You are on page 1of 16

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Student Teams Achievement Divisions Terhadap


Prestasi Belajar Ekonomi Ditinjau Dari
Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS
SMA Regina Pacis Surakarta
Tahun Pelajaran 2012/2013

Rosalia Widiastuti; Sigit Santoso; Djoko Santoso


E-mail : rosalia_widiastuti@yahoo.co.id

Abstract

This experimental research aims to find out the different on the impacts of using
cooperative learning type Student Teams Achievement Divisions and lecturing towards
the social program students’ achievement on economics subject. The second aim is to
find out the difference of social program students having high motivation and those
having low motivation towards their achievement on economics subject. The last
objective is to find out the interaction impacts between and the level of motivation towards
the social program students’ achievement on economics subject.
The experimental research employed Quasi experiment in which there were
experimental group and controlled group. Both were formed randomly. It was conducted
in SMA Regina Pacis Surakarta at semester 2 in the academic year of 2012/2013.
Among all students of social program, who are the population of this experiment, 34 of
whom were in eleventh graders of social 2 and functioned as the experimental group
using Student Teams Achievement Divisions. While the controlled group involved 34
eleventh graders of social 3 who used lecturing. This experiment used purposive cluster
technique and random sampling. The data was analyzed using two ways ANAVA with its
normality is tested using Liliefors significant correction from Kolmogorov Smirnov Test
and its homogeneity is tested using F test.
From the analysis, it is found out that firstly there was significant difference on the
impacts of cooperative learning type Student Teams Achievement Divisions and lecturing
towards students’ achievement on economics subject which was shown by the value of
F=3.576 and the value of P=0.000 (P<0.05). The second finding was that there was
significant difference of students having high motivation and those having low motivation
which was shown by the value of F=73.468 with the value of P=0.0000 (P<0.05). The last
finding was that there was significant impact between learning model and students’
motivation on students’ achievement on economics subject which was shown by the
value of F=5.434 with P=0.023 and P=0.023 (P<0.05).

Keywords: STAD learning model, academic achievement and motivation to learn.

