You are on page 1of 11

Barry Computer Company

Balance Sheet as of December 31, 2015 ($.000)

Cash $ 77,500 Account Payable $ 129,000


Receivables $ 336,000 Other Current Liabilities $ 117,000
Inventories $ 241,500 Note Payable to Bank $ 84,000
Total Current Assets $ 655,000 Total Current Liabilities $ 330,000

Net Fixed Assets $ 292,500 Long-term debt $ 256,500


Common equity $ 361,000
Total $ 617,500

Total Asset $ 947,500 Total liabilities and equity $ 947,500

Income Statement as of December 31, 2015 ($.000)

Sales $ 1,607,500
COGS $ 1,392,500
- Material $ 717,000
- Labor $ 453,000
- Heat, Light, and Power $ 68,000
- Indirect Labor $ 113,000
- Depreciation $ 41,500
Gross profit $ 215,000
Selling expenses $ 115,000
General and Administrative Expenses $ 30,000
- EBIT $ 70,000
Interest expenses $ 24,500
- EBT $ 45,500
Federal and state income taxes (40%) $ 18,200
Net Income $ 27,300

Ratio Barry Industry Average


Current Ratio 1.98 2.0x
Quick Ratio 1.25 1.3x
Days sales outstanding 76 35 days
Inventory turn over 6.66 6.7x
Total assets turnover 1.70 3.0x
Profit margin 1.70% 1.20%
ROA 2.88% 3.60%
ROE 7.56% 9.00%
ROIC - Return on invested capital 6.80% 7.50%
TIE - Time Interest Earned 2.9 3.0x
Debt/Total Capital 35.94% 47.0%
Daddi Pery
Du Pont Equation Analysis A Formula th
(ROE) can b
assets turn
relationships
ROA x Equity Multiplier
and profitab
Profit Margin x Total Assets Turn Over x Equity Multiplier
ROE =
Net Income Sales Total Assets
Sales x Total Assets x Total common equity

Berry (ROE) = 1.70% x 1.70 x 2.62

Industry (ROE) = 1.20% x 3.00 x 2.50

Berry lebih baik dalam menghasilkan keuntungan (1,70%) dari pada industry (1,20%).
Profit Margin Namun demikian, secara "multiplier" atau dengan kata lain perputaran aset dalam
menghasilkan keuntungan (profit margin ) selama satu tahun, Kinerja Berry lebih
rendah (1,70x) dibandingkan Industri (3,00x). Disisi lain, keuntungan 1.70% x 1.70 =
2,89% adalah miliki pemegang saham Berry sementara pemegang obligasi Berry
mendapatkan keuntungan dari biaya bunga yang telah di potong sebelum menjadi
Net Income (perhitungan profit margin). Selanjutnya, hal tersebut mengingatkan kita
akan equity multiplier yang mana Berry memiliki 2,62x sehingga nilai ROE berry
sebesar 7,56% itu salah satunya merupakan hasil dari multiplier equitasnya.
Daddi Peryoga:
A Formula that shows that the rate of Return on Equity
(ROE) can be found as the product of profit margin, total
assets turn over, and the equity multiplier. It shows the
relationships among asset management, debt management,
and profitability ratios.

= 7.56%

= 9.00%
Ratio Barry Industry Average

Current Ratio 2.0 2.0x

Quick Ratio 1.3 1.3x

Days sales outstanding 76 35 days

Inventory turn over 6.7 6.7x


Total assets turnover 1.7 3.0x

Profit margin 1.70% 1.20%

ROA 2.88% 3.60%

ROE 7.56% 9.00%


ROIC - Return on invested capital 6.80% 7.50%

TIE - Time Interest Earned 2.9 3.0x


Debt/Total Capital 35.94% 47.0%
Kekuatan
memiliki posisi likuiditas rata-rata

memiliki posisi likuiditas rata-rata

Margin keuntungan Berry lebih tinggi dari rata-rata


industri, namun perlu diingat bahwa keuntungan ini salah
satunya diperoleh dari penjualan secara piutang yang
jumlah hari piutangnya diatas rata-rata industri. (perlu
dipastikan jumlah piutang jatuh temponya/piutang
bermasalah) tidak besar karena akan meningkatkan biaya
jika dikoreksi jadi piutang macet
memiliki posisi likuiditas rata-rata
Kelemahan

Rasio hari penjualan secara piutang Berry lebih panjang dua kali
lipat dari rata-rata industri, menunjukkan bahwa perusahaan
memiliki tagihan piutang yang lebih lama sehingga Berry harus
memperketat kebijakan pemberian piutang atau menerapkan
kebijakan penagihan yang lebih intensif terhadap piutang dengan
jangka waktu yang telah lebih dari 30 hari. (cash flow berry dapat
terganggu jika tidak menerapkan manajemen piutang dengan baik,
meski perusahaan terlihat laba)

Rasio Sales terhadap Asset jauh di bawah rata-rata industri, dengan


demikian dapt dikatakan bahwa perputaran penjualan berry perlu
ditingkatkan terhadap asetnya atau jika terdapat pinjaman yang
tidak perlu, maka berry dapat mengembalikan pinjaman tersebut
kepada bank atau investor yang membeli surat hutang berry
(menurunkan hutang dan komponen pinjaman lainnya jika tidak
diperlukan agar aset lebih efisien)

Rasio profitabilitas lainnya lebih rendah dibandingkan dengan


industri. Dikarenakan perputaran penjualan yang dinilai lebih
lambat jika dibandingkan perputaran penjualan terhadap aset rata-
rata industri dengan demikian, Berry harus meningkatkan
perputaran penjualan agar laba bersih (Net Income) meningkat dan
mengurangi hutang (jangka pendek maupun jangka panjang)
dikarenakan biaya bunga yang cukup besar $24.500/tahun.
Pengurangan hutang juga akan menurunkan aset sehingga rasio
ROA akan lebih optimal

Rate of return pemegang saham Berry menangis, dikarenakan


tingkat pengembaliannya dibawah industry. Hal tersebut
dikarenakan kinerja penjualan berry yang kurang efektif dan juga
penataan hutang yang tidak optimal sehingga biaya bunga obligasi
dan hutang cukup tinggi
Rasio pengembalian investasi setelah pajak berry lebih rendah dari
pasar, sehingga investor akan menilai kinerja berry buruk dan
dibawah rata-rata industri. Dengan demikian, manajemen Berry
harus segera memperbaiki proses penjualan dan tata kelola hutang
jangka panjangnya agar dapat meningkatkan sales.

Kelemahan penjualan berry salah satunya diakibatkan oleh struktur


modal yang kurang (lebih rendah dari industri), maka
dimungkinkan untuk dapat meningkatkan leverage modal melalui
hutang, agar penjualan dapat meningkat.
Hal-Hal yang dapat Berry Perbaiki untuk meningkatkan Kinerja :
1 Meningkatkan struktur permodalan baik melalui penambahan
modal atau hutang, dikarenakan equity multiplier Berry sebesar
2,62x yang mana akan berdampak kepada profit margin.

2 Memperbaiki kebijakan piutang , agar jangka waktu piutang


dapat ditekan dibawah 15 hari sehingga cashflow Berry
membaik dan dapat memiliki modal yang cukup untuk
meningkatkan penjualan. selain dari pada itu, kebijakan piutang
pelanggan juga perlu di klasifikasikan dan membentuk unit
penagihan yang lebih efektif
Kinerja :

You might also like