You are on page 1of 66

Mata Latihan:

Prinsip Kerja Motor DC

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 1


Motor listrik

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 2


Pengertian motor arus searah
 Motor arus searah ialah suatu mesin yang berfungsi
mengubah tenaga listrik arus searah (listrik dc)
menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik, di mana
tenaga gerak tersebut berupa putaran rotor.
 Motor dc dapat kita lihat pada starter mobil, pada
tape recorder, pada mainan anak-anak dsb.
Sedangkan pada industri motor dc kita jumpai pada
traksi, elevator, conveyor, dan sebagainya.

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 3


Gerakan dari listrik
Eksperimen Hans Christian Oersted 1819

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 4


Aturan tangan kiri

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 5


Dasar aksi motor

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 6


Aturan tangan kanan

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 7


Torsi dan gerak putar

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 8


Menghasilkan putaran
kontinyu

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 9


Komutator

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 10


Dasar motor dc

links
Concern to SAFETY & PERFORMANCE 11
Pengembangan kerja jangkar

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 12


Jangkar motor dc empat-loop

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 13


Komutasi

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 14


Bidang netral

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 15


Reaksi jangkar

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 16


Kutub bantu (interpole)

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 17


Konstruksi

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 18


Inti jangkar dan poros

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 19


Jangkar lilitan-drum

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 20


Lilitan medan

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 21


Perbandingan motor dan generator

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 22


Aturan tangan kiri untuk generator dan
aturan tangan kanan untuk motor

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 23


Gaya gerak listrik lawan

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 24


Review hukum Lenz’s

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 25


Lanjut

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 26


Ggl lawan dan torsi lawan

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 27


Lanjut

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 28


Role of cemf

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 29


Counter EMF
 As the DC motor turns, a voltage is induced within the coil
windings. This induced voltage opposed the applied voltage
to the machine.
 Induced voltage is known as “Counter EMF”, typically shown
as E0

• Z = # of conductors in winding ZnΦ


• n = RPM of machine E0 =
• Φ = Flux per pole 60
Concern to SAFETY & PERFORMANCE 30
Klasifikasi motor dc

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 31


Lanj.

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 32


Shunt-Wound DC Motor
 Field windings in parallel
with armature
 High field resistance.
 Nearly constant speed
operation from no-load to
full-load

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 33


Pengaturan kecepatan putar motor dc

 Kecepatan putar motor dc dapat diatur dengan :


 Mengatur arus medannya (Φ)
 Mengatur tegangan jangkarnya
 Mengatur arus jangkar

Dengan mengatur arus medannya, kecepatan putar motornya


hanya dapat dibuat lebih tinggi daripada kecepatan
normalnya,
Et = c n Φ

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 34


Kontrol kecepatan

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 35


Motor seri

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 36


Karakteristik tanpa beban

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 37


Series Wound DC Motor
 Field windings in series with
armature
 Low field resistance – must
conduct armature current.
 Low-speed under high load.
High-speed under low load.
 DO NOT OPERATE UN-
LOADED!!

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 38


Pembalikan motor dc
 Arah putar motor dc dapat dibalik dengan
mengubah arah arusnya dalam kumparan medan
atau dalam jangkar. Dalam praktek biasanya yang
diubah ialah arah arus jangkar. Kalau arah arus
medannya yang diubah, kemungkinan terjadinya
gangguan karena tegangan induksi yang timbul
akan lebih besar.

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 39


Pembalikan motor dc seri

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 40


Pembalikan motor dc shunt

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 41


Motor kompon

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 42


Lanj.

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 43


Motor kompon kumulatif

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 44


Motor kompon diferensial

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 45


Perbandingan motor dc

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 46


Starter dan controller
 Dalam motor dc yang tidak berputar, tidak ada ggl
(tegangan) lawan. Sehingga arus asutnya tinggi.
Untuk membatasi arus asutnya pada saat
dihubungkan (start), untuk motor dc digunakan
tahanan asut. Tahanan asut ini biasanya dipilih
sedemikian hingga arus asutnya sama dengan 1,5 x
arus nominalnya.
 Alat asut yang digunakan biasanya :
 Alat asut datar (face plate controller)
 Alat asut giling (drum controller)
 Alat asut otomatis.

