You are on page 1of 7

Mahdalena, Elizabeth, & Putri, Analysis Of Compliance Level Of Chronic Renal . . . .

ANALYSIS OF COMPLIANCE LEVEL OF CHRONIC RENAL FAILURE


PATIENTS THROUGH HAEMODIALYSIS IN RSU CUT MEUTIA
NORTH ACEH DISTRICT
IN 2020

Mahdalena, Elizabeth Dame Manalu, Putri Ayu Yessy Ariescha


Institut Kesehatan DELI HUSADA Deli Tua       
e-mail : Mahdalena@gmail.com

Abstract

Kidney failure is an irreversible progressive decline in kidney function, where the


body's ability to fail to maintain metabolic, fluid and electrolyte balance causes
uremia and azotemia. The purpose of this study was to analyze the level of
compliance of patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis at cut
meutia general hospital, north aceh regency in 2020. This type of research is the
type of research used in this study is a mixed method research that is sequential
explanatory. The sampling technique of this study was to use patients and
informants from health workers. Data analysis in this study used unvariate,
bivariate analysis. The results of the analysis of some research informants (sp)
stated that patients do not always undergo hemodialysis according to the
specified schedule, this is caused by side effects during hemodialysis. While some
other research informants (du and p) stated that patients always do hemodialysis
even though it is not according to a predetermined schedule. It is expected that
the public is expected to be able to increase their knowledge about efforts to
prevent chronic kidney failure by finding information or asking health workers,
electronic and print media, and also participating in efforts to prevent chronic
kidney failure.

Keywords: Hemodialysis patient Compliance

1. PENDAHULUAN menjalani hemodialisis yang


Penyakit gagal ginjal merupakan merupakan salah satu terapi yang
penurunan fungsi ginjal progresif menggantikan fungsi kerja ginjal
yang irreversible (tidak dapat dalam mengeluarkan sisa hasil
kembali ke keadaan semula), dimana metabolisme dan kelebihan. Adapun
kemampuan tubuh gagal tujuannya yaitu Untuk menganalisis
mempertahankan keseimbangan tingkat kepatuhan pasien gagal ginjal
metabolik, cairan dan elektrolit yang kronik menjalani hemodialisa di RSU
menyebabkan terjadinya uremia dan Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara
azotemia (Black&Hawks, 2009). tahun 2020
Pasien gagal ginjal kronik harus

1
Mahdalena, Elizabeth, & Putri, Analysis Of Compliance Level Of Chronic Renal . . . .

2. METODE 2. Hubungan Jenis Kelamin


Penelitian ini mengunakan Dengan Kepatuhan Pasien
metode Mixed Method yaitu Gagal Ginjal Kronik Menjalani
Sequential Explanatory. Tujuan dai Hemodialisa
Mix Method ini bertujuan untuk
Jenis Kepatuhan Total Nila R RP
mendapatkan data dan informasi
Kelamin ip P 95%
hasil dari penelitian untuk
CI
memperkuat data dan informasi
Patu Tida F % Lo U
yang akan digunakan.
h k w p

3. HASIL F% F %
1. Hubungan Usia Dengan
Laki- 3 602 40 5 100 1,0 1, 0,32,
Kepatuhan Pasien Gagal
laki 0 63 75
Ginjal Kronik Menjalani 00
00 1
Hemodialisa Di RSU Cut Perem- 3 602 40 5 100
Meutia Kabupaten Aceh Utara puan
Tahun 2020 Berdasarkan hasil yang diperoleh
dari 5 responden laki-laki yang patuh
Usia Kepatu- Total Nilai RP RP
sebanyak 3 orang menjalani
han p 95%
hemodialisa (60%) dan tidak patuh
CI
Patuh Tid F % L U 2 orang (40%), pada responden
ak o p perempuan di dapati patuh 3 orang
w (60%) dan 2 orang (40%) tidak
patuh. Berdasarkan hasil yang
F % F % diperoleh p=1,000 >0,05, berarti
Dewasa 2 40 3 60 5 10 0,19 0,5 0, 1, jenis kelamin tidak terdapat
Muda 0 7 00 15 59 hubungan yang bermakna.

