You are on page 1of 12

PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS

PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE

Oleh Info Artikel :


Mohammad Aryo Arifin Diterima : 05 Maret 2018
Dosen Tetap Yayasan Fakultas Ekonomi Akuntansi Direview : 13 Maret 2018
Universitas PGRI Palembang Disetujui : 08 Mei 2018
Email : aryo_arifin@yahoo.com. Telp/Hp: 081367329900

ABSTRACT

This research is meant to examine the influence of cash turnover, account receivable turnover, and inventory
turnover to the profitability in thefood and beverage companies which are listed in Indonesia Stock Exchange
(IDX) in 2012 – 2016 periods. The samples are 13 companies which have been selected by using purposive
sampling. The financial statement data has been obtained from theIndonesia Stock Exchange (IDX). The
research method has been done by using descriftive verifikative method and multiplelinier regressions with the
aplication instrument of SPSS (Statistical Product and Service Solutions). The result of this research shows that
cash turnover and receivable turnover have any influence to the profitability whereas the account inventory
turnover has not an influence to the profitability. The value of adjusted R square is 0.485 which shows that all of
independent variables which are cash turnover, account receivable turnover and inventory turnover can explain
the dependent variable profitability is 48.5% and the remaining is 51.5% which is influenced by otherfactors which
are not included in this model.

Keyword Profitability, Cash Turnover, Receivable Turnover, Inventory Turnover

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan
terhadap profitabilitas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2012-2016. Sampel penelitian terdiri atas 13 perusahaan yang dipilih secara purposive sampling. Data
laporan keuangan diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskriftip verifikatif dan teknik analisis regresi linier berganda dengan alat bantu aplikasi SPSS (Statistical
Product and Service Solutions). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perputaran kas dan perputaran piutang
berpengaruh terhadap profitabilitas, sedangkan perputaran persediaan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.
Nilai adjusted R square sebesar 0,485 yang menunjukkan bahwa seluruh variabel independen yaitu perputaran
kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan dapat menjelaskan variabel dependen yaitu profitabilitas
sebesar 48.5% dan sisanya 51,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam model.

Kata Kunci Profitabilitas, Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan

PENDAHULUAN pendek, yang juga berkaitan dengan modal kerja


yang digunakan untuk membelanjakan kebutuhan
Perusahaan-perusahaan pada umumnya sesuai dengan jenis usahanya.
akan melakukan berbagai aktivitas kegiatan Kasmir (2012: 210) mendefinisikan modal
operasional untuk mendapatkan laba semaksimal kerja sebagai modal yang digunakan untuk
mungkin, dan menjaga kelangsungan operasionalnya, membiayai kegiatan operasional sehari-hari
serta peningkatan keuntungan pemilik modal atau perusahaan, terutamayang memiliki jangka waktu
pemegang saham. Perusahaan diharuskan untuk pendek. Modal kerja juga dapat diartikan sebagai
dapat mengambil keputusan pembelanjaan jangka jumlah dana pada aktiva lancar yang dimiliki oleh

312
VOL 3, NO 1, JUNI 2018 Muhammad Aryo

suatu perusahaanyang tesedia dan digunakan untuk pengelolaan aktiva yang dimiliki perusahaan tersebut.
membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari Profitabilitas suatu perusahaan dapat dipengaruhi
dengan ekonomis mungkin. Dengan kata lain, modal oleh perputaran kas, perputaran piutang, dan
kerja merupakan investasi yang ditanamkan dalam perputaran persediaan dari masing-masing
bentuk aktiva lancar atau aktiva jangka pendek, perusahaan. Profitabilitas menunjukkan keunggulan
seperti kas, surat berharga, piutang, persediaan, dan perusahaan dalam persaingan bisnis. Semakin tinggi
aktiva lancar lainnya. tingkat profitabilitas maka kinerja keuangan semakin
Peranan modal kerja pada perusahaan baik.Dalam penelitian ini, profitabilitas perusahaan
sangat penting untuk kelangsungan hidup akan diukur dengan menggunakan analisa Return on
perusahaan industri maupun industri jasa. Modal Investment (ROI) yang digunakan se-bagai salah satu
kerja yang digunakan secara efektif akan alat analisa yang komprehensif dan lazim digunakan
berpengaruh pada kelangsungan kinerja perusahaan untuk mengukur efektifitas dari keseluruhan
dalam jangka waktu yang panjang, karena operasional. Return on Investment (ROI) akan
perusahaan yang kekurangan modal kerja untuk menjelaskan keuntungan yang didapat oleh
memperluas penjualan dan perusahaan akibat dari efektifitas dana yang
meningkatkanproduksinyakemungkinan besar ditanamkan dalam aktiva.
perusahaan akan kehilangan pendapatan dan Semakin berkembangnya dunia dibidang
keuntungan (profit). Begitu juga dengan perusahaan kuliner saat ini, banyak sekali perusahaan-
yang memiliki modal kerja yang cukup tetapi tidak perusahaan baru yang didirikan untuk menciptakan
dapat membayar utang jangka pendek, maka inovasi-inovasi baru dalam industri makanan. Hal ini
perusahaan akan mengalami masalah tentu saja secara tidak langsung mempengaruhi
likuiditas.Apabila perusahaan memiliki kelebihan penjualan pada perusahaan-perusahaan food &
modal kerja, akan menunjukkan bahwa ada dana beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
yang tidak digunakan secara produktif. Hal tersebut Meningkatnya volume penjualan akan mempengaruhi
akan menimbulkan kerugian, karena dana yang penghasilan laba yang diperoleh perusahaan
tersedia tidak digunakan secara efektif dalam tersebut. Kemampuan perusahan dalam
kegiatan operasi perusahaan. Maka perusahaan lebih menghasilkan laba akan tercermin dalam profitabilitas
baik memiliki persediaan modal kerja yang optimum, perusahaan. Perusahaan akan berjalan secara
yang artinya tidak memiliki modal kerja yang maksimal akibat dari tingkat profitabiltas yang tinggi
berlebihan dan tidak kekurangan dengan tujuan agar dan sebaliknya tingkat profitabilitas rendah akan
perusahaan dapat beropersi secara ekonomis. mengakibatkan kegiatan operasional perusahaan
Pengelolaan modal kerja yang baik oleh terganggu.
perusahaan akan mempengaruhi profitabilitas yang Ada beberapa penelitian telah dilakukan
baik, akan tetapi jika pengelolaan modal kerja tidak yang berhubungan dengan pengelolaan modal kerja
baik akan mengganggu tingkat profitabilitas danprofitabilitas. Nawalani dan Lestari (2015)hasilnya
perusahaan. Oleh karena itu, sangat berhubungan menunjukkan bahwa perputaran modal kerja
dengan perputaran modal kerja, dimana perputaran berpengaruh positif secara parsial signifikan terhadap
modal kerja ditentukan dari seberapa besar efektivitas profitabilitas. Selanjutnya, arus kas, perputaran
penggunaan asset lancar untuk operasional piutang, dan persediaan secara parsial berpengaruh
perusahaan sehari-hari. Unsur penyusunan dari asset signifikan tetapi negatif terhadap profitabilitas.
lancar yang terdiri dari kas, piutang dan persediaan Prakoso et al. (2014) terdapat hasil dalam penelitian
akan berperan penting dalam mempengaruhi diketahui bahwa perputaran modal kerja dan
besarnya modal kerja yang dimiliki perusahaan. perputaran piutang secara simultan berpengaruh
Apabila perusahaandapat mempercepat perputaran terhadap profitabilitas. Secara parsial perputaran
kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan, modal kerja berpengaruh terhadap profitabilitas,
maka perputaran modal kerja juga akan cepat. Begitu perputran piutang berpengaruh terhadap profitabilitas.
pula sebaliknya, jika perputaran kas, perputaran Hasil yang berbeda yang dilakukan oleh Wahyudi et
piutang dan perputaran persediaan lambat, maka al. (2017) hasilnya mengungkapkan bahwa
perputaran modal kerja akan lambat pula. perputaran kas, perputaran piutang, perputaran
Ukuran kinerja yang sering digunakan pada persediaan, dan perputaran modal kerja berpengaruh
suatu perusahaan adalah profitabilitas. Profitabilitas secara serentak pada profitabilitas Perputaran kas
menunjukkan seberapa besar kemampuan berpengaruh negatif signifikan pada profitabilitas,
perusahaan dalam menghasilkan laba melalui perputaran piutang, perputaran persediaan dan
VOL 3, NO 1, JUNI 2018 Muhammad Aryo

