You are on page 1of 6

7

COLLABORATIVE GOVERNANCE
DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA

Ardhia Mafaza dan Kristina Setyowati


FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract: In order to develop a Tourism Village in the Borobudur Area, the Government through
the Ministry of State Owned Enterprises established the Village Economic Center Program
(Balkondes) in the Borobudur Area. This study aims to identify the collaborative governance
process in the Village Economic Center Program (Balkondes) in Borobudur Village, Magelang
Regency. The research method employed was qualitative one with descriptive approach. Sampling
technique employed was purposive sampling one. Techniques of collecting data used were
interview, observation, and documentation. Technique of analyzing data used Miles and
Huberman’s data analysis technique. The result of research showed that collabo-rative governance
among stakeholders in the Village Economic Center Program (Balkondes) in Borobudur Village,
Magelang Regency has been going well, which is marked by the stakeholders having carried out
their main tasks optimally based on the eight indicators of collaboration from De Seve. However,
related to administrative entities in a cooperation agreement only regulates between PT. Taman
Wisata Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (PT. TWC) as assistant SOE and sponsors, and
Borobudur Village Government through village-owned business entity (BUMDes), have not
explained the involvement of PT. CBT Nusantara Management (PT. MCN) as the manager of the
Balkondes Program. So that boundary and exclusivity in governance have not mentioned all
parties involved in collaboration.

Abstrak: Dalam rangka mengembangkan Desa Wisata di Kawasan Borobudur, pemerintah melalui
Kementerian Badan Usaha Milik Negara membentuk Program Balai Ekonomi Desa (Balkondes)
di Kawasan Borobudur. Penelitian ini bertujuan untuk mengindetifikasi adanya proses colla-
borative governance dalam Program Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di Desa Borobudur
Kabupaten Magelang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Penentuan sampel dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan
data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan
teknik analisis data Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa collaborative
governance diantara para stakeholder dalam Program Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di Desa
Borobudur Kabupaten Magelang sudah berjalan dengan baik yang ditandai dengan para stake-
holder sudah menjalankan tugas pokoknya secara maksimal berdasarkan 8 indikator kolaborasi
dari De seve. Hanya saja terkait entitas administratif dalam perjanjian kerjasama hanya mengatur
antara PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (PT. TWC) selaku BUMN
pendamping dan sponsor, dan Pemerintah Desa Borobudur melalui Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes), belum menjelaskan terkait keterlibatan PT. Manajemen CBT Nusantara (PT. MCN)
yang sekarang selaku pengelola Program Balkondes. Sehingga boundary dan exclusivity dalam
governance belum menyebutkan semua pihak yang terlibat dalam kolaborasi.
Kata kunci: collaborative governance, pengembangan desa wisata, Program Balkondes

PENDAHULUAN tawan cenderung masih terkonsentrasi di Candi


Sebagai destinasi utama, Candi Borobudur Borobudur (Kurniawan, 2017). Sejalan dengan
tentu menjadi magnet wisatawan, baik wisatawan masalah belum berkembangnya desa wisata di
lokal maupun wisatawan internasional. Akan Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang,
tetapi diketahui bahwa keberadaan Candi Bo- pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha
robudur belum mampu mendongkrak kese- Milik Negara (BUMN) membentuk Program
jahteraan masyarakat lokal yang tinggal di sekitar Balai Ekonomi Desa (Balkondes) sebagai peran
kawasan Candi Borobudur. Berdasarkan berita aktif Badan Usaha Milik Negara (BUMN) da-
yang dimuat dalam www.antarafoto.com, di- lam mendorong kemajuan ekonomi masyarakat.
ketahui bahwa keberadaan dan pertumbuhan Program Balai Ekonomi Desa (Balkondes)
desa wisata di Kecamatan Borobudur belum bisa merupakan Program Sinergi “BUMN Hadir Un-
maksimal karena selama ini kunjungan wisa- tuk Negeri” sebagai bentuk tanggung jawab

