You are on page 1of 14

Al-Tijary

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam

2018, Vol. 3, No. 2, Hal. 165-178 P-ISSN: 2460-9404; E-ISSN: 2460-9412


DOI: http://dx.doi.org/10.21093/at.v3i2.112

DAYA TARIK E-BANKING DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA INSTITUT


AGAMA ISLAM NEGERI SAMARINDA

Angrum Pratiwi
Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam IAIN Samarinda
2460-9404; E-ISSN: 2460-9412
angrumpratiwi89@gmail.com
DOI prefix : 10.21093

ABSTRACT

The purpose of this study is to find out the extent of the attractiveness of IAIN
Samarinda academic civitas in using E-Banking and the factors that makes the IAIN
Samarinda academic civitas use E-Banking. The type of this research is descriptive
and the sampling technique used is purposive sampling, the number of samples
collected is 173 respondents. Based on the results, the respondents' answers using an
ATM application, nearly 120 respondents used it. Meanwhile, the choice of banks is
61% using conventional banks. The frequency of using the E-Banking application is
1-4 times a month and the percentage of respondents is 17-30 years. There are six
variables that exist, namely: Interaction, Accessibility, and Indocation Adequacy,
respondents answered strongly agree and answer the questions asked. Factors that
dominate the attractiveness of the use of E-Banking among the academics of IAIN
Samarinda are, first: Interaction by 29%, second: Accessibility by 27% and third:
Information Sufficiency by 13%. In conclusion, the dominant of using E-Banking
among the academics civitas of IAIN Samarinda were affected by these three factors.

Keywords: E-banking, academic Civitas, Attractiveness

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam |165


Al-Tijary
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam

2018, Vol. 3, No. 2, Hal. 165-178 P-ISSN: 2460-9404; E-ISSN: 2460-9412


DOI: http://dx.doi.org/10.21093/at.v3i2.112

PENDAHULUAN
Pemulihan ekonomi dunia dan Beroperasinya perbankan syariah
negara mitra dagang utama Indonesia di Indonesia sejak tahun 1992 merupakan
berlangsung lambat dan cenderung awal bank syariah mengenalkan kepada
terbatas. Kondisi ini diperparah dengan masyarakat 2460-9404;
suatu E-ISSN:
sistem2460-9412
yang
tren penurunan harga komoditas mengaplikasikan mekanisme dan produk
internasional yang masih belum yang berlandaskanDOI prefix
prinsip : 10.21093
syariah yang
menunjukkan perbaikan signifikan. menggunakan sistem bagi hasil.
Pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi Perkembangan Bank Syariah mulai terasa
tumbuh lebih baik pada tahun 2016-2017, sejak dilakukannnya perubahan UU
walaupun masih terbatas sejak tahun 2008. No.7/1992 menjadi UU No.10/1998 yang
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun memberikan landasan yang lebih jelas bagi
2016 diperkirakan akan menunjukkan bank syariah. Memasuki babak baru
perbaikan walaupun tidak terlalu perkembangan perbankan syariah di
signifikan jika dibandingkan dengan tahun Indonesia, pemerintah secara khusus
2015 dengan tingkat inflasi yang moderat. mengeluarkan Undang-Undang Perbankan
Pertumbuhan kredit perbankan Syariah, yaitu UU No. 21 Tahun 2008
diperkirakan mengalami sedikit tentang Perbankan Syariah.
peningkatan (OJK, 2016:9). Perkembangan perbankan syariah
Pertumbuhan sektor jasa yang di Indonesia saat ini merupakan suatu
begitu cepat diantaranya dipicu oleh perwujudan dari permintaan masyarakat
perubahan demografis, sosial, yang membutuhkan suatu sistem
perekonomian, politik dan lain sebagainya. perbankan yang sehat, juga memenuhi
Hal tersebut tentunya akan menjadikan prinsip-prinsip syariah. Dalam Statistik
orang semakin berhati-hati dalam memilih Perbankan Syariah Juli 2017 mencatat,
sektor jasa yang akan dijadikan sebagai Bank Umum Syariah berjumlah 13 Bank,
mitranya. Untuk itu, sector jasa mengatur Unit Usaha Syariah berjumlah 21 Bank,
strategi pemasaran untuk menarik dan BPRS berjumlah 167 Bank (OJK,
konsumen sehingga memutuskan untuk 2017: 10). Pesatnya perkembangan
memilih dan membelinya, jika tidak, perbankan syariah di Indonesia harus
konsumen/pelanggan akan beralih. Untuk diiringi pula oleh sarana teknologi sebagai
menarik konsumen atau pelanggan, maka pendukung majunya perbankan syariah di
harus diciptakan sistem strategi pemasaran Indonesia. Dan kini hampir di setiap bank
yang tepat sesuai dengan kondisi yang di Indonesia baik bank pemerintah maupun
dihadapi, berdasarkan kebutuhan dan swasta, dan bank konvensional maupun
lingkungan. Lembaga keuangan syariah telah menggunakan jasa teknologi
merupakan sebuah wadah dimana terdapat untuk mempermudah segala transaksinya
jasa dalam proses mengelola keuangan atau untuk memasarkan produk-
untuk tujuan tertentu. Peranan lembaga produknya, yang dalam dunia perbankan
keuangan pada kehidupan terutama pada di kenal dengan istilah E- Banking
bank sangatlah penting. Hal ini (Electronic banking).
dikarenakan semakin berkembangnya Penyelenggaraan E-Banking
sistem ketataniagaan yang mau tidak mau merupakan penerapan atau aplikasi
melibatkan lembaga keuangan atau bank teknologi informasi yang terus
didalamnya (Kondoy, Beatric, Tewal, berkembang dan dimanfaatkan untuk
Bernhard, Worang, 2016: 1025-2036). menjawab keinginan nasabah perbankan

