You are on page 1of 13

Pengembangan Bahan Ajar Practical Arabic Syntax Berbasis

mE-Book dengan Model Pembelajaran Blended Learning

Luthfi Anisatin
Universitas Muhammadiyah Malang
Luthfianisatin2665@gmail.com

Sunarto
Universitas Muhammadiyah Malang
Sunarto.umm@gmail.com

Moh. Fery Fauzi*


Universitas Muhammadiyah Malang
Corresponding email: mohferyfauzi@umm.ac.id

Abstract

The development of practical Arabic syntax based on mE-Book teaching materials is


based on the presence of printed teaching materials that are less effectively applied in
online learning. This development aimed to develop practical Arabic syntax teaching
materials based on mE-Book for more effective learning without limited space and time.
This research used a qualitative and quantitative approach (mixed method). This research
was research and development with the ADDIE design model. This research was carried
out through 5 stages namely analysis, design, development, implementation, and
evaluation. The implementation phase was carried out using a blended learning model.
The results of the research were: 1) the resulting teaching material format is HTML
(based flash) published using kvisoft flipbook maker pro 4.2.2.0 software. 2) the teaching
material component consists of an outer cover, an inside cover, a sample material, a
task/question, i'rab, qawaid, a bibliography, and a back cover. 3) the resulting learning
video was in the form of a webcam with the help of PowerPoint software and an O-Matic
screencast. Assessments from material experts was 82% (eligible), from language expert
was 100% (very decent), from media expert was 96% (very decent), from students'
interest test was 90% (very feasible), from educator response test 84% (very feasible).
The effectiveness test of the large group obtained an average posttest score of 85 > pre-
test average score of 75. The overall results show that mE-Book practical Arabic syntax is
very feasible for use in SMA Surya Buana Malang.
Keywords: Teaching materials, mE-Book, Practical Arabic Syntax

Abstrak
Pengembangan bahan ajar practical Arabic syntax berbasis mE-Book didasari oleh
keberadaan bahan ajar cetak yang kurang efektif diterapkan dalam pembelajaran daring.
Pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar practical Arabic syntax
berbasis mE-Book agar pembelajaran lebih efektif tanpa terbatas ruang dan waktu.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif (mix method). Penelitian
ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan model desain ADDIE. Penelitian ini
dijalankan dengan melalui 5 tahap yaitu analyze, design, development, implementation,
dan evaluation. Tahap implementasi dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran
blended learning. Pengembangan bahan ajar yang dihasilkan adalah sebagai berikut.
Pertama, format bahan ajar yang dihasilkan adalah HTML (based flash) yang dipublish
menggunakan software kvisoft flipbook maker pro 4.2.2.0. Kedua, komponen bahan ajar
terdiri dari cover luar, cover dalam, contoh materi, tugas/soal, i’rab, qowaid, daftar
pustaka dan cover belakang. Ketiga, video pembelajaran yang dihasilkan berbentuk
webcam dengan berbantuan software powerpoint dan screencast o-matic.Penilaian dari
ahli materi diperoleh 82% (layak).Ahli bahasa 100% (sangat layak).Ahli media 96%
(sangat layak).Uji kemenarikan peserta didik 90% (sangat layak).Uji respon pendidik 84%
(sangat layak).Uji efektivitas kelompok besar didapatkan nilai rata-rata post-test 85 > nilai
rata-rata pre-test 75.Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa mE-Book practical Arabic
syntax sangat layak digunakan di SMA Surya Buana Malang.
Kata Kunci: Bahan ajar, mE-Book, Practical Arabic Syntax