perputaran modal kerja tidak berdampak signifikan mengetahui pengaruh modal kerja (working capital
pada profitabilitas. Wicaksono (2016)hasil dari turnover, receivable turnover,inventoryturnover,)
penelitian ini adalah bahwa secara simultan terhadap profitabilitas Hasil penelitian
perputaran modal kerja,perputaran kas, perputaran mengungkapkan secara parsial modal kerja (working
piutang, perputaran persediaan, berpengaruh capitalturnover, receivable turnover,inventory
signifikan terhadap profitabilitas.Secara persial turnover) tidak berpengaruh terhadap profitabilitas,
perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran tetapi secara simultan seluruh variabel berpengaruh
piutang, perputaran persediaan, secaraparsial tidak signifikan terhadap profitabilitas. Penelitian tersebut
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Clairene Santoso (2013) menyatakan bahwa Wicaksono (2016)hasil dari penelitian ini adalah
secara parsial perputaran modal kerja tidak memiliki bahwa secara simultan perputaran modal
hubungan yang signifikan terhadap kerja,perputaran kas, perputaran piutang, perputaran
profitabilitas,namun perputaran piutang memiliki persediaan, berpengaruh signifikan terhadap
pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas.Secara persial perputaran modal kerja,
profitabilitas.Verawati dan Oetomo (2014) terdapat perputaran kas, perputaran piutang, perputaran
hasil dalam penelitiannyabahwa perputaranmodal persediaan, secaraparsial tidak berpengaruh
kerja secara parsialtidak berpengaruh signifikan signifikan terhadap profitabilitas. Diana dan Santoso
terhadap profitabilitas, sedangkan peputaran piutang (2016)hasil dari penelitian menunjukan perputaran
danperputaran persediaanberpengaruh signifikan kas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas,
terhadap profitabilitas. Penelitian tersebut diperkuat sedangkan perputaran piutang dan perputaran
oleh penelitian yang dilakukan oleh Dwiyanthi dan persediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap
Sudiartha (2017) terdapat hasil penelitian bahwa profitabilitas.Lisnawati (2016) yang menunjukakan
perputaran kas berpengaruhpositif terhadap perputaran kas dan perputaran persediaan tidak
profitabilitas, perputaran piutang berpengaruh positif berpengaruh terhadap profitabilitas, sedangkan
terhadap profitabilitas dan perputaran piutang berpengaruh terhadap
perputaranpersediaanberpengaruh positif terhadap profitabilitas. Hoiriya dan Marsudi (2015) yang
profitabilitas.Rizkiyanti Putri dan Lucy Sri menunjukkan hasil perputaran modal kerja yang tidak
Musmini(2013) hasilpenelitiannya menyatakan berpengaruh pada profitabilitas, namun perputaran
perputaran kas secara parsial berpengaruh signifikan piutang dan perputaran persediaan berpengaruh
positif terhadap profitabilitas. Utami dan Dewi (2016) signifikan pada profitabilitas.
juga melakukan hal yang sama, hasil yang ditemukan Dari perbedaan penelitian yang telah
yakni, perputaran kas, perputaran piutang dan dilakukan sebelumnya terdapat inkonsistensi hasil
perputaran persediaan berpengaruh positif signifikan penelitian, sehingga peneliti ingin meneliti kembali
terhadap profitabilitas, diperkuat dengan penelitian pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di
Sufiana dan Purnawati (2013) dengan hasilpenelitian Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan uraian latar
perputaran kas, perputaran piutang, perputaran belakang di atas, masalah dalam penelitian ini adalah
persediaanberpengaruh secara simultan terhadap Bagaimana pengaruh pengelolaan modal kerja
profitabilitas. Sedangkan analisis secara terhadap profitabilitas perusahaan food and beverage
parsialmenunjukkan hanya perputaran piutang dan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
perputaran persediaan yang berpengaruh
terhadapprofitabilitas.
Dewi dan Wisadha (2015) Hasil pengujian
menunjukkan bahwa periode pengumpulan piutang KAJIAN PUSTAKA
rata-rata (ACP), periode perputaran persediaan
harian (ITID), berpengaruh negatif pada profitabilitas. Modal Kerja
Penelitian tersebut sejalan dengan Hamidi (2015) Menurut Kasmir (2012: 210) modal kerja
hasil penelitian Perputaran modal kerjaberpengaruh merupakan investasi yang ditanamkan dalam aktiva
positif tidak secarasignifikan terhadap profitabilitas lancar atau aktiva jangka pendek, seperti; kas, surat
perusahaan, Perputaran kas dan perputaran berharga, piutang, persediaan, dan aktiva lancar
persediaan berpengaruh negatif tidak secara lainnya. Modal kerja perusahaan dibagi ke dalam dua
signifikan terhadap profitabilitas. Hal yang berbeda jenis yaitu modal kerja kotor (gross working capital)
pada penelitian yang dilakukan oleh Octaviyanti dan dan modal kerja bersih (net working capital).
Syahputra (2015) Penelitian iniditujukan untuk
VOL 3, NO 1, JUNI 2018 Muhammad Aryo

