You are on page 1of 7

eL-Muhbib P-ISSN: 2614-1051 & E-ISSN: 2716-5019

Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar


ISSN 2614-1051 Volume X Nomor X Juni XXXX Volume X, Nomor X, Bulan Tahun

ANALISIS PROBLEMATIKA PROFESIONALISME GURU TERHADAP


KEMAJUAN PROGRAM SUPERVISI PENDIDIKAN
DI MADRASAH IBTIDAIYAH WILAYAH JAWA TIMUR

Achmad Haqqul Yaqin1*, Miftakhul Jannah2, Arista Nur Fa-izah3, Munawir4


Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Indonesia1,2,3,4

Corresponding Author: Umar, akhiyaqin@gmail.com


ABSTRAK
As a teacher, of course, you cannot avoid the problems that occur, one
of which is the problem of professionalism in the progress of
educational supervision in schools. This study aims to find out the
problems that often occur in teacher professionalism towards the
ARTICLE INFO progress of an educational supervision program in each educational
Article history: unit, especially at the SD/MI level. With the results obtained, it is
Received
Tgl, Bulan, Tahun
necessary to develop teacher professionalism in educational
Revised supervision programs by adjusting to science, technology, and socio-
Tgl, Bulan, Tahun economic conditions in society. From the known problems, the
Accepted researchers also provided several solutions or suggestions to be able
Tgl, Bulan, Tahun to support the progress of the educational supervision program at the
SD/MI level. This can make it easier for educational units to
implement it as well as possible for teachers. Every teacher who is
professional, then this will have an impact on the progress of each
educational unit. The quality of a good workforce will affect the
quality of the educational unit occupied.
Kata Kunci: Problems, Professionalism, Supervision, Education
How to Cite :
DOI :
Journal Homepage:
This is an open access article under the CC BY SA license
:

PENDAHULUAN (11 point)

S
(jarak 1,15 spasi)
upervisi pendidikan merupakan salah satu program yang diadakan di setiap
sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan manajemen di sekolah.
Permasalahan yang muncul saat pembelajaran di sekolah adalah kurang adanya
kesadaran dari guru maupun tenaga kependidikan lain (Sauri et al., 2022). Selain itu,
masalah lain yang menghambat kemajuan program supervisi pendidikan di tingkat
SD, MI dan sederajat adalah kurangnya dukungan finansial dan sumber daya yang
tersedia untuk program tersebut (Shaifudin, 2020). Beberapa sekolah mungkin tidak
memiliki dana yang cukup untuk membiayai supervisi pendidikan, begitu juga
mereka tidak memiliki personilia yang tepat untuk melaksanakan program tersebut.
Hal ini berdampak mempengaruhi dalam penghambatan kemajuan program supervisi
pendidikan di tingkat SD, MI dan sederajat.
Pengaruh yang semakin besar dapat menjadikan merosotnya sistem
pendidikan di Indonesia. Sehingga problematika yang terjadi diperlukan solusi dan

Analisis Problematika Profesionalisme Guru terhadap Kemajuan Program Supervisi Pendidikan di 1


tingkat SD/MI/TINJAUAN PUSTAKA..(Achmad Haqqul Yaqin, Arista Nur Fa-Izah, Miftakhul
Jannah)
eL-Muhbib
Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar
ISSN 2614-1051 Volume X Nomor X Juni XXXX

