You are on page 1of 9

Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.

1 Edisi Januari 2021

EDUKASI DAN EVALUASI TINGKAT PENGETAHUAN WARGA SEKITAR


MASJID DI DAERAH PEKALONGAN BARAT MENGENAI PENGGUNAAN
HANDSANITIZER GUNA PENCEGAHAN COVID-19

Kharismatul Khasanah*, Metha Anung Anindhita*, Ekanita Desiani* dan Siska


Rusmalina**
*Program Studi S-1 Farmasi Fakultas Farmasi
**Program Studi D-3 Farmasi Fakultas Farmasi
Universitas Pekalongan
Email : Kharismatulkh@gmail.com, anindhita.m.a@gmail.com ,
desiani.ekanita@gmail.com , siska_wibowoapt@yahoo.co.id

ABSTRACT

Corona virus or severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) is a virus that
attacks the respiratory system. The disease due to this infection is called COVID-19. Corona virus can
cause respiratory system disorders, acute pneumonia, and death. Prevention of coronavirus can be started
from ourself. One of the things that can we do is to know the current information about the Covid-19
pandemic on the WHO website and through public health authorities. WHO advises all of us to avoid
novel Covid-19 virus infection by maintaining our health and protecting others.One of them is by doing
hand washing using a handsanitizer. These handsanitizers are a new habit and need to be done
consistently. In order to prevent the maximum transmission, we must use a handsanitizer appropriately. It
is intended that the worship process at the mosque can continue and also to prevent the transmission of
Covid-19. This method of community service is the manufacture and distribution of handsanitizer and
education of the use of a good and correct handsanitizer to the residents around
the mosque. The Community Service Activities Program carried out can provide benefits to the
community in the knowledge of using Handsanitizer correctly in preventing the transmission of
novelcorona virus (Covid-19).

Keyword : Covid-19, Handsanitizer, prevention

PENDAHULUAN manusia. Virus ini bisa menyerang


Virus Corona atau severe acute siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang
respiratory syndrome coronavirus 2 dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu
(SARS-CoV-2) adalah virus yang menyusui. Infeksi virus Corona atau
menyerang sistem pernapasan. COVID-19 bisa menyebabkan
Penyakit karena infeksi virus ini penderitanya mengalami gejala flu,
disebut COVID-19. Virus Corona bisa seperti demam, pilek, batuk, sakit
menyebabkan gangguan pada sistem tenggorokan, dan sakit kepala; atau
pernapasan, pneumonia akut, sampai gejala penyakit infeksi pernapasan
kematian. Virus Corona adalah jenis berat, seperti demam tinggi, batuk
baru dari coronavirus yang menular ke

47
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.1 Edisi Januari 2021

berdahak bahkan berdarah, sesak napas, terjadi penyebaran antar negara.


dan nyeri dada. Sampai dengan 3 Maret 2020, secara
Coronavirus adalah keluarga global dilaporkan 90.870 kasus
besar virus yang menyebabkan konfimasi di 72 negara dengan 3.112
penyakit mulai dari gejala ringan kematian (CFR 3,4%) (Kemenkes RI,
sampai berat. Ada setidaknya dua jenis 2019).
coronavirus yang diketahui Berdasarkan bukti ilmiah,
menyebabkan penyakit yang dapat COVID-19 dapat menular dari manusia
menimbulkan gejala berat seperti ke manusia melalui kontak erat dan
Middle East Respiratory Syndrome droplet, tidak melalui udara. Orang
(MERS) dan Severe Acute Respiratory yang paling berisiko tertular penyakit
Syndrome (SARS). Coronavirus ini adalah orang yang kontak erat
Disease 2019 (COVID-19) adalah dengan pasien COVID-19 termasuk
penyakit jenis baru yang belum pernah yang merawat pasien COVID-19.
diidentifikasi sebelumnya pada Rekomendasi standar untuk mencegah
manusia. Virus penyebab COVID-19 penyebaran infeksi adalah melalui cuci
ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus tangan secara teratur, menerapkan etika
corona adalah zoonosis (ditularkan batuk dan bersin, menghindari kontak
antara hewan dan manusia). Penelitian secara langsung dengan ternak dan
menyebutkan bahwa SARS hewan liar serta menghindari kontak
ditransmisikan dari kucing luwak (civet dekat dengan siapa pun yang
cats) ke manusia dan MERS dari unta menunjukkan gejala penyakit
ke manusia. Adapun, hewan yang pernapasan seperti batuk dan bersin.
menjadi sumber penularan COVID-19 Selain itu, menerapkan Pencegahan dan
ini sampai saat ini masih belum Pengendalian Infeksi (PPI) saat berada
diketahui (KemenkesRI, 2019). di fasilitas kesehatan terutama unit
Pada 31 Desember 2019, WHO gawat darurat (Kemenkes RI, 2019).
China Country Office melaporkan COVID-19 pertama dilaporkan di
kasus pneumonia yang tidak diketahui Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020
etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi sejumlah dua kasus. Data 31 Maret
Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020 menunjukkan kasus yang
2020, Cina mengidentifikasi terkonfirmasi berjumlah 1.528 kasus
pneumonia yang tidak diketahui dan 136 kasus kematian. Tingkat
etiologinya tersebut sebagai jenis baru mortalitas COVID-19 di Indonesia
coronavirus (coronavirus disease, sebesar 8,9%, angka ini merupakan
COVID-19). Pada tanggal 30 Januari yang tertinggi di Asia Tenggara (Susilo,
2020 WHO telah menetapkan sebagai dkk., 2020). Karena COVID-19 adalah
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat penyakit baru, banyak aspek mengenai
Yang Meresahkan Dunia/ Public bagaimana penyebarannya sedang
Health Emergency of International diteliti. Penyakit ini menyebar selama
Concern (KKMMD/PHEIC). kontak dekat, seringkali oleh tetesan
Penambahan jumlah kasus COVID-19 kecil yang dihasilkan selama batuk,
berlangsung cukup cepat dan sudah bersin, atau berbicara. Tetesan