PENDAHULUAN saingan antar bangsa semakin dapat


Latar Belakang
dirasakan baik dari kehidupan politik,
Di jaman Era globalisasi saat ini,
ekonomi, sosial perdagangan dan
akan memacu perubahan pola hidup
budaya. Dalam menghadapi persaingan,
dalam masyarakat, berbagai dampak
suatu bangsa harus memiliki sumber
perkembangan ilmu pengetahuan dan
daya manusia yang berkualitas. Dalam
tehnologi yang begitu pesat akan di-
upaya peningkatan kualitas sumber daya
terima setiap anggota masyarakat tanpa
memandang tingkat pendidikan. Per-
manusia, melalui peningkatan kualitas belajaran Model pembelajaran dikatakan
pendidikan. relevan jika mampu mengantar siswa
Peningkatan kualitas pendidikan mencapai tujuan pendidikan pada umum-
harus dilaksanakan oleh semua unsur nya dan tujuan pembelajaran ilmu
penyelenggara pendidikan baik pen- pengetahuan sosial pada khususnya
didikan dasar, menengah dan tinggi baik yang diharapkan dapat terlaksana
yang diselenggarakan oleh lembaga pengajaran di sekolah.
pendidikan negara maupun swasta. Pengajaran Ekonomi di SMA Regina
Untuk menghasilkan sumber daya Pacis Surakarta saat ini masih banyak
manusia yang berkualitas maka peran menggunakan metode pengajaran
tenaga kependidikan khususnya guru ceramah, yang menekankan pada
sangat diperlukan. hafalan terhadap fakta dan konsep. Guru
Sebagai seorang pendidik tidak masih sebagai pusat pembelajaran dan
hanya mengembangkan ilmu bukan siswa yang menjadi subyek pem-
pengetahuan, tetapi mampu me- belajaran. Pembelajaran seperti ber-
laksanakan pembelajaran yang menarik akibat siswa tidak aktif, kurang berfikir
dan bermakna bagi siswanya. kreatif dan terkesan pembelajaran men-
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 jadi membosankan. Kondisi siswa SMA
Tentang Sistem Pendidikan Nasional Regina Pacis yang berasal dari berbagai
dalam bab II pasal 3 ditekankan kualitas daerah dengan berbagai macam per-
pendidikan dengan tujuan sebagai bedaan budaya, adat, ekonomi, agama,
berikut: “Pendidikan Nasional memiliki dan tingkat kecerdasan sangat ber-
tujuan untuk mengembangkan potensi pengaruh pada pembelajaran di kelas.
peserta didik agar menjadi manusia yang Berdasarkan permasalahan di atas untuk
beriman dan bertakwa kepada Tuhan meningkatkan proses pembelajaran dan
Yang Maha Esa ,berahlak mulia, sehat, prestasi belajar maka pembelajar meng-
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan men- gunakan model pembelajaran kooperatif
jadi warga yang demokratis serta ber- seperti: STAD, TGT, Jigsaw, TSTS,
tanggung jawab”. CIRC pilihan yang tepat agar kegiatan
Di dalam dunia pendidikan selalu pembelajaran ekonomi menjadi aktif,
mengalami pembaharuan dalam rangka efektif dan menyenangkan, Sejauh dari
mencari struktur kurikulum, sistem pengamatan penulis guru ekonomi di
pendidikan dan model pembelajaran SMA Regina Pacis, masih banyak meng-
yang efisien dan efektif. Salah satu gunakan metode mengajar ceramah,
upaya pembaharuan dalam bidang dimana banyak menekankan pada
pendidikan adalah pembaharuan model hafalan terhadap fakta dan konsep. Hal
atau meningkatkan relevansi model pem- ini membawa dampak penguasaan
terhadap mata pelajaran ekonomi oleh sambil berbuat itu yang dicanangkan
siswa hanya sebatas verbal. Metode oleh pedagogik mutakhir. Tiap peng-
ceramah secara umum dapat diasumsi- ajaran wajib membantu proses belajar
kan bahwa pengetahuan dapat ditransfer dengan merangsang peserta didik untuk
dari pikiran guru ke pikiran siswa. giat melakukan sesuatu yang bermanfaat
Prestasi belajar Pasar Modal kurang dalam pengembangan dirinya.
bagus. Secara khusus materi ini me- Dalam penelitian ini, peneliti akan
rupakan kompetensi yang banyak menggunakan model pembelajaran
penerapan dalam perekonomian. Dalam Cooperative Tipe Student Teams
pembelajaran ekonomi selain meng- Achievement Divisions dicirikan oleh
utamakan proses pembelajaran yang struktur tugas, tujuan dan penghargaan
berkualitas yang mengedepankan pada kooperatif. Siswa bekerja sama untuk
siswa aktif, kreatif dan inovatif dituntut mencapai tujuan bersama dan meng-
juga prestasi belajar yang baik. Namun koordinasikan usahanya untuk me-
jika dilihat dari hasil prestasi belajar nyelesaikan tugas, guru memberikan
ekonomi siswa materi Pasar Modal pada konsep-konsep pokok apa yang akan
Tahun Pelajaran 2011/2012 kurang dipelajari .
memuaskan. Dari kreteria Ketuntusan Rumusan Masalah
Minimum (KKM) bidang studi ekonomi, Berdasarkan pembatasan masalah
yaitu sebesar 75, ternyata masih besar yang telah dikemukakan di atas, maka
prosentase ketidak tuntasan ulangan dapat dirumuskan masalah sebagai
harian untuk materi Pasar Modal yaitu: XI berikut: Apakah ada perbedaan
IS1= 75%; XI IS2= 70%; XI IS3= 65%; pengaruh antara penggunaan model
dan XI IS4= 70%. Hasil tersebut dapat pembelajaran kooperatif tipe STAD dan
menjadi gambaran bahwa prestasi model pembelajaran konvensional ter-
belajar Pasar Modal dirasakan masih hadap prestasi belajar ekonomi siswa
kurang bagus jika yang menjadi target kelas XI IPS SMA Regina Pacis
daya serap sebesar 80%. Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013?,
Untuk meningkatkan prestasi belajar Apakah ada perbedaan pengaruh antara
perlu adanya motivasi dari siswa karena motivasi belajar yang tinggi dan rendah
motivasi belajar siswa mempunyai terhadap prestasi belajar Ekonomi siswa
peranan yang penting dalam proses kelas XI IPS SMA Regina Pacis
belajar. Tujuan mengajar ekonomi adalah Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013?,
memberikan keleluasaan secukupnya dan Apakah ada interaksi antara
kepada peserta didik untuk melatih penggunaan model pembelajaran dan
kemampuannya dalam berbagai macam tingkat motivasi belajar terhadap prestasi
