You are on page 1of 7

Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN 2655-0830

Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019


https://ejournal.medistra.ac.id/index.php.JFK
===========================================================================================
Received: 21 Oktober 2019 :: Accepted: 25 Oktober 2019:: Published: 31 Oktober 2019

THE EFFECT OF ENDOTRACHEAL TUBE (ETT) SUCTION MEASURES


ON OUR SATURATION LEVELS IN FAILED PATIENTS IN ICU
GRANDMED HOSPITAL

Tati Murni Karokaro1, Lia Hasrawi2

Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam


Fakultas Keperawatan dan Fisioterapi Program Studi Keperawatan S1
Jl. Sudirman No 38 Lubuk Pakam, Kab. Deli Serdang SUMUT
e-mail: tatikarokaro612sp@gmail.com

DOI : https://doi.org/10.35451/jkf.v2i1.301

Abstract
Failure of the airways is a disease found in COPD, where one of the causes of
respiratory failure is a blockage in the airway including a blockage due to the
installation of Endotracheal Tube (ETT). Treatment performed on patients who
experience respiratory failure can be successful if at the time of the
assessment has obtained data related to respiratory failure, and this will be
done well if the understanding of the officer is good. The purpose of this study
was to analyze whether there is an influence before and after the action of
suctioning the endotracheal tube (ETT) on changes in O2 saturation levels in
patients who experience respiratory failure. The study was conducted at the
Grandmed Lubuk Pakam Hospital with a sample size of 22, and using the
Wilcoxon test, using a quantitative research design with the design was Quasi
Experiment with a one-group pretest-posttest, which is before taking action to
first check the O2 saturation level and after observation of O2 saturation levels
was performed again. The technique of data collection is done by accidental
sampling technique where only patients who meet with researchers who
become research samples, use the instrument observation sheet. The results
of this study there are significant differences where before and after the action
of oxygen saturation levels (p <0.000) which means that there is an effect of
the action of suctioning mucus before and after the O2 saturation level (p
<0.005), so Ha is accepted. It is recommended that future researchers
investigate further different designs and more samples

Kata kunci : Suction, O2 saturation, Failure of the airways.

1. PENDAHULUAN terjadi peningkatan yaitu tahun 2001


1.007.549 orang menjadi 1.917.910
Kegagalan pada saluran adalah pada tahun 2009 (Stefan, 2013 &
salah satu penyebab meningkatnya Wunssch, 2010). Data yang didapatkan
mortalitas dan morbiditas, dimana oleh The American –European
setiap tahun di prediksi sekitar 1 juta Consensus On antara 12,6-28,0 kasus /
orang di rawat di ICU karena kegagalan 100.000 penduduk / tahun serta
pada saluran napas seperti yang terjadi kematian akibat gagal napas dilaporkan
di Negara Maju seperti America serikat sekitar 40% sedangkan di Brazil

82
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN 2655-0830
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php.JFK
===========================================================================================
Received: 21 Oktober 2019 :: Accepted: 25 Oktober 2019:: Published: 31 Oktober 2019

