You are on page 1of 19

Jurnal

Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017

STRATEGI PROMOSI FILM ADA APA DENGAN CINTA 2


MELALUI MEDIA ONLINE

Achmad Safeii Ma’Arif 1, M. Iqbal Sultan 2, Tuti Bahfiarti 3


Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

ABSTRACT
The aims of this research are (1) To find out the motive of Miles Films by utilizing online media in
promoting Ada Apa Dengan Cinta 2 the movie. (2) To find out the strategy of Miles Film in promoting Ada
Apa Dengan Cinta 2 the movie through online media. This research is conducted in Makassar city, by using
virtual space in the form of electronic mail and some datas obtained through social media. The method used
in this research is Descriptive Qualitative. The informants were selected based on purposive sampling
method. Methods of data collection conducted in this research are interviews, observations, and conducting
literature studies to examine the books, research results, and other related literature. The collected datas
were continue to be analyzed using Interactive Analysis Methods of Miles and Huberman. The results of
this research indicate that Miles Films has several motives in the use of online media in promoting the film
Ada Apa Dengan Cinta 2. (1) as a media campaign that reaches the younger audience. (2) the feedback or
response obtained from online media is faster. (3) online media is a medium that is simple and easy to use.
(4) Online media as the latest promotional media in the process of promoting Ada Apa Dengan Cinta 2 the
movie. Various strategies that Miles Films did as the effort to utulize online media as a tool to promote Ada
Apa Dengan Cinta 2 the movie, such as the use of YouTube as a medium to launch movie trailer, establish
cooperation with online news portals and social media, online quiz, as well as utulizing forms of creative
communication in media social such as meme.
Keywords: Strategy Promotion; Film Ada Apa dengan Cinta 2; Online Media.

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui motif Miles Films memanfaatkan media online
dalam mempromosikan film Ada Apa Dengan Cinta 2; (2) Untuk mengetahui strategi Miles Films dalam
mempromosikan film Ada Apa Dengan Cinta 2 melalui media online. Penelitian ini dilakukan di Kota
Makassar, dengan menggunakan ruang virtual berupa surat eletronik dan beberapa data yang didapatkan
melalui jejaring sosial. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitif.
Informan dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Metode pengumpulan data yang dilakukan
dalam penelitian in adalah wawancara, observasi, dan melakukan studi kepustakaan untuk mengkaji buku-
buku, hasil penelitian, dan literatur-literatur lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Data yang telah
dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Analisis Interaktif Miles dan Huberman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Miles Films memiliki beberapa motif dalam memanfaatkan media
online dalam mempromosikan film Ada Apa Dengan Cinta 2. (1) sebagai media promosi yang menjangkau
calon penonton yang lebih muda. (2) feedback atau masukan yang didapatkan dari pengguna media online
lebih cepat. (3) media online meupakan media yang sederhana dan mudah dalam penggunaanya. (4) media
online sebagai media promosi terkini dalam proses mempromosikan film Ada Apa Dengan Cinta 2.
Beragam strategi yang dilakukan Miles Films dalam upaya memanfaatkan media online sebagai alat untuk
mempromosikan film Ada Apa Dengan Cinta 2. Di antaranya seperti pemanfaatan YouTube sebagai media
meluncurkan trailer film, menjalin kerjasama dengan portal berita online dan media sosial, mengadakan
kuis online, serta memanfaatkan bentuk komunkasi kreatif di media sosial seperti meme.
Kata Kunci: Strategi Promosi; Film Ada Apa Dengan Cinta 2; Media online.

92

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017

PENDAHULUAN produk kepada konsumen dengan


memanfaatkan teknologi internet.
Teknologi komunikasi telah
Suryani, (dalam Sasilia, 2016:3). Hal itu
membuat segala informasi dapat
bertujuan agar masyarakat mengerti dan
diterima oleh masyarakat secara luas dan
memahami serta memberikan pilihan
serentak di seluruh dunia. Hampir semua
tontonan yang edukatif, informatif dan
informasi dapat dengan cepat tersebar ke
menghibur bagi masyarakat dengan
semua kalangan mulai dari anak-anak
mudah dan cepat.
sampai dewasa dapat mengakses
informasi dengan mudah. Inovasi Pada era 90-an Industri

teknologi saat ini begitu pesat seiring Perfilman Nasional mengalami mati suri

dengan perkembangan zaman yang dan hanya mampu memproduksi 2-3

begitu modern tak terkecuali industri film tiap tahun. Hal itu dikarenakan tema

film di Indonesia. film-film saat itu hanya bertemakan seks


yang meresahkan masyarakat sehingga
Film sebagai sebuah media
masyarakat lebih memilih film-film luar
komunikasi massa tak bisa lagi
dibandingkan film-film lokal. Barulah
diragukan perananya. Namun, untuk
pada tahun 1998 industri Perfilman
menjadi sebuah media yang bisa
Indonesia mulai bangkit kembali.
menyentuh banyak orang, tentunya
Seiring dengan pertumbuhan produksi
sebuah film sangan membutuhkan
film dalam negeri dengan tema-tema
strategi komunikasi pemasaran yang
horor dan remaja. Dalam kondisi ini
efektif untuk memperlancar jalannya
strategi pemasaran Public Realtion (PR)
interaksi dan penyebaran informasi
berperan penting untuk mengajak
mengenai publikasi film yang
masyarakat kembali menonton film
diproduksi. Banyak strategi pemasaran
lokal, terbukti beberapa film mendulang
yang dilakukan oleh sebuah rumah
kesuksesanya, salah satunya adalah Film
produksi termasuk yang dilakukan
Ada Apa Dengan Cinta? pada tahun
adalah promosi dengan memanfaatkan
2002 lalu yang di produksi oleh Miles
media online yang sangat canggih.
Films.
Perubahan dalam perilaku ini tentu harus
direspon oleh pemasar dengan strategi Film yang di sutradarai oleh Rudi

yang tepat dalam memberikan layanan Soedjarwo ini di anggap sebagai salah
satu film lokal terbaik sepanjang masa.