Dewasa 4 80 1 20 5 100 7 4
Tua
3. Hubungan Pendidikan Dengan
Berdasarkan hasil dari 5 orang Kepatuhan Pasien Gagal
responden Dewasa muda didapati Ginjal Kronik Menjalani
yang patuh menjalani hemodialisa 2 Hemodialisa
orang (40%) dan tidak patuh 3
Pendi- Kepatuha Total Nilai RP RP
orang (60%), pada responden
dikan n p 95%
dewasa tua di dapati patuh 4 orang
CI
(80%) dan tidak patuh 1 orang
Patu Tid F % LowU
(20%). Berdasarkan hasil diperoleh
h ak p
p=0,197 > 0,05, berarti umur tidak
terdapat hubungan yang bermakna. F %F %
Mene 4 66 2 33, 6 10 0,598 1,30,4 4,

2
Mahdalena, Elizabeth, & Putri, Analysis Of Compliance Level Of Chronic Renal . . . .

- ,6 4 0 33 30 1
ngah 3
5. Hubungan Penghasilan
4
Tinggi 2 50 2 50 4 100 Dengan Kepatuhan Pasien
Gagal Ginjal Kronik Menjalani
Hasil penelitian dari 6 orang
Hemodialisa Di RSU Cut
responden yang berpendidikan
Meutia Kabupaten Aceh Utara
menengah didapati yang patuh
Tahun 2020
menjalani hemodialisa 4 orang
(66,6%) dan tidak patuh 2 orang Peng- Kepatuhan Total Nil- RP RP
(33,4%), pada responden pyang hasil ai 95%
memiliki pendidikan tinggi di dapati an p CI
patuh 2 orang (50%) dan tidak patuh Patuh Tidak F % Low Up
2 orang (50%). F % F %

<UMR 2 50 2 50 4 100 0,5 1,30,4 4,1

4. Hubungan Pekerjaan Dengan >UMR 4 66, 2 3,4 6 100 98 33 30 34


Kepatuhan Pasien Gagal 6
Ginjal Kronik Menjalani Dapat diperoleh dari 4 orang
Hemodialisa Di RSU Cut responden yang memiliki penghasilan
Meutia Kabupaten Aceh Utara <UMR didapati yang patuh menjalani
Tahun 2020 hemodialisa 2 orang (50%) dan tidak
patuh 2 orang (50%), pada
Peker Kepatuhan Total Nilai R RP
responden yang memiliki penghasilan
-jaan p P 95%
>UMR di dapati patuh 4 orang
CI
(66,6%) dan 2 orang tidak patuh
PatuhTidakF % Lo Up
(33,4%).
w
F % F%
Beke 4 6, 2 33 6 100 0,59 1,3 0,4 4,1 6. Hubungan Lama menjalani
rja 6 ,4 8 34 hemodialisa Dengan
33 30 Kepatuhan Pasien Gagal
Tidak 2 50 2 50 4 100
Ginjal Kronik Menjalani
Hasil peneitian dapat diketahui Hemodialisa Di RSU Cut
bahwa dari 6 orang responden yang Meutia Kabupaten Aceh Utara
bekerja didapati yang patuh Tahun 2020
menjalani hemodialisa 4 orang
Lama KepatuhanTotal Nil- RP RP
(66,6%) dan tidak patuh 2 orang
Mende- ai p 95%
(33,4%), pada responden yang tidak
rita CI
bekerja di dapati patuh 2 orang
Sakit Patu Tida F % Lo Up
(50%) dan tidak patuh 2 orang
h k w
(50%).