Menurut Husnan (2012) modal kerja 2. Keuntungan penjualan surat berharga.


merupakan dana yang digunakan perusahaan untuk Digunakan untuk keperluan modal kerja,
melangsungkan kegiatan operasional sehari-hari. besarnya selisih antara harga beli dengan harga
Modal kerja adalah aktiva lancar dikurangi hutang jual surat berharga tersebut.
lancar, atau modal kerja bisa dianggap sebagai dana 3. Penjualan saham. Perusahaan melepas
yang tersedia untuk diinvestasikan dalam aktiva sejumlah saham yang masih dimiliki untuk dijual
lancar (Harahap, 2008). Menurut Fahmi (2013) kepada berbagai pihak. Hasil penjualan sa-ham
menyatakan bahwa modal kerja adalah investasi dapat digunakan sebagai modal kerja.
sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka pendek 4. Penjualan aktiva tetap dan obligasi. Penjualan
kas, surat-surat berharga, persediaan dan piutang. aktiva tetap yang kurang produktif atau masih
Modal kerja penting bagi perusahaan, karena dengan menganggur. Hasil penjualan dapat dijadikan
modal kerja yang cukup memungkinkan bagi uang kas atau piutang sebesar harga jual.
perusahaan untuk beroperasi dengan seekonomis Perusahaan mengeluarkan sejumlah obligasi
mungkin, dan perusahaan tidak mengalami kesulitan untuk dijual kembali kepada pi-hak lainnya, yang
dalam menghadapi bahaya-bahaya yang mungkin hasil penjualannya dapat dijadikan modal kerja
timbul karena adanya krisis atau kekacauan perusahaan.
keuangan. Akan tetapi adanya modal kerja yang
berlebihan menunjukkan adanya dana yang tidak Komponen Modal Kerja
produktif, dan hal ini akan menimbulkan kerugian bagi (a) Kas (Cash)
perusahaan, karena adanya kesempatan untuk Merupakan bentuk aktiva yang paling likuid,
memperoleh keuntungan telah disia-siakan. yang bisa dipergunakan segera untuk memenuhi
Sebaliknya tidak tercukupinya modal kerja merupakan kewajiban finansial perusahaan. Karena sifat-
sebab utama kegagalan suatu perusahaan (Munawir, nya yang likuid, maka kas dapat memberikan
2012). keuntungan yang paling rendah. Masalah dalam
pengelolaan kas adalah menyediakan kas yang
Sumber Modal Kerja memadai, tidak terlalu banyak tetapi tidak terlalu
Kasmir (2012: 219) menyatakan bahwa sedikit (Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti
sumber dana untuk modal kerja dapat diperoleh dari 2012: 107).
penurunan jumlah aktiva dan kenaikan pasiva. Berikut Perputaran kas merupakan perbandingan antara
ini adalah beberapa sumber modal kerja yang dapat penjualan dengan rata-rata kas. Jika perputaran
diguna-kan, yaitu: kas terlalu tinggi menunjukkan bahwa kas
1. Hasil operasi perusahaan. Pendapatan atau perusahaan terlalu kecil jika dibandingkan
laba yang diperoleh pada periode tertentu. dengan penjualannya (Tri Siswantini 2006: 50).
Pendapatan atau laba yang diperoleh peru- Rumus yang digunakan adalah
sahaan ditambah dengan penyusutan.
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛𝑘𝑎𝑠 =
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎𝑘𝑎𝑠

(b) Piutang (Receivable) yang cukup besar bagi perusahaan (Lukman


Piutang merupakan suatu bentuk investasi Syamsuddin 2007: 274).
yang cukup besar dalam sebagian besar Perputaran piutang merupakan rasio yang digunakan
perusahaan. Dengan adanya manajemen untuk mengu-kur berapa lama penagihan piutang
piutang yang lebih baik, akan dapat selama satu periode (Kasmir 2012: 114). maka
memberikan keuntungan dan penghematan perputaran piutang diukur dengan rumus:
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 =
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

(c) Persediaan (Inventory) diaan bahan mentah dan barang dalam proses
Persediaan merupakan investasi yang paling diperlukan untuk men-jamin kelancaran proses
besar dalam aktiva lancar untuk sebagian produksi, sedangkan barang jadi harus selalu tersedia
besar perusahaan industri. Persediaan sebagai buffer stock agar memungkinkan perusahaan
diperlukan un-tuk dapat melakukan proses memenuhi permintaan yang timbul (Lukman
produksi, penjualan secara lancar, perse- Syamsuddin 2007: 280).
VOL 3, NO 1, JUNI 2018 Muhammad Aryo

Perputaran persediaan merupakan rasio yang dalam suatu periode (Kasmir 2012: 114). Rumus
digunakan untuk men-gukur berapa kali dana perputaran persediaan adalah:
yang ditanam pada persediaan ini berputar

