Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
The aims of this research are (1) To find out the motive of Miles Films by utilizing online media in
promoting Ada Apa Dengan Cinta 2 the movie. (2) To find out the strategy of Miles Film in promoting Ada
Apa Dengan Cinta 2 the movie through online media. This research is conducted in Makassar city, by using
virtual space in the form of electronic mail and some datas obtained through social media. The method used
in this research is Descriptive Qualitative. The informants were selected based on purposive sampling
method. Methods of data collection conducted in this research are interviews, observations, and conducting
literature studies to examine the books, research results, and other related literature. The collected datas
were continue to be analyzed using Interactive Analysis Methods of Miles and Huberman. The results of
this research indicate that Miles Films has several motives in the use of online media in promoting the film
Ada Apa Dengan Cinta 2. (1) as a media campaign that reaches the younger audience. (2) the feedback or
response obtained from online media is faster. (3) online media is a medium that is simple and easy to use.
(4) Online media as the latest promotional media in the process of promoting Ada Apa Dengan Cinta 2 the
movie. Various strategies that Miles Films did as the effort to utulize online media as a tool to promote Ada
Apa Dengan Cinta 2 the movie, such as the use of YouTube as a medium to launch movie trailer, establish
cooperation with online news portals and social media, online quiz, as well as utulizing forms of creative
communication in media social such as meme.
Keywords: Strategy Promotion; Film Ada Apa dengan Cinta 2; Online Media.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui motif Miles Films memanfaatkan media online
dalam mempromosikan film Ada Apa Dengan Cinta 2; (2) Untuk mengetahui strategi Miles Films dalam
mempromosikan film Ada Apa Dengan Cinta 2 melalui media online. Penelitian ini dilakukan di Kota
Makassar, dengan menggunakan ruang virtual berupa surat eletronik dan beberapa data yang didapatkan
melalui jejaring sosial. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitif.
Informan dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Metode pengumpulan data yang dilakukan
dalam penelitian in adalah wawancara, observasi, dan melakukan studi kepustakaan untuk mengkaji buku-
buku, hasil penelitian, dan literatur-literatur lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Data yang telah
dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Analisis Interaktif Miles dan Huberman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Miles Films memiliki beberapa motif dalam memanfaatkan media
online dalam mempromosikan film Ada Apa Dengan Cinta 2. (1) sebagai media promosi yang menjangkau
calon penonton yang lebih muda. (2) feedback atau masukan yang didapatkan dari pengguna media online
lebih cepat. (3) media online meupakan media yang sederhana dan mudah dalam penggunaanya. (4) media
online sebagai media promosi terkini dalam proses mempromosikan film Ada Apa Dengan Cinta 2.
Beragam strategi yang dilakukan Miles Films dalam upaya memanfaatkan media online sebagai alat untuk
mempromosikan film Ada Apa Dengan Cinta 2. Di antaranya seperti pemanfaatan YouTube sebagai media
meluncurkan trailer film, menjalin kerjasama dengan portal berita online dan media sosial, mengadakan
kuis online, serta memanfaatkan bentuk komunkasi kreatif di media sosial seperti meme.
Kata Kunci: Strategi Promosi; Film Ada Apa Dengan Cinta 2; Media online.
92
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017
teknologi saat ini begitu pesat seiring Perfilman Nasional mengalami mati suri
begitu modern tak terkecuali industri film tiap tahun. Hal itu dikarenakan tema
yang tepat dalam memberikan layanan Soedjarwo ini di anggap sebagai salah
satu film lokal terbaik sepanjang masa.
92
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017
Film ini juga kerap disebut sebagai besar sehingga membuat rumah produksi
landmark film lokal yang menandai Miles Films untuk memproduksi film
kebangkitan perfilman dalam negeri. Ada Apa Dengan Cinta 2.
Ada Apa Dengan Cinta? sangat sukses, Akhir bulan April 2016, tepatnya
baik secara komersil maupun penilaian, 28 April sekuel dari film Ada Apa
tercatat saat rilis Februari 2002 Ada Apa Dengan Cinta? dirilis serentak di tiga
Dengan Cinta? bertahan selama lebih Negara yaitu Indonesia, Malaysia dan
dari 4 bulan dan selama masa Brunei Darussalam. Film Ada Apa
penayanganya di bioskop Ada Apa Dengan Cinta 2 yang kali ini di
Dengan Cinta? berhasil meraih 2,7 juta sutradarai oleh Riri Riza mampu
penonton. melebarkan sayap ke mancanegara. Pada
Setelah hampir satu setengah hari pertama perilisanya di Indonesia
dekade berlalu, kisah Cinta dan Rangga, film ini mencatahkan rekor dengan
dua tokoh utama dalam film Ada Apa jumlah penjualan tiket tertinggi,
Dengan Cinta? berlanjut pada sekuel mencapai 200 ribu tiket, selanjutnya
yang kedua yaitu Ada Apa Dengan Cinta menembus angka 1 juta tiket hanya
2. Banyak orang yang menantikan akan dalam waktu lima hari. Sedangkan
kelanjutan kisah percintaan Cinta dan akumulasi selama penayanganya di
Rangga. Sebelumnya, pada tahun 2014 Indonesia, film ini mampu meraih 3,6
lalu salah satu media sosial yaitu LINE juta penonton di bioskop. Selain itu, Ada
mengeluarkan isu tentang apa yang Apa Dengan Cinta 2 juga dilaporkan
terjadi dengan Cinta dan Rangga setelah menuai kesuksesan di negara tetangga.