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 47


Lanjut

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 48


Starter dan controller

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 49


Klasifikasi

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 50


Starter three-point untuk motor
shunt dan kompon

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 51


Alat asut datar
 Sakelar ini memiliki suatu kedudukan awal (A).
Dalam kedudukan awal ini, tahanan asut R
dihubungkan seri dengan jangkar motor. Tahanan
asutnya diatur secara bertahap (terdiri dari 5
tingkat). Sakelar ini diperlengkapi dengan sebuah
kumparan tahan M yang menahan lengan
kontaknya pada kedudukan akhir (B). Kumparan
tahan M juga berfungsi sebagai kumparan tegangan
minimum.

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 52


Lanj.

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 53


Starter three-point untuk motor seri

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 54


Starter two-point untuk motor seri

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 55


Starter four-point untuk motor
shunt dan kompon

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 56


Pengaturan kecepatan (lanjt.)
 Dengan mengatur arus medannya, kecepatan putar
motornya hanya dapat dibuat lebih tinggi daripada
kecepatan nominalnya. (E = cnΦ)

 Kalau kuat medannya dikurangi, torsinya akan


menjadi lebih kecil.

 Kalau kec. Putar motor diatur di bawah kec. Putar


normalnya, harus digunakan sebuah tahanan yang
dihubungkan seri dengan jangkar.

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 57


Operasi start pengontrol kecepatan
diatas-normal

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 58


Operasi run pengontrol kecepatan
di atas normal

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 59


Pengontrol kecepatan di atas dan
di bawah normal

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 60


Lanj.

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 61


Pengontrol otomatis

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 62


Perbedaan antara generator dan motor

 Generator  Motor
 Harus digerakkan  Menggerakkan
 Mengubah energi  Mengubah energi listrik
mekanis menjadi energi menjadi energi mekanis
listrik  Menerima arus dari
 Memberi arus kepada jaringan
jaringan  Kecepatan putarnya
 Tegangan sumbernya ditentukan oleh tegangan
ditentukan oleh lawan Et dan kuat medan
kecepatan putar n dan Φ
kuat medan Φ

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 63


Lanjut
 Generator  Motor
 E=cnΦ  Et = cnΦ, n = Et/cΦ
 Tegangan sumbernya (E)  Kecepatan putarnya (n)
dan tegangan terminalnya diatur dengan mengatur
(U) diatur dengan mengatur kuat medannya (Φ).
kuat medannya (Φ)  Kalau sebuah motor seri
 Sebuah generator seri yang tidak diberi beban,
tidak diberi beban, tidak kecepatan putarnya akan
bisa membangkitkan menjadi terlampau tinggi
tegangan (karena tidak ada (karena hanya ada medan
medan). kecil).

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 64


Lanjut
 Generator  Motor
 Perubahan beban pada  Perubahan beban pada
generator seri motor seri menyebabkan
menyebabkan perubahan perubahan kecepatan putar
tegangan terminal yang yang besar.
besar.  Sebuah motor shunt yang
 Sebuah generator shunt tidak diberi beban akan
akan paling cepat mencapai tetap berputar dengan
tegangan nominalnya, kecepatan putar
apabila tidak diberi beban. nominalnya.
 Perubahan beban pada  Perubahan beban pada
generator shunt tidak motor shunt tidak banyak
banyak mempengaruhi mempengaruhi kecepatan
tegangan terminalnya. putarnya.

Concern to SAFETY & PERFORMANCE 65


Lanjut
 Generator  Motor
 Untuk mengatur tegangan  Untuk mengatur kec. putar
sebuah generator seri ke sebuah generator seri ke
tegangan yang lebih kec. putar yang lebih tinggi,
rendah, digunakana digunakana tahanan
tahanan pengatur yang pengatur yang dihubungkan
dihubungkan paralel paralel dengan medan
dengan medan generator. motor.
 Untuk mengatur tegangan  Untuk mengatur kec. putar
sebuah generator shunt ke sebuah motor shunt ke kec
tegangan yang lebih putar yang lebih tinggi,
rendah, digunakana digunakana tahanan
tahanan pengatur yang pengatur yang dihubungkan
dihubungkan seri dengan seri dengan medan motor.
medan generator.
Concern to SAFETY & PERFORMANCE 66

You might also like