You are on page 1of 13

Judul ...

– Nama

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, INTEGRITAS,


KOMPETENSI DAN ETIKA AUDITOR KUALITAS AUDIT

Muslim1, Andi Nurwanah2, Ratna Sari3, Muhammad Arsyad4, Muhammad Arsyad5


muslim.ak@umi.ac.id1, andi.nurwanah@umi.ac.id2, ratna.sari@umi.ac.id3, m.arsyad@umi.ac.id4,
syehat@gmail.com5
Universitas Muslim Indonesia

ABSTRACT
The purpose of this study is to assess and evaluate the influence of work experience, autonomy,
honesty, competence and audit ethics on the audit quality of the public accounting firm in
Makassar city. This method of analysis used in the study is quantitative with primary data sources,
which are data collected by administering questionnaires directly without intermediaries. Multiple
linear regression analysis was used using the t-test to prove and evaluate this. There were 48
respondents to the number of samples in this report. The validity test, reliability test, normality
test, multicollinearity test, heteroscedasticity test, multiple linear regression test, coefficient
determination test, t-test, and f test were used for data analysis. The conclusion of this analysis is
that there is a positive and important influence of work experience on the consistency of audits.
Freedom has a positive and powerful influence on the consistency of audits. Integrity has a
positive and meaningful influence on the consistency of audits. Competence has a positive and
important effect on the quality of the audit, and Auditor Ethics has a positive and important impact
on the quality of the audit.
Keywords: Work Experience, Independence, Integrity, Competence, and Auditor Ethics on Audit
Quality

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pengalaman kerja,
independensi, integritas, kompetensi dan etika auditor terhadap kualitas audit pada kantor akuntan
publik kota makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Kuantitatif dengan
sumber data primer yang merupakan data yang didapatkan secara langsung tanpa perantara dengan
pembagian kuesioner. Dalam membuktikan dan menganalisis hal tersebut, maka digunakan
analisis regresi linear berganda dengan menggunakan uji t. Jumlah sampel dalam penelitian ini
sebanyak 48 responden. Adapun teknik pengujian metode analisis data yang digunakan yaitu uji
validitas, uji realibilitas, uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastistas, ujiregresi
linear berganda, uji koefisien determinasi, uji t dan uji f. Hasil penelitian ini adalah pengalaman
kerja berpengaruh posistif dan signifikan terhadap kualitas audit. Independensi berpengaruh
posistif dan signifikan terhadap kualitas audit. Integritas berpengaruh posistif dan signifikan
terhadap kualitas audit. Kompetensi berpengaruh posistif dan signifikan terhadap kualitas audit
dan Etika Auditor berpengaruh posistif dan signifikan terhadap kualitas audit.
Kata kunci: Pengalaman Kerja, Independensi, Integritas, Kompetensi, Dan Etika Auditor
Terhadap Kualitas Audit

PENDAHULUAN auditing berlaku umum telah


Kehadiran Akuntan publik adalah dilaksanakan, mematuhi prosedur
untuk memberikan jaminan bahwa laporan pengendalian kualitas dan memenuhi
keuangan yang disajikan oleh pihak standar-standar secara konsisten dalam
perusahaan telah berkualitas. Oleh karena penugasannya hingga tercapai kualitas
itu sebagai pihak independent, tentu hasil yang baik. (Rahim, Sari,
akuntan publik juga harus melaksanakan Wardaningsi, & Muslim, 2020).
proses auditnya dengan berkualitas. (Muslim, Rahim, Pelu, & Pratiwi, 2020)
Kualitas audit merupakan sebuah mengemukakan bahwa sebuah audit yang
proses untuk memastikan bahwa standar berkualitas akan mampu mengurangi
Wacana Equiliberium : Jurnal Pemikiran & Penelitian Ekonomi Vol. 08, No.02
P-ISSN : 2339-2185, E-ISSN : 2654-3869
100
Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Integritas, Kompetensi Dan Etika Auditor
Kualitas Audit – Muslim1, Andi Nurwanah2, Ratna Sari3, Muhammad Arsyad4,
Muhammad Arsyad5

faktor ketidakpastian dalam laporan (Angelina, 2017), (Haryanto &


keuangan yang disajikan oleh pihak Susilawati, 2018), (Biri, 2019) dan
manajemen. (Rahim, Sari, Wardaningsi, & Muslim,
Fenomena di Indonesia mengenai 2020). Beberapa penelitian yang telah
lemahnya kualitas audit yaitu Menteri diuraikan mengaitkan variabel
keuangan Sri Mulyani Indrawati pengalaman kerja terhadap kualitas audit,
membekukan izin akuntan publik Kasner independensi terhadap kualitas audit,
Sirumapea selama 12 bulan dan integritas terhadap kualitas audit,
memberikan sanksi administratif KAP kompetensi terhadap kualitas audit dan
Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & etika auditor terhadap kualitas audit.
Rekan yang telah mengaudit hasil laporan (Sari Y.E & Helmayunita N, 2018)
keuangan PT Garuda Indonesia Tbk per mengemukakan bahwa pengalaman audit
31 desember 2018. Auditor tersebut belum adalah pengalaman auditor dalam
sepenuhnya memenuhi Standar Audit melakukan audit laporan keuangan baik
(SA). Selain itu, KAP belum menerapkan dari segi lamanya waktu maupun
sistem pengendalian mutu secara optimal banyaknya penugasan yang pernah
terkait konsultasi dengan pihak eksternal. ditangani. Seorang auditor yang memiliki
Oleh karena itu akuntan publik tersebut pengalaman yang memadai akan lebih
tidak memiliki sikap independensi, memahami dan mengetahui berbagai
integritas dan kurang berkompeten masalah secara lebih mendalam dan lebih
sehingga bisa menurunkan kualitas audit. mudah dalam mengikuti perkembangan
Selain fenomena diatas mengenai yang semakin kompleks dalam lingkungan
lemahnya kualitas audit yaitu Menteri audit kliennya. Hasil penilitian
Keuangan mengenakan sanksi (Trihapsari & Anisyukurlillah, 2016)
administratif kepada Akuntan Publik mengemukakan bahwa pengalaman audit
Marlinna, Akuntan Publik Merliyana berpengaruh positif terhadap kualitas audit
Syamsul dan KAP Satrio, Bing, Eny dan dan etika auditor berpengaruh postif
Rekan yang mengaudit laporan keuangan terhadap kualitas audit. Penelitian
SNP Finance. AP dan KAP tersebut gagal (Muhayoca & Ariani, 2017) menemukan
mendeteksi adanya kecurangan pada Pengalaman kerja berpengaruh terhadap
laporan keuangan PT Finance. Oleh kualitas audit. Hal ini menunjukkan
karena itu pemahaman tentang standar bahwa jika auditor memiliki pengalaman
audit dan kompetensi auditor harus kerja yang matang dalam bidangnya maka
ditingkat oleh AP dan KAP tersebut akan semakin tinggi pula kualitas audit
supaya AP dan KAP tersebut dapat yang dihasilkan.
menghasilkan kualitas audit yang baik. (Wood, Tugiman, & Muslih, 2017)
Dengan munculnya kasus-kasus mengemukakan bahwa independensi
tersebut dapat memengaruhi presepsi merupakan suatu standar auditing yang
masyarakat. Maraknya skandal keuangan sangat penting untuk dimiliki oleh auditor.
yang terjadi baik di dalam maupun di luar Auditor harus dapat mempertahankan
negeri telah memberi dampak besar sikap mental independen karena opini
terhadap kepercayaan publik terhadap yang dikeluarkan bertujuan untuk
profesi akuntan publik. Maka dibutuhkan menambah kredibilitas laporan keuangan
kualitas audit yang tinggi agar yang disajikan manajemen, sehingga jika
menghasilkan laporan keuangan yang bisa auditor tersebut tidak independen maka
dipercaya dalam pengambilan keputusan. kualitas audit yang dihasilkan tidak baik.
Penelitian kualitas audit telah Penelitian yang dilakukan oleh
banyak diteliti. Beberapa diantaranya (Murti & Firmansyah, 2017) bahwa
Wacana Equiliberium : Jurnal Pemikiran & Penelitian Ekonomi Vol. 08, No.02
P-ISSN : 2339-2185, E-ISSN : 2654-3869
101
Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Integritas, Kompetensi Dan Etika Auditor
Kualitas Audit – Muslim1, Andi Nurwanah2, Ratna Sari3, Muhammad Arsyad4,
Muhammad Arsyad5

