Professional Documents
Culture Documents
Angrum Pratiwi
Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam IAIN Samarinda
2460-9404; E-ISSN: 2460-9412
angrumpratiwi89@gmail.com
DOI prefix : 10.21093
ABSTRACT
The purpose of this study is to find out the extent of the attractiveness of IAIN
Samarinda academic civitas in using E-Banking and the factors that makes the IAIN
Samarinda academic civitas use E-Banking. The type of this research is descriptive
and the sampling technique used is purposive sampling, the number of samples
collected is 173 respondents. Based on the results, the respondents' answers using an
ATM application, nearly 120 respondents used it. Meanwhile, the choice of banks is
61% using conventional banks. The frequency of using the E-Banking application is
1-4 times a month and the percentage of respondents is 17-30 years. There are six
variables that exist, namely: Interaction, Accessibility, and Indocation Adequacy,
respondents answered strongly agree and answer the questions asked. Factors that
dominate the attractiveness of the use of E-Banking among the academics of IAIN
Samarinda are, first: Interaction by 29%, second: Accessibility by 27% and third:
Information Sufficiency by 13%. In conclusion, the dominant of using E-Banking
among the academics civitas of IAIN Samarinda were affected by these three factors.
PENDAHULUAN
Pemulihan ekonomi dunia dan Beroperasinya perbankan syariah
negara mitra dagang utama Indonesia di Indonesia sejak tahun 1992 merupakan
berlangsung lambat dan cenderung awal bank syariah mengenalkan kepada
terbatas. Kondisi ini diperparah dengan masyarakat 2460-9404;
suatu E-ISSN:
sistem2460-9412
yang
tren penurunan harga komoditas mengaplikasikan mekanisme dan produk
internasional yang masih belum yang berlandaskanDOI prefix
prinsip : 10.21093
syariah yang
menunjukkan perbaikan signifikan. menggunakan sistem bagi hasil.
Pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi Perkembangan Bank Syariah mulai terasa
tumbuh lebih baik pada tahun 2016-2017, sejak dilakukannnya perubahan UU
walaupun masih terbatas sejak tahun 2008. No.7/1992 menjadi UU No.10/1998 yang
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun memberikan landasan yang lebih jelas bagi
2016 diperkirakan akan menunjukkan bank syariah. Memasuki babak baru
perbaikan walaupun tidak terlalu perkembangan perbankan syariah di
signifikan jika dibandingkan dengan tahun Indonesia, pemerintah secara khusus
2015 dengan tingkat inflasi yang moderat. mengeluarkan Undang-Undang Perbankan
Pertumbuhan kredit perbankan Syariah, yaitu UU No. 21 Tahun 2008
diperkirakan mengalami sedikit tentang Perbankan Syariah.
peningkatan (OJK, 2016:9). Perkembangan perbankan syariah
Pertumbuhan sektor jasa yang di Indonesia saat ini merupakan suatu
begitu cepat diantaranya dipicu oleh perwujudan dari permintaan masyarakat
perubahan demografis, sosial, yang membutuhkan suatu sistem
perekonomian, politik dan lain sebagainya. perbankan yang sehat, juga memenuhi
Hal tersebut tentunya akan menjadikan prinsip-prinsip syariah. Dalam Statistik
orang semakin berhati-hati dalam memilih Perbankan Syariah Juli 2017 mencatat,
sektor jasa yang akan dijadikan sebagai Bank Umum Syariah berjumlah 13 Bank,
mitranya. Untuk itu, sector jasa mengatur Unit Usaha Syariah berjumlah 21 Bank,
strategi pemasaran untuk menarik dan BPRS berjumlah 167 Bank (OJK,
konsumen sehingga memutuskan untuk 2017: 10). Pesatnya perkembangan
memilih dan membelinya, jika tidak, perbankan syariah di Indonesia harus
konsumen/pelanggan akan beralih. Untuk diiringi pula oleh sarana teknologi sebagai
menarik konsumen atau pelanggan, maka pendukung majunya perbankan syariah di
harus diciptakan sistem strategi pemasaran Indonesia. Dan kini hampir di setiap bank
yang tepat sesuai dengan kondisi yang di Indonesia baik bank pemerintah maupun
dihadapi, berdasarkan kebutuhan dan swasta, dan bank konvensional maupun
lingkungan. Lembaga keuangan syariah telah menggunakan jasa teknologi
merupakan sebuah wadah dimana terdapat untuk mempermudah segala transaksinya
jasa dalam proses mengelola keuangan atau untuk memasarkan produk-
untuk tujuan tertentu. Peranan lembaga produknya, yang dalam dunia perbankan
keuangan pada kehidupan terutama pada di kenal dengan istilah E- Banking
bank sangatlah penting. Hal ini (Electronic banking).