pembaruan pengelolaan pendidikan yang baik dan tepat. Munculnya sebuah


problematika didapatkan saat menghadapi sebuah proses pemberdayaan baik yang
datang dari individu maupun pemberdayaan sumber daya manusia atau guru di
dunia Pendidikan (Kristiawan et al., 2019). Problematika yang sering muncul salah
satunya adalah kesalahan dalam merancang persiapan bahan ajar atau materi yang
akan diajarkan (Shaifudin, 2020) sehingga terjadinya penyalahgunaan dalam
memberikan pengarahan pelaksanaan pembelajaran menjadi kurang terarah dan
efektif. Salah satu solusi dari problematika tersebut adalah sikap profesionalisme guru
yang baik dan tepat dalam meningkatkan supervisi pendidikan khususnya di tingkat
SD/MI. Sikap ini bertujuan untuk mengklasifikasikan sebuah profesi guru yang
mempunyai karakteristik kompetensi, kemampuan dan keahlian tersendiri dengan
memenuhi kode etik profesionalisasi (Siti Rukhani, 2021).
Guru merupakan sebuah profesi yang mendapatkan kepercayaan dari
masyarakat untuk menyiapkan para generasi muda agar menjadi penerus bangsa dan
harapan semua pihak sehingga sesuai dengan cita-cita yang diinginkan dan
dibanggakan oleh bangsa Indonesia (Hery Harjum Negeri et al., 2018). Pada dunia
pendidikan, guru berperan penting dalam memberikan informasi, melakukan
pembelajaran dan berbagi wawasan yang luas dan optimal ke peserta didik. Melalui
program supervisi pendidikan yang diterapkan di masing-masing sekolah
mewujudkan pembinaan pendidik sebagai pelaku supervisi guna mendukung
pendidik serta tenaga kependidikan. Selain itu Supervisi juga menjadi sebuah solusi
dalam mengatasi permasalahan dalam sebuah pembelajaran dan supervisi juga
sebagai upaya dalam meningkatkan, menyelaraskan dan membina pada peningkatan
pendidikan di sekolah secara individual maupun kelompok berkelanjutan. supervisi
bisa dikatakan berhasil, jika guru yang menjadi subjek supervisi bisa meningkatkan
profesionalismenya serta menerapkan hasil dari tindak lanjut program supervisi yang
telah dilakukan dalam pelaksanaan sistem pendidikan (Supit et al., 2021).
Program Supervisi Pendidikan menjadi bagian dari proses administrasi dan
manajemen sekolah/madrasah sebagai bentuk penilaian terhadap semua kegiatan
dalam mencapai tujuan (Tamim Mulloh & Muslim, 2022). Sehingga sisi utama
program supervisi Pendidikan dititikfokuskan dalam mengembangkan
profesionalisme guru sekaligus kemampuan, ketrampilan saat pelaksanaan proses
pembelajaran berlangsung bersama siswa. Selain itu, adanya program ini menjadikan
penjagaan kualitas terpantau dengan baik ditambahkan peningkatan motivasi bagi
tenaga pendidik khususnya guru. Diharapkan dengan adanya program tersebut
menjadikan terwujudnya tujuan Pendidikan nasional yang diharapkan. Berhasil dan
tidaknya tentu berkaitan dengan peran dari supervisor, kepala sekolah maupun guru.
Peran mereka saling berkesinambungan dalam menyukseskan selama proses
pelaksanaan Pendidikan di setiap satuan Pendidikan. Hal ini berlaku di seluruh
tingkatan salah satunya madrasah Ibtidaiyah yang bertaraf religi dan naungan agama.
Disinilah nantinya yang menjadi poin dalam menyelaraskan program supervisi di SD.
TINJAUAN TEORITIS (11 point)
(jarak 1,15 spasi)
Profesionalisme Guru

Analisis Problematika Profesionalisme Guru terhadap Kemajuan Program Supervisi Pendidikan di 2


tingkat SD/MI/TINJAUAN PUSTAKA..(Achmad Haqqul Yaqin, Arista Nur Fa-Izah, Miftakhul
Jannah)
eL-Muhbib
Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar
ISSN 2614-1051 Volume X Nomor X Juni XXXX