3
Mahdalena, Elizabeth, & Putri, Analysis Of Compliance Level Of Chronic Renal . . . .

F % F % dapati patuh 0 orang (100%) dan


tidak patuh 4 orang (100%).
1 tahun 5 831 16 6 100 0, 3,3 0,5 18,
,3 ,7 0 33 88 89 4. PEMBAHASAN
2 tahun 1 253 754 100 65 1. Hubungan usia dengan
Kepatuhan pasien Gagal
Berdasarkan hasil ini diketahui Ginjal Kronik Menjalani
bahwa dari 6 orang responden yang Hemodialisa
menderita sakit 1 tahun didapati
Berdasarkan hasil penelitian usia
yang patuh menjalani hemodialisa 5
responden dalam penelitian ini
orang (83,3%) dan tidak patuh 1
tergolong ke dalam usia dewasa
orang (16,7%), pada responden yang
muda (usia 25-55 tahun) sebanyak
menderita sakit 2 tahun di dapati
50%, dan dewasa tua (diatas 55
patuh 1 orang (25%) dan tidak patuh
tahun) sebanyak 50%. Dimana
3 orang (75%).
dalam hal ini memperlihatkan bahwa
sebagian besar responden berusia
dewasa. Pada usia dewasa biasanya
7. Hubungan Dukungan Keluarga
seseorang akan lebih patuh
Dengan Kepatuhan Pasien
dibandingkan dengan usia muda
Gagal Ginjal Kronik Menjalani
(Simanjuntak, 2019). Hal ini
Hemodialisa Di RSU Cut
dikarenakan ketika seseorang
Meutia Kabupaten Aceh Utara
dewasa mengalami penyakit kronik,
Tahun 2020
terdapat konflik yang mengharuskan
Duku- Kepatuh Total Nil-ai R RP dia memetingkan kesehatan dirinya
ngan an p P 95 agar bisa tetap beraktifitas atau tidak
Keluar- % bertambah parah, sehingga individu
ga CI berasumsi untuk memilih patuh
Patu Tid F LowU terhadap terapi hemodilasis dan hasil
h ak % p analisis Chi Square menunjukkan
bahwa terdapat hubungan usia
F % F %
terhadap kepatuhan pasien gagal
Mendu- 6 10 0 0 6 10 0,01, 0, 1, ginjal kronik menjalani hemodialisa di
kung 0 0 001 5 RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh
02
0 Utara tahun 2020. Hasil penelitian ini
Tidak 0 0 4 100 4 100 62 24
menunjukkan bahwa usia responden
Berdasarkan hasil penelitian masih tergolong usia produktif
dengan 6 orang responden memiliki dimana usia ini merupakan usia yang
dukungan kleuarga didapati yang masih aktif dalam bekerja, yang
patuh melakukan hemodialisa 6 dimungkinkan pasien mengalami
orang (100%) dan tidak patuh 0 kesulitan dalam mengatur jadwal
orang (0%), pada responden yang bekerja dengan kunjungan untuk
tidak memiliki dukungan keluarga di terapi hemodialisis.

4
Mahdalena, Elizabeth, & Putri, Analysis Of Compliance Level Of Chronic Renal . . . .

2. Hubungan Jenis Kelamin 4. Hubungan Pekerjaan Dengan


dengan Kepatuhan pasien Kepatuhan Pasien Gagal
Gagal Ginjal Kronik Menjalani Ginjal Kronik Menjalani
Hemodialisa Hemodialisa

