You are on page 1of 16

Prosiding Seminar Nasional, Hlm.

01 – 20 [Hal: xx-xx diedit oleh editor]

Etika Komunikasi Verbal dalam Kolom Komentar Akun Instagram


Najwa Shihab

Azhar Rajab
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta
AzharRajab_1404618028@mhs.unj.ac.id

Amelia Putri Andini


Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta
AmeliaPutriAndini_1404618027@mhs.unj.ac.id

Ummu Salamah
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta
Ummusalamah_1404618077@mhs.unj.ac.id

Bilal Ramadhan
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta
BilalRamadhan_1404618034@mhs.unj.ac.id

Kharisma Febriyanti
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta
KharismaFebrianti_1404618043@mhs.unj.ac.id

Ibnu Rozak
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta
IbnuRozak_1404618076@mhs.unj.ac.id

Naskah diterima:xxxx, direvisi:xxxxxx; disetujui: xxxxxx

ABSTRACT
Kata kunci: In this modern era, communication that is often used is non-vocal verbal
Verbal communication through social media. Instagram is one of the most popular
Comunication communication media for all ages. In the comments column, Najwa Shihab's
Ethics Instagram account is one of them. There are some comments from netizens who are
Netizens far from good communication ethics but there are also some who remain ethical when
commenting on the Instagram account. This study aims to look at verbal
communication ethics. The object of research for netizens is in the comments column
of Najwa Shihab's Instagram account. This research is a descriptive qualitative
research using questionnaire data collection methods, interviews and documentation.
The results obtained from the study found that netizens in the comments column of
Najwa Shihab's Instagram account were able to ethically comment on the Instagram
account, but in practice in practice there are still certain people whose ethics are not
good, and the majority of the community supports or even provides support for Najwa
Shihab.

ISBN: | 1
Prosiding Seminar Nasional, 01 – 20 [diedit oleh editor]

ABSTRAKSI
Keywords: Di era modern ini, komunikasi yang sering digunakan yaitu komunikasi verbal
Komunikasi non vocal melalui media sosial. Instagram menjadi salah satu media komunikasi
Verbal yang diminati dari berbagai usia. Pada kolom komentar akun instagram Najwa
Etika Shihab salah satunya. Ada beberapa komentar para netizen yang jauh dari etika
Netizen berkomunikasi yang baik tetapi ada juga beberapa yang tetap beretika ketika
berkomentar di akun instagram tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
etika komunikasi verbal. Objek penelitian netizen di kolom komentar akun
Instagram Najwa Shihab. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif
dengan metode pengumpulan data kuisioner, wawancara dan dokumentasi. Hasil
yang didapat dari penelitian ditemukan bahwa netizen dalam kolom komentar
akun instagram Najwa Shihab mampu beretika dalam memberikan komentar
pada akun instagram tesebut, namun dalam praktek dalam pelaksanaannya tetap
ada orang tertentu yang etikanya tidak baik, dan mayoritas masyarakat
mendukung atau bahkan memberikan dukungan terhadap Najwa Shihab.

Copyright © 202x (Nama Penulis). All Right Reserved

Pendahuluan (Introduction)
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak lepas dari adanya komunikasi.
Komunikasi adalah sebuah porses dimana informasi dan arti atau makna yang
disampaikan dari sender (pengirim) kepada receiver (penerima). Pada hakikatnya
komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari satu pihak baik individu,
kelompok atau organisasi sebagai sender kepada pihak lain sebagai receiver untuk
memahami dan terbuka memberikan respon baik kepada sender. Dalam penyampaian
komunikasi ada beberapa cara yang bisa di pakai, seperti secara langsung dan tidak
langsung. Tujuan dari komunikasi ini adalah tersampainya pesan yang hendak
disampaikan oleh sender kepada receiver berupa buah pikiran seperti gagasan, informasi,
opini, atau hal-hal lain. Salah satu jenis komunikasi yaitu komunikasi verbal yang
merupakan komunikasi yang memakai simbol-simbol verbal, baik secara tertulis ataupun
lisan. Komunikasi verbal ialah semua jenis simbol yang memakai satu kata atau lebih.
Hampir seluruh rangsangan bicara yang kita ketahui termasuk kedalam kategori pesan
verbal yang disengaja, yakni usaha-usaha yang dilakukan dengan sadar untuk
berhubungan dengan orang lain secara verbal.
Di era modern ini, komunikasi semakin berkembang pesat sejalan dengan
perkembangan teknologi. Komunikasi antar manusia pun berkembang melalui media
sosial baik Whatsapp, email, dan aplikasi media sosial lainnya termasuk Instagram.