kegiatan. Learning by doing, belajar belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS SMA
Regina Pacis Surakarta Tahun Pelajaran dan untuk menentukan perangkat-
2012/2013. perangkat dan pembelajaran serta meng-
Tujuan Penelitian arahkan kita dalam pembelajaran
Adapun tujuan penelitian ini (Depdiknas, 2002: 11) Model pem-
bertujuan Mengetahui perbedaan model belajaran STAD termasuk model pem-
pembelajaran kooperatif tipe STAD dan belajaran kooperatif. Semua model
model konvensional terhadap prestasi pembelajaran kooperatif ditandai dengan
belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA adanya struktur tugas, struktur tujuan
Regina Pacis Surakarta Tahun Pelajaran dan struktur penghargaan. Dalam proses
2012/2013, Mengetahui adanya per- pembelajaran dengan model pem-
bedaan pengaruh antara motivasi belajar belajaran kooperatif siswa didorong
yang tinggi dan rendah terhadap prestasi untuk bekerjasama pada suatu tugas
belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS bersama dan mereka harus meng-
Tahun Pelajaran 2012/2013, dan koordinasikan usahanya untuk
mengetahui ada tidaknya interaksi menyelesaikan tugas yang diberikan
pengaruh antara penggunaan model guru.
pembelajaran dan tingkat motivasi Tujuan model pembelajaran
belajar terhadap prestasi belajar kooperatif adalah prestasi belajar
Ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Regina akademik siswa meningkat dan siswa
Pacis Tahun Pelajaran 2012/2013. dapat menerima. metode pembelajaran
konvensional adalah metode pem-
KAJIAN LITERATUR belajaran tradisional atau disebut juga
Pembelajaran berasal dari kata dengan metode ceramah, karena sejak
belajar yang artinya “suatu perubahan dulu metode ini telah dipergunakan
dalam disposisi manusia atau kapabilitas sebagai alat komunikasi lisan antara
yang berlangsung selama masa waktu guru dengan anak didik dalam proses
dan tidak semata-mata disebabkan oleh belajar dan pembelajaran.
proses pertumbuhan. Jenis perubahan ini Dalam pembelajaran sejarah
tampak dalam perubahan perilaku yang metode konvensional ditandai dengan
memungkinkan munculnya tingkah laku ceramah yang diiringi dengan pen-
baru pada waktu situasi belajar”, jelasan, serta pembagian tugas dan
(Gagne,1989: 3). Ada beberapa pe- latihan. Secara etimologi kata motivasi
ngertian tentang model pembelajaran berasal dari bahasa Inggris, yaitu
antara lain: Model Pembelajaran di- motivation yang artinya alasan atau
artikan sebagai suatu perencanaan atau dorongan.
pola yang digunakan sebagai pedoman Tapi secara psikologi, motivasi
dalam pembelajaran di kelas atau tutorial adalah pemberian dorongan terhadap
seseorang atau sekelompok orang baik sebab dalam penelitian ini menggunakan
baik dalam atau luar untuk mencapai kelompok eksperimen dan kelompok
tujuan. Motivasi dalam belajar mem- kontrol yang terbentuk secara acak
punyai arti membangkitkan dan memberi (random).
arah pada dorongan dorongan yang me- Matriks Desain Penelitian
nyebabkan individu melakukan per-
Model Motivasi Siswa (B)
buatan perbuatan dalam belajar.
Pembelajaran (B1) (B2)
Arends (1997: 7) menyatakan “The (A) Tinggi Rendah
term teaching model refers to a particular
(A1) Tipe
approac to instruction that includes its A1 B1 A1 B2
STAD
goals, syntac, eviromen and
(A2) Metode
management system”. Istilah model ceramah
A2 B1 A2 B2
pengajaran mengarah pada suatu pen-
dekatan pembelajaran tertentu termasuk
A : Model Pembelajaran
tujuannya, sintaksnya, lingkungannya A1 : Pembelajaran menggunakan
dan sistem pengelolaannya.
STAD
Menurut Bruce Joice dan Marsha A2 : Pembelajaran dengan model
Weil (1980: 1) “A Model of teaching is a
konvensional bermetode
plan or pattern that can be used to shape
ceramah
curriculums (long term course of studies)
B : Motivasi Belajar
to design instructional in the classroom
B1 : Motivasi Tinggi
and other setting” (Model pembelajaran
B2 : Motivasi Rendah
adalah suatu rencana atau pola yang
A1 B1 : Kelompok siswa yang diberikan
dapat digunakan untuk menyusun
pembelajaran dengan model
kurikulum, untuk merancang pem-
STAD dengan motivasi belajar
belajaran di kelas dan pengaturan
tinggi
lainnya).
A2 B1 : Kelompok siswa yang diberikan
pembelajaran dengan model
METODE PENELITIAN
konvensional bermetode
Rancangan Penelitian
ceramah dengan motivasi tinggi
Metode penelitian merupakan cara
A2 B2 : Kelompok siswa yang diberikan
yang dipakai untuk mencari penyelesaian
pembelajaran dengan model
masalah dari kajian teori, pengujian teori
konvensional, dengan motivasi
untuk mendapatkan suatu tujuan.
rendah.
Rancangan penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah eksperimental
semu (quasi-exsperimental research)
Sampel catatan harian yang berkenaan dengan
Teknik sampling yang digunakan masalah yang sedang diteliti.
dalam penelitian ini adalah tekhnik Tehnik Analisis Data
random sampling. Dari 3 kelas, diambil 2 Sebelum digunakan untuk meng-
kelas secara acak/random sebagai ambil data dalam penelitian, instrumen
responden penelitian. Selanjutnya terlebih dahulu diujicobakan untuk
peneliti menetapkan secara random mengetahui kelayakan instrumen.
subyek sampel sebagai kelompok “instrumen yang baik harus memenuhi
eksperimen dan subyek sampel sebagai dua persyaratan penting yaitu valid dan
kelompok kontrol. Dengan demikian akan reliable” (Arikunto 1992: 56). Instrumen
ada 2 kelas dengan masing-masing ber- penelitian dikatakan valid apabila mampu
jumlah 34 responden, dengan kelas XI mengukur apa yang diukur. Untuk
IPS3 sebagai kelompok eksperimen dan mengetahui validitas item soal digunakan
kelas XI IPS2 sebagai kelompok kontrol. rumus korelasi product moment sebagai
Kelompok eksperimen akan diterapkan berikut:
modelpembelajaran STAD dan kelompok n xy   x y
rxy 
kontrol diterapkan model pembelajaran n x 2 2