dikarenakan semakin berkembangnya Penyelenggaraan E-Banking
sistem ketataniagaan yang mau tidak mau merupakan penerapan atau aplikasi
melibatkan lembaga keuangan atau bank teknologi informasi yang terus
didalamnya (Kondoy, Beatric, Tewal, berkembang dan dimanfaatkan untuk
Bernhard, Worang, 2016: 1025-2036). menjawab keinginan nasabah perbankan
3. Pesan iklan itu harus dapat dipercaya. internet. Cara ini diciptakan oleh bank
Yang ketiga ini memang tidaklah untuk melayani kebutuhan nasabah agar
mudah karena pada umumnya banyak lebih nyaman bertransaksi dimanapun
konsumen yang meragukan kebenaran mereka berada. Menurut Center For
iklan. Regulatory Research/CFRR (2003)
Spesifik penggunaan daya tarik pada definisi dari internet banking adalah
kategori produk sebagai penjelasan untuk penggunaan internet sebagai jalur
pembelian pelanggan. Dengan pengiriman jarak jauh untuk pelayanan
menunjukkan bagaimana suatu produk tradisional, seperti pembukaan rekening
yang masuk dapat mengakibatkan deposito atau pengiriman dana pada
konsumsi total pada kategori. Pelanggan rekening yang berbeda, sebagaimana
merasa yakin akan suatu kategori, maka pelayanan perbankan baru-baru ini, seperti
jika kita menanggung konsumsi yang pengiriman dan pembayaran tagihan
diwakili dengan keyakinan akan dapat elektronik yang memperkenankan nasabah
dipengaruhi dengan kategori atribut untuk menerima dan membayar tagihan
(Bachriansyah, 2011). Penemuannya melalui website bank tersebut.
memberi kesan jika memberikan Jadi, internet banking adalah suatu
perbedaan dalam preferensi individu, aktivitas perbankan yang menggunakan
kategori produk akan diubah yaitu dengan internet sebagai sarana untuk melakukan
menambahkan pilihan juga akan mampu transaksi antara nasabah dengan suatu
berubah (meningkat) secara potensial. bank. Untuk dapat menggunakan layanan
Daya tarik produk dibentuk oleh delapan ini, seorang nasabah akan dibekali dengan
pernyataan seperti harga produk, kelebihan login dan kode akses ke situs web dimana
produk, reputasi perusahaan, ketersediaan terdapat fasilitas internet banking milik
produk pendukung, aksesori dan jasa, baik bank bersangkutan. Selanjutnya, nasabah
buruknya review mengenai produk, dapat melakukan login dan melakukan
kompleksitas produk, keuntungan relatif aktivitasi perbankan melalui website bank
dan level standarisasi (Afan, 2008: 69). bersangkutan. Internet Banking saat ini
Suatu produk tidak hanya memiliki mutu memberikan layanan kepada nasabah,
bila produk tersebut hanya menahan seperti: Cek Saldo, Mutasi Rekening,
produk bebasnya saja, namun mutu Transfer Antar Rekening, Pembayaran
dipengaruhi oleh berbagai aspek seperti Tagihan: Kartu Kredit, KTA, PLN, dan
daya tarik, daya tahan, mudah dalam TELKOM, Pembelian Pulsa dan lainnya
penggunaan dan pada khususnya suatu (Antasari, 2013: 4).
produk harus memuaskan keinginan dari Menurut Clarke (Indah, 2016: 545)
konsumen. Prinsip-prinsip daya tarik perkembangan E-Banking saat ini cukup
produk merupakan perwujudan dari mutu pesat, ada tiga dimensi yang menyebabkan
produk yang sangat baik. Dimana dapat E-Banking tumbuh dengan cepat yaitu,
dikatakan bahwa mutu produk menentukan kepercayaan (Trust) Hal utama yang harus
keadaan dan keberadaan suatu produk. dipertimbangkan seorang nasabah ketika
Apabila mutu produk itu jelek maka daya melakukan kegiatan E-Banking adalah
tarik suatu produk tersebut akan rendah, apakah mereka percaya terhadap kegiatan
hal ini dikarenakan daya tarik merupakan yang memakai jaringan internet terutama
sesuatu yang amat penting bagi dalam hal keamanan, kedua, kemudahan
produk(Afan, 2008: 70). (Easy of use) Kemudahan dalam
penggunaan adalah salah satu hal yang
Electronic Banking menjadi pertimbangan bagi nasabah.