48
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.1 Edisi Januari 2021

ditularkan, dan menyebabkan infeksi Kegiatan


baru, ketika dihirup oleh orang-orang 1. Membuat suatu sediaan
dalam kontak dekat (1 hingga 2 meter, handsanitizer yang dapat
3 hingga 6 kaki). Mereka diproduksi bermanfaat untuk masyarakat
selama bernafas, namun karena mereka dalam mencegah penularan
relatif berat, mereka biasanya jatuh ke Novel Coronavirus (Covid-19)
tanah atau permukaan. 2. Melakukan Edukasi Cara Cuci
Pencegahan virus corona bisa tangan dengan baik dan benar
dimulai dari diri sendiri. Salah satu kepada Warga Sekitar Masjid di
yang bisa dilakukan adalah mengetahui Daerah Pekalongan Barat terkait
informasi terbaru tentang pandemi pencegahan Novel Coronavirus
Covid-19 yang tersedia di situs WHO (Covid-19)
dan melalui otoritas kesehatan publik. 3. Pemberian Handsanitizer ke
Saran WHO untuk kita semua agar Masjid di Daerah Pekalongan
dapat menghindari diri dari infeksi Barat
virus novel Covid-19 dengan menjaga 4. Evaluasi Tingkat pemahaman
kesehatan Anda dan lindungi orang cuci tangan menggunakan
lain. Salah satunya dengan melakukan Handsanitizer kepada Warga
cuci tangan menggunakan Sekitar Masjid di Daerah
handsanitizer. Pekalongan Barat
Hand Sanitizer merupakan Target
pembersih tangan yang memiliki 1. Memberikan edukasi pentingnya
kemampuan antibakteri dalam cuci tangan kepada masyarakat
menghambat hingga membunuh bakteri untuk mencegah penularan
(Retnosari dan Isdiartuti, 2006). Covid-19
Menurut Diana (2012) terdapat dua 2. Meningkatnya pengetahuan
hand sanitizer yaitu handsanitizer gel Warga Sekitar Masjid tersebut
dan hand sanitizer spray. Hand sanitizer mengenai penggunaan
spray merupakan pembersih tangan Handsanitizer guna pencegahan
berbentuk spray untuk membersihkan penularan Covid-19
atau menghilangkan kuman pada
tangan yang mengandung bahan aktif METODE PELAKSANAAN
irgasan DP 300 : 0,1% dan alkohol Kegiatan ini dilaksanakan pada
60%. Penelitian Diana (2012) tanggal 17 hingga 30 maret 2020,
menyatakan, hand sanitizer yang Adapun sasaran kegiatan pengabdian
berbentuk cair atau spray lebih efektif masyarakat ini adalah Warga sekitaran
dibandingkan hand sanitizer gel dalam Masjid di Daerah Pekalongan Barat
menurunkan angka kuman pada tangan. yaitu sebanyak 19 Masjid. Kegiatan ini
Pada musim wabah penyakit seperti meliputi :
Covid-19 saat ini, mencuci tangan a. Pembuatan/produksi sediaan hand
dengan benar serta menggunakan hand sanitizer
sanitizer merupakan salah satu cara b. Pendistribusian sediaan hand
mencegah tertularnya Covid-19. sanitizer