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam |166


Angrum, Daya tarik......

yang menginginkan servis cepat, aman, Cabang Langsa sehingga hipotesis


nyaman murah dan tersedia setiap saat (24 diterima. Secara simultan, hasil uji F
jam/hari/7 hari/minggu) dan dapat diakses menunjukkan bahwa secara bersama-sama
dari mana saja baik itu dari handphone, variabel E-Banking dan kualitas pelayanan
komputer, laptop/ notebook, atau PDA. berpengaruh secara signifikan terhadap
Dalam perkembangannya, E-Banking loyalitas nasabah pada PT. Bank BNI’46
dipertimbangkan sebagai suatu strategi Cabang Langsa sehingga hipotesis
yang akan meningkatkan efisiensi, diterima (Indah, Jurnal Manajemen
efektifitas dan produktifitas sekaligus Keuangan, 5, 2016: 545). Penelitian
meningkatkan pendapatan melalui sistem Ronny (2017) yaitu Enam Kekuatan
penjualan yang jauh lebih efektif (Indah, Layanan Jasa Internet Banking: Tinjauan
Jurnal Manajemen dan Keuangan, 5, 2016: Dari Persepsi Nasabah. Hasil analisis
546). menunjukkan bahwa terdapat 6 kekuatan
E-Banking dalam lembaga yang melandasi kualitas layanan jasa
perbankan syariah dimaksudkan untuk internet banking yakni komunikasi,
mempermudah segala bentuk transaksi saluran partisipasi nasabah, fasilitas
perbankan dan juga merupakan sebagai layanan, sumber daya manusia,
salah satu cara untuk menarik minat para infrastruktur teknologi dan norma.
nasabah untuk menggunakan produk Keenam kekuatan layanan internet
tabungan yang dilengkapi dengan layanan banking tersebut merupakan dimensi
e-banking. E-Banking juga memberikan kekuatan bersaing dalam industri
kemudahan dan kenyamanan kepada perbankan (Ronny, Jurnal Organisasi dan
nasabahnya dengan fasilitas pelayanan Manajemen, 13, 2017: 86) . Penelitian
pembayaran melalui saluran elektronik, oleh Medyawati, Farida & Hegarini
Seperti melalui transfer rekening dan auto (2012), yaitu Model Pengukuran Kualitas
debet. Cara ini cukup efektif dan efisien Layanan Website E-Banking di Indonesia.
mengingat masyarakat semakin disibukkan Berdasarkan hasil penelitian terdahulu
dengan segala aktivitasnya (Daliyanik, terdapat 6 variabel yang dapat digunakan
Jurnal Etikonomi, 12, 2013: 93). untuk mengukur kualitas layanan website
Penelitian yang dilakukan oleh E-Banking yaitu: accessibilty, interaction,
Pinontoan (2013), dengan tujuan untuk adequacy of information, usefulnes of
mengetahui pengaruh secara simultan dan content, lifestyle dan personality. Empat
parsial dari variabel E-Banking, Kualitas variabel diadopsi dari penelitian tentang
Pelayanan, Kualitas Komunikasi dan mutu pelayanan website dan dua variabel
Kepercayaan terhadap Loyalitas Nasabah diadopsi dari penelitian tentang perilaku
Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Cabang pengguna teknologi(Medyawati et al,
Manado. Hasil penelitian menunjukan Jurnal SNATI, 2016: 23) (Medyawati,
bahwa secara simultan dan parsial variabel Henny, Farida, Hegarini, 2012).
E-Banking, Kualitas Pelayanan, Kualitas Persamaan penelitian ini dengan lainnya
Komunikasi dan Kepercayaan berpengaruh yaitu enam variabel yang digunakan sama
terhadap Loyalitas Nasabah (Pinontoan, dengan penelitian yang telah dilakukan
Jurnal EMBA, 1, 2013: 192). Penelitian oleh Medyawati, Farida & Hegarini
Indah (2016), untuk mengetahui pengaruh (2012). Sedangkan, indikator pertanyaan
E-Banking dan kualitas pelayanan dalam kuesioner mengadopsi dari
terhadap loyalitas nasabah pada PT. Bank penelitian Pinontoan (2013), Indah (2016)
BNI’46 Cabang Langsa. Hasil uji t dan Ronny (2017). Enam variabel tersebut
menunjukkan bahwa secara masing- yaitu accessibilty, interaction, adequacy of
masing variabel E-Banking dan kualitas information, usefulnes of content, lifestyle
pelayanan berpengaruh signifikan terhadap dan personality. Perbedaannya adalah pada
loyalitas nasabah pada PT. Bank BNI’46 objek penelitian serta responden yang

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam 167


Angrum, Daya tarik......

