You are on page 1of 8

1505 Mia AS, Dewi Pebriani, Dian FH, Vita FS: PKM Pelatihan Penyusunan...

WRA Wahana Riset Akuntansi


Vol. 7, No 2, Oktober, 2019, Hal 1505-1512
ISSN : 2338-4786 (Print)
ISSN : 2656-0348 (Online)
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/wra/issue/archive

PKM Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam


Rangka Meningkatkan Kompetensi Pedagogik dan Profesionalisme Tim MGMP
Akuntansi Kota Padang: Bentuk Persiapan Guru Milenial Dalam Mata Pelajaran
Pratikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintahan
Mia Angelina Setiawan1, Dewi Pebriyani2, Dian Fitria Handayani3, Vita Fitria Sari4
1Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNP, email: miaangelinasetiawan@gmail.com
2Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNP, email: dewipebriani11@gmail.com
3Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNP, email: dianfitriahandayani@gmail.com
4Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNP, email: vitafitriasari@gmail.com

Absctract: PKM training on preparing local government financial reports for MGMP Accounting teachers in Padang City
aims to improve pedagogical competence and professionalism as a form of teacher preparation in teaching accounting
subjects of government institutions. This activity is important because government accounting is a new subject for SMK
teachers, because the government accounting field has never been included in the SMK curriculum before. Updating
pedagogical competence and professionalism of vocational accounting teachers to the field of government accounting is
needed as a form of preparation in teaching these subjects. The method of implementing activities is divided into capacity
building on the concept of government accounting and workshops on the preparation of financial reports for Regional
Organizations. The method of implementing the activity is divided into capacity building on the concept of government
accounting and workshops on the preparation of financial reports for the Regional Organizations. At the end of the activity it
turns out that participants can understand 97.82% of the concept of government accounting and are able to compile financial
reports of the local government correctly as a form of teacher readiness in teaching subjects government agency accounting
practicum.

Keywords:training, governmental accounting, pedagogic skill,; MGMP

How to cite (APA 6th style)


A.S Mia;Pebriani, Dewi; F.H, Dian; F.S, Vita. (2019). PKM Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi Pedagogik dan Profesionalisme Tim MGMP Akuntansi Kota Padang:
Bentuk Persiapan Guru Milenial Dalam Mata Pelajaran Pratikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintahan. Wahana
Riset Akuntansi, 7(2), 1505-1512.

1. PENDAHULUAN atau yang dikenal dengan kurikulum 2013.


Di Indonesia ada beberapa jenis Kurikulum 2013 sendiri telah mengalami dua
pendidikan menengah atas, yakni mulai dari kali revisi yakni pada tahun 2017 dan 2018.
Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Sejak dikeluarkannya struktur kurikulum
Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah terbaru yang dikenal dengan K13 dengan revisi
(MA) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). terbaru pada tahun 2018 telah membawa
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah banyak perubahan dalam struktur kurikulum,
adalah salah satu bentuk satuan pendidikan begitu juga dengan struktur kurikulum sekolah
formal yang menyelenggarakan pendidikan menengah kejuruan. Untuk muatan peminatan
berbasis kejuruan atau keahlian. Artinya, siswa kejuruan bidang bisnis dan
akan menempati salah satu pada jurusan yang manajemenkhususnya jurusan akuntansi dan
ada sejak masuk di sekolah tersebut. Berbeda lembaga keuangan mengalami perubahan
dengan SMA/MA. SMK berorientasi pada yakni pada bagian kompetensi keahlian.
dunia kerja walaupun tidak jarang yang Perubahan yang terjadi adalah munculnya mata
memilih untuk melanjutkan di perguruan pelajaran “praktikum akuntansi
tinggi. lembaga/instansi pemerintahan” yang akan
Berbagai perubahan dilakukan diajarkan pada kelas XI dan XII.
pemerintah dalam rangka meningkatkan Permasalahan yang muncul adalah mata
kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu pelajaran “praktikum akuntansi
bentuk perubahan yang terjadi adalah lembaga/instansi pemerintahan” merupakan
diterbitkannya struktur kurikulum tahun 2013 bidang akuntansi pemerintahan yang belum
Wahana Riset Akuntansi, 7(2), Oktober 2019 1506

