You are on page 1of 12

STRATEGI PEMBELAJARAN SENAM IRAMA

ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK RAUDHATUL MUHTADIN


PONTIANAK

ARTIKEL PENELITIAN

OLEH:
GHITA SRI CAHYATI
NIM. F1121151011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2020
STRATEGI PEMBELAJARAN SENAM IRAMA ANAK USIA 5-6 TAHUN
DI TK RAUDHATUL MUHTADIN

Ghita Sri Cahyati, Aunurrahman, Dian Miranda


Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP Untan Pontianak
Email:ghitacahyati@gmail.com

Abstract
This study aims to find out how rhythmic gymnastic learning strategies in developing
childern’s muscle strength, childern’s flexibility, childern’s agility and childern’s
balance. In the gross motor skills of childern learning to move the whole body, then the
method used is a method of activities that can spur all the rought activities that need to
be developed by childern such as childern can learn gymnastic movements,catching the
ball, kicking, jumping and so forth. Gymnastics is a child’s gross motor development
activities that can be learned in early childhood. Rhythmic gymnastics applied by the
teacher is very helpful in the process of grow motor development of childern, especially
children aged 5-6 years, childern are able to follow coordinated exercise movements
such as stretching hands, walking in place, small jumps, swinging hands to the right
and left, following the appropriate gymnastic movements the rhythm of the song is not
late nor the speed according to the teacher’s guide. The gross motor development
reffered to in this study is the gross motor development of childern aged 5-6 years that
will be developed namely developing the strength of childern with small jumping
movements, developing the flexibility of childern by swinging their arms, developing
the flexibility of childern ith small jogging movement in place, develops a child’s
balance by standing on one leg.

Keywords : Rhytmic Gymnastic, Gross Motor Skills, Childern Ages 5-6 Years

PENDAHULUAN dicerna oleh murid, seperti SKJ dengan iringan


Senam merupakan kegiatan perkembangan musik dan lagu dan senam pramuka atau yang
motorik kasar anak yang dapat dibelajarkan biasa disebut dengan senam irama.
pada anak usia dini. Istilah senam berasal dari Senam irama adalah bentuk-bentuk gerakan
Bahasa Inggris, yaitu “gymnos”. Senam dapat senam yang merupakan perpaduan antara
diartikan sebagai suatu cabang olahraga berbagai bentuk gerakan dengan irama musik
melibatkan performa gerakan yang yang mengiringi (Aip Syarifuddin & Muhadi,
membutuhkan kekuatan, kecepatan, dan 1993: 117). Melalui kegiatan senam irama anak
keserasian gerakan fisik yang teratur. Menurut dapat menggerakkan seluruh anggota badannya.
(Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, Dalam melakukan senam irama hal yang
1960), Senam dilakukan dengan gerakan- harus dilakukan yaitu menguasai gerakan dasar
gerakan tertentu. sikap dan dasar gerak. Dasar sikap digunakan
Senam dilakukan dengan gerakan-gerakan pada awal pelaksanaan senam irama, yaitu
tertentu. Senam ada berbagai macam, sikap awal senam irama. Sikap awal senam
diantaranya senam lantai, senam aristik, senam irama yaitu sikap tegak langkah dengan posisi
ritmik, senam hamil, senam aerobic, senam badan berdiri tegak, kaki kiri lurus sebagai
pramuka, senam kebugaran jasmani (SKJ) tumpuan berat berat badan, kaki kanan di tekuk
menggunakan irama musik dan lagu, dan lain- pada lutut dengan ujung kaki menyentuh lantai
lain. Biasanya, disekolah TK maupun SD guru- di tengah-tengah telapak kaki kiri.
guru mengajarkan senam-senam yang mudah

