Professional Documents
Culture Documents
Pengelolaan Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Food and Beverage
Pengelolaan Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Food and Beverage
ABSTRACT
This research is meant to examine the influence of cash turnover, account receivable turnover, and inventory
turnover to the profitability in thefood and beverage companies which are listed in Indonesia Stock Exchange
(IDX) in 2012 – 2016 periods. The samples are 13 companies which have been selected by using purposive
sampling. The financial statement data has been obtained from theIndonesia Stock Exchange (IDX). The
research method has been done by using descriftive verifikative method and multiplelinier regressions with the
aplication instrument of SPSS (Statistical Product and Service Solutions). The result of this research shows that
cash turnover and receivable turnover have any influence to the profitability whereas the account inventory
turnover has not an influence to the profitability. The value of adjusted R square is 0.485 which shows that all of
independent variables which are cash turnover, account receivable turnover and inventory turnover can explain
the dependent variable profitability is 48.5% and the remaining is 51.5% which is influenced by otherfactors which
are not included in this model.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan
terhadap profitabilitas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2012-2016. Sampel penelitian terdiri atas 13 perusahaan yang dipilih secara purposive sampling. Data
laporan keuangan diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskriftip verifikatif dan teknik analisis regresi linier berganda dengan alat bantu aplikasi SPSS (Statistical
Product and Service Solutions). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perputaran kas dan perputaran piutang
berpengaruh terhadap profitabilitas, sedangkan perputaran persediaan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.
Nilai adjusted R square sebesar 0,485 yang menunjukkan bahwa seluruh variabel independen yaitu perputaran
kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan dapat menjelaskan variabel dependen yaitu profitabilitas
sebesar 48.5% dan sisanya 51,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam model.
312
VOL 3, NO 1, JUNI 2018 Muhammad Aryo
suatu perusahaanyang tesedia dan digunakan untuk pengelolaan aktiva yang dimiliki perusahaan tersebut.
membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari Profitabilitas suatu perusahaan dapat dipengaruhi
dengan ekonomis mungkin. Dengan kata lain, modal oleh perputaran kas, perputaran piutang, dan
kerja merupakan investasi yang ditanamkan dalam perputaran persediaan dari masing-masing
bentuk aktiva lancar atau aktiva jangka pendek, perusahaan. Profitabilitas menunjukkan keunggulan
seperti kas, surat berharga, piutang, persediaan, dan perusahaan dalam persaingan bisnis. Semakin tinggi
aktiva lancar lainnya. tingkat profitabilitas maka kinerja keuangan semakin
Peranan modal kerja pada perusahaan baik.Dalam penelitian ini, profitabilitas perusahaan
sangat penting untuk kelangsungan hidup akan diukur dengan menggunakan analisa Return on
perusahaan industri maupun industri jasa. Modal Investment (ROI) yang digunakan se-bagai salah satu
kerja yang digunakan secara efektif akan alat analisa yang komprehensif dan lazim digunakan
berpengaruh pada kelangsungan kinerja perusahaan untuk mengukur efektifitas dari keseluruhan
dalam jangka waktu yang panjang, karena operasional. Return on Investment (ROI) akan
perusahaan yang kekurangan modal kerja untuk menjelaskan keuntungan yang didapat oleh
memperluas penjualan dan perusahaan akibat dari efektifitas dana yang
meningkatkanproduksinyakemungkinan besar ditanamkan dalam aktiva.
perusahaan akan kehilangan pendapatan dan Semakin berkembangnya dunia dibidang
keuntungan (profit). Begitu juga dengan perusahaan kuliner saat ini, banyak sekali perusahaan-
yang memiliki modal kerja yang cukup tetapi tidak perusahaan baru yang didirikan untuk menciptakan
dapat membayar utang jangka pendek, maka inovasi-inovasi baru dalam industri makanan. Hal ini
perusahaan akan mengalami masalah tentu saja secara tidak langsung mempengaruhi
likuiditas.Apabila perusahaan memiliki kelebihan penjualan pada perusahaan-perusahaan food &
modal kerja, akan menunjukkan bahwa ada dana beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
yang tidak digunakan secara produktif. Hal tersebut Meningkatnya volume penjualan akan mempengaruhi
akan menimbulkan kerugian, karena dana yang penghasilan laba yang diperoleh perusahaan
tersedia tidak digunakan secara efektif dalam tersebut. Kemampuan perusahan dalam
kegiatan operasi perusahaan. Maka perusahaan lebih menghasilkan laba akan tercermin dalam profitabilitas
baik memiliki persediaan modal kerja yang optimum, perusahaan. Perusahaan akan berjalan secara
yang artinya tidak memiliki modal kerja yang maksimal akibat dari tingkat profitabiltas yang tinggi
berlebihan dan tidak kekurangan dengan tujuan agar dan sebaliknya tingkat profitabilitas rendah akan
perusahaan dapat beropersi secara ekonomis. mengakibatkan kegiatan operasional perusahaan
Pengelolaan modal kerja yang baik oleh terganggu.
