Professional Documents
Culture Documents
Penegakan Diagnosis Dan Penanggulangan Cervicalys Herniated: Nucleus Pulposus
Penegakan Diagnosis Dan Penanggulangan Cervicalys Herniated: Nucleus Pulposus
NUCLEUS PULPOSUS
Bernadetha Nadeak
Prodi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Indonesia
Corresponding author: benabeni336@gmail.com
Abstract
This paper examines the exact and precise diagnosis of the Cervicalys Herniatted Nucleus Pulposus (CHNP).
CHNP comes from the displacement of the nucleus pulposus in the intervertebral disc at the cervical level, which
can cause direct compression of the spinal cord or nerve root suppression. The posisition of the body which is less
ergonomic during daily activities as a result of a misposition in a long time so as to cause high levels of stress on the
muscles and tissues supporting the body in the long run and asymmetrical loading on intradiscal (disc migration).
This condition causes the transfer of the nucleus pulposus to the front of the burden received, if this lasts a long time
it can cause protrusion of the disc backwards so that it can directly irritate pain-sensitive posterior longitudinal
ligaments. The purpose of this study is to find out how the precise and exact diagnosis of CHNP is. The research
method used is library research, by referring to books, journals, articles relating to topics discussed as data sources
to answer research question. The results of this study is; there are several ways that can be done in CHNP
diagnosing such as: a) laboratory examination; b) imaging; c) electrodiagnostic, d) somatosensory evoked
potentials. While the prevention of CHNP can be done in several ways such as: a) physical therapy; b) cervical
traction; c) pharmacology; d) surgery; e) prevention; f) biomechanics; g) pathophysiology, and; h) decreased
structure of the intervertebral disc. It can be concluded that in the accurate and precise enforcement and handling of
CHNP, it is recommended to do the several methods mentioned above.
191
Insidensi terjadinya CHNP sekitar 20% dari sehingga orang merasa terganggu dalam
total insiden CHNP yang terjadi dimana aktivitas kesehariannya dan mendorong
yang 80% nya terjadi pada daerah lumbal untuk mencari tindakan pengobatan.
(Bono et al., 2010; Fehlings, 2005; Aktivitas fungsional leher antara lain
Engstrom, 2000). aktivitas perawatan diri, aktivitas membaca,
Cervicalys pulposus nukleus hernia aktivitas mengendarai mobil, aktivitas tidur,
lebih banyak ditemukan pada aktivitas dalam bekerja maupun
intervertebralis servikalis C6-7, C5-6, C4- berkonsentrasi. Aktivitas-aktivitas tersebut
C5, sedang akar saraf yang sering terkena dapat seluruhnya ataupun hanya sebagian
adalah C7, dan rasa nyeri yang dapat timbul saja yang terganggu tergantung pada berat
unilateral atau bilateral tergantung dari ringannya derajat cervicalys pulposus
lokasi dan letak protrusinya. Hernia nukleus nukleus hernia yang dialami dan pada
pulposus mempunyai beberapa tingkatan patologi penyebab terjadinya pulposus
dari yang paling ringan sampai yang berat di nukleus hernia itu sendiri. Disabilitas fungsi
mana pada tingkat disc migration, disc leher dapat disebabkan karena adanya nyeri
bulging fisioterapi dapat berperan. Pada dan spasme otot, adanya malposisi, adanya
kondisi herniated disc fisioterapi juga dapat instability, maupun oleh adanya
berperan tetapi peran dari terapi yang lain keterbatasan lingkup gerak sendi. Hal-hal di
juga membantu seperti medikamentosa. atas menyebabkan terjadinya
Sedangkan pada kondisi disc ekstruded dan disabilitas/gangguan pada fungsi leher
disc fragmentation peran sepenuhnya sehingga dapat menurunkan kemampuan
dipegang oleh dokter (Owens et al., 2010). fungsional pada aktifitas sehari hari.
