You are on page 1of 12

PENEGAKAN DIAGNOSIS DAN PENANGGULANGAN CERVICALYS HERNIATED

NUCLEUS PULPOSUS

Bernadetha Nadeak
Prodi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Indonesia
Corresponding author: benabeni336@gmail.com

Abstract

This paper examines the exact and precise diagnosis of the Cervicalys Herniatted Nucleus Pulposus (CHNP).
CHNP comes from the displacement of the nucleus pulposus in the intervertebral disc at the cervical level, which
can cause direct compression of the spinal cord or nerve root suppression. The posisition of the body which is less
ergonomic during daily activities as a result of a misposition in a long time so as to cause high levels of stress on the
muscles and tissues supporting the body in the long run and asymmetrical loading on intradiscal (disc migration).
This condition causes the transfer of the nucleus pulposus to the front of the burden received, if this lasts a long time
it can cause protrusion of the disc backwards so that it can directly irritate pain-sensitive posterior longitudinal
ligaments. The purpose of this study is to find out how the precise and exact diagnosis of CHNP is. The research
method used is library research, by referring to books, journals, articles relating to topics discussed as data sources
to answer research question. The results of this study is; there are several ways that can be done in CHNP
diagnosing such as: a) laboratory examination; b) imaging; c) electrodiagnostic, d) somatosensory evoked
potentials. While the prevention of CHNP can be done in several ways such as: a) physical therapy; b) cervical
traction; c) pharmacology; d) surgery; e) prevention; f) biomechanics; g) pathophysiology, and; h) decreased
structure of the intervertebral disc. It can be concluded that in the accurate and precise enforcement and handling of
CHNP, it is recommended to do the several methods mentioned above.

Keywords: cervicalys herniated nucleus pulposus, head and neck position

PENDAHULUAN bisa menimbulkan quadriplega, paraplegia,


Salah satu gangguan pada leher yang dan beberapa defisit sensoris.
sering ditemui di lapangan adalah Radikulopati memiliki hubungan
Cervicalys Herniatted Nucleus Pulposus terhadap kelainan fungsi dan juga radics
(CHNP) yaitu suatu keadaan di mana terjadi structure yang disebabkan oleh proses
penonjolan diskus ke arah posterior atau patologis yang akhirnya dapat mengenai
posterolateral yang disebabkan oleh fibrosus saraf radiks yang memiliki pola kelainan
annulus degeneration on intervertebralist yang memiliki sifat dermatomal. Penyebab
discus. Tonjolan ini menyebabkan terjadinya radikulopati adalah CHNP. Gangguan
tekanan radik saraf serta spinalis medulla CHNP pada umumnya dialami oleh
sehingga menimbulkan gangguan neurologi perempuan dan laki-laki pada umur 30-50
(Nadeak, 2016). Sebanyak 90% pasien tahun, tetapi lebih dominan pada umur 20-
dengan rheumatoid arthritis biasanya 40 tahun di mana nukleus pulposus masih
memiliki kelainan pada bagian servikal dan bersifat gelatinous. Faktor resiko terjadinya
11-58% diantaranya memiliki kelainan CHNP adalah karena faktor perubahan
neurologis. Kerusakan pada medulla spinalis degeneratif, faktor mekanis statis
dapat menyebabkan efek yang luas sehingga (malposisi), faktor mekanis dinamis (injuri).