A. Pendahuluan
Practical Arabic syntax merupakan kaidah gramatikal bahasa Arab. Hal ini
disampaikan oleh Elnaggar seorang ahli bahasa yang berasal dari New York
menegaskan bahwa gramatikal bahasa Arab memiliki perbedaan dengan gramatikal
bahasa pada umumnya. Gramatikal bahasa Arab merupakan gramatikal yang kaya dan
luas. Penggabungan kata benda (isim), kata kerja (fi’il) dan partikel (harf) menjadi
sebuah kalimat yang sempurna (jumlah mufidah) merupakan pokok bahasan dalam
mempelajari ilmu ini.1
Ibnu Khaldun menjelaskan bahwa sesungguhnya untuk menguasai gramatikal
bahasa Arab, seseorang semestinya tidak hanya memahami materi secara teoritis,
namun juga dapat menerapkan aturan-aturan dan kaidah-kaidah ilmu nahwu secara
khusus. Ibnu Khaldun berpendapat bahwa banyaknya orang yang ahli dalam ilmu ini,
mereka mendalami kaidah-kaidahnya secara teoritis, namun mereka tidak mampu
untuk mempraktikkan dalam bentuk tulisan. Seperti menuliskan satu atau dua baris
surat untuk teman ataupun kerabatnya, masih banyak kesalahan dalam tulisannya,
mereka tidak mampu menyusun rangkaian kata dan ungkapan yang dimaksud
sebagaimana ungkapan lisan orang Arab. 2
Pandangan Ibnu Khaldun benar terjadi pada masa kini, banyaknya orang yang
hanya menghafalkan kaidah-kaidah teoritis namun tidak mampu menerapkannya dalam
bentuk tulisan. Mereka akan merasa kesulitan dalam memulai suatu kalimat, apalagi
untuk menulis kalimat kedalam dua baris ataupun lebih dari itu, mereka hanya mampu
mengahafalkan kaidah-kaidah yang banyak namun tidak dapat mengimplementasikan
kedalam tulisan secara benar.
Pesatnya perkembangan teknologi pada abad ini, telah memberikan manfaat
yang luar biasa dalam kehidupan dan dapat diketahui bahwa peran teknologi informasi
sangat berpengaruh dalam kemajuan dan kenyamanan umat manusia. 3 Kemajuan
teknologi Revolusi Industri 4.0 menurut Angela Merkel merupakan transformasi
komprehensif dalam semua aspek produksi di industri dengan menggabungkan
teknologi digital dan Internet serta industri konvensional.4 Berdasarkan percepatan
teknologi saat ini, , tentunya bahan ajar bukan hanya berbasis cetak namun juga dapat
dikembangkan dalam bentuk online yang mana dapat diakses oleh siapapun dan
dimanapun dengan tidak terbatasnya ruang dan waktu. Bahan ajar non cetak
merupakan bahan ajar yang komperehensif dengan memperkaya materi ajar yang
dikemas melalui teknologi pembelajaran e-learning, salah satu diantaranya yaitu model
pembelajaran blended learning.5
Adapun peneliti telah melaksanakan analisis kebutuhan dalam bentuk
observasi beserta wawancara kepada guru bahasa Arab dan siswa SMA Surya Buana
Malang. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan guru dan siswa, peneliti menyimpulkan
beberapa indikator penghambat proses belajar mengajar pada masa kini. Pertama,
motivasi dan minat belajar siswa rendah dalam pembelajaran practical Arabic syntax.
Kedua, Pada masa pandemi covid 19, bahan ajar cetak hanya efektif digunakan untuk
pemberian tugas/soal. Ketiga, Siswa tidak dapat memahami materi dengan mudah
dikarenakan penjelasan guru yang tidak dapat diputar ulang dilain waktu.
Analisis selanjutnya didapatkan dari survei penelitian kepada siswa,
diungkapkan bahwa banyaknya siswa yang menganggap pembelajaran practical
1
Ayman Elnaggar, “A Phrase Structure Grammar of the Arabic Language,” in COLNG 1990 Volume 3: Papers
Presented to the 13th International Conference on Computational Linguistics, 1990.
2
Arif Rahman Hakim, “Mempermudah Pembelajaran Ilmu Nahwu Pada Abad 20,” Jurnal Al Maqayis, vol. 1,
September 2, 2014, https://doi.org/10.18592/JAMS.V1I1.96.
3
Moh. Fery Fauzi, Ahmad Fatoni, and Irma Anindiati, “Pelatihan Peningkatan Kualitas Evaluasi Pembelajaran
Bahasa Arab Berbasis Information Dan Communication Technology (Ict) Untuk Pengajar Bahasa Arab,” Jurnal
Terapan Abdimas 5, no. 2 (July 31, 2020): 173, https://doi.org/10.25273/jta.v5i2.5620.
4
I Fauzi, M. F., & Anindiati, E-Learning Pembelajaran Bahasa Arab. Malang, 1st ed. (UMM Press, 2020).
5
Moh. Fery Fauzi, Pembelajaran Daring PTMA Di Masa Pandemi Covid 19., 2020.
Arabic syntax monoton dan kurang menarik. Banyaknya siswa yang menganggap
bahwa materi practical Arabic syntax sukar dipahami. Survei selanjutnya didapatkan
dari wawancara guru terkait pembelajaran yang berlangsung selama masa pandemi
covid 19, diketahui bahwa pembelajaran dilakukan dengan berbantuan aplikasi google
class room dan google meet, sedangkan guru tidak dapat mengoptimalkan
pembelajaran daring hanya dengan berbantuan bahan ajar cetak.
Berdasarkan permasalahan di atas, pengembangan bahan ajar practical Arabic
syntax berbasis mE-Book yang menggabungkan beberapa komponen yaitu video dan
audio pembelajaran, contoh materi, gambar, i’rab, dan qawaid diperlukan. Manfaat
yang didapatkan adalah guru dan peserta didik dapat dengan mudah mengakses bahan
ajar dimanapun dan kapanpun melalui link dengan format HTML (based flash) dengan
berbantuan software GOM player. Menurut Arsanti jika bahan ajar dapat memenuhi
kriteria-kriteria yang telah ditentukan, maka dapat tergolong dalam bahan ajar yang
baik. Kriteria-kriteria yang harus dipenuhi diantaranya: cakupan isi, penyajian,
keterbacaan, dan kegrafikan. Penggunaan bahan ajar dapat dikatakan baik jika pendidik
dapat memenuhi dari keempat kriteria tersebut.6 Selanjutnya dari Fauzi berpendapat
bahwa minat belajar peserta didik tinggi jika pembelajaran dilaksanakan dengan
berbantuan digital. Tentunya pembelajaran akan lebih disukai peserta didik jika bahan
ajar cetak yang sering digunakan diubah ke dalam bahan ajar non cetak.7
Hasil temuan peneliti dari beberapa penelitian yang berkaitan dengan
pengembangan bahan ajar digital dalam pembelajaran adalah: pengembangan e-book
berbasis android oleh Muhammad, Rahardian & Safitri. 8 Selanjutya pengembangan e-
book dalam pembelajaran agama Islam oleh Aqidatul Izza.9 Kemudian metode
pembelajaran al-qur’an melalui media online oleh Ginanjar Akbar.10 E-book berbasis
kemampuan berpikir kritis oleh Nelva Saputra.11 Persamaan yang didapatkan yaitu
pengembangan bahan ajar berbasis digital e-book dengan menyesuaikan perkembangan
teknologi yang semakin pesat. Perbedaan yang didapatkan yaitu penelitian dan
pengembangan ini lebih bersifat multimedia e-book (mE-Book) dengan penyajian
tambahan berupa video pembelajaran yang dapat diputar ulang di lain waktu, sehingga
bahan ajar mE-Book tidak hanya efektif digunakan dalam pemberian tugas/soal
pembelajaran. Harapan peneliti bahan ajar mE-Book ini layak dan efektif digunakan di
SMA/MA sederajat.
Hasil dan Pembahasan
Practical Arabic syntax adalah pengajaran gramatikal bahasa Arab yang
dimulai dengan pemberian contoh-contoh kemudian disimpulkan kedalam kaidah-
kaidah teoritis. Metode yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah metode
istiqro’i, dimana guru lebih banyak menyajikan contoh dan soal. 12 Lain halnya seperti
pembelajaran sintaksis bahasa Arab pada umumnya, practical arabic syntax berupaya
untuk lebih menekankan pembelajaran terhadap praktik serta siswa tidak dituntut untuk
menghafalkan kaidah-kaidah yang banyak.13