  x  n y 2   y 
2

konvensional.
Tempat dan Waktu Penelitian Dimana :
Tempat Penelitian Penelitian ini di- rxy = Koefisien Korelasi antara variabel x
laksanakan di SMA Regina Pacis dan y
Surakarta Jl. LU Adisucipto No. 45 x = Skor butir soal
Surakarta. y = Skor total
Waktu Penelitian: penelitian di n = banyaknya siswa
laksanakan pada semester II tahun Sedangkan mengenai perhitungan
pelajaran 2012/2013 pada bulan Oktober korelasinya berdasarkan ketentuan
2012 sampai dengan Maret 2013. bahwa rxy > rtabel taraf signifikan 5%
Teknik Pengumpulan Data berarti item (butir soal) valid dan
Angket/kuesioner digunakan untuk sebaliknya rxy < rtabel 5% maka butir soal
mengetahui motivasi siswa, tes prestasi tersebut tidak valid sekaligus tidak
belajar adalah alat yang digunakan untuk memenuhi syarat. Dalam menguji
mengumpulkan data yanga berupa suatu reliabilitas digunakan uji konsistensi
daftar pertanyaan atau butir–butir soal internal dengan menggunakan rumus
dan metode dokumentasi ini untuk Alpha Cronbach sebagai berikut.
melihat atau mengetahui secara  k    b 
2

r11   1  
langsung berupa buku, dokumen dan  k  1  Vt 2 

(Suharsimi, 1999: 193)