pernah masuk dalam struktur kurikulum Kompetensi pedagogik adalah


sekolah menengah kejuruan untuk jurusan kemampuan pemahaman terhadap peserta
akuntansi dan lembaga keuangan sebelumnya, didik, perancangan dan pelaksanaan
menjadikan bidang akuntansi pemerintahan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
adalah hal yang baru bagi guru-guru akuntansi pengembangan peserta didik untuk
sekolah menengah kejuruan. Ini dibuktikan mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dari hasil survey kegiatan PKM yang dimilikinya. Sub kompetensi dalam
dilakukan oleh Sari,dkk (2017): kompetensi pedagogik adalah: a) memahami
peserta didik secara mendalam yang meliputi
Tabel 1 di sini memahami peserta didik dengan
memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan
Informasi awal yang didapatkan dari kognitif, prinsip-prinsip kepribadian, dan
kegiatan PKM tersebut membuktikan bahwa mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik;
mata pelajaran bidang akuntansi pemerintahan b) merancang pembelajaran, termasuk
adalah hal yang baru bagi guru-guru akuntansi memahami landasan pendidikan untuk
di Provinsi Sumatera Barat. Ini terlihat dari kepentingan pembelajaran yang meliputi
jawaban pertanyaan pertama dimana hanya 1 memahmi landasan pendidikan, menerapkan
orang peserta yang pernah mengajarkan mata teori belajar dan pembelajaran, menentukan
pelajaran berkaitan dengan topik akuntansi strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik
pemerintahan. Keseluruhan peserta juga belum peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai,
pernah mengikuti pelatihan yang bertemakan dan materi ajar, serta menyusun rancangan
akuntansi pemerintahan khususnya tentang pembelajaran berdasarkan strategi yang
penyusunan laporan keuangan pemerintah. dipilih; c) melaksanakan pembelajaran yang
Pertanyaan ketiga menanyakan apakah peserta meliputi menata latar (setting) pembelajaran
telah mengetahui tentang penerapan akuntansi dan melaksanakan pembelajaran yang
berbasis akrual pada akuntansi pemerintahan, kondusif; d) merancang dan melaksanakan
sebagian besar peserta belum mengetahui evaluasi pembelajaran yang meliputi
tentang hal ini. Namun sangat disayangkan merancang dan melaksanakan evaluasi
karena keterbatasan dana dan waktu kegiatan (assessment) proses dan hasil belajar secara
PKM ini hanya diwakili oleh masing-masing berkesinambungan dengan berbagai metode,
1-2 guru perwakilan kabupaten/kota yang ada menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil
di provinsi Sumatera Barat, sehingga belum belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan
menyentuh sebagian besar guru-guru SMK belajar (mastery level), dan memanfaatkan
yang ada di Provinsi Sumatera Barat. hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan
Akibatnya sampai saat ini masih banyak kualitas program pembelajaran secara umum;
permintaan dari berbagai MGMP Akuntansi dan e) mengembangkan peserta didik untuk
SMK baik tingkat kabupaten/kota terhadap mengaktualisasikan berbagai potensinya
updating ilmu akuntansi pemerintahan ini. meliputi memfasilitasi peserta didik untuk
Guru memegang peranan penting dalam pengembangan berbagai potensi akademik,
proses pengajaran dalam meningkatkan dan memfasilitasi peserta didik untuk
kemampuan siswa. Menurut Undang-Undang mengembangkan berbagai potensinon
Nomor 14 Tahun2005 tentang Guru dan Dosen akademik.
pada pasal 10 ayat 1 menyatakan bahwa Kompetensi professional adalah
“Kompetensi guru sebagaimana dimaksud penguasaan materi pembelajaran secara luas
dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, dan mendalam, yang mencakup penguasaan
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah
kompetensi professional yang diperoleh dan substansi keilmuan yang menaungi
melalui pendidikan profesi”. Standar materinya, serta penguasaan terhadap struktur
kompetensi sebagaimana disebut diatas dan metodologi keilmuannya. Beberapa
mencakup kompetensi inti guru yang dimensi dari kompetensi profesional adalah: a)
dikembangkan menjadi kompetensi guru menguasai materi, struktur, konsep, dan pola
PAUD/TK/RA, guru kelasSD/MI, dan guru piker keilmuan yang mendukung pelajaran
mata pelajaran SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA yang dimampu; b) menguasai standar
danSMK/MAK. kompentensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran/bidang pengembangan yang
1507 Mia AS, Dewi Pebriani, Dian FH, Vita FS: PKM Pelatihan Penyusunan...

