You are on page 1of 10

ISSN : 2615 – 319X Vol. 1 No.

1 Februari 2018

PENGARUH PENGUASAAN DASAR-DASAR AKUNTANSI TERHADAP


KEMAMPUAN MENYUSUN NERACA DI KELAS X AKUNTANSI
SMK NEGERI 4 PADANGSIDIMPUAN

Oleh:

OBELIUS GULO
NPM. 11100054/Program Studi Pendidikan Ekonomi
Mahasiswa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

ABSTRACT

This study aims to determine wether there is a picture influence of the basic Accounting Mastery
Learning Outcomes in Accounting in balance heet material class XI SMA 4 Sibolga. This
research was conducted using a descriptive method in the form of the correlation to see the
picture at once see the effect between the two variables. The population in this study is as straight
as class XI IPS SMA 4 Sibolga that there are 4 classes totaling 128 students. The sampling
technique used is random sampling technique class. In order to get as many as 32 students
research sample. Calculation based on descriptive analysis illustrates that the average value of
the Mastery Accounting Equation 76.25. It was concluded that the mastery of basic Accounting
categorized as "good", while the results of learning materials balance heet is 75.78 in the
category of "good". For signaling hypothesis in this study enforced accepted or rejected, then the
analysis is done by using the formula statistic analysis "t-test". Based on calculations performed
values obtained "t-count" of 5.95, while the sample of 32 students, where df (N - 2) = 30. T-table value
at 5% significance level of 30 is 1.70. Based on the calculation above, it can be concluded that
the t-count is greater than t-table (t count> t-table = 5,95> 1,70). Means upright hypothesis in this study
can be accepted or approved. It means that there is a significant effect between the Accounting
basic Mastery to Learning Outcomes balance heet in material class X student of SMAN 4
Sibolga.

Key words: Basic Accounting, Balance Sheet

A. PENDAHULUAN belajar untuk mengantisipasi masalah


masalah dalam realitas kehidupan,
Tantangan dalam pendidikan ialah
dibutuhkan keterampilan-keterampilan
menyiapkan peserta didik untuk hidup dalam
tertentu dalam menyiapkan peserta didik
era globalisasi. Bagaimana menyiapkan
untuk dapat bersaing pada tingkat nasional
peserta didik untuk hidup dalam lingkungan
dan internasional dalam pengembangan ilmu
yang sebagian besar belum dikenal akibat
pengetahuan, teknologi dan ekonomi. Ilmu
adanya akselerasi yang luar biasa dari
pengetahuan dan teknologi satu sama lain
perubahan-perubahan.
tidak dapat dipisahkan, sebab ilmu
Belajar hendaknya menjadi prioritas
pengetahuan yang hanya sebagai ilmu untuk
peserta didik untuk melihat kedepan, yakni
bahan bacaan tanpa praktik untuk