digunakan. Objek penelitian yaitu kampus berbeda, seperti initiator, influencer,


Institut Agama Islam Negeri Smarinda, decider, buyer, dan user. Perilaku
sedangkan responden adalah civitas konsumen merupakan proses dinamis.
akademika IAIN Samarinda yang terdiri Tahapan acquisition, konsumsi, dan
dari mahasiswa, dosen dan pegawai. disposition dapat berlangsung sepanjang
Berdasarkan latar belakang waktu, baik itu dalam satuan jam, hari,
masalah, berkaitan dengan perkembangan minggu, bulan, maupun tahun.
teknologi industri perbankan syariah dan Perilaku konsumen berkenaan dengan
persaingan global dalam industri pemahaman atas sejumlah keputusan,
perbankan. Perlu kiranya peningkatan yakni menyangkut whether, what, why,
dalam layanan, salah satunya dengan E- when, where, how, how much, how often,
Banking. Dari sinilah peneliti tertarik dan how long konsumen akan membeli,
untuk melakukan penelitian terkait menggunakan, atau menghentikan
bagaimana daya tarik penggunaan E- pemakaian produk spesifik (Tjiptono,
Banking serta faktor yang mendominasi 2015: 47-50).
penggunaan E-Banking pada civitas
akademika IAIN Samarinda. Teori Daya Tarik Konsumen
Daya tarik produk (Fandy Tjiptono,
KAJIAN PUSTAKA 1997: 95) merupakan segala sesuatu yang
Perilaku Konsumen dapat ditawarkan pedagang/penjual untuk
Engel, Blackwell dan Miniard (1993), diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, di
menyatakan batasan tentang perilaku konsumsi pasar sebagai pemenuhan
konsumen adalah: “kami mendefinisikan kebutuhan atau keinginan pasar yang
perilaku konsumen sebagai tindakan yang bersangkutan. Daya tarik menekankan
langsung terlibat dalam mendapatkan, pada karakteristik pada munculnya
mengonsumsi, dan menghabiskan produk kategori produk yang akan mengakibatkan
dan jasa, termasuk proses keputusan yang evaluasi pelanggan potensial pada
mendahului dan mengikuti tindakan itu” kategori. Jika karakteristik menjadi lebih
(Damiati dkk, 2017: 10-11) (Damiati, dkk, menarik untuk semua pelanggan, daya
2017: 10-11). Secara sistematis lingkup tarik pada kategori produk semakin
perilaku dapat dibagi dalam lima aspek bertambah untuk mereka, meningkatkan
spesifik sebagai berikut: menyewa, kemungkinan bilamana pelanggan akan
menukar tambah, berbagi, barter, dan mengadopsi pembaharuan dan melakukan
sebagainya. (2). Using behavior, terutama pembelian (Afan, Jurnal Among Makarti,
menyangkut alasan dan cara konsumen 1, Desember 2008: 70) (Afan, 2008).
menggunakan produk, yang Untuk melakukan pendekatan kepada
melambangkan siapa konsumen kosumen agar pesan mudah diterima, perlu
bersangkutan, apa yang dipandang bernilai juga digunakan daya tarik (appeals). Daya
baginya, dan apa yang diyakininya; serta tarik yang digunakan dalam pesan iklan
(3) disposing behavior, yakni cara harus memiliki tiga
konsumen menghentikan pemakaian karakteristik(Bachriansyah, Skripsi, 2011):
produk yang telah dibelinya. 1. Daya tarik itu berarti (meaningfull),
Perilaku konsumen meliputi beraneka yaitu menunjukkan manfaat yang
bentuk produk, jasa, aktivitas, pengalaman membuat konsumen lebih menyukai
dan event, orang, dan gagasan serta atau lebih tertarik pada produk itu,
informasi, produk digital, tempat, 2. Daya tarik itu harus khas/berbeda
organisasi, dan properti atau finansial. (distinctive), harus menyatakan apa
Perilaku konsumen dapat melibatkan yang
banyak orang dengan berbagai peran membuat produk lebih baik dari
produk-produk pesaing,

168 | AL-TIJARY, Vol. 3, No. 2, Juni 2018


Angrum, Daya tarik......