ℎ𝑎𝑟𝑎𝑔𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 =
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

mengukur kemampuan perusahaan dengan


keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva
Profitabilitas yang digunakan dalam operasi perusahaan untuk
Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai menghasilkan keuntungan (Munawir, 2012).
kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan Dengan demikian Return on Investment
atau laba dalam suatu periode tertentu. Rasio ini juga (ROI) menghubungkan keuntungan yang diperoleh
memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen dari operasi perusahaan dengan jumlah investasi
suatu perusahaan yang ditunjukkan dari laba yang atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan
dihasilkan dari penjualan atau dari pendapatan keuntungan operasi tersebut. Return on Investment
investasi (Kasmir, 2012:114). atau ROI dapat dirumuskan sebagai berikut:
Analisa Return on Investment (ROI) dalam
analisa keuangan mempunyai arti yang sangat 𝑅𝑂𝐼=
𝐿𝑎𝑏𝑎𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑥 100 %
penting sebagai salah satu teknik analisa keuangan 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

yang bersifat menyeluruh atau komprehensif. Analisa


Kerangka Pemikiran
Return on Investment (ROI) ini sudah merupakan
teknik analisa yang lazim digunakan oleh pimpinan
Secara konseptual dapat digambarkan Kas
perusahaan untuk mengukur efektivitas dari
(Cash), Piutang (Receivable), dan Persediaan
keseluruhan operasi perusahaan. Return on
(Inventory) diduga berpengaruh terhadap Profitabilitas
Investment (ROI) itu sendiri adalah salah satu bentuk
(ROI) sebagai berikut:
dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat

Kas (Cash) (X1)

Piutang (Receivable) (X2) Profitabilitas (ROI) (Y)

Persediaan (Inventory) (X3)

Gambar 1. Kerangka Pikir


keterangan :
Secara Simultan
Secara Parsial
METODELOGI PENELITIAN
Atas dasar tinjauan pustaka dan kerangka
pemikiran teoritis di atas, maka hipotesis dari Metode yang digunakan dalam penelitian ini
penelitian ini adalah sebagai berikut: adalah deskriptif dan metode verifikatif. Metode
H 1 : Terdapat pengaruh Perputaran Kas, deskriptif adalah metode yang digunakan untuk
Perputaran Piutang, dan Perputaran mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap
Persediaan secara parsial terhadap objek penelitian melalui data sampel atau populasi
profitabilitas (ROI). sebagaimana adanya, tanpa bermaksud membuat
H 2 : Terdapat pengaruh Perputaran Kas , kesimpulan yang berlaku umum atau generaliasasi
Perputaran Piutang, dan Perputaran (Sugiyono, 2013). Sedangkan metode verifikatif
Persediaan secara simultan terhadap digunakan untuk melakukan uji hipotesis melalui
profitabilitas (ROI). pengolahan dan pengujian secara sistematis yaitu
menguji pengaruh perputaran kas yaitu penjualan
VOL 3, NO 1, JUNI 2018 Muhammad Aryo

bersih dibagi rata-rata kas, perputaran piutang yaitu untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan
penjualan bersih daibagi rata-rata piutang, dan (Sugiyono, 2013). Populasi dalam penelitian ini
perputaran persediaan yaitu harga pokok penjualan adalah perusahaan-perusahaan food and beverage
dibagi rata-rata persediaan terhadap profitabilitas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
yang di ukur dengan return on investmen dimana 2012-2016 yang berjumlah 14 perusahaan.
kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari Teknik pengambilan sampel yang digunakan
asset yang dipergunakan, dengan kata lain laba adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan
setelah pajak dibagi dengan total asset. sample dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,
Terdapat beberapa unit analisis, yaitu 2013). Sample yang digunakan dalam penelitian ini
individual, pasangan, kelompok, organisasi, dan dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut:
kebudayaan. Dalam penelitian ini, unit analisis yang 1. Perusahaan Food and Beverage yang memiliki
digunakan adalah laporan keuangan organisasi, yaitu data lengkap untuk perhitungan modal kerja
laporan keuangan perusahaan food and beverage (perputaran kas, perputaran piutang dan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode perputaran persediaan).
2012 - 2016. 2. Perusahaan food and beverage yang terdaftar di
Populasi adalah wilayah generalisasi yang BEI yang menerbitkan laporan keuangan secara
terdiri atas: Obyek/subyek yang mempunyai kualitas berturut-turut pada periode 2012-2016.
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan penelitian

Table 1
Sample perusahaan Food & Beverage tahun 2012-2016
O Food & Beverage KODE
1 PT. Tri Bayan Tirta Tbk ALTO
2 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKA
3 PT. Delta Djakarta Tbk DLTA
4 PT. Indofood CBP Sukses Makmur ICBP
Tbk
5 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF
6 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI
7 PT. Mayora Indah Tbk MYOR
8 PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN
9 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI
0 PT. Sekar Bumi Tbk SKBM
1 PT. Sekar Laut Tbk SKLT
2 PT. Siantar Top Tbk STTP
3 PT. Ultrajaya Milk Indonesia Tbk ULTJ
sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa
Sesuai dengan data yang diperlukan yaitu melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang
data sekunder, maka metode pengumpulan data berlaku umum (Sugiyono, 2013).
dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik Model yang digunakan adalah sebagai
dokumentasi yang berdasarkan laporan keuangan berikut:
periode 2012-2016 yang dipublikasikan oleh Bursa
Efek Indonesia (BEI) melalui ICMD dan juga dengan Y= α + α1 CT + α2 RT+ α3 IT +ε
mengunduh laporan keuangan melalui situs Dimana:
www.idx.co.id. Data penelitian dianalisa dengan Y = Return On Investment
menggunakan metode regresi berganda melalui α = Konstanta
program SPSS (Statistical Package for The Social α1, α2, α3.= Koefisien
Science) Versi IBM SPSS Statistic. CT = Cash Turnover
Teknik analisis data yang digunakan dalam RT = Receivables Turnover
penelitian ini adalah statistik deskriptif adalah statistik IT = Inventory Turnover
yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi ε = Error estímate
gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data
VOL 3, NO 1, JUNI 2018 Muhammad Aryo

(Priyatno, 2016: 118). Pengujian normalitas data


dapat dideteksi melalui uji one sample kolmogrov-
HASIL PENELITIAN smirnov. Hasil uji Kolmogrov – Smirnov masing-
masing variabel pada penelitian ini memiliki nilai
Uji Asumsi Klasik asymp. sig (2-tailed) adalah 0,682lebih besar dari nilai
Uji Normalitas signifikansi 0,05. Sehingga menunjukkan data
Uji normalitas dilakukan untuk memiliki pola distribusi normal. Oleh karena itu, model
mengetahuiapakah dalam sebuah model regresi,nilai regresimemenuhi asumsi normalitas.
resididual memiliki distribusi normal atau tidak
yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya
Uji Multikolinearitas multikolinearitas yaitu berdasarkan pada nilai
Uji multikolinearitas keadaan dimana antara tolerance dan VIF.
dua variabel independen atau lebih pada model Nilai tolerance tidak berbahaya terhadap
regresi terjadi hubungan linier yang sempurna atau gejala multikolinearitas apabila lebih besar dari 0,10.
mendekati sempurna. Model regresi yang baik Sedangkan nilai VIF yang baik ialah kurang dari 10
mensyaratkan tidak adanya masalah multikolinieritas. (Priyatno, 2016: 129). Pada penelitian ini diketahui
Untuk mendeteksi ada tidaknya multikoleniritas bahwa semua variabel memiliki nilai tolerance lebih
umumnya dengan melihat nilai Tolerance dan VIF dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10 Sehingga model
pada hasil regresi linier(Priyatno, 2016:129). Cara penelitian ini bebas dari multikolinearitas.