Pentingnya peran guru dalam kegiatan pembelajaran dijadikan titik


peningkatan keberhasilan sesuai yang diharapkan. Penerapannya tentu tidak mudah
untuk digantikan keseluruhan karena terdapat sikap khusus yang mencerminkan
profesi seorang yang sering dikenal profesionalisme guru (Sulasmi, 2021).
Program Supervisi Pendidikan
Program supervisi biasanya berisikan kegiatan yang akan dijalankan untuk
memperbaiki kinerja guru dalam meningkatkan situasi pembelajaran yang menjadi
tanggung jawabnya. Didalam program supervisi tertuang berbagai usaha serta
tindakan yang perlu dijalankan supaya pembelajaran menjadi lebih baik, sehinggah
akselerasi belajar peserta didik makin cepat dalam mengembangkan potensi dirinya,
karena guru lebih mampu dalam mengajar.
Supervisi pendidikan harus komprehensif. Program supervisi pendidikan
harus mencakup keseluruhan aspek pengembangan pendidikan, walaupun mungkin
saja ada penekanan pada aspek-aspek tertentu berdasarkan hasil pada analisis
kebutuhan pengembanagan pendidikan yang terjadi sebelumnya. Prinsip ini tidak lain
hanyalah untuk memenuhi tuntutan multi tujuan supervisi pendidikan, berupa
pengawasankualitas, pengembangan profesional, dan memotivasi guru. (Dr. sudadi,
M.Pd.I., 2021)
Pada dasarnya supervisi adalah program yang berencana untuk memperbaiki
pengajaran. Program itu pada hakikatnya adalah perbaikan hal belajar mengajar.
Program supervisi harus secara realistik dan dapat dilaksanakan dengan benar-benar
membantu mempertinggi kinerja guru. Program supervisi yang baik mencakup
keseluruhan proses pembelajaran yang membangun lingkungan belajar mengajar yang
kondusif, didalamnya mencakup maksud dan tujuan, pengembangan kurikulum,
metode mengajar, evaluasi, pengembangan pengalaman belajar murid yang telah
direncanakan dengan baik dalam intra maupun extra kurikuler.(Slameto, 2016)
Program supervisi berprinsip kepada proses pembinaan guru yang
menyediakan motivasi yang kaya bagi pertumbuhan serta kemampuan profesionalnya
dalam mengajar. Ia menjadi bagian integral dalam upaya peningkatan mutu sekolah,
mendapat dukungan semua pihak disertai dana dan fasilitasnya. Bukan sebuah
kegiatan suplemen atau tambahan. Setiap kegiatan diperlukan perencanaan yang
sistemik dan prospektif agar mencapai tujuan secara efektif. Supervisi merupakan
usaha untuk mendorong para guru mengembangkan kemampuannya agar dapat
mencapai tujuan pendidikan secara efektif. Oleh karena itu, dalam supervisi,
perencanaan merupakan kegiatan yang perlu dilakukan sebaik-baiknya.
METODE PENELITIAN (11 point)
(jarak 1,15 spasi)
Metode penelitian yang digunakan untuk memenuhi tujuan penelitian adalah
metode penelitian kualitatif berupa studi pustaka (library research). Library research
merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memahami serta
mempelajari informasi maupun teori dari beberapa literatur yang berhubungan
dengan penelitian yang dilakukan. Pada hal ini peneliti melakukan penelitian dengan
mencari dan mengkontruksi sumber informasi sebanyak-banyaknya pada berbagai
buku, jurnal, dan riset yang lainnya sesuai dengan topik yang diteliti.

Analisis Problematika Profesionalisme Guru terhadap Kemajuan Program Supervisi Pendidikan di 3


tingkat SD/MI/TINJAUAN PUSTAKA..(Achmad Haqqul Yaqin, Arista Nur Fa-Izah, Miftakhul
Jannah)
eL-Muhbib
Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar
ISSN 2614-1051 Volume X Nomor X Juni XXXX

Terdapat empat tahap dalam melakukan penelitian dengan studi pustaka


(library research), diantaranya yaitu menyiapkan perlengkapan alat yang dibutuhkan,
menyiapkan bibliografi kerja, melakukan pengorganisasian waktu untuk membaca
serta membuat catatan bahan penelitian (Zed, 2004). Bahan-bahan pustaka yang
didapatkan dari berbagai macam referensi dilakukan analisis dengan cara kritis dan
mendalam supaya bisa mendukung proposisi dan gagasannya. Pada kegiatan ini
dilakukan secara sistematis dalam mengumpulkan, mengolah, dan menyimpulkan
data dengan menggunakan teknik tertentu untuk menemukan jawaban pada
permasalahan yang dihadapi.

HASIL DAN PEMBAHASAN (11 point)


