You are on page 1of 9

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN RUMAH SEHAT DENGAN MEDIA

POSTER DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP

Elwindra1, Ahmad Farid Umar2

Abstract
A healthy house is a house that meets the minimum criteria: access to drinking water, access to
healthy latrines, floors, ventilation, and lighting (Kepmenkes Number 829 / Menkes / SK / VII /
1999). Health Data and Information in West Java Province (2013) shows that the percentage of
households with a clean and healthy lifestyle in Indonesia in 2012 was 56.2%. While for West Java
Province the percentage value is only 46.51%, still below the national target and average. This
research is very important to know how the Health Promotion Effect of Healthy Homes with Poster
Media and Leaflets on Knowledge and Attitudes of Family Heads in Jatisari Village, Jatiasih
Subdistrict, Bekasi. The design of this study was Quasi Experiment Design with a pretest-posttest
design. Respondents in the study were 100 families who were divided into two groups of 50
respondents who were randomly selected. The first group was given health promotion interventions
with Poster Media and the second group was given health promotion interventions with Leaflet
Media. The results showed that health promotion with poster and leaflet media significantly
improved respondents' knowledge and attitudes about healthy homes. It was concluded that leaflet
media was more effectively used to improve the knowledge and attitudes of the head of the family
about healthy homes. It is recommended to the Health Service as the implementer of health
programs and promotions to run health promotion programs especially with regard to healthy
homes by using leaflet media.

Keywords: Health Promotion, Posters, Leaflets, Healthy Houses.

Abstrak

Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi kriteria minimal: akses air minum, akses jamban
sehat, lantai, ventilasi, dan pencahayaan (Kepmenkes Nomor 829/Menkes/SK/VII/1999). Data dan
Informasi Kesehatan Provinsi Jawa Barat (2013) menunjukkan bahwa persentase rumah tangga
berperilaku hidup bersih dan sehat di Indonesia tahun 2012 adalah sebesar 56,2%. Sedangkan untuk
Provinsi Jawa Barat nilai persentase hanya sebesar 46,51%, masih berada di bawah target dan rata-
rata nasional. Penelitian ini sangat penting untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Promosi
Kesehatan Rumah Sehat dengan Media Poster dan Leaflet terhadap Pengetahuan dan Sikap Kepala
Keluarga di Kelurahan Jatisari Kecamatan Jatiasih Bekasi. Desain penelitian ini adalah Eksperimen
Semu/Kuasi (Quasi Experiment Design) dengan rancangan pretest-posttest. Responden dalam
penelitian sebanyak 100 kepala keluarga yang dibagi dalam dua kelompok masing-masing 50
responden yang dipilih secara random. Kelompok pertama diberi intervensi promosi kesehatan
dengan Media Poster dan kelompok kedua diberi intervensi promosi kesehatan dengan Media
Leaflet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi kesehatan dengan media poster maupun
leaflet secara signifikan mampu meningkatkan pengetahuan dan sikap responden tentang rumah
sehat. Didapatkan kesimpulan bahwa media leaflet lebih efektif digunakan untuk meningkatkan
pengetahuan dan sikap kepala keluarga tentang rumah sehat. Disarankan kepada Dinas Kesehatan
selaku pelaksana program dan promosi kesehatan untuk menjalankan program promosi kesehatan
khususnya berkenaan dengan rumah sehat dengan menggunakan media leaflet.

Kata kunci: Promosi Kesehatan, Poster, Leaflet, Rumah Sehat.

1
Prodi Kesehatan Masyarakat, STIKes Persada Husada Indonesia
email: elwindra@yahoo.com
2
Prodi Kesehatan Masyarakat, STIKes Persada Husada Indonesia
skbeginer@yahoo.com