1
Pengembangan motorik anak merupakan keseimbangan dan kelincahan, melakukan
proses tumbuh kembang kemampuan gerak koordinasi gerakan mata-kaki-tangan-kepala
seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini dalam menirukan tarian atau senam, melakukan
berkembang sejalan dengan kematangan saraf permainan fisik dengan aturan, terampil
dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan menggunakan tangan kanan dan kiri,
sesederhana apapun, adalah merupakan hasil melakukan kegiatan kebersihan diri.
pola interaksi yang kompleks dari berbagai Berbagai kegiatan yang dapat
bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol mengembangkan motorik kasar anak pun di
oleh otak. Salah satu aspek yang perlu lakukan guru, terutama dilakukan sambil
dikembangkan yaitu perkembangan fisik, bermain dan menarik perhatian anak seperti
Perkembangan fisik berkaitan erat dengan bermain lompat tali, menari, senam, dan
motorik. Motorik adalah semua gerakan yang lainnya.
mungkin didapatkan oleh seluruh tubuh, Melalui observasi awal di Taman Kanak-
sedangkan perkembangan motorik dapat kanak Raudhatul Muhtadin Pontianak. Dari
disebut sebagai perkembangan dari unsur hasil pengamatan tersebut penulis menemukan
kematangan dan pengendalian gerak tubuh beberapa hal. Yaitu bahwa perkembangan
(sujiono,2008:1:3). motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK
Perkembangan motorik merupakan proses Raudhatul Muhtadin sudah terstimulasi dan
memperoleh keterampilan dan pola gerakan berkembang dengan baik melalui kegiatan
yang dapat di lakukan anak, misalnya dalam senam irama yang dilakukan setiap hari jumat,
kemampuan motorik kasar anak belajar dengan 2 orang guru pembimbing senam.
menggerakkan seluruh tubuh, kemudian metode Terbukti Senam irama yang di terapkan oleh
yang digunakan adalah metode kegiatan yang guru sangat membantu proses perkembangan
dapat memacu semua kegiatan kasar yang perlu motorik kasar anak khusunya anak usia 5-6
di kembangkan anak seperti anak dapat belajar tahun, anak mampu mengikuti gerakan senam
gerakan senam, menangkap bola, menendang, secara terkoordinasi seperti merentangkan
meloncat dan lain sebagainya. tangan, jalan di tempat, melompat kecil,
Menurut sujiono (2007, hlm.1.13), mengayunkan tangan ke kanan dan ke kiri,
menyatakan bahwa :“Perkembangan motorik mengikuti gerakan senam sesuai irama lagu
anak telah terbagi menjadi dua bagian, yaitu tidak terlambat maupun kecepatan sesuai
gerak motorik kasar dan gerak motorik halus. panduan guru. Maka dari itu penulis tertarik
Gerak motorik kasar terbentuk saat anak mulai meneliti strategi pembelajaran senam irama
memiliki koordinasi dan keseimbangan hampir anak usia 5-6 tahun di TK Raudhatul Muhtadin
seperti orang dewasa. Gerakan motorik kasar Pontianak.
adalah kemampuan yang membutuhkan Menurut Djamarah (2014: 5) Strategi dapat
koordinasi sebagian besar bagi tubuh anak”. diartikan sebagai suatu upaya yang dilakukan
Perkembangan motorik kasar anak usia dini 5-6 oleh seseorang untuk mencapai tujuan. Strategi-
tahun seperti, berlari dan langsung menendang strategi merupakan berbagai tipe atau gaya
bola, melompat-lompat dengan kaki bergantian, rencana yang digunakan oleh para guru untuk
melambungkan bola tenis dengan satu tangan mencapai tujuan.
dan menangkapnya dengan satu tangan, Secara umum strategi mempunyai
berjalan pada suatu garis yang sudah di pengertian suatu garis besar haluan untuk
tentukan, berinjit dengan tangan dan pinggul, bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang
mengayuhkan satu kaki kedepan atau telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar
kebelakang tanpa kehilangan keseimbangan. mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-
Menurut Permendikbud no. 137 Tahun pola umum kegiatan guru dalam perwujudan
2014 (Lampiran 1), tingkat pencapaian kegiatan belajar mengajar untuk mencapai
perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tujuan yang telah digariskan. Strategi
tahun yaitu : Melakukan gerakan tubuh secara digunakan sebagai teknik penyajian yang
terkoordinasi untuk melatih kelenturan, dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan

2
bahan pelajaran kepada peserta didik didalam penelitian ini dilaksanakan adalah di TK
kelas, agar pelajaran tersebut dapat ditangkap, Raudhatul Muhtadin Pontianak.
dipahami, dan digunakan oleh peserta didik Alasan penulis memilih TK Raudhtaul
dengan baik Muhtadin Pontianak, karena penulis sudah
mengenal situasi dan kondisi di lingkungan
METODE PENELITIAN tersebut melalui observasi yang penulis
Metode penelitian ini menggunakan metode lakukan sebelumnya.
penelitian deskriptif. Dalam hal ini penulis akan Subyek dalam penelitian dapat diartikan
mengungkap secara luas dan menyeluruh sebagai sasaran penelitian. Subyek dalam
mengenai situasi yang akan diteliti. Menurut penelitian ini adalah 2 orang guru yang
Sumanto (dalam Mahmud 2011: 100), merupakan 1 orang guru senam dan 1 orang
“Penelitian deskriptif ditujukan untuk guru pendamping senam di kelompok B Taman
memaparkan dan menggambarkan dan Kanak-Kanak Raudhatul Muhtadin Pontianak.
memetakan fakta-fakta berdasarkan cara teknik pengumpulan data yang digunakan
pandang atau kerangka pikir tertentu”. Dari dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik
pernyataan tersebut penelitian ini dimaksudkan observasi.
menggambarkan kegiatan yang dilakukan guru Observasi adalah suatu metode
saat mengajar, kegiatan anak saat belajar dan pengumpulan data dimana peneliti mencatat
aktivitas lain yang sedang berlangsung. setiap informasi sesuai dengan kenyataan yang
Penelitian ini bertujuan untuk mereka alami selama penelitian berlangsung.
mengumpulkan data, mendeskripsikan dan Observasi dapat diartikan sebagai kegiatan
menganalisis suatu peristiwa atau aktivitas yang mempelajari hal-hal dan peristiwa yang terjadi
kemudian dipaparkan melalui kata-kata, maka di lapangan secara apa adanya.
peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Agar observasi berjalan dengan baik
Menurut Sugiyono (2012:1), “Metode peneliti menggunakan pedoman observasi
penelitian kualitatif sering disebut metode berupa buku yang membahas tentang strategi
penelitian naturalistic karena penelitiannya pembelajaran mengembangkan motorik kasar
dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural anak usia dini.Panduan observasi digunakan
setting)”. Dari pernyataan di atas karakteristik untuk membantu peneliti dalam melakukan
penelitian kualitatif merupakan penelitian yang pengamatan secara langsung mengenai strategi
dilakukan secara langsung pada sumber yang pembelajaran senam irama anak usia 5-6 tahun
akan diteliti untuk memperoleh informasi di TK Raudhatul Muhtadin Pontianak.
berupa kata-kata dan gambaran tentang masalah Kemudian menggunakan teknik wawancara,
yang peneliti temukan di lapangan. wawancara merupakan suatu teknik
Penelitian kualitatif memandang objek pengumpulan data untuk mendapatkan
sebagai sesuatu yang dinamis, hasil kontruksi informasi yang digali dari sumber data
pemikiran dan interprestasi terhadap gejala langsung melalui percakapan atau tanya jawab.
yang dialami, serta utuh (holistik) karena setiap Menurut Gall,dkk (2007: 228) “interviews
aspek dan objek mempunyai satu kesatuan yang consist of oral questions asked by the
tidak dapat dipisahkan. Dengan demikian interviewer and oral responses by the research
penelitian kualitatif adalah untuk participant.” Makna dari pendapat tersebut
mengumpulkan data-data, mendeskripsikan dan adalah wawancara terdiri dari pertanyaan lisan
menganalisis peristiwa, aktivitas, dan yang diajukan oleh pewawancara.
dipaparkan melalui kata-kata dan gambaran Dari pendapat diatas,penulis menyimpulkan
yang mengandung makna yang sebenarnya. bahwa wawancara adalah metode pengambilan
Lokasi Penelitian adalah tempat di mana data melalui percakapan yang dilakukan dua
penelitian dilakukan. Penentuan lokasi pihak untuk bertukar informasi melalui Tanya
penelitian ini bertujuan untuk mempermudah jawab. Wawancara akan dilakukan kepada 2
dan memperjelas tempat yang akan menjadi orang guru kelompok B di TK Raudhatul
sasaran penelitian. Adapun lokasi di mana Muhtadin Pontianak.