Dimana: BB = Banyaknya peserta kelompok
r11 = reliabilitas instrumen bawah yang menjawab soal
k = banyaknya butir pertanyaan dengan benar
atau banyaknya soal BA
PA  =Proporsi peserta
 2
b = jumlah varian butir/item JA kelompok atas yang
menjawab benar
Vt 2 = varian total

Kriteria suatu instrumen penelitian BB


PB  =Proporsi peserta
dikatakan reliabel dengan menggunakan JB kelompok bawah
yang menjawab
teknik ini, bila koefisien reliabilitas
benar
(r11)>0,6.
Uji Prasyarat Analisis:
Menentukan Taraf Kesukaran (TK)
Pengujian Normalitas dan
digunakan rumus sebagai berikut:
Homogenitas, pengujian akan dilakukan
dengan menggunakan uji-t. Namun
B
P (Suharsimi, 2005: 208) demikian ada beberapa syarat yang
JS harus dipenuhi dalam pengujian dengan
Dimana:
uji-t untuk mendapatkan hasil yang tidak
P = Indeks kesukaran
bias yaitu uji normalitas dan uji
B = Banyaknya siswa yang menjawab
homogenitas.
soal dengan betul
Uji normalitas merupakan syarat
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
utama sebuah data dapat dilakukan
Menentukan Daya Pembeda (DP)
dengan statistik parametrik. Uji
digunakan rumus sebagai berikut:
homogenitas digunakan mengetahui
perbedaan variansi nilai dari kedua
B B
DP  A  B  PA  PB kelompok. Hal ini untuk memastikan
JA JB bahwa pada kedua kelompok memiliki
Dimana: variansi yang sama dengan tidak adanya
J = Jumlah peserta tes data-data ekstrim. Pengujian
JA = Banyaknya peserta kelompok homogenitas dilakukan dengan meng-
atas gunakan metode Lavene test.
JB = Banyaknya peserta kelompok
bawah HASIL PENELITIAN DAN PEM-
BA = Banyaknya peserta kelompok BAHASAN
atas yang menjawab soal Teknik analisis data yang digunakan
dengan benar dalam penelitian ini adalah analisis
variansi 2 jalur (Anava – 2 jalur). Dengan
demikian uji prasyarat analisis terdiri atas e
uji normalitas dan homogenitas. Negati
-,115 -,120
Uji normalitas data prestasi belajar ve
Ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Regina Kolmogorov-Smirnov
,700 ,700
Pacis Surakarta dengan model pem- Z
belajaran STAD dan ceramah dengan Asymp. Sig. (2-
,712 ,711
menggunakan one sample kolmogorov- tailed)
smirnov test pada taraf signifikan (α) a. Test distribution is Normal.
0,05. Dalam hal ini yang berdistribusi b. Calculated from data.
normal. Penerimaan atau penolakan Dari hasil uji menggunakan one
didasarkan pada: (1) Jika asymp.sig (2- sample kolmogorov-smirnov test diper-
tailed) atau signifikansi atau probabilitas oleh hasil bahwa angka signifikansi pada
kurang dari 0,05 distribusi data tidak siswa yang belajar dengan mengguna-
normal, dan (2) Jika nilai asymp.sig (2- kan model pembelajaran STAD diperoleh
tailed) atau signifikansi atau probabilitas 0,712 dan dengan menggunakan model
lebih dari 0,05 ditribusi data normal. ceramah 0,711, maka distribusi data
Dari data hasil perhitungan prestasi prestasi belajar Ekonomi adalah normal.
belajar Ekonomi dengan bantuan Uji homogenitas digunakan untuk
komputer program SPSS for windows mengetahui apakah kelompok yang
release 15 dalam pembelajaran yang dibandingkan memiliki variansi yang
menggunakan model pembelajaran homogen atau tidak. Homogenitas
kooperatif tipe STAD dan ceramah didalam penelitian ini menggunakan
diperoleh hasil sebagai berikut: Levene’s Test dengan hasil berikut:
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Levene's Test of Equality of Error
PREST Variances(a)
PREST ASI Tabel Dependent Variable:
ASI BELAJ PRESTASI BELAJAR
F df1 df2 Sig.
BELAJA AR .974 3 64 .411
R STAD CERAM Tests the null hypothesis that the error
variance of the dependent variable is
AH
equal across groups.
N 34 34 Design: Intercept+A+B+A * B