6
Meilan Arsanti, “Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Penulisan Kreatif Bermuatan Nilai-Nilai
Pendidikan Karakter Religius Bagi Mahasiswa Prodi Pbsi, Fkip, Unissula,” KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa Dan
Sastra 1, no. 2 (April 25, 2018): 69–88, https://doi.org/10.24176/kredo.v1i2.2107.
7
Moh Fery Fauzi, “ ‫ل الدراسي‬f‫ارج الفص‬f‫افية خ‬f‫ اإلض‬f‫دريبات‬f‫ول كالت‬f‫ على الهاتف المحم‬1 ‫تطوير اللغز الرقمي لمادة التطبيق الصرفي‬,”
Buletin Al-Turas 25, no. 1 (July 3, 2019): 129–39, https://doi.org/10.15408/bat.v25i1.11506.
8
Mumu Muhammad, Dian Rahadian, and Erna Retna Safitri, “Penggunaan Digital Book Berbasis Android
Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Keterampilan Membaca Pada Pelajaran Bahasa Arab,” PEDAGOGIA 15, no. 2
(September 5, 2017): 169, https://doi.org/10.17509/pedagogia.v15i2.8094.
9
Aqidatul Izza, “Pengaruh Penggunaan E-Book (Flip Book Maker) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 39 Surabaya,” April 30, 2018.
10
Ginanjar Akbar, “Metode Pembelajaran Alquran Melalui Media Online,” Indonesian Jurnal on Networking
and Security (IJNS)-Ijns.Org IJNS, vol. 2, July 15, 2013, https://doi.org/10.1123/IJNS.V2I1.81.
11
Hendra Nelva Saputra and Salim Salim, “Pengembangan Buku Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis
(Development of Textbooks Based on Critical Thinking Skills),” SEJ (Science Education Journal) 3, no. 2 (June 10,
2020): 83, https://doi.org/10.21070/sej.v3i2.2661.
12
Haerul Ahyar, “Penguasaan Mufrādat Dan Qawā’id Sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis
Bahasa Arab,” Al Mahāra: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab 4, no. 2 (December 31, 2018): 259–74,
https://doi.org/10.14421/almahara.2018.042-06.
Multimedia Electronic Book atau biasa disebut dengan mE-Book adalah versi
elektronik dari teks yang bersifat multimedia dan dapat dibaca di layar dekstop atau
laptop, PDA atau perangkat portabel lainnya. 14 Media mE-Book dapat menggunakan
berbagai format file. Selain itu mE-Book dapat menampilkan fitur lainnya seperti
gambar, audio, dan video.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan atau Research and Development dengan model penelitian analysis,
design, development or production, implementation or delivery and evaluations
(ADDIE). Pengertian lain ditekankan oleh Purnama jenis penelitian research and
development adalah penelitian yang menghasilkan produk tertentu dan menguji akan
efektivitas suatu produk.15
Berikut merupakan Tahapan-tahapan ADDIE:
Analisis (Analyze)
Pada tahap ini, dua Langkah yang peneliti lakukan yaitu studi pustaka dan studi
lapangan. Tujuan studi pustaka adalah untuk mendapatkan konsep ataupun landasan
teori yang dapat memperkuat suatu produk yang dikembangkan. Studi pustaka
pengembangan bahan ajar practical Arabic syntax berbasis mE-Book dilakukan dengan
menganalisis buku al-Arabiyah lin-Nasyiin jilid 1, pembuatan silabus dan pembuatan
analisis konsep. Studi lapangan dilakukan di SMA Surya Buana Malang. Dalam studi
lapangan peneliti menggunakan instrumen wawancara yang dilakukan terhadap guru
bahasa Arab SMA Surya Buana Malang. Wawancara ini bertujuan agar peneliti
mengetahui kebutuhan dan harapan guru dalam pembelajaran practical Arabic syntax
yang kemudianakan dijadikan oleh peneliti sebagai evaluasi dalam pengembangan
produk.
Perancangan (Design)
Setelah melakukan studi pustaka dan studi lapangan, pada tahap ini peneliti
telah menemukan materi yang sesuai dan perlu dikembangkan.
Pengembangan (Development)
Desain produk mE-Book yang dikembangkan meliputi:cover, pembahasan,
contoh dan butir soal. Cover meliputi cover luar dan cover dalam, pembahasan
meliputi video pembelajaran dan qowaid, contoh meliputi contoh materi dan i’rab,
butir soal meliputi tugas/soal harian. Setelah mengembangkan produk mE-Book
dilanjutkan ke dalam tahap validasi yang terdiri dari uji ahli materi, bahasa dan media,
uji respon pendidik dan uji kemenarikan siswa yang melibatkan 38% dari jumlah
siswa.
Implementasi (Implementation)
Efektivitas pembelajaran dilakukan dengan mengukur nilai pretest dan postest
penerapan produk mE-Book. Jika setelah diterapkannya produk menghasilkan
pembelajaran yang lebih baik dan adanya peningkatan nilai siswa dari sebelumnya,
maka dalam hal ini dapat dinyatakan bahwa pengembangan bahan ajarmE-Book efektif
dalam pembelajaran.
Evaluasi (Evaluation)
Tahap ini merupakan tahapan akhir. Evaluasi bertujuan untuk mengukur hasil
produk mE-Book yang telah divalidasi oleh validator dan uji lapangan awal, dan
mengukur tingkat efektivitas produk dengan pembelajaran blended learning.

