Professional Documents
Culture Documents
Abstract
This study aims was to plan, design and develop CALL(Computer Assisted Language Learning) to help
users in understanding Arabic texts.This software is expected to be a solution to the problems in learning
Arabic, namely the limitations of teaching materials, the limited number of teachers. And students can be
independent, active and effective in learning Arabic which is then able to read the Arabic texts.The stages
of learning media development research use the ADDIE model (Analysis, Design, Development,
Implementation,and Evaluation) and for multimedia development following the stages of multimedia
development designed by Arch C. Luther namely Concept, Design, Material Collecting, Assembly,
Testing, and Distribution. To achieve results in accordance with the objectives of the study, the Logic
Model evaluation model is used, a program to assist the implementation of evaluations in the stages of
research which are simply, the interrelationships of elements of input-activities-output-outcome-impact.
This research was conducted at Agus Arifin Institute, in the experimental class (using CALL) with a
comparison (control class) that did not use CALL. This software testing is done in two stages, the first
stage is the performance testing, and the second stage is testing the contents(menus, sub-menus, and
tools) of CALL. To find out the effect of using CALL on learning outcomes, the Independent Sample T-
Test test was used against the two groups of classes. The results of this study indicate that the use of
CALL software has a significant effect on the results of learning Arabic, and is feasible as a learning
media.
Keywords: CALL Software, Arabic Language Learning Media, ADDIE, Luther, Logic Model.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan, merancang dan mengembangkan CALL (Computer Assisted
Language Learning)untuk membantu pengguna (user) dalam membaca dan memahamiteks-teks
berbahasa Arab.Perangkat lunak ini diharapkan dapat menjadi solusi dari persoalan dalam pembelajaran
Bahasa Arab, yaitu keterbatasan bahan ajar, keterbatasan jumlah guru.Dan siswa dapat secara mandiri,
aktif dan efektif dalam mempelajari bahasa Arab yang selanjutnya mampu membaca Kitab berbahasa
Arab.Tahapan-tahapan penelitian pengembangan media pembelajaran menggunakan model ADDIE
(Analysis, Desain, Development, Implementation, Evaluation) dan untuk pegembangan multimedianya
mengikuti tahapan pengembangan mutimedia yang dirancang oleh Luther yaitu Concept, Design,
Material Collecting, Assembly, Testing, Distribution. Agar dapat mencapai hasil sesuai dengan tujuan
penelitian, digunakan model evaluasi Logic Model, yaitu program untuk pelaksanaan evaluasi dalam
tahapan-tahapan penelitian yang secara sederhana, merupakan keterkaitan elemen input-activities-output-
outcome-impact.Penelitian ini dilaksanakan di Agus Arifin Institute, di kelas eksperimen (menggunakan
CALL) dengan pembanding (kelas kontrol) yang tidak menggunakan CALL. Ujicoba perangkat lunak ini
dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama pengujian kinerja, tahap kedua pengujian terhadap menu, sub-
menu dan toolsdalam CALL. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan CALL terhadap hasil belajar,
digunakan uji Independent Sample T-Test terhadap dua kelompok kelas tersebut.Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa penggunaan CALL berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar bahasa Arab, serta
layak sebagai media pembelajaran.
Kata kunci : CALL, media pembalajaran bahasa Arab, ADDIE, Luther, logic model.
A. PENDAHULUAN
Pada era Industri 4.0 saat sekarang ini pengembangan (development) untuk
dan Abad baru dunia digital menjadi tantangan menyempurnakan produk yang sudah ada.
bagi dunia pendidikan. Metode pembelajaran Produk baru atau peyempurnaan produk yang
harus menyesuaikan terhadap perubahan zaman. dihasilkan dapat berbentuk benda perangkat
Komponen belajar atau alat yang mengandung keras (hardware)atau juga dapat berupa benda
materi instruksional yang dapat menarik minat yang tidak kasat mata atau perangkatlunak
siswa untuk belajar serta metode pembelajaran (software).Dan juga merupakan gabungan dari
berbentuk digital menjadi tidak terelakkan keduanya.
karena masif dan cepatnya perkembangan Pada Era Industri 4.0 peran “Bahasa”
teknologi informasi, seperti akses internet yang tidak hanya berfungsi sebagai alat penyampai
semakin mudah, tersedianya konten-konten pesan dari seseorang kepada orang lain, namun
yang semakin banyak dan beragam serta lebih luas lagi perannya, yaitu sebagai
terjangkaunya harga peralatannya. pertukaran informasi antar negara, Ilmu
Pembelajaran secara digital dengan Pengetahuan, sosial budaya, teknologi dan
memanfaatkan teknologi informasi sudah bidang bidang lainnya.