92

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017

Film ini juga kerap disebut sebagai besar sehingga membuat rumah produksi
landmark film lokal yang menandai Miles Films untuk memproduksi film
kebangkitan perfilman dalam negeri. Ada Apa Dengan Cinta 2.
Ada Apa Dengan Cinta? sangat sukses, Akhir bulan April 2016, tepatnya
baik secara komersil maupun penilaian, 28 April sekuel dari film Ada Apa
tercatat saat rilis Februari 2002 Ada Apa Dengan Cinta? dirilis serentak di tiga
Dengan Cinta? bertahan selama lebih Negara yaitu Indonesia, Malaysia dan
dari 4 bulan dan selama masa Brunei Darussalam. Film Ada Apa
penayanganya di bioskop Ada Apa Dengan Cinta 2 yang kali ini di
Dengan Cinta? berhasil meraih 2,7 juta sutradarai oleh Riri Riza mampu
penonton. melebarkan sayap ke mancanegara. Pada
Setelah hampir satu setengah hari pertama perilisanya di Indonesia
dekade berlalu, kisah Cinta dan Rangga, film ini mencatahkan rekor dengan
dua tokoh utama dalam film Ada Apa jumlah penjualan tiket tertinggi,
Dengan Cinta? berlanjut pada sekuel mencapai 200 ribu tiket, selanjutnya
yang kedua yaitu Ada Apa Dengan Cinta menembus angka 1 juta tiket hanya
2. Banyak orang yang menantikan akan dalam waktu lima hari. Sedangkan
kelanjutan kisah percintaan Cinta dan akumulasi selama penayanganya di
Rangga. Sebelumnya, pada tahun 2014 Indonesia, film ini mampu meraih 3,6
lalu salah satu media sosial yaitu LINE juta penonton di bioskop. Selain itu, Ada
mengeluarkan isu tentang apa yang Apa Dengan Cinta 2 juga dilaporkan
terjadi dengan Cinta dan Rangga setelah menuai kesuksesan di negara tetangga.
12 tahun berlalu dengan memproduksi Hingga Mei 2016 lalu, Ada Apa Dengan
Mini Drama versi LINE yang berdurasi Cinta 2 telah meraih pendapatan
lebih dari 10 menit. Sejak dipublikasikan keuntungan mencapai 4 juta ringgit atau
pada November 2014 lalu, tercatat sekitar Rp 14 miliar setelah ditayangkan
sebanyak lebih dari 6 juta pasang mata di bioskop-bioskop Malaysia dalam
yang menonton mini drama ini melalui kurun waktu dua pekan.
YouTube dalam kurun waktu 2 tahun. Ini Tidak diragukan lagi, pencapaian
menujukkan bahwa antusiasme film Ada Apa Dengan Cinta 2 ini tidak
masyarkat untuk melihat kelanjutan dari lepas dari strategi pemasaran yang
film Ada Apa Dengan Cinta? sangat dilakukan oleh pihak Miles Films untuk

93

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017

terus memasarkan sekuel ke-2 dari film komunikasi pemasaran dalam bauran
Ada Apa Dengan Cinta?. Berbagai cara pemasaran menjadi semakin penting.
ditempuh Miles Films seperti Schultz dalam bukunya Integrated
memanfaatkan media sosial, web, iklan Marketing Communications (1993)
komersil dan lain sebagainya. Lebih dari mengatakan bahwa pemasaran di era
itu, film Ada Apa Dengan Cinta? 1990-an adalah komunikasi dan
bukanlah sekedar film melainkan sebuah komunikasi adalah pemasaran.
brand yang berhasil dibangun oleh Miles Keduanya tak terpisahkan.
Films di kepala setiap orang yang pernah Strategi dan perencanaan yang
atau belum menontonnya. Oleh sebab baik adalah kunci dari keberhasilan
itu, peneliti tertarik untuk mengetahui pemasaran. Komunikasi pemasaran
motif Miles Films memilih dapat memberitahu atau memperlihatkan
menggunakan media online dalam kepada konsumen tentang bagaimana
mempromosikan film Ada Apa Dengan dan mengapa produk itu digunakan, oleh
Cinta 2 serta strategi-strategi yang orang macam apa, serta dimana dan
digunakan dalam mempromosikan film kapan. Konsumen dapat mempelajari
Ada Apa Dengan Cinta 2 melalui media tentang produk apa, siapa yang
online. Dengan tujuan (1) untuk memproduksi, mereknya apa, cocok
mengetahui motif Miles Films dikonsumsi oleh siapa, apa
memanfaatkan media online dalam keunggulannya, dapat diperoleh di
mempromosikan film Ada Apa Dengan mana, dan bagaimana caranya
Cinta 2 (2) Untuk mengetahui strategi memperoleh produk itu.
Miles Films dalam mempromosikan film Pada hakikatnya promosi adalah
Ada Apa Dengan Cinta 2 melalui media suatu bentuk dari komunikasi
online. pemasaran. Promosi bertujuan untuk

KAJIAN LITERATUR mengkomunikasikan produk atau jasa


dengan benar kepada konsumen agar
Komunikasi pemasaran
bersedia menerima, membeli dan loyal
merupakan aspek penting dalam
pada produk yang ditawarkan. Promosi
keseluruhan misi pemasaran serta
menyebabkan orang yang sebelumnya
penentu suksesnya pemasaran. Dalam
tidak tertarik untuk membeli suatu
dekade terkhir ini, komponen
produk akan menjadi tertarik dan

