You are on page 1of 15

Pengembangan Bahan Ajar Practical Arabic Syntax Berbasis

mE-Book dengan Model Pembelajaran Blended Learning

Luthfi Anisatin
Universitas Muhammadiyah Malang
Luthfianisatin2665@gmail.com

Sunarto
Universitas Muhammadiyah Malang
Sunarto.umm@gmail.com

Moh. Fery Fauzi*


Universitas Muhammadiyah Malang
Corresponding email: mohferyfauzi@umm.ac.id

Abstract

The development of practical Arabic syntax based on mE-Book teaching materials is based
on the presence of printed teaching materials that are less effectively applied in online
learning. This development aimed to develop practical Arabic syntax teaching materials
based on mE-Book for more effective learning without limited space and time. This research
used a qualitative and quantitative approach (mixed method). This research was research and
development with the ADDIE design model. This research was carried out through 5 stages
namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. The implementation
phase was carried out using a blended learning model. The results of the research were: 1)
the resulting teaching material format is HTML (based flash) published using kvisoft
flipbook maker pro 4.2.2.0 software. 2) the teaching material component consists of an outer
cover, an inside cover, a sample material, a task/question, i'rab, qawaid, a bibliography, and
a back cover. 3) the resulting learning video was in the form of a webcam with the help of
PowerPoint software and an O-Matic screencast. Assessments from material experts was
82% (eligible), from language expert was 100% (very decent), from media expert was 96%
(very decent), from students' interest test was 90% (very feasible), from educator response
test 84% (very feasible). The effectiveness test of the large group obtained an average
posttest score of 85 > pre-test average score of 75. The overall results show that mE-Book
practical Arabic syntax is very feasible for use in SMA Surya Buana Malang.
Keywords: Teaching materials, mE-Book, Practical Arabic Syntax

Abstrak
Pengembangan bahan ajar practical Arabic syntax berbasis mE-Book didasari oleh
keberadaan bahan ajar cetak yang kurang efektif diterapkan dalam pembelajaran daring.
Pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar practical Arabic syntax
berbasis mE-Book agar pembelajaran lebih efektif tanpa terbatas ruang dan waktu. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif (mix method). Penelitian ini
merupakan penelitian dan pengembangan dengan model desain ADDIE. Penelitian ini
dijalankan dengan melalui 5 tahap yaitu analyze, design, development, implementation, dan
evaluation. Tahap implementasi dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran
blended learning. Pengembangan bahan ajar yang dihasilkan adalah sebagai berikut.
Pertama, format bahan ajar yang dihasilkan adalah HTML (based flash) yang dipublish
menggunakan software kvisoft flipbook maker pro 4.2.2.0. Kedua, komponen bahan ajar
terdiri dari cover luar, cover dalam, contoh materi, tugas/soal, i’rab, qowaid, daftar pustaka
dan cover belakang. Ketiga, video pembelajaran yang dihasilkan berbentuk webcam dengan
berbantuan software powerpoint dan screencast o-matic.Penilaian dari ahli materi diperoleh
82% (layak).Ahli bahasa 100% (sangat layak).Ahli media 96% (sangat layak).Uji
kemenarikan peserta didik 90% (sangat layak).Uji respon pendidik 84% (sangat layak).Uji
efektivitas kelompok besar didapatkan nilai rata-rata post-test 85 > nilai rata-rata pre-test
75.Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa mE-Book practical Arabic syntax sangat layak
digunakan di SMA Surya Buana Malang.
Kata Kunci: Bahan ajar, mE-Book, Practical Arabic Syntax