7
8 Jurnal Kebijakan Publik, Volume 11, Nomor 1, Maret 2020, hlm. 1-58

sosial perusahaan dengan ketentuan yang diatur desa wisata yang mana setiap BUMN sponsor
dalam Undang-Undang Republik Indonesia akan mengeluarkan dana Corporate Social
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Responbility (CSR) untuk pembangunan Bal-
Terbatas, yang di dalamnya mengatur ketentuan kondes.
tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN pendamping dalam Program Bal-
serta Peraturan Menteri Badan Usaha Milik kondes Borobudur adalah PT. Indonesia
Negara Nomor PER-09/MBU/07/2015 tentang Tourism Development Corporation (PT. ITDC),
Program Kemitraan dan Program Bina Ling- PT. Taman wisata Candi Borobudur, Prambanan,
kungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). dan Ratu Boko (PT. TWC) dan PT. Patra Jasa.
Balkondes akan dimanfaatkan sebagai Pembangunan Balkondes di Kecamatan Boro-
sebuah etalase bagi perekonomian daerah, yang budur sudah dimulai sejak Tahun 2016 lalu,
mana Balkondes akan memberikan ruang bagi dengan didampingi oleh PT. Taman wisata Candi
pemerintah desa maupun masyarakat desa untuk Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT. TWC)
mengembangkan potensi ekonomi yang ada di dalam perencanaan pembangunan (beberapa
desa. Balkondes dibangun dalam bentuk ba- dibangun swakelola BUMN sponsor dan se-
ngunan berupa balai dan homestay. Melalui bagian dititipkan TWC untuk dibangunkan).
Balkondes, masyarakat desa akan dipersiapkan Selanjutnya pada awal tahun 2018 terdapat
untuk menyambut serta memberikan pelayanan serah terima Operasional Balkondes dari PT.
maksimal bagi para wisatawan yang datang ke Taman wisata Candi Borobudur, Prambanan,
daerahnya sehingga Balkondes menjadi sebuah dan Ratu Boko (PT. TWC) kepada PT. Patra
bentuk dukungan untuk menggenjot kunjungan Jasa. Kemudian, berdasarkan hasil pra survey
wisatawan di Indonesia. Peningkatan jumlah dalam penelitian ini, pada Bulan April 2019,
kunjungan wisatawan ini diharapkan akan mem- terjadi transformasi dari PT. Patra Jasa kepada
berikan dampak positif pada perbaikan ekonomi PT. Manajemen CBT Nusantara (PT. MCN)
masyarakat sekitar, sehingga kesejahteraan mas- sebagai pendampingan dalam pengelolaan Program
yarakat meningkat (www.balkondes.borobudur. Balkondes. Hal tersebut berarti bahwa, saat ini
com). PT. Manajemen CBT Nusantara (PT. MCN) yang
Program Balkondes ini pertama kali dilak- melakukan pendampingan dalam pengelolaan
sanakan di kawasan borobudur, Kabupaten Ma- Program Balkondes bersama-sama dengan pe-
gelang karena berdasarkan data dari Kemen- merintah desa dan masyarakat desa.
terian Pariwisata Republik Indonesia, Boro- Selain BUMN Pendamping, juga terdapat
budur merupakan salah satu Destinasi Pariwisata 20 BUMN sponsor dalam Program Balkondes
Prioritas (DPP) yang mendapatkan perhatian di Kecamatan Borobudur. Hal ini dikarenakan
khusus dari Kementerian Pariwisata melakukan terdapat 20 desa wisata di Kecamatan Boro-
pengembangan desa wisata dengan Program bodur. BUMN sponsor dalam Program Bal-
Balkondes. kondes di kawasan Borobudur adalah PT. Ta-
Balkondes di Kecamatan Borobudur man Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan
dibangun atas inisiasi dari salah satu BUMN yaitu Ratu Boko (PT. TWC), PT. Bank Negara
PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, Indonesia, PT. Pertamina, PT. Perusahaan gas
dan Ratu Boko (PT.TWC). Dalam pembangunan Negara, PT. Bank Tabungan Negara , PT. Patra
Balkondes ini didampingi oleh beberapa BUMN Jasa, PT. Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN),
pendamping dan BUMN sponsor. BUMN PT. Jasa Raharja, PT. Semen Indonesia, PT.
pendamping adalah BUMN yang akan men- Telekomunikasi Indonesia, PT. Hutama Karya,
dampingi seluruh Balkondes di Kecamatan PT. Jasa Marga, PT. Bank Madiri, PT. Angkasa
Borobudur dari tahap pembangunan sampai Pura I, PT. Pembangunan Perumahan (PT. PP),
tahap operasional. Selanjutnya yang dimaksud PT. Bank Rakyat Indonesia, PT. Angkasa Pura
dengan BUMN sponsor adalah setiap satu BUMN II, PT. Perkebunan Nusantara III, PT. Pegadaian,
akan memberikan kontribusinya kepada satu dan PT. Pupuk Indonesia.
Collaborative Governance dalam Pengembangan Desa Wisata (Mafaza dan Setyowati) 9

