You are on page 1of 15

POLITIK Jurnal Kajian Politik Dan Masalah Pembangunan

NAWACITA SEBAGAI STRATEGI


KHUSUS JOKOWI PERIODE OKTOBER
2014-20 OKTOBER 2015
NAWACITA: SUPERIOR STRATEGY OF JOKOWI
IN OCTOBER 2014 - 20 OCTOBER 2015
Mochdar Soleman Mohammad Noer
Universitas Nasional Universitas Nasional
mochdars@gmail.com mochnoer@yahoo.com

Abstract
The idea of Bung Karno about Trisakti is enlarged by Jokowi as the superior strategy; sovereign in 12 programs
of political field, self-reliant in 16 programs of economics and personality in 3 programs of culture, by taking into
account the contemporary context, hence, it is prioritized 9 (nine) main programs or Nawacita --- as the instruments
of operational strategies to become a bigger Indonesia. The content ideas of Nawacita is the economics equity for
infrastructure developments as for development dialectics. It is equal to political developments since Old Era, New
Era, and Reformation Era. By using qualitative method, political development strategies approaches, and the theory
of National interest, hence, it is clearly seen that the political sovereignty created political equity in solving the
labors issue and businessman --- to assure the protection of labors and business for the businessman to give their
capital investments in domestic due to create liberal economics system and the ideological paradox. Consequently,
the economic independence is needed: infrastructure developments as the connector of each island in some areas as
the process of central development equity both physical and mental development. As for cultural personality: to bring
back the basic philosophy of Pancasila as the guide of the nation’s development path and character.

Keywords: Political developments, Trisakti, & Nawacita

Abstrak
Gagasan Trisakti Bung Karno, diperluas Jokowi sebagai strategi khusus, yakni berdaulat dalam bidang politik
12 program, berdikari dalam ekonomi 16 program dan berkepribadian dalam budaya 3 program, dengan
mempertimbangkan konteks kekinian, maka, diprioritaskan 9 (sembilan) program utama atau Nawacita --- sebagai
instrumen langkah-langkah taktis operasional jalan perubahan menuju Indonesia yang lebih besar. Isi gagasan
Nawacita adalah pemerataan ekonomi untuk pembangunan infrastruktur sebagai dialektika pembangunan. Hal
tersebut selaras dengan pembangunan politik semenjak Orde Lama, Orde Baru, Orde Reformasi. Lewat metode
kualitatif dan pendekatan strategi pembangunan politik, serta teori tentang kepentingan nasional, maka, tampak
dengan jelas betapa kedaulatan politik melahirkan politik keseimbangan dalam mengatasi masalah buruh dan
pengusaha --- untuk memberikan kepastian perlindungan buruh dan kepastian usaha bagi pengusaha menanamkan
investasi modalnya di dalam negeri sehingga menimbulkan sistem ekonomi lebih liberal dan terjadi paradoks
ideologisasi. Untuk itu, maka, diperlukan kemandirian Ekonomi: pembangunan infrastruktur sebagai penghubung
antar pulau-pulau di daerah sebagai proses pemerataan pembangunan pusat dan daerah yang Indonesiasentris baik
pembangunan fisik maupun pembangunan mental, sedang pada Kepribadian Budaya: Mengembalikan filosofi dasar
atau falsafah dasar kita Pancasila sebagai penuntun jalan pembangunan bangsa dan pembangunan karakter.

Kata kunci: Pembangunan Politik, Trisakti, & Nawacita

Pendahuluan
Pada saat menjabat sebagai Wali Kota Solo yang selalu menjadi dasar dan landasan Bung Kar-
Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi, mengaku no dalam memimpin negara. Hal ini dikemuka-
sangat suka dengan cara berpikir Bung Karno kannya dalam acara Orasi Kebudayaan dan Pen-
(www.merdeka.com). Terutama prinsip “Trisakti” tas Seni Rakyat untuk memperingati Bulan Bung

JURNAL POLITIK 1961 VOL. 13 No. 1. 2017


Jurnal Kajian Politik Dan Masalah Pembangunan POLITIK

Karno di Tugu Proklamasi, Cikini, Jakarta. De- menjadi narasumber dalam kuliah umum tersebut
ngan demikian dapat dikatakan, betapa penting- dengan menjabarkan gagasan Trisakti kedalam
nya bagi Jokowi untuk menggali dan mengangkat tiga pilar bangsa, yakni berdaulat dalam politik,
kembali gagasan Bung Karno dalam membangun berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian
bangsa dan negara ini. dalam kebudayaan (http://nasional.kompas.com
HD. Haryo Sasongko (2005:iv) menge- ),.
mukakan bahwa “Trisakti Bung Karno terdiri dari Selaras dengan yang tersebut di atas,
tiga pokok prinsip perjuangan untuk membangun Megawati Soekarnoputri pada “Pidato Kebang-
bangsa dan negaranya agar tetap bebas dari pen- saan memperingati hari lahirnya Pancasila 1 Juni
jajahan dan penindasan bangsa mana pun, untuk 2011” (Tjahjo Kumolo dan Puan Maharani, 2012:
mencapai sosialisme Indonesia tanpa mengorbit 52-59): “Di tengah-tengah krisis ideologi yang me-
pada blok mana pun --- ketika itu, dunia “terbe- landa bangsa ini dan di tengah-tengah kegamang-
lah” dalam dua blok, yakni sosialis (Timur) dan an kita melihat masa depan, Pancasila kembali
kapitalis (Barat). Tiga pokok prinsip perjuangan menghadirkan diri sebagai pelita besar bagi kita
tersebut dikenal dengan sebutan Trisakti; Perta- semua dan sebagai perekat bangsa, …sehingga,
ma, berdaulat di bidang politik. Kedua, berdikari bagi Megawati, Pancasila hadir sebagai solusi ke-
(mandiri) di bidang ekonomi, dan: Ketiga, berke- bangsaan, …dari sinilah kita mengerti suatu alur
pribadian di bidang kebudayaan”. pikir Bung Karno yang termaktub dalam Trisakti
Pandangan tersebut menegaskan upaya (1964), yang digagas melalui perjuangan untuk
yang dilakukan Bung Karno dalam memperkokoh mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang
dan memperteguh kemandirian bangsa Indonesia politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang eko-
dengan pijakan sendiri, tanpa tergantung pada nomi, dan berkepribadian dalam bidang kebuda-
kubu manapun. Indonesia harus mampu berdiri yaan, … lanjutnya dengan mempertanyakan, bu-
tegak di atas kekuatannya sendiri dalam memba- kankah sekarang kita melihat adanya kebenaran,
ngun suatu cita-cita kemerdekaan; yakni sosial- bahwa dalam mencukupi kebutuhan pangan, ener-
isme Indonesia. gi, dan di dalam melindungi segenap bangsa dan
Saat dicalonkan sebagai gubernur DKI Ja- seluruh tumpah darah Indonesia, kita merasa tidak
karta yang diusung Partai Demokrasi Indonesia berdaulat sepenuhnya? ... Oleh karenanya, Mega-
Perjuangan (PDIP), Jokowi menegaskan (http:// wati menegaskan agar peringatan Pancasila 1 Juni
nasional.kompas.com ); “Saya selalu ingat tri- lebih merupakan jalan baru, jalan ideologis untuk
sakti-nya Bung Karno. Berdaulat dalam bidang mempertegas bahwa tidak ada bangsa yang besar
politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan jika tidak bertumpu pada ideologi yang mengakar
berkepribadian dalam budaya,” … bahkan lan- pada hati nurani rakyat”.
jutnya, selalu mengingat perjuangan Bung Kar- Nampak jelas, pada saat itu, Megawati
no dalam membangun Indonesia saat awal-awal Soekarnoputri menekankan kondisi yang tengah
kemerdekaan. Bung Karno membangun Monas dialami bangsa Indonesia, betapa untuk memenuhi
sebagai line up Jakarta agar tidak kalah dengan kebutuhan baik pangan, energi dan juga upaya
menara Eiffel di Paris. Ini adalah cara Bung Kar- untuk memberikan perlindungan kepada tumpah
no dalam membangun Indonesia”. Pembangunan darah Indonesia, bangsa Indonesia, belum menun-
politik yang disebutkan CH Dodd, (1986:14) seb- jukkan kedaulatannya sebagai sebuah bangsa.
agai menghasilkan masalah-masalah pembangun- Kegelisahan Megawati tersebut menunjukkan
an negara (state-building), pembangunan bangsa kerinduannya terhadap gagasan besar Bung Karno
(nation building), dan partisipasi masyarakat yang yang dengan tegas menolak negara yang lemah
sedang berkembang untuk berusaha menciptakan dan negara yang masih tergantung pada negara
sistem politik yang maju. lain, sehingga ia mengingatkan kita agar kembali
Dengan kata lain, Jokowi memperkenal- pada gagasan Trisakti Bung Karno.
kan kembali ajaran sang proklamator Indonesia, Kenyataan tersebut di atas menunjukkan
Ir. Soekarno, pada kuliah umum di Universitas bagaiamana politik itu dijalankan demi kepenting-
Negeri Manado, Sabtu (10/5/2014) siang, saat an masyarakat, sebagaimana Yuwono menyebut-