191

ISSN e-journal 2579-7557


Jurnal Pro-Life Volume 6 Nomor 2, Juli 2019

Insidensi terjadinya CHNP sekitar 20% dari sehingga orang merasa terganggu dalam
total insiden CHNP yang terjadi dimana aktivitas kesehariannya dan mendorong
yang 80% nya terjadi pada daerah lumbal untuk mencari tindakan pengobatan.
(Bono et al., 2010; Fehlings, 2005; Aktivitas fungsional leher antara lain
Engstrom, 2000). aktivitas perawatan diri, aktivitas membaca,
Cervicalys pulposus nukleus hernia aktivitas mengendarai mobil, aktivitas tidur,
lebih banyak ditemukan pada aktivitas dalam bekerja maupun
intervertebralis servikalis C6-7, C5-6, C4- berkonsentrasi. Aktivitas-aktivitas tersebut
C5, sedang akar saraf yang sering terkena dapat seluruhnya ataupun hanya sebagian
adalah C7, dan rasa nyeri yang dapat timbul saja yang terganggu tergantung pada berat
unilateral atau bilateral tergantung dari ringannya derajat cervicalys pulposus
lokasi dan letak protrusinya. Hernia nukleus nukleus hernia yang dialami dan pada
pulposus mempunyai beberapa tingkatan patologi penyebab terjadinya pulposus
dari yang paling ringan sampai yang berat di nukleus hernia itu sendiri. Disabilitas fungsi
mana pada tingkat disc migration, disc leher dapat disebabkan karena adanya nyeri
bulging fisioterapi dapat berperan. Pada dan spasme otot, adanya malposisi, adanya
kondisi herniated disc fisioterapi juga dapat instability, maupun oleh adanya
berperan tetapi peran dari terapi yang lain keterbatasan lingkup gerak sendi. Hal-hal di
juga membantu seperti medikamentosa. atas menyebabkan terjadinya
Sedangkan pada kondisi disc ekstruded dan disabilitas/gangguan pada fungsi leher
disc fragmentation peran sepenuhnya sehingga dapat menurunkan kemampuan
dipegang oleh dokter (Owens et al., 2010). fungsional pada aktifitas sehari hari.
CHNP pada dasarnya berkaitan dengan CHNP merupakan fibrosus annulus
trauma mendadak atau malposisi yang bulge on cervicalys invertebralis discus. Hal
sifatnya berkelanjutan sehingga annulus ini lah yang menyebabkan terjadinya
fibrosus mengalami circumferensial and herniasi dan tekanan pada radix saraf di
radial injure di bagain posterolateral bagian medula spinalis. Proses ini akhirnya
disertai robekan pada bagian lateral ligamen mengakibatkan nyeri radikuler pada bagian
longitudinal posterior. saraf yang kejepit. Tulang belakang manusia
Permasalahan yang timbul akibat (vertebra) merupakan salah satu struktur
adanya CHNP tersebut dapat mengakibatkan penopang tubuh yang tersusun dari 33 ruas
timbulnya disabilitas pada fungsi leher vertebra.

192

ISSN e-journal 2579-7557


Bernadetha Nadeak: Penegakan Diagnosis dan Penanggulangan Cervicalys Herniated Nucleus Pulposus

Gambar 1. Diagram Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol dan Eksperimen


Sumber: www.dokumen.tips/documents/anatomi-fisiologi-tulang-belakang-pdf.html

Herniasi Nukleus Pulposus yang penambahan usia, perubahan biokimia


diobservasi dengan Magnetic Resonance natural menyebabkan diskus menjadi
Imaging (MRI) terjadi pada 10% individual berkurang kandungan airnya, yang
yang asimtomatis berusia kurang dari 40 berpengaruh terhadap kekuatan dan
tahun dan 5% pada penderita yang lebih dari kelenturan diskus; c) postur tubuh yang
40 tahun (Radhakrishnan et al., 1994). buruk dikombinasi dengan kebiasaan
Perbandingan Insidensi herniasi diskus penggunaan mekanis tubuh yang salah dapat
servikal pada pria dan wanita adalah 1:1. membuat stres tambahan pada vertebrae
Secara radiologis, CHNP muncul pada pria servikal. Kombinasi faktor-faktor ini dengan
di usia dekade ke tiga sebanyak 13% dan efek aktivitas berat sehari-hari, cedera,
100% di usia 70 tahun ke atas. Sedangkan mengangkat beban yang tidak benar, atau
pada wanita, 5% muncul pada dekade ke-4 posisi memutar, menjelaskan mengapa suatu
dan 96% muncul pada usia di atas 70 tahun. diskus dapat mengalami herniasi.
Ada beberapa hal yang menjadi pemicu Dalam proses penegakan kasus CHNP
terjadinya CHNP yaitu: 1) lifestyle, seperti dan penanggulangan yang lebih akurat dan
merokok, kurangnya olahraga yang rutin, tepat, sering terjadi masalah-masalah di
serta nutrisi yang kurang baik, yang akhirnya mana seseorang yang mengalami masalah
memberikan kontribusi pada kseshatan pada leher dan pinggang terlalu cepat
discus yang kurang baik; 2) seiring didiagnosa mengalami CHNP tanpa
193