1
1. PENDAHULUAN 2. KAJIAN LITERATUR DAN
Undang-Undang Nomor 36 Tahun PEGEMBANGAN HIPOTESIS
2009 tentang kesehatan pasal 162 dan 163 Pengetahuan adalah merupakan hasil
mengamanatkan bahwa upaya kesehatan “tahu” dan ini terjadi setelah orang
lingkungan ditujukan untuk mewujudkan melakukan penginderaan terhadap suatu objek
kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, tertentu yang mana penginderaan ini terjadi
kimia, biologi maupun sosial yang melalui panca indera manusia yakni indera
memungkinkan setiap orang mencapai penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. dan raba yang sebagian pengetahuan manusia
Pada pasal 163 ayat 2 mengamanatkan bahwa diperoleh melalui mata dan telinga
lingkungan sehat antara lain mencakup Pengetahuan atau kognitif merupakan domain
lingkungan permukiman. Untuk menjalankan yang sangat penting untuk terbentuknya
amanat dari pasal tersebut, maka untuk tindakan seseorang. Karena perilaku yang
penyelenggaraan penyehatan permukiman didasari oleh pengetahuan akan lebih
difokuskan pada peningkatan rumah sehat. langgeng daripada perilaku yang tidak
Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi didasari oleh pengetahuan. Sikap merupakan
kriteria minimal : akses air minum, akses reaksi atau respons yang masih tertutup dari
jamban sehat, lantai, ventilasi, dan seseorang terhadap suatu stimulus atau objek.
pencahayaan (Kepmenkes Nomor 829/ Sikap yaitu suatu tingkatan afeksi yang baik
Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan yang bersifat positif maupun dalam
Kesehatan Perumahan dan Permenkes hubungannya dengan objek-objek psikologis.
Nomor 1077/PER/V/MENKES/2011 tentang Sikap juga sebagai tingkatan kecendrungan
Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang yang bersifat positif atau negatif yang
Rumah). berhubungan dengan objek psikologi
Dari Profil Kesehatan Indonesia (2012) (Notoatmodjo, 2012).
dapat diketahui bahwa pencapaian rumah Poster adalah sehelai kertas atau papan
sehat di Indonesia sebesar 68,69%, lebih yang berisikan gambar-gambar dengan sedikit
tinggi jika dibandingkan dengan target kata-kata. Poster merupakan pesan singkat
nasional yang ditetapkan sebesar 60%. dalam bentuk gambar dengan tujuan
Pencapaian rumah sehat untuk Provinsi Jawa mempengaruhi seseorang agar tertarik dan
Barat adalah sebesar 63,58%, berada sedikit bertindak pada sesuatu. Poster biasanya di
lebih tinggi dari target nasional, namun masih tempelkan pada tempat-tempat yang mudah
berada di bawah rata-rata pencapaian dilihat dan banyak dilalui orang. Leaflet
nasional. Data dan Informasi Kesehatan adalah selembaran kertas yang berisi tulisan
Provinsi Jawa Barat (2013) menunjukkan dengan kalimat-kalimat singkat, padat, mudah
bahwa persentase rumah tangga berperilaku di mengerti, dan gambar-gambar yang
hidup bersih dan sehat di Indonesia tahun sederhana. Leaflet sering disebut pamflet
2012 adalah sebesar 56,2%. Sedangkan untuk merupakan selembaran kertas yang berisi
Provinsi Jawa Barat nilai persentase hanya tulisan cetak tentang suatu masalah khusus
sebesar 46,51%, masih berada di bawah target untuk sasaran dan tujuan tertentu. Ukuran
dan rata-rata nasional. leaflet biasanya 20 x 30 cm yang berisi tulisan
Rumusan masalah dalam penelitian ini 200-400 kata dan disajikan secara berlipat
adalah: Bagaimanakah Pengaruh Promosi (Mubarak, 2012).
Kesehatan Rumah Sehat dengan Media Poster Menurut Dinas Perumahan dan
dan Leaflet terhadap Pengetahuan dan Sikap Pemukiman RI (2008), rumah adalah rumah
Kepala Keluarga di Kelurahan Jatisari sebagai tempat tinggal yang memenuhi
Kecamatan Jatiasih Bekasi. Penelitian ini ketetapan atau ketentuan teknis kesehatan
bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh yang wajib dipenuhi dalam rangka
Promosi Kesehatan Rumah Sehat dengan melindungi penghuni rumah dari bahaya atau
Media Poster dan Leaflet terhadap gangguan kesehatan, sehingga
Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga di memungkinkan penghuni memperoleh derajat
Kelurahan Jatisari Kecamatan Jatiasih Bekasi. kesehatan yang optimal. Dalam Undang-
undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang

2
Perumahan dan Permukiman, perumahan - O1 adalah hasil pre-test skor pengetahuan
adalah kelompok rumah yang berfungsi dan sikap kepala keluarga tentang Rumah
sebagai lingkungan tempat tinggal atau sehat sebelum mendapat penyuluhan
lingkungan hunian yang dilengkapi dengan dengan media poster.
prasarana dan sarana lingkungan. Menurut - X1 adalah perlakuan yang diberikan, yaitu
Wicaksono, rumah adalah sebuah tempat penyuluhan tentang Rumah Sehat dengan
tujuan akhir dari manusia. Rumah menjadi media poster.
tempat berlindung dari cuaca dan kondisi - O2 adalah hasil post-test skor pengetahuan
lingkungan sekitar, menyatukan sebuah dan sikap kepala keluarga tentang Rumah
keluarga, meningkatkan tumbuh kembang Sehat setelah diberi perlakuan penyuluhan
kehidupan setiap manusia, dan menjadi dengan media poster.
bagian dari gaya hidup manusia. - O3 adalah hasil pre-test skor pengetahuan
Rumah sehat dapat diartikan sebagai dan sikap kepala keluarga tentang Rumah
tempat berlindung, bernaung, dan tempat Sehat sebelum mendapat perlakuan
untuk beristirahat, sehingga menumbuhkan penyuluhan dengan media leaflet.
kehidupan yang sempurna baik fisik, rohani, - X2 adalah perlakuan yang diberikan yaitu
maupun sosial. Parameter yang penyuluhan tentang Rumah Sehat dengan
dipergunakan untuk menentukan rumah media leaflet.
sehat adalah sebagaimana yang tercantum - O4 adalah hasil post-test skor pengetahuan
dalam Kepmenkes No. dan sikap kepala keluarga tentang Rumah
829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Sehat setelah diberi perlakuan penyuluhan
Kesehatan Perumahan dengan media leaflet.
Hipotesis dari penelitian ini adalah Ada Lokasi, Responden, Populasi dan Sampel
Pengaruh yang signifikan Promosi Kesehatan Penelitian ini mengambil lokasi di
Rumah Sehat dengan Media Poster dan Kelurahan Jatisari Kecamatan Jatiasih Bekasi
Leaflet terhadap Pengetahuan dan Sikap sebagai bagian dari Provinsi Jawa Barat.
Kepala Keluarga di Kelurahan Jatisari Lokasi penelitian ini juga merupakan wilayah
Kecamatan Jatiasih Bekasi. lokasi Kampus B STIKes PHI dan SMK PHI
sejak tahun 2012. Responden penelitian ini
3. METODE PENELITIAN adalah kepala keluarga yang berdomisili di
Desain Penelitian Kelurahan Jatisari Kecamatan Jatiasih Bekasi.
Desain penelitian ini adalah Eksperimen Populasi pada penelitian ini adalah seluruh
Semu (Quasi Experiment Design) dengan kepala keluarga yang ada di Kelurahan
rancangan pretest-posttest. Dalam penelitian Jatisari Kecamatan Jatiasih Bekasi.
ini terdapat dua kelompok yang masing- Berdasarkan informasi petugas kelurahan
masing dipilih secara acak (random). setempat didapatkan bahwa penduduk
Kelompok pertama diberi perlakuan yaitu Kelurahan Jatisari tahun 2015 berjumlah
penyuluhan dengan Media Poster (X1) dan 45.851 kepala keluarga. Berdasarkan
kelompok kedua diberikan perlakuan yaitu perhitungan besar sampel didapatkan jumlah
penyuluhan dengan Media Leaflet (X2), lalu sampel adalah sebanyak 100 kepala keluarga.
dibandingkan kelompok yang mana Sampel sebanyak 100 responden dibagi
berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan menjadi 2 kelompok dengan jumlah masing-
dan sikap responden. Model jenis penelitian masing 50 responden. Sampel dalam
adalah sebagai berikut: penelitian ini diambil dengan cara random
sampling.
Definisi Operasional
1. Pengetahuan adalah kemampuan responden
dalam menjawab pertanyaan tentang Rumah
Sehat. Pengetahuan responden dinilai
berdasarkan hasil yang diperoleh dari
kuesioner pengetahuan berjumlah 16 soal
multiple choise. Setiap jawaban responden
Gambar 1 Model Penelitian yang benar diberi nilai 1 dan jawaban salah
Keterangan : diberi nilai 0, kemudian dijumlah untuk