12 tahun berlalu dengan memproduksi Hingga Mei 2016 lalu, Ada Apa Dengan
Mini Drama versi LINE yang berdurasi Cinta 2 telah meraih pendapatan
lebih dari 10 menit. Sejak dipublikasikan keuntungan mencapai 4 juta ringgit atau
pada November 2014 lalu, tercatat sekitar Rp 14 miliar setelah ditayangkan
sebanyak lebih dari 6 juta pasang mata di bioskop-bioskop Malaysia dalam
yang menonton mini drama ini melalui kurun waktu dua pekan.
YouTube dalam kurun waktu 2 tahun. Ini Tidak diragukan lagi, pencapaian
menujukkan bahwa antusiasme film Ada Apa Dengan Cinta 2 ini tidak
masyarkat untuk melihat kelanjutan dari lepas dari strategi pemasaran yang
film Ada Apa Dengan Cinta? sangat dilakukan oleh pihak Miles Films untuk
93
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017
terus memasarkan sekuel ke-2 dari film komunikasi pemasaran dalam bauran
Ada Apa Dengan Cinta?. Berbagai cara pemasaran menjadi semakin penting.
ditempuh Miles Films seperti Schultz dalam bukunya Integrated
memanfaatkan media sosial, web, iklan Marketing Communications (1993)
komersil dan lain sebagainya. Lebih dari mengatakan bahwa pemasaran di era
itu, film Ada Apa Dengan Cinta? 1990-an adalah komunikasi dan
bukanlah sekedar film melainkan sebuah komunikasi adalah pemasaran.
brand yang berhasil dibangun oleh Miles Keduanya tak terpisahkan.
Films di kepala setiap orang yang pernah Strategi dan perencanaan yang
atau belum menontonnya. Oleh sebab baik adalah kunci dari keberhasilan
itu, peneliti tertarik untuk mengetahui pemasaran. Komunikasi pemasaran
motif Miles Films memilih dapat memberitahu atau memperlihatkan
menggunakan media online dalam kepada konsumen tentang bagaimana
mempromosikan film Ada Apa Dengan dan mengapa produk itu digunakan, oleh
Cinta 2 serta strategi-strategi yang orang macam apa, serta dimana dan
digunakan dalam mempromosikan film kapan. Konsumen dapat mempelajari
Ada Apa Dengan Cinta 2 melalui media tentang produk apa, siapa yang
online. Dengan tujuan (1) untuk memproduksi, mereknya apa, cocok
mengetahui motif Miles Films dikonsumsi oleh siapa, apa
memanfaatkan media online dalam keunggulannya, dapat diperoleh di
mempromosikan film Ada Apa Dengan mana, dan bagaimana caranya
Cinta 2 (2) Untuk mengetahui strategi memperoleh produk itu.