Normal Hasil analisis menunjukan bahwa


Mean 79,44 70,12
Parameters besarnya nilai statistik = 0,974 dengan
Std. probabilitas = 0,411 karena nilai
(a,b) 3,933 5,835
Deviati probabilitasnya lebih besar dari taraf
Most Absolu
on ,120 ,120 nyata ɑ 0,05 (0,411>0,05) maka dapat
Extreme te
Positiv ,120 ,112 dinyatakan bahwa variansi antara
Differences
kelompok uji dalam penelitian ini adalah Tabel Interpretasi Hasil ANAVA – AB
N Sumber Keterana
homogen. F P
o Variansi gan
Uji hipotesis mennggunakan teknik
Anava dua jalur. Uji anava digunakan 129.24
1 A 0.000 Signifikan
untuk mengetahui signifikansi perbedaan 6

dua atau lebih perlakuan. Desain analisis 2 B 73.468 0.000 Signifikan

yang digunakan adalah faktorial 2 x 2, 3 AxB 5.434 0.023 Signifikan

adapun hasil uji coba hipotesis dapat di


uraikan sebagai berikut: Hipotesis I, yang menyatakan “Terdapat

Tabel Hasil uji coba Perbedaan Pengaruh antara Peng-

Deraja Juml Rata- gunaan Model Pembelajaran Kooperatif


Sum
t ah rata Tipe STAD dan Model Pembelajaran
ber
kebeb Kuad Kuad
varia F P Konvensional Terhadap Hasil Belajar
asan rat rrat
nsi
(DK) (JK) (RK) Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA
1477 1477. 129. 0.0
A 1 Regina Pacis Surakarta Tahun Pelajaran
.779 779 246 00
B 1
840. 840.0 73.4 0.0 2012/2013”, diterima.
015 15 68 00
Hipotesis II, yang menyatakan “Terdapat
Ax 62.1 62.13 5.43 0.0
1
B 32 2 4 23 Perbedaan Pengaruh antara Motivasi
731. 11.43
Error 64 Belajar Tinggi dan Rendah Terhadap
765 4
3111 Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI
Total 67
.691
IPS SMA Regina Pacis Surakarta Tahun
Sumber : Data Primer diolah dari SPSS
for windows release 15. Pelajaran 2012/2013”, diterima.
Hasil Anava 2 x 2 menunjukan hasil Hipotesis III, yang menyatakan
perhitungan nilai A sebesar 129.246 “Terdapat interaksi Pengaruh antara
dengan probabilitas sebesar 0,000 hasil Model Pembelajaran dengan Tingkat
perhitungan nilai B sebesar 73.468 Motivasi Belajar Terhadap Prestasi
dengan probabilitas sebesar 0,000 hal ini Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS
menunjukan variabel model pem- SMA Regina Pacis Surakarta Tahun
belajaran dan motivasi belajar ber- Pelajaran 2012/2013”, diterima
pengaruh terhadap prestasi belajar, Pembahasan Hasil Penelitian
sedangkan interaksi A dan B sebesar Berdasarkan hasil analisis data
5.343 dengan probbabilitas 0,023 dan interpretasinya, maka pembahasan
menunjukan bahwa ada interaksi model permasalahan dalam penelitian ini
pembelajaran dan motivasi belajar dalam sebagai berikut: Membedakan metode
mempengaruhi prestasi belajar. STAD dengan Ceramah.
Adapun tabel rangkuman hasil ANAVA –
AB adalah sebagai berikut:
Tabel Interpretasi hasil Analisis Kemudian hasil tersebut dianalisis
ME
ME dengan uji analisis varians menunjukkan
TO MO
TO MO
DE MO TIV hasil F=3,576, P=0,000 (P<0,05) dengan
DE MOT TIV
PE TIV ASI
PE IVAS ASI demikian dapat dikatakan Model Pem-
MB ASI RE
MB I TIN
ELA TIN ND belajaran Kooperatif tipe STAD lebih
EL REN GGI
JAR GG AH
AJ DAH CE efektif daripada Model Pembelajaran tipe
AN I CE
AR STA RA
CE ST RA Ceramah.
AN D MA
RA AD MA
ST H Atas dasar hal tersebut, maka dapat
MA H
AD
H dibahas secara teoritis sebagai berikut:
Vali
N 34 34 17 17 17 17 bahwa ternyata pembelajaran kooperatif
d
Mis tipe STAD memiliki dampak yang positif
0 0 17 17 17 17
sing
bagi peningkatan prestasi belajar
79, 70,1 82, 76,8 74, 65,6
Mean Ekonomi dibandingkan dengan model
44 2 00 8 59 5
Media 80, 69,5 83, 77,0 73, 67,0 ceramah. Model Pembelajaran
n 00 0 00 0 00 0
Std. Kooperatif tipe STAD memberi
3,9 5,83 2,6 3,33 4,2 3,14
Deviati kesempatan kepada siswa dalam cara
33 5 22 3 29 1
on
15, berfikir, bekerja sama, dan memecahkan
Varian 34,0 6,8 11,1 17, 9,86
46 masalah sesuai dengan indikator yang
ce 46 75 10 882 8
6
Minimu telah ada. Teori belajar yang dikemuka-
67 56 77 67 70 56
m kan oleh Piaget, pengetahuan akan
Maxim
87 86 87 82 86 69 bermakna manakala dicari dan ditemu-
um
kan sendiri oleh siswa. (Piaget dalam
Perbedaan pengaruh antara peng- Wina Sanjaya, 2008: 196).
gunaan model pembelajaran kooperatif Model Pembelajaran Kooperatif tipe
tipe STAD dan Model Pembelajaran STAD memberikan kesempatan kepada
ceramah terhadap hasil belajar Ekonomi siswa ikut aktif terlibat didalam pem-
siswa kelas XI IPS SMA Regina Pacis belajaran. Siswa diberi kebebasan untuk
Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. menemukan, berpendapat bersama
Berdasarkan data yang diperoleh teman dan guru. Hal ini berbeda dengan
dapat dilihat bahwa rata-rata prestasi model pembelajaran ceramah, karena
belajar ekonomi pada siswa yang meng- pembelajaran ini berpusat pada guru,
gunakan model pembelajaran tipe STAD siswa kurang diberi kesempatan me-
sebesar 79.44 dengan median 80,00 nyampaikan pendapat.
standar deviasi 3,933 dan dibandingkan Model Pembelajaran Ceramah
dengan Model Pembelajaran Ceramah banyak diterapkan di sekolah-sekolah
diperoleh nilai rata-rata 70.29 dengan menengah, hal ini disebabkan keter-
median 69,50, standar deviasi 5,835. batasan waktu dan karakter materi
pelajaran yang berupa pemahaman agar aktif dan berpartisipasi dalam meng-
konsep atau keterbatasan sarana dan ikuti pelajaran Ekonomi.
prasarana penunjang belajar. Hasil Guru seharusnya mampu mem-
pengamatan di lapangan mengajar bangkitkan siswa untuk memiliki motivasi
dengan model ceramah membuat siswa dalam belajar, dengan cara melibatkan
menjadi bosan dan kurang merespon. siswa dalam pembelajaran, memberikan
Hasil tes di kelas dapat disimpulkan kesempatan untuk berpendapat, mem-
model ceramah belum maksimal, karena berikan tanggung jawab, menumbuhkan
siswa merasa bosan, hanya mendengar, rasa percaya diri, dan memberikan
mencatat dan cenderung didominasi kesempatan untuk mangatasi masalah
guru. sehingga nilai mata pelajaran Ekonomi
Perbedaan pengaruh antara dapat tercapai secara maksimal. Selain
motivasi belajar tinggi dan rendah ter- itu guru juga diharapkan mampu untuk
hadap prestasi belajar ekonomi siswa menumbuhkan rasa bahwa belajar
kelas XI IPS SMA Regina Pacis Ekonomi itu merupakan suatu kebutuhan
Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. sehingga siswa akan terdorong untuk
Kelompok siswa yang memiliki mencari tahu dengan aktif membaca
motivasi tinggi menghasilkan rata-rata buku literatur untuk memecahkan
prestasi belajar Ekonomi sebesar 78,29 masalah dalam mengerjakan soal-soal
sedangkan kelompok siswa yang Ekonomi sehingga diharapkan akan
memiliki motivasi rendah memperoleh terbiasa mengatasi masalah yang di-
rata-rata nilai prestasi belajar Ekonomi hadapi termasuk ketika menghadapi
sebesar 71,26 kemudian hasil tersebut soal-soal tes.
di uji dengan analisis hingga di peroleh Pengaruh interaksi antara model
F= 73.468 dengan P= 0,000 (P<0,05). pembelajaran dan tingkat motivasi
oleh karena itu dapat dikatakan bahwa belajar terhadap prestasi belajar ekonomi
motivasi siswa yang tinggi memiliki siswa kelas XI IPS SMA Regina Pacis
pengaruh yang lebih baik dari pada Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013.
motivasi siswa yang rendah terhadap Hasil analisis menunjukan bahwa
prestasi belajar Ekonomi. terdapat interaksi antara model pem-
Secara teoritis bahwa Ekonomi belajaran dan tingkat motivasi terhadap
sebagai mata pelajaran yang ber- prestasi belajar Ekonomi, hal ini
hubungan dengan pelajaran perilaku dibuktikan dengan nilai F= 5.434 dengan
sering dijadikan sebagai pelajaran yang P= 0,023 (P<0,05), hasil analisis
dirasa membosankan, akan tetapi ini menunjukan ada pengaruh interaksi