3
memperoleh nilai total setiap responden. 2. Analisis Bivariat analisis yang dilakukan
Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah untuk melihat hubungan antara dua variabel.
pelaksanaan intervensi. Berdasarkan jumlah Penelitian ini diuji dengan menggunakan uji T
skor yang diperoleh maka pengetahuan Berpasangan (Paired Sample T-Test) pada
responden dapat dikategorikan sebagai tingkat kepercayaan 95% untuk melihat
berikut : perbedaan antara pengetahuan dan sikap
- Baik: Jika skor yang diperoleh responden sebelum dan sesudah dilakukan promosi
> 8 (nilai tengah skor pengetahuan). kesehatan dengan media poster dan media
- Kurang Baik: Jika skor yang diperoleh leaflet.
responden ≤ 8 (nilai tengah skor
pengetahuan). 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Sikap adalah respon ataupun tanggapan Gambaran Umum Lokasi Penelitian
responden terhadap pernyataan yang ada Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri, itulah
dalam kuesioner tentang Rumah Sehat. Cara sebutan Bekasi tempo dulu sebagai Ibukota
pengukuran sikap ini dipilih menggunakan 4 Kerajaan Tarumanagara (358-669). Luas
alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Kerajaan ini mencakup wilayah Bekasi,
Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Sunda Kelapa, Depok, Cibinong, Bogor
Tidak Setuju (STS). Nilai untuk masing- hingga ke wilayah Sungai Cimanuk di
masing pertanyaan adalah antara 1 sampai 4, Indramayu. Menurut para ahli sejarah dan
nilai terendah 1 dan nilai tertinggi adalah 4. fisiologi, leatak Dayeuh Sundasembawa atau
Bila pernyataan bersifat positif, maka skor Jayagiri sebagai Ibukota Tarumanagara
yang diberikan jika jawaban SS = 4, S = 3, TS adalah di wilayah Bekasi sekarang. Dayeuh
= 2 dan STS = 1, sedangkan untuk pernyataan Sundasembawa inilah daerah asal Maharaja
negatif nilai diberikan sebaliknya. Dengan Tarusbawa (669-723 M) pendiri Kerajaan
demikian, maka skor tertinggi dari 16 Sunda dan seterusnya menurunkan Raja-Raja
pernyataan adalah 64 dan skor terendah yaitu Sunda sampai generasi ke-40 yaitu Ratu
16. Nilai responden dapat dikategorikan Ragumulya (1567-1579 M) Raja Kerajaan
sebagai berikut: Sunda (disebut pula Kerajaan Pajajaran) yang
- Positif, jika skor jawaban responden > 48 terakhir.
(nilai tengah skor sikap). Jumlah Penduduk Kota Bekasi saat ini
- Negatif, jika responden memperoleh skor lebih dari 2,2 juta jiwa yang tersebar di 12
≤ 48 (nilai tengah skor sikap). kecamatan, yaitu Kecamatan Pondok Gede,
3. Media Poster adalah salah satu bentuk Jati Sampurna, Jati Asih, Bantar Gebang,
media cetak yang berisikan pesan atau Bekasi Timur, Rawa Lumbu, Bekasi Selatan,
informasi kesehatan ditempel di dalam kelas Bekasi Barat, Medan Satria, Bekasi Utara,
(kelompok yang diberi poster), yang berisikan Mustika Jaya, Pondok Melati. (Website
informasi tentang Rumah Sehat. Pemkot Bekasi, 2017).
4. Media Leaflet adalah selembaran yang Jumlah penduduk Kota Bekasi pada
berisi tulisan dengan kalimat-kalimat singkat, tahun 2016 berjumlah 2.803.283 jiwa, dimana
padat, mudah dimengerti, dan gambar-gambar penduduk yang berjenis kelamin Laki-laki
yang sederhana tentang Rumah Sehat (1.413.424) sedikit lebih banyak dari
(kelompok yang diberi leaflet) pada saat perempuan (1.389.859), dengan Sex Ratio
kegiatan penelitian. rata-rata sebesar 101,70. Kecamatan Jatiasih
Teknik Pengolahan dan Analisis Data menduduki peringkat ke-6 terbanyak dengan
Data yang telah dikumpulkan selanjutnya jumlah penduduk sebanyak 244.207 jiwa.
diolah dengan tahapan Editing (pemeriksaan Kecamatan Jatiasih memiliki luas
data), Coding (pemberian kode), Entry wilayah 2.304,9 Ha atau 10,45% dari luas
(memasukkan data), Cleaning (pembersihan seluruh Kota Bekasi. Terletak anatar 6,55 o –
data). Data kemudian dianalisis dengan: 6,80 o Lintang Selatan dan 107,65 o – 107,76 o
1. Analisis Univariat adalah analisis yang Bujur Timur, dengan Ketinggian 20 meter
dilakukan untuk melihat gambaran dari permukaan laut dengan kemiringan
karakterisitk responden dalam bentuk tabel kurang dari 15 o. Iklim di Kecamatan Jatiasih
distribusi frekuensi. cenderung panas dengan suhu rata-rata 24-33
derajat Celcius.

