tujuan : Membuktikan pengaruh lidokain intravena terhadap kadar Superoxide
Dismutase 1 (SOD J) dan gambaran histopatologi jantung kelinci pada myocardial
ischemic reperfusion injury model.
Metode : Penelitian menggunakan 16 ekor kelinci lokal jantan, berumur 1 - 2 tahun,
berat badan 1.5 - 2,5 kg. Penelitian menggunakan 2 kelompok yaitu kelompok kontrol
(KK) terdiri dari 8 ekor kelinci yang diberikan perlakuan myocardial ischemic
reperfusion injury. Kelompok perlakuan (KP) terdiri 8 ekor kelinci mendapatkan
perlakuan myocardial ischemic reperfusion injury dan diberikan lidokain 2% i.v
dengan dosis 1.5 mg/kg/jam secara kontin>ii dari awal sampai akhir prosedur. Kadar
SOD1 diperiksa dengan metode EL1SA sedangkan histopatologi jaringan diperiksa
menggunakan mikroskop kemudian hasilnya dihitung dengan persamaan regresi linier.
Hasil : Kadar SOD1 didapatkan nilai p = 0,009. karena p < 0.05 maka dapat
disimpulkan terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dan perlakuan.
Untuk gambaran histopatologi didapatkan nilai p = 0,323, karena p >0,05 maka dapat
disimpulkan terdapat perbedaan tidak bermakna antara kelompok kontrol dan
perlakuan.
Simpulan : Terdapat perbedaan bermakna kadar SOD1 jantung kelinci pada
myocardial ischemic reperfusion injury yang diberikan lidokain dibandingkan dengan
kelinci yang tidak mendapat lidokain. Sedangkan untuk gambaran histopatologi
terdapat perbedaan tidak bermakna pada kelinci myocardial ischemic reperfusion
injwy yang diberikan lidokain dibandingkan dengan kelinci yang tidak mendapat
lidokain.

Kata kunci: Ischemic reperfusion injury (IRI), Lidokain, Superoxide Dismutase 1


(SODI),

12 Volume VIII, Nomor 1, Tahun 2016


Jurnal Anestesiologi Indonesia

PENDAHULUAN pasien dengan penyakit penyerta seperti


Tindakan operasi memiliki risiko diabetes mellitus, obesitas, hipertensi,
terjadinya stres akibat prosedur operasi hiperkolesterolemia, kejadian infark
ataupun tindakan anestesi. Oleh karena miokard perioperatif sampai 34 %
itu diperlukan proteksi organ perioperatif dengan angka mortalitas mencapai 25 -
untuk mengurangi intensitas stres. 40%.5'6 Penatalaksanaan anestesi
Mekanisme stres perioperatif dapat memegang peran penting dalam
disebabkan adanya hipoperfusi jaringan pencegahan dan terapi iskemia miokard
atau ischemic reperfusion injury (IRI) perioperatif saat ini. Prinsip terapi
khususnya pada pasien dengan penyakit iskemia miokard adalah segcra
penyerta atau yang menjalani prosedur mengembalikan perfusi pada jaringan
operasi dengan risiko tinggi seperti iskemik. Namun, reperfusi sendiri dapat
operasi jantung. "" Ischemic reperfusion mcnginduksi kcrusakan sel lebih lanjut
injwy (IRI) adalah kerusakan jaringan akibat terbentuknya radikal bebas yang
yang disebabkan oleh kembalinya memieu terjadinya stres oksidatif
pasokan darah ke jaringan setelah terutama pada awal terjadinya reperfusi.
periode iskemia atau kekurangan Intervensi sebelura terjadinya
J4
oksigen. ' Pada operasi jantung seperti iskemia miokard dan saat reperfusi
curonaiy artery bypass grafting dapat membantu mengurangi tingkat
(CABG), klem aorta lebih dari 100 menit kerusakan iskemik dan cedera
atau yang menggunakan mesin cardio reperfusi lebih lanjut. Penggunaan obat
pulmonaiy bypass (CPB), aliran darah anestesi tertentu merupakan salah satu
koroner berhenti sementara kemudian intervensi tersebut Ada empat strategi
dialirkan kembali, hal ini menyebabkan yang dapat dilakukan untuk melindungi
terjadinya IRI. Secara umum operasi jantung dan cedera ilkemia dan
jantung baik menggunakan CPB atau reperfusi perioperatif : sebelum
tanpa CPB akan terjadi perubahan iskemia terjadi, selama iskemia,
mikrosirkulasi, dan anestesi memiliki aetelah iskemia pada saat timbulnya
1
peran penting pada perubahan ini. " reperfusi dan dilakukan secara
Pada pasien yang menjalani kontinyu dari awal sampai akhir
operasi non kardiak sekitar 1 - 5 % prosedur operasi. ''
mengalami infark miokard. Untuk Pencegahan cedera jaringan akibat