Jurnal Misi Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS) Hal. 13


ISSN : 2615 – 319X Vol. 1 No. 1 Februari 2018

kepentingan manusia hanyalah suatu teori siswa dalam menjalankan aktifitas belajar
yang mati. Sebaliknya praktek yang tanpa mengajar merupakan salah satu faktor yang
didasari oleh ilmu pengetahuan hasilnya dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
akan sia-sia. Jika dilihat dari Daftar
Dalam era globalisasi dan reformasi KumulatifNilai (DKN) siswa Kelas X
diperlukan orientasi pendidikan sebagai Akuntansi SMK Negeri 4 Padangsidimpuan
adaptasi terhadap perubahan. Untuk tahun pelajaran 2017/2018, nilai rata-rata
menghadapi semua tantangan dan perubahan bidang studi Akuntansi mencapai angka
yang terjadi, peserta didik harus menambah 65”yang dikategorikan masih kurang
wawasan lebih dari apa yang telah didapat di maksimal dalam pencapaian nilai
lingkungan sekolah. Salah satu tujuan ketuntasan, dimana yang seharusnya
pendidikan menengah adalah meningkatkan mencapai KKM yaitu 70 yakni “baik”.
kemampuan siswa untuk melanjutkan Apabila hal seperti ini terus berlanjut,
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi maka tujuan pengajaran akan sulit dicapai.
dan untuk mengembangkan diri sejalan Untuk mengatasi hal ini tentu segala upaya
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, akan dilakukan, seperti bagaimana
teknologi dan kesenian. penguasaan guru akan materi pelajaran,
Akuntansi adalah suatu ilmu motivasi siswa untuk belajar dan bagaimana
pengetahuan sosial yang memiliki peranan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
penting dalam pembelajaran juga merupakan Melihat kajian di atas, maka penulis
salah satu bagian manajemen keuangan yang tertarik untuk mengadakan penelitian tentang
menjadi dalam penyusunan anggaran : “Pengaruh Penguasaan Dasar-Dasar
keuangan baik dalam pemerintah maupun Akuntansi terhadap Hasil Belajar
dalam suatu perusahaan. Untuk itu dalam Akuntansi Siswa Pada Materi Jurnal
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Khusus Siswa X Akuntansi SMK Negeri 4
siswa terhadap materi pelajaran, khususnya Padangsidimpuan”.
bidang studi Akuntansi, peserta didik harus
memperoleh proses pendidikan yang baik, 1. Hakekat Menyusun Neraca
efektif dan efesien. Guru menguasai materi Dalam hal ini pembelajaran
dan mampu menyiapkan pembelajaran Akuntansi adalah suatu pembahasan di mana
dengan baik, sementara siswa siap menerima Akuntansi adalah salah satu pelajaran dan
pelajaran. Kesiapan siswa dalam menerima ilmu pengetahuan sosial yang seharusnya
pembelajaran akan tercipta dengan baik jika wajib untuk dipelajari oleh siswa sekolah
didukung oleh berbagai hal, salah satunya menengah atas (SMA) untuk jurusan IPS.
bagaimana pengetahuan siswa akan materi Menyangkut teori tentang pengertian di atas
pelajaran. maka beberapa ahli menyatakan bahwa
Rendahnya daya serap peserta didik “Akuntansi adalah proses
dalam memahami materi pelajaran yang mengidentifikasikan, mengukur, dan
diberikan guru dapat berakibat rendahnya melaporkan informasi akuntansi untuk
hasil belajar siswa. Ini disebabkan karena membuat pertimbangan dan mengambil
proses pembelajaran yang dilakukan guru keputusan yang tepat bagi pemakai
tidak selamanya efektif dan efisien seperti informasi tersebut” (Sadeli, 2009 : 2).
metode pembelajaran yang kurang bervariasi Kemudian teori lain menyatakan Akuntansi
atau karakteristik dari siswa itu sendiri, adalah “merupakan bahasa bisnis yang dapat
sehingga hasil proses belajar mengajar tidak memberikan informasi atau
selalu optimal, karena ada sejumlah mengkomunikasikan kondisi bisnis dan hasil
problema belajar. Karakteristik kognitif

Jurnal Misi Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS) Hal. 14


ISSN : 2615 – 319X Vol. 1 No. 1 Februari 2018

usahanya pada suatu waktu atau pada di atas teori ini menyatakan bahwa “Neraca
periode tertentu” (Syafri, 2008: 47). disebut juga laporan posisi keuangan
Selanjutnya pendapat lain perusahaan” (Syafri, 2008 : 7). Selanjutnya
menyatakan bahwa “Akuntansi adalah suatu dalam kajian yang berbeda menyatakan
sistem informasi, yaitu data keuangan dari bahwa “Neraca adalah laporan yang
suatu bisnis dicatat, dikumpulkan dan menunjukkan posisi antara kekayaan dan
dikomunikasikan yang akan digunakan kewajiban pada suatu saat” (Nitisusastro,
untuk mengambil suatu keputusan” (tunggal, 2010 : 228). Demikian halnya pendapat
2007 : 1). Selanjutnya pendapat seorang ahli seorang ahli menyatakan bahwa “Neraca
menyatakan bahwa “Akuntansi adalah suatu merupakan laporan keuangan yang
kegiatan jasa. Fungsinya adalah menunjukkan posisi harta, utang, dan modal
menyediakan data kuantitatif terutama yang perusahaan pada suatu saat tertentu”
mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan (Kasmir, 2010 : 194).
usaha akuntansi yang dapat digunakan dalam Sehubungan dengan ungkapan para
pengambilan keputusan-keputusan akuntansi ahli di atas maka pendapat lain yang juga
dalam memilih alternatif-alternatif dari suatu mendukung teori tersebut menyatakan
keadaan” (Baridwan, 2010 : 1). Dan dalam bahwa “Neraca adalah posisi keuangan
konteks yang berbeda seorang ahli menggambarkan posisi keuangan perusahaan
menyatakan bahwa “Akuntansi adalah ilmu pada suatu tanggal tertentu atau a moment of
dan seni dari pencatatan dan pelaporan dari time, sering disebut per tanggal tertentu
transaksi-transaksi finansial. misalnya per tanggal 31 Desember 2005”
Dari beberapa teori-teori Akuntansi (Syafri, 2007 : 205). Kemudian pernyataan
di atas memberikan sebuah pengertian ahli lain kembali mengemukakan
bahwa akuntansi membutuhkan kinerja yang pendapatnya tentang pengertian Neraca yaitu
terampil, kerapian, kreatif, dan inovatif, “Neraca adalah laporan yang sistematis
untuk mencapai hasil yang efesien dan tentang aktiva, utang, serta modal dari suatu
efektif. Di samping memiliki ilmu dan perusahaan pada suatu saat tertentu”
pengetahuan sebagai dasar dalam Akuntansi (Tunggal, 2007 : 9).
yang akan mampu untuk melakukan Dari uraian di atas telah memberikan
pencatatan, pengidentifikasian, pelaporan penjelasan bahwa laporan Neraca disebut
informasi akuntansi yang pada akhirnya laporan posisi keuangan perusahaan, laporan
diharapkan berguna untuk penilaian dan keuangan Neraca tersusun secara sistematis,
pengambilan keputusan bagi pihak yang yang terdiri dari aktiva utang dan modal dari
membutuhkan dan memerlukan. Selanjutnya suatu perusahaan pada suatu saat tertentu,
dalam pembelajaran Akuntansi di Kelas X tujuan Neraca adalah untuk menunjukkan
Jurusan Akuntansi SMK terdapat beberapa posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu
materi yang harus dipahami dan dipelajari tanggal tertentu, pencatatan ini dilakukan
oleh siswa diantaranya adalah Neraca. pada waktu buku ditutup dan ditentukan
Sehubungan dengan pendapat di atas sisanya pada suatu akhir tahun fiskal dan
kemudian dengan pendapat seorang ahli kalender.
menyatakan bahwa “Neraca adalah suatu Dalam Neraca tercantum jumlah
daftar keuangan yang memuat ikhtisar kekayaan, hutang, dan modal dari sebuah
tentang harta, utang dan modal suatu unit perusahaan yang disusun setiap akhir buku
usaha atau perusahaan pada suatu saat atau tahun. Jumlah kekayaan terlihat pada
tertentu, biasanya pada penutupan hari bagian aktiva, sedangkan utang dan modal
terakhir dan suatu bulan atau suatu tahun” terlihat pada bagian passiva. Dengan hal
(Sadeli, 2009 : 19).Sesuai dengan pernyataan tersebut maka Neraca dapat dinyatakan suatu