Electronic Banking atau E-banking Karena pada saat nasabah bertransaksi
adalah salah satu aktivitas perbankan yang melalui E-Banking, biasanya nasabah akan
dilakukan nasabahnya melalui fasilitas mengalami kesulitan karena faktor
keamanan dan tidak tahu cara bertransaksi banking memiliki lebih banyak fitur
E-Banking cenderung mengurungkan yang lebih canggih seperti info
niatnya untuk melakukannya. Disisi lain rekening, pembelian, pembayaran,
ada juga beberapa nasabah yang transfer, lokasi kantor cabang dan
berinisiatif untuk mencoba karena mereka atm, contac bank, produk dan promo,
telah telah mendapatkan informasi tentang waktu shalat, hikmah dll.
cara bertransaksi E-Banking, ketiga,
kualitas informasi (Information quality) METODE PENELITIAN
Informasi jasa apa saja yang ada di dalam Jenis penelitian dalam penelitian ini
E-Banking harus memuaskan kebutuhan adalah jenis penelitian deskriptif yaitu
nasabah. Hal tersebut dapat membantu menjelaskan objek yang diteliti dengan
nasabah di dalam bertransaksi dan mudah cara memberikan deskripsi atau gambaran
dipahami. terhadap masalah yang telah didentifikasi
E-banking yang juga dikenal dengan dan dilakukan secara intensif dan terinci
istilah internet banking ini adalah kegiatan terhadap suatu perusahaan. Deskriptif
yang melakukan transaksi, pembayaran, adalah statistik yang digunakan untuk
dan transaksi lainnya melalui internet menganalisis data dengan cara
dengan website milik bank yang menggambarkan data yang telah
dilengkapi sistem keamanan. Adapun terkumpul tanpa maksud membuat
macam-macam Electronic Banking (Indah, kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
2016: 547), yaitu diantaranya: general (Sugiyono, 2012: 147). Penelitian
1. SMS Banking, saluran ini pada ini mendeskripsikan hasil kuesioner
dasarnya evolusi lebih lanjut dari berkaitan dengan daya tarik E-Banking
Phone Banking, yang memungkinkan bank syariah di kalangan civitas
nasabah untuk bertransaksi via HP akademika IAIN Samarinda. Data yang
dengan perintah SMS, fitur transaksi digunakan yaitu data primer berupa hasil
yang dapat dilakukan yaitu informasi kuesioner, untuk menilai sejauh mana daya
saldo rekening, pemindahbukuan tarik civitas akademika terhadap E-
antar rekening, pembayaran taguhan Banking pada bank syariah. Populasi
dan pembelian voucher. dalam penelitian ini adalah seluruh civitas
2. Phone Banking, ini adalah saluran akademika di lingkungan IAIN Samarinda
yang memungkinkan nasabah untuk yang menggunakan E-Banking. Sampel
melakukan transaksi dengan bank via penelitian bersifat purposive sampling,
telepon. Pada awalnya lazim di akses yaitu teknik penentuan sampel dengan
melalui telephone rumah, namun pertimbangan tetentu. Kriteria yang
seiring dengan makin populernya digunakan, yaitu berada di lingkungan
telepon genggam/HP, maka tersedia kampus IAIN Samarinda, Civitas
pula nomor akses khusus via HP akademika yang aktif di lingkungan IAIN
bertarif panggilan fat dari manapun Samarinda, menggunakan aplikasi E-
nasabah berada. Banking dan bersedia dan setuju untuk
3. Mobile Banking, sebuah layanan yang mengisi kuesioner. Populasi penelitian ini
disediakan oleh bank untuk adalah seluruh civitas akademika IAIN
melakukan berbagai transaksi Samarinda yang terdiri dari Mahasiswa,
perbankan melalui berbagai fitur yang Dosen dan Karyawan. Sampel penelitian
ada pada ponsel pintar (smartphone). bersifat purposive sampling, jumlah
Selintas layanan mobile banking ini sampel yang berhasil dihimpun yaitu 173
serupa dengan layanan sms banking, responden.
namun pada kenyataanya mobile
Tabel 1
Variabel dan Pertanyaan
Variabel
Ukuran Variabel
Penelitian
Memahami penggunaan E-Banking
Menggunakan dan mengakses E-Banking
Accessibility
Menyajikan berbagai macam transaksi dalam E-Banking
Kemudahan dalam mengakses E-Banking
Aplikasi yang ditampilkan mudah dipahami dan
dioperasikan
Membantu memudahkan setiap transaksi keuangan
Interaction
Didesian bagus dan menarik
Nasabah mudah menhubungi pihak bank jika terjadi
keluhan
Informasi yang disajikan dalam E-Banking cukup jelas
dan menambah wawasan.