3
Pedoman wawancara merupakan alat berusaha mencari data-data yang terkait dan
pengumpulan data yang berupa daftar semua data-data yang diperlukan terkait dengan
pertanyaan yang telah dibuat oleh peneliti fokus penelitian sehingga data tersebut nantinya
sebagai panduan untuk mengadakan wawancara digunakan dan dijadikan bahan-bahan
kepada guru serta kepala Taman Kanak-Kanak penelitian. Menurut Sugiyono (2012: 92),
Raudhatul Muhtadin Pontianak. Kemudian “Mereduksi data berarti merangkum, memilih
menggunakan teknik dokumentasi. Dokumen hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal
merupakan catatan peristiwa yang sudah penting, dari tema dan polanya”. Adapun data
berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, yang dikumpulkan adalah penegmbangan
gambar atau karya-karya monumental dari karakter religius pada anak kelompok B6 di
seseorang. Dokumen dapat dikategorikan Taman Kanak-kanak Mujahidin 1 Pontianak
sebagai dokumen pribadi, dokumen resmi, dan Selatan. Dengan demikian data yang telah
dokumen budaya populer kadang-kadang direduksi akan memberikan gambaran yang
dokumen ini digunakan dalam hubungannya lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk
dengan atau mendukung wawancara dan melakukan pengumpulan data selanjutnya.
observasi berperan serta dalam penelitian. Sugiyono (2012: 95), “Mengatakan bahwa
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk
sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, tabel, grafik, phie chard, pictogram, dan
gambar atau karya-karya monumental dari sejenisnya”. Selanjutnya Miles dan Huberman
seseorang. Dokumen dapat dikategorikan (Sugiyono 2012: 95), “Menyatakan bahwa yang
sebagai dokumen pribadi, dokumen resmi, dan paling sering digunakan untuk penyajian data
dokumen budaya populer kadang-kadang dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks
dokumen ini digunakan dalam hubungannya yang bersifat naratif”.
dengan atau mendukung wawancara dan Berdasarkan pendapat diatas, maka
observasi berperan serta dalam penelitian. penyajian data dalam laporan penelitian upaya
Catatan lapangan dalam penelitian ini pengembangan karakter religius pada anak
merupakan catatan secara tertulis tentang apa yaitu menyajikan data dengan teks yang bersifat
yang dilihat, didengar, dipikirkan serta yang naratif dan tabel yang dibentuk secara
dialami oleh peneliti pada saat melaksanakan sederhana dan terpadu dengan maksud pembaca
penelitian dalam pengumpulan data penelitian dapat mengerti apa yang terjadi. Langkah
ini. Dalam hal ini, peneliti akan mengamati terakhir dalam menganalisis data adalah
guru tentang strategi pembelajaran senam irama menarik kesimpulan dan verifikasi.
anak usia 5-6 tahun di Tk Raudhatul Muhtadin Kesimpulan awal yang dikemukakan bersifat
Pontianak. Analisis data dalam penelitian ini sementara, dan akan berubah bila tidak
menggunakan analisis data model Miles and ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung
Huberman. Menurut Miles dan Huberman pada tahap pengumpulan data berikutnya.
(dalam Sugiyono 2012: 91) “ Bahwa aktivitas Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan
dalam analisis data kualitatif dilakukan secara pada tahap awal didukung dengan bukti-bukti
interaktif dan berlangsung secara terus yang valid dan konsisten saat peneliti kembali
menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah kelapangan mengumpulkan data, maka
jelas. kesimpulan yang didemukakan merupakan
Aktivitas dalaman alisis data, yaitu data kesimpulan yang credible.
reduction (reduksi data), data display Langkah selanjutnya dalam penelitian
(penyajian data), conclusion kualitatif adalah pemeriksaan keabsahan data.
drawing/verification (penarikan kesimpulan)”. Dalam penelitian kualitatif, penelitian dikatakan
Adapun masing-masing penjelasan aktivitas valid apabila tidak ada perbedaan diantara yang
analisis data adalah data collection, data dilaporkan peneliti dengan apa yang
reduction,datadisplay,conclusions:drawing/ sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.
verifying. Data collection adalah Pada tahap Trianggulasi adalah pengecekan data dengan
awal untuk penelitian ilmiah, maka peneliti cara pengecekan atau pemeriksaan ulang. (Putra