A. Pendahuluan
Practical Arabic syntax merupakan kaidah gramatikal bahasa Arab. Hal ini
disampaikan oleh (Elnaggar, 1990, p. 342) seorang ahli bahasa yang berasal dari New
York menegaskan bahwa gramatikal bahasa Arab memiliki perbedaan dengan
gramatikal bahasa pada umumnya. Gramatikal bahasa Arab merupakan gramatikal yang
kaya dan luas. Penggabungan kata benda (isim), kata kerja (fi’il) dan partikel (harf)
menjadi sebuah kalimat yang sempurna (jumlah mufidah) merupakan pokok bahasan
dalam mempelajari ilmu ini.
Ibnu Khaldun menjelaskan bahwa sesungguhnya untuk menguasai gramatikal
bahasa Arab, seseorang semestinya tidak hanya memahami materi secara teoritis, namun
juga dapat menerapkan aturan-aturan dan kaidah-kaidah ilmu nahwu secara khusus. Ibnu
Khaldun berpendapat bahwa banyaknya orang yang ahli dalam ilmu ini, mereka
mendalami kaidah-kaidahnya secara teoritis, namun mereka tidak mampu untuk
mempraktikkan dalam bentuk tulisan. Seperti menuliskan satu atau dua baris surat untuk
teman ataupun kerabatnya, masih banyak kesalahan dalam tulisannya, mereka tidak
mampu menyusun rangkaian kata dan ungkapan yang dimaksud sebagaimana ungkapan
lisan orang Arab. (Hakim, 2014, p. 6)
Pandangan Ibnu Khaldun benar terjadi pada masa kini, banyaknya orang yang
hanya menghafalkan kaidah-kaidah teoritis namun tidak mampu menerapkannya dalam
bentuk tulisan. Mereka akan merasa kesulitan dalam memulai suatu kalimat, apalagi
untuk menulis kalimat kedalam dua baris ataupun lebih dari itu, mereka hanya mampu
mengahafalkan kaidah-kaidah yang banyak namun tidak dapat mengimplementasikan
kedalam tulisan secara benar.
Pesatnya perkembangan teknologi pada abad ini, telah memberikan manfaat yang
luar biasa dalam kehidupan dan dapat diketahui bahwa peran teknologi informasi sangat
berpengaruh dalam kemajuan dan kenyamanan umat manusia (Moh Fery Fauzi, Fatoni,
& Anindiati, 2020, p. 173). Kemajuan teknologi Revolusi Industri 4.0 menurut Angela
Merkel merupakan transformasi komprehensif dalam semua aspek produksi di industri
dengan menggabungkan teknologi digital dan Internet serta industri konvensional (Moh
Fery Fauzi & Anindiati, 2020, p. 2). Berdasarkan percepatan teknologi saat ini, ,
tentunya bahan ajar bukan hanya berbasis cetak namun juga dapat dikembangkan dalam
bentuk online yang mana dapat diakses oleh siapapun dan dimanapun dengan tidak
terbatasnya ruang dan waktu. Bahan ajar non cetak merupakan bahan ajar yang
komperehensif dengan memperkaya materi ajar yang dikemas melalui teknologi
pembelajaran e-learning, salah satu diantaranya yaitu model pembelajaran blended
learning (Moh. Fery Fauzi, 2020, p. 84)
Adapun peneliti telah melaksanakan analisis kebutuhan dalam bentuk observasi
beserta wawancara kepada guru bahasa Arab dan siswa SMA Surya Buana Malang.
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan guru dan siswa, peneliti menyimpulkan beberapa
indikator penghambat proses belajar mengajar pada masa kini. Pertama, motivasi dan
minat belajar siswa rendah dalam pembelajaran practical Arabic syntax. Kedua, Pada
masa pandemi covid 19, bahan ajar cetak hanya efektif digunakan untuk pemberian
tugas/soal. Ketiga, Siswa tidak dapat memahami materi dengan mudah dikarenakan
penjelasan guru yang tidak dapat diputar ulang dilain waktu.
Analisis selanjutnya didapatkan dari survei penelitian kepada siswa, diungkapkan
bahwa banyaknya siswa yang menganggap pembelajaran practical Arabic syntax
monoton dan kurang menarik. Banyaknya siswa yang menganggap bahwa materi
practical Arabic syntax sukar dipahami. Survei selanjutnya didapatkan dari wawancara
guru terkait pembelajaran yang berlangsung selama masa pandemi covid 19, diketahui
bahwa pembelajaran dilakukan dengan berbantuan aplikasi google class room dan
google meet, sedangkan guru tidak dapat mengoptimalkan pembelajaran daring hanya
dengan berbantuan bahan ajar cetak.
Berdasarkan permasalahan di atas, pengembangan bahan ajar practical
Arabic syntax berbasis mE-Book yang menggabungkan beberapa komponen yaitu video
dan audio pembelajaran, contoh materi, gambar, i’rab, dan qawaid diperlukan. Manfaat
yang didapatkan adalah guru dan peserta didik dapat dengan mudah mengakses bahan
ajar dimanapun dan kapanpun melalui link dengan format HTML (based flash) dengan
berbantuan software GOM player. Menurut (Arsanti, 2018, p. 75) jika bahan ajar dapat
memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditentukan, maka dapat tergolong dalam bahan
ajar yang baik. Kriteria-kriteria yang harus dipenuhi diantaranya: cakupan isi, penyajian,
keterbacaan, dan kegrafikan. Penggunaan bahan ajar dapat dikatakan baik jika pendidik
dapat memenuhi dari keempat kriteria tersebut.Selanjutnya (Moh Fery Fauzi, 2019, p.
132) berpendapat bahwa minat belajar peserta didik tinggi jika pembelajaran
dilaksanakan dengan berbantuan digital. Tentunya pembelajaran akan lebih disukai
peserta didik jika bahan ajar cetak yang sering digunakan diubah ke dalam bahan ajar
non cetak.
Hasil temuan peneliti dari beberapa penelitian yang berkaitan dengan
pengembangan bahan ajar digital dalam pembelajaran adalah: pengembangan e-book
berbasis android (Muhammad, Rahadian, & Safitri, 2017, pp. 174-177) pengembangan
e-book dalam pembelajaran agama Islam(Izza, 2018, p. 106), metode pembelajaran al-
qur’an melalui media online (Akbar, 2013, pp. 65-68), e-book berbasis kemampuan
berpikir kritis (Saputra, 2019, p. 59). Persamaan yang didapatkan yaitu pengembangan
bahan ajar berbasis digital e-book dengan menyesuaikan perkembangan teknologi yang
semakin pesat. Perbedaan yang didapatkan yaitu penelitian dan pengembangan ini lebih
bersifat multimedia e-book (mE-Book) dengan penyajian tambahan berupa video
pembelajaran yang dapat diputar ulang di lain waktu, sehingga bahan ajar mE-Book
tidak hanya efektif digunakan dalam pemberian tugas/soal pembelajaran. Harapan
peneliti bahan ajar mE-Book ini layak dan efektif digunakan di SMA/MA sederajat.