Analisis ini menggunakan uji Berdasarkan uji chi square


statistic Chi Square menunjukkan menunjukkan bahwa tidak memiliki
bahwa tidak ada hubungan jenis hubungan pekerjaan terhadap
kelamin dengan kepatuhan pasien kepatuhan pasien gagal ginjal kronik
gagal ginjal kronik menjalani menjalani hemodialisa. Hal ini
hemodialisa di RSU Cut Meutia diasumsikan bahwa pasien gagal
Kabupaten Aceh Utara tahun 2020. ginjal kronik yang tidak bekerja lebih
Dimana hasil ini menunjukkan bahwa patuh menjalani hemodialisa
jenis kelamin tidak berkaitan dengan dibandingkan pasien gagal ginjal
kepatuhan ataupun ketidakpatuhan kronik yang bekerja, karena pasien
pasien gagal ginjal kronik menjalani yang tidak bekerja memiliki waktu
hemodialisa, tetapi jenis kelamin yang banyak untuk melakukan
menjadi salah satu faktor resiko pemeriksaan secara terautur sesuai
penyebab terjadinya gagal ginjal dengan jadwal yang telah ditentukan
kronis (Hakiki, 2015). oleh pihak rumah sakit (Masulili,
2017).
3. Hubungan Pendidikan Dengan
Kepatuhan Pasien Gagal 5. Hubungan Penghasilan
Ginjal Kronik Menjalani Dengan Kepatuhan Pasien
Hemodialisa Gagal Ginjal Kronik Menjalani
Hemodialisa.
Pada penelitian ini reponden yang
memiliki pendidika SMA lebih banyak Berdasarkan hasil yang diperoleh
dibandingakan dengan yang pada penelitian ini mengatakan tidak
berpendidkan SD. Pasien dengan terdapat hubungan penghasilan
penddikan tinggi lebih besar terhadap kepatuhan pasien gagal
peluangnya untuk tidak patuh dalam ginjal kronik menjalani hemodialisa di
melakukan hemodialisa dibandingkan RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh
dengan yang memiliki pendidikan Utara tahun 2020. Hal ini
rendah, dikarenakan bahwa pasien diasumsikan karena responden dalam
dengan pendidikan tinggi memiliki penelitian ini mayoritas bekerja yang
pengetahuan, namun merasa lebih mana mereka sudah memiliki
sepeleh atau mengabaikannnya pendapatan atau penghasilan yang
dengan berbagai kesibuka. Dapat tetap dan telah mendapatkan
disimpulkan bahwa tidak ada jaminan kesehatan berupa BPJS yang
hubungan pendidikan dengan diberikan oleh pemerintah yang
kepatuhan terhadap pasien gagal menjamin masalah kesehatan seperti
ginjal kronik (Syamsiah,2017). terapi hemodialisis. Ada pengaruh