Miles Films dalam mempromosikan film Pada hakikatnya promosi adalah
Ada Apa Dengan Cinta 2 melalui media suatu bentuk dari komunikasi
online. pemasaran. Promosi bertujuan untuk
94
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017
Promotion Mix
95
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017
Dalam sebuah film, peran promosi dll. masih tetap digunakan demi menarik
sangat penting, yaitu untuk memberitahu lebih banyak penonton. Setiap promosi
kepada kalayak tentang sebuah film yang yang dilakukan bertujuan agar film dapat
potongan yang ada dalam film dengan menyaksikan film tersebut dan juga
tujuan agar yang melihat akan merasa sebagai pembelajaran serta hiburan bagi
93
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017
langsung dari subjek yang di teliti, dalam Motif merupakan dorongan dari
hal ini adalah informan. Data ini dalam diri manusia yang timbul
didapatkan dengan lebih dahulu dikarenakan adanya kebutuhan-
menyusun pedoman wawancara untuk kebutuhan yang ingin dipenuhi. Dalam
membantu wawancara melalui surat penggunaan media, motif berarti segala
elektronik. Selanjutnya Data Sekunder hal yang mendorong manusia untuk
adalah data yang diperoleh dari catatan menggunakan media yang memiliki
atau dokumen yang berkaitan dengan tujuan tertentu. Motif menggunakan
penelitian dari sumber terkait yang di media dapat dibagi kedalam beberapa
ambil dari berbagai literatur seperti kategori, yaitu; untuk menghabiskan
buku-buku, jurnal, surat kabar dan waktu, memenuhi ketertarikan, pelarian,
internet. kesenangan, interaksi sosial,
sesuai dengan tujuan penelitian. Untuk Edy Nugroho selaku official marketing
itu peneliti memilih informan sesuai partner Miles Films melalui WhatsApp
dengan kriteria yang ditentukan berikut: Call. Edy menjelasan motif dari Miles
(1) Edy Nugroho sebagai Marketing dan Films memanfaatkan media online
pihak Miles Films (3) Iru Irawan Sebagai mereka yang berumur kisaran 15-25
94
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017
95
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017
Media online menjadi frontliner Media online terbukti menjadi media yang paling
untuk promosi Film Ada Apa pertama untuk melakukan kegiatan promosi
Dengan Cinta 2. menjelang penayangan film Ada Apa Dengan Cinta
2. Dibandingkan dengan media konvensional yang
membutuhkan proses yang cukup lama, media
online hari ini, jika ada informasi yang terbaru bisa
langsung dibagikan melalui media online dengan
mudah dan praktis.
93
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017
93
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017
website tersendiri yaitu aadc2.com serta Menurut Iru Irawan, ‘meme’ adalah
memiliki akun media sosial yang juga salah satu bentuk komunikasi kreatif
dimanfaatkan sebagai alat yang mudah dibagi secara online.
mempromosikan film AADC 2 seperti ‘Meme’ jika dibuat lekat dengan isu atau
fanpage Facebook, Twitter, YouTube emosi calon penonton, akan mudah
dan Instagram. diterima dan menginspirasi pembuat
[...] Diluar itu kita juga meme lain, yang akhirnya akan
placement (mengiklan) di meramaikan pembicaraan di media
YouTube, Google AdWords, dsb.
Pertama kita punya “media sosial. Tetapi tidak semua film cocok
partner” Kapanlagi Network, menggunakan meme sebagai materi
setiap hari mereka update tentang
AADC, kedua kami punya promosi. Iru menambahkan, tim promosi
website aadc2.com dan semua memang harus tahu bagaimna
media sosial yang tercantum di
website kami seperti fanpage berkomunikasi dengan siapa dan
Facebook, Twitter, YouTube dan mengguanakan media kreatif apa.
Instagram.
“Meme” adalah salah satu bentuk
komunikasi kreatif yang mudah
Pemanfaatan media online tidak hanya dibagi secara online. “Meme”
sampai disitu, ‘meme’ yang banyak jika dibuat lekat dengan isu atau
emosi calon penonton, akan
beredar di media-media sosial juga di mudah diterima dan
gunakan sebagai salah satu media menginspirasi pembuatan
“meme” lain, yang akhirnya akan
mempromosikan film AADC 2. Meme meramaikan pembicaraan di
adalah sebuah gambar atau foto yang media sosial. Tentu tidak semua
materi film cocok menggunakan
diberi teks atau bahasa sehingga “meme” sebagai materi promosi.
menghasilkan suatu makna baru. Sejalan Memang harus tau benar
bagaimana berkomunikasi
dengan perkembangan teknologi, meme dengan siapa melalui media
tidak hanya digunakan untuk kreatif apa.
94
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017
Selain media sosial dari 9 (sembilan) tetapi sambung Edy, postingan yang cast
sponsor, tim promosi juga lakukan harus diatur, mereka tidak boleh
memanfaatkan media sosial dari semua membagikan di media sosial tentang film
crew dan pemeran dari film AADC 2, AADC 2 tanpa persetujuan dari tim
dari film AADC 2 pasti memiliki banyak […] belum lagi sosial media yang
dimiliki pemeran-pemran film
followers (pengikut) di media sosial,
AADC 2 mereka juga punya
95
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017
2. Menjalin Kerjasama Tim promosi AADC 2 juga bekerja sama dengan media sosial LINE.
dengan Media Sosial Dalam kerja sama ini, pihak LINE memproduksi sebuah film pendek
LINE. yaitu LINE AADC: Mini Drama, yang bertujuan untuk mempopulerkan
fitur dari aplikasi mereka yaitu “Find Alumni”. Selain itu, LINE juga
membuat emoticon-emoticon (stiker) yang dapat diunduh secara gratis
di media sosial LINE.