banyak diterapkan misalkan Pembelajaran Di tengah masyarakat Internasional,
berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, bahasa adalah kunci untuk menyerap dan
yaitu e-Learning yang beroperasi di dalam mengambil manfaat dari interaksi sosial
jaringan (online) atau tidak terhubung jaringan berkembang pesat, juga untuk mengambil
(offline). manfaat dari informasi yang disajikan dalam
Media yang berbasis TIK (Teknologi bahasa-bahasa Asing, misalkan informasi dari
Informasi dan Komunikasi) telah tersingkap buku-buku digital (e-book atau e-kitab).
secara masif pada awal abad ke-21 ini.Morgan, Di dunia Pesantren dan Lembaga
K., et al (2016:22) menyatakan, pada dekade Pendidikan Agama Islam, penguasaan dan
sekarang, terjadi peningkatan penyelenggaraan kemampuan memahami bahasa Arab adalah
pendidikan secara online.Pendidikan secara suatu keharusan bagi para siswa/santri dan juga
online mempunyai banyak kelebihan karena guru, sebagai sarana untuk memahami teks-teks
dapat menyesuaikan dengan adanya perbedaan asli sumber hukum Islam yang biasa dikenal
geografis (tempat) dan juga tidak terikat dengan dengan sebutan Kitab Kuning atau Kitab
waktu (jam belajar) dan ruang belajar (ruang Gundul.Secara umum pembelajaran bahasa
kelas). Arab ditujukan agar siswa mampu
Barbara B. Seels (1994:1) menggunakan bahasa Arab baik aktif maupun
mendefinisikan teknologi pembelajaran sebagai pasif (Ahmad Muhtadi Anshor (2009:13).
teori dan praktik dalamdesain, pengembangan, Dari penjelasan tersebut, maka peneliti
pemanfaatan, pengelolaan serta evaluasi proses berharap bahwa hasil akhir penelitian
dan sumber untuk belajar.Bidang garapan pengembangan merupakan suatu perangkat
pengembangan dalam Teknologi Pembelajaran lunak untuk pembelajaran Bahasa Arab yang
mencakup proses penerjemahan spesifikasi dapat digunakan dalam belajar secara mandiri
desain ke dalam bentuk fisik, di dalamnya (Self Instructional), dapat merancang rencana
meliputi: (1) teknologi cetak; (2) teknologi pelaksanaan pembelajaran sesuai kebutuhan
audio-visual; (3) teknologi berbasis komputer; (Self Contained), produk dapat dioperasikan
dan (4) teknologi terpadu. secara mandiri (Standalone), mudah
Teknologipembelajaran dikembangkan dioperasikan (user friendly), dan adaptif
melalui penelitian (research) yang terhadap perkembangan Teknologi Informasi
menghasilkan suatu produk baru dan dan Komunikasi serta Teknologi Pembelajaran.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan perbaikan dan pengembangan dari media
Research and Development, yaitu aktivitas riset pembelajaran bahasa Arab, serta mengevaluasi
dasar untuk mendapatkan informasi kebutuhan kekuatan dan kelemahan pembelajaran bahasa
pengguna (needs assessment), kemudian Arab dengan CALL.
dilanjutkan dengan pengembangan Untuk mendapatkan produk penelitian
(development). Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan perangkat lunak untuk
Data yang akan diperoleh dari angket selanjutnya diukur dengan interpretasi skor sebagai berikut:
Tahap kedua, diambil dari populasi Metode Pembelajaran yang digunakan adalah
penelitian, yaitu siswa/santri Agus Arifin Blended Learning.Thorne (2003: 16-17)
Institute (AAI) kelas bahasa Arab yang terdiri menjelaskan bahwa Blended Learning adalah
dari 20 siswa/santri. metode pembelajaran yang menggunakan;
Menurut Sekaran (2016:264)untuk multimedia, CD ROM, video streaming, online
penelitian eksperimental sederhana dengan text animation, video-streaming, virtual
kontrol eskperimen yang ketat, penelitian yang classrooms, voicemail, email dan conference
sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel calls, dikombinasikan dengan metode
kecil antara 10 sampai dengan 20. Sebelum pembelajaran tradisional di kelas dan
dilakukan penelitian terkait pengaruh hasil pembelajaran one-to-one.