Volume VIII, Nomor 1, Tahun 2016 13


Jurnal Anestesiologi Indonesia

DU dengan obat ancstesi intravena telah tujuan mencari pengaruh pembenan


ditunjukkan dalam beberapa studi. lidokain intravena secara kontinyu pada
Penelitian lebih lanjut mungkin kelinci ischemic reperfusion injury model
diperlukan untuk menyelidiki efek dari terhadap kadar superoxide dismutase
anestesi pada tingkat sehiler. Karena jaringan jantung dan gambaran
salah satu pilihan terapi untuk histopatologi jantung. Sampel penelitian
mencegah cedera jaringan adalah 16 ekor kelinci jantan, umur 1 - 2
dengan meningkatkan anlioksidan tahun, berat 1.5 - 2,5 kilogram, sehat
alami yang berada di dalam sel seperti dan tidak tampak cacat secara anatomi.
superoxide dismutase (SOD), catalase
(CAT) dan gluthatione peroxidase HASIL
(GSH-Px). Cytosolic copper-zinc SOD/ Berdasarkan hasil pemeriksaan
SOD 1 jaringan paru didapatkan data
SODI telah terbukti menjadi
seperti ditampilkan dalam tabel 2 dan
pertahanan pada cedera oksidatif5''
secara diagram dalam gambar 8. Secara
Sedangkan lidokain yang dikenal umum kelompok perlakuan, yaitu
sebagai obat anestesi lokal dan anti kelinci yang mendapatkan perlakuan
aritmia telah terbukti memiliki efek lung ischemic reperfusion injury dan
diberikan lidokain 1,5mg/kg
kardioprotektif terhadap iskemia
BBintravena secara kontinyu dari awal
miokard dan reperfusion injury dengan
sampai akhir prosedur, dibandingkan
menghambat saluran natrium jantung, kelompok kontrol, yaitu kelompok
mengurangi masukan kalsium yang hanya mendapatkan perlakuan
intraseluler, mengurangi produksi lung ischemic reperfusion injury
memiliki kadar SOD 1 jaringan paru
reactive oxygen species (ROS)>dan
yang lebih tinggi.
modulasi bioenergetika mitokondria.
Sebingga diharapkan lidokain mampu
PEMBAHASAN
meningkatkan kadar anti oksidan alami
Myocardial ischemic reperfusion
10
di dalam sel. injury pada hewan coba dapat dilakukan
dengaii cara membuat oklusi pada left
METODE anterior descending coronary selama
Penelitian ini termasuk 30 menit kemudian oklusi dilepaskan
kembali, hal ini memiiiki prinsip yang
eksperimental laboratorik dengan desain
sama seperti pada aortic cross clamp
post test only controlled group dengan yang dilakukan pada operasi jantung.

