ABSTRACT

Introduction : Probiotics have a role in downregulating the release of pro-inflammatory

cytokines to modulate the immune response and maintain tissue homeostasis in the
uninflammatory mucosa. Lactobacillus is one type of Lactic Acid Bacteria where this type of
bacteria has the ability to prevent and alleviate allergic disease type 1 by modulating the
immune system.
Objective: to determine the effect of Lactobacillus brevis on IL-12 expression in the ileum of
rats in chronic asthma models.
Methods : The research design used in this study was a post test / post-test only control
group design. The sample was divided into 3 groups, namely, the K1 group was not treated,
the K2 group was treated only with Ovalbumin, and the K3 group was treated with
ovalbumin and Lactobacillus brevis. Ovalbumin is given by inhalation 3 times / week on
days 23-63. Lactobacillus brevis was given orally / day for 6 weeks at a dose of 3.75 x 10 cfu
8

/ ml. IL-12 expression was seen by immunohistochemical staining with the calculation of the
Allerd score. Differences between groups were analyzed using paired T test.
Results : the K2 group with Ovalbumin treatment showed the highest mean IL-12 expression,
in the K3 group the mean IL-12 expression with the probiotic Lactobacillus brevis decreased
significantly compared to the K2 group which was only given ovalbumin treatment ( p
<0.05). The K1 group without treatment showed that the mean IL-12 expression was lower
than the K2 group and higher than the K3 group. (p <0.05)
Conclusion : there is an effect of giving Lactobacillus brevis probiotic on IL-12 expression in
the ileum.
Key words : Probiotic, Interleukin-12

ABSTRAK
Pendahuluan : Probiotik memiliki peran dalam menurunkan regulasi pelepasan sitokin pro-
inflamasi untuk memodulasi respon imun dan mempertahankan homeostasis jaringan pada
mukosa yang tidak mengalami inflamasi. Lactobacillus termasuk salah satu jenis Bakteri
Asam Laktat dimana jenis bakteri ini memiliki kemampuan untuk mencegah dan
meringankan penyakit alergi tipe 1 dengan memodulasi sistem imun.
Tujuan : untuk mengetahui pengaruh pemberian Lactobacillus brevis terhadap ekspresi IL-12
pada ileum tikus model asma kronik.
Metode : rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah post test / post-test
only control group design. Sampel dibagi menjadi 3 kelompok yaitu, Kelompok K1 tidak
diberi perlakuan, kelompok K2 diberi perlakuan hanya dengan Ovalbumin, dan kelompok K3
diberi perlakuan dengan ovalbumin dan Lactobacillus brevis. Ovalbumin diberikan secara
inhalasi 3x/minggu pada hari ke 23-63. Lactobacillus brevis diberikan peroral/hari selama 6
minggu dengan dosis 3,75 x 108 cfu/ml. Ekspresi IL-12 dilihat dengan pengecatan
imunohistokimia dengan perhitungan Allerd score. Perbedaan antar kelompok dilakukan
analisis dengan uji T berpasangan.
Hasil : kelompok K2 dengan perlakuan Ovalbumin menunjukkan hasil rerata ekspresi IL-12
tetinggi, pada kelompok K3 rerata ekspresi IL-12 denga pemberian probiotic Lactobacillus
brevis mengalami penurnan secara signifikan dibandingkan dengan kelompok K2 yang hanya
diberikan perlakuan ovalbumin ( p < 0,05). Kelompok K1 tanpa perlakuan menunjukkan
rerata ekspresi IL-12 lebih rendah dari kelompok K2 dan lebih tinggi dari kelompok K3. (p <
0,05)
Kesimpulan : terdapat pengaruh pemberian probiotic Lactobacillus brevis terhadap ekspresi
IL-12 pada ileum.
Kata kunci : Probiotic, Interleukin-12