94

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017

mencoba produk sehingga konsumen disebut dengan bauran promosi atau


tertarik untuk membeli. (Nurgiyantoro, promotion mix.
2014:13) Secara tradisional bauran
Michael Ray (1982) dalam komunikasi mencakup empat elemen,
Morissan, (2010:16) Mendefinisikan yaitu: iklan (advertising), promosi
promosi sebagai koordinasi dari seluruh penjualan (sales promotion),
upaya yang dimulai pihak penjual untuk publikasi/humas, dan personal selling.
membangun berbagai saluran informasi Namun George dan Michael Belch
dan persuasi untuk menjual barang dan menambahkan dua elemen dalam

Promotion Mix

Direct Interactive/ Promosi Publikasi/ personal


Iklan
Marketing Internet Penjualan Humas Selling
Marketing

jasa atau memperkenalkan suatu promotional mix, yaitu direct marketing


gagasan. Walaupun komunikasi antara dan interactive media. Dua elemen yang
perusahaan dan konsumen secara terakhir ini telah digunakan secara luas
implisit berlangsung pada setiap unsur oleh pengelola pemasaran dewasa ini
dan bagian dari marketing mix, namun untuk berkomunikasi dengan khalayak
sebagian besar komunikasi perusahaan sasarannya sebagaimana empat elemen
berlangsung sebagai bagian dari suatu sebelumnya. Masing-masing elemen
program promosi yang diawasi dan dari promotion mix tersebut dipandang
direncanakan dengan hati-hati. sebagai suatu instrumen komunikasi
Instrumen dasar yang digunakan untuk pemasaran terpadu yang memainkan
mencapai tujuan komunikasi pemasaran peran penting dalam program Integrated
Marketing Communication.

Bauran Promosi (Promotion Mix) yang ditempuh perusahaan dalam rangka

meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, menjual produk ke konsumen. Menurut

Promosi Penjualan, Penjualan Tatap Saladin dalam Puspa, dkk. (2014:285)

Muka dan Hubungan Masyarakat. Bauran Promosi (Promotion Mix) adalah

Menggambarkan berbagai macam cara kombinasi dari penjualan tatap muka,

95

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017

periklanan, promosi, penjualan, Tetapi bukan berarti promosi-


publisisti, dan hubungan masyarakat promosi yang dilakukan hanya tertuju ke
yang membantu pencaipaian tujuan media online saja. Media konvensional
perusahaan. seperti televisi, radio, koran, majalah,

Dalam sebuah film, peran promosi dll. masih tetap digunakan demi menarik

sangat penting, yaitu untuk memberitahu lebih banyak penonton. Setiap promosi

kepada kalayak tentang sebuah film yang yang dilakukan bertujuan agar film dapat

dipromosikan misalnya dengan diketahui oleh masyarakat luas sehingga

meluncurkan trailer atau potongan- mereka tertarik untuk datang

potongan yang ada dalam film dengan menyaksikan film tersebut dan juga

tujuan agar yang melihat akan merasa sebagai pembelajaran serta hiburan bagi

penasaran dengan film tersebut dan setiap penontonnya.

tertarik untuk menontonnya. METODE


Ada berbagai macam cara yang Tipe penelitian yang digunakan
digunakan untuk mempromosikan dalam penelitian ini adalah metode
sebuah film, mulai dari penggunaan pendekatan kualitatif dengan
media sampai dengan melakukan menggunakan teknik penulisan
interaksi langsung dengan khalayak deskriptif. Penelitian ini akan melihat
misalnya dengan mengadakan kuis-kuis, bentuk dan proses pemasaran yang
konfrensi pers, dsb. Saat ini promosi film dilakukan Miles Films (Studio-E) dalam
sangat bervarian dan dengan bantuan memasarkan film Ada Apa Dengan
media online yang sangat luas, promosi Cinta 2. Penelitian ini akan berlangsung
film bisa dilakukan dimana saja dan di Makassar. Untuk studi literatur,
kapan saja tanpa ada batasan waktu. penelitian ini akan menggunakan ruang
Seperti yang diungkapkan oleh para virtual berupa surat elektronik dan
eksekutif senior di studio-studio seperti beberapa data yang bisa didapatkan
Warner Bros. dan Sony Pictures bahwa melalui jejaring sosial.
media online merupakan alat yang
Teknik pengumpulan data yang
sangat potensial untuk mempromosikan
digunakan dalam penelitian ini
produk film-film mereka. (Hersinta dan
bersumber dari dua data. Pertama data
Suwana, 2012:297).
primer adalah data yang diperoleh

93

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017

langsung dari subjek yang di teliti, dalam Motif merupakan dorongan dari
hal ini adalah informan. Data ini dalam diri manusia yang timbul
didapatkan dengan lebih dahulu dikarenakan adanya kebutuhan-
menyusun pedoman wawancara untuk kebutuhan yang ingin dipenuhi. Dalam
membantu wawancara melalui surat penggunaan media, motif berarti segala
elektronik. Selanjutnya Data Sekunder hal yang mendorong manusia untuk
adalah data yang diperoleh dari catatan menggunakan media yang memiliki
atau dokumen yang berkaitan dengan tujuan tertentu. Motif menggunakan
penelitian dari sumber terkait yang di media dapat dibagi kedalam beberapa
ambil dari berbagai literatur seperti kategori, yaitu; untuk menghabiskan
buku-buku, jurnal, surat kabar dan waktu, memenuhi ketertarikan, pelarian,
internet. kesenangan, interaksi sosial,

Dalam menentukan informan, mempelajari konten media tertentu, dan

Pemilihan informan menggunakan memperoleh informasi.