(jarak 1,15 spasi)
Pelaksanaan penelitian didapatkan melalui pengkajian pustaka (library
Research) melalui referensi dari Jurnal Publicho Volume 5 Nomor 3 yang berjudul
“Analisis Peran Supervisi Pendidikan dalam meningkatkan profesionalitas guru”
dengan penulis Tamim Mulloh dan Abd. Qodlir Muslim sebagai jawaban dari
problematika profesionalisme guru dalam memengaruhi kemajuan program supervisi
pendiikan. Hal ini dilatarbelakangi dengan kurangnya keprofesionalitas guru sehingga
dianggap belum memenuhi kualifikasi profesi sebagai guru baik standarisasi
kompetensi yang ditetapkan. Berdasarkan data melalui Badan Pusat Statistik yang
ditentukan di tanggal 26 November 2021 dinyatakan sejumlah 1,56 juta tenaga
pendidik SD yang dianggap memenuhi kualifikasi sesuai standar ketetapan nasional.
Hal ini juga didapatkan dalam Jurnal Didaktik : Pendidikan Guru Sekolah
Dasar dari STKIP Subang Volume 1 Nomor 1 yang berjudul “Analisis Problematika
Pendidikan Sekolah Dasar menuju Paradigma Pendidikan Baru melalui Peningkatan
Profesionalisme Guru Sekolah Dasar”. Di dalam UU RI No. 14 Tahun 2005 menyatakan
“kewajiban guru untuk mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi, sehat jasmani
dan rohani serta mempunyai kemampuan dalam mewujudkan tujuan Pendidikan
nasional yang diharapkan”. Kualifikasi tersebut sebagai sosok keistimewaan sendiri
bagi seorang guru sehingga mendapatkan pengakuan dari pemerintah dengan
mengeluarkan UU RI No. 20 tahun 2003, dan perpu lainnya yang dijadikan sebagai
perbandingan bahwa profesi seorang guru menduduki pekerjaan yang istimewa
daripada lainnya.
Berdasarkan Hasil yang didapatkan bahwa diperlukan adanya pengembangan
profesionalisme guru melalui program supervisi Pendidikan. Pengembangan ini
disesuaikan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan sosial ekonomi
dalam masyarakat. Supervisi dijadikan solusi dalam melakukan pengamatan,
pemeriksaan, serta pengarahan terhadap kinerja guru, sehingga guru mampu
mencapai tujuan yang diharapkan secara optimal. Sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang tertera bahwa keprofesionalitasan guru bertanggungjawab
terhadap profesi yang dimiliki dengan sesuai tujuan standarisasi Pendidikan sehingga
dia mampu sebagai pewaris beberapa nilai dan norma kepada pemuda bangsa melalui
proses pelaksanaan Pendidikan yang nantinya dapat menciptakan inovasi dan nilai
kreativitas terbaru.

Analisis Problematika Profesionalisme Guru terhadap Kemajuan Program Supervisi Pendidikan di 4


tingkat SD/MI/TINJAUAN PUSTAKA..(Achmad Haqqul Yaqin, Arista Nur Fa-Izah, Miftakhul
Jannah)
eL-Muhbib
Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar
ISSN 2614-1051 Volume X Nomor X Juni XXXX

Pengimplementasian Supervisi Pendidikan di tingkat SD/MI dilampirkan


berdasarkan hasil riset di MI Darul Miftah, Pepekat, Kabupaten Lombok dalam
referensi Jurnal Ilmiah Mandala Education Volume 4 Nomor 1 dengan judul
“Implementasi Supervisi Pendidikan di SD/MI” bahwa pelaksanaan diawasi secara
langsung oleh kepala sekolah yang dinilai dari proses kegiatan belajar mengajar untuk
pencapaian kompetensi inti dan beberapa indikator tujuan yang ditetapkan,
diantaranya : Rencana Pembelajaran yang dirancang dikaitkan dengan aturan dasar
kurikulum sesuai peraturan Kementrian Pendidikan terbaru yaitu KOSP serta
disesuaikan tujuan dan evaluasi pembelajaran. Kemudian hal ini juga berpengaruh
terhadap kualitas peserta didik yang nantinya dapat tersalurkan melalui ide, pikiran
dan kreativitas mereka. Saat pembelajaran, guru menggunakan media yang digunakan
dalam menunjang keberhasilan sumber Pendidikan. Selain itu yang terpenting di akhir
adalah pengevaluasian dengan menggunakan pendekatan (Direktif) langsung maupun
(Indirektif) tidak langsung.
Berbagai pandangan dari pihak yang berkaitan baik kepala sekolah, guru,
masyarakat, hingga siswa itu sendiri menjadi sorotan bahwa peran profesionalisme
guru berdampak terhadap kegiatan supervisi Pendidikan di Setiap satuan Pendidikan.
Majunya program ini berpengaruh terhadap kualitas tenaga pendidik khususnya
kedudukan profesi sebagai seorang guru. Walaupun banyaknya tantangan yang
terjadi di lingkup Pendidikan, hal ini bukan untuk dijadikan hambatan dalam
melaksanakan Pendidikan namun lebih memberikan solusi dari segala hal yang
melatarbelakangi kejadian tersebut. Dikarenakan umumnya Pendidikan
dilatarbelakangi oleh rencana, manajemen, pelaksanaan, evaluasi, problematika dan
solusi saat pelaksanaan. Hal ini menjadikan penunjang dalam peningkatan
profesionalisme guru yang dikaitkan dengan program supervisi Pendidikan.
Sehingga peneliti menganalisis dengan memberikan beberapa solusi adanya
berbagai problematika dalam menunjang kemajuan program supervisi Pendidikan di
SD/MI diantaranya :
1. Mempertahankan komitmen untuk profesionalisme guru: Guru harus mengambil
komitmen untuk selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka melalui
pelatihan dan pendidikan berkelanjutan.
2. Menciptakan lingkungan yang kondusif: Sekolah harus menciptakan lingkungan
yang kondusif di mana guru dapat berkembang secara profesional.
3. Memberikan kesempatan untuk praktek dan diskusi: Guru harus diberikan
kesempatan untuk berlatih dan berdiskusi dengan para ahli dalam bidang pendidikan.
4. Meningkatkan koneksi profesional: Guru harus meningkatkan koneksi profesional
mereka dengan berbagi pengalaman dan membuat jaringan dengan para ahli di
bidang pendidikan.
5. Menciptakan budaya belajar: Sekolah harus membangun budaya belajar yang dapat
mendorong guru untuk terus belajar dan berkembang.
6. Meningkatkan keterlibatan guru dalam perencanaan dan implementasi program
supervisi: Guru harus diikutsertakan dalam proses perencanaan dan implementasi
program supervisi agar dapat meningkatkan kualitas supervisi dan pengawasan.
Di sisi lain, perlunya pengembangan khusus terhadap sikap profesionalisme
guru secara berkelanjutan dalam mempertahankan peningkatan pada kualitas
Analisis Problematika Profesionalisme Guru terhadap Kemajuan Program Supervisi Pendidikan di 5
tingkat SD/MI/TINJAUAN PUSTAKA..(Achmad Haqqul Yaqin, Arista Nur Fa-Izah, Miftakhul
Jannah)
eL-Muhbib
Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar
ISSN 2614-1051 Volume X Nomor X Juni XXXX