3. Pesan iklan itu harus dapat dipercaya. internet. Cara ini diciptakan oleh bank
Yang ketiga ini memang tidaklah untuk melayani kebutuhan nasabah agar
mudah karena pada umumnya banyak lebih nyaman bertransaksi dimanapun
konsumen yang meragukan kebenaran mereka berada. Menurut Center For
iklan. Regulatory Research/CFRR (2003)
Spesifik penggunaan daya tarik pada definisi dari internet banking adalah
kategori produk sebagai penjelasan untuk penggunaan internet sebagai jalur
pembelian pelanggan. Dengan pengiriman jarak jauh untuk pelayanan
menunjukkan bagaimana suatu produk tradisional, seperti pembukaan rekening
yang masuk dapat mengakibatkan deposito atau pengiriman dana pada
konsumsi total pada kategori. Pelanggan rekening yang berbeda, sebagaimana
merasa yakin akan suatu kategori, maka pelayanan perbankan baru-baru ini, seperti
jika kita menanggung konsumsi yang pengiriman dan pembayaran tagihan
diwakili dengan keyakinan akan dapat elektronik yang memperkenankan nasabah
dipengaruhi dengan kategori atribut untuk menerima dan membayar tagihan
(Bachriansyah, 2011). Penemuannya melalui website bank tersebut.
memberi kesan jika memberikan Jadi, internet banking adalah suatu
perbedaan dalam preferensi individu, aktivitas perbankan yang menggunakan
kategori produk akan diubah yaitu dengan internet sebagai sarana untuk melakukan
menambahkan pilihan juga akan mampu transaksi antara nasabah dengan suatu
berubah (meningkat) secara potensial. bank. Untuk dapat menggunakan layanan
Daya tarik produk dibentuk oleh delapan ini, seorang nasabah akan dibekali dengan
pernyataan seperti harga produk, kelebihan login dan kode akses ke situs web dimana
produk, reputasi perusahaan, ketersediaan terdapat fasilitas internet banking milik
produk pendukung, aksesori dan jasa, baik bank bersangkutan. Selanjutnya, nasabah
buruknya review mengenai produk, dapat melakukan login dan melakukan
kompleksitas produk, keuntungan relatif aktivitasi perbankan melalui website bank
dan level standarisasi (Afan, 2008: 69). bersangkutan. Internet Banking saat ini
Suatu produk tidak hanya memiliki mutu memberikan layanan kepada nasabah,
bila produk tersebut hanya menahan seperti: Cek Saldo, Mutasi Rekening,
produk bebasnya saja, namun mutu Transfer Antar Rekening, Pembayaran
dipengaruhi oleh berbagai aspek seperti Tagihan: Kartu Kredit, KTA, PLN, dan
daya tarik, daya tahan, mudah dalam TELKOM, Pembelian Pulsa dan lainnya
penggunaan dan pada khususnya suatu (Antasari, 2013: 4).
produk harus memuaskan keinginan dari Menurut Clarke (Indah, 2016: 545)
konsumen. Prinsip-prinsip daya tarik perkembangan E-Banking saat ini cukup
produk merupakan perwujudan dari mutu pesat, ada tiga dimensi yang menyebabkan
produk yang sangat baik. Dimana dapat E-Banking tumbuh dengan cepat yaitu,
dikatakan bahwa mutu produk menentukan kepercayaan (Trust) Hal utama yang harus
keadaan dan keberadaan suatu produk. dipertimbangkan seorang nasabah ketika
Apabila mutu produk itu jelek maka daya melakukan kegiatan E-Banking adalah
tarik suatu produk tersebut akan rendah, apakah mereka percaya terhadap kegiatan
hal ini dikarenakan daya tarik merupakan yang memakai jaringan internet terutama
sesuatu yang amat penting bagi dalam hal keamanan, kedua, kemudahan
produk(Afan, 2008: 70). (Easy of use) Kemudahan dalam
penggunaan adalah salah satu hal yang
Electronic Banking menjadi pertimbangan bagi nasabah.
Electronic Banking atau E-banking Karena pada saat nasabah bertransaksi
adalah salah satu aktivitas perbankan yang melalui E-Banking, biasanya nasabah akan
dilakukan nasabahnya melalui fasilitas mengalami kesulitan karena faktor

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam 169


Angrum, Daya tarik......

keamanan dan tidak tahu cara bertransaksi banking memiliki lebih banyak fitur
E-Banking cenderung mengurungkan yang lebih canggih seperti info
niatnya untuk melakukannya. Disisi lain rekening, pembelian, pembayaran,
ada juga beberapa nasabah yang transfer, lokasi kantor cabang dan
berinisiatif untuk mencoba karena mereka atm, contac bank, produk dan promo,
telah telah mendapatkan informasi tentang waktu shalat, hikmah dll.
cara bertransaksi E-Banking, ketiga,
kualitas informasi (Information quality) METODE PENELITIAN
Informasi jasa apa saja yang ada di dalam Jenis penelitian dalam penelitian ini
E-Banking harus memuaskan kebutuhan adalah jenis penelitian deskriptif yaitu
nasabah. Hal tersebut dapat membantu menjelaskan objek yang diteliti dengan
nasabah di dalam bertransaksi dan mudah cara memberikan deskripsi atau gambaran
dipahami. terhadap masalah yang telah didentifikasi
E-banking yang juga dikenal dengan dan dilakukan secara intensif dan terinci
istilah internet banking ini adalah kegiatan terhadap suatu perusahaan. Deskriptif
yang melakukan transaksi, pembayaran, adalah statistik yang digunakan untuk
dan transaksi lainnya melalui internet menganalisis data dengan cara
dengan website milik bank yang menggambarkan data yang telah
dilengkapi sistem keamanan. Adapun terkumpul tanpa maksud membuat
macam-macam Electronic Banking (Indah, kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
2016: 547), yaitu diantaranya: general (Sugiyono, 2012: 147). Penelitian
1. SMS Banking, saluran ini pada ini mendeskripsikan hasil kuesioner
dasarnya evolusi lebih lanjut dari berkaitan dengan daya tarik E-Banking
Phone Banking, yang memungkinkan bank syariah di kalangan civitas
nasabah untuk bertransaksi via HP akademika IAIN Samarinda. Data yang
dengan perintah SMS, fitur transaksi digunakan yaitu data primer berupa hasil
yang dapat dilakukan yaitu informasi kuesioner, untuk menilai sejauh mana daya
saldo rekening, pemindahbukuan tarik civitas akademika terhadap E-
antar rekening, pembayaran taguhan Banking pada bank syariah. Populasi
dan pembelian voucher. dalam penelitian ini adalah seluruh civitas
2. Phone Banking, ini adalah saluran akademika di lingkungan IAIN Samarinda
yang memungkinkan nasabah untuk yang menggunakan E-Banking. Sampel
melakukan transaksi dengan bank via penelitian bersifat purposive sampling,
telepon. Pada awalnya lazim di akses yaitu teknik penentuan sampel dengan
melalui telephone rumah, namun pertimbangan tetentu. Kriteria yang
seiring dengan makin populernya digunakan, yaitu berada di lingkungan
telepon genggam/HP, maka tersedia kampus IAIN Samarinda, Civitas
pula nomor akses khusus via HP akademika yang aktif di lingkungan IAIN
bertarif panggilan fat dari manapun Samarinda, menggunakan aplikasi E-
nasabah berada. Banking dan bersedia dan setuju untuk
3. Mobile Banking, sebuah layanan yang mengisi kuesioner. Populasi penelitian ini
disediakan oleh bank untuk adalah seluruh civitas akademika IAIN
melakukan berbagai transaksi Samarinda yang terdiri dari Mahasiswa,
perbankan melalui berbagai fitur yang Dosen dan Karyawan. Sampel penelitian
ada pada ponsel pintar (smartphone). bersifat purposive sampling, jumlah
Selintas layanan mobile banking ini sampel yang berhasil dihimpun yaitu 173
serupa dengan layanan sms banking, responden.
namun pada kenyataanya mobile