Hasil Penelitian
Analisis (Analyze)
Dengan menganalisis buku al-Arabiyah lin-Nasyi’in jilid 1, peneliti
menyimpulkan materi practical Arabic syntax yang dapat menyesuaikan dengan
kemampuan peserta didik yaitu: Jumlah Mufidah, Nakirah dan Ma’rifah, Mubtada’
13
Ihin Solihin, “Strategi Pembelajaran Nahwu Di Pesantren Ciloa Garut,” Al-Tsaqafa : Jurnal Ilmiah
Peradaban Islam, vol. 14, 2017, https://doi.org/10.15575/AL-TSAQAFA.V14I2.2004.
14
Tira Nur Fitria and Yuge Agung Heliawan, “Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Prodi S1 Akuntansi
Dalam Memahami Buku, Ebook Dan Artikel/Jurnal Akuntansi Berbahasa Inggris,” JURNAL AKUNTANSI DAN
PAJAK 17, no. 02 (February 10, 2017), https://doi.org/10.29040/jap.v17i02.10.
15
Sigit Purnama, “Metode Penelitian Dan Pengembangan (Pengenalan Untuk Mengembangkan Produk
Pembelajaran Bahasa Arab),” LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan) 4, no. 1 (March 10, 2016): 19,
https://doi.org/10.21927/literasi.2013.4(1).19-32.
dan Khobar, Maf’ul Bihi, Huruf Jar, Mudhof dan Mudhof Ilaih.Hasil analisis
karakteristik peserta didik meliputi: Banyak dari peserta didik yang menganggap
bahwa pembelajaran practical Arabic syntax sukar dipelajari, kurangnya motivasi
peserta didik dalam mempelajari materi bahasa Arab khusunya practical Arabic
syntax, backgroud peserta didik yakni banyak peserta didik yang berlulusan SMP
sehingga guru harus dapat menjelaskan materi secara jelas, rinci dan detail, bahan ajar
cetak yang digunakan seringkali menyebabkan peserta didik malas dalam memahami
materi, menurutnya bahan ajar cetak yang banyak digunakan seringkali menjadikannya
jenuh.

Perancangan (Design)
Software yang digunakan untuk mengembangkan mE-Book ini adalah Kvisoft
Flipbook MakerPro 4.2.2.0, dimana aplikasi tersebut membantu dalam mengubah
format pdf menjadi format buku dalam bentuk HTML (based flash). Penyusunan
desain mE-Book terdiri dari: cover, kata pengantar, daftar isi, contoh, soal, dan qowaid.
Adapun software selanjutnya yaitu Screencast-O matic yang digunakan oleh peneliti
dalam mengedit video pembelajaran dalam bertuk webcam. Dalam aplikasi ini,
kerangka yang tersusun terdiri dari penjelasan, contoh, dan soal yang dirancang dengan
aplikasi powerpoint, kemudian direkam dengan bantuan Screencast-O matic.
Pengembangan (Development)
Sebelum bahan ajar mE-Book practical Arabic syntax dipublish dalam format
HTML (based flash), peneliti telah merancang bahan ajar mE-Book dalam bentuk PDF,
Berikut penyusunan draft mE-book practical Arabic syntax meliputi:
Cover luar dan dalam mE-Book.
Cover depan merupakan judul penelitian yaitu “mE-Book Practical Arabic
Syntax Untuk SMA/MA Sederajat Kelas X Semester Genap. Cover depan terdiri
dari logo universitas, judul buku, kelas, backgroud buku, dan nama pengarang.
Cover dalam mE-Book practical Arabic syntax terdiri dari judul materi, daftar isi
materi, dan mahfudot berupa motivasi belajar dalam bahasa Arab dengan tujuan
peserta didik ikut termotivasi dengan adanya pesan visual.

Gambar 1. Cover luar mE-BookGambar 2. Cover dalam mE-Book

Prakata dan daftar isi.


Lembar prakata meliputi ucapan terimakasih oleh peneliti telah menyelesaikan
penelitian pengembangan mE-Book serta ucapan permohonan maaf atas
banyaknya kekurangan dalam mE-Book practical Arabic syntax. Lembar daftar
isi berisikan daftar materi pembelajaran beserta halaman materi dalam mE-Book
practical Arabic syntax.
Materi mE-Book
Materi mE-Book terdiri dari video pembelajaran dan contoh materi.Lembar
video pembelajaran berisikan penjelasan disetiap materi beserta contoh dan soal.
Video pembelajaran dapat terbuka dengan otomatis ketika lembar video

Gambar
pembelajaran 3. Lembar video
dibuka Gambar 4. Lembar contoh
pembelajaran materi

Evaluasi materi dan qowaid dalam mE-Book.


Lembar soal berisikan tugas-tugas yang berkaitan dengan materi. Tugas yang
diberikan beragam seperti menjodohkan, esay, mengurutkan, dll. Lembar i’rab dan
qo’idah berisikan tugas untuk mengi’rab berserta pemberian contoh i’rab disetiap
materi. Halaman akhir dari setiap materi adalah qo’idah yang mana berisikan
penjelasan atau kesimpulan disetiap materi.

Gambar 5. Lembar tugas/soal Gambar 6. Lembar I’rab dan


qoidah

Cover belakang mE-Book


Cover belakang mE-Book terdiri dari daftar pustaka dan biodata penulis.
Dalam lembar daftar pustaka berisikan referensi-referensi buku dalam melengkapi
penyusunan mE-Book Practical Arabic Syntax.Pada lembar cover belakang
berisikan identitas penulis. Hal tersebut bertujuan untuk melengkapi penyusunan
mE-Book practical Arabic syntax.
Gambar 7. daftar pustaka Gambar 8. cover belakang
Tahap selanjutnya adalah validasi produk pengembangan. Pada tahapan ini
peneliti mengkonsultasikan produk yang telah dikembangkan kepada validator
yang terdiri dari tiga validator yaitu ahli materi, bahasa dan media. Selanjutnya uji
lapangan awal yang terdiri dari respon pendidik dan uji kemenarikan siswa dengan
sampel 38% dari jumlah siswa. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui penilaian
serta kritik ataupun saran yang diberikan oleh para ahli terhadap produk yang telah
dikembangkan. Uji validasi produk dilakukan oleh validator ahli yang
berkompeten dalam bidangnya, praktisi yang telah banyak diakui dalam
bidangnya, dan menempuh pendidikan minimal S2.