ISSN e-journal 2579-7557


Jurnal Pro-Life Volume 6 Nomor 2, Juli 2019

melakukan proses pemeriksaan yang lebih gerakan memutar kepala − Rasa berat dan
dalam terhadap masalah yang dialami kaku di leher, bahu atau punggung atas −
tersebut. Nyeri tekan ketika area tersebut disentuh −
Inilah yang melatarbelakangi penelitian Nyeri Kepala. Gejala radikulopaty dan/atau
ini dilakukan, sehingga peneliti merancang mielopathy dapat dilihat pada pasien yang
penelitian dengan judul “Penegakan mengalami CHNP (Madonia, 2011; Martin et
diagnosis dan penanggulangan CHNP”. al., 2008). Radyculopathy merupakan sebuah
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah keadaan yang memiliki hubungan terhadap
untuk mengetahui bagaimana penegakan radiks baik pada fungsi maupun struktur
diagnosis dan penanggulangan CHNP. yang diakitbatkan oleh patological process
METODE PENELITIAN yang mempengaruhi radik dalam jumlah
Metode penelitian yang digunakan kecil maupun besar yang bersifat dermatoma.
yaitu library research, yang didasarkan pada Adapun gejala yang terjadi yaitu apa bila ada
sumber data online dan offline dengan nyeri di leher, bahu dan kemudian tangan
merujuk pada buku-buku, jurnal, artikel yang pada bagian cervical discus rupture (Nadeak
berkaitan dengan topik yang dibahas sebagai & Naibaho, 2018). Beberapa hal yang dapat
sumber data untuk menjawab pertanyaan dilakukan untuk mendiagnosa seseorang
penelitian. Untuk membantu penegakan menderita CHNP.
diagnosis pada penelitian ini, ada beberap 1. Penegakan Diagnosis CHNP
tahap pemeriksanaan yang dilakukan seperti; Beberapa pemeriksaan penunjang
pemeriksaan laborartorium, pencitraan, untuk membantu dalam penegakan diagnosis
electrodiagnostic, dan somatosensory evoked yang tepat dan akurat adalah sebagai berikut.
potensials. Pemeriksaan laboratorium: 1) faktor
PEMBAHASAN rheumatoid, suatu faktor immunologis
Gejala klinis yang dapat ditimbulkan bilamana terjadi peningkatan yang dapat
oleh kompresi saraf yang disebabkan oleh memungkinkan rheumatoid arthritis; 2)
Cervicalys Herniated Nucleus Pulposus HLA-B27 (+) terdiaknosa apabila
(CHNP) di antaranya adalah: − Nyeri yang ditemukannya tanda spondilitis ankylosis; 3)
tajam atau konstan di leher, bahu, atau Kelainan polymyalgia rheumatoid dapat
punggung atas − Nyeri atau sensasi seperti ditunjukkan oleh adanya peningkatan LED
terbakar yang menjalar sepanjang saraf yang atau adanya infeksi bakteri nonspesifik; 4)
terkena, turun ke lengan, hingga ke tangan meningkatnya leukosit menunjukkan adanya
dan jari − Nyeri yang berhubungan dengan infeksi pada tulang servikal; 5) Infeksi yang

194

ISSN e-journal 2579-7557


Bernadetha Nadeak: Penegakan Diagnosis dan Penanggulangan Cervicalys Herniated Nucleus Pulposus