170 | AL-TIJARY, Vol. 3, No. 2, Juni 2018


Angrum, Daya tarik......

Tabel 1
Variabel dan Pertanyaan
Variabel
Ukuran Variabel
Penelitian
Memahami penggunaan E-Banking
Menggunakan dan mengakses E-Banking
Accessibility
Menyajikan berbagai macam transaksi dalam E-Banking
Kemudahan dalam mengakses E-Banking
Aplikasi yang ditampilkan mudah dipahami dan
dioperasikan
Membantu memudahkan setiap transaksi keuangan
Interaction
Didesian bagus dan menarik
Nasabah mudah menhubungi pihak bank jika terjadi
keluhan
Informasi yang disajikan dalam E-Banking cukup jelas
dan menambah wawasan.
Informasi yang disajikan oleh E-Banking akurat dan
Adequacy Of
relevan.
Information
Informasi yang disajikan oleh E-Banking ter-update atau
terbaru.
Informasi yang disajikan dalam E-Banking cukup detail.
Usefulness of Pelayanan dan servive bagus dan lengkap
Content Adanya jaminan keamanan menggunakan E-Banking
Menampilkan menawarkan fasilitas dan menarik
Lifestyle Penggunaan E-Banking mengekspresikan gaya hidup dan
menunjukkan gaya hidup modern
Penggunaan E-Banking menunjukkan gaya hidup elegan
Personality dan menarik dan menunjukkan karakter anda
Penggunaan E-Banking karena pengaruh lingkungan
Sumber: Diadopsi dari penelitian terdahulu

Analisis Data pertanyataan, kemudian rata-rata skor


Analisis data dalam penelitian dijumlah dan dibagi dengan jumlah
kuantitatif ini menggunakan statistik pertanyaan (Sugiyono, 2012: 95).
deskriptif. Analisis deskriptif penelitian Uji validitas adalah ketetapan atau
ini menjelaskan hasil kuesioner yang kecermatan suatu instrument dalam
terdiri dari enam variabel (Accessibility, mengukur apa yang diukur. Data dikatakan
Interaction, Adequacy Of Information, valid jika pertanyaan pada kuisoner
Usefulness of Content, Lifestyle dan mampu mengungkapkan sesuatu yang
Personality), untuk menilai daya tarik diukur oleh kuisoner tersebut1. Hasil r
penggunaan E-Banking dikalangan civitas hitung dibandingkan dengan r tabel di
akademika IAIN Samarinda. Skala yang mana df = n-2 lebih besar dari sig 5 %
digunakan yaitu skala likert, adapun cara (0.50). Uji validitas menggunakan teknik
perhitungannya yaitu responden dari tiap
pernyataan dihitung dengan cara
menjumlahkan angka-angka dari setiap

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam 171


Angrum, Daya tarik......

korelasi Pearson Correlation. Hasil uji kuesioner menunjukkan bahwa fasilitas E-


reliabilitas terlihat pada tabel dibawah ini: Banking yang sering digunakan oleh
Uji realibilitas (keandalan) civitas akademika IAIN Samarinda yaitu
merupakan ukuran suatu kestabilan dan ATM (Automated Teller Mechine).
konsistensi respoden dalam menjawab hal Sebanyak 120 responden memilih ATM.
yang berkaitan dengan kontruk-kontruk Urutan kedua aplikasi E-Banking yang
pertanyaan yang merupakan dimensi suatu sering digunakan yaitu Mobile Banking
variabel dan disusun dalam suatu bentuk dan SMS Banking. Menarik untuk kita
kuesioner. Uji reliabilitas dapat dilakukan cermati, perkembangan financial
secara bersama-sama terhadap seluruh technology saat ini rupanya belum
butir pertanyaan. Jika nilai Alpha > 0,60 mendorong para civitas akademika IAIN
maka dikatakan reliable (Sujarweni, 2015: Samarinda untuk memilih SMS Banking
110). atau Mobile Banking. Kurangnya wawasan
atau kendala akses, mendasari akan sikap
Hasil Dan Pembahasan tersebut, perlu adanya edukasi mendalam
Identitas Responden terkait perkembangan financial technology
Fasilitas E-Banking yang sering digunakan dan manfaatnya di era ekonomi digital saat
di Indonesia diantaranya yaitu ATM, EDC, ini.
SMS Banking, Mobile Banking, Internet
Banking, dan Phone Banking. Hasil