ditemukan 843 orang (49%) di rawat napas adalah keadaan yang tidak
diruangan ICU karena kegagalan pada normal karena ketidakmampuan batuk
napas akut dan 141 orang gagal napas secara efektif yang dapat disebabkan
setelah di rawat di ICU, dari total oleh penumpukan sekret yang kental
penderita gagal napas akut didapat 475 akibat penyakit infeksi, imobilisasi,
orang meninggal dunia setelah keluar pembentukan sekresi, dan batuk dapat
dari ruang ICU diperkirakan sekitar 56 terjadi karena penyakit pada system
orang, (Bongard 2014 & france, 2011). syaraf seperti cerebrovascular accident
Penelitian yang dilakukan di Jerman dan (CVA), efek dari sedativa. Tindakan
Swedia tentang gagal napas juga suction dilakukan untuk membersihkan
memberikan konstribusi yaitu kegagalan jalan nafas dari sekret atau sputum dan
napas yang terjadi pada orang dewasa juga untuk menghindari dari infeksi
sekitar 86,6 kasus per tahun. The jalan nafas, pasien terpasang ventilasi
American European Consesus on ARDS mekanik terjadi kontaminasi mikroba
mendapatkan masalah gagal napas dijalan nafas dan berkembangnya
sekitar 12,6-28,0 kasus/tahun serta Ventilator Assosiated Pnemonia (VAP),
kematian akibat gagal napas sekitar (Hidayat, 2013, Nurachmah &
40% (Marlisa, Kosasih CE, & Ponpon, Sudarsono, 2010, Price & Wilson, 2012,
2011). Hasil pelaporan registrasi pasien Kozier & Erb, 2012 & Saskatoon 2010,
ICU RSUP Prof. Dr. R. D.Kandou tahun Wijaya R.R , 2015).
2013, didapatkan pasien yang dirawat di Penelitian yang dilakukan di ICU in
ICU dengan gagal napas sebanyak 132 Zanjan Vali-e-Asr hospital yang berjudul
pasien dan rata- rata jumlah pasien “Effect of hyperoxygenation for one
perbulannya sebanyak 13-14, dimana minute on ABG during endotracheal
yang meninggal dunia sekitar 11 pasien, suctioning”, menyimpulkan
(Depkes RI 2013). hiperoksigenasi yang dilakukan satu
menit selama suction menyebabkan
Figure 1. Paru paru yang mengalami perbaikan dan pencegahan hipoksia
gagal napas yang disebabkan prosedur suction,
tindakan suction tidak boleh dilakukan
apabila masalah yang dialami adalah
bersihan jalan nafas karena akan
mengakibatkan kekurangan suplai
oksigen atau hipoksemia, jika asupan
O2 tidak segera diberikan dalam waktu
4 menit maka akan mengakibatkan
kerusakan pada otak secara menetap.
Cara sederhana untuk mengetahui
terjadinya hipoksemia adalah dengan
Data dari buku registrasi pasien
mengukur seberapa banyak presentase
di ICU RSPAD Gatot Soebroto Puskesad
oksigen yang mampu dibawa oleh
dari bulan Januari sampai dengan bulan
hemoglobin ke seluruh tubuh.
Desember 2017 banyaknya pasien di
Pemantauan kadar saturasi oksigen
ruang ICU berjumlah 2.277 pasien dan
yang baik adalah saat melakukan
sebanyak 807 pasien (35,44 %)
tindakan suction lender sehingg
mengalami kejadian gagal napas,
kematian akibat gagal napas dapat di
sehingga dirata-rata perbulan adalah
cegah, (Wiyoto. 2010, Moraveji, dkk
189-190 pasien yang dirawat di ICU.
2012)
Data tahun 2018 kejadian gagal napas
sebanyak 67-68 pasien/bulan dan yang
Figure 2. Alat mengukur Kadar
meninggal 29-30 pasien/bulan (ICU
saturasi Oksigen
RSPAD Gatot Soebroto, 2018)
Penyebab terjadinya gagal napas
adalah adanya sumbatan pada saluran
napas, termasuk sumbatan pada jalan
Endotrachel Tube (ETT). Sumbatan jalan

83
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN 2655-0830
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php.JFK
===========================================================================================
Received: 21 Oktober 2019 :: Accepted: 25 Oktober 2019:: Published: 31 Oktober 2019

Berdasarkan Tabel 1 Karakteristik


responden berdasarkan jenis kelamin
yaitu laki-laki 12 orang (60,0%), dan
perempuan 8 orang (40,0%).