Jurnal Misi Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS) Hal. 15


ISSN : 2615 – 319X Vol. 1 No. 1 Februari 2018

daftar atau laporan yang menunjukkan beberapa materi yang harus dikuasai oleh
keadaan keuangan perusahaan atau suatu siswa, dan komponen Neraca yang
usaha pada tanggal tertentu dalam materi dikemukakan di atas adalah salah satu materi
Neraca yang menjadi pokok-pokok pembelajaran Akuntansi yang harus
pembahasan adalah sebagai berikut : dipahami oleh siswa atau peserta didik.
1. Komponen Neraca Banyak materi yang harus dikuasai oleh
Agar Neraca memberikan informasi siswa sebagai modal dasar untuk mencapai
dan gambaran yang jelas dan benar untuk hasil belajar Akuntansi dan sebagai salah
para pihak pemakai laporan tersebut, setiap satu bagian dari Neraca. Dan melalui proses
pos neraca harus disusun dan pembelajaran diharapkan siswa mencapai
dikelompokkan menurut komponennya hasil yang baik sesuai dengan ketentuan. hal
pendapat Kasmir (2010:70). menyatakan ini jugalah yang diharapkan bagi siswa
bahwa komponen Neraca adalah : memahami dan menguasai materi tersebut.
a. Aktiva lancar, merupakan harta atau Dan begitu pula guru agar mampu
kekayaan yang segera dapat memberikan pembelajaran yang baik dan
diuangkan (ditunaikan) pada saat berkemampuan dalam mengelola kelas untuk
dibutuhkan dan paling lama satu meningkatkan hasil belajar siswa dalam
tahun, aktiva lancar merupakan penguasaan materi Akuntansi Neraca
aktiva yang paling liquid sebagai dasar untuk pencapaian yang
dibandingkan dengan aktiva maksimal.
lainnya. 2. Bentuk Neraca
b. Aktiva tetap, merupakan harta atau Neraca dalam sebuah perusahaan
kekayaan perusahaan yang dapat disusun dalam beberapa bentuk yang
digunakan dalam jangka panjang berbeda, di mana urutan-urutan kelompok
lebih dari satu tahun. baik aktiva maupun passiva yang juga
c. Aktiva lainnya, merupakan harta berbeda-beda. Pendapat Sadeli menyatakan,
atau kekayaan yang tidak dapat Menurut Soemarso (2009 : 21) Bentuk
digolongkan ke dalam aktiva lancar Neraca yang lazim digunakan adalah bentuk
maupun aktiva tetap. horizontal/skontro (Account from) disebut
d. Kewajiban lancar, merupakan bentuk pemikiran atau bentuk (T) yang
kewajiban atau utang perusahaan mempunyai dua sisi yaitu sebelah kiri
kepada pihak lain yang harus segera disebut debet dan sebelah kanan disebut
dibayar. kredit. Bentuk daftar neraca dengan pos-pos
e. Utang jangka panjang, merupakan utang dan modal yang disajikan di bawah
kewajiban perusahaan kepada pihak pos aktiva disebut bentuk vertikal.
lain yang memiliki jangka waktu Kemudian dalam konsep selanjutnya
lebih dari satu tahun. dikemukakan oleh Nitisusastro (2010 :
f. Modal setor, merupakan modal 228).menegaskan, “Bahwa bentuk Neraca
setoran dari pemilik perusahaan adalah, lazimnya disebut dalam bentuk
dalam bentuk saham dalam jumlah format T (T forms)”. Disebut dengan bentuk
tertentu. format bentuk huruf T. karena menggunakan
g. Laba ditahan, merupakan laba atau garis yang miring dengan bentuk huruf T.
keuntungan perusahaan yang belum dalam bentuk T tersebut posisi asset atau
dibagi untuk periode tertentu kekayaan ditempatkan pada bagian kiri dan
posisi liability atau kewajiban ditempatkan
Dengan berbagai teori yang pada bagian kanan. Namun adapula yang
dikemukakan di atas adalah menunjukkan menggunakan bentuk vertikal, di mana