49
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.1 Edisi Januari 2021

c. Edukasi Warga sekitar wilayah administrasi yaitu Utara,


Materi yang disampaikan pada Timur, Selatan dan Barat. Karena
kegiatan ini adalah mengenai banyaknya masjid di Wilayah
langkah-langkah dalam Pekalongan ditentukan lokasi yang
menggunakan handsanitizer dengan diambil adalah masjid disekitaran
tepat dan benar. Metode Daerah Kota Pekalongan Barat.
penyampaian dalam 2 metode yaitu : B. Hasil dan Pembahasan Kegiatan
1) Pemasangan Poster Kegiatan pengabdian
Metode ini dipilih untuk masyarakat dilakukan di 19 Masjid
memberikan gambaran secara pada wilayah Kecamatan
jelas, cepat dan mudah kepada Pekalongan Barat telah
masyarakat mengenai cara dilaksanakan. Pelaksana kegiatan ini
menggunakan hand sanitizer adalah para Dosen Fakultas Farmasi
yang tepat dan benar dalam Universitas Pekalongan. Adapun
mencegah penularan Novel laporan kegiatan yang dilakukan
Coronavirus (Covid-19). sebagai berikut :
2) Diskusi dan Praktek 1. Observasi
Metode ini dipilih untuk Kegiatan dimulai dengan
mengedukasi secara langsung melakukan observasi lokasi.
proses tahapan dalam Pemilihan lokasi berdasarkan
menggunakan hand sanitizer urgensi dalam pencegahan dalam
yang tepat dan benar dalam mencegah penularan Novel
mencegah penularan Novel Coronavirus (Covid-19). Pada
Coronavirus (Covid-19). wilayah Kec. Pekalongan Barat
d. Evaluasi yang dilakukan pada merupakan daerah pantura
kegiatan ini dalam bentuk pretest dengan akses pengunjung dari
dan postest (terlampir) untuk berbagai daerah dan potensi
menilai sejauh mana tingkat tinggi dalam penyebaran Novel
pengetahuan masyarakat atau takmir Coronavirus (Covid-19). Dalam
masjid sebelum dan setelah rangka melakukan pencegahan
pemberian materi. Selain itu, penularan Nover Coronavirus
evaluasi program juga dilakukan (Covid-19), salah satu upaya
guna mengevaluasi pelakasana yang dilakukan yaitu dengan
kegiatan agar dapat menjadi menggunakan Handsanitizer.
masukan dalam melaksanakan Dalam menggunakan
program ini. Handsanitizer ini sebaiknya
dilakukan sesuai dengan tata
HASIL PENGABDIAN caranya sehingga dapat secara
A. Profil Tempat Pelaksanaan efektif membunuh virus atau
Pada kegiatan pengabdian bakteri. Penggunaan
masyarakat ini dilakukan di Daerah Handsanitizer merupakan hal
Kota Pekalongan, yang mana Kota yang baru bagi warga atau
Pekalongan di bagi menjadi 4 masyarakat kita. Oleh karena itu,