independensi auditor berpengaruh secara kecurangan prinsip. Dengan integritas


signifikan terhadap kualitas audit. Dengan yang tinggi, maka auditor dapat
sikap yang independen seorang akuntan meningkatkan kualitas hasil auditnya.
publik akan menghasilkan sebuah kualitas Nugrahini (2015) mengemukakan
audit yang tidak diragukan hasilnya. bahwa kompetensi merupakan suatu
Sehingga laporan keuangan yang keahlian, pengetahuan, pengalaman serta
diperiksa pun keandalannya dapat keterampilan yang diperlukan oleh
dipercaya, sehingga para investor ataupun seorang auditor dalam menjalankan tugas
para pemakai laporan keuangan menjadi auditnya agar dapat melakukan audit
lebih leluasa untuk mengambil keputusan. secara cermat, objektif, dan juga seksama.
Laporan keuangan yang baik atau Hasil penilitian yang dilakukan oleh
buruk dihasilkan dari pemeriksaan yang (Wahyuni, Tugiman, & Nurbaiti, 2016)
dijalankan oleh para akuntan publik, dan bahwa kompetensi auditor berpengaruh
dapat membantu masyarakat melihat secara positif dan signifikan terhadap
kewajaran dari laporan keuangan tersebut. kualitas audit yang dihasilkannya,
(Sirajuddin & Ravember , 2020) semakin tinggi kompetensi seorang
mengungkapkan bahwa integritas auditor maka kualitas audit yang
merupakan kualitas yang mendasari dihasilkan semakin baik.
kepercayaan publik dan merupakan (Amin, 2019) mengungkapkan
patokan (benchmark) bagi anggota dalam bahwa etika auditor merupakan nilai
menguji semua keputusan yang tingkah laku auditor untuk menumbuhkan
diambilnya. Integritas mengharuskan kepercayaan publik terhadap organisasi
seorang anggota untuk bersikap jujur dan dengan selalu berperilaku etis dan
berterus terang tanpa harus mengorbankan memegang prinsip etika yang baik.
rahasia penerima jasa. Pelayanan dan Hasil penelitian yang dilakukan
kepercayaan publik tidak boleh oleh (Hanjani & Rahardja, 2014)
dikalahkan oleh keuntungan pribadi. pengaruh etika auditor terhadap kualitas
Integritas dapat menerima kesalahan yang audit menunjukkan bahwa etika auditor
tidak disengaja dan perbedaan pendapat memiliki pengaruh positif yang signifikan
yang jujur, tetapi tidak dapat menerima terhadap kualitas audit. Auditor dengan
kecurangan atau peniadaan prinsip. etika yang lebih baik maka akan semakin
Integritas mengharuskan anggota untuk baik kualitas audit yang dilakukannya
menaati baik bentuk maupun jiwa standar Penelitian ini ingin menguji kualitas
teknis dan etika. audit dipengaruhi oleh pengalaman kerja,
Hasil penelitian (Susilo & kompetensi, independensi, integritas dan
Widyastuti, 2015) menemukan integritas etika auditor pada kantor akuntan publik
memiliki pengaruh positif pada kinerja di kota Makassar, karena faktor-faktor
auditor. Hal ini bermakna bahwa semakin penentu kualitas audit diantaranya adalah
berintegritas auditor inspektorat kompetensi dan independensi. Hal ini
melakukan tugasnya maka semakin baik didasarkan pada pernyataan AAA
kinerjanya. (American Accounting Association)
Selain beberapa faktor diatas, faktor Financial Accounting Commite (2000)
integritas auditor juga berpengaruh yang menyatakan bahwa kualitas audit
terhadap kualitas hasil audit. (Fitriani & ditentukan oleh dua hal yaitu kompetensi
Hidayat, 2013) menyatakan bahwa dan independensi. Kedua hal tersebut
integritas dapat menerima kesalahan yang berpengaruh langsung terhadap kualitas
tidak disengaja dan perbedaan pendapat audit.
yang jujur, tetapi tidak dapat menerima
Wacana Equiliberium : Jurnal Pemikiran & Penelitian Ekonomi Vol. 08, No.02
P-ISSN : 2339-2185, E-ISSN : 2654-3869
102
Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Integritas, Kompetensi Dan Etika Auditor
Kualitas Audit – Muslim1, Andi Nurwanah2, Ratna Sari3, Muhammad Arsyad4,
Muhammad Arsyad5