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi


Dan Persentase berdasarkan
2. METODE PENELITIAN Karakteristik Responden

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di No Karakteristik n %


Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam 1 Jenis Kelamin
dengan jumlah sampel sebanyak 22, Laki-laki 12 60,0
dan menggunakan uji Wilcoxon. Perempuan 8 40,0
Menggunakan desain penelitian
Total 20 100,0
kuantitatif dengan rancangan adalah
Quasi Experiment (experimen semu)
dengan model rancangan one group Berdasarkan Tabel 2 Sebelum Tindakan
pretest-posttest, yaitu sebelum di Penghisapan Lendir Endotracheal Tube
laksanakannya maka dilakukan (ETT) kategori Baik sebanyak 2 orang
observasi pada sample dan sesudah (10,0%) dan kategori kurang Baik
perlakuan dilakukan observasi kembali. sebanyak 18 orang (90,0%).
Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan teknik accidental sampling
dimana hanya pasien yang bertemu Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Dan
dengan peneliti yang menjadi sampel Persentase Sebelum di Lakukan
penelitian, menggunakan Intrument Tindakan Penghisapan Lendir Pada
lembar observasi. Alur penelitian ini Pasien Yang Terpasang
dapat dilihat pada figure 3. Endotracheal Tube (ETT)

Figure 3: Alur Pelaksanaan No Tindakan n %


Penelitian Penghisapan
Lendir
POPULASI 1 Baik 2 10,0%

2 Kurang Baik 18 90,0%


Jumlah 20 100%
Sampel: n=20

Berdasarkan Tabel 3 Setelah Dilakukan


Tindakan Penghisapan Lendir
Pengukuran Saturasi O2
Endotracheal Tube (ETT) kategori Baik
17 orang (85,0%) dan kategori Kurang
Baik 3 orang (15,0%) Diruang ICU.

Intervensi Suction Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Dan


Persentase Sesudah di Lakukan
Tindakan Penghisapan Lendir Pada
Pasien Yang Terpasang
Pengukuran Satu Rasi O2 Endotracheal Tube (ETT)

No Tindakan n %
Penghisapan
Analisa Data Lendir
1 Baik 17 85,0%
3. HASIL Kurang Baik 3 15,0%
2

84
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN 2655-0830
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php.JFK
===========================================================================================
Received: 21 Oktober 2019 :: Accepted: 25 Oktober 2019:: Published: 31 Oktober 2019