dimampu; c) mengembangkan materi pengembangan profesional lainnya yang bisa


pembelajaran yang diampu secara kreatif; d) diadakan untuk para guru adalah pelatihan dan
mengembangkan keprofesionalan secara workshop dengan tujuan umum atau khusus.
berkelanjutan dengan melakukan tindakan Program yang diusulkan di dalamnya akan
reflektif; dan e) memanfaatkan TIK untuk mencairkan masalah yang dihadapi sehari-hari
berkomunikasi dan mengembangkan diri. dalam pembelajaran dan pengajaran dan
Mustaqim (2014) menjelaskan bahwa meningkatkan inovasi dan kreativitas guru
dalam menghadapi kurikulum 2013, guru tidak untuk keberhasilansiswa.
hanya dituntut memiliki kompetensi Sari dkk (2018) menggunakan metode
professional, namun juga harus memiliki capacity building dan workshop sebagai upaya
kompetensi pedagogik, social dan kepribadian. dalam meningkatkan kesiapan guru dalam
Kompetensi pedagogik guruperlu untuk mengajar mata pelajaran baru. Hasil penelitian
diketahui karena kompetensi tersebut berkaitan ini menunjukkan bahwa workshop lebih efektif
dengan pengembangan kurikulum serta proses digunakan dalam meningkatkan pemahaman
pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas. guru-guru vokasi dibandingkan dengan
Bakar (2014) menemukan bahwa capacity building, ini dikarenakan pendidikan
profesionalisme guru berpengaruh signifikan vokasional lebih mengutamakan pada
terhadap keberhasilan siswa pada Sekolah kemampuan praktis bukan teoritis. Oleh karena
Menengah Kejuruan di Kota Padang. itu kegiatan ini akan menggunakan metode
Brown (2000) menyebutkan beberapa capacity building dan workshop dalam
strategi yang dapat digunakan guru pendidikan pelaksanaannya, namun dengan komposisi
kejuruan untuk meningkatkan kinerja dan 30% dan 70%. Kegiatan pelatihan ini lebih
efektivitas mereka dalam pengembangan difokuskan pada workshop atau pelatihan
profesional mereka. Pertama, guru bisa penyusunan laporan keuangan pemerintah
mendapatkan pengalaman di tempat kerja; daerah.
pengalaman di tempat kerja memberikan Berdasarkan uraian di atas maka dapat