akan terbalik ketika guru mampu mem- antara model pembelajaran dan tingkat
berikan motivasi atau mendorong siswa
motivasi belajar terhadap prestasi belajar median 69,50, standar deviasi 5,835
ekonomi. Kemudian hasil tersebut dianalisis
Model pembelajaran kooperatif tipe dengan uji analisis variansmenunjukkan
STAD penting dalam memacu prestasi hasil F= 3,576, P= 0,000 (P<0,05)
siswa sehingga model pembelajaran ini dengan demikian dapat dikatakan model
semestinya digunakan bagi siswa, pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih
kenyataan disisi lain justru model pem- efektif daripada model pembelajaran tipe
belajaran ceramah pada saat ini sering Ceramah.
digunakan sebagai model pembelajaran.
Dari hasil penelitian pencapaian prestasi PENUTUP
belajar akan lebih baik ketika meng- Kesimpulan
gunakan model pembelajaran kooperatif Berdasarkan hasil analisis dan pem-
STAD. Faktor penunjang lain yang men- bahasan, maka kesimpulan dalam
dorong prestasi belajar adalah faktor penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
motivasi, karena sebaik model pem- berikut:
belajaran yang digunakan tetapi tidak 1. Ada Perbedaan pengaruh antara
disertai dengan motivasi siswa maka penggunaan model pembelajaran
pencapaian prestasi belajar tidak akan kooperatif tipe STAD dan model
optimal. pembelajaran ceramah terhadap hasil
Berdasarkan hasil analisis data dan belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS
interpretasinya, maka pembahasan per- SMA Regina Pacis Surakarta Tahun
masalahan dalam penelitian ini sebagai Pelajaran 2012/2013, diterima karena
berikut: Perbedaan pengaruh antara diperoleh nilai F= 3.576 dengan P=
penggunaan model pembelajaran 0,000 (P<0,05). Dengan demikian
kooperatif tipe STAD dan Model Pem- dapat dikatakan bahwa model pem-
belajaran ceramah terhadap hasil belajar belajaran kooperatif tipe STAD lebih
Ekonomi siswa kelas XI IPS SMA efektif dari pada model pembelajaran
Regina Pacis Surakarta Tahun Pelajaran ceramah terhadap prestasi belajar
2012/2013. Ekonomi.
Berdasarkan data yang diperoleh 2. Perbedaan pengaruh antara motivasi
dapat dilihat bahwa rata-rata prestasi belajar tinggi dan rendah terhadap
belajar ekonomi pada siswa yang meng- prestasi belajar ekonomi siswa kelas
gunakan model pembelajaran tipe STAD XI SMA Regina Pacis Surakarta
sebesar 79.44 dengan median 80,00 Tahun Pelajaran 2012/2013, karena
standar deviasi 3,933 dan dibandingkan diperoleh nilai F= 73.468 dengan
dengan model pembelajaran Ceramah P= 0,000 (P<0,05). Oleh karena itu
diperoleh nilai rata-rata 70.29 dengan dapat dikatakan bahwa motivasi
siswa yang tinggi memiliki pengaruh Selain meningkatkan motivasi dan
yang lebih baik dari pada motivasi prestasi belajar siswa, model pem-
siswa yang rendah terhadap prestasi belajaran ini mampu melatih siswa di
belajar Ekonomi. dalam menemukan permasalahan
3. Ada pengaruh interaksi antara model yang ada, menganalisa, dan mampu
pembelajaran dan tingkat motivasi memberi alternatif pemecahan
belajar terhadap prestasi belajar masalah secara kelompok.
ekonomi siswa kelas XI IPS SMA 2. Implikasi Praktis:
Regina Pacis Surakarta Tahun Dari hasil penelitian ini diharapkan
Pelajaran 2012/2013, hal ini dibukti- dapat berguna sebagai masukan bagi
kan dengan nilai F= 5.434 dengan P= para guru sekolah menengah atas
0,023 (P<0,05), hasil analisis maupun bagi calon guru agar mampu
menunjukan ada pengaruh interaksi meningkatkan kualitas proses belajar
antara model pembelajaran dan mengajar di sekolah. Dengan ke-
tingkat motivasi belajar terhadap mampuan untuk memilih dan meng-
prestasi belajar Ekonomi. gunakan model pembelajaran yang
Berdasarkan pada kajian teori serta tepat sesuai dengan karakteristik
mengacu pada hasil penelitian ini, maka kompetensi dasar materi pelajaran.
peneliti menyampaikan beberapa Pemilihan model pembelajaran yang
implikasi yang berguna baik secara tepat secara tidak langsung akan
teoritis maupun secara praktis didalam memotivasi siswa untuk belajar mem-
upaya meningkatkan hasil belajar pelajari materi pelajaran yang di-
Ekonomi di Sekolah Menengah Atas. sampaikan oleh guru yang pada
1. Implikasi Teoritis: Dari hasil akhirnya akan meningkatkan prestasi
penelitian ini menunjukkan bahwa belajar siswa di kelas.
dengan penggunaan model pem- Saran
belajaran yang sesuai dengan Berdasarkan hasil penelitian yang
kompetensi dasar yang diajarkan diperoleh, maka diajukan saran-saran
lebih meningkatkan prestasi belajar sebagai berikut:
siswa dibandingkan model pem- 1. Bagi guru SMA dalam upaya
belajaran yang tanpa memperhatikan meningkatkan prestasi belajar
karakteristik kompetensi dasar yang Ekonomi, guru perlu melakukan
diajarkan. langkah-langkah inovasi terutama
Salah satu model pembelajaran yang menyangkut model-model pem-
mampu untuk meningkatkan motivasi belajaran. Model pembelajaran
serta prestasi belajar adalah model kooperatif tipe STAD diharapkan akan
pembelajaran kooperatif tipe STAD. mampu membawa siswa untuk dapat
bekerjasama dan belajar siswa lebih penelitian akan lebih mendekati
aktif tentang ilmu-ilmu sosial terutama kesempurnaan.
ilmu ekonomi serta menggunakan
buku-buku yang relevan.
DAFTAR PUSTAKA
2. Setiap guru seharusnya memiliki
Adeyemi, Babatunde, A. 2008. Effects of
kompetensi atau kemampuan
Cooperative Learning and Problem
profesional dalam pembelajaran, Solving Strategies on Junior
Secondary School Student
penguasaan materi dan metodologi,
Achievement in Social Studies.
serta memiliki wawasan ke- Electronik Journal Of Research in
Educational Psychology, v6 n3
pendidikan, sehingga sebaiknya
p691-708 Dec 2008.
secara rutin melalui MGMP dilakukan http://www.Eric.ed.gov/ERICWebP
ortal/Home.portal?
penyegaran dengan pelatihan atau
diklat tentang tehnik pembelajaran Anita Lie. 2004. Cooperative Learning,
Jakarta: Grasindo
yang baik terutama tehnik pem-
belajaran kooperatif tipe STAD Arends, Ricard, I. 1977. Classroom
Instruction and
sehingga saat melaksanakan pem-
Management
belajaran terutama pelajaran ekonomi
Ballantine, Joan dan Larres, Patricia
akan lebih efektif dan variatif, tidak
McCourt. 2007. Cooperative
monoton dan membosankan. Learning A. Pedagogy to Improve
Student Geniric Skills, Education &
3. Keharmonisan hubungan dalam
Training, v49 n2 p.126-137. 2007.
proses pembelajaran antara guru dan http://Eric.ed.gov/ERICWeb
Portal/Home. Portal.
siswa ini sangat penting, kondisi
belajar mengajar yang nyaman, Bruce, Joice, dan Marsha Weil, 1980
Models of Teaching,
menyenangkan dan akrab sehingga
Singapore: Allyn and Bacon.
siswa tidak merasa tertekan, ini akan
Budiyono. 2004. Statisti Untuk
berimplikasi pada tercapainya
Penelitian.Surakarta: Sebelas
prestasi belajar yang baik dan efektif. Maret University Press.
4. Bagi peneliti berikutnya disarankan
Collins, Denis, Paulo Freire. Kehidupan,
untuk melakukan penelitian lanjut Karya & Pemikirannya,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999
tentang penggunaan model pem-
belajaran STAD untuk mata pelajaran Depdiknas. 2001. Manajemen
Peningkatan Mutu Berbasis
di luar Ekonomi. Dalam penelitian
Sekolah. Jakarta. Dirjen
perlu diperhatikan populasi dan Dikdasmen Direktorat SLTP.
sampel sehingga penelitian lebih
Depdiknas. 2002. Pendekatan
bersifat komprehansip serta di- Kontekstual. Jakarta: Direktorat
PLP
lengkapi dengan alat uji hipotesis
yang diajukan, dengan harapan hasil
Djamarah, Syaiful Bahri. 1996. Prestasi Sardiman A.M. 2001. Interaksi dan
Belajar dan kompetensi Guru. Motivasi Belajar Mengajar.
Surabaya: Usaha Jakarta: Rajawali Press.