2 | ISBN:
Judul Ringkas (nama penulis tanpa gelar)

Instagram menjadi salah satu media komunikasi yang diminati dari berbagai usia.
Dalam media instagram setiap kalangan bebas memberikan informasi, pendapat,
mengakses foto dan video, serta hal lainnya. Karena terlalu diberikan kebebasan dalam
mengemukakan pendapat dan sejenisnya dalam media instagram, beberapa kalangan
tidak mudah menahan dirinya untuk memberikan komentar maupun pendapat terhadap
hal tertentu di Instagram.
Pada kolom komentar akun instagram Najwa Shihab salah satunya. Seringkali
ditemukan akun-akun instagram dengan akun-akun dengan identitas asli maupun palsu
yang saling berkomentar. Ada beberapa komentar para netizen (sebutan untuk pelaku
media sosial) yang jauh dari etika berkomunikasi yang baik tetapi ada juga beberapa yang
tetap beretika ketika berkomentar di akun instagram tersebut.
Komunikasi yang berbasis etika, kini menjadi persoalan yang sangat penting
dalam menyampaikan pendapat. Dalam realita sehari-hari, saat menyampaikan pendapat
kerap dijumpai sejumlah kasus yang mencemaskan akibat perilaku komunikasi yang
kurang beretika. Berdasarkan realita yang telah dipaparkan diatas, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian berjudul “Etika Komunikasi Verbal dalam Kolom Komentar Akun
Instagram Najwa Shihab”.
Fungsi dan kegunaan dari penelitian ini adalah untuk menyajikan bagaimana etika
komunikasi verbal netizen yang berkomentar di kolom komentar akun Instagram Najwa
Shihab, karena kerap sekali kolom komentar di akun Instagram Najwa Shihab diisi
dengan kalimat negatif yang tidak membangun, walaupun juga ada beberapa komentar
yang positif dan membangun.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori uses and gratifications. Menurut
Nurudin dalam Siti Hajar Rusmina Teori ini lebih menekankan pada pendekatan
manusiawi dalam melihat media massa, artinya manusia mempunyai otonomi, wewenang
untuk memperlakukan media. Menurut pendapat teori ini, konsumen media mempunyai
kebebasan untuk memutuskan bagaimana (lewat media mana saja) mereka menggunakan
media dan bagaimana media itu akan berdampak pada dirinya (Rusmina, 2018).
Adapun asumsi dasar teori ini adalah:
1. Khalayak dianggap aktif
2. Dalam proses komunikasi massa, inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan
dengan pemilihan media terletak pada anggota khalayak
ISBN: | 3
Prosiding Seminar Nasional, 01 – 20 [diedit oleh editor]

3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan


kebutuhannya.
4. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum
diteliti lebih dahulu orientasi khalayak.
Dengan kata lain pengguna media, khususnya online adalah pihak yang aktif dalam
proses komunikasi. Pengguna media berusaha untuk mencari sumber media yang paling
baik dalam usaha memenuhi kebutuhan informasi khalayak.

Metode Penelitian/Metode Kajian (Research Methode)


Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu suatu pendekatan atau penelusuran
untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral. Eksplorasi berarti menelusuri
dan mengumpulkan informasi yang biasanya berupa teks, kemudian dianalisis. Hasil
analisis tersebut dapat berupa gambaran atau deskripsi, lalu peneliti membuat interpretasi
dan menjabarkannya dengan penelitian ilmuan lain yang dibuat sebelumnya. (Raco,
2010)
Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah merupakan narasumber, partisipan,
informan yang dalam penelitian ini adalah netizen yang sering berkunjung ke akun
instagram Najwa Shihab sebagai objek yang diteliti. Untuk mengumpulkan data yang
diperlukan, dilakukan dengan metode yang umum digunakan dalam sebuah penelitian.
Yaitu wawancara, kuesioner dan dokumentasi.