pembelajaran dengan menyesuaikan perkembangan IPTEK sekaligus Kegiatan sosial


dan budaya, perekonomoian masyarakat. Berdasarkan pengkajian Pustaka pada jurnal
Ilmiah Ilmu Pendidikan yang diterbitkan online pada website
http://ejournal.up.ac.id/index.php/pedagogi bahwasannya bacaan tersebut menyimpulkan
penanggungjawab keberhasilan pelaksanaan Pendidikan yang dilakukan oleh
supervisor (pengawas) itu sendiri dengan Melalui berbagai kegiatan salah satunya
pada peningkatan profesionalitas guru dengan melakukan beberapa pelatihan khusus
bagi tenaga pendidik/guru sehingga berlangsung dengan efektif, efisien dan sesuai.
Hal ini dilakukan dengan pertimbangan tingkat kematangan komitmen dan
pengetahuan konseptual guru.

SIMPULAN (11 point)


(jarak 1,15 spasi)

Berdasarkan Hasil yang didapatkan yakni diperlukan adanya pengembangan


profesionalisme guru melalui program supervisi Pendidikan karena Supervisi
dijadikan solusi dalam melakukan pengamatan, pemeriksaan, serta pengarahan
terhadap kinerja guru, sehingga guru mampu mencapai tujuan yang diharapkan
secara optimal.hal ini di buktikan dalam Pengimplementasian Supervisi Pendidikan di
tingkat SD/MI dalam riset sesuai pencairan library research dan mengkaji beberapa
Pustaka menyatakan bahwa telah banyak dari beberapa sekolah yang di sebutkan
melakukan program supervisi Pendidikan dalam mempertahankan kualitas tenaga
pendidik yang disampaikan melalui beberapa jurnal dan karya tulis ilmiah. Maka dari
itu peran profesionalisme guru berdampak terhadap kegiatan supervisi Pendidikan di
Setiap satuan Pendidikan. Majunya program ini berpengaruh terhadap kualitas tenaga
pendidik khususnya kedudukan profesi sebagai seorang guru. sehinggah dengan
memberikan beberapa solusi adanya berbagai problematika dalam menunjang
kemajuan program supervisi Pendidikan di SD/MI.