50
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.1 Edisi Januari 2021

perlu kita lakukan edukasi kepada digunakan dalam kegiatan ini


warga Pekalongan barat dan juga adalah poster yang berisi
evaluasinya guna untuk tahapan dalam menggunakan
mencegah penyebaran covid-19. handsanitizer yang tepat dan
2. Tahapan Pelaksanaan Program benar dalam mencegah
Tahapan dalam penularan Novel
melaksanakan program dilakukan Coronavirus (Covid-19).
beberapa tahap yaitu : Dalam melakukan evaluasi
a. Pengadaan dan Pembuatan tingkat pengetahuan
Handsanitizer, dalam masyarakat, dilakukan
pembuatan formula edukasi kepada warga sekitar
Handsanitizer dilakukan masjid atau
sesuai dengan standar yang penanggungjawab masjid
telah di terbitkan oleh WHO maka dilakukan pretes dan
dan BPOM yaitu dengan postes berupa soal-soal
kadar alkohol lebih dari 70% terkait tahapan penggunaan
agar efektif dalam Handsanitizer. Dan untuk
membunuh novelvirus bahan evaluasi kegiatan
corona (Covid-19). Adapun sasaran diminta untuk
formula yang digunakan mengisi kuisioner setelah
adalah Alkohol 96% 8,3 L, kegiatan selesai
Gliserin 98% 145 mL, H2O2 dilaksanakan.
3% 417 mL, aquades dan 3. Pelaksanaan Kegiatan
untuk memperbaiki aroma Pelaksanaan kegiatan
diberikan sedikit essensial dilakukan pada tanggal 17 Maret
oil. hingga 30 Maret 2020 dilakukan
b. Pembuatan Media Edukasi di Laboratorium UPT Universitas
yang akan diberikan kepada Pekalongan dan 19 Masjid yang
sasaran, untuk meningkatkan berada di Wilayah Pekalongan
pengetahuan masyarakat. Barat. Dari total 19 Masjid,
Materi diambil dari standar seluruh masjid mengikuti
penggunaan Handsanitizer kegiatan pengabdian masyarakat
yang telah di terbitkan oleh yang dilakukan oleh Fakultas
WHO. Farmasi Universitas Pekalongan.
c. Metode Penyampaian Namun, karna siatuasi pandemi
program dilakukan dengan dalam penyampaian edukasi
melakukan kunjungan kepada warga sekitar masjid
langsung ke Masjid sasaran dilakukan pada 18 (94,7%)
dan komunikasi langsung sasaran saja.
yaitu pemberian media Kegiatan ini dimulai
edukasi berupa poster dan dengan melakukan pengadaan
diskusi yang disertai praktek. dan pembuatan Handsanitizer
Adapun media edukasi yang oleh Dosen Fakultas Farmasi

51
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.1 Edisi Januari 2021

Universitas Pekalongan. Adapun Kegiatan selanjutnya


pembuatan formula adalah pembagian Handsanitizer
Handsanitizer dilakukan sesuai dan edukasi kepada sasaran.
dengan standar yang telah di Masing-masing masjid diberikan
terbitkan oleh WHO dan BPOM. Handsanitizer dalam kemasan
Produksi Handsanitizer untuk 19 500 mL. Setelah dilakukan
masjid kurang lebih dibuat pemberian Handsanitizer,
sebanyak 15 L. Adapun hasil dilakukan pretes dengan cara
produk yang di produksi dapat bertanya secara langsung kepada
dilihat pada gambar 1. warga sekitar dan penanggung
jawab masjid yang berada pada
lokasi sasaran. Hal ini bertujuan
untuk mengukur tingkat
pengetahuan sasaran terhadap
tahapan penggunaan
Handsanitizer yang tepat dan
benar dalam mencegah
novelvirus (covid-19). Setelah itu
dilakukan edukasi atau
penyampaian materi secara
diskusi yang disertai praktek
menggunakan media poster.
Adapun materi didalam poster
berisi gambaran dan tahapan cara
menggunakan Handsanitizer
yang tepat dan benar. Media
poster dapat dilihat pada gambar
Gambar 1. Handsanitizer dalam 2.
kemasan 500 mL

52
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.1 Edisi Januari 2021

Gambar 2. Cara menggunakan Handsanitizer yang tepat dan benar


Setelah edukasi materi Handsanitizer yang tepat dan
selesai, sasaran dilakuan postes benar dapat dilihat pada nilai
dengan cara bertanya secara postes. Hasil menunjukkan
langsung yang bertujuan untuk bahwa 17 sasaran (94,44%)
melihat tingkat pengetahuan memiliki pengetahuan yang baik
peserta yang mengenai mengenai penggunaan
penggunaan Handsanitizer yang Handsanitizer yang tepat dan
tepat dan benar setelah diberikan benar, sedangkan sisanya 1
edukasi. Hasil pretes dari 18 sasaran (5,56%) memiliki
sasaran menunjukkan bahwa 5 pengetahuan yang cukup.
sasaran (27,77%) yang memiliki 4. Evaluasi
pengetahuan yang baik mengenai Evaluasi dilakukan setelah
cara penggunaan Handsanitizer sasaran diberikan edukasi
yang tepat dan benar, sedangkan mengenai penggunaan
5 sasaran (27,77%) dan 8 sasaran Handsanitizer yang tepat dan
(44,44%) masing-masing benar. Evaluasi segera dilakukan
memiliki kemampuan yang setelah edukasi dilakukan kepada
cukup dan kurang. Setelah sasaran dengan cara bertanya
dilakukan edukasi terdapat secara langsung. Pertanyaan yang
peningkatan tingkat pengetahuan diberikan berisi mengenai tingkat
sasaran mengenai penggunaan peran dan kinerja Fakultas