Hasil dan Pembahasan (Finding Research)


Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos. Kata tersebut berarti suatu adat atau
kebiasaan. Segala tindakan baik dan buruk manusia dibahas dengan mendetil dalam etika.
(Ahmadi, 2020) Secara terminologis etika berarti pengetahuan yang membahas baik
buruk atau benar tidaknya tingkah laku dan tindakan manusia sekaligus menyoroti
kewajiban manusia. (Rusmina, 2018)
Amin menjelaskan secara sederhana bahwa etika mencakup (1) baik dan buruk
secara definitif, (2) aturan tentang hal-hal yang boleh dilakukan dan tidak, (3) perilaku
yang memliki tujuan yang harus dicapai, dan (4) tindakan yang seharusnya dilakukan oleh
manusia. (Ahmadi, 2020)
4 | ISBN:
Judul Ringkas (nama penulis tanpa gelar)

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia etika berarti (1) ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral, (2) kumpulan
asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, (3) nilai mengenai benar atau salah yang
dianut suatu golongan atau masyarakat. (Rusmina, 2018)
Etika merupakan kajian tentang bagaimana seharusnya manusia itu berbuat,
apakah perbuatan itu baik dan buruk. Dalam kajian filsafat, etika diartikan sebagai ilmu
tentang apa yang baik dan buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). (W,
2009)
Jadi bisa disimpulkan bahwa etika adalah pengetahuan tentang tingkah laku dan
tindakan mengenai hal-hal yang boleh dilakukan atau tidak serta tentang hak dan
kewajiban moral yang sudah melekat pada manusia itu sendiri.

Komunikasi Verbal
Dedy Mulyana memaparkan bahwa komunikasi verbal adalah semua jenis simbol
yang menggunakan satu kata atau lebih. Bahasa dapat dianggap sebagai sistem kode
verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan simbol atau kata-kata,
baik yang dinyatakan secara moral maupun lisan dan tulisan. (Rusmina, 2018)
Komunikasi verbal adalah proses penyampaian informasi dari komunikator
kepada komunikan melalui bahasa dan kata. (Ahmadi, 2020) Jenis-jenis komunikasi
verbal menurut Ja’cub yaitu oral communication dan written communication. Oral
communication seperti berbicara secara langsung atau bertatap muka dan berbicara
melalui sambungan telepon. Written communication seperti berkirim surat kepada orang
lain, membaca pesan singkat (sms), membaca pesan melalui media sosial seperti
whatsapp, instagram, facebook, twitter dll. (Ahmadi, 2020)
Komunikasi verbal dapat di bedakan atas komunikasi lisan dan komunikasi
tulisan. Komunikasi lisan dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana seorang
pembicara berinteraksi secara lisan dengan pendengar untuk mempengaruhi tingkah laku
penerima. Sedangkan komunikasi tulisan ialah apabila keputusan yang akan disampaikan
oleh pimpinan disandikan dengan simbol-simbol kemudian dikirimkan kepada karyawan
yang dimaksudkan. Komunikasi tertulis ini dapat berupa memo, surat, buku petunjuk,
gambar maupun laporan. Sedangkan komunikasi lisan dapat berupa tatap muka, melalui
telepon, radio, televisi dll. (Rusmina, 2018)
ISBN: | 5
Prosiding Seminar Nasional, 01 – 20 [diedit oleh editor]