terjadi pada sebuah organisme dapat dilihat Somatosensory evoked potentials


melalui kultur darah yang positif. (SEP): Alat ini dapat digunakan untuk
Pencitraan: 1) Foto polos atau X-Ray mengevaluasi konduksi sensoris perifer dan
(Rontgen)-1) posisi AP, dapat dengan jelas sentral. Limbus bawah dari SEPs terdiri dari
menunjukkan adanya tumor, osteofit, dan saraf tibialis dan saraf fibularis, yang
juga adanya fraktur pada tulang vertebra berhubungan dengan konduksi dari korda
servikal; 2) Posisi fleksi-ekstensi, dapat spinalis, merupakan lebih sensitive dalam
menunjukkan adanya suatu pergeseran mendiagnosa myelopathy daripada limbus
ataupun ketidakstabilan dari tulang vertebra atas medial dan SEPs dari ulnar.
servikal; 3) posisi mulut terbuka, dapat 2. Penanggulangan CHNP
menunjukkan adanya penaikkan dari Beberapa cara yang dapat ditempuh
processus odontoid juga stabilitas dari C1- untuk menanggulangi CHNP adalah sebagai
C2; 4) posisi lateral, menunjukkan stabilitas berikut.
dan adanya spondylosis; 5) posisi oblique, Terapi fisik: Program penstabilisasian
dapat menunjukkan kelainan DDD dari tulang belakang servikothorakal yang
(Degenerative Disc Disease). Proses dikombinasikan dengan senam aerobic. Pada
pemeriksaan lebih lanjut juga dapat program stabilisasi tulang belakang
dilakukan dengan menggunakan CT-Scan servikothorakal dapat membantu dalam
dan CT-Myelography untuk mempelajari membatasi rasa nyeri, memaksimalkan
kanalis spinalis yang berhubungan dengan fungsi tulang belakang, dan mencegah cedera
korda spinalis, radix spinalis yang bergerak yang lebih lanjut. Hal yang termasuk dalam
terbatas pada diskus intervertebralis. Setelah program ini yaitu: a) mengembalikan
itu, dapat menggunakan MRI untuk melihat fleksibilitas dari tulang belakang, sehingga
sekaligus menilai tiap derajat pulposus mencegah cedera lebih lanjut pada trauma
nukleus hernia dari yang masih ringan mikro yang berulang. Prinsipnya dengan
hingga yang lebih berat. menempatkan tulang belakang servikal pada
Electrodiagnostic: Electrodiagnostic posisi yang tidak menimbulkan nyeri dan
merupakan alat paling baru yang sekarang ini gejala yang lain; b) mengawali latihan posisi
untuk menilai dari fungsi neurologis pada yang baik dengan penderita, diarahkan oleh
saraf servikalis. Keuntungan dari alat ini seorang fisioterapis. Prinsipnya mengikuti
dapat membatasi suatu ekspansi dan juga variasi gerakan manuver-manuver yang
mengurangi kesakitan yang timbul pada dilakukan fisioterapi seperti kita berhadapan
pemeriksaan dengan alat lain. dengan cermin. Latihan ini dilakukan dari

195

ISSN e-journal 2579-7557


Jurnal Pro-Life Volume 6 Nomor 2, Juli 2019

gerakan yang sederhana sampai gerakan seperti gejala ketergantungan. Aspirin jarang
yang lebih kompleks: c) teknik Butler’s, digunakan karena menyebabkan efek
mengobati dari gejala yang timbul akibat samping yang irreversible. Selanjutnya,
kelainan saraf bagian radicular. Prinsipnya digunakan obat pelumpuh otot, gunanya
dengan memobilisasi saraf yang meningkatkan daya kerja dari obat AINS
bersangkutan hingga menimbulkan keluhan terutama anti analgesiknya dan dalam
pada penderita. Teknik pertama dengan mengontrol spasme otot yang berlebihan.
mengidentifikasi persarafannya dengan Kemudian dikenal obat kortikosteroid oral
memprovokasi beberapa tempat yang untuk menghilangkan proses inflamasi dari
menimbulkan nyeri terhebat lalu terakhir kelemahan radix saraf servikal. Tidak
dengan memobilisasi radicular saraf yang terbukti adanya efek nekrosis avaskular pada
telah kita tentukan. Dengan penggunaan prednisolon pada dosis di bawah
mengoptimalisasikan jaringan sehat dan 550 mg. Selain itu, juga digunakan
sistem kardiovaskuler yang normal dapat antidepressant seperti ATCs yang
memiminalisasikan hal-hal negatif dari mengurangi rasa nyeri dan mengurangi
faktor lingkungan sehingga dapat lebih fungsi tidur yang kurang baik. Adapun efek
menguntungkan. samping yang ditimbulkan oleh obat tersebut
Traksi servikal: Teknik ini tidak adalah mulut mengering, konstipasi, serta
memperbaiki cedera dari jaringan lunak yang bertambanya berat badan. Gabapentin yang
mengakibatkan nyeri. Dengan tambahan menunjukkan lebih efektif dalam mengobati
keadaan seperti panas, pijatan, dan juga nyeri perifer pada keadaan neuropatik.
stimulasi elektrik harus dilakukan terutama Terakhir digunakan antianalgesic opioid
dalam menghilangkan nyeri dan untuk menghilangkan nyeri yang sangat dan
merelaksasikan otot, collar servikal yang tidak berkurang dengan obat analgesic
lembut, serta mobilisasi dan manipulasi dari lainnya. Hanya pada penggunaan obat ini
tulang belakang. memerlukan penghitungan yang matang oleh
Farmakologis: penggunaan obat AINS dokter ataupun seorang ahli farmasi sebelum
yang digunakan paling awal dalam melawan diberikan kepada penderita agar tidak terjadi
rasa nyeri pada dosis yang rendah dan ketergantungan (Radahkrishnan, O’Fallon &
mengobati proses inflamasi dengan Kurland, 1994; Rasmani et al., 2015).
menggunakan dosis tinggi. Namun, Operasi: Indikasi operasi; a) herniasi
penggunaan obat ini semakin lama akan discus sentral dengan kompresi medula
ditingkatkan dosisnya, karena akan timbul spinalis dan diikuti dengan myelopathy; b)