Jurnal Misi Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS) Hal. 16


ISSN : 2615 – 319X Vol. 1 No. 1 Februari 2018

posisi kekayaan ditempatkan pada bagian materi pembelajaran Akuntansi untuk


atas sedangkan posisi kekayaan ditempatkan mencapai hasil pembelajaran, setelah
pada bagian bawah. melalui proses belajar-mengajar dan atas
Kemudian pendapat selanjutnya kemampuan guru untuk membelajarkan
disampaikan oleh Kamir (2010 : 198) bahwa siswa dan dalam mengelola kelas untuk
bentuk Neraca adalah : mencapai hasil yang maksimal.
a. Bentuk skontro, artinya neraca
dibuat dalam bentuk seperti huruf Penguasaan Dasar-Dasar Akuntansi
“T” dalam bentuk ini sisi aktiva Penguasaan berasal dari kata dasar
berada di sebelah kiri dan bentuk kuasa yang berarti kemampuan atau
passiva dan (ekuitas) berada di kesanggupan yang dimiliki seseorang untuk
sebelah kanan. menyelesaikan tugasnya. Hal ini sesuai
b. Bentuk laporan atau vertikal (refort dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia
Form) (2008:604) “Penguasaan adalah pemahaman
Neraca dalam ini tersusun secara atau kesanggupan untuk menggunakan
berurutan dari atas ke bawah, mulai penghetahuan atau kepandaian.” Berdasarkan
dari aktiva lancar, aktiva tetap, pendapat di atas dapatlah disimpulkan
aktiva lainnya, dan diikuti dengan bahwa penguasaan adalah pemahaman atau
kewajiban (utang) jangka pendek, kesanggupan yang dimiliki seseorang untuk
kewajiban jangka panjang, serta menggunakan pengetahuan atau
yang terakhir ekuitas. kepandaiannya dalam menyelesaikan tugas.
Dan dalam hal ini, maka diharapkan Akuntansi pada dasarnya merupakan suatu
guru mampu untuk membelajarkan siswa proses untuk menghasilkan informasi
untuk tetap termotivasi dalam belajar dan keuangan, secara garis besar informasi itu
guru dalam mengelola kelas jika dilihat dari digunakan untuk pengambilan keputusan dan
beberapa indikator-indikator pembelajaran untuk pengendalian organisasi. Akuntansi
yang harus dicapai oleh siswa dalam adalah untuk menyederhanakan informasi
akuntansi. yang dapat dipergunakan dalam
3. Cara Menyusun Neraca pengambilan keputusan akuntansi.
Neraca harus disusun secara Menurut Suhardimanto (2005:3),
sistematis untuk memberikan gambaran “Akuntansi adalah seni pencatatan,
mengenai posisi keuangan perusahaan pada pengelompokan pengiktisaran menurut cara
suatu saat tertentu. Pernyataan dan pendapat yang berarti dan dinyatakan dalam mata
ahli ini kembali mengemukakan sistematis uang, semua transaksi serta kejadian yang
penyusunan Neraca adalah “Aktiva sedikit-sedikitnya bersifat finansial dan dari
diklasifikasikan menurut urutan liquiditas, catatan ini dapat ditafsirkan hasilnya.”
kewajiban diklasifikasikan menurut urutan Dalam belajar akuntansi dimulai dari
jatuh tempo, modal diklasifikasikan dasar-dasar yang konseptual struktur dan
berdasarkan sifat kekekalan” (Syahri, 2007 : berhubungan dengan perhitungan angka-
78). angka secara matematis, memerlukan
Dan demikian juga dalam kecermatan, ketelitian dan perhitungannya.
pembahasan di atas yaitu penyusunan Salah satu materi akuntansi adalah laporan
Neraca dan hasil belajar materi pokok keuangan, yaitu perhitungan atau
Neraca yang dimaksud dalam penelitian ini penyususnan laporan rugi laba, laporan
adalah pengetahuan, keterampilan, perubahan modal dan laporan neraca. Untuk
kecakapan, kemampuan, aktualitas atau hasil mempelajari materi laporan keuangn ini
dari belajar siswa dalam memahami setiap siswa harus mampu dasar-dasar dasar