Jumlah 20 100% akibat respon yang kurang saat batuk


efektif, yang disebabkan oleh
Berdasarkan Tabel 4 Perubahan Saturasi penumpukan sekret yang akibat
Oksigen Endotracheal Tube (ETT) penyakit infeksi, kurangnya pergerakan
kategori baik 17 orang (85,0%), dan karena adanya penyakit penyerta
tindakan penghisapan lendir yang seperti penyakit yang berhubungan
kurang baik 3 orang (15,0%).
dengan syaraf, jantung, maupun efek
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Dan dari obat – obat penenang. Gagal napas
Persentase Perubahan Saturasi juga dapat terjadi karena proses
Oksigen Pada Pasien Yang pertukaran oksigen dan karbon dioksida
Terpasang Endotracheal Tube (ETT) yang kurang baik sehingga dapat
mengakibatkan oksigen kurang dari 45
No Perubahan n %
mmHg didalam arteri sedangkan
Saturasi O2
1 Baik 17 85,0% tekanan karbon dioksida akan melebihi
45 mmHg. Penyakit gagal napas
Kurang Baik 3 15,0%
2 merupakan penyakit dari penyakit paru
Jumlah 20 100%
kronis (Hidayat, 2005, Brunner&
Suddarth, 2002, Price & Wilson 2005,
Berdasarkan tabel 5 setelah dilakukan Sabirin, 2018).
analisa uji statistik dengan metode uji
Pasien yang terpasang ETT
Wilcoxon artinya Ho di tolak. Sehingga
mempunyai respon tubuh yang sangat
terdapat Pengaruh Tindakan
Penghisapan Lendir (Suction) lemah untuk batuk, dengan demikian
Endotracheal Tube (ETT) Terhadap tindakan suction sangat diperlukan,
Kadar Saturasi Oksigen Diruang ICU. sedangkan komplikasi dapat terjadi
seperti hipoksemia atau hipoksia, dan
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi salah satu akibat dari tindakan Suction
Dan Persentase Pengaruh Tindakan
Endotracheal adalah turunnya saturasi
Penghisapan Lendir (Suction)
Endotracheal Tube (ETT) Terhadap oksigen sekitar 4-10 % (Hidayat, 2013,
Kadar Saturasi Oksigen Nurachmah & Sudarsono, 2010, Price &
Wilson, 2012, Kozier & Erb, 2012 &
Tindakan
Std. Mini Maxi Saskatoon 2010, Wijaya R.R , 2015)
Penghisapan N Mean Nilai p
Dev mum mum
Lendir Sebelum dan Sesudah di Lakukan
4.55
Pre Suction 20 86,90 79 95 T0indakan Penghisapan Lendir Pada
,00
3 Pas ien Yang Terpasang
4.76
Post Suction 20 95,85
0
84 100 Endotracheal Tube (ETT)
Endotrakeal Tube merupakan
tindakan yang dilakukan untuk
4. PEMBAHASAN penghisapan lendir dengan
menggunakan alat yang dimasukkan ke
Distribusi Frekuensi Dan Persentase hidung dengan tujuan untuk
berdasarkan Karakteristik membebaskan saluran nafas, akan
Responden Diruang ICU tetapi efek dari melakukana tindakan
Gagal nafas dapat terjadi karena pengisapan lendir dapat mengakibatkan
adanya penyumbatan pada jalan napas, penurunan kadar saturasi O2 hingga
termasuk penyumbatan karena 5%, tidak hanya itu namun dapat
pemasangan dari alat Endotrakeal Tube mengakibatkan hopoksemia atau
(ETT). Peyumbatan jalan napas hipoksia. Hasil penelitian yang didapat
merupakan kondisi yang tidak baik terhapa saturasi oksigen setelah

85
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN 2655-0830
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php.JFK
===========================================================================================
Received: 21 Oktober 2019 :: Accepted: 25 Oktober 2019:: Published: 31 Oktober 2019

dilakukan tindakan pengisapan lendir Idjradinata, Kosasih (2013, Nizar,


mengalami penurunan, hal ini dapat Haryati, 2015)
terjadi karena efek dari tindakan
tersebut, namun selain penurunan kadar
saturasi O2 dapat juga mengakibatkan 5. KESIMPULAN
kematian karena kurang pekanya Berdasarkan hasil penelitian
petugas kesehatan saat melakukan terhadap 20 sampel Diruang ICU Rumah
tindakan pengisapan lendir. Hasil Sakit Grandmed Lubuk Pakam Tahun
penelitian di RSUP Dr. Hasan Sadikin 2019 dapat disimpulkan bahwa:
Bandung yang diadakan di General Karakteristik responden terbanyak
Intensive Care Unit didapatkan berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki
penurunan kadar saturasi O2 terjadi sebesar 12 responden (60,0%), hasil
karena besar kecilnya kanula yang analisis uji Wilcoxon terdapat perbedaan
digunakan saat melakukan tindakan yang signifikan sebelum dan sesudah
pengisapan lendir, (Nurachmah & dengan hasil Nilai sebelum dilakukan
Sudarsono, 2000, Maggiore, 2013, tindakan suction meliputi nilai mean
Wilson,2010, Nofiyanto, M. 2014). adalah 86,90%, nilai standar deviation
adalah 4.553%, Maka ditarik kesimpulan
Ada pengaruh sebelum dan sesudah
Figure 4. Tindakan melakukan tindakan suction terhadap nilai saturasi
pengisapan lendir oksigen (p < 0.005), sehingga Ha
diterima.