kesempatan bagi guru untuk mendapatkan disimpulkan bahwa permasalahan mitra
pengetahuan langsung tentang apa yang terjadi adalah:
di tempat kerja dan mencari cara untuk a. Praktikum akuntansi lembaga/instansi
mengetahui bagaimana guru dapat pemerintahan merupakan bidang akuntansi
mengintegrasikan pengetahuan, konsep, dan pemerintahan yang belum pernah masuk
keterampilan mereka dari berbagai disiplin dalam struktur kurikulum sekolah
ilmu untuk memecahkan masalah kompleks menengah kejuruan untuk jurusan
yang mereka hadapi. Kedua, membangun akuntansi dan lembaga keuangan
hubungan dengan guru lain; hubungan baik sebelumnya, menjadikan bidang akuntansi
dengan rekan guru lain sangat diperlukanuntuk pemerintahan adalah hal yang baru bagi
membahas cobaan dan tantangan mengajar dan guru-guru akuntansi sekolah menengah
berbagi strategi pembelajaran dapat kejuruan.
menghasilkan solusi yang dapat segera b. Masih membutuhkan pelatihanuntuk
diimplementasikan di kelas. Ketiga, meningkatkan pemahaman guru-
berpartisipasi dalam worshop dan konferensi; guruMGMP Akuntansi Kota Padang
workshop dan konferensi memungkinkan tentang akuntansi pemerintahan.
sejumlah besar guru berkumpul untuk saling
belajar dan berbagi materi dan keempat, 2. METODE
memperbarui keterampilanteknologi. Metode pendekatan yang ditawarkan
Majelis Guru Mata Pelajaran (MGMP) dalam mendukung program kemitraan
merupakan salah satu bentuk pengembangan masyarakat ini adalah (1) capacity building,
profesional guru yang ada di Indonesia, yang (2) workshop penyelesaian kasus penyusunan
fokus pada pengembangan keahlian laporan keuangan perusahaan manufaktur
professional guru. MGMP biasanya melakukan dengan komposisi 30% capacity building dan
pertemuan secara periodic untuk meningkatkan 70% workshop.
kualitas pengajaran dan kemampuan guru.
MGMP focus kepada pengembangan guru a. Capacity Building
yang bersifat operasional dan nyata. Tanang Kegiatan ini berupa penyampaian materi
dan Abu (2014) menyebutkan bentuk terkait dengan konsep-konsep penting
Wahana Riset Akuntansi, 7(2), Oktober 2019 1508