Jurnal Misi Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS) Hal. 17


ISSN : 2615 – 319X Vol. 1 No. 1 Februari 2018

akuntansi. Menurut Standart Isi Kurikulum tertentu atau dengan terlibat dalam suatu
SMK, materi dasar-dasar akuntansi meliputi kegiatan tertentu yang menurut keahlian,
: a).bidang-bidang akuntansi, b). proses sementara orang lain melakukan hal yang
akuntansi, c). profesi akuntansi, d) dan sama sebagai sekedar hobi,untuk senang-
persamaan akuntansi. Untuk lebih jelasnya senang, atau untuk mengisi waktu luang.
berikut ini akan dijelaskan secara singkat Dari uraian di atas dapat disimpulkan
mengenai materi persamaan akuntansi yaitu: bahwa profesi akuntansi adalah jenis
pekerjaan atau jenis kegiatan dari pelaku
a. Bidang-Bidang Akuntansi akuntansi atau sering juga disebut dengan
Dalam prakteknya akuntansi terbagai istilah akuntan.
atas beberapa bidang, hal ini tergantung pada c. Proses Akuntansi.
bidang penerapan akuntansi itu sendidiri. Akuntansi merupakan suatu proses
Menurut Soemarso (2007:12), bidang kegiatan, yang tentunya memiliki tahapan
akuntansi meliputi; akuntansi keuangan, maupun sistem yang saling berhubungan.
akuntansi pemeriksaan, akuntansi Proses akuntansi sering juga disebut dengan
manajemen, akuntansi biaya, akuntansi siklus akuntansi. Menurut Haryono
perpajakan, akuntansi pemerintahan dan (2005:11), “Proses akuntansi meliputi;
akuntansi pendidikan. Dalam hal ini dapat pencatatan, penggolongan, peringkasan,
kita lihat bidang akuntansi tersebut pelaporan dan penganalisaan data keuangan
didasarkan pada aplikasi ilmu akuntansi itu dari suatu organisasi”.
sendiri khususnya pada bidang Menurut Soemarsono (2006:123),
perakuntansian. “Akuntansi adalah suatu proses yang terdiri
Dari uaraian di atas dapat dari tiga aktivitas penting yaitu: 1.
disimpulkan bahwa bidang-bidang akuntansi pengidentifikasian, 2. pencatatan dan 3.
merupakan aplikasi ilmu akuntansi itu Pengkomunikasian.” Sejalan dengan itu
sendiri khususnya pada bidang menurut Haryono (2006:89), proses
perakuntansian yang meliputi akuntansi akuntansi adalah serangkaian kegiatan yang
keuangan, akuntansi pemeriksaan, akuntansi diawali dengan transaksi dan berakhir
manajemen, biaya, akuntansi perpajakan, dengan penutupan buku – berakhirnya
akuntansi pemerintahan dan akuntansi seluruh proses pencatatan pada periode
pendidikan. tertentu. Dari pengertian ini jelas bahwa
b. Profesi Akuntansi proses akuntansi itu merupakan suatu proses
Profesi akuntansi merupakan bidang kegiatan secara bertahap.
pekerjaan yang menangani akuntansi. Berdasarkan beberapa tepri tersebut
Menurut Ahmad (2008:2), ”profesi adalah di atas dapat disimpulkan bahwa akuntansi
pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan adalah merupakan proses tahapan atau
penguasaan terhadap suatu pengetahuan merupakan suatu siklus yang dimulai dari
khusus”. Suatu profesi biasanya memiliki pencatatan, penggolangan, peringkasan,
asosiasi profesi, kode etik, serta proses pelaporan dan penganalisaan data keuangan
sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk d. Persamaan Akuntansi.
bidang profesi tersebut. Dan orang yang Persamaan akuntansi merupakan
mempunyai profesi atau pekerjaan purna konsep keseimbangan antara aktiva (harta)
waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan dan passiva (kewajiban). Menurut
mengandalkan suatu keahlian yang tinggi Soemarsono (2006:47), rumus persamaan
disebut profesional. Atau seorang akuntansi adalah: Aktiva = Kewajiban +
profesional adalah seseorang yang hidup Modal. Dari persamaan ini dapat dijelaskan
dengan mempraktekkan suatu keahlian bahwa besarnya aktiva atau kekayaan suatu