196

ISSN e-journal 2579-7557


Bernadetha Nadeak: Penegakan Diagnosis dan Penanggulangan Cervicalys Herniated Nucleus Pulposus

herniasi discus posterolateral; c) yang terdapat pada bagian kepala berfungsi


radiculopathy yang gagal dengan terapi sebagai pengendali pengelihatan, pengendali
konservatif: d) pasien dengan defisit keseimbangan vestibular, mengarahkan
neurologis progresif. Jenis-jenis operasi: a) pendengaran, serta saraf penciuman. Dapat
posterior Approach for Excision of a “Soft” dikatakan bahwa pusat saraf vital memiliki
Lateral Cervical Disc; b) anterior Approach fungsi untuk mengendalikan fungsi
for Excision of Cervical Disc and Removal of neuromuscular sadar. Inilah yang
Osteophyte; c) multilevel Discectomy, menyebabkan bahwa kepala servical spine
Osteophytectomy, Fusion, and Internal harus menopang kepada dengan posisi yang
Stabilizatio (Pardede, Iskandar & Nadeak, tepat, sehingga semua fungsi gerekan
2018). spesifik dapat dilakukan (Furman, 2015).
Pencegahan: Penuaan tidak bisa Tulang leher (C1 dan C2) memiliki
dihindari. Namun, perubahan gaya hidup perbedaan dengan tulang lain. Tulang
dapat membantu mencegah penyakit diskus cervical 1 yang berbentuk cincin yang
servikal, seperti pulposus nukleus hernia. memiliki dua massa lateral serta tidak
Pencegahan dapat dilakukan dengan berbadan, berartikulasi bersama dengan
memodifikasi faktor risiko meliputi sikap oksipitalis condilus atas dan bawah. Tulang
tubuh yang buruk dan gerak mekanis tubuh, servical 2 dengan badan spinosus procesus
otot leher yang lemah, merokok dan obesitas (bifida) dan juga adontoid procesus yang
(Louis, 2010). memiliki tonjolan ke bagian atas merupkan
Biomekanik: Leher adalah bagian dari badan dari Atlas yang sering disebut dengan
spina belakang yang memiliki pergerakan fused. Adontoid inilah yang berartikulasi
paling banyak. Adapun fungsi leher adalah terhadap lengkungan anterior Atlas.
sebagai berikut: a) memberikan topangan dan Hubungan inilah yang menimbulkan
statibilitas kepala; b) untuk mempermudah kemungkinan adanya pemisahan yang
kepala bergerak ke segala arah; c) kurang dari 3 mm pada anterior lengkung
memberikan perlindungan pada susunan dan tulang leher. Tetapi sendi ini memiliki
yang melewati tulang seperti spinalis kelemahan terhadap beberapa penyakit
medula, saraf serta arteri vertebra (Kelley, seperti trauma dan artritis rheumatoid. Jika
2000). Cervical spine yang memiliki fungsi pemisah ini lebih dari atau sama dengan 3
sebagai penopang kepala, dapat memberikan mm dalam ekstensi dan flexi, maka kejadian
kemungkinan pergerakan kepala dengan ini akan dianggab sebagai bukti dari
posisi yang lebih tepat. Vital nerve center instabilitas.