Penelitian ini merujuk pada serta dapat juga memprediksi perilaku


penelitian (Wood, Tugiman, & Muslih, seseorang dalam menghadapi situasi
2017) yang mengkaji tentang Pengaruh tertentu.
Kompetensi dan Independensi Auditor Dalam penelitian ini, peneliti
Terhadap Kualitas Audit. Perbedaan menggunakan teori atribusi karena
penelitian ini dengan penelitian (Wood, peneliti akan melakukan studi empiris
Tugiman, & Muslih, 2017) adalah dalam untuk mengetahui faktor-faktor yang
penelitian ini ditambahkan tiga variabel mempengaruhi auditor terhadap kualitas
baru untuk mengukur kualitas audit yaitu hasil audit, khususnya pada
Pengalaman Kerja, Integritas, dan Etika karakteristik personal auditor itu
Auditor. Alasannya adalah karena kajian sendiri. Pada dasarnya karakteristik
mengenai Pengalaman Kerja, personal seorang auditor merupakan
Independensi, Integritas, Kompetensi dan salah satu penentu terhadap kualitas
etika auditor merupakan suatu hal yang hasil audit yang akan dilakukan karena
menarik untuk diteliti karena kajian ini merupakan suatu faktor internal yang
merupakan faktor utama dan penting mendorong seseorang untuk melakukan
sebagai penentu kualitas dalam suatu aktivitas.
pelaksanaan audit.
Pengalaman auditor terhadap kualitas
TINJAUAN TEORETIS audit
Teori Atribusi Pengalaman secara signifikan dapat
Menurut Fritz Heider sebagai meningkatkan audit judgement. Bahwa
pencetus teori atribusi, teori atribusi adanya pengalaman yang besar dari
merupakan teori yang menjelaskan auditor akan menghasilkan audit yang
tentang perilaku seseorang. Teori atribusi semakin berkualitas. Kemudian hal
menjelaskan mengenai proses tersebut mendukung bahwa pengalaman
bagaimana kita menentukan penyebab akan mempengaruhi penilaian atau
dan motif tentang perilaku seseorang. pendapat seseorang. Seorang auditor yang
Teori ini mengacu tentang bagaimana memiliki pengalaman yang besar akan
seseorang menjelaskan penyebab perilaku dapat melakukan penilaian dengan baik.
orang lain atau dirinya sendiri yang akan (Sulistyawati, Santoso, & Prastiti, 2019).
ditentukan apakah dari internal misalnya Pengalaman kerja audit yang lebih besar
sifat, karakter, sikap, dan lain-lain ataupun secara signifikan dapat meningkatkan
eksternal misalnya tekanan situasi atau kualitas hasil audit laporan keuangan.
keadaan tertentu yang akan (Tjahjono & Adawiyah, 2019).
memberikan pengaruh terhadap perilaku Hasil penilitian (Adisti &
individu (Pratomo & Achyani, 2015) Setyohadi, 2019) pengalaman kerja
Teori atribusi menjelaskan memiliki pengaruh positif terhadap
tentang pemahaman akan reaksi kualitas audit. Adapun hasil penelitian
seseorang terhadap peristiwa di sekitar (Amran & Selvia, 2019) pengalaman kerja
mereka, dengan mengetahui alasan- memiliki pengaruh positif terhadap
alasan mereka atas kejadian yang kualitas audit Berdasarkan penjelasan
dialami. Teori atribusi dijelaskan bahwa diatas, dapat dibuat hipotesis bahwa:
terdapat perilaku yang berhubungan H1: Pengalaman kerja berpengaruh
dengan sikap dan karakteristik individu, positif signifikan terhadap kualitas audit
maka dapat dikatakan bahwa hanya
melihat perilakunya akan dapat diketahui
sikap atau karakteristik orang tersebut Indenpendensi terhadap kualitas audit
Wacana Equiliberium : Jurnal Pemikiran & Penelitian Ekonomi Vol. 08, No.02
P-ISSN : 2339-2185, E-ISSN : 2654-3869
103
Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Integritas, Kompetensi Dan Etika Auditor
Kualitas Audit – Muslim1, Andi Nurwanah2, Ratna Sari3, Muhammad Arsyad4,
Muhammad Arsyad5

Independen mengartikan bahwa Berdasarkan hasil penelitian


seseorang tidak dapat dipengaruhi. (Susilo & Widyastuti, 2015) bahwa
Seorang auditor dalam melaksanakan integritas berpengaruh positif terhadap
tugas audit harus didukung dengan sikap kualitas audit. Hasil penelitian (Gita &
independen, dimana seorang auditor tidak Dwirandra, 2018) juga menemukan bahwa
boleh dipengaruhi oleh pihak lain, dan integritas berpengaruh positif dan
tidak dikendalikan oleh pihak lain. Dalam signifikan terhadap kualitas audit
hubungannya dengan auditor, H3: Integritas berpengaruh positif
independensi berpengaruh penting sebagai signifikan terhadap kualitas audit
dasar utama agar auditor dipercaya oleh
masyarakat umum. Kompetensi terhadap kualitas audit
(Adisti & Setyohadi, 2019) Kemungkinan auditor menemukan
menemukan bahwa independensi serta melaporkan pelanggaran pada sistem
berpengaruh signifikan terhadap kualitas akuntansi pada perusahaan sangatlah besar
audit. Auditor harus dapat mengumpulkan seperti yang telah ditetapkan pada standar
setiap informasi yang dibutuhkan dalam akuntansi dan standar audit yang berlaku.
pengambilan keputusan audit dimana hal (Gao, 2017) menyatakan
tersebut harus didukung dengan sikap kompetensi merupakan kemampuan
independen. seorang auditor untuk mengaplikasikan
Berdasarkan penelitian yang pengetahuan dan pengalaman yang telah
dilakukan oleh (Falatah & Sukirno, 2018) dimilikinya dalam melakukan audit
independensi berpengaruh positif terhadap sehingga auditor dapat melakukan audit
kualitas audit, begitupun hasil penelitian dengan teliti, cermat, dan obyektif.
(Armawan & Wiratmaja, 2020) (Mulyadi, 2011) mengemukakan
independensi memiliki pengaruh positif kompetensi yang dibutuhkan dalam
terhadap kualitas audit. melakukan audit yaitu pengetahuan dan
H2:independensi berpengaruh positif kemampuan. Auditor harus memiliki
signifikan terhadap kualitas audit pengetahuan untuk memahami entitas
yang diaudit, kemudian auditor harus
Integritas terhadap kualitas audit memiliki kemampuan untuk bekerja sama
Mulyadi (2002) mengemukakan dalam tim serta kemampuan dalam
bahwa integritas adalah suatu karakter menganalisa permasalahan.
yang menunjukan kemampuan seseorang Hasil penelitian (Permatasari,
untuk mewujudkan apa yang telah 2018) menemukan bahwa kompetensi
disanggupinya dan diyakini kebenarannya berpengaruh positif signifikan terhadap
ke dalam kenyataan. kualitas audit dan adapun hasil penelitian
Auditor yang berintegritas adalah (Tjahjono & Adawiyah, 2019)
auditor yang memiliki kemampuan untuk menemukan bahwa kompetensi
mewujudkan apa yang telah diyakini berpengaruh positif terhadap kualitas
kebenarannya tersebut ke dalam audit. Berdasarkan penjelasan di atas,
kenyataan. Dengan mempertahankan maka hipotesis yang dibangun adalah:
integritas dalam bekerja sangat penting H4: Kompetensi berpengaruh positif
bagi penilaian kualitas hasil kerja atau signifikan terhadap kualitas audit.
kinerja auditor. Auditor yang berintegritas
tinggi akan bertindak jujur dan tegas Etika auditor terhadap kualitas audit
dalam mempertimbangkan fakta pada saat Akuntan professional dalam
menyelesaikan pekerjaan audit. menjalankan tugasnya memiliki pedoman-
pedoman yang mengikat seperti kode etik
Wacana Equiliberium : Jurnal Pemikiran & Penelitian Ekonomi Vol. 08, No.02
P-ISSN : 2339-2185, E-ISSN : 2654-3869
104
Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Integritas, Kompetensi Dan Etika Auditor
Kualitas Audit – Muslim1, Andi Nurwanah2, Ratna Sari3, Muhammad Arsyad4,
Muhammad Arsyad5