Tabel 2
Hasil Analisa Tolerance dan Variance Inflation Factors
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
CT 0,925 1,081
RT 0,701 1,426
IT 0,677 1,477
Sumber : Hasil Pengolahan Data

Uji Autokorelasi nilai du sebesar 1.6960.. Berdasarkan kriteria yang


Uji autokorelasi adalah keadaan di mana terdapat pada gambar pengambilan keputusan
terjadinya korelasi dari residual untuk pengamatan Durbin-Watson maka nilai DW di atas berada pada
satu dengan pengamatan yang lain yang disusun daerahpositive correlation atau ada autokorelasi.
menurut runtun waktu. Model regresi yang baik Dengan tidak terpenuhinya uji autokolerasi maka
mensyaratkan tidak adanya masalah dilakukan pengujian kembali agar data terbebas dari
autokorelasi.Untuk mendeteksi ada tidaknya autokolerasi. Salah satu cara untuk penanggulangan
autokolerasi dengan mengguakan uji Durbin-Watson masalah autokolerasi adalah dengan memasukkan
(DWTest) (Priyatno 2016:139).Durbin – Watson lag dari variabel terikat menjadi salah satu variabel
hitung dalam penelitian ini sebesar 0,646. Bila bebasnya, sehingga variabel berjumlah 4 dan sampel
dibandingkan dengan Durbin – Watson tabel dengan berkurang menjadi 64 data. Dari uji tersebut diperoleh
n= 65 dan k=3 diperoleh nilai dl sebesar 1.5035 dan hasil.

Tabel 3
Hasil analisa Uji Autokorelasi
Model R R Square Adjusted Std.Error of the Durbin-Watson
R Square Estimate
1 ,696(a) ,485 ,450 ,70641 1,955
Sumber : Hasil Pengolahan Data

Nilai durbin – watson hitung pada tabel pada gambar pengambilan keputusan Durbin-Watson
diatas sebesar 1,955. Bila dibandingkan dengan tabel maka nilai DW di atas berada pada daerahno positive
durbin watson nilai dl sebesar 1,4659 dan nilai du correlation atau tidak ada autokorelasi.
sebesar 1,7303. Berdasarkan kriteria yang terdapat
VOL 3, NO 1, JUNI 2018 Muhammad Aryo

Uji Heteroskedastisitas padascatterplot regresi (Priyatno 2016:131). Grafik


Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk scatterplot dalam penelitian ini menunjukkan titik-titik
menguji apakah dalam modelregresi terjadi menyebar di atas dan di bawah angko nol dan tidak
ketidaksamaan variance dari residual. Model regresi membentuk suatu pola tertentu. Sehingga model
yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah regresi penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.
heteroskedastisitas. Pendeteksian
heteroskedastisitas dalam persamaan regresi dapat
dilihat dengan cara uji sparman’s rho, uji park, uji
glejser, dan dengan melihat pola titik-titik

Gambar 2: Hasil Analisa Uji Heteroskedasitas

Uji Hipotesa berpengaruh terhadap profitabilitas (return on


Uji Partial ( Uji t) investment) dimana thitung (-0,131) < ttabel (1,670219)
dan ρ value sig (0,897) >level of sig (0,05), sehingga
Kriteria pengujian yang digunakan untuk uji Hipotesa yang menyatakan modal kerja(Inventory
partial yakni: apabila thitung> ttabelatau ρ value kolom TurnOver) berpengaruh terhadap profitabilitas (return
signifikan <level of significant maka hipotesis diterima. on investment) pada perusahaan Food & Beverage di
Hasil regresi secara partial menunjukkan Bursa Efek Indonesia tidak dapat diterima
variabelmodal kerja (Cash TurnOver) berpengaruh
signifikan terhadap profitabilitas (return on Uji Simultan ( Uji f)
investment), dimana thitung (-2,162) <ttabel (1,670219) Kriteria pengujian yang digunakan adalah
dan ρ value sig(0,035) <level of sig (0,05). Sehingga untuk menguji secara simultan yakni:Fhitung> Ftabelatau
Hipotesa yang menyatakan modal kerja(Cash ρ value sig<level of sig, maka hipotesis diterima.
TurnOver) berpengeruh signifikan terhadap Untuk melihat besarnya pengaruh modal kerja (Cash
profitabilitas (return on investment)perusahaan Food TurnOver, Receivable TurnOver, dan Inventory Turn
& Beverage di Bursa Efek Indonesia dapat diterima. Over)terhadap profitabiltas (return on investment).
Hasil regresi secara partial menunjukkan Hasil Regresi secara simultan menunjukkan variabel
variabelmodal kerja (Receivable TurnOver) independent modal kerja (Cash TurnOver, Receivable
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (return TurnOver, dan Inventory Turn Over) secara simultan
on investment), dimana thitung (2,108) > ttabel berpengaruh terhadap profitabiltas (return on
(1,670219) dan ρ value sig (0,039) <level of sig investment) dimana nilai Fhitung (2,982) >
(0,05), sehingga Hipotesa yang menyatakan modal Ftabel(2,174314) atau ρ value sig (0,038) <level of sig
kerja (Receivable TurnOver) berpengaruh positif (0,05), sehingga Hipotesa yang menyaatakan variabel
signifikan terhadap modal kerja (return on investment) independent modal kerja (Cash TurnOver, Receivable
perusahaan Food & Beverage di Bursa Efek TurnOver, dan Inventory Turn Over) secara simultan
Indonesia dapat diterima berpengaruh terhadap profitabiltas(return on
Hasil regresi secara partial menunjukkan investment)pada perusahaan Food & Beveragedi
variabel modal kerja(Inventory TurnOver) tidak Bursa Efek Indonesia dapat diterima.
VOL 3, NO 1, JUNI 2018 Muhammad Aryo