Jurnal Misi Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS) Hal. 18


ISSN : 2615 – 319X Vol. 1 No. 1 Februari 2018

perusahaan jumlahnya sama dengan Padangsidimpuan yang beralamat di Kota


kewajiban atau utang perusahaan tersebut Padangsidimpuan. Dan waktu dalam
ditambah modal yang dimiliki. Sejalan pelaksanaan penelitian ini diperkirakan ± 3
dengan itu menurut Ahmad (2006:110), (tiga) bulan, mulai bulan Agustus 2017
persamaan akuntansi, “Asset = Kewajiban sampai dengan Oktober 2017. Waktu ini
(Liabilities) + Owner’s Equity Assets”. digunakan untuk memperoleh data,
Asset adalah harta yang dimiliki oleh suatu pengolahan data, sampai pada penyusunan
perusahaan. Asset dinilai berdasarkan laporan hasil penelitian.
tingkat likiuditasnya. Asset memiliki saldo Metode merupakan cara yang
normal debet, Asset terdiri dari: Current digunakan untuk memperoleh suatu tujuan
AssetAdalah harta yang dimiliki oleh suatu atau pemecahan masalah yang dihadapai.
perusahaan yang memiliki tingkat likiuditas Menurut Djamarah (2006 : 101) menyatakan
tertinggi, Pemahaman tentang persamaan bahwa, “Metode adalah suatu cara yang
dasar akuntansi merupakan fundamen bagi digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
setiap orang yang akan mempelajari digunakan”. Kemudian Sukmadinata (2009 :
akuntansi. Jika hal ini telah cukup dipahami, 52) menyatakan bahwa, “Metode penelitian
maka tibalah saatnya untuk mulai memasuki merupakan rangkaian cara atau kegiatan
tahapan selanjutnya yaitu menjelaskan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh
mengenai proses akuntansi. Pada tahap asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan
pertama diajarkan tentang pencatatan filosofis dan ideologi pertanyaan dan isu-isu
transaksi perusahaan dalam jurnal dan buku yang dihadapi”. Mukhtar (2010 : 77)
besar. berpendapat dan menyatakan bahwa
Pertama-tama perlu ditegaskan “Populasi adalah keseluruhan subjek
bahwa pencatatan transaksi yang dilakukan penelitian”. Sugiyono ( 2010:117) “Sampel
dalam rangka menjelaskan persamaan dasar adalah sebagian anggota populasi yang
akuntansi bukan merupakan cara mencatat memberikan keterangan atau data yang
yang lazim dilakukan dalam praktik diperlukan dalam suatu penelitian”. Arikunto
akuntansi. Dengan menggunakan persamaan (2007 : 95) menyatakan bahwa “Jumlah
dasar akuntansi, siswa dilatih untuk sampel yang diambil adalah 10-15%, 20-
menjabarkan pengaruh transaksi terhadap 25%, atau lebih tergantung kemampuan
persamaan akuntansi dengan maksud untuk peneliti baik ditinjau dari segi waktu, tenaga
membiasakan mereka untuk melihat dan dana”. Dengan hal tersebut maka penulis
pengaruh atau akibat suatu transaksi menggunakan 25% dari populasi untuk
terhadap elemen (atau elemen-elemen) dijadikan sampel yaitu berjumlah 32 siswa.
persamaan dasar akuntansi. Penyusunan instrumen dilakukan berdasarkan
Dari uraian di atas penulis dapat kedua variabel yaitu: variabel penguasaan
menyimpulkan bahwa penguasaan dasar- Materi Dasar-Dasar Akuntansi sebagai
dasar akuntansi adalah kemampuan variabel bebas (X) dan variabel hasil belajar
menyelesaikan perhitungan yang meliputi Akuntansi Jurnal Khusus sebagai variabel
materi; proses akuntansi, bidang-bidang terikat (Y).
akuntansi, profesi akuntansi dan persamaan Penguasaan Materi Dasar-Dasar
akuntansi. Akuntansi merupakan kemampuan berfikir
siswa dalam proses menyusun dan membuat
B. METODOLOGI laporan yang berisi tentang kondisi
Untuk memperoleh data informasi keuangan dan kesamaan antara harta, utang
yang dibutuhkan dalam penelitian ini maka dan modal suatu perusahaan pada suatu
penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 periode tertentu. Instrumen penelitian