dalam hal ini adalah Kode Etik Akuntan menggunakan daftar pernyataan yang
Indonesia, sehingga dalam melaksanakan telah disusun secara tertulis dan sistematis
aktivitasnya akuntan publik memiliki arah serta dipersiapkan terlebih dahulu,
yang jelas dan dapat memberikan kemudian diajukan kepada responden dan
keputusan yang tepat dan dapat terakhir diserahkan kembali pada peneliti.
dipertanggungjawabkan kepada pihak- Jenis data yang digunakan dalam
pihak yang menggunakan hasil keputusan penelitian ini adalah data primer yang
auditor. (Rinaldy, Amin, & Shalsabila, diperoleh dari pembagian kuesioner
2020). kepada para responden dalam bentuk
(Sularsih, 2017) menyatakan bahwa pertanyaan tertulis mengenai persepsi
akuntan publik yang memiliki kesadaran auditor terhadap kualitas audit. Sumber
untuk berperilaku secara etis berarti data yang digunakan adalah a five point
memiliki komitmen untuk menerapkan scale kuesioner. Setiap pertanyaan dari
Kode Etik Profesi Akuntan Publik. variabel yang diteliti menggunakan skala
Apabila komitmen itu dijaga maka likert dan masing-masing butir diberi skor
pelanggaran dapat dihindari, sehingga 1 (satu) sampe 5 (lima).
akuntan publik bisa meningkatkan kualitas
auditnya. Definisi Operasional Variabel
Berdasarkan hasil penelitian Kualitas Audit (Y)
(Amran & Selvia, 2019) menemukan Kualitas Audit merupakan
bahwa etika auditor berpengaruh positif pemeriksaan yang sistematis dan
terhadap kualitas audit dan adapun hasil independen untuk menentukan aktivitas,
penelitian (Angelina, 2017) menemukan mutu, dan hasilnya sesuai dengan
etika auditor berpengaruh positif terhdap peraturan yang telah direncanakan dan
kualitas audit. Berdasarkan penjelasan di peraturan tersebut diimplementasikan
atas, maka hipotesis yang dibangun secara efektif dan cocok dengan tujuan.
adalah: Kualitas audit diukur dengan
H5: Etika auditor berpengaruh positif indikator: Kesesuaian Pemeriksaan
signifikan terhadap kualitas audit. dengan Standar audit dan Kualitas laporan
hasil pemeriksaan.
METODE PENELITIAN Pengalaman (X1)
Populasi dalam penelitian ini Pengalaman audit adalah
meliputi auditor yang terdapat pada 10 keterampilan dan pengetahuan dalam hal
KAP di Kota Makassar yang terdaftar melakukan audit laporan keuangan baik
pada IAPI Makassar tahun 2019 dengan dari segi banyaknya waktu, banyaknya
total auditor sebanyak 56 auditor. Teknik klien, maupun jenis-jenis organisasi yang
penentuan sampel dalam penelitian ini pernah ditangani.
menggunakan teknik metode sensus yaitu Pengalaman diukur dengan
semua populasi dijadikan sampel. indicator: Lamanya bekerja sebagai
Dalam penelitian ini data auditor dan Banyaknya tugas
dikumpulkan melalui metode survei, yaitu pemeriksaan.
menyebarkan daftar pertanyaan Independensi (X2)
(kuesioner) yang akan diisi atau dijawab Independensi adalah suatu sikap
oleh responden. Responden dalam mental yang bebas dari pengaruh, tidak
penelitian ini adalah auditor yang bekerja dikendalikan oleh pihak lain, tidak
pada Kantor Akuntan Publik di kota tergantung pada orang lain. Independensi
Makassar. Kuesioner diberikan secara juga berarti auditor harus jujur dalam
langsung kepada responden dengan mempertimbangkan fakta sesuai dengan
Wacana Equiliberium : Jurnal Pemikiran & Penelitian Ekonomi Vol. 08, No.02
P-ISSN : 2339-2185, E-ISSN : 2654-3869
105
Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Integritas, Kompetensi Dan Etika Auditor
Kualitas Audit – Muslim1, Andi Nurwanah2, Ratna Sari3, Muhammad Arsyad4,
Muhammad Arsyad5