4
Karakteristik Responden (86,0%), sementara masih ada sebagian
Tabel 1 Distribusi Frekuensi kepala keluarga, yaitu sebanyak 7 responden
Pendidikan Frek Persen (14,0%), yang memiliki pengetahuan kurang
Dasar (SD-SMP) 22 44,0 baik. Setelah diberikan intervensi berupa
Menengah (SMA) 20 40,0 promosi kesehatan dengan menggunakan
Tinggi (Dipl, Univ) 8 16,0 media poster, terjadi peningkatan
pengetahuan yaitu seluruh responden yaitu
Total 50 100,0
sebanyak 50 responden (100,0%), telah
Umur Frek Persen
memiliki pengetahuan tentang Rumah Sehat
< 40 tahun 19 38,0 yang baik.
≥ 40 Tahun 31 62,0 Tabel 3 Uji Statistik Paired T-Test
Total 50 100,0 Pengetahuan dengan Media Poster
Pendapatan UMR Frek Persen Std. P
Di bawah UMR 28 56,0 Mean
Pengetahuan Dev Value
Setara UMR 20 40,0
Pretest 12,46 2,929 <
Di atas UMR 2 4,0
0,001
Total 50 100,0 Posttest 15,44 0,611
Dapat dilihat bahwa latar belakang Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat
pendidikan responden terbanyak pada bahwa rata-rata (Mean) pengetahuan
Pendidikan Dasar (SD-SMP) sebanyak 22 responden sebelum promosi kesehatan dengan
orang (44,0%), diikuti dengan Pendidikan media poster adalah 12,46, kemudian sesudah
Menengah (SMA) sebanyak 20 orang diberikan promosi kesehatan dengan media
(40,0%). Frekuensi yang paling sedikit adalah poster menjadi 15,44. Perbedaan nilai rata-
responden dengan latar belakang Pendidikan rata ini menunjukkan adanya peningkatan
Tinggi (Diploma-Universitas) sebanyak 8 pengetahuan responden sesudah diberikan
orang (16,0%). Kategori umur responden promosi kesehatan dengan media poster.
mayoritas berada pada umur ≥ 40 tahun, yaitu Hasil analisis statistik dengan Paired-Samples
sebanyak 31 orang (62,0%), sedangkan T Test terhadap rata-rata nilai pengetahuan
responden yang berumur < 40 tahun sebanyak sebelum dan sesudah promosi kesehatan
19 orang (38,0%). Pendapatan responden dengan media poster menunjukkan hasil p<
terbanyak berada di bawah Upah Minimum 0,001 dengan α = 0,05 yang berarti adanya
Regional (UMR) sebanyak 28 orang (56,0%), perbedaan yang signifikan rata-rata
sedangkan yang setara UMR sebanyak 20 pengetahuan sebelum dan sesudah diberi
orang (40,0%). Responden dengan promosi kesehatan dengan media poster.
pendapatan di atas UMR hanya 2 orang Dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan
(4,0%). dengan media poster akan meningkatkan
pengetahuan responden tentang rumah sehat.
Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga Tabel 4 Distribusi Frekuensi Sikap
terhadap Promosi Kesehatan dengan dengan Media Poster
Media Poster Kategori Media Poster
Sikap Pre % Post %
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Negatif 12 24,0 0 0,0
dengan Media Poster
Positif 38 76,0 50 100,0
Kategori Media Poster
Jumlah 50 100,0 50 100,0
Pengetahuan Pre % Post % Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat
Kurang Baik 7 14,0 0 0,0 bahwa sebelum promosi kesehatan dengan
Baik 43 86,0 50 100,0 media poster, sebagian besar kepala keluarga
Jumlah 50 100,0 50 100,0 telah memiliki sikap yang positif terhadap
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat Rumah Sehat sebanyak 38 responden
bahwa sebelum promosi kesehatan dengan (76,0%), sementara masih ada sebagian
media poster, sebagian besar kepala keluarga kepala keluarga, yaitu sebanyak 12 responden
telah memiliki pengetahuan yang baik tentang (24,0%), yang memiliki sikap yang negatif
Rumah Sehat sebanyak 43 responden terhadap rumah sehat. Setelah diberikan