Media Sosial
Media bisa dijelaskan sebagai alat komunikasi. Selain itu media sering
didefinisikan sebagai sarana bagi sebuah teknologi. (Sari, 2017) Media sosial adalah
medium di internet yang memungkinkan pengguna merepresentasikan dirinya maupun
berinteraksi, bekerja sama, berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lain, dan
membentuk ikatan sosial secara virtual. (Sari, 2017) Meike dan Young mengemukakan
bahwa media sosial sebagai konvergensi antara komunikasi personal dalam arti saling
berbagi antar individu dan media publik untuk berbagi kepada siapa saja tanpa batas
individu. (Sari, 2017)
Perkembangan teknologi memberikan sejumlah kemudahan bagi manusia, salah
satunya perkembangan di bidang komunikasi. (Diah Ayu Purwaningsih, 2020) Di era
modern ini komunikasi tertulis terjadi perkembangan karena munculnya media sosial
yang menjamur di masyarakat. Dengan hadirnya media sosial berkomunikasi dengan
orang lain semakin mudah karena bisa berkomunikasi tanpa bertemu secara langsung.
(Elen Inderasari, 2019)
Kehadiran media sosial dalam kehidupan masyarakat membawa dampak
tersendiri. Dengan menyebarluasnya komunikasi ini, maka manusia juga semakin
dimudahkan untuk berkomunikasi. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa akan terjadi
penggunaan bahasa yang tidak baik dalam komunikasi tersebut. Bahkan bisa saja terjadi
bullying dalam proses komunikasi tersebut. (Elen Inderasari, 2019)
Kolom Komentar Instagram
Instagram adalah situs berbagi foto dan video yang sangat populer saat ini.
Instagram memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital dan
membagikannya ke layanan jejaring sosial milik instagram sendiri. (Mustafa, 2017)
Instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata “insta”
berasal dari kata “instan”. Instagram menampilkan foto secara instan seperti polaroid
instan. “Gram” berasal dari kata “telegram” yang cara kerjanya untuk mengirimkan
informasi kepada orang lain dengan cepat. (Sari, 2017)
Komentar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ulasan atau tanggapan
atas berita, pidato, dan sebagainya. Sedangkan berkomentar adalah memberi kritik dan
mengomentari memberi komentar. Dalam instagram juga terdapat fitur kolom komentar
dibawa postingan dari akun tertentu. (Rusmina, 2018)
6 | ISBN:
Judul Ringkas (nama penulis tanpa gelar)

Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Desember 2020 selama sehari penuh.
Melalui pembagian flyer selama sehari penuh itu dan diisi oleh 39 responden yang
didominasi oleh mahasiswa baik dari Universitas Negeri Jakarta maupun tidak.
Najwa Shihab adalah seorang jurnalis televisi yang lahir di Makasar, Sulawesi
Selatan. Dia adalah putri dari Quraish Shihab menteri agama era Presiden Soeharto.
Najwa Shihab merintis karir pertamanya di RCTI, namun pada tahun 2001 memilih
bergabung dengan Metro TV karena stasiun TV tersebut dinilai lebih menjawab nilai
minat besarnya terhadap jurnalistik. (Sari A. R., 2018) Pada Agustus 2017, najwa melalui
episode Catatan tanpa Titik secara resmi mengundurkan diri dari Metro TV. Dan pada
10 Januari 2018, Najwa Shihab melalui “Mata Najwa” tampil kembali di Trans7. Lalu
mendirikan Narasi TV sebagai perusahaan berita dan media omni-channel yang
menciptakan dan mengelola beberapa jenis konten. (Sari A. R., 2018)
Sebagai jurnalistik senior, Najwa Shihab juga membagikan beberapa tayangan
acara televisinya di Instagram. Baik di akun pribadinya maupun akun perusahaannya
tersebut. Najwa Shihab seringkali mengangkat isu yang bukan saja sedang hangat di
masyarakat, tetapi juga isu yang membuat resah masyarakat secara umum. Seperti dalam
beberapa waktu dekat ini 19 Desember 2020 sedang ramai beberapa kasus seperti
“Korupsi yang dilakukan oleh Menteri Sosial dan jajarannya” serta kasus “Penembakan
6 anggota FPI oleh polisi di jalan tol”. Najwa Shihab seringkali dikenal oleh masyarakat
sebagai jurnalis yang berani menyuarakan suara rakyat tanpa pandang bulu pemerintahan
siapa yang ia hadapi. Namun tetap saja hal tersebut menimbulkan pro dan kontra di
kalangan masyarakat khususnya netizen sebagai konsumen dari media sosial itu sendiri.
Pro dan kontra yang terjadi seringkali disampaikan langsung oleh netizen dan
terkadang ada yang tidak menyampaikannya. Dalam beberapa kesempatan terkadang
ditemui beberapa komentar di akun instagram Najwa Shihab yang tidak baik penggunaan
katanya atau bahkan cenderung bersifat bullying. Dalam hal ini, etika dalam
berkomunikasi secara verbal yang dilontarkan netizen dalam kolom komentar akun
Instagram Najwa Shihab akan menjadi pokok masalah peneliti.