kenyataannya. Independensi diukur


dengan indicator : Penyusunan program, HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan pekerjaan dan Pelaporan. Uji Regresi Linear Berganda
Integritas (X3) Analisis regresi linear berganda
Integritas adalah unsur karakter digunakan untuk mengetahui hubungan
yang mendasar bagi pengakuan antara variabel satu dengan variabel yang
profesional yang merupakan kualitas yang lain. Regresi adalah alat analisis yang
menjadikan timbulnya kepercayaan digunakan untuk mengukur seberapa jauh
masyarakat sehingga mengharuskan pengaruh dari variabel independen
auditor untuk bersikap jujur dan berterus terhadap variabel dependen. Berdasarkan
terang dalam batasan kerahasiaan. pengolahan data dengan menggunakan
Integritas diukur dengan indicator : program SPSS diperoleh persamaan yang
Kejujuran auditor, Keberanian auditor, dapat dilihat dalam tabel berikut.
Sikap bijaksana auditor dan Tanggung Tabel. 1 Hasil Uji Regresi Linear Berganda
jawab auditor. Unstandardized
Kompetensi (X4) Model Coefficients t Sig.
Kompetensi adalah kualifikasi yang B
dibutuhkan oleh auditor untuk Constant -4.002 -3.708 0.001
melaksanakan audit dengan benar. Pengalaman
Seorang auditor untuk memperoleh 0.221 2.963 0.005
Kerja
kompetensi tersebut, dibutuhkan Independensi 0.241 3.887 0.000
pendidikan dan pelatihan yang dikenal
Integritas 0.160 3.419 0.001
dengan nama pendidikan profesional
berkelanjutan. Kompetensi 0.192 2.892 0.006
Kompetensi diukur dengan Etika Auditor 0.212 4.623 0.000
indikator : Mutu personal, Pengetahuan Sumber : data yang diolah, 2020
umum dan Keahlian khusus.
Etika Auditor (X5) Berdasarkan tabel 1 di atas, maka
Etika Auditor adalah suatu prinsip persamaan regresi yang terbentuk pada uji
untuk melakukan proses pengumpulan dan regresi ini adalah:
pengevaluasian bahan bukti tentang
Y = -4,002 + 0,221 X1 + 0,241 X2 + 0,160
informasi yang dapat diukur mengenai
X3 + 0,192 X4 + 0,212 X5+ e
suatu entitas ekonomi untuk menentukan
dan melaporkan kesesuaian informasi
Pengaruh pengalaman kerja terhadap
yang dimaksud dengan kriteria-kriteria
kualitas audit
yang dimaksud.
Hasil pengujian hipotesis pertama
Etika auditor diukur dengan
(H1) menunjukkan bahwa pengalaman
indikator : Kepribadian; Kecakapan
kerja berpengaruh signifikan terhadap
professional; Tanggung jawab,;
kualitas audit. Hasil ini menggambarkan
Pelaksanaan kode etik; Penafsiran dan
bahwa semakin banyak jam kerja yang
penyempurnaan kode etik.
dilakukan oleh auditor dalam mengaudit
Untuk menguji hubungan
suatu laporan keuangan perusahaan maka
pengalaman kerja, independensi, integritas,
kompetensi dan etika auditor terhadap kualitas akan semakin besar pengaruh yang
audit dalam penelitian ini maka dilakukan diberikan terhadap kualitas audit. Karena
analisis linier berganda melalui alat berbagai kejadian yang terjadi saat
analisis program SPSS. mengaudit klien satu dengan klien yang
lainnya, Auditor yang berpengalaman
Wacana Equiliberium : Jurnal Pemikiran & Penelitian Ekonomi Vol. 08, No.02
P-ISSN : 2339-2185, E-ISSN : 2654-3869
106
Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Integritas, Kompetensi Dan Etika Auditor
Kualitas Audit – Muslim1, Andi Nurwanah2, Ratna Sari3, Muhammad Arsyad4,
Muhammad Arsyad5

diasumsikan dapat memberikan kualitas Pengaruh independensi terhadap


audit yang lebih baik dibandingkan kualitas audit
dengan auditor yang belum Hasil pengujian hipotesis kedua
berpengalaman. Hal ini dikarenakan (H2) menunjukkan bahwa Independensi
pengalaman akan membentuk keahlian berpengaruh signifikan terhadap kualitas
seseorang baik secara teknis maupun audit. Hasil ini menunjukan jika
secara psikis. seorang auditor memiliki independensi
Semakin lama masa kerja seorang yang tinggi akan memberikan penilaian
auditor maka kualita audit yang dihasilkan yang senyatanya terhadap laporan
juga semakin baik. Seiring dengan masa keuangan yang diperiksa, tanpa memiliki
kerja yang dilewati saat melakukan tugas beban apapun terhadap pihak manapun.
audit, maka pengetahuan yang dimiliki Maka penilaiannya akan mencerminkan
seorang auditor akan semakin bertambah. kondisi yang sebenarnya dari sebuah
Dengan bertambahnya pengetahuan perusahaan yang diperiksa. Dengan
tersebut maka audit yang dihasilkan juga demikian maka jaminan atas keandalan
semakin baik dan dapat dipercaya karena laporan yang diberikan oleh auditor
telah dihasilkan oleh auditor yang tersebut dapat dipercaya oleh semua
berpengalaman dalam bidangnya. pihak yang berkepentingan.. Sikap tidak
Pengalaman auditor merupakan suatu memihak yang ditunjukkan auditor ketika
proses pembelajaran dan perkembangan melaksanakan tugasnya mencerminkan
potensi auditor selama berinteraksi dengan auditor bebas dari pengaruh apapun dan
tugas yang dilakukan selama rentang bersikap jujur kepada kreditur, pihak
waktu tertentu. perusahaan, dan pihak lain yang menaruh
Dengan pengalaman yang dimiliki kepercayaan terhadap laporan keuangan
auditor, maka auditor dapat dengan mudah yang sudah diaudit. Oleh karena itu,
menemukan kesalahan dan mengetahui Semakin tinggi independensi yang
penyebab kesalahan tersebut. Dengan dimiliki auditor, maka semakin baik
pengalaman yang dimilki pula auditor kualitas audit yang dihasilkan.
akan mampu menghasilkan audit yang Independensi yang dimiliki oleh
lebih baik untuk tugas selanjutnya. auditor memiliki pengertian sebagai sikap
(Tjahjono & Adawiyah, 2019). seorang auditor yang tidak memihak pihak
Penelitian ini mendukung penelitian manapun dan tidak mudah dipengaruhi
yang dilakukan oleh (Adisti & Setyohadi, oleh pihak lain dalam memberikan opini
2019) dan (Amran & Selvia, 2019) audit terhadap laporan keuangan yang
menemukan bahwa pengalaman kerja sedang di audit.
memiliki pengaruh positif terhadap Auditor harus mendapatkan
kualitas audit. Seseorang yang memiliki kepercayaan dari klien maupun para
pengalaman kerja yang dilihat dari pemakai laporan keuangan kliennya dalam
lamanya menjadi auditor, tingginya tugas memberikan opini audit untuk
audit yang didapatkan dan banyaknya membuktikan kewajaran atau tidak
jumlah perusahaan yang diaudit akan terdapat kecurangan dalam laporan
dapat meningkatkan kualitas hasil audit keuangan yang telah di audit. Sehingga,
serta semakin luas pengalaman kerja akuntan publik penting untuk memiliki
seseorang maka semakin terampil dalam sikap yang independen dalam memenuhi
melakukan pekerjaan sehingga akan tanggung jawabnya sebagaiauditor.
menghasilkan hasil sesuai dengan tujuan Auditor juga harus bersikap tegas
yang ditetapkan. apabila klien kemungkinan
memperlakukan auditor dengan maksud
Wacana Equiliberium : Jurnal Pemikiran & Penelitian Ekonomi Vol. 08, No.02
P-ISSN : 2339-2185, E-ISSN : 2654-3869
107
Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Integritas, Kompetensi Dan Etika Auditor
Kualitas Audit – Muslim1, Andi Nurwanah2, Ratna Sari3, Muhammad Arsyad4,
Muhammad Arsyad5