4
& Ninin, 2012: 89). Trianggulasi ini sama dikaitkan dengan proses yang dilakukan, maka
dengan cek dan ricek. Tekniknya adalah peneliti tersebut telah memenuhi standar
pemeriksaan kembali data dengan tiga cara, konfirmability. Dalam penelitia, jangan sampai
yaitu: tringgulasi sumber, metode, dan waktu. proses tidak ada, tetapi hasilnya ada.
Trianggulasi sumber mengharuskan peneliti
mencari lebih dari satu sumber untuk HASIL PENELITIAN DAN
memahami data atau informasi. Trianggulasi PEMBAHASAN
metode adalah menggunakan lebih dari satu Hasil
metode untuk melakukan cek dan ricek. Pada bagian ini akan diuraikan tentang hasil
Trianggulasi waktu, yaitu memerhatikan penelitian yang berkaitan dengan strategi
perilaku anak itu ketika baru dating ke PAUD, pembelajaran senam irama dalam
saat mengikuti aktivitas dan kala hendak mengembangkan kekuatan otot anak, strategi
pulang. senam irama dalam mengembangkan kelenturan
Trianggulasi adalah pemeriksaan keabsahan tubuh anak, strategi senam irama dalam
data yang sangat sering dan banyak digunakan mengembangkan kelincahan anak, strategi
dalam penelitian kualitatif.Ini terjadi karena senam irama dalam mengembangkan
trianggulasi memberi peluang paling besar keseimbangan anak usia 5-6 tahun di TK
untuk mendapatkan data sesuai dengan realitas Raudhatul Muhtadin Pontianak. Berdasarkan
yang sesungguhnya. hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan
Maka dalam Strategi Pembelajaran Pada ibu Mayisa selaku guru pembimbing senam di
Anak Usia Dini Taman Kanak-Kanak TK Raudhatul Muhtadin, dan guru pendamping
Raudhatul Muhtadin Pontianak ini peneliti nya ibu Tiwi mengenai strategi senam irama
menggunakan trianggulasi sumber dan dalam mengembangkan kekuatan otot anak usia
trianggulasi metode. Trianggulasi sumber 5- 6 tahun yaitu senam irama dilakukan pada
menurut Patton (dalam Moleong 2014: 330) setiap hari jum’at pagi. Senam di lakukan di
berarti “membandingkan dan mengecek balik lapangan terbuka dengan iringan musik dan
derajat kepercayaan suatu informasi yang guru yang memandu gerakan anak di depan.
diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda Musik yang digunakan dalam senam irama
dalam penelitian kualitatif.” Untuk trianggulasi menggunakan 3 jenis musik yang di variasikan
sumber digunakan ketika peneliti melakukan menjadi satu, yaitu musik pada gerakan
wawancara dengan guru senam dan kepala TK. pemanasan, gerakan inti dan gerakan
pendinginan. Senam irama bertujuan untuk
Sedangkan trianggulasi metode menurut
mengembangkan motorik kasar anak, salah satu
Patton (dalam Moleong 2014: 331) “terdapat
nya kekuatan otot anak. gerakan yang dapat
dua strategi yaitu: pengecekan derajat
mengembangkan kekuatan otot anak yaitu
kepercayaan penemuan hasil penelitian
dengan gerakan melompat kecil.
beberapa teknik pengumpulan data dan
Gerakan melompat kecil dalam senam ini
pengecekan derajat kepercayaan beberapa
sangat membantu mengembangkan kekuatan
sumber data dengan metode yang sama.” Untuk
otot anak. Berdasarkan hasil observasi pada dua
trianggulasi metode digunaakan pada saat
orang guru pembimbing senam di TK
wawancara, observasi dan catatan lapangan.
Raudhatul Muhtadin Pontianak, guru
Member check adalah, proses pengecekan menggunakan lagu dengan tempo dan ritme
data yang diperoleh peneliti kepada pemberi yang cepat dan semangat, gerakan melompat
data. Tujuan member check adalah untuk kecil ini ada pada bagian gerakan inti senam,
mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh guru mencontohkan terlebih dahulu di depan
sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi gerakan melompat kecil kepada anak, setelah
data. Apabila data yang ditemukan disepakati itu anak menirukan gerakan melompat kecil
oleh para pemberi data, berarti data tersebut tersebut, guru mencontohkan gerakan berulang
valid sehingga semakin dipercaya, tetapi kali sampai anak melakukannya dengan benar,
apabila data yang ditemukan guru juga membimbing secara individual
konfirmabilityberarti menguji hasil penelitian,