perusahaan akan mempengaruhi profitabilitas yang Ada beberapa penelitian telah dilakukan
baik, akan tetapi jika pengelolaan modal kerja tidak yang berhubungan dengan pengelolaan modal kerja
baik akan mengganggu tingkat profitabilitas danprofitabilitas. Nawalani dan Lestari (2015)hasilnya
perusahaan. Oleh karena itu, sangat berhubungan menunjukkan bahwa perputaran modal kerja
dengan perputaran modal kerja, dimana perputaran berpengaruh positif secara parsial signifikan terhadap
modal kerja ditentukan dari seberapa besar efektivitas profitabilitas. Selanjutnya, arus kas, perputaran
penggunaan asset lancar untuk operasional piutang, dan persediaan secara parsial berpengaruh
perusahaan sehari-hari. Unsur penyusunan dari asset signifikan tetapi negatif terhadap profitabilitas.
lancar yang terdiri dari kas, piutang dan persediaan Prakoso et al. (2014) terdapat hasil dalam penelitian
akan berperan penting dalam mempengaruhi diketahui bahwa perputaran modal kerja dan
besarnya modal kerja yang dimiliki perusahaan. perputaran piutang secara simultan berpengaruh
Apabila perusahaandapat mempercepat perputaran terhadap profitabilitas. Secara parsial perputaran
kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan, modal kerja berpengaruh terhadap profitabilitas,
maka perputaran modal kerja juga akan cepat. Begitu perputran piutang berpengaruh terhadap profitabilitas.
pula sebaliknya, jika perputaran kas, perputaran Hasil yang berbeda yang dilakukan oleh Wahyudi et
piutang dan perputaran persediaan lambat, maka al. (2017) hasilnya mengungkapkan bahwa
perputaran modal kerja akan lambat pula. perputaran kas, perputaran piutang, perputaran
Ukuran kinerja yang sering digunakan pada persediaan, dan perputaran modal kerja berpengaruh
suatu perusahaan adalah profitabilitas. Profitabilitas secara serentak pada profitabilitas Perputaran kas
menunjukkan seberapa besar kemampuan berpengaruh negatif signifikan pada profitabilitas,
perusahaan dalam menghasilkan laba melalui perputaran piutang, perputaran persediaan dan
VOL 3, NO 1, JUNI 2018 Muhammad Aryo
perputaran modal kerja tidak berdampak signifikan mengetahui pengaruh modal kerja (working capital
pada profitabilitas. Wicaksono (2016)hasil dari turnover, receivable turnover,inventoryturnover,)
penelitian ini adalah bahwa secara simultan terhadap profitabilitas Hasil penelitian
perputaran modal kerja,perputaran kas, perputaran mengungkapkan secara parsial modal kerja (working
piutang, perputaran persediaan, berpengaruh capitalturnover, receivable turnover,inventory
signifikan terhadap profitabilitas.Secara persial turnover) tidak berpengaruh terhadap profitabilitas,
perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran tetapi secara simultan seluruh variabel berpengaruh
piutang, perputaran persediaan, secaraparsial tidak signifikan terhadap profitabilitas. Penelitian tersebut
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Clairene Santoso (2013) menyatakan bahwa Wicaksono (2016)hasil dari penelitian ini adalah
secara parsial perputaran modal kerja tidak memiliki bahwa secara simultan perputaran modal
hubungan yang signifikan terhadap kerja,perputaran kas, perputaran piutang, perputaran
profitabilitas,namun perputaran piutang memiliki persediaan, berpengaruh signifikan terhadap
pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas.Secara persial perputaran modal kerja,
profitabilitas.Verawati dan Oetomo (2014) terdapat perputaran kas, perputaran piutang, perputaran
hasil dalam penelitiannyabahwa perputaranmodal persediaan, secaraparsial tidak berpengaruh
kerja secara parsialtidak berpengaruh signifikan signifikan terhadap profitabilitas. Diana dan Santoso