belajar dengan CALL, peneliti merancang Salkind (2012:247) menyatakan bahwa
rencana pembelajaran yang dituangkan dalam desain eksperimen yang digunakan adalah
Program Mapping, Generic Formdan CALL nonrandomized control group pretest-posttest
Based Form.Program Mapping berisi informasi design,disebut juga Nonequivalent control group
Kompetensi inti, Kompetensi Dasar, Tujuan dan design dan dianggap sebagai desain yang paling
Metode Pembelajaran. banyak digunakan di dalam teknik kuasi
Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan eksperimen yaitu dengan membandingkan dua
Tujuan Pembelajaran merupakan kompetensi dan kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas
tujuan (goal) yang diharapkan dalam kontrol. Desain eksperimen disajikan dalam tabel
pembelajaran Bahasa Arab dengan CALL. berikut:
Tabel 1.Nonrandomized control group pretest-posttest design
Kelompok Pretest Perlakuan Posttest
Kelas
Eksperimen Y1 X Y2
Kontrol Y3 - Y4
bertujuan untuk mengatur gaya tampilan atau Produk yang sudah jadi yaitu CALL
layout halaman web supaya lebih menarik. diujicobakan kepada kelompok mahasiswa
b. Assembly. Universitas Indonesia yang diperlakukan
Yaitu menggabungkan Bahan Ajar sebagai pengguna (user), ahli materi/ahli media
(Teks, Audio, Video, Kamus) dan Tools (Tashrîf pembelajaran dan ahli pemrograman.. Untuk
dan Tasykîl) ke dalam CALL. penguji produk perangkat lunaknya dilakukan
c. Validasi dan Perbaikan Produk oleh ahli pemrograman. Hasil dari uji terbatas
Yaitu berupa tahap pengujian CALL pada kepada user,validasi dari para ahli tersebut
kelompok mahasiswa Universitas Indonesia, menyimpulkan bahwa produk pengembangan
validasi ahli materi dan ahli CALL, layak digunakan untuk pembelajaran
pemrograman/praktisi Teknologi Informasi dan bahasa Arab dan juga layak dijalankan secara
Komunikasi (TIK), uji coba terbatas pada dalam jaringan (online) di website.
peserta didik, serta revisi produk. Proses Dalam tahap Pengembangan ini, CALL
validasi merupakan proses penilaian Ahli mengalami beberapa kali revisi hingga sampai
Materi dan Ahli Pemrogramanterhadap pada produk yang digunakan untuk penelitian,
produkyang dikembangkan oleh peneliti. yaitu:
Penilaian Ahli Materimenggunakan angket a. Rancangan CALL Pertama
sebagai alat penilaian otentik yang menjadi Rancangan draft pertama dari CALL
rujukan dalam perbaikan media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian menurut
yang dikembangkan. Lembar evaluasinya masukan dari Ahli Pemrograman masih ada
berupa Angket penilaian terhadap beberapa kekurangan, yaitu:
aspek yaitu: Aspek Informasi Pendahuluan, 1) Tampilan Menu pada Beranda (Home)
Aspek Pembelajaran, Aspek Materi (Bahan kurang menarik.
Ajar), Aspek Tugas/ Evaluasi/ Penilaian dan 2) Dokumen bahan ajar yang dapat
Aspek Rangkuman. Penilaian Ahli diunggah masih terbatas.
Pemrograman menggunakanuser acceptance 3) Tools Tashrîf belum dapat dioperasikan.
testing. Tampilan Rancangan Draft Pertama
disajikan dalam gambar berikut:
Dari lima aspek yang ditanyakan, hanya CALL dapat disimpulkan bahwa perangkat
Aspek Antarmuka yang mendapat skor rata-rata lunak ini layak untuk digunakan dalam
80% yang berarti “Baik” dan empat aspek pembelajaran.