3. Mengadakan Kuis Pembuatan kuis online merupakan salah satu strategi yang masih sering
Online Ada Apa Dengan dilakukan, pengadaan kuis online dapat memberikan keuntungan lebih,
Cinta 2. karena dengan mengadakan kuis tersebut tim promosi dapat melihat
antusias dari calon penonton terhadap film AADC 2.
4. Melakukan Promosi Tim Promosi AADC 2 juga tetap melakukan upaya mengiklankan di
Lainnya (YouTube, berbagai media online seperti YouTube, Google AdWords, dsb. Tidak
Google AdWords, hanya itu, pemanfaatan website aadc2.com sebagai media official dari
Instagram, Twitter, dsb) film AADC 2 terus dilakukan. Selain website, media sosial official dari
film AADC 2 terus di perbaruihi informasinya seperti fanpage
Facebook, Twitter, YouTube dan Instagram.
5. Membuat Meme Film Strategi promosi selanjutnya yaitu melalui “meme” yang di buat.
AADC 2 Karena target dari film AADC2 yaitu market Millenial jadi tim promosi
menjadikan “meme” sebagai media promosi secara online. Seperti saat
menyiapkan adegan unik, yang disebut sebagai scene point (adegan-
adegan penting) salah satunya pada saat Cinta bilang, “Rangga kamu
jahat!”. Dari scene point tersebut dapat menghasilkan meme-meme
yang juga banyak di buat dan di bagikan oleh berbagai akun di media
sosial. Hal ini membuat film AADC 2 semakin mudah diingat dan
melekat dibenak orang banyak.
93
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017
6. Sosmed Sponsor dan Tim promosi juga mengandalkan Media sosial dari para sponsor yang
Sosmed Crew ada, dimana saat memproduksi film AADC 2 ada 9 sponsor yang ikut
mempromosikan film AADC 2. Setiap masing-masing brand/produk
bisa menyertakan nama brand/produknya pada saat melakukan
kegiatan promosi di website ataupun di media sosial mereka masing-
masing. Selain itu dalam upaya mempromosikan film AADC 2 melalui
media online, sosial media yg dimiliki pemeran serta crew juga di
manfaatkan sebagai media promosi.
93
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017
93
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017
ini dibenarkan oleh Edy dalam online menjadi strategi yang juga
memasarkan film Ada Apa Dengan dilakukan sebagai salah satu strategi
Cinta 2. Ia menjelaskan bahwa promosi. menurut penuturan Iru
perkembangan teknologi adalah Irawan, kuis online adalah strategi
sebuah keuntungan yang harus yang masih sering digunakan untuk
dimanfaatkan dalam hal berkomunikasi dengan calon
mempromosikan sebuah film, penonton.
penggunaan media konvensional Upaya yang dilakukan melalui
tetap dimanfaatkan lalu media online lainnya tetap dilakukan,
diintegrasikan dengan media online. seperti mengiklan di YouTube, dan
Menurutnya penggunaan media- Google AdWords. Selain itu film Ada
media tersebut memiliki jangkauan Apa Dengan Cinta 2 juga memiliki
yang berbeda-beda. website tersendiri yaitu aadc2.com
Penggunaan media online serta akun media sosial seperti
sebagai alat mempromosikan sebuah fanpage facebook, Twitter, YouTube,
film cukup efektif, disamping dan Instagram dsb.
penyebarluasan informasinya yang Selanjutnya memanfaatkan
begitu cepat, media online juga meme sempat menjadi salah satu alat
dipandang menjadi kebutuhan yang yang direncanakan sebagai strategi
sangat penting pada era digital seperti promosi film AADC 2, tim promosi
sekarang ini. Seperti yang dilakukan telah mempersiapkan untuk merilis
Miles Films (Studio-E) Dalam meme sebagai pancingan awal di
upayanya memanfaatkan media media sosial. Ternyata setelah trailer
online sebagai sarana dari film AADC 2 rilis di YouTube,
mempromosikan film AADC 2, pihak hanya butuh waktu kurang lebih 15
Miles Films menjalin kerjasama menit memenya sudah ada tersebar di
dengan salah satu portal media online media-media online. Ini terbukti
yaitu kapanlagi.com, selain itu bahwa media online sangat responsif
AADC 2 bekerja sama dengan LINE dan memperhatikan film AADC 2.
dan beberapa sponsor lainnya. Dalam upaya mempromosikan
Setalah melakukan kerjasama dengan film Ada Apa Dengan Cinta 2, Miles
berbagai pihak media online, kuis Film (Studio-E) telah melakukan
94
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017
satu media untuk menarik minat calon televisi, radio, media cetak,
95
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017
96
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.1 Januari – Juni 2017
97