purposive sampling lebih ditekankan Dalam penelitian ini, penulis

pada alasan dan pertimbangan tertentu berkesempatan untuk mewawancarai

sesuai dengan tujuan penelitian. Untuk Edy Nugroho selaku official marketing

itu peneliti memilih informan sesuai partner Miles Films melalui WhatsApp

dengan kriteria yang ditentukan berikut: Call. Edy menjelasan motif dari Miles

(1) Edy Nugroho sebagai Marketing dan Films memanfaatkan media online

Business Development STUDIO-E sebagai alat mempromosikan film Ada

(official marketing partner MILES Apa Dengan Cinta 2 adalah untuk

Films) (2) PR ataupun marketing dari menjangkau market millenial yaitu

pihak Miles Films (3) Iru Irawan Sebagai mereka yang berumur kisaran 15-25

Freelancer Copywriter (Kinanthi Digital Tahun.

untuk digital marketing film). [...] Media online bisa


menjangkau market publik
milleneal yaitu kisaran umur
HASIL 15-25 tahun, dari situ kita juga
dapat feedback langsung.
1) Motif Miles Films Motifnya itu kita mau
Memanfaatkan Media online dalam range/menjangkau market anak
muda, karena sekarang itu anak
Mempromosikan Film Ada Apa muda baru bangun tidur yang di
Dengan Cinta 2 buka itu handphone, mau tidur

94

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017

handphone dulu, habis makan sementara media online hari ini


handphone lagi [...] kita mau komunikasi sesuatu bisa
langsung saja, misalnya kami mau
memberitahukan bahwa ‘penonton
Lebih Lanjut Edy menjelaskan, dalam
film AADC 2 dalam sehari sudah
memilih media online sebagai alat mencapai 1 juta lohh!’ di media
online langsung bisa kita share
promosi film, feedback langsung dari
atau bagikan, terus kalau ada info
pengguna media online sangat terbaru misalnya, ‘besok kita ada
nonton bareng bersama para
bermanfaat untuk kelanjutan promosi
pemeran film AADC 2 di Kota
yang dilakukan. Selanjutnya, Edy Makassar bisa langsung di share
atau bagikan di media online. Jadi
menjelaskan bahwa market milleneal
pengaruhnya media online justru
saat ini menggunakan atau menjadi frontliner pada saat
menjelang penayangan film
memanfaatkan handphone (smartphone)
AADC 2.
sebagai media untuk berkomunikasi
serta mencari informasi. Senada apa yang dijelaskan oleh Edy,
Media online yang menjadi media Iru Irawan mengungkapkan bahwa,
yang sangat praktis dan mudah media online adalah salah satu dari
penggunaan dijadikan alat promosi yang berbagai media yang sangat di perlukan
paling update dalam memberikan dalam proses promosi film. Dalam
informasi-informasi terkini tentang film proses promosi film, tim promosi bisa
Ada Apa Dengan Cinta 2 seperti yang di langsung berinteraksi dengan calon
ungkapkan Edy, media online menjadi penonton setiap saat tanpa batas waktu.
media yang terdepan dalam
Media online adalah satu dari
memberitakan hal-hal terkini pada saat berbagai media yang diperlukan
menjelang penanyangan perdananya. untuk promosi film [...]

[…] mendekati hari [...] Kelebihan media online


penanyangan media online dalam promosi film adalah kita
memang terbukti menjadi bisa berbicara pada calon penonton
frontliner media kita untuk setiap saat karena mereka
promosi, karena media menggunakan media ini setiap
konvensional membutuhkan waktu saat.
untuk placement, tayang, dsb.

95

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017

Tabel 1.1 Matriks Motif Pemanfaatan Media online


Motif Pemanfaatan Media online Alasan

Media online menjangkau market Penggunaan handphone (smartphone) dikalangan


milleneal (anak muda usia 15-25 anak muda saat ini adalah salah satu kebutuhan
tahun) utama, selain membantu dalam berkomunkasi,
handphone (smartphone) juga sangat praktis dalam
mencari informasi yang diinginkan. Hal ini yang
menjadikan handphone (smartphone) atau media
online sebagai salah satu media utama untuk
melakukan promosi karena bisa langsung direct to
person.
Media online sebagai alat promosi Orang-orang di media online lebih interaktif dalam
film, dapat memberikan feedback memberikan komentar dan responnya sangat cepat.
langsung dari pengguna media Pengguna media online bisa membagikan dengan
online mudah di media sosial mereka dengan fitur “share”.
Selain itu, feedback dari penonton yang positif lalu
di bagikan kembali melalui akun official Ada Apa
Dengan Cinta 2 sehingga orang lain yang belum
menonton menjadi semakin tertarik.

Media online menjadi frontliner Media online terbukti menjadi media yang paling
untuk promosi Film Ada Apa pertama untuk melakukan kegiatan promosi
Dengan Cinta 2. menjelang penayangan film Ada Apa Dengan Cinta
2. Dibandingkan dengan media konvensional yang
membutuhkan proses yang cukup lama, media
online hari ini, jika ada informasi yang terbaru bisa
langsung dibagikan melalui media online dengan
mudah dan praktis.

Sumber : Hasil olahan Wawancara

2) Strategi Miles Films dalam sarana untuk mempromosikan film


mempromosikan film Ada Apa adalah kita bisa berbicara dengan calon
Dengan Cinta 2 melalui media penonton setiap saat karena mereka
online menggunakan media online ini setiap
Media online adalah salah satu saat.
dari berbagai media yang diperlukan Media online adalah satu dari
berbagai media yang diperlukan
untuk mempromosikan sebuah film,
untuk promosi film. Namun tentu
namun Iru Irawan menegaskan bahwa saja penting untuk mengidentifikasi
media mana yang paling banyak
tentu saja penting untuk
dilihat/diperhatikan/digunakan
mengidentifikasi media mana yang target pasar film tersebut. Kelebihan
media online dalam promosi film
paling banyak dilihat, diperhatikan dan
adalah kita bisa berbicara pada calon
digunakan target pasar film tersebut. Iru penonton setiap saat karena mereka
menggunakan media ini setiap saat
menambahahkan kelebihan
[...]
menggunakan media online sebagai