akuntansi pemerintahan sesuai dengan PP 71 Tabel 3. Pengalaman Mengajar Peserta


tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pengalaman Jumlah %
Pemerintahan. Penyajian materi dalam Mengajar
kegiatan capacity building dilakukan dengan 0≤ 5 6 24%
menggunakan metode ceramah dengan ≥ 5– 10 1 4%
bantuan media power point. ≥ 10–15 5 20%
˃15 13 52%
b. Workshop Total 25 100%
Kegiatan workshop meliputi
penyelesaian kasus penyusunan laporan Berdasarkan tabel 2 terlihat bahwa guru
keuangan pemerintah daerah, dimulai dari akuntansi yang mengikuti pelatihan ini 6
proses mengelola jurnal, mengelola buku orang atau 24% yang memiliki pengalaman
besar sampai dengan penyusunan laporan mengajar kurang dari lima tahun. Sedangkan
keuangan pemerintah daerah. yang lainnya hanya sejumlah 1 orang atau 4%
telah mengajar akuntansi selama kurun waktu
3. PEMBAHASAN antara 5 sampai 10 tahun, 5 orang atau 20%
Kegiatan PKM yang berjudul “Pelatihan telah mengajarkan akuntansi selama 10
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah sampai 15 tahun bahkan sisanya sebanyak 13
Daerah dalam rangka meningkatkan orang atau 50% telah memiliki pengalaman
Kompetensi Pedagogik dan Profesionalisme mengajar lebih dari 15 tahun.
bagi Tim MGMP Akuntansi Kota Padang; Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Bentuk Persiapan Guru Milleneal dalam Mata peserta yang mengikuti pelatihan ini bukanlah
Pelajaran “Praktikum Akuntansi guru-guru akuntansi junior tetapi sebagian
Lembaga/Instansi Pemerintahan” telah besar adalah guru-guru akuntansi yang telah
dilaksanakan dalam kurun waktu bulan Juli berpengalaman mengajar akuntansi selama
sampai dengan bulan Oktober 2019. lebih dari 5 tahun bahkan mayoritas lebih dari
Berikut adalah deskripsi peserta 15 tahun. Peserta dalam kegiatan ini juga
kegiatan PKM yang berjudul “Pelatihan difokuskan pada guru-guru akuntansi yang
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah mengajar mata pelajaran “praktikum
Daerah dalam rangka meningkatkan akuntansi lembaga/instansi pemerintahan”.
Kompetensi Pedagogik dan Profesionalisme Tim pelaksana juga mengajukan
bagi Tim MGMP Akuntansi Kota Padang; pertanyaan terkait dengan pengalaman dan
Bentuk Persiapan Guru Milleneal dalam Mata kesiapan peserta dalam mengajarkan mata
Pelajaran “Praktikum Akuntansi pelajaran “praktikum akuntansi
Lembaga/InstansiPemerintahan”: lembaga/instansi pemerintahan”:
Tabel 2. Jenis Kelamin Peserta Tabel 4 di sini
Jenis Kelamin Jumlah %
Laki-Laki 3 12% Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa
Perempuan 22 88% mata pelajaran akuntansi pemerintahan adalah
Total 25 100% hal yang baru bagi guru-guru akuntansi di
Provinsi Sumatera Barat. Ini terlihat dari
Berdasarkan data jenis kelamin terlihat jawaban pertanyaan pertama dimana hanya 2
bahwa mayoritas peserta adalah perempuan orang peserta atau 8% yang pernah
yakni sebanyak 22 orang atau 88% dari mengajarkan mata pelajaran berkaitan dengan
keseluruhan peserta sedangkan jumlah peserta topik akuntansi pemerintahan sedangkan
dengan jenis kelamin laki-laki hanya 3 orang sisanya 23 orang atau 92% tidak pernah
atau 12% dari total peserta. Sehingga dapat mengajarkan mata pelajaran berkaitan dengan
disimpulkan bahwa mayoritas guru akuntansi topik akuntansi pemerintahan. Sebagian besar
yang menjadi peserta pelatihan ini berjenis peserta sudah pernah mengikuti pelatihan
kelamin perempuan. terkait dengan topik akuntansi pemerintahan
yaitu sebanyak 16 orang atau 64% sedangkan
sisanya 9 orang atau 36% belum pernah
mengikuti pelatihan dengan topik akuntansi
pemerintahan.
1509 Mia AS, Dewi Pebriani, Dian FH, Vita FS: PKM Pelatihan Penyusunan...

Pertanyaan selanjutnya berkaitan dengan Milleneal dalam Mata Pelajaran “Praktikum