JURNAL POLITIK 1962 VOL. 13 No. 1. 2017


POLITIK Jurnal Kajian Politik Dan Masalah Pembangunan

kan (Yuwono Sudarsono: 18-19); politik adalah nilai-nilai besar yang dilandasi atas tiga problem
mekanisme untuk memecahkan masalah dan bu- pokok bangsa dalam perjuangan mencapai tujuan
kan suatu tujuan tersendiri --- penekanan pada nasional yang dihadapkan pada tiga persoalan uta-
program-program kesejahteraan dan akhirnya ma, yakni (1) merosotnya kewibawaan negara, (2)
pengakuan akan suatu bentuk tertentu dari parti- melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional,
sipasi massa. dan (3) merebaknya intoleransi dan krisis kepriba-
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus dian bangsa (www. KPU.go.id).
Besar Nahdlatul Ulama, Dr. KH. Said Aqil Siroj, Gagasan Nawacita Jokowi lahir di tengah-
menyampaikan pidato “Menegakkan Kembali tengah krisis mentalitas yang menerpa bangsa
Pancasila”, pada peringatan hari lahirnya Panca- Indonesia. Sehingga, Jokowi mencanangkan re-
sila (Tjahjo Kumolo dan Puan Maharani, 2012:82) volusi mental untuk melakukan terobosan politik.
mengemukakan; “Peringatan hari lahir Pancasila Oleh karena itu, Nawacita dijadikan sebagai pro-
merupakan momentum penting untuk penegasan gram utama atau tujuan dari pemerintahan Jokowi
kembali komitmen kita pada Pancasila. Penegasan dalam melaksanakan pemerintahannya.
Pancasila ini merupakan langkah strategis, kare- Sementara itu, dalam penelitian ini, penu-
na, dengan sendirinya merupakan penegasan pada lis lebih menyoroti pada persoalan yang dihadapi
UUD NRI 1945 dan komitmen untuk menjaga pemerintah Jokowi untuk dapat mengimplemen-
keutuhan NKRI, baik secara geografis, politik, tasikan Nawacita baik di bidang politik, ekonomi
ekonomi dan budaya. Penegasan Pancasila juga maupun budaya. Penulis melihat, persoalan yang
merupakan penegasan untuk menjaga semangat saat ini terjadi di bidang politik, pemerintah diha-
Bhineka Tunggal Ika yang merupakan pilar bang- dapkan dengan polemik yang terjadi antar kelas
sa ini.” buruh dan pengusaha (pemilik pabrik) --- dengan
Selanjutnya, Prof. Dr. M. Din Syamsudin, munculnya demonstrasi buruh-buruh industrial di
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah tiap-tiap kota yang mulai menuntut hak-hak eko-
dalam pidato “Pidato Kebangsaan Negara Panca- nomi dan politiknya yang terkait dengan perbaik-
sila: Baituna Jannatuna” yang disampaikan pada an tingkat upah yang sangat rendah. Sementara
peringatan hari lahirnya Pancasila 1 Juni 2011, itu, di bidang ekonomi, pemerintah dihadapkan
(Tjahjo Kumolo dan Puan Maharani, 2012:91) pada ketimpangan pembangunan yang lahir akibat
mengemukakan; “Secara teoritis, Pancasila dapat dari pertumbuhan ekonomi yang tidak merata se-
membawa bangsa ke kemajuan dan keunggulan. hingga menimbulkan ketergantungan yang tinggi
Namun, selama ini, permasalahan yang terjadi di bagi daerah terhadap pusat dan tingkat kesenjang-
Indonesia terletak pada kemampuan mengaktu- an sosial yang tertinggi dalam sejarah ekonomi
alisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Indonesia. Dampaknya, pemerintah dihadapkan
bangsa secara nyata, serta kegagalan negara dalam pada persoalan intoleransi. Masyarakat tidak lagi
mengejawantahkan nilai-nilai Pancasila ke dalam mengakui keberagaman dan pluralisme bangsa
sistem dan budaya bernegara (state culture). Indonesia, sehingga terjadi konflik antar agama,
Masih terdapat paradoks pengamalan Pancasila antar suku dan ras. Oleh karena itu, bagi Jokowi,
dalam berbagai aspek kehidupan bangsa, seperti, tiga gagasan besar Trisakti diterjemahkan seba-
kecenderungan akomodasi dan aplikasi nilai-nilai gai strategi umum dalam pelaksanaan program
dalam praksis sosial, ekonomi, dan politik. Aki- pemerintahan yang kemudian dijabarkan dalam
batnya, cita-cita Trisakti Bung Karno “berdaulat strategi khusus Nawacita.
dalam bidang politik, berdikari dalam bidang eko- Berdasarkan permasalahan di atas, maka
nomi, dan berkepribadian dalam budaya” nyaris kajian ini menggunakan metode kualitatif berba-
jauh panggang dari api.” sis studi kasus tunggal (Nawawi, 2003:1) dengan
Setelah ditetapkan menjadi calon presiden pendekatan Strategi Pembangunan Politik A.F.K.
pada pilpres 2014, Jokowi dalam dokumen visi Organsky dan teori kepentingan nasional Donald
misinya menjabarkan gagasan Trisakti kedalam E Neuctheirlein untuk menjadi dasar dalam men-
Nawacita sebagai strategi umum pemerintah- ganalisis data yang diperoleh di lapangan tentang
annya. Gagasan ini merupakan penjabaran dari gagasan Trisakti Soekarno dan Nawacita sebagai

JURNAL POLITIK 1963 VOL. 13 No. 1. 2017


Jurnal Kajian Politik Dan Masalah Pembangunan POLITIK

Strategi Khusus dalam pemerintahan Jokowi. bangun kembali fondasi pembangunan yang ber-
Walaupun ada pendapat yang berbeda ten- dasarkan pada filosofi dasar pembangunan, yakni
tang Kepentingan Nasional dari Rozeta E. Shem- pemerataan. Perubahan ini dapat dilihat sebagai
bilku (2004:11-12), jelas menekankan bahwa ter- perluasan rumusan gagasan yang memiliki tiga
dapat dua istilah ketika kita berbicara tentang ke- rumusan konsep yang diperluas ke Nawacita men-
pentingan nasional, sehingga ia menjabarkan ten- jadi sembilan rumusan konsep.
tang adanya ambiguitas dalam memaknai istilah Bentuk rumusan gagasan Trisakti yang ter-
kepentingan nasional tersebut jika disandingkan diri dari 1). berdaulat dalam politik, 2). berdikari
kepentingan nasional dengan kepentingan lainnya. dalam ekonomi dan 3). berkepribadian dalam bu-
Oleh sebab itu, kepentingan nasional tidak meng- daya. Kemudian diperluas dalam bentuk rumusan
gambarkan adanya pedoman yang jelas sehingga gagasan Nawacita yang terdiri 31 program yang
mengakibatkan adanya nasionalisme yang sempit. dibagi dalam tiga bidang, yakni berdaulat dalam
Namun, bagi penulis Neuctherlein sangat berbeda politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepri-
dalam memaparkan kepentingan nasional sehing- badian dalam budaya dengan sembilan program
ga sangat layak untuk digunakan untuk mengkaji prioritas utama, yakni dari 1). Menghadirkan
persoalan gagasan nawacita Jokowi. kembali negara untuk melindungi segenap bangsa
dan memberikan rasa aman pada seluruh warga
Gagasan Nawacita Jokowi Sebagai Strategi negara, 2). Membuat pemerintah tidak absen den-
Khusus dari Gagasan Trisakti Soekarno gan membangun tata kelola pemerintahan yang
Pada 17 Agustus 1964, merupakan Hari bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, 3).
Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indone- Menolak negara lemah dengan melakukan refor-
sia, Bung Karno, sebagai Presiden RI pertama masi sistem dan penegakan hukum yang bebas ko-
menyampaikan pidato yang merupakan buah pe- rupsi, bermartabat, dan terpercaya, 4). Mewujud-
mikirannya dan diberi judul TAVIP “Tahun Vivere kan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan
Pericoloso” yang di dalamnya terkandung tiga sektor strategis ekonomi domestik, 5). Memban-
konsep besar yang bisa membangkitkan Indone- gun Indonesia dari pinggiran, 6). Meningkatkan
sia menjadi bangsa yang besar baik secara politik, produktivitas rakyat dan daya saing, 7). Mening-
ekonomi maupun budaya, “Trisakti”. Sementara, katkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui
pada pentas perpolitikan Indonesia menjelang peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, 8).
Pemilu Presiden 2014, Jokowi mengajukan do- Melakukan revolusi karakter bangsa melalui ke-
kumen Visi Misi-nya Nawacita (1) merosotnya bijakan penataan kembali kurikulum pendidikan
kewibawaan negara, (2) melemahnya sendi-sendi nasional, dan 9). Memperteguh kebhinnekaan dan
perekonomian nasional, dan (3) merebaknya in- memperkuat restorasi sosial Indonesia.
toleransi dan krisis kepribadian bangsa. Wasisto Raharjo Jati (Raharjo Jati:2015),
Dalam merumuskan persoalan yang diha- menyatakan; “Nawacita merupakan perluasan bi-
dapi bangsa Indonesia di era 65-67, Bung Karno dang dari apa yang disebut Bung Karno sebagai
menegaskan persoalan yang kala itu harus dapat tiga (3) bidang yang menjadi sembilan bidang
diselesaikan oleh bangsa Indonesia terletak pada yakni polugri, kemandirian pangan, sains dan se-
tiga hal, yakni; politik, ekonomi dan budaya --- bagainya. Sementara, Jokowi melihat bahwa 6 bi-
sebuah strategi yang diambil pada pemerintahan dang selain polugri itu praksis dari Trisakti yang
Bung Karno untuk memperkuat nasionalisme In- diimplementasikan.
donesia. Gagasan tersebut merupakan wujud dari Baginya “Nawacita sebagai fondasi utama
strategi umum, sebuah pemerintahan yang pada untuk mereformasikan kembali pembangunan In-
masa pemerintahannya belum dijabarkan dalam donesia, karena pembangunan sekarang ini me-
pelaksanaan program-program seperti apa yang ngacu pada pertumbuhan ekonomi, sementara,
harus dilakukan pada masing-masing bidang yang waktu itu, Bung Karno dengan Trisakti mengede-
menjadi hambatan bagi pembangunan bangsa. pankan pemerataan ekonomi. Begitu juga dalam
Perubahan bentuk Trisakti ke Nawacita aspek infrastruktur program pembangunan yang
sebagai sebuah gagasan yang mencoba mem- selama ini dibentuk mengacu pada materialisme,