197

ISSN e-journal 2579-7557


Jurnal Pro-Life Volume 6 Nomor 2, Juli 2019

Gambar 2. Gerakan leher/ cervical


Sumber: Kim et al. (2016)

Atlas dan aksis bersama dengan transversa prosesus merupakan tempat otot
kranial-oksiput (CO) memberikan bantuan melekat.
pada rotasi, fleksi, dan ekstensi. Artikulasi Pada bagian yang membatasi cervical
atlantooksipital (CO-C1) yang dapat 2 dan cervical 3 ditemukan adanya
memungkinkan terjadinya fleksi 10º serta perubahan bentuk pada sendi yang dapat
ekstensi 25º. Untuk rotasi yang paling menyebabkan perbedaan fungsi dan daerah
banyak pada servical spine, ditemukan pada tersebut merupakan daerah transisi yang
persendian C1- C2, dengan perputaran yang mengubah gerakan dari rotasi ke fleksi serta
mencapai 45º baik ke kiri maupun ke kanan. ekstensi. Ada 10º fleksi yang terjadi di
Regio servical vertebra bawah setiap segmen, adapun fleksi yang paling
memiliki kesamaan dalam bentuk dan juga besar terjadi cervical 4 – cervical 5 dan
fungsi yang khas. Cervical vertebra 3 s/d cervical 5 – cervical 6. Sedangkan fleksi
servical vertebra 7 memiliki ukuran badan lateral pada umumnya terjadi pada cervical
yang kecil dan dimensi yang paling panjang 3 - cervical 4 dan cervical 4 – cervical 5.
di bagian koronal. Bifida spinosus prosesus Horizontal displacement pada tulang
dari cervical 3 s/d cervical 7 memiliki belakang 3,5 mm lebih besar pada saat fleksi
spinosus prosesus yang paling panjang yang dan ekstensi dan juga deformitas angular
dapat diraba pada palpasi. Sedangkan, sendi 11º lebih besar dapat mengindikasikan
zygapophyseal pada bagian cervical lebih adanya ketidakstabilan pada spina.
bersifat konkaf jika dibandingkan dengan Typical cervical vertebra memiliki
sendi zygapophyseal yang terdapat pada sifat yang khusus, dimana interior lebih
bagian torakal dan lumbal. Adapun orientasi besar dari pada posterior. Hal inilah yang
faset yang terjadi pada bagian cervical dapat mengakibatkan terjadinya cervical
adalah 45º, sedangkan di torakal 60º dan lordosis. Sendi luschka merupakan
lumbal 90º. Spinosesus prosesus, lamina dan permukaan superior yang memiliki bentuk

198

ISSN e-journal 2579-7557


Bernadetha Nadeak: Penegakan Diagnosis dan Penanggulangan Cervicalys Herniated Nucleus Pulposus

konkaf yang diakibatkan oleh uncinatus subligamentus yaitu keluar nukleus melalui
prosesus. Sendi ini dapat dilihat mulai dari diskus (diskus ekstrusi) ke longitudinal
tepi posterolateral pada bagian badan anterior ligament posterior (Kondo et al.,
vertebra yang terletak pada bagian anterior 1974; Lan, Chen, & Kuo, 2015). Akar saraf
akar saraf yang berasal dari foramen ipsilateral yang dijepit oleh protrusio atau
intervertebra. Sendi luschka mulai ada sejak ekstrusi diskus posterolateral pada bagian
dekade pertama kehidupan, dapat dikatakan keluarnya saraf dari kantong dura. Jepitan
tidak ada pada seseorang dilahirkan. Sendi saraf inilah yang akan menimbulkan gejala
tersebut bukanlah sendi asli karena sendi dan tanda radikuler. Elemen kauda ekuina di
tersebut tidak memiliki sinovium. kedua sisi dapat terlibat dalam central discus
:
Patofisiologi Terdapat empat tahap hernia yang dapat memunculkan bilateral
terjadinya herniasi diskus invertebralis yang radiculopaty bahkan kelainan seperti
meliputi: (1) Degenerasi; (2) Prolapsus; (3) retensio urine. Berkurangnya protein
Ekstrusi; (4) Sequestrasi. Proses awal yang polisakarida pada diskus akan mengurangi
terjadi yaitu terjadi herniasi di mana cincin jumlah air nucleus pulposus. Pertahanan
konsentrik annulus fibrosus robek di bagian pada bagian herniasi nucleus akan melemah
nukleus pulposus, yang mengakibatkan jika terjadi perkembangan pecahan yang
cincin lain dibagian luar sehingga menyebar di annulus, dan bahkan pada saat
mengakitbatkan tonjolan setempat (fokal). pasca trauma dapat menyebabkan cedera
Inilah yang sering disebut dengan protrusio pada kartilago.
diskus. Ketika ditemukan keberlanjutan pada
proses tersebut, maka beberapa dari materi
nukleus akan mengalami herniasi diskus