14 Volume VIII, Nomor 1, Tahun 2016


Jurnal Anestesiologi Indonesia

Otot jantung mendapatkan oksigen dari bersamaan menyebabkan reperfusion


aliran darah koroner, sehingga injury yang membuat sel lebih rentan
penghentian mendadak perfusi pada otot
terhadap kerusakan dan kematian atau
jantung dengan cepat akan
disfungsi kontraksi miokard segera
menyebabkan penglientian
metabolisme aerobik, penipisan kreatin setelah onset dari reperfusi.4
fosfat. dan timbulnya glikolisis Hasil pengamatan penelitian ini
anaerobik.14,1" menunjukkan bahwa terdapat
Cedera miokard irreversibel dimulai peningkatan bermakna kadar SOD1
setelah 20 menit dari oklusi koroner
dengan pemberian lidokain 2% secara
dengan tidak adanya kolateral yang
signifikan. Cedera irreversibel dimulai kontinyu pada jantung kelinci yang
pada subendokardium dan terns dibuat ischemic reperfusion injury
berkembang waktu ke waktu, dari dibandingkan dengan kelompok yang
lapisan subendokardial ke lapisan hanya dilakukan ischemic reperfusion
subepicardial. (Gambarl).I4;lD Selama
injury tanpa diberi lidokain 2%. Hal ini
iskemia, kurangnya 02 menghambat
fosforilasi oksidatif (Ox-phos), sesuai dengan teori yang telah
mengalihkan produk akhir glikolisis dibuktikan dari beberapa penelitian
piruvat menjadi laktat, menimbulkan sebelumnya. Penelitian yang dilakukan
pengasaman seluler.16 Pada reperfusi, oleh Imaizumi dkk menyatakan bahwa
pembentukan kembali dengan cepat Ox-
pemberian lidokain secara kontinyu dari
phos dan Axj/m mengakibatkan
kelebihan Ca mitokondria dan 10 menit sebelum iskemia hingga akhir
pembentukan reactive oxygen species reperfusi memiliki efek kardioprotektif
(ROS). setelah terjadinya IRI yang ditunjukkan
Reperfusi atau reoksigenasi adanya penurunan dari daerah infark.s
mendadak akan memulihkan dengan Sedangkan Lee dkk menyatakan bahwa
cepat substrat yang penting untuk dari penelitian 99 pasien yang menjalani
pembentukan ATP, seperti glukosa atau off pump coronaiy artery bypass graft
asam lemak bebas, peningkatan pasokan surgery (OPCAB), pemberian lidokain
oksigen, dan normalisasi cepat dari pH secara kontinyu selama operasi dapat
ekstraseluler yang sangat penting untuk mengurangi cedera miokard ditandai
pencegahan cedera seluler iskcmik dengan penurunan signifikan kadar
lebih lanjut dan untuk restorasi troponin - I dan creatine kinase-
homeostasis seluler. Namun secara myocardial band (CK-MB) setelah

Volume VIII, Nomor 1, Tahun 2016 15


Jurnal Anestesiologi Indonesia

Tabel 1. Kadar SOD1 pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan (ng/rnl)

Sampcl Kelompok kontrol (ng/ml) Kelompok perlakuan (ng/nil)

1 6,946 10,334

2 5,202 6,883

3 4,870 7,463

4 5,509 8.196

5 5,847 6,610

6 6,914 6,196

7 5,087 6,248

8 5,847 8,377

Tabel 2. Deskriptif dan normalitas data SOD

Variabel N Mean ± SD Median (min - males) Shapiro Wilk


CO
Kontrol OO
5,78 ± 0,79 5,68 (4,87 - 6,95) 0,207
Perlakuan 7,49 ± 1,37 7,17(6,2-10,33) 0,158