tinggi yang tidak diikuti dengan peningkatan


Test Of Goodness of FIT (R) profitabilitas dari perusahaan tersebut.
Pengujian goodness of fit dilakukan untuk Tingkat perputaran kas merupakan ukuran
menentukan kelayakan suatu model regresi.Variabel efesiensi penggunaan kas yang dilakukan oleh
penelitian ini memiliki lebih dari dua variable. Nilai R perusahaan, karena tingkat perputaraan kas
Squarepada table diatas sebesar 0,485 Hal ini menggambarkan kecepatan arus kembalinya kas.
menunjukkan bahwa 48,5% variabel profitabilitas Untuk menjaga agar perputaran kas lebih efesien
(return on investment)dapat dijelaskan oleh variabel maka sebaiknya perusahaan melakukan penjualan
modal kerja (Cash TurnOver, Receivable TurnOver, secara tunai sehingga peputaran kas akan menjadi
dan Inventory Turn Over), sedangkan sisanya efesien. Dengan demikian kas akan dapat
sebesar 51,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang dipergunakan lagi untuk membiayai kegiatan
tidak dijelaskan oleh model penelitian ini. Hal ini operasional perusahaan, sehingga laba yang akan
menunjukkan bahwa masih ada faktor-faktor lain di diterima perusahaan menjadi lebih besar. Besarnya
luar faktor modal kerja (Cash TurnOver, Receivable laba yang diterima akan membuat tingkat profitabilitas
TurnOver, dan Inventory Turn Over) yang perusahaan menjadi besar.
mempengaruhi profitabiltas (return on investment) Hasil penelitian inkonsisten dengan
suatu perusahaan. penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Agizha
Pengujian hipotesis dilakukan dengan (2014) yang menyatakan bahwa perputaran kas tidak
menggunakan model persamaan regresi linier berpengaruh terhadap profitabilitas. Hal ini
berganda dengan memasukkan variabel profitabilitas dikarenakan jumlah kas yang digunakan dalam
(return on investment) sebagai variabel dependen perhitungan diambil dari neraca terdiri dari kas dan
dan variabel modal kerja (Cash TurnOver, Receivable setara kas. Sehingga menyebabkan perputaran kas
TurnOver, dan Inventory Turn Over) sebagai variabel tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Sebaiknya
independen, dapat digambarkan persamaan regresi jumlah kas tersebut sebesar kas bersih yang
berganda sebagai berikut : diperoleh dari aktivitas operasi yang diambil dari
laporan arus kas perusahaan manufaktur sektor
Y= α + α1 CT + α2 RT + α3 IT +ε industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Y = 1,665 – 0,190 CT + 0,460 RT – 0,027 IT Indonesia. Dan di perkuat lagi oleh penelitian yang
dilakukan oleh Nawalani dan Lestari (2015), Lisnawati
Dari persamaan regresi tersebut menggambarkan dan rahayu (2016), dan Wicaksono (2016), serta
bahwa : konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
Dwiyanthi dan Sudiartha (2017), Wahyudi et al.
Pengaruh Cash TurnOver Terhadap Profitabilitas. (2017), Diana (2016), Utami dan Dewi
Berdasarkan hasil analisis regresi yang telah (2016),Rizkiyanti Putri dan Lucy Sri Musmini(2013),
dilakukan menunjukkan bahwa secara parsial dan Sufiana dan purnawati (2013) yang menyatakan
perputaran kas berpengaruh terhadap profitabilitas, bahwa perputaran kas berpengaruh terhadap
yang berarti bahwa semakin pendek jangka waktu profitabilitas.
dalam pemberian kebijakan penjualan secara kredit
membuat perputaran kas semakin cepat. Hal ini Pengaruh Receivable TurnOver Terhadap
membuat perusahaan tidak mampu dalam Profitabilitas.
meningkatkan penjualan yang signifikan. Kondisi Berdasarkan hasil analisis regresi yang telah
tersebut menyebabkan profitabilitas perusahaan dilakukan menunjukkan bahwa secara parsial
turun. Sebaliknya, jika makin lama jangka waktu yang perputaran piutang berpengaruh terhadap
diberikan dalam kebijakan penjualan secara kredit profitabilitas. Karena tingkat perputaran piutang tinggi
membuat perputaran kas semakin lambat. Hal ini berarti piutang dagang membutuhkan waktu yang
dikarenakan perusahaan lebih banyak menggunakan lebih pendek untuk dapat ditagih dalam bentuk uang
penjualan secara kredit dengan jangka waktu lama tunai atau menunjukkan modal kerja yang ditanamkan
bisa meningkatkan penjualan secara signifikan, dalam piutang kecil.Menurut Sartono (2010:119)
sehingga kondisi tersebut berdampak pada secara konseptual perputaran piutangmenyatakan
peningkatan profitabilitas.Adanya ketidaksignifikanan periode berputarnya menunjukkan semakin cepat
dari hasil penelitian ini disebabkan oleh adanya perusahaan kembalimenjadi kas. Manajer piutang
perusahaan yang memiliki tingkat perputaran kas perusahaan harus bisa menambah
penjualankreditnya dan menjaga rata-rata piutang
VOL 3, NO 1, JUNI 2018 Muhammad Aryo