Sumber: Data primer, diolah oleh peneliti


Gambar 1
Grafik fasilitas E-Banking yang sering digunakan

172 | AL-TIJARY, Vol. 3, No. 2, Juni 2018


Al-Tijary
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam

2018, Vol. 3, No. 2, Hal. 165-178 P-ISSN: 2460-9404; E-ISSN: 2460-9412


DOI: http://dx.doi.org/10.21093/at.v3i2.112

Tabel 2
Nama Bank yang menjadi pilihan
penggunaan E-Banking
No Nama Bank Jumlah
1 2460-9404;
Bank Rakyat E-ISSN: 2460-9412
Indonesia 51
2 BRI Syariah DOI prefix : 10.21093 14
3 Bank Mandiri 11
4 Bank Syariah Mandiri 39
5 Bank Negara Indonesia 8
6 BNI Syariah 1
Sumber: Data primer, diolah peneliti 7 Bank Muamalat Indonesia 6
Gambar 2 8 BPD KaltimKaltara 21
Diagram pilihan bank yang digunakan 9 BPD Kaltimtara Syariah 2
10 Bank Central Asia 4
Gambar 2, menunjukkan pilihan
bank yang digunakan untuk mengakses E- 11 Bank Tabungan Negara 2
Banking adalah bank konvensional. 12 Bank CIMB Niaga 2
Sebanyak 106 responden menjawab bank 13 Lebih dari satu Bank 12
konvensional dijadikan pilihan dalam TOTAL 173
mengakses aplikasi E-Banking. Hasil ini Sumber: Data primer, diolah peneliti
menunjukkan bank konvensional menjadi
mayoritas pilihan sebanyak 61%, Selain itu hasil kuesioner
sedangkan Bank Syariah 39%. Bank menunjukkan sebesar 78% menggunakan
konvensional masih menjadi andalan aplikasi E-Banking 1-4 kali dalam satu
pilihan dalam transaksi keuangan, bulan. Sisanya lebih dari 4 kali
meskipun IAIN Samarinda lembaga menggunakan.
perguruan tinggi Islam. Peneliti Tabel 3
menyimpulkan penyebabnya adalah Frekuensi Penggunaan Aplikasi E-
kemudahan akses dan kehandalan aplikasi Banking
dibanding dengan Bank Syariah. No Keterangan Jumlah
Adapun nama bank yang 1 Opsi A (1-4 Kali) 135
mendominasi digunakan yaitu Bank 2 Opsi B (4-8 Kali) 23
Rakyat Indonesia. Sebanyak 51 responden 3 Opsi C (> 8 Kali) 15
memilih BRI, urutan kedua yaitu Bank TOTAL 173
Syariah Mandiri. Kerjasama antara IAIN Sumber: Data primer, diolah peneliti
Samarinda dengan beberapa bank
membuat civitas akademika menggunakan
aplikasi bank tersebut. Berdasarkan hasil
temuan dilapangan, lembaga IAIN
Samarinda sudah melakukan MoU dengan
BRI dan BSM untuk pembayaran SPP,
pembayaran gaji pegawai atau dosen serta
pembayaran lainnya.

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam |173


Angrum, Daya tarik......