Informasi yang disajikan oleh E-Banking akurat dan
Adequacy Of
relevan.
Information
Informasi yang disajikan oleh E-Banking ter-update atau
terbaru.
Informasi yang disajikan dalam E-Banking cukup detail.
Usefulness of Pelayanan dan servive bagus dan lengkap
Content Adanya jaminan keamanan menggunakan E-Banking
Menampilkan menawarkan fasilitas dan menarik
Lifestyle Penggunaan E-Banking mengekspresikan gaya hidup dan
menunjukkan gaya hidup modern
Penggunaan E-Banking menunjukkan gaya hidup elegan
Personality dan menarik dan menunjukkan karakter anda
Penggunaan E-Banking karena pengaruh lingkungan
Sumber: Diadopsi dari penelitian terdahulu
Tabel 2
Nama Bank yang menjadi pilihan
penggunaan E-Banking
No Nama Bank Jumlah
1 2460-9404;
Bank Rakyat E-ISSN: 2460-9412
Indonesia 51
2 BRI Syariah DOI prefix : 10.21093 14
3 Bank Mandiri 11
4 Bank Syariah Mandiri 39
5 Bank Negara Indonesia 8
6 BNI Syariah 1
Sumber: Data primer, diolah peneliti 7 Bank Muamalat Indonesia 6
Gambar 2 8 BPD KaltimKaltara 21
Diagram pilihan bank yang digunakan 9 BPD Kaltimtara Syariah 2
10 Bank Central Asia 4
Gambar 2, menunjukkan pilihan
bank yang digunakan untuk mengakses E- 11 Bank Tabungan Negara 2
Banking adalah bank konvensional. 12 Bank CIMB Niaga 2
Sebanyak 106 responden menjawab bank 13 Lebih dari satu Bank 12
konvensional dijadikan pilihan dalam TOTAL 173
mengakses aplikasi E-Banking. Hasil ini Sumber: Data primer, diolah peneliti
menunjukkan bank konvensional menjadi
mayoritas pilihan sebanyak 61%, Selain itu hasil kuesioner
sedangkan Bank Syariah 39%. Bank menunjukkan sebesar 78% menggunakan
konvensional masih menjadi andalan aplikasi E-Banking 1-4 kali dalam satu
pilihan dalam transaksi keuangan, bulan. Sisanya lebih dari 4 kali
meskipun IAIN Samarinda lembaga menggunakan.
perguruan tinggi Islam. Peneliti Tabel 3
menyimpulkan penyebabnya adalah Frekuensi Penggunaan Aplikasi E-
kemudahan akses dan kehandalan aplikasi Banking
dibanding dengan Bank Syariah. No Keterangan Jumlah
Adapun nama bank yang 1 Opsi A (1-4 Kali) 135
mendominasi digunakan yaitu Bank 2 Opsi B (4-8 Kali) 23
Rakyat Indonesia. Sebanyak 51 responden 3 Opsi C (> 8 Kali) 15
memilih BRI, urutan kedua yaitu Bank TOTAL 173
Syariah Mandiri. Kerjasama antara IAIN Sumber: Data primer, diolah peneliti
Samarinda dengan beberapa bank
membuat civitas akademika menggunakan
aplikasi bank tersebut. Berdasarkan hasil
temuan dilapangan, lembaga IAIN
Samarinda sudah melakukan MoU dengan
BRI dan BSM untuk pembayaran SPP,
pembayaran gaji pegawai atau dosen serta
pembayaran lainnya.
Faktor yang mendominasi daya tarik Dapat peneliti tarik kesimpulan, faktor
penggunaan E-Banking di kalangan civitas dominan daya tarik penggunaan E-
akademika IAIN Samarinda, yaitu Banking di kalangan civitas akademika
pertama: Interaction sebesar 29%, kedua: IAIN Samarinda dipengaruhi tiga aspek
Accessibility sebesar 27% dan ketiga: tersebut.
Adequacy of Indormation sebesar 13%.