Validasi Produk Pengembangan


Berikut tabel kelayakan produk mE-Book:
Presentase (%) Tingkat Kevalidan Keterangan
84 > skor ≤ 100 Sangat Valid Tidak Revisi
68 > skor ≤ 84 Valid Tidak Revisi
52 > skor ≤ 68 Cukup Valid Sebagian Revisi
36 > skor ≤ 52 Tidak Valid Revisi
20 > skor ≤ 36 Sangat Tidak Valid Revisi
Tabel 1. Tingkat kelayakan produk

Rincian dari setiap ahli adalah sebagai berikut:

Presentase
100Validasi96
Ahli
100
90 80
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Ahli Materi Ahli Bahasa Ahli Media
Column2

Gambar 9. Presentase Validasi Ahli

Validasi Ahli Materi


Hasil dari validasi ahli materi adalah sebagai berikut:
Gambar 9 pada diagram 1 menunjukkan presentase kelayakan uji ahli
materi. Sesuai dengan grafik diatas, hasil dari uji ahli materi didapatkan melalui
analisis deskriptif diperoleh presentase 80% dengan menyesuaikan tabel 1
(tingkat keyakan) produk didapatkan kategori “valid.” Kritik dan saran dari
ahli materi adalah “Penulisan tahun terbit pada daftar pustaka dengan buku
tidak sesuai.”
Validasi Ahli Bahasa
Hasil dari validasi ahli bahasa adalah sebagai berikut:
Gambar 9 pada diagram 2 menunjukkan presentase kelayakan uji ahli
bahasa. Berdasarkan hasil uji produk yang dilakukan oleh ahli bahasa
menunjukkan bahwa analisis deskriptif keseluruhan mencapai target total yaitu
100% dengan menyesuaikan tabel 1 (tingkat keyakan) produk didapatkan
kategori “sangat valid.” Kritik dan saran dari ahli materi adalah “Penulisan
huruf ‫ و‬pada kata mudhof dan mudhof ilaih disambung, menjadi ‫مضاف واملضاف‬
‫إليه‬.”
Validasi Ahli Media
Hasil dari validasi ahli media adalah sebagai berikut:
Gambar 9 pada diagram 3 menunjukkan presentase kelayakan uji ahli
media. Sesuai dengan grafik diatas, hasil dari uji ahli media didapatkan melalui
analisis deskriptif diperoleh presentase 96% dengan kategori “sangat valid.”
Kritik dan saran dari ahli media adalah sebagai berikut: warna cover lebih
dicocokkan dengan cover dalam, gambar cover kurang sesuai dengan mE-Book,
pada hal. 5 soal terjemah seyogyanya garisnya dihilangkan
Rincian uji validasi respon pendidik dan uji kemenarikan siswa adalah sebagi
berikut:

Presentase Validasi Pendidik


100
90
dan
84 Siswa
90

80
70
60
50
40
30
20
10
0
Respon Pendidik Kemenarikan
SiswaColumn2

Gambar 10. Presentase uji respon pendidik dan uji kemenarikan siswa

Uji Respon Pendidik


Hasil dari validasi uji respon pendidik adalah sebagai berikut:
Gambar 10 pada diagram 1 menunjukkan presentase kelayakan uji
respon pendidik. Sesuai pada grafik diatas, diketahui skor penilaian produk
yang dilakukan oleh pendidik didapatkan hasil analisis deskriptif dengan
presentase 84% dengan kategori “sangat valid.”
Uji Kemenarikan Siswa
Hasil dari validasi uji kemenarikan siswa adalah sebagai berikut:
Gambar 10 pada diagram 2 menunjukkan presentase kelayakan uji
kemenarikan siswa. Sesuai pada grafik diatas, dapat diketahui skor penilaian
produk yang dilakukan oleh peserta didik yang didapatkan melalui analisis
deskriptif diperoleh presentase 90% dengan kategori “sangat layak.”

Implementasi (Implementation).
Dalam uji efektivitas produk, peneliti berupaya untuk menghubungkan
pembelajaran dengan bahan ajar mE-Book menggunakan sistem pembelajaran
blended learning. Pembelajaran e-learning telah diluncurkan oleh wakil presiden RI
pada tanggal 15 Oktober 2014 dengan nama program Sistem Pembelajaran Daring
Indonesia (SPADA).
Blended learning merupakan pembelajaran kombinasi dari pembelajaran
daring, luring, dan tatap muka.16 Selain itu blended learning merupakan pembelajaran
yang memanfaatkan media online seperti web, streaming video, komunikasi audio
synchronous dan asynchronous. Pembelajaran blended learning bertujuan untuk
mencapai efektivitas belajar secara optimal/maksimum.17
Peneliti telah melakukan pembelajaran berbasis blended learning di SMA
Surya Buana Malang. Pembelajaran ini bertujuan untuk mengukur tingkat efektivitas
produk melalui hasil pre-test dan post-test dengan jumlah 26 siswa. Proses
pembelajaran yang berlangsung dengan sistem blended learning yaitu: peneliti
membagikan link mE-Book kepada peserta didik yang berjumlah 26 siswa, kemudian
Para siswa dapat dengan mudah mengakses link mE-Book dalam pembelajaran dengan
tidak terbatasnya ruang dan waktu. Selain itu, para siswa dapat mengakses
pembelajaran dalam lingkup yang lebih luas, setelah siswa memperhatikan penjelasan
materi dalam video, peneliti memberikan waktu 20 menit untuk mengerjakan
tugas/soal dalam mE-Book yang kemudian dikumpulkan melalui email dan
didiskusikan setelahnya oleh guru dan siswa.

Paired Samples Statistics


Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
PRE TEST 75.73 26 2.359 .463
Pair 1 POST
85.19 26 8.424 1.652
TEST

Pada output diatas, dapat diketahui melalui ringkasan hasil statistik


deskriptif dari kedua sampel yang telah diteliti. Diketahui bahwa nilai pre-test
diperoleh dengan hasil rata-rata belajar (mean) sebesar 75,73. Sedangkan nilai pos-
test diperoleh dengan hasil mean 85,19. jumlah responden yang digunakan dalam
mengukur tingkat efektifitas berjumlah 26 siswa. Berdasarkan hasil rata-rata pre-test
sebesar 75,73 dan hasil rata-rata post-test sebesar 85,19, maka dapat dipastikan
bahwa terdapat perubahan secara signifikan terhadap hasil rata-rata belajar siswa
antara nilai sebelum dan sesudah.