JURNAL POLITIK 1964 VOL. 13 No. 1. 2017


POLITIK Jurnal Kajian Politik Dan Masalah Pembangunan

sementara, Trisakti Bung Karno dialektis” (Raha- kekuasaan (Orde Baru) yang memakan banyak
rjo Jati:2015). korban anak bangsa: rakyat terkotak-kotak dalam
Berdasarkan pendapat tersebut di atas, bingkai suku dan agama, politik adu domba men-
maka, transformasi Trisakti ke Nawacita adalah jadi biasa. Antar kelompok saling bermusuhan,
tiga poin besar Trisakti yang diperluas dengan bahkan saling membunuh. Antar komponen saling
penambahan enam poin lainnya. Sementara, se- curiga, tak ada lagi saling percaya
bagai filosofi dasar yang dibentuk, konsep dimak-
sud Jokowi merujuk pada filosofi dasar pemba- Implementasi program Nawacita periode 20
ngunan yang bagi Bung Karno melalui Trisakti se- Oktober 2014-20 Oktober 2015
bagai konsep pemerataan ekonomi yang didasari Implementasi Nawacita Jokowi dalam per-
atas pembangunan infrastruktur sebagai dialektika spektif pembangunan politik dapat ditinjau den-
pembangunan. gan pendekatan konsep teori yang diusung A.F.K
Arief Budimanta menguraikan (Arief Bu- Organsky, strategi pembangunan politik dibagi
dimanta, 2015);” Nawacita itu adalah instrumen kedalam empat tahapan perkembangan pemba-
dari implementasi Trisakti, jadi ibaratnya, Trisak- ngunan politik negara bangsa (lihat Afan Gaffar,
ti adalah suatu strategi umum, sedang Nawacita hal 34-35, Yuwono Sudarsono, hal 18-19, lihat
adalah langkah-langkah taktis, agar strategi itu juga Yahya Muhaimin & Colin McAndrews, hal
tercapai. 7.), sebagai berikut:
Wasisto Raharjo Jati menegaskan, “Pada
65-70, Trisakti dibumihanguskan, sehingga, men- 1. Fase yang disebut Organsky sebagai Politik
jadi “tahun alpa sejarah”. Orde Baru menggerak- Kesatuan Primitif (Political of Primitive Unifi-
kan beberapa artis, seniman dan intelektual untuk cation)
mendekonstruksikan bahwa Trisakti itu adalah Sejak lahirnya reformasi, persoalan into-
produk gagal. Pancasila didemistifikasi dan hanya leransi kian merebak dan menggerogoti nilai-nilai
menjadi hafalan, begitu juga Trisakti”. (Raharjo budaya yang telah menjadi warisan leluhur bang-
Jati,2015). sa. Menurut Soepriyanto (2008:3), kata reformasi
Pernyataan tersebut diartikan, sudah merupakan upaya perombakan dan penataan dari
sekian lama nilai-nilai ideologi dihilangkan dan tatanan lama (Dismantling the Old Regime) menu-
dibumihanguskan sehingga penggalian kembali ju suatu tatanan baru yang lebih egaliter, demokra-
Pancasila sebagai landasan atau pedoman bagi tis, berkeadilan sosial dan ditegakkannya supre-
pemerintah untuk bisa mengatur hubungan kema- masi hukum, mewujudkan pemerintahan yang
syarakatan, politik, ekonomi, dan budaya melalui bersih dari KKN, terwujudnya keteraturan sosial
Trisakti, sebagai sebuah rumusan pelaksanaan dan rasa aman dalam masyarakat, dan kehidupan
dari ide besar Pancasila kian tergerus. Oleh sebab ekonomi yang mensejahterakan rakyat Indonesia
itu, ketika berbicara tentang Pancasila, maka, kita “reconstructing the new Indonesia”.
berbicara mengenai groundslag philosphie, se- Harapannya, dengan terciptanya keadilan
bagai falsafah bangsa, Pancasila sebagai Ideologi social dan ditegakkannya supremasi hukum serta
yang mengatur secara rinci arah dan tujuan negara masyarakat disejahterakan, maka, persoalan into-
atau cita-cita bangsa dan negara Indonesia, yang leransi dapat diminimalisir. Oleh karena itu, selain
mengatur hubungan-hubungan kemasyarakatan untuk membentuk karakter bangsa, pemerintahan
atau keamanan dan pertahanan, yang mengatur Jokowi menekankan program restorasi budaya
hubungan ekonomi, mengatur hubungan politik, dan partisipasi pemuda untuk memperkecil per-
dan mengatur hubungan kita di teritorial wilayah soalan intolerasnsi.
internasional. Secara tegas dapat dikatakan, se- Hal ini juga dikemukakan Dwi Rio Sam-
bagai arah bagi pemerintah untuk menentukan bodo (2014:15-16), setidaknya, pengaturan ten-
jalannya pemerintahan. tang kebudayaan melalui kontruksi NKRI (Nega-
Sementara Dwi Rio Sambodo (2014:12) ra Kesatuan Republik Indonesia) telah dilakukan
mengemukakan; ideologi Pancasila pada giliran- oleh para pendiri bangsa. Namun demikian, di era
nya hanya dijadikan alat untuk melanggengkan pemerintahan Jokowi persoalan intoleransi dan

JURNAL POLITIK 1965 VOL. 13 No. 1. 2017


Jurnal Kajian Politik Dan Masalah Pembangunan POLITIK

krisis kepribadian baik persoalan konflik suku, 4. Politik Kemakmuran (The Politics of Abun-
konflik agama (Tolikara dan Singkil), bahkan dances)
konflik antar lembaga pemerintah semakin masif. Jika prasyarat pembangunan politik se-
Menurut hemat penulis, dalam kondisi ini, pemer- bagaimana yang diidamkan Organsky dengan
intah Jokowi dituntut untuk dapat menyelesaikan mengedepankan perkembangan politik yang
persoalan yang telah lama menjadi problem bang- bergerak linier dari tahap satu ke tahap berikutnya
sa sebagai upaya merekontruksi Indonesia yang yang ditandai dengan kestabilan politik, maka,
baru. perkembangan pembangunan politik di Indonesia
bisa dikatakan tidak berjalan sesuai dengan apa
2. Politik Industrialisasi (The Politics of Indus- yang digambarkan Organsky. Sebab, pembangu-
trialization) nan politik hanya memberikan ruang bagi risiko
Sebagaimana kita ketahui. gagasan Trisak- instabilitas yang menghambat proses pembangu-
ti Bung Karno yang didengungkan Jokowi sebagai nan ekonomi industri. Sementara, prioritas pemer-
pedoman dan arah dari pemerintahannya yang ter- intah untuk kemakmuran bangsa dan negara tidak
tuang dalam dokumen visi & misi saat pencalo- bisa direalisasikan semuanya.
nannya sebagai presiden, pada prinsipnya, ingin
menjadikan Indonesia yang berdaulat dalam poli- Strategi Pemerintahan Jokowi Dalam Mengim-
tik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian plementasikan Nawacita Di Bidang Kedaulatan
dalam kebudayaan. Oleh karena itu, dalam pemer- Politik
intahannya, upaya untuk mengimplementasikan Nawacita, sebagai suatu strategi khusus
program-program tersebut dituangkan dalam pemerintahan Jokowi diwujudkan dalam “pro-
gagasan Nawacita yang pada hakikatnya adalah gram aksi” atau “action plan” demi meningkatkan
penolakan terhadap neoliberalisme dan neokapi- kesejahteraan rakyat agar dapat diimplementasi-
talisme baru. kan atau tidak, hal demikian dapat ditinjau dari
Hal tersebut di atas mengingat substansi perspektif kepentingan nasional sebagaimana
gagasan Trisakti Bung Karno terletak pada ke- pandangan Donald E Neuctherlein dalam (Wiliam
mandirian bangsa Indonesia yang mandiri dalam Simon, 2012:33), untuk memenuhi pembangunan
pengertian tidak menggantungkan nasib bangsa politik nasional adalah sebagai berikut:
kepada negara manapun, mandiri dalam menge-
lola sumber daya manusia maupun sumber daya Pertama, Kepentingan Keamanan:
alamnya dari cengkeraman negara manapun, ter- Komitmen Nawacita dalam bidang ke-
masuk Amerika. Untuk itu, maka, dibutuhkan daulatan politik adalah untuk mengatasi terjadi-
suatu strategi sebagai langkah merealisasikan apa nya ketimpangan antara rakyat dengan pemerin-
yang telah ditetapkan dalam visi dan misi pemer- tah sebagai akibat dari belum terpenuhinya hak-
intahannya yang disebut Nawacita. hak warganegara, seperti cabang-cabang produksi
yang dikuasai dan dikelola oleh swasta asing
3. Politik Kesejahteraan Nasional (The Politics dan juga pemerintah yang tidak pro-rakyat, den-
of National Welfare) gan lebih mengedepankan peran pasar (monopoli
Visi dan misi yang tertuang dalam doku- modal asing). Akibatnya, rakyat hanya sekadar
men Nawacita merupakan pedoman, arah bagi ter- pekerja biasa yang tidak memiliki hak atas pe-
capainya tujuan pemerintah yang dapat diukur ber- ngelolaan maupun penguasaan sumber daya alam.
dasarkan indikator-indikator pembangunan politik Di era pemerintahan Jokowi, persoalan bu-
yang dilandasi kepentingan nasional suatu bangsa ruh dan pengusaha menjadi “action plan” pemer-
menuju negara sejahtera --- pada prinsipnya, ingin intahannya. Buruh yang merasa hak-hak dasarnya
menjadikan Indonesia yang berdaulat dalam poli- tidak terpenuhi, terutama upah yang layak. Hal ini
tik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian berakibat pada bentuk protes tuntutan kenaikan
dalam kebudayaan --- yang pada hakikatnya me- upah pada tiap tahunnya, sehingga, memberatkan
nolak adanya neoliberalisme dan neokapitalisme perusahaan (pemilik modal), yang pada akhirnya
baru. dapat membuat perusahaan bangkrut. Jika hal ini

JURNAL POLITIK 1966 VOL. 13 No. 1. 2017


POLITIK Jurnal Kajian Politik Dan Masalah Pembangunan

terjadi, maka, akan melahirkan pengangguran. mimpinannya tidak pro terhadap buruh, maka,
Oleh karena itu, pemerintahan Jokowi dengan tidak ada alasan baginya untuk tidak melakukan
Nawacita-nya dituntut untuk dapat menyelesaikan koreksi terhadap arah kebijakan pemerintah. Oleh
persoalan tersebut. sebab itu, serikat buruh yang dulu menjadi pen-
Permasalahan ini dipaparkan Menteri dukung pasangan presiden dan wakil terpilih siap
Tenaga Kerja di Rapat Kerja Nasional (Raker- melakukannya.”
nas) Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Pramono Anung (http://www.pikiran-
Hebat “Almisbat” (Dhakiri, 2015:6) bahwa:“a. rakyat.com) menjelaskan, formula penghitungan
Pengusaha cenderung memberlakukan upah mini- upah yang sebelumnya disampaikan oleh Menko
mum sebagai upah standar di perusahaan, b. Pe- Perekonomian, Darmin Nasution, sebagai bagian
kerja menganggap upah minimum belum dapat dari Paket Kebijakan Ekonomi Tahap V yang men-
meningkatkan kesejahteraannya, sehingga, mere- dasarkan perhitungan pada kebutuhan hidup layak
ka cenderung menuntut kenaikan upah minimum (KHL) dikalikan laju inflasi tahunan dan tingkat
yang relatif tinggi. pertumbuhan ekonomi adalah sudah sangat tepat.
Selanjutnya, agar dapat mempertahankan Dalam konteks ini, penulis menilai, bahwa
kedaulatan politik dalam konteks bangunan eko- kebijakan pemerintah tentang UU Pengupahan
nomi, maka, pemerintah membutuhkan investasi merupakan strategi khusus untuk menjaga ke-
besar-besaran untuk mengakselerasi pertumbuhan seimbangan kedaulatan politik pemerintah dari
industri padat karya demi peningkatan perekono- aksi massa buruh yang hampir tiap tahun melaku-
mian nasional. Oleh sebab itu, pemerintahan di era kan aksi tuntutan terhadap upah penghidupan
Jokowi harus segera mengambil sikap untuk dapat yang layak, serta menjaga agar investor yang hen-
menyelesaikan persoalan tersebut. Hal ini seirama dak menanamkan modal invesatasi di Indonesia
dengan poin ke lima Nawacita, “meningkatkan tidak merasa khawatir dengan adanya gangguan
kualitas hidup manusia Indonesia”. dari aksi massa tersebut. Bagi pemerintah, pem-
Berdasarkan pada konsep penghasilan bangunan politik membutuhkan politik yang kuat
yang layak, maka, pemerintah mengeluarkan Pe- dan kestabilan politik, serta pencapaian ekonomi
raturan Pemerintah (PP) No. 78 tahun 2015 ten- yang tinggi dan merata yang dapat menjangkau
tang Pengupahan, (Dhakiri, 2015). Bagi pemerin- seluruh lapisan masyarakat.
tah, PP ini adalah upaya untuk menyejahterahkan Selanjutnya, kebijakan pemerintah me-
masyarakat, serta dapat mengatur pengupahan se- ngeluarkan PP tentang pengupahan adalah meru-
cara menyeluruh yang mampu menjamin kelang- pakan suatu produk politik hukum yang diguna-
sungan hidup secara layak bagi pekerja/buruh dan kan pemerintah demi menjaga kedaulatan politik
keluarganya sesuai dengan perkembangan dan ke- pemerintah dalam menjalankan roda pemerintah-
mampuan dunia usaha. annya. Sehingga, secara politik pemerintah bisa
Namun, di sisi lain, buruh menganggap, berdaulat. Namun demikian, penulis menilai, upa-
sejatinya, substansi pengupahan bukanlah formu- ya menjaga kedaulatan politik pemerintahan ini
la untuk menyejahterakan. Melainkan, merupakan tidak sejalan dengan apa yang dicita-citakan Bung
kebijakan yang akan memiskinkan kaum buruh Karno dalam konsep Trisaktinya, sehingga imple-
dan rakyat Indonesia --- apa lagi, pemerintah tidak mentasi Nawacita dalam bidang ini paradoks de-
melibatkan serikat buruh di dalam perundingan ngan trisakti atau dengan kata lain “Paradoks Ide-
sistem pengupahan. Bagi kaum buruh, satu ta- ology”.
hun pemerintahan Jokowi, khususnya pada sektor
ketenagakerjaan, belum ada realisasi yang nyata Kedua, Kepentingan Ekonomi:
dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dalam konteks kepentingan ekonomi,
Presiden KSBSI Mudhofir (http://news. pro kontra antara buruh dan pemerintah terkait
metrotvnews.com) dalam diskusi ‘Mengawal Ke- PP No. 78 tahun 2015 sebagai upaya mewujud-
bijakan Perburuhan Pemerintahan Jokowi-JK’ di kan dukungan atas kesejahteraan, kemakmuran
Gedung Juang, Jakarta Pusat, mengatakan; “Jika dan kemaslahatan masyarakat dalam pemenuhan
kebijakan pemerintahan Jokowi-JK dalam kepe- ekonomi. Dalam hal ini, masing-masing pihak,

JURNAL POLITIK 1967 VOL. 13 No. 1. 2017


Jurnal Kajian Politik Dan Masalah Pembangunan POLITIK

memiliki persepsi yang berbeda terhadap PP 78 pemenangnya. Caranya, bagaimana kita mem-
tersebut. persiapkan strategi, penguatan infrastruktur dan
Menurut hemat penulis, baik tuntutan bu- lain-lain supaya tidak didikte asing. Jadi, dengan
ruh maupun kebijakan pemerintah sama-sama menggunakan alat musuh untuk mengalahkan
menuai dan memperhitungkan kepentingan ma- musuh. Karena globalisasi itu sudah tidak terelak-
syarakat secara umum. Namun demikian, ada kan lagi, jadi, yang harus dilakukan adalah mem-
hal-hal yang perlu disepakati bersama di antara perkuat diri supaya dalam perang ”dagang” kita
ke-duanya, sehingga, pewujudan ekonomi mampu menang.”
menopang kesejahteraan bagi rakyat kebanyakan. Namun demikian, Presiden Konferensi
Selain itu, pemerintah, dalam hal mengam- Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal
bil kebijakan yang terkait dengan kemaslahatan menilai; (http://news.okezone.com) PP tentang
bagi pekerja atau buruh perlu memberikan ruang Pengupah-an adalah produk politik upah murah
bagi buruh untuk turut serta dalam mendesain ke- yang dibuat oleh pemerintahan Jokowi-JK agar
bijakan yang terkait langsung dengan kebutuhan kemiskin-an bisa dilakukan secara sistemik dan
dasarnya. Sebagaimana kita ketahui, pelibatan hanya memuaskan kalangan investor rakus yang
buruh adalah upaya untuk memetakan persoalan akan mengeksploitasi SDA dan SDM Indonesia
dasar yang dihadapi buruh sebagai pekerja yang jelang MEA Desember 2015.
benar-benar merasakan apa yang terjadi dan dira- Sejatinya, kebijakan ini lebih memberi-
sakan oleh buruh, sehingga, pelibatan dan pembe- kan peluang dan kepastian kepada investor untuk
rian peran kepada buruh menjadi sangat penting. mendirikan industri di tanah air dan investor tidak
ragu dalam menanamkan modalnya. Langkah ini
Ketiga, Kepentingan Tatanan Dunia: sebagai wujud kemudahan yang diberikan oleh
Program aksi Nawacita dalam menghadapi pemerintahan Jokowi dalam memuluskan investa-
persaingan perekonomian dan dunia usaha, Jokowi si asing untuk dapat menanamkan modalnya bagi
berjanji di bidang kedaulatan politik angka satu pembangunan industri dalam negeri.
(1) “membangun wibawa politik luar negeri dan
mereposisi peran Indonesia dalam isu-isu global,” Keempat, Kepentingan Ideologi:
dan angka sebelas (11) “mewujudkan sistem dan Sebagaimana kita ketahui, Nawacita, se-
penegakan hukum yang berkeadilan”, sehingga, bagai gagasan yang merupakan turunan dari gaga-
untuk dapat mengimplementasikan programnya, san Trisakti dalam menjaga dan mempertahankan
pemerintah menggunakan strategi khusus dalam kelangsungan hidup bangsa dan negara, melalui
penanganan persoalan yang dihadapi buruh dan “program aksi”, pemerintah Jokowi telah me-
pengusaha melalui PP No. 78 tahun 2015, serta ngeluarkan paket kebijakan ekonomi I-V. Dengan
menyiapkan strategi dasar peningkatan produkti- dikeluarkannya paket kebijakan ini, maka, peme-
vitas. rintah Jokowi menargetkan akan merombak pe-
Sebagaimana kita ketahui, saat ini, raturan-peraturan yang dapat menghambat daya
Nawacita dihadapkan dengan persaingan global saing industri nasional. Dalam hal ini, pemerin-
yang sudah menjadi keniscayaan dalam kehidu- tahan Jokowi akan berusaha mendorong daya sa-
pan berbangsa dan bernegara, sehingga, Indone- ing industri nasional melalui deregulasi serta pe-
sia tidak bisa menutup diri dari dunia luar. Oleh negakan hukum dan kepastian usaha.
karena itu, Indonesia harus mampu meningkat- Namun demikian, pemerintahan Jokowi
kan daya saing dengan dunia luar. Hal demikian, dengan jelas menunjukkan keberpihakannya ter-
dikemukakan Wandi Tuturong (Wandi Tuturong, hadap sistem ekonomi yang dianutnya, yakni ke-
2015) sebagai berikut: bijakan yang terlalu banyak mengatur dan men-
“Penguatan peningkatan daya saing, inti- jaga bekerjanya mekanisme pasar serta mencegah
nya bagaimana kita masuk dalam perdagangan monopoli. Bahkan, dalam upaya memacu laju per-
global. Kalau saya, Soekarno di zaman sekarang tumbuhan ekonomi, pemerintah berusaha mencip-
bukannya kita mengisolasi diri, melainkan, kita takan lingkungan yang kondusif bagi masuknya
masuk kepasar dan kuasai pasar itu, serta menjadi investasi asing serta kebijakan anggaran ketat, ter-

JURNAL POLITIK 1968 VOL. 13 No. 1. 2017


POLITIK Jurnal Kajian Politik Dan Masalah Pembangunan

masuk menghapuskan subsidi dan terakhir mene- kehadiran negara dituntut untuk turut memperkuat
tapkan upah minimum melalui PP No. 78 tahun wilayah-wilayah pinggiran melalui pembangunan
2015. infrastruktur sebagai sarana dan prasarana bagi
Berkait dengan yang tersebut di atas, daerah-daerah yang terpinggiran dan berbatasan
maka, kebijakan pemerintah Jokowi mengindi- dengan negara lain. Pembangunan infrastruktur
kasikan menganut sistem ekonomi liberal. Aki- yang dibangun pemerintahan Jokowi di antara-
batnya, amanat Nawacita yang digadang-gadang nya adalah pembangunan jalan, meliputi jalur da-
sebagai strategi khusus dari pelaksanaan strategi rat, jalur udara maupun jalur laut, pembangunan
umum Trisakti, menjadi berbanding terbalik (ter- waduk dan irigasi.
jadi paradoks ideologi). Dengan kata lain, Indo- Strategi pemerintah dalam mencapai pem-
nesia menuju sistem Liberal atau Liberalisasi, bangunan ekonomi menuju negara berkesejahte-
padahal, Trisakti lebih mengedepankan kepen- raan diarahkan pada pembangunan di luar Jawa,
tingan yang berdasarkan atas kepentingan rakyat dan pembangunan ini akan merata keseluruh
yang sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat penjuru Indonesia (www.kemenpora.go.id). Real-
dengan tidak mengabaikan sistem ekonomi sosial- isasi pembangunan seperti tol trans Sumatera, tol
isme ala Indonesia. trans Jawa, pos lintas batas Entikong, Kalimantan,
Bendungan Tanju di NTT, Jembatan Merah Putih
Strategi Pemerintahan Jokowi dalam di Ambon, dan tol trans Papua.
Mengimplementasikan Nawacita di Bidang Program aksi Nawacita dituangkan peme-
Kemandirian Ekonomi rintah Jokowi pada Anggaran Pendapatan dan Be-
Salah satu poin gagasan Nawacita di era lanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 (www.
pemerintahan Jokowi adalah membangun dari kemenpora.go.id). Adapun, strategi anggaran di-
pinggiran. Apabila ditinjau dari perspektif ke- lakukan pemerintah dengan mengalokasikan dana
pentingan nasional Donald E Neuctherlein dalam desa sebesar Rp 20,77 triliun untuk 74.093 desa
(Wiliam Simon, 2012:33), untuk melihat bagaima- di 434 kabupaten dan kota. Namun demikian, me-
na kebijakan pemerintah dalam pembangunan kanisme penyaluran dana desa dilakukan dalam
politik di era pemerintahan Jokowi, maka, dapat tiga tahapan; penyaluran tahap pertama dialoka-
dilihat sebagai berikut: sikan sebesar 40 persen dan disalurkan pada April
2015, sementara, pada Agustus dilakukan penya-
Pertama, Kepentingan Keamanan (Defence luran tahap kedua sebesar 40 persen, dan pada
Interests): tahap ketiga dialokasikan sebesar 20 persen yang
Poin ketiga Nawacita, strategi dan orien- disalurkan pada Oktober.
tasi pemerintahan Jokowi untuk menghilangkan Menurut hemat penulis, pembangun dari
kesenjangan pembangunan akan semakin mele- pinggiran adalah sebagai cara Jokowi mengatasi
bar. Kebijakan yang urban oriented dinilai hanya kesenjangan pembangunan dengan melakukan
menguntungkan kawasan perkotaan dan meming- pemerataan pembangunan pusat-daerah, ben-
girkan kawasan pedesaan, akibatnya, kesenjangan tuknya adalah membangun konektivitas antar
antara kawasan perkotaan dengan kawasan pede- wilayah di Indonesia dengan menggunakan jalur
saan semakin melebar. darat, jalur udara maupun jalur laut. Tujuan dari
Selanjutnya, secara sederhana, program penguatan akses penghubung ini tidak lain, agar
membangun dari pinggiran diartikan sebagai tiap daerah dapat terintergasi oleh seluruh moda
kebijakan pembangunan yang difokuskan pada transportasi. Dengan demikian, akan tercipta ke-
pengembangan atau pembangunan di daerah mandirian daerah yang mampu memperkuat ke-
dan desa-desa yang dilakukan secara massif dan mandirian ekonomi bangsa dan negara serta ke-
berimbang. Pembangunan di desa, (www.suara- makmuran bangsa. Hal tersebut selaras dengan
pemredkalbar.com) diharapkan dapat memberi- Coen Husein Pontoh (Pontoh:2014,ix); sebagai
kan dampak terhadap wilayah di sekitarnya atau penyelesaian masalah keterbelakangan dan keter-
wilayah atasannya dalam konteks administrasi gantungan ekonomi Indonesia secara esensial ti-
pemerintahan secara berjenjang --- dalam hal ini, dak terletak pada pembenahan kelembagaan yang

JURNAL POLITIK 1969 VOL. 13 No. 1. 2017


Jurnal Kajian Politik Dan Masalah Pembangunan POLITIK

bersifat teknokratik. biaya atau ongkos pendistribusian barang-barang


yang dipasarkan daerah-daerah, sehingga, biaya
Kedua, Kepentingan Ekonomi (Economic In- pendistribusian menjadi murah dan mudah. Di
terests); sinilah tercipta semangat menjadikan ekonomi
Komitmen Jokowi dalam membangun yang mandiri bagi bangsa atau kemandirian eko-
daerah sejalan dengan poin ketiga Nawacita, nomi.
yakni “membangun Indonesia dari pinggiran den-
gan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam Ketiga, Kepentingan Tatanan Dunia (World Or-
kerangka negara kesatuan.” Di sini, Jokowi me- der Interests):
nilai masih minimnya pembangunan di wilayah Sebagaimana diketahui, (http://nasional.
pinggiran sebagai akibat dari pembangunan yang sindonews.com) Indonesia berbatasan darat den-
menitikberatkan pada pusat dan daerah (khusus- gan tiga negara (Malaysia, Papua Nugini, dan
nya daerah perkotaan) sebagai pusat pertumbuh- Timor-Leste), serta laut dengan 10 negara (India,
an. Hal ini bisa diartikan sebagai adanya peruba- Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina,
han mindset, bahwa pertumbuhan ekonomi yang Palau, Papua Nugini, Timor-Leste, dan Australia).
semula terkonsentrasi di pusat, berubah menjadi Dengan kata lain, terdapat 16 kabupaten/ kota di
pertumbuhan ekonomi yang terkonsentrasi di dae- Indonesia yang berbatasan darat dengan negara
rah-daerah. lain.
Selanjutnya, membangun dari pinggiran Komitmen Jokowi dalam membangun dari
memiliki semangat ekonomi, sebab, dengan ada- pinggiran lebih menitikberatkan pada pembangun-
nya pembangunan di daerah-daerah, maka, pola an di kawasan perbatasan, karena, sampai saat ini,
distribusi pasti akan berubah. Pola distribusi yang kawasan perbatasan tidak mendapatkan perhatian
semula menitikberatkan distribusi dari pusat ke dari pemerintah pusat. Walau kawasan perbatasan
daerah menjadi distribusi dari daerah ke pusat, memiliki posisi yang sangat strategis dari sisi geo-
sehingga, pertumbuhan ekonomi di daerah dapat politik dan kawasan yang berada pada posisi per-
memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di batasan adalah kawasan Timur Indonesia, maka,
daerah serta dapat mewujudkan pemerataan pem- agar tidak terjadi ketimpangan dan kesenjangan
bangunan ekonomi yang berkeadilan sosial sesuai pembangunan, perlu adanya pembangunan ka-
dengan sila kelima Pancasila. Seirama dengan hal wasan timur agar seimbang atau setara dengan
tersebut, (Swasono,1997:3) mengatakan; negara kawasan barat.
memiliki tanggungjawab untuk merancang dan Oleh sebab itu, pembangunan daerah per-
menjamin bahwa seluruh kebijakan ekonomi di- batasan juga menjadi perhatian dari pemerintah
arahkan untuk memenuhi kebetuhan dasar berupa melalui program aksi Nawacita dan sekaligus an-
sandang pangan dan kebutuhan pelayanan berupa titesis dari pola pembangunan periode pemerintah-
pendidikan dan kesehatan. Sebagaimana pandang- an sebelumnya. Dalam hal ini, pemerintah bersiap
an Bung Karno, bahwa rakyatlah yang berdaulat, untuk membangun daerah perbatasan baik dalam
bukan pasar --- sebab, apabila dibiarkan bebas, membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN)
maka, pasar (Daulat Pasar) akan menggusur ke- dengan menggenjot pembangunan infrastruktur
daulatan rakyat jalan sebagai penghubung bagi jalur lintas batas
Selaras dengan yang tersebut di atas, maka, tersebut. Dengan pembangunan akses tersebut,
dapat disimpulkan bahwa pembangunan yang di- diharapkan dapat membangkitkan perekonomian
lakukan pemerintah Jokowi dalam mengimple- wilayah perbatasan dan meningkatkan pereko-
mentasikan poin ketiga Nawacita merupakan nomian nasional sehingga bangsa Indonesia bisa
upaya untuk membangun pemerataan ekonomi mandiri secara ekonomi.
dan pertumbuhan wilayah dengan menghadirkan Selanjutnya, program aksi Nawacita bidang
kemudahan koneksitas hubungan antar daerah pembangunan daerah pinggiran ini merupakan
dan meningkatkan pertumbuhan daerah termasuk strategi khusus dalam mengantisipasi berlakunya
desa-desa. Semangat yang terlihat dari pemba- Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, sebab,
ngunan daerah pinggiran, selain pemerataan, juga dalam program aksinya, Nawacita menyiapkan
bisa dilihat sebagai semangat untuk memperkecil infrastruktur di daerah-daerah pinggiran termasuk

JURNAL POLITIK 1970 VOL. 13 No. 1. 2017


POLITIK Jurnal Kajian Politik Dan Masalah Pembangunan

wilayah perbatasan sebagai sebuah bangunan bagai berikut:


ekonomi yang berdaya saing nasional maupun
internasional. Hal tersebut mengingat, dengan ada- Pertama, Kepentingan Keamanan (Defence
nya MEA, masyarakat harus siap untuk bersaing Interests);
dengan tenaga kerja dari luar. Oleh karena itu, Sebagaimana diketahui, program aksi
strategi Nawacita membangun daerah pinggiran Nawacita dalam memperteguh kebhinekaan dan
adalah sebagai wujud membentuk masyarakat memperkuat restorasi sosial berlandaskan pada
yang mampu bersaing, makmur dan sejahtera. nilai-nilai gotong royong (http://print.kompas.
com) --- yang menjadi nilai fundamental bangsa
Keempat, Kepentingan Ideologi (Ideological --- yang seharusnya dimaknai sebagai sikap sal-
Interests): ing tolong-menolong dalam kebaikan dan pemba-
Sebagaimana kita ketahui bersama, mem- ngunan, kini, kian lama kian tergerus dan memu-
bangun dari pinggiran dimaknai juga sebagai dar.
pembangunan sumber daya manusia yang selama Oleh sebab itu, untuk memperteguh
ini terpinggirkan dan kurang mampu secara eko- ke-bhinekaan dan memperkuat restorasi sosial
nomi. Oleh sebab itu, program aksi Nawacita se- dalam kerangka revolusi mental, menurut Yudi
bagaimana dikemukakan Arief Budimanta (Budi- Latif dalam artikelnya yang berjudul “Mental
manta, 2015) Pancasila” menyebutkan terdapat tiga ranah rev-
“Nawacita adalah wujud nyata dari apa olusi (http://print.kompas.com) yakni : “Pertama,
yang kita sebut sebagai working ideologi, oleh se- Revolusi (basis) material Kedua, Revolusi (su-
bab itu ia akan menjadi satu konsep manajemen perstruktur) mental-kultural, Ketiga, Revolusi
pembangunan.” (agensi) politikal
Sidarto Danusubroto mengemukakan; Dalam menyikapi keberagaman Negara
(Danusubroto, 2015) “Negara ini bertahan selama Kesatuan Republik Indonesia, Sidarto Danusubro-
70 tahun karena pendiri bangsa secara bijak me- to mengungkapkan; (Danusubroto,2015) “NKRI
nyepakati Pancasila sebagai dasar negara, yaitu ini hidup dari keberagaman, “Bhineka Tunggal
negara kebangsaan, negara berketuhanan, negara Ika”, kita beda suku, beda kulit, dan beda bahasa.
yang pro-keberagaman. Namun demikian, be- Jadi, kekuatan kita sebagai negara adalah pada ke-
lakangan ini, kondisi bangsa menunjukkan a-dan- beragaman, agama dan bahasa yang harus selalu
ya defisit Pancasila.” dirawat. Sekali kita tidak mampu merawatnya,
Merujuk pada yang tersebut di atas, sejati- maka, NKRI hanya tinggal sejarah. NKRI bisa
nya, pembangunan yang merata diseluruh wilayah survive tujuh puluh tahun karena kita punya Pan-
daerah-daerah terpinggirkan adalah merupakan casila sebagai ideologi bangsa. Sehingga, tidak
perwujudan sila kelima Pancasila, yaitu “Keadilan ada lagi sekat-sekat antar bangsa.”
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Keadilan Setahun pemerintahan Jokowi, persoal-
pembangunan yang sebelumnya hanya terpusat di an yang dihadapi adalah kebhinekaan Indonesia.
daerah Jawa, dalam program aksi Nawacita, pem- Pelbagai fakta menyajikan, kejadian kerusuhan
bangunan dilakukan pada daerah-daerah pinggir- Tolikara dan Aceh Singkil adalah merupakan tan-
an dan perbatasan sehingga pembangunan dapat tangan yang harus dihadapi pemerintahan Jokowi
dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. dalam mengimplementasikan restorasi karakter.
Oleh karena itu, tidak ada kata lain, untuk mem-
Strategi Pemerintahan Jokowi dalam Mengim- perkokoh kedaulatan politik Indonesia baik dari
plementasikan Nawacita di Bidang Kepriba- ancaman yang datang dari dalam maupun dari
dian Budaya. luar, Nawacita, dalam konteks restorasi sosial
Untuk dapat menilai bagaimana komitmen harus benar-benar diimplementasikan sehingga
dan implementasi pemerintah dalam melakukan rasa kebhinekaan kita tetap terjaga dalam bingkai
revolusi karakter, apabila dilihat pada bingkai NKRI dan Pancasila.
kebhinekaan dapat ditinjau dari perspektif ke-
pentingan nasional dengan meminjam Donald E Kedua, Kepentingan Ekonomi (Economic In-
Neuctherlein dalam (William Simon, 2012:33) se- terests);

JURNAL POLITIK 1971 VOL. 13 No. 1. 2017


Jurnal Kajian Politik Dan Masalah Pembangunan POLITIK

Jokowi menyebutkan (http://news.detik. nya suatu pemerintahan untuk meneguhkan kem-


com) “Selama ini, kita terjebak pada pemahaman bali cita-cita yang diperjuangkan oleh Founding
bahwa melambannya perekonomian global yang Fathers sebagai peletak dasar budaya bangsa.
berdampak pada perekonomian nasional adalah Kenyataan itu terjadi karena era globalisasi
masalah paling utama. Padahal, kalau kita cermati sangat mempengaruhi keberlangsungan nilai-nilai
lebih saksama, menipisnya nilai kesantunan dan budaya bangsa yang berakar pada budaya nenek
tatakrama, sekali lagi, menipisnya nilai kesantun- moyang kita. Ekspansi budaya kapitalisme akan
an dan tatakrama, juga berbahaya bagi kelangsun- mempengaruhi apa yang disebut sebagai budaya
gan hidup bangsa.” materialistis yang kemudian melahirkan apa yang
Untuk membangun nilai-nilai budaya disebut dengan konsumerisme, dan pada akhirnya,
bangsa, maka, diperlukan pembangunan yang masyarakat kita hanya akan menjadi penikmat
merata, yakni pembangunan mental. Hal ini dike- produk-produk barat. Ancaman terhadap budaya
mukakan Arief Budimanta (Budimanta, 2015); bangsa semacam ini melahirkan apa yang disebut
“Pembangunan nasional itu bukan hanya pemban- sebagai bangsa yang tidak memiliki kepribadian.
gunan fisik, akan tetapi, juga menyangkut pem- Oleh karena itu, pemerintah melalui
bangunan mental. Jadi, pembangunan nasional Nawacita, menekankan pada kemajuan bangsa
juga harus menjadi satu strategi perencanaan yang yang tidak hanya dicerminkan melalui ekonomi
melingkupi unsur perubahan mental atau karakter semata. Namun, memiliki cakupan aspek yang
bangsa ini harus selalu berjalan seiring.” lebih luas, mencakup kelembagaan, pranata-pra-
Wasisto Raharjo Jati mengemukakan, saat nata, dan nilai-nilai yang mendasari kehidupan
ini (Raharjo Jati,2015) “Kebiasaan masyarakat politik dan sosial. Sehingga, kita tidak terjebak
cenderung instan dan selalu ingin cepat, mereka pada pragmatisme politik dan budaya hedonisme.
tidak melihat sesuatu yang bersifat ideologis kare- Dalam konteks ini, implementasi Nawaci-
na sudah usang. Sementara, untuk membangun se- ta diarahkan pada pembangunan karakter bangsa,
buah bangsa, apalagi berorientasi pada yang besar revolusi mental adalah upaya untuk menangkal
dan maju, mau tidak mau, meskipun membutuh- arus globalisasi yang kian merangsek masuk dan
kan waktu yang cukup lama, kerja ideologis juga menggerogoti nilai-nilai budaya yang telah ber-
harus turut dilaksanakan. Adapun, tantangan beri- tahan begitu lama dalam bingkai NKRI.
kutnya adalah, kita menghadapi masyarakat yang
pragmatis. Itu yang menjadi PR besar kita.” Keempat, Kepentingan Ideologi (Ideological In-
terests);
Ketiga, Kepentingan Tatanan Dunia (World Sidarto Danusubroto mengemukakan
Order Interests); (Danusubroto,2015) “Negara ini bertahan selama
Meminjam Arief Budimanta (Budiman- 70 tahun karena pendiri bangsa secara bijak me-
ta,2015); untuk mengimplementasikan Nawacita, nyepakati Pancasila sebagai dasar negara, yaitu
kuncinya adalah sumber daya manusia. Itu yang negara kebangsaan, negara berketuhanan, negara
paling penting. Sumberdaya manusia yang memi- yang pro-keberagaman. Namun demikian, be-
liki daya saing harus meningkat, masyarakat Indo- lakangan ini, kondisi bangsa justru menunjukkan
nesia harus memiliki kecerdasan, masyarakat In- adanya defisit Pancasila.”
donesia yang memiliki etos kerja tinggi, masyara- Sementara, revolusi mental sebagai peng-
kat Indonesia yang berintegritas tinggi dan gotong galian kembali nilai-nilai budaya bangsa yang
royong, artinya memiliki semangat jiwa yang berlandaskan pada falsafah bangsa, Pancasila, di-
pluralism, memiliki semangat berkorban beker- lakukan melalui birokrasi, sejatinya, hal tersebut
jasama membangun bangsa, ada jiwa patriot atau sebagaimana pandangan yang dikemukakan Wan-
character and nation building atau biasa disebut di Tuturong (Tuturong,2015); “Revolusi mental
revolusi mental. untuk membentuk bangsa yang adalah sesuatu yang kita butuhkan, kalau dalam
berkepribadian atau bangsa yang memiliki jati diri konteks sekarang, bagaimana kita yang duduk
sebagai bangsa harus kembali pada apa yang dise- dalam birokrasi dapat menjadi lebih professional,
but Soekarno sebagai Kepribadian dalam Budaya. melayani, tidak korup, mau maju. Mau mengejar
Dengan kondisi yang saat ini, maka, penting arti- sesuatu yang Soekarno sebut sebagai Nation and

JURNAL POLITIK 1972 VOL. 13 No. 1. 2017


POLITIK Jurnal Kajian Politik Dan Masalah Pembangunan

Character Building.” kepada investor dan memberikan penguatan-pen-


Menurut hemat penulis, saat ini, Nation guatan terhadap penyerapan pekerja atau tenaga
and Character Building perlu dititikberatkan pada kerja Indonesia serta pembangunan industrialisasi
pembangunan ideologisasi, mengingat, sampai yang kompetitif dan berdaya saing di Indonesia
saat ini, dalam sejarah bangsa, pembangunan ide- --- kemudian, pada tatanan dunia baru; kebijakan
ologi kita tidak tuntas. Padahal, Pancasila, sebagai PP tentang Pengupahan memberikan peluang dan
filosfi dasar bangsa Indonesia mengakui kebe- kepastian kepada investor untuk mendirikan in-
ragaman baik suku, agama, ras dan budaya. dustri di Indonesia melalui pembangunan industri
Secara tegas dapat dikatakan, semangat dalam negeri --- sedang pada ideologi; kebijakan
kebhinekaan sebagai wujud penghargaan terhadap pemerintah Jokowi mengindikasikan sistem eko-
multikulturalisme dan keberagaman suku, agama nomi liberal yang dianut oleh pemerintahannya.
dan ras yang dimiliki bangsa ini harus dapat Akibatnya, amanat Nawacita yang digadang-
dikonkretkan dalam segala aspek kehidupan ber- gadang sebagai strategi khusus dari pelaksanaan
bangsa dan bernegara agar terus dapat menjaga strategi umum Trisakti menjadi berbanding ter-
kehidupan dengan keragaman, kesetaraan dan balik dengan Trisakti yang dicetuskan oleh Su-
harmoni saling menghargai antar umat beragama karno --- atau bisa dikatakan sebagai Indonesia
di Indonesia. Oleh karena itu, bagi pemerintah- menuju sistem Liberal atau Liberalisasi.
an Jokowi, sangat penting artinya untuk dapat Selanjutnya, pada kemandirian ekonomi,
mengembalikan filosofi dasar atau falsafah dasar khususnya keamanan: mengatasi kesenjangan
Pancasila sebagai penuntun jalan pembangunan pembangunan dilakukan lewat pemerataan pem-
bangsa dan pembangunan karakter. bangunan pusat-daerah, pembangunan konekti-
vitas antar wilayah di Indonesia dengan menggu-
Simpulan nakan jalur darat, jalur udara maupun jalur laut.
Sejatinya, perkembangan pembangunan Dengan begitu, maka, akan tercipta kemandirian
politik di era Orde Lama, Orde Baru, Orde Re- daerah yang mampu memperkuat kemandirian
formasi, telah melewati tiga fase yakni, “Politik ekonomi bangsa dan negara serta kemakmuran
Kesatuan Primitif, Politik Industrialisasi dan Poli- bangsa --- sedang pada bidang ekonomi; melaku-
tik Kesejahteraan Nasional”. Oleh sebab itu, jika kan pembangunan daerah pinggiran agar biaya
prasyarat pembangunan politik mengharuskan pendistribusian menjadi murah dan mudah, agar
perkembangan politik bergerak linier dari tahap tercipta ekonomi yang mandiri bagi bangsa atau
satu ke tahap berikutnya yang ditandai dengan kemandirian ekonomi --- sementara, pada tatanan
kestabilan politik, maka, perkembangan pemban- dunia baru, menyiapkan infrastruktur di daerah-
gunan politik di Indonesia tidak berjalan sesuai daerah pinggiran termasuk wilayah perbatasan
dengan apa yang digambarkan Organsky. Sebab, sebagai sebuah bangunan ekonomi yang berdaya
pembangunan politik hanya memberikan ruang saing nasional maupun internasional.
bagi risiko instabilitas yang menghambat proses Dengan kata lain, kehadiran Nawacita
pembangunan ekonomi. Padahal, prioritas peme- adalah untuk membentuk masyarakat yang mam-
rintah untuk kemakmuran bangsa dan negara ti- pu bersaing, makmur dan sejahtera --- pada ide-
dak bisa direalisasikan semuanya. ologi, melakukan keadilan pembangunan melalui
Oleh sebab itu, saat menjalankan roda pemerataan pembangunan infrastruktur di daerah-
pemerintahannya, dalam kedaulatan politik khu- daerah pinggiran dan perbatasan --- sedang pada
susnya keamanan, Jokowi, menggunakan program kepribadian budaya; kebhinekaan sebagai wujud
Nawacita, di antaranya penguatan politik pemer- penghargaan terhadap multikulturalisme dan ke-
intah dalam menghadapi persoalan buruh dan pen- beragaman suku, agama dan ras dalam kehidupan
gusaha dilakukan melalui strategi khsusus; yakni berbangsa dan bernegara sebagai kekuatan budaya
dengan mengeluarkan kebijakan pemerintah ten- bangsa dalam menjaga keragaman, kesetaraan dan
tang UU Pengupahan agar pemerintah dapat men- harmoni saling menghargai antar umat beragama
jaga keseimbangan kedaulatan politik pemerintah di Indonesia untuk memperkuat kepribadian bu-
--- sementara, untuk menjaga kestabilan ekonomi daya bangsa.
dilakukan dengan memberikan ruang kepastian Berkait dengan di atas, pada bidang ekono-

JURNAL POLITIK 1973 VOL. 13 No. 1. 2017


Jurnal Kajian Politik Dan Masalah Pembangunan POLITIK

mi; pembangunan nasional sebagai pembangunan Ekonomi, Jakarta : Inside Press, 2008
mental yang melingkupi unsur perubahan mental
atau karakter bangsa Indonesia harus berjalan se- Sambodo, Dwi Rio, Catatan dari Kebon Sirih,
iring, sementara, dalam tatanan dunia baru: mem- Jakarta: Perhimpunan Rumah Indonesia,
bangun sumberdaya manusia yang memiliki daya 2014.
saing, memiliki kecerdasan, memiliki etos kerja
tinggi, berintegritas tinggi dan gotong royong Sudarsono, Yuwono, Pembangunan Politik dan
sebagai semangat pluralisme untuk membangun Perubahan Politik, Sebuah Bunga,
bangsa --- serta berjiwa patriot atau character and Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1991
nation building atau biasa disebut revolusi mental,
sedang ideologi: Semangat kebhinekaan sebagai Tjahjo Kumolo dan Puan Maharani, Historisitas
upaya mengembalikan filosofi dasar atau falsafah dan Spiritualitas Pancasila “ Refleksi
dasar kita, dan Pancasila sebagai penuntun jalan peringatan 67 Tahun Hari Lahir
pembangunan bangsa dan pembangunan karakter. Pancasila,” cet Jakarta: Fraksi Partai
Namun yang terjadi sebaliknya, program-program Demokrasi Indonesia Perjuangan
Nawacita bertolak belakang dengan konsepsi MPR RI, 2012.
dasar Trisakti, lebih tepatnya sebagai “Paradoks
Ideologi”. Williams, Simon, The Role of the National
Interest in the National Security Debate.
DAFTAR PUSTAKA United Kingdom: Royal College of
Defence Studies, 2012.
Buku:
AFK,Organski,”Tahap-Tahap Perkembangan Karya Ilmiah:
Politik’’, Akademia Pressindo, 1985. Rozeta E. Shembilku, The ‘National Interest’
Tradition And The Foreign Policy Of
Dodd, C.H, Pembangunan Politik, Albania, Boston: Fletcher Tufts
terjemahan Ratnawati, Jakarta, University, 2004
PT. Bina Akasara Jakarta 1986.
Jurnal:
Gaffar, Afan, Beberapa aspek pembangunan Jati, Wasisto Raharjo: Memahami Globalisasi
politik “sebuah bunga rampai”, sebagai Evolusi Kapitalisme dalam
Jakarta: Rajawali, 1983. Global & Strategis, Th. 7, No. 2,
Yogyakarta: FISIP UGM.
Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang
Sosial, Yogyakarta: UGM Press, 2003. Jati, Wasisto Raharjo: Trisakti, Globalisasi,
& Pembangunan Karakter Bangsa, 2014.
Pontoh, Coen husain, Membedah Tantangan
Jokowi-JK, Banten: Indoprogress, 2014. Sri Edi Swasono, Artikel: Majalah PP\Th 2002\
Edisi 28, Satu Abad Bung Hatta:
Swasono, Sri Edi, Pasar Bebas yang Imajiner: Kedaulatan Rakyat Dasar Martabat
Distorsi Politik dan Pertentangan Bangsa, 2002
Kepentingan Internasional,
Jakarta: Kantor Menko Ekuin, 1997. Kompas, Ideologi Jadi Penggerak,
Kompas Edisi 8 Agustus 2015.
Sasongko, HD. Haryo, Bung Karno,
Nasionalisme dan Demokrasi, Pranoto, M. Arief: Geo Politik Ilmunya
Yogyakarta: Pustaka Grafiksi, 2005. Ketahanan Nasional dalam The Global
Review, The Jurnal of International
Soepriyanto, Nasionalisme dan Kebangkitan Studies, Edisi IV, November 2014.

JURNAL POLITIK 1974 VOL. 13 No. 1. 2017


POLITIK Jurnal Kajian Politik Dan Masalah Pembangunan

Paparan Menteri Ketenagakerjaan R.I. http://news.okezone.com/


M. Khanif Dhakiri, PADA RAPAT read/2015/10/30/338/1240999/pp-pengupahan-
KERJA NASIONAL (RAKERNAS) bencana-besar-bagi-buruh-indonesia, diakses
Aliansi Masyarakat Sipil untuk pada tanggal 18 Desember 2015 pukul 10.32
Indonesia Hebat (Almisbat) dengan tema WIB.
”Membangun Sistem Industri yang
Berkeadilan Bagi Semua Pemangku http://www.kemenpora.go.id/pdf/Penca-
Kepentingan” Jakarta, 10 November 2015. paian-1-Tahun-Jokowi-JK.pdf, diakses pada tang-
gal 20 Desember 2015 pukul 09.32 WIB.
Dokumen:
Dokumen Jalan perubahan untuk Indonesia yang http://www.suarapemredkalbar.com/
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian berita/kalbar/2016/03/23/jembatan-tayan-di-ka-
“Visi Misi dan Program Aksi Jokowi – bupaten-sanggau-kalbar-diberi-nama-jembatan-
JK”, www. KPU.go.id, diakses pada pak-kasih, diakses pada tanggal 28 Maret 2016
tanggal 25 Oktober 2014, pukul 12.00. pukul 09.37 WIB.
wib.
http://nasional.sindonews.com/
Wawancara: read/1046773/18/membangun-perbatasan-neg-
Sidarto Danusubroto, ara-kita-1 442 815 710 , diakses pada tanggal
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, 20Januari 2015, pukul 14.00.wib.
tanggal tahun 2015
http://print.kompas.com/baca/2015/09/05/
Wandi Tuturong, Apa-Kabar-Revolusi-Mental? utm_ source = ba-
Anggota Deputi IV Kantor Staf Presiden, cajuga, diakses pada tanggal 20 Desember 2015
tanggal tahun 2015 pukul 12.00 WIB.

Wasisto Raharjo Jati, Peneliti Muda Lipi, http://news.detik.com/berita/2991893/ini-


tanggal tahun 2015 pidato-kenegaraan-perdana-presiden-jokowi- se-
lengkapnya, diakses pada tanggal 25 September
Arif Budimanta, Direktur Megawati Institut/ 2015, pukul 12.05.wib.
Staf Khusus Komunikasi Politik
Kementrian Keuangan, tanggal tahun 2015 http://print.kompas.com/baca/2015/05/28/
Mental-Pancasila, diakses pada tanggal 25 Sep-
tember 2015, pukul 11.33. wib
Internet:
http://nasional.kompas.com/
read/2014/05/10/1715207/Jokowi.Bicara.Trisak-
ti, diakses pada tanggal 20 Desember 2015, pukul
10.30 WIB.

http://www.merdeka.com/peristiwa/
jokowi-selalu-teringat-trisakti-bung-karno.html,
diakses pada tanggal 20 Juni 2015, pukul 15.12
WIB

http://news.metrotvnews.com/
read/2014/10/03/300054/8203-buruh-akan-awa-
si-kepemimpinan-jokowi-jk, diakses pada tanggal
5 November 2015 pukul 09.32 WIB

JURNAL POLITIK 1975 VOL. 13 No. 1. 2017

You might also like