ISBN: | 7
Prosiding Seminar Nasional, 01 – 20 [diedit oleh editor]

Gambar 1. Diagram 1

Peneliti telah mengumpulkan responden sebanyak 39 orang yang mayoritas


berasal dari kalangan mahasiswa. 26 responden berdomisili di JABODETABEK,
sedangkan sisanya berasal dari luar JABODETABEK. Walaupun realitasnya netizen yang
berkomentar di akun Instagram Najwa Shihab bukan hanya dari kalangan mahasiswa saja,
tetapi dari berbagai lapisan lain seperti akademisi lain, pekerja, buruh dll.

8 | ISBN:
Judul Ringkas (nama penulis tanpa gelar)

Gambar 2. Diagram 2

Dari pertanyaan pertama yang peneliti ajukan menjelaskan mengenai seberapa


sering responden mengunjungi akun instagram Najwa Shihab. Dengan pertanyaan ini,
kita dapat menyimpulkan seberapa sering responden berinteraksi dengan akun instagram
Najwa Shihab, mengingat tempat yang kita teliti adalah akun instagram Najwa Shihab,
maka kita harus memastikan responden pernah atau bahkan jika perlu sering berkunjung
ke akun instagram Najwa Shihab. Responden mayoritas terkadang berkunjung ke akun
instagram Najwa Shihab. Selanjutnya mayoritas kedua dari responden sering berkunjung
ke akun instagram Najwa Shihab
Selain itu terdapat alasan mengapa responden mengunjungi akun instagram
Najwa Shihab. Mayoritas responden beralasan karena ingin update dengan isu-isu terkini
di dalam negeri serta ingin menambah wawasan dan pengetahuan umum yang disajikan.
Beberapa alasan responden karena pribadi dari Najwa Shihab itu sendiri yang cerdas, baik
pembawaan acaranya serta pribadi yang mampu menginspirasi banyak orang.

ISBN: | 9
Prosiding Seminar Nasional, 01 – 20 [diedit oleh editor]

Gambar 3. Diagram 3

Pertanyaan selanjutnya peneliti ingin mendata seberapa sering responden


membaca komentar netizen di kolom komentar akun instagram Najwa Shihab. Hal ini
untuk mengukur seberapa akrab dan tau responden dengan kolom komentar di akun
instagram Najwa Shihab.Jawabannya didominasi oleh terkadang dan cukup jarang, dan
selanjutnya jarang. Artinya hanya beberapa responden yang selain membaca beritanya,
tetapi juga membaca kolom komentar yang biasa diisi oleh netizen.

10 | ISBN:
Judul Ringkas (nama penulis tanpa gelar)

Gambar 4. Diagram 4

Pada pertanyaan selanjutnya bertujuan untuk mengukur seberapa sering


responden berkomentar pada kolom komentar di postingan akun instagram Najwa
Shihab. Ternyata 30 dari 36 responden Tidak pernah berkomentar sama sekali dalam akun
instagram Najwa Shihab tersebut.

Gambar 5. Diagram 5
ISBN: | 11
Prosiding Seminar Nasional, 01 – 20 [diedit oleh editor]

Selanjutnya responden dimintai pendapat apakah netizen yang berkomentar dalam


akun instagram Najwa Shihab tersebut berkomentar dengan etika komunikasi yang baik.
Mayoritas responden menjawab terkadang. Namun beberapa responden menjawab
seimbang antara menggunakan etika yang baik dan ada yang tidak. Responden
memberikan berbagai macam alasan, seperti karena dalam setiap postingannya terdapat
pro dan kontra. Selain itu juga ada beberapa yang terkadang baik dan juga ada yang
beberapa berkomentar buruk dengan sarkasme yang bisa diterima secara akademis, oleh
karena itu walaupun sarkasme tetap dapat diterima.