Doymus, Kemal. 2007. Effects Of a Sigit Santoso. 2011. Penelitian


Cooperative Learning Strategy and Pendidikan: Sebelas Maret
One. Component Phasrs University Press.
Diagrams. Journal of Chemical
Education, v84 P1857-1860. Slavin Robert E. 2008 Cooperative
2007. Learning Teori Resit dan Praktik
http://www.Eric.ed.gov/ERICWeb Bandung: Nusa Media
Portal/Home.portal?
Soemanto, Wasty 1998. Psikologi
Gagne, Robert. 1989. Kondisi Belajar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
dan Teori Pembelajaran, Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Terjemahan Munadir, Jakarta : Pendidikan, Alfabeta CV,
Dirjen Dikti. Depdikbud. Bandung.

Hamalik, Oemar. 2000. Psikologi Belajar Suharsimi Arikunto, 1997. Prosedur


dan Mengajar. Bandung : PT Sinar Penelitian. Edisi Revisi V. Jakarta:
Baru Algensindo. Rineka Cipta.

Kagan Spencer. 1985. Cooperative Suharsimi Arikunto, 1999. Prosedur


Learning San Yum C apistrano. Penelitian: Suatu Pendekatan
Kagan Cooperatif Learning Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

M. Ngalim Poerwanto. 2002. Psikologi Suharsimi Arikunto, 2005. Manajemen


Pendidikan .Bandung : Remaja Penelitian. Cetakan Ketujuh,
Roskadarya Jakarta: Rineka Cipta.

Martinus Yamin. 2007. Kurikulum Suharsimi Arikunto, 2010. Prosedur


Berbasis Kompetensi. Jakarta : Penelitian Suatu Pendekatan
Gramedia Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Media Group
Suyanto, Nurhadi. 2000. Pokok-Pokok
Nana Sudjana. 1992. Metoda Statistika Pembelajaran Pendidikan
Edisi Ke V. Penerbit Tarsito: Ekonomi, Jakarta: Depdiknas
Bandung.
Toeti, Soekamto. Udin Syarifudin
Nasution S.1992. Teori Belajar,Motivasi Winataputra. 1996. Teori Belajar
dan Ketrampilan Mengajar Jakarta: dan Model Pembelajaran. Pusat
Grafindo. antar Universitas untuk
Peningkatan dan Pengembangan
Peter G. Cole dan Lorm Chan. 1994. Aktivitas Instruksional Dirjen Dikti
Teaching Principles and Dikdibud, Jakarta: PAU-PPAI
Practice By Prentice hall of
Australia Pty. Ltd. Undang-Undang No 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan
Prayitno. 1999. Dasar-Dasar Bimbingan Nasional
dan Konseling. Jakarta: Rineka
Cipta Undang-undang No. 20 Tahun 2003.
Sistem Pendidikan
Samuelson dan Nordhaus. (2004). “Ilmu
Makro Ekonmi. Jakarta: PT. Media Undang-Undang No. 8 Tahun 1995,
Global Edukasi. Pasar Modal
Universitas Sebelas Maret 2002, Buku Wina Sanjaya. 2008. Strategi
Pedoman Usulan Penelitian Pembelajaran. Jakarta :
Kencana Perdana
W. S. Winkel. 1996. Psikologi
Pengajaran. Jakarta: Gramedia Zaenal Arifin. 2009. Evaluasi
Pembelajaran: Prinsip, Teknik dan
Wahyu Adji. Suwerli. Suratno 2007, Prosedur. Bandung: PT Remaja
Ekonomi SMA/MA Kelas XI. Rosdakary
Jakarta: Erlangga

You might also like