lainnya yaitu Cara Pengoperasian, Materi, 2. Deskripsi Hasil Validasi Ahli Media
Manfaat dan Pengembangan mendapat skor Validasi CALL yang dilakukan oleh Ahli
rata-rata antara 83,33% hingga 88,44% yang Media menggunakan format penilaian
berarti “Sangat Baik”. Dari respon pengguna pemilihan media menggunakan
checklistterhadap lima aspek yaitu: Aspek aspek seperti misalnya, kesesuaian dengan
Informasi Pendahuluan, Aspek Pembelajaran, kurikulum, kejelasan dan kebenaran materi,
Aspek Materi (Bahan Ajar), Aspek Tugas/ kejelasan Bahasa, menarik dan memotivasi
Evaluasi/ Penilaian dan Aspek Rangkuman. peserta didik untuk belajar dan sebagainya. Dari
Seturut Sharon E. Smaldino, et.al (2004:41-42) hasil penilaian yang dilakukan oleh Ahli
bahwa untuk menilai media pembelajaran yang Materi/Media Pembelajaran Bahasa Arab
dikembangkan itu baik atau tidak, dapat diuji diperoleh data nilai skor sebagai berikut:
dengan pertanyaan-pertanyaan pada aspek-
Tabel 3. Ringkasan Hasil Uji coba CALL oleh Ahli Media Pembelajaran Bahasa Arab
Seluruh pertanyaan dari aspek-aspek koma tiga ratus delapan puluh sembilan) yang
yang dinilai oleh Ahli Media Pembelajaran menandakan bahwa angka tersebut >0,05 (lebih
Bahasa Arab menunjukkan bahwa CALL sangat besar dari nol koma nol lima). Berarti data
baik dan layak untuk digunakan sebagai media tersebut berdistribusi homogen, sehingga
pembelajaran bahasa Arab. memenuhi kriteria untuk dilanjutkan dalam
3. Deskripsi Hasil Validasi Ahli perhitungan uji Independent Sample T-Test,
Pemrograman yang menghasilkan nilai signifikasi yaitu 0,0323
Uji coba penggunaan CALL yang < 0,05 (nol koma nol tigapuluh dua lebih kecil
dilakukan oleh Ahli Pemrograman terhadap dari nol koma lima) sehingga H0 ditolak dan Ha
seluruh menu, sub menu, Kamus serta fitur-fitur diterima, artinya terdapat pengaruh signifikan
lainnya diperoleh hasil sesuai dengan yang penggunaan CALLterhadap hasil belajar
diinginkan (expected results) dan dinyatakan kognitif.
berhasil (pass). Dalam Statistik Group juga
4. Deskripsi Hasil Belajar Kognitif menunjukkan bahwa nilai rata-rata Posttest
Peserta didik Pada Pembelajaran Kelas Eksperimen sebesar 90,85 (sembilan
Bahasa Arab dengan menggunakan puluh koma delapan puluh lima) lebih tinggi
CALL. dari Kelas Kontrol yaitu sebesar 81,75 (delapan
Dari penelitian yang telah dilakukan, puluh satu koma tujuh puluh lima).Dari
terlihathasil belajar di Kelas Eksperimen dengan perbandingan hasil belajar Pretest dan Posttest
menggunakan CALLmenunjukkan pengaruh untuk kelompok Kelas Eksperimen,
yang sangat positif. Setelah peneliti melakukan menunjukkan bahwa CALL tidak berpengaruh
tes awal (pretest). Dari penelitian ini dapat secara signifikan terhadap hasil belajar siswa
ketahui bahwa uji normalitas data Sig.prestest yang nilai Pretest-nya tinggi (pada Kuartil
dan posttest sebesar 0,200 (nol koma dua ratus) Atas), namun bagi siswa yang nilai Pretest-nya
yang lebih besar dari 0,05 (nol koma nol lima) pada Kuartil Bawah dan Tengah, pembelajaran
atau data berdistribusi normal dan data uji Bahasa Arab dengan CALL berpengaruh
homogenitas diperoleh Sig.sebesar 0,254 (satu signifikan.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Muhtadi Anshor, 2009. Pengajaran effects of ICT on learning outcomes.
Bahasa Arab Media Dan Metode- Oslo. Knowledge Center for
Metodenya, Yogyakarta: Teras. Education.www. kunnskapssenter.no
Barbara B. Seels, Rita C. Richey. 1994. Piskurich, G. M. 2015. Rapid Instructional
Instructional Technology: The Definition Design: Learning ID Fast and Right,
and Domains of the Field Association for John Willey & Sons.
Educational Communications and Robert Maribe Branch. 2009. Instructional
Technology Washington, DC. Design: The ADDIE Approach.1st
Sommerville, 2011.Software Engineering 9th Springer Publishing Company,
Edition, Lancaster: Addison Wesley Incorporated.
Publishing. Salkind. Neil J. 2012. Exploring Research, 8th
Kaye Thorne, 2003. Blended Learning: How to Edition. University of Kansas. Pearson.
Integrate Online and Traditional Sharon E. Smaldino. 2004. Instructional
Learning. Kogan Page Limited. 120 Technology and Media for Learning.
Pentonville Road London N1 9JN UK. Pearson Merril Prentice Hall, Upper
Luther, Arch C., 1994. Authoring Interactive Saddle River, New Jersey Columbus,
Multimedia, Academic Press, Inc., Ohio.
Massachusettes. Sekaran, U., 2016. Research methods for
Morgan, K., Morgan, M., Johansson, L.& Ruud, business: A skill building approach. John
E. 2016. A systematic mapping of the Wiley & Sons.