Hasil dan Pembahasan


Practical Arabic syntax (Solihin, 2017, p. 362) adalah pengajaran gramatikal
bahasa Arab yang dimulai dengan pemberian contoh-contoh kemudian disimpulkan
kedalam kaidah-kaidah teoritis. Metode yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah
metode istiqro’i, dimana guru lebih banyak menyajikan contoh dan soal. Lain halnya
seperti pembelajaran sintaksis bahasa Arab pada umumnya, practical arabic syntax
berupaya untuk lebih menekankan pembelajaran terhadap praktik serta siswa tidak
dituntut untuk menghafalkan kaidah-kaidah yang banyak.
Multimedia Electronic Book atau biasa disebut dengan mE-Book adalah versi
elektronik dari teks yang bersifat multimedia dan dapat dibaca di layar dekstop atau
laptop, PDA atau perangkat portabel lainnya (Fitria & Heliawan, 2017, p. 5). Media mE-
Book dapat menggunakan berbagai format file. Selain itu mE-Book dapat menampilkan
fitur lainnya seperti gambar, audio, dan video.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan atau Research and Development dengan model penelitian analysis,
design, development or production, implementation or delivery and evaluations
(ADDIE). Pengertian lain ditekankan oleh (Purnama, 2016, p. 20) jenis penelitian
research and development adalah penelitian yang menghasilkan produk tertentu dan
menguji akan efektivitas suatu produk.
Berikut merupakan Tahapan-tahapan ADDIE:
Analisis (Analyze)
Pada tahap ini, dua Langkah yang peneliti lakukan yaitu studi pustaka dan
studi lapangan. Tujuan studi pustaka adalah untuk mendapatkan konsep ataupun
landasan teori yang dapat memperkuat suatu produk yang dikembangkan. Studi pustaka
pengembangan bahan ajar practical Arabic syntax berbasis mE-Book dilakukan dengan
menganalisis buku al-Arabiyah lin-Nasyiin jilid 1, pembuatan silabus dan pembuatan
analisis konsep. Studi lapangan dilakukan di SMA Surya Buana Malang. Dalam studi
lapangan peneliti menggunakan instrumen wawancara yang dilakukan terhadap guru
bahasa Arab SMA Surya Buana Malang. Wawancara ini bertujuan agar peneliti
mengetahui kebutuhan dan harapan guru dalam pembelajaran practical Arabic syntax
yang kemudianakan dijadikan oleh peneliti sebagai evaluasi dalam pengembangan
produk.
Perancangan (Design)
Setelah melakukan studi pustaka dan studi lapangan, pada tahap ini peneliti
telah menemukan materi yang sesuai dan perlu dikembangkan.
Pengembangan (Development)
Desain produk mE-Book yang dikembangkan meliputi:cover, pembahasan,
contoh dan butir soal. Cover meliputi cover luar dan cover dalam, pembahasan meliputi
video pembelajaran dan qowaid, contoh meliputi contoh materi dan i’rab, butir soal
meliputi tugas/soal harian. Setelah mengembangkan produk mE-Book dilanjutkan ke
dalam tahap validasi yang terdiri dari uji ahli materi, bahasa dan media, uji respon
pendidik dan uji kemenarikan siswa yang melibatkan 38% dari jumlah siswa.
Implementasi (Implementation)
Efektivitas pembelajaran dilakukan dengan mengukur nilai pretest dan postest
penerapan produk mE-Book. Jika setelah diterapkannya produk menghasilkan
pembelajaran yang lebih baik dan adanya peningkatan nilai siswa dari sebelumnya,
maka dalam hal ini dapat dinyatakan bahwa pengembangan bahan ajarmE-Book efektif
dalam pembelajaran.
Evaluasi (Evaluation)
Tahap ini merupakan tahapan akhir. Evaluasi bertujuan untuk mengukur hasil
produk mE-Book yang telah divalidasi oleh validator dan uji lapangan awal, dan
mengukur tingkat efektivitas produk dengan pembelajaran blended learning.