harus tetap rendah supaya perputarannyameningkat produksinya. Semakin lama periode perputaran
(Putra, 2012). Bertambahnya penjualan kredit persediaan, maka semakin banyak pula persediaan
diharapkan dapatmeningkatkan laba, sehingga akan menumpuk sehingga biaya yang dikeluarkan
profitabilitas juga meningkat. untuk menjaga agar persediaan di gudang tetap
Meningkatnya penjualan secara kredit dalam kondisi yang baik. Hal tersebut tentu saja akan
diharapkan dapat mengoptimalkan laba, sehingga memperkecil laba yang diperoleh perusahaan karena
dapat meningkatkan profitabilitas. Sebagai contoh laba merupakan hasil dari jumlah pendapatan
perusahaan besar menjual produksinya dengan cara dikurangi biaya-biaya.
kredit, sehingga nantinya akan menimbulkan piutang. Hasil penelitian ini konsisten dengan
Hal tersebut bertujuan untuk mempertahankan penelitian Wahyudi et al. (2017), Wicaksono (201y),
pelanggan yang sudah ada dan untuk menarik Lisnawati dan Rahayu (2016),Octaviyanti dan
pelanggan yang baru. Piutang mempunyai tingkat Syahputra (2015), serta Nawalani dan Lestari (2015),
likuiditas yang lebih tinggi daripada persediaan, yang menyatakan bahwa perputaran persediaan tidak
karena perputaran dari piutang ke kas membutuhkan berpengaruh terhadap profitabilitas, serta inkonsisten
satu langkah saja. Manajemen piutang merupakan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
hal yang sangat penting bagi perusahaan yang Dwiyanthi dan Sudiartha (2017), Utami dan Dewi
menjual produknya dengan kredit. (2016), Diana (2016), Dewi dan Wisadha (2015),
Hasil penelitian ini konsisten dengan Hoiriya dan Marsudi (2015), Agizha (2014),Verawati
penelitian Dwiyanthi dan Sudiartha (2017),Lisnawati dan Oetomo (2014), Sufiana dan Purnawati
dan rahayu (2016), Utami dan Dewi (2016), Dewi dan (2013),yang mendapatkan hasil Perputaran
Wisadha (2015), Hoiriya dan Marsudi (2015), Prakoso persediaan berpengaruh terhadap profitabilitas.
et al. (2014), Verawati dan Oetomo (2014), Agizha
(2014), Clairene Santoso (2013), dan Sufiana dan Pengaruh Modal Kerja (Cash TurnOver,
Purnawati (2013), yang mendapatkan hasil Receivable TurnOver, dan Inventory Turn Over)
Perputaran piutang berpengaruh terhadap Terhadap Profitabilitas.
profitabilitas.Serta inkonsisten dengan penelitian yang Berdasarkan hasil analisis regresi yang telah
dilakukan oleh Wahyudi et al. (2017), Wicaksono dilakukan menunjukkan bahwa secara simultan
(2016), Diana (2016),Octaviyanti dan Syahputra perputaran modal kerja berpengaruh terhadap
(2015), dan Nawalani dan Lestari (2015), yang profitabilitas. Menurut Riyanto (2011), modal kerja
menyatakan bahwa perputaran piutang tidak adalah keseluruhan asset lancar yang bisa dijadikan
berpengaruh terhadap profitabilitas. uang kas yang dimiliki perusahaan, atau dana yang
harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasional
Pengaruh (Inventory Turn Over) Terhadap perusahaan sehari-hari. Ketersediaan modal kerja
Profitabilitas (Return On Investment) yang cukup akan menunjang tercapainya profitabilitas
Berdasarkan hasil analisis regresi yang telah perusahaan, semakin tinggi tingkat efektifitas modal
dilakukan menunjukkan bahwa secara parsial kerja maka kinerja operasional perusahaan semakin
perputaran persediaan tidak berpengaruh terhadap baik namum kesalahan dalam mengelola modal kerja
profitabilitas.Perputaran persediaan tidak mengakibatkan kegiatan usaha dapat terhambat atau
berpengaruh terhadap profitabilitas karena tingkat terhenti sama sekali.
perputaran persediaannya rendah, maka Faktor penyebab ketidakkonsistenan
kemungkinan semakin kecilperusahaan akan mengenai pengaruh kebijakan modal terhadap
memperoleh keuntungan. Hal ini didukung oleh profitabilitas adalah belum optimalnya para manajer
pernyataan Munawir (2008) bahwasemakin rendah mengelola kebijakan modal kerja untuk meningkatkan
tingkat perputaran persediaan akan memperbesar profitabilitas perusahaan. Modal kerja sangat penting
risiko terhadap kerugian yang disebabkan karena dikelola untuk menghindari perusahaan dari risiko
peningkatan hargaatau karena perubahan selera kebangkrutan. Manajemen perusahaan yang mampu
konsumen,disamping itu akan menambah ongkos mengelola kebijakan modal kerja akan
penyimpanan dan pemeliharaan terhadappersediaan memperlihatkan peningkatan profitabilitas yang stabil
tersebut. sehingga diharapkan dapat menarik minat pemodal
Periode perputaran persediaan harus lebih untuk berinvestasi pada perusahaan.
diperhatikan oleh perusahaan untuk mengetahui Pernyataan ini konsisten dengan penelitian
seberapa lama perusahaan membutuhkan waktu yang dilakukan oleh,Lisnawati dan Rahayu (2016),
untuk menghabiskan persediaan dalam proses Diana (2016),Utami dan Dewi (2016), Hamidi (2015),
VOL 3, NO 1, JUNI 2018 Muhammad Aryo

Dewi dan Wisadha (2015),Sufiana dan Purnawati Dewi, Lisnawati. 2016. Pengaruh Perputaran Modal
(2013), yang menelitisecara simultan Modal kerja Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
profitabilitas. Dan diperkuat dengan penelitian yang ilmu dan Riset Akuntansi, 5(1) :pp : 1-17.
dilakukan oleh Nawalani dan Lestari (2015), dan
Prakoso et al. (2014), yang meneliti secara parsial Diana. Putri Ayu, dan Bambang Hadi Santoso. 2016,
berpengaruh modal kerja terhadap profitabilitas. Serta Pengaruh Perputaran Kas, Piutang,
inkonsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh, Persediaan TerhadapProfitabilitas Pada
Wahyudi et al. (2017), Wicaksono (2016), Octaviyanti Perusahaan Semen Di BEI, Jurnal Ilmu dan
dan Syahputra (2015),Hoiriya dan Marsudi (2015), Riset Manajemen,vol. 5 no. 3,ISSN : 2461-
Verawati dan Oetomo (2014), yang meneliti secara 0593, hal 1 –18.
parsial tidak berpengaruh modal kerja terhadap
profitabilitas Dwiyanthi, Novia, dan Gede Merta Sudiartha. 2017,
Pengaruh Likuiditas Dan Perputaran Modal
Kerja Terhadap Profitabilitas Pada
KESIMPULAN Perusahaan Manufaktur Sektor Industri
Barang Konsumsi, E-Jurnal Manajemen
Berdasarkan hasil penelitian dan UNUD,vol. 3 no. 9,ISSN : 2302-8912, hal 4829
pembahasan yang telah dilakukan maka dapat –4856.
ditarikkesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil analisis regresi secara parsial Hamidi. (2015). Pengaruh Perputaran Modal Kerja
perputaran kas berpengaruh terhadap Terhadap Profitabilitas perusahaan : Studi
profitabilitas. Dapat dilihat dari ρ value sig (0,035) Kasus Pada PT. Prayasa Indomitra Sarana
<level of sig (0,05). Tahun 2012 – 2014. Jurnal Measurment, 9(2).
2. Berdasarkan hasil analisis regresisecara parsial ISSN : 2252-5394. Hal : 1-17.
perputaran piutang berpengaruh terhadap
profitabilitas. Dapat dilihat dari ρ value sig (0,039) Hoiriya. (2015).Pengaruh Perputaran Modal Kerja,
<level of sig (0,05). Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan
3. Berdasarkan hasil analisis regresisecara parsial Terhadap Profitabilitas Perusahaan
perputaran persediaan tidak berpengaruh Manufaktur. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen,
terhadap profitabilitas. Dapat dilihat dari ρ value 4(4). Hal : 1-15.
sig (0,897) >level of sig (0,05).
Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.