atau tujuan tertentu untuk mendapatkan prinsip. Dengan integritas yang tinggi,
hasil audit yang sesuai dengan keinginan maka auditor dapat meningkatkan kualitas
kliennya. Sehingga auditor harus auditnya.
mempertahankan sikap independen dalam Kualitas audit dapat meningkat
menjalankan tugasnya untuk dengan adanya sikap integritas auditor,
meningkatkan integritasnya dihadapan karena integritas berkaitan dengan
klien dan masyarakat. Ketika seorang kejujuran, keberanian, sikap bijaksana,
auditor kehilangan sikap independen ini dan tanggung jawab auditor.
maka auditor mudah untuk dipengaruhi Apabila auditor memiliki sikap
oleh pihak lain dan laporan hasil audit integritas maka auditor tersebut telah
yang dihasilkan tidak akan berkualitas melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan
serta tidak dapat digunakan untuk dasar etika. Sikap jujur auditor akan
pengambilan keputusan. (Wahyuni, menunjukan hasil audit yang benar, atau
Tugiman, & Nurbaiti, 2016). bukan merupakan rekayasa. Sehingga,
Penelitian ini mendukung penelitian dengan diungkapkannya kebenaran dari
yang dilakukan oleh (Falatah & Sukirno, suatu audit akan menunjukan kualitas
2018) dan (Armawan & Wiratmaja, 2020) audit yang baik. Sikap berani yang
Independensi berpengaruh terhadap diperlukan auditor bukan berani dalam arti
kualitas audit.  Semakin tinggi siap menentang siapa saja, tetapi sikap
independensi yang dimiliki oleh auditor berani yang dimaksudkan adalah sikap
maka semakin baik kualitas audit yang berani dalam mengungkapkan hal yang
dihasilkan. Auditor dapat meningkatkan sebenarnya tanpa tekanan oleh pihak
independensi yang dimiliki dengan manapun. Sehingga dengan adanya
melakukan pemeriksaan dan penyusunan keberanian auditor untuk
program audit yang bebas dari mengungkapkan kebenaran, maka hasil
kepentingan pribadi dan juga kepentingan audit akan mencerminkan kebenaran pula.
pihak lain. Hal tersebut dikarenakan (Rahim, Sari, Wardaningsi, & Muslim,
apabila seorang auditor tidak dipengaruhi 2020).
oleh pihak lain maupun kepentingan Sedangkan sikap bijaksana
pribadi maka auditor akan menyatakan mencerminkan sikap yang tepat dalam
pendapatnya berdasarkan pertimbangan menghadapi setiap keadaan sehingga
fakta-fakta yang ada. auditor mampu bersikap adil dalam
mengambil suatu tindakan. Tanggung
Pengaruh integritas terhadap kualitas jawab auditor diperlukan agar auditor
audit selalu ingat mengenai kewajibannya
Hasil pengujian hipotesis ketiga sebagai auditor yaitu untuk merencanakan
(H3) menunjukkan bahwa Integritas serta melaksanakan audit sesuai dengan
berpengaruh signifikan terhadap kualitas standar yang berlaku, sehingga mampu
audit. Hasil ini menggambarkan bahwa. menghasilkan audit yang berkualitas.
Auditor sebagai ujung tombak (Rinaldy, Amin, & Shalsabila, 2020).
pelaksanaan tugas audit harus senantiasa Penelitian ini mendukung penelitian
meningkatkan pengetahuan yang dimiliki yang dilakukan oleh (Susilo & Widyastuti,
agar penerapan pengetahuan dapat 2015) dan (Gita & Dwirandra, 2018) juga
maksimal dalam praktiknya. Auditor yang menemukan bahwa integritas berpengaruh
memiliki integritas yang tinggi dapat positif dan signifikan terhadap kualitas
menerima kesalahan yang tidak disengaja audit. Auditor dituntut untuk tetap berani,
dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi jujur, bijaksana dan bertanggung jawab
tidak dapat menerima kecurangan guna sebagai dasar untuk bagi
Wacana Equiliberium : Jurnal Pemikiran & Penelitian Ekonomi Vol. 08, No.02
P-ISSN : 2339-2185, E-ISSN : 2654-3869
108
Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Integritas, Kompetensi Dan Etika Auditor
Kualitas Audit – Muslim1, Andi Nurwanah2, Ratna Sari3, Muhammad Arsyad4,
Muhammad Arsyad5

pengambilan keputusan yang handal. auditor memiliki kompetensi yang tinggi.


Dengan demikian, laporan hasil Pengetahuan dan pengalaman yang
pemeriksaan yang dihasilkan dapat dimiliki seorang auditor akan
berkualitas dan dipercaya oleh para mempermudah mengikuti perkembangan
pengguna informasi. Kualitas laporan yang semakin komplek dalam lingkungan
yang baik serta dapat dipercaya akan audit kliennya. (Rahim, Sari,
menjadikan suatu tolak ukur bahwa Wardaningsi, & Muslim, 2020).
kinerja dari auditor baik. Penelitian ini mendukung penelitian
yang dilakukan oleh (Permatasari, 2018)
Pengaruh kompetensi terhadap kualitas dan (Tjahjono & Adawiyah, 2019) yang
audit menunjukkan bahwa kompetensi
Hasil pengujian hipotesis keempat berpengaruh terhadap kualitas audit.
(H4) menunjukkan bahwa Kompetensi Semakin tinggi tingkat kompetensi yang
berpengaruh signifikan terhadap kualitas dimiliki seorang auditor maka semakin
audit. Hasil ini menggambarkan bahwa baik kualitas audit yang dihasilkan.
Semakin tinggi kompetensi yang dimiliki
auditor, maka semakin baik pula kualitas Pengaruh etika auditor terhadap
audit yang dihasilkan. Auditor sebagai kualitas audit
orang yang melakukan audit berkewajiban Hasil pengujian hipotesis kelima
untuk terus memperluas pengetahuannya. (H5) menunjukkan bahwa Etika auditor
Semakin banyak pengetahuan yang berpengaruh signifikan terhadap kualitas
dimiliki auditor tentunya diiringi dengan audit. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin banyaknya pengalaman yang Auditor yang memiliki etika yang baik,
diperoleh. Dengan kompetensi yang maka pada saat mengambil keputusan
dimiliki, maka auditor dapat melakukan terhadap hasil pemeriksaan laporan
tugas-tugas auditnya dengan mudah. keuangan, seorang auditor akan bersifat
Kompetensi auditor merupakan objektif dan seorang auditor akan bersikap
kemampuan auditor untuk melaksanakan profesional, termasuk dalam memberikan
audit dengan benar, semakin tinggi keputusan terhadap hasil pemeriksaan.
kompetensi yang dimiliki seorang auditor Seorang auditor yang mempunyai etika
maka semakin tinggi pula kualitas audit yang baik juga tidak akan membocorkan
yang dihasilkan. Peningkatan kompetensi rahasia klien kepada pihak pesaing untuk
auditor sangat diperlukan untuk menjaga rahasia klien Jadi kesimpulannya
meningkatkan kualitas audit, memiliki Auditor yang mempunyai etika yang lebih
mutu personal yang baik salah satu sifat baik maka semakin baik pula kualitas
yang harus dimiliki seorang auditor antara audit yang dilakukannya.
lain yaitu pengetahuan dan keahlian di Oleh sebab itu untuk meningkatkan
bidangnya. (Muhayoca & Ariani, 2017). kinerja dari diri seorang auditor, maka
Ujung tombak dari pelaksanaan auditor dituntut untuk menjaga standar
tugas audit adalah seorang auditor, agar perilaku etis agar mampu menghasilkan
penerapan pengetahuan dapat maksimal audit yang berkualitas. Dengan
dalam praktiknya auditor harus senantiasa menjunjung tinggi etika dalam
meningkatkan pengetahuan yang dimiliki. pekerjaannya maka diharapkan tidak
Dengan terus bertambahnya pengalaman terjadi adanya kecurangan pada diri
yang dimiliki maka akan sejalan dengan auditor, sehingga dapat menyajikan
penerapan yang maksimal dalam setiap laporan hasil audit yang benar dan sesuai.
praktiknya. Hal ini menunjukkan bahwa Auditor yang memiliki etika yang baik
kualitas audit dapat dicapai apabila
Wacana Equiliberium : Jurnal Pemikiran & Penelitian Ekonomi Vol. 08, No.02
P-ISSN : 2339-2185, E-ISSN : 2654-3869
109
Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Integritas, Kompetensi Dan Etika Auditor
Kualitas Audit – Muslim1, Andi Nurwanah2, Ratna Sari3, Muhammad Arsyad4,
Muhammad Arsyad5