Gambar 6. Diagram 6

Pada pertanyaan ini, menguji apakah kolom komentar yang diisi netizen terebut
mengundang perpecahan atau tidak. Mayoritas responden menjawab terkadang, dan
jawaban lainnya tidak menimbulkan perpecahhan. Responden beralasan karena tetap saja
ada kubu pro dan kontra, namun mayoritas responden beralasan karena isi dari yang
disampaikan akun instagram Najwa Shihab tentang menyuarakan aspirasi masyarakat
serta mengungkapkan kebenaran sehingga opini serta fakta yang diberikan oleh akun
instagram Najwa Shihab didukung oleh banyak pihak tanpa perpecahan.

12 | ISBN:
Judul Ringkas (nama penulis tanpa gelar)

Gambar 7. Diagram 7

Dalam pertanyaan selanjutnya menggambarkan dampak dari isi kolom komentar


akun instagram Najwa Shihab bagi kehidupan masyarakat. Responden menjawab
terkadang memberikan dampak, dan beberapa menjawab tidak memberikan dampak.
Responden beralasan tentu ada saja dampaknya terhadap kehidupan masyarakat, baik
yang sifatnya provokator, atau terpengaruh sesuatu. Selain itu juga terdapat pandangan
bahwa akan berdampak pada masyarakat, sehingga masyarakat tau informasi yang tepat
yang mana. Namun beberapa yang menjawab tidak terdampak karena terkadang kolom
komentar tidak mewakili dari apa yang menjadi komentar netizen. Atau ada beberapa
yang tidak berdampak karena lebih mementingkan isi konten daripada isi kolom
komentar yang ada.
Dari beberapa temuan diatas, dapat dijelaskan bahwa responden dari penelitian
ini berasal dari kalangan mahasiswa yang sering berkunjung ke akun instagram Najwa
Shihab. Mereka berkunjung untuk mendapatkan informasi ataupun karena memang
tertarik dengan tokohnya yaitu Najwa Shihab yang terkenal cerdas serta piawai dalam
bidang jurnalistik sehingga mampu memotivasi beberapa orang.

ISBN: | 13
Prosiding Seminar Nasional, 01 – 20 [diedit oleh editor]

Namun responden sendiri cukup jarang membaca kolom komentar dari akun
instagram Najwa Shihab tersebut, atau bahkan meninggalkan jejak berupa komentar di
akun instagram tersebut.
Dalam prakteknya, responden mengungkapkan bahwa netizen jarang
menggunakan etika komunikasi verbal yang baik saat berkomentar, namun beberapa ada
yang menggunakan kalimat yang baik, beberapa ada yang menggunakan kalimat
sarkasme yang mampu diterima dengan baik oleh akademisi. Disisi lain penggunaan
kalimat yang kurang baik sulit dihindari, karena bagaimanapun yang terlihat dari kolom
komentar tersebut tetap terdapat tim yang pro dan tim yang kontra, sehingga benturan
antar keduanya tidak terelakkan.
Responden mengungkapkan bahwa kolom dari komentar akun instagram Najwa
Shihab cukup aman dari indikasi penyebab terjadinya perpecahan. Hal tersebut karena
mayoritas Najwa Shihab menyuarakan aspirasi masyarakat, sehingga posisi yang diambil
oleh Najwa Shihab adalah sebagai orang yang memfasilitasi atas informasi pemerintahan.
Bahkan menurut salah satu responden isi kolom komentar tersebut berupa dukungan
untuk terus berbuat seperti itu, sehingga tidak ada perpecahan. Namun tetap saja, pro dan
kontra dalam pemerintahan adalah hal yang biasa.
Dan kolom komentar tersebut tidak begitu memberikan dampak kepada
masyarakat, atau bahkan jarang menimbulkan dampak, karena isi dari yang ditampilkan
Najwa Shihab benar mendukung posisi masyarakat, sehingga dampak yang terjadi adalah
mendukung yang tayangan tersebut. Atau beberapa responden berpendapat bahwa setiap
komentar tersebut tidak dapat mempengaruhi orang lain. Namun, tetap saja akan ada
posisi pro dan kontra sehingga ada unsur provokator untuk beberapa orang tertentu.
Jadi kesimpulan yang peneliti dapat dari responden adalah, netizen dalam kolom
komentar akun instagram Najwa Shihab mampu beretika dalam memberikan komentar
pada akun instagram tesebut, namun dalam praktek dalam pelaksanaannya tetap ada
orang tertentu yang etikanya tidak baik, dan mayoritas masyarakat mendukung atau
bahkan memberikan dukungan terhadap Najwa Shihab karena yang ia suarakan adalah
aspirasi dari masyarakat luas sehingga tidak menimbulkan perpecahan atau bahkan
memberikan dampak tertentu bagi kehidupan masyarakat.