terhadap profitabilitas, sedangkan peputaran piutang (2016)hasil dari penelitian menunjukan perputaran
danperputaran persediaanberpengaruh signifikan kas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas,
terhadap profitabilitas. Penelitian tersebut diperkuat sedangkan perputaran piutang dan perputaran
oleh penelitian yang dilakukan oleh Dwiyanthi dan persediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap
Sudiartha (2017) terdapat hasil penelitian bahwa profitabilitas.Lisnawati (2016) yang menunjukakan
perputaran kas berpengaruhpositif terhadap perputaran kas dan perputaran persediaan tidak
profitabilitas, perputaran piutang berpengaruh positif berpengaruh terhadap profitabilitas, sedangkan
terhadap profitabilitas dan perputaran piutang berpengaruh terhadap
perputaranpersediaanberpengaruh positif terhadap profitabilitas. Hoiriya dan Marsudi (2015) yang
profitabilitas.Rizkiyanti Putri dan Lucy Sri menunjukkan hasil perputaran modal kerja yang tidak
Musmini(2013) hasilpenelitiannya menyatakan berpengaruh pada profitabilitas, namun perputaran
perputaran kas secara parsial berpengaruh signifikan piutang dan perputaran persediaan berpengaruh
positif terhadap profitabilitas. Utami dan Dewi (2016) signifikan pada profitabilitas.
juga melakukan hal yang sama, hasil yang ditemukan Dari perbedaan penelitian yang telah
yakni, perputaran kas, perputaran piutang dan dilakukan sebelumnya terdapat inkonsistensi hasil
perputaran persediaan berpengaruh positif signifikan penelitian, sehingga peneliti ingin meneliti kembali
terhadap profitabilitas, diperkuat dengan penelitian pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di
Sufiana dan Purnawati (2013) dengan hasilpenelitian Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan uraian latar
perputaran kas, perputaran piutang, perputaran belakang di atas, masalah dalam penelitian ini adalah
persediaanberpengaruh secara simultan terhadap Bagaimana pengaruh pengelolaan modal kerja
profitabilitas. Sedangkan analisis secara terhadap profitabilitas perusahaan food and beverage
parsialmenunjukkan hanya perputaran piutang dan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
perputaran persediaan yang berpengaruh
terhadapprofitabilitas.
Dewi dan Wisadha (2015) Hasil pengujian
menunjukkan bahwa periode pengumpulan piutang KAJIAN PUSTAKA
rata-rata (ACP), periode perputaran persediaan
harian (ITID), berpengaruh negatif pada profitabilitas. Modal Kerja
Penelitian tersebut sejalan dengan Hamidi (2015) Menurut Kasmir (2012: 210) modal kerja
hasil penelitian Perputaran modal kerjaberpengaruh merupakan investasi yang ditanamkan dalam aktiva
positif tidak secarasignifikan terhadap profitabilitas lancar atau aktiva jangka pendek, seperti; kas, surat
perusahaan, Perputaran kas dan perputaran berharga, piutang, persediaan, dan aktiva lancar
persediaan berpengaruh negatif tidak secara lainnya. Modal kerja perusahaan dibagi ke dalam dua
signifikan terhadap profitabilitas. Hal yang berbeda jenis yaitu modal kerja kotor (gross working capital)
pada penelitian yang dilakukan oleh Octaviyanti dan dan modal kerja bersih (net working capital).
Syahputra (2015) Penelitian iniditujukan untuk
VOL 3, NO 1, JUNI 2018 Muhammad Aryo
(c) Persediaan (Inventory) diaan bahan mentah dan barang dalam proses
Persediaan merupakan investasi yang paling diperlukan untuk men-jamin kelancaran proses
besar dalam aktiva lancar untuk sebagian produksi, sedangkan barang jadi harus selalu tersedia
besar perusahaan industri. Persediaan sebagai buffer stock agar memungkinkan perusahaan
diperlukan un-tuk dapat melakukan proses memenuhi permintaan yang timbul (Lukman
produksi, penjualan secara lancar, perse- Syamsuddin 2007: 280).