maka semakin baik pula kualitas audit integritas, kompetensi,dan etika auditor
yang akan dihasilkan. berpengaruh positif dan signifikan
Auditor dapat dikatakan profesional terhadap kualitas audit.
jika dalam melakukan tugas-tugasnya Penelitian ini menyarankan kepada
harus sesuai dengan peraturan atau Kantor Akuntan Publik di Kota Makassar
pedoman Kode Etik Akuntan Indonesia agar dalam merekrut auditor junior
agar tidak terjadi adanya benturan sebagai asisten auditor senior yang
kepentingan dalam melakukan memiliki latar belakang pendidikan lebih
pekerjaannya sehingga dalam tinggi, sehingga kualitas audit yang
menjalankan semua kewajibannya dapat dihasilkan lebih baik.
memiliki arah yang jelas dan dapat
memberikan keputusan yang tepat dan DAFTAR PUSTAKA
dapat dipertanggung jawabkan kepada Adisti, M. I., & Setyohadi, J. (2019). Pengaruh
pihak-pihak pengguna laporan keuangan Independensi, Kompetensi dan
tersebut. Pengalaman Kerja Auditor Terhadap
Dengan menaati kode etik yang Kualitas Audit. Sosio e-kons, 11(1).
Amin, A. (2019, Maret). Praktek Akuntansi
berlaku, diharapkan auditor dapat
Dalam Bingkai Etika Siri'na Pacce :
memberikan opini audit yang sesuai Persepsi Mahasiswa Akuntansi.
dengan tingkat kewajaran laporan ATESTASI Jurnal Ilmiah Akuntansi,
keuangan yang telah disajikan oleh klien 2(1).
dan kualitas audit yang dihasilkan dapa Amran, E. F., & Selvia, F. (2019). Pengaruh
digunakan sebagai pertimbangan untuk Etika Auditor, Pengalaman Auditor
pengambilan keputusan oleh pengguna Dan Motivasi Auditor Terhadap
laporan keuangan. (Hajering, Su'un, & Kualitas Audit (Studi Empiris Kantor
Muslim, 2019). Akuntan Publik Kota Padang).
Penelitian ini mendukung penelitian Competitive. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan., 3(2).
yang dilakukan oleh (Amran & Selvia,
Angelina, S. (2017). Pengaruh Kompetensi,
2019) dan (Angelina, 2017) yang Independensi, Etika, Pengalaman
menunjukkan bahwa etika auditor Auditor, Dan Tekanan Anggaran
berpengaruh terhadap kualitas audit. Waktu Terhadap Kualitas Audit.
Semakin tinggi auditor mentaati etika Jurnal Bina Akuntansi, 4(2), 81-97.
auditor maka kualitas audit yang Armawan, I. S., & Wiratmaja, I. N. (2020).
dihasilkan akan semakin tinggi. Semakin Pengaruh Pengalaman, Kompetensi,
rendah auditor mentaati etika auditor Independensi dan Fee Audit pada
maka kualitas yang dihasilkan semakin Kualitas Audit.
rendah, sehingga etika auditor dapat https://doi.org/10.24843/EJA.2020.v3
0.i05.p11. E-Jurnal Akuntansi, 30(5).
mempengaruhi kualitas audit yang
Astuti, J. P., & Sormin, P. (2019, Oktober).
dihasilkan oleh auditor tergantung pada Pengaruh Independensi, Kompetensi
situasi dialami oleh seorang auditor dalam dan Profesionalisme Auditor Internal
melakukan audit. Terhadap Kemampuan Mendeteksi
Kecurangan. Jurnal Akuntansi, 13(2),
KESIMPULAN 123-142.
Penilitian ini dilaksanakan untuk Biri, S. F. (2019). Pengaruh Kompetensi,
mengetahui pengaruh pengalaman kerja Independensi, Dan Fee Audit
independensi integritas dan kompetensi Terhadap Kualitas Audit (Studi
auditor terhadap kualitas audit. Adapun Kasus Kantor Akuntan Publik Di
Kota Yogyakarta),
kesimpulan yang dihasilkan sebagai
http://dx.doi.org/10.26460/ad.v3i2.35
berikut : Pengalaman kerja, independensi,
Wacana Equiliberium : Jurnal Pemikiran & Penelitian Ekonomi Vol. 08, No.02
P-ISSN : 2339-2185, E-ISSN : 2654-3869
110
Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Integritas, Kompetensi Dan Etika Auditor
Kualitas Audit – Muslim1, Andi Nurwanah2, Ratna Sari3, Muhammad Arsyad4,
Muhammad Arsyad5