Tabel 3. Hasil uji beda SOD

Variabel N MeaniSD p

Kontrol 8 5,78± 0,79 0,009


8
Perlakuan 7,49±1,37

16 Volume VIII, Nomor 1, Tahun 2016


Jurnal Anestesiologi Indonesia

Tabel 4. Deskriptif dan normalitas data gambaran histopatologi

Variabel N Mean ± SD Median (min - maks) Shapiro Wilk

Kontrol 8 1,48±0,238 1,6(1,2-1,8) 0,024

Perlakuan 8 1,35±0.256 1,3(1-1,8) 0,592

Tabel 5. Hasil uji beda gambaran histopatologi

Variabel N Median (min - maks) p

Kontrol 8 1,6(1,2-1,8) 0,323

Tabel 6. Deskriptif dan normalitas data SOD dan gambaran histopatologi

Variabel N Mean ± SD Median (rain - maks) Shapiro Wilk

SOD 8 6,63 ± 1.395 6,43(4.87-10,33) 0.146


Gambaran 8 1,41 ±0,247 1,4(1 -1,8) 0,050

histopatologi

Tabel 7. Hasil uji korelasi Pearson

Variabel N Mean ± SD P r

SOD 8 6,63 ±1,395 0,354 -0,248


Gambaran histopatologi 8 1,41 ±0,247

Volume VIII, Nomor 1, Tahun 2016 17


Jurnal Anestesiologi Indonesia

operasi masing-masing sebesar 42% vena saphena yang digunakan untuk


dan27% dibandingkan dengan kontrol/' graft pada CABGr6
Na+ channel blocker lidocaine Hasil penelitian ini untuk
(LID) merupakan agen hiperpolarisasi gambaran histopatologi menunjukkan
membran plasma memberikan efek adanya perbedaan yang tidak bermakna,
pemeliharaan yang baik pada potensial artinya tingkat kerusakan jaringan yang
membran sel dan homeostasis ion. LID terjadi hampirsama. Dari hasil uji
selain mekanisme menghentikan korelasi antara kadar SOD dan gambaran
potensial aksi dan kontraksi mungkin histopatologi diperoleh hasil yang tidak
juga memiliki efek langsung atau tidak bermakna. Hal ini dapat disebabkan
langsung pada tingkat mitokondria. karena efek kerusakan jaringan akibat
Hiperpolarisasidari LID dapat cedera reperfusi yang mengakibatkan
membatasi masuknya mitochondrial perubahan gambaran histopatologi
Ca selama iskemia. Sehingga lidokain memerlukan waktu yang lebih lama,
disebut memiliki efek kardioprotektif sedangkan pada penelitian ini jaringan
terhadap iskemia miokard dan cedera diambil setelah 60 menit dari terjadinya
reperfusi dengan menghalangi saluran reperfusi. Belum ada yang menyebutkan
natrium jantung, mengurangi pemuatan secara pasti berapa waktu yang
kalsium intraseluler. mengurangi diperlukan untuk terjadi perubahan
produksi ROS, dan modulasi gambaran histopatologi pada jantung
3
bioenergetika mitokondria. setelah cedera iskemik reperfusi. Verma
Arakawa dkk pada penelitiannya dkk menyebutkan dalam makalahnya
menyebutkan lidokain dapat mengurangi bahwa infiltrasi polymorphonuclear
produksi superoksida pada neutrofi] (PMN) akan menetap pada 24 - 48 jam
dalam plasma."1 Efek supresi jumlah dengan old myocard infaro.
superoksida ini dapat terjadi karena Oleh karena itu diperlukan penelitian
peningkatan kadar SOD dalam jaringan lebih lanjut dengan waktu observasi
reperfusi yang lebih lama untuk
akibat pemberian lidokain yang menjaga
mengetahui sejauh mana lidokain dapat
kestabilan membrane sel, sebagaimana
memberikan efek perlindungan
yang disebutkan oleh Unal dkk dalam terhadap jaringan atau sel.
penelitiannya bahwa lidokain memiliki
efek perlindungan pada endothelium