Hasil Penelitian
Analisis (Analyze)
Dengan menganalisis buku al-Arabiyah lin-Nasyi’in jilid 1, peneliti
menyimpulkan materi practical Arabic syntax yang dapat menyesuaikan dengan
kemampuan peserta didik yaitu: Jumlah Mufidah, Nakirah dan Ma’rifah, Mubtada’ dan
Khobar, Maf’ul Bihi, Huruf Jar, Mudhof dan Mudhof Ilaih.Hasil analisis karakteristik
peserta didik meliputi: Banyak dari peserta didik yang menganggap bahwa pembelajaran
practical Arabic syntax sukar dipelajari, kurangnya motivasi peserta didik dalam
mempelajari materi bahasa Arab khusunya practical Arabic syntax, backgroud peserta
didik yakni banyak peserta didik yang berlulusan SMP sehingga guru harus dapat
menjelaskan materi secara jelas, rinci dan detail, bahan ajar cetak yang digunakan
seringkali menyebabkan peserta didik malas dalam memahami materi, menurutnya
bahan ajar cetak yang banyak digunakan seringkali menjadikannya jenuh.

Perancangan (Design)
Software yang digunakan untuk mengembangkan mE-Book ini adalah Kvisoft
Flipbook MakerPro 4.2.2.0, dimana aplikasi tersebut membantu dalam mengubah
format pdf menjadi format buku dalam bentuk HTML (based flash). Penyusunan desain
mE-Book terdiri dari: cover, kata pengantar, daftar isi, contoh, soal, dan qowaid. Adapun
software selanjutnya yaitu Screencast-O matic yang digunakan oleh peneliti dalam
mengedit video pembelajaran dalam bertuk webcam. Dalam aplikasi ini, kerangka yang
tersusun terdiri dari penjelasan, contoh, dan soal yang dirancang dengan aplikasi
powerpoint, kemudian direkam dengan bantuan Screencast-O matic.

Pengembangan (Development)
Sebelum bahan ajar mE-Book practical Arabic syntax dipublish dalam format
HTML (based flash), peneliti telah merancang bahan ajar mE-Book dalam bentuk PDF,
Berikut penyusunan draft mE-book practical Arabic syntax meliputi:
Cover luar dan dalam mE-Book.
Cover depan merupakan judul penelitian yaitu “mE-Book Practical Arabic
Syntax Untuk SMA/MA Sederajat Kelas X Semester Genap. Cover depan terdiri dari
logo universitas, judul buku, kelas, backgroud buku, dan nama pengarang. Cover
dalam mE-Book practical Arabic syntax terdiri dari judul materi, daftar isi materi, dan
mahfudot berupa motivasi belajar dalam bahasa Arab dengan tujuan peserta didik
ikut termotivasi dengan adanya pesan visual.
Gambar 1. Cover luar mE-BookGambar 2. Cover dalam mE-Book

Prakata dan daftar isi.


Lembar prakata meliputi ucapan terimakasih oleh peneliti telah menyelesaikan
penelitian pengembangan mE-Book serta ucapan permohonan maaf atas banyaknya
kekurangan dalam mE-Book practical Arabic syntax. Lembar daftar isi
berisikan daftar materi pembelajaran beserta halaman materi dalam mE-Book
practical Arabic syntax.
Materi mE-Book
Materi mE-Book terdiri dari video pembelajaran dan contoh materi.Lembar video
pembelajaran berisikan penjelasan disetiap materi beserta contoh dan soal. Video
pembelajaran dapat terbuka dengan otomatis ketika lembar video pembelajaran
dibuka

Gambar 3. Lembar video Gambar 4. Lembar contoh


pembelajaran materi
Evaluasi materi dan qowaid dalam mE-Book.
Lembar soal berisikan tugas-tugas yang berkaitan dengan materi. Tugas yang
diberikan beragam seperti menjodohkan, esay, mengurutkan, dll. Lembar i’rab dan
qo’idah berisikan tugas untuk mengi’rab berserta pemberian contoh i’rab disetiap
materi. Halaman akhir dari setiap materi adalah qo’idah yang mana berisikan
penjelasan atau kesimpulan disetiap materi.

Gambar 5. Lembar tugas/soal Gambar 6. Lembar I’rab dan


qoidah

Cover belakang mE-Book


Cover belakang mE-Book terdiri dari daftar pustaka dan biodata penulis. Dalam
lembar daftar pustaka berisikan referensi-referensi buku dalam melengkapi
penyusunan mE-Book Practical Arabic Syntax.Pada lembar cover belakang berisikan
identitas penulis. Hal tersebut bertujuan untuk melengkapi penyusunan mE-Book
practical Arabic syntax.

Gambar 7. Lembar tugas/soal Gambar 8. i’rab dan qoidah


Gambar 7. daftar pustaka Gambar 8. cover belakang
Tahap selanjutnya adalah validasi produk pengembangan. Pada tahapan ini
peneliti mengkonsultasikan produk yang telah dikembangkan kepada validator yang
terdiri dari tiga validator yaitu ahli materi, bahasa dan media. Selanjutnya uji
lapangan awal yang terdiri dari respon pendidik dan uji kemenarikan siswa dengan
sampel 38% dari jumlah siswa. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui penilaian
serta kritik ataupun saran yang diberikan oleh para ahli terhadap produk yang telah
dikembangkan. Uji validasi produk dilakukan oleh validator ahli yang berkompeten
dalam bidangnya, praktisi yang telah banyak diakui dalam bidangnya, dan
menempuh pendidikan minimal S2.