06. Jurnal Akuntansi Dewantara, Terhadap Kualitas Audit. FORUM


3(2). KEUANGAN DAN BISNIS
Falatah, H. F., & Sukirno. (2018). Pengaruh INDONESIA (FKBI). 6. Jakarta:
Kompetensi, Independensi Dan Unversitas Pendidikan Indonesia.
Moral Reasoningauditor Terhadap Muslim, Rahim, S., Pelu, M. F., & Pratiwi, A.
Kualitas Audit (Studi Pada Kantor (2020). Kualitas Audit: Ditinjau dari
Inspektorat Daerah Di Propinsi Fee Audit, Risiko Audit dan
Daerah Istimewa Yogyakarta). Jurnal Skeptisme Profesional Auditor
Nominal., VII(1). Sebagai Variabel Moderating.
Fitriani, I., & Hidayat, Y. L. (2013). Pengaruh Ekuitas: Jurnal Pendidikan
Objektivitas Dan Integritas Auditor Ekonomi., 8(1), 9-19.
Internal Terhadap Kualitas Audit Permatasari, I. (2018). Pengaruh Independensi
(Studi Kasus Pada Inspektorat Daerah Dan Kompetensi Auditor Terhadap
Se –Bandung Raya). JURNAL RISET Kualitas Audit Internal. JASA. Jurnal
AKUNTANSI DAN KEUANGAN, Akuntansi dan Sistem Informasi
1(1), 61-72. Akuntansi., 2(3).
Gao, R. L. (2017). Pengaruh Kompetensi, Rahim, S., Sari, R., Wardaningsi, & Muslim.
Independensi Dan Integritas Auditor (2020). Pengaruh Integritas,
Terhadap Kualitas Audit. Kompetensi dan Skeptisme Auditor
http://dx.doi.org/10.1234/akuntansi.v Terhadap Kualitas Audit. PROFITA.
3i1.440. JRAK. Jurnal Riset Komunikasi Akuntansi dan Ilmu
Akuntansi dan Keuangan, 3(1). Perpajakan, 13(2).
Gita, A. N., & Dwirandra, A. N. (2018). Rinaldy, S., Amin, A., & Shalsabila, A.
Pengaruh Independensi, Integritas, (2020). Prinsip Etika Profesi Akuntan
Kompetensi, dan Struktur Audit : Persepsi Mahasiswa.
terhadap Kualitas Audit Kantor https://doi.org/10.37888/bjra.v3i2.23
Inspektorat. 1. Bongaya Journal Research in
https://doi.org/10.24843/EJA.2018.v2 Accounting, 3(2).
5.i02.p08. E-Jurnal Akuntansi., 25(2). Sari Y.E, & Helmayunita N. (2018). Pengaruh
Hajering, Su'un, M., & Muslim. (2019, beban Kerja, Pengalaman dan
September). Moderating Ethics Skeptisme Profesional Terhadap
Auditor Influence Of Competence, Kemampuan Auditor dalam
Accountability on Audit Quality. Mendeteksi Kecurangan(Studi
Jurnal Akuntansi, 23(3). Empiris pada BPK RI Perwakilan
Haryanto, N. O., & Susilawati, C. (2018, Provinsi Sumatera Barat). Wahana
Maret). Pengaruh Kompetensi, Riset Akuntansi, 6(1).
Independensi, dan Profesionalisme Sirajuddin, B., & Ravember , R. (2020, Juni).
Auditor Internal Terhadap Kualitas Integritas Internal Auditor Sebagai
Audit. Jurnal Administrasi Bisnis, Variabel Moderasi Pengaruh
16(1), 42-55. Kompetensi, Pengalaman Kerja
Muhayoca, R., & Ariani, N. E. (2017). Internal Auditor Dan Dukungan
Pengaruh Teknik Audit Berbantuan Manajemen Senior Terhadap
Komputer, Kompetensiauditor, Efektivitas Audit Internal. BALANCE
Independensi, Dan Pengalaman Kerja : JURNAL AKUNTANSI DAN
Terhadapkualitas Audit(Studi Pada BISNIS, 5(1), 41-52.
Auditor Bpk Ri Perwakilan Sularsih, H. (2017). Pengaruh Kesadaran Etis
Provinsiaceh). Jurnal Ilmiah Terhadap Komitmen Profesi Auditor
Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Pada Kantor Akuntan Publik Kota
(JIMEKA), 2(4), 31-40. Malang.
Mulyadi. (2011). Auditing, Buku I. Jakarta: https://doi.org/10.33366/ref.v5i1.558.
Salemba Empat. REFERENSI. Jurnal Ilmu
Murti, G. T., & Firmansyah, I. (2017). Manajemen dan Akuntansi., 5(1).
Pengaruh Independensi Auditor
Wacana Equiliberium : Jurnal Pemikiran & Penelitian Ekonomi Vol. 08, No.02
P-ISSN : 2339-2185, E-ISSN : 2654-3869
111
Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Integritas, Kompetensi Dan Etika Auditor
Kualitas Audit – Muslim1, Andi Nurwanah2, Ratna Sari3, Muhammad Arsyad4,
Muhammad Arsyad5

Sulistyawati, A. I., Santoso, A., & Prastiti, D.


S. (2019). Pengaruh Gender,
Kompleksitas Tugas, Pengalaman
Auditor, Dan Kompetensi Profesional
Terhadap Audit Judgement. Jurnal
Manajemen Bisnis dan Inovasi, 6(1),
61-72.
Susilo, P. A., & Widyastuti, T. (2015).
Integritas, Objektivitas,
Profesionalime Auditor dan Kualitas
Audit di Kantor Akuntan Publik
Jakarta Selatan. Jurnal Riset
Akuntansi dan Perpajakan JRAP,
2(1), 65-77.
Tjahjono, M. E., & Adawiyah, D. R. (2019).
Pengaruh Kompetensi Auditor,
Pengalaman Auditor Dan Motivasi
Auditor Terhadap Kualitas Audit
(Studi Empiris Pada Auditor di
Inspektorat Provinsi Banten). Jurnal
Riset Akuntansi Terpadu, 12(2).
Trihapsari, D. A., & Anisyukurlillah, I. (2016,
Maret). Pengaruh
Etika,Independensi,Pengalaman
Audit Dan Premature Sign Off
Terhadap Kualitas Audit.
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.p
hp/aaj/article/view/9756. AAJ.
Accounting Analysis Journal, 5(1).
Wahyuni, N. D., Tugiman, H., & Nurbaiti, A.
(2016). Pengaruh Independensi
Auditor Dan Tekanan Anggaran
Waktu Terhadap Kualitas Audit(Studi
Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di
Wilayah Bandung). Ekspansi, 8(1),
131-148.
Wood, C., Tugiman, H., & Muslih, M. (2017).
Pengaruh Kompetensi Dan
Independensi Auditor Terhadap
Kualitas Audit (Studi Kasus pada
Kantor Akuntan Publik di Wilayah
Bandung). eProceedings of
Management, 4.

Wacana Equiliberium : Jurnal Pemikiran & Penelitian Ekonomi Vol. 08, No.02
P-ISSN : 2339-2185, E-ISSN : 2654-3869
112

You might also like