18 Volume VIII, Nomor 1, Tahun 2016


Jurnal Anestesiologi Indonesia

SIMPULAN Myocardial ischemia-reperfusion


Terdapat perbedaan bermakna kadar injwy: a neglected therapeutic target. J
Clin Invest. 2013; 123(1): 92-100.
S0D1 jantung kelinci pada myocardial
4. Sanada S. Komuro L Kitakaze M.
ischemic reperfusion injury yang Pathophysiology of Myocardial
diberikan lidokain dibandingkan dengan Reperfusion Injury: Preconditioning,
Postconditioning, and Translational
kelinci yang tidak mendapat lidokain.
Aspects of Protective Measures. Am J
Terdapat perbedaan tidak bermakna Physiol Heart Circ Physiol. 2011: 301
gambaran histopatologi jantung kelinci (5): 1723-1741.
pada myocardial ischemic reperfusion 5. Auerbach AD. Goldman L. Beta-B
lockers and Reduction of Cardiac
injury yang diberikan lidokain
Events in Non Cardiac Surgeiy:
dibandingkan dengan kelinci yang tidak Scientific Review. JAMA. 2002; 287
mendapat lidokain. Terdapat korelasi (11) : 1435-1444.

tidak bermakna antara kadar SOD1 dan 6. Wada A. Myocardial Ischemia in The
Postanesthesia Care Unit: A Case
gambaran histopatologi jantung kelinci
Report. AANA Journal. 2007: 75(1) :
pada myocardial ischemic reperfusion 34-36.
injury yang diberikan lidokain 7. FraBdorf J. De Hert S. Schiack W.
dibandingkan dengan kelinci yang tidak Anaesthesia and myocardial
ischaemia/reperfusion injwy. Br J
mendapat lidokain.
Anaesth. 2009; 103(1): 89-98.
8. Imaizumi U, Furuya M, Itakura S, Yui
H, Tagawa T, Sakuraba S et al. Effects
of Lidocaine on Ischemia /Reperfusion
DAFTAR PUSTAKA Injury in In vivo Rabbit Hearts. J
Anesth Clin Res. 2012; 3(11): 261.
1. De Backer D, Dubois MJ, Schmartz D,
9. Droge W. Physiological Reviews: Free
Koch M, Ducart A. Barvais L et al.
Radicals in the Physiological Control
Microcirculatory Alterations in
of Cell Function. Physiol Rev. 2002; 82
Cardiac Surgery: Effects of
(1): 47-95.
Cardiopulmonaiy Bypass and
10. Eroglu A. The Effect of Intravenous
Anesthesia. Ann Thorac Surg. 2009;
Anesthetics on Ischemia-Reperfusion
88: 1396-403.
Injury. Bio Med Res Int. 2014 Jan; 821
2. Marcelo L, Moraes L, Auler C,
-513.
Carmona C. Myocardial Protection in
11. Ebel D, Limfert P, FraBdorf J, Preckel
Cardiac Surgery: Review Article. Rev.
B, Mullenheim J, Thamer V et al.
Bras. Anestesiol. 2005; 55(5): 565-
Lidocaine Reduces Ischaemic but Not
574.
Reperfusion Injury in Isolated Rat
3. Hausenloy DL Yellon DM.