6. SARAN
Bagi Profesi Keperawatan
Agar dapat lebih mengetahui manfaat
dilakukan penghisapan lendir dengan
perubahan saturasi oksigen pada pasien
yang terpasang endotracheal tube(ETT).

Bagi Pasien
Agar pasien lebih mudah untuk
bernapas setelah dilakukan tindakan
Perubahan Saturasi Oksigen Pada penghisapan lendir terhadap saturasi
Pasien Yang Terpasang oksigen pada pasien yang terpasang
Endotracheal Tube (ETT) Endotracheal Tube (ETT).
Hasil penelitian yang diperoleh
dari pengaruh pemenuhan kebutuhan Bagi Rumah Sakit
oksigen yang diberikan melalui catheter Mengingat tindakan penghisapan lendir
mouth akan lebih efektif digunakan ini dilakukan pada pasien Endotracheal
dengan tujuan mengurangi maupun Tube (ETT). Jadi rumah sakit harus
mencegah terjadinya penurunan memberikan keterampilan khusus para
saturasi O2. Sama halnya dengan perawat di rumah sakit tersebut dan
penelitian yang dilakukan dimana sesuai standart kesehatan.
bersihnya jalan napas dari secret akan
mengakibatkan perpindahan O2 dari Bagi Peneliti Selanjutnya
atmosfir ke dalam paru paru akan Disarankan pada peneliti selanjutnya
menjadi lebih efektif, (Marlisa, agar meneliti lebih lanjut mengenai
Pengaruh Tindakan Penghisapan Lendir

86
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN 2655-0830
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php.JFK
===========================================================================================
Received: 21 Oktober 2019 :: Accepted: 25 Oktober 2019:: Published: 31 Oktober 2019

(Suction) Endotracheal Tube (ETT) Sakit Grandmed Lubuk


Terhadap Kadar Saturasi Oksigen Pakam. JurnalKeperawatan Dan
dengan desain yang berbeda dan Fisioterapi (Jkf), 1(2), 48-53.
sampel yang lebih banyak. https://doi.org/10.35451/jkf.v1i2.
169
DAFTAR PUSTAKA Kemenkes, 2012. Buletin Jendela data
dan informasi kesehatan Penyakit
Berampu, S., & Alamsyah, I. (2018). Tidak Menular (Vol. II). Jakarta:
Incentive Spirometry And Deep Kementrian Kesehatan RI
Breathing Exercise Prefer To Kozier & Erb, 2012. Buku Ajar Praktik
Prevent Decreased Of Lung Vital Keperawatan Klinis. Edisi 5.
Capasity As Good As Deep Jakarta : EGC.
Breathing Exercise Post Coronary Kozier, B., Erb, G., Berman, A., &
Artery Bypass Graft Phase I. Jurnal Snyder, S. (2012). Fundamental of
Keperawatan Dan Fisioterapi Nursing: Concept, Process, and
(Jkf), 1(1), 36-46. Practice. Editor Edisi Bahasa
Https://Doi.Org/10.35451/Jkf.V1i1 Indonesia: Widiarti, W. Buku Ajar
.50 Fundamental Keperawatan:
Brunner & Suddarth, 2010. Buku Ajar Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi
Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 7. Vol. 1. Jakarta: EGC
8. Jakarta : EGC Marlisa, Kosasih CE, dan Ponpon. Efek
Direktorat Keperawatan dan Ketenisian Suction Melalui Catheter Mouth
Medik. Direktorat Jendral Terhadap saturasi Oksigen Pasien
Pelayanan Medik Departemen Cedera Kepala. Bandung: Fakultas
Kesehatan RI. Standar Pelayanan Keperawatan Universitas
Keperawatan di ICU; 2013 Padjajaran; 2011
Franca , s, A ToufenJunior,C., Maggiore, S.M. et al,. 2013. Decreasing
Hovnanian,A.L. D., Albuquerque, the Adverse Effects of
A. L. P., Borges, E. R., Pizzo, V. R., Endotracheal Suctioning During
& Carvalho, C. R. R. (2011). The Mechanical Ventilation by Changing
epidemiology of acute respiratory Practice. Continuing Respiratory
failure in hospitalized patients: a Care Education, Vol 58, 1588-
Brazilian prospective cohort study. 1597.
Journal of critical care, Moraveji., Nezhad, S., Bazargan, M.
Hidayat, A.A.A. 2013. Pengantar (2012). Effect of Hyperoxygenation
Kebutuhan Dasar Manusia. Buku 2. for One Minute on ABGs during
Jakarta : Penerbit Salemba Medika. Endotracheal Suctioning in ICU in
Hidayat, Maftuchul, Farida, Dkk 2014. Zanjan Vali- E-Asr Hospital. Life
Buku Ajar Praktik Laboratorium Science Journal
Keperawatan. Edisi 2. Jakarta : Musliha. (2018). Laporan Tahunan ICU
EMS. Tahun 2017 RSPAD Gatot
Jacob, Rekha, Jadhav 2014 Buku Ajar Puskesad
Clinical Nursing Procedures. Edisi Nofiyanto, M. 2014. Perbedaan Nilai
2. Tanggerang Selatan : EMS. Saturasi Oksigen Berdasarkan
Karokaro, T., & Riduan, M. (2019). Ukuran Kateter Suction Pada
Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Tindakan Open Suction Di Ruang
Progresif Terhadap Penurunan General Intensive Care Unit RSUP
Kadar Gula Darah Pada Pasien Dr. Hasan Sadikin Bandung,
Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rumah (Online),