5
intervensi berupa promosi kesehatan dengan baik. Setelah diberikan intervensi berupa
menggunakan media poster, terjadi promosi kesehatan dengan menggunakan
peningkatan sikap responden, yaitu seluruh media leaflet, terjadi peningkatan
responden yaitu sebanyak 50 responden pengetahuan yaitu seluruh responden yaitu
(100,0%), telah memiliki sikap yang Positif sebanyak 50 responden (100,0%), telah
terhadap Rumah Sehat. memiliki pengetahuan tentang Rumah Sehat
yang baik
Tabel 5 Uji Statistik Paired T-Test Sikap Tabel 7 Uji Statistik Paired T-Test
dengan Media Poster Pengetahuan dengan Media Leaflet
Std. P Std. P
Mean Mean
Sikap Dev Value Pengetahuan Dev Value
Pretest 53,14 6,295 < Pretest 12,46 2,929 <
0,001 0,001
Posttest 62,70 1,129 Posttest 15,44 0,611
Rata-rata (Mean) sikap responden Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat
sebelum promosi kesehatan dengan media bahwa rata-rata (Mean) pengetahuan
poster adalah 53,14, kemudian sesudah responden sebelum promosi kesehatan dengan
diberikan promosi kesehatan dengan media media leaflet adalah 11,64, kemudian sesudah
poster menjadi 62,70. Perbedaan nilai rata- diberikan promosi kesehatan dengan media
rata ini menunjukkan adanya peningkatan leaflet menjadi 14,96. Perbedaan nilai rata-
sikap responden sesudah diberikan promosi rata ini menunjukkan adanya peningkatan
kesehatan dengan media poster. Hasil analisis pengetahuan responden sesudah diberikan
statistik dengan Paired-Samples T Test promosi kesehatan dengan media leaflet.
terhadap rata-rata nilai sikap sebelum dan Hasil analisis statistik dengan Paired-Samples
sesudah promosi kesehatan dengan media T Test terhadap rata-rata nilai pengetahuan
poster menunjukkan hasil p< 0,001 dengan α sebelum dan sesudah promosi kesehatan
= 0,05 yang berarti adanya perbedaan yang dengan media leaflet menunjukkan hasil p<
signifikan rata-rata sikap sebelum dan 0,001 dengan α = 0,05 yang berarti adanya
sesudah diberi promosi kesehatan dengan perbedaan yang signifikan rata-rata
media poster. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan sebelum dan sesudah diberi
promosi kesehatan dengan media poster akan promosi kesehatan dengan media leaflet.
meningkatkan sikap responden terhadap Dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan
rumah sehat. dengan media leaflet akan meningkatkan
pengetahuan responden tentang rumah sehat.
Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga Tabel 8 Distribusi Frekuensi Sikap
terhadap Promosi Kesehatan dengan dengan Media Leaflet
Media Leaflet Media Leaflet
Kategori
Sikap Pre % Post %
Tabel 6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan
dengan Media Leaflet Negatif 22 44,0 0 0,0
Positif 28 56,0 50 100,0
Kategori Media Leaflet
Jumlah 50 100,0 50 100,0
Pengetahuan Pre % Post %
Berdasarkan tabel di atas dapat
Kurang Baik 14 28,0 0 0,0
dilihat bahwa sebelum promosi kesehatan
Baik 36 72,0 50 100,0 dengan media leaflet, sebagian besar
Jumlah 50 100,0 50 100,0 kepala keluarga telah memiliki sikap yang
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa positif tentang Rumah Sehat sebanyak 28
sebelum promosi kesehatan dengan media
responden (56,0%), sementara masih
leaflet, sebagian besar kepala keluarga telah
memiliki pengetahuan yang baik tentang cukup banyak kepala keluarga, yaitu
Rumah Sehat sebanyak 36 responden sebanyak 22 responden (44,0%), yang
(72,0%), sementara masih cukup banyak memiliki sikap yang negatif terhadap
kepala keluarga, yaitu sebanyak 14 responden rumah sehat. Setelah diberikan intervensi
(28,0%), yang memiliki pengetahuan kurang berupa promosi kesehatan dengan