93

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017

Dalam upaya mempromosikan film [...] Selanjutnya kami juga


kerjasama dengan media sosial
AADC 2, pihak Miles Films (Studio-E)
on”LINE” lainya yaitu “LINE”
memanfaatkan kerja sama dengan salah bedanya kalau LINE membuat
emoticon-emoticon (stiker LINE)
satu portal media online yaitu
dan mini drama [...]
kapanlagi.com, dalam kerjasama yang
dilakukan, pihak Miles Films meminta Tim Promosi dari Studio-E juga
untuk dibuatkan khusus halaman yang mengadakan berbagai macam kuis yang
membicarakan tentang film Ada Apa berbasis online, misalnya mengadakan
Dengan Cinta 2. lomba ide cerita terbaik dan terunik
[...] Kebetulan pada saat untuk film AADC 2. Edy menjelaskan,
mempromosikan film AADC 2
itu kita kerja sama dengan upaya pembuatan kuis online ini untuk
“Kapanlagi Network”, kita membuat calon penonton merasa dekat
minta untuk dibuatkan halaman
utama semacam diary AADC 2, dengan film Ada Apa dengan Cinta, dari
jadi setiap hari ada update info hasil lomba kuis online, 10 (sepuluh) ide
tentang AADC 2 menjelang
pemutaran film ini ada alasan cerita terbaik dan terunik mendapatkan
orang untuk visit kapanlagi.com, merchendise dari AADC 2.
ada survey tentang AADC 2, ada
perkembangan terikini, [...] Dan dari media online juga
misalnya; hari ini kita lagi latihan kita banyak bikin kuis misalnya,
reading, hari ini kita lagi cek ‘kalian punya ide cerita AADC 2
lokasi shooting, makeup, dsb. [...] ceritanya seperti apa? Kalau ada
silahkan share your idea, tulis di
Selain dengan kapanlagi.com, media sosial atau di facebook
kita. Kalau tidak salah kita
Miles Films juga melakukan kerjasama mengadakan lomba 10 ide cerita
dengan media sosial LINE, bedanyanya terbaik dan terunik akan
mendapatkan merchendise dari
media sosial LINE mempromosikan film AADC 2 kita berikan t-shirt,
AADC 2 dengan mebuatkan stiker-stiker notebook, tote bags, mugs, dsb.
(emoticon) LINE yang dapat di unduh
secara gratis di media sosial LINE, selain Upaya promosi melalui media
itu LINE juga memproduksi film pendek online lainya tetap dilakukan, seperti
yang berdurasi sepuluh menit yang mengiklan di YouTube dan Google
mereka sebut sebagai LINE AADC AdWords, Edy mengungkapkan, selain
2014: Mini Drama, dan di bagikan di bekerjasama dengan kapanlagi.com,
media online YouTube. Film Ada Apa Dengan Cinta 2 memiliki

93

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017

website tersendiri yaitu aadc2.com serta Menurut Iru Irawan, ‘meme’ adalah
memiliki akun media sosial yang juga salah satu bentuk komunikasi kreatif
dimanfaatkan sebagai alat yang mudah dibagi secara online.
mempromosikan film AADC 2 seperti ‘Meme’ jika dibuat lekat dengan isu atau
fanpage Facebook, Twitter, YouTube emosi calon penonton, akan mudah
dan Instagram. diterima dan menginspirasi pembuat

[...] Diluar itu kita juga meme lain, yang akhirnya akan
placement (mengiklan) di meramaikan pembicaraan di media
YouTube, Google AdWords, dsb.
Pertama kita punya “media sosial. Tetapi tidak semua film cocok
partner” Kapanlagi Network, menggunakan meme sebagai materi
setiap hari mereka update tentang
AADC, kedua kami punya promosi. Iru menambahkan, tim promosi
website aadc2.com dan semua memang harus tahu bagaimna
media sosial yang tercantum di
website kami seperti fanpage berkomunikasi dengan siapa dan
Facebook, Twitter, YouTube dan mengguanakan media kreatif apa.
Instagram.
“Meme” adalah salah satu bentuk
komunikasi kreatif yang mudah
Pemanfaatan media online tidak hanya dibagi secara online. “Meme”
sampai disitu, ‘meme’ yang banyak jika dibuat lekat dengan isu atau
emosi calon penonton, akan
beredar di media-media sosial juga di mudah diterima dan
gunakan sebagai salah satu media menginspirasi pembuatan
“meme” lain, yang akhirnya akan
mempromosikan film AADC 2. Meme meramaikan pembicaraan di
adalah sebuah gambar atau foto yang media sosial. Tentu tidak semua
materi film cocok menggunakan
diberi teks atau bahasa sehingga “meme” sebagai materi promosi.
menghasilkan suatu makna baru. Sejalan Memang harus tau benar
bagaimana berkomunikasi
dengan perkembangan teknologi, meme dengan siapa melalui media
tidak hanya digunakan untuk kreatif apa.

menympaikan pesan, melainkan


Dalam melakukan promosi film
digunakan sebagai media agar sesutu
AADC 2, Edy menjelaskan bahwa
yang dibicarakan menjadi viral di
“meme” sebagai alat promosi di media
masyarakat dan digunakan untuk
online sempat direncanakan olehnya dan
melakukan promosi di media online.
tim dari Studio-E. Ia melanjutkan, pada
saat menjelang trailer film AADC 2