Jurnal Misi Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS) Hal. 19


ISSN : 2615 – 319X Vol. 1 No. 1 Februari 2018

merupakan alat mengumpulkan data atau Akuntansi dalam penlitian ini melalui
informasi yang diperlukan dalam menguji indikator. Skor terendah yang didapatkan
hipotesis. Menurut Arikunto (2006:134) siswa adalah 60 dan skor tertinggi adalah 90
“instrumen penelitian merupakan alat bantu sedangkan maksimal yang mungkin dicapai
bagi peniliti dalam mengumpulkan oleh siswa adalah 100 dimana nilai tengah
data”.Pengumpulan data merupakan proses teoritiknya 50. Setelah dilakukan
pangadaan data primer untuk keprluan perhitungan atau pengolahan data, maka
penelitian. Dalam penelitian ini perlu teknik diperoleh nilai rata-rata (mean) 76,25
dan alat pengumpulan data yang reelevan. sedangkan nilai tengah (median) 78,15 dan
Hal ini sesuai denagn pendapat Sugiyono nilai yang sering muncul (modus) 80,25.
(2010:57) “teknik pengumpulan data Dari hasil penelitian yang diterima
merupakan langkah yang paling utama tentang hasil belajar Akuntansi materi Jurnal
dalam penelitian, karena tujuan utama dari Khusus dalam penlitian ini melalui indikator.
penelitian adalah mendapatkan data”. Skor terendah yang didapatkan siswa adalah
Penulis menggunakan teknik pengumpulan 60 dan skor tertinggi adalah 90 sedangkan
data yang dipergunakan dalam penulisan maksimal yang mungkin dicapai oleh siswa
skripsi ini adalah tes. Menurut (Sukmadinata adalah 100 diana nilai tengah teoritiknya 50.
2010:223) menjelaskan “tes umumnya Dari perhitungan diperoleh nilai rata-rata
bersifat mengukur, tes yang digunakan (mean) 75,78 sedangkan nilai tengah
dalam pendidikan biasanya tes hasil belajar (median) 74 dan nilai yang sering muncul
psikologis”. (modus) 61,94. Rata- rata Kemampuan
Untuk memperoleh dan Menyusun Neraca oleh siswa per indicator,
mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam yaitu: penguasaan Materi mendeskripsikan
penelitian ini dilakukan melalui instrumen Jurnal Khusus
yang akan dikembangkan oleh penulis. Berdasarkan perhitungan analisis
Adapun instrumen yang digunakan adalah statistik dapat diketahui bahwa indeks “t”
teknik tes yang berbentuk pilihan berganda tabel pada dk = N – 2 = 64 – 2 = 62 adalah
dengan empat jawaban. Banyak soal setiap 20,08, maka harga indeks t hitung dengan t
variabel adalah 20 butir soal berbentuk tabel pada derajat kebebasan dk = 30 dengan
pilihan berganda. Banyak skor yang taraf signifikan 5% diketahui bahwa nilai r
diperoleh dalam setiap soal, jikan menjawab hitung lebih kecil dari pada nilai t tabel yaitu
benar skornya 1 (satu) dan jika menjawab 20,08 > 2,00. Dengan demikian dapat
salah skornya 0 (nol). diketahui bahwa pengaruh penguasaan
Analisi yag digunakan adalah analisi variabel X dan Y dinyatakan memiliki
deskriptif bertjuan untuk melihat pengaruh pengaruh yang signifikan baik secara rumus
tentang kedua variabel penelitian berupa product moment.
mean, median, dan modus, distribusi
frekuensi dan histogram. Dan analisis D. PEMBAHASAN
statistik digunakan untuk menguji hipotesis Dalam hasil pengujian hipotesis yang
yang diajukan apakah diterima atau ditolak. telah didapatkan oleh penulis adalah
Adapun rumus untuk menguji hipotesis yang terdapatnya hubungan yang signifikan antara
dimaksud adalah menggunakan pendekatan laporan keuangan dengan hasil belajar siswa
korelasi product moment. Akuntansi pada materi jurnal penutup
dengan arti bahwa Ha diterima. Hal ini dapat
C. HASIL ANALISIS dilihat dari nilai thitung lebih besar dari nilai
Dari hasil penelitian yang dikumpul ttabel (20,08 > 2,00).
tentang penguasaan Materi Dasar-Dasar