Paired Samples Test


Paired Differences t Df Sig. (2-
Mean Std. Std. 95% Confidence tailed)
Deviatio Error Interval of the
n Mean Difference
Lower Upper
PRE TEST -
Pair
- POST -9.462- 8.051 1.579 -12.713- -6.210- 5.992 25 .000
1
TEST -

16
Agus Purnomo, Nurul Ratnawati, and Nevy Farista Aristin, “Pengembangan Pembelajaran Blended Learning Pada
Generasi Z,” Jurnal Teori Dan Praksis Pembelajaran IPS 1, no. 1 (April 30, 2016): 70–76,
https://doi.org/10.17977/um022v1i12016p070.
17
Sadriana Ayu, Mohammad Shafie, and Bin Rosli, “Uji Reliabilitas Instrumen Penggunaan SPADA (Sistem
Pembelajaran Dalam Jaringan),” Biormatika : Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan 6, no. 1
(February 28, 2020): 145–55, https://doi.org/10.35569.
Berdasarkan tabel output “Paired Sample T Test” diatas, diketahui nilai
Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,00< 0,05, maka dapat dikatakan bahwa H0 ditolak dan
Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan antara hasil rata-rata
belajar siswa sebelum dan sesudah perlakuan yang artinya bahan ajar mE-Book dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran practical Arabic syntax kelas
X di SMA Surya Buana Malang.

Evaluasi (Evaluation)
Peneliti telah selesai mengembangkan Bahan ajar practical Arabix syntax
berbasis mE-Book. Dalam penelitian pengembangan ini peneliti menggunakan
software power point, kvisoft flip book maker pro 4.2.2.0, screencast o’matic dan
xrecorder. Pengembangan bahan ajar ini dilakukan dengan melalui beberapa tahapan
diantaranya: analyze, design, development, implementation, evaluation.18 Hasil
evaluasi pengembangan bahan ajar berbasis mE-Book ini adalah sebagai berikut:
1. Penilaian Ahli Materi. Uji validasi ahli materi didapatkan nilai rata-rata dari
penilaian ahli materi yaitu 80% dengan kategori layak.
2. Penilaian Ahli Bahasa. Uji validasi ahli bahasa didapatkan nilai rata-rata maksimal
yaitu 100% dengan kategori sangat layak.
3. Penilaian Ahli Media. Uji validasi ahli media didapatkan nilai rata-rata yaitu 96%
dengan kategori sangat layak
4. Penilaian Respon Pendidik. Uji respon pendidik didapatkan nilai rata-rata yaitu
84% dengan kategori sangat layak.
5. Penilaian Kemenarikan Siswa. Uji kemenarikan didapatkan nilai rata-rata yaitu
90% dengan kategori sangat layak.
6. Hasil Efektivitas Produk mE-Book. Berdasarkan table paired t test didapatkan nilai
mean pre-test siswa yaitu 75 dan mean post-test yaitu 85. Dengan demikian nilai
post-test > nilai pre-test. Dapat disimpulkan bahwa bahan ajar mE-Book dapat
meningkatkan hasil siswa dalam pelajaran practical Arabic syntax. Berdasarkan
tabel output “Paired Sample T Test” yang sama diketahui nilai Sig. (2-tailed)
adalah sebesar 0,00< 0,05, maka dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian adanya perubahan yang signifikan antara hasil sebelum
dan sesudah penerapan bahan ajar mE-Book.

Penelitian pengembangan ini diperkuat oleh pandangan Ibnu Khaldun bahwa


dalam memahami gramatikal bahasa Arab semestinya peserta didik tidak hanya
mampu menghafalkan kaidah-kaidah teoritis namun perlu menerapkannya secara
praktis. Semestinya guru lebih menekankan pembelajaran dengan pemberian
tugas/soal. Dengan pembelajaran practical Arabic syntax yang lebih menekankan
terhadap praktik dengan pemberian tugas/soal, diketahui adanya peningkatan secara
signifikan dari hasil siswa dengan nilai rata-rata 85. Pandangan Ibnu Khaldun
membuktikan bahwa kemampuan bahasa peserta didik akan jauh lebih meningkat jika
praktik lebih banyak diterapkan dibandingkan peserta didik hanya dituntut untuk
dapat menghafal kaidah-kaidah gramatikal bahasa Arab.19
Keefektifan multimedia dipertegas oleh Mayer dengan mengacu kepada teori
dual-coding.20 Diketahui bahwa pembelajaran akan jauh lebih efektif jika
disampaikan dalam bentuk visual dan auditori dibandingkan dengan pembelajaran
yang hanya disampaikan melalui lisan. Selain itu, disampaikan oleh Mayer bahwa
bahan ajar akan jauh lebih efektif jika melibatkan penglihatan dan pendengaran

18
Aris Tri Jaka Harjanta and Bambang Agus Herlambang, “Rancang Bangun Game Edukasi Pemilihan
Gubernur Jateng Berbasis Android Dengan Model ADDIE,” Jurnal Transformatika 16, no. 1 (August 10, 2018): 91,
https://doi.org/10.26623/transformatika.v16i1.894.
19
Hakim, “Mempermudah Pembelajaran Ilmu Nahwu Pada Abad 20.”
20
Wan Ahmad Jaafar and Wan Yahaya, “Multimedia Exploratory Tutorial Learning (Etl) Untuk Pembelajaran
Pembangkit Energi Listrik Phd Project View Project Digital Coaching In Learning Through Multimedia View
Project,” 2014, https://www.researchgate.net/publication/284180462.
dibandingkan dengan bahan ajar cetak, dimana siswa hanya dituntut untuk lebih
fokus dengan cara membaca dan memahami materi.
Gambar 16. Teori kognitif pembelajaran multimedia menurut Mayer