Validasi Produk Pengembangan


Berikut tabel kelayakan produk mE-Book:
Presentase (%) Tingkat Kevalidan Keterangan
84 > skor ≤ 100 Sangat Valid Tidak Revisi
68 > skor ≤ 84 Valid Tidak Revisi
52 > skor ≤ 68 Cukup Valid Sebagian Revisi
36 > skor ≤ 52 Tidak Valid Revisi
20 > skor ≤ 36 Sangat Tidak Valid Revisi
Tabel 1. Tingkat kelayakan produk

Rincian dari setiap ahli adalah sebagai berikut:

Presentase
100Validasi96
Ahli
100
90 80
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Ahli Materi Ahli Bahasa Ahli Media
Column2
Gambar 9. Presentase Validasi Ahli

Validasi Ahli Materi


Hasil dari validasi ahli materi adalah sebagai berikut:
Gambar 9 pada diagram 1 menunjukkan presentase kelayakan uji ahli
materi. Sesuai dengan grafik diatas, hasil dari uji ahli materi didapatkan melalui
analisis deskriptif diperoleh presentase 80% dengan menyesuaikan tabel 1 (tingkat
keyakan) produk didapatkan kategori “valid.” Kritik dan saran dari ahli materi
adalah “Penulisan tahun terbit pada daftar pustaka dengan buku tidak sesuai.”
Validasi Ahli Bahasa
Hasil dari validasi ahli bahasa adalah sebagai berikut:
Gambar 9 pada diagram 2 menunjukkan presentase kelayakan uji ahli
bahasa. Berdasarkan hasil uji produk yang dilakukan oleh ahli bahasa
menunjukkan bahwa analisis deskriptif keseluruhan mencapai target total yaitu
100% dengan menyesuaikan tabel 1 (tingkat keyakan) produk didapatkan kategori
“sangat valid.” Kritik dan saran dari ahli materi adalah “Penulisan huruf ‫ و‬pada
kata mudhof dan mudhof ilaih disambung, menjadi ‫مضاف واملضاف إليه‬.”
Validasi Ahli Media
Hasil dari validasi ahli media adalah sebagai berikut:
Gambar 9 pada diagram 3 menunjukkan presentase kelayakan uji ahli
media. Sesuai dengan grafik diatas, hasil dari uji ahli media didapatkan melalui
analisis deskriptif diperoleh presentase 96% dengan kategori “sangat valid.”
Kritik dan saran dari ahli media adalah sebagai berikut: warna cover lebih
dicocokkan dengan cover dalam, gambar cover kurang sesuai dengan mE-Book,
pada hal. 5 soal terjemah seyogyanya garisnya dihilangkan.

Rincian uji validasi respon pendidik dan uji kemenarikan siswa adalah sebagi berikut:
Presentase Validasi Pendidik
100
90
dan
84 Siswa
90

80
70
60
50
40
30
20
10
0
Respon Pendidik Kemenarikan
SiswaColumn2

Gambar 10. Presentase uji respon pendidik dan uji kemenarikan siswa

Uji Respon Pendidik


Hasil dari validasi uji respon pendidik adalah sebagai berikut:
Gambar 10 pada diagram 1 menunjukkan presentase kelayakan uji respon
pendidik. Sesuai pada grafik diatas, diketahui skor penilaian produk yang
dilakukan oleh pendidik didapatkan hasil analisis deskriptif dengan presentase
84% dengan kategori “sangat valid.”
Uji Kemenarikan Siswa
Hasil dari validasi uji kemenarikan siswa adalah sebagai berikut:
Gambar 10 pada diagram 2 menunjukkan presentase kelayakan uji
kemenarikan siswa. Sesuai pada grafik diatas, dapat diketahui skor penilaian
produk yang dilakukan oleh peserta didik yang didapatkan melalui analisis
deskriptif diperoleh presentase 90% dengan kategori “sangat layak.”

Implementasi (Implementation).
Dalam uji efektivitas produk, peneliti berupaya untuk menghubungkan
pembelajaran dengan bahan ajar mE-Book menggunakan sistem pembelajaran blended
learning. Pembelajaran e-learning telah diluncurkan oleh wakil presiden RI pada tanggal
15 Oktober 2014 dengan nama program Sistem Pembelajaran Daring Indonesia
(SPADA).
Blended learning merupakan pembelajaran kombinasi dari pembelajaran
daring, luring, dan tatap muka.Selain itu blended learning merupakan pembelajaran
yang memanfaatkan media online seperti web, streaming video, komunikasi audio
synchronous dan asynchronous. Pembelajaran blended learning bertujuan untuk
mencapai efektivitas belajar secara optimal/maksimum(Ayu & Rosli, 2020, p. 147).
Peneliti telah melakukan pembelajaran berbasis blended learning di SMA
Surya Buana Malang. Pembelajaran ini bertujuan untuk mengukur tingkat efektivitas
produk melalui hasil pre-test dan post-test dengan jumlah 26 siswa. Proses pembelajaran
yang berlangsung dengan sistem blended learning yaitu: peneliti membagikan link mE-
Book kepada peserta didik yang berjumlah 26 siswa, kemudian Para siswa dapat dengan
mudah mengakses link mE-Book dalam pembelajaran dengan tidak terbatasnya ruang
dan waktu. Selain itu, para siswa dapat mengakses pembelajaran dalam lingkup yang
lebih luas, setelah siswa memperhatikan penjelasan materi dalam video, peneliti
memberikan waktu 20 menit untuk mengerjakan tugas/soal dalam mE-Book yang
kemudian dikumpulkan melalui email dan didiskusikan setelahnya oleh guru dan siswa.