14 | ISBN:
Judul Ringkas (nama penulis tanpa gelar)

Penutup
Netizen mengunjungi akun Instagram Najwa Shihab karena ingin update dengan isu-isu
terkini di dalam negeri serta ingin menambah wawasan dan pengetahuan umum yang
disajikan. Beberapa alasan responden karena pribadi dari Najwa Shihab itu sendiri yang
cerdas, baik pembawaan acaranya serta pribadi yang mampu menginspirasi banyak orang.
Banyaknya netizen hanya sekedar membaca berita dan komentar, namun tidak
memberikan komentar pada akun Instagram Najwa Shihab karena netizen lebih
mementingkan isi konten daripada isi kolom komentar yang ada.
Dalam kolom komentar akun Instagram Najwa Shihab netizen mengungkapkan bahwa
netizen jarang menggunakan etika komunikasi verbal yang baik saat berkomentar, namun
beberapa ada yang menggunakan kalimat yang baik, beberapa ada yang menggunakan
kalimat sarkasme yang mampu diterima dengan baik oleh akademisi. Disisi lain
penggunaan kalimat yang kurang baik sulit dihindari, karena bagaimanapun yang terlihat
dari kolom komentar tersebut tetap terdapat tim yang pro dan tim yang kontra, sehingga
benturan antar keduanya tidak terelakkan.

ISBN: | 15
Prosiding Seminar Nasional, 01 – 20 [diedit oleh editor]

Daftar Pustaka
Ahmadi, W. T. (2020). Perspektif Dosen Terhadap Etika Komunikasi Verbal
Mahasiswa pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dan Perguruan Tinggi
Umum di Jawa Timur. Edukasia Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 183-198.
Diah Ayu Purwaningsih, A. S. (2020). Respons Netizen Terhadap Caption Publik Figur
di Instagram. Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 213-
225.
Elen Inderasari, F. A. (2019). Bahasa Sarkasme Netizen Dalam Komentar Akun
Instagram "Lambe Turah". Semantik Vol 8, 37-49.
Mustafa. (2017). Citra Setya di Jagad Maya (Analisis Semiotika dan Etika Komunikasi
Islam Gambar Setya Novanto pada Akun Instagram Detik.com). Jurnal An-
Nida': Jurnal Pemikiran Islam, 213-239.
Raco. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
Rusmina, S. a. (2018). Etika Komunikasi Verbal Netizen dalam Penggunaan Ruang
Publik Pada Kolom Komentar Serambinews.com. Aceh: Universitas Islam
Negeri Ar-Raniry.
Sari, A. R. (2018). Pengaruh Kredibilitas Najwa Shihab Terhadap Keputusan
Menonton Acara Mata Najwa di Trans7. Bandar Lampung: Universitas
Lampung.
Sari, M. P. (2017). Fenomena Penggunaan Media Sosial Instagram Sebagai Komunikasi
Pembelajaran Agama Islam Oleh Mahasiswa FISIP Universitas Riau. JOM
FISIP, 1-13.
W, A. C. (2009). Etika Berkomunikasi Dalam Penyampaian Aspirasi. Jurnal
Komunikasi Universitas Tarumanegara, 14-18.

16 | ISBN:

You might also like