Gambar 14. Herniated Disc


Sumber: -

199

ISSN e-journal 2579-7557


Jurnal Pro-Life Volume 6 Nomor 2, Juli 2019

Gambar 15. Tahapan Herniasi Diskus


Sumber: -

Penurunan Struktur pada Diskus berlebihan dapat menimbulkan kelelahan


Intervertebralis: Saat tulang servikal pada diskus intervertebralis.
dipaksa untuk membengkok, salah satu sisi Functional unit movement ke semua
akan terjepit dan sisi satunya akan arah dapat mengakibatkan distortion pada
mengalami tegangan. Selama pergerakan intervertebralis discus. Pada bagian fleksi ke
ekstensi dan fleksi terjadi beberapa tekanan depan, ruang discus interior mendapatkan
pada bidang horizontal dan axial dari tekanan yang diakibatkan keren pemisahan
anulus. Tekanan yang terbentuk adalah : (1) elemen posterior yang simultan. Pada
Peregangan pada anulus; (2) Pergesekan bagian vertebra superior dan vertebra yang
antar lamela dari anulus dan (3) Peningkatan berada di bawahnya, terjadi gerakan
tekanan nucleus. Hal tersebut timbul oleh meluncur (gliding). Intervertebralis discus
karena adanya tekanan dan pergesekan pada mendapatkan tekanan di anterior yang
anulus dan juga perpindahan air bebas di melebar ke posterior, yang disertai oleh
dalam nukleus. Penurunan struktur sering sedikit gesekan anterior (Tulaar, 2015;
terjadi pada C6/C7 dan batasnya berdekatan Yeung, Johnson, & Karim, 2015)
dengan badan vertebrae. Dengan KESIMPULAN
meningkatkan beban siklus tersebut dapat Postur adalah sikap mahluk hidup
berakibat penurunan yang lebih berat dan pada waktu berdiri atau duduk tegak, dan
mirip dengan yang tampak pada spondilosis. mempunyai aplikasi kosmetik bagaimana
Pada sebuah percobaan, pergerakan yang penampilan kita. Postur dipengaruhi faktor
familial dan kongenital, termodifikasi oleh

200

ISSN e-journal 2579-7557


Bernadetha Nadeak: Penegakan Diagnosis dan Penanggulangan Cervicalys Herniated Nucleus Pulposus

pelatihan dan kebiasaan, dipengaruhi peer cervical radiculopathy. Keluhan yang


appearance, ditentukan oleh tuntutan timbul berupa rasa tebal, kesemutan, hingga
okupasi, dan selanjutnya dipengaruhi kelemahan dari bahu hingga jari-jari tangan.
penyakit konsekuensi ortopedik atau Untuk mengetahui keluhan ini adalah akibat
neurologik. Postur juga dapat dari CHNP atau tidak, maka cara yang dapat
mempengaruhi berbagai penyakit atau ditempuh adalah penegakan diagnosis
sindroma nyeri dan kecacatan. Kesalahan CHNP melalui a) pemeriksaan laboratorium;
posisi pada postur inilah yang akan b) pencitraan; c) electrodiagnostic, dan d)
membuat perubahan pada susunan tulang, somatosensory evoked potentials. Dan
otot, ligamentum, bahkan dapat berpengaruh setelah terdiagnosis, maka dapat dilakukan
terhadap jaringan discogenic spinalis langkah selanjutnya yaitu penanggulangan
columna. Suatu gerakan atau perpindahan CHNP yang dapat dilakukan melalui
posisi leher dan kepala dapat timbul pada beberapa cara seperti: a) terapi fisik; b)
Cervicalys Herniated Nucleus Pulposus traksi servikal; c) farmakologis; d) operasi;
(CHNP), diantaranya adalah nyeri yang e) pencegahan; f) biomekanik; g)
dapat bersifat tajam maupun tumpul pada patofisiologi, dan; h) penurunan struktur
leher atau bahu dan menjalar dari lengan pada diskus intervertebralis.
hingga jari-jari tangan, yang disebut dengan