Paired Samples Statistics


Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
PRE TEST 75.73 26 2.359 .463
Pair 1 POST
85.19 26 8.424 1.652
TEST

Pada output diatas, dapat diketahui melalui ringkasan hasil statistik deskriptif
dari kedua sampel yang telah diteliti. Diketahui bahwa nilai pre-test diperoleh dengan
hasil rata-rata belajar (mean) sebesar 75,73. Sedangkan nilai pos-test diperoleh dengan
hasil mean 85,19. jumlah responden yang digunakan dalam mengukur tingkat efektifitas
berjumlah 26 siswa. Berdasarkan hasil rata-rata pre-test sebesar 75,73 dan hasil rata-rata
post-test sebesar 85,19, maka dapat dipastikan bahwa terdapat perubahan secara
signifikan terhadap hasil rata-rata belajar siswa antara nilai sebelum dan sesudah.

Paired Samples Test


Paired Differences t Df Sig. (2-
Mean Std. Std. 95% Confidence tailed)
Deviatio Error Interval of the
n Mean Difference
Lower Upper
PRE TEST -
Pair
- POST -9.462- 8.051 1.579 -12.713- -6.210- 5.992 25 .000
1
TEST -

Berdasarkan tabel output “Paired Sample T Test” diatas, diketahui nilai Sig.
(2-tailed) adalah sebesar 0,00< 0,05, maka dapat dikatakan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima. Dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan antara hasil rata-rata belajar siswa
sebelum dan sesudah perlakuan yang artinya bahan ajar mE-Book dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam pembelajaran practical Arabic syntax kelas X di SMA Surya
Buana Malang.

Evaluasi (Evaluation)
Peneliti telah selesai mengembangkan Bahan ajar practical Arabix syntax
berbasis mE-Book. Dalam penelitian pengembangan ini peneliti menggunakan software
power point, kvisoft flip book maker pro 4.2.2.0, screencast o’matic dan xrecorder.
Pengembangan bahan ajar ini dilakukan dengan melalui beberapa tahapan diantaranya:
analyze, design, development, implementation, evaluation. Hasil evaluasi pengembangan
bahan ajar berbasis mE-Book ini adalah sebagai berikut:
1. Penilaian Ahli Materi. Uji validasi ahli materi didapatkan nilai rata-rata dari penilaian
ahli materi yaitu 80% dengan kategori layak.
2. Penilaian Ahli Bahasa. Uji validasi ahli bahasa didapatkan nilai rata-rata maksimal
yaitu 100% dengan kategori sangat layak.
3. Penilaian Ahli Media. Uji validasi ahli media didapatkan nilai rata-rata yaitu 96%
dengan kategori sangat layak
4. Penilaian Respon Pendidik. Uji respon pendidik didapatkan nilai rata-rata yaitu 84%
dengan kategori sangat layak.
5. Penilaian Kemenarikan Siswa. Uji kemenarikan didapatkan nilai rata-rata yaitu 90%
dengan kategori sangat layak.
6. Hasil Efektivitas Produk mE-Book. Berdasarkan table paired t test didapatkan nilai
mean pre-test siswa yaitu 75 dan mean post-test yaitu 85. Dengan demikian nilai
post-test > nilai pre-test. Dapat disimpulkan bahwa bahan ajar mE-Book dapat
meningkatkan hasil siswa dalam pelajaran practical Arabic syntax. Berdasarkan tabel
output “Paired Sample T Test” yang sama diketahui nilai Sig. (2-tailed) adalah
sebesar 0,00< 0,05, maka dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan
demikian adanya perubahan yang signifikan antara hasil sebelum dan sesudah
penerapan bahan ajar mE-Book.