Penelitian ini fokus pada kolaborasi antar Proses kolaborasi dalam pengembangan
stakeholder yang terlibat secara langsung dalam desa wisata melalui Program Balkondes Boro-
Program Balkondes di Desa Borobudur atau budur memiliki beberapa tahapan antara lain:
yang sering disebut dengan Balkondes Warung a. Perjanjian Kerjasama antara BUMN sponsor
Kopi Borobudur yang mana Balkondes Warung dengan Pemerintah Desa
Kopi Borobudur merupakan Balkondes per- Kerjasama yang dilakukan diawali dengan
contohan atau pilot project dari seluruh Bal- permintaan dari Pemerintah Desa Borobudur
kondes di Kecamatan Borobudur. Kolaborasi agar PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Pram-
yang terjalin adalah antara PT. Taman Wisata banan & Ratu Boko (PT. TWC) mau mem-
Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko bangunkan Balkondes di Desa Borobudur.
(PT. TWC), PT. Manajemen CBT Nusantara b. Pembangunan Balkondes Warung Kopi
(PT. MCN), Pemerintah Desa Borobudur, Borobudur
BUMDEs Graha Mandala Borobudur, karya- PT. Taman Wisata Candi Borobudur,
wan Balkondes Borobudur, dan masyarakat Prambanan & Ratu Boko (PT. TWC) dengan
Desa Borobudur. Pemerintah Desa Borobudur telah melaksana-
kan pembangunan Balkondes secara baik. Be-
METODE berapa hal yang telah dilaksanakan oleh kedua
Penelitian ini merupakan penelitian des- belah pihak berdasarkan hasil penelitian yaitu :
kriptif kualitatif yang dilaksanakan di Balai PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan
Ekonomi Desa (Balkondes) Borobudur atau & Ratu Boko (PT. TWC) telah memberikan
Balkondes Warung Kopi Borobudur yang be- dana CSRnya kepada Pemerintah Desa Boro-
rada di Desa Borobudur, Kecamatan Boro- budur untuk pembangunan Balkondes Boro-
budur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. budur, Pada design bangunan Balkondes Desa
Penelitian ini menggunakan teknik penentuan Borobudur telah tercantum identitas (corporate
informan purposive sampling. Stakeholder atau design) PT. Taman Wisata Candi Borobudur,
pihak yang terlibat dalam pengembangan desa Prambanan & Ratu Boko (PT. TWC) selaku
wisata melalui Program Balkondes. Pengumpu- BUMN sponsor, dan sudah terdapat laporan
lan data adalah dengan wawancara mendalam, penggunaan dana CSR untuk pelaksanaan ke-
observasi dan dokumentasi. Uji validitas data giatan Balkondes Desa Borobudur.
menggunakan triangulasi teknik. Sedangkan c. Pendampingan dalam operasional Balkondes
analisis data dilakukan dengan teknik analisis Warung Kopi Borobudur
interaktif Miles dan Huberman meliputi reduksi Pendampingan dalam operasional Balkon-
data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. des Warung Kopi Borobudur dilakukan oleh
BUMN Pendamping yaitu PT. PT. Taman wisata
HASIL DAN PEMBAHASAN Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko
Proses Collaborative Governance dalam (PT. TWC) dan PT. Patra Jasa. Pada tahun
Pengembangan Desa Wisata 2016-2017 PT. Taman wisata Candi Borobudur,
Dalam mengembangkan desa wisata me- Prambanan, dan Ratu Boko (PT. TWC) mela-
lalui Program Balkondes Borobudur ini, tidak kukan pelatihan-pelatihan kepada masayarakat
bisa berjalan sendiri, akan tetapi perlu suatu Desa Borobudur seperti pelatihan administrasi
kolaborasi dari berbagai pihak seperti BUMN Balkondes dan homestay, pelatihan dalam
dalam hal ini PT. Taman Wisata Candi Boro- pengelolaan Balkondes oleh tenaga ahli dari
budur, Prambanan & Ratu Boko (PT.TWC) dan institusi ternama di Indonesia seperti Real In,
PT. Manajemen CBT Nusantara (PT. MCN), Garuda Indonesia, dan Hotel Indonesia. Pada
Pemerintah Desa Borobudur, BUMDes Boro- awal tahun 2018 dalam pendampingan PT. Patra
budur yaitu BUMDes Graha Mandala, karyawan Jasa terdapat sosialisasi terkait aktivasi Bal-
Balkondes, dan masyarakat Desa Borobudur kondes dan homestay.
sendiri.
10 Jurnal Kebijakan Publik, Volume 11, Nomor 1, Maret 2020, hlm. 1-58