Kasmir, 2012, Pengantar Manajemen Keuangan Edisi


DAFTAR PUSTAKA I, Jakarta: Kencana Media Group.

Agizha, F. 2014. Pengaruh Periode Perputaran Kas, Lukman Syamsuddin, 2007, Manajemen Keuangan
Periode Perputaran Piutang, Periode Perusahaan (konsep aplikasi dalam :
Perputaran Persediaan, dan Periode perencanaan, pengawasan, dan pengambilan
Perputaran Hutang Usaha Terhadap keputusan), Jakarta: PT. Rajagrafindo
Profitabilitas(Studi Pada Perusahaan Persada.
Manufaktur yang Listing di Bursa Efek
Indonesia). Malang.Jurnal Ilmiah Mahasiswa Munawir. 2008. Analisa Laporan Keuangan. Liberty.
FEB 2(2) Yogyakarta.

Dewi, Ni Made Rustia dan I Gede Suprtha Wisdha. Munawir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan
(2015). Pengaruh Manajemen Modal Kerja kelima. PT. Raja Grafindo Persada.Jakarta.
Pada Profitabilitas Perusahaan Manufaktur. E-
Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 12(3). Nawalani, Arinda. Putri dan Wiwik Lestari (2015).
ISSN : 2302-8556. Hal : 593-612. Pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas
pada Perusahaan Food and Beverage di
VOL 3, NO 1, JUNI 2018 Muhammad Aryo

Bursa Efek Indonesia. Journal of Business and (Doctoral dissertation, Universitas


Banking, 5(1), pp. 51-64 Diponegoro).

Octavianty. Ellyn, dan Defi Jumadil Syahputra. 2015, Riyanto, B. 2011. Dasar-dasar Pembelanjaan
Pengaruh Efisiensi Modal Kerja dan Likuiditas Perusahaan. Edisi Keempat. BPFE
Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan UniversitasGajah Mada. Yogyakarta.
SubSektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa
EfekIndonesia (BEI), JIAFE (Jurnal Ilmiah Santoso, C. E. (2013). Perputaran modal kerja dan
Akuntansi Fakultas Ekonomi),vol. 1 no. 2,E- perputaran piutang pengaruhnya terhadap
ISSN : 2502-4159, hal 41 –50. profitabilitas pada PT. Pegadaian (PERSERO).
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi,
Prakoso, Bangun, Zahroh Z.A dan Nila Firdausi Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 1(4).
Nuzula. 2014. Pengaruh Perputaran Modal
Kerja dan Perputaran Piutang Terhadap Sartono, R. Agus. 2010. Manajemen Keuangan, Teori
Profitabilitas (Studi pada Perusahaan dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.
Pembiayaan Listing di Bei Periode 2009-
2013). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 15(1) : Suad Husnan, dan Enny Pudjiastuti, 2012, Dasar-
pp : 1-9. dasar manajemen keua-ngan, Edisi keenam,
cetakan pertama, Yogyakarta: UPP STIM
Priyatno. D. 2016. SPSS Handbook: Analisis Data, YKPN Universitas Gadjah Mada.
Olah Data & Penyelesaian Kasus-kasus
Statistik. Yogyakarta: MediaKom. Sufiana, N., & Purnawati, N. K. (2013). Pengaruh
Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan
Putra, L. J. (2012). Pengaruh Perputaran Modal Kerja Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas.
Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus: PT. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana,
Indofood Sukses Makmur Tbk.). Jurnal 2(4), 451-467.
Ekonomi Gunadarma, 9(1), 1-10.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Manajemen.
Putri, L. Rizkiyanti Putri dan Lucy Sri Musmini. 2013. Bandung: Alfabeta.
Pengaruh Perputaran Kas Terhadap
Profitabilitas pada PT. Tirta Mumbul Jaya Tri Siswantini, 2006, ‘Analisis Pengelolaan Modal
Abadi Singaraja Periode 2008-2012. Jurnal Kerja dan Pengaruh-nya terhadap Profitabilitas
Akuntansi Profesi, 3(2) :pp : 142-152. pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Jakarta’, Jurnal Ekonomi, Manajemen,
Rahma, A., & PRASETIONO, P. (2011). Analisis Akuntansi vol. 4 no. 2 hal 45 –59.
Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap
Utami, Made Sri dan Made Rusmala Dewi. 2016.
Profitabilitas Perusahaan (Studi Pada
Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap
Perusahaan Manufaktur PMA dan PMDN
Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang
Yang Terdaftar di BEI periode 2004-2008)
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal
Manajemen Unud, 5(6) :pp : 3476-3503.
Wahyudi, Arya Darma, I Gusti Bagus Wiksuana dan Terhadap Profitabilitas. Prosiding Seminar
Ida Bagus Panji Sedana. 2017. Pengaruh Nasional, ISBN : 978-602-60569-2-4.
Kebijakan Modal Kerja Terhadap Profitabilitas
Pada Perusahaan Farmasi dan Food and
Beverage Di BEI. E Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana, ISSN : 2337-3067 : pp :
2193 - 2222.

Wicaksono, Galih. 2016. Analisis Pengaruh


Perputaran Modal Kerja, Likuiditas, Perputaran
Aset Lancar, Dan Kas Berbanding Total Aktiva

You might also like