Penelitian pengembangan ini diperkuat oleh pandangan Ibnu Khaldun (Hakim,


2014, p. 6) bahwa dalam memahami gramatikal bahasa Arab semestinya peserta didik
tidak hanya mampu menghafalkan kaidah-kaidah teoritis namun perlu menerapkannya
secara praktis. Semestinya guru lebih menekankan pembelajaran dengan pemberian
tugas/soal. Dengan pembelajaran practical Arabic syntax yang lebih menekankan
terhadap praktik dengan pemberian tugas/soal, diketahui adanya peningkatan secara
signifikan dari hasil siswa dengan nilai rata-rata 85. Pandangan Ibnu Khaldun
membuktikan bahwa kemampuan bahasa peserta didik akan jauh lebih meningkat jika
praktik lebih banyak diterapkan dibandingkan peserta didik hanya dituntut untuk dapat
menghafal kaidah-kaidah gramatikal bahasa Arab.
Keefektifan multimedia dipertegas oleh Mayer dengan mengacu kepada teori
dual-coding (Sriadhila, pp. 160-161). Diketahui bahwa pembelajaran akan jauh lebih
efektif jika disampaikan dalam bentuk visual dan auditori dibandingkan dengan
pembelajaran yang hanya disampaikan melalui lisan. Selain itu, disampaikan oleh Mayer
bahwa bahan ajar akan jauh lebih efektif jika melibatkan penglihatan dan pendengaran
dibandingkan dengan bahan ajar cetak, dimana siswa hanya dituntut untuk lebih fokus
dengan cara membaca dan memahami materi.
Gambar 16. Teori kognitif pembelajaran multimedia menurut Mayer
Sesuai dengan alur gambar di atas, menjelaskan bahwa terdapat empat prinsip
kajian yaitu dual channel, limited capacity, active processing dan transfer. Selain itu pada
teori tersebut menjelaskan terkait interaksi antara multimedia dengan proses kognitif yang
menunjukkan kerja pikiran dalam pemrosesan informasi selama pembelajaran
berlangsung melalui multimedia.
Teori Levie & Levie (Mahmudah, 2012, p. 88) menekankan bahwa
pembelajaran menggunakan indera ganda yang terdiri dari indera penglihatan dan
pendengaran akan berdampak positif kepada siswa, di mana siswa mampu belajar lebih
banyak melalui dua indera tersebut.
Sebagaimana pandangan Mayer dan Levie, dapat dibuktikan dengan
pengembangan mE-Book ini, dimana sajian materi bersifat multimedia dengan
ketersediaan fitur-fitur lengkap yakni teks, gambar, video dan audio. Diketahui bahwa
adanya peningkatan dari nilai pretest dan posttest. Selain itu, anggapan Paivio
membuktikan dengan penelitian multimedia e-book ini, bahan ajar tidak hanya dapat
meningkatkan hasil belajar siswa namun juga dapat meningkatkan minat dan motivasi
belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari respon peserta didik saat pembelajaran
berlangsung. Antusis belajar siswa sangat nampak dan dapat dilihat dari ketepatan waktu
peserta didik dalam mengerjakan latihan/soal.
Edgar Dale memperkirakan bahwa pemerolehan hasil belajar yang didapatkan
seseorang dengan multimedia adalah melalui indera pandang, siswa akan memperoleh
sekitar 75%, kemudian 13% didapatkan dari indera dengar, dan 12% didapatkan dari
indera lainnya. Dengan demikian Para ahli lain menyimpulkan bahwa kurang lebih 90%
dari hasil belajar melalui indera pandang, 5% diperoleh melalui indera dengar, dan 5%
dari indera lainnya. Berdasarkan pemanfaatan bahan ajar practical Arabic syntax berbasis
mE-Book ini dalam pembelajaran sehari-hari, dapat dipastikan bahwa pemerolehan hasil
belajar siswa akan banyak didapatkan dari indera pandang dengan sajian visual 75% dan
indera dengar dengan sajian video dan audio 25%. Dengan demikian dapat dipastikan
sebagaimana anggapan Edgar Dale, bahwa bahan ajar practical Arabic syntax berbasis
mE-Book ini efektif dan layak digunakan dengan pemerolehan hasil belajar siswa yang
tinggi dalam pembelajaran.
Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ginanjar Akbar (Akbar,
2013, pp. 65-68) dan Nelva saputra (Saputra, 2019, p. 59) menunjukkan bahwa
pembelajaran menggunakan e-book terbukti efektif. Sesuai hasil validasi produk yang
dilakukan oleh validator dan uji coba kelompok kecil diketahui bahwa Pembelajaran
practical Arabic Syntax berbasis mE-Book ini layak digunakan di SMA Surya Buana
Malang. Hal lain dibuktikan dari hasil equivalent control group pre-test and post-test
design menunjukkan adanya peningkatan antara nilai siswa sebelum menggunakan bahan
ajar mE-Book (pretest) dengan nilai siswa setelah menggunakan bahan ajar mE-Book
(postest). Tentunya jika pembelajaran yang dilaksanakan dengan e-book efektif digunakan
dalam pembelajaran, maka penggunaan bahan ajar mE-Book yang meliputi fitur
multimedia (teks, gambar, audio dan video).