Faktor-Faktor yang Menjadi Daya informasi yang disediakan dalam aplikasi


Tarik Penggunaan E-Banking Di E-Banking. Terdapat lima pertanyaan yang
Kalangan Civitas Akademika Iain diajukan terkait variable adequacy of
Samarinda information. Berdasarkan hasil kuesioner
Variabel Accessibility variable Adequacy of Information, dari
lima pertanyaan yang diajukan sebagian
Berdasarkan hasil kuesioner besar responden menjawab setuju dan
variable accessibility, dari lima pertanyaan sangat setuju dengan pertanyaan yang
yang diajukan sebagian besar responden diajukan. Artinya aplikasi E-Banking
menjawab setuju dengan pertanyaan yang mampu menyajikan informasi yang akurat,
diajukan. Artinya kemudahan dalam relevan, terbaru dan detail terkait berbagai
mengakses dan menggunakan aplikasi E- informasi keuangan yang dibutuhkan
Banking ditanggapi dengan respon positif nasabah. Meskipun, terdapat beberapa
oleh civitas akademika IAIN Samarinda. catatan dan bagi bank, dimana sebesar
Meskipun ada sedikit catatan pada aspek 17% responden menjawab kurang setuju
kemudahan mengakses aplikasi E- informasi yang disajikan detail. Sebesar
Banking, kurang dari 50% jawaban 35% responden kurang setuju bahwa
responden. Kartu seluler dan jaringan aplikasi E-Banking menampilkan berita.
internet turut mendukung kemudahan Berdasarkan hasil kuesioner variabel
dalam mengakses E-Banking. adequacy of information, bagi kalangan
civitas akademika IAIN Samarinda
Variabel Interaction mampu memberikan informasi secara
Variabel kedua yaitu interaction, detail, akuran dan relevan sesuai
berkaitan erat dengan interaksi antara kebutuhan.
aplikasi E-Banking dengan pengguna
dalam hal ini nasabah. Berdasarkan hasil Variabel Usefulness of Content
kuesioner variable interaction, dari enam Variabel Usefulness of Content
pertanyaan yang diajukan sebagian besar terdapat empat pertanyaan yang berisi
responden menjawab setuju dan sangat kelengkapan dan manfaat konten yang
setuju dengan pertanyaan yang diajukan. disajikan pada aplikasi E-Banking.
Artinya interaksi aplikasi E-Banking Berdasarkan hasil kuesioner variable
dengan di kalangan civitas akademika Usefulness of Content, dari empat
IAIN Samarinda berjalan dengan baik, pertanyaan yang diajukan lebih dari 50%
informasi transaksi, kemudahan transaksi, responden menjawab setuju dan sangat
konfirmasi layanan dan desain dari setuju dengan pertanyaan yang diajukan.
aplikasi E-Banking mampu menjawab Artinya aplikasi E-Banking memberikan
semua kebutuhan nasabah. Meskipun, manfaat bagi nasabah dalam transaksi
terdapat beberapa catatan, pada keuangan, baik dari segi layanan maupun
penanganan keluhan sebesar 15% keamanan. Berdasarkan hasil kuesioner
responden menjawab kurang setuju. Hal variabel Usefulness of Content,
ini menjadi catatan dan berhatian bank penggunaan aplikasi E-Banking pada
agar lebih memperhatikan keluhan kalangan civitas akademika IAIN
nasabah, dalam kondisi apapun karena Samarinda memberikan banyak manfaat
bank tetaplah lembaga bisnis yang dari fasilitas yang ditawarkan, system
menawarkan jasa keuanngan. keamanan yang terjaga dan call center
yang disediakan bank.
Variabel Adequacy of Information
Variabel ketiga yaitu adequacy of Variabel Lifestyle
information, berkaitan erat dengan

174 | AL-TIJARY, Vol. 3, No. 2, Juni 2018


Angrum, Daya tarik......

Variabel lifestyle adalah variabel


yang menunjukkan gaya hidup, apakah Variabel Personality
penggunaan aplikasi E-Banking Variabel personality adalah
menunjukkan gaya hidup nasabah variabel yang menunjukkan ekspresi
mengingat kemajuan teknologi saat ini secara personal atau masing-masing
menuntut seseorang mengikuti individu terkait penggunaan aplikasi E-
perkembangan teknologi yang ada. Banking. Apakah penggunaan aplikasi E-
Berdasarkan hasil kuesioner variable Banking menunjukkan karakter responden.
Lifestyle, dari empat pertanyaan yang Berdasarkan hasil kuesioner variable
diajukan lebih dari 50% responden personality, dari tiga pertanyaan yang
menjawab setuju dan sangat setuju dengan diajukan hanya pertanyaan pertama lebih
pertanyaan yang diajukan. Artinya aplikasi dari 50% responden menjawab setuju
E-Banking identik dengan lifestyle civitas dengan pertanyaan yang diajukan.
akdemika IAIN Samarinda. Pengertian Sedangkan, pertanyaan kedua dan ketiga
lifestyle disini tidak menunjukkan ekspresi responden memilih jawaban kurang setuju
gaya hidup responden, namun lebih dan tidak setuju dari pertanyaan yang
didasarkan pada tuntutat dan kebutuhan diajukan. Artinya penggunaan aplikasi E-
penggunaan aplikasi digital untuk Banking secara personality bukan karena
memudahkan berbagai aktivitas, salah pengaruh teman dan lingkungan serta tidak
satunya yaitu transaksi keuangan. menunjukkan karakter responden.
Berdasarkan hasil kuesioner variabel Berdasarkan hasil kuesioner variabel
lifestyle, penggunaan aplikasi E-Banking personality, penggunaan aplikasi E-
pada kalangan civitas akademika IAIN Banking pada kalangan civitas akademika
Samarinda secara lifestyle lebih dari 50% IAIN Samarinda secara personality kurang
responden menjawan setuju, artinya mengekspresikan gaya hidup mereka.
penggunaan E-Banking menunjukkan gaya Penggunaan hanya ditujukan untuk
hidup modern di kalangan civitas kebutuhan transaksi keuangan dan lainnya.
akademika IAIN Samarinda.
Faktor yang Mendominasi Daya Tarik
E-Banking KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan enam variabel yang Kesimpulan
menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi Berdasarkan penelitian ini dapat
minat civitas akademika IAIN Samarinda disimpulkan bahwa Daya tarik
terhadap penggunaan E-Banking yaitu penggunaan E-Banking di kalangan civitas
Accessibility (V1), Interaction (V2), akademika IAIN Samarinda, berdasarkan
Adequacy of Indormation (V3), Usefulness hasil jawaban identitas responden
of Content (V4), Lifestyle (V5) dan mayoritas menggunakan aplikasi ATM,
Personality (V6). Tiga variabel yang hampir 120 responden yang
mendominasi hasil penelitian yaitu menggunakannya. Sedangkan, pilihan
pertama: Interaction sebesar 29%, kedua: bank sebesar 61% menggunakan bank
Accessibility sebesar 27% dan ketiga: konvensional. Frekuensi penggunaan
Adequacy of Indormation sebesar 13%. aplikasi E-Banking 1-4 kali dalam sebulan
Dapat peneliti tarik kesimpulan, faktor dan mayoritas responden berumur 17-30
dominan daya tarik penggunaan E- tahun. Enam variabel yang ada, tiga
Banking di kalangan civitas akademika diantaranya yaitu Interaction,
IAIN Samarinda dipengaruhi 3 aspek Accessibility, dan Adequacy of
tersebut. Indormation responden menjawab sangat
setuju dan setuju dari pertanyaan yang
diajukan.