94

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017

dirilis, Edy dan timnya sudah


mempersiapkan strategi untuk Selain menggunakan akun media
mengeluarkan meme sebagai pancingan sosial dan website AADC sendiri, dalam
awal di media online, ternyata setelah upaya untuk mempromosikan AADC 2
trailer rilis di YouTube hanya butuh ini, pihak Miles Films selaku rumah
waktu sekitar 15 menit meme-nya sudah produksi yang menaungi film AADC 2
ada tersebar di media online. memiliki setidaknya ada 9 (sembilan
sponsor) yang ikut mendukung produksi
[...] jadi di media online itu kan
banyak yang buat “meme” tentang film AADC 2, dari masing-masing
film Captain America vs Iron Man,
sponsor memiliki akun media sosial
sebetulnya kita juga sempat mau
memancing istilahnya kita mau tersendiri dan pihak Miles Films
mengeluarkan pancingan “meme”,
memanfaatkan media sosial sponsor
ternyata dari market sudah ada
duluan, sebetulnya kita sudah tersebut untuk melakukan promosi
mempersiapkan strategi, misalnya
terhadap pelanggannya masing-masing
pada saat rilis trailer film AADC 2
tim kita telah menyiapkan nanti sponsor. Promosi yang dilakukan oleh
kalau trailer sudah keluar semoga
sponsor ini menurut Edy sangat
akan dibahas oleh maket atau
meme-memenya akan keluar, membantu dari segi penjualan
kalau meme-nya tidak keluar
merchendise dan film Ada Apa Dengan
berarti film kita tidak diperhatikan
oleh market. seteleh dirilis kurang Cinta 2 sendiri.
lebih 15 menit sudah keluar
langsung meme-nya, jadi kita [...] Kita kan juga ada sponsor,
bilang “baguslah!”, padahal total sponsor itu ada 9 sponsor, dari
harapan kita mungkin dalam waktu kesembilan sponsor itu masing-
1-2 jam baru meme-nya muncul, masing memiliki sosial media, kita
tetapi baru 15 menit meme-nya juga minta kepada sponsor untuk
sudah ada. mempromosikan AADC 2. […]

Selain media sosial dari 9 (sembilan) tetapi sambung Edy, postingan yang cast

sponsor, tim promosi juga lakukan harus diatur, mereka tidak boleh

memanfaatkan media sosial dari semua membagikan di media sosial tentang film

crew dan pemeran dari film AADC 2, AADC 2 tanpa persetujuan dari tim

menurut Edy, para crew serta pemeran promosi film AADC 2.

dari film AADC 2 pasti memiliki banyak […] belum lagi sosial media yang
dimiliki pemeran-pemran film
followers (pengikut) di media sosial,
AADC 2 mereka juga punya

95

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017

banyak followers (pengikut) di tentang AADC 2 di media sosial


media sosial, bahkan postingan tanpa sepengetahuan kita. [...]
mereka kita atur, mereka tidak
boleh mem-posting (membagikan)

Tabel 1.2 Matriks Strategi Promosi Melalui Media online

Strategi Promosi Melalui Deskripsi


Media online
1. Menjalin Kerjasama Pada saat pembuatan film AADC 2, mereka bekerjasama dengan
dengan portal berita “Kapanlagi Network” di mana setiap harinya ada update informasi
Online Kapanlagi.com tentang film AADC 2 seperti (lokasi shooting, reading script, dsb),
sehingga menjadi alasan orang untuk tetap mengunjungi
kapanlagi.com.

2. Menjalin Kerjasama Tim promosi AADC 2 juga bekerja sama dengan media sosial LINE.
dengan Media Sosial Dalam kerja sama ini, pihak LINE memproduksi sebuah film pendek
LINE. yaitu LINE AADC: Mini Drama, yang bertujuan untuk mempopulerkan
fitur dari aplikasi mereka yaitu “Find Alumni”. Selain itu, LINE juga
membuat emoticon-emoticon (stiker) yang dapat diunduh secara gratis
di media sosial LINE.

3. Mengadakan Kuis Pembuatan kuis online merupakan salah satu strategi yang masih sering
Online Ada Apa Dengan dilakukan, pengadaan kuis online dapat memberikan keuntungan lebih,
Cinta 2. karena dengan mengadakan kuis tersebut tim promosi dapat melihat
antusias dari calon penonton terhadap film AADC 2.

4. Melakukan Promosi Tim Promosi AADC 2 juga tetap melakukan upaya mengiklankan di
Lainnya (YouTube, berbagai media online seperti YouTube, Google AdWords, dsb. Tidak
Google AdWords, hanya itu, pemanfaatan website aadc2.com sebagai media official dari
Instagram, Twitter, dsb) film AADC 2 terus dilakukan. Selain website, media sosial official dari
film AADC 2 terus di perbaruihi informasinya seperti fanpage
Facebook, Twitter, YouTube dan Instagram.

5. Membuat Meme Film Strategi promosi selanjutnya yaitu melalui “meme” yang di buat.
AADC 2 Karena target dari film AADC2 yaitu market Millenial jadi tim promosi
menjadikan “meme” sebagai media promosi secara online. Seperti saat
menyiapkan adegan unik, yang disebut sebagai scene point (adegan-
adegan penting) salah satunya pada saat Cinta bilang, “Rangga kamu
jahat!”. Dari scene point tersebut dapat menghasilkan meme-meme
yang juga banyak di buat dan di bagikan oleh berbagai akun di media
sosial. Hal ini membuat film AADC 2 semakin mudah diingat dan
melekat dibenak orang banyak.

93

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017

6. Sosmed Sponsor dan Tim promosi juga mengandalkan Media sosial dari para sponsor yang
Sosmed Crew ada, dimana saat memproduksi film AADC 2 ada 9 sponsor yang ikut
mempromosikan film AADC 2. Setiap masing-masing brand/produk
bisa menyertakan nama brand/produknya pada saat melakukan
kegiatan promosi di website ataupun di media sosial mereka masing-
masing. Selain itu dalam upaya mempromosikan film AADC 2 melalui
media online, sosial media yg dimiliki pemeran serta crew juga di
manfaatkan sebagai media promosi.