Sesuai dengan alur gambar di atas, menjelaskan bahwa terdapat empat


prinsip kajian yaitu dual channel, limited capacity, active processing dan transfer.
Selain itu pada teori tersebut menjelaskan terkait interaksi antara multimedia dengan
proses kognitif yang menunjukkan kerja pikiran dalam pemrosesan informasi selama
pembelajaran berlangsung melalui multimedia.
Teori Levie & Levie menekankan bahwa pembelajaran menggunakan indera
ganda yang terdiri dari indera penglihatan dan pendengaran akan berdampak positif
kepada siswa, di mana siswa mampu belajar lebih banyak melalui dua indera
tersebut.21
Sebagaimana pandangan Mayer dan Levie, dapat dibuktikan dengan
pengembangan mE-Book ini, dimana sajian materi bersifat multimedia dengan
ketersediaan fitur-fitur lengkap yakni teks, gambar, video dan audio. Diketahui bahwa
adanya peningkatan dari nilai pretest dan posttest. Selain itu, anggapan Paivio
membuktikan dengan penelitian multimedia e-book ini, bahan ajar tidak hanya dapat
meningkatkan hasil belajar siswa namun juga dapat meningkatkan minat dan motivasi
belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari respon peserta didik saat pembelajaran
berlangsung. Antusis belajar siswa sangat nampak dan dapat dilihat dari ketepatan
waktu peserta didik dalam mengerjakan latihan/soal.
Edgar Dale memperkirakan bahwa pemerolehan hasil belajar yang
didapatkan seseorang dengan multimedia adalah melalui indera pandang, siswa akan
memperoleh sekitar 75%, kemudian 13% didapatkan dari indera dengar, dan 12%
didapatkan dari indera lainnya. Dengan demikian Para ahli lain menyimpulkan bahwa
kurang lebih 90% dari hasil belajar melalui indera pandang, 5% diperoleh melalui
indera dengar, dan 5% dari indera lainnya. 22 Berdasarkan pemanfaatan bahan ajar
practical Arabic syntax berbasis mE-Book ini dalam pembelajaran sehari-hari, dapat
dipastikan bahwa pemerolehan hasil belajar siswa akan banyak didapatkan dari indera
pandang dengan sajian visual 75% dan indera dengar dengan sajian video dan audio
25%. Dengan demikian dapat dipastikan sebagaimana anggapan Edgar Dale, bahwa
bahan ajar practical Arabic syntax berbasis mE-Book ini efektif dan layak digunakan
dengan pemerolehan hasil belajar siswa yang tinggi dalam pembelajaran.23
Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ginanjar Akbar,24 dan
Nelva Saputra,25 menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan e-book terbukti
efektif. Sesuai hasil validasi produk yang dilakukan oleh validator dan uji coba
kelompok kecil diketahui bahwa Pembelajaran practical Arabic Syntax berbasis mE-
Book ini layak digunakan di SMA Surya Buana Malang. Hal lain dibuktikan dari
hasil equivalent control group pre-test and post-test design menunjukkan adanya
peningkatan antara nilai siswa sebelum menggunakan bahan ajar mE-Book (pretest)
dengan nilai siswa setelah menggunakan bahan ajar mE-Book (postest). Tentunya jika
pembelajaran yang dilaksanakan dengan e-book efektif digunakan dalam
pembelajaran, maka penggunaan bahan ajar mE-Book yang meliputi fitur multimedia
(teks, gambar, audio dan video).

Penutup

21
Z Mahmudah, “Menggugah Spirit Guru Dalam Memanfaatkan Media Pembelajaran,” INSANIA: Jurnal
Pemikiran Alternatif Kependidikan, vol. 17, April 15, 2012, https://doi.org/10.24090/INSANIA.V17I1.1490.
22
Mualimul Huda, “Pembelajaran Berbasis Multimedia Dan Pembelajaran Konvensional (Studi Komparasi Di MTs
Al-Muttaqin Plemahan Kediri),” JURNAL PENELITIAN 10, no. 1 (February 1, 2016): 125,
https://doi.org/10.21043/jupe.v10i1.1333.
23
Moh. Fery Fauzi, Miftahul Fadliah Buhun, and Agus Purwadi, “The Influence of Teams Games Tournament
(TGT) toward Students’ Interest in Arabic Language Learning,” Izdihar : Journal of Arabic Language Teaching,
Linguistics, and Literature 2, no. 2 (November 19, 2019): 135, https://doi.org/10.22219/jiz.v2i2.9986.
24
Akbar, “Metode Pembelajaran Alquran Melalui Media Online.”
25
Saputra and Salim, “Pengembangan Buku Ajar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis (Development of
Textbooks Based on Critical Thinking Skills).”
Berdasarkan hasil validasi ahli materi, bahasa, media, dan uji kelompok kecil
menunjukkan bahwa bahan ajar practical Arabic syntax berbasis mE-Book sangat
layak untuk digunakan di SMA/MA sederajat. Hal ini dapat dilihat dari perolehan
kategori layak dari satu validator, kemudian sangat layak dua validator, dan sangat
layak dari uji kelompok kecil dengan menyesuaikan tabel kelayakan produk.
Kemudian dari hasil uji efektivitas produk kelompok besar, menunjukkan bahwa
bahan ajar practical Arabic syntax berbasis mE-Book efektif digunakan di SMA
Surya Buana Malang. Dapat dilihat bahwa ada peningkatan nilai siswa setelah
menggunakan bahan ajar mE-Book. Peneliti berharap bahan ajar practical Arabic
syntax berbasis mE-Book ini dapat dikembangkan lebih lanjut oleh peneliti
selanjutnya. Seperti penyajian materi yang lebih lengkap dan evaluasi materi yang
lebih beragam. Sehingga materi ajar mE-Book ini bisa lebih baik lagi ke depannya.
Lebih lanjut, peneliti berharap materi ajar mE-Book ini dapat dimanfaatkan oleh guru
dan peserta didik dalam pembelajaran sehari-hari,