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam 175


Angrum, Daya tarik......

Faktor yang mendominasi daya tarik Dapat peneliti tarik kesimpulan, faktor
penggunaan E-Banking di kalangan civitas dominan daya tarik penggunaan E-
akademika IAIN Samarinda, yaitu Banking di kalangan civitas akademika
pertama: Interaction sebesar 29%, kedua: IAIN Samarinda dipengaruhi tiga aspek
Accessibility sebesar 27% dan ketiga: tersebut.
Adequacy of Indormation sebesar 13%.

Saran Tarik Iklan, dan Persepsi Harga


Bagi industri perbankan, untuk lebih Terhadap Minat Beli Konsumen Pada
meningkatkan performa tiga aspek yaitu Produk Ponsel Nokia (Studi Kasus
Usefulness of Content, lifestyle dan Pada Masyarakat di Kota Semarang).
personality, pada berbagai aplikasi E- FEB UNDIP.
Banking yang ditawarkan oleh bank. Daliyanik, P. (2013). Hubungan E-
Tentunya ini akan membantu bank untuk Banking Dalam Meningkatkan Citra
meningkatkan kinerja, khususnya dalam Produk Tabungan Ib Plus Dan Kartu
pengembangan teknologi keuangan. BNI Syariah. Jurnal Etikonomi,
Sedangkan bagi industri keuangan syariah, 12(2), 93.
berdasarkan hasil kuesioner sebanyak 61% Damiati, Dkk. (2017). Perilaku Konsumen.
responden memilih bank konvensional Depok: Raja Grafindo Persada.
dalam menggunakan aplikasi E-Banking. Indah, D. R. (2016). “Pengaruh E-Banking
Menjadi catatan dan perhatian penting agar Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
bank syariah lebih meningkatkan kualitas Loyalitas Nasabah Pengaruh E-
teknologinya, sehingga menjadi daya tarik Banking Dan Kualitas Pelayanan
tambahan dan membuka peluang untuk Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT.
mengembangkan pasar keuangan syariah Bank BNI’46 Cabang Langsa”.
yang lebih modern. Diharapkan Bagi Jurnal Manajemen dan Keuangan,
peneliti selanjutnya, diharapkan bisa 5(2), 546.
menggunakan analisis data yang lebih Keuangan, O. J. (2016). Indonesia’s
mendalam tidak hanya deskriptif dan Economy and The Prospect For
perluasan objek penelitian. Sehingga, Banking Industry in 2016. Outook
dapat ditarik kesimpulan secara general Perbankan Indonesia.
yang bisa menggambarkan daya tarik Kondoy, Beatric, Tewal, Bernhard,
penggunaan E-Banking secara nasional. Worang, F. (2016). Pemasaran dan
Pengaruhnya terhadap Keputusan
DAFTAR PUSTAKA Menjadi Nasabah di Bpr Prisma Dana
Afan, P. (2008). Analisis Faktor Penentu Manado. Jurnal EMBA, 1025–2036.
Daya Tarik Produk Pada Pasar UKM Medyawati, Henny, Farida, Hegarini, E.
Lopait Kecamatan Tuntang (2012). Model Pengukuran Kualitas
Kabupaten Semarang. Jurnal Among Layanan Website E-Banking di
Makarti, 1(2). Indonesia. Jurnal Seminar Nasional
Antasari, A. S. (2013). Pengaruh Aplikasi Teknologi Informasi 2012,
Penggunaan Internet Banking 23.
Terhadap Kepuasan Nasabah (Studi OJK. (2017). Statistik Perbankan Syariah
Pada Pt. Bank Rakyat Indonesia Juni 2017. Jakarta.
(Persero) Tbk Cabang Bontang). Pinontoan, W. (2013). Pengaruh E-
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Banking, Kualitas Pelayanan,
1(2), 4. Kualitas Komunikasi Dan
Bachriansyah, R. A. (2011). Analisis Kepercayaan Terhadap Loyalitas
Pengaruh Kualitas Produk, Daya Nasabah Pada PT. Bank Mandiri

176 | AL-TIJARY, Vol. 3, No. 2, Juni 2018


Angrum, Daya tarik......

Cabang Manado. Jurnal EMBA, 1(4),


192.
Ronny. (2017). Enam Kekuatan Layanan
Jasa Internet Banking: Tinjauan Dari
Persepsi Nasabah. Jurnal Organisasi
Dan Manajemen, 13.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Kuantitaf & Kualitatif. Bandung:
Alfabeta.
Sujarweni, V. W. (2015). Metode
Penelitian Ekonomi dan Bisnis.
Yogyakarta: PustakaBaruPress.
Tjiptono. (2015). Strategi Pemasaran (4
ed.). Yogyakarta: CV: Andi Offset.

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam 177


Angrum, Daya tarik......

178 | AL-TIJARY, Vol. 3, No. 2, Juni 2018

You might also like