kesiapan dalam mengajarkan mata pelajaran Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintahan”:
“praktikum akuntansi lembaga/instansi
pemerintahan”. Pertanyaan ketiga menanyakan Tabel 5.Perbandingan Skor Pre-Test dan
apakah peserta telah memiliki buku/referensi Post-Test
terkait materi akuntansi pemerintahan. Keterangan Pre test Post test
Sebanyak 15 orang atau 60% telah memiliki Terendah 3 15
buku/ referensi terkait materi akuntansi Tertinggi 10 100
pemerintahan sedangkan sisanya 10 orang atau N 25 25
40% belum memiliki. Pertanyaan selanjutnya
menanyakan apakah peserta telah Berikut juga disajikan hasil evaluasi
mempersiapkan bahan ajar untuk mata tingkat kemampuan peserta berdasarkan skor
pelajaran “praktikum akuntansi lembaga/ tugas akhir pembuatan laporan keuangan
instansi pemerintahan” ternyata baru 4 orang pemerintah daerah:
atau 16% yang telah mempersiapkan
sedangkan sisanya 21 orang atau 84% belum Tabel 6 di sini
mempersiapkan bahan ajar.
Pertanyaan terakhir menanyakan apakah Hasil evaluasi menunjukan bahwa
pemahaman dalam akuntansi pemerintahan kegiatan ini telah mampu meningkatkan
sudah memadai untuk mengajarkan materi kemampuan peserta dalam menyusun dan
akuntansi pemerintahan dalam mata pelajaran menyelesaikan laporan keuangan pemerintah daerah
“Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi untuk mata pelajaran praktikum akuntansi
Pemerintahan” ternyata 92% peserta belum lembaga/ instansi pemerintahan. Ini
memahami akuntansi pemerintahan untuk merupakan salah satu target dari kegiatan ini
diajarkan. Ini menunjukkan pentingnya yaitu peserta dapat memahami 75% materi
pelatihan ini bagi para peserta. dalam kegiatan pelatihan ini, ternyata kegiatan
Kegiatan awal hari pertama dimulai ini menunjukkan hasil yang lebih baik peserta
dengan pre-test yang diberikan kepada dapat memahami 97.82% lebih dari 90%
peserta untuk mengetahui sejauh mana materi yang diberikan dalam kegiatan
pemahaman peserta terkait dengan materi pelatihanini.
yang akan disampaikan. Materi pre-test Berdasarkan hasil evaluasi diatas maka
terdiri dari konsep akuntansi pendapatan, dapat disimpukan bahwa peserta dapat
beban belanja dan persediaan. Selanjutnya memahami dengan baik materi yang diberikan.
kegiatan pelatihan ini diisi dengan Hal ini mungkin didukung oleh narasumber
penyampaian materi terkait dengan konsep yang menyampaikan materi dengan cara yang
akuntansi pemerintah daerah dengan sub menarik dan mudah dipahami. Namun peserta
topik: merasa bahwa waktu pelaksanaan kegiatan
a. Akuntansi pendapatan dan piutang masih kurang memadai sehingga peserta
b. Akuntansi belanja B/J dan persediaan merasa masih membutuhkan pelatihan
c. Akuntansi belanja Modal dan aset tetap tambahan untuk topik yang sama. Di sisi lain,
d. Akuntansi pembiayaan, investasi dan pelatihan ini telah dapat meningkatkan
kewajiban pengetahuan peserta tentang akuntansi
e. Akuntansi dana cadangan pemerintahan. Peserta juga meyakini bahwa
Sedangkan kegiatan hari berikutnya materi pelatihan ini dapat membantu peserta
diisi dengan penyampaian materi terkait dalam menyiapkan bahan ajar mata pelajaran
dengan praktik penyusunan laporan keuangan “praktikum akuntansi lembaga/instansi
SKPD (OPD). Kegiatan hari ketiga diakhiri pemerintahan”.
dengan kegiatan post-test materi tahap 1.
Berikut ini adalah perbandingan skor pre-test 4. KESIMPULAN
dan post-test peserta kegiatan PKM Dari kegiatan pengabdian kemitraan
“Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan masyarakat yang telah dilakukan ini, dapat
Pemerintah Daerah dalam rangka disimpulkan bahwa kegiatan ini telah berjalan
meningkatkan Kompetensi Pedagogik dan dengan lancar selama tiga hari diluar tugas
Profesionalisme bagi Tim MGMP Akuntansi terstruktur. Kegiatan ini berjalan dengan lancar
Kota Padang; Bentuk Persiapan Guru dan baik. Tingginya keinginan dari peserta
Wahana Riset Akuntansi, 7(2), Oktober 2019 1510

terkait materi yang disampaikan telah Sari,VitaFitria,MayarAfriyentidanMiaAngelin