6
menggunakan media leaflet, terjadi menjadi 15,44 dengan perbandingan Mean
peningkatan sikap responden, yaitu sebesar 2,98 yang berarti bahwa rata-rata
seluruh responden yaitu sebanyak 50 pengetahuan meningkat sebesar 2,98 setelah
responden (100,0%), telah memiliki sikap diberikan intervensi berupa promosi
yang positif terhadap Rumah Sehat. kesehatan tentang rumah sehat dengan media
poster. Mean pengetahuan dengan media
Tabel 9 Uji Statistik Paired T-Test Sikap
leaflet sebelum intervensi adalah 11,64 dan
dengan Media Leaflet
mengalami peningkatan setelah intervensi
Std. P
Mean menjadi 14,96 dengan perbandingan Mean
Sikap Dev Value
sebesar 3,32 yang berarti bahwa rata-rata
Pretest 51,30 6,768 < pengetahuan meningkat sebesar 3,32 setelah
0,001 diberikan intervensi berupa promosi
Posttest 61,86 1,807 kesehatan tentang rumah sehat dengan media
Rata-rata (Mean) sikap responden leaflet. Perbandingan Mean pengetahuan
sebelum promosi kesehatan dengan media dengan media leaflet lebih besar dari pada
leaflet adalah 51,30, kemudian sesudah Mean pengetahuan dengan media poster, ini
diberikan promosi kesehatan dengan media berarti bahwa media leaflet lebih efektif
leaflet menjadi 61,86. Perbedaan nilai rata- digunakan untuk meningkatkan pengetahuan
rata ini menunjukkan adanya peningkatan responden tentang rumah sehat.
sikap responden sesudah diberikan promosi Mean sikap dengan media poster
kesehatan dengan media leaflet. Hasil analisis sebelum intervensi adalah 53,14 dan
statistik dengan Paired-Samples T Test mengalami peningkatan setelah intervensi
terhadap rata-rata nilai sikap sebelum dan menjadi 62,70 dengan perbandingan Mean
sesudah promosi kesehatan dengan media sebesar 9,56 yang berarti bahwa rata-rata
leaflet menunjukkan hasil p< 0,001 dengan α sikap meningkat sebesar 9,56 setelah
= 0,05 yang berarti adanya perbedaan yang diberikan intervensi berupa promosi
signifikan rata-rata sikap sebelum dan kesehatan tentang rumah sehat dengan media
sesudah diberi promosi kesehatan dengan poster. Mean sikap dengan media leaflet
media leaflet. Dapat disimpulkan bahwa sebelum intervensi adalah 51,30 dan
promosi kesehatan dengan media leaflet akan mengalami peningkatan setelah intervensi
meningkatkan sikap responden terhadap menjadi 61,86 dengan perbandingan Mean
rumah sehat. sebesar 10,56 yang berarti bahwa rata-rata
sikap meningkat sebesar 10,56 setelah
Perbandingan Mean Pengetahuan dan diberikan intervensi berupa promosi
Sikap Kepala Keluarga terhadap Promosi kesehatan tentang rumah sehat dengan media
Kesehatan dengan Media Poster dan leaflet. Perbandingan Mean sikap dengan
Media Leaflet media leaflet lebih besar dari pada Mean
sikap dengan media poster, ini berarti bahwa
Tabel 10 Perbandingan Mean Pengetahuan media leaflet juga lebih efektif digunakan
dan Sikap terhadap Promosi Kesehatan untuk meningkatkan sikap responden tentang
dengan Media Poster dan Media Leaflet rumah sehat. Dapat disimpulkan bahwa media
Mean P leaflet lebih efektif digunakan untuk
MEDIA Value meningkatkan pengetahuan dan sikap
Pre Post Selisih
Pengetahuan responden tentang rumah sehat.
Poster 12,46 15,44 2,98 < 5. KESIMPULAN
Leaflet 11,64 14,96 3,32 0,001
1. Karakteristik responden pada penelitian
Sikap ini yang terbanyak adalah dengan latar
Poster 53,14 62,70 9,56 < belakang Pendidikan Dasar (SD-SMP)
sebanyak 22 orang (44,0%), kategori
Leaflet 51,30 61,86 10,56 0,001
umur responden mayoritas berada pada
Berdasarkan tabel di atas diketahui umur ≥ 40 tahun, yaitu sebanyak 31 orang
bahwa Mean pengetahuan dengan media (62,0%), pendapatan responden terbanyak
poster sebelum intervensi adalah 12,46 dan berada di bawah Upah Minimum
mengalami peningkatan setelah intervensi