CHNP pada dasarnya berkaitan dengan CHNP merupakan fibrosus annulus
trauma mendadak atau malposisi yang bulge on cervicalys invertebralis discus. Hal
sifatnya berkelanjutan sehingga annulus ini lah yang menyebabkan terjadinya
fibrosus mengalami circumferensial and herniasi dan tekanan pada radix saraf di
radial injure di bagain posterolateral bagian medula spinalis. Proses ini akhirnya
disertai robekan pada bagian lateral ligamen mengakibatkan nyeri radikuler pada bagian
longitudinal posterior. saraf yang kejepit. Tulang belakang manusia
Permasalahan yang timbul akibat (vertebra) merupakan salah satu struktur
adanya CHNP tersebut dapat mengakibatkan penopang tubuh yang tersusun dari 33 ruas
timbulnya disabilitas pada fungsi leher vertebra.
192
melakukan proses pemeriksaan yang lebih gerakan memutar kepala − Rasa berat dan
dalam terhadap masalah yang dialami kaku di leher, bahu atau punggung atas −
tersebut. Nyeri tekan ketika area tersebut disentuh −
Inilah yang melatarbelakangi penelitian Nyeri Kepala. Gejala radikulopaty dan/atau
ini dilakukan, sehingga peneliti merancang mielopathy dapat dilihat pada pasien yang
penelitian dengan judul “Penegakan mengalami CHNP (Madonia, 2011; Martin et
diagnosis dan penanggulangan CHNP”. al., 2008). Radyculopathy merupakan sebuah
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah keadaan yang memiliki hubungan terhadap
untuk mengetahui bagaimana penegakan radiks baik pada fungsi maupun struktur
diagnosis dan penanggulangan CHNP. yang diakitbatkan oleh patological process
METODE PENELITIAN yang mempengaruhi radik dalam jumlah
Metode penelitian yang digunakan kecil maupun besar yang bersifat dermatoma.
yaitu library research, yang didasarkan pada Adapun gejala yang terjadi yaitu apa bila ada
sumber data online dan offline dengan nyeri di leher, bahu dan kemudian tangan
merujuk pada buku-buku, jurnal, artikel yang pada bagian cervical discus rupture (Nadeak
berkaitan dengan topik yang dibahas sebagai & Naibaho, 2018). Beberapa hal yang dapat
sumber data untuk menjawab pertanyaan dilakukan untuk mendiagnosa seseorang
penelitian. Untuk membantu penegakan menderita CHNP.
diagnosis pada penelitian ini, ada beberap 1. Penegakan Diagnosis CHNP
tahap pemeriksanaan yang dilakukan seperti; Beberapa pemeriksaan penunjang
pemeriksaan laborartorium, pencitraan, untuk membantu dalam penegakan diagnosis
electrodiagnostic, dan somatosensory evoked yang tepat dan akurat adalah sebagai berikut.
potensials. Pemeriksaan laboratorium: 1) faktor
PEMBAHASAN rheumatoid, suatu faktor immunologis
Gejala klinis yang dapat ditimbulkan bilamana terjadi peningkatan yang dapat
oleh kompresi saraf yang disebabkan oleh memungkinkan rheumatoid arthritis; 2)
Cervicalys Herniated Nucleus Pulposus HLA-B27 (+) terdiaknosa apabila
(CHNP) di antaranya adalah: − Nyeri yang ditemukannya tanda spondilitis ankylosis; 3)
tajam atau konstan di leher, bahu, atau Kelainan polymyalgia rheumatoid dapat
punggung atas − Nyeri atau sensasi seperti ditunjukkan oleh adanya peningkatan LED
terbakar yang menjalar sepanjang saraf yang atau adanya infeksi bakteri nonspesifik; 4)
terkena, turun ke lengan, hingga ke tangan meningkatnya leukosit menunjukkan adanya
dan jari − Nyeri yang berhubungan dengan infeksi pada tulang servikal; 5) Infeksi yang
194
195
gerakan yang sederhana sampai gerakan seperti gejala ketergantungan. Aspirin jarang
yang lebih kompleks: c) teknik Butler’s, digunakan karena menyebabkan efek
mengobati dari gejala yang timbul akibat samping yang irreversible. Selanjutnya,
kelainan saraf bagian radicular. Prinsipnya digunakan obat pelumpuh otot, gunanya
dengan memobilisasi saraf yang meningkatkan daya kerja dari obat AINS
bersangkutan hingga menimbulkan keluhan terutama anti analgesiknya dan dalam
pada penderita. Teknik pertama dengan mengontrol spasme otot yang berlebihan.