VOL 3, NO 1, JUNI 2018 Muhammad Aryo
Perputaran persediaan merupakan rasio yang dalam suatu periode (Kasmir 2012: 114). Rumus
digunakan untuk men-gukur berapa kali dana perputaran persediaan adalah:
yang ditanam pada persediaan ini berputar
ℎ𝑎𝑟𝑎𝑔𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 =
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
bersih dibagi rata-rata kas, perputaran piutang yaitu untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan
penjualan bersih daibagi rata-rata piutang, dan (Sugiyono, 2013). Populasi dalam penelitian ini
perputaran persediaan yaitu harga pokok penjualan adalah perusahaan-perusahaan food and beverage
dibagi rata-rata persediaan terhadap profitabilitas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
yang di ukur dengan return on investmen dimana 2012-2016 yang berjumlah 14 perusahaan.
kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari Teknik pengambilan sampel yang digunakan
asset yang dipergunakan, dengan kata lain laba adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan
setelah pajak dibagi dengan total asset. sample dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,
Terdapat beberapa unit analisis, yaitu 2013). Sample yang digunakan dalam penelitian ini
individual, pasangan, kelompok, organisasi, dan dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut:
kebudayaan. Dalam penelitian ini, unit analisis yang 1. Perusahaan Food and Beverage yang memiliki
digunakan adalah laporan keuangan organisasi, yaitu data lengkap untuk perhitungan modal kerja
laporan keuangan perusahaan food and beverage (perputaran kas, perputaran piutang dan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode perputaran persediaan).
2012 - 2016. 2. Perusahaan food and beverage yang terdaftar di
Populasi adalah wilayah generalisasi yang BEI yang menerbitkan laporan keuangan secara
terdiri atas: Obyek/subyek yang mempunyai kualitas berturut-turut pada periode 2012-2016.
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan penelitian
Table 1
Sample perusahaan Food & Beverage tahun 2012-2016
O Food & Beverage KODE
1 PT. Tri Bayan Tirta Tbk ALTO
2 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKA
3 PT. Delta Djakarta Tbk DLTA
4 PT. Indofood CBP Sukses Makmur ICBP
Tbk
5 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF
6 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI
7 PT. Mayora Indah Tbk MYOR
8 PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN
9 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI
0 PT. Sekar Bumi Tbk SKBM
1 PT. Sekar Laut Tbk SKLT
2 PT. Siantar Top Tbk STTP
3 PT. Ultrajaya Milk Indonesia Tbk ULTJ
sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa
Sesuai dengan data yang diperlukan yaitu melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang
data sekunder, maka metode pengumpulan data berlaku umum (Sugiyono, 2013).
dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik Model yang digunakan adalah sebagai
dokumentasi yang berdasarkan laporan keuangan berikut:
periode 2012-2016 yang dipublikasikan oleh Bursa
Efek Indonesia (BEI) melalui ICMD dan juga dengan Y= α + α1 CT + α2 RT+ α3 IT +ε
mengunduh laporan keuangan melalui situs Dimana:
www.idx.co.id. Data penelitian dianalisa dengan Y = Return On Investment
menggunakan metode regresi berganda melalui α = Konstanta
program SPSS (Statistical Package for The Social α1, α2, α3.= Koefisien
Science) Versi IBM SPSS Statistic. CT = Cash Turnover
Teknik analisis data yang digunakan dalam RT = Receivables Turnover
penelitian ini adalah statistik deskriptif adalah statistik IT = Inventory Turnover
yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi ε = Error estímate
gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data
VOL 3, NO 1, JUNI 2018 Muhammad Aryo
Tabel 2
Hasil Analisa Tolerance dan Variance Inflation Factors
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
CT 0,925 1,081
RT 0,701 1,426
IT 0,677 1,477
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Tabel 3
Hasil analisa Uji Autokorelasi
Model R R Square Adjusted Std.Error of the Durbin-Watson
R Square Estimate
1 ,696(a) ,485 ,450 ,70641 1,955
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Nilai durbin – watson hitung pada tabel pada gambar pengambilan keputusan Durbin-Watson
diatas sebesar 1,955. Bila dibandingkan dengan tabel maka nilai DW di atas berada pada daerahno positive
durbin watson nilai dl sebesar 1,4659 dan nilai du correlation atau tidak ada autokorelasi.