5
kepada anak yang tertinggal hingga anak pendinginan senam, guru mencontohkan
tersebut bisa. Hasil pengamatan dan terlebih dahulu di depan gerakan gerakan
dokumentasi yang peneliti lakukan selama 4 mengayunkan tangan ke depan belakang, kanan
kali pertemuan pada 2 orang guru pembimbing kiri, dan ke atas bawah kepada anak, setelah itu
senam di TK Raudhatul muhtadin sudah baik, anak menirukan gerakan melompat kecil
anak mengikuti gerakan senam dengan kompak tersebut, guru mencontohkan gerakan berulang
dan teratur, bergerak dengan arahan guru dan kali sampai anak melakukannya dengan benar,
tidak bergerak sendiri. Dari pengamatan yang guru juga membimbing secara individual
peneliti lakukan, peneliti melihat bahwa guru kepada anak yang tertinggal hingga anak
pembimbing senam di TK Raudhatul Muhtadin tersebut bisa.
ini sangat sabar dan bekerja keras melatih Hasil pengamatan dan dokumentasi yang
gerakan anak berulang-ulang sampai anak bisa, peneliti lakukan selama 4 kali pertemuan pada 2
hingga melatih secara individual pun dilakukan orang guru pembimbing senam di TK
guru kepada anak yang masih terlambat agar Raudhatul muhtadin sudah baik, anak
bisa mengikuti dengan baik seperti anak-anak mengikuti gerakan senam dengan kompak dan
yang sudah bisa. Pada gerakan melompat kecil teratur, bergerak dengan arahan guru dan tidak
ini guru sangat melatih dengan sabar karena bergerak sendiri.
gerakan ini cukup berat di lakukan anak karena Dari pengamatan yang peneliti lakukan,
menopang berat seluruh tubuh nya, tujuan peneliti melihat bahwa guru pembimbing senam
gerakan melompat kecil ini adalah untuk di TK Raudhatul Muhtadin ini sangat sabar dan
mengembangkan kekuatan otot anak usia dini. bekerja keras melatih gerakan anak berulang-
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti ulang sampai anak bisa, hingga melatih secara
lakukan dengan ibu Mayisa selaku guru individual pun dilakukan guru kepada anak
pembimbing senam di TK Raudhatul Muhtadin, yang masih terlambat agar bisa mengikuti
dan guru pendamping nya ibu Tiwi mengenai dengan baik seperti anak-anak yang sudah bisa.
strategi senam irama dalam mengembangkan Pada gerakan mengayunkan tangan ini guru
kelenturan tubuh anak usia 5- 6 tahun yaitu melatih dengan sabar dan berhati-hati karena
senam irama dilakukan pada setiap hari jum’at gerakan ini tidak terlalu berat tetapi harus
pagi. Senam di lakukan di lapangan terbuka menjaga jarak setiap anak agar tidak berpindah-
dengan iringan musik dan guru yang memandu pindah dan bertabrakan pada saat anak
gerakan anak di depan. mengayunkan tangan.
Musik yang digunakan dalam senam irama Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti
menggunakan 3 jenis musik yang di variasikan lakukan dengan ibu Mayisa selaku guru
menjadi satu, yaitu musik pada gerakan pembimbing senam di TK Raudhatul Muhtadin,
pemanasan, gerakan inti dan gerakan dan guru pendamping nya ibu Tiwi mengenai
pendinginan. Senam irama bertujuan untuk strategi senam irama dalam mengembangkan
mengembangkan motorik kasar anak, salah satu kekuatan otot anak usia 5- 6 tahun yaitu senam
nya kelenturan tubuh anak. gerakan yang dapat irama dilakukan pada setiap hari jum’at pagi.
mengembangkan kelenturan tubuh anak yaitu Senam di lakukan di lapangan terbuka
dengan gerakan mengayunkan tangan ke depan dengan iringan musik dan guru yang memandu
belakang, kanan kiri, dan ke atas bawah. gerakan anak di depan. Musik yang digunakan
Gerakan mengayunkan tangan dalam senam ini dalam senam irama menggunakan 3 jenis musik
sangat membantu mengembangkan kelenturan yang di variasikan menjadi satu, yaitu musik
tubuh anak. pada gerakan pemanasan, gerakan inti dan
Berdasarkan hasil observasi pada dua orang gerakan pendinginan. Senam irama bertujuan
guru pembimbing senam di TK Raudhatul untuk mengembangkan motorik kasar anak,
Muhtadin Pontianak, guru menggunakan lagu salah satu nya kelincahan tubuh anak. gerakan
dengan tempo dan ritme yang pelan dan yang dapat mengembangkan kelincahan tubuh
semangat, gerakan mengayunkan lengan tangan anak yaitu dengan gerakan berlari kecil di
ini ada pada bagian gerakan pemanasan dan tempat. Gerakan berlari kecil di tempat dalam