DAFTAR PUSTAKA
Bono CM, Ghiselli G, Gilbert TJ, et al. Kelley LA. 2000. In neck to neck
2010. North American spine society competition are women more fragile?
diagnosis and treatment of cervical Clin Orthop, (372):123-30.
radiculopathy from degenerative Kondo K, Molgaard CA, Kurland LT, et al:
disorders. Online at Protruded intervertebral cervical disc:
https://www.spine.org [diakses 23 incidence and affected cervical level in
Februari 2015]. Rochester, Minnesota, 1950 through
Carette S & Fehlings MG. 2005. Clinical 1974. Minnesota Med 64: 751-
practice. Cervical radiculopathy. N 753,1981.
Engl J Med.,353(4):392-9. Lan HC, Chen HY, Kuo LC, et al. Research
Engstrom JW. 2000. Back and neck pain. In article: the shift of segmental
Harrison’s Principle of internal contribution ratio in patients with
medicine. 16th edition. McGraw-Hill. herniated disc during cervical lateral
Furman MB. Cervical Disc Disease. Online bending. Online at
at http://www.biomedcentral.com
https://www.emedicine.medscape.com [diakses 23 Februari 2015].
[diakses 21 Februari 2015] Louis J. 2010. Cervical herniated nucleus
pulposus. Online at

201

ISSN e-journal 2579-7557


Jurnal Pro-Life Volume 6 Nomor 2, Juli 2019

http://www.laserspineinstitute.com Dutkowsky CJ, Penn DJ. 2010.


[diakses pada 18 Mei 2012]. Herniated Disc. North Jersey
Madonia JR. 2011. Cervical disc Orthopedic Specialists.
herniation/cervical radiculopathy. Pardede SO, Iskandar WJ & Nadeak B.
Connecticut Neck & Back Specialists. 2018. Disfungsi kandung kemih non-
Germantown Road Danbury. neurogenik pada anak: diagnosis dan
Martin BI, Deyo RA, Mirza SK, Turner JA, tata laksana. Majalah
Camstock BA, Hollingworth W, & Kedokteran, 34(2), 90-99.
Sullivan SD. 2008. Expenditures and Radhakrishnan K, Litchy WJ, O'Fallon WM,
health status among adults with back & Kurland LT. 1994. epidemiology of
and neck problems. JAMA, cervical radiculopathy. A population-
299(6):656-64. based study from Rochester,
Nadeak B & Naibaho L. 2018. The Minnesota, 1976 through 1990. Brain.
Description of medical students’ 117 ( Pt 2):325-35.
interest and achievement on anatomy Tulaar AB. Nyeri leher dan punggung.
at faculty of medicine Universitas diunduh dari Indonesia. Online at
Kristen Indonesia. International http://www.digitaljournals.org.
Journal of Sciences: Basic and [diakses 21 Februari 2015].
Applied Research (IJSBAR), 39. Pp. Yeung JT, Johnson JI, & Karim AS. Journal
121-133. of Medical Case Report: Cervical disc
Nadeak B. 2016. Hipertensi sekunder akibat herniation presenting with neck pain
perubahan histologi ginjal. Sari and contralateral symptoms. Online at
Pediatri, 13(5), 311-15. http://www.jmedicalcasereports.com
Owens JM, Lee JF, Archer JM, Kwak S, [diakses 21 Februari 2015].
Bevilacqua NJ, Rispoli FM,

202

ISSN e-journal 2579-7557

You might also like