sebesar 1,7303. Berdasarkan kriteria yang terdapat
VOL 3, NO 1, JUNI 2018 Muhammad Aryo
harus tetap rendah supaya perputarannyameningkat produksinya. Semakin lama periode perputaran
(Putra, 2012). Bertambahnya penjualan kredit persediaan, maka semakin banyak pula persediaan
diharapkan dapatmeningkatkan laba, sehingga akan menumpuk sehingga biaya yang dikeluarkan
profitabilitas juga meningkat. untuk menjaga agar persediaan di gudang tetap
Meningkatnya penjualan secara kredit dalam kondisi yang baik. Hal tersebut tentu saja akan
diharapkan dapat mengoptimalkan laba, sehingga memperkecil laba yang diperoleh perusahaan karena
dapat meningkatkan profitabilitas. Sebagai contoh laba merupakan hasil dari jumlah pendapatan
perusahaan besar menjual produksinya dengan cara dikurangi biaya-biaya.
kredit, sehingga nantinya akan menimbulkan piutang. Hasil penelitian ini konsisten dengan
Hal tersebut bertujuan untuk mempertahankan penelitian Wahyudi et al. (2017), Wicaksono (201y),
pelanggan yang sudah ada dan untuk menarik Lisnawati dan Rahayu (2016),Octaviyanti dan
pelanggan yang baru. Piutang mempunyai tingkat Syahputra (2015), serta Nawalani dan Lestari (2015),
likuiditas yang lebih tinggi daripada persediaan, yang menyatakan bahwa perputaran persediaan tidak
karena perputaran dari piutang ke kas membutuhkan berpengaruh terhadap profitabilitas, serta inkonsisten
satu langkah saja. Manajemen piutang merupakan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
hal yang sangat penting bagi perusahaan yang Dwiyanthi dan Sudiartha (2017), Utami dan Dewi
menjual produknya dengan kredit. (2016), Diana (2016), Dewi dan Wisadha (2015),
Hasil penelitian ini konsisten dengan Hoiriya dan Marsudi (2015), Agizha (2014),Verawati
penelitian Dwiyanthi dan Sudiartha (2017),Lisnawati dan Oetomo (2014), Sufiana dan Purnawati
dan rahayu (2016), Utami dan Dewi (2016), Dewi dan (2013),yang mendapatkan hasil Perputaran
Wisadha (2015), Hoiriya dan Marsudi (2015), Prakoso persediaan berpengaruh terhadap profitabilitas.
et al. (2014), Verawati dan Oetomo (2014), Agizha
(2014), Clairene Santoso (2013), dan Sufiana dan Pengaruh Modal Kerja (Cash TurnOver,
Purnawati (2013), yang mendapatkan hasil Receivable TurnOver, dan Inventory Turn Over)
Perputaran piutang berpengaruh terhadap Terhadap Profitabilitas.
profitabilitas.Serta inkonsisten dengan penelitian yang Berdasarkan hasil analisis regresi yang telah
dilakukan oleh Wahyudi et al. (2017), Wicaksono dilakukan menunjukkan bahwa secara simultan
(2016), Diana (2016),Octaviyanti dan Syahputra perputaran modal kerja berpengaruh terhadap
(2015), dan Nawalani dan Lestari (2015), yang profitabilitas. Menurut Riyanto (2011), modal kerja
menyatakan bahwa perputaran piutang tidak adalah keseluruhan asset lancar yang bisa dijadikan
berpengaruh terhadap profitabilitas. uang kas yang dimiliki perusahaan, atau dana yang
harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasional
Pengaruh (Inventory Turn Over) Terhadap perusahaan sehari-hari. Ketersediaan modal kerja
Profitabilitas (Return On Investment) yang cukup akan menunjang tercapainya profitabilitas
Berdasarkan hasil analisis regresi yang telah perusahaan, semakin tinggi tingkat efektifitas modal
dilakukan menunjukkan bahwa secara parsial kerja maka kinerja operasional perusahaan semakin
perputaran persediaan tidak berpengaruh terhadap baik namum kesalahan dalam mengelola modal kerja
profitabilitas.Perputaran persediaan tidak mengakibatkan kegiatan usaha dapat terhambat atau
berpengaruh terhadap profitabilitas karena tingkat terhenti sama sekali.