Sumber : Hasil Olahan Wawancara

PEMBAHASAN kondisi Psikologis dan sosial sangat


mempengaruhi untuk mendorong
1) Motif Miles Films memanfaatkan
menggunakan media massa atau
media online dalam
sumber-sumber lainnya. (Effendy
mempromosikan film Ada Apa
dalam Bungin, 2006:290). Motif
Dengan Cinta 2
penggunaan media online oleh Miles
Pada awal kemunculannya,
Films (Studio-E) juga di pengaruhi
media online merupakan media yang
oleh kondisi psikologis dan sosial.
bertujuan untuk mempermudah
Miles films dalam hal ini Studio-
pencarian informasi yang dibutuhkan.
E menggunakan media online sebagai
Penyebarluasan Informasi yang cepat
salah satu alat untuk mempromosikan
kemudian menarik banyak pengguna
film AADC 2 karena adanya
baik yang mencari infomasi ataupun
dorongan psikologis dalam hal ini
yang membagikan informasi beralih
tujuan untuk mempromosikan sebuah
menggunakan media online sebagai
film. Bagi Studio-E tujuan utama
alat untuk mencari atau membagikan
untuk menggunakan media online
informasi dengan mudah dan cepat.
sebagai wadah untuk
Pengguna media online selalu
mempromosikan film yaitu untuk
berusaha mendapatkan kepuasan akan
menarik calon penonton agar datang
kebutuhanya. Maka dari hasil
menonton film AADC 2 ke bioskop.
penelitian yang telah di jabarkan di
Di sisi lain, Miles Films juga
atas, maka peneliti menganggap
didorong oleh orientasi sosial dalam
bahwa orang-orang yang tergabung
menggunakan media online untuk
dalam tim promosi film AADC 2
mempromosikan film AADC 2.
memiliki motif dalam memanfaatkan
Menurutnya media online memiliki
media online. Katz menganggap
banyak kelebihan dibandingkan

93

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017

dengan media-media konvensional


lainnya. Edy menjelaskan, motif 2) Strategi Miles films dalam
penggunaan media online sebagai mempromosikan film Ada Apa
salah satu alat mempromosikan film Dengan Cinta 2 melalui media
yaitu agar dapat menjangkau market online.
baru yang belum pernah menonton Promosi merupakan salah satu
ataupun mereka yang tidak tahu sama yang harus dilakukan untuk
sekali tentang film Ada Apa dengan memprkenalkan film pada calon
Cinta? penonton. Menurut Martin L. Bell
Kelebihan menggunaka media promosi adalah semua jenis kegiatan
online sebagai media pemasaran yang ditujukan untuk
mempromosikan film AADC 2 yaitu mendorong permintaan.
media online dapat menjangkau (Nurgiyantoro, 2014:12). Dalam hal
market baru, selanjutnya pengguna ini promosi dilakukan untuk membuat
media online yang lebih interaktif, orang tertarik menonton film yang
serta respon dari pengguna media dipasarkan kepada calon penonton.
online yang begitu cepat. Finola Kerrigan dalam bukunya
Keterbukaan informasi yang ada di Film Marketing (2010) mengatakan,
media online dimanfaatkan oleh pemasaran sebuah film lebih dari
pihak Miles Films dalam hal ini sekedar komunikasi pemasaran pada
Studio-E selaku Official marketing industri perfilman. Ia menjelaskan
partner dari film AADC 2. Media bahwa Film Marketing dimulai dari
online justru menjadi media terdepan konsep film dan berlanjut hingga
untuk melakukan promosi menjelang perilaku konsumsi, konsumen juga
penayangan perdana film AADC 2. menyalurkan pengalaman
Menurutnya, dibanding menontonnya melalui membuat atau
menggunakan media konvensional, membaca review kemudian menonton
penggunaan media online sebagai alat film yang bersangkutan. (Kerrigan,
untuk mempromosikan film sangat 2010:7).
cepat, mudah, dan dapat menjangkau Perkembangan teknologi yang
banyak kalangan, terlebih kalangan begitu pesat membuat strategi-strategi
yang lebih muda. pemasaran film semakin mudah, hal

93

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017

ini dibenarkan oleh Edy dalam online menjadi strategi yang juga
memasarkan film Ada Apa Dengan dilakukan sebagai salah satu strategi
Cinta 2. Ia menjelaskan bahwa promosi. menurut penuturan Iru
perkembangan teknologi adalah Irawan, kuis online adalah strategi
sebuah keuntungan yang harus yang masih sering digunakan untuk
dimanfaatkan dalam hal berkomunikasi dengan calon
mempromosikan sebuah film, penonton.
penggunaan media konvensional Upaya yang dilakukan melalui
tetap dimanfaatkan lalu media online lainnya tetap dilakukan,
diintegrasikan dengan media online. seperti mengiklan di YouTube, dan
Menurutnya penggunaan media- Google AdWords. Selain itu film Ada
media tersebut memiliki jangkauan Apa Dengan Cinta 2 juga memiliki
yang berbeda-beda. website tersendiri yaitu aadc2.com
Penggunaan media online serta akun media sosial seperti
sebagai alat mempromosikan sebuah fanpage facebook, Twitter, YouTube,
film cukup efektif, disamping dan Instagram dsb.
penyebarluasan informasinya yang Selanjutnya memanfaatkan
begitu cepat, media online juga meme sempat menjadi salah satu alat
dipandang menjadi kebutuhan yang yang direncanakan sebagai strategi
sangat penting pada era digital seperti promosi film AADC 2, tim promosi
sekarang ini. Seperti yang dilakukan telah mempersiapkan untuk merilis
Miles Films (Studio-E) Dalam meme sebagai pancingan awal di
upayanya memanfaatkan media media sosial. Ternyata setelah trailer
online sebagai sarana dari film AADC 2 rilis di YouTube,
mempromosikan film AADC 2, pihak hanya butuh waktu kurang lebih 15
Miles Films menjalin kerjasama menit memenya sudah ada tersebar di
dengan salah satu portal media online media-media online. Ini terbukti
yaitu kapanlagi.com, selain itu bahwa media online sangat responsif
AADC 2 bekerja sama dengan LINE dan memperhatikan film AADC 2.
dan beberapa sponsor lainnya. Dalam upaya mempromosikan
Setalah melakukan kerjasama dengan film Ada Apa Dengan Cinta 2, Miles
berbagai pihak media online, kuis Film (Studio-E) telah melakukan