mengidentifikasi persarafannya dengan Kemudian dikenal obat kortikosteroid oral
memprovokasi beberapa tempat yang untuk menghilangkan proses inflamasi dari
menimbulkan nyeri terhebat lalu terakhir kelemahan radix saraf servikal. Tidak
dengan memobilisasi radicular saraf yang terbukti adanya efek nekrosis avaskular pada
telah kita tentukan. Dengan penggunaan prednisolon pada dosis di bawah
mengoptimalisasikan jaringan sehat dan 550 mg. Selain itu, juga digunakan
sistem kardiovaskuler yang normal dapat antidepressant seperti ATCs yang
memiminalisasikan hal-hal negatif dari mengurangi rasa nyeri dan mengurangi
faktor lingkungan sehingga dapat lebih fungsi tidur yang kurang baik. Adapun efek
menguntungkan. samping yang ditimbulkan oleh obat tersebut
Traksi servikal: Teknik ini tidak adalah mulut mengering, konstipasi, serta
memperbaiki cedera dari jaringan lunak yang bertambanya berat badan. Gabapentin yang
mengakibatkan nyeri. Dengan tambahan menunjukkan lebih efektif dalam mengobati
keadaan seperti panas, pijatan, dan juga nyeri perifer pada keadaan neuropatik.
stimulasi elektrik harus dilakukan terutama Terakhir digunakan antianalgesic opioid
dalam menghilangkan nyeri dan untuk menghilangkan nyeri yang sangat dan
merelaksasikan otot, collar servikal yang tidak berkurang dengan obat analgesic
lembut, serta mobilisasi dan manipulasi dari lainnya. Hanya pada penggunaan obat ini
tulang belakang. memerlukan penghitungan yang matang oleh
Farmakologis: penggunaan obat AINS dokter ataupun seorang ahli farmasi sebelum
yang digunakan paling awal dalam melawan diberikan kepada penderita agar tidak terjadi
rasa nyeri pada dosis yang rendah dan ketergantungan (Radahkrishnan, O’Fallon &
mengobati proses inflamasi dengan Kurland, 1994; Rasmani et al., 2015).
menggunakan dosis tinggi. Namun, Operasi: Indikasi operasi; a) herniasi
penggunaan obat ini semakin lama akan discus sentral dengan kompresi medula
ditingkatkan dosisnya, karena akan timbul spinalis dan diikuti dengan myelopathy; b)
196
197
Atlas dan aksis bersama dengan transversa prosesus merupakan tempat otot
kranial-oksiput (CO) memberikan bantuan melekat.
pada rotasi, fleksi, dan ekstensi. Artikulasi Pada bagian yang membatasi cervical
atlantooksipital (CO-C1) yang dapat 2 dan cervical 3 ditemukan adanya
memungkinkan terjadinya fleksi 10º serta perubahan bentuk pada sendi yang dapat
ekstensi 25º. Untuk rotasi yang paling menyebabkan perbedaan fungsi dan daerah
banyak pada servical spine, ditemukan pada tersebut merupakan daerah transisi yang
persendian C1- C2, dengan perputaran yang mengubah gerakan dari rotasi ke fleksi serta
mencapai 45º baik ke kiri maupun ke kanan. ekstensi. Ada 10º fleksi yang terjadi di
Regio servical vertebra bawah setiap segmen, adapun fleksi yang paling
memiliki kesamaan dalam bentuk dan juga besar terjadi cervical 4 – cervical 5 dan
fungsi yang khas. Cervical vertebra 3 s/d cervical 5 – cervical 6. Sedangkan fleksi
servical vertebra 7 memiliki ukuran badan lateral pada umumnya terjadi pada cervical
yang kecil dan dimensi yang paling panjang 3 - cervical 4 dan cervical 4 – cervical 5.
di bagian koronal. Bifida spinosus prosesus Horizontal displacement pada tulang
dari cervical 3 s/d cervical 7 memiliki belakang 3,5 mm lebih besar pada saat fleksi
spinosus prosesus yang paling panjang yang dan ekstensi dan juga deformitas angular
dapat diraba pada palpasi. Sedangkan, sendi 11º lebih besar dapat mengindikasikan
zygapophyseal pada bagian cervical lebih adanya ketidakstabilan pada spina.