Penutup
Berdasarkan hasil validasi ahli materi, bahasa, media, dan uji kelompok kecil
menunjukkan bahwa bahan ajar practical Arabic syntax berbasis mE-Book sangat layak
untuk digunakan di SMA/MA sederajat. Hal ini dapat dilihat dari perolehan kategori
layak dari satu validator, kemudian sangat layak dua validator, dan sangat layak dari uji
kelompok kecil dengan menyesuaikan tabel kelayakan produk. Kemudian dari hasil uji
efektivitas produk kelompok besar, menunjukkan bahwa bahan ajar practical Arabic
syntax berbasis mE-Book efektif digunakan di SMA Surya Buana Malang. Dapat dilihat
bahwa ada peningkatan nilai siswa setelah menggunakan bahan ajar mE-Book. Peneliti
berharap bahan ajar practical Arabic syntax berbasis mE-Book ini dapat dikembangkan
lebih lanjut oleh peneliti selanjutnya. Seperti penyajian materi yang lebih lengkap dan
evaluasi materi yang lebih beragam. Sehingga materi ajar mE-Book ini bisa lebih baik
lagi ke depannya. Lebih lanjut, peneliti berharap materi ajar mE-Book ini dapat
dimanfaatkan oleh guru dan peserta didik dalam pembelajaran sehari-hari,

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, G. (2013). Metode pembelajaran alquran melalui media online. IJNS-Indonesian Journal on
Networking and Security, 2(1). doi:http://dx.doi.org/10.1123/ijns.v2i1.81
Arsanti, M. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Penulisan Kreatif Bermuatan Nilai-
Nilai Pendidikan Karakter Religius bagi Mahasiswa Prodi PBSI, FKIP, UNISSULA.
KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 1(2), 69-88.
doi:https://doi.org/10.24176/kredo.v1i2.2107
Ayu, S., & Rosli, M. S. B. (2020). Uji Reliabilitas Instrumen Penggunaan SPADA (Sistem
Pembelajaran dalam Jaringan). Biormatika: Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan, 6(1), 145-155. doi:https://doi.org/10.35569/biormatika.v6i1.706
Elnaggar, A. (1990). A phrase structure grammar of the Arabic language. Paper presented at the
COLNG 1990 Volume 3: Papers presented to the 13th International Conference on
Computational Linguistics.
Buletin Al- ‫ على اهلاتف احملمول كالتدريبات اإلضافية خارج الفصل الدراسي‬1 ‫ تطويراللغزالرقمي ملادة التطبيق الصريف‬.Fauzi, M. F. (2019)
Turas, 25(1), 129-139. doi:https://doi.org/10.15408/bat.v25i1.11506
Fauzi, M. F. (2020). Pembelajaran Daring PTMA di Masa Pandemi Covid 19.
Fauzi, M. F., & Anindiati, I. (2020). E-Learning Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UMM Press.
Fauzi, M. F., Buhun, M. F., & Purwadi, A. (2019). The Influence of Teams Games Tournament
(TGT) toward Students’ Interest in Arabic Language Learning. Izdihar: Journal of Arabic
Language Teaching, Linguistics, and Literature, 2(2), 135-148.
doi:https://doi.org/10.22219/jiz.v2i2.9986
Fauzi, M. F., Fatoni, A., & Anindiati, I. (2020). Pelatihan Peningkatan Kualitas Evaluasi
Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Information Dan Communication Technology (Ict)
Untuk Pengajar Bahasa Arab. Jurnal Terapan Abdimas, 5(2), 173-181.
doi:http://doi.org/10.25273/jta.v5i2.5620
Fitria, T. N., & Heliawan, Y. A. (2017). Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Prodi S1 Akuntansi
Dalam Memahami Buku, Ebook Dan Artikel/Jurnal Akuntansi Berbahasa Inggris. Jurnal
Akuntansi dan Pajak, 17(02). doi:http://dx.doi.org/10.29040/jap.v17i02.10
Hakim, A. R. (2014). Mempermudah Pembelajaran Ilmu Nahwu pada Abad 20. Jurnal Al Maqayis,
1(1). doi:https://dx.doi.org/10.18592/jams.v1i1.96
Izza, A. (2018). Pengaruh penggunaan e-book (Flip Book Maker) terhadap peningkatan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 39 Surabaya.
UIN Sunan Ampel Surabaya,
Mahmudah, Z. (2012). Menggugah Spirit Guru dalam Memanfaatkan Media Pembelajaran.
INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 17(1).
doi:https://doi.org/10.24090/insania.v17i1.1490
Muhammad, M., Rahadian, D., & Safitri, E. R. (2017). Penggunaan Digital Book Berbasis Android
Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Keterampilan Membaca Pada Pelajaran Bahasa Arab.
Pedagogia, 15(2), 170-182. doi:https://doi.org/10.17509/pedagogia.v15i2.8094
Purnama, S. (2016). Metode Penelitian Dan Pengembangan (Pengenalan Untuk Mengembangkan
Produk Pembelajaran Bahasa Arab). LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 4(1), 19-32.
doi:http://dx.doi.org/10.21927/literasi.2013.4(1).19-32
Saputra, H. N. (2019). Ebook Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis. Jurnal Pendidikan Teknologi
Informasi dan Vokasional, 1(2). doi:http://dx.doi.org/10.23960/jpvti.v1.i2.201903
Solihin, I. (2017). Strategi Pembelajaran Nahwu Di Pesantren Ciloa Garut Dan Al-Ihsan Bandung.
Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 14(2), 359-372. doi:https://doi.org/10.15575/al-
tsaqafa.v14i2.2004
Sriadhila, W. A. J. Multimedia Exploratory Tutorial Learning (Etl) Untuk Pembelajaran Pembangkit
Energi Listrik.

You might also like