94

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017

banyak cara, mulai dari media 1. Motif penggunaan media


konvensional hingga memanfaatkan online dalam
media online. Tetapi menurut Edy, mempromosikan film Ada
salah satu cara yang sangat efektif Apa Dengan Cinta 2 yaitu
untuk mempromosikan film adalah pertama, untuk
Word of Mouth. Ia menjelaskan mempromosikan film dan
bahwa testimoni dari penonton yang menjangkau calon penonton
sudah menonton film dan yang lebih muda (usia 15-25
merekomendasikan kepada orang lain Tahun). Kedua, dalam upaya
adalah kekuatan promosi yang sangat menggunakan media online
efektif. sebagai alat promosi,
pengguna media online bisa
KESIMPULAN langsung memberikan

Sebagai media baru yang feedback atau masukan.

digemari banyak kalangan, media online Ketiga, media online

menawarkan informasi yang cepat di merupakan media yang

bandingkan dengan media konvensional sederhana dan mudah dalam

yang sudah ada. Dalam proses penggunaannya. Apalagi

mempromosikan film, media online dibandingkan dengan media

kemudian dimanfaatkan sebagai salah promosi lainnya seperti

satu media untuk menarik minat calon televisi, radio, media cetak,

penonton. Berbagai dorongan dan upaya serta media konvensional

hadir dalam proses pemanfaatan media lainnya. Keempat, karena

tersebut. sifat dari media online yang


sangat cepat dalam
Berdasarkan hasil penelitian dari penyebarluasan informasi,
wawancara dan pengumpulan data membuat media online
melalui media online bersama Miles sebagai media promosi
Films dalam hal ini Studio-E selaku terkini dalam proses
official marketing partner film Ada Apa mempromosikan film Ada
Dengan Cinta 2, dapat ditarik Apa Dengan Cinta 2. Motif-
kesimpulan bahwa: motif yang dikemukakan

95

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017

juga didorong oleh orientasi DAFTAR PUSTAKA


sosial maupun psikologis. Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi
2. Beragam strategi yang Komunikasi: Teori, Paradigma,
dan Diskursus Teknologi
dilakukan Miles films dalam Komunikasi di Masyarakat.
upaya memanfaatkan media Jakarta: Kencana.
online sebagai alat untuk Hersinta & Suwana, Fiona. 2012.
‘Komunikasi WOM dan Aspek
mempromosikan film Ada
Konversasional Dalam Retweet
Apa Dengan Cinta 2. Upaya Mengenai Film Harry Potter dan
The Deathly Hallows: Part 2’.
tersebut tidak hanya untuk
Exposure: Journal of Advanced
menarik minat menonton, Communication. Vol.1/Februari:
297.
berbagai strategi dilakukan
https://books.google.co.id/books?id
agar film Ada Apa Dengan =1e0e3h0ajNQC (diakses tanggal
12 Juni 2017 pukul 20.14 wita)
Cinta 2 menjadi bahan
Kerrigan, Finola. 2010. Film Marketing.
pembicaraan dan lekat di Oxford: Elsevier Ltd.
masyarakat baik di media
Morissan . 2010. (b) Periklanan:
online maupun media Komunikasi Pemasaran
Terpadu. Jakarta: Prenada Media
konvensional. Berbagai
Group.
media online dimanfaatkan
Nurgiyantoro, Singgih. 2014. Pengaruh
seperti YouTube sebagai Strategi Promosi Melalui Social
media meluncurkan trailer Media Terhadap Keputusan
Pembelian Garskin Yang
film, melakukan kerjasama Dimediasi Word Of Mouth
dengan salah satu portal Marketing. Skripsi Tidak
Diterbitkan. Yogyakarta:
berita online dan sosial Fakultas Ekonomi Univesitas
media, mengadakan kuis Negeri Yogyakarta

online, sampai dengan Puspa, Y.Y. dkk. 2014. ‘Strategi


Promosi Dalam Menjaring Calon
memanfaatkan salah satu
Mahasiswa Baru Pada UPBJJ-
bentuk komunikasi kreatif UT Palu Di Wilayah Propinsi
Sulawesi Tengah’. Jurnal
yaitu meme.
Komunikasi Kareba. Vol.III
No.4/Oktober-Desember 281-
288.
Sasilia, Aulianti. 2016. Strategi Promosi
Buku “Critical Eleven” Oleh
Akun Instagram Ika Natassa.
Skripsi Tidak Diterbitkan.

96

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017

Makassar: Fakultas Ilmu Sosial


dan Ilmu Politik Universitas
Hasanuddin.
Schultz, Don E, dkk. 1993. Integrated
Marketing Communication.
Lincolnwood, III., USA: NTC
Bussiness Books.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
http://aadc2.com/ (diakses pada 22
November 2017 pukul 21.00 wita)
https://www.facebook.com/AADC2mov
ie (diakses pada November 2017 pukul
21.00 wita)
https://www.instagram.com/milesfilms/
(diakses pada 20 November 2017 pukul
19.12 wita)

97

You might also like