DAFTAR PUSTAKA (11 point)


(jarak 1,15 spasi)
● Buku dengan urutan penulisan: Penulis, tahun, judul buku (harus ditulis miring)
volume (jika ada), edisi (jika ada), nama penerbit dan kota penerbit
Creswell, J. W. 2016, Research design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, Dan
Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
●Buku Terjemahan dengan urutan penulisan: Penulis asli (nama depan, tengah.
(disingkat), belakang. (disingkat)), tahun buku terjemahan, judul bukuterjemahan (harus
ditulis miring), volume (jika ada), edisi (jika ada), (diterjemahkan oleh : nama
penerjemah), nama penerbit terjemahan dan kota penerbit terjemahan.
Gonzales, R., P. 2004, Digital Image Processing (Pemrosesan Citra Digital), Vol. 1, Ed.2,
diterjemahkan oleh Handayani, S., Andri Offset, Yogyakarta
●Pustaka Dalam bentuk artikel dalam majalah ilmiah:
Urutan penulisan: Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring
sebagai singkatan resminya), nomor, volume dan halaman.
Amiruddin, A. 2018., MenggalI Potensi Budaya Maja Labo Dahu Sebagai Basis
Pendidikan Etika dan Moral di Sekolah. eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan
Penelitian Pendidikan Dasar, 2 (1), 69–76
Analisis Problematika Profesionalisme Guru terhadap Kemajuan Program Supervisi Pendidikan di 6
tingkat SD/MI/TINJAUAN PUSTAKA..(Achmad Haqqul Yaqin, Arista Nur Fa-Izah, Miftakhul
Jannah)
eL-Muhbib
Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar
ISSN 2614-1051 Volume X Nomor X Juni XXXX

*Daftar Pustaka hanya memuat semua pustaka yang diacu pada naskah tulisan. Pustaka
ditulis berdasarkan urutan abjad penulis. Sistematika penulisan setiap daftar pustaka
ditulis dengan baris pertama rata kiri dan baris ke dua maupun selanjutnya menjorok
ke kanan 1 cm dan diakhiri tanpa tanda titik. Dalam penulisan daftar pustaka
diharuskan menggunakan sistem perefensial dengan Mendeley atau Zotero.

Dr. sudadi, M.Pd.I., D. (2021). No Title (M. P. . Dr.sudadi (ed.); 1 ed.). pustaka ilmu.
Hery Harjum Negeri, A. S., Pinrang, K., & Sulawesi Selatan, P. (2018). Penerapan
Teknik Supervisi Observasi Kelas Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dalam
Pembelajaran di SD Negeri 94 Tiroang Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan.
Publikasi Pendidikan, 8(3), 153–159.
https://doi.org/10.26858/PUBLIKAN.V8I3.5815
Kristiawan, M., Yuyun Yuniarsih, Mp., Happy Fitria, Mp., & Nola Refika SPd, Mp.
(2019). Supervisi Pendidikan (Nomor April).
Sauri et al. (2022). Manajemen Supervisi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru. Pendidikan Indonesia, 3(7), 672–682.
Shaifudin, A. (2020). SUPERVISI PENDIDIKAN Arif Shaifudin. El-Wahda: Jurnal
Pendidikan, 1(2), 36–37.
Siti Rukhani. (2021). Peran Guru Dalam Pengelolaan Kelas Untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Siswa Kelas Vii. Al-Athfal, Volume 1 N, 8.
Slameto, S. (2016). Supervisi Pendidikan Oleh Pengawas Sekolah. Kelola: Jurnal
Manajemen Pendidikan, 3(2), 192. https://doi.org/10.24246/j.jk.2016.v3.i2.p192-206
Sulasmi, E. (2021). Kebijakan dan Permasalahan Pendidikan (R. Sabrina (ed.); 1 ed.).
UMSUpress.
Supit, M., A.M Rawis, J., Markus Wullur, M., & N.J. Rotty, V. (2021). Analisis Supervisi
Pendidikan Untuk Pengembangan Profesionalitas Guru Berkelanjutan.
LEADERIA: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 2(2), 87–107.
https://doi.org/10.35719/leaderia.v2i2.68
Tamim Mulloh, & Muslim, A. (2022). Analisis Peran Supervisi Pendidikan Dalam
Meningkatkan Profesionalitas Guru. Journal Publicuho, 5(3), 763–775.
https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i3.29

Analisis Problematika Profesionalisme Guru terhadap Kemajuan Program Supervisi Pendidikan di 7


tingkat SD/MI/TINJAUAN PUSTAKA..(Achmad Haqqul Yaqin, Arista Nur Fa-Izah, Miftakhul
Jannah)

You might also like