6
senam ini sangat membantu mengembangkan gerakan pendinginan. Senam irama bertujuan
kelincahan tubuh anak. untuk mengembangkan motorik kasar anak,
Berdasarkan hasil observasi pada dua orang salah satu nya keseimbangan tubuh anak.
guru pembimbing senam di TK Raudhatul Gerakan yang dapat mengembangkan
Muhtadin Pontianak, guru menggunakan lagu keseimbangan anak yaitu dengan gerakan
dengan tempo dan ritme yang cepat dan berdiri dengan satu kaki. Gerakan satu kaki
semangat, gerakan berlari kecil ini ada pada dalam senam ini sangat membantu
bagian gerakan pemanasan senam, guru mengembangkan keseimbangan tubuh anak.
mencontohkan terlebih dahulu di depan gerakan Berdasarkan hasil observasi pada dua orang
berlari kecil di tempat kepada anak, setelah itu guru pembimbing senam di TK Raudhatul
anak menirukan gerakan berlari kecil di tempat Muhtadin Pontianak, guru menggunakan lagu
tersebut, guru mencontohkan gerakan berulang dengan tempo dan ritme yang pelan dan
kali sampai anak melakukannya dengan benar, semangat, gerakan berdiri dengan satu kaki ini
guru juga membimbing secara individual ada pada bagian gerakan pemanasan
kepada anak yang tertinggal hingga anak senam,guru mencontohkan terlebih dahulu di
tersebut bisa. depan gerakan berdiri dengan satu kaki kepada
Hasil pengamatan dan dokumentasi yang anak, setelah itu anak menirukan gerakan
peneliti lakukan selama 4 kali pertemuan pada 2 berdiri dengan satu kaki tersebut, guru
orang guru pembimbing senam di TK mencontohkan gerakan berulang kali sampai
Raudhatul muhtadin sudah baik, anak anak melakukannya dengan benar, guru juga
mengikuti gerakan senam dengan kompak dan membimbing secara individual kepada anak
teratur, bergerak dengan arahan guru dan tidak yang tertinggal hingga anak tersebut bisa.
bergerak sendiri. Hasil pengamatan yang peneliti lakukan
Dari pengamatan yang peneliti lakukan, selama 4 kali pertemuan pada 2 orang guru
peneliti melihat bahwa guru pembimbing senam pembimbing senam di TK Raudhatul muhtadin
di TK Raudhatul Muhtadin ini sangat sabar dan sudah baik, anak mengikuti gerakan senam
bekerja keras melatih gerakan anak berulang- dengan kompak dan teratur, bergerak dengan
ulang sampai anak bisa, hingga melatih secara arahan guru dan tidak bergerak sendiri. Dari
individual pun dilakukan guru kepada anak pengamatan yang peneliti lakukan, peneliti
yang masih terlambat agar bisa mengikuti melihat bahwa guru pembimbing senam di TK
dengan baik seperti anak-anak yang sudah bisa. Raudhatul Muhtadin ini sangat sabar dan
Pada gerakan berlari kecil di tempat ini guru bekerja keras melatih gerakan anak berulang-
sangat melatih dengan sabar dan di bantu juga ulang sampai anak bisa, hingga melatih secara
dengan masing-masing wakil kelas untuk ikut individual pun dilakukan guru kepada anak
serta memperhatikan gerakan berlari kecil anak yang masih terlambat agar bisa mengikuti
ini karena takut berpindah-pindah tempat dan dengan baik seperti anak-anak yang sudah bisa.
mengambil posisi anak yang lain. Pada gerakan berdiri dengan satu kaki ini
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti guru sangat melatih dengan sabar dan
lakukan dengan ibu Mayisa selaku guru mendapingi secara langsung di samping anak
pembimbing senam di TK Raudhatul Muhtadin, dan di bantu dengan wali kelas masing-masing
dan guru pendamping nya ibu Tiwi mengenai kelas karena gerakan ini cukup berat di lakukan
strategi senam irama dalam mengembangkan anak karena menopang berat seluruh tubuh nya
kekuatan otot anak usia 5- 6 tahun yaitu senam dengan satu kaki, tujuan gerakan berdiri dengan
irama dilakukan pada setiap hari jum’at pagi. satu kaki ini adalah untuk mengembangkan
Senam di lakukan di lapangan terbuka keseimbangan tubuh anak usia dini.
dengan iringan musik dan guru yang memandu Pembahasan
gerakan anak di depan. Musik yang digunakan Pada bagian ini akan dibahas hasil
dalam senam irama menggunakan 3 jenis musik penelitian berupa strategi senam irama dalam
yang di variasikan menjadi satu, yaitu musik mengembangkan kekuatan otot anak, strategi
pada gerakan pemanasan, gerakan inti dan senam irama dalam mengembangkan kelenturan

7
tubuh anak, strategi senam irama dalam membimbing secara individual terutama latihan
mengembangkan kelincahan tubuh anak, senam irama akan di tambah ketika akan
strategi senam irama dalam mengembangkan mengikuti lomba atau porseni.
keseimbangan tubuh anak. Dengan demikian guru sudah melaksanakan
Strategi senam irama dalam strategi pembelajaran senam irama dalam
mengembangkan kekuatan otot anak usia 5-6 mengembangkan kekuatan otot anak usia 5-6
tahun di TK Raudhatul Muhtadin Pontianak tahun di TK Raudhatul Muhtadin Pontianak
sudah terlaksana dengan baik dan benar. Fakta dengan baik.
dilapangan pada setiap hari jum’at pagi Strategi senam irama dalam
kegiatan senam irama selalu rutin di mengembangkan kelenturan tubuh anak usia 5-
laksanakan, semua anak dan guru mengenakan 6 tahun di TK Raudhatul Muhtadin Pontianak
pakaian olahraga. sudah terlaksana dengan baik dan benar. Fakta
Kemudian guru mengatur barisan anak dilapangan pada setiap hari jum’at pagi
sambil merentangkan tangan untuk memberi kegiatan senam irama selalu rutin di
jarak antar anak agar tidak bertabrakan dan laksanakan, semua anak dan guru mengenakan
leluasa melakukan gerakan senam irama. Guru pakaian olahraga.
mengatur musik untuk gerakan pertama yaitu Kemudian guru mengatur barisan anak
gerakan pemanasan dan di lanjutkan dengan sambil merentangkan tangan untuk memberi
gerakan inti dan yang terakhir gerakan jarak antar anak agar tidak bertabrakan dan
pendinginan. Strategi senam irama dalam leluasa melakukan gerakan senam irama. Guru
mengembangkan gerakan kekuatan otot anak, mengatur musik untuk gerakan pertama yaitu
guru memberikan anak gerakan melompat kecil. gerakan pemanasan dan di lanjutkan dengan
Dimana pada gerakan melompat kecil ini gerakan inti dan yang terakhir gerakan
kekuatan bertumpu di kaki karena kaki lah yang pendinginan.
menopang seluruh berat badan untuk Strategi senam irama dalam
melakukan lompatan kecil, maka dari itu lah mengembangkan gerakan kelenturan tubuh
kekuatan otot anak akan berkembang. anak, guru memberikan anak gerakan
Kekuatan adalah komponen kondisi fisik mengayunkan tangan. Dimana pada gerakan
seseorang tentang kemampuannya dalam mengayunkan tangan ini, lengan tangan di
mempergunakan otot untuk menerima beban ayunkan ke depan dan belakang, ke atas dan
sewaktu bekerja (Sukadiyanto, kebawah, kesamping kanan dan kiri. Maka dari
2011:91).Derajat kekuatan otot tersebut pada itu lah kelenturan tubuh anak akan berkembang.
umumnya berbeda untuk setiap orang. Kelenturan menurut Sujiono (2008: 7.5)
Kekuatan otot dapat dikembangkan melalui adalah kualitas yang memungkinkan suatu
latihan-latihan otot melawan tahanan yang segmen bergerak semaksimal mungkin menurut
ditingkatkan sedikit demi sedikit seperti kemungkinan tentang geraknya. Fleksibilitas
gerakan melompat kecil. Menurut Samsudin seseorang ditentukan oleh kemampuan gerak
(2008:10) salah satu gerak dasar ini adalah dari sendi-sendi. Semakin luas ruang gerak
kemampuan lokomotor, kemampuan lokomotor sendi-sendi semakin baik fleksibilitasnya
digunakan untuk memindahkan tubuh dari satu seseorang.Suatu derajat fleksibilitas yang tinggi
tempat ke tempat lain atau untuk mengangkat diperlukan untuk menghasilkan suatu gerakkan
tubuh ke atas seperti lompat dan loncat. yang effisien dan untuk mencegah terjadinya
Kemudian gerakan melompat kecil ini biasa cedera pada otot maupun persendian. Sendi
berada pada gerakan inti senam dengan iringan merupakan pertemuan antara dua tulang, tetapi
musik yang semangat, yang mana sebelumnya pertemuan tersebut memungkinkan terjadinya
sudah di buka dengan gerakan pemanasan. gerakan.
Fakta dilapangan tentang guru diperkuat Kemudian gerakan mengayunkan tangan ini
pula dengan hasil pengamatan yaitu guru biasa berada pada gerakan pemanasan senam
memperhatikan setiap gerakan anak dengan dengan iringan musik yang semangat, dan
mencontohkan berulang-ulang dan melenturkan tubuh sebelum memulai gerakan