bersifat konkaf jika dibandingkan dengan Typical cervical vertebra memiliki
sendi zygapophyseal yang terdapat pada sifat yang khusus, dimana interior lebih
bagian torakal dan lumbal. Adapun orientasi besar dari pada posterior. Hal inilah yang
faset yang terjadi pada bagian cervical dapat mengakibatkan terjadinya cervical
adalah 45º, sedangkan di torakal 60º dan lordosis. Sendi luschka merupakan
lumbal 90º. Spinosesus prosesus, lamina dan permukaan superior yang memiliki bentuk
198
konkaf yang diakibatkan oleh uncinatus subligamentus yaitu keluar nukleus melalui
prosesus. Sendi ini dapat dilihat mulai dari diskus (diskus ekstrusi) ke longitudinal
tepi posterolateral pada bagian badan anterior ligament posterior (Kondo et al.,
vertebra yang terletak pada bagian anterior 1974; Lan, Chen, & Kuo, 2015). Akar saraf
akar saraf yang berasal dari foramen ipsilateral yang dijepit oleh protrusio atau
intervertebra. Sendi luschka mulai ada sejak ekstrusi diskus posterolateral pada bagian
dekade pertama kehidupan, dapat dikatakan keluarnya saraf dari kantong dura. Jepitan
tidak ada pada seseorang dilahirkan. Sendi saraf inilah yang akan menimbulkan gejala
tersebut bukanlah sendi asli karena sendi dan tanda radikuler. Elemen kauda ekuina di
tersebut tidak memiliki sinovium. kedua sisi dapat terlibat dalam central discus
:
Patofisiologi Terdapat empat tahap hernia yang dapat memunculkan bilateral
terjadinya herniasi diskus invertebralis yang radiculopaty bahkan kelainan seperti
meliputi: (1) Degenerasi; (2) Prolapsus; (3) retensio urine. Berkurangnya protein
Ekstrusi; (4) Sequestrasi. Proses awal yang polisakarida pada diskus akan mengurangi
terjadi yaitu terjadi herniasi di mana cincin jumlah air nucleus pulposus. Pertahanan
konsentrik annulus fibrosus robek di bagian pada bagian herniasi nucleus akan melemah
nukleus pulposus, yang mengakibatkan jika terjadi perkembangan pecahan yang
cincin lain dibagian luar sehingga menyebar di annulus, dan bahkan pada saat
mengakitbatkan tonjolan setempat (fokal). pasca trauma dapat menyebabkan cedera
Inilah yang sering disebut dengan protrusio pada kartilago.
diskus. Ketika ditemukan keberlanjutan pada
proses tersebut, maka beberapa dari materi
nukleus akan mengalami herniasi diskus
199
200
DAFTAR PUSTAKA
Bono CM, Ghiselli G, Gilbert TJ, et al. Kelley LA. 2000. In neck to neck
2010. North American spine society competition are women more fragile?
diagnosis and treatment of cervical Clin Orthop, (372):123-30.
radiculopathy from degenerative Kondo K, Molgaard CA, Kurland LT, et al:
disorders. Online at Protruded intervertebral cervical disc:
https://www.spine.org [diakses 23 incidence and affected cervical level in
Februari 2015]. Rochester, Minnesota, 1950 through
Carette S & Fehlings MG. 2005. Clinical 1974. Minnesota Med 64: 751-
practice. Cervical radiculopathy. N 753,1981.
Engl J Med.,353(4):392-9. Lan HC, Chen HY, Kuo LC, et al. Research
Engstrom JW. 2000. Back and neck pain. In article: the shift of segmental
Harrison’s Principle of internal contribution ratio in patients with
medicine. 16th edition. McGraw-Hill. herniated disc during cervical lateral
Furman MB. Cervical Disc Disease. Online bending. Online at
at http://www.biomedcentral.com
https://www.emedicine.medscape.com [diakses 23 Februari 2015].
[diakses 21 Februari 2015] Louis J. 2010. Cervical herniated nucleus
pulposus. Online at
201
202