7
Regional (UMR) sebanyak 28 orang Saran
(56,0%). Untuk Dinas Kesehatan selaku pelaksana
2. Sebelum promosi kesehatan dengan program dan promosi kesehatan:
media poster, responden dengan Menjalankan program promosi kesehatan
pengetahuan yang baik tentang Rumah khususnya berkenaan dengan rumah sehat
Sehat sebanyak 86,0%, setelah diberikan dengan menggunakan media leaflet, karena
intervensi terjadi peningkatan media leaflet terbukti lebih efektif
pengetahuan menjadi 100,0%. Sebelum meningkatkan pengetahuan dan sikap
promosi kesehatan dengan media poster, masyarakat. Perlu juga dilakukan
responden dengan sikap positif terhadap penelitian/survey secara periodik dan
Rumah Sehat sebanyak 76,0%, setelah berkesinambungan untuk melihat bagaimana
diberikan intervensi terjadi peningkatan Pengaruh promosi kesehatan dengan media
sikap menjadi 100,0%. yang digunakan terhadap peningkatan
3. Hasil analisis statistik dengan Paired- pengetahuan dan sikap masyarakat, sehingga
Samples T Test terhadap rata-rata nilai dapat meningkatkan mutu program untuk
pengetahuan dan sikap sebelum dan hasil yang lebih efektif dan efisien. STIKes
sesudah promosi kesehatan dengan media PHI sebagai institusi pendidikan kesehatan
poster sama-sama menunjukkan hasil p< perlu bekerjasama dan mendukung program
0,001 dengan α = 0,05, sehingga promosi kesehatan di wilayah sekitar kampus.
disimpulkan bahwa promosi kesehatan
dengan media poster akan meningkatkan 6. REFERENSI
pengetahuan maupun sikap responden
BPS Kota Bekasi. (2016). Statistik Daerah
tentang rumah sehat.
Kecamatan Jatiasih 2016. Bekasi:
4. Sebelum promosi kesehatan dengan
Publikasi BPS Kota Bekasi.
media leaflet, responden dengan
www.bekasikota.bps.go.id diakses tanggal
pengetahuan yang baik tentang Rumah
1 September 2017
Sehat sebanyak 72,0%, setelah diberikan
intervensi terjadi peningkatan
BPS Kota Bekasi. (2017). Kota Bekasi dalam
pengetahuan menjadi 100,0%. Sebelum
Angka. Bekasi: Publikasi BPS Kota
promosi kesehatan dengan media leaflet,
Bekasi. www.bekasikota.bps.go.id diakses
responden dengan sikap positif terhadap
tanggal 1 September 2017
Rumah Sehat sebanyak 56,0%, setelah
diberikan intervensi terjadi peningkatan
Ditjen PPM dan PL. 2002. Pedoman Teknis
sikap menjadi 100,0%.
Penilaian Rumah Sehat. Jakarta: Ditjen
5. Hasil analisis statistik dengan Paired-
PPM dan PL.
Samples T Test terhadap rata-rata nilai
pengetahuan dan sikap sebelum dan
Kemenkes RI. 2011. Permenkes Nomor
sesudah promosi kesehatan dengan media
1077/PER/V/MENKES/2011 tentang
leaflet sama-sama menunjukkan hasil p<
Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang
0,001 dengan α = 0,05, sehingga
Rumah. Jakarta: Kementerian Kesehatan
disimpulkan bahwa promosi kesehatan
RI
dengan media poster akan meningkatkan
pengetahuan maupun sikap responden
Keman, S. 2005. Kesehatan Perumahan
tentang rumah sehat.
dan Lingkungan Pemukiman. Jurnal
6. Perbandingan Mean pengetahuan dan
Kesehatan Lingkungan 1:2, 29-42.
sikap dengan media leaflet lebih besar
daripada Mean pengetahuan dan sikap
Machfoedz, I., 2009. Metodologi Penelitian
dengan media poster. Dapat disimpulkan
Bidang Kesehatan, Keperawatan,
bahwa media leaflet lebih efektif
Kebidanan, Kedokteran. Edisi Kelima.
digunakan untuk meningkatkan
Yogyakarta: Fitramaya.
pengetahuan dan sikap kepala keluarga
tentang rumah sehat di Kelurahan Jatisari
Mubarak, I. 2012. Promosi Kesehatan Untuk
Kecamatan Jatiasih, Bekasi.
Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

8
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Sehat di Kecamatan Peureulak Timur
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Kabupaten Aceh Timur Tahun 2008.
Cipta. Medan: Tesis Mahasiswa Universitas
Sumatera Utara.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi
Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Sanropie, Djasio, dkk. 1989. Pengawasan
Jakarta: Rineka Cipta. Penyehatan Lingkungan Permukiman.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI, Pusat
Pemerintah Kota Bekasi. (2017). Website Pendidikan Tenaga Kesehatan.
Resmi Pemerintah Kota Bekasi.
www.bekasikota.go.id diakses tanggal 1 Tarigan, Roy Antonius. 2010. Hubungan
September 2017. Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap
Kepala Keluarga Dengan Kepemilikan
Pusat Data dan Informasi Kementerian Rumah Sehat Di Kelurahan Pekan Selesei
Kesehatan. 2013. Data dan Informasi Kecamatan Selesei Kabupaten Langkat
Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Jakarta: Tahun 2010. Medan: Skripsi Mahasiswa
Kementerian Kesehatan RI. Universitas Sumatera Utara.

Pusat Data dan Informasi Kementerian Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2009


Kesehatan. 2013. Profil Kesehatan tentang Kesehatan. Jakarta: Departemen
Indonesia 2012. Jakarta: Kementerian Kesehatan R.I.
Kesehatan RI.
Wicaksono, A. 2009. Menciptakan Rumah
Riana, Bungsu. 2008. Pengaruh Karakteristik Sehat. Jakarta: Penebar Swadaya.
Individu, Pengetahuan, Sikap, dan Peran
Petugas terhadap Kepemilikan Rumah

You might also like