memberikan bukti bahwa materi ini merupakan aSetiawan.2017.Improving Teachers’
hal penting yang dibutuhkan oleh para peserta Profesionalism Appropriate to New
yaitunya pada guru SMK akuntansi. Curriculum 2017 forVocational Schools
Diharapkan setelah adanya pelatihan ini by Capacity Building and Workshop
maka didapatkan hasil bahwa terdapat About Preparing Local Governmnet
peningkatan pemahaman para peserta terkait Financial Statement: An Experimental
materi pemerintahan. Implikasi dari Study on Accounting
pengabdian ini diharapkan agar peserta dapat Teachers’fromVocationalSchoolsinWestS
memanfaatkan ilmu selama pelatihan dalam umateraProvince.Proceedings4thInternat
merancang bahan ajar dan metode mengajar ional Confererence on Technical and
kepada siswa SMK. Vocation Education andTraining
Sari,VitaFitria, MayarAfriyenti,FefriIndraArza
danMiaAngelinaSetiawan. 2018.
DAFTAR PUSTAKA Improving Vocational Teachers’
Brown, Bettina Lankard. (2000). Vocational Readiness in Teaching New Subject
Teacher Professional Development “Accounting Practice of the Institution
Practice Application BerifNo.11. and Local Government Agencies”.
Mustaqim, Rias Ainomi. 2014. Kesiapan
Sekolah Dalam Mengimplementasikan Proceedings 2nd Padang International
Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Conference on Education,Economics,
Ekonomi. Jurnal Pendidikan Ekonomi Business, and Accounting
IKIP Veteran Semarang Vol.2 No.1 Tanang, Hasan dan Baharin Abu. 2014.
November2014 Teacher Professionalism and
Republik Indonesia. (2005). Undang-Undang Professional Development Practices in
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru South Sulawesi, Indonesia. Journal of
danDosen. Curriculum and Teaching Vol. 3, No.
2; 2014.
1511 Mia AS, Dewi Pebriani, Dian FH, Vita FS: PKM Pelatihan Penyusunan...

LAMPIRAN

Tabel 1. Pengetahuan Guru tentang Akuntansi Pemerintahan


Pertanyaan Pernah Tidak Pernah
Jumlah % Jumlah %
Apakah Bapak/Ibu pernah mengajarkan 1 2.17% 45 97.83%
mata pelajaran akuntansi pemerintahan
Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti 0 0% 46 100%
pelatihan penyusunan laporan keuangan
Pemerintah
Mengetahui Tidak Mengetahui
Jumlah % Jumlah %
Apakah Bapak/Ibu mengetahui tentang 4 8.96% 42 91.31%
akuntansi berbasis akrual pada
akuntansi pemerintahan
(Sumber: Data yang diolah 2019)

Tabel 4. Pengalaman dan Kesiapan Mengajar


Pertanyaan Pernah Tidak Pernah

Jumlah % Jumlah %

Pernah mengajarkan mata pelajaran 2 8% 23 92%


Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintahan
atau sejenisnya
Pernah mengikuti pelatihan terkait materi 16 64% 9 36%
Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintahan
Sudah Belum

Jumlah % Jumlah %

Sudah memiliki buku/referensi terkait 15 60% 10 40%


dengan materi Akuntansi Lembaga/Instansi
Pemerintahan
Sudah mempersiapkan bahan ajar untuk 4 16% 21 84%
mata pelajaran “Praktikum Akuntansi
Lembaga/Instansi Pemerintahan
Pemahaman dalam akuntansi pemerintahan 2 8% 23 92%
sudah memadai untuk mengajarkan materi
akuntansi pemerintahan dalam mata
pelajaran “Praktikum Akuntansi
Lembaga/Instansi Pemerintahan”
(Sumber: Data yang diolah 2019)
Wahana Riset Akuntansi, 7(2), Oktober 2019 1512

Tabel 6. Kompetensi Peserta


No. Kompetensi Nilai Rata-Rata
1. Membuat jurnal LO dan LRA 100
2. Posting 100
3. Menyusun Neraca Saldo 100
4. Membuat Jurnal Penyesuaian 100
5. Menyusun Neraca Saldo Disesuaikan 100
6. Menyusun Laporan RealisasiAnggaran 100
7. Menyusun Laporan Operasional 100
8. Menyusun Laporan Perubahan Ekuitas 98
9. Menyusun Neraca 98
10. Membuat Jurnal Penutup 90
11. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan 90
Rata-Rata 97.82
(Sumber: Data yang diolah 2019)

You might also like