Jurnal Misi Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS) Hal. 20


ISSN : 2615 – 319X Vol. 1 No. 1 Februari 2018

Hal ini sejalan dengan pendapat Nur Dasar-Dasar Akuntansi Dengan Kemampuan
Sakdiah Hasibuan (2011) melakukan Menyusun Neraca Di X Akuntansi SMK
penelitian dengan judul “Pengaruh Negeri 4 Padangsidimpuan.
Penguasaan Persamaan Akuntansi
Perusahaan Jasa Terhadap Hasil Belajar 2. Implikasi Penelitian
Akuntansi Siswa Pada Materi Neraca Awal Dalam penelitian ini terlihat bahwa
Siswa Kelas X SMK Merpati Nusantara rendahnya Kemampuan Menyusun Neraca
Siabu”. Dari hasil penelitian yang dilakukan antara lain disebabkan oleh: kondisi fisik,
maka terdapat pengaruh yang signifikan bakat, minat motivasi, metode pembelajaran
antara Penguasaan Persamaan Akuntansi dan suasana belajar. Guru sebagai tenaga
Perusahaan Jasa Terhadap Hasil Belajar pendidik harus menyadari bahwa kemajuan
Akuntansi Siswa Materi Neraca Awal, hasil pengajaran akuntannsi tergantung pada
ini terbukti dengan diperolehnya nilai r hitung kemampuan guru. Sebagaimana dari hasil
lebih besar dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 8,892 > 0,349 penelitian ini, agar siswa lebih mudah
pada taraf signifikan antara penguasaan memahami pelajaran akuntansi khususnya
Persamaan Akuntansi Perusahaan Jasa materi Jurnal Khusus dan hasil belajarnya
terhadap Hasil Belajar Akuntansi Neraca lebih baik lagi salah satu diantaranya adalah
Awal. guru harus memahami materi pelajaran,
Selanjutnya pendapat Dedi Ismail disamping itu guru juga harus memberikan
(2012) “Hubungan Persepsi Siswa Terhadap pemahaman tentang penguasaan dasar-dasar
Hasil Belajar Akuntansi Siswa Pada Materi akuntansi.
Pokok Jurnal Khusus Siswa Kelas X SMA
Negeri 4 Padangsidimpuan”. Dari F. DAFTAR PUSTAKA
perhitungan yang dilakukan oleh peneliti Arikunto, Suharsimi.2007. Manajemen
diperoleh Nilai t hitung 4,43 bila dibandingkan penelitian, Jakarta: PT.Rineka
dengan ttabel pada tingkat kepercayaan 95% Cipta Jaya
atau tingkat kesalahan 5% dengan tingkat Dimyati, Mudijono. 2010. Belajar dan
kebebasan (dn) = N-2 yaitu 61-2 = 59 pembelajaran. Jakarta: PT.Rineka
diperoleh ttabel 1,670 maka thitung lebih besar Jaya
dari ttabel (4,43 > 1,670). Artinya terdapat Djamarah, Saiful Bahri. 2005. Guru dan
pengaruh yang signifikan antara “Hubungan Anak Didik Dalam Interaksi
Persepsi Siswa Terhadap Hasil Belajar Edukatif, Jakarta: PT. Rineka Jaya
Akuntansi Siswa Pada Materi Pokok Jurnal Group
Khusus Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Jusup, haryono. 2011. Dasar-dasar
Padangsidimpuan”. Akuntansi. Yogyakarta: STIE
M. Reeve, James, dkk. 2009. Pengantar
E. PENUTUP Akuntansi Adaptasi Indonesia,
1. Kesimpulan Jakarta : Salemba Empat
Dalam penelitan ini dan berdasarkan Munawir, H.S. 2007. Analisa Laporan
anilsa data serta pengujian hipotesis yang Keuangan, Yogyakarta: Liberty
telah dilakukan, maka penulis dapat Yogyakarta
mengambil sebuah kesimpulan yaitu Nasir, Moh. 2002. Metode Penelitian,
perolehan nilai rata-rata dari penguasaan Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Materi Dasar-Dasar Akuntansi X Akuntansi Sadeli, Lili M. 2009. Dasar-dsar Akuntansi,
SMK Negeri 4 Padangsidimpuan masuk Jakarta: PT. Bumi Aksara
katergori “Baik”. Setelah dilakukan hipotesis
maka, terdapat Pengaruh Penguasaan Materi

Jurnal Misi Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS) Hal. 21


ISSN : 2615 – 319X Vol. 1 No. 1 Februari 2018

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian


Administrasi, Cetakan ke-18,
Bandung : Alfabeta
Sukmadinata, Syaodih, Nana. 2011. Metode
Penelitian Pendidikan, Bandung :
Remaja Rosdakarya
Winwin, Yadiati dkk. 2010. Pengantar
Akuntansi, Jakarta: Kencana
Prenada Media

Jurnal Misi Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS) Hal. 22

You might also like