8
inti. Sukadiyanto (2005: 128) menyatakan ada secara cepat, (b) berlari cepat, kemudian
dua macam kelenturan, yaitu kelenturan statis, berhenti secara mendadak,(c) kecepatan
dan kelenturan dinamis. Pada kelenturan statis berekasi.
ditentukan oleh ukuran dari luas gerak (range of Kemudian gerakan berlari kecil ini biasa
motion) satu persendian atau beberapa berada pada gerakan inti senam dengan iringan
persendian sedangkan kelenturan dinamis musik yang semangat, yang mana sebelumnya
adalah kemampuan seseorang dalam bergeak sudah di buka dengan gerakan pemanasan.
dengan kecepatan tinggi. Gerakan ayunan Gerakan yang dapat mengembangkan
tangan terdiri dari ayunan lengan tangan ke kelincahan anak adalah berlari kecil. Untuk
depan belakang, kanan kiri, dan atas bawah. merangsang kelincahan anak menurut Sujiono,
Fakta dilapangan tentang guru diperkuat (2008) dapat di lakukan seperti melatih anak
pula dengan hasil pengamatan yaitu guru unutk meloncat, memanjat, berlari, berjinjit,
memperhatikan setiap gerakan anak dengan berdiri di atas satu kaki dan berjalan dititian,
mencontohkan berulang-ulang dan dan sebagainya.
membimbing secara individual terutama latihan Fakta dilapangan tentang guru diperkuat
senam irama akan di tambah ketika akan pula dengan hasil pengamatan yaitu guru
mengikuti lomba atau porseni. memperhatikan setiap gerakan anak dengan
Dengan demikian guru sudah melaksanakan mencontohkan berulang-ulang dan
strategi pembelajaran senam irama dalam membimbing secara individual terutama latihan
mengembangkan kelenturan tubuh anak usia 5- senam irama akan di tambah ketika akan
6 tahun di TK Raudhatul Muhtadin Pontianak mengikuti lomba atau porseni.
dengan baik. Dengan demikian guru sudah melaksanakan
Strategi senam irama dalam strategi pembelajaran senam irama dalam
mengembangkan kelincahan anak usia 5-6 mengembangkan kelincahan anak usia 5-6
tahun di TK Raudhatul Muhtadin Pontianak tahun di TK Raudhatul Muhtadin Pontianak
sudah terlaksana dengan baik dan benar. Fakta dengan baik.
dilapangan pada setiap hari jum’at pagi Strategi senam irama dalam
kegiatan senam irama selalu rutin di mengembangkan keseimbangan anak usia 5-6
laksanakan, semua anak dan guru mengenakan tahun di TK Raudhatul Muhtadin Pontianak
pakaian olahraga. sudah terlaksana dengan baik. Fakta dilapangan
Kemudian guru mengatur barisan anak pada setiap hari jum’at pagi kegiatan senam
sambil merentangkan tangan untuk memberi irama selalu rutin di laksanakan, semua anak
jarak antar anak agar tidak bertabrakan dan dan guru mengenakan pakaian olahraga.
leluasa melakukan gerakan senam irama. Guru Kemudian guru mengatur barisan anak
mengatur musik untuk gerakan pertama yaitu sambil merentangkan tangan untuk memberi
gerakan pemanasan dan di lanjutkan dengan jarak antar anak agar tidak bertabrakan dan
gerakan inti dan yang terakhir gerakan leluasa melakukan gerakan senam irama. Guru
pendinginan. Strategi senam irama dalam mengatur musik untuk gerakan pertama yaitu
mengembangkan kelincahan anak, guru gerakan pemanasan dan di lanjutkan dengan
memberikan anak gerakan berlari kecil gerakan inti dan yang terakhir gerakan
ditempat. Dimana pada gerakan berlari kecil ini pendinginan. Strategi senam irama dalam
kekuatan bertumpu di kecepatan kaki karena mengembangkan gerakan keseimbangan anak,
kaki lah yang bergerak dengan cepat menopang guru memberikan anak gerakan berdiri dengan
seluruh berat badan untuk melakukan gerakan satu kaki. Dimana pada gerakan berdiri dengan
berlari kecil, maka dari itu lah kelincahan anak satu kaki ini kekuatan bertumpu hanya pada
akan berkembang. sebelah kaki karena kaki lah yang menopang
Kelincahan adalah kemampuan seseorang seluruh berat badan untuk melakukan gerakan
untuk bergerak secara cepat (Sujiono, 2008: berdiri dengan satu kaki, maka dari itu lah
7.4). Komponen kelincahan adalah seperti keseimbangan tubuh anak akan berkembang.
berikut ini: (a) melakukan gerak perubahan arah