5
Mahdalena, Elizabeth, & Putri, Analysis Of Compliance Level Of Chronic Renal . . . .

yang bermakna antara pendapatan menjalani hemodialisa di RSU Cut


(ekonomi) dengan kepatuhan Meutia Kabupaten Aceh Utara tahun
menjalani hemodialisis. Walaupun 2020. Hal ini disebabkan beberapa
demikian, biaya terapi hemodialisis aspek dukungan yang sudah
yang sudah dijamin oleh BPJS, pasien terpenuhi oleh pasien seperti faktor
juga harus mengeluarkan dana untuk pekerjaan yang memadai, usia yang
biaya obat-obatan tambahan, masih produktif dan dukungan
transportasi, pembelian makanan keluarga yang baik. Menurut Winarti,
bahkan membiayai anggota keluarga (2017) terdapat hubungan dukungan
yang mendampingi ketika menjalani keluarga dengan kepatuhan pasien
proses hemodialisis. gagal ginjal kronik yang menjalani
terapi hemodialisa di RSUD Tugurejo
6. Hubungan lamanya menjalani
Semarang.
hemodialisa Dengan
Kepatuhan Pasien Gagal 5. KESIMPULAN
Ginjal Kronik Menjalani 1. Tidak ada hubungan usia, jenis
Hemodialisa. kelamin, pendidikan, pekerjaan,
penghasilan, lamanya menjalani
Berdasarkan uji chi square
hemodialisa, dengan kepatuhan
menunjukkan lamanya menjalani
pasien gagal ginjal kronik
hemodialisa dengan kepatuhan
menjalani hemodialisa di RSU Cut
pasien gagal ginjal kronik tidak
Meutia Kabupaten Aceh Utara
memiliki hubungan. Hal ini
tahun 2020 (p 0,000 >0,05). Hal
menunjukkan bahwa lamanya pasien
ini dikarenakan usia responden
menjalani hemodialisa tidak
masih tergolong usia produktif
membuktikan bahwa pasien akan
dimana usia ini merupakan usia
semakin patuh untuk menjalani
yang masih aktif dalam bekerja,
hemodialisa ataupun sebaliknya.
yang dimungkinkan pasien
Berdasarkan penelitian Nurudin
mengalami kesulitan dalam
(2018) yang menunjukkan bahwa
mengatur jadwal bekerja dengan
tidak memiliki hubungan antara lama
kunjungan untuk terapi
menjalani terapi hemodialisa dengan
hemodialisis (Alfarisi, 2012).
kepatuhan asupan cairan pada pasien
gagal ginjal kronik.
2. Terdapat hubungan dukungan
7. Hubungan Dukungan Keluarga keluarga dengan kepatuhan
Dengan Kepatuhan Pasien pasien gagal ginjal kronik
Gagal Ginjal Kronik Menjalani menjalani hemodialisa yaitu (p
Hemodialisa 0,000 <0,05) dan dukungan
keluarga merupakan variabel
Berdasarkan chi square
yang paling kuat hubungannya
menunjukkan bahwa terdapat
dengan kepatuhan pasien gagal
hubungan dukungan keluarga dengan
ginjal menjalani hemodialisa di
kepatuhan pasien gagal ginjal kronik

6
Mahdalena, Elizabeth, & Putri, Analysis Of Compliance Level Of Chronic Renal . . . .

RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Ilmu Keperawatan Medial Bedah


Utara tahun 2020. 1 (1), Mei 2018, 1-43

DAFTAR PUSTAKA Simanjuntak, E dan Halawa.(2019).


Faktor – faktor yang
Alfarisi S., Wiranto B., Tiwuk S., mempengaruhi kepatuhan
2012. Perbedaan Kadar pasien gagal ginjal kronis yang
Kreatinin Serum Pasien Diabetes menjalani hemodialisisdi
Melitus Tipe 2 Yang Terkontrol RSUDGunungsitoli Nias.
Dengan Yang Tidak Terkontrol Indonesian Trust Health Journal.
Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Volume 1 – No. 2 - April 2019
Bandar Lampung Tahun 2012.
Majority.1:1-7 Syamsiah.(2016). Faktor- faktor
Yang Berhubungan Dengan
Black, J. M., & Hawks, J. H. (2009). Kepatuhan Pasien CKD Yang
Medical surgical nursing clinical menjalani Hemodialisa Di RSPAU
management for positive Dr Esnawan AntariksaHalim
outcomes (8th edition ed., vol Perdana Kusuma Jakarta
II). Singapore: Saunders
Elsevier. Winarti, M. (2017). Hubungan
dukungan sosial dengan
Hakiki, A.F., Ruhyana. 2015. Analisis kepatuhan pasien gagal ginjal
Factor Yang Mempengaruhi Kronik dalam menjalani terapi
Kepatuhan Asupan Cairan Dan hemodialisa. Skripsi. Insan
Nutrisi Pada Klien Hemodialisis cendikia mefika
Di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta.Yogyakarta:
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Aisyiyah Yogyakarta.
Masulili dan sherly. (2017). Faktor-
Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kepatuhan Pasien
Hemodialisa Dalam Menjalani
Diet Di Rsud Undata Palu. Jurnal
Keperawatan Sriwijaya, Volume
4 - Nomor 2, Juli 2017, ISSN No
2355 5459
Nurudin, A. (2018). Hubungan Antara
Lama Menjalani Terapi
Hemodialisi Dengan Kepatuhan
Asupan Cairan Pada Pasien
Penyakit Ginjal Kronik. Jurnal

You might also like