Volume VIII, Nomor 1, Tahun 2016 19


Jurnal Anestesiologi Indonesia

Heart. Br J Anaesth. 2001; 86(6): 846- Myocardial Ischemia-Reperfusion


852. Injury and Rationale for Therapy. Am
12. Kaczmarek DJ, Herzog C, Larmann J, J Cardiol. 2010; 106(3): 360-368.
Gillmann HJ, Hiidebrand R, Schinitz 19. Bandyopadhyay U, Das D. Banerjee
M et al. Lidocaine Protects from RK. Reactive Oxygen Species:
Myocardial Damage due to Ischemia Oxidative Damageand Pathogenesis.
and Reperfusion in Mice by Its Current Science. 1999; 77(5): 658-664.
Antiapoptotic Effects. Anesthesiology. 20. Weydert CJ, Cullen JJ. Measurement Of
2009; 110: 1041-9. Superoxide Dismutase, Catalase, And
13. Yamabayashi K, Momota Y. Miyamae Glutathione Peroxidase In Cultured
M, Kaneda K. and Kotani J. Lidocaine Cells And Tissue. Nat Protoc. 2010; 5
Protects Against Myocardial Ischemia- (1): 51-66.
Reperfusion Injury in Anesthetized 21. Danielisova V, Nemethova M,
Rabbits. J Osaka Dent Univ. 2013: 47 Gottlieb M, Burda J. Changes of
(2): 201-207. Endogenous Antioxidant Enzymes
14. Bonow RO, Mann DL. Zipes DP, During Ischemic Tolerance Acquisition.
Libby P. Atherosclerotic Neurochem Res. 2005; 30(4): 559-563.
Cardiovascular Disease: Coronary 22. Almaraz CC, Pinilla PJG. Pozo MJ,
Blood Flow and Myocardial Ischemia; Camello PJ. Cell Physiology:
Metabolic and Functional Mitochondrial Reactive Oxygen
Concequences of Ischemia. In: T
Species and Ca Signaling. Am J
Braunwald's Heart Disease A Textbook Physiol. 2006; 291: 1082-1088.
of Cardiovascular Medicine 9th ed. 23. Buck ML. Use of Lidocaine for
Philadelphia; Elsevier Saunders. 2012: Analgesia in Children and
1066-1067. Adolescents. PediatrPharm,2013; 19
15. Kloner RA, Jennings RB. (12).
Consequences of Brief Ischemia: 24. Sheets MF, Hanck DA. Molecular
Stunning, Preconditioning, and Their Action of Lidocaine on the Voltage
Clinical Implications: Part 1. Sensors of Sodium Channels. J Gen
Circulation. 2001; 104:2981-2989. Physiol. 2003; 121(2): 163-175.
16. Walters AM, Porter GA, Brookes PS. 25. Aldakkak M, Stowe DF, Lesnefsky EJ,
Mitochondria as a Drug Target in Heisner JS, Chen Q, Camara AKS.
Ischemic Heart Disease and Modulation of Mitochondrial
Cardiomyopathy. Circ Res. 2012; 111: Bioenergetics in The Isolated Guinea
1222-1236. Pig Beating Heart by Potassium and
17. Ondiveeran HK, Robichaud AF. New Lidocaine Cardioplegia: Implications
Developments in The Treatment of for Cardioprotection. J Cardiovasc
Ischemia / Reperfusion Injury. Current Pharmacol. 2009; 54(4): 298-309.
Opinion in Investigational Drugs. 2001; 26. Unal Y, Iriz E, Yilmazer D, Kavutcu
2(6): 783-791. M, Alper M, Kurtipek O et al. Effects
18. Turer AT, Hill JA. Pathogenesis of of Lidocaineon Membrane

20 Volume VIII, Nomor 1, Tahun 2016


Jurnal Anestesiologi Indonesia

Stabilization in Harvested Vein Graft and p47 Phox Translocation in


Storage. Saudi Med J. 2009; 30(2): Opsonized Zymosan-Activated
203 - 208. Neutrophils. Anesth Analg, 2001;
27. Lee EH, Lee HM, Chung CH, Chin JH, 93: 1501-1506.
Choi DK. Chung HJ et al. Impact of 29. Verma S, Fedak PWM, Weisel RD,
intravenous lidocaine on myocardial Butany J, Rao V, Maitland A et al.
injwy after off-pump coronary artery Clinician update: Fundamentals of
surgeiy. BJA, 2011; 106(4): 487-493. Reperfusion Injwy for the Clinical
28. Arakawa K, Takahashi H. Cardiologist. Circulation, 2002: 105:
Nakagawa S, Ogawa S. The Effects 2332-2336.
of Lidocaine on Superoxide Production

Volume VIII, Nomor 1, Tahun 2016 21

You might also like