9
Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa senam irama maka perkembangan motorik
keseimbangan statik adalah keseimbangan pada kasarnya seperti kekuatan otot, kelenturan,
saat tubuh diam, misalnya sedang berdiri pada kelincahan dan keseimbangan tubuh anak pun
satu kaki, sedangkan keseimbangan dinamik akan berkembang dengan baik. Kreativitas guru
adalah keseimbangan tubuh pada saat bergerak, sangat di perlukan dalam kegiatan ini dalam
misalnya berlari atau berjingkat. Untuk melatih menggabungkan lagu, musik dan gerakan. Bagi
keseimbangan pada anak usia TK, misalnya peneliti lain dalam mengembangkan kegiatan
meniti balok, membuat keseimbangan dengan senam irama yang lebih kreatif dan lebih
satu kaki, menumpu kaki yang lain lurus ke bervariasi agar anak tidak bosan dan lebih
belakang, sedangkan kedua tangan lurus ke bersemangat dalam melakukan kegiatan
samping dengan sambil mata dipejamkan dan tersebut. Orang tua disarankan untuk lebih
gerakan menekuk lutut dan kembali lurus lagi. mendampingi dan memberikan kesempatan
Kemudian gerakan berdiri dengan satu kaki kepada anak untuk menggerakan otot-ototnya
ini biasa berada pada gerakan pemanasan senam melalui aktivitas senam irama supaya
dengan iringan musik yang semangat. Menurut keterampilan motorik kasar dapat meningkat
Mukholid (2004:10) keseimbangan adalah
kemampuan mempertahankan sikap tubuh yang DAFTAR RUJUKAN
tepat pada saat melakukan gerakan. Aip Syarifuddin & Muhadi.(1993). Pendidikan
Keseimbangan adalah kemampuan seseorang Jasmani dan Kesehatan.
mengendalikan organ-organ saraf ototnya, Jakarta:Depdikbud
selama melakukan gerak-gerak yang cepat Bambang Sujiono, dkk.(2007).Metode
dengan perubahan letak titik berat badan yang Pengembangan Fisik. Jakarta:
cepat pula baik dalam keadaan statis maupun Universitas Terbuka.
dalam keadaan dinamis. Bambang Sujiono, dkk.(2007).Metode
Fakta dilapangan tentang guru diperkuat Pengembangan Fisik. Jakarta:
pula dengan hasil pengamatan yaitu guru Universitas Terbuka.
memperhatikan setiap gerakan anak dengan Herdiansyah, Haris. (2015). Wawancara,
mencontohkan berulang-ulang dan Observasi, dan Focus GroupsSebagai
membimbing secara individual terutama latihan Instrumen Penggalian Data Kualitatif
senam irama akan di tambah ketika akan (Cetakan ke-2). Jakarta: Raja Grafindo
mengikuti lomba atau porseni. Dengan Persada.
demikian guru sudah melaksanakan strategi Iskandar. (2009). Metodologi Penelitian
pembelajaran senam irama dalam Kualitatif (Cetakan ke-1). Jakarta: GP
mengembangkan keseimbangan tubuh anak Press.
usia 5-6 tahun di TK Raudhatul Muhtadin Patilima, Hamid. (2016). Metode Penelitian
Pontianak dengan baik. Kualitatif (Cetakan ke-5). Bandung:
Alfabeta.
SIMPULAN DAN SARAN Sahadi,Senam Ketangkasan, (jakarta :Sketsa
Simpulan Aksara Lalitya,2010)
Dari penelitian yang telah dilakukan, Samsudin. (2008). Pembelajaran Motorik Di
peneliti dapat menarik kesimpulan dalam Taman Kanak-Kanak. Jakarta:
strategi pembelajaran senam irama di TK Predana Media Group.
Raudhatul Muhtadin Pontianak sudah baik. Sutisna, dkk. (2004). Pendidikan Jasmani
Media berolahraga dan berprestasi.
Saran Jakarta: Yudistira.
Dari hasil penelitian, maka peneliti Surtiyo Utomo. (2008). Pendidikan jasmani
menyarankan: Guru di sarankan untuk olahraga dan kesehatan. Jakarta:
mengembangkan senam irama dengan lebih Bumi Aksara.
menarik dan kreasi yang terus di perbaharui
agar anak lebih semangat dan tidak akan bosan,
karena jika anak lebih semangat melakukan

10
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D). Bandung: Kualitatif dan R&D).Bandung:
Alfabeta. Alfabeta.

11

You might also like