perputaran persediaannya rendah, maka Faktor penyebab ketidakkonsistenan
kemungkinan semakin kecilperusahaan akan mengenai pengaruh kebijakan modal terhadap
memperoleh keuntungan. Hal ini didukung oleh profitabilitas adalah belum optimalnya para manajer
pernyataan Munawir (2008) bahwasemakin rendah mengelola kebijakan modal kerja untuk meningkatkan
tingkat perputaran persediaan akan memperbesar profitabilitas perusahaan. Modal kerja sangat penting
risiko terhadap kerugian yang disebabkan karena dikelola untuk menghindari perusahaan dari risiko
peningkatan hargaatau karena perubahan selera kebangkrutan. Manajemen perusahaan yang mampu
konsumen,disamping itu akan menambah ongkos mengelola kebijakan modal kerja akan
penyimpanan dan pemeliharaan terhadappersediaan memperlihatkan peningkatan profitabilitas yang stabil
tersebut. sehingga diharapkan dapat menarik minat pemodal
Periode perputaran persediaan harus lebih untuk berinvestasi pada perusahaan.
diperhatikan oleh perusahaan untuk mengetahui Pernyataan ini konsisten dengan penelitian
seberapa lama perusahaan membutuhkan waktu yang dilakukan oleh,Lisnawati dan Rahayu (2016),
untuk menghabiskan persediaan dalam proses Diana (2016),Utami dan Dewi (2016), Hamidi (2015),
VOL 3, NO 1, JUNI 2018 Muhammad Aryo
Dewi dan Wisadha (2015),Sufiana dan Purnawati Dewi, Lisnawati. 2016. Pengaruh Perputaran Modal
(2013), yang menelitisecara simultan Modal kerja Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
profitabilitas. Dan diperkuat dengan penelitian yang ilmu dan Riset Akuntansi, 5(1) :pp : 1-17.
dilakukan oleh Nawalani dan Lestari (2015), dan
Prakoso et al. (2014), yang meneliti secara parsial Diana. Putri Ayu, dan Bambang Hadi Santoso. 2016,
berpengaruh modal kerja terhadap profitabilitas. Serta Pengaruh Perputaran Kas, Piutang,
inkonsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh, Persediaan TerhadapProfitabilitas Pada
Wahyudi et al. (2017), Wicaksono (2016), Octaviyanti Perusahaan Semen Di BEI, Jurnal Ilmu dan
dan Syahputra (2015),Hoiriya dan Marsudi (2015), Riset Manajemen,vol. 5 no. 3,ISSN : 2461-
Verawati dan Oetomo (2014), yang meneliti secara 0593, hal 1 –18.
parsial tidak berpengaruh modal kerja terhadap
profitabilitas Dwiyanthi, Novia, dan Gede Merta Sudiartha. 2017,
Pengaruh Likuiditas Dan Perputaran Modal
Kerja Terhadap Profitabilitas Pada
KESIMPULAN Perusahaan Manufaktur Sektor Industri
Barang Konsumsi, E-Jurnal Manajemen
Berdasarkan hasil penelitian dan UNUD,vol. 3 no. 9,ISSN : 2302-8912, hal 4829
pembahasan yang telah dilakukan maka dapat –4856.
ditarikkesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil analisis regresi secara parsial Hamidi. (2015). Pengaruh Perputaran Modal Kerja
perputaran kas berpengaruh terhadap Terhadap Profitabilitas perusahaan : Studi
profitabilitas. Dapat dilihat dari ρ value sig (0,035) Kasus Pada PT. Prayasa Indomitra Sarana
<level of sig (0,05). Tahun 2012 – 2014. Jurnal Measurment, 9(2).
2. Berdasarkan hasil analisis regresisecara parsial ISSN : 2252-5394. Hal : 1-17.
perputaran piutang berpengaruh terhadap
profitabilitas. Dapat dilihat dari ρ value sig (0,039) Hoiriya. (2015).Pengaruh Perputaran Modal Kerja,
<level of sig (0,05). Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan
3. Berdasarkan hasil analisis regresisecara parsial Terhadap Profitabilitas Perusahaan
perputaran persediaan tidak berpengaruh Manufaktur. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen,
terhadap profitabilitas. Dapat dilihat dari ρ value 4(4). Hal : 1-15.
sig (0,897) >level of sig (0,05).
Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Agizha, F. 2014. Pengaruh Periode Perputaran Kas, Lukman Syamsuddin, 2007, Manajemen Keuangan
Periode Perputaran Piutang, Periode Perusahaan (konsep aplikasi dalam :
Perputaran Persediaan, dan Periode perencanaan, pengawasan, dan pengambilan
Perputaran Hutang Usaha Terhadap keputusan), Jakarta: PT. Rajagrafindo
Profitabilitas(Studi Pada Perusahaan Persada.