87
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN 2655-0830
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php.JFK
===========================================================================================
Received: 21 Oktober 2019 :: Accepted: 25 Oktober 2019:: Published: 31 Oktober 2019

(http://www.unpad.ac.id/archieves mechanical ventilation use in the


/12 8770. United States. Critical
Nurachmah, E., Sudarsono, R.S. 2010. caremedicine
Buku Saku Prosedur Keperawatan
Medikal Bedah. Jakarta : EGC
Price, S. A., & Wilson, L.,M. (2012).
Patofisologi-Konsep Klinis Proses-
Proses Penyakit, (edisi 6). alih
bahasa Nike Esti Wahyuningsih.
Jakarta: EGC
Saskatoon Health Region Authority
(SHRA). (2010), June. Suctioning
Artificial Airways in Adults.
Paper Presented at the RN and LPN
Learning Package, Saskatoon, SK
Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. (2012).
Brunner and Suddarth’s textbook
of medical – surgical nursing. 8th
Edition. Alih bahasa: Waluyo, A.
Jakarta: EGC; (Buku asli
diterbitkan tahun 1996).
Stefan, M. S., Shieh, M. S., Pekow, P.
S., Rothberg, M.B.,Steingrub,J.S.,
Lagu,T., & Lindenauer, P. K.
(2013). Epidemiology and
outcomes of acute respiratory
failure in the United States, 2001
to 2009: A national survey.Journal
of Hospital Medicine

Wijaya. (2015). Perubahan Saturasi


Oksigen pada Pasien Kritis yang
Dilakukan Tindakan Suction
Endotracheal Tube di ICU RSUD
Dr. Moewardi Surakarta
Wiyoto, 2010, April. Hubungan Tingkat
Pengetahuan Perawat Tentang
Prosedur Suction Dengan Perilaku
Perawat Dalam Melakukan
Tindakan Suction di ICU Rumah
Sakit dr. Kariadi Semarang
(Online),
(http://digilib.unimus.ac.id/
gdl.php?mod=browse&op=read=jt
ptu nimus-gdl-wiyotog2a2-5560.
Wunsch, H., Linde-Zwirble, W. T.,
Angus, D. C., Hartman, M.E.,
Milbrandt, E. B., & Kahn, J. M.
(2010). The epidemiology of

88

You might also like