53
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.1 Edisi Januari 2021

Farmasi dalam melakukan dapat dilihat dari hasil nilai postes


pengabdian masyarakat. Data sasaran yang menunjukkan
Hasil pada gambar 3 adanya peningkatan pengetahuan
menunjukkan sebagian sasaran atau pemahaman sasaran
merasa puas dengan program mengenai penggunaan
pengabdian masyarakat. Handsanitizer.
Sedangkan evaluasi dampak

Hasil Evaluasi Pelaksanaan Program


80% 76%
Program yang diberikan
70% sesuai dengan kebutuhan
60% masyarakat
60%
Edukasi yang disampaikan
Persentase

48% 48%
50% bermanfaat
40%
40% 36%
Dosen Berperilaku sopan
30% 24%
20%
20% 16%
12%12% Media edukasi menarik
8%
10% dan mudah difahami
0% 0% 0% 0%
0%
Kurang Cukup Sesuai Sangat Sesuai

Gambat 3. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Program (Implementasi)

Dalam Kegiatan kegiatan pengabdian masyarakat


pengabdian masyarakat ini yang telah dilakukan ini dapat
didapatkan respon positif dari meningkatkan pemahaman dan
berbagai pihak, baik dari instansi dapat mencegah menyebaran
maupun sasaran juga masyarakat novel corona virus (covid-19)
secara umum. Hal ini kepada sasaran secara khusus dan
dikarenakan dalam masa pandemi secara umum kepada masyarakat
ini Handsanitizer merupakan disekitar lingkungan sasaran.
suatu alternative selain cuci
tangan dalam mencegah KESIMPULAN
penyebaran novelcorona virus Program Kegiatan Pengabdian
(covid-19) dan produknya Masyarakat yang dilakukan dapat
dipasaran sedang kesulitan dicari. memberikan manfaat kepada sasaran
Selain itu, banyak yang belum secara khusus dalam pengetahuan
memahami tahapan cara mengenai penggunaan Handsanitizer
menggunakan Handsanitizer yang tepat dan benar. Dan secara umum
yang tepat dan baik. Adanya kepada masyarakat di sekeliling

54
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.1 Edisi Januari 2021

lingkungan sasaran dalam mencegah Retnosari dan Isadiartuti, 2006. Studi


penyebaran novelcorona virus (Covid- efektivitas sediaan gel antiseptik
19). Saran untuk program ini adalah tangan ekstrak daun sirih (Piper
perlu diadakan kegiatan secara berkala betle Linn.). Majalah Farmasi
dalam rangka memutus penyebaran Indonesia, 17(4), 163-169
novelcorona virus (Covid-19).
Sohrabi , Alsafi, dan O Neil . World
DAFTAR PUSTAKA Health Organization declares
Kementerian Kesehatan Republik Global Emergency: A review of
Indonesia. Info Infeksi the 2019 Novel Coronavirus
Emerging Kementerian (Covid-19). Int J Surg . 2020.
Kesehatan RI [Internet]. 2020 pii:S1743-9191(20)30197-7
[updated 2020 March 30; cited
2020 March 31]. Available Susilo, A., dkk., Coronavirus Disease
from: 2019: Tinjauan Literatur Terkini,
https://infeksiemerging.kemkes.g Jurnal Penyakit Dalam Indonesia,
o.id/ 7 (1), 45 – 67

Diana, A. (2012). Pengaruh Desiminasi World Health Organization, 2009,


Dokter Kecil Tentang WHO Guidelines on Hand
Penggunaan Hand Sanitizer Gel Hygiene in Health Care: First
dan Spray Terhadap Penurunan Global Patient Safety Challenge
Angka Kuman Tangan Siswa Clean Care Is Safer Care,
SDN Demakijo Gamping Available at :
Sleman. Skripsi. Poltekkes https://www.ncbi.nlm.nih.gov/bo
Kemenkes Yogyakarta. oks/NBK144054/

Kementerian Kesehatan Republik World Health Organization, 2009, How


Indonesia, 2020, Info Infeksi to HandRub,
Emerging Kementerian https://www.who.int/gpsc/5may/
Kesehatan RI, Available at: How_To_HandRub_Poster.pdf?
https://infeksiemerging.kemkes.g ua=1
o.id/

Kementerian Kesehatan Republik


Indonesia, 2020, Panduan
Pencegahan dan Pengendalian
Corona Virus Disease (Covid-
19), Available at :
https://www.researchgate.net/pu
blication/340380088_Coronaviru
s_Disease_2019_Tinjauan_Liter
atur_Terkini

55

You might also like