Bibliografy
Ahyar, Haerul. “Penguasaan Mufrādat Dan Qawā’id Sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan
Menulis Bahasa Arab.” Al Mahāra: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab 4, no. 2 (December 31,
2018): 259–74. https://doi.org/10.14421/almahara.2018.042-06.
Akbar, Ginanjar. “Metode Pembelajaran Alquran Melalui Media Online.” Indonesian Jurnal on
Networking and Security (IJNS)-Ijns.Org IJNS. Vol. 2, July 15, 2013.
https://doi.org/10.1123/IJNS.V2I1.81.
Arsanti, Meilan. “Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Penulisan Kreatif Bermuatan Nilai-
Nilai Pendidikan Karakter Religius Bagi Mahasiswa Prodi Pbsi, Fkip, Unissula.” KREDO :
Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra 1, no. 2 (April 25, 2018): 69–88.
https://doi.org/10.24176/kredo.v1i2.2107.
Ayu, Sadriana, Mohammad Shafie, and Bin Rosli. “Uji Reliabilitas Instrumen Penggunaan
SPADA (Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan).” Biormatika : Jurnal Ilmiah Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan 6, no. 1 (February 28, 2020): 145–55.
https://doi.org/10.35569.
Elnaggar, Ayman. “A Phrase Structure Grammar of the Arabic Language.” In COLNG 1990
Volume 3: Papers Presented to the 13th International Conference on Computational
Linguistics, 1990.
Fauzi, M. F., & Anindiati, I. E-Learning Pembelajaran Bahasa Arab. Malang. 1st ed. UMM
Press, 2020.
Fauzi, Moh. Fery. Pembelajaran Daring PTMA Di Masa Pandemi Covid 19., 2020.
Fauzi, Moh. Fery, Miftahul Fadliah Buhun, and Agus Purwadi. “The Influence of Teams Games
Tournament (TGT) toward Students’ Interest in Arabic Language Learning.” Izdihar :
Journal of Arabic Language Teaching, Linguistics, and Literature 2, no. 2 (November 19,
2019): 135. https://doi.org/10.22219/jiz.v2i2.9986.
Fauzi, Moh. Fery, Ahmad Fatoni, and Irma Anindiati. “Pelatihan Peningkatan Kualitas Evaluasi
Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Information Dan Communication Technology (Ict)
Untuk Pengajar Bahasa Arab.” Jurnal Terapan Abdimas 5, no. 2 (July 31, 2020): 173.
https://doi.org/10.25273/jta.v5i2.5620.
Fauzi, Moh Fery. “‫ارج‬ff‫افية خ‬ff‫دريبات اإلض‬ff‫ول كالت‬ff‫اتف المحم‬ff‫ على اله‬1 ‫رفي‬ff‫بيق الص‬ff‫تطوير اللغز الرقمي لمادة التط‬
‫ل الدراسي‬ffffff‫الفص‬.” Buletin Al-Turas 25, no. 1 (July 3, 2019): 129–39.
https://doi.org/10.15408/bat.v25i1.11506.
Fitria, Tira Nur, and Yuge Agung Heliawan. “Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Prodi S1
Akuntansi Dalam Memahami Buku, Ebook Dan Artikel/Jurnal Akuntansi Berbahasa
Inggris.” JURNAL AKUNTANSI DAN PAJAK 17, no. 02 (February 10, 2017).
https://doi.org/10.29040/jap.v17i02.10.
Hakim, Arif Rahman. “Mempermudah Pembelajaran Ilmu Nahwu Pada Abad 20.” Jurnal Al
Maqayis. Vol. 1, September 2, 2014. https://doi.org/10.18592/JAMS.V1I1.96.
Harjanta, Aris Tri Jaka, and Bambang Agus Herlambang. “Rancang Bangun Game Edukasi
Pemilihan Gubernur Jateng Berbasis Android Dengan Model ADDIE.” Jurnal
Transformatika 16, no. 1 (August 10, 2018): 91.
https://doi.org/10.26623/transformatika.v16i1.894.
Huda, Mualimul. “Pembelajaran Berbasis Multimedia Dan Pembelajaran Konvensional (Studi
Komparasi Di MTs Al-Muttaqin Plemahan Kediri).” JURNAL PENELITIAN 10, no. 1
(February 1, 2016): 125. https://doi.org/10.21043/jupe.v10i1.1333.
Izza, Aqidatul. “Pengaruh Penggunaan E-Book (Flip Book Maker) Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 39 Surabaya,”
April 30, 2018.
Jaafar, Wan Ahmad, and Wan Yahaya. “Multimedia Exploratory Tutorial Learning (Etl) Untuk
Pembelajaran Pembangkit Energi Listrik Phd Project View Project Digital Coaching In
Learning Through Multimedia View Project,” 2014.
https://www.researchgate.net/publication/284180462.
Mahmudah, Z. “Menggugah Spirit Guru Dalam Memanfaatkan Media Pembelajaran.” INSANIA:
Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan. Vol. 17, April 15, 2012.
https://doi.org/10.24090/INSANIA.V17I1.1490.
Muhammad, Mumu, Dian Rahadian, and Erna Retna Safitri. “Penggunaan Digital Book Berbasis
Android Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Keterampilan Membaca Pada Pelajaran Bahasa
Arab.” PEDAGOGIA 15, no. 2 (September 5, 2017): 169.
https://doi.org/10.17509/pedagogia.v15i2.8094.
Purnama, Sigit. “Metode Penelitian Dan Pengembangan (Pengenalan Untuk Mengembangkan
Produk Pembelajaran Bahasa Arab).” LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan) 4, no. 1 (March
10, 2016): 19. https://doi.org/10.21927/literasi.2013.4(1).19-32.
Purnomo, Agus, Nurul Ratnawati, and Nevy Farista Aristin. “Pengembangan Pembelajaran
Blended Learning Pada Generasi Z.” Jurnal Teori Dan Praksis Pembelajaran IPS 1, no. 1
(April 30, 2016): 70–76. https://doi.org/10.17977/um022v1i12016p070.
Saputra, Hendra Nelva, and Salim Salim. “Pengembangan Buku Ajar Berbasis Keterampilan
Berpikir Kritis (Development of Textbooks Based on Critical Thinking Skills).” SEJ
(Science Education Journal) 3, no. 2 (June 10, 2020): 83.
https://doi.org/10.21070/sej.v3i2.2661.
Solihin, Ihin. “Strategi Pembelajaran Nahwu Di Pesantren Ciloa Garut.” Al-Tsaqafa : Jurnal
Ilmiah Peradaban Islam. Vol. 14, 2017. https://doi.org/10.15575/AL-
TSAQAFA.V14I2.2004.

You might also like