Manufaktur yang Listing di Bursa Efek
Indonesia). Malang.Jurnal Ilmiah Mahasiswa Munawir. 2008. Analisa Laporan Keuangan. Liberty.
FEB 2(2) Yogyakarta.
Dewi, Ni Made Rustia dan I Gede Suprtha Wisdha. Munawir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan
(2015). Pengaruh Manajemen Modal Kerja kelima. PT. Raja Grafindo Persada.Jakarta.
Pada Profitabilitas Perusahaan Manufaktur. E-
Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 12(3). Nawalani, Arinda. Putri dan Wiwik Lestari (2015).
ISSN : 2302-8556. Hal : 593-612. Pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas
pada Perusahaan Food and Beverage di
VOL 3, NO 1, JUNI 2018 Muhammad Aryo
Octavianty. Ellyn, dan Defi Jumadil Syahputra. 2015, Riyanto, B. 2011. Dasar-dasar Pembelanjaan
Pengaruh Efisiensi Modal Kerja dan Likuiditas Perusahaan. Edisi Keempat. BPFE
Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan UniversitasGajah Mada. Yogyakarta.
SubSektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa
EfekIndonesia (BEI), JIAFE (Jurnal Ilmiah Santoso, C. E. (2013). Perputaran modal kerja dan
Akuntansi Fakultas Ekonomi),vol. 1 no. 2,E- perputaran piutang pengaruhnya terhadap
ISSN : 2502-4159, hal 41 –50. profitabilitas pada PT. Pegadaian (PERSERO).
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi,
Prakoso, Bangun, Zahroh Z.A dan Nila Firdausi Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 1(4).
Nuzula. 2014. Pengaruh Perputaran Modal
Kerja dan Perputaran Piutang Terhadap Sartono, R. Agus. 2010. Manajemen Keuangan, Teori
Profitabilitas (Studi pada Perusahaan dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.
Pembiayaan Listing di Bei Periode 2009-
2013). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 15(1) : Suad Husnan, dan Enny Pudjiastuti, 2012, Dasar-
pp : 1-9. dasar manajemen keua-ngan, Edisi keenam,
cetakan pertama, Yogyakarta: UPP STIM
Priyatno. D. 2016. SPSS Handbook: Analisis Data, YKPN Universitas Gadjah Mada.
Olah Data & Penyelesaian Kasus-kasus
Statistik. Yogyakarta: MediaKom. Sufiana, N., & Purnawati, N. K. (2013). Pengaruh
Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan
Putra, L. J. (2012). Pengaruh Perputaran Modal Kerja Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas.
Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus: PT. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana,
Indofood Sukses Makmur Tbk.). Jurnal 2(4), 451-467.
Ekonomi Gunadarma, 9(1), 1-10.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Manajemen.
Putri, L. Rizkiyanti Putri dan Lucy Sri Musmini. 2013. Bandung: Alfabeta.
Pengaruh Perputaran Kas Terhadap
Profitabilitas pada PT. Tirta Mumbul Jaya Tri Siswantini, 2006, ‘Analisis Pengelolaan Modal
Abadi Singaraja Periode 2008-2012. Jurnal Kerja dan Pengaruh-nya terhadap Profitabilitas
Akuntansi Profesi, 3(2) :pp : 142-152. pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Jakarta’, Jurnal Ekonomi, Manajemen,
Rahma, A., & PRASETIONO, P. (2011). Analisis Akuntansi vol. 4 no. 2 hal 45 –59.
Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap
Utami, Made Sri dan Made Rusmala Dewi. 2016.
Profitabilitas Perusahaan (Studi Pada
Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap
Perusahaan Manufaktur PMA dan PMDN
Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang
Yang Terdaftar di BEI periode 2004-2008)
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal
Manajemen Unud, 5(6) :pp : 3476-3503.
Wahyudi, Arya Darma, I Gusti Bagus Wiksuana dan Terhadap Profitabilitas. Prosiding Seminar
Ida Bagus Panji Sedana. 2017. Pengaruh Nasional, ISBN : 978-602-60569-2-4.
Kebijakan Modal Kerja Terhadap Profitabilitas
Pada Perusahaan Farmasi dan Food and
Beverage Di BEI. E Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana, ISSN : 2337-3067 : pp :
2193 - 2222.