d. Operasional Balkondes Warung Kopi bahasa Inggris, administrasi keuangan, penge-


Borobudur oleh BUMDes lolaan sosial media, dan leadership. Dalam
Pada tahap operasional Balkondes Wa- pendampingan dan pelatihan tersebut juga
rung Kopi Borobudur ini telah dilakukan oleh dilaksanakan monitoring dan evaluasi berupa
Pemerintah Desa Borobudur melalui BUMDes pertemuan rutin, evaluasi, dan pertemun inci-
Mandala yang melibatkan 15 karyawan Bal- dental. Selain program standarisasi Balkondes
kondes dan bekerjasama dengan masyarakat dan homestay, ada juga program pengembangan
desa seperti : potensi desa dalam pengembangan Balkondes.
1) Ibu-ibu masyarakat Desa Borobudur, Akan tetapi program-program tersebut belum
yaitu ibu-ibu penjual makanan yang mendirikan dirasakan sepenuhnya oleh Balkondes Warung
booth gerai makanan di halaman depan Bal- Kopi Borobudur karena PT. Manajemen CBT
kondes, ibu-ibu PKK Desa Borobuduryang ikut Nusantara (PT.MCN) masih baru dan butuh
berkontribusi untuk menjadi pemasok makanan proses dalam menjalankan semua program ter-
saat ada event-event tertentu di Balkondes sebut.
Warung Kopi Borobudur, dan ibu-ibu yang
menitipkan makanan ringan di balkondes Warung Ukuran Keberhasilan Kolaborasi dalam
Kopi Borobudur. Pengembangan Desa Wisata
2) Paguyuban Art Shop Warung Kopi Keberhasilan kolaborasi yang dilakukan
Borobudur, berkontribusi untuk mengumpulkan antar stakeholder dalam pengembangan desa
para pengarajin di Desa Borobudur supaya wisata melalui Program Balai Ekonomi Desa
menitipkan hasil kerajinan seperti kerajinan batu, (Balkondes) dapat dilihat yakni :
kerajinan kayu, kerajinan kain, kerajinan batik a. Networked structure
dan mainan-mainan untuk dijual di Art Shop Model network administrative organi-
Balkondes Warung Kopi Borobudur. zation dalam kolaborasi disini dapat dilihat dari
3) Karang Taruna, kerjasama hanya saat entitasadministratif yang telah diatur dalam per-
ada order atau request kegiatan saja. Contohnya janjian kerjasama dalam Program Balai Ekonomi
seperti kegiatan melukis payung dan penyewaan Desa (Balkondes) Desa Borobudur atau Bal-
sepeda/onthel. kondes Warung Kopi Borobudur. Akan tetapi
Selain dengan masyarakat desa juga dalam dalam perjanjian kerjasama tersebut hanya me-
Balkondes Warung Kopi Borobudur bekerja ngatur antara PT. Taman Wisata Candi Boro-
sama dengan Komunitas Andong Wisata “Tilik budur, Prambanan & Ratu Boko (PT. TWC)
Ndeso”. Dalam hal ini Balkondes Warung Kopi selaku BUMN sponsor dan Pemerintah Desa
Borobudur masuk sebagai salah satu destinasi Borobudur melalui BUMDes, belum menjelas-
dalam rute perjalanan andong wisata “Tilik Ndeso”. kan terkait keterlibatan PT. Manajemen CBT
e. Pendampingan dalam pengelolaan Balkondes Nusantara (PT. MCN) yang sekarang selaku
Warung Kopi Borobudur oleh PT. Manajemen pengelola Program Balkondes.
CBT Nusantara (PT.MCN) Terkait kedudukan antar stakeholder yang
Pada tahap pendampingan dalam terlibat adalah sama, tidak ada satu pihak yang
pengelolaan Balkondes Warung Kopi berkedudukan lebih tinggi dari pihak lainnya,
Borobudur oleh PT. Manajemen CBT Nusantara hanya saja tugas dan fungsi tiap-tiap stakeholder
(PT.MCN) ini, PT.MCN telah mempunyai berbeda.
berbagai program untuk pengembangan Bal- b. Commitment to a common purpose
kondes bersama dengan BUMN sponsor, Pe- PT. Taman Wisata Candi Borobudur,
merintah Desa, BUMDes dan masyarakat desa. Prambanan & Ratu Boko (PT. TWC), PT.
Program Pendampingan Desa tersebut adalah Manajemen CBT Nusantara (PT. MCN),
standarisasi Balkondes dan homestay yang Pemerintah Desa Borobudur, BUMDes Graha
terdiri dari pendampingan dan pelatihan berupa Mandala, dan karyawan Balkondes Borobudur
hospitality, diferensiasi produk, bench marking, sudah berkomitmen penuh terhadap Program
Collaborative Governance dalam Pengembangan Desa Wisata (Mafaza dan Setyowati) 11

Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di Desa Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu
Borobudur. Wujud komitmen dari para stake- Boko (PT. TWC).
holder tersebut dibutikan dengan saling bahu e. Access to authority
membahu antar stakeholder untuk tercapainya Dalam Program Balai Ekonomi Desa
tujuan dari adanya Program Balai Ekonomi Desa (Balkondes) semua standar ukuran, serta prose-
(Balkondes). dur mengenai otoritas didalam operasional
c. Trust among the participants Balkondes Warung Kopi Borobudur ini dipegang
Sudah ada rasa saling percaya antar PT. penuh oleh Karyawan Balkondes dan BUMDes
Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & yang bertanggung jawab kepada Pemerintah
Ratu Boko (PT. TWC), PT. Manajemen CBT Desa.
Nusantara (PT. MCN), Pemerintah Desa Boro- f. Distributive accountability/ Responsibility
budur, BUMDes Graha Mandala, karyawan Distributif Accountability/ Responsibility
balkondes dan masyarakat desa dalam melaku- (Pembagian Akuntabilitas/Responsibilitas) antar
kan tugasnya masing-masing sehingga diharap- stakeholder sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari
kan tujuan dari Program Balai Ekonomi Desa para stakeholder yang telah melaksanakan tang-
(Balkondes) dapat tercapai. gung jawabnya masing-masing dan adanya lapo-
d. Adanya kepastian governance ran pertanggungjawaban keuangan yang jelas.
1) Boundary dan exlusivity g. Information sharing
Pada awalnya memang pihak- pihak yang Kegiatan berbagi informasi berjalan melalui
berkolaborasi dalam Balkondes Borobudur ini komunikasi yang baik antar stakeholder dan
sudah tercantum dalam perjanjian kerjasama. melalui pertemuan rutin atau incidental.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu, terdapat h. Access to resources
stakeholder baru dalam Program Balkondes ini Ketersediaan sumber keuangan dalam
yaitu PT. Manajemen CBT Nusantara (PT. MCN) Balkondes Warung Kopi Borobudur adalah dari
yang belum terlibat pada awal perjanjian kerja- BUMN sponsor yaitu PT. Taman Wisata Candi
sama. Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (PT.
2) Rules TWC) dan dibantu oleh PT. Manajemen CBT
Dalam Program Balai Ekonomi Desa (Bal- Nusantara (PT. MCN) dan untuk sumber daya
kondes), operasional Balkondes Warung Kopi manusia dalam Balkondes Desa Borobudur ini
Borobudur mengacu pada SOP dari BUMDes adalah warga atau masyarakat Desa Borobudur
Graha Mandala. itu sendiri.
3) Self determination
Tidak ada batasan-batasan untuk Balkon- SIMPULAN
des Desa Borobudur melakukan kerjsama Efektivitas kolaborasi dalam program Balai
dengan pihak lain, sejauh tidak melampaui Ekonomi Desa (Balkondes) di Desa Borobudur
batasan-batasan yang sudah disepakati antara atau Balkondes Warung Kopi Borobudur adalah
BUMN sponsor dan Pemerintah Desa, yaitu dari semua indikator keberhasilan kolaborasi
antara PT. Taman Wisata Candi Borobudur, menurut DeSave yang meliputi : (1) Networked
Prambanan & Ratu Boko (PT. TWC) dan structure, (2) Commitment to a common
Pemerintah Desa Borobudur. purpose, (3) Trust among the participants, (4)
4) Network management Governance, (5) Access to authority, (6)
Ditunjukan dengan Balkondes Borobudur Distributive accountability/responsibility, (7)
ini berjalan dengan baik, dimana tidak ada Information sharing, dan (8) Access to re-
penolakan mengenai program inidan dengan jelas sources, sudah berjalan dengan baik. Hanya saja
terdapat monitoring dan evaluasi baik secara terkait entitas administratif dalam perjanjian
internal melalui BUMDes Graha Mandala mau- kerjasama hanya mengatur antara PT. Taman
pun secara eksternal melalui PT. Manajemen Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu
CBT Nusantara (PT. MCN) dan PT. Taman Boko (PT. TWC) selaku BUMN pendamping
12 Jurnal Kebijakan Publik, Volume 11, Nomor 1, Maret 2020, hlm. 1-58

dan sponsor, dan Pemerintah Desa Borobudur Governance.Journal of Public Administration


melalui BUMDes, belum menjelaskan terkait Research and Theory.
keterlibatan PT. Manajemen CBT Nusantara Kurniawan, S. 2017. Mengembangkan Ekonomi
(PT. MCN) yang sekarang selaku pengelola Kerakyatan Lewat Balkondes. https://
Program Balkondes. Sehingga boundary dan www.antarafoto.com/foto-cerita/
exclusivity dalam governance belum me- v 1 5 1 3 3 1 4 0 3 3 / m en ge m b a n gk a n -
nyebutkan semua pihak yang terlibat dalam ekonomi-kerakyatan-lewat- balkondes.
kolaborasi. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Nomor PER-09/MBU/07/2015 tentang
DAFTAR RUJUKAN Program Kemitraan dan Program Bina
Ansell, C., & Gash, A. 2007. Collaborative Lingkungan Badan Usaha Milik Negara
Governance in Theory and Prctice. Sudarmo. 2011. Isu-Isu Administrasi Publik
Journal of Public Administration dalam Perspektif Governance. Surakarta:
Research and Theory, 1-30. Smart Media.
Demartoto, A. 2009. Pembangunan Pariwisata Winasis, A., & Setyawan, D. 2016. Efektivitas
Berbasis Masyarakat. Surakarta: Sebelas Program pengembangan Desa Wisata
Maret University Press. Melalui Kelembagaan Dalam Peningkatan
Emerson, K., Nabatchi, T., & Balogh, S. 2011. Sumber Daya Alam (SDA). JISIP: Jurnal
An Integrative Framework